NOTULEN. 1. Pembukaan Rapat Pimpinan dan Anggota Komisi III dengan SKPD dibuka pada pukul wita

Transkripsi

1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TABALONG Jalan Mabu un Raya No. 43 Tanjung Telp. (0526) Fax. (0526) Kode Pos Website : dprd@tabalong.go.id NOTULEN SIDANG / RAPAT : RAPAT KERJA KOMISI III DPRD KABUPATEN TABALONG DENGAN SKPD Hari / Tanggal : Senin, 15 juni 2015 Waktu Rapat : Pukul Wita s/d selesai. Tempat : Ruang Rapat Fraksi Lantai I Sekretariat DPRD Kabupaten Tabalong Acara : Membahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2014 PIMPINAN SIDANG/RAPAT : Ketua/Pimpinan Rapat : Bpk. Mahyuni Pendamping : Bagian Risalah dan Persidangan Set.DPRD. Sekretaris : Bp. Drs. H. DIMYATI, M.Si Pencatat : Verawati Ramli, SH.,MH/Zahratan Noor Peserta Sidang/Rapat : 1. Ketua Komisi III DPRD 2. Anggota Komisi III 3. SKPD KEGIATAN SIDANG/RAPAT 1. Pembukaan Rapat Pimpinan dan Anggota Komisi III dengan SKPD dibuka pada pukul wita 2. Pembahasan ESDM Sekretaris ESDM : Belanja Langsung Anggaran ,00 Realisasi ,00 (85,35%). BTL Angaran Realisasi Realisasi (85,78%) Ada 9 program 34 kegiatan H. Tadjuddin Noor : Penjelasan 15 %yang tidak belum terserap Jurni : Kegiatan yang terealisasi 4,67 %, Program kersama infestasi? Adanya pemegang 2 IUP di Karatau pabrik biji besi tidak mencukupi dengan meminta biaya perluasan, kaitannya dengan ESD yang ada? Hj. Sumiati : Perjalanan Dinas adanya pengehematan daerah terkait masalah pycohidro apakah ada kendala / penghematan, diharapkan adanya keserasian, karena serapannya masih rendah

2 Pembinaan yang 46 % kegiatan pertambangan dan batu bara, menyarankan agar memfasilitasi pertambangan rakyat, ESDM : Kegiatan yang tidak tereaslisasi terkait penerbitan ijin usaha pertambangan untuk pelayanan dalam bentuk perjalanan Dinas yang tidak bisa di SPJ kan. Infestasi merupakan Anggaran kegiatan untuk Pemeran Pertambangan rakyat sudah dianggarkan dengan wajib membuat Perda, maka tidak bisa melaksanakan hal tersebut. Bp. Fikri : 2014 pycohidro (tenaga listrik dari air), menawarkan layak/tidak, di Tabalong tidak ada Perusahaan yang menangani tersebut. Dilanjutkan di tahun PKTS Provinsi yang mengerjakannya. Infestasi biji besi ada 2 Perusahaan yang tidak mendapat dukungan dari Pemerintah daerah, Pertambangan rakyat data-datang sudah ada kendalanya harus ada wilayah pertambangan rakyat dan 15 tahun sudah mekukan pertambangan, maka tidak bisa diproses. Mahyuni : terkait web sait yang gagal ESDM : adanya kendala kerja, kewenangan masih dalam masa transisi, terkait Perijian stop, pengawasan tambang dilaporkan ke Pusat, kedepan diambil alih oleh Pusat. Lokasi batuan/paser menetapkan Balai Tambang Rakyat Tadjuddin : Penyusunan RKA regulasinya? sehingga tidak terserap, berharap bisa terserap sehingga akhir tahun Dinas Perhubungan Dishub : Belanja Tidak langsung sebesar realisasi sebesar (87,16%). Belanja Langsung , realisasi sebesar (76,98%%) Pendapatan sebesar , realisasi (102,54%) Kendala di Bidang lalu lintas darat devider. 2016, seluruh devider akan dihilangkan. Ka. Distakober : anggaran BTL= , realisasi BL= , realisasi Pemaparan program dan kegiatan pada distakober. Hj. Sumiati : serapan anggaran dishub 98% dari semua kegiatan yang telah diajukan. Pekerjaan peningkatan bandara? Saran untuk dishub, penanganan terminal harus benar-benar disosialisasikan karena maish banyak

3 taksi yang menunggu penumpang diluar wilayah terminal. Pengawasan internet kecamatan, keluhan masyarakat terhadap pelajar yang menyalahgunakan fasilitas warnet. Terkait Distako, serapan sudah optimal. Khusus untuk kebersihan lingkungan dan jalan protocol, agar disosialisasikan waktu buang sampah melalui media televise tabalong atau running text. Perlu upaya meyakinkan pemerintah/bupati terkait penertiban terminal. Dengan adanya tim terpadu, maka diharapkan dapat menekankan disiplin. Ka. Dishub : tidak dapat melakukan penindakan terhadap mobil yang masih suka nge tem di daerah bukan terminal. Jurni, SE : serapan anggaran cukup tinggi. Agar mempertahankan kinerja keuangan. Terkait terminal, agar menghidupkan dan menata terlebih dahulu terminal yang ada terlebih dengan rencana pemda membangun Tanjung Bersinar Park/Tanjung Town Square dan pemerintah daerah agar lebih focus pada pembangunan bandara. Rencana relokasi terminal agar di pending dulu. Yang lebih prioritas adalah pengembangan Bandara. Tindakan tegas perlu ditempuh dalam penertiban mobil angkutan. Mahyuni : agar mobil angkutan Tanjung-Banjarmasin dapat ditertibkan. Penanaman pohon di median jalan. H. Tadjudin Noor,SE.,MM:jumlah tenaga honor. Tanaman peneduh agar ditempatkan dibelakang trotoar. Petugas/satgas yang menjaga masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Jurni, SE : penempatan pohon agar diatur sedemikian rupa Fahriani Fahmi : Tenaga Harian petugas kebersihan 65ribu. Hj. Indah Yuniarti,SE : apresiasi terhadap kinerja kadis dan kabid persamapahan. Pemilihan tanaman peneduh agarmempertimbangkan segi estetika. Ka. Dishub : kendala penindakan adalah regulasi yang melarang. uu 14 Tahun 1992 memberikan kewenangan pada dishub untuk melakukan razia. UU 22 Tahun 2009, kewenangan dishub dipangkas, dan dishub hanya melakukan pengawasan semata. Terkait bandara warukin, telah menganggarkan dalam APBD namun masih terkendala hasil pemeriksaan BPK.

4 Dishub telah memberikan proposal kepada kementerian, namun terkendala status bandara. Alternative yang lain adalah aset tersebut di take over langsung oleh pemerintah pusat (kementerian perhubungan). Proses pembuatan runway membutuhkan waktu dan birokrasi yang sangat lama. Jurni, Se : peluang membuka bandara baru. Ka. Distako : perda Pengelolaan Sampah nomor 11 Tahun 2012 dengan sanksi maksimal Sosialisasi waktu buang sampah telah disosialisasikan di Radio Nirwana, namun untuk running text akan ditindaklanjuti. Satgas kebersihan tidak ada, namun untuk menjaga ketertiban di pasar. Tanaman di depan trotoar. Fahriani Fahmi : tanaman peneduh yang dapat mengurangi tingkat emisi adalah pohon trembesi. H. Mustafa : hasil kunker di Kota Palembang, tanaman peneduh menjadi salahsatu penentu. Komitmen pimpinan daerah menjadi sangat penting dan faktor penentu dalam keberhasilan daerah dalam mencapai adipura. Terdapat satgas yang melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang membuang sampah sembarangan. KIR Mobil mewajibkan adanya tempat sampah di mobil sehingga penumpang tidak membuang sampah sembarangan. Mobil plat dinas menggunakan BBG. Daya tampung sampah di TPA sudah tidak memungkinkan lagi. Kedepan agar segera mungkin mengoperasikan TPA Wirang. Ka. Distako : untuk TPA Wirang, tidak merupakan kendala bagi Distako asalkan lahannya telah dibebaskan oleh Bagian Tapem Setda. Untuk TPA yang ada, pencemaran udara akibat gas metan telah diminimalisir. Perda Sampah telah mengharuskan adanya tempat sampah di masing-masing mobil. Dishub : terkait tong sampah, dalam regulasi nasional tidak membolehkan aturan tong sampah.

5 3. Penutup Rapat Kerja Komisi III DPRD kabupaten Tabalong ditutup pada pukul wita. Tanjung, 15 Juni 2015 Pencatat, Pimpinan Rapat, VERAWATI RAMLI, SH.,MH MAHYUNI