DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Transkripsi

1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Jl. Gatot Subroto. Telp. (0358) , Fax PENDAPAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN Sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 tahun 2015 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2016, maka setelah Fraksi Fraksi, Komisi Komisi dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuk menerima Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA selanjutnya melaksanakan penelitian dan pembahasan sesuai dengan fungsi dan kewenangannya masing-masing. Pada akhirnya setelah melalui proses dan prosedur yang semestinya, kini sampailah pada tahapan penyampaian Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuk terhadap hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA II. PROSEDUR PEMBAHASAN DPRD melalui Badan Anggaran DPRD Kabupaten Nganjuk dalam meneliti dan membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA. 2016, agar mendapatkan hasil pembahasan yang relatif sempurna untuk mendukung terciptanya kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

2 2 pembinaan masyarakat khususnya dalam wilayah Kabupaten Nganjuk, telah menempuh prosedur dan tahapan pembahasan sebagai berikut : 1. Tanggal 18 Oktober 2016 Rapat Paripurna Penyampaian Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA Tanggal 18 Oktober 2016 Rapat Komisi A, B, C & D membahas Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran Selengkapnya dengan Nota Keuangan TA Tanggal 18 Oktober 2016 Rapat Pimpinan DPRD, Pimpinan Komisi dan Badan Anggaran. Melaporkan hasil pembahasan komisi-komisi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran Selengkapnya dengan Nota Keuangan TA kepada Pimpinan DPRD diteruskan kepada Badan Anggaran; 5. Tanggal 18 Oktober 2016 Rapat Badan Anggaran merumuskan Hasil Pembahasan Komisi-komisi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran Selengkapnya dengan Nota Keuangan TA menjadi pertanyaan Badan Anggaran. 6. Tanggal 18 Oktober 2016 Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran Selengkapnya dengan Nota Keuangan TA Tanggal 19 Oktober 2016 Rapat Paripurna Jawaban Bupati Nganjuk terhadap Pemandangan Umum Fraksifraksi mengenai Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran Selengkapnya dengan Nota Keuangan TA Tanggal 19 Oktober 2016 Rapat Gabungan Badan Anggaran dengan Eksekutif bersama sama membahas Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA Tanggal 20 Oktober 2016 Rapat Gabungan Komisi A, Komisi B dan BP2D dengan Kabag Hukum dan Kepala DP2KAD membahas Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA Tanggal 20 Oktober 2016 Rapat Badan Anggaran Menyusun dan membahas Pendapat DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA

3 3 11. Tanggal 21 Oktober 2016 Rapat Paripurna : a. Pendapat DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA b. Pengesahan Penetapan Rancangan Keputusan Bersama DPRD dan Bupati Nganjuk tentang Persetujuan bersama terhadap Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA III. HASIL PEMBAHASAN Sebagaimana diatur dalam PP Nomor 58 Tahun 2005 pasal 81 bahwa penyesuaian APBD dengan perkembangan dan / atau perubahan keadaan, dibahas bersama DPRD dengan Pemerintah Daerah dalam rangka penyusunan prakiraan perubahan atas APBD Tahun Anggaran yang bersangkutan, apabila terjadi : a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsu kebijakan umum APBD b. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja c. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan d. Keadaan darurat dan e. Keadaan luar biasa. Berdasarkan ketentuan di atas, sangat jelas jika perubahan anggaran memiliki makna strategis dalam penatausahaan keuangan dan pengelolaan keuangan daerah. Perubahan Anggaran sebagaimana Perda yang telah ditetapkan dan Perbup yang sudah ditanda tangani oleh Saudara Bupati jika dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja tanpa melalui pembahasan bersama DPRD merupakan sebuah pelanggaran berat. Sehubungan dengan hal tersebut, DPRD meminta kepada seluruh jajaran SKPD untuk melakukan perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan secara benar sesuai dengan peraturan perundangan, sehingga tidak menimbulkan dampak hukum dikemudian hari. Disamping itu untuk memenuhi perintah Kementerian Keuangan terhadap penundaan pembayaran DAU sebagaimana amanat Permenkeu Nomer 125/PMK.07/2016 sehingga harus dilakukan penataan kembali terhadap anggaran yang sudah diproyeksikan. DPRD sudah memberikan pemikiran agar rasionalisasi terhadap SKPD untuk tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan yang memang sudah dilakukan. Penundaan pembayaran DAU merupakan sebuah tragedi yang sangat memprihatinkan di Kabupaten Nganjuk. Alasan penundaan DAU karena kecilnyanya penyerapan anggaran dan besarnya silpa tahun lalu. Penundaan pembayaran DAU berdampak serius terhadap

4 4 pembangunan infrastruktur maupun pembangunan ekonomi di Kabaten Nganjuk. Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk lebih serius dalam merealisasikan anggaran yang sudah ditetapkan, sehingga kedepan hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Setelah dilakukan pembahasan oleh alat kelengkapan DPRD Kabupaten Nganjuk, maka DPRD Kabupaten Nganjuk memberikan rekomendasi dan catatan penting terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Tahun 2016 sebagai berikut : 1. Kebijakan pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur adalah sebuah langkah taktis dan strategis, agar pertumbuhan ekonomi dan sarana pendukung pembangunan ekonomi bisa meningkat. Namun kenyataannya di Nganjuk kebijakan pemerintah yang berbentuk DAK tersebut penyerapannya masih sangat jauh dari harapan, disamping itu lokasi kegiatan DAK tersebut masih kurang tepat sasara. Oleh karena perlakuan DAK begitu ketat dan akan mempengaruhi terhadap pemberian pagu DAK ditahun anggaran yang akan datang. Maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk memacu kinerja SKPD dalam melaksanakan program DAK dari pemerintah; 2. Anggaran pendapatan dan belanja daerah, hakekatnya sebuah tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam jangka waktu satu tahun. Keberhasilan tersebut ditandai dengan penyerapan anggaran yang maksimal sehingga pembangunan infrastruktur dan ekonomi bisa meningkat. Jika selama ini silpa tahun lalu masih sangat besar, maka indikator keberhasilan pembangunan masih sangat jauh dari harapan. Sehubungan dengan hal tersebut, kepada saudara Bupati untuk memantau kinerja SKPD agar memaksimakan pelaksanaan anggaran dapat di capai; 3. Peningkatan Pendapatan dan Pendapatan daerah baik yang bersumber dari pajak dan retribusi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam APBD Tahun DPRD melihat masih banyaknya sumber dan potensi pendapatan yang belum dikelola dengan baik. Atas kondisi tersebut, maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk mngoptimalkan kinerja aparatur pendapatan mulai petugas pungut hingga para Camat di seluruh Kabupaten Nganjuk; 4. Penyelamatan aset Daerah. Banyak ditemukan aset daerah yang beralih fungsi dan berpindah tangan. Atas kondisi tersebut, maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk menyelamatkan aset daerah dengan menata ulang pengolaan aset dan dipergunakan sebagaimana fungsinya;

5 5 5. Peningkatan Pelayanan dan No Pungli Pelayanan prima bagi masyarakat merupakan sesuatu yang sangat penting. Dalam beberapa hari ini sama-sama kita ketahui di media massa adanya pungli pengurusan KTP yang berada di Kecamatan Rejoso, bahkan di Kecamatan Rejoso mendirikan sentra pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) yang ternyata tidak di atur dalam Peraturan Daerah. Sepintas, apa yang dilakukan Camat Rejoso itu benar, namun model pelayanan terpadu yang tidak di atur dalam perda SOTK tersebut justru melanggar peraturan perundang-undangan, lebih-lebih ternyata juga menyuburkan pungli yang merugikan masyarakat. Atas kondisi tersebut DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk membubarkan formula pelayanan terpadu pengurusan administrasi karena melanggar Peraturan Daerah. Sama halnya yang terjadi dalam pelayanan parkir berlangganan di Kabupaten Nganjuk, banyak kita temui petugas parkir masih melakukan pungutan, dan ini jelas melanggar aturan, karena honorarium petugas parkir tersebut sudah dipenuhi dari bagi hasil parkir berlangganan, sehingga kewajiban petugas parkir hanya memberikan pelayanan tanpa memungut biaya lagi kepada pelanggan. Atas kondisi ini kami meminta Saudara Bupati untuk memerintahkan Kepala Dishub segera memberantas praktek pungli parkir; 6. Penganggaran pembayaran pihak ketiga yang belum diangarkan Lambatnya pelaksanaan pembangunan jembatan Kelutan, Taman Pintar dan Alunalun menjadi keprihatinan kita bersama. Keterlambatan pembangunan itu secara aturan jelas melanggar Keppres tentang pengadaan barang dan jasa. Keppres dan Perbup tidak mengatur pelaksaan proyek multiyeras di Kabupaten, sehingga keterlambatan pembangunan ketiga program tersebut tidak dibenarkan dalam aturan. Namun realita dilapangan proyek tersebut selesai dilaksanakan dan harus dibayar oleh pemerintah, jika tidak dibayar dan dianggarkan dalam PAK tahun ini, maka pemerintah dianggap tidak bertanggungjawab. Hal disebabkan kurang cakapnya aparatur pemerintah dalam menyikapi permasalahan yang ada. Atas kondisi tersebut, maka DPRD meminta eksekutif untuk menganggarkan kurang bayar tersebut, adapun mekanisme pencairannya harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan memberikan sanksi administratif kepada aparatur tersebut; 7. Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Perubahan APBD tahun 2016 menyisakan waktu yang sangat pendek, sementara anggaran yang harus selesai di akhir tahun masih sangat banyak. Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka untuk menjaga kualitas bangunan dan tepatnya waktu

6 6 pelaksanaan, maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk memacu kinerja SKPD terutama yang memiliki program pembangunan jalan; 8. Pelaksanaan Perda SOTK dan penataan pegawai Dengan diberlakukannya PP 18 Tahun 2016 secara otomatis SOTK Kabupaten Nganjuk akan terjadi perubahan yang signifikan. Perubahan SOTK sekarang ini sangat berbeda dengan perubahan SOTK beberapa tahun yang lalu, karena transisi peraturan ini dilakukan harus cepat dan harus singkron dengan penganggaran tahun anggaran Oleh karena perubahan SOTK ini akan berdampak dan sangat mempengaruhi pelaksanaan pembahasan APBD 2017, maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk segera melakukan langkah serius terhadap pelaksanaan SOTK tersebut, agar pelaksanaan pembahasan anggaran tahun 2017 tidak terjadi kendala; 9. Pengelolaan keuangan BLUD Rumah Sakit Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan keuangan BLUD Rumah Sakit hakekatnya untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan keluwesan rumah sakit dalam mengelola anggaran. Namun kenyataannya kebijakan tersebut masih belum dilakukan secara maksimal. Hal tersebut dapat kita lihat masih lambatnya penyelesaian RBA (Rencana Bisnis Anggaran) sebagai dasar pencairan anggaran, sehingga pelaksanaan anggaran sudah dilakukan namun RBA belum selesai. Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk memantau kinerja Pengelolaan keuangan di rumah sakit Nganjuk dan Kertosono; 10. Pembahasan anggaran Tehnis pembahasan anggaran hakekatnya sudah diatur secara tegas dalam PP 58 Tahun 2005 dan Permendagri 13 Tahun 2006 beserta perubahannya. Dimana mekanisme pembahasan anggaran antara eksekutif dan legislatif memiliki komitmen untuk : a. Semua program yang masuk dalam KUA dan PPAS harus masuk di RKPD; b. Setelah KUA dan PPAS selesai dibahas diparap bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran; c. KUA dan PPAS merupakan pagu maksimal yang sudah disepakati, sehingga pagu tersebut tidak bisa dihilangkan dalam pembahasan RAPBD; d. Siapapun tidak bisa merubah, atau memasukkan kegiatan baru, menambah jumlah pagu anggaran atau merubah nomenklatur yang tidak dibahas dalam pembahasan bersama antara Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah; e. Pembahasan RAPBD dilakukan terlalu singkat hanya mengacu pada pertanyaan Badan Anggaran yang berasal dari komisi-komisi, sehingga pembahasan

7 7 anggaran kurang fokus pada anggaran yang dianggap masih perlu dipertanyakan; f. Dalam pembahasan RAPBD sudah tidak ada lagi penambahan kegiatan baru diluar yang disepakati dalam KUA PPAS kecuali adanya kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi yang memerintahkan untuk dimasukkan; g. Selesai pembahasan RAPBD langsung diparap antara perwakilan Banggar dan Tim Anggaran agar tidak terjadi penambahan kegiatan atau perubahan kegiatan yang telah diputuskan dalam rapat. 11. Dalam pembahasan Perubahan APBD Tahun 2016 antara banggar dan tim anggaran eksekutif banyak kegiatan yang sangat penting tetapi belum masuk karena keterbatasan anggaran, maka DPRD meminta kepada saudara Bupati untuk menganggarkan di tahun anggaran 2017; 12. Banyaknya objek wisata di Kabupaten Nganjuk yang belum tersentuh oleh pemerintah Daerah. Atas Kondisi tersebut DPRD meminta kepada Bupati untuk memperhatikan sektor pariwisata sehingga berbanding lurus dengan sektor pembangunan. Dan pada APBD Tahun Anggaran 2017 untuk menambahkan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Desa wisata. 13. Pemerintah Daerah untuk menganggarkan kembali kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dalam tahun anggaran ini; Demikian rekomendasi DPRD Kabupeten Nganjuk atas Raperda tentang Perubahan APBD dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA. 2016, untuk selanjutnya perkenankan kami untuk menyampaikan kondisi APBD Kabupaten Nganjuk setelah dilaksanakan perubahan dan sudah dibahas oleh Badan Anggaran dan tim anggaran eksekutif sebagai berikut : 1. Pendapatan Daerah a. Semula Rp ,44 b. Berkurang Rp. ( ,78) Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp ,66 2. Belanja Daerah a. Semula Rp ,44 b. Berkurang Rp. ( ,18) Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp ,26 Defisit setelah perubahan Rp. ( ,60)

8 8 3. Pembiayaan a. Penerimaan 1. Semula Rp ,00 2. Bertambah Rp ,60 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp ,60 b. Pengeluaran 1. Semula Rp ,00 2. Berkurang Rp. 0,00 Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp ,00 Jumlah Pembiayaan neto setelah Perubahan Rp ,60 Sisa lebih Pembiayaan Anggaran setelah Perubahan Rp. 0,00 IV. KESIMPULAN Setelah dilaksanakan prosedur dan tahapan penelitian serta pembahasan sebagaimana mestinya, maka kini sampailah pada kesimpulan yang sekaligus merupakan penegasan pendapat dan sikap DPRD Kabupaten Nganjuk, bahwa : DPRD Kabupaten Nganjuk dapat menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk dan nota keuangan selengkapnya Tahun Anggaran 2016 untuk diproses lebih lanjut, sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku. V. PENUTUP Demikian pendapat DPRD Kabupaten Nganjuk terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk dan Lampiran selengkapnya dengan Nota Keuangan TA. 2016, semoga ada guna dan manfaatnya bagi Pemerintah Daerah dalam upaya lebih meningkatkan pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Masyarakat di daerah Kabupaten Nganjuk. Nganjuk, 21 Oktober 2016 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KETUA dto Drs. PUJI SANTOSO

9 9 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PENDAPAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 NGANJUK, 21 OKTOBER 2016