PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGOLAH DATA PENEMPATAN BUKU DI PERPUSTAKAAN SMK TI PAB 7 LUBUK PAKAM DENGAN METODE ASSOCIATION RULE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGOLAH DATA PENEMPATAN BUKU DI PERPUSTAKAAN SMK TI PAB 7 LUBUK PAKAM DENGAN METODE ASSOCIATION RULE"

Transkripsi

1 PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGOLAH DATA PENEMPATAN BUKU DI PERPUSTAKAAN SMK TI PAB 7 LUBUK PAKAM DENGAN METODE ASSOCIATION RULE Dian Wirdasari #1 dan Ahmad Calam *2 # Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara * Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma 1 dianws, 2 ahmadcalam@ymail.com ABSTRAK: Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi minim informasi. Data mining merupakan penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data dalam jumlah besar yang diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut. Dengan memanfaatkan data kunjungan perpustakaan, dapat menggali informasi tentang buku-buku apa yang sering dipinjam oleh siswa dan keterkaitan antar masing masing peminjaman sehingga dapat melakukan penyusunan buku sesuai dengan tingkat support dan confidence. Kemudian setelah itu dibuat suatu aplikasi yang dapat menujukkan lokasi buku secara lebih spesifik sehingga memudahkan pencarian bagi para pengunjung. Penelitian yang dibuat di SMK TI PAB 7 Lubuk Pakam ini dibuat dengan menggunakan beberapa software seperti L Miner untuk data mining dan Visual Basic 6.0 untuk aplikasi pencari buku. Sementara untuk basis data digunakan Microsoft Access dan software software pendukung lainnya.hasil penelitian ini adalah, pertama, dalam tumpukan data kunjungan perpustakaan, terdapat pengetahuan yang bermanfaat bagi perpustakaan itu dan para pengunjung perpustakaan tersebut, kedua, hasil mining data kunjungan perpustakaan SMK TI PAB 7 Lubuk Pakam didapatkan informasi bahwa buku yang paling sering dipinjam oleh siswa dengan nilai support 9 adalah buku Biologi Kelas, ketiga, terdapat beberapa aturan asosiasi yang memiliki nilai confidence 100 misalnya jika meminjam Conversation dan matematika bilingual maka meminjam Matematika. Artinya jika meminjam buku Conversation dan matematika maka kemungkinan meminjam matematika bilingual adalah 100. Kata kunci : data mining, association rules, support, confidence. A. PENDAHULUAN Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi akan menjadi suatu elemen penting dalam perkembangan masyarakat saat ini dan waktu mendatang. Namun kebutuhan informasi yang tinggi kadang tidak diimbangi dengan penyajian informasi yang memadai, sering kali informasi tersebut masih harus digali ulang dari data yang jumlahnya sangat besar. Kemampuan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan menyimpan berbagai tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk menganalisis, meringkas dan mengekstrak pengetahuan dari data. Metode tradisional untuk menganalisis data yang ada, tidak dapat menangani data dalam jumlah besar. Pemanfaatan data yang ada di dalam sistem informasi untuk menunjang kegiatan

2 pengambilan keputusan, tidak cukup hanya mengandalkan data operasional saja, diperlukan suatu analisis data untuk menggali potensi-potensi informasi yang ada. Para pengambil keputusan berusaha untuk memanfaatkan gudang data yang sudah dimiliki untuk menggali informasi yang berguna membantu mengambil keputusan, Hal ini mendorong munculnya cabang ilmu baru untuk mengatasi masalah penggalian informasi atau pola yang penting atau menarik dari data dalam jumlah besar, yang disebut dengan Data Mining. Penggunaan teknik data mining diharapkan dapat memberikan pengetahuanpengetahuan yang sebelumnya tersembunyi di dalam gudang data sehingga menjadi informasi yang berharga. Di SMK TI PAB 7 Lubuk Pakam, sebagai sekolah Teknologi Informasi dilengkapi dengan fasilitas berupa perpustakaan. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang cukup banyak dari mulai buku pelajaran sampai buku buku ensiklopedi. Pengunjung perpustakaan pun cukup banyak. Setiap akhir semester diberikan penghargaan kepada siswa- siswa yang paling sering mengunjungi perpustakaan. Hal ini tentu saja mendorong siswa untuk lebih sering mengunjungi perpustakaan. 1.1 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam hal ini adalah : 1. Bagaimana mengolah data peminjaman buku diperpustakaan sehingga menjadi informasi yang berguna. 2. Bagaimana mengukur tingkat support dan confidence dari peminjaman buku sehingga dapat dilakukan penyusunan buku dengan lebih baik. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengolah data peminjaman buku diperpustakaan sehingga menjadi informasi yang berguna. 2. Mengukur tingkat support dan confidence dari peminjaman buku sehingga dapat dilakukan penyusunan buku dengan lebih baik. B. DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah sebuah sistem yang mengambil dan menggabungkan data secara periodik dari sistem sumber data ke penyimpanan data bentuk dimensional atau normal (Reinardi, 2008). Data warehouse merupakan penyimpanan data yang berorientasi objek, terintegrasi, mempunyai variant waktu,dan menyimpan data dalam bentuk nonvolatile sebagai pendukung manejemen dalam proses pengambilan keputusan.(han. 2006) Data warehouse menyatukan dan menggabungkan data dalam bentuk multidimensi. Pembangunan data warehouse meliputi pembersihan data, penyatuan data dan transformasi data dan dapat dilihat sebagai praproses yang penting untuk digunakan dalam data mining. Selain itu data warehouse mendukung On-line Analitycal Processing (OLAP), sebuah kakas yang digunakan untuk menganalisis secara interaktif dari bentuk multidimensi yang mempunyai data yang rinci. Sehingga dapat memfasilitasi secara efektif data generalization dan data mining. Banyak metode-metode data mining yang lain seperti asosiasi, klasifikasi, prediksi, dan clustering, dapat diintegrasikan dengan operasi OLAP untuk meningkatkan proses mining yang interaktif dari beberapa level dari abstraksi. Oleh karena itu data warehouse menjadi platform yang penting untuk data analisis dan OLAP untuk dapat menyediakan platform yang efektif untuk proses data mining. Empat karakteristik dari data warehouse meliputi : 1. Subject oriented : sebuah data warehouse disusun dalam subjek utama, seperti pelanggan, suplier, produk, dan sales. Meskipun data warehouse terkonsentrasi pada operasi harian dan proses transaksi dalam perusahaan, data warehouse fokus pada pemodelan dan analisis data untuk pembuat keputusan. 138

3 Oleh karena itu data warehouse mempunyai karakter menyediakan secara singkat dan sederhana gambaran seputar subjek lebih detail yang dibuat dari data luar yang tidak berguna dalam proses pendukung keputusan. 2. Integrated : Data warehouse biasanya dibangun dari bermacam-macam sumber yang berbeda, seperti database relasional, flat files, dan on-line transaction records. Pembersihan dan penyatuan data diterapkan untuk menjamin konsistensi dalam penamaan, struktur kode, ukuran atribut, dan yang lainnya. 3. Time Variant : data disimpan untuk menyajikan informasi dari sudut pandang masa lampau (misal 5 10 tahun yang lalu). Setiap struktur kunci dalam data warehouse mempunyai elemen waktu baik secara implisit maupun eksplisit 4. Nonvolatile : sebuah data warehouse secara fisik selalu disimpan terpisah dari data aplikasi operasional. Penyimpanan yang terpisah ini, data warehouse tidak memerlukan proses transaksi, recovery dan mekanisme pengendalian konkurensi. Biasanya hanya membutuhkan dua operasi dalam akses data yaitu initial load of data dan access of data Dari pengertian tersebut, sebuah data warehouse merupakan penyimpanan data tetap sebagai implementasi fisik dari pendukung keputusan model data. Data warehouse juga biasanya dilihat sebagai arsitektur, pembangunan dan penyatuan data dari bermacam macam sumber data yang berbeda untuk mendukung struktur dan atau query tertentu, laporan analisis, dan pembuatan keputusan. Extract, transform, dan load (ETL) merupakan sebuah sistem yang dapat membaca data dari suatu data store, merubah bentuk data, dan menyimpan ke data store yang lain. Data store yang dibaca ETL disebut Data Source, sedangkan data store yang disimpan ETL disebut Target. Proses pengubahan data digunakan agar data sesuai dengan format dan kriteria, atau sebagai validasi data dari source system. Proses ETL tidak hanya menyimpan data ke data warehouse, tetapi juga digunakan untuk berbagai proses pemindahan data. Kebanyakan ETL mempunya mekanisme untuk membersihkan data dari source system sebelum disimpan ke warehouse. Pembersihan data merupakan proses identifikasi dan koreksi data yang kotor. Proses pembersihan ini menerapkan aturan-aturan tertentu yang mendefinisikan data bersih. C. DATA MINING Secara sederhana data mining adalah penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data yang sangat besar (Davies. 2004). Data mining juga disebut sebagai serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu kumpulan data (Pramudiono, 2007). Data mining, sering juga disebut Sebagai Knowledge Discovery In Database (KDD). KDD adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data, historis untuk menemukan keteraturan, pola atau hubungan dalam set data berukuran besar (Santoso, 2007). Data mining adalah kegiatan menemukan pola yang menarik dari data dalam jumlah besar, data dapat disimpan dalam database, data warehouse, atau penyimpanan informasi lainnya. Data mining berkaitan dengan bidang ilmu ilmu lain, seperti database system, data warehousing, statistik, machine learning, information retrieval, dan komputasi tingkat tinggi. Selain itu, data mining didukung oleh ilmu lain seperti neural network, pengenalan pola, spatial data analysis, image database, signal processing (Han, 2006). Data mining didefinisikan sebagai proses menemukan pola-pola dalam data. Proses ini otomatis atau seringnya semiotomatis (Witten, 2005).. Pola yang ditemukan harus penuh 139

4 arti dan pola tersebut memberikan keuntungan, biasanya keuntungan secara ekonomi. Karakteristik data mining sebagai berikut 1. Data mining berhubungan dengan penemuan sesuatu yang tersembunyi dan pola data tertentu yang tidak diketahui sebelumnya. 2. Data mining biasa menggunakan data yang sangat besar. Biasanya data yang besar digunakan untuk membuat hasil lebih dipercaya. 3. Data mining berguna untuk membuat keputusan yang kritis, terutama dalam strategi (Davies, 2004). Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa data mining adalah suatu teknik menggali informasi berharga yang terpendam atau tersembunyi pada suatu koleksi data (database) yang sangat besar sehingga ditemukan suatu pola yang menarik yang sebelumnya tidak diketahui. Datamining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu data mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Beberapa metode yang sering disebut-sebut dalam literatur data mining antara lain clustering, classification, association rules mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain (Pramudiono, 2007). D. TAHAP-TAHAP DATA MINING Sebagai suatu rangkaian proses, data mining dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang diilustrasikan di Gambar. Tahap-tahap tersebut bersifat interaktif, pemakai terlibat langsung atau dengan perantaraan knowledge base. Tahap-tahap data mining ada 6 yaitu : 1. Pembersihan data (data cleaning) Pembersihan data merupakan proses menghilangkan noise dan data yang tidak konsisten atau data tidak relevan. Pada umumnya data yang diperoleh, baik dari database suatu perusahaan maupun hasil eksperimen, memiliki isian-isian yang tidak sempurna seperti data yang hilang, data yang tidak valid atau juga hanya sekedar salah ketik. Selain itu, ada juga atribut-atribut data yang tidak relevan dengan hipotesa data mining yang dimiliki. Data-data yang tidak relevan itu juga lebih baik dibuang. Pembersihan data juga akan mempengaruhi performasi dari teknik data mining karena data yang ditangani akan berkurang jumlah dan kompleksitasnya. 2. Integrasi data (data integration) Integrasi data merupakan penggabungan data dari berbagai database ke dalam satu database baru. Tidak jarang data yang diperlukan untuk data mining tidak hanya berasal dari satu database tetapi juga berasal dari beberapa database atau file teks. Integrasi data dilakukan pada atribut-aribut yang mengidentifikasikan entitas-entitas yang unik seperti atribut nama, jenis produk, nomor pelanggan dan lainnya. Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa menghasilkan hasil yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan aksi nantinya. Sebagai contoh bila integrasi data berdasarkan jenis produk ternyata menggabungkan produk dari kategori yang berbeda maka akan didapatkan korelasi antar produk yang sebenarnya tidak ada. 3. Seleksi Data (Data Selection) Data yang ada pada database sering kali tidak semuanya dipakai, oleh karena itu hanya data yang sesuai untuk dianalisis yang akan diambil dari database. Sebagai contoh, sebuah kasus yang meneliti faktor kecenderungan orang membeli dalam kasus market basket analysis, tidak perlu mengambil nama pelanggan, cukup dengan id pelanggan saja. 4. Transformasi data (Data Transformation) Data diubah atau digabung ke dalam format yang sesuai untuk diproses dalam data mining. Beberapa metode data mining membutuhkan format data yang khusus sebelum bisa diaplikasikan. Sebagai contoh beberapa metode standar seperti analisis 140

5 asosiasi dan clustering hanya bisa menerima input data kategorikal. Karenanya data berupa angka numerik yang berlanjut perlu dibagi-bagi menjadi beberapa interval. Proses ini sering disebut transformasi data. 5. Proses mining, Merupakan suatu proses utama saat metode diterapkan untuk menemukan pengetahuan berharga dan tersembunyi dari data. 6. Evaluasi pola (pattern evaluation), Untuk mengidentifikasi pola-pola menarik kedalam knowledge based yang ditemukan. Dalam tahap ini hasil dari teknik data mining berupa pola-pola yang khas maupun model prediksi dievaluasi untuk menilai apakah hipotesa yang ada memang tercapai. Bila ternyata hasil yang diperoleh tidak sesuai hipotesa ada beberapa alternatif yang dapat diambil seperti menjadikannya umpan balik untuk memperbaiki proses data mining, mencoba metode data mining lain yang lebih sesuai, atau menerima hasil ini sebagai suatu hasil yang di luar dugaan yang mungkin bermanfaat. 7. Presentasi pengetahuan (Knowledge Presentation), Merupakan visualisasi dan penyajian pengetahuan mengenai metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang diperoleh pengguna. Tahap terakhir dari proses data mining adalah bagaimana memformulasikan keputusan atau aksi dari hasil analisis yang didapat. Ada kalanya hal ini harus melibatkan orang-orang yang tidak memahami data mining. Karenanya presentasi hasil data mining dalam bentuk pengetahuan yang bisa dipahami semua orang adalah satu tahapan yang diperlukan dalam proses data mining. Dalam presentasi ini, visualisasi juga bisa membantu mengkomunikasikan hasil Data Mining (Han, 2006) E. SUPPORT DAN CONFIDENCE a. Support, suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat dominasi suatu item atau itemset dari keseluruhan transaksi. b. Confidence, suatu ukuran yang menunjukkan hubungan antar dua item secara conditional. F. METODE ASSOCIATION RULES Association rules (aturan asosiasi) atau affinity analysis (analisis afinitas) berkenaan dengan studi tentang apa bersama apa. Sebagai contoh dapat berupa studi transaksi di supermarket, misalnya seseorang yang membeli susu bayi juga membeli sabun mandi. Pada kasus ini berarti susu bayi bersama dengan sabun mandi. Karena awalnya berasal dari studi tentang database transaksi pelanggan untuk menentukan kebiasaan suatu produk dibeli bersama produk apa, maka aturan asosiasi juga sering dinamakan market basket analysis (Santoso,2007). Aturan asosiasi ingin memberikan informasi tersebut dalam bentuk hubungan ifthen atau jika-maka. Aturan ini dihitung dari data yang sifatnya probabilistik Analisis asosiasi dikenal juga sebagai salah satu metode data mining yang menjadi dasar dari berbagai metode data mining lainnya. Khususnya salah satu tahap dari analisis asosiasi yang disebut analisis pola frekuensi tinggi (frequent pattern mining) menarik perhatian banyak peneliti untuk menghasilkan algoritma yang efisien. Penting tidaknya suatu aturan assosiatif dapat diketahui dengan dua parameter, support (nilai penunjang) yaitu prosentase kombinasi item tersebut. Dalam database dan confidence (nilai kepastian) yaitu kuatnya hubungan antar item dalam aturan assosiatif. Analisis asosiasi didefinisikan suatu proses untuk menemukan semua aturan assosiatif yang memenuhi syarat minimum untuk support (minimum support) dan syarat minimum untuk confidence (minimum confidence) (Pramudiono, 2007) Ada beberapa algoritma yang sudah dikembangkan mengenai aturan asosiasi,namun 141

6 ada satu algoritma klasik yang sering dipakai yaitu algoritma apriori. Ide dasar dari algoritma ini adalah dengan mengembangkan frequent itemset. Dengan menggunakan satu item dan secara rekursif mengembangkan frequent itemset dengan dua item, tiga item dan seterusnya hingga frequent itemset dengan semua ukuran. Untuk mengembangkan frequent set dengan dua item, dapat menggunakan frequent set item. Alasannya adalah bila set satu item tidak melebihi support minimum, maka sembarang ukuran itemset yang lebih besar tidak akan melebihi support minimum tersebut. Secara umum, mengembangkan set dengan fc-item menggunakan frequent set dengan k 1 item yang dikembangkan dalam langkah sebelumnya. Setiap langkah memerlukan sekali pemeriksaan ke seluruh isi database. Dalam asosiasi terdapat istilah antecedent dan consequent, antecedent untuk mewakili bagian jika dan consequent untuk mewakili bagian maka. Dalam analisis ini, antecedent dan consequent adalah sekelompok item yang tidak punya hubungan secara bersama (Santoso, 2007). Dari jumlah besar aturan yang mungkin dikembangkan, perlu memiliki aturan-aturan yang cukup kuat tingkat ketergantungan antar item dalam antecedent dan consequent. Untuk mengukur kekuatan aturan asosiasi ini, digunakan ukuran support dan confidence. Support adalah rasio antara jumlah transaksi yang memuat antecedent dan consequent dengan jumlah transaksi. Confidence adalah rasio antara jumlah transaksi yang meliputi semua item dalam antecedent dan consequent dengan jumlah transaksi yang meliputi semua item dalam antecedent. 142 ( Ta Tc) S T Keterangan :... (2.1) S = Support (Ta + Tc) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent dan consequencent Σ T = Jumlah transaksi ( Ta Tc) C... (2.2) Ta Keterangan : C = Confidence (Ta+Tc)= Jumlah transaksi yang mengandung antecedent dan consequencent Σ(Ta) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent G. ANALISA DAN PERANCANGAN Tabel 1 berikut ini adalah tabel contoh transaksi peminjaman buku dengan menggunakan data fiktif. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana melakukan mining data sehingga menghasilkan aturan asosiasi. Tabel 1. Tabel Transaksi Peminjaman Buku No Nama Buku Yang di Pinjam 1 AYU Biologi Kamus WANDIRA B.Inggris Fisika 2 ARYA Bahasa Kamus Hello KAMANDAKA B.Inggris 3 BIMA ARYA Bahasa Kamus Menanam B.Inggris Jamur 4 Bahasa KHAIRUN Bahasa Kehidupan Indonesia NISA Inggris x Bakteri 5 SATRIA Biologi Kehidupan Hello WALJUKA Bakteri 6 Kumpulan GLADYS Menanam Fisika Rumus AMELIA Jamur Fisika 7 HARYA Bahasa Kamus B. Jakarta ADITYA Inggris Post 8 HENI Bahasa Kamus B. Hello PASARIBU Inggris 9 JENNY Biologi Kehidupan Jakarta Bakteri Post 10 Kumpulan FANDY Kamus B. Fisika Rumus APRIANTO Inggris Fisika 11 GAMAL FUAD Kimia Biologi Fisika 12 RIZA Bahasa Kamus Helo ANANDA B.Inggris 13 FACHRY Fisika Kumpulan Kamus B.

7 14 15 HASIHOLAN HERU APRIANDI NANA ZAIRINA Fisika Bahasa Rumus Fisika Kimia Kimia Inggris Kumpulan Rumus Fisika Kamus B. Inggris Untuk melakukan penggalian dari data transaksi peminjaman buku diatas, penulis menggunakan sebuah algoritma yang menjadi dasar dari algoritma algoritma yang lain yaitu algoritma Market Basket Analysis (MBA). Ada tiga langkah besar 1) Langkah Besar Pertama Algoritma MBA (Market Basket Analysis ) Langkah pertama dalam algoritma MBA (Market Basket Analysis ) yaitu menetapkan besarnya besaran nilai minimum support dan confidence. Dalam hal ini penulis menetapkan besaran, support = 3 dan confidence = Langkah Besar Kedua Algoritma MBA (Market Basket Analysis ) Langkah kedua yaitu dengan menyusun semua frequent itemset yaitu itemset yang memiliki minimum support=3 yang telah ditetapkan sebelumnya. Kita akan memulai dengan membahas setiap frequent 1 Itemset yaitu terdapat pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Daftar 1 Item Set No ItemSet Support 1 Biologi 4 2 Kamus B.Inggris 9 3 Fisika 6 4 Hello 4 5 Menanam Jamur 2 6 Kehidupan Bakteri 3 7 Jakarta Post 2 8 Kumpulan rumus rumus 4 Fisika 9 Bahasa 7 10 Kimia 3 11 Bahasa Indonesia 1 Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat item apa saja yang memiliki minimum support =3. Item item yang memenuhi minimum support disebut frequent 1-item set. Daftar frequent 1-itemset dapat dilihat pada Table 3 berikut ini. Tabel 3. Daftar Frequent 1- Item Set No ItemSet Support 1 Biologi 4 2 Kamus B.Inggris 9 3 Fisika 6 4 Hello 4 5 Kehidupan Bakteri 3 6 Kumpulan rumus rumus 4 fisika 7 Bahasa 7 8 Kimia 3 Dari daftar frequent 1-itemset di atas, dibuat menjadi daftar calon frequent 2-itemset, maka akan didapat hasil seperti pada Table 4 berikut ini. Tabel 4. Daftar calon frequent 2-itemset No ItemSet Support 1 Biologi, Kamus 1 B.Inggris 2 Biologi, Fisika 1 3 Biologi, Hello 0 4 Biologi, Kehidupan 2 Bakteri 5 Biologi, Kumpulan 0 rumus rumus fisika 6 Biologi, Bahasa Inggris 0 7 Biologi, Kimia 1 8 Kamus B.Inggris, Fisika 1 9 Kamus B.Inggris, Hello 3 10 Kamus B.Inggris, 0 Kehidupan Bakteri 11 Kamus B.Inggris, 0 Kumpulan rumus rumus fisika 12 Kamus B.Inggris, Bahasa 6 13 Kamus B.Inggris, Kimia 1 14 Fisika, Hello 0 143

8 15 Fisika, Kehidupan 0 Bakteri 16 Fisika, Kumpulan 4 rumus rumus fisika 17 Fisika, Bahasa Inggris 0 18 Fisika, Kimia 0 19 Hello, 1 Kehidupan Bakteri 20 Hello, 0 Kumpulan rumus rumus fisika 21 Hello, Bahasa 4 22 Hello, Kimia 1 23 Kehidupan Bakteri, 1 Kumpulan rumus rumus fisika 24 Kehidupan Bakteri, 1 Bahasa 25 Kehidupan Bakteri, Kimia 1, 26 Kumpulan rumus rumus 0 fisika, Kimia 27 Kumpulan rumus rumus 1 fisika, Bahasa 28 Bahasa, Kimia 0 Dari table diatas dapat dilihat bahwa yang memenuhi syarat minimum support atau yang berhak menjadi frequent 2-itemset adalah seperti terlihat pada Tabel 5 berikut. Tabel 5. Daftar frequent 2-itemset No ItemSet Support 1 Kamus B.Inggris, Hello 3 2 Kamus B.Inggris, Bahasa 6 3 Fisika, Kumpulan rumus rumus fisika 4 4 Hello, Bahasa 4 Kemudian daftar frequent 2-itemset diatas dibuat menjadi daftar calon frequent 3-itemset yaitu seperti terlihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6. Daftar calon frequent 3-itemset No ItemSet Support 1 Kamus B.Inggris, Hello 3, Bahasa 2 Kamus B.Inggris, Hello 0, Fisika 3 Kamus B.Inggris, Hello 0, Kumpulan rumus rumus fisika 4 Kamus B.Inggris, Bahasa 0, Fisika 5 Kamus B.Inggris, Bahasa 0, Kumpulan rumus rumus fisika Dari table di atas, dapat dilihat bahwa yang berhak menjadi frequent 3-itemset adalah seperti terlihat pada Tabel 7 berikut. Tabel 7. Daftar frequent 3-itemset No ItemSet Support 1 Kamus B.Inggris, Hello 3, Bahasa Kemudian frequent 3-itemset = frequent 4- itemset = frequent 5-iteset Setelah itu kita hitung nilai confidence dari masing masing frequent itemset sehingga muncul calon aturan asosiasi. Untuk menghitung nilai confidence digunakan rumus sebagai berikut: ( Ta Tc) C Ta Keterangan : C = Confidence (Ta+Tc) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent dan consequencent Σ(Ta) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent Misalnya untuk itemkamus B.Inggris, Hello dihasilkan calon aturan asosiasi 144

9 Jika pinjam Kamus B.Inggris maka pinjam Hello didapatkan nilai confidence yaitu sebagai berikut : ( Ta Tc) C 3 0, Untuk aturan asosiasi Jika pinjam Hello maka pinjam Kamus B.Inggris didaptkan nilai confidence yaitu sebagai berikut: ( Ta Tc) C Ta 3 0, Untuk daftar calon aturan asosiasi yang lain dapat dilihat pada daftar calon aturan asosiasi di tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Daftar calon aturan asosiasi N o Dari Frequent ItemSet Ta Dihasilkan aturan asosiasi 1 Kamus Jika pinjam Kamus B.Inggris, B.Inggris maka Hello pinjam Hello 2 Jika pinjam Hello maka pinjam Kamus B.Inggris 3 Kamus Jika pinjam Kamus B.Inggris, B.Inggris maka Bahasa pinjam Bahasa Inggris 4 Jika pinjam Bahasa, Maka pinjam Kamus B.Inggris 5 Fisika, Jika pinjam Fisika, Kumpulan maka pinjam rumus Kumpulan rumus - rumus rumus Fisika fisika 6 Jika pinjam Kumpulan rumus - rumus Fisika maka pinjam Fisika 7 Hello Jika pinjam Hello, maka Bahasa pinjam Bahasa Inggris 8 Jika pinjam Bahasa maka pinjam Hello. Sup port 3 Confidence 3/ / / / / / / / Kamus B.Inggris, Hello, Bahasa Jika pinjam Kamus B.Inggris dan Hello, maka pinjam Bahasa Inggris 10 Jika pinjam Bahasa, maka pinjam Kamus B.Inggris dan Hello 11 Jika pinjam Kamus B.Inggris dan Bahasa, maka pinjam Hello 12 Jika pinjam Hello, maka pinjam Kamus B.Inggris dan Bahasa 13 Jika pinjam Hello dan Kamus B.Inggris maka pinjam Bahasa Inggris 14 Jika pinjam Bahasa maka pinjam Hello dan Kamus B.Inggris 15 Jika pinjam Hello dan Bahasa maka pinjam Kamus B. Inggris 16 Jika pinjam Kamus B.Inggris maka pinjam Hello dan Bahasa 17 Jika pinjam Bahasa dan Kamus B.Inggris maka pinjam Hello 18 Jika pinjam Hello maka pinjam Bahasa Inggris dan Kamus B.Inggris 19 Jika pinjam Bahasa dan hello magazine maka pinjam Kamus B.Inggris 20 Jika pinjam Kamus B.Inggris maka pinjam Bahasa Inggris dan Hello 0 0/3-3 3/ /6-0 0/4-3 3/ /7-0 0/1-1 1/ / / / /9-145

10 3. Pilih aturan asosiasi yang memenuhi minimum support dan minimum confidence Dari table daftar calon asosiasi di atas, kita pilih yang memenuhi nilai minimum support dan minimum confidence untuk menjadi aturan asosiasi. Daftar aturan asosiasi dapat dilihat pada table 9 berikut ini. N o Dari Frequent ItemSet Tabel 9. Daftar aturan asosiasi Dihasilkan aturan asosiasi 1 Hello Jika pinjam Hello, maka Bahasa pinjam Kamus B.Inggris 2 Kamus Jika pinjam B.Inggris, Kamus B.Inggris Bahasa maka pinjam Bahasa 3 Jika pinjam Bahasa, Maka pinjam Kamus B.Inggris 4 Fisika, Jika pinjam Fisika Kumpulan, maka pinjam rumus Kumpulan rumus rumus -rumus Fisika fisika 5 Jika pinjam Kumpuan rumus - rumus Fisika maka pinjam Fisika 6 Hello Jika pinjam Hello, maka Bahasa pinjam Bahasa Sup por t 3 3/4 6 6/9 6 6/7 4 4/6 4 4/4 3 3/4 Confidenc e Kamus Jika pinjam Hello B.Inggris, dan Hello Kamus B.Inggris, maka pinjam Bahasa Bahasa 8 Jika pinjam Bahasa dan Kamus B.Inggris maka pinjam Hello 9 Jika pinjam Hello maka pinjam Bahasa Inggris dan 1 0 Kamus B.Inggris Jika pinjam Bahasa dan hello magazine maka pinjam Kamus B.Inggris 3 3/3 3 3/6 3 3/4 3 3/ Proses diatas adalah proses mining data secara manual dengan menggunakan data fiktif. Untuk perpustakaan SMK TI PAB 7 Lubuk Pakam, diambil data peminjaman buku untuk kelas dari mulai 7 April 2010 sampai dengan 12 Juni Data peminjaman buku tersebut penulis dapatkan dari petugas perpustakaan Dari data yang ada, setelah dilakukan mining dengan menggunakan L Miner dengan tingkat minimum support =3 dan minimum confidence = 50 maka menghasilkan beberapa aturan asosiasi seperti pada Gambar 1 berikut. 146

11 Gambar 1. Hasil mining dengan menggunakan L Miner 147

12 Untuk menu utama, rancangan formnya seperti pada Gambar 2 berikut. Menu Utama Input Data Program Data Rak Atur Password Data Buku Log Out Keluar Gambar 2. Rancangan Menu Utama H. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI Kegiatan uji coba program dengan cara memasukkan data sampel ke dalam sistem dan memperhatikan output-output yang dihasilkan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah : 1. Melakukan kompile program untuk mengetahui kesalahan penulisan pada program tersebut. 2. Melakukan run program untuk mengetahui hasil dari pada eksekusi program, sehingga dapat diketahui apakah program telah benar atau masih salah. Untuk mengetahui program sudah benar maka, dapat dilakukan dengan menguji coba dengan beberapa tahapan, adapun tahapan yang dilakukan anatara lain : a. Melakukan perekaman data, dalam hal ini perekaman data untuk: 1. Data buku 2. Data Rak b. Melakukan perbaikan data untuk menghindari apabila ada data yang direkam tidak benar maka, dapat dilakukan sesuai dengan yang sebenarnya c. Melakukan penghapusan data bila data yang direkam tidak dibutuhkan lagi atau data yang direkam tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. Aplikasi pencari buku ini apabila dijalankan memiliki tampilan menu utama seperti pada Gambar 3 berikut. Gambar 3. Gambar Menu Utama Menu utama memiliki dua menu utama yaitu menu Input Data dan menu Program. Input data memiliki dua submenu yaitu Data Buku dan Data Rak. Sementara menu Program memiliki tiga submenu yaitu Pengaturan Password, Log Out dan Keluar. Dalam aplikasi ini, sebelum kita dapat menginputkan data, terlebih dahulu kita Log in. 148

13 Kita dapat log in sebagai user ataupun sebagai admin. Perbedaannya kalau kita masuk sebagai user, beberapa tombol dalam form input data akan dibekukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemodifikasian oleh orang orang yang tidak berhak. Tetapi kalau kita masuk sebagai admin semua form akan berfungsi normal tanpa ada tombol yang dalam keadaan beku. Untuk masuk sebagai user cukup diketikan user kemudian masukkan passwordnya kemudian klik tombol log in. Untuk masuk sebagai admin, ketik pada kolom user admin kemudian ketikkan passwordnya kemudian klik log in. Untuk mengganti password dapat dilakukan dengan mengklik menu program pilih pengaturah password. Kemudian form untuk mengatur password akan ditampilkan seperti pada Gambar 4 berikut. Untuk menginputkan data rak, dapat kita lakukan dengan mengklik menu Data kemudian kita pilih Data Rak. Kemudian form input data rak akan tampil (Gambar 6). Gambar 6. Form Input Data Rak Gambar 4. Form Pengaturan Password Untuk memasukkan data buku, dapat kita lihat pada Gambar 5, klik menu Data kemudian pilih Data Buku. Kemudian kotak form Input Data Buku akan ditampilkan. Form pencarian buku berfungsi untuk melakukan pencarian buku berdasarkan fieldfield tertentu. Dengan menggunakan form ini pengguna bisa mengetahui letak buku secara spesifik. Untuk membuka form pencarian buku dapat kita lakukan dengan mengklik menu Data pilih Data Buku kemudian form pencarian buku akan terbuka (Gambar 7). Gambar 7. Form Pencarian Buku Gambar 5. Form Input Data Buku 149

14 I. SIMPULAN Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Dari tumpukan data kunjungan perpustakaan, terdapat pengetahuan yang bermanfaat bagi perpustakaan itu sendiri dan para pengunjung perpustakaan tersebut. 2. Dari hasil mining data kunjungan perpustakaan SMK TI PAB 7 Lubuk Pakam didapatkan informasi bahwa buku yang paling sering dipinjam oleh siswa dengan nilai support 9 adalah buku Biologi Kelas. 3. Terdapat beberapa aturan asosiasi yang memiliki nilai confidence 100 misalnya jika meminjam Conversation dan matematika bilingual maka meminjam Matematika. Artinya jika memnjam buku Conversation dan matematika maka kemungkinan meminjam matematika bilingual adalah 100. Laboratorim Data Mining Klasifikasi Decision Tree dalam Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Larose, Daniel T Discovering Knowledge in Data: An Introduction to Data Mining. John Willey & Sons, Inc. Santosa, Budi Data Mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Susanto, Sani., dan Suryadi, Dedy Pengantar Data Mining. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. J. DAFTAR PUSTAKA Arhami, Muhammad Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hartati, Iswanti Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu. AAN20DIGITAL.pdf diakses pada 9/01/ :00 /populate-time-dimension-of adventureworksdw-sample-database-anduse-it-in-your-datawarehouse-cube.aspx. Diakses pada 12/10/ :25 Jogiyanto H. M Analisa dan Desain. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini, Emha Taufiq Luthfi Algoritma Data Mining. Yogyakarta : Penerbit Andi Kusrini Aplikasi Sistem Pakar, Yogyakarta: Penerbit Andi Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. 150

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang landasan teori yang medukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan menemukan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA Domma Lingga Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penambangan Data (Data Mining) Pengertian data mining, berdasarkan beberapa orang: 1. Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk menemukan suatu pengetahuan atau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan kasus yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Yuli Asriningtias, Rodhyah Mardhiyah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis & Teknologi Informasi, Universitas Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Mining Istilah data mining memiliki beberapa padanan, seperti knowledge discovery ataupun pattern recognition. Kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki ketepatannnya masing-masing.

Lebih terperinci

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak DATA MINING MELIHAT POLA HUBUNGAN NILAI TES MASUK MAHASISWA TERHADAP DATA KELULUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBANTU PERGURUAN TINGGI DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI Timor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Secara sederhana data mining adalah penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data yang sangat besar. Data mining

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI Budanis Dwi Meilani, dan Dermawan Cahyo Utomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metode observasi, dengan melihat atau mengamati secara langsung

Lebih terperinci

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI Heroe Santoso 1), I Putu Hariyadi 2), Prayitno 3) 1), 2),3) Teknik Informatika STMIK Bumigora Mataram Jl Ismail Marzuki

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN ALGORITMA APRIORI

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN ALGORITMA APRIORI PLIKSI DT MINING UNTUK MENMPILKN TINGKT KELULUSN MHSISW DENGN LGORITM PRIORI Benni R Siburian (0911536) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Decision Support System Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para pengambilan

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA APRIORI UNTUK REKOMENDASI PENEMPATAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

ANALISIS ALGORITMA APRIORI UNTUK REKOMENDASI PENEMPATAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN 1 ANALISIS ALGORITMA APRIORI UNTUK REKOMENDASI PENEMPATAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN 1 Uma Mazida, 2 Ricardus Anggi Pramunendar, M.Cs Program Studi Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. 2.1. Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang) RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang) Naufal Farras Hilmy 1, Banni Satria Andoko 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASE (KDD) DALAM SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) KLAIM PADA ASURANSI KESEHATAN

IMPLEMENTASI KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASE (KDD) DALAM SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) KLAIM PADA ASURANSI KESEHATAN IMPLEMENTASI KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASE (KDD) DALAM SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) KLAIM PADA ASURANSI KESEHATAN Fahrul Nurzaman Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER I. PENDAHULUAN Mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

EDUCATIONAL DATA MINING (KONSEP DAN PENERAPAN)

EDUCATIONAL DATA MINING (KONSEP DAN PENERAPAN) EDUCATIONAL DATA MINING (KONSEP DAN PENERAPAN) Fitri Marisa Program Studi Teknik Informatika Universitas Widyagama Malang Jl. Borobudur No. 35 Malang (0341)492282 e-mail: fitrimarisa@widyagama.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1

SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1 SKRIPSI TI S FIK UDINUS PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA S FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA) ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA) Harvei Desmon Hutahaean 1, Bosker Sinaga 2, Anastasya Aritonang Rajagukguk 2 1 Program

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita Anggraeni, Ragil Saputra, Beta Noranita APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI II-8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Produksi Pengertian perencanaan produksi, menurut Martin K.Starr (1997) adalah sebagai berikut production planning is an old venerable term used by engineers,

Lebih terperinci

DATA MINING INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN. Anita Sindar RM Sinaga

DATA MINING INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN. Anita Sindar RM Sinaga DATA MINING INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN Anita Sindar RM Sinaga Program Studi Teknik Informatika STIMIK Pelita Nusantara, Jl. Iskandar Muda No. 1 Medan, Indonesia

Lebih terperinci

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa dengan Metode NAÏVE BAYES M. Ridwan Effendi Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta Email :

Lebih terperinci

SISTEM APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASITINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

SISTEM APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASITINGKAT KELULUSAN MAHASISWA SISTEM APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASITINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Dwi Retnosari Departement Teknik Informatika Universitas Islam Kalimantan, Banjarmasin E-mail: dwiretnosarisari@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang Tia Arifatul Maulida Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY DATA WAREHOUSE - PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY in DATABASE (KDD) Penemuan Pengetahuan di Database Tujuan : Mahasiswa Dapat memahami konsep KDD yang merupakan tujuan akhir dari Data Warehouse dan Data

Lebih terperinci

APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA)

APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA) APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA) Muhammad Romi Syahputra Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan database yang pesat tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir semua data tersebut

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

Korelasi Faktor Penyebab Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga Menggunakan Data Mining Algoritma A Priori

Korelasi Faktor Penyebab Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga Menggunakan Data Mining Algoritma A Priori Jurnal Media Infotama Vol. 14. 1, Februari 2018 21 Korelasi Faktor Penyebab Tindak dalam Rumah Tangga Menggunakan Data Mining Algoritma A Priori Relita Buaton 1, Yani Maulita 2, Andri Kristiawan 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI Fitri Nurchalifatun Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

KONSEP DATA MINING ABSTRAK

KONSEP DATA MINING ABSTRAK Muhammad Ihsan Evaldy (2013210046) evaldyican@gmail.com KONSEP DATA MINING ABSTRAK Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi minim informasi. Data mining

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan manusia. Salah satu pengaruh tersebut di bidang informasi yaitu dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI Gunawan 1, Fandi Halim 2, Tony Saputra Debataraja 3, Julianus Efrata Peranginangin 4

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62)

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62) Analisa Pola Peminjaman Buku Perpustakaan Menggun Algoritma Apriori Azwar Anas Program Studi Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Sumbar aans_07@yahoo.co.id http://dx.doi.org/10.22202/jei.2014.v1i1.1439

Lebih terperinci

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang) Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang) Maya Suhayati,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika, STMIK Sumedang mayasuh@stmik-sumedang.ac.id ABSTRAK Dalam suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK Rizky Fajar Nugraha Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi

Lebih terperinci

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN Chintia Oktavia Simbolon (0911456) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK Dody Herdiana, S.T., M. Kom. Dosen PNS DPK pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN MAKANAN RINGAN (Studi Kasus: Toko Pak Herry Templek - Gadungan)

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN MAKANAN RINGAN (Studi Kasus: Toko Pak Herry Templek - Gadungan) PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN MAKANAN RINGAN (Studi Kasus: Toko Pak Herry Templek - Gadungan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DASAR TEORI Business Analytic

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DASAR TEORI Business Analytic digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DASAR TEORI 2.1.1 Business Analytic 2.1.1.1 Pengertian Business Analytic (BA) Business Analytic adalah aplikasi dan teknik untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum penelitian ini dilakukan, sudah terdapat beberapa penelitian yang menjadi dasar untuk menyelesaikan penelitian ini, penelitian tersebut diantaranya sebagai

Lebih terperinci

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences file/table yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah Proses yang menggunakan

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN: APLIKASI DATA MINING MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN DI SMA NEGERI 1 BUNGURSARI Tumini 1), Endro Lestanto 2) 1) Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POLA PENYAKIT ANAK DIBAWAH 5 TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

IDENTIFIKASI POLA PENYAKIT ANAK DIBAWAH 5 TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI IDENTIFIKASI POLA PENYAKIT ANAK DIBAWAH 5 TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI Ismul Zamroni 1), Indah Werdiningsih 2), Purbandini 3) 1,2,3) Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Sains

Lebih terperinci

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN BIDANG KEAHLIAN PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN BIDANG KEAHLIAN PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA 1 METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN BIDANG KEAHLIAN PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Muhammad Faisal Mirza A11.2009.04930 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang sangat akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, sehingga informasi akan

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN PROSES MASUK DENGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA (Studi Kasus: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) JUDUL

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN PROSES MASUK DENGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA (Studi Kasus: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) JUDUL APLIKASI DATA MINING UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN PROSES MASUK DENGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA (Studi Kasus: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) JUDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Faundry Amrul Ma ruf 09.11.2997

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstrasi dan mengidentifikasi informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan berkembang pesat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga di kota-kota kecil. Untuk memperoleh keuntungan yang

Lebih terperinci

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE Diki Arisandi 1, Nofriandi 2 Jurusan Teknik Informatika, FakultTeknik,Universitas Abdurrab

Lebih terperinci

information karena data yang terkumpul itu tidak dapat digunakan untuk aplikasi

information karena data yang terkumpul itu tidak dapat digunakan untuk aplikasi ABSTRAK Perkembangan data mining (DM) yang pesat tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi sejalan dengan pertumbuhan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining Menurut Turban dalam bukunya yang berjudul Decision Support Systems and Intelligent Systems, data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain dan penelitian tentang prediksi penjurusan

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI IMPLEMENTATION OF DATA MINING TO PREDICT RESULTS OF SALES GOODS IN THE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan tempat dimana seseorang mendapatkan pengetahuan, informasi atau hiburan dengan jumlah kategori yang bervarian seperti ilmiah, non fiksi, komedi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem yang berjalan pada perusahaan PT. Perintis Perkasa dikelola dengan menggunakan software TDMS (Toyota Dealer Management System). TDMS

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ Pahridila Lintang 1),Muhammad Iqbal 2), Ade Pujianto 3) 1), 2, 3) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring

Lebih terperinci

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN Eka Novita Sari (0911010) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl.

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat meningkatkan penjualan, pengambil keputusan / manajer toko harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketika disodori sejumlah data dari suatu obyek atau kejadian, apa yang bisa dilakukan terhadap data untuk menindaklanjutinya? Data perlu diolah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE Diki Arisandi 1, Nofriandi 2 Jurusan Teknik Informatika, FakultTeknik,Universitas Abdurrab

Lebih terperinci

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE Dewi Sibagariang 1), Karina Auliasari 2) 1.2) Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang Jalan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 412~416 412 PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK Elly Muningsih AMIK BSI Yogyakarta e-mail : elly.emh@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aplikasi Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang tersembunyi di dalam database. Data mining merupakan proses semi otomatik

Lebih terperinci

DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi

Lebih terperinci

PEMODELAN POLA HUBUNGAN KEMAMPUAN LULUSAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI

PEMODELAN POLA HUBUNGAN KEMAMPUAN LULUSAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI PEMODELAN POLA HUBUNGAN KEMAMPUAN LULUSAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI Fana Wiza Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning

Lebih terperinci

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap : Metodologi Algoritma A Priori 1 Kusrini, 2 Emha Taufiq Luthfi 1 Jurusan Sistem Informasi, 2 Jurusan Teknik Informatika 1, 2 STMIK AMIKOM Yogykakarta 1,2 Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai penemuan terbaru di dalam pengumpulan dan penyimpanan data telah memungkinkan berbagai organisasi untuk mengumpulkan berbagai data (data pembelian, data nasabah,

Lebih terperinci

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas 1. Memahami cakupan materi dan sistem perkuliahan Data Mining.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan) IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan) Sri Rahayu Siregar ( 0911882) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma

Lebih terperinci

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP Teguh Pradana 1) 1) Program Studi/Prodi Teknik Informatika, STMIK Yadika, email: INTI_PERSADA_SOFTWARE@yahoo.co.id Abstrak: Perkembangan

Lebih terperinci

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati1), Andri2) 1), 2) Sistem Informasi UNIVERSITAS BINA DARMA Palembang Jl, Jend. A.Yani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam perkembangan masyarakat saat ini dan waktu mendatang. Namun kebutuhan informasi

Lebih terperinci

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p 22-28 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/joint APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA

Lebih terperinci

PENGANTAR SOLUSI DATA MINING

PENGANTAR SOLUSI DATA MINING PENGANTAR SOLUSI DATA MINING Kusnawi STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail : Khusnawi@amikom.ac.id ABSTRAK Data mining adalah salah satu solusi untuk menjelaskan proses pengalian informasi dalam suatu basis data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Penelitian Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Wahyuningsih (2011) telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati 1) Andri 2) 1) Manajemen Informatika Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No. 3, Palembang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Manajemen Mcleod R dan Schell G, (2004) membagi sumber daya menjadi dua bagian yaitu sumberdaya fisikal dan sumberdaya konseptual. Sumber daya fisikal terdiri

Lebih terperinci

Gambar Tahap-Tahap Penelitian

Gambar Tahap-Tahap Penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam menyelesaikan penelitian ini dibuat beberapa tahapan. Tahap-tahap kegiatan dijelaskan dalam Gambar 3.1 Studi Literatur Pengumpulan Data Retrieve Data Pre-Processing

Lebih terperinci

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris.

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris. Penerapan Algoritma Apriori dan Algoritma FP-Growth Dalam Menemukan Hubungan Data Nilai Ijazah Matematika dan Bahasa Inggris Dengan Nilai Mata Pelajaran Pemrograman dan Web Programming (Studi Kasus SMK

Lebih terperinci

Analisis Frekuensi Pola Pembelian Konsumen Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Bon Bon Resto Semarang

Analisis Frekuensi Pola Pembelian Konsumen Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Bon Bon Resto Semarang Analisis Frekuensi Pola Pembelian Konsumen Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Bon Bon Resto Semarang Nur Imam Fachruzi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijabarkan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan laporan dari tugas akhir

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA CT-PRO DAN DATA WAREHOUSE SKEMA GALAXY UNTUK SISTEM INFORMASI EVALUASI DIRI(STUDI KASUS : FAKULTAS INFORMATIKA IT TELKOM)

IMPLEMENTASI ALGORITMA CT-PRO DAN DATA WAREHOUSE SKEMA GALAXY UNTUK SISTEM INFORMASI EVALUASI DIRI(STUDI KASUS : FAKULTAS INFORMATIKA IT TELKOM) IMPLEMENTASI ALGORITMA CT-PRO DAN DATA WAREHOUSE SKEMA GALAXY UNTUK SISTEM INFORMASI EVALUASI DIRI(STUDI KASUS : FAKULTAS INFORMATIKA IT TELKOM) Raden Mochamad Rizky Zulfikar 1, Shaufiah, S.T., M.T. 2,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tinjauan Perusahaan CV. Aldo Putra berlokasi di Jalan Pasar Induk Gedebage No. 89/104 Bandung, bergerak dibidang grosir pakaian jadi impor. Barang yang dijual di CV. Aldo Putra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku bisnis saat ini dituntut selalu inovatif untuk dapat bersaing dengan kompetitor. Bisnis retail seperti Apotek merupakan bisnis dengan persaingan yang sangat

Lebih terperinci