HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN

Transkripsi

1 HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN Suprapto Deputi PSA/Sekjen KAN Disampaikan pada Sosialisasi Hasil Sidang IAF, Re-peer Evaluasi PAC, dan Program SNI Award 2012, Jakarta, 29 Mei

2 HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM 29 APRIL 3 MEI 2012, FRANKFURT, GERMANY 2

3 STRUCTURE OF THE IAF ARRANGEMENT 1 ISO/IEC SISTEM MANAJEMEN SERTIFIKASI PRODUK SERTIFIKASI PERSONEL 3 ISO/IEC ISO/IEC ISO/IEC SMM EMS FSMS ISMS 5 SCOPE OF ACCREDITATION 3

4 BUTIR PENTING YANG DIBAHAS DALAM IAF MLA COMMITTEE KONSEKUENSI DARI STRUKTUR IAF MLA BARU Ruang lingkup Badan Akreditasi diakui untuk ruang lingkup utama (main scope) atau subscope tergantung dari aplikasinya. Sebagai contoh untuk bidang sertifikasi produk sampai saat ini adalah ruang lingkup utama (main scope). Jika aplikasinya untuk subscope, maka pengakuan dan proses peer evaluasinya difokuskan pada subscope seperti QMS dan/atau EMS. Untuk penggunaan IAF MLA Mark, IAF ML2 mengizinkan Badan Akreditasi menggunakan IAF MLA Mark pada sertifikat yang diterbitkan dengan main scope dan LS menggunakan combined mark pada sertifikat yang diterbitkan dengan subscope. Kemudian Badan Akreditasi Regional baru boleh mengajukan aplikasi IAF MLA bila sudah mempunyai 3 badan akreditasi penandatangan MLA. 4

5 BUTIR PENTING YANG DIBAHAS DALAM IAF MLA COMMITTEE PERSIAPAN RUANG LINGKUP BARU IAF MLA IAF siap membuka bidang MLA baru meliputi: sertifikasi personel, sertifikasi system manajemen keamanan pangan (FSMS ISO 22000), sertifikasi system manajemen system informasi (ISMS ISO 27001), dan sertifikasi peralatan medis (ISO 13485). PENGEMBANGAN DATA BASE FOREIGN CRITICAL LOCATION (FCL) IAF telah membangun bank data terkait Foreign Critical Location. Semua Badan Akreditasi penandatangan IAF MLA harus melaporkan FCL yang ada kepada IAF untuk dimasukkan dalam bank data dan diupload pada website IAF agar dapat diakses oleh stakeholder. 5

6 BUTIR PENTING YANG DIBAHAS DALAM IAF TECHNICAL COMMITTEE MASA TRANSISI REVISI ISO/IEC LPK FDIS ISO/IEC akan dipublikasikan dalam tahun 2012 dan anggota IAF TC sepakat mengusulkan masa transisi 2 tahun; FDIS ISO/IEC juga akan dipublikasikan dalam tahun 2012 dan anggota IAF TC sepakat mengusulkan masa transisi 3 tahun. Anggota IAF TC menyepakati bahwa ISO/IEC Guide 67 tidak boleh digunakan sebagai persyaratan akreditasi karena isinya hanya untuk pedoman dan bukan persyaratan 6

7 BUTIR PENTING YANG DIBAHAS DALAM IAF TECHNICAL COMMITTEE IAF WORKING GROUP 1. ISO/IEC 17024: akan dipublikasikan dalam tahun 2012 dengan masa transisi 2 tahun serta dioperasikan sebagai ruang lingkup baru untuk IAF MLA 2. ISO/IEC 20000: IT Information Services management 3. PRODUCT CERTIFICATION (ISO/IEC 17065): akan dipublikasikan dalam tahun 2012 dengan masa transisi 3 tahun. 4. FSMS 22000: akan dioperasikan sebagai ruang lingkup baru untuk IAF MLA dan selanjutnya WG akan membahas isu pangan organik 5. GHG: Green House Gases 7

8 BUTIR PENTING YANG DIBAHAS DALAM IAF TECHNICAL COMMITTEE IAF WORKING GROUP 1. APG/AAPG: Auditing Practice Group/Accreditation Auditing Practice Group 2. CREDIBILITY OF MSC akan digabung dengan ISO 9000 Advisory Group. 3. ISO QMS FOR MEDICAL DEVICES: akan dioperasikan sebagai ruang lingkup baru untuk IAF MLA 4. ISMS ISO 27001: akan dioperasikan sebagai ruang lingkup baru untuk IAF MLA 5. PROGRAMME FOR THE ENDORCEMENT OF FOREST CERTIFICATION (PEFC): diusulkan menggunakan persyaratan ISO/IEC

9 BUTIR PENTING YANG DIBAHAS DALAM IAF TECHNICAL COMMITTEE IAF TASK FORCE 1. INDICATORS OF ACCREDITATION ASSESSOR 2. COMPETENCE 0F ACCREDITATION ASSESSOR 3. CROSS FRONTIER ACCREDITATION 4. PERSONNEL COMPETENCE 5. AUDIT DURATION 6. AUDIT OF COMBINED AND INTEGRETED MANAGEMENT SYSTEM 7. EMS SCOPING 8. COMPLEX, MULTI-SITE CERTIFICATION WITHOUT SAMPLING 9. CERTIFICATION (PEFC) 9

10 TEMPAT DAN TANGGAL SIDANG JOINT IAF- ILAC GENERAL ASSEMBLY SIDANG JOINT IAF-ILAC GENERAL ASSEMBLY BERIKUTNYA AKAN DISELENGGARAKAN DI RIO DE JANEIRO, BRAZIL PADA BULAN OKTOBER

11 RE-PEER EVALUASI PAC 1. DIRENCANAKAN PADA MINGGU IV BULAN JULI PEER EVALUATOR TERDIRI ATAS: KETUA : MALAYSIA, ANGGOTA : HONGKONG DAN USA 3. WITNESS ASESOR KAN YANG DIPILIH PEER EVALUATOR PADA SAAT ASESMEN DI LEMBAGA SERTIFIKASI. LEMBAGA SERTIFIKASI HARUS MEMFASILITASI PELAKSANAAN WITNESS YANG DITETAPKAN. 4. RUANG LINGKUP: QMS, EMS, PRODUK (RE-PEER EVALUASI), DAN FSMS (PENAMBAHAN RUANG LINGKUP) 11

12 BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN IMPROVEMENT PLAN PROSES AKREDITASI 6 BULAN 12

13 LATAR BELAKANG Memperbaiki pelayanan KAN (terkait waktu proses akreditasi) 3 (tiga) elemen penting : Sekretariat KAN; Asesor; LPK Proses akreditasi maksimal 6 bulan (132 hari kerja) dihitung dari kajian permohonan akreditasi oleh sekretariat KAN 13

14 LATAR BELAKANG Harapan pelanggan terhadap KAN: (Hasil survey kepuasan pelanggan 2011) Pelayanan akreditasi on time dan profesional Proses akreditasi / reakreditasi dan keputusan sertifikasi agar dapat lebih cepat Perlu ditingkatkan komunikasi yang efektif antara KAN dan klien Agar tahapan proses/ progress akreditasi/survailen dapat di monitor oleh lembaga sertifikasi melalui internet (penggunaan sistem informasi berbasis IT) Perlu ditingkatkan proses pemberian informasi berkaitan dengan status (LK, akreditasi dll) Perlu menunjuk personel yang standby untuk mengangkat telefon di sekretariat KAN Menambah personel administrasi dan asesor agar proses asesmen KAN tidak terlambat 14

15 LATAR BELAKANG Bottleneck pelayanan akreditasi KAN: Sistem hardcopy yg tdk efisien, PIC harus mempacking dan persiapan utk ke pengiriman Pencetakan lampiran sertifikat krn sebagian harus memulai dr awal Perjalanan lalu lintas surat yg terlalu panjang Sulit menghubungi asesor utk penjadwalan asesmen Sulit utk penjadwalan pantek dr waktu asesor, dan anggota pantek serta ruang rapat.sehingga penjadwalan pantek bisa 2 bulan sejak verifikasi selesai 15

16 LATAR BELAKANG Bottleneck pelayanan akreditasi KAN: Prioritas penyelesaian permasalahan saat audit kecukupan dan hasil asesmen Ketegasan asesor dalam mengambil keputusan (impressi negatif, seperti kemungkinan verifikasi lapangan, lingkup yang potensial tidak direkomendasi, dll perlu disampaikan pada saat pertemuan penutupan) Penulisan ketidaksesuaian dan Penentuan kategori ketidaksesuaian Interpretasi persyaratan Uji Profisiensi (apakah merupakan satusatunya persyaratan jaminan mutu) 16

17 PROSES AKREDITASI (Mulai dari Kajian Permohonan) Aplikasi Kajian Permohonan Perbaikan Kajian Permohonan Verifikasi perbaikan, penunjukan Tim dan persetujuan dari auditee Tindakan perbaikan 5h Dokumen lengkap Penetapan tim Audit kecukupan Dokumen Penetapan tanggal dan pembayaran biaya asesmen 5h 6h 5h 22h cukup Persiapan asesmen Tindakan perbaikan Asesmen lapangan/witness Tindaklanjut asesmen Verifikasi tindakan perbaikan Evaluasi hasil asesmen dan pertimbangan teknis Panitia Teknis Laporan akhir asesor dan rekomendasi teknis Rekomendasi Sekretaris KAN dan KAN Konsil Rapat KAN Surat keputusan Akreditasi 5h 2h+5h 54h 5h 8h 2h 8h Total= 132h Sertifikat dan lampiran Akreditasi 17

18 BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN LAINNYA 1. PELAPORAN KLIEN LEMBAGA SERTIFIKASI KEPADA KAN SETIAP 3 BULAN 2. TANDA TANGAN PERJANJIAN ANTARA KAN DENGAN LSPRO TENTANG LISENSI DAN SUB-LISENSI PEMBUBUHAN TANDA SNI 3. PEMBUBUHAN NOMOR PADA TANDA SNI (SNI MARK) 4. PENGAWASAN PEMBUBUHAN TANDA SNI PALSU 5. PROMOSI IAF MLA MARK 6. PENGAWASAN PENGGUNAAN TANDA ISO 9001 PADA PRODUK ATAU KEMASAN PRODUK 18

19 Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 4 Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Telp , Fax