MENGINSTALASI DAN MENGKONFIGURASI FTP SERVER TIK.JK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGINSTALASI DAN MENGKONFIGURASI FTP SERVER TIK.JK"

Transkripsi

1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTALASI DAN MENGKONFIGURASI FTP SERVER BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 4 PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Modul Desain Modul Isi Modul Pelaksanaan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini Pengertian Istilah-Istilah... 6 BAB II... 8 STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Kompetensi Unit Kompetensi Yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Kompetensi Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI FTP SERVER Tujuan Instruksional Umum Buku Informasi Versi: Halaman: 2 dari 50

3 4.2 Tujuan Instruksional Khusus Uraian Singkat Tentang Menginstalasi dan Mengkonfigurasi FTP Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi Melakukan Persiapan Instalasi dan Konfigurasi FTP Melakukan Instalasi dan Konfigurasi FTP Menguji FTP Membuat Dokumentasi BAB V SUMBER SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia Literatur Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan DAFTAR PUSTAKA Buku Informasi Versi: Halaman: 3 dari 50

4 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja (KUK). Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2 Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan peserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih Desain Modul Modul ini dirancang untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Buku Informasi Versi: Halaman: 4 dari 50

5 1.2.2 Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan: - Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. - Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. - Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. - Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan: - Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Buku Informasi Versi: Halaman: 5 dari 50

6 - Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. - Memberikan jawaban pada Buku Kerja. - Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. - Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. 1.4 Pengertian Istilah-Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Buku Informasi Versi: Halaman: 6 dari 50

7 Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI. Buku Informasi Versi: Halaman: 7 dari 50

8 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a. Menginstalasi dan mengkonfigurasi FTP. Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Menginstalasi dan mengkonfigurasi FTP. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin. Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Buku Informasi Versi: Halaman: 8 dari 50

9 Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Judul Unit : Menginstalasi Dan Mengkonfigurasi FTP Kode Unit Kompetensi Kode Unit : Deskripsi Unit Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi FTP untuk menyediakan file yang dapat dipakai bersama Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Melakukan persiapan 1.1 Sistem operasi yang digunakan diidentifikasi. 1.2 FTP installer disiapkan. 1.3 Spesifikasi perangkat keras diverifikasi. 02 Melakukan Instalasi dan konfigurasi FTP 2.1 Instalasi FTP dilakukan pada perangkat keras yang telah ditentukan. 2.2 Pengguna anonymous FTP ditentukan. 2.3 Real user ditentukan. 2.4 Guest user ditentukan. 2.5 FTP directory, file-file message dan greeting ditentukan. Buku Informasi Versi: Halaman: 9 dari 50

10 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 2.6 Kendali akses FTP ditentukan. 2.7 Izin untuk file uploading ditentukan. 2.8 Jumlah user yang dapat mengakses secara bersamaan ditentukan. 2.9 Pembatasan uploading dan downloading didefinisikan Penolakan akses untuk user dan host tertentu ditentukan Besar file yang dapat ditransfer ditentukan bila diperlukan Paramater lain dikonfigurasi bila diperlukan. 03 Menguji ftp server 3.1 Komputer client disiapkan. 3.2 Koneksi FTP dilakukan ke FTP. 3.3 File uploading diverifikasi. 3.4 File downloading diverifikasi. 3.5 Pengaksesan FTP oleh user dan host yang dilarang diverifikasi. 04 Membuat dokumentasi 4.1 Konfigurasi FTP dicatat. 4.2 Hasil pengujian dicatat Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Sistem Operasi. 2.2 Peralatan Perangkat keras dapat berupa sistem komputer, sistem jaringan, router, gateway, dsb. Buku Informasi Versi: Halaman: 10 dari 50

11 2.3.6 Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk dapat mendemontrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan dasar Pengetahuan mengenai arsitektur jaringan Pengetahuan mengenai protokol TCP / IP Pengetahuan mengenai FTP. 1.2 Keterampilan dasar Keahlian menggunakan Sistem Operasi Kemampuan mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak dalam sistem jaringan. 2. Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara teori dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan untuk membangun dan mengkonfigurasikan FTP. 3.2 Kemampuan untuk melakukan pengujian FTP berdasarkan kebutuhan. 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: TIK.JK Menambah perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan TIK.JK Menambah aplikasi jaringan ke dalam sistem jaringan TIK.JK Menginstal danmengkonfigurasi sistem operasi jaringan. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya Buku Informasi Versi: Halaman: 11 dari 50

12 tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu / khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Buku Informasi Versi: Halaman: 12 dari 50

13 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu Sistem Berbasis Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melakukan praktek sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. Buku Informasi Versi: Halaman: 13 dari 50

14 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. Buku Informasi Versi: Halaman: 14 dari 50

15 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI FTP SERVER 4.1 Tujuan Instruksional Umum o o o o Siswa dapat menjelaskan bagaimana melakukan instalasi FTP. Siswa dapat menjelaskan bagaimana melakukan konfigurasi FTP sesuai dengan parameter konfigurasi yang diperlukan. Siswa dapat menjelaskan tipe dari FTP server dan perbedaannya. Siswa mampu melakukan verifikasi terhadap FTP server setelah instalasi selesai dilakukan. 4.2 Tujuan Instruksional Khusus o o o o Siswa dapat menjelaskan tentang deskripsi kebutuhan yang diperlukan dalam melakukan instalasi FTP server Siswa dapat menjelaskan tentang deskripsi kebutuhan dari konfigurasi FTP server berdasarkan jenisnya Siswa mampu melakukan instalasi dan konfigurasi FTP server pada workstation Siswa dapat menjelaskan hasil instalasi dan konfigurasi FTP server dengan mencoba melakukan verifikasi file. 4.3 Uraian Singkat Tentang Menginstalasi dan Mengkonfigurasi FTP FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan account/password untuk login ke server atau menggunakan anonymous FTP jika diijinkan oleh server. FTP juga dapat melakukan : - Akses secara interaktif - Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte size) - Tipe file yang khusus (unstructured mode, record dan page) - Mode transmisi (stream, block mode dan compressed mode) - Kontrol format (nonprint, telnet format control dan Fortran carriage control) Buku Informasi Versi: Halaman: 15 dari 50

16 Tipe Operasi FTP : Connect ke sebuah remote host. Select sebuah directory. List file tersedia untuk transfer. Mendefinisikan Transfer Mode. Copy file ke / dari remote host. Disconnect dari remote host. Protokol FTP : FTP menggunakan TCP dan IP sebagai mekasnisme transport. FTP tidak mempunyai format pesan (message). Berdasarkan client commands, server replies dan TCP untuk transport data. Menggunakan two logical communication paths: satu untuk kontrol (port 21) dan yang lain untuk pass data (port 20). Data/file yang akan ditransfer harus dispesifikasikan kedalam istilah dari representation, structure, format control dan transmission mode. Model FTP FTP Client Control Port Data Port FTP Port 1124 FTP TCP IP LINK Port 1123 Port 20 FTP Port TCP IP LINK Data Connection NETWORK Control Connection Gambar 1 Model FTP Buku Informasi Versi: Halaman: 16 dari 50

17 Control Connection o Menggunakan port 21 pada FTP dan secara lokal diasign port pada FTP client. o Koneksi terbentuk ketika client menetapkan suatu koneksi ke server. o Koneksi ini digunakan untuk FTP command dan mereplay untuk mengontrol transfer data Data Transfer Connection o Menggunakan port 21 pada FTP dan secara lokal diasign port pada FTP client. o Koneksi terbentuk jika ada permintaan dari masing-masing file transfer dan berakhir saat masing-masing file telah ditransfer. Management Connection Ada 3 jenis pemakain data connection yaitu : 1. Mengirim sebuah file dari client ke server 2. Mengirim sebuah file dari server ke client 3. Mengirim daftar file atau direktori dari server ke client Control connection akan tetap sepanjang durasi client dan server terkoneksi. Sedangkan data connection akan dibentuk dan dibebaskan jika jika diperlukan. Bagaimana pemilihan nomor port data connection dan siapa yang menjadi active open dan passive open? Prosedur normal adalah sebagai berikut : 1. Pembentukan data connection adalah dibawah kendali client karena client yang mengirimkan peintah yang memerlukan data connection seperti mengambil file (get file), menaruh file (put file) atau melihat daftar direktori (list a directory) 2. Client memilih sebuah nomor port di host client sebagai ujung dari data connection pada sisi client. Client secara pasif membuka port ini. 3. Client mengirim nomor port ini ke server melalui control connection menggunakan perintah PORT 4. menerima nomor port pada control connection dan meminta active open pada port ini di host client. Dan server selalu menggunakan port 20 sebagai ujung dari data connection di sisi server. Buku Informasi Versi: Halaman: 17 dari 50

18 1. FTP Aktif Pada FTP mode aktif, client membangun koneksi dari port random N dimana N lebih besar dari 1024 dengan FTP server pada port 21. Selanjutnya, client membuka port N+1 (listen) dan mengirim FTP command PORT N+1 ke server FTP. FTP server akan membangun koneksi ke client melalui port yang telah ditentukan oleh client untuk data dan pada sisi server menggunakan port 20. Untuk server yang berada dibelakang firewall, agar server dapat mensuport mode aktif port berikut harus dibuka : 1. Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi). 2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 ( merespon ke port control pada sisi client) 3. Port server FTP 20 ke ports > 1024 ( memulai koneksi data ke data port pada sisi client) 4. Port server FTP 20 dari ports > 1024 (Client mengirimkan ACK ke port data server) Mode FTP aktif ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2 Koneksi Mode FTP Aktif Buku Informasi Versi: Halaman: 18 dari 50

19 1. Pada langkah 1, Client mengirimkan perintah PORT 1027 melalui port command pada sisi client (port 1026). 2. kemudian mengirimkan ACK melalui port 21 pada sisi server ke client pada langkah ke Pada langkah ke 3, server mengajukan koneksi pada data port (port 20) pada sisi server dengan data port pada sisi client yang telah ditentukan sebelumnya. 4. Akhirnya client mengirimkan kembali ACK ke server seperti yang diperlihatkan pada langkah ke 4. Masalah utama dengan mode aktif ini terletak pada sisi client. Karena client tidak pernah secara actual membuat koneksi ke port data pada server, client hanya memberitahukan ke server port mana yang sedang listen dan server akan membuat koneksi ke port yang sudah ditentukan pada sisi client. Pada client yang berada di belakang firewall ini terlihat bahwa sistem yang ada di luar yang akan menginisialisasikan koneksi dengan client di dalam dan umumnya hal seperti ini akan diblok oleh firewall. 2. FTP Pasif Perbedaan dalam memulai koneksi antara server dengan client menghasilkan metode koneksi FTP pula. Metode berikutnya dikenal sebagai mode pasif atau PASV, setelah client menggunakan perintah ini untuk memberitahukan ke server bahwa koneksi yang akan dibuat adalah mode pasif. Pada mode FTP pasif kedua koneksi ke server diawali oleh client, ini untuk mengatasi masalah pemblokiran yang dilakukan oleh firewall pada incoming data port ke client dari server.disaat dibuka koneksi FTP, client membuka dua port lokal yang acak yaitu N > 1024 dan N+1. Port pertama digunakan untuk menghubungi server pada port 21 (untuk control connection) dan kemudian memberitahukan dengan perintah PASV untuk memberitahukan bahwa client menggunakan mode pasif. Hasilnya adalah server membukan port acak P > 1024 dan mengirim perintah PORT P ke client. Client kemudian membangun koneksi dari port N+1 ke port P pada sisi server untuk mentransfer data. Dari sisi server yang berada dibelakang firewall, agar dapat mensupport mode FTP pasif ini maka perlu membuka port sebagai berikut : 1. Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi). 2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 ( merespon untuk port control pada sisi client) 3. Port server FTP > 1024 dari mana saja (Client memulai koneksi data ke port random yang ditentukan oleh server) Buku Informasi Versi: Halaman: 19 dari 50

20 4. Port server FTP > 1024 ke remote port > 1024 ( mengirimkan ACK (dan data) ke port data pada sisi client) Apabila digambarkan, koneksi mode FTP pasif akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Gambar 3 Koneksi Mode FTP Pasif 1. Pada langkah pertama, client menghubungi server pada port command dan mengirimkan perintah PASV. 2. Kemudian server membalas pada langkah ke 2 dengan perintah PORT 2024, untuk memberitahukan ke client port mana yang dibuka (listen) untuk koneksi data. 3. Langkah ke 3, client membuat data koneksi ke port yang telah ditentukan server. 4. Akhirnya server kembali mengirimkan ACK ke port data pada sisi client pada langkah ke 4. Dengan menggunakan mode FTP pasif banyak masalah yang dapat diselesaikan dari sisi client, tetapi akan menimbulkan masalah pada sisi server. Jadi diperlukan untuk membuka port besar diatas 1024 pada sisi Buku Informasi Versi: Halaman: 20 dari 50

21 server. Beberapa aplikasi FTP server seperti WU-FTP dapat kita tentukan rentang port yang dapat digunakan. Masalah ke dua yang timbul adalah ada aplikasi client yang tidak mensuport mode pasif. Sebagai contoh aplikasi FTP command line yang disediakan oleh Solaris tidak mensuport mode pasif, dan juga ncftp aplikasi yang disediakan oleh pihak ketiga. Dengan semakin populernya pengggunaa WWW, banyak orang lebih cenderung menggunakan web browser sebagai FTP client. Kebanyakan browser hanya mensuport mode pasif ketika mengakses URL ftp://. Ini tentunya dapat berdampak positif atau negatif tergantung konfigurasi server dan firewall. Proses FTP User FTP Client User Interface FTP Client Protocol Interpreter Control Connection Port 21 (FTP commands/replies) Protocol Interpreter File System Client Data Transfer Function Port 20 Data Connection Data Transfer Function File System Gambar 4 Proses FTP menetapkan suatu passive open ke port 21 dan menunggu koneksi dari client. Client melakukan active open pada server port 21 untuk menetapkan control connection. o Client mem-pass port data connection-nya ke server selama client aktif membuka server. o Client mem-pass account name dan password dari user ke server. o Client mengirim perintah untuk mengindikasikan : Nama file name Tipe data Tipe file/format control Buku Informasi Versi: Halaman: 21 dari 50

22 Mode transmisi Arah dari transmisi ( ke/dari client) Setelah client/server mengubah server issues sebuah active open ke client port data connection pada client. berkhir dengan selalu menggunakan port 20 untuk data connection. 4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang handal. 2. Protokol dalam sebuah jaringan komputer adalah kumpulan peraturan yang mendefenisikan bagaimana cara informasi ditransmisikan melalui jaringan. 3. Throughput adalah pengukuran dari kapasitas transmisi, yaitu jumlah dari data yang berhasil di transfer antar node per unit waktu (yang umumnya diukur berdasarkan detik). 4. Latency adalah waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan sebuah frame hingga frame tersebut siap untuk ditransmisikan dari titik asal ke titik awal transmisi. 5. Respon Time adalah lamanya waktu yang dibutuhkan oleh suatu sistem jaringan untuk memperoleh services dari jaringan dengan cepat. 6. Accuracy (Keakuratan) adalah merupakan persentase dari penggunaan trafik yang secara benar di transmisikan pada sistem, yang berhubungan dengan trafik, termasuk error yang terjadi saat transmisi. Dalam hal ini keakuratan juga berhubungan dengan penggunaan aplikasi jaringan dan jaringan itu sendiri. 7. Availability (ketersediaan) dalam jaringan merupakan jumlah waktu operasi jaringan yang tersedia, baik ketersediaan dari jumlah layanan kepada end user (pengguna) maupun kepada server. Buku Informasi Versi: Halaman: 22 dari 50

23 4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi Melakukan Persiapan Instalasi dan Konfigurasi FTP 1) Pengetahuan Kerja Kebutuhan Pada server sistem jaringan suatu instansi, perlu disediakan sebuah server khusus untuk server FTP. File yang dipakai bersama oleh seluruh pengguna komputer di suatu instansi ditempatkan pada FTP server. Dengan demikian semua pengguna yang ingin menggunakan file tersebut dapat mengaksesnya dari PC masing-masing apabila sudah terhubung ke server. Semua fle ini dapat diakses dalam lingkungan LAN suatu instansi tersebut. Protokol Protokol dalam sebuah jaringan komputer adalah kumpulan peraturan yang mendefenisikan bagaimana cara informasi ditransmisikan melalui jaringan. Ada empat macam protokol jaringan, yaitu IPX/SPX, TCP/IP, UDP dan Apple Talk. Protokol yang digunakan untuk instalsi dan konfigurasi FTP server ini adalah protokol yang paling luas penggunaannya, yaitu protokol TCP/IP. Alasan pemilihan protokol ini adalah karena protokol ini merupakan protokol transportasi yang paling fleksibel dan dapat digunakan pada area yang luas. Pengguna Jumlah pengguna yang akan menggunakan aplikasi FTP ini yang disediakan dan protokol yang ditentukan adalah ±100 pengguna. Penggunaan Aplikasi Aplikasi yang tersedia dalam sistem jaringan suatu instansi dapat digunakan setiap saat baik dari web internal maupun dari web eksternal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna menggunakan aplikasi kapan saja dibutuhkan. Kebutuhan Performansi Performansi adalah salah satu unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem jaringan. Yang perlu diperhatikan dalam manajemen performasi adalah server, network, workstation, dan application. Desain sistem untuk performasi yang lebih baik adalah sebagai berikut: Lebih mengutamakan kecepatan CPU daripada kecepatan jaringan sehingga tidak menimbulkan efek kemacetan jaringan Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi overhead software. Menambah jumlah bandwith untuk menghindari penundaan yang terlalu Buku Informasi Versi: Halaman: 23 dari 50

24 lama, meningkatkan kecepatan pemrosesan, serta mengurangi masalah kemacetan. Untuk mengontrol timeout, jangan menset timeou terlalu lama atau terlalu cepat Melakukan pencegahan lebih baik daripada perbaikan untuk menjaga kualitas yang baik baik hardware maupun software. Response time Sistem jaringan yang baik memiliki respon time yang cepat terhadap request ke suatu services di jaringan. Dimana setiap host yang mengakses jaringan dapat memperoleh services dari jaringan dengan cepat. Accuracy Keakuratan (accuracy) merupakan persentase dari penggunaan trafik yang secara benar di transmisikan pada sistem, yang berhubungan dengan trafik, termasuk error yang terjadi saat transmisi. Dalam hal ini keakuratan juga berhubungan dengan penggunaan aplikasi jaringan dan jaringan itu sendiri. Semakin banyak aplikasi jaringan yang digunakan maka akan semakin tinggi keakuratan dari trafik jaringan yang dibutuhkan agar tidak terjadi error saat transmisi data dari aplikasi jaringan tersebut. Availability Availability (ketersediaan) dalam jaringan merupakan jumlah waktu operasi jaringan yang tersedia, baik ketersediaan dari jumlah layanan kepada end user (pengguna) maupun kepada server. Jika delay pengiriman paket yang terjadi dalam suatu jaringan terlalu panjang walaupun waktu operasi dari jaringan dapat melayani, maka jaringan tetap saja secara virtual dikatakan tidak tersedia. Untuk performansi jaringan, ketersediaan (availabilty) layanan jaringan harus diperhatikan untuk menghindari gangguan dalam jaringan. Penggunaan Jaringan Maksimum Penggunaan jaringan maksimum merupakan persentase total kapasitas bandwidth dari segmen jaringan yang dapat digunakan sebelum suatu jaringan mengalami gangguan. Melakukan pembatasan pada penggunaan jaringan penting dilakukan untuk mencegah kerusakan atau gangguan pada jaringan, sehingga jaringan mengalami performansi yang baik. Penggunaan maksimum jaringan dapat diukur dari hal-hal berikut: Pengiriman paket yang ada (actual packets/sec) berbanding pengiriman paket maksimum ( vs max packets/sec) Persentase dari penggunaan bandwidth yang ada berbanding jumlah bandwidth maksimum yang tersedia Jumlah bandwidth nyata (Throughput) bps yang diterima berbanding dengan jumlah maksimum Throughput bps yang mungkin. Buku Informasi Versi: Halaman: 24 dari 50

25 Throughput Throughput adalah pengukuran dari kapasitas transmisi, yaitu jumlah dari data yang berhasil di transfer antar node per unit waktu (yang umumnya diukur berdasarkan detik). Throughput disebut juga bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file. Throughput dapat diukur dengan membandingkan keefektifan dari komputer yang sedang menjalankan program aplikasi yang banyak di-download dari internet. Latency Latency adalah waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan sebuah frame hingga frame tersebut siap untuk ditransmisikan dari titik asal ke titik awal transmisi. Latency dapat mempengaruhi performansi suatu jaringan dalam hal transmisi data. Semakin tinggi latency proses pengiriman data akan semakin lambat, sebaliknya latency yang kecil akan mempercepat proses pengiriman data. Keamanan Host Seorang administrator yang baik akan menjaga keamanan jaringan dengan baik. Selain itu seorang administrator yang baik juga perlu mengamankan host server dalam jaringan. Di bawah ini diuraikan cara yang baik yang dilakukan untuk mengamankan host server dalam jaringan. Administrasi Pasword Mendengar kata pasword sudah pasti berhubungan dengan sesuatu yang sangat rahasia, yang bahayanya lagi kita lebih suka mengetahui rahasia orang lain. Administrasi pasword sangat dibutuhkan untuk menghindari celah keamanan yang memungkinkan untuk dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Masalah yang sering ditemukan adalah user yang tidak memiliki password, kebanyakan si user malas untuk menghafalkan password untuk account-nya. Ini sangatlah berbahaya, karena penyerang bisa saja memanfaatkan user yang tidak ber-password untuk sarana masuk kedalam sistem. Oleh karena itu tugas seorang administrator yang baik adalah mengecek tiap-tiap user. Jika ditemukan ada user yang tidak memiliki pasword secepatnya diberitahu untuk membuat password. Jika teguran tersebut tidak dihiraukan sebaiknya administrator menghapus account-nya. Password sangatlah penting, maka dari itu pastikan password pada sistem anda tidak boleh diakses oleh user lain. Alangkah lebih baik jika pasword super user diganti secara berkala. Sebagai contoh: minggu ini menggunakan password : p45c4l, kemudian minggu depan sudah harus ganti dengan password lain, misal: 4k3upm4n. Hal ini sangat penting, untuk menghindari pengaksesan oleh user lain yang mengetahui password lama. Buku Informasi Versi: Halaman: 25 dari 50

26 Saran untuk pembuatan password : 1. Buatlah password sesulit mungkin tapi mudah untuk dihafal, kalau bisa gunakan kombinasi antara huruf dan karakter ini sangat ampuh untuk mempersulit si penyerang. 2. Menset batas berlakunya password. 3. Menggunakan password secara berkala. Administrasi Akses Administrasi akses yang dimaksudkan adalah administrasi pada direktori maupun file penting yang perlu dijaga agar tidak dapat diakses oleh user lain. Usahakan selalu file atau direktori anda tidak bisa diakses oleh orang lain sekalipun itu orang yang sangat anda percaya. Administrasi Layanan Kebanyakan penyerang melakukan penyerangan melalui fasilitas yang satu ini. memiliki banyak port yang terbuka ketika layanan suatu layanan dibuka. Jika sistem anda menggunakan layanan Web dan Mail maka sebaiknya cukup kedua layanan ini saja yang dibuka. Makin banyak port yang terbuka maka makin besar kemungkinan server diserang. Pada umumnya penyerang akan melakukan scanning sebelum melakukan penyerangan. Hal penting lainnya adalah memastikan bahwa program server yang dijalankan benar-benar aman, dengan kata lain sebaiknya administrator harus rajin-rajin meng-update program server. Ini dikarenakan program server terkadang memiliki bug yang suatu saat bisa diekslpoitasi oleh penyerang untuk memperoleh akses. Menggunakan aplikasi dalam server yang memiliki fasilitas enkripsi untuk transfer data. Misalnya SSH (Secure Shell) untuk telnet, dan Apache + SSL untuk www. Administrasi Log File Setiap kegiatan pada sistem pada umumnya sudah otomatis terekam pada Log File. Tugas dari administrator adalah memeriksa Log File sesering mungkin untuk melihat setiap kegiatan-kegiatan yang terjadi. Jika ditemukan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, misalnya upaya login berulang-ulang maka itu adalah upaya penyeran untuk masuk ke dalam sistem. Beberapa program dapat memonitor jaringan dan mendeteksi kalau ada hal-hal yang mencurigakan. Mengatur akses (Access Control) Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme authentication dan access control. Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan userid dan password. Informasi yang diberikan ini dibandingkan dengan userid dan password yang berada di sistem. Apabila keduanya valid, pemakai yang bersangkutan diperbolehkan menggunakan Buku Informasi Versi: Halaman: 26 dari 50

27 sistem. Apabila ada yang salah, pemakai tidak dapat menggunakan sistem. Informasi tentang kesalahan ini biasanya dicatat dalam berkas Log. Besarnya informasi yang dicatat bergantung kepada konfigurasi dari sistem setempat. Misalnya, ada yang menuliskan informasi apabila pemakai memasukkan userid dan password yang salah sebanyak tiga kali. Ada juga yang langsung menuliskan informasi ke dalam berkas log meskipun baru satu kali salah. Informasi tentang waktu kejadian juga dicatat. Selain itu asal hubungan (connection) juga dicatat sehingga administrator dapat memeriksa keabsahan hubungan. Setelah proses authentication, pemakai diberikan akses sesuai dengan level yang dimilikinya melalui sebuah access control. Access control ini biasanya dilakukan dengan mengelompokkan pemakai dalam group. Ada group yang berstatus pemakai biasa, ada tamu, dan ada juga administrator atau super user yang memiliki kemampuan lebih dari group lainnya. Pengelompokan ini disesuaikan dengan kebutuhan dari penggunaan sistem anda. Di lingkungan kampus mungkin ada kelompok mahasiswa, staf, karyawan, dan administrator. Sementara itu di lingkungan bisnis mungkin ada kelompok finance, engineer, marketing, dan seterusnya. Audit: Mengamati Berkas Log Segala (sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut Log File atau Log saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (Login), misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administrator diwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisis berkas log yang dimilikinya. Letak dan isi dari berkas log bergantung kepada operating system yang digunakan. Di sistem berbasis UNIX, biasanya berkas ini berada di direktori /var/adm atau /var/log. 2) Ketrampilan Kerja Sistem operasi yang digunakan diidentifikasi Minimum Software Requirements - Sistem Operasi Mesin Linux Fedora Core 4 Windows server 2000/ Sistem Operasi Mesin Client Linux Fedora Core 4 Windows 98/2000/XP Buku Informasi Versi: Halaman: 27 dari 50

28 - Tools Mesin Client MS Word 2000/XP/2003 MS Excel 2000/XP/2003 MS SQL : Connectivity Tools FTP installer disiapkan - Persiapkan FTP installer - Periksa apakah CD installer tersebut dalam keadaan baik atau tidak. - Periksa kondisi CD-ROM Installation Spesifikasi perangkat keras diverifikasi Minimum Hardware Requirements - Mesin Pentium IV 1 Ghz atau yang lebih tinggi 1 GB RAM 40GB disk space - Mesin Client Pentium III 600 Mhz atau yang lebih tinggi 256 MB RAM 200 MB disk space Protokol Jaringan TCP/IP 3) Sikap Kerja 1. Mengidentifikasi sistem operasi yang digunakan. 2. Mempersiapkan FTP server installer. 3. Memverifikasi spesifikasi perangkat keras. Buku Informasi Versi: Halaman: 28 dari 50

29 4.5.2 Melakukan Instalasi dan Konfigurasi FTP 1) Pengetahuan Kerja Ada 2 tipe server FTP : 1. Anonymous FTP yaitu server yang mengijinkan siapa saja untuk koneksi ke server dan mengakses file. 2. Standard FTP server yaitu server yang mengharuskan nama account dan password dari siapa saja yang ingin mengakses server tersebut. Disaat Anda memilih menginstalasi anonymous FTP server ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: - Umumnya server anonymous FTP ditempatkan diluar firewall pada dedicated machine. - Pastikan bahwa dedicated machine hanya melayani FTP server saja dan tidak mengandung data yang kritikal yang tidak dapat di-restore dengan cepat. Hindari untuk menempatkan data-data yang kritikal dan sensitif. Pastikan menggunakan partisi khusus atau terpisah untuk FTP sistem file dan di-mount dengan mode read only. 2) Ketrampilan Kerja Instalasi FTP dilakukan pada perangkat keras yang telah ditentukan Sebelum instalasi FTP server, pastikan bahwa server Anda sudah terinstal vsftpd, pastikan dengan cara: [root@samosir /]# rpm -q vsftpd vsftpd Kemudian setelah itu lanjutkan dengan langkah berikutnya yaitu memulai langkah-langkah untuk instalasi dan konfigurasi FTP server, sebagai berikut: Langkah 1: download vsftpd Anda dapat men-download versi terbaru vsftpd di: ftp://vsftpd.beasts.org/users/cevans/vsftpd tar.gz Buku Informasi Versi: Halaman: 29 dari 50

30 dari command line, cara termudah untuk download vsftpd adalah: wget ftp://vsftpd.beasts.org/users/cevans/vsftpd tar.gz Langkah 2: ekstrak vsftpd tarball tar zxvf vsftpd tar.gz cd vsftpd Langkah 3: Instal vsftpd make Jika user "nobody" belum ada, buat user nobody dengan command line: useradd nobody Vsftpd memerlukan direktori /usr/share/empty. Jika belum ada, buat folder tersebut: mkdir /usr/share/empty Jika anda merencakan untuk anonymous FTP server: mkdir /var/ftp useradd -d /var/ftp ftp Jika user "ftp" sudah ada, anda dapat melakukan hal ini: chown root.root /var/ftp chmod og-w /var/ftp Sekarang instal vsftpd dengan command: make install Command "make install" akan mengkopi semua file yg di butuhkan di tempat yang benar, tapi kadang-kadang tidak seperti itu. Kemudian, anda harus mengkopi secara manual ke foldernya masing-masing: cp vsftpd /usr/local/sbin/vsftpd cp vsftpd.conf.5 /usr/local/man/man5 cp vsftpd.8 /usr/local/man/man8 Kemudian kita akan mengkopi config file utama ke lokasi yang benar: cp vsftpd.conf /etc Buku Informasi Versi: Halaman: 30 dari 50

31 Sekarang kita tes proses instalasi yg sudah kita lakukan. Tes di bawah ini akan mensetup vsftpd untuk runing secara "standalone" mode (tanpa inetd atau xinetd). Pertama, kita perintahkan vsftpd untuk runing "standalone" mode. vi /etc/vsftpd.conf Tambahkan baris berikut, atau jika sudah ada pastikan seperti dibawah ini: listen=yes Save dan exit dari vsftpd.conf config file. Langkah 4: Startup dan test pada mode "standalone" Sekarang mari kita start up vsftpd... /usr/local/sbin/vsftpd & Sekarang cobalah untuk ftp ke server anda. Session ftp yg sukses seperti dibawah ini: localhost Connected to localhost.localdomain. 220 (vsftpd 1.2.1) Name (localhost:admin): bobsmith (obviously, you will want to use a valid user on your server for the login name) 331 Please specify the password. Password: 230 Login successful. Remote system type is UNIX. Using binary mode to transfer files. ftp> ls 150 Here comes the directory listing. -rw-r--r Jan 17 18:50 somefile.tar.gz drwx Jan 16 19:16 index.htm 226 Directory send OK. ftp> quit 221 Goodbye. [root@somehost] Jika anda mendapatkan tampilan seperti diatas berarti anda sudah menset ftp server anda. Untuk menjalankan vsftpd dengan inetd atau xinetd akan di tunjukan pada langkah 5. Buku Informasi Versi: Halaman: 31 dari 50

32 Langkah 5: Konfigurasi dengan inetd/xinetd: Untuk mengkonfigurasi vsftpd pada inetd atau xinetd, lakukan hal di bawah ini: Pertama, silahkan edit file /etc/vsftpd.conf dan seting untuk tidak runing "standalone" mode: vi /etc/vsftpd.conf Pastikan baris di bawah ini ada dan di set "NO": listen=no Jika anda menjalankan inetd, lakukan di bawah ini: vi /etc/inetd.conf Jika ada ftp services line yang sudah ada disana, berilah tanda pagar atau hapus dan tambahkan baris berikut: ftp stream tcp nowait root /usr/local/sbin/vsftpd vsftpd Save dan exit. Sekarang restart inetd: Pengguna Redhat/Fedora menggunakan command: /etc/rc.d/init.d/inetd restart Jika anda menjalankan xinetd, lakukan perintah berikut: Pengguna Redhat/Fedora menggunakan command:: vi /etc/xinetd.d/vsftpd # default: off # description: The vsftpd FTP server serves FTP connections. It uses \ # normal, unencrypted usernames and passwords for authentication. service ftp { disable = no socket_type = stream wait = no user = root Buku Informasi Versi: Halaman: 32 dari 50

33 server = /usr/local/sbin/vsftpd nice = 10 } Lalu stop dan restart xinetd... Pengguna Redhat/Fedora: /etc/rc.d/init.d/xinetd restart Sekarang test inetd/xinetd ftp server: [root@somehost]ftp localhost Connected to localhost.localdomain. 220 (vsftpd 1.2.1) Name (localhost:admin): bobsmith (obviously, you will want to use a valid user on your server for the login name) 331 Please specify the password. Password: 230 Login successful. Remote system type is UNIX. Using binary mode to transfer files. ftp> ls 150 Here comes the directory listing. -rw-r--r Jan 17 18:50 somefile.tar.gz drwx Jan 16 19:16 index.htm 226 Directory send OK. ftp> quit 221 Goodbye. [root@somehost] Jika anda mendapatkan tampilan seperti diatas, berarti seting vsftpd sudah berhasil! Pada langkah selanjutnya, kita akan mencoba mengkonfigurasi vsftpd server untuk performance terbaik. Langkah 6: Optimasi File Konfigurasi vsftpd Master Konfigurasi master vsftp harus berada di /etc/vsftpd.conf. File ini mendeskripsikan bagaimana vsftpd server berjalan. Anda akan menemukan file vsftpd.conf berisi konfigurasi options. Opsi-opsi yang penting adalah: Buku Informasi Versi: Halaman: 33 dari 50

34 Pengguna anonymous FTP ditentukan Pada saat melakukan konfigurasi FTP, untuk menentukan pengguna anonymous dapat dilakukan dengan menseting: anonymous_enable=no/yes Seting on atau off anonymous FTP access. jika anda menset on, anonymous server config yang di bahas pada langkah step 3 akan di apply. Jika anda tidak yakin dengan anonymous FTP server, sebaiknya anda menset optionnya "NO". Real user dan guets user ditentukan Pada saat melakukan konfigurasi FTP, untuk menentukan real user dan guets user dapat dilakukan dengan menseting: local_enable=no/yes Option ini untuk mengaktifkan atau menonaktifkan lokal system users bisa FTP ke server ftp anda. FTP server biasanya option di set "YES". FTP directory, file-file message dan greeting ditentukan Pada saat melakukan konfigurasi FTP, untuk menentukan FTP directory, file-file message dan greeting dapat dilakukan dengan menseting: ftpd_banner=welcome to blah FTP service Option ini untuk memberikan ftp greeting buat user anda. Kendali akses FTP ditentukan Pada saat melakukan konfigurasi FTP, untuk menentukan kendali akses FTP dapat dilakukan dengan menseting: write_enable=no/yes Option ini untuk mengaktifkan atau menonaktifkan akses write ke FTP. Biasanya option ini diseting "yes" Buku Informasi Versi: Halaman: 34 dari 50

35 Izin untuk file uploading ditentukan Pada saat melakukan konfigurasi FTP, untuk menentukan izin untuk file uploading dapat dilakukan dengan menseting: xferlog_enable=yes option ini untuk mengaktifkan logging uploads dan download. Jumlah user yang dapat mengakses secara bersamaan ditentukan Pada saat melakukan konfigurasi FTP, untuk menentukan jumlah user yang dapat mengakses secara bersamaan dapat dilakukan dengan menseting: chroot_list_enable=no/yes chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list Option sangat penting dan berguna untuk mengaktifkan "chroot" akses vsftpd. Dengan "chroot_list_enable" di set "YES", vsftpd akan mencari "chroot_list_file" yang lokasinya berada pada baris selanjutnya. Setiap user yang di list di file "/etc/vsftpd.chroot_list" secara otomatis "chrooted" ke home direktorinya sendiri. Ini juga tidak akan mengijinkan user untuk keluar dari home direktori FTPnya. Pembatasan uploading dan downloading didefinisikan Pada saat melakukan konfigurasi FTP, untuk mendefenisikan pembatasan uploading dan downloading dengan menseting: useradd -d /var/ftp ftp wget_enable=no/yes wget _deny=no/yes wset_enable=no/yes wset _deny=no/yes ftp stream tcp nowait root /usr/local/sbin/vsftpd vsftpd Buku Informasi Versi: Halaman: 35 dari 50

Modul 3 FTP SERVER. Dasar Teori

Modul 3 FTP SERVER. Dasar Teori Modul 3 FTP SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat memahami penggunaan service secure shell, secure copy dan secure ftp pada sistem operasi unix/linux. 2. Mahasiswa mampu melakukan instalasi dan

Lebih terperinci

FTP Server Menggunakan vsftpd

FTP Server Menggunakan vsftpd FTP Server Menggunakan vsftpd Oleh : masrifqi@mail.ugm.ac.id FTP (File Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol tertua yang di kembangkan, protocol ini digunakan untuk melakukan transfer file (upload)

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Telnet dan SSH Server 2. Mampu melakukan installasi dan konfigurasi Telnet dan SSH Server 3. Mampu melakukan konfigurasi SSH tanpa password B. DASAR TEORI Jaringan

Lebih terperinci

Laporan Resmi Praktikum Administrasi Jaringan FTP DAN SAMBA SERVER

Laporan Resmi Praktikum Administrasi Jaringan FTP DAN SAMBA SERVER Laporan Resmi Praktikum Administrasi Jaringan FTP DAN SAMBA SERVER Oleh : Muhammad Nawawi 2110131001 Fadlul Fikri 2110131004 Abid Famasya 2110131016 Polieknik Elektronikan Negeri Surabaya 2015 1. FTP FTP

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Telnet dan SSH Server 2. Mampu melakukan installasi dan konfigurasi Telnet dan SSH Server 3. Mampu melakukan konfigurasi SSH

Lebih terperinci

Modul 4 Telnet dan File Transfer Protocol (FTP)

Modul 4 Telnet dan File Transfer Protocol (FTP) Modul 4 Telnet dan File Transfer Protocol (FTP) TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep FTP 2. Mahasiswa mampu membangun FTP 3. Mahasiswa mampu melakukan troubleshooting FTP DASAR TEORI FTP menggunakan

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH

KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH NAMA : MUHAMMAD AN IM FALAHUDDIN KELAS : 1 D4 LJ IT NRP : 2110165026 KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH DASAR TEORI 1. Telnet Telnet (Telecommunications network protocol) adalah salah

Lebih terperinci

Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut:

Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut: Membuat Desain Sistem Keamanan Jaringan 1. Batasan Bisnis Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut: Kondisi sistem keamanan jaringan yang sedang

Lebih terperinci

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH Nama : Amalia Zakiyah NRP : 2110165021 Kelas : 1 D4 LJ TI LAPORAN RESMI TELNET dan SSH 1. Jelaskan secara terknis tentang aplikasi Telnet dan SSH, meliputi: Fungsi Nama package File konfigurasi Port number

Lebih terperinci

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Membuat FTP di Windows Server 2003

Membuat FTP di Windows Server 2003 Membuat FTP di Windows Server 2003 Oleh : Ari Nugroho FTP merupakan protokol aplikasi pada lingkungan TCP/IP yang berfungsi untuk mentransfer file antar jaringan seperti yang terdapat pada internet. Dengan

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme

Lebih terperinci

MENGEVALUASI STATUS SISTEM TIK.JK

MENGEVALUASI STATUS SISTEM TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGEVALUASI STATUS SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI KEAMANAN JARINGAN. PRAKTIKUM 2 Perbedaan Macam-Macam Tipe Jaringan pada Virtual Box dan Analisa Telnet dan SSH menggunakan Wireshark

LAPORAN RESMI KEAMANAN JARINGAN. PRAKTIKUM 2 Perbedaan Macam-Macam Tipe Jaringan pada Virtual Box dan Analisa Telnet dan SSH menggunakan Wireshark LAPORAN RESMI KEAMANAN JARINGAN PRAKTIKUM 2 Perbedaan Macam-Macam Tipe Jaringan pada Virtual Box dan Analisa Telnet dan SSH menggunakan Wireshark Oleh : Teesa Wijayanti 3 D3 IT B 2103141036 POLITEKNIK

Lebih terperinci

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol

Lebih terperinci

Membuat FTP Server dengan Ubuntu Cara Membangun FTP Server dengan VSFTPD Ubuntu Server - Transfer file dengan layanan ftp.

Membuat FTP Server dengan Ubuntu Cara Membangun FTP Server dengan VSFTPD Ubuntu Server - Transfer file dengan layanan ftp. Membuat FTP Server dengan Ubuntu 12.04 Cara Membangun FTP Server dengan VSFTPD Ubuntu Server - Transfer file dengan layanan ftp. VSFTPD Merupakan salah satu aplikasi untuk membangun ftp server dilingkungan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP) LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP) Mata Kuliah : Admin dan Manajemen Jaringan Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast.

BAB III PERANCANGAN. Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast. BAB III PERANCANGAN Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast. 3.1. Server Shoutcast Arsitektur perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast digambarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini?

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini? L1 LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara dengan Staff Resepsionis 2. Hasil Wawancara dengan Staff IT 3. Instalasi Linux Slackware 4. Instalasi MySQL pada Linux Slackware 5. Instalasi PHP pada Linux Slackware 6.

Lebih terperinci

FTP SERVER MAIL SERVER WEBMAIL

FTP SERVER MAIL SERVER WEBMAIL ADMINISTRASI SERVER FTP SERVER MAIL SERVER WEBMAIL FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah protocol yang digunakan untuk transfer file atau data melalui media jaringan. FTP termasuk dalam protocol

Lebih terperinci

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Page 1 of 17 1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Pada bab ini akan kita bahas cara melakukan instalasi software Oracle dan membuat starter database dengan menggunakan Oracle Universal Installer

Lebih terperinci

Pertemuan 3 SAMBA. Riza Kurniawan Ahmad Wildan L Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pertemuan 3 SAMBA. Riza Kurniawan Ahmad Wildan L Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pertemuan 3 SAMBA Riza Kurniawan 11520244024 Ahmad Wildan L 11520244034 Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika 2013 U N I V E R S I T A S N E G E R I Y O G Y A K A R T A Pertemuan 3 Revisi : 01 30 September

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6 MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6 Untuk Kalangan Sendiri NAMA SISWA/I : OLEH : DIAN KURNIA, S.Kom SMK SWASTA DWIWARNA MEDAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 2014 A. Sekilas Tentang Debian Debian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 9 Konfigurasi Keamanan File-sharing (SFTP)

PRAKTIKUM 9 Konfigurasi Keamanan File-sharing (SFTP) PRAKTIKUM 9 Konfigurasi Keamanan File-sharing (SFTP) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan instalasi FTP server dan SFTP server. 2. Memahami dan mampu melakukan sniffing terhadap komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Konfigurasi Jaringan CV. SAGT Bandung CV. SAGT berencana memasang jaringan untuk menghubungkan 2 ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

Lebih terperinci

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengkonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur

Lebih terperinci

ADMINISTRASI DAN MANAGEMEN JARINGAN TUGAS TELNET DAN SSH SERVER

ADMINISTRASI DAN MANAGEMEN JARINGAN TUGAS TELNET DAN SSH SERVER Nama : Kelas : 1 D4 IT LJ NRP : 2110165024 A. Soal TUGAS TELNET DAN SSH SERVER 1. Jelaskan tentang aplikasi SSH dan Telnet 2. Dengan menggunakan referensi PPT di ferryas.lecturer.pens.ac.id/2012_2013/kamdat/ssh_ssl.ppt

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Prakata ClarkConnect adalah Software yang mudah digunakan untuk membangun dan mengatur server dedicated dan Gateway Internet Tutorial Instalasi ini akan

Lebih terperinci

INSTALASI PC SERVER. SAMBA dan SWAT. Ardi Maharta / Heri Widayat /

INSTALASI PC SERVER. SAMBA dan SWAT. Ardi Maharta / Heri Widayat / INSTALASI PC SERVER SAMBA dan SWAT Ardi Maharta / 11520244013 Heri Widayat / 11520244040 13 A. Kompetensi a. Mengetahui kegunaan samba B. Sub Kompetensi a. Mengetahui cara menginstal samba b. Keunggulan

Lebih terperinci

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP 1 TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 11 APPLICATION LAYER

PRAKTIKUM 11 APPLICATION LAYER PRAKTIKUM 11 APPLICATION LAYER I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep aplikasi web server, remote access dan file transfer di jaringan. 2. Mahasiswa mampu membangun web server, telnet, tftp dan ftp II.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER FILE TRANSFER PROTOCOL

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER FILE TRANSFER PROTOCOL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER FILE TRANSFER PROTOCOL DI SUSUN ARIO NASIS (42514001) MUH. ILHAM S (42514019) ANDY SAPUTRA (425140023) NASRUDDIN (42514008) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KOMPUTER

Lebih terperinci

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM:09031181419024 Kelas: SK 4 C Jurusan Sistem Komputer Fakultas lmu Komputer Universitas Sriwijaya 2017

Lebih terperinci

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut. TERMINAL SERVICES DAN REMOTE DESKTOP Terminal Services dan Remote Desktop adalah komponen Windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program Windows

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER TIK.JK

MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp 42.800 Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Sesuai dengan judul buku ini yaitu Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Microsoft Windows, buku

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server : BAB II DHCP SERVER 2.1 Tujuan Praktikum a. Praktikan dapat memahami manfaat/kegunaan dari DHCP Server. b. Praktikan memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seorang user ingin mengakses sebuah informasi dari perangkat elektronik yang mereka miliki seperti, PC, Laptop, PDA, atau perangkat-perangkat elektronik

Lebih terperinci

Layanan ( service) Simple Mail Transport Protocol (SMTP)

Layanan  ( service)  Simple Mail Transport Protocol (SMTP) Layanan E-mail (E-mail service) E-mail adalah layanan untuk saling berkirim pesan antar pengguna internet di seluruh dunia. Sebenarnya e-mail sama dengan surat dalam kehidupan nyata. Perbedaannya adalah

Lebih terperinci

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5

WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5 WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5 A. WEB SERVER Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya

Lebih terperinci

Windows Groups. Tunnel Type

Windows Groups. Tunnel Type 122 Windows Groups Berikan hak kepada kepada group engineer untuk melakukan otentikasi ke RADIUS server. Gambar 4.38 Windows Groups Tunnel Type Menentukan jenis-jenis tunnel yang akan diterima oleh RADIUS

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan Zimbra Collaboration Suite dengan menampilkan hasil pembuatan mail server yang telah dikerjakan. 4.1 Instalasi

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

PROFTPD SERVER. Menghentikan koneksi ftp dengan remote mesin. Seperti perintah get tetapi mendukung wildcards.

PROFTPD SERVER. Menghentikan koneksi ftp dengan remote mesin. Seperti perintah get tetapi mendukung wildcards. PROFTPD SERVER File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan atau memperoleh file dari server ke komputer lokal, dengan menggunakan username dan password sebagai informasi

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1)

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1) Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012 Judul Kompetensi Sistem Operasi Program Keahlian Disusun Oleh E-Mail : Membangun PC Router dan Internet

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER JOB I Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008 Di susun oleh: Nama : Winda Rizky Putri NIM : 3.33.10.1.21 Kelas : TK 3B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

File Transfer Protocol

File Transfer Protocol File Transfer Protocol FAJAR YUSRAN ZEBUA fajarzebua@yahoo.com fajarzebua@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK.........iv KATA PENGANTAR......v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan dengan yang lainnnya menggunakan protokol komnuikasi melalui media transmisi atau media

Lebih terperinci

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft. Web Server Internet Information Service Kelebihan dan Kekurangan Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft. Unjuk kerja untuk PHP lebih stabil, handal, dan cepat. Adanya

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 6 Object Identifier (OID) OID adalah identitas unik yang digunakan untuk melakukan monitoring objek dan didefinisikan dalam hirarki MIB (Cisco 2006). METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dilakukan berdasar

Lebih terperinci

KODE UNIT : TIK.JK JUDUL UNIT

KODE UNIT : TIK.JK JUDUL UNIT III - 145 KODE UNIT : TIK.JK04.001.01 JUDUL UNIT : Mengimplementasikan komponen-komponen sistem URAIAN UNIT : Unit ini menguraikan kompetensi yang dibutuhkan untuk memastikan sistem dapat digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP

Lebih terperinci

CAPTURE DAN ANALISIS PAKET PROTOKOL MENGGUNAKAN WIRESHARK

CAPTURE DAN ANALISIS PAKET PROTOKOL MENGGUNAKAN WIRESHARK CAPTURE DAN ANALISIS PAKET PROTOKOL MENGGUNAKAN WIRESHARK Nama : FADLI NURHUDA NIM : 09011181419001 Kelas : SK 5A Dosen Pengampuh : Dr. Deris Stiawan,M.T,Ph D. Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Firewall Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Firewall Sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol akses keamanan diantara jaringan internal yang aman dan jaringan yang tidak dipercaya

Lebih terperinci

seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password

seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password PRAKTIKUM 7 SECURE SHELL (SSH) I. Tujuan : Mahasiswa dapat memahami penggunaan service secure shell dan secure ftp pada sistem operasi unix/linux Mahasiswa mampu melakukan instalasi dan konfigurasi ssh

Lebih terperinci

Oracle Net Services. By: Arif Basofi

Oracle Net Services. By: Arif Basofi Oracle Net Services By: Arif Basofi Objective Menggunakan Database Control untuk Membuat listener tambahan Membuat alias-alias service Oracle Net Mengkonfigurasi connect time failover Mengontrol listener

Lebih terperinci

Pengertian DHCP. Kesimpulan. Praktikum

Pengertian DHCP. Kesimpulan. Praktikum Pengertian DHCP DHCP atau Dynamic Host Control Protocol adalah sebuah protokol yang berbasis aksitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP berfungsi

Lebih terperinci

DNS SERVER. Jaringan Komputer

DNS SERVER. Jaringan Komputer DNS SERVER Jaringan Komputer Apa itu DNS? DNS atau Domain Name System adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan hos-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani

Lebih terperinci

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol

Lebih terperinci

VIRTUALISASI PENYIMPANAN FILE PERPUSTAKAAN PETUNJUK TEKNIS

VIRTUALISASI PENYIMPANAN FILE PERPUSTAKAAN PETUNJUK TEKNIS VIRTUALISASI PENYIMPANAN FILE PERPUSTAKAAN PETUNJUK TEKNIS OLEH AHMAD SAEFUDIN SURAPERMANA NIP. 320006913 PUSAT PENELITIAN BIOTEKNOLOGI - LIPI 2008 Kata Pengantar Pengelolaan penyimpanan file data oleh

Lebih terperinci

ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis

ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis Sunarto sunarto_pwt@yahoo.com http://sunarto.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2010 Ilmukomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB. STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX IAN SQUEEZE KODE MODUL -001-002 NAMA MODUL DASAR-DASAR JARINGAN SISTEM OPERASI Rev. 1-51 URAIAN UNIT Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta

Lebih terperinci

2. SSH dengan password: SSH dengan public key:

2. SSH dengan password: SSH dengan public key: 1. Telnet dan SSH Telnet Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet.

Lebih terperinci

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1 Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1.1 Persiapan Instalasi Sistem operasi DEPDIKnux adalah sistem operasi yang dibuat dari Debian Linux serta di kustomisasi khusus untuk ICT Center yang terhubung

Lebih terperinci

BAB IV. Mengamankan Sistem Informasi

BAB IV. Mengamankan Sistem Informasi BAB IV Mengamankan Sistem Informasi Pendahuluan Pada umunya, pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis: pencegahan (preventif) dan pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Gambaran Umum Laboratorium Software Kampus Syahdan 3.1.1.1 Struktur Laboratorium Software Struktur lab software digambarkan sebagai berikut

Lebih terperinci

PRAKTIKUM VI TELNET DAN FTP

PRAKTIKUM VI TELNET DAN FTP PRAKTIKUM VI TELNET DAN FTP I. Tujuan 1. Mahasiswa Memahami konsep telnet dan FTP 2. Mahasiswa mampu membangun telnet dan FTP II. Peralatan Yang Diperlukan 1. Beberapa komputer yang berfungsi sebagai server

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS & Web Server

Konfigurasi DNS & Web Server LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Konfigurasi DNS & Web Server Oleh: Eka Paramita Putri 1102652 1. Tujuan Praktikum - Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Network Adapter pada VMWare. - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Dasar Dasar Jaringan

Dasar Dasar Jaringan Dasar Dasar Jaringan Ardian Ulvan (Applied Computer Research Group ACRG) ulvan@unila.ac.id 1 Pendahuluan Keuntungan Menggunakan Jaringan Resource Sharing (kebanyakan device berstatus idle) Biaya pembelian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server yang bersifat coresident server pada sebuah jaringan lokal. Dalam hal ini, server

Lebih terperinci

PEMBUATAN FTP SERVER PADA SERVER REDHAT 4 DENGAN VSFTPD. Hendy Djaja Siswaja

PEMBUATAN FTP SERVER PADA SERVER REDHAT 4 DENGAN VSFTPD. Hendy Djaja Siswaja Media Informatika Vol.13 No.1 (2014) PEMBUATAN FTP SERVER PADA SERVER REDHAT 4 DENGAN VSFTPD Hendy Djaja Siswaja E-mail : hendy.djaya.s@gmail.com Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) KHADIJAH a, YUL HENDRA a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Yama Fresdian Dwi Saputro  from-engineer.blogspot.com. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Remote PC menggunakan SSH Server dan Telnet Server serta Monitoring Jaringan menggunakan Wireshark Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahapan implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan perancangan berdasarkan hasil analisis serta penerapan kebutuhan pada keadaan yang sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

Audit TCP/IP. 3.1 Pendahuluan

Audit TCP/IP. 3.1 Pendahuluan 3 Audit TCP/IP 3.1 Pendahuluan Di zaman IT, protokol ini merupakan protokol inti bagi komputer yang terkoneksi ke suatu jaringan baik LAN maupun WAN. Protokol ini sedemikian penting sehingga apabila terjadi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA INSTALASI IBM DB2 DAN IBM DATA STUDIO CLIENT

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA INSTALASI IBM DB2 DAN IBM DATA STUDIO CLIENT LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA INSTALASI IBM DB2 DAN IBM DATA STUDIO CLIENT Disusun oleh : Nama : Faris Febrianto NIM : 135150201111221 Kelas : C Dosen Pengampu : Satrio Agung W., S.Kom., M.Kom PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Monitoring dan User Management pada PT Patra Jasa adalah hardware, - CPU Pentium IV 2.4 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Monitoring dan User Management pada PT Patra Jasa adalah hardware, - CPU Pentium IV 2.4 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Sarana yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan Sistem Traffic Monitoring dan User Management pada PT Patra Jasa adalah hardware, software, dan brainware.

Lebih terperinci

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc.

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. APPLICATION LAYER 1 Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. Pendahuluan Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan

Lebih terperinci