MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER TIK.JK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER TIK.JK"

Transkripsi

1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I... 3 PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Modul Desain Modul Isi Modul Pelaksanaan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Pengertian-pengertian Istilah... 5 BAB II... 7 STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Kompetensi Unit Kompetensi Yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Kompetensi Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci... 5 BAB III... 6 STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 7 BAB IV... 8 MATERI UNIT KOMPETENSI... 8 MENGINSTAL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Uraian Singkat Materi Menginstal dan Mengelola Jaringan Multi Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini Informasi masing-masing elemen kompetensi Mengimplementasikan multiple server Menginstal dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan Mengelola perbedaan tingkatan keamanan (level security) Menghubungkan komputer pengguna ke host computer Mengintegrasikan dan mengelola resource jaringan dengan utiliti-utiliti jaringan BAB V Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 1 dari 59

3 SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia Literatur Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan DAFTAR PUSTAKA Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 2 dari 59

4 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2 Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 3 dari 59

5 1.2.2 Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 4 dari 59

6 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama 1.4 Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 5 dari 59

7 Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja. Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 6 dari 59

8 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a. Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin. Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 7 dari 59

9 akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Judul Unit : Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Kode Unit Kompetensi Kode Unit : Deskripsi Unit Unit ini menjelaskan kompetensi yang diperlukan untuk menginstal dan mengelola suatu jaringan yang terdiri dari berbagai komponen dan pilihan konektifitas. Jaringan dapat berupa LAN atau WAN dengan melibatkan lebih dari 2 server Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengimplementasikan multiple server KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Kebutuhan pengguna dan manfaat penggunaan multiple server ditinjau dan dievaluasi. 1.2 Struktur Jaringan dikembangkan menggunakan multiple server. 1.3 Dampak perubahan diimplementasikan dan disampaikan pada user. 1.4 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 1.5 Multiple server diimplementasikan dan Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 8 dari 59

10 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA dikonfigurasikan untuk menyediakan layanan kepada pengguna. 1.6 Jaringan diuji untuk memastikan sesuai dengan yang diharapkan. 02 Menginstal dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan. 2.1 Peralatan komunikasi jaringan untuk menyediakan layanan jaringan diinstall dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan pengguna. 2.2 Kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai standard industri. 2.3 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 03 Mengelola perbedaan tingkatan keamanan (level security). 3.1 Level akses bagi pengguna ditentukan menurut kebutuhan pekerjaan dan persetujuan organisasi. 3.2 Kebutuhan untuk firewall direncanakan dan diterapkan. 3.3 Jangkauan akses jaringan dan keamanan jaringan dimonitor. 3.4 Dokumentasi untuk teknisi dan pengguna dibuat. 04 Menghubungkan komputer pengguna ke host computer. 4.1 Kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host diidentifikasi. 4.2 Perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak di dalam sistem host dievaluasi, dipilih, dan diinstall. 4.3 Host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras diinstall dan dikonfigurasi. 4.4 Perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity diinstall dan dikonfigurasi. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 2 dari 59

11 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 4.5 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 05 Mengintegrasikan dan mengelola resource jaringan dengan utilitiutiliti jaringan 5.1 Perangkat Manajemen Jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks diidentifikasi. 5.2 Perangkat Jaringan dipilih dan diinstall sesuai dengan standard industri dan organisasi. 5.3 Perangkat Jaringan diuji untuk memastikan dapat beroperasi secara maksimal. 5.4 Kemampuan penguna untuk melakukan perubahan ditetapkan. 5.5 Prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi dibuat Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Sistem jaringan komputer dengan beberapa konfigurasi dan. 2.2 Resource yang akan dipasang pada sistem jaringan Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan dasar Pengetahuan sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak). Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 3 dari 59

12 1.1.2 Pengetahuan sistem jaringan komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) Pengetahuan organisasi perusahaan. 1.2 Keterampilan dasar Kemampuan untuk mengoperasikan sistem operasi Kemampuan untuk mengoperasikan sistem komputer di jaringan. 2. Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan menginstalasi beberapa server pada sistem jaringan. 3.2 Kemampuan mengkonfigurasi sistem komputer pada sistem jaringan. 3.3 Kemampuan mengintegrasikan dan mengkonfigurasi resource yang pada sistem jaringan. 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: TIK.JK Membuat desain jaringan lokal (LAN) TIK.JK Menambah perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan TIK.JK Menambah aplikasi jaringan ke dalam sistem jaringan. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 4 dari 59

13 2.3.7 Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 3 Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 5 dari 59

14 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu Sistem Berbasis Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melakukan praktek sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 6 dari 59

15 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 7 dari 59

16 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGINSTAL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER 4.1 Tujuan Instruksional Umum Siswa dapat mengerti tentang pengetahuan dan keahlian dalam mengimplementasikan multiserver. Siswa mampu menginstall dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan. Siswa mampu menghubungkan komputer pengguna ke host computer. Siswa mampu mengintegrasikan dan mengelola resource jaringan dengan utiliti-utiliti jaringan. 4.2 Tujuan Instruksional Khusus Siswa dapat meninjau dan mengevaluasi manfaat penggunaan multiserver. Siswa mampu mengimplementasikan dan mengkonfigurasi multiserver. Siswa mampu menginstall dan mengkonfigurasi peralatan komunikasi jaringan. Siswa dapat menyediakan level akses bagi tiap pengguna. Siswa dapat mengidentifikasi, menginstall dan mengkonfigurasi perangkat jaringan dalam host computer. Siswa dapat mengidentifikasi, menginstall dan mengkonfigurasi perangkat manajemen jaringan. Siswa dapat membuat dokumen yang benar dan tepat dengan kebutuhan pengguna. 4.3 Uraian Singkat Materi Menginstal dan Mengelola Jaringan Multi Jaringan multi server sudah merupakan solusi bagi perusahaan dalam menyangkut penyimpanan data yang begitu banyak. Manfaat pengimplementasian sangat banyak dirasakan terutama para perusahaanperusahaan yang besar. Melalui adanya jaringan multi server, memudahkan perusahaan mereka untuk mengelola data yang berasal dari berbagai sumber. Multi server dapat memungkinkan mereka untuk membagi pengelolaan data dalam server, web server, database server, dan server-server lainnya. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 8 dari 59

17 Dalam mengimplementasikan jaringan multi server, dibutuhkan beberapa tahap yang harus diikuti, mulai dari pengidentifikasian komponenkomponen jaringan, perangkat keras, dan perangkat lunak jaringan. Kemudian harus diikuti dengan kemampuan menginstall dan mengkonfigurasi tiap-tiap komponen-komponen jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan. Setelah tahap pengimplementasian dilakukan, maka diperlukan juga berbagai pembenahan untuk pengguna, seperti pengadaan training pengoperasian jaringan multi server secara keseluruhan dan bagaimana meng-handle berbagai masalah-masalah dan perubahan-perubahan oleh pengguna. 4.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. Back up adalah tempat cadangan penyimpanan data, sehingga jika penyimpan data utama mengalami gangguan, maka data dapat diambil lagi dari penyimpan cadangan. 2. Crash yaitu mengalami kerusakan, bisa karena spesifikasi komputer yang tidak sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan. 3. Multiserver adalah dua atau lebih file server dalam suatu sistem. 4.5 Informasi masing-masing elemen kompetensi Mengimplementasikan multiple server 1) Pengetahuan Kerja Multiple server atau yang sering juga disebut dengan multiserver merupakan istilah yang dgunakan dalam struktur jaringan. Jaringan multiserver merupakan jaringan yang menggunakan dua atau lebih file server dalam sistem jaringannya. Sebelum mengimplementasikan multiserver, Anda terlebih dahulu harus mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan pengguna terhadap multiserver dan apa manfaat penggunaan multiserver tersebut. Sehingga dalam pengimplementasiannya fungsi-fungsi yang Anda masukkan dalam multiserver tersebut tepat guna dan memenuhi semua kebutuhan pengguna. Setelah Anda mengidentifikasi, meninjau ulang dan mengevaluasi fungsi-fungsi server yang dibutuhkan, kemudian Anda merancang struktur jaringan multiserver yang mencakup semua fungsi-fungsi tersebut. Dalam pengimplementasian jaringan multiserver ini, tentu akan ada sedikit atau banyak perubahan yang dialami terhadap sistem yang lama. Perubahan ini Anda beritahukan dan sampaikan kepada user, untuk memastikan bahwa perubahan tersebut disetujui oleh user dan memenuhi kebutuhan user, Kemudian Anda mendokumentasikan perubahan ke arah multiserver tersebut. Setelah user menyetujui perubahan, maka Anda boleh mengimplementasikan dan mengkonfigurasi jaringan multiserver tersebut. Dan Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 9 dari 59

18 langkah terakhir yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa instalasi dan konfigurasi multiserver tersebut berhasil adalah dengan melakukan pengujian. 2) Ketrampilan Kerja Kebutuhan pengguna dan manfaat penggunaan multiple server ditinjau dan dievaluasi Fungsi-fungsi atau pekerjaan-pekerjaan dari server tersebut dapat berupa : - Internet Gateway server untuk sharing akses internet - DNS server - Web server yang support https, CGI/Perl and PHP - FTP server - MySQL server - SMTP server untuk menerima dan mengirimkan - POP3/IMAP server (support POP3s/IMAPs) - Squid proxy cache pada port Socks proxy server pada port FTP proxy gateway pada port POP3 Proxy gateway pada port Identd server untuk koneksi IRC - SSH server - MTRG untuk monitoring bandwidh pada url Pertimbangan penggunaan multi server berbeda-beda dalam suatu perusahaan. Pertimbangan penerapan multi server tersebut dapat dilihat berkaitan dengan pertanyaan di bawah ini dari multi server tersebut, yaitu: 1. Apakah multiserver yang akan diterapkan akan digunakan hanya untuk sebagai server backup? Crash pada server utama adalah hal yang sangat fatal dalam suatu organisasi. Jika hal ini terjadi maka dimungkinkan suatu perusahaan akan kehilangan semua data perusahaan yang sangat penting. Hal ini akan dapat dihindari dengan menerapkan multiserver sebagai server backup. Jadi jika server utama mengalami crash, server backup dapat mengambil alih fungsi server utama dan data dalam server utama itu sendiri tidak hilang karena sudah disalin sebelumnya ke server backup. 2. Apakah penerapan multiserver untuk memberi kebebasan secara dinamis dalam mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya? Fungsi ini didapatkan dalam multiserver berbasis system operasi UNIX, yaitu Multiserver CHORUS/MiX. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 10 dari 59

19 3. Pekerjaan-pekerjaan apa yang akan dibutuhkan untuk dilakukan dalam multiserver. Yang dimaksud dengan pekerjaan-pekerjaan ini adalah seperti contoh-contoh pekerjaan yang telah diuraikan di atas. 4. Berapa banyak server yang dibutuhkan? Berapa banyak server yang dibutuhkan dalam penerapan multiserver tersebut. Hal ini disesuaikan denga load pekerjaan yang akan diterapkan dalam multiserver. 5. Gambar di bawah ini juga dapat menjadi pertimbangan dalam penerapan multiserver. Ada pertanyaan fundamental yang harus dipertimbangkan, yaitu: Gambar 1 Pertimbangan Penerapan Multiserver (Elemen Kompetensi 1) Struktur Jaringan dikembangkan menggunakan multiple server Setelah Anda benar-benar mengetahui kebutuhan multiserver yang bagaimana yang dibutuhkan dalam klien, maka Anda sudah bisa maju ke dalam tahapan berikutnya, yaitu mengembangkan struktur jaringan dengan menggunakan multiserver tersebut. Sebaiknya Anda men-desain terlebih dahulu, sehingga sebelum menerapkan multiserver tersebut ke dalam sistem jaringan klien, Anda dapat menganalisisnya. Berikut merupakan contoh struktur jaringan sederhana pada sisi multiserver, yaitu: Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 11 dari 59

20 Gambar 2 Contoh Struktur Jaringan Multiserver (Elemen Kompetensi 1) Dampak perubahan diimplementasikan dan disampaikan pada user Multiserver dapat membawa dua pemahaman yang berbeda yaitu dari segi aplikasi (satu server meng-handle banyak fungsi server yang berbeda) maupun dari segi fisik (mempunyai beberapa server station untuk menghandle berbagai fungsi-fungsi server). Tetapi dalam tulisan ini penulis akan membahas multiserver dari segi fisik, karena sebagian besar perusahaan mengimplementasikan konsep ini, terutama perusahaan-perusahaan yang sudah besar. Apabila perusahaan Anda sebelumnya menggunakan single server (seperti gambar 3) untuk menangani semua transaksi, maka pengimplementasian multiserver akan membawa dampak perubahan yang sangat signifikan dalam perusahaan. Salah satu perubahan yang harus diimplementasikan adalah fungsi-fungsi server dari satu server dibagi-bagi ke dalam beberapa server station. Sebagai gambaran pembagian fungsi server ke dalam berbagai server station adalah seperti gambar di bawah ini: Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 12 dari 59

21 Web Database Primary DNS Gambar 3 Fungsi dalam Single (Elemen Kompetensi 1) Gambar 4 Fungsi dalam Jaringan Multiserver (Elemen Kompetensi 1) Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 13 dari 59

22 Perubahan ini adalah perubahan yang akan berdampak kepada seluruh perusahaan. Oleh karena itu, sebelum perubahan ini diimplementasikan, sebaiknya terlebih dahulu didiskusikan dengan user, untuk memastikan bahwa perubahan tersebut sesuai dengan kebutuhan user. Hal ini sangat penting agar di kemudian hari user tidak meminta Anda untuk mengubah perubahan dari multiserver tersebut. Alasan lain adalah, agar user dapat menyesuaikan data mereka dengan multiserver yang siterapkan. Jika sebelumnya user mengelola server mail, seb server, database server dan-lain-lain dalam single server, maka dengan perubahan yang dilakukan pengelolaan tersebut ditujukan kepada server yang berbeda. Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi Dokumentasi adalah suatu cara untuk memelihara agar informasi dapat tersimpan dengan baik secara fisik yang dituangkan dalam sebuah tulisan. Dokumen yang disediakan harus dapat memenuhi semua kebutuhan organisasi. Contoh informasi yang disajikan dalam bagian pembahasan dokumentasi dapat berupa: 1. Pengertian dari multi server, konsep-konsep yang harus diingat dalam menerapkan multi server dan fungsi-fungsi server yang terdapat dalam multi server. 2. Bagaimana struktur dari multi server yang diterapkan dalam perusahaan dan dan relasinya dengan komponen-komponen dalam sistem jaringan. 3. Perubahan-perubahan apa yang akan diterapkan dalam perusahaan. Selain itu, dampak dari perubahan juga harus disajikan sehingga pengguna dapat mengetahui perbandingan antara sistem baru dengan sistem lama. 4. Hasil dari implementasi multi server disajikan dengan detail dan jelas. Multiple server diimplementasikan dan dikonfigurasikan untuk menyediakan layanan kepada pengguna. Berdasarkan hasil analisis Anda terhadap kebutuhan organisasi, maka dalam tahap ini Anda sudah mendapatkan bagaimana desain dari jaringan multi server yang akan diterapkan oleh perusahaan. Desain yang akan Anda bangun sudah harus mendapat persetujuan dari pihak perusahaan, setelah mendapat persetujuan maka Anda sudah bisa mengimplementasikan dan mengkonfigurasikan multi server untuk menyediakan layanan kepada pengguna. Sebelum mengimplementasikan dan mengkonfigurasikan jaringan, maka Anda sudah memastikan alokasi dari masing-masing server, yaitu server untuk: Web 3. Database Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 14 dari 59

23 Dalam bagian ini kita akan menetapkan ketiga di atas fungsi server yang diperlukan oleh perusahaan. Dalam pembahasan ini penulis hanya akan menjelaskan tentang server. Pembuatan server yang akan dijelaskan di bawah ini adalah dalam lingkungan sistem operasi Windows atau electronic mail merupakan layanan yang utama dalam berkomunikasi di internet selain web. Windows 2003 menyediakan service e- mail tanpa harus menggunakan software khusus seperti Microsoft Exchange. Instalasi services dapat diinstall dari windows Component di Add Remove Program. Caranya : 1. Klik Start Menu Control Panel Add Remove Program kemudian tampil dialog Add/Remove Program. Gambar 5 Add/Remove Program (Elemen Kompetensi 1) 2. Klik pilihan Add/Remove Windows Component 3. Beri tanda ceklis untuk pilihan service kemudian klik Next. 4. Pada langkah ini Anda harus menunggu hingga proses penginstalaan component selesai, setelah itu klik tombol Finish. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 15 dari 59

24 Konfigurasi 1. Buka POP 3 Service Console dari Menu Start Programs Administrative Tools POP3 Service Maka akan tampil POP3 Service seperti gambar dibawah ini : Gambar 6 POP Service (Elemen Kompetensi 1) 2. Klik pada nama server untuk contoh pada gambar nama servernya adalah DODOL dan pada Jendela sebelah kanan klik menu New Domain. Maka akan tampil kotak dialog Add Domain. Gambar 7 POP Service dengan List New Domain (Elemen Kompetensi 1) Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 16 dari 59

25 3. Isi nama domain misalnya amikgarut.ac.id pada windows Add Domain. kemudian klik OK. Gambar 8 Add Domain (Elemen Kompetensi 1) Selanjutnya anda tinggal membuat Account Mailbox untuk tiap user. Adapun cara membuat mailboxnya adalah : 1. klik pada domain amikgarut.ac.id yang telah anda buat tadi dan dijendela sebelah kanan pilih menu Add Mailbox. Maka akan muncul kotak dialog Add Mailbox Gambar 9 POP Service dengan List Add Mailbox (Elemen Kompetensi 1) 2. Isi nama mailbox untuk user beserta passwordnya kemudian klik OK. 3. Setelah itu akan muncul account mailbox yang anda buat. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 17 dari 59

26 Konfigurasi Client di Windows server tanpa adanya klien adalah suatu perangkat yang tidak berguna, karena keduanya saling membutuhkan untuk menciptakan adanya komunikasi. Berikut ini merupakan lamgkah-langkah untuk melakukan konfigurasi client di Windows, yaitu: 1. Klik Start Menu Program Outlook Express, setelah Outlook Express terbuka pilih menu Tools Accounts. Gambar 10 Internet Account (Elemen Kompetensi 1) 2. Setelah muncul dialog Internet Account Klik Tab Mail. Klik tombol Add Mail kemudian masukan nama lengkap user . Kemudian Klik Next. 3. Isikan address user yang telah terdaftar di account Mailbox pada mail server kemudian klik Next. 4. Isikan Incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan alamat mail server anda (domain atau IP Public server anda jika ada ) misalnya : kemudian klik Next. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 18 dari 59

27 Gambar 5 Internet Connection Wizard (Elemen Kompetensi 1) 5. Isikan Account Name sesuai dengan account mailbox yang anda buat misalnya marrol@pardsgroup.ac.id kemudian isikan passwordnya lalu klik Next. 6. Klik Finish kemudian klik close untuk menutup jendela internet account. Jaringan diuji untuk memastikan sesuai dengan yang diharapkan Setelah jaringan multiserver selesai diimplementasikan dan dikonfigurasikan untuk menyediakan layanan kepada pengguna, maka langkah selanjutnya adalah memastikan apakah jaringan multiserver tersebut sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pengujian ini sebaiknya dilakukan secara internal maupun eksternal. Pengujian ini dilakukan dari kedua sisi untuk benar-benar memastikan bahwa jaringan multi server yang telah dibangun sudah kuat. Pengujian ini dilakukan terhadap masing-masing server. Sebagai contoh, untuk server yang telah diinstall dan dikonfigurasikan, dapat dilakukan pengujian apakah sudah berfungsi dengan baik. Pengujian terhadap server dapat secara langsung dilakukan melalui pengiriman dari account-account karyawan dalam internal perusahaan yang telah dikonfigurasi dalam client. Sedangkan dari sisi eksternal dapat dilakukan dengan pengiriman menggunakan eksternal, seperti Yahoo. Jika perlakukan pengiriman ini dapat dikelola oleh server dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa server yang telah diimplementasikan dan dikonfigurasikan sudah berfungsi dengan baik. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 19 dari 59

28 3) Sikap Kerja 1. Meninjau dan mengevaluasi kebutuhan pengguna dan manfaat penggunaan multiple server. 2. Mengembangkan struktur jaringan menggunakan multiple server. 3. Mengimplementasikan dan menyampaikan dampak perubahan pada user. 4. Membuat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. 5. Mengimplementasikan dan mengkonfigurasi multiple server untuk menyediakan layanan kepada pengguna. 6. Menguji jaringan untuk memastikan sesuai dengan yang diharapkan Menginstal dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan 1) Pengetahuan Kerja Peralatan komunikasi jaringan adalah peralatan-peralatan baik itu berupa perangkat lunak, perangkat keras dan komponen jaringan lainnya yang memungkinkan terjadinya hubungan atau komunikasi dalam suatu jaringan. Untuk menyediakan layanan komunikasi jaringan, Anda harus menginstall dan mengkonfigurasi peralatan komunikasi jaringan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Anda juga harus memastikan kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai dengan strandar industri, sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari. Setelah melakukan instalasi dan konfigurasi, maka Anda perlu untuk menyusun dokumentasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi yang akan menjadi sumber pengetahuan bagi perusahaan. 2) Ketrampilan Kerja Peralatan komunikasi jaringan untuk menyediakan layanan jaringan diinstall dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan pengguna. Layanan yang disediakan oleh jaringan begitu banyak, dan salah satu layanan tersebut yang paling penting di antaranya adalah layanan komunikasi yang tidak mengenal batas waktu dan lokasi. Layanan ini melibatkan fungsi dari beberapa peralatan komunikasi. Komunikasi jaringan yang dijelaskan dalam bagian ini adalah layanan dengan menggunakan web server. merupakan jenis komunikasi yang sudah ada sejak Internet mulai ada. Dengan makin berkembangnya Internet, juga lebih dikenal luas oleh para pengguna Internet. Kelebihan adalah kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi. Dengan , pesan dapat dikirim ke siapa saja bahkan ke banyak orang sekaligus. Selain itu, pesan yang diterima dapat disimpan di mailbox (kotak surat). juga dapat digunakan untuk mengirim file-file kecil (biasanya kurang dari 1MegaBytes) berupa apa saja. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 20 dari 59

29 Bermacam-macam jenis file seperti dokumen, software, gambar, dapat disertakan lewat melalui attachment. Supaya dapat mengirim dan menerima , tentunya harus ada software yang namanya mail client atau suatu program yang akan menghubungi mail server. Mail server adalah server yang mengirimkan ke tujuan dan menyimpan - yang masuk. Komunikasi yang digunakan oleh mail client untuk mengirimkan melalui mail server adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Sedangkan komunikasi yang digunakan oleh mail client untuk mengambil - yang masuk dan tersimpan di mail server adalah POP (Post Office Protocol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol). Ada mail client yang dapat digunakan untuk mengakses yang berada di mail server. Dengan cara ini, penerima mengakses - langsung di mail server. Pengguna tidak perlu men-download - yang ada seperti cara kerja POP, walaupun pada waktu pengiriman tetap lewat protokol SMTP. Setelah diakses, - tersebut tetap berada di mail server. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan, dalam berkomunikasi dengan mail server, pada pengguna harus diinstall dan dikonfigurasi mail client dan POP atau IMAP. Kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai standard industri Kabel yang digunakan dalam jaringan biasanya terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1. Coaxial 2. Twisted Pair 3. Fiber Optic (Serat Optik) Tapi dari ketiga kabel di atas yang paling umum digunakan dalam jaringan adalah untuk jenis Twisted Pair, khusunya kabel UTP. Jadi dalam bagian ini, yang dibahas adalah tentang kabel UTP. Anda harus memeriksa pemasangan kabel UTP. Pemasangan kabel UTP mempunyai standar tertentu, bahkan standarisasi ini terdapat pada standar nasional untuk bidang teknologi informasi di Indonesia. Dengan adanya standarisasi nasional, tentu keberadaan teknologi informasi akan semakin bersinergi dengan baik. Untuk standarisasi Teknologi Informasi dilakukan secara nasional dan juga tidak boleh melanggar ketentuan standar internasional, ini dimaksudkan agar keberadaan peralatan masih tetap dapat digunakan di Indonesia dan dunia Internasional. salah satu standar internasional yang akan kita lirik saat ini adalah keberadaan kabel jaringan/utp (Unshield Twisted Pair) yang digunakan untuk keperluan transfer data dan informasi melalui jaringan LAN (Local Area Network) baik untuk internal maupun untuk menuju ke Internet. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 21 dari 59

30 Kabel UTP sudah memilik standar internasional baik dari segi ukuran maupun pewarnaan kabel. Warna di kabel jaringan memiliki 8 (delapan) jenis warna yaitu : - putih-kuning - Kuning - Putih-hijau - Hijau - Putih-biru - Biru - Putih-coklat - Coklat Dengan standar warna dan ukuran, maka setiap perusahaan yang akan memproduksi kabel UTP harus mengikuti standar internasional agar dapat masuk ke pasar. Pemasangan Kabel UTP harus mengikuti standar internasional (dan tentu saja secara nasional ketentuan ini berlaku) untuk urutan pemasangan kabel dan pengaturan jenis transfer data melalui kabel ini. ada dua jenis tipe pengaturan/konfigurasi kabel UTP, yaitu : - Straight (langsung) - Cross (menyilang) Urutan angka, yaitu : - kabel Straight, ujung 1 adalah dan ujung satunya sama kabel Cross, ujung satu adalah dan ujung berikutnya adalah Untuk pengaturan warna kabel straight adalah seperti berikut: Untuk Tipe A Gambar 6 Kabel Straight Tipe A (Elemen Kompetensi 2) Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 22 dari 59

31 Untuk Tipe B Gambar 13 Kabel Straight Tipe B (Elemen Kompetensi 2) Untuk kabel cross adalah sebagai berikut: Gambar 7 Kabel cross (Elemen Kompetensi 2) dengan mengkombinasi antara tipe A di ujung kabel 1 dan tipe B di ujung berikutnya. Selain itu Anda juga harus memperhatikan dan memeriksa komponenkomponen jaringan yang lain, seperti switch, hub, router, dan lain. Dalam bagian ini Penulis akan mengambil contoh untuk Router. Jika Anda menginstall router, maka berikut cara-cara menginstallnya: 1. Router harus dimatikan/diskoneksi. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 2 dari 59

32 2. Kemudian masukkan cd driver router tersebut ke PC yang terhubung langsung ke Cable Modem. 3. Klik program setup, maka program tersebut akan mengecek konfigurasi TCP/IP dari PC tersebut. TCP/IP LanCard dari PC harus blank/obtain tcp/ip automatically. 4. Jika ada perubahan IP, maka PC direstart dulu. Setelah itu, baru routernya dipasang. Hubungkan kabel ethernet dari internet ke port yang ada di Cable Modem. Hubungkan juga kabel ethernet dari port router lain ke PC atau switch/hub. 5. Program setup akan mencoba meng-configure TCP/IP dari gateway sebelumnya untuk dicopy ke router. 6. Untuk IP public, jika anda tidak mendapat static IP dari ISP maka harus dikosongkan. Bisa saat proses setup, atau dengan melakukan konfigurasi dari browser (ketik langsung ). Untuk dynamic IP, maka diset Internet Connection Type di Setup Basic setup sebagai "Automatic Configuration (DHCP)". Local IP Address dan subnet mask (default). Setelah selesai menginstall dan mengkonfigurasi, hasilnya biasanya akan kelihatan pada keesokan harinya. Satu hal yang penting diperhatikan pada waktu menginstall untuk security adalah anda harus merubah router password dari "admin" menjadi yang lain. Kemudian Wireless Network Name (SSID) harus anda ubah namanya dan SSID Broadcast sebaiknya didisable. Jangan lupa aktifkan securitynya. Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi Dalam masalah menginstal dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan, contoh informasi yang dapat disajikan dalam dokumentasi bagian pembahasan, adalah: 1. Peralatan-peralatan jaringan komunikasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk menyediakan layanan jaringan. Informasi-informasi tentang perawatan dan pemeliharaan jaringan ini juga disediakan agar dapat membantu pengguna untuk memelihara peralatan jaringannya. 2. Informasi tentang kabel atau komponen jaringan, serta dapat juga disajikan informasi tentang bagaimana merakit suatu kabel sebagai pengetahuan bagi perusahaan apabila mereka mengalami masalah dalam kabel jaringan mereka. 3) Sikap Kerja 1. Mengevaluasi dan mengkonfigurasi peralatan komunikasi jaringan untuk menyediakan layanan jaringan sesuai kebutuhan pengguna. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 3 dari 59

33 2. Memeriksa dan menginstall kabel dan komponen jaringan sesuai standard industri. 3. Membuat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan organisasi Mengelola perbedaan tingkatan keamanan (level security) 1) Pengetahuan Kerja Jaringan komputer adalah jaringan yang sangat rentan dengan berbagai masalah security maupun kejahatan internet jika tidak dilakukan pengelolaan khusus terhadap perbedaan tingkat keamanan jaringan tersebut. Pengelolaan perbedaan tingkatan keamanan bertujuan untuk memberikan akses yang tepat terhadap user yang tepat sesuai dengan level akses user tersebut. Pemberian level akses terhadap user/pengguna dalam suatu perusahaan ditentukan menurut kebutuhan pekerjaan, tanggung jawab, dan persetujuan dari organisasi. Selain pengaturan level akses pengguna, keamanan jaringan dapat dijaga dengan melengkapi jaringan dengan firewall. Sebelum Anda menerapkan firewall, sebaiknya penerapan firewall tersebut direncanakan terlebih dahulu. Selain itu, jangkauan akses dan keamanan jaringan harus dimonitor. Semua perlakuan terhadap keamanan jaringan ini didokumentasi sebagai petunjuk bagi teknisi dan pengguna. 2) Ketrampilan Kerja Level akses bagi pengguna ditentukan menurut kebutuhan pekerjaan dan persetujuan organisasi. Level pengguna untuk setiap jaringan yang ada dalam organisasi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Level pengguna dalam hal masalah akses berguna untuk mendefinisikan permission untuk masing-masing level dan juga untuk mempermudah pemberian akses, agar tidak mengatur akses untuk setiap pengguna satu persatu. Pada umumnya, level dikaitkan dengan group. Level atau group pengguna komputer bisa dikategorikan dalam 2 bagian besar utama, yaitu: 1. Administrator Pengguna yang mempunyai hak akses secara keseluruhan terhadap sistem. 2. Pengguna biasa Pengguna yang tidak mempunyai akses seutuhnya dalam sistem. Pengguna ini diatur aksesnya oleh administrator, apakah hanya untuk membaca (read), menulis (write), dan lain-lain. Berikut merupakan contoh pembuatan group pada suatu organisasi pada bagian Personalia. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 4 dari 59

34 Membuat Group Policy Sebagai contoh berikut ini saya akan memberikan contoh pembuatan GPO. GPO yang dibuat ini misalnya bernama Personalia yang nantinya akan digunakan untuk OU khusus bagian Personalia. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut: 1. Masuk ke sebagai Administrator 2. Klik Start 3. Klik Programs 4. Klik Administrative Tools 5. Klik Active Directory Users and Computers. Setelah itu segera akan tampil jendela Active Directory Users and Computers 6. Klik kanan tombol mouse Anda tepat di atas nama, misalnya PARDEDE.COM. Setelah itu Menu Popup akan tampil 7. Pilih dan klik New 8. Pilih dan klik Group. Setelah itu akan tampil jendela New Object Group 9. Klik mouse Anda di kolom Group name, lalu ketikkan nama Group Policy Anda misalnya Personalia. Pilihan lainnya biarkan saja dulu. 10. Klik OK untuk menutup kotak dialog New Object Group dan kembali ke jendela Active Directory Users and Computers 11. Klik kanan tombol mouse Anda di atas Group Policy yang baru saja dibuat, dalam hal ini adalah Personalia. Setelah itu akan tampil Menu Popup 12. Klik Properties. Setelah itu segera tampil jendela Personalia Properties Anda berada di tab General, klik di kolom Description, ketikkan keterangan singkat di kolom tersebut, misalnya GPO ini khusus untuk user di bagian Personalia 13. Klik di kolom , lalu ketikkan alamat sesuai kebutuhan, misalnya 14. Klik di kolom Note, lalu ketikkan catatan mengenai GPO tersebut jika perlu. Sebagai contoh GPO ini tidak boleh diubah tanpa sepengetahuan Administrator 15. Klik tab Member Off 16. Klik Add. 17. Klik Advanced 18. Klik Find Now. Setelah itu akan tampil jendela Select Group 19. Klik salah satu pilihan yang sesuai, misalnya Administrator, lalu klik OK 20. Klik lagi OK 21. Klik OK untuk menutup jendela Select Group dan Anda kembali ke jendela Personalia Properties pada Tab Member Off. 22. Klik OK Selain itu, dapat juga disajikan bagaimana cara mengedit permission untuk masing-masing pengguna ataupun group. Disertakan juga langkahlangkah pengaturannya, yaitu: Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 5 dari 59

35 1. Kliklah menu Start Run, maka akan muncul kotak Run. 2. Pada kotak Run, ketikkanlah perintah regedit kemudian tekan tombol enter, maka akan muncul jendela pengaturan Registry Editor. 3. Pada jendela Registry Editor, kliklah key yang ingin diatur permissionnya. Setelah terpilih kliklah menu Edit Permissions Maka akan muncul jendela pengaturan Permission for Interface. 4. Di dalam jendela pengaturan tersebut terdapat menu pengaturan Group or user name. Anda dapat menentukan user atau group mana yang akan diatur permission-nya. Pilihlah salah satunya. 5. Setelah terpilih, Anda dapat mengedit permission dan kemampuannya pada menu pengaturan Permission for Administration. Pengaturannya cukup mudah, yaitu tinggal mencentang opsi Allow (mengizinkan) dan Deny (melarang) yang ada pada setiap pilihan kemampuan. Opsi tersebut: Full control : Memberikan kemampuan bagi user atau group permisi untuk membuka, mengedit, dan mengambil alih dari sebuah key registry. Dengan kata lain, user atau group tersebut bisa melakukan apa saja terhadap key registry tersebut. Read : Memberikan user atau group permisi untuk membaca isi dari sebuah key registry, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengganti dan menyimpan perubahan yang dilakukan. Dengan kata lain, registry ini berstatus Read only. Special permissions : Memberikan user atau group sebuah kombinasi permisi yang banyak, bukan hanya sekadar dua opsi di atas saja. Untuk dapat mengatur spesial permission ini, kliklah tombol Advanced maka Anda akan disuguhkan berbagai pengaturan lain yang unik. Pengaturan special permission ini dan apa saja permission yang ada akan dibahas lebih lanjut di bawah ini. 6. Setelah melakukan semua pengaturan, kliklah tombol Apply dan klik tombol OK. Menambah dan Menghapus User untuk Permission Registry Selain membuat permission sebuah key registry untuk user atau group yang tersedia, Anda bisa membuat sebuah user baru untuk diberi permission registry ini. Tujuannya agar user yang sudah ada tidak terganggu pengaturannya. Untuk membuat sebuah user atau group baru caranya: 1. Ulangilah langkah nomor 1, 2, dan 3 pada topik Mengatur permission pada sebuah key registry di atas. 2. Dalam menu Permission for Interface, kliklah tombol Add sesaat kemudian akan muncul menu penambahan user atau group Select Users or Groups. 3. Pada menu tersebut, terdapat kotak Select this object type:. Pilihlah Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 6 dari 59

36 object type untuk user yang ingin dimasukkan ke dalam list ini dengan mengklik tombol Object Types Terdapat tiga buah pilihan, Built-in security principal, Groups, dan Users. Anda bebas memilih sesuai dengan di mana keberadaan user yang Anda ingin masukkan. 4. Anda juga bisa menambahkan users dengan mencari pada lokasi tertentu dalam network. Pengaturannya ada dalam tombol Locations. Anda dapat mengarahkan di mana user tersebut berada dalam jaringan lokal Anda ini. 5. Setelah selesai memilih, maka nama user Anda akan tertera pada kolom di bawahnya. Selanjutnya kliklah tombol OK, maka user baru telah berada di dalam kolom Group or user names. 6. Untuk menghapusnya sangat sederhana. Anda tinggal mengklik user mana yang ingin dihapus, kemudan kliklah tombol Remove. Maka seketika itu juga akan hilang user tersebut. Mengatur Special Permission Special permission merupakan fasilitas pengaturan permission registry yang lebih luas dari hanya sekadar Full control dan Read saja, sehingga membuat Anda lebih bebas mengatur dengan variasi tertentu. Dengan mengatur special permission-nya, Anda dapat mengizinkan atau melarang user-user tertentu untuk membuat subkey, mengatur value registry, membaca value registry, dan banyak lagi. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat sebuah user dengan special permission: 1. Ulangi langkah nomor 1, 2, dan 3 pada pengaturan di atas. 2. Pada jendela Permission for Interface kliklah salah satu user, atau buat yang baru jika perlu. Setelah user baru terbentuk, kliklah tombol Advanced yang ada di bagian kanan bawah. Maka akan muncul jendela pengaturan Advanced Security Setting for Interface. 3. Pada tab Permission, pilihlah salah satu user yang ingin diedit, kemudian klik tombol Edit yang ada di bawahnya, maka muncul jendela Permission Entry for Interface. 4. Di jendela pengaturan inilah, Anda dapat melakukan kustomisasi permission terhadap seorang user. Permisipermisi yang ada pada menu ini adalah: Full control Query value Set value Create subkey Enumerate subkey Notify :Membuat user dapat melakukan semua hal di bawah. :User hanya bisa membaca value dalam sebuah key. :User dapat mengatur isi dari sebuah key. :User dapat membuat key sesuai selera. :User dapat melakukan pemeriksaan terhadap key registry beserta value-nya. :User akan menerima pemberitahuan kejadian yang terekam. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 7 dari 59

37 Create link Delete Write DAC Write owner Read Control :User dapat membuat symbolic link pada key tersebut. :Memberikan user hak untuk menghapus key registry. :User dapat melakukan pembuatan descretionary of access list. :User dapat mengubah owner dari sebuah key. :User memiliki kemampuan membaca kejadian. 5. Setelah diatur policy mana yang akan diberikan ke pengguna, kemudian klik tombol OK maka list Permission entries akan bertambah. Anda akan melihat nama dari user beserta permission-nya yang baru akan berada di dalamnya. Setelah selesai, klik tombol OK dan OK sekali lagi, maka registry key Anda sudah diberi permission yang baru. Kebutuhan untuk firewall direncanakan dan diterapkan Penerapan firewall dalam sistem jaringan bukanlah sesuatu hal yang asing lagi, untuk menjaga keamanan data yang keluar masuk jaringan dalam organisasi. Firewall pada saat sekarang ini sudah mudah ditemukan, karena sudah ada firewall yang tersedia secara gratis, kita cukup hanya mendownload saja dari internet. Tetapi ada juga firewall yang diperdagangkan. Firewall merupakan sebuah titik di antara dua/lebih jaringan dimana semua lalu lintas (trafik) harus melaluinya (chooke point); trafik dapat dikendalikan oleh dan diautentifikasi melalui sautu perangkat, dan seluruh trafik selalu dalam kondisi tercatat (logged). Jenis-jenis firewall sangat banyak disediakan di pasaran teknologi informasi, oleh karena itu dalam penerapannya dalam suatu organisasi harus melalui perencanaan terlebih dahulu, supaya kita mengetahui jenis firewall yang bagaimana yang dibutuhkan oleh organisasi. Berikut merupakan beberapa jenis-jenis firewall yang tersebar di pasaran, yaitu: Personal Firewall : Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 8 dari 59

38 Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall. Network Firewall : Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration (ISA ), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak. Berdasarkan kedua tipe firewall di atas Anda dapat menetapkan jenis firewall yang mana yang akan diterapkan alam perusahaan. Berikut merupakan gambar dari penerapan firewall dalam perusahaan. Gambar 8 Penerapan Firewall (Elemen Kompetensi 3) Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 9 dari 59

39 Jangkauan akses jaringan dan keamanan jaringan dimonitor Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan sudah menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administrator jaringan dimulai. Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan. Untuk mengetahu perubahan konfigurasi jaringan tersebut maka jaringan perlu dimonitor. Ada alasan dilakukannya monitor jaringan ini, yaitu memperkirakan perubahan untuk masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi. Memonitoring Wide Area Network menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu. Dalam keamanan jaringan, masalah yang sering timbul, adalah para hacker yang selalu berusaha mencoba untuk dapat masuk dan dapat mengakses jaringan perusahaan. Jika hacker dapat masuk akses jaringan, maka hacker akan dapat dengan mudah, mengakses informasi tentang perusahaan. Hal ini merupakan masalah yang besar bagi perusahaan, oleh karena administrator jaringan harus menyediakan pertahanan jaringan yang kuat dalam perusahaan. Solusi yang dapat dilakukan adalah: a. Membatasi akses ke jaringan. Membuat tingkatan akses Mekanisme kendali akses Waspada terhadap rekayasa sosial Membedakan sumber daya internal dan eksternal Sistem otentikasi sistem b. Melindungi asset perusahaan. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 10 dari 59

40 Dengan membuat firewall pada jaringan, agar pihak-pihak atau pengakses yang tidak berkepentingan tidak diperbolehkan masuk dan mengakses jaringan perusahaan. c. Mengamankan saluran terbuka. Protokol TCP/IP merupakan protocol dalam set standar yang terbuka dalam pengiriman data, untuk itulah perlu dilakukan enkripsi dalam rangka penanganan keamanan data yang diterapkan pada protocol tersebut, yang meliputi keamanan pada lapisan aplikasi, keamanan pada lapisan transport, dan keamanan pada lapisan network. Pemantauan jangkauan akses jaringan juga merupakan hal yang penting dilakukan. Masalah yang sering timbul dalam jangkauan jaringan adalah, jaringan perusahaan melampaui batas jangkauan yang diatur. Sebagai contoh, jaringan yang seharusnya hanya bisa diakses dari dalam lokal perusahaan, tetapi bisa diakses dari luar perusahaan oleh pihak-pihak yang semestinya tidak berkepentingan. Untuk mengatasi dan mencegah masalah ini semakin jauh, Anda dapat menggunakan suatu sistem pemantau jaringan. Sistem pemantau jaringan akan menunjukkan kepada Anda jalan masuk jaringan lain / lubang kemanan. Dengan demikian Anda bisa dengan secepatnya melakukan langkah pencegahan dengan menutup lubang keamanan tersebut. Sistem pemantau jaringan biasanya menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management Protocol). Dokumentasi untuk teknisi dan pengguna dibuat Dalam hal ini kita akan membuat dokumentasi untuk masalah keamanan jaringan. Pembuatan dokumen ini untuk membantu para teknisi dan pengguna untuk memelihara dan mengontrol keamanan jaringan mereka. Dalam pembuatan dokumen, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan, seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Contoh informasi yang perlu disajikan dalam dokumentasi untuk bagian Mengelola perbedaan tingkatan keamanan (level security) adalah : 1. Level-level akses yang disusun atau ditentukan dalam perusahaan, berupa tingkat hak-hak akses pengguna dalam sistem jaringan perusahaan. Hal ini menjadi petunjuk bagi perusahaan untuk menggunakan sistem jaringan sesuai dengan porsinya. 2. Hal-hal yang perlu dihindari untuk mencegah adanya gangguan keamanan jaringan yang lebih jauh, sehingga pengguna dalam perusahaan dapat menghindari tindakan-tindakan tersebut untuk memelihara kelangsungan sistem jaringan dengan baik. 3. Penyelesaian atau tindakan-tindakan yang perlu diambil untuk menyelesaikan adanya masalah keamanan jaringan, seperti pengaturan Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 11 dari 59

41 firewall, sehingga dapat menjaga jaringan perusahaan dari gangguangangguan atau tindakan kriminal dalam duania maya. 4. Pengetahuan-pengetahuan umum dan keterangan tentang bagaimana jangkauan akses dari jaringan yang ada, sehingga pengguna dapat mengetahui sejauh mana jangkauan akses jaringan perusahaan mereka. 3) Sikap Kerja 1. Menentukan level akses bagi pengguna menurut kebutuhan pekerjaan dan persetujuan organisasi. 2. Merencanakan dan menerapkan kebutuhan untuk firewall. 3. Memonitor jangkauan akses jaringan dan keamanan jaringan. 4. Membuat dokumentasi untuk teknisi dan pengguna Menghubungkan komputer pengguna ke host computer 1) Pengetahuan kerja Pada bagian ini kita akan membicarakan koneksi antara komputer pengguna ke host komputer. Dalam pembuatan koneksi antara komputer pengguna ke host, sebaiknya jangan langsung dilakukan tetapi hendaknya terlebih dahulu pengidentifikasian kebutuhan pengguna, sehingga koneksi tersebut sesuai dengan keadaan kebutuhan sistem jaringan pengguna. Pengidentifikasian kebutuhan ini meliputi perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak yang digunakan. Dari hasil identifikasi tersebut akan dilakukan pengevaluasian, pemilihan dan kemudian penginstalan ke dalam sistem host. Langkah lain yang akan dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi terhadap host gateway, maupun perangkat keras dan perangkat lunak. Sementara itu pada sisi pengguna kita menginstall dan mengkonfigurasi perangkat lunak untuk host connectivity. Sama seperti pada bagian sebelumnya, semua perlakuan menyangkut koneksi antara komputer pengguna dan host didokumentasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. 2) Ketrampilan kerja Kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host diidentifikasi Dalam menghubungkan komputer pengguna ke komputer host Anda harus terlebih dahulu memahami tentang koneksi jaringan yang terdapat dalam klien. Kemudian Anda mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pengguna untuk koneksi ke komputer host. Anda harus mengidentifikasi perangkatperangkat apa yang harus dipersiapkan agar data yang dibutuhkan oleh pengguna dapat disediakan dengan baik. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan current system yang sudah ada dalam perusahaan. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 12 dari 59

42 Lingkungan current system perusahaan yang paling penting diperhatikan, adalah: 1. Sistem operasi yang digunakan 2. Perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan dalam sistem jaringan perusahaan. Kedua hal di atas perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan perangkat-perangkat koneksi yang mendukung current system. Sebagai contoh, Anda tidak akan menggunakan SSH Secure Shell untuk koneksi ke komputer host Windows untuk sistem operasi Linux, Macintosh atau sistem operasi lain. Perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak di dalam sistem host dievaluasi, dipilih, dan diinstall. Untuk menyempurnakan fungsi kerja jaringan multi server Anda pada sisi host, maka diperlukan beberapa perangkat keras, komponen, dan perangkat lunak jaringan. Komponen-komponen yang diperlukan harus dievaluasi, dipilih dan diinstal. Perangkat-perangkat keras yang dibutuhkan dalam jaringan ini dapat berupa modem, kabel jaringan, dan lain-lain. Sedangkan komponen-komponen jaringan dapat berupa router, hub, dan lainlain. Sedangkan untuk perangkat lunak dapat berupa ISA, dan aplikasi monitoring jaringan lainnya. Sementara dalam bagian ini kita hanya akan membahas salah satu dari perangkat-perangkat jaringan tersebut, yaitu modem. Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Dalam menginstall modem ada hal-hal yang harus diperhatikan dan diikuti, yaitu: 1. Sebagian komputer mempunyai dua serial ports COM. Jika komputer Anda menggunakan serial mouse, maka instalasi akan dilakukan pada Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 13 dari 59

43 Com1, Anda dapat menonaktifkan Com2 pada BIOS komputer dan gunakan Com2 untuk modem. 2. Jika komputer Anda menggunakan mouse tipe USB, Com1 akan dibuka dan dapat digunakan untuk modem. 3. Untuk modem internal, mempunyai port sendiri, jadi dapat berupa port3 dan port4. Jika kamu mempunyai sebuah mouse pada Com1, jangan menggunakan Com3 untuk modem. Secara normal, Com1 biasanya berbagi IRQ yang sama dengan Com3. Sedangkan Com2 berbagi IRQ yang sama dengan Com4. Dalam hal ini dikatakan normal, karena walaupun Com1 dan Com2, kadang-kadang dalam pasangan yang kuat (hardwired), Com3 dan Com4 dapat juga ditempatkan pada IRQ 2, 5, 9, dan 11. Tentu saja, total dari IRQ adalah 15 dan kebanyakan akan digunakan untuk alat yang lain. Berikut ini merupakan alamat hexadesimal dan port yang digunakan untuk modem internal, yaitu: Port Hex IRQ Com1 3F8 IRQ4 Com2 2F8 IRQ3 Com3 3E8 IRQ4 Com4 2E8 IRQ3 Tabel 1 Alamat hexadecimal dan port (Elemen Kompetensi 4) 4. Kebanyakan modem mempunyai jumper atau switch untuk mengeset port Com, modem Plug dan Play juga akan mempunyai sebuah setting PnP, yang akan mengijinkan Windows memberikan port dan alamat hexadesimal. Sedangkan beberapa modem merupakan aplikasi yang dapat dikonfigurasi. Jika modem dan sistem operasi Anda merupakan Plug dan Play, hal ini biasanya akan mengijinkan Windows untuk memberikan IRQ dan port, set modem untuk IRQ dan port yang akan digunakan. Jika mouse yang digunakan tidak pada Com1, menggunakan Com4. Kebanyakan modem menjadikan Com4 sebagai defaultnya. Sedangkan contoh dari komponen jaringan kita akan jelaskan tentang Network interface card(nic). NIC, adalah kartu -- maksudnya papan elektronik -- yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri. Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA. Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 14 dari 59

44 yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat Anda membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar Anda bisa meningkatkan kemampuan komputer Anda dengan menambahkan beberapa kartu -- misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer "bersuara bagus"), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI), atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan). Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA. Jika Anda membuka kotak (casing) komputer Anda, di bagian belakang Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot PCI. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi. Satu hal lagi, jika Anda menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan Anda menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, Anda menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang Anda beli memang mendukung PnP. Komponen-komponen lain dari sistem jaringan adalah kabel, hub, bridge dan switch, dan router. Untuk bagian perangkat lunak, kita akan menerangkan tentang perangkat lunak mendasar, yaitu sistem operasi. Sistem operasi yang akan dijelaskan adalah, Windows 2000 dan cara instalasi yang disajikan adalah instalasi lewat jaringan. Instalasi lewat jaringan lebih sulit karena sebelum instalasi dapat dilakukan, harus sudah tersedia jaringan dengan suatu server yang memuat fiel distribusi (distributed file) untuk instalasi Windows File distribusi adalah folder yang dapat dipakai bersama (sharing) di jaringan dan memuat salinan dari folder I386 CD Windows Kemudian komputer yang dapat diinstalasikan harus dapat berhubungan dengan server tersebut melalui network. Hubungan dapat dilakukan dengan boot disket yang memuat komponen network client yang diperlukan untuk hubungan. Setelah hubungan dengan server distribusi terjadi, maka instalasi Windows 2000 dapat dilakukan dengan menjalankan perintah winnt.exe dari folder I386 pada file distribusi. Berikut merupakan perintahperintah dalam file I386, yaitu: Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 15 dari 59

45 Pilihan (Switch) Fungsi rapkan pilihan accessibility. ommand] ntukan perintah yang akan dijalankan pada akhir setup. der] ntukan folder pilihan yang akan diinstall. Folder tidak dihapus ah instalasi selesai. older] ntukan folder pilihan yang akan disalin. Folder akan dihapus ah instalasi selesai. urcepath] ntukan sumber dari file-file instalasi Windows mpdrive] ntukan drive untuk menyimpan file-file setup sementara. nswer file] ntukan instalasi tanpa pengawasan beserta file jawaban (answer Harus juga disertakan dengan pilihan /s. d[udf_file] buat ID yang digunakan oleh setup untuk menentukan bagaimana DF memodifikasi file jawaban. Tabel 2 Perintah dalam file I386 (Elemen Kompetensi 4) Host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras diinstall dan dikonfigurasi Host gateway merupakan host yang dibutuhkan untuk melakukan hubungan ke jaringan internet dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan oleh beberapa jaringan. Untuk menjadikan host sebagai gateway, Anda terlebih dahulu memfasilitasinya dengan menginstall sistem operasi. Kemudian dilengkapi perangkat lunak dan perangkat keras. Setelah Anda menyediakan suatu host gateway, kemudian Anda boleh menginstall dan mengkonfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras yang dapat mendukung host gateway dalam fungsinya dapat berupa router. Cara penginstalan router ini dapat dilihat pada topik sebelumnya yaitu Kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai standard industri. Selain itu juga Anda dapat menggunakan teknologi modem ADSL. Teknologi modem ADSL ini biasanya dipasangkan ke line telepon. Untuk pemasangan koneksi modem ADSL ada beberapa ketentuan seperti aturan line telepon di rumah, pemasangan perangkat dan setup modem. Saat ini modem ADSL yang dijual di pasaran ada 2 macam yaitu menggunakan kabel USB dan Ethernet. Berikut langkah-langkah instalasi modem sesuai dengan kabel koneksi yang digunakan dengan menggunakan kabel USB. Lakukan pengecekan kelengkapan buku manual dan CD installer, ketika membeli modem. CD installer umumnya disertakan pada modem yang menggunakan kabel USB. Masukkan CD Installer Ikuti petunjuk yang tampil di window sampai selesai. Kemudian hubungkan kabel USB ke PC. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 16 dari 59

46 Selanjutnya PC akan mendeteksi adanya hardware baru dan siap digunakan. Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows 2000 : 1. Klik Start, klik Setting,klik Control Panel, 2. Klik Network and Dial Up Connections. 3. Klik Make New Connection, klik Next, 4. Klik Dial Up to the Internet 5. Klik I want to setup my internet manually, klik Next 6. Klik I connect through a phone line and a modem klik Next 7. Pilih dan klik modem ADSL yang sesuai 8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net 9. Password : ******* 10. Klik OK dan Lanjutkan sesuai perintah yang muncul 11. Klik Finish Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows Xp: 1. Klik Start, klik Setting, klik Control Panel. 2. Klik Network Connection 3. Klik Create a New Connection, klik Next. 4. Klik Connect to the Internet, klik Next 5. Klik Setup my connection manually, klik Next 6. Klik Connect Using Dial Up, klik Next 7. Klik modem ADSL yang sesuai, klik Next 8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 17 dari 59

47 Password : ******* 9. Confirm password : ******* 10. Kemudian beri tanda pada pilihan Add a shortcut to the desktop screen 11. Klik Finish Untuk menjaga keamanan / security dari koneksi dari host gateway, Anda akan memerlukan fitur-fitur security yang baik, seperti fitur SSL yang memberikan tingkat autentikasi yang baik dalam pengiriman data. SSL (Secure Socket Layer) merupakan salah satu protocol yang dibangunkan oleh Netscape untuk penghantaran dokumen menerusi internet dengan selamat. SSL menggunakan metode kriptografik dimana ia menggunakan 2 kunci untuk mengenkrip data- public key yang diketahui umum dan private key yang diketahui oleh penerima mesej tersebut sahaja. SSL melibatkan client dan server, client akan menghubungi server dan mengirimkan pesan pertama. Untuk menggunakan SSL, maka kita harus membeli sertifikatnya dulu dan berisi informasi termasuk lama waktu penggunaan SSL. Untuk melakukan pengecekan koneksi SSL sebaiknya melibatkan 2 lisps, langkah yang harus dilakukan, adalah: 1. Membangun suatu socket normal untuk koneksi antara Lisps. 2. Membuat sebuah socket yang pasif pada lisps pertama, kemudian akan ditampilkan informasi (dengan contoh port yang digunakan adalah 54505) berikut: cl-user(1): (setq passv (socket:make-socket :connect :passive)) #<multivalent stream socket waiting for connection at #x71abc482> ;; ;; Note: port number assigned. We use that port number below. ;; You should use whatever port number is assigned when you do this. cl-user(2): 3. Pada lisps kedua, koneksikan dengan socket di atas. ;; Use the port number assigned in the call to MAKE-SOCKET in Lisp One ;; above (54505 in this case but likely different in yours): cl-user(1): (setq act (socket:make-socket :remote-host "localhost" :remote-port 54505)) #<multivalent stream socket connected from localhost/54507 to #x71b0ac8a> cl-user(3): 4. Kembali ke lisps satu, terima koneksi untuk membangun sebuah socket yang aktif. cl-user(2): (setq con (socket:accept-connection passv)) ; Fast loading /home/jkf/acl7/src/cl/src/code/acldns.fasl Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 18 dari 59

48 #<multivalent stream socket connected from localhost/54505 to #x71ad6882> cl-user(3): Pada tahap ini lisps sudah dikoneksi melalui socket dan kita harus menentukan mana yang akan menjadi SSL server dan SSL Client. 5. Pada lisps satu, buat sebuah SSL stream dan spesifikasi file sertifikat dan private key. cl-user(3): (setq ssl-serve (socket:make-ssl-server-stream con :certificate (translate-logical-pathname "sys:;examples;ssl;server.pem"))) ; [you may see messages about loading files] #<excl::ssl-server-stream fd #<multivalent stream socket connected from localhost/54505 to #x71e621a2> cl-user(4): 6. Masih pada lisps satu, gunakan server untuk membaca pesan client yang pertama. Hal ini sangat penting, bahwa server menunggu masukan, sebaliknya client tidakm dapat melengkapi tulisan pertama ke socket SSL. Pembacaan belum memberikan hasil. cl-user(4): (read ssl-serve) 7. Pada lisps kedua, kita membuat SSL Client Stream cl-user(2): (setq ssl-client (socket:make-ssl-client-stream act)) ; [you may see messages about loading files] #<excl::ssl-client-stream fd #<multivalent stream socket connected from localhost/54507 to #x71e4e852> cl-user(3): 8. Tulis pesan pertama cl-user(3): (format ssl-client "secret message ") nil cl-user(4): (force-output ssl-client) nil cl-user(5): 9. Pada lisps pertama, kita akan melihat bahwa pembacaan pertama telah memberikan hasil dengan bagian pertama dari pesan rahasia. cl-user(4): (read ssl-serve) secret Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 19 dari 59

49 cl-user(5): Kemudian membaca bagian kedua dari pesan rahasia. cl-user(5): (read ssl-serve) message cl-user(6): 10. Masih pada lisps pertama, cl-user(6): (format ssl-serve "got-it ") nil cl-user(7): (force-output ssl-serve) nil cl-user(8): 11. Pada lisps kedua, kita akan melihat respon cl-user(5): (read ssl-client) got-it cl-user(6): 12. Setelah demostasi selesai, maka kita menutup socket. Pada lisps kedua cl-user(6): (close ssl-client) nil cl-user(7): Pada lisps pertama, cl-user(8): (close ssl-serve) nil cl-user(9): (close passv) #<multivalent stream socket closed, but was waiting for connection at #x71c348ba> cl-user(10): Perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity diinstall dan dikonfigurasi Perangkat lunak untuk membantu penerapan host connectivity sudah banyak beredar dalam pasaran. Oleh karena untuk menentukan perangkat lunak yang sesuai dengan host, hanya dibutuhkan informasi-informasi produk yang disajikan oleh produsen perangkat lunak, informasi ini dapat berupa katalog-katalog. Perangkat lunak untuk host connectivity berarti perangkat lunak yang dibutuhkan untuk connectivitas antar host. Perangkat lunak ini mendukung berbagai kebutuhan, ada untuk komunikasi, menghubungkan data dengan barcode, dan lain-lain. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 20 dari 59

50 Jika perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sudah ditentukan, maka Anda akan dengan mudah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi. Hal ini dikarenakan karena biasanya perusahaan produsen sudah membantu Anda dengan menyediakan informasi-informasi atau prosedur penginstalan dan konfigurasi perangkat lunak tersebut. Anda dituntun dengan dialog-dialog langkah-langkah instalasi dan konfigurasi, dan Anda cukup mengikutinya. Bahkan jika Anda menghadapi masalah dalam melakukan instalasi dan konfigurasi, beberapa perusahaan produsen perangkat lunak sudah mengantisipasinya dengan menyediakan trouble shooting sederhana. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa di pasaran host connectivity host banyak beredar dengan berbagai bendera brand, contohnya adalah: 1. SENTINEL Print Pack 2. CICS Function Shipping 3. Sun StorageTek 2510 Array 4. SmartTerm 5. QRS (Quick Reference Sheet) Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan sedikit tentang SmarTerm. SmartTerm, merupakan PC-to-Host Connenctivity Software, yang bisa melakukan akses data ke sebuah sistem host, multiple host sistem atau host dalam lingkungan multi user windows. SmartTerm dibangun untuk mendukung lingkungan Citrix dan Microsoft Terminal Services. Dalam mendukung koneksi jaringan host, SmartTerm mempunyai kemampuan sebagai berikut: 1. Mendukung 16 session secara simultan. 2. Mendukung telnet(untuk RFC 1572) 3. Mendukung Windows XP/2000/Me/NT/98 VxD TCP/IP stacks dan third-party 32-bit Windows Sockets TCP/IP stacks 4. Microsoft SNA v3.0 and v4.0, Host Integration. Cara menginstall software SmartTerm disediakan dengan cara yang mudah yaitu dengan menggunakan antarmuka CD Browser. Setelah Anda CD Browser sudah jalan, Anda tinggal mengikuti petunjuk yang disediakan dengan adanya wizard installation. Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi Untuk mendukung dan membantu user/klien dalam hal hubungan antara komputer pengguna ke komputer host. Maka sebagaimana dengan bagian-bagian lainnya perlu disusun suatu dokumentasi yang lengkap dan jelas yang dapat menginformasikan tentang: Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 21 dari 59

51 1. Informasi tentang kebutuhan komponen sistem jaringan yang diterapkan dalam perusahaan dalam hubungannya dengan koneksi dengan host. 2. Informasi tentang perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak di dalam sistem host yang digunakan dalam sistem host. Caracara pemeliharaan maupun penginstalan dan konfigurasi dapat disajikan sebagai bahan pengetahuan bagi pengguna. Pembuatan dokumentasi ini sebaiknya lebih mengarah ke arah teknikalnya, sehingga dapat langsung membantu user untuk mengoperasikan atau mengelola hubungan antara komputer pengguna ke komputer host dan apa-apa saja yang perlu dipersiapkan. 3) Sikap Kerja 1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host. 2. Mengevaluasi, memilih, dan menginstall perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak di dalam sistem host. 3. Menginstall dan mengkonfigurasi host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras. 4. Menginstall dan mengkonfigurasi perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity. 5. Membuat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan organisasi Mengintegrasikan dan mengelola resource jaringan dengan utiliti-utiliti jaringan 1) Pengetahuan kerja Pokok bahasan terakhir yang kita bahas dalam buku informasi ini adalah menyangkut pengintegrasian dan pengelolaan resource jaringan dengan utiliti-utiliti jaringan. Pembahasan ini akan diawali dengan pengidentifikasian perangkat manajemen jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks untuk membantu pengguna di kemudian hari dalam manajemen jaringan mereka. Dari hasil identifikasi tersebut akan dipilih mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna dan kemudian diinstall sesuai dengan standar industri. Kemudian dari instalasi tersebut akan dilakukann pengujian untuk memastikan bahwa perangkat jaringan beroperasi secara maksimal. Setelah semuanya dilakukan, maka dilakukan penetapan kemampuan pengguna untuk melalukan perubahan. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan yang riskan di kemudian hari, hanya karena tidak adanya penetapan atau standarisasi kemampuan pengguna. Dan yang paling terakhir dibicarakan pada bagian ini adalah tentang pembuatan Prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 22 dari 59

52 2) Ketrampilan Kerja Perangkat Manajemen Jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks diidentifikasi Jaringan mempunyai jangkauan yang sangat luas, apalagi jaringan tersebut sudah mencakup jaringan WAN. Oleh karena itu untuk mengatur bagaimana lalu lintas jaringan perusahaan Anda dapat berjalan dengan baik, maka jaringan harus dimanajemen. Ada beberapa perangkat jaringan yang berfungsi untuk manajemen jaringan. Untuk mengetahui dan memilih perangkat manajemen jaringan yang tepat dengan jaringan perusahaan maka kita harus mengetahui bagaimana kebutuhan dan jangkauan jaringan yang terdapat dalam perusahaan. Namun hal ini tidak cukup, Anda juga harus mengetahui perangkat-perangkat manajemen jaringan dalam administrasi jaringan yang terdapat di pasaran dan sejauh mana fungsi-fungsi dari setiap perangkat tersebut dapat memenuhi kebutuhan administrasi jaringan perusahaan Anda. Berdasarkan Douglas W. Stevenson, dalam tulisannya, manajemen jaringan meliputi lima hal, yaitu: 1. Fault management (manajemen fault) Manajemen fault mencakup deteksi masalah, pengisolasian fault, dan perbaikan sehingga kembali ke operasi normal. Biasanya hal ini dilakukan dengan cara menangkap event dan trap yang dikirim oleh berbagai elemen jaringan. Berbagai piranti mengkomunikasikan fault melalui SNMP Trap. Trap ini dikirim oleh piranti ke suatu alamat yang telah ditentukan. Agar alamat tujuan dapat menerima dan mengolah trap, diperlukan daemon yang mampu melayaninya. Contoh perangkat lunak yang dapat menerima trap SNMP adalah Net-SNMP. 2. Configuration management (manajemen konfigurasi) Manajemen konfigurasi menyangkut pengelolaan konfigurasi setiap komponen jaringan. Contoh paling sederhana: alokasi alamat. 3. Accounting (akunting) Akunting jaringan menyangkut perhitungan pemakaian bandwidth dan/atau trafik yang seringkali dikaitkan dengan tagihan. Masalah cukup rumit yang harus dihadapi misalnya ketika harus diterapkan quota. 4. Performance management (manajemen kinerja) Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 23 dari 59

53 Kinerja jaringan perlu diukur secara berkala agar dapat diamati kondisinya. Setiap sistem jaringan memiliki perilaku masing-masing. Agar kita dapat mengenali perilaku normal dari suatu jaringan, kita perlu melakukan pengamatan selama selang waktu tertentu. Hasil pengamatan tersebut kita jadikan tolok ukur/baseline. Tolak ukur ini akan dijadikan sebagai standar untuk menentukan keadaan yang normal atau tidak. Contoh perangkat yang digunakan untuk manajemen kinerja adalah: MRTG Cacti iftop iptraf 5. Security management (manajemen keamanan) Manajemen ini berkaitan dengan pengelolaan keamanan jaringan. Perangkat Jaringan dipilih dan diinstall sesuai dengan standard industri dan organisasi Setelah Anda dapat mendefinisikan kebutuhan perangkat administrasi jaringan yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka Anda dapat memilih perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dalam bagian ini penulis akan menjelaskan tentang perangkat jaringan router. Router merupakan perangkat jaringan yang sebenarnya aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas. Pada bagian ini, Penulis tidak menjelaskan lagi bagaimana cara menginstall router karena sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu Anda dapat membaca pada bab Kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai standard industri. Perangkat jaringan diuji untuk memastikan dapat beroperasi secara maksimal Setelah Anda menginstall perangkat jaringan yang tersebut di atas, yang dalam contoh ini Router, maka Anda dapat melakukan pengujian untuk memastikan apakah perangkat tersebut dapat beroperasi dengan baik, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk melakukan pengujian terhadap penggunaan Router, Anda dapat mencoba menghubungkan suatu terminal ke jaringan internet melalui router ini. Jika koneksi ke internet dapat berlangsung dengan baik, maka dapat dipatikan bahwa hasil instalasi dan konfiigurasi Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 24 dari 59

54 router tersebut berhasil. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya router diuji untuk koneksi beberapa terminal ke internet. Kemampuan pengguna untuk melakukan perubahan ditetapkan Mengelola jaringan suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah, tetapi membutuhkan suatu kemampuan dan keahlian yang cukup besar dalam hal jaringan. Jaringan merupakan hal yang sarat akan masalah-masalah baik dari dalam terutama dari luar jaringan internal perusahaan. Jaringan sendiri mempunyai beberapa bidang keahlian, yaitu: 1. Bidang penelitian jaringan 2. Bidang pengembangan jaringan 3. Bidang implementasi jaringan 4. Bidang pemeliharaan jaringan 5. Bidang pengoperasian jaringan. Sementara itu, untuk kepentingan pengguna tentu saja kita akan menitikberatkan pada bidang pemeliharaan dan pengoperasian jaringan. Karena dalam kedua hal inilah pengguna akan banyak terlibat. Oleh karena itu, harus ditetapkan kemampuan pengguna dalam kedua hal ini dan perubahan-perubahan apa saja yang terjadi akibat dari koneksi maupun aktivitas jaringan. 1. Bidang pemeliharaan jaringan Bidang ini meliputi pekerjaan mencari, menganalisa dan memperbaiki kerusakan / kesalahan / tidak bekerjanya koneksi di sistem jaringan, hingga menjadi normal kembali SDM yang diharapkan mampu melakukan analisa, dan perbaikan jaringan dengan benar, termasuk setup sistem komputer supaya dapat memanfaatkan kembali resource pada jaringan. SDM ini dikenal dengan istilah Administrator Sistem Jaringan / Administrator Sistem Komputer 2. Bidang pengoperasian jaringan Bidang ini meliputi pekerjaan untuk mengoperasikan atau memanfaatkan resource pada jaringan. Resource pada jaringan, dapat berupa : Hardware : printer, scanner, camera, komponen lain yang di sharing Software / program aplikasi : internel, , aplikasi lain yang sharing Jaringan : Gateway, Router Data : Database dan file data lain yang di sharing SDM yang diharapkan mampu melakukan setup / setting untuk membuat resource pada jaringan maupun memanfaatkan resource pada jaringan. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 25 dari 59

55 Jadi kemampuan pengguna dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam konfigurasi jaringan maupun hal-hal lain terkait dengan masalah jaringan dalam pengguna ditetapkan seperti hal di atas. Namun contoh di atas bukanlah sesuatu hal yang mutlak bisa saja ditambahi maupun dikurangi. Prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi dibuat Jaringan merupakan bagian dari teknologi informasi yang sangat perlu diperhatikan karena terkait dengan jaringan komunikasi internal maupun eksternal perusahaan. Kesalahan dalam hal jaringan dapat berakibat fatal dalam perusahaan. Oleh karena itu, masalah jaringan perusahaan harus benar-benar diperhatikan dan dipantau atau dimonitor. Administrasi jaringan harus dipantau secara regular, sehingga jika ada hal-hal/gerakan-gerakan yang mencurigakan yang menyelusup ke dalam jaringan perusahaan, administrator dapat segera mengetahuinya. Tindakan kejahatan dalam jaringan sangat berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Bahkan bisa jadi seseorang menyusup ke dalam jaringan perusahaan Anda, dan mengubah konfigurasi jaringan perusahaan Anda. Oleh karena itu, setiap perkembangan traffic dalam jaringan perusahaan harus diupdate secara teratur dan terus menerus. Hasil monitor jaringan harus mengikuti prosedur tertentu, sehingga monitor terhadap jaringan dapat dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu, perlu ditetapkan suatu prosedur pelaporan jaringan secara regular. Prosedur ini dapat berupa, administrator jaringan melakukan pelaporan secara periodik tentang bagaimana traffic yang terjadi dalam jaringan perusahaan. Hasil traffic dalam jaringan perusahaan dapat diperoleh dengan bantuan adanya suatu aplikasi khusus untuk administrasi dan monitor jaringan. Sedangkan contoh prosedur tertulis yang efektif adalah dengan menyediakan dokumentasi isian secara lengkap. Jadi setiap timbul suatu masalah maka laporan kesalahan tersebut diisikan ke dalam dokumen sesuai dengan tanggal dan jam kejadian. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 26 dari 59

56 3) Sikap Kerja 1. Mengidentifikasi perangkat manajemen jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks. 2. Memilih dan menginstall Perangkat jaringan sesuai dengan standard industri dan organisasi. 3. Menguji perangkat jaringan untuk memastikan dapat beroperasi secara maksimal. 4. Menetapkan kemampuan pengguna untuk melakukan perubahan. 5. Membuat prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 27 dari 59

57 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1 Sumber Daya Manusia Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orangorang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain: o o o Pembimbing Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk: a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan: a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda. Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 28 dari 59

58 5.2 Literatur Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya. Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya. Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumbersumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini 5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan 1. Judul/Nama Pelatihan : Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi. 2. Kode Program Pelatihan : N O UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGA N 1. Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi TIK.JK Monitor - CPU - Mouse - Keyboard - Router - Referensi daftar pustaka - Buku informasi - Firewall - Kabel jaringan - Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 29 dari 59

59 DAFTAR PUSTAKA Buku 1. Ir. Hendra Wijaya, Belajar Sendiri Microsoft Windows 2000, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 2. Adnan Purwanto, dkk, Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network). Jakarta. 3. Mohammad Iqbal, Skom, MMS, Keamanan Komputer Website: o o o o o o o o Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 30 dari 59

60 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

61 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I... 1 STANDAR KOMPETENSI Unit Kompetensi Yang Dipelajari Kode dan Judul Unit Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci... 5 BAB II... 6 TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah / Tahapan Belajar Indikator Kerja... 6 BAB III... 1 TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA Tugas Tertulis Tugas Unjuk Kerja Tugas Sikap Kerja Daftar Cek Unjuk Kerja Buku Kerja Versi: Halaman: 1 dari 17

62 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Kode dan Judul Unit Kode Unit : Judul Unit : Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Deskripsi Unit Unit ini menjelaskan kompetensi yang diperlukan untuk menginstal dan mengelola suatu jaringan yang terdiri dari berbagai komponen dan pilihan konektifitas. Jaringan dapat berupa LAN atau WAN dengan melibatkan lebih dari 2 server Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengimplementasikan multiple server. KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Kebutuhan pengguna dan manfaat penggunaan multiple server ditinjau dan dievaluasi. 1.2 Struktur Jaringan dikembangkan menggunakan multiple server. 1.3 Dampak perubahan diimplementasikan dan disampaikan pada user. 1.4 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Buku Kerja Versi: Halaman: 1 dari 17

63 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1.5 Multiple server diimplementasikan dan dikonfigurasikan untuk menyediakan layanan kepada pengguna. 1.6 Jaringan diuji untuk memastikan sesuai dengan yang diharapkan. 02. Menginstal dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan 2.1 Peralatan komunikasi jaringan untuk menyediakan layanan jaringan diinstall dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan pengguna 2.2 Kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai standard industri. 2.3 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 03 Mengelola perbedaan tingkatan keamanan (level security). 3.1 Level akses bagi pengguna ditentukan menurut kebutuhan pekerjaan dan persetujuan organisasi. 3.2 Kebutuhan untuk firewall direncanakan dan diterapkan. 3.3 Jangkauan akses jaringan dan keamanan jaringan dimonitor. 3.4 Dokumentasi untuk teknisi dan pengguna dibuat. 04 Menghubungkan komputer pengguna ke host computer 4.1 Kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host diidentifikasi. 4.2 Perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak di dalam sistem host dievaluasi, dipilih, dan diinstall. 4.3 Host gateway, perangkat lunak Buku Kerja Versi: Halaman: 2 dari 17

64 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA dan perangkat keras diinstall dan dikonfigurasi. 4.4 Perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity diinstall dan dikonfigurasi. 4.5 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi 05.Mengintegrasikan dan mengelola resource jaringan dengan utiliti-utiliti jaringan 5.1 Perangkat Manajemen Jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks diidentifikasi. 5.2 Perangkat Jaringan dipilih dan diinstall sesuai dengan standard industri dan organisasi. 5.3 Perangkat Jaringan diuji untuk memastikan dapat beroperasi secara maksimal. 5.4 Kemampuan penguna untuk melakukan perubahan ditetapkan. 5.5 Prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi dibuat Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Sistem jaringan komputer dengan beberapa konfigurasi dan. 2.2 Resource yang akan dipasang pada sistem jaringan. Buku Kerja Versi: Halaman: 3 dari 17

65 1.1.5 Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan dasar Pengetahuan sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) Pengetahuan sistem jaringan komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) Pengetahuan organisasi perusahaan. 1.2 Keterampilan dasar Kemampuan untuk mengoperasikan sistem operasi Kemampuan untuk mengoperasikan sistem komputer di jaringan. 2. Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara teori dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan menginstalasi beberapa server pada sistem jaringan. 3.2 Kemampuan mengkonfigurasi sistem komputer pada sistem jaringan. 3.3 Kemampuan mengintegrasikan dan mengkonfigurasi resource yang pada sistem jaringan. 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: TIK.JK Membuat desain jaringan lokal (LAN) TIK.JK Menambah perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan TIK.JK Menambah aplikasi jaringan ke dalam sistem jaringan. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, Buku Kerja Versi: Halaman: 4 dari 17

66 pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 3 Buku Kerja Versi: Halaman: 5 dari 17

67 BAB II TAHAPAN BELAJAR 2.1 Langkah-langkah / Tahapan Belajar Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam unit komoetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja 2.2 Indikator Kerja Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja pelaksanaan tugas pekerjaan ( task ) / unit kompetensi untuk mencapai mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja ( aktivitas ) / elemen kompetensi yang terukur pada masing-masing kriteria unjuk kerja dengan persyaratan yang dibutuhkan ( domein K, S, A ) pada kategori jenis perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu : a. Pengetahuan / Knowledge ( Kognitif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Dapat. 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Pengetahuan, Pemahaman. - Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,...dll. - Tahapan Belajar : Pengetahuan, Pemahaman,...dst Penerapan, Analisa, dst.. b. Keterampilan / Skill ( Psikomotorik ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Mampu. 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa, - Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan,... dll. - Tahapan Berlatih : Kesiapan, Gerakan biasa,...dst Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst.. c. Sikap Kerja / Attitude ( Affektif ). Buku Kerja Versi: Halaman: 6 dari 17

68 1. Pada umumnya digunakan kata : Harus. 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan, dst. - Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab, - Kemampuan safety : Harus Teliti, Cermat, Ramah, Sabar...dll. - Tahapan Berlatih : Sikap, 2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst.. Tabel Indikator Kerja : Tabel indikator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan belajar dan sumber belajar. Pada Unit Kompetensi, meliputi 5 (lima) elemen kompetensi dan 23 (dua puluh tiga) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 01 Mengimplementasikan multiple server 1 Kebutuhan pengguna dan manfaat penggunaan multiple server ditinjau dan dievaluasi 1.1 Dapat mengetahui kebutuhan pengguna. 1.2 Mampu meninjau manfaat penggunaan multiple server. 1.3 Harus bisa mengevaluasi manfaat penggunaan multiple server. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 7 dari 17

69 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 2 Struktur jaringan dikembangkan menggunakan multiple server 2.1 Dapat mencari bahan referensi untuk struktur jaringan. 2.2 Mampu memahami struktur jaringan yang diperoleh untuk dibandingkan dengan kebutuhan perusahaan. 2.3 Harus bisa mengembangkan struktur jaringan menggunakan multiple server. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 3 Dampak perubahan diimplementasikan dan disampaikan pada user 3.1 Dapat mencari referensi tentang dampak perubahan jaringan multiserver. 3.2 Mampu memahami dampak perubahan jaringan multiserver 3.3 Harus bisa mengimplementasikan dan menyampaikan dampak perubahan pada user. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 8 dari 17

70 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 4 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 5 Multiple server diimplementasikan dan dikonfigurasikan untuk menyediakan layanan kepada pengguna 4.1 Dapat mencari langkah-langkah pembuatan dokumen yang benar. 4.2 Mampu mengetahui kebutuhan organisasi. 4.3 Harus bisa membuat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. 5.1 Dapat mencari referensi untuk konfigurasi multiserver. 5.2 Mampu mengetahui layananlayanan dalam multi server yang mendukung perusahaan. 5.3 Harus bisa mengimplementasikan dan mengkonfigurasikan multi server untuk menyediakan layanan kepada pengguna. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 9 dari 17

71 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 6 Jaringan diuji untuk memastikan sesuai dengan yang diharapkan 6.1 Dapat mencari referensi tentang pengujian multi server. 6.2 Mampu mengetahui hal-hal apa saja yang perlu untuk diuji. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka 6.3 Harus bisa SOP menguji jaringan (Standar untuk memastikan Operasion sesuai dengan yang al diharapkan Prosedur) 02 Menginstal dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan 1 Peralatan komunikasi jaringan untuk menyediakan layanan jaringan diinstall dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan pengguna 1.1 Dapat mengetahui fungsi dari masingmasing peralatan komunikasi jaringan. 1.2 Mampu menginstal peralatan komunikasi jaringan. 1.3 Harus bisa mengkonfigurasi peralatan komunikasi jaringan untuk menyediakan layanan jaringan sesuai kebutuhan pengguna Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 10 dari 17

72 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 2. Kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai standard industri 3 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi 2.1 Dapat mengetahui kabel dan komponen jaringan untuk kebutuhan industri. 2.2 Mampu memeriksa kabel dan komponen jaringan. 2.3 Harus bisa menginstall komponen jaringan sesuai standard industri. 3.1 Dapat mencari referensi tentang pembuatan dokumen sesuai kebutuhan organisasi. 3.2 Mampu mengetahui kebutuhan organisasi. 3.3 Harus bisa membuat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan organisasi Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi O3 Mengelola perbedaan tingkatan keamanan (level security) Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 11 dari 17

73 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1 Level akses bagi pengguna ditentukan menurut kebutuhan pekerjaan dan persetujuan organisasi 1.1 Dapat mencari referensi tentang level akses pengguna dalam sistem jaringan. 1.2 Mampu memahami penggunaan level akses pengguna untuk diterapkan ke perusahaan. 1.3 Harus bisa menentukan level akses bagi pengguna menurut kebutuhan pekerjaan dan persetujuan organisasi Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 2 Kebutuhan untuk firewall direncanakan dan diterapkan. 2.1 Dapat memahami kegunaan firewall dalam suatu sistem jaringan. 2.2 Mampu merencanakan kebutuhan untuk firewall dalam suatu sistem jaringan. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka 2.3 Harus bisa menerapkan kebutuhan untuk firewall. SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 12 dari 17

74 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 3. Jangkauan akses jaringan dan keamanan jaringan dimonitor 3.1 Dapat mencari referensi tentang cara memonitor jaringan 3.2 Mampu memahami kondisikondisi dimana jaringan perlu untuk dimonitor. 3.3 Harus bisa memonitor jangkauan akses jaringan dan keamanan jaringan. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 4 Dokumentasi untuk teknisi dan pengguna dibuat 4.1 Dapat mencari referensi tentang pembuatan dokumen sesuai kebutuhan teknisi dan pengguna. 4.2 Mampu mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh teknisi dan pengguna. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka 4.3 Harus bisa membuat dokumentasi untuk teknisi dan pengguna SOP (Standar Operasion al Prosedur) 04 Menghubungkan komputer pengguna ke host computer 1 Kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host diidentifikasi 1.1 Dapat mencari referensi tentang kebutuhan pengguna akan koneksi ke host. 1.2 Mampu memahami bagaimana koneksi ke host. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP Buku Kerja Versi: Halaman: 13 dari 17

75 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1.3 Harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host. (Standar Operasion al Prosedur) 2 Perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak di dalam sistem host dievaluasi, dipilih, dan diinstall 2.1 Dapat mencari referensi tentang komponen jaringan, perangkat lunak, dan perangkat keras jaringan. 2.2 Mampu memahami penggunaan komponen jaringan, perangkat lunak, dan perangkat keras jaringan. 2.3 Harus bisa mengevaluasi, memilih, dan menginstall komponen jaringan, perangkat lunak, dan perangkat keras jaringan di dalam sistem host. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 3 Host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras diinstall dan dikonfigurasi 3.1 Dapat mencari referensi tentang host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras. 3.2 Mampu menginstal host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras. 3.3 Harus bisa mengkonfigurasi host Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 14 dari 17

76 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber gateway, perangkat lunak dan perangkat keras. 4 Perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity diinstall dan dikonfigurasi 4.1 Dapat mencari referensi tentang perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity. 4.2 Mampu menginstal perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity. 4.3 Harus bisa mengkonfigurasi perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 5 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi 5.1 Dapat mencari referensi tentang pembuatan dokumen sesuai kebutuhan organisasi. 5.2 Mampu mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka 5.3 Harus bisa membuat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. SOP (Standar Operasion al Prosedur) 05 Mengintegrasikan dan mengelola resource jaringan dengan utiliti-utiliti jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 15 dari 17

77 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1 Perangkat Manajemen Jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks diidentifikasi 1.1 Dapat mencari referensi tentang perangkat manajemen jaringan. 1.2 Mampu memahami fungsifungsi dari masingmasing perangkat manajemen jaringan dan disesuaikan dengan kebutuhan. 1.3 Harus bisa mengidentifikasi perangkat Manajemen Jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 2 Perangkat jaringan dipilih dan diinstall sesuai dengan standard industri dan organisasi 2.1 Dapat mencari referensi tentang cara menginstall perangkat jaringan sesuai dengan standar industri. 2.2 Mampu mengikuti prosedur-prosedur instalasi. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka 2.3 Harus bisa memilih dan menginstall perangkat jaringan sesuai dengan standard industri dan organisasi. SOP (Standar Operasion al Prosedur) 3 Perangkat jaringan diuji untuk memastikan dapat beroperasi secara maksimal 3.1 Dapat mencari referensi tentang cara kerja perangkat jaringan. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan Internet Buku Kerja Versi: Halaman: 16 dari 17

78 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 3.2 Mampu mengetahui bagaimana suatu perangkat jaringan beroperasi dengan baik. 3.3 Harus bisa menguji perangkat jaringan untuk memastikan dapat beroperasi secara maksimal. berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 4 Kemampuan pengguna untuk melakukan perubahan ditetapkan 4.1 Dapat memberikan referensi yang baik bagi pengguna untuk melakukan perubahan. 4.2 Mampu mengumpulkan berbagai informasi yang dapat membantu pengguna dalam melakukan perubahan. 4.3 Harus bisa menetapkan kemampuan pengguna untuk melakukan perubahan. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisipasi Internet Referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasion al Prosedur) 5. Prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi dibuat 5.1 Dapat mencari referensi tentang prosedur pelaporan yang baik. 5.2 Mampu memahami dan memilih bahan pelaporan yang tepat. Tahapan belajar : pemahaman Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap Internet Referensi dari daftar pustaka Buku Kerja Versi: Halaman: 17 dari 17

79 K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 5.3 Harus bisa membuat Prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi. : Partisipasi SOP (Standar Operasion al Prosedur) Buku Kerja Versi: Halaman: 18 dari 17

80 BAB III TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA : Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam level Unit Kompetensi, Menginstal dan Mengelola Jaringan Multi dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi pada 5 (lima) kompetensi kunci. Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III pada Buku Kerja ini, meliputi : 3.1 Tugas Tertulis : Tugas tertulis untuk menilai pengetahuan ( Knowledge ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penilaian unjuk kerja dan unjuk sikap kerja. Didukung aspek pengetahuan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kiteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. Dapat dimasukkan penilaian pengetahuan sikap kerja Tugas Unjuk Kerja : Tugas unjuk kerja untuk menilai keterampilan ( Skill ) seseorang dalam menampilkan elemen komptensi dan kriteria unjuk kerja. Didukung aspek keterampilan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci Tugas Sikap Kerja : Tugas unjuk sikap kerja untuk menilai sikap ( Attitude ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Didukung aspek kritis atau penyikapan kerja dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. Buku Kerja Versi: Halaman: 1 dari 17

81 3.1 Tugas Tertulis Memiliki tingkatan kesulitan : a. Soal mudah. b. Soal sedang. c. Soal sulit. Kisi-kisi soal dan jumlah soal dibedakan pada setiap level unit kompetensi Bentuk tugas tertulis adalah Obyektive Test., terdiri atas : a. Pilihan Ganda (Multiple Choice). b. Menjodohkan (Matching). c. Jawaban Singkat (Short Answer) Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari satu pertanyaan untuk setiap elemen kompetensi, jika penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan penilaian unjuk kerja dan sikap kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja dan sikap kerja ulang / remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai. PILIHAN GANDA : ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas tertulis sesuai pertanyaan masing-masing dengan mengacu pada bentuk soal pilihan ganda (Multiple Choise), seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 25 pertanyaan. Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih. 1. Berikut merupakan fungsi-fungsi atau pekerjaan-pekerjaan dari server, kecuali : (KUK 1.1) a. SMTP server untuk menerima dan mengirimkan b. Internet Gateway server untuk sharing akses internet c. MTRG untuk monitoring bandwidh pada url d. Identd server untuk koneksi DHCP 2. Berikut merupakan pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menerapkan jaringan multi server, kecuali: (KUK 1.1) a. Pekerjaan-pekerjaan apa yang akan dibutuhkan untuk dilakukan dalam multiserver. b. Pemahaman cara kerja dari sistem yang ada. c. Apakah multiserver yang akan diterapkan akan digunakan hanya untuk sebagai server backup? Buku Kerja Versi: Halaman: 2 dari 17

82 d. Apakah penerapan multiserver untuk memberi kebebasan secara dinamis dalam mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya? 3. Coba perhatikan gambar di bawah ini!: (KUK 1.2) Jika gambar tersebut merupakan sebuah jaringan multi server sederhana, maka yang diberyk nama X???, itu adalah... a. Multiserver. b. Firewall. c. Mail. d. Web. 4. Secara umum ada beberapa tahapan yang harus diikuti dalam membuat dokumen, yaitu : 1. Merencanakan pembuatan dokumen. 2. Mengidentifikasi data untuk kebutuhan dokumen. 3. Mengevaluasi dan menyiapkan dokumen. 4. Membuat / menulis dokumen Maka urutan-urutan yang benar dari tahapan-tahapan di atas, adalah: (KUK 1.4) a b c d Windows 2003 menyediakan service tanpa harus menggunakan software khusus seperti, (KUK 1.5) a. Microsoft Exchange b. DHCP c. Mailing Services. Buku Kerja Versi: Halaman: 3 dari 17

83 d. Secondary Komunikasi yang digunakan oleh mail client untuk mengirimkan melalui mail server, adalah: (KUK2.1) a. DHCP. b. SMTP. c. IMAP. d. POP. 7. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan, dalam berkomunikasi dengan mail server, pada pengguna perlu diinstall perangkat berikut, kecuali: (KUK 2.1) a. Mail. b. Mail Client. c. POP. d. IMAP. 8. Berikut ini merupakan kabel yang digunakan dalam jaringan, kecuali: (KUK 2.2) a. Straight. b. Coaxial. c. Twisted Pair. d. Fiber Optic (Serat Optik). 9. Warna di kabel jaringan memiliki 8 (delapan) jenis warna. Salah satu di antaranya, adalah: (KUK 2.2) a. Putih-hijau. b. Putih-biru. c. Kuning. d. Semua jawaban benar. 10. Urutan angka untuk kabel Cross, adalah: (KUK 2.2) a. ujung 1 adalah dan ujung satunya sama b. ujung 1 adalah dan ujung satunya sama c. ujung satu adalah dan ujung berikutnya adalah d. Tidak ada yang benar. Buku Kerja Versi: Halaman: 4 dari 17

84 11. Perhatikan gambar di bawah ini : Gambar di atas menunjukkan pengaturan warna kabel untuk jenis? (KUK 2.2) a. Kabel UTP. b. Kabel Cross - Straight. c. Kabel Straight. d. Kabel Cross. 12. Fasilitas pengaturan permission registry yang lebih luas dari hanya sekadar Full control dan Read saja, sehingga membuat Anda lebih bebas mengatur dengan variasi tertentu, disebut: (KUK 3.1) a. Special permissions b. Read permissions c. Many permissions d. Read-Write permissions 13. Apa yang dimaksud dengan Enumerate subkey? (KUK 3.1) a. User dapat membuat key sesuai selera. b. User dapat mengubah owner dari sebuah key. c. User dapat membuat symbolic link pada key tersebut. d. User dapat melakukan pemeriksaan terhadap key registry beserta value-nya. 14. User hanya bisa membaca value dalam sebuah key, disebut dengan (KUK 3.1) a. Query value. b. Set value. c. Get value. d. Read value. 15. Firewall yang didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki, disebut dengan: (KUK 3.2) Buku Kerja Versi: Halaman: 5 dari 17

85 a. Personal Firewall. b. Network Firewall. c. Stand alone firewall. d. Workstation firewall. 16. Berikut ini merupakan fitur-fitur utama yang hanya terdapat dalam network firewall, kecuali: (KUK 3.2) a. Circuit Level Gateway. b. Application Level Gateway. c. NAT Firewall. d. Packet filter firewall. 17. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN dalam hal tool monitoring, adalah : (KUK 3.3) a. Implementasi. b. Jangkauan akses. c. Desain. d. Penempatan fisik peralatan. 18. Berikut merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan akan keoneksi jaringannya ke host, yaitu: (KUK 4.1) a. Sistem operasi yang digunakan. b. Perangkat keras. c. Perangkat lunak. d. Semua jawaban benar. 19. Bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa dan siap untuk dikirimkan pada modem disebut: (KUK 4.2) a. Translator b. Carrier c. Demodulator. d. Modulator 20. Berikut merupakan informasi yang perlu disajikan dalam sebuah dokumen untuk mendukung topik Menghubungkan komputer pengguna ke host computer, kecuali: (KUK 4.5) a. Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host. b. Mengidentifikasi perangkat manajemen jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks. c. Menginstall dan mengkonfigurasi host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras. d. Tidak ada yang benar. Buku Kerja Versi: Halaman: 6 dari 17

86 21. Perangkat jaringan yang sebenarnya aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan, adalah: (KUK 5.2) a. Hub. b. Router. c. Switch d. Tidak ada jawaban yang benar 22. Berikut merupakan bidang-bidang keahlian dalam jaringan, kecuali: (KUK 5.4) a. Pemantauan. b. Implementasi. c. Pemeliharaan. d. Pengoperasian. 23. Pekerjaan mencari, menganalisa dan memperbaiki kerusakan / kesalahan / tidak bekerjanya koneksi di sistem jaringan, hingga menjadi normal, merupakan bidang keahlian? (KUK 5.4) a. Implementasi b. Pengoperasian. c. Pemantauan. d. Pemeliharaan 24. Berikut merupakan resource-resource pada jaringan, kecuali: (KUK 5.4) a. Hardware. b. Jaringan. c. Data. d. Komunikasi. 25. Packet Filter Firewall merupakan fitur dari firewall...: (KUK 4.4) a. Personal Firewall. b. Network Firewall. c. Workstation Firewall. d. A dan b adalah jawaban yang benar. Buku Kerja Versi: Halaman: 7 dari 17

87 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Tertulis : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Seri A. Benar Salah Buku Kerja Versi: Halaman: 8 dari 17

88 Apakah pertanyaan No.1 sampai No.25 Seri A, telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: Halaman: 9 dari 17

89 3.2 Tugas Unjuk Kerja ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi unjuk kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Kerja. TUGAS 1 : Menjelaskan jenis-jenis firewall dan berikan contohnya a. Waktu : 15 menit. b. Alat : Alat tulis. c. Bahan : Buku catatan. d. Indikator Kerja : Dapat menjelaskan jenis-jenis firewall dan berikan contohnya. e. Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. f. Instruksi Kerja : Jelaskan jenis-jenis firewall dan berikan contohnya! (KUK 3.2) TUGAS 2 : Menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan dalam mempertahankan jaringan dari pihak luar (contoh : hacker) a. Waktu : 10 menit. b. Alat : Alat tulis. c. Bahan : Buku catatan. d. Indikator Kerja : Dapat menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan dalam mempertahankan jaringan dari pihak luar (contoh : hacker). e. Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. f. Instruksi Kerja : Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan dalam mempertahankan jaringan dari pihak luar (contoh : hacker)! (KUK 3.3 ) Buku Kerja Versi: Halaman: 10 dari 17

90 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Unjuk Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Unjuk Kerja, seri A Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: Halaman: 11 dari 17

91 3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi sikap kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Sikap Kerja. TUGAS 1 : Membuat Group Policy Personalia a. Waktu : 15 menit. b. Alat : Seperangkat komputer. c. Bahan : OS Windows 2000/ 2003 yang telah terinstal. d. Indikator Kerja : Mampu membuat Group Policy Personalia. e. Standar Kriteria : Group telah berhasil dibuat. f. Instruksi Sikap : Buatlah Group Policy Personalia! (KUK 3.1) TUGAS 2 : Melakukan Instalasi server a. Waktu : 10 menit. b. Alat : Seperangkat komputer. c. Bahan : OS Windows 2000/ 2003 yang telah terinstal. d. Indikator Kerja : Mampu melakukan Instalasi server. e. Standar Kriteria : server telah terinstal. f. Instruksi Sikap : Lakukan Instalasi server! (KUK 1.5) Buku Kerja Versi: Halaman: 12 dari 17

92 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Sikap Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Sikap Kerja, Seri A Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: Halaman: 13 dari 17

93 Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Manual 1. Ir. Hendra Wijaya, Belajar Sendiri Microsoft Windows 2000, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 2. Adnan Purwanto, dkk, Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network). Jakarta. 3. Mohammad Iqbal, Skom, MMS, Keamanan Komputer B. Data Buku Pendukung Teori - Lihat pada Modul Buku Informasi Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi. Buku Kerja Versi: Halaman: 14 dari 17

94 3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit Judul Unit : : Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Nomor Elemen Ya Tidak KUK Ya Tidak 1.1 Kebutuhan pengguna dan manfaat penggunaan multiple server ditinjau dan dievaluasi. 1.2 Struktur Jaringan dikembangkan menggunakan multiple server. 1 Mengimplementasikan multiple server 1.3 Dampak perubahan diimplementasikan dan disampaikan pada user. 1.4 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 1.5 Multiple server diimplementasikan dan dikonfigurasikan untuk menyediakan layanan kepada pengguna. 1.6 Jaringan diuji untuk memastikan sesuai dengan yang diharapkan. 2 Menginstal dan mengkonfigurasi peralatan untuk menambah jangkauan jaringan. 2.1 Peralatan komunikasi jaringan untuk menyediakan layanan jaringan diinstall dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan pengguna. Buku Kerja Versi: Halaman: 15 dari 17

95 Kode unit Judul Unit : : Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Nomor Elemen Ya Tidak KUK Ya Tidak 2.2 Kabel dan komponen jaringan diperiksa dan diinstall sesuai standard industri. 2.3 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 3.1 Level akses bagi pengguna ditentukan menurut kebutuhan pekerjaan dan persetujuan organisasi. 3. Mengelola perbedaan tingkatan keamanan (level security). 3.2 Kebutuhan untuk firewall direncanakan dan diterapkan. 3.3 Jangkauan akses jaringan dan keamanan jaringan dimonitor. 3.4 Dokumentasi untuk teknisi dan pengguna dibuat. 4.1 Kebutuhan pengguna untuk koneksi ke host diidentifikasi. 4. Menghubungkan komputer pengguna ke host computer. 4.2 Perangkat keras, komponen jaringan, dan perangkat lunak di dalam sistem host dievaluasi, dipilih, dan diinstall. Buku Kerja Versi: Halaman: 16 dari 17

96 Kode unit Judul Unit : : Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Nomor Elemen Ya Tidak KUK Ya Tidak 4.3 Host gateway, perangkat lunak dan perangkat keras diinstall dan dikonfigurasi. 4.4 Perangkat lunak untuk pengguna yang sesuai dengan host connectivity diinstall dan dikonfigurasi. 4.5 Dokumentasi dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 5.1 Perangkat Manajemen Jaringan yang cocok dan membantu dalam administrasi jaringan yang kompleks diidentifikasi. 5. Mengintegrasikan dan mengelola resource jaringan dengan utiliti-utiliti jaringan 5.2 Perangkat Jaringan dipilih dan diinstall sesuai dengan standard industri dan organisasi. 5.3 Perangkat Jaringan diuji untuk memastikan dapat beroperasi secara maksimal. 5.4 Kemampuan penguna untuk melakukan perubahan ditetapkan. 5.5 Prosedur untuk memastikan pelaporan jaringan secara reguler dan administrasi sesuai kebijakan organisasi Buku Kerja Versi: Halaman: 17 dari 17

97 Kode unit Judul Unit : : Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Nomor Elemen Ya Tidak KUK Ya Tidak dibuat. Kondisi Unjuk Kerja Penunjang Ketrampilan dan Pengetahuan Aspek aspek penting dalam Pengujian Buku Kerja Versi: Halaman: 18 dari 17

98 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

99 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 3 KONSEP PENILAIAN Bagaimana Pelatih Menilai Tipe Penilaian Tes Tertulis ( Knowledge ) Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) Tes Sikap Kerja ( Attitude )... 5 BAB II... 8 PELAKSANAAN PENILAIAN Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ) Kunci Jawaban Tugas Praktek ( Seri. A ) Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri. A ) Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik) Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja Lembar Hasil Penilaian LEMBAR PENILAIAN Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 2 dari 19

100 BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Bagaimana Pelatih Menilai Dalam sistem pelatihan berbasis kompetensi kerja, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan anda, unjuk kerja aktivitas tugas-tugas / keterampilan anda dan sikap kerja anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan, apakahg anda telah mencapai kompetensi sesuai standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berbasiskan kompetensi kerja, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah Penilaian berdasarkan kriteria / Criterion Referenced Asessment. Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian formatif : Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar / berlatih anda. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian Sumatif. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil dari program belajar dan berlatih ( contohnya pencapaian kompetensi dalam unit komptensi ). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. 1.2 Tipe Penilaian Tes Tertulis ( Knowledge ) Dalam tes tertulis, akan menilai pengetahuan anda dan pemahaman konsep serta prisip yang merupakan dasar unjuk kerja dalam melakukan tugas pekerjaan anda yang dijelaskan dalam pengetahuan (knowledge) pada kriteria unjuk kerja. Tes tertulis biasanya berupa seri-seri pertanyaan pilihan ganda dan/ atau beberapa bentuk tes obyektif lainnya, yaitu dimana setiap pertanyaan tertulis memiliki satu jawaban yang benar. Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 3 dari 19

101 Penilaian tes obyektif tertulis pada umumnya mempunyai kisi-kisi dengan 3 (tiga) tingkatan kesulitan, yaitu : 1). Soal Mudah. Adalah menghafal tanpa mengerti apa maksudnya, menyebutkan bagian-bagian suatu alat, benda, nama mesin, memberi nama, memberi nomor, menjodohkan informasi faktual dengan kejadian. 2). Soal Sedang Adalah mampu mengenal dan mengerti fungsi sesuatu / poses sesuatu, membandingkan, memberikan, membedakan, menemukan keuntungan dan kerugian serta memberi fisualisasi fungsi / proses. 3). Soal Sulit : Adalah merupakan problem solving, menganalisis kesalahan dan kerusakan, mencari pemecahan, meramalkan kondisi yang tidak menguntungkan, mencari penyebab, menggunakan pertimbangan dan mengevaluasi. Rentangan nilai tes tertulis, yaitu 0-1, artinya nilai setiap soal tertulis yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol) Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) Dalam tes unjuk kerja, akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas pekerjaan dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam keterampilan (skill) pada kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu, anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja anda. Penilaian biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen kompetensi sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi anda, dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda dinyatak kompeten, dan merencanakan pelatihan ulang jika anda belum dinyatakan kompeten pada kesempatan pertama ini. Daftar Cek Unjuk Kerja, berisi : 1). Masing-masing elemen kompetensi dengan sebaran kriteria unjuk kerja harus kompeten. 2). Setiap tugas yang sedang dilaksanakan, penilai akan mengisi daftar cek analisis elemen kompetensi yang telah disiapkan untuk menentukan kompetensi kerja anda dan umpan balik unjuk kerja anda. untuk setiap Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 4 dari 19

102 soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja dinyatakan benar mempunyai 3). Untuk memberi cacatan bagi diri anda dan penilai anda. 4). Ketika tugas dari setiap indikator kerja tidak dilaksanakan sesuai standar kriteria keterampilan / kehlian secara benar, maka rencana pelatihan kerja ulang akan dibicarakan antara anda dengan penilai. Untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja mempunyai rentang nilai 0 (nol) - 1 (satu). Bila anda melaukan untuk kerja dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan bila dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol) Tes Sikap Kerja ( Attitude ) Dalam tes sikap kerja, akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan sikap kerja dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam sikap (attitude) pada kriteria unjuk kerja. Penilaian sikap kerja dapat dlakukan dalam waktu relatif pendek (efektif) berdasarkan atas instruksi sikap kerja yang harus anda lakukan dalam waktu yang telah ditentukan. Sikap kerja merupakan unsur kompetensi kerja yang agak sulit menilainya, namun demikian perlu dimulai dari sekarang, karena kita harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan, yaitu kemampuan seseorang yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap kerja sesuai pelaksanaan tugas dan syarat jabatan. Penilaian sikap kerja, dilakukan selain melalui pemahaman sikap kerja secara tertulis, kemampuan aspek sikap ditujukan untuk meningkatkan kinerja seseorang (anda) dimasa mendatang dalam arti yang sebenarnya, dan tidak dianggap lagi sudah menyatu dengan keterampilan / keahlian. Anda terampil atau memiliki keahlian yang bagus, tetapi sikap kerja anda tidak kompeten, ini ada sesuatu yang salah pada diri anda, termasuk penilai anda juga punya andil atas kesalahan penilaian kompetensi terhadap diri anda. Penilaian sikap kerja Dilakukan untuk kurun waktu yang tidak terlalu panjang terhadap kriteria attitude / sikap perilaku yang mudah diamati seperti pada waktu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan sesuai tugas atau perintah sikap dari kriteria unjuk kerja pada elemen kompetensi, adalah sebagai berikut : Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 5 dari 19

103 1). Pengamatan sikap kerja. a. Untuk Jaminan Keselamatan ( Saffety Insurance ). No. Sikap untuk Jaminan Keselamatan. 1. Penggunaan pakaian kerja. 2. Kerapihan dan kebersihan tempat kerja 3. Penataan alat-alat kerja. 4. Penataan bahan-bahan kerja. 5. Tertib sesuai aturan / prosedur/ standar. 6. Ketepatan waktu kerja. 7. Sopan, ramah, lembut dan saabar. 8. Teliti, cermat, hati-hati. 9. Obyektif, akurat. 10. Bakat, minat dan temperamen kerka. Benar Salah Keterangan b. Untuk Jaminan Kualitas. ( Quality Insurance ). No. Sikap untuk Jaminan Kualitas. 1. Penerimaan / kesadaran/ kemauan.. 2. Partisipasi/ kepatuhan, ikut secara aktif. 3. Penilaian / penentuan sikap. 4. Organisasi / bertanggung jawab. 5. Pembentukan pola /disiplin pribadi. Benar Salah Keterangan Rentang nilai sikap dengan pengamatan langsung untuk memenuhi jaminan keamanan ( saffety insurance ) dan jaminan kualitas ( quality insurance ), yaitu : 0 (nol) 1 (satu). Pada setiap soal sikap kerja yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 2). Wawancara dan /atau Tes Tertulis Sikap Kerja. Wawancara dan / atau Tes tertulis tentang pemahaman atau pengetahuan materi sikap kerja untuk jaminan keselamatan dan jaminan kualitas (Saffety and Quality Insurance) dalam aktivitas tugas pekerjaan / perintah elemen kompetensi sesuai kriteria unjuk kerja setiap unit kompetensi, agar kinerja seseorang (anda) meningkat lebih baik lagi. Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 6 dari 19

104 Wawancara atau tes tertulis dapat dalam satu atau beberapa bentuk tes obyektif materi sikap kerja, mempunyai rentang nilai 0 (nol) 1 (satu). Setiap soal pertanyaan yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu) dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). Hasil nilai sikap kerja dapat diperoleh dengan kombinasi pengamatan sikap kerja berdasarkan atas instruksi sikap kerja dengan tes tertulis, yaitu : Nilai akhir sikap kerja = Nilai pengamatan benar + Nilai tertulis benar = = 1 (satu) / atau kompeten. 2. Atau nilai akhir sikap kerja tertulis benar = 1 (satu) / atau kompeten Atau nilai akhir hasil pengamatan sikap kerja benar = 1 (satu) / atau kompeten Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 7 dari 19

105 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN 2.1 Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ) Soal Kunci Jawaban Tugas tertulis. Keterangan Nilai Nomor a b c d Benar Salah 1. X 2. X 3. X 4. X 5. X 6. X 7. X 8. X 9. X 10. X 11. X 12. X 13. X 14. X 15. X 16. X 17. X 18. X 19. X 20. X 21 X 22 X 23 X 24 X 25 X Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 8 dari 19

106 2.2 Kunci Jawaban Tugas Praktek ( Seri. A ) 1. TUGAS 1 : Menjelaskan jenis-jenis firewall dan berikan contohnya Waktu : 15 menit. 2. Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. 3. Instruksi Sikap Kerja : Jelaskan jenis-jenis firewall dan berikan contohnya! (KUK 3.2) 4. Jawaban Tugas 1 : Berikut merupakan beberapa jenis-jenis firewall yang tersebar di pasaran, yaitu: Personal Firewall : Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall. Network Firewall : Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration (ISA ), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak. Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 9 dari 19

107 1. TUGAS 2 : Menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan dalam mempertahankan jaringan dari pihak luar (contoh : hacker) Waktu : 10 menit. 2. Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. 3. Instruksi Sikap Kerja : Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan dalam mempertahankan dari pihak luar (contoh : hacker)? (KUK 3.3 ) jaringan 4. Jawaban Tugas 2 : Dalam keamanan jaringan, masalah yang sering timbul, adalah para hacker yang selalu berusaha mencoba untuk dapat masuk dan dapat mengakses jaringan perusahaan. Jika hacker dapat masuk akses jaringan, maka hacker akan dapat dengan mudah, mengakses informasi tentang perusahaan. Hal ini merupakan masalah yang besar bagi perusahaan, oleh karena administrator jaringan harus menyediakan pertahanan jaringan yang kuat dalam perusahaan. Solusi yang dapat dilakukan adalah: a. Membatasi akses ke jaringan. Membuat tingkatan akses Mekanisme kendali akses Waspada terhadap rekayasa sosial Membedakan sumber daya internal dan eksternal Sistem otentikasi sistem b. Melindungi asset perusahaan. Dengan membuat firewall pada jaringan, agar pihak-pihak atau pengakses yang tidak berkepentingan tidak diperbolehkan masuk dan mengakses jaringan perusahaan. c. Mengamankan saluran terbuka. Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 10 dari 19

108 2.3 Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri. A ) 1. TUGAS 1 : Membuat Group Policy Personalia Waktu : 15 menit. 2. Standar Kriteria : Group telah berhasil dibuat. 3. Instruksi Sikap Kerja : Buatlah Group Policy Personalia! (KUK 3.1) 4. Jawaban Tugas 1 : Berikut merupakan contoh pembuatan group pada suatu organisasi pada bagian Personalia. Membuat Group Policy Sebagai contoh berikut ini saya akan memberikan contoh pembuatan GPO. GPO yang dibuat ini misalnya bernama Personalia yang nantinya akan digunakan untuk OU khusus bagian Personalia. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut: 1. Masuk ke sebagai Administrator 2. Klik Start 3. Klik Programs 4. Klik Administrative Tools 5. Klik Active Directory Users and Computers. Setelah itu segera akan tampil jendela Active Directory Users and Computers 6. Klik kanan tombol mouse Anda tepat di atas nama, misalnya PARDEDE.COM. Setelah itu Menu Popup akan tampil 7. Pilih dan klik New 8. Pilih dan klik Group. Setelah itu akan tampil jendela New Object Group 9. Klik mouse Anda di kolom Group name, lalu ketikkan nama Group Policy Anda misalnya Personalia. Pilihan lainnya biarkan saja dulu. 10. Klik OK untuk menutup kotak dialog New Object Group dan kembali ke jendela Active Directory Users and Computers 11. Klik kanan tombol mouse Anda di atas Group Policy yang baru saja dibuat, dalam hal ini adalah Personalia. Setelah itu akan tampil Menu Popup 12. Klik Properties. Setelah itu segera tampil jendela Personalia Properties Anda berada di tab General, klik di kolom Description, ketikkan keterangan singkat di kolom tersebut, misalnya GPO ini khusus untuk user di bagian Personalia 13. Klik di kolom , lalu ketikkan alamat sesuai kebutuhan, misalnya rumanty@pardedekom.com Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 11 dari 19

109 14. Klik di kolom Note, lalu ketikkan catatan mengenai GPO tersebut jika perlu. Sebagai contoh GPO ini tidak boleh diubah tanpa sepengetahuan Administrator 15. Klik tab Member Off 16. Klik Add. 17. Klik Advanced 18. Klik Find Now. Setelah itu akan tampil jendela Select Group 19. Klik salah satu pilihan yang sesuai, misalnya Administrator, lalu klik OK 20. Klik lagi OK 21. Klik OK untuk menutup jendela Select Group dan Anda kembali ke jendela Personalia Properties pada Tab Member Off. 22. Klik OK 1. TUGAS 2 : Melakukan Instalasi server Waktu : 10 menit. 2. Standar Kriteria : server telah terinstal. 3. Instruksi Sikap Kerja : Lakukan Instalasi server! (KUK 1.5) 4. Jawaban Tugas 2 : Instalasi services dapat diinstall dari windows Component di Add Remove Program. Caranya : 1. Klik Start Menu Control Panel Add Remove Program kemudian tampil dialog Add/Remove Program. Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 12 dari 19

110 Gambar 5 Add/Remove Program (Elemen Kompetensi 1) 2. Klik pilihan Add/Remove Windows Component 3. Beri tanda ceklis untuk pilihan service kemudian klik Next. 4. Pada langkah ini Anda harus menunggu hingga proses penginstalaan component selesai, setelah itu klik tombol Finish. Judul Modul: Menginstall dan Mengelola Jaringan Multi Buku Penilaian Versi: Halaman: 13 dari 19

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server

1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server 1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server Kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat mail server pada Sistem Operasi Windows 2003 Server. Alasan saya Kenapa menggunakan Windows

Lebih terperinci

MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003

MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003 MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003 LANGKAH LAANGKAH SETTING : 1. Setting Active directory Pertama masuklah ke windows server 2003 yang telah diinstall. Isikan user name dan password yang telah

Lebih terperinci

Membuat Server pada Windows 2003 Server

Membuat  Server pada Windows 2003 Server Membuat E-Mail Server pada Windows 2003 Server Dede Kurniadi E-Mail : teknisoftgarut@yahoo.com dede.kurniadi@gmail.com Weblog : http://dedekurniadi.web.id Website : http://www.teknisoft.net Lisensi Dokumen:

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN CLIENT WINDOWS XP 1. KONFIGURASI TCP/IP PADA WINDOWS 2000 SERVER

DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN CLIENT WINDOWS XP 1. KONFIGURASI TCP/IP PADA WINDOWS 2000 SERVER DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN CLIENT WINDOWS XP 1. KONFIGURASI TCP/IP PADA WINDOWS 2000 SERVER 1. Klik tombol Start, kemidian arahkan pada pilihan Control Panel dan Network Connection. 2. Klik pilihan

Lebih terperinci

Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet

Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan

Lebih terperinci

Membuat FTP di Windows Server 2003

Membuat FTP di Windows Server 2003 Membuat FTP di Windows Server 2003 Oleh : Ari Nugroho FTP merupakan protokol aplikasi pada lingkungan TCP/IP yang berfungsi untuk mentransfer file antar jaringan seperti yang terdapat pada internet. Dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

Written by mangthjik riche Wednesday, 05 August :01 - Last Updated Monday, 31 August :17

Written by mangthjik riche Wednesday, 05 August :01 - Last Updated Monday, 31 August :17 Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami cara pembuatan jaringan Local Area Network (LAN) Memahami cara menjalankan perintah ping

Lebih terperinci

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP Membuat Router dengan NAT pada Windows XP Kebutuhan : PC Windows XP, 2 buah NIC, Tool NETSH dan akses Administrator Router berguna untuk menggabungkan suatu jaringan komputer dengan atau ke jaringan komputer

Lebih terperinci

INSTALASI ACTIVE DIRECTORY

INSTALASI ACTIVE DIRECTORY INSTALASI ACTIVE DIRECTORY Pendahuluan Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 4 PRAKTIKUM JARINGAN HYBRID Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengkonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer 2 KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer Modul ini berisi cara konfigurasi perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer. Contoh sederhana membangun jaringan komputer menggunakan

Lebih terperinci

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan Laporan Praktikum Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan WINDOWS SERVER 2008 Laporan ini mencakup tentang : 1. Definisi dari DNS itu sendiri. 2. Cara Kerja

Lebih terperinci

MEMBANGUN WEB SERVER PADA JARINGAN LOKAL (LAN) DENGAN WINDOWS 2000 SERVER

MEMBANGUN WEB SERVER PADA JARINGAN LOKAL (LAN) DENGAN WINDOWS 2000 SERVER MEMBANGUN WEB SERVER PADA JARINGAN LOKAL (LAN) DENGAN WINDOWS 2000 SERVER A. Pendahuluan Oleh : Ahmad Safingi, S.Pd.T. Mata.songo@yahoo.co.id WEB atau istilah lengkapnya web site atau juga sering disebut

Lebih terperinci

tipe VPN yang dipakai adalah Remote Access VPN.

tipe VPN yang dipakai adalah Remote Access VPN. 162 Gambar 4.9 Tampilan Login Cisco 3640 j. Pilih menu untuk melakukan konfigurasi VPN pada Cisco SDM dengan cara mengklik menu Configure VPN Easy VPN Server Launch Easy VPN Server Wizard, dalam hal ini

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) 6 PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN VI PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) I. Tujuan Praktikum : Memahami dasar

Lebih terperinci

MODUL B.1 INSTALASI JARINGAN KABEL UTP

MODUL B.1 INSTALASI JARINGAN KABEL UTP 2009 MODUL B.1 INSTALASI JARINGAN KABEL UTP Rinda Cahyana 1 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel A. Skenario Jaringan Dalam modul ini akan dipraktikan langkah membangun jaringan bertopologi star. Internet

Lebih terperinci

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 2. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah BAB IV PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini akan dibahas tentang hasil dari Kerja Praktek yang telah dibuat berdasarkan materi yang didapat dari berbagai buku sehingga terbentuk menjadi sebuah web dan dapat

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

BAB VI IDENTITAS KOMPUTER

BAB VI IDENTITAS KOMPUTER BAB VI IDENTITAS KOMPUTER Setelah selesai mempersiapkan alat dan terutama setelah selesai menyambungkan kabel ke konektornya kemudian di lanjutkan dengan melakukan setting di komputer yang dijaringkan.

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

INSTALASI DAN PENGAMATAN JARINGAN WINDOWS 2000

INSTALASI DAN PENGAMATAN JARINGAN WINDOWS 2000 1 INSTALASI DAN PENGAMATAN JARINGAN WINDOWS 2000 I. PERSIAPAN 1. Komputer Spesifikasi komputer disesuaikan dengan besar-kecilnya jaringan komputer yang akan dibangun. Untuk jaringan dengan tipe client-server,

Lebih terperinci

DHCP Server Administrator

DHCP Server Administrator Modul 36: Overview Protokol yang secara dinamis memberikan alamat Internet Protocol baru pada komputer setiap kali ada yang melakukan login. 2 36.1. Introduction to DHCP Server DHCP (Dynamic Host Configuration

Lebih terperinci

KODE UNIT : TIK.JK JUDUL UNIT

KODE UNIT : TIK.JK JUDUL UNIT III - 145 KODE UNIT : TIK.JK04.001.01 JUDUL UNIT : Mengimplementasikan komponen-komponen sistem URAIAN UNIT : Unit ini menguraikan kompetensi yang dibutuhkan untuk memastikan sistem dapat digunakan oleh

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Centangi Buat Icon Di Desktop, Lanjut 2. Lanjuta untuk melanjutkan 4. Install untuk melanjutkan 5. Klik Install 7. Klik Launch The Program,

Lebih terperinci

I. INSTALLASI SOFTWARE

I. INSTALLASI SOFTWARE I. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

Proses booting saat instalasi Endian firewall

Proses booting saat instalasi Endian firewall L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp 42.800 Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Sesuai dengan judul buku ini yaitu Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Microsoft Windows, buku

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian klik Web Sites Membuat folder data

Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian klik Web Sites Membuat folder data 7. Untuk menambahkan a l a m a t IP yang baru untuk pembuatan website klik tombol Add, maka akan muncul jendela TCP/IP Address. 4. Klik drive tempat membuat folder, misalnya C: 5. Klik menu File, kemudian

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut. TERMINAL SERVICES DAN REMOTE DESKTOP Terminal Services dan Remote Desktop adalah komponen Windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program Windows

Lebih terperinci

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN)

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) Mungkin tulisan ini terlalu jadul terutama bagi teman-teman di SMK Teknik Informatika dan Komputer. Tapi menurut saya gak salah jika saya sharing

Lebih terperinci

MEMBANGUN JARINGAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN WINDOWS SERVER 2003 TUGAS AKHIR DEDEK FELANI

MEMBANGUN JARINGAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN WINDOWS SERVER 2003 TUGAS AKHIR DEDEK FELANI MEMBANGUN JARINGAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN WINDOWS SERVER 2003 TUGAS AKHIR DEDEK FELANI 062406158 PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER A. DASAR TEORI Sharing adalah salah satu fasilitas dalam jaringan yang sangat membantu dalam pengoperasian jaringan. Kita dapat membagi file

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5 TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5 I. Pengantar Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Cisco Company, bertujuan untuk melakukan simulasi jaringan komputer dan untuk melakukan monitoring

Lebih terperinci

Langkah langkah instalasi dan konfigurasi web Server

Langkah langkah instalasi dan konfigurasi web Server Langkah langkah instalasi dan konfigurasi web Server A. Mendefinisikan Web Site 1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Macam-macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Serta Fungsinya

Macam-macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Serta Fungsinya Macam-macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Serta Fungsinya Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan

Lebih terperinci

BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi

BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi 4.1.1 pada Unit Kompetensi Umum 1 TIK.JK01.001.01 Melakukan komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Konfigurasi Jaringan CV. SAGT Bandung CV. SAGT berencana memasang jaringan untuk menghubungkan 2 ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

Lebih terperinci

Bertukar Data dengan Wireless LAN

Bertukar Data dengan Wireless LAN Bertukar Data dengan Wireless LAN Tedy Tirtawidjaja, S.T 25 Desember 2007 Tulisan ini saya buat setelah mencoba bertukar data dengan rekan saya, kami menggunakan notebook yang sama-sama dilengkapi dengan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER

RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi.

Lebih terperinci

D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol)

D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol) D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam

Lebih terperinci

SHARING FILE MENGGUNAKAN WINDOWS XP

SHARING FILE MENGGUNAKAN WINDOWS XP SHARING FILE MENGGUNAKAN WINDOWS XP Salah satu fitur menarik yang terdapat pada Windows XP (termasuk Windows 2000) dibandingkan versi windows sebelumnya yaitu Windows 95/98/ME adalah dukungan level kemanan

Lebih terperinci

RESUME JARINGAN KOMPUTER

RESUME JARINGAN KOMPUTER RESUME JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protocol komunikasi. Prisip dasar jaringan komputer adalah terjadinya

Lebih terperinci

A. Membuat Active Directory dan User

A. Membuat Active Directory dan User A. Membuat Active Directory dan User Membuat Active Directory 1. Jalankan Windows Run lalu ketik dcpromo lalu tekan tombol enter 2. Berikutnya akan muncul jendela untuk membuat active directory, lalu klik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0 MODUL PRAKTIKUM INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0 Pendahuluan Routing adalah cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan

Lebih terperinci

Proxy Server Administrator

Proxy Server Administrator Modul 37: Overview Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server, dan proxy server tersebut

Lebih terperinci

Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan

Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan Akses E mail Depkeu E mail Depkeu dapat diakses dengan beberapacara, yaitu : 1. Outlook Web Access (OWA); 2. Outlook Mobile Access (OMA); 3. Microsoft

Lebih terperinci

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet Dokumentasi ini dibuat sebagai panduan dalam melakukan setting jaringan internet sederhana yang umum pada jaringan LAN anda. Saya memastikan bahwa anda sudah

Lebih terperinci

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN DHCP Server Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG

Lebih terperinci

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah PERCOBAAN IV SHARING DATA ANTAR DUA KOMPUTER DENGAN DIRECT CABLE CONNECTION I. TUJUAN Membagi / Men-Share data antar dua komputer dengan menggunakan fasilitas Direct Cable Connection dengan perantara port

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN KOMPUTER

DASAR JARINGAN KOMPUTER DASAR JARINGAN KOMPUTER IRAWAN AFRIANTO M.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Materi Pembahasan Konsep Jaringan Komputer LAN Konfigurasai Dasar Jaringan Komputer Konsep Jaringan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMK Negeri 42 Jakarta Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan Ke : 1 6 ( 6 Pertemuan ) Alokasi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN RESPONSE TIME SQUID PROXY PADA WINDOWS SERVER DAN LINUX SERVER

ANALISIS PERBANDINGAN RESPONSE TIME SQUID PROXY PADA WINDOWS SERVER DAN LINUX SERVER ANALISIS PERBANDINGAN RESPONSE TIME SQUID PROXY PADA WINDOWS SERVER DAN LINUX SERVER Parulian (157038015) Universitas Sumatera Utara liansirait@gmail.com 081370661804 Rofa Very Andika (157038023) Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

Praktikum Pertemuan 4 DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)

Praktikum Pertemuan 4 DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol) Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 34 Praktikum Pertemuan 4 DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP adalah layananan yang secara otomatis memberikan IP kepada komputer

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E

PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM. 209533424878 Offering E UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Modul 6 INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER SERTA ROUTING KE INTERNET DARI CLIENT

Modul 6 INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER SERTA ROUTING KE INTERNET DARI CLIENT Modul 6 INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER SERTA ROUTING KE INTERNET DARI CLIENT 1. Berikutnya kita akan membuat agar server kita sebagai DHCP server, sehingga PC client akan mendapatkan IP address

Lebih terperinci

Manual Book SID-SEKOLAH Manual Book SID-SEKOLAH

Manual Book SID-SEKOLAH  Manual Book SID-SEKOLAH I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan untuk server atau sebagai Central

Lebih terperinci

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal Instalasi Joomla Sebelum belajar membuat web, kita perlu menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Joomla. Sebenarnya Anda dapat menginstal perangkat lunak komponen Joomla secara terpisah, tetapi

Lebih terperinci

OLEH : NUR RACHMAT.

OLEH : NUR RACHMAT. MEMBANGUN JARINGAN KOMUNIKASI BERBASIS VOICE OVER INTERNET PROTOCOL PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MULTI DATA PALEMBANG OLEH : NUR RACHMAT nur.rachmat@live.com

Lebih terperinci

Terdapat dua protokol utama yang sering digunakan dalam layanan E- Mail :

Terdapat dua protokol utama yang sering digunakan dalam layanan E- Mail : 1. Pengertian Mail server Adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Keempat

Laporan Praktikum Keempat Agung Hartono 1341177004191 Judul Percobaan: JARINGAN dan APLIKASI PACKET TRACER Dasar Teori: A. Jaringan Jaringan Komputer (Computer Network) dapat diartikan sebagai dua buah komputer atau lebih yang

Lebih terperinci

FTP SERVER MAIL SERVER WEBMAIL

FTP SERVER MAIL SERVER WEBMAIL ADMINISTRASI SERVER FTP SERVER MAIL SERVER WEBMAIL FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah protocol yang digunakan untuk transfer file atau data melalui media jaringan. FTP termasuk dalam protocol

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Proses booting saat instalasi Endian firewall

Proses booting saat instalasi Endian firewall L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall

Lebih terperinci

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server : BAB II DHCP SERVER 2.1 Tujuan Praktikum a. Praktikan dapat memahami manfaat/kegunaan dari DHCP Server. b. Praktikan memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan

Lebih terperinci

Mengeset IP Address Switch DLINK DES 3526 Oleh Happy Chandraleka (a.k.a. ÇäkrabiRâwÄ)

Mengeset IP Address Switch DLINK DES 3526 Oleh Happy Chandraleka (a.k.a. ÇäkrabiRâwÄ) Mengeset IP Address Switch DLINK DES 3526 Oleh Happy Chandraleka (a.k.a. ÇäkrabiRâwÄ) cakrabirawa@mail.ru Switch merupakan suatu perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan banyak komputer ke

Lebih terperinci

INSTALLASI DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL)

INSTALLASI DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL) INSTALLASI DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL) DHCP adalah layananan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta IP address disebut DHCP client

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi NAT pada Linux Ubuntu 8.10

Lebih terperinci

SHARING DATA DAN PRINTER SHARIING TUGAS MANAGEMEN LAN. Oleh: ERIN CARINA PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA

SHARING DATA DAN PRINTER SHARIING TUGAS MANAGEMEN LAN. Oleh: ERIN CARINA PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA SHARING DATA DAN PRINTER SHARIING TUGAS MANAGEMEN LAN Oleh: ERIN CARINA 12.31.0001 PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan Live Video Streaming menggunakan jaringan internet, WLAN dan Wireless IP camera 40 3.2 Topologi

Lebih terperinci

KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY

KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY SETTING MAIL SERVER (MERCURY) XAMPP sampai saat ini masih umum digunakan sebagai web server dan database server, padahal sesunggunhnya xampp memiliki empat komponen

Lebih terperinci

Web Server Administrator

Web Server Administrator Modul 33: Overview Web Server adalah Komputer yang dirawat oleh system administrator atau Internet Service Provider (ISP) dan merespon permintaan dari browser user, atau istilah lainnya Perangkat keras

Lebih terperinci