BAB IV LARIK DAN PENUNJUK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV LARIK DAN PENUNJUK"

Transkripsi

1 BAB IV LARIK DAN PENUNJUK I. DASAR TEORI A. Larik Larik (array) adalah struktrur data yang menyimpan sekumpulan elemen data yang bertipe sama dan memiliki nomor indeks yang berbeda-beda. Setiap elemen diakses melalui nomor indeksnya masing-masing. Indeks larik menyatakan urutan elemen-elemen data dalam larik. Indeks larik harus bertipe data yang menyatakan keterurutan misalnya, integer atau karakter. Dalam C/C++ nomer indeks larik biasanya dimulai dari nomor indeks ke-nol (0). Elemen-elemen data pada larik disimpan dalam suatu lokasi tertentu dimemori secara berurutan sesuai dengan nomor indeksnya. Dalam perhitungan matematika larik biasanya dipakai sebagai vektor atau matrik. 1) Larik Satu Dimensi Larik satu dimensi adalah larik yang anggota-anggotanya hanya menunjukkan deretan data satu arah. Dalam matrik, larik ini dapat digunakan untuk menangani data matrik vektor, baik vektor baris maupun vektor kolom. Gambaran larik satu dimensi dalam C/C++ dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah. Gambar ini menunjukkan struktur Larik Nil [ ] yang berisi enam nilai mahasiswa bertipe data int. Larik ini ditandai dengan nomor indeks yang dimulai dan nomor indeks ke- 0 hingga ke-5. Gambar 4.1 Struktur larik dalam C/C++ Sebelum digunakan atau diakses, larik mesti dideklarasikan atau didefinisikan terlebih dahulu. Bentuk umum pendeklarasian larik adalah : Universitas Gadjah Mada 1

2 Simbol tipe menyatakan tipe data dari masing masing elemen larik. Simbol nama_larik menyatakan nama pengenal yang diberikan untuk larik tersebut. Sedang jumlah_elemen menunjukkan jumlah data yang dimiliki oleh larik tersebut. Contoh 4.1 int nil_mhs[20]; float berat badan [101]; double data_suhu [10000]; Pengaksesan suatu larik dilakukan dengan pemberian nilai kepada anggota larik atau pengambilan nilai atau data dari anggota larik. Pengaksesan anggota larik tidak diperkenalkan diluar jumlah elemen yang telah didefinisikan pada suatu larik. Pengaksesan diluar jumlah elemen yang telah didefinisikan akan menyebabkan data dan variabel atau larik lain berubah. Disamping itu C++ tidak memberikan pesan kesalahan ketika terjadi pengaksesan diluar jumlah elemen yang telah didefinisikan. Bentuk umum pemberian nilai atau data ke anggota larik adalah: Bagian nama_larik menyatakan nama pengenal dan lank. Bagian indeks menunjukkan nomor elemen atau anggota larik yang akan diakses. Larik dalam C++ dimulai dan nomor indeks nol (0). Bagian data menunjukkan nilai data yang diisikan ke anggota larik. Tipe data dari bagian data harus sesuai dengan tipe data anggota larik. Data yang diisikan ke larik dapat berupa nilai yang dikandung oleh suatu variabel, konstanta atau anggota larik lain. Contoh 4.2 : nil mhs[4] = D ; // elemen ke-4 larik nil mhs [ ] diisi data karakter D berat badan [1] =60 // elemen ke -1 larik berat_badan [ ] diisi bilangan bulat 60 data_suhu[5] = data[6]; // elemen ke-5 larik data_suhu [ ] diisi data elemen // ke-6 larik data [ ] konstanta [1] = pi // elemen ke-1 konstanta [ ] diisi nilai konstanta pi = 3.14 Bentuk umum pengambilan nilai atau data dan anggota larik adalah : Universitas Gadjah Mada 2

3 Bagian variabel menunjukkan variabel tempat menampung data atau nilai yang telah diambil dati salah satu anggota larik. Tipe data dari variabel harus sesuai dengan tipe data anggota larik. Bagian nama_larik menyatakan nama pengenal dari larik. Bagian indeks menunjukkan nomor elemen atau anggota larik yang akan diakses atau diambil nilainya. Contoh 4.3 : Andi = nil mhs [4] ; // nilai elemen ke - 4 larik nil_mhs [ ] diisikan ke // variabel Andi Ahmad = berat_badan [1] ; // nilai elemen ke -1 larik berat badan [ ] diisikan ke // variabel Ahmad Data [5] = data_suhu [5] ; // nilai elemen ke -5 larik data_suhu [ ] // elemen ke-5 larik_data [ ] Suatu larik dapat juga diinisialisasi atau diberi nilai awal pada saat didefinisikan. Apabila suatu larik diinisialisasi saat didefinisikan, jumlah elemen larik boleh tidak disebutkan. Secara otomatis compiler C++ akan menghitung sendiri jumlah elemen larik. Contoh 4.4 : int jum_hari [ ]= { 31,28,31,30,31,30,31,31,30,31,30,31 Contoh : char nilai [ ] = { A, B, C, D, E } 2) Larik dua dimensi adalah larik yang anggota anggotanya menunjukkan deretan data dua arah atau dua indeks, yakni indeks baris dan kolom. Matrik dua dimensi senng dipakai untuk operasi matrik, dengan memakai indeks baris dan kolom. Lokasi anggota atau elemen larik dua dimensi ditunjukkan oleh indeks baris dan indeks kolomnya. Sehingga pengaksesan elemen larik harus menunjukkan nilai indeks baris dan indeks kolom larik. Gambaran larik banyak dimensi dapat disederhanakan dengan menunjukkan gambaran larik dua dimensi yang menyatakan suatu matrik dengan 5 baris (baris ke-0 hingga baris ke-4 ) dan 4 Universitas Gadjah Mada 3

4 kolom (kolom ke-0 hingga kolom ke-3) seperti yang terlihat pada gambar 4.2 berikut : Pada larik dua dimensi yang menyatakan matrik diatas, elemen baris ke-1 kolom ke-2 bernilai 0. Sedang elemen baris ke-3 kolom ke-2 bernilai 36. Sebelum dipakai, larik dua dimensi dideklarasikan terlebih dahulu. Bentuk umum pendeklarasian larik banyak dimensi adalah : Bagian tipe menyatakan tipe data dan masing-masing elemen larik. Bagian nama_larik menyatakan nama pengenal yang diberikan untuk larik. Sedang jmi_elemen_1 dan jmi_elemen_2 menunjukkan jumlah anggota larik pada indeks ke-1 dan ke-2. Lokasi data pada larik banyak dimensi ditunjukkan oleh beberapa nomor indeksnya secara serempak. Contoh 4.5 : int A [5][4] ; // larik atau matrik A terdiri atas 5 baris dan 4 kolom float B [4][4] ; // larik atau matrik B terdiri atas 4 baris dan 4 kolom. Pengaksesan larik dua dimensi dilakukan dengan pemberian nilai kepada anggota larik atau pengambilan nilai atau data dan anggota larik. Bentuk umum pengambilan nilai atau data dan anggota larik dua dimensi adalah : Universitas Gadjah Mada 4

5 Contoh 4.6: A [2] [1] =6; // Pengisian lank A baris ke-2 kolom ke-1 dengan bilangan 6 Nil [3][0] = A ; // Pengisian larik Nil baris ke-3 kolom ke - 0 dengan karakter A Tensor [2][4]= pi ; // Pengisian larik Tensor baris ke - 2 kolom ke 4 dengan nilai // konstanta pi = 4.13 adalah : Bentuk umum pengambilan nilai atau data dan anggota larik dua dimensi Bagian variabel menunjukkan variabel tempat menampung data atau nilai yang telah diambil dari salah satu anggota larik. Tipe data dan variabel harus sesuai dengan tipe data anggota larik. Bagian nama_larik menyatakan nama pengenal dari larik. Bagian indeks_1 dan indeks_2 menunjukkan indeks baris dan kolom anggota larik yang akan diakses. Contoh 4.7: data = A[2][1] ; // Elemen larik A baris ke-2 kolom ke-1 diisikan ke variabel // data Ahmad= NiI[3][0] ; // Elemen larik Nil baris ke-3 kolom ke-0 diisikan ke // variabel Ahmad Suatu larik dua dimensi juga diinisialisasi atau diberi nilai awal pada saat didefinisikan. Andaikan larik dua dimensi yang ditunjukkan pada gambar 4.2 adalah berupa matrik A, maka matrik ini dapat diinisialisasi pada saat pendefinisian larik sebagai berikut : Int A [ ] = { {45, 29, 34, 27 }, {84, 18, 0, 21}, {56, 38, 65, 15 }, {13, 52, 36, 39 }, {8, 3, 42,51} } ; Universitas Gadjah Mada 5

6 Contoh 4.8. : #include <iostreamh> void main() { int baris, kolom; float A[3][5] = { { 3, 4, 0.6, 32,3 }, { 12, 0.9, 1, 10, 2.6 }, { 2, 1, 0.6, 6, 3 }, cout << Nilai matrik A adalah : <<endl; for (baris =0 ; baris <3; baris ++) { for (kolom=0 ; kolom <5; kolom ++) { cout <<A [banis][kolom] << ; cout <<endl; } } 3) Larik Banyak Dimensi Larik banyak dimensi adalah larik yang anggota-anggotanya menunjukkan deretan data banyak arah atau banyak indeks. Larik banyak dimensi memiliki karakteristik yang mirip dengan matrik dua dimensi, kecuali indeksnya Iebih banyak. Bentuk umum pendeklarasian larik banyak dimensi adalah : Simbol tipe menyatakan tipe data dan masing-masing elemen larik. Bagian larik menyatakan nama pengenal yang diberikan untuk larik. Sedang jml_elemen_1, jml_elemen_2 dan jml_elemen_n menunjukkan jumlah anggota larik pada indeks ke-1, ke-2 hingga ke-n. Lokasi data pada larik banyak dimensi ditunjukkan oleh beberapa nomor indeksnya secara serempak. Contoh 4.9: int A[5][4] [3]; float B[4][4] [4]; Universitas Gadjah Mada 6

7 Pengaksesan larik banyak dimensi dilakukan dengan pemberian nilai kepada anggota larik atau pengambilan nilai atau data dari anggota larik. Bentuk umum pengambilan nilai atau data dari anggota larik banyak dimensi adalah : Bagian nama_larik menyatakan nama pengenal dan larik. Sedang jml_elemen_1, jml_elemen_2 dan jml_elemen_n menunjukkan jumlah anggota larik pada indeks ke-1, ke-2 hingga ke-n. Bagian data menunjukkan data yang diisikan ke anggota lariik. Tipe data dari bagian data harus sesuai dengan tipe data anggota larik. Data yang diisikan ke larik dapat berupa nilai yang dikandung oleh suatu variabel, konstanta atau anggota larik lain. Contoh 4.10 : A[5][4][3] =4.6; nil[4][4][4] = E konstanta [2][1][O] = pi; Bagian variabel menunjukkan variabel tempat menampung data atau nilai yang telah diambil dan salah satu anggota larik. Bagian nama_larik menyatakan nama pengenal dan larik. Sedang jml_elemen_1, jml_elemen_2 dan jml_elemen_n menunjukkan jumlah anggota larik pada indeks ke-1, ke-2 hingga ke-n. Contoh : Ahmad = nil[4][4] [4] ; Data=A[5)[4][3] ; Suatu larik tiga dimensi dapat juga diinisialisasi atau diberi nilai awal pada saat didefinisikan. Contoh 4.12: float A [2] [3] [2] = { } ; { {2, 0.1}, {3.1, 0.7}, {9.6, 0.4}} { {3, 6}, {0.2, 3.2), { 2, 4}}, Universitas Gadjah Mada 7

8 B. Penunjuk Salah satu ciri bahasa C/C++ yang paling penting adalah penunjuk atau pointer. Tipe data penunjuk adalah tipe data yang berisi nilai alamat atau lokasi data di memori, bukan nilal datanya sendiri. Lokasi memori tersebut selanjutnya dapat diakses dan dimanipulasi lewat penunjuknya. Tipe data penunjuk menyediakan metode pemakaian memori secara dinamis, artinya ruang memori dapat dialokasikan atau dipesan saat akan dipakai serta dapat dialokasikan atau dibebaskan ketika sudah tidak dibutuhkan lagi. Berbeda dengan tipe data biasa dan larik dimana ruang memori dialokasikan selama eksekusi program. Deklarasi penunjuk dilakukan dengan menspesifikasikan * sebelum nama variabel / konstanta. Penunjuk dapat dipakali untuk operasi dengan tipe data biasa ataupun larik 1) Penunjuk Tipe Data Biasa Penunjuk tipe data biasa adalah penunjuk yang isinya menunjukkan lokasi memori tempat menyimpan data biasa, bukan larik. Bentuk umum pendeklarasian penunjuk untuk operasi dengan tipe data biasa adalah : Bagian tipe menunjukkan tipe data penunjuk. Sedang bagian nama penunjuk menunjukkan nama yang diberikan untuk penunjuk tersebut. Contoh 4.13 : int * pnilai; int* pharga; char * pkarakter; Lokasi memori yang akan ditunjuk oleh penunjuk yang tetah dideklarasikan harus dialokasikan atau dipesan terlebih dahulu sebelum dipakai untuk menyimpan data. Jika tidak dialokasikan, maka penunjuk akan menunjuk ke lokasi memori yang tidak tepat. Pengalokasian memori untuk penunjuk yang memakai tipe data biasa berbeda dengan pengalokasian memori untuk larik. Pengalokasian memori untuk tipe data biasa dalam bahasa pemprogaman C++ memiliki bentuk umum sebagai berikut : Universitas Gadjah Mada 8

9 Contoh 4.14 : pnilai = new int; pharga = new float; pkarakter = new char, Pendeklarasian penunjuk juga dapat digabung dengan pengalokasian memori yang memiliki bentuk sebagai berikut : Contoh 4.15 : int* pnilai = new int; float *pharga= new float; char *pkarer = new char; Pengaksesan penunjuk merupakan pemberian nilai ke atau pembacaan nilai dan lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Bentuk umum pemberian nilai ke lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk adalah : Bagian nama_penunjuk menunjukkan nama yang diberikan untuk penunjuk. Bagian data menunjukkan nilai data yang diisikan ke lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Tipe data dari bagian data harus sesuai dengan tipe data yang ada pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk dapat berupa nilai yang dikandung oleh suatu variabel, konstanta atau lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk lain. Contoh 4.16 : Pnilai = 73 Pharga = 2.87; Pkarakter = B Bentuk umum pengambilan nilai dari lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk adalah : Universitas Gadjah Mada 9

10 Bagian variabel menunjukkan variabel tempat menampung data atau nilai yang telah diambil dari lokasi memori yang ditunjuk oleh petunjuk. Tipe data dari variabel harus sesuai dengan tipe data dari nilai yang ada di lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Bagian nama_penunjuk menunjukkan nama yang diberikan oleh penunjuk. Contoh 4.17: ahmad = pnilai; data =pharga; huruf= pkarakter; Setelah data yang disimpan pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk tidak pakai lagi, maka lokasi memori itu dapat didealokasi (dibebaskan atau dikosongkan). Pembebasan lokasi memori arti lokasi memoni yang ditunjuk oleh penunjuk tidak dipakai lagi dan dapat dipakai untuk kepentingan yang lain. Data atau nilai yang tersimpan pada lokasi memori tersebut akan hilang. Penunjuk dapat menunjuk ke lokasi memori yang lain jika diperlukan dengan terlebih dahulu mengalokasikan atau memesan ruang memori tersebut. Bentuk umum pendealokasian lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk adalah : Kata kunci delete menunjukan operasi pembebasan atau pendealokasian lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Contoh 4.18: delete pnilai; delete pharga; delete pkarakter; 2) Penunjuk Larik Penunjuk larik adalah penunjuk yang isinya menunjukkan lokasi memori tempat menyimpan data larik. Bentuk umum pendeklarasian penunjuk untuk operasi dengan larik adalah : Bagian tipe menunjukkan tipe data penunjuk. Sedang bagian nama_penunjuk menunjukkan nama yang diberikan untuk penunjuk tersebut. Universitas Gadjah Mada 10

11 Contoh 4.19 : int * pdata int * psuhu; char * pnilai; Pengalokasian memori untuk penunjuk yang memakai tipe data larik dalam bahasa pemprograman C++ memiliki bentuk umum sebagai berikut : Bagian nama_petunjuk menunjukkan nama yang diberikan untuk penunjuk. Kata kunci new menunjukkan operasi pengalokasian ruang memori. Sedang baian tipe menunjukkan tipe data dan anggota-anggota larik yang disimpan pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Bagian jumlah_elemen menunjukkan jumlah elemen data yang dimiliki larik yang disimpan pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Contoh 4.20 : pdata = new int [50]; psuhu = new float [100]; pnilai = new char [601]; Pendeklarasian penunjuk untuk larik juga dapat digabung dengan pengalokasian lokasi memori yang memiliki bentuk sebagai berikut : Pengaksesan penunjuk untuk larik merupakan pemberian nilai ke atau pembacaan nilai dan salah satu elemen atau anggota larik yang ada pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Bentuk umum pemberian nilai ke salah satu elemen atau anggota larik yang ada pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk adalah : Bagian nama_penunjuk menunjukkan nama yang diberikan untuk penunjuk. Bagian data menunjukkan nilal data yang diisikan ke elemen atau anggota larik yang ada pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk. Tipe data dan bagian data harus sesuai dengan tipe data anggota larik. Data yang diisikan ke lokasi Universitas Gadjah Mada 11

12 memori yang ditunjuk oleh penunjuk dapat berupa nilai yang dikandung oleh suatu variabel, konstanta atau anggota larik lain lain. Sedang bagian indeks menunjukkan nomor unit elemen atau anggota larik yang dibaca. Contoh 4.22 : pdata [3] = 100; psuhu [0] = 50.3; pnilai [23] = D ; Bentuk umum pengambilan nilai dan salah satu elemen atau anggota larik yang ada pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk adalah : Setelah larik yang disimpan pada lokasi memori yang ditunjuk oleh penunjuk tidak pakai lagi, maka lokasi memori itu dapat didealokasi (dibebaskan atau dikosongkan). Bentuk umum pendealokasian lokasi memoriyang dipakai untuk larik adalah : Kata kunci delete diikuti oleh nama_penunjuk dan tanda [ ] menunjukan operasi pembebasan atau pendealokasian lokasi memoni bensi lank yang ditunjuk oleh penunjuk. Contoh 4.24: delete pdata []; delete psuhu []; delete pnilai []; Universitas Gadjah Mada 12

13 II. STUDI KASUS Studi Kasus 1 Berikut ini ditunjukkan program untuk menghitung rata rata dengan menggunakan larik. Studi Kasus 2 Berikut ini ditunjukkan program untuk menghitung rata-rata data dengan menggunakan penunjuk. Universitas Gadjah Mada 13

14 Studi Kasus 3 Berikut ini ditunjukkan program untuk mengurutkan data dan kecil ke besar dengan menggunakan larik. Studi Kasus 4 Berikut ini ditunjukkan program untuk menghitung mean dan modus data dengan menggunakan fungsi dan penunjuk. Universitas Gadjah Mada 14

15 Studi Kasus 5 Berikut ini ditunjukkan program untuk menghitung penjumlahan dua buah matrik orde 4x4 dengan nilai tiap matrik sudah diinisialisasi diawal program. Universitas Gadjah Mada 15

16 Studi Kasus 6 Berikut ini ditunjukkan program untuk menghitung perkalian dua buah matrik orde 4x4 dengan nilai tiap matrik sudah diinisialisasi diawal program. Universitas Gadjah Mada 16

17 III. LATIHAN Latihan I Buatlah program untuk mengurutkan data dan besar ke kecil dengan menggunakan penunjuk dan fungsi. Latihan 2 Buatlah program untuk menghitung perbedaan suhu rata-rata dua tempat yang diukur pada saat yang sama dengan menggunakan penunjuk sebagai tempat penyimpanan data. Latihan 3 Buat program dengan menggunakan fungsi dan penunjuk untuk menghitung median, deviasi standar dan variansi dan sekumpulan data. Petunjuk : Jika dipunyai i data x i yang berjumlah N maka : Universitas Gadjah Mada 17

18 Latihan 4 Tulislah program dengan menggunakan fungsi untuk menghitung hambatan pengganti dan N resistor yang dipasang secara seri atau paralel. Masukan dan program ini adalah jumlah resistor (N) dan N bilangan real yang masing-masing menyatakan besamya hambatan pengganti jika N resistor tersebut dipasang secara seri maupun paralel. Petunjuk : - Hambatan pengganti dari N resistor, R1, R2, R3,, R N yang dipasang seri adalah : - Hambatan pengganti dari N resistor, R1, R2, R3,, R N yang dipasang paralel adalah : Latihan 5 Buatlah program untuk menghitung penjumlahan, pengurangan dan perkalian matrik dengan menggunakan fungsi dan penunjuk. Latihan 6 Buatlah program untuk menghitung determinan matrik orde nxn dengan menggunakan larik. Latihan 7 Buatlah program untuk menghitung myers dan matrik orde nxn dengan menggunakan larik. Latihan 8 Buatlah program untuk menghitung titik pusat masa dari n buah masa partikel yang diketahui koordinat titik-titik partikelnya dalam sistem koordinat kartesian tiga dimensi. Data masa dan koordinat partikel dapat diletakkan dalam larik atau penunjuk. Universitas Gadjah Mada 18

19 Latihan 9 Tulislah program dengan menggunakan fungsi untuk menghitung kapasitansi pengganti dan N kapasitor yang dipasang secara seri atau paralel. Masukan dari program ini adalah jumlah kapasitor (=N) dan N bilangan real yang masing masing menyatakan besarnya kapasitansi pengganti jika N kapasitor tersebut dipasang secara seri maupun paralel. Universitas Gadjah Mada 19

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0. Keg. Pembelajaran 6 : Larik atau Array [] dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep array dalam pemrogram

Lebih terperinci

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5; Matakuliah : Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Larik/ Array Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Larik/ Array Variabel digunakan hanya untuk menyimpan 1 (satu) buah nilai dengan tipe data tertentu. Misalnya: int

Lebih terperinci

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah

Lebih terperinci

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE

Lebih terperinci

MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan array? Bagaimana cara menuliskan array? Bagaimana mengakses sebuah array? TUJUAN

Lebih terperinci

MODUL. Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL. Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 5 Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 5 ARRAY A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array Sejauh ini cuplikan program yang kita pelajari masih sangat terbatas, karena statement assignment hanya berupa pemberian satu nilai pada satu variabel Padahal sering

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom Array Dimensi Satu Slamet Kurniawan, S.Kom Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas

Lebih terperinci

Identifier dan Tipe Data

Identifier dan Tipe Data Identifier dan Tipe Data Identifier Identifier atau pengenal merupakan nama yang biasa digunakan untuk : - Variable - Konstanta bernama - Fungsi - Dll Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen. Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan array? Bagaimana cara menuliskan array? Bagaimana mengakses sebuah array?

Lebih terperinci

BAB XI ARRAY (LARIK)

BAB XI ARRAY (LARIK) BAB XI ARRAY (LARIK) 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk mendefinisikan dan menggunakan tipe data array. Tipe data array adalah salah satu tipe terstruktur dalam pemrograman. Tipe data

Lebih terperinci

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,

Lebih terperinci

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 18 Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep array dan penyimpanannya dalam memori 2. Mempelajari pengunaan variabel array berdimensi satu 3. Memahami penggunaan variabel array berdimensi

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Array Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 02 87042 Abstract Penjelasan mengenai array dan penggunaannya

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

Array. Pengantar. int a, b, c, d, e;

Array. Pengantar. int a, b, c, d, e; Array Pengantar Program yang cukup kompleks membutuhkan variabel dalam jumlah besar. Kita mungkin saja mendeklarasikan variabel-variabel tersebut satu per satu. Andaikan sebuah program membutuhkan 5 (lima)

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL VI ARRAY ( LARIK) SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR DASAR ARRAY Array merupakan kumpulan dari

Lebih terperinci

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Matriks Tim Pengajar KU1072 KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami matriksdan representasinya sebagai array

Lebih terperinci

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi Bab 1 Array/ Larik Pengenalan Array Array adalah suatu data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). Masing-masing elemen larik diakses menggunakan indeks (subscript) dari nol

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik)

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik) Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-2 Array (Larik) Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

1. Tipe Data Sederhana Hanya dimungkinkan untuk menyimpan sebuah nilai data dalam sebuah variabel Ada 5 macam : int, float, double, char, boolen

1. Tipe Data Sederhana Hanya dimungkinkan untuk menyimpan sebuah nilai data dalam sebuah variabel Ada 5 macam : int, float, double, char, boolen Pokok Bahasan Pengantar Struktur Data Pengertian Struktur Data Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah representasi

Lebih terperinci

Array (Larik) Modul 7

Array (Larik) Modul 7 Array (Larik) Modul 7 Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu, elemen-elemen array tersusun secara

Lebih terperinci

Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan. int nilai[6] = {8,7,5,6,4,3};

Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan. int nilai[6] = {8,7,5,6,4,3}; ARRAY Array adalah suatu tipe data terstruktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu. Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi,

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN ARRAY. Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi. Yoannita. Some slide from Hermawan,S.Kom

DASAR PEMROGRAMAN ARRAY. Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi. Yoannita. Some slide from Hermawan,S.Kom DASAR PEMROGRAMAN ARRAY Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi Yoannita Some slide from Hermawan,S.Kom Definisi Array (larik) Sekumpulan data yang memiliki nama dan tipe yang sama. Suatu larik mempunyai

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa : PRAKTIKUM 9 ARRAY A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang array berdimensi satu 2. Menjelaskan tentang array berdimensi dua 3. Menjelaskan tentang array berdimensi banyak 4. Menjelaskan tentang inisialisasi array

Lebih terperinci

I. Tipe Data - Variabel

I. Tipe Data - Variabel Chapter II. TIPE DATA DAN VARIABEL I. Tipe Data - Variabel Di dalam memprogram sering dilakukan penyimpanan nilai dalam suatu variabel (mis: a = b+c ). Terlebih dahulu dilakukan deklarasi variabel. pesan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

1 Array dan Tipe Data Bentukan

1 Array dan Tipe Data Bentukan 1 Array dan Tipe Data Bentukan Overview Dalam dunia nyata, struktur data yang dihadapi sangat beragam dan penggunaan variabel dengan tipe data dasar memiliki keterbatasan pada banyaknya nilai yang dapat

Lebih terperinci

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks] ARRAY Array adalah tipe data kompleks yang elemen-elemennya mempunyai tipe data yang sama. Jumlah elemen array bersifat tetap dan tidak bisa ditambah atau dikurangi setelah pendeklarasiannya. Tiap elemen

Lebih terperinci

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS Pertemuan 7 REVIEW dan QUIS 1. Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah : a. Boolean d. Integer b. String e. float c. Char 2. ==, =,!=, termasuk dalam operator

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Definisi Array Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA Haida Dafitri, ST, M.Kom Ta. 2016 2017 T. Informatika STT Harapan Medan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan : Mengenal dan Mengetahui

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) 1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun suatu program a. Membuat Hipotesa b. Membuat Masalah c. Membuat Algoritma d. Membuat Program e. Menyalakan Komputer 2. Sebuah

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 3. Array dan String

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 3. Array dan String Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 3 Array dan String. Agenda Pengantar Array Array 1 Dimensi Inisialisasi Array 1 Dimensi Pengalamatan dan Penyalinan Array 1 Dimensi Array multi dimensi Deklarasi Array

Lebih terperinci

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

OPERASI PERNYATAAN KONDISI OPERASI PERNYATAAN KONDISI A. Pernyataan IF pernyataan if mempunyai pengertian, jika kondisi bernilai benar, maka perintah dikerjakan dan jiak tidak memenuhi syarat maka diabaikan. Dapat dilihat dari diagram

Lebih terperinci

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork ARRAY / LARIK Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ; SELEKSI KONDISI Statement If a Bentuk If tunggal sederhana if ( kondisi ) statement ; ALUR PROGRAM Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang mngikutinya akan dieksekusi Jika

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA KONSEP TIPE DATA C++ Pembagian tipe data : I. Tipe Sederhana (simple type) Int,Bool,Char Tipe Float II. Tipe String Operasi string III. Tipe Terstruktur (structured type) Array,

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #9 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Review Fungsi Scope Variabel Argumen fungsi: formal dan aktual Fungsi by Value Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk

Lebih terperinci

Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya.

Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya. Bab 8 Array Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya. Ketika kita membutuhkan sejumlah variable dengan tipe yang sama, sulit bagi

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE 1 PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan beberapa kali. Bentuk penulisan : while (ungkapan)

Lebih terperinci

POINTER. Tim Alpro Teknik Informatika

POINTER. Tim Alpro Teknik Informatika POINTER Tim Alpro Teknik Informatika Pointer Pointer merupakan salah satu keunggulan dari bahasa C. Komputer mengalokasikan sebuah area pada memori ketika sebuah variabel dideklarasikan. Area tersebut

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

ARRAY/LARIK. Overview. Deskripsi. Tujuan Instruksional. Definisi Array/Larik. Definisi Array/Larik. Deskripsi Tujuan Instruksional Array 1 Dimensi

ARRAY/LARIK. Overview. Deskripsi. Tujuan Instruksional. Definisi Array/Larik. Definisi Array/Larik. Deskripsi Tujuan Instruksional Array 1 Dimensi Overview ARRAY/LARIK Pertemuan 05-07 Deskripsi Tujuan Instruksional Array of Char String Array of Number Array Multi Dimensi Jurusan Teknik Informatika 05/06-2 Universitas Widyatama Materi ini mempelajari

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

A R R A Y. Bentuk umum deklarasi array : type nama_array[ukuran] tipe : menyatakan tipe dasar array ukuran : menyatakan banyaknya elemen pada array

A R R A Y. Bentuk umum deklarasi array : type nama_array[ukuran] tipe : menyatakan tipe dasar array ukuran : menyatakan banyaknya elemen pada array 1 A R R A Y Array adalah deretan variabel yang berjenis sama dan mempunyai nama sama. Pada bahasa C, array mempunyai lokasi yang bersebelahan. Alamat terkecil menunjuk ke elemen pertama dan alamat terbesar

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array ) Makalah STRUKTUR DATA ( Array ) Wahyu Fajrin Mustafa 15.12.8627 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA INFORMATION SYSTEMS 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kiranya telah diberikan kesehatan

Lebih terperinci

MODUL V POINTER DAN STRING

MODUL V POINTER DAN STRING MODUL V POINTER DAN STRING I TUJUAN 1 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer dan string 3 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) ARRAY KUMPULAN SOAL LATIHAN PREPARED BY CHANDRA 092110187 05 06 2010 (REVISED) PENGENALAN ARRAY Array dari Pesawat Array dari Serangga Array dari Kartu Array dari Karakter

Lebih terperinci

KARAKTER DAN STRING, ARRAY, STRUCT DAN REVIEW PADA BAHASA C

KARAKTER DAN STRING, ARRAY, STRUCT DAN REVIEW PADA BAHASA C KARAKTER DAN STRING, ARRAY, STRUCT DAN REVIEW PADA BAHASA C Disusun oleh: Bachtiar Maulana (58411782) Marlinda Dwi Cahya (54411318) Muh. Mahlani (5411622) Muzaky Bakri Salim (55411060) UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN I. Algoritma Pemrograman Yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah: 1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah 2. Menghasilkan

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar A R R A Y

Pemrograman Dasar A R R A Y Pemrograman Dasar A R R A Y Array Sebagian besar program komputer menangani data dalam jumlah yang suangat besar Taruhlah kalian menulis program yang membaca 100 angka. Apakah kalian akan mendeklarasikan

Lebih terperinci

BAB VI TIPE DATA ARRAY

BAB VI TIPE DATA ARRAY BAB VI TIPE DATA ARRAY Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan tipe data array dan penggunaannya. Dengan memahami tipe data array, maka mahasiswa dapat membuat program yag berkaitan dengan manipulasi

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N Topik Bahasan Definisi Array Deklarasi & Inisialisasi Array Pengaksesan & Pengisian Array Penelusuran Array Mencari Nilai Ekstrim Array /

Lebih terperinci

MATERI IV ARRAY. Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array

MATERI IV ARRAY. Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array MATERI IV ARRAY Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array Durasi 180 menit TIU/TIK 1. Pendahuluan 2. Deklarasi Variabel Array 3. Array Berdimensi Satu 4. Array Berdimensi

Lebih terperinci

b Array Pendahuluan Selama ini i kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. tu int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas digunakan untuk menyimpan 5

Lebih terperinci

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori. Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana

Lebih terperinci

P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42

P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42 P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42 A. Sidiq P. Prodi teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Pembahasan Struktur Data Primitif Struct

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks

Lebih terperinci

Konsep Array dalam PBO

Konsep Array dalam PBO PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Konsep Array dalam PBO Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Array (Larik) merupakan hal fundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus didunia pemrograman, maka dari

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013

Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013 Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013 C++ C diambil sebagai landasan dari C++ Mendukung Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO) Bersifat Reusability (kemudahan untuk

Lebih terperinci

SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR)

SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel

Tipe Data dan Variabel PRAKTIKUM 3 Tipe Data dan Variabel A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi lima kelompok dinamakan tipe data dasar, yaitu:

Tipe Data Dasar. Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi lima kelompok dinamakan tipe data dasar, yaitu: Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

MATRIKS. Dapat disimpan secara linier dan kontigu dengan dua alternatif sebagai berikut : a. Per baris

MATRIKS. Dapat disimpan secara linier dan kontigu dengan dua alternatif sebagai berikut : a. Per baris MATRIKS Matriks adalah sekumpulan informasi yang setiap individu elemennya terdefinisi berdasarkan dua buah indeks (yang biasanya dikonotasikan dengan baris dan kolom). Setiap elemen matriks dapat diakses

Lebih terperinci

POINTER. Tim Alpro Teknik Informatika

POINTER. Tim Alpro Teknik Informatika POINTER Tim Alpro Teknik Informatika Pointer Pointer merupakan salah satu keunggulan dari bahasa C. Komputer mengalokasikan sebuah area pada memori ketika sebuah variabel dideklarasikan. Area tersebut

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Pointer 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 1. Memahami tentang Pointer to Array 2. Memahami tentang Pointer to String

Pointer 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 1. Memahami tentang Pointer to Array 2. Memahami tentang Pointer to String PRAKTIKUM 25 Pointer 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami tentang Pointer to Array 2. Memahami tentang Pointer to String B. DASAR TEORI Pointer dan Array (pointer to array) Hubungan antara pointer dan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 5 Pointer

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 5 Pointer Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 5 Pointer Implementasi ADT Setelah membuat ADT kita bisa mengimplementasikannya menjadi tipe data baru Tipe data baru tersebut disusun dari tipe data tipe data yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM V. Oleh:

LAPORAN PRAKTIKUM V. Oleh: LAPORAN PRAKTIKUM V ARRAY (LARIK) Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Dasar Pemrograman C++ Dibimbing oleh Bapak Wahyu Sakti Gunawan Irianto Oleh: Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410 S1 PTI 16

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. Pengajar. Jaidan Jauhari, M.T. Alamat

STRUKTUR DATA. Pengajar. Jaidan Jauhari, M.T. Alamat STRUKTUR DATA Pengajar Jaidan Jauhari, M.T. Alamat Email jaidan_j@ilkom.unsri.ac.id jaidan_j@yahoo.com Disarikan Dari Berbagai Sumber, Terutama Dari Diktat Struktur Data Informatika ITB Karangan Dr. Inggriani

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

6 Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek Common Laboratory 2009/2010

6 Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek Common Laboratory 2009/2010 Ayo, kita coba buat program Sederhana menggunakan Java! Setelah kita menginstal JDK dan konfigurasi pathnya, mari kita buat program sederhana menggunakan Java. Tetapi sebelumnya, apakah perbedaan dari

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman 1. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Algoritma dan Pemrograman 1. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Algoritma dan Pemrograman 1 By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Tugas : 1. Ditulis tangan dalam buku catatan yang disampul kertas manggis, kumpul 13 Oktober 2016 jam 09.40 (pagi )UIGM 2. Tentukan KPK dari

Lebih terperinci

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM Bab 6 Fungsi 97 BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti dan dapat menggunakan fungsi dalam program sederhana. 2. Praktikan dapat membedakan antara variabel lokal, variabel global, register

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada 1

Universitas Gadjah Mada 1 BAB I STRUKTUR UMUM DAN ELEMEN - ELEMEN POKOK PROGRAM I. DasarTeori A. Struktur Umum Program Program C/C++ harus diawali dengan pengarah praprosesor. Pengarah ini berfungsi untuk membaca pustaka-pustaka

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA TUJUAN Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis

Lebih terperinci

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN 3 KONSEP DASAR ALGORITMA CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 1 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci