BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Yanti Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Lokasi Perusahaan Penulis dalam menyususn skripsi ini melakukan penelitian pada Kantor Suku Dinas Jakarta Barat sebagai objek penelitian yang beralamat Jalan Kembangan Raya No. 2 lantai 3, belakang Kantor Walikota Jakarta Barat Sejarah Singkat Perusahaan Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 1978, wilayah DKI Jakarta di bagi menjadi 5 (lima) wilayah kota administrasif. Wilayah kotamadya Jakarta Barat merupakan salah satu bagian yang memiliki kedudukan setingkat dengan Kotamadya Tingkat II. Walikotamadya yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur KDKI Jakarta Berdasarkan Penetapan Presiden RI No.2 Tahun 1961 tentang Pemerintahan DKI Jakarta dan Penjelasan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 tentang pokokpokok pemerintah di daerah, bahwa tugas, wewenang dan kewajiban Walikotamadya adalah menjalankan Pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dalam wilayah.
2 27 Tugas-tugas tersebut meliputi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, kesejahteraan masyarakat, sosial politik, agama, tenaga kerja, pendidikan, pemuda dan olah raga. Kependudukan perekonomian dan pembangunan fisik prasarana lingkungan serta bidang-bidang lain yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala daerah Khusus Ibukota Jakarta. Suku dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat memiliki visi dan misi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, adapun visi yang dimiliki adalah Pelayanan Kesehatan Bermutu, Terjangkau dan Mampu Bersaing Dengan Negara Maju, sedangkan misi yang ingin dicapai yaitu : 2. Mewujudkan pembinaan, pengawasan dan pengadilan sumber daya kesehatan. 3. Mewujudkan pelayanan kesehatan bermutu yang terjangkau bagi masyarkat termasuk masyarakat tidak mampu. 4. Mewujudkan upaya kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan 5. Mewujudkan sumber daya manusia yang professional, tanggap dan unggul. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat bertujuan : 1. Meningkatkan Profesional Aparatur. 2. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman. 3. Meningkatkan Kapasitas Lembaga Sosial Kemasyarakatan serta mendorong partisipasi Masyarakat.
3 28 4. Mewujudkan Pelayanan Prima yang menyentuh kehidupan seluruh lapisan Masyarakat Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi adalah sekelompok yang disatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Disamping itu organisasi dapat juga dipandang sebagai struktur tata hubungan kerja antar sekelompok orang yang masing-masing memegang dan melaksanakan jabatan, posisi, atau fungsi yang harus bekerjasama secara tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Susunan organisasi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat terdiri dari : 1. Kepala Suku Dinas mempunyai tugas : a. memimpin dan mengoordinasikan pelasanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Jabatan Fungsional. b. melaksanakan kerja sama dan koordinasi dengan Satuan Kerja Subkelompok Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau instansi pemerintah/swasta terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas. c. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas.
4 29 2. Subbagian Tata Usaha Merupakan Satuan Kerja staf Suku Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan administrasi umum Suku Dinas Kesehatan. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku dinas. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : c. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. d. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. e. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Suku Dinas f. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan anggaran (DPA) Suku Dinas. g. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Suku Dinas. h. Pelaksanaan kegiatan surat menyurat dan kearsipan Suku Dinas. 3. Seksi Kesehatan Masyarakat Merupakan satuan Kerja lini Suku Dinas Kesehatan dalam melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Seksi kesehatan masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala
5 30 Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. Seksi Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas : a. Mengkoordinasikan sector terkait dan masyarakat profesi untuk pencegahan dan pengendalian program kesehatan masyarakat. b. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan dan informasi. c. Melaksanakan kajian perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat tingkat Kota Administrasi. d. Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas Kesehatan yang terkait dengan tugas Seksi Kesehatan Masyarakat. e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Masyarakat. 4. Seksi Pelayanan Kesehatan Merupakan Satuan Kerja lini Suku Dinas Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Seksi pelayanan kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas : a. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
6 31 b. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian tata laksana pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. c. Memberikan rekomendasi/perizinan sarana pelayanan kesehatan. d. Melaksanakan siaga 24 jam/pusat Pengendalian Dukungan Kesehatan (Pusdaldukkes). e. Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas Kesehatan yang terkait dengan tugas Seksi Kesehatan Masyarakat. f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Masyarakat. 5. Seksi Sumber Daya Kesehatan Merupakan satuan Kerja LIni Suku Dinas Kesehatan dalam melaksanakan kegiatan pengolalaan sumber daya kesehatan. Seksi sumber daya kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. Seksi Sumber daya Kesehatan mempunyai tugas : a. Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis tenaga kesehatan. b. Menyusun peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan berdasarkan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan. c. Melaksanakan kegiatan monitoringdan evaluasi tingkat kepatuhan petugas kesehatan terhadap standar pelayanan.
7 32 d. Melaksanakan kegiatan audit inyernal dan audit eksternal penerapan system manajemen mutu. e. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan kesehatan. f. Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultansi dan pendampingan penerapan system manajemen mutu kepada Puskesmas. g. Melaksanakan kegiatan pengembangan mutu melalui forum dan fasilitator. h. Melaksanakan fasilitas peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruksi, assessor, dan auditor mutu pelayanan kesehatan. i. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan sarana pelayanan kefarmasian meliputi industri kecil obat tradisional, subpenyalur alat kesehatan, apotek, took obat, depo obat, dan industry makanan minuman rumah tangga. j. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengendalian harga obat dan persediaan cadangan obat esensial. k. Melaksanakan monitoring dan pemetaan sumber daya kesehatan. l. Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas Kesehatan yang terkait dengan tugas Seksi Sumber Daya Kesehatan. m. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi sumber daya Kesehatan.
8 33 6. Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan Merupakan Satuan Kerja lini Suku Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian masalah kesehatan. Seksi pengendalian masalah kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas : a. Melaksnakan pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, kesehatan jiwa masyarakat, surveilans epidemiologi, penanggulangan wabah/kejadian Luar BIasa (KLB) dan kesehatan lingkungan. b. Melaksanakan kegiatan pembinaan pelaksanaan kesehatan haji. c. Menyiapkan materi sosialisasi kesehatan tentang pengendalian penyakit menular/tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat. d. Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultan dan pendampingan teknis peningkatan kompetensi surveilans epidemiologi, tenaga kesehatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat. e. Melaksanakan kegiatan koordinasi, kerja sama dan kemitraan pegendalian penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat dengan satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau instansi pemerintah/swasta/masyarakat.
9 34 f. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan imunisasi. g. Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan, dan memanfaatkan data dan informasi surveilans epidemiologi sebagai Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD_KLB) pada lingkup Kota Administrasi. h. Melaksanakan kegiatan investigasi penyakit potensial Kejadian Luar BIasa (KLB) dan dugaan wabah serta keracunan makanan. i. Meningkatkan system jaringan informasi wabah/kejadian Luar Biasa (KLB) dan dugaan wabah serta keracunan makanan. j. Meningkatkan system jaringan informasi wabah/kejadian Luar Biasa (KLB) dan surveilans. k. Melaksanakan kegiatan pengendalian surveilans kematian. l. Penyiapan bahan laporan Dinas Kesehatan dan Kota Administrasi yang terkait dengan tugas dan fungsi Suku Dinas. m. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan penulis adalah penelitian yang bersifat kausal merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable).
10 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti, dan untuk mengetahui kebenarannya perlu diadakan uji secara empiris. Dalam penelitian skripsi ini hipotesis penelitian adalah sebagai berikut : Diduga motivasi berpengaruh positif dan signifikan tehadap kinerja pegawai pada Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat. 3.4 Variabel dan Skala Pengukurannya Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang berupa suatu konsep yang memiliki mempunyai nilai, dan fungsinya menjelaskan hubungan antara satu atau lebih variabel dengan variabel yang lain. Variabel-varibel penelitian ini adalah : d. Variabel bebas atau independent variable (X) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu motivasi b. Variabel terikat atau dependent variable (Y) Yang merupakan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja pegawai Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal yaitu skala yang membedakan, mengkategorikan, mengklarifikasi dan memberi peringkat melalui pengukuran sedangkan penilaian adalah penulis menggunakan skala likert, yang setiap pertanyaan mempunyai bobot nilai sebagai berikut : Sangat Setuju (Skor 5), Setuju (Skor 4), Kurang Setuju (Skor 3), Tidak Setuju (Skor 2), Sangat Tidak Setuju (Skor 1).
11 Definisi operasional variabel Definisi variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis sehingga dapat diamati, diuji dan tentukan kebenarannya. Oleh sebab itu dalam skripsi ini perlu adanya definisi dari operasional variabel. Adapun definisi dari operasional variabel itu adalah : a. Motivasi, menurut Hadari Nawawi (2005;351) merupakan kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Indikator indikator motivasi menurut Marihot Tua Efendi Hariandja (2005: ) yaitu : 1) Kebutuhan fisik (physiological needs). kebutuhan untuk makanan, minuman, pakaian, seks, dan lain-lain. 2) Kebutuhan rasa aman (safety needs). Kebutuhan rasa aman dan terlindungi dari resiko fisik dan mental. 3) Kebutuhan sosial (social needs). Kebutuhan menjadi bagian dari orang lain, dicintai orang lain, dan mencintai orang lain. 4) Kebutuhan pengakuan (esteem needs). Kebutuhan diakui/dihormati/dihargai oleh orang lain karena kemampuannya atau kekuatannya. 5) Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs). Kebutuhan yang berhubungan dengan aktualisasi/penyaluran diri dalam arti kemampuan/minat/potensi diri.
12 37 b. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007:94) Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Indikator indikator kinerja menurut A. Sihotang (2007:200) adalah sebagai berikut : 1) Kesetiaan 2) Prestasi kerja 3) Tanggung jawab 4) Ketataan 5) Kejujuran 6) Kerja sama 7) Prakarsa 8) Kepemimpinan 3.6 Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian metode atau teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah : a. Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data melalui pertanyaan yang diajukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dan diisikan oleh responden sendiri. Tujuan menggunakan kuesioner dalam penulisan ini adalah memperoleh informasi yang relevan tentang pengaruh
13 38 motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat. b. Studi Kepustakaan (Libery Research) Adalah teknik pengumpulan data yang didasarkan pada bidang studi kepustakaan, maksudnya untuk memperoleh data sekunder yaitu bukubuku, literature, yang erat hubungannya dengan masalah penelitian. c. Jenis Data Berdasarkan dengan judul Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, maka diperlukan datadata yang berkaitan dengan judul tersebut adalah : 1) Data Primer Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang motivasi (sebagai variabel bebas), dan data kinerja kerja (sebagai data variabel terikat). Kedua data tersebut diperoleh dengan menggunakan daftar kuesioner (pertanyaan). 2) Data sekunder Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini meliputi, catatan sejarah perusahaan, struktur organisasi, data perkembangan perusahaan dan daftar pustaka yang mempunyai hubungan dengan materi penyusunan skripsi
14 Populasi dan Sampel Penelitian Sampel penelitian yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah berupa pengisian kuesioner yang harus diisi oleh pegawai. Dimana metode pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dimana menurut sugiyono (2002) adalah pemilihan populasi (orang/kejadian) yang datanya mudah dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan memilih sampel yang paling cepat dan murah yang berguna untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja kerja para pegawainya. 3.8 Metode Analisis Data Dalam melakukan analisis dan pengolahan data penulis menggunakan alat analisis statistik, meliputi : a. Uji Validitas dan Reliabilitas Menurut wiratna (2008:187) uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Dan uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan diuji validitasnya. Hasil r hitung bandingkan dengan r tabel dimana dk= n 2 sedangkan signifikan 5%. Jika r tabel < r hitung maka valid. Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsisten responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruksi-kontruksi pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel
15 40 dan di susun dalam bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel. b. Analisis Regresi Linier Sederhana Metode ini untuk mengetahui pengaruh antara motivasi terhadap kinerja pegawai Adapun rumus regresi menurut Sugiono (2005:204) adalah : Y = a + bx Keterangan : Y a : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan : harga Y bila X = 0 (konstan) b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independent. Bila b (+) maka naik, dan bila ( - ) maka terjadi penurunan. X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu Untuk mencari : a = b =. ( )
16 41 c. Pengujian Hipotesis 1) Ho : β = 0 ( motivasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai) Ha : β > 0 ( motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai) 2) Menentukan taraf nyata (α) dan t tabel : Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah α = 5% 3) Menentukan kriteria pengujian : Jika t hitung > t tabel maka Ho di tolak Jika t hitung < t tabel maka Ho di terima 4) Berdasarkan Probabilitas Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil tempat penelitian di Kantor Walikota Jakarta Barat khususnya di instansi Kepegawaian. Adapun
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Kota administrasi Jakarta Barat dengan luas wilayah 129,19 km 2 terletak pada 106,22 42 Busur Timur dan 50,19 12 Lintang Selatan dengan ketinggian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN KOORDINATOR FARMASI MAKANAN DAN MINUMAN PERIODE 7 JANUARI 25 JANUARI 2013 LAPORAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN
SALINAN NOMOR 26/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKepala Dinas mempunyai tugas :
Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas; d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; e. menyelenggarakan urusan pemerintahan
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBab III Metode Penelitian
Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan
Lebih terperinci-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA PUSAT PERIODE 12 MARET 5 APRIL 2012
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA PUSAT PERIODE 12 MARET 5 APRIL 2012 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER MEGA DEWI SURYANI, S. Farm. 1106047171
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada PT Multitech Yasa Guna yang berlokasi di Jl. H. Kelik No. 21 Kebon Jeruk Jakarta 11550. 1.1.2 Gambaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan
Lebih terperinci36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PERIODE 12 MARET 5 APRIL 2012
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PERIODE 12 MARET 5 APRIL 2012 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER WULAN PERMATA
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif
37 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan desain penelitian umumnya terbagi atas 3 (tiga) bentuk, yaitu penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif (descriptive
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,
PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang : bahwa berdasarkan pasal 8 Peraturan
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN KOORDINATOR FARMASI MAKANAN DAN MINUMAN PERIODE 16 JANUARI - 3 FEBRUARI 2012 LAPORAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA JL. YOS SUDARSO NO. 27-29 PERIODE 7 18 JANUARI 2013 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta
BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian : A. Obyek Penelitian Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada Kementerian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi usaha
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN KOORDINATOR FARMASI MAKANAN DAN MINUMAN PERIODE 08 MARET 28 MARET 2013 LAPORAN PRAKTEK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Dalam suatu penelitian, secara garis besar pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan (MK) sebagai wadah bagi akuntan publik dalam
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Pesawaran sebagai sampel Dinas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah pengawasan fungsional terhadap kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Pesawaran sebagai sampel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang, dan Visi dan Misi SUDIN Pajak Jakarta Barat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, dan Visi dan Misi SUDIN Pajak Jakarta Barat 1.1.1 Latar Belakang Provinsi DKI Jakarta merupakan kota dengan banyak peran, yaitu sebagai pusat pemerintahan, pusat kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti adalah PT. Prudential Life Assurance yang berkedudukan di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013. Adapun tempat penelitian yang menjadi pilihan peneliti adalah
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN KOORDINATOR FARMASI MAKANAN DAN MINUMAN PERIODE 7 JANUARI 25 JANUARI 2013 LAPORAN
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang direncanakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak,
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
. UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA PERIODE 16 JANUARI 10 FEBRUARI 2012 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER SANNY SUSANTI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PERIODE 12 MARET 5 APRIL 2012
UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PERIODE 12 MARET 5 APRIL 2012 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER YODIFTA ASTRININGRUM,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Carrefour Permata Hijau Lantai Dasar Unit 35 yang beralamat Jl. Letjen Supeno (Arteri Permata Hijau),
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada
45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Gedung Cisadane Lt.1 Jl. KS Tubun No.1 Tangerang Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Kota Tangerang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang berlokasi di Gedung Cisadane Lt.1 Jl. KS Tubun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 GambaranUmum Perusahaan Objek penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja pada PT Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menjelaskan filosofi dari gagasan (ide) riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu model penelitian, yang ditampilkan dalam suatu
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan
Lebih terperincihorizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinci- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA.
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT. Mandiri Berlima yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta Selatan dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan PT United
27 III. METODE PENELITIAN 3.1 Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN TIPE A KABUPATEN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan sumber data 3.1.1. Jenis data - Data kuantitatif, data yang dapat dihitung berupa angka-angka - Data Kualitatif, data yang tidak dapat dihitung atau data yang berupa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik
III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
Lebih terperinciBUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk
Lebih terperinciLAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016
1 DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Jalan Jenderal Sudirman Km. 12 Kantor Pemerintah Kota Prabumulih Lantai. 5, Kota Prabumulih Telp/Fax. 0713-3920008 Email : dinkespbm@yahoo.co.id / dinkes@kotaprabumulih.go.id
Lebih terperinciWALIKOTA MOJOKERTO, PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENT ANG
WALIKOTA MOJOKERTO PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu
Lebih terperinci