TAKSASI PENDAPATAN RETRIBUSI PARKIR PADA BAHU JALAN DI KOTA MAKASSAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TAKSASI PENDAPATAN RETRIBUSI PARKIR PADA BAHU JALAN DI KOTA MAKASSAR"

Transkripsi

1 TAKSASI PENDAPATAN RETRIBUSI PARKIR PADA BAHU JALAN DI KOTA MAKASSAR Sumarni Hamid Aly 1, Muralia Hustim 2, Nurnajmi P Kadiliah. 3 ABSTRAK : Parkir di bahu jalan seringkali ditemukan di tempat keramaian seperti pasar tradisional, pasar modern, sekolah atau kantor. Maka, tujuan dari penelitian yang berlokasi di tempat parkir bahu jalan yang resmi terdaftar di PD. Parkir Makassar Raya yaitu Pasar Butung, Mall Ratu Indah, Sekolah Islam Athirah, dan Kantor Balaikota ini adalah menganalisis karakteristik parkir di bahu jalan, mengetahui penerimaan masyarakat serta juru parkir dengan adanya fasilitas ini, serta besar pendapatan parkir di bahu jalan yang diterima setiap hari. Dari hasil analisis diperoleh volume parkir tertinggi adalah sepeda motor pada hari kerja di Jalan Mawas (Mall Ratu Indah) dengan kendaraan. Rata-rata durasi parkir adalah 1 jam.kendaraan dengan akumulasi parkir tertinggi pada pukul dengan 199 kendaraan roda dua.kapasitas parkir tertinggi juga berada di Jalan Mawas yaitu 450 kendaraan. Turnover parking tertinggi adalah 0,319 kend/srp/jam di Jalan Pasar Butung pada hari kerja untuk kendaraan roda empat. Indeks parkir tertinggi juga berada di Jalan Pasar Butung yaitu 1,611 untuk kendaraan roda empat. Adapun alasan masyarakat parkir di bahu jalan adalah karena tarif yang lebih murah. Pendapatan parkir tertinggi diperoleh pada hari minggu sebesar Rp ,00 untuk Pasar Butung dan Rp ,00 untuk Mall Ratu Indah. Kata Kunci : Alasan parkir, Karakteristik Parkir, Parkir di bahu jalan, Pendapatan parkir. ABSTRACT : On-street parking always founded in busy place like market, supermarket, school, or office. So that, the purpose of this research which located in on-street parking and official registered at PD. Parkir Makassar Raya (Butung Market, Ratu Indah Mall, School of Islam Athirah, and Balaikota Office) are to analyse on-street parking characteristic, to know the acceptance of people about on-street parking, and to analyse how much income for on-street parking. The results of this research are the highest parking volume is motorcycle on weekend in Mawas Street (Ratu Indah Mall) with vehicles. Average of duration is one hour/vehicle and the highest parking accumulation at with 199 motorcycles. The highest parking capacity is also in Mawas street with 450 vehicles. The highest turnover parking is 0,319 veh/s/hour in Pasar Butung Street on weekend for low vehicle. The highest parking index is also in Pasar Butung Street with 1,611 for low vehicle. The excuse of people to on-street parking is cheap rate. Highest parking income is on weekend Rp ,00 for Butung Market and Rp ,00 for Ratu Indah Mall. Key Word : Excuse to Park, Parking Characteristic, Parking Income, On-street Parking. 1 Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA 2 Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA 3 Mahasiswi, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem Transportasi menuntut peningkatan perencanaan yang lebih kompleks karena kendaraan tidak mungkin bergerak terus menerus, pada saatnya harus berhenti sementara atau berhenti lama (parkir) dimana kendaraan tidak bergerak yang tidak bersifat sementara di tempat parkir baik itu berupa garasi mobil, pelataran parkir, ruang parkir gedung, taman parkir, ataupun bahu jalan. Maka selain ruang gerak, fasilitas parkir pun menjadi kebutuhan yang sangat penting. Fasilitas parkir harus tersedia di tempat tujuan seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan sebagainya. Apabila tidak tersedia, maka ruang jalan akan menjadi tempat parkir. Pengendalian parkir utamanya di bahu jalan menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah. Optimalisasi perparkiran sangat penting karena berkaitan dengan keterbatasan kapasitas jalan dan kebutuhan parkir sehingga perlu pemanfaatan ruang parkir yang ada dengan optimal sehingga akan membantu mengatasi kemacetan jalan. Pengendalian parkir juga menambah pemasukan pemerintah daerah dari retribusi parkir yang berdasarkan Perda No.17/2005 tentang Parkir dan diperkuat Peraturan Walikota (Perwali) Kota Makassar nomor 64/2011, tarif parkir untuk motor adalah Rp 1.000,00 dan mobil Rp 1.500,00. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pada uraian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan, yaitu : 1. Bagaimana karakteristik parkir dan karakteristik pengguna parkir serta juru parkir pada bahu jalan di Kota Makassar? 2. Berapa pendapatan dari parkir kendaraan di bahu jalan Kota Makassar? 3. Bagaimana persepsi pengguna dan juru parkir mengenai sistem pentarifan yang diterapkan manajemen perparkiran di Kota Makassar? TINJAUAN PUSTAKA Ketentuan Umum dalam Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir oleh Departemen Perhubungan Darat menyebutkan Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraan. Tempat parkir di badan jalan (on street parking) adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan. Menurut Clarkson Oglesby dan Gary Hicks (1993) on street parking atau parkir di bahu jalan adalah ruang yang tersedia untuk memarkir kendaraan pada tepi jalan di kawasan pusat kota dan sepanjang jalan raya utama yang dilakukan dnegan tetap ada pembatasan dan pengendalian serta pengaturan. Keberadaan parkir di bahu jalan diusahakan sedemikian rupa dan pelaksanaannya secara legal. Pasal 6c Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1997 tentang retribusi dikatakan bahwa tarif retribusi parkir di tepi jalan umum yang rawan kemacetan dapat ditetapkan lebih tinggi daripada di tepi jalan umum yang kurang rawan macet.

3 Karakteristik parkir merupakan suatu sifat-sidat dasar yang dapat memberikan penilaian terhadap pelayanan parkir dan permasalahan parkir yang terjadi pada daerah studi (Hobbs, 1995). Berdasarkan hasil dari karakteristik parkir ini, akan dapat diketahui kondisi perparkiran yang terjadiu pada daerah studi meliputi volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, tingkat pergantian parkir, kapasitas parkir, dan indeks parkir. Volume parkir adalah jumlah dari keseluruhan kendraaan yang menggunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir tertentu dalam satuan waktu. Volume parkir biasanya dihitung dalam satu hari dimana data volume parkir diperlukan untuk mengetahui intensitas penggunaan ruang parkir yang ada di lokasi penelitian. Selain itu juga untuk mengetahui hubungan antara jenis kegiatan yang membutuhkan ruang parkir. Akumulasi parkir adalah jumlah total dari kendaraan yang parkir selama periode tertentu (Hobbs, 1974). Akumulasi ini dapat dijadikan sebagai ukuran kebutuhan ruang parkir di lokasi penelitian. Informasi ini dibutuhkan untuk mengetahui kendaraan yang sedang berada pada lahan parkir pada selang waktu tertentu. Akumulasi parkir dapat diperoleh dengan rumus berikut : Akumulasi = Ei - Ex + X Keterangan : Ei = Enty (kendaraan yang masuk ke lokasi) Ex = Exit (kendaraan yang keluar lokasi) X = Jumlah kendaraan yang telah parkir sebelum pengamatan Durasi parkir adalah rata-rata lama waktu yang dipakai setiap kendaraan untuk berhenti pada ruang parkir. Suatu ruang parkir akan mampu melayani lebih banyak kendaraan jika waktu parkirnya singkat, dibandingkan dengan ruang parkir yang digunakan oleh kendaraan dalam waktu yang lama. Dari data durasi parkir akan diketahui waktu yang dipakai seorang pemarkir untuk memarkir kendaraannya. Sedangkan untuk mengetahui rata-rata lamanya parkir dari seluruh kendaraan selama waktu survei dapat diketahui dari rumus berikut (Oppenlender, 1976) : ( Nx).( X ).( I) D Nt Keterangan : D = Rata-rata lama parkir (jam/kendaraan) Nx = Jumlah kendaraan yang parkir selama interval waktu survei X = Jumlah dari interval waktu I = Interval waktu survei (jam) Nt = Jumlah total kendaraan selama waktu survei Kapasitas Parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan pemakai fasilitas parkir tersebut. Kendaraan pemakai fasilitas parkir ditinjau dari prosesnya yaitu datang, parkir, dan pergi meninggalkan fasilitas parkir. Rumus yang digunakan untuk menyatakan fasilitas parkir adalah : S KP D Keterangan : KP = Kapasitas parkir (kendaraan/jam) S = Jumlah petak parkir yang tersedia di lokasi peneliatian

4 D = Rata-rata lamanya parkir (jam/kendaraan) Indeks parkir adalah perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Nilai indeks parkir ini dapat menunjukkan seberapa besar kapasitas parkir yang telah terisi. Rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui indeks parkir adalah : Akumulasi IP KP Jika IP < 1 artinya bahwa fasilitas parkir tidak bermasalah, dimana kebutuhan parkir tidak melebihi daya tampung, kapasitas normal. Jika IP = artinya bahwa kebutuhan parkir seimbang dengan daya tampung/kapasitas normal. Jika IP > 1 artinya bahwa fasilitas parkir bermasalah, dimana kebutuhan parkir melebihi daya tampun atau kapasitas normal. Besarnya indeks parkir yang tertinggi diperoleh dari perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Besaran indeks parkir ini akan menunjukkan apakah kawasan parkir tersebut bermasalah atau tidak (Warpani, 1998). Pergantian parkir atau parking turnover menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir yang diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang parkir untuk periode waktu tertentu. Rumus yang digunakan untuk menyatakan pergantian parkir adalah sebagai berikut (Oppendlender, 1976) Nt TR S. Ts Keterangan : TR = Angka pergantian parkir (Kendaraan/SRP/jam) Nt = Jumlah total kendaraan selama waktu survei S = Jumlah petak parkir yang tersedia di lokasi penelitian Ts = Lama periode analisis/waktu survei (jam) METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode pos pengamatan. Dilakukan survei dengan format pecatatan jenis dan merek kendaraan serta waktu masuk dan keluar kendaraan. Survei karakteristik kendaraan dilakukan di lokasi parkir di bahu jalan yang terdaftar di PD. Parkir Makassar Raya, tingkat kebutuhan parkir obyek studi lebih besar dari tempat lainnya, dan jelas memisahkan antara pelataran ruko/ rumah, yang juga kerap digunakan sebagai tempat parkir, dengan bahu jalan yang dijadikan tempat parkir agar pengamatan yang dilakukan lebih akurat. Selanjutnya dilakukan pembagian kuesioner dengan jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi survei karakteristik kendaraan untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat dan juru parkir terhadap parkir di bahu jalan dan besar pendapatan serta distribusi pendapatan parkir di bahu jalan. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal September 2014 dimulai dengan survei karakteristik parkir. Survei dilakukan selama 12 jam untuk Pasar Butung, Sekolah Islam Athirah, dan Kantor Balaikota yakni pada pukul dan 15 jam untuk Mall Ratu Indah yakni

5 pukul Kemudian, pada tanggal September 2014 dilakukan pembagian kuesioner. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan, maka pemilihan lokasi dipilih pada Pasar Butung (Jln. Kalimantan, Jln. Pasar Butung, Jln. Sulawesi), Mall Ratu Indah (Jln. Mawas), Kantor Balaikota (Jln. Slamet Riyadi, dan Sekolah Islam Athirah (Jln. Kajaolalido). Metode Pengambilan Data Survei karakteristik parkir setiap obyek studi dibagi beberapa titik sesuai jumlah surveyor yang ditempatkan yang bertanggung jawab untuk pengamatan di titik tersebut. Pertama-tama, dilakukan pencatatan jumlah kendaraan yang parkir sebelum waktu pengamatan. Saat pengamatan, dilakukan pencatatan jenis kendaraan, merek kendaraan, waktu masuk serta waktu keluar kendaraan hingga waktu pengamatan yang telah ditentukan selesai. Pembagian kuesioner dilakukan kepada 1007 responden (berdasarkan jumlah populasi survei kendaraan parkir menggunakan rumus slovin). Adapun responden dipilih secara acak. Selanjutnya dilakukan analisis karakteristik parkir, tingkat penerimaan masyarakat terhadap parkir di bahu jalan, dan analisis pendapatan parkir di bahu jalan. HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Karakteristik Parkir di Bahu Jalan Dari hasil analisis diperoleh volume kendaraan terbesar untuk parkir di bahu jalan berada di Jalan Mawas yakni Mall Ratu Indah dengan volume kendaraan yaitu kendaraan. Tabel 1. Volume Kendaraan Parkir di Bahu Jalan. Dari Tabel 2 di bawah ini dapat diketahui Jalan Mawas pada pukul menampung 199 kendaraan roda dua dengan interval waktu 30 menit. Tabel 2. Akumulasi Kendaraan Parkir di Bahu Jalan Durasi parkir adalah adalah ratarata lamanya kendaraan berada pada tempat parkir. Rata-rata durasi parkir kendaraan adalah satu jam sekali parkir. Tabel 3. Durasi Parkir Kendaraan Turnover parking menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir yang besarnya diperoleh dari pembagian jumlah total kendaraan yang parkir selama periode waktu tertentu dengan jumlah petak parkir yang ada.

6 Tabel 4. Turnover Parking kendaraan jenis roda empat adalah laki-laki. Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang parkir dalam menampung kendaraan. Dari hasil survei serta analisis data maka dapat diketahui kapasitas parkir untuk kendaraan yang parkir di masingmasing lokasi penelitian. Tabel 5. Kapasitas Parkir Gambar 1. Jenis Kelamin Pengguna Parkir di Bahu Jalan. Umur pengguna fasilitas parkir di bahu jalan dapat dilihat pada Gambar 2 dimana 21,50 % pengguna roda 2 berumur tahun, dan 25,90 % pengguna roda 4 berumur tahun. Adapun juru parkir dominan berumur > 40 tahun yakni 24 %. Indeks parkir merupakan perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Indeks parkir dapat dijadikan ukuran penilaian kebutuhan ruang parkir. Dari hasil analisis yang tampak pada Tabel 6 diketahu bahwa pada Jalan Pasar Butung untuk parkir kendaraan roda 4 sudah melebihi dari kapasitas normal. Tabel 6. Indeks Parkir Gambar 2. Usia Pengguna Parkir dan Juru Parkir di Bahu Jalan Pekerjaan pengguna parkir di bahu jalan untuk kendaraan roda 2 didominasi oleh mahasiswa sebear 23,30 % dan roda empat didominasi oleh wiraswasta dengan 28,00 %. Karakteristik Pengguna dan Juru Parkir di Bahu Jalan Karakteristik Sosio-Demografi Dari 1007 responden kuesioner, 68,70 % pengguna parkir di bahu jalan kendaraan roda 2 adalah perempuan dan 70,30 % pengguna Gambar 3. Grafik Pekerjaan Pengguna Parkir di Bahu Jalan. Pengguna parkir di bahu jalan didominasi oleh pengguna yang

7 belum memiliki penghasilan seperti yang terlihat pada Gambar 4 berikut. Gambar 4. Grafik Penghasilan Pengguna Parkir di Bahu Jalan. Karakteristik Perjalanan Asal perjalanan pengguna parkir didominasi dari rumah dengan presentase untuk kendaraan roda 2 adalah 49,70 % dan kendaraan roda 4 adalah 32,30 %, Gambar 7. Alasan Parkir di Bahu Jalan Taksasi Pendapatan Parkir di Bahu Jalan Adanya perbedaan tarif parkir resmi dengan tarif parkir yang ditarik oleh juru parkir menyebabkan terjadi kebocoran dalam pendapatan parkir serta pendistribusiannya. Berikut adalah hasil analisis pendapatan parkir di bahu jalan dengan tarif resmi dari PD. Parkir Makassar Raya berdasarkan survei volume kendaraan dari karakteristik kendaraan. Tabel 7. Total Pendapatan Parkir Tarif Resmi Gambar 5. Grafik Asal Perjalanan Adapun tujuan perjalanan pengguna parkir di bahu jalan didominasi menuju ke pasar bermaksud untuk berbelanja dengan presentase untuk kendaraan roda 2 adalah 39,90 % dan roda 4 adalah 40,90 %. Kemudian dilakukan pendistribusian pendapatan parkir dengan target yang setoran yang sama setiap hari kepada PD. Parkir Pakassar Raya Gambar 6. Tujuan Perjalanan Alasan pengguna parkir di bahu jalan dominan adalah karena tarif yang lebih murah dan tidak perlu antri saat memarkirkan kendaraannya.

8 Tabel 8. Distribusi Pendapatan Parkir Tarif Resmi Tabel 11. Distribusi Pendapatan Parkir Tarif di Lapangan Perbedaan tarif parkir dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 9. Tarif Parkir di Bahu Jalan Sumber : PD. Parkir Makassar Raya dan Hasil Survei, Untuk mengetahui kebocoran pendapatan parkir, maka dilakukan perhitungan pendapatan parkir berdasarkan tarif yang ditarik oleh juru parkir lokasi studi berikut ini: Tabel 10. Total Pendapatan Parkir Tarif Lapangan Penerimaan/Persepsi Pengguna Parkir dan Juru Parkir terhadap Fasilitas Parkir di Bahu Jalan. Dari Gambar 8 di bawah ini dapat diketahui bahwa pengguna roda 4 tidak merasa terganggu dengan adanya fasilitas parkir di bahu jalan, merasa cukup aman untuk parkir di bahu jalan, dan sebagian besar pengguna tidak setuju dengan pengadaan parking meter. Distribusi pendapatan parkir untuk perhitungan pendapatan parkir di lapangan adalah sebagai berikut : Gambar 8. Persepsi Pengguna Parkir Roda 4 Berbeda dengan pengguna parkir kendaraan roda 4, pengguna roda 2 setuju dengan pengadaan parking meter dan lebih memilih parkir di bahu jalan karena lebih murah.

9 Gambar 9. Persepsi Pengguna Parkir Roda 2 Adapun juru parkir merasa dirugikan jika dilakukan pengadaan parking meter dan tidak menarik tarif sesuai aturan tarif resmi dari PD. Parkir Makassar Raya. Gambar 10. Persepsi Juru Parkir di Bahu Jalan Kota Makassar. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil analisis karakteristik parkir pada bahu jalan di kota Makassar, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik parkir volume parkir, akumulasi parkir, serta kapasitas parkir tertinggi adalah pada Jalan Mawas Mall Ratu Indah. Durasi rata-rata kendaraan adalah satu jam/satu kali parkir. Indeks parkir tertinggi adalah pada Jln. Pasar Butung dengan nilai 1,611 yang berarti kendaraan parkir telah melebihi kapasitas normal jalan tersebut karena nilai IP > 1. Karakteristik pengguna parkir bahu jalan berusia tahun perempuan berkendara roda dua dan usia tahun laki-laki berkendara roda empat. Asal perjalanan dari rumah menuju pasar dengan maksud berbelanja. Alasan parkir di bahu jalan adalah tarif parkir yang lebih murah. 2. Pendapatan juru parkir tertinggi diluar target yang harus disetorkan kepada PD. Parkir adalah di Pasar Butung pada hari libur mencapai Rp ,00 dengan pendapatan per orang rata-rata adalah Rp ,00. Juru parkir harus menyetorkan kepada PD. Parkir Makassar Raya masing-masing sesuai target setoran. 3. Berdasarkan kuesioner diketahui pengguna merasa cukup puas dan aman parkir di bahu jalan walaupun merasa agak terganggu dengan kemacetan. Adapun penggunaan karcis dan parking meter bisa diterima oleh pengguna parkir karena kurang dari 50 % pengguna merasa kurang setuju apabila ada perubahan sistem pentarifan untuk ruang parkir di bahu jalan. Sedangkan juru parkir tidak begitu menyetujui penggunaan parking meter karena dapat memengaruhi pekerjaannya sebagai juru parkir. Saran 1. Sebaiknya pemerintah lebih memerhatikan lokasi parkir yang melewati ambang batas indeks parkir yaitu 1,00.

10 2. PD. Parkir mengevaluasi sistem atau metode yang diterapkan serta tarif parkir untuk ruang parkir di pinggir jalan saat ini. 3. PD. Parkir mengevaluasi lokasi parkir di bahu jalan yang resmi atau legal karena banyaknya kendaraan yang menggunakan badan jalan sebagai lokasi parkir sehingga menyebabkan kemacetan. 4. Sistem tarif progresif dapat diterapkan pada lokasi parkir di bahu jalan untuk menekan penggunaan parkir pada bahu jalan yang dapat mengurangi kemacetan jalan. 5. Pembatasan jumlah juru parkir, pengadaan papan informasi tarif parkir yang lebih banyak, dan evaluasi target setoran juru parkir kepada PD. Parkir dapat mengurangi kesenjangan yang terjadi pada pendapatan parkir bahu jalan. 6. Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan survei di lokasi lain yang menjadi ruang parkir di pinggir jalan khususnya yang mengurangi kerja efektif jalan. DAFTAR PUSTAKA Abubakar, I.,Dkk. 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Dit. BSLLAK Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta. Anonim. Tanpa Tahun. Data Tepi Jalan Resmi Digunakan Sebagai Fasilitas Parkir di Kota Makassar. PD. Parkir Makassar Raya, Makassar. Hobbs, F.D Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Penerbit UGM. Jakarta. Hobbs, F.D Traffic Planning and Engineering. Pergamon Press. Oxford. Oglesby, C.H. et al Teknik Jalan Raya Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Oppenlender. J.C. dan BOX P.C Manual Of Traffic Engineering Studies. Institute Of Transportation Engineering. Washington D.C. Peraturan Pemerintah Pasal 6 c No. 20 Tahun 1997 Tentang Retribusi Parkir. Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2006 Tentang Tarif Parkir di Kota Makassar. Purbanto, I Gusti R. 2012, Karakteristik Parkir Pinggir Jalan (On Street Parking) dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Ruas Jalan. Universitas Udayana, Denpasar. Warpani, P. Suwardjoko Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung : Penerbit ITB. Wikrama, J. A. A. 2010, Analisis Karakteristik dan Kebutuhan Parkir di Pasar Kreneng. Universitas Udayana, Denpasar.

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI PASAR KRENENG

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI PASAR KRENENG Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010 ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI PASAR KRENENG A.A. Jaya Wikrama Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT) ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT) Yaumil Wahdan 1, Ida Farida 2, Sulwan Permana 3 Jurnal Konstruksi Sekolah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju, 1996). jalan (On Street Parking) dan parkir dipelataran (Off Street Parking),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju, 1996). jalan (On Street Parking) dan parkir dipelataran (Off Street Parking), BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Parkir adalah tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan/barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II TINJAUAN PUSTAKA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus : Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara)

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus : Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus : Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) Putu Eka Putri Lestari 1, I Nyoman Karnata Mataram 2, I Gusti Raka Purbanto 2 1 Alumni

Lebih terperinci

E:mail :

E:mail : ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR I PASAR SENI GUWANG KABUPATEN GIANYAR ( Studi kasus : Pasar seni Guwang dan ruas jalan raya Guwang) Cokorda Gede Mayun Tiasta 1,.M Priyantha Wedagama 2 dan I. Nym. Karnata Mataram.

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KABUPATEN BADUNG ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KABUPATEN BADUNG Abstrak: Peningkatan jumlah aktivitas terutama pusat perbelanjaan di Kabupaten Badung, membutuhkan adanya fasilitas

Lebih terperinci

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN* EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN* Andreas Siregar Binus University, Jl. KH. Syahdan 9 Kemanggisan Jakarta Barat, 5345830,

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Ruas Jalan Hayam Wuruk Denpasar Akibat Adanya Parkir Pinggir Jalan Di Depan English first

Analisis Kinerja Ruas Jalan Hayam Wuruk Denpasar Akibat Adanya Parkir Pinggir Jalan Di Depan English first Analisis Kinerja Ruas Jalan Hayam Wuruk Denpasar Akibat Adanya Parkir Pinggir Jalan Di Depan English first I Nyoman Karnata Mataram 1, DM Priyantha W 1, Gerty Yuliet Madona Mambiew 2 1 Dosen Teknik Sipil,

Lebih terperinci

ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN. Khairul Fahmi

ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN. Khairul Fahmi Analisa kapasitas ruang parkir pasar modern ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN Khairul Fahmi ABSTRAK Penelitian ini bertempat di Pasar Modern Pasir Pengaraian dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA AREAL PUSAT PERBELANJAAN SUZUYA MALL BANDA ACEH

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA AREAL PUSAT PERBELANJAAN SUZUYA MALL BANDA ACEH ISSN 2088-9321 pp. 121-132 ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA AREAL PUSAT PERBELANJAAN SUZUYA MALL BANDA ACEH M. Isya 1, Cut Mutiawati 2, Handayani 3 1,2) Dosen Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR TERMINAL KARGO DI KOTA DENPASAR

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR TERMINAL KARGO DI KOTA DENPASAR ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR TERMINAL KARGO DI KOTA DENPASAR Nyoman Gery Arishandi 1, P. Alit Suthanaya 2, D.M. Priyantha Wedagama. 2 Abstrak: Terminal Kargo dengan jumlah petak sebanyak

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA U k a r s t - V o l. 1 N o. 1 A p r i l 2 0 1 7 39 ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA Damarta AnugrahYulmida 1, Sri Wiwoho Mudjanarko 2*, M Ikhsan Setiawan 3, Arthur Daniel

Lebih terperinci

STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET KENDARAAN RODA EMPAT PADA JALAN HONGGOWONGSO KAWASAN SWALAYAN SAMI LUWES SURAKARTA

STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET KENDARAAN RODA EMPAT PADA JALAN HONGGOWONGSO KAWASAN SWALAYAN SAMI LUWES SURAKARTA STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET KENDARAAN RODA EMPAT PADA JALAN HONGGOWONGSO KAWASAN SWALAYAN SAMI LUWES SURAKARTA Agustien Dyah T. 1), Agus Sumarsono 2), Slamet Jauhari Legowo 3) 1) Mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

PERENCANAAN FASILITAS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN (OFF STREET PARKING) PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER

PERENCANAAN FASILITAS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN (OFF STREET PARKING) PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER PERENCANAAN FASILITAS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN (OFF STREET PARKING) PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER Rizki Hippriyanti Dewi N Nunung Nuring Akhmad Hasanuddin Mahasiswa S-1 Teknik Sipil Fak. Teknik Universitas

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi kasus : pada Ruas Jalan Sutoyu Denpasar)

KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi kasus : pada Ruas Jalan Sutoyu Denpasar) KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi kasus : pada Ruas Jalan Sutoyu Denpasar) I Gusti Raka Purbanto Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN Suheriah Mulia Devi 1), Irna Hendriyani 2), Nova Hariyanti 3) Program Studi Teknik Sipil Universitas Balikpapan Email:

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Parkir merupakan salah satu bagian dari sistem transportasi dan juga merupakan suatu kebutuhan. Oleh karena itu perlu suatu penataan dan pemenuhan fasilitas pakir

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR DI MALL ROBINSON DENPASAR

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR DI MALL ROBINSON DENPASAR JURNAL LOGIC. VOL. 15. NO. 2 JULI 2015 119 ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR DI MALL ROBINSON DENPASAR I Ketut Sutapa, I Ketut Gede Bendesa Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali Bukit Jimbaran, P.O.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Parkir Pengamatan mengenai lalu lintas tidak dapat lepas dari persoalan kendaraan yang bergerak maupun tidak bergerak (berhenti). Kedua hal ini sangat pengaruh terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI-BALI

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI-BALI Jurnal Spektran Vol. 5, No. 2, Juli 2017, Hal. 155 162 e-issn: 2302-2590 http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI-BALI

Lebih terperinci

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO Agus Surandono 1, Ardinal Putra Ariya 2 Jurusan Teknik Sipil Universitas Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung. Email:

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO STUDI POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH MELALUI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus: Pusat Pertokoan Hasanuddin) Jurair Patunrangi * Abstract The aim of this study is to know the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Tanjungpinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau dengan fungsi sebagai pusat pelayanan administrasi dan pemerintahan provinsi, pusat pendidikan, perdagangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Sementara itu fasilitas parkir di luar badan jalan (off street parking)

Lebih terperinci

Studi Karakteristik Parkir Off Street Di Lahan Parkir Stasiun Kereta Api Purwosari Surakarta

Studi Karakteristik Parkir Off Street Di Lahan Parkir Stasiun Kereta Api Purwosari Surakarta Studi Karakteristik Parkir Off Street Di Lahan Parkir Stasiun Kereta Api Purwosari Surakarta Aldi Ardiansyah 1), Agus Sumarsono 2), Djumari 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil,

Lebih terperinci

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri) 1 Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri) Deka Agrapradhana, Ir. Ervina Ahyudanari ME, Ph.D. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Sipil, Vol. V, No. 2, September 2016

Jurnal Teknik Sipil, Vol. V, No. 2, September 2016 ANALISA DAMPAK PENERAPAN SISTEM LALU LINTAS SATU ARAH PADA SIMPANG 3 STRAT-A TERHADAP ARUS LALU LINTAS SERTA KINERJA LAHAN PARKIR DI PASAR TRADISIONAL OEBA KOTA KUPANG Margareth E. Bolla 1 (mgi_ub08@yahoo.com)

Lebih terperinci

STUDI POTENSI PAD DARI RETRIBUSI PARKIR FASILITAS LAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DI KOTA PALU (STUDI KAJIAN RUMAH SAKIT: UNDATA, BK DAN BUDI AGUNG)

STUDI POTENSI PAD DARI RETRIBUSI PARKIR FASILITAS LAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DI KOTA PALU (STUDI KAJIAN RUMAH SAKIT: UNDATA, BK DAN BUDI AGUNG) STUDI POTENSI PAD DARI RETRIBUSI PARKIR FASILITAS LAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DI KOTA PALU (STUDI KAJIAN RUMAH SAKIT: UNDATA, BK DAN BUDI AGUNG) Jurair Patunrangi* * Abstract One of the PAD potential, which

Lebih terperinci

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA Machsus, Mukafi Dosen Program Diploma Teknik Sipil FTSP ITS Mahasiswa Program Diploma IV Teknik Sipil FTSP ITS machsus@ce.its.ac.id, mukafi@ce.its.ac.id

Lebih terperinci

TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT.

TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT. TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Yang Diperlukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir

ABSTRAK. Kata kunci: Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir ABSTRAK Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli merupakan pusat pelayanan kesehatan negeri di Kabupaten Bangli. Di rumah sakit ini menjadi rujukan pertama masyarakat Bangli, dimana jumlah pasien setiap tahunnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB I PENDAHULUAN...1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR ISTILAH DAN NOTASI...x

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir. Setiap

Lebih terperinci

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT Angga Jurista 1, Ida Farida 2 Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.1 Jayaraga

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PARKIR PLAZA BALIKPAPAN

ANALISIS KINERJA PARKIR PLAZA BALIKPAPAN ANALISIS KINERJA PARKIR PLAZA BALIKPAPAN Ratih Wulandari 1*) ; Rahmat 2) 1 Mahasiswa Prodi Studi Teknik Sipil, Universitas Balikpapan 2 Dosen Prodi Teknik Sipil Universitas Balikpapan Email: rhtrusli@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. DEFINISI PARKIR Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara (Direktorat Perhubungan Darat, 1998). Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Satuan Ruang Parkir (SRP) Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakan kendaraan (mobil penumpang, bus / truk, sepeda motor), termasuk ruang bebas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Volume Parkir Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang masuk dalam beban parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya per hari). Volume

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan harus diparkir, sementara pengendaranya melakukan berbagai urusan,

Lebih terperinci

EVALUASI KAPASITAS KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

EVALUASI KAPASITAS KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG 70-82 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 70 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts EVALUASI KAPASITAS KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri di tempat parkir. Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan

Lebih terperinci

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta) ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta) Anton Maulana Alumni Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta Jl. Raya Palur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan perumusan tujuan dan sasaran studi ini maka dari hasil tahapan pengumpulan data dan tahapan analisis yang sesuai dengan pendekatan studi, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahwa fasilitas parkir menjadi bagian yang sangat penting dari sistem transportasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahwa fasilitas parkir menjadi bagian yang sangat penting dari sistem transportasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Kendaraan yang bergerak suatu saat akan berhenti dan pada saat berhenti dibutuhkan tempat untuk memarkir kendaraan tersebut. Dari hubungan ini memperjelas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PERPARKIRAN DI GEDUNG LOGIN MEGASTORE JL ABC BANDUNG ABSTRAK

EFEKTIVITAS PERPARKIRAN DI GEDUNG LOGIN MEGASTORE JL ABC BANDUNG ABSTRAK EFEKTIVITAS PERPARKIRAN DI GEDUNG LOGIN MEGASTORE JL ABC BANDUNG CHANDRA KRAMA PUTRA NRP: 1021032 Pembimbing: Prof. Dr. BUDI HARTANTO SUSILO, Ir., M.Sc ABSTRAK Login Megastore adalah salah satu tempat

Lebih terperinci

Kata kunci : terminal parkir elektronik, karakteristik parkir, kelayakan finansial

Kata kunci : terminal parkir elektronik, karakteristik parkir, kelayakan finansial ABSTRAK Parkir adalah tempat khusus bagi kendaraan untuk berhenti demi keselamatan. Jika parkir terlalu jauh dari tujuan maka orang akan beralih ke tempat lain. Masalah parkir telah menimbulkan persoalan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Sistem Pola Parkir

BAB III LANDASAN TEORI. A. Sistem Pola Parkir BAB III LANDASAN TEORI A. Sistem Pola Parkir Secara konseptual pola parkir di badan jalan dapat berupa : 1. Pola parkir pada satu sisi Pola Parkir ini ditetapkan apabila ketersediaan lebar jalan sempit.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Dalam Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran. a. Parkir adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN) ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN) TUGAS AKHIR OLEH : I GEDE MUDASTRA WAESNAWA (1004105036) JURUSAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Parkir Beberapa pengertian tentang parkir antara lain : 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991). 2. Parkir

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Parkir Berdasarkan dari definisi-definisi parkir maka dapat ditarik kesimpulan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak suatu kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus: Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus: Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus: Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR Oleh : Putu Eka Putri Lestari NIM: 1104105001 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KAWASAN SANUR

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KAWASAN SANUR ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KAWASAN SANUR TUGAS AKHIR Oleh : Ghanez Reynanta Ricisandhy 1004105060 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i ABSTRAK Salah satu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir dan Pedestrian Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu

Lebih terperinci

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T) KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T) Renni Anggraini 1, Burhanuddin 2, M. Iqbal Ilyas 3 1

Lebih terperinci

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T) KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T) Renni Anggraini 1, Burhanuddin 2, M. Iqbal Ilyas 3 1

Lebih terperinci

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE KAJIAN BAB III METODE KAJIAN A. Jenis Observasi Penulisan observasi ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan sebagai mengumpulkan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk

Lebih terperinci

Kata kunci: Pelabuhan Padangbai-Bali, Karakteristik Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir.

Kata kunci: Pelabuhan Padangbai-Bali, Karakteristik Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir. ABSTRAK Pelabuhan Padangbai merupakan salah satu pintu keluar/masuk pulau Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2016), dari tahun 2011 sampai 2015 aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Padangbai

Lebih terperinci

Studi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung

Studi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung Reka Racana JurusanTeknik Sipil Itenas Vol. 2 No. 3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional September 2016 Studi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung ADINDA TRIE BUANA, SILVIA SUKIRMAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Kendaraan yang bergerak suatu saat akan berhenti dan pada saat berhenti dibutuhkan tempat untuk memarkir kendaraan tersebut. Dari hubungan ini memperjelas

Lebih terperinci

KAJIAN ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR OFF- STREET KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DAN PENGANTARAN BARANG DI PUSAT PERBELANJAAN PASAR JATINEGARA

KAJIAN ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR OFF- STREET KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DAN PENGANTARAN BARANG DI PUSAT PERBELANJAAN PASAR JATINEGARA KAJIAN ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR OFF- STREET KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DAN PENGANTARAN BARANG DI PUSAT PERBELANJAAN PASAR JATINEGARA Desy Evriyani Nahry Sutanto Soehodho Alumni dari Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Menurut Direktur Jendral Darat (1998), keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedang berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Parkir Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Parkir merupakan salah satu unsur prasarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daerah yang memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menarik minat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daerah yang memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menarik minat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan sebutan kota budaya dan kota pelajar. Sebagai kota budaya dan kota pelajar, Yogyakarta menjadi daerah yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Setiap pengendara kendaraan bermotor memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara sedang berhenti dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya (Direktorat Jendral

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Parkir Parkir adalah lalu lintas berhenti yang ditinggal pengemudi saat mencapai suatu tempat tujuan dengan jangka waktu tertentu. Perilaku pengendara kendaraan bermotor memiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Satuan Ruang Parkir

BAB III LANDASAN TEORI. A. Satuan Ruang Parkir BAB III LANDASAN TEORI A. Satuan Ruang Parkir Menurut Hobbs (1995) dalam Herfanyah (2013), dalam mengatur perparkiran bukan kepentingan teknik semata yang menjadi perhatian, melainkan juga yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Menurut Direktur Jendral Darat (1998), keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedang berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Berdasarkan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor : 272/HK.105/DJRD/96 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir menyebutkan parkir adalah

Lebih terperinci

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG Noto Royan Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas MuhammadiyahPalembang INTISARI Parkir

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas) SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas) A. Tujuan Instruksional 1. Umum Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR BAGI PENUMPANG ANGKUTAN UMUM BUS TRANS SARBAGITA (STUDI KASUS HALTE KAMBOJA 1 DENPASAR)

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR BAGI PENUMPANG ANGKUTAN UMUM BUS TRANS SARBAGITA (STUDI KASUS HALTE KAMBOJA 1 DENPASAR) ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR BAGI PENUMPANG ANGKUTAN UMUM BUS TRANS SARBAGITA (STUDI KASUS HALTE KAMBOJA 1 DENPASAR) A.A.N.A Jaya Wikrama 1, I Gst. Putu Suparsa 1, Putu Ayu Vella Agnellia Certina 2,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara sedang berhenti dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya (Direktorat

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN DAMPAK PARKIR TERHADAP LALULINTAS, DI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN DAMPAK PARKIR TERHADAP LALULINTAS, DI SOLO GRAND MALL SURAKARTA ANALISIS KARAKTERISTIK DAN DAMPAK PARKIR TERHADAP LALULINTAS, DI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Suwardi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Kartosuro

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Satuan ruang parkir disingkat SRP adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan dalam hal ini mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor,

Lebih terperinci

INTISARI. Kata kunci : Volume parkir, kapasitas parkir, Kebutuhan Ruang Parkir(KRP).

INTISARI. Kata kunci : Volume parkir, kapasitas parkir, Kebutuhan Ruang Parkir(KRP). Naskah Seminar 1 EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DAN MOBIL (Studi kasus : Areal Parkir Asri Medical Center Yogyakarta) ( Arif Rahman Sutejo 2, Wahyu Widodo 3, Anita Rahmawati 4 ) INTISARI

Lebih terperinci

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Lampung

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Lampung JRSDD, Edisi Maret 2015, Vol. 3, No. 1, Hal:71-80 (ISSN:2303-0011) Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Lampung Sherly Novita Sari Nawawi 1) Rahayu

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTARGAMBAR... viii DAFTARNOTASI... ix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996), parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara sedangkan berhenti adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Kebutuhan orang untuk melakukan perjalanan dengan cepat dan efisien tentu saja memerlukan transportasi yang dimaksud salah satunya adalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Definisi Parkir Parkir berasal dari kata park yang berarti taman. Menurut undangundang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan anggkutan Jalan pada pasal 1 ayang (15), parkir

Lebih terperinci

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet Parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

Lebih terperinci

Studi Optimalisasi Fasilitas Parkir di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung

Studi Optimalisasi Fasilitas Parkir di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung JRSDD, Edisi September 2015, Vol. 3, No. 3, Hal:469 482 (ISSN:2303-0011) Studi Optimalisasi Fasilitas Parkir di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung Maulana Rendri Yuda 1) Rahayu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Parkir Kata parkir berasal dari kata park yang berarti taman. Menurut kamus bahasa Indonesia, parkir diartikan sebagai tempat menyimpan. (Menurut Hobbs 1995, dalam Cahyono

Lebih terperinci

Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN: )

Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN: ) Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN:2303-0011) Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL BANGKITAN PARKIR UNTUK TATA GUNA LAHAN BANK KAWASAN CBD (CENTRAL BUSINESS DISTRICT) SRAGEN KOTA

ANALISIS MODEL BANGKITAN PARKIR UNTUK TATA GUNA LAHAN BANK KAWASAN CBD (CENTRAL BUSINESS DISTRICT) SRAGEN KOTA ANALISIS MODEL BANGKITAN PARKIR UNTUK TATA GUNA LAHAN BANK KAWASAN CBD (CENTRAL BUSINESS DISTRICT) SRAGEN KOTA Sanusi Jurusan Teknik Sipil FT UNS, e-mail: sanusiuns@yahoo.com Abstract This research investigated

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR DI BASKO GRAND MALL KOTA PADANG

ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR DI BASKO GRAND MALL KOTA PADANG ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR DI BASKO GRAND MALL KOTA PADANG Utami Herwiriani Putri 1, Fidel Miro 1, Tomi Eriawan 2 1 Jurusan Teknik Perencanaan Wilyah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas

Lebih terperinci

TINJAUAN PERPARKIRAN PADA BADAN JALAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN (Studi kasus : Pada Jln. Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat)

TINJAUAN PERPARKIRAN PADA BADAN JALAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN (Studi kasus : Pada Jln. Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat) TINJAUAN PERPARKIRAN PADA BADAN JALAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN (Studi kasus : Pada Jln. Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat) Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Yang Diperlukan Untuk

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Dari hasil studi yang telah dilakukan dapat disimpulkan: 1. Permasalahan parkir yang ada di Bandung Trade Center antara lain: a. Kurangnya jumlah petak parkir

Lebih terperinci

Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Walikota Mustajab Surabaya Dewi Maulita, Cahya Buana, ST., MT., Istiar, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Sistem Pola Parkir Parkir merupakan salah satu unsur prasarana transportasi yang tidak dipisahkan dari sistem jaringan transportasi, sehingga pengaturan parkir akan mempengaruhi

Lebih terperinci

PENETAPAN TARIF PARKIR SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALI PENGGUNA JASA PARKIR DI KAWASAN SIMPANGLIMA SEMARANG TUGAS AKHIR

PENETAPAN TARIF PARKIR SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALI PENGGUNA JASA PARKIR DI KAWASAN SIMPANGLIMA SEMARANG TUGAS AKHIR PENETAPAN TARIF PARKIR SEBAGAI INSTRUMEN PENGENDALI PENGGUNA JASA PARKIR DI KAWASAN SIMPANGLIMA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: Ramadan Sabran L2D 300 374 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Parkir Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Fasilitas parkir dibangun bersamaan dengan pembangunan

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PEMODELAN KEBUTUHAN PARKIR KENDARAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PEMODELAN KEBUTUHAN PARKIR KENDARAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 92 ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PEMODELAN KEBUTUHAN PARKIR KENDARAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG (Oktaviani, Faisal Ashar *) & Putra Dwi Laksana) **) ABSTRACT The increasing number of academics

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Umum Menurut Departemen Perhubungan Darat dalam Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir tahun 1996, pengertian parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang

Lebih terperinci