PROGONALINE 2010, Sungai mempertemukan kita semua
|
|
- Doddy Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGONALINE 2010, Sungai mempertemukan kita semua 9 perahu berwarna-warni perlahan melintas di bawah jembatan Klangon, yang menjadi batas antara Kabupaten Magelang dengan Kabupaten Kulon Progo. Sementara para pengarung (rafter) yang duduk di atasnya tampak sumringah dengan menampilkan mimik wajah yang lelah namun menggambarkan kepuasan. Setiap orang basah di siang yang cukup terik ini, di sungai Progo tempat berlangsungnya event arung jeram dengan tajuk Progonaline 2010 yang diadakan oleh Equator Sinergi Indonesia Adventure Guide Jogjakarta pada tanggal 2 Januari 2010 kemarin. Mengawali perjalanan panjang mengarung tahun 2010 dengan kayuhan dayung melintasi jeram-jeram penuh kesulitan. Mengajak orang-orang untuk berpikir melintasinya dengan jernih, dan tentu saja dengan raga yang sehat.
2 Para rafter akan beristirahat di separuh pengarungan ini, tak seberapa jauh dari jembatan Klangon. Ada beberapa ember benih ikan yang akan dilarung di titik ini, sebagai wujud solidaritas manusia terhadap alam. Agar anak cucu dapat melihat alam yang hijau jernih seperti yang kita lihat saat ini. Mas, ntar ikannya mati nggak yah diceburin di sini? tutur salah seorang rafter dengan tampang polosnya kepada salah seorang panitia. Ada harapan yang besar bahwa bibit ini akan tumbuh dengan baik di sini. balas salah seorang panitia dengan bijak. Begitulah, ada harapan agar sinergi positif selalu tercipta ketika manusia beraktifitas dan solidaritas terhadap alam. Menebar benih ikan Sungai Progo mengalir dari hulu di Kabupaten Temanggung hingga menuju hilir di Samudra Hindia, selatan pulau Jawa. Melintasi beberapa kota kecil seperti Temanggung, Magelang, Kulon Progo dan Bantul. Menjadi salah satu sumber irigasi bagi masyarakat petani di JawaTengah dan Jogjakarta. Di bidang wisata minat khusus, sungai Progo menjadi salah satu tujuan bagi orang-orang yang menyukai olahraga arung jeram. Tren seperti ini dimulai pada akhir tahun 90-an, ketika beberapa operator penyedia jasa arung jeram lahir di sekitar kota Jogjakarta dan Magelang. Mereka membuka akses bagi masyarakat awam untuk tertarik olahraga arung jeram, lalu mengantar mereka untuk mengarungi sungai-sungai di Jawa Tengah. Sungai-sungai seperti Progo, Elo dan Serayu kini menjadi ikon olahraga arung jeram di sini.
3 Tentu saja keberadaan sungai Progo menjadi lebih menarik karena posisinya yang strategis. Sungai Progo melintas di dekat warisan terbesar kebudayaan masa lalu Indonesia, yaitu Candi Borobudur. Masih ada pula beberapa peninggalan budaya di sekitar sungai Progo, yaitu Candi Mendut dan Candi Pawon. Tempat start dalam event Progonaline ini pun tepat berada di kawasan Candi Mendut, tak seberapa jauh letaknya dari Candi Borobudur. Candi Mendut Sungai Progo memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan sungai-sungai lain di Jawa. Karakter jeram-jeram dengan tingkat kesulitan tinggi untuk dilalui menjadi daya tarik bagi mereka yang mendambakan sesuatu yang lebih dalam petualangannya. Ada sebuah energi yang positif ketika adrenaline seseorang tiba-tiba memuncak dalam pengarungan ini. Ada sebuah jeram di sungai Progo yang menjadi maskot dalam pengarungan, yaitu jeram Budil. Dengan grade mencapai 5+, jeram Budil menjadi jeram dengan tingkat kesulitan tertinggi untuk dilewati dibanding dengan jeram-jeram di sungai yang lain di Jawa. Dinamakan Budil sebagai penghormatan terhadap meninggalnya salah seorang rafter bernama Budil di jeram ini. Di suatu masa ketika olahraga arung jeram masih asing dalam wacana petualangan masyarakat Indonesia.
4 Perahu yang menerjang jeram Budil Ada 4 step dalam pengarungan sungai Progo, yang menjadi menu beberapa operator arung jeram dalam menawarkan jasanya. Dari trip hulu Progo (Kandangan, Temanggung-Sawah Jurang, Magelang), trip Progo Atas (Sawah Jurang, Magelang-Tempuran, Magelang), trip Progo Bawah (Candirejo, Magelang-Ancol, Kulon Progo) dan trip hilir Progo (Ancol, Kulon Progo-Dekso, Kulon Progo). Trip yang umum dilalui oleh para rafter adalah trip Progo Atas dan Progo Bawah, karena memang mempunyai daya tarik tantangan yang lebih tinggi. Dalam event Progonaline ini, step yang dilalui selama pengarungan adalah Progo Bawah. Start pengarungan sendiri akan dilakukan sebelum tempuran sungai Elo dan Progo. Tepatnya di kawasan Candi Mendut yang masih merupakan lintasan pengarungan sungai Elo. Sedangkan perahu-perahu akan mencapai finish di bendungan Ancol, Kulon Progo. 62 rafter turut berpartisipasi dalam event ini, dengan total 9 perahu yang akan menerjang jeramjeram sulit sungai Progo. 1 perahu akan menjadi perahu rescue, yang akan dijalankan oleh tim rescue air dari Palapsi UGM. Setiap perahu sendiri akan dipandu oleh 2 orang guide yang memberikan rasa aman kepada para rafter. Seorang guide akan berposisi di perahu bagian depan, dan seorang lagi akan berposisi di perahu bagian belakang sebagai skiper (pengatur arah dan keseimbangan perahu). Di setiap jeram berbahaya, beberapa orang rescue darat akan berjaga dengan berbekal seuntai throwing bag (tali yang mengapung di air untuk menyelamatkan rafter yang terjatuh di jeram). Ada yang unik dalam event ini, bahwa ada seorang anak kecil berusia 10 tahun yang turut ambil bagian dalam pengarungan sungai Progo. Meskipun pada akhirnya si kecil tak diijinkan untuk melintasi jeram Welcome dan jeram Budil oleh sang guide. Karena memang resiko yang akan dilalui si kecil lebih tinggi daripada para rafter yang berusia dewasa.
5 Bersiap sebelum start pengarungan Tak semua rafter pernah mengikuti olahraga ini, sementara sungai yang akan mereka arungi ini termasuk di dalam sungai-sungai beresiko tinggi untuk diarungi. Ini sebuah tantangan tersendiri bagi para guide untuk memberikan rasa aman pada perahu yang dijalankan. Ada beberapa instruksi dari kepala guide kepada para rafter tentang dasar-dasar arung jeram sebelum mereka mengarung. Tentang posisi yang benar di atas perahu, tentang cara memegang dayung yang benar, tentang pemakaian pelampung maupun helm dan juga beberapa tips jika seorang rafter terjatuh di air. Tak lupa peregangan otot dilakukan bagi para rafter agar badan tidak kaget saat pertama kali mendayung. Step pertama pengarungan adalah menyusuri bagian sungai yang didominasi oleh karakter permukaan yang flat. Penampang yang lebar dengan bantaran sungai yang luas membuat view pengarungan semakin bersahabat bagi mata. Kadang bertemu juga dengan beberapa penduduk desa yang sedang beraktifitas di sepanjang sungai Progo, juga kadang bertemu dengan tingkah polah bocah-bocah kecil yang sedang bermain. Tak jarang juga seorang rafter akan tersenyum malu saat berjumpa dengan beberapa penduduk desa yang sedang mandi di sendang pinggiran kali. Jeram-jeram yang dilalui pada 2 jam pertama sebelum tiba di rest area (tempat pelarungan benih ikan) adalah tipikal jeram yang tak terlalu sulit untuk dilewati, namun cukup untuk membuat seluruh bagian tubuh para rafter basah meskipun tidak jatuh ke air. Karakteristik sungai Progo akan terlihat pada step kedua pengarungan, yaitu dari jembatan Klangon hingga bendungan Ancol, Kulon Progo. Ada dua jeram sulit dengan gradien tinggi yang harus dilalui perahu, yaitu jeram Welcome dan jeram Budil.
6 Di saat para rafter sedang melarungkan benih-benih ikan di pinggir sungai, para guide tampak melakukan scouting di jeram Welcome yang berada tak jauh dari titik rest area. Scouting adalah melakukan pengamatan dari pinggir sungai terhadap jeram-jeram yang akan dilalui oleh perahu. Di sini, seorang guide akan menentukan ke arah mana perahu akan melintas dengan aman. Bahkan andai saja arus yang akan dilewati terlalu deras dan beresiko tinggi untuk dilewati, seorang guide boleh saja memutuskan bahwa perahu tidak akan mengarung melewati jeram. Perahu akan diangkat melewati pinggiran sungai menuju posisi aman setelah jeram, istilah ini dinamakan portaging. Salah seorang guide berbicara kepada panitia di rest area, Mas, anak ini masih terlalu kecil untuk melintasi jeram ini. tuturnya sambil menoleh kepada si kecil Bernard, peserta termuda dalam Progonaline ini. Penuturan ini setidaknya merupakan penggambaran tentang begitu berbahayanya melewati jeramjeram di sungai Progo bawah. Percayalah pada guide yang menjalankan laju perahu ini, dan itu akan memberikan rasa aman kepada seorang rafter. Dan begitulah, si kecil Bernard terpaksa harus berjalan kaki di pinggir jeram Welcome. Lalu hanya duduk memandang takjub perahu berwarna-warni dari pinggir sungai, yang melintas bak seekor kuda liar dalam sebuah pertunjukan rodeo. Seperti rodeo di jeram Welcome Pertunjukan para perahu melewati jeram Welcome menjadi pembuka atraksi-atraksi menakjubkan di sungai Progo ini. Riak-riak air yang bergemuruh seakan ingin menyambut perahu para rafter, lalu menyelimutinya dengan deras hingga terombang-ambing bahkan flip (terbalik). Ada beberapa hole
7 (pusaran air) yang menanti untuk menelan tubuh seorang rafter ke dalam pusaran. Kelihaian seorang skiper dalam mengemudikan perahu mutlak diperlukan agar perahu tidak terjebak ke dalam under cut selepas melewati jeram. Under cut adalah cekungan sempit yang menjorok ke dalam di tebing pinggir sungai, perahu yang terjebak di dalamnya akan mengalami kesulitan untuk mencapai posisi aman di tengah sungai. Beberapa orang rafter terjatuh di antara jeram, seringai panik tampak di mimik wajah mereka. Untunglah, kesabaran para guide dalam mengendalikan suasana dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi mereka. DI pinggir sungai, tepuk tangan riuh rendah bergelora tatkala masing-masing perahu berhasil mencapai posisi aman setelah jeram. Terjatuh di sungai Berjarak lebih satu jam dari jeram Welcome adalah jeram Budil, maskot keeleganan sungai Progo. Jeram ini tersusun dari aliran arus yang sangat panjang, tercipta dari batuan-batuan besar yang memenuhi bagian tengah sungai dengan panjang hampir 50 meter. Saat penghujan mencapai puncaknya, jeram ini mungkin saja tak dapat dilewati. Dan perahu akan melewati jeram dengan cara portaging maupun lining (menghanyutkan perahu tanpa dinaiki, diamankan dengan seuntai tali dari pinggir sungai hingga mencapai titik aman) Perahu tim rescue dari Palapsi UGM sudah berada di titik aman setelah melewati jeram Budil. Mereka bersiap menanti 8 perahu berikutnya yang akan melewati jeram Budil. Tim rescue darat juga telah bersiap dengan throwing bag di pinggir sungai. Dayung terangkat ke atas di titik aman dari salah seorang rescue darat, pertanda jalur clean dan siap untuk dilewati perahu pertama. Dan pertunjukan terbesar dalam Progonaline 2010 ini akan dimulai. 8 perahu peserta akan melewati jeram Budil, jeram dengan tingkat kesulitan tertinggi di Jawa.
8 Keadaan arus di sungai Progo memang sedikit melebihi normal, itulah kenapa setiap perahu harus di tangani lajunya oleh 2 orang guide. Pun begitu rasa tegang tetap ada bagi mereka yang mengamati laju perahu dari pinggir sungai. Tak semua perahu melewati jalur yang sama di jeram Budil ini. Segala keputusan berada di tangan skiper, setiap rafter harus mematuhi apa yang dikatakan skiper. Namun tak jarang sempat terekam juga beberapa kejadian yang lucu ketika para rafter tidak mendayung ketika melewati jeram Budil. Hanya duduk mendekat ke tengah sambil berpegangan pada tali perahu lalu berteriak selantang mungkin. Dan hasilnya, seringkali pula perahu menabrak batu stopper, lalu bergerak mundur ke arah titik aman. Skiper harus bekerja keras di jeram Budil ini 9 perahu telah mencapai titik aman di ujung jeram Budil. Sebuah pertunjukan dari parade perahu yang menerjang jeram Budil telah dilewati, sejenak para rafter beristirahat di pinggir sungai sembari tersenyum puas mengalahkan ketegangan. Step selanjutnya asalah pengarungan menuju titik finish di bendungan Ancol Kulon Progo. Bendungan Ancol adalah sebuah open space yang sering digunakan orang untuk bertamasya ketika libur tiba. Merupakan ujung selokan Mataram yang melintas sepanjang Kulon Progo hingga Prambanan melewati Bantul, Jogjakarta dan Sleman. Menjadi salah satu sistem irigasi peninggalan jaman Hindia Belanda yang masih lestari hingga sekarang. Pengarungan dari jeram Budil hingga bendungan Ancol berjarak sekitar 1 jam, dengan dominasi permukaan sungai yang flat. Bendungan Ancol Sabtu sore itu dipenuhi orang-orang yang sedang bertamasya akhir pekan. Perlahan perahu-perahu berdatangan melintas di bawah jembatan, menjadi pusat perhatian bagi banyak orang yang beberapa di antaranya menghadirkan tepuk tangan bagi para rafter di atasnya. Di
9 sinilah titik finish pengarungan sungai Progo bawah bertajuk Progonaline 2010 ini. Tak ada yang tak basah dalam pengarungan ini, bersatu dalam sebuah bingkai foto dengan background aliran sungai Progo. Setiap urutan acara berlangsung sesuai jalurnya dengan rasa aman yang terjamin bagi para rafter. Bersama di bendungan Ancol Ucap terima kasih teruntuk seluruh peserta Progonaline 2010 ini, untuk para guide arung jeram di Jogja dan Magelang, untuk tim rescue air dari Palapsi UGM, untuk keluarga Mas Rosyid yang menjadi basecamp selama Progonaline ini dan untuk semua pihak yang menjalin sinergi dengan profesionalitas yang tinggi. Tetap mengabdi bersama alam yang tetap terpandang indah oleh anak cucu kita. Sungai mempertemukan kita semua. Senyum dari Jogjakarta, Equator Sinergi Indonesia Adventure Guide JogJakarta Naskah : Jarody Hestu Dokumentasi : Equator Sinergi Indonesia Adventure Guide Jogjakarta
Di Tempat-tempat Yang Entah
Di Tempat-tempat Yang Entah 1. Di tempat-tempat yang entah salam lestari, "lha priyayi putri-putri kok yo do wani?" (para perempuan ini kok pada berani?) celoteh salah seorang petani baik hati dari belasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi alam yang dimiliki Indonesia, seperti tanah, air hutan dan segala kekayaan alam yang ada di dalamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi alam yang dimiliki Indonesia, seperti tanah, air hutan dan segala kekayaan alam yang ada di dalamnya dapat di kembangkan agar lebih terolah dengan baik. Potensi
Lebih terperinciPELAKSANAAN ARUNG JERAM PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Arung jeram Pengertian Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam
Lebih terperinciINSPIRATIF
INSPIRATIF HTTP://IPHINCOW.WORDPRESS.COM 1 COBALAH UNTUK MERENUNG Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman penuh tamasya sekarang ini, banyak warga Indonesia khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman penuh tamasya sekarang ini, banyak warga Indonesia khususnya mengisi liburan dengan bertamasya ke luar negeri. Hal ini merupakan produk dari maraknya publikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkotaan ditunjukan dengan adanya peningkatan jumlah pemakaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring pertambahan jaman dan perkembangan suatu kota dengan peningkatan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan transportasi.
Lebih terperinciPENINGKATAN WIRAUSAHA WISATA SUSUR SUNGAI WANGEN
PENINGKATAN WIRAUSAHA WISATA SUSUR SUNGAI WANGEN M.Farid Wajdi1, Aflit Nuryulia Praswati 2, Liana Mangifera3, Chuzaimah4 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Email*: anp122@ums.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat menantang yang berhubungan dengan alam. Secara terorganisir arung jeram telah dikenal di Indonesai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi memiliki peran penting dalam sistem transportasi setiap kota karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas berjalan kaki merupakan suatu bagian integral dari aktivitas lainnya. Bagi masyarakat di daerah tropis, berjalan kaki mungkin kurang nyaman karena masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK 1
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK 1 Olah raga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain menyehatkan tubuh, olah raga juga dapat menjauhkan
Lebih terperinciBAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1 Deskripsi Umum Lokasi Lokasi perancangan mengacu pada PP.26 Tahun 2008, berada di kawasan strategis nasional. Berda satu kawsan dengan kawasan wisata candi. Tepatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki musim liburan banyak wisatawan datang berlibur ke tempat-tempat menarik untuk refreshing ataupun menghilangkan kejenuhan dan kepenatan dari segala aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi yang terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan berhadapan langsung dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hati. Karena kegiatannya banyak mendatangkan keuntungan pada daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pariwisata adalah salah satu aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannnya yaitu kebutuhan untuk memenuhi kesenangan hati. Karena kegiatannya banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu fungsi pembangunan sabo dam adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu fungsi pembangunan sabo dam adalah untuk mengendalikan aliran sedimen akibat erupsi gunung api. Daerah aliran sungai bagian hulu di sekitar gunung api aktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi banjir ialah aliran air sungai yang tingginya melebih muka air normal, sehinga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di
Lebih terperinciRAFTING CITARIK (Arung Jeram)
Tanggal Upload: Depok, 10 Juli 2017 GO OUTBOUND Jl. Dewi Sartika, Kp. Belimbing Sawah No. 11 Kec. Pancoran Mas - Depok 16431 Telepon / Fax : (021) 7756 880 Email : info@gooutbound.com Website : http://gooutbound.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari (minum, mandi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Air merupakan komponen penting dan aset yang berharga dalam kehidupan manusia. Air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari (minum, mandi dan cuci), kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG KEADAAN KOTA YOGYAKARTA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 KEADAAN KOTA YOGYAKARTA Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat kaya akan warisan budaya, masyarakat kota Yogyakarta sebagian besar berkebudayaan jawa yang
Lebih terperinciBAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS
BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS Langkah kami setelah mencari tahu dan segala informasi tentang Pulau Nias adalah survey langsung ke lokasi site untuk Tugas Akhir ini. Alangkah
Lebih terperinciBerikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:
Daya tarik wisata alam Ujung Genteng memang membuat banyak orang penasaran karena keragaman objek wisatanya yang bisa kita nikmati dalam sekali perjalanan, mulai dari pantai berpasir putih, melihat penyu
Lebih terperincidua benua dan dua samudera. Posisi unik tersebut menjadikan Indonesia sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang dilewati oleh garis katulistiwa di apit oleh dua benua dan dua samudera. Posisi unik tersebut menjadikan Indonesia sebagai daerah pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wisata petualangan disukai oleh kebanyakan kaum muda mau pun tua bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga adalah suatu kegiatan yang amat berpengaruh terhadap perkembangan fisik serta mental seseorang. Ada banyak alasan orang melakukan kegiatan olahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel
BAB I 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel PENDAHULUAN 1.2 LATAR BELAKANG Saat ini, berwisata sudah menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Jumlah pengunjung tempat wisata semakin meningkat
Lebih terperinciArif Rahman
INT. DESA SANGIA - PAGI HARI Dengan penuh makna hidup, setiap pagi dan bangun lebih cepat. Mereka harus mempersiapkan diri untuk ke sawah demi tetap merawat tanaman mereka agar selalu sehat. Di saat yang
Lebih terperinciBAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM
BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM Tirta Ujung merupakan mata air alami di Desa Ujung yang dibendung menjadi kolam, yang kemudian digunakan warga setempat untuk melakukan ritual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokan karena pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebut sebagai Meander Belt. Meander ini terbentuk apabila
Lebih terperinciB A B 4 A N A L I S I S
B A B 4 A N A L I S I S Pada bab ini saya ingin melakukan analisis terhadap data yang sudah didapat dari studi kasus berdasarkan tiga teori pada bab sebelumnya. Pertama, saya ingin melihat hubungan keempat
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN
BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN 3.1 Data Lokasi Gambar 30 Peta Lokasi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 62 1) Lokasi tapak berada di Kawasan Candi Prambanan tepatnya di Jalan Taman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2004 merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan berkendara merupakan salah satu masalah yang selalu mendapatkan perhatian serius di setiap negara. Pencanangan Hari Keselamatan Dunia oleh WHO (World Health
Lebih terperinciFUNGSI SELOKAN MATARAM BAGI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Theresiana Ani Larasati
FUNGSI SELOKAN MATARAM BAGI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Theresiana Ani Larasati Latar Belakang Karakter suatu lingkungan dapat dinyatakan dalam empat komponen yang meliputi tatanan alamiah (natural setting),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai suatu negara kepulauan yang mempunyai banyak sekali gunungapi yang berderet sepanjang 7000 kilometer, mulai dari Sumatera, Jawa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa jenis olah raga yang dewasa ini sedang populer di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ada beberapa jenis olah raga yang dewasa ini sedang populer di masyarakat dan dijadikan peluang bisnis oleh para pengusaha. Jenis olah raga tersebut antara lain adalah
Lebih terperinciIndonesia yang Berbudaya Gobak Sodor, Gasing, Congklak Apa Kabar Permainan Tradisional Indonesia?
Indonesia yang Berbudaya Gobak Sodor, Gasing, Congklak Apa Kabar Permainan Tradisional Indonesia? Rangkuman : Apa kabar permainan tradisional Indonesia? Merupakan satu pertanyaan yang menggelitik mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi beberapa Negara, terlebih lagi bagi Negara berkembang seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dan memiliki kurang lebih 17.504 buah pulau, 9.634 pulau belum diberi nama dan 6.000 pulau tidak berpenghuni
Lebih terperinciP E N D A H U L U A N
P E N D A H U L U A N Dasar Surat Ketua Pengurus KORPRI kecamatan Majenang nomor : 22/PUK-MAG/IX/2014 Tanggal 8 September 2014 Perihal Lomba Penulisan Artikel di Media Elektronik dan Online. Sehubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sungai merupakan torehan di permukaan bumi yang merupakan penampungan dan penyalur alamiah aliran air, material yang dibawanya dari bagian hulu ke bagian hilir suatu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAAN. A. Latar Belakang. Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah di
I. PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Kabupaten Kulon Progo merupakan bagian dari wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah di Barat dan Utara, Samudra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang lalu adalah letusan terbesar jika dibandingkan dengan erupsi terbesar Gunung Merapi yang pernah ada dalam sejarah yaitu tahun 1872.
Lebih terperinciPANDUAN ARUNG JERAM. I. Pendahuluan
II. Perlatan Arung Jeram A. Riverboats (Perahu) PANDUAN ARUNG JERAM Bagian-bagian yang terdapat pada perahu : 1. Bow and Stern 2. Chamber atau biasa disebut tube 3. Floor I. Pendahuluan Arung jeram atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Manusia sebagai Makhluk Mobile Pada dasarnya manusia memiliki sifat nomaden atau berpindah tempat. Banyak komunitas masyarakat yang suka berpindah-pindah tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sungai adalah aliran air di permukaan tanah yang mengalir ke laut. Sungai merupakan torehan di permukaan bumi yang merupakan penampung dan penyalur alamiah aliran air,
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLet s GO Outbound!! PROPOSAL PENAWARAN PERHATIAN!! Tanggal Upload: Depok, 10 Juli 2017
Tanggal Upload: Depok, 10 Juli 2017 GO OUTBOUND Jl. Dewi Sartika, Kp. Belimbing Sawah No. 11 Kec. Pancoran Mas - Depok 16431 Telepon / Fax : (021) 7756 880 Email : info@gooutbound.com Website : http://gooutbound.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat disibukkan dengan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat disibukkan dengan pekerjaan yang menjadi rutinitas mereka sehingga masyarakat membutuhkan waktu untuk merefresh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, Bendung Krapyak berada di Dusun Krapyak, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7 36 33 Lintang Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang publik merupakan tempat berinteraksi bagi semua orang tanpa ada batasan ruang maupun waktu. Ini merupakan ruang dimana kita secara bebas melakukan segala macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai, sehingga memiliki potensi sumber daya air yang besar. Sebagai salah satu sumber daya air, sungai memiliki
Lebih terperinciSpread Dasar Air Terjun
5.2.22 Spread Dasar Air Terjun 70 2) Dua penempatan foto landscape ukuran 4R pada sisi kiri spread di balik air terjun. 5.2.23 Tempat menaruh foto landscape ukuran 4R di balik pop-up air terjun 3) Dua
Lebih terperincidengan view sungai Serayu sebagai daya tariknya. Resort yang menjadi sarana akomodasi wisata arung jeram memiliki fasilitas penunjang lainnya, yaitu
DESAIN PREMIS Resort arung jeram di wisata arung jeram sungai Serayu Banjarnegara dirancang sebagai sarana akomodasi di kawasan tersebut. Potensi alam yang ada berupa sungai Serayu yang memiliki jeram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman flora, fauna dan gejala alam dengan keindahan pemandangan alamnya merupakan anugrah Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO
BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo Kawasan outbound training di Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan pusat di alam terbuka yang bertujuan untuk mewadahi kegiatan
Lebih terperinciRAFTING CISADANE (Arung Jeram)
Tanggal Upload: Depok, 10 Juli 2017 GO OUTBOUND Jl. Dewi Sartika, Kp. Belimbing Sawah No. 11 Kec. Pancoran Mas - Depok 16431 Telepon / Fax : (021) 7756 880 Email : info@gooutbound.com Website : http://gooutbound.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk di Indonesia pada masa saat sekarang ini semakin pesat, bila tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik maka bangsa ini akan mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan pembangunan tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
Lebih terperinciBAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler
BAB I Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler Kampung Hamdan merupakan salah satu daerah di Kota Medan yang termasuk sebagai daerah kumuh. Hal ini dilihat dari ketidak beraturannya permukiman warga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan pariwisata menduduki posisi yang sangat penting setelah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan pariwisata menduduki posisi yang sangat penting setelah minyak bumi dan gas. Kepariwisataan nasional sudah berkembang sedemikian rupa dan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. TINJAUAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pembagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara administratif yaitu sebagai berikut. a. Kota Yogyakarta b. Kabupaten Sleman
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN
BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN 3.1. Tinjauan Umum Kota Yogyakarta Sleman Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta berada di tengah pulau Jawa bagian selatan dengan jumlah penduduk 3.264.942 jiwa,
Lebih terperinciHidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.
Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciTUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :
TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM Disusun Oleh : Nama : Fajar Nugroho Nim : 11.22.1342 Kelas : 11 S1 SI TS - 01 Jurusan : S1 Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung sejak jaman kolonial Belanda identik dengan keindahan dan kenyamanannya, dikenal sebagai kota yang indah, sejuk dan nyaman hingga diberi julukan
Lebih terperinciTak Ada Malaikat di Jakarta
Tak Ada Malaikat di Jakarta Sen Shaka Aku mencarimu di kota dimana lampu-lampu gemerlap membisu, orang-orang termangu sendiri dalam keriuhan lalu lalang. Mereka terdiam memegang telpon genggam, sibuk bercengkrama
Lebih terperinciJOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata
JOKO PRAYITNO Kementerian Pariwisata " Tren Internasional menunjukkan bahwa desa wisata menjadi konsep yang semakin luas dan bahwa kebutuhan dan harapan dari permintaan domestik dan internasional menjadi
Lebih terperinciVII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS
VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk
Lebih terperinciSambutan Pada Acara PERINGATAN HARI AIR se-dunia TAHUN 2011
BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PERINGATAN HARI AIR se-dunia TAHUN 2011 Tanggal, 27 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang Kami hormati, Ì Kepala Dinas Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di wilayah Kalimantan Selatan yang saat ini memiliki posisi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Banjarmasin merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), sebagai Kota Pusat Pemerintahan serta sebagai pintu gerbang
Lebih terperinciBAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN
BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Sleman 3.1.1 Kondisi Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah menimbulkan persaingan yang ketat untuk produk dan jasa yang dihasilkan oleh setiap perusahaan. Agar sebuah perusahaan mampu terus eksis,
Lebih terperinciPROFIL FAJI KABUPATEN MAGELANG FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA A. IDENTITAS ORGANISASI
PROFIL FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA FAJI KABUPATEN MAGELANG A. IDENTITAS ORGANISASI 1 Nama Organisasi FAJI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap 3 SK.Penetapan PenProv SK FAJI Penprov Jawa Tengah Nomor
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Minggu Senin, 27 28 Maret KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak.
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN LOKASI
BAB III: TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Taman Wisata Prambanan 3.1.1. Profil Taman Wisata Prambanan Gagasan pendirian PT. TWCBPRB ini diawali dengan adanya Proyek Pembangunan Taman Wisata Candi Borobudur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir tahun 2013 hingga awal tahun 2014 Indonesia dilanda berbagai bencana alam meliputi banjir, tanah longsor, amblesan tanah, erupsi gunung api, dan gempa bumi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian
SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2 1. Bacalah kutipan cepen berikut! Pagi hari ini adalah hari pertama di Kota Yogyakarta buat seorang Revanda. Dia dan keluarganya
Lebih terperinciKAJIAN POLA PERGERAKAN DAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR TUGAS AKHIR
KAJIAN POLA PERGERAKAN DAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR TUGAS AKHIR Oleh: OKTAFIA RACHMAWATI L2D 004 341 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinci23. URUSAN KEBUDAYAAN
23. URUSAN KEBUDAYAAN Pemerintah daerah memiliki peran yang cukup strategis dalam melestarikan dan mengembangkan nilai- nilai budaya yang ada di masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi barang dan penumpang yang telah berkembang sangat dinamis serta berperan di dalam menunjang
Lebih terperinciBAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG
BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG 4.1 Sejarah Kawasan Kambang Iwak Palembang Menurut Ir. Ari Siswanto, MCRP, pengamat perkotaan dari Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya,
Lebih terperinci2015 KEMENARIKAN SUNGAI MUSI SEBAGAI WISATA SUNGAI DI KOTA PALEMBANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wisata sungai (river tourism) sudah banyak berkembang di dunia. Banyak negara yang mengusung tema wisata sungai untuk menarik perhatian wisatawan datang ke negaranya,
Lebih terperinciKOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI FINAL KNKT-07-04-06-02 LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN KECELAKAAN TUNGGAL MOBIL BUS AKAP JATUH KE DALAM JURANG DAN MASUK SUNGAI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TAMAN WISATA DAN AKTIVITAS ARUNG JERAM
BAB II TINJAUAN TAMAN WISATA DAN AKTIVITAS ARUNG JERAM II.1. TINJAUAN TAMAN WISATA 2 II.1.1. PENGERTIAN TAMAN WISATA Objek wisata alam adalah suatu kawasan yang mempuyai potensi dan menjadi bahan perhatian
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, Kanagarian Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal
Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan
Lebih terperinciBAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK
26 BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK 5.1 Konsep Pengembangan Ancol Ecopark Hingga saat ini Ancol Ecopark masih terus mengalami pengembangan dalam proses pembangunannya. Dalam pembentukan konsep awal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kota Bandung merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Medan. Kota Bandung memiliki udara yang sangat sejuk dengan panorama
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PRIORITAS PENGEMBANGAN TAMAN RONGGOWARSITO SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DI TEPIAN SUNGAI BENGAWAN SOLO TUGAS AKHIR
IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PRIORITAS PENGEMBANGAN TAMAN RONGGOWARSITO SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DI TEPIAN SUNGAI BENGAWAN SOLO TUGAS AKHIR Oleh : HALIMAH OKTORINA L2D000429 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH
Lebih terperinciAku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.14
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.14 1. Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/!1(5).jpg Sumber: manfaat.co.id (diakses 16
Lebih terperinciBAB I KONDISI PINGGIRAN SUNGAI DELI
BAB I KONDISI PINGGIRAN SUNGAI DELI Keadaan sungai Deli yang sekarang sangat berbeda dengan keadaan sungai Deli yang dahulu. Dahulu, sungai ini menjadi primadona di tengah kota Medan karena sungai ini
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Database bangunan air Hasil dari pengamatan langsung di lapangan (survei), penentuan titik koordinat dan pengukuran bangunan air di Sungai Progo. Berikut merupakan tabel data
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Tesis desain ini bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ruang publik di kota Jakarta, juga sekaligus dapat mendekatkan ruang publik dengan masyarakat
Lebih terperinciPaket Tour & Gathering Taman Impian Jaya Ancol DUFAN
. (022) 2008154 Paket Tour & Gathering Taman Impian Jaya Ancol DUFAN Dufan atau Dunia Fantasi merupakan tempat hiburan terbesar di Jakarta yang menarik. Dunia Fantasi yang biasa disingkat Dufan yang terletak
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DEBIT AIR. Oleh: Dr. Badaruddin,S.Hut,MP
PANDUAN PRAKTIKUM DEBIT AIR Oleh: Dr. Badaruddin,S.Hut,MP FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2017 1 PRAKATA Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat,
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA
PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA Disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dosen: PELATIHAN DAN SOSIALISASI PEMBUATAN
Lebih terperinciDimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya?
Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya? Tempat rekreasi di surabaya, tempat wisata dan tempat yang tepat untuk memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga, ada beberapa catatan tempat wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dapat memberikan perubahan, perbaikan, dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang
Lebih terperinciArung Jeram. Written by admin Saturday, 07 July :54 - Last Updated Friday, 12 August :52
Arung Jeram Sukabumi Rafting Sukabumi adalah salah satu raftin g yang berada di daerah Jawa Barat Rafting Sukabumi khususnya Rafting Citarik Rafting Citatih Rafting Kalibaru Rafting Cisadane sangat digemari
Lebih terperinci