BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Kebutuhan Perancangan Pembelajaran LI Berbasis Web

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Kebutuhan Perancangan Pembelajaran LI Berbasis Web"

Transkripsi

1 21 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Kebutuhan Perancangan Pembelajaran LI Berbasis Web Identifikasi kebutuhan terhadap keberadaan pembelajaran LI berbasis web selain didasari oleh kondisi riil bahwa pembelajaran LI di Sekolah Madania masih menggunakan model tatap muka, juga diperkuat melalui pembuatan kuesioner online kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Madania melalui media google docs yang dapat diakses pada alamat WXpiY3Q0ZUV3NXc6MA. Tahap ini dimaksudkan juga untuk mengetahui kebutuhan perancangan pembelajaran literasi informasi yang berbasis web serta kompetensi literasi informasi yang dimiliki siswa dengan disesuaikan standar yang dibuat oleh Tool for Real Time Assessment of Information Literacy Skill (TRAILS). TRAILS merupakan proyek Kent State University Libraries Amerika Serikat sebagai alat yang akan memberikan gambaran tentang pemahaman terhadap konsep literasi informasi dasar bagi siswa SMA. TRAILS telah digunakan oleh lebih dari pustakawan di seluruh Amerika Serikat dan 30 negara serta diberikan kepada lebih dari siswa. Sistem berbasis web ini dikembangkan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keterampilan siswa dalam informasi secara gratis. Selain TRAILS, beberapa pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner online juga mengadopsi pertanyaan yang diajukan oleh Nasution (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Literasi Informasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan (S1) Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Dari 115 responden, terdapat 37 siswa atau sekitar 32% dari jumlah total responden yang mengisi kuesioner literasi informasi online. Setelah jawaban dari responden terkumpul terdapat dua butir pertanyaan yakni no 4 dan 5 yang dianulir. Hal ini dikarenakan 7 dari 37 responden tidak menjawab pertanyaan no 4 dan 5. Kedua pertanyaan tersebut pada awalnya bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai strategi Bolean. Setelah dianalisa penyebabnya adalah pertanyaan yang diajukan memiliki makna yang bias sehingga membuat

2 22 responden ragu untuk menjawab. Secara umum jawaban para responden tersebut dapat dijadikan bahan masukan dalam penentuan kebutuhan literasi informasi berbasis web di perpustakaan sekolah serta penentuan penentuan topik materi literasi informasi itu sendiri Kebutuhan Responden terhadap t Literasi Informasi Berbasis Web Perkembangan sumber daya elektronik dan peningkatan penggunaan internet sebagai sumber informasi membuat pembelajaran literasi informasi bagi siswa di sekolah menjadi semakin penting. Dengan kemajuan teknologi informasi, sumber daya informasi rmasi digital sangat melimpah setiap setiap orang bebas untuk memasukkan informasi di dunia maya tanpa batasan. Disebutkan dalam istilah digital native bahwa generasi muda saat in hidup di era digital, dimana internet menjadi bagian dari keseharian dalam hidupnya. Saat ini siswa sangat bergantung pada mesin pencarian seperti google oogle dalam mencari informasi.. Hal ini mengakiba mengakibatkan berkurangnya penggunaan sumber daya berkualitas yang tersedia di perpustakaan erpustakaan. Pada Gambar 5 disebutkan bahwa 77% siswa menyatakan perlunya dibuatkan literasi informasi yang berbasis web. Sedangkan sisanya sebayak 23% menjawab tidak perlu, karena merasa sudah cukup dengan pendidikan pengguna perpustakaan yang ada sekarang ini. Kebutuhan Siswa terhadap Pembelajaran LI Berbasis Web 23% Ya (28 siswa) 77% Tidak, cukup dengan pendidikan pengguna perpustakaan yang ada sekarang ini. (9 siswa) Gambar 5 Persentase Kebutuhan Siswa terhadap Pembelajaran LI Berbasis Web

3 23 Kebutuhan ebutuhan terhadap literasi informasi berbasis web ini juga didasarkan pada jawaban responden tentang bentuk dan jenis informasi yang dipilih pada saat mencari informasi. Berdasarkan Gambar 6 di d atas 50% siswa memilih informasi baik dalam bentuk tercetak (buku, majalah, koran, kliping) maupun bentuk non cetak (file digital dan audio visual). Artinya bahwa siswa tidak membatasi bentuk infomasi yang dipilih sebagai sumber iinformasi dalam berbagai bentuk. Pilihan Bentuk Informasi pada Saat Mencari Informasi a. Informasi tercetak (5 siswa) 13% 37% 50% b. Digital/Elektronik (14 siswa) c. Audio Visual (0) 0% d. Bentuk a, b, dan c (18 siswa) Gambar 6 Persentase Pilihan Bentuk Informasi pada Saat Mencari Informasi Tingkat Kepahaman Siswa terhadap Literasi Informasi (LI) Pada dasarnya konsep dasar literasi informasi sudah sejak lama muncul dalam kehidupan manusia. Kerangka dasar literasi informasi didefinisikan dengan pemahaman dan kemampuan seseorang dalam menyadari kapan informasi itu dibutuhkan, dimana mendapatkan informasi tersebut, serta kemampuan untuk mengevaluasi asi dan menggunakan secara efektif kebutuhan informasinya. Namun pada pelaksanaannya istilah literasi informasi belum terlalu dikenal oleh masyarakat banyak khususnya dalam hal ini siswa. Berikut ini merupakan grafik kepahaman responden terhadap literasi informasi yang disajikan kan pada Gambar 7.

4 24 Kepahaman Siswa terhadap Literasi Informasi 20% 40% Paham (7 siswa) 40% Kurang paham (15 siswa) Gambar 7 Persentase Kepahaman Siswa terhadap Literasi Informasi Sesuai dengan Gambar 7, 7 sebanyak 40% responden menyatakan tidak memahami emahami apa yang dimaksud dengan literasi informasi,, 40% kurang paham, dan 20% memahami ami apa yang dimaksud dengan literasi informasi. Oleh sebab itu dalam perancangan literasi informasi berbasis web ini terlebih dahulu akan menyajikan definisi literasi informasi serta mengapa perlu mempelajari literasi informasi. Dengan engan mengetahui definisi dan manfaat dari ketersediaan literasi informasi berbasis web diharapkan siswa lebih termotivasi untuk memahami dan mempelajari literasi informasi Kemampuan Siswa dalam Menerapkan Keterampilan LI Dalam menentukan rancangan topik literasi informasi ini disesuaikan dengan kemampuan literasi informasi siswa sebagai responden. responden Pada kenyataannya, masih banyak siswa yang kurang mampu dalam membuat laporan ilmiah yang benar, penyajian sitasi yang tidak tepat, dan belum pahamnya siswa terhadap strategi egi penelusuran informasi. Kondisi ini juga menjadi tantangan baru bagi pustakawan untuk memainkan peranan yang lebih penting dalam mengarahkan siswa mencari sumber-sumber informasi yang berkualitas dan mendidik mereka untuk mengevaluasi sumber daya web melalui penerapan pembelajaran literasi informasi. Berikut ini akan disajikan beberapa kemampuan siswa dalam menerapkan keterampilan literasi informasi (Gambar 8).

5 25 Langkah Awal Siswa dalam Kegiatan Penelusuran Informasi 60% 30% Merumuskan terlebih dahulu langkah untuk memperoleh informasi (11 siswa) 10% Meminta bantuan kepada pihak lain (4 siswa) Langsung melakukan penelusuran (22 siswa) Gambar 8 Persentase Langkah L Awal dalam Kegiatan Penelusuran Informasi Dari 37 responden, hanya 30% para siswa yang menyatakan untuk merencanakan erencanakan dan menyusun terlebih dahulu langkah untuk memperoleh informasi,, 10% meminta bantuan pihak lain, dan 60% langsung melakukan penelusuran. Hal ini mengindikasikan mengindikasikan masih kurangnya kemampuan siswa dalam merencanakan dan merumuskan jenis dan batasan informasi yang diperlukan. Karena arena salah satu indikator seorang siswa yang mampu dalam menentukan batas dan jenis informasi dalam mencari informasi seharusnya adalah mere merencanakan dan menyusun terlebih dahulu langkah untuk memperoleh informasi Tingkat Penggunaan Katalog Online 3% 24% Sering (1 siswa) Kadang-kadang (9 siswa). 73% Tidak Pernah (27 siswa) Gambar 9 Persentase Penggunaan Katalog Online Adanya fasilitas Online Public A Access Catalog (OPAC) atau Katalog Online sebagai sistem temu kembali informasi sangat memudahkan pemustaka dalam mencari informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan. OPAC di sekolah Madania dapat diakses melalui e-library yang ada di website sekolah Madania

6 26 atau melalui Sistem Informasi Madania (SIM) yakni sebuah aplikasi yang terdapat dalam jaringan sekolah Madania. Penguasaan pengguna dalam menggunakan OPAC serta pemahaman an informasi yang ada dalam katalog sangatt menentukan proses penelusuran informasi secara efektif. Pada Gambar 9 menunjukkan bahwa hanya 3% siswa sering menggunakan OPAC, 24% menjawab kadang-kadang, kadang, dan 73% % menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan perlunya materi tentang penggunaan OPAC beserta maksud informasi yang tercantum tercantu dalam OPAC tersebut sehingga memudahka memudahkann siswa dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Pemahaman Siswa tentang 10 Klasifikasi DDC Gambar 10 Pemahaman Siswa Tentang 10 Klasifikasi DDC 13% 19% Paham (25 siswa) Kurang Paham (7 siswa) 68% Tidak Paham (5 siswa) Gambar 10 Persentase Pemahaman Siswa Tentang 10 Klasifikasi DDC Deweyy Decimal Classification (DDC) merupakan pakan salah satu standar pengklasifikasian koleksi perpustakaan. perpustak an. Manfaat dari pengelompokan tersebut adalah pengguna dapat memperoleh informasi bahan pustaka yang dibutuhkannya secara mudah dan cepat. Kurang pahamnya pengguna terhadap pemanfaatan DDC akan mempengaruhi kecepatan pengguna dalam mencari informasi bahan pustaka yang dibutuhkan. Sesuai Gambar 10, walaupun 68% % siswa menyatakan paham dengan klasifisikasi DDC, namun masih ada 19% % siswa yang kurang paham, dan 13% tidak memahami dengan maksud klasifikasi klasifi buku menurut DDC. Oleh sebab itu materi petunjuk penggunaan klasifikasi DDC perlu disampaikan dalam pembelajaran literasi informasi berbasis web ini agar memudahkan siswa sebagai pemustaka sekolah dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan.

7 Kemahiran Siswa dalam Mengevaluasi Dokumen dan Sumber Sumber Informasi Salah satu hasil kemajuan teknologi informasi internet atau pangkalan data elektronik adalah banyaknya sumber-sumber informasi dalam berbagai jenis dokumen elektronik. Hal ini menuntut kemahiran penggunanya untuk dapat menentukan dan mengolah jenis dokumen informasi yang dibutuhkan. Pengguna perlu mengetahui jenis format file yang sedang diunduh, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan perangkat lunaknya untuk membuka, mengunduh, serta mencetak file tersebut. Tabel 1 merupakan contoh penerapan terhadap kemampuan siswa untuk mengevaluasi dokumen yang telah ditentukan ketika diminta menjawab tipe dokumen gambar atau image. Tabel 1 Jawaban Responden tentang Tipe Dokumen Untuk Gambar Kategori Jawaban a. Jpg, gif dan tif b. Ppt, pps, dan doc Jumlah Responden 37 0 Persentase 100% 0% c. Mp3, waf, dan wmf 0 0% d. Pdf 0 0% Total % Jawaban yang benar dari pertanyaan di atas adalah point a, yakni jpg, gif, dan tif yang merupakan 3 huruf terakhir yang menunjukkan format bagi tipe dokumen gambar. Sesuai hasil dari Tabel 1 seluruh responden atau 100% responden dapat menjawab dengan benar. Hal ini menunjukkan responden memiliki kemampuan untuk menentukan jenis-jenis dokumen yang dibutuhkan. Tabel 2 Jawaban Responden tentang Sumber Website yang Terpercaya Kategori Jawaban a. b. c. d. Total Jumlah Responden Persentase 63% 10% 20% % 100%

8 28 Informasi di internet sangat berlimpah. limpah. Pengguna internet dapat dengan mudah untuk mengakses informasi yang tersedia. Namun demikian tidak semua informasi berguna, dapat dipertanggungjawabkan dipertanggung atau dibuat oleh orang yang kompeten di bidangnya. Pada Tabel 2 responden diminta untuk menjawa menjawab situs manakah yang akan digunakan untuk mencari informasi tentang pemerintahan emerintahan Amerika Serikat-Gedung Gedung Putih yang resmi. Jawaban Jawaban yang tepat situs resmi pemerintahan Amerika Serikat adalah opsi a yakni Sebanyak 63% menjawab dengan benar sedangkan 37% 3 % lainnya belum menjawab dengan tepat. Walaupun mayoritas sudah dapat menjawab dengan dengan benar, namun dalam hal ini pengguna informasi perlu dibekali dengan kemampuan mengevaluasi evaluasi sumber informasi di internet agar pengguna mampu mendapatkan informasi yang dapat dipercaya serta sesuai dengan kebutuhan informasinya. informasinya Kemahiran Siswa dalam alam Penyajian Informasi Secara Etis dan Legal Salah satu indikator untuk mengukur tingkat literasi siswa adalah kemampuan siswa dalam menyajikan informasi secara etis dan legal. Kemampuan tersebut dapat dilihat pada jawaban responden dalam mencantumkan sumber bahan orang lain yang digunakan pada kutipan karya tulisnya (Gambar Gambar 11 11), serta pengetahuan siswa tentang cara penulisan pe daftar pustaka (Gambar 12). Jawaban Siswa dalam Mencantumkan Sumber Tulisan 26% 37% (14 siswa) a.selalu Selalu (14 siswa) b.sering Sering kadang (8 siswa) c.(kadang-kadang Kadang-Kadang 37% Gambar 11 Persentase Siswa dalam Mencantumkan Sumber Tulisan Orang Lain Sesuai data dalam Gambar 11, 37% responden menyatakan selalu mencantumkan daftar pustaka, 37% sering mencantumkan daftar pustaka, dan 26% kadang-kadang kadang mencantumkan daftar pustaka dalam karyanya. Data ini juga didukung dari pengamatan peneliti terhadap pencantuman sumber bahan tulisan

9 29 orang lain yang digunakan sebagai sumber rujukan terutama terhadap hasil karya tulis siswa di kelas 11 di sekolah Madania yang disebut dengan final paper paper. Masih banyak siswa yang belum mencantumkan sumber pustaka yang digunakan dalam penulisan karya tulis siswa. Untuk itu diperlukan materi pembahasan tentang plagiarisme dan teknik penyajian hasil karya yang baik dan benar. Pemahaman Siswa tentang Cara Penulisan Daftar Pustaka 33% 3% (24 siswa) a.paham Paham Paham (12 siswa) b.kurang Kurang Paham Paham (1 siswa) c.tidak Tidak Paham 64% Gambar 12 Persentase Pemahaman Siswa tentang Cara Penulisan Daftar Pustaka Gambar 12 menunjukkan kepahaman siswa dalam membuat daftar rujukan sesuai ai dengan aturan yang berlaku. Ketika responden diberikan pertanyaan mengenai kepahaman tentang cara dan aturan penulisan daftar pustaka, 64% menjawab paham, 33% menjawab kurang paham, dan 3% menjawab tidak paham. Meskipun 64% responden menjawab paham tentang cara dan aturan penulisan daftar pustaka, namun dari hasil pengamatan langsung penulis terhadap karya tulis siswa masih menemukan banyak kesalahan dalam menuliskan daftar pustaka. Oleh sebab itu materi tentang pedoman aturan pencantuman daftar pustaka perlu dicantumkan dalam pembelajaran literasi informasi ini agar siswa dapat memahami dan membuat cantuman sumber bahan pustaka sesuai dengan aturan yang berlaku.

10 30 Tabel 3 Daftar Materi Literasi Informasi Berbasis Web yang Dibutuhkan oleh Siswa (Jawaban Boleh Lebih Dari Satu) Peringkat Kategori Jawaban 1 Orientasi tentang perpustakaan. Meliputi jenis koleksi dan tata letaknya 2 Teknik penggunaan bahan rujukan 3 Teknik penggunaan katalog online 4 5 Teknik-teknik dalam penelusuran informasi Tata cara penulisan bibliografi atau daftar pustaka Di pertanyaan terakhir responden diberikan pilihan beberapa daftar materi pembelajaran literasi informasi yang dibutuhkan dalam proses penelusuran informasi. Pada Tabel 3 tertera lima materi teratas yang dipilih oleh responden dalam perancangan literasi informasi berbasis web yakni orientasi tentang perpustakaan meliputi jenis koleksi dan tata letaknya, teknik penggunaan indeks, bahan rujukan, teknik penggunaan katalog online, teknik-teknik dalam penelusuran informasi, serta tata cara penulisan bibliografi atau daftar pustaka Penentuan Model Pembelajaran LI berbasis Web Sesuai dengan penentuan model pembelajaran LI yang diuraikan pada Bab III, bahwa model yang digunakan merupakan perpaduan antara model Big6 Skills dengan konsep 7 Konsep LI Shapiro dan Hughes. Perpaduan antara model Big6 Skills dengan 7 Konsep LI Shapiro dan Hughes menjadi dasar pengembangan perancangan pembelajaran LI berbasis web ini. Hasil dari penggabungan kedua konsep LI tersebut disajikan pada Gambar 13. Penggabungan model Big6 Skills dengan konsep Tujuh Keterampilan LI Shapiro dan Hughes dinilai paling dapat mewakili kebutuhan literasi informasi bagi siswa sekolah menengah di era informasi ini serta dapat mengakomodir kebutuhan responden terhadap materi LI seperti yang tertera di Tabel 3. Model The Big6 Skills telah dikembangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura dan cocok untuk diterapkan bagi siswa dari segala usia yakni sejak usia TK hingga level kelas 12 (Berkowitz & Eisenberg 1990). Sedangkan 7 Konsep LI Shapiro dan Hughes mengakomodir keterampilan

11 31 dalam menggunakan komputer dan mengakses informasi dengan terlebih dahulu mengkritisi informasi itu sendiri dalam konteks budaya, sosial, dan filosofi. Standar Kompetensi LI ACRL Model Big6 Skills Task Definition Information Seeking Strategies Location and Access Use Information Synthesis Evaluation Tujuh Keterampilan LI Shapiro dan Hughes Resource Literacy Research Skill Social-structure literacy Tool Literacy Publishing Literacy Emerging Technology Literacy Critical Literacy Model Literasi informasi Berbasis Web di Perpustakaan Sekolah Unit 1. Orientasi Perpustakaan atau Library Values Unit 2. Sumber-Sumber Informasi atau Resource Literacy Unit 3. Penelusuran Informasi atau Research Literacy Unit 4. Pengolahan dan Pemanfaatan Informasi atau Organization of Information Unit 5. Penyajian Informasi atau Publishing Literacy Unit 6. Evaluasi Informasi atau Critical Literacy Gambar 13 Bagan Rancangan Model Literasi Informasi

12 32 Berikut ini penjelasan penerapan masing-masing unit dalam model Pembelajaran LI Berbasis Web di Perpustakaan Sekolah : Unit 1. Orientasi Perpustakaan atau Library Values Unit1 merupakan menu yang berisi panduan dalam menggunakan berbagai fasilitas perpustakaan dan koleksinya. Dari penggabungan kedua konsep LI oleh Big6 Skills dan Shapiro Hughes peneliti menambahkan menu utama Library Values dalam perancangan pembelajaran LI di perpustakaan sekolah. Hal ini penting karena setiap perpustakaan memiliki aturan, prosedur dan program tersendiri. Melalui menu Library Values ini perpustakaan dapat mensosialisasikan aturan, prosedur dan program perpustakaan kepada para siswa sehingga siswa memiliki wawasan yang baik tentang bagaimana menjadi pemustaka yang baik. Unit 2. Sumber-Sumber Informasi atau Resource Literacy Unit 2 merupakan menu yang berisi panduan untuk memahami bentuk, format, lokasi dan cara mendapatkan sumber daya informasi. Pada pembelajaran LI berbasis web, konsep tahap ke-1 model Big6 Skills diterapkan dalam istilah resource literacy yang merupakan konsep LI Shapiro Hughes. Tahap ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui permasalahan yang dibahas dalam penyelesaian tugasnya sehingga siswa dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan. Unit 3. Penelusuran Informasi atau Research Literacy Unit 3 merupakan menu yang berisi materi tentang keterampilan dalam penelusuran informasi. Konsep di unit ke-3 merupakan penggabungan tahap ke-2 dan ke-3 model Big6 Skills dengan menggunakan istilah research literacy Shapiro dan Hughes. Penggabungan tersebut karena menurut penulis tahap ke-2 dan ke-3 dalam model Big6 Skills memiliki persamaan proses kegiatan yakni pencarian informasi. Unit ke-3 merupakan pembelajaran LI yang membahas bagaimana mencari dan menilai sumber-sumber informasi yang diperlukan berdasarkan identifikasi masalah serta bagaimana mendapatkan informasi tersebut.

13 33 Unit 4. Pengolahan dan Pemanfaatan Informasi atau Organization of Information Unit 4 merupakan menu yang berisi panduan untuk mengolah dan memanfaatkan informasi. Setelah mendapatkan sumber dan isi informasi, maka siswa harus mengetahui bagaimana cara memanfaatkan dan mengolah informasi tersebut untuk menjawab permasalahan yang ada. Pada unit 4 pembelajaran LI berbasis web menggunakan istilah tersendiri yaitu organization of information. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu mengolah informasi yang sudah didapatkan dengan mengidentifikasi topik utama dari sebuah informasi, menyeleksi informasi yang relevan, membuat catatan dan kesimpulan. Unit 5. Evaluasi Informasi atau Critical Literacy Unit 5 merupakan menu yang berisi materi tentang petunjuk untuk mengembangkan kemampuan mengevaluasi informasi secara kritis. Unit 5 menggunakan konsep tahap ke-6 model Big6 Skill yang berisi tentang tahapan kegiatan evaluasi terhadap proses yang dilakukan dan hasil akhir suatu produk, apakah sudah sesuai dengan ketentuan atau rubrik yang ditetapkan. Tahap ini diadaptasikan dalam unit ke-5 pembelajaran LI pada penelitian ini dengan menggunakan istilah critical literacy Shapiro dan Hughes yang merupakan kemampuan untuk mengevaluasi informasi secara kritis serta proses dan hasil suatu karya. Unit 6. Penyajian Informasi atau Publishing Literacy Unit 6 merupakan menu yang berisi panduan dalam menyusun dan menerbitkan publikasi dan ide ilmiah ke kalangan luas dengan memanfaatkan teknologi informasi secara etis dan legal. Pada unit ke-6 menggunakan konsep tahap ke-5 model Big6 Skills yakni synthesis dengan menggunakan istilah yang diajukan oleh Shapiro dan Hughes yakni publishing literacy. Keterampilan LI pada unit ke-6 merupakan kemampuan untuk menampilkan dan mengkomunikasikan hasil informasi yang dimiliki dalam suatu format baru secara etis dan legal serta menggunakan teknik presentasi yang tepat.

14 34 Setiap unit memiliki tujuan dan penjabaran topik materi masing-masing. Berikut ini adalah Tabel 4 yang merinci tujuan dan materi masing-masing unit. Tabel 4 Tujuan dan Topik Materi LI Berbasis Web No Unit Unit 1 Library Values Tujuan 1. Memahami lokasi dan denah koleksi perpustakaan 2. Memahami aturan dan prosedur di perpustakaan 3. Mengetahui cara merawat material koleksi perpustakaan Unit 2 Resource Literacy Unit 3 Research Literacy Unit 4 Organization of Information Unit 5 Critical Literacy Unit 6 Publishing Literacy Topik Materi 1. Denah lokasi material 2. Peraturan dan prosedur di perpustakaan 3. Tips merawat koleksi perpustakaan 4. Klasifikasi material perpustakaan dan DDC 1. Perumusan masalah 2. Jenis dan bentuk informasi 3. Informasi di internet Merumuskan masalah Memahami jenis, bentuk dan sumber-sumber informasi Memilih bahan referensi (ensiklopedi, kamus, atlas, CDROM dan jasa layanan on-line) sesuai dengan kebutuhan Mengembangkan pertanyaan penting terkait dengan suatu topik Mengetahui strategi penelusuran 1. Strategi penelusuran informasi 2. Kata kunci Mengidentifikasi kata kunci 3. Indeks dalam pencarian 4. Katalog online Memahami penggunaan indeks dan glosari dalam penelusuran informasi Memahami informasi dalam katalog 1. Teknik mencatat Membuat catatan, dan meramu 2. Teknik meringkas informasi dari berbagai sumber menjadi hasil yang bermakna. 3. Teknik membaca Cepat Mengevaluasi informasi dari sisi 1. Evaluasi Informasi konten, akurasi, tingkat, dan 2. Evaluasi Web relevansi dengan topik. 3. Evaluasi karya tulis Mengevaluasi informasi dari sebuah web. Mengevaluasi hasil karya. 1. Teknik penyajian Memahami konsep dan konsekuensi dari plagiarisme. informasi Menyusun sebuah bibliografi 2. Plagiarisme formal dalam kegiatan 3. Teknik pengkutipan dan pengutipan sitasi Menyajikan informasi dengan menggunakan teknologi dan bentuk presentasi yang tepat.

15 Perancangan Literasi Informasi Berbasis Web Berdasarkan alurr tahapan penelitian dalam tahap perancangan pembelajaran literasi informasi berbasis web ini terdiri dari dua tahap yakni pembuatan diagram pohon isi website dan pembuatan pem sketsa tampilan website. Dari hasil tahap identifikasi kebutuhan pembelajaran berbasis web di perpustakaan sekolah, ekolah, maka didapatkan perancangan diagram pohon isi website dan sketsa sebagai berikut. berikut Pembuatan Diagram Pohon Isi Website Pada tahap ini dimaksudkan untuk menggambarkan ruang lingkup isi pembelajaran literasi informasi yang berbasis web dengan menyesuaikan kebutuhan di tingkat perpustakaan sekolah menengah. Menu utama isi pembelajaran literasi informasi berbasis web ini terdiri dari definisi dan manfaat LI; unit LI 1 hingga 6; serta final paper info (Gambar 14). Pada masing sing-masing unit topik utama dibagi lagi menjadi tiga sub menu yakni; tujuan; sub topik materi; dan quiz (Gambar 15). Home Definisi LI Manfaat LI Final Paper Info Unit 1-6 Gambar 14 Diagram Pohon Website Halaman Utama Unit 1-6 Unit 4 Unit 5 Unit 6 Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Sub Topik Sub Topik Sub Topik Sub Topik Sub Topik Quiz Quiz Quiz Quiz Quiz Unit 1 Unit 2 Unit 3 Tujuan Tujuan Sub Topik Quiz Gambar 15 Diagram Pohon Website Unit 1-6

16 Pembuatan Sketsa Tampilan Website Untuk membangun sebuah web yang memiliki tujuan yang jelas maka diperlukan prinsip dalam perancangan web tersebut dengan memperhatikan prinsip fungsional dan prinsip estetika atau keindahan. Perancangan pembelajaran literasi informasi berbasis web dengan menggunakan prinsip-prinsip perancangan sebagai berikut : 1) Prinsip Fungsional Prinsip fungsional adalah pedoman pembangunan web yang mengutamakan penerapan fungsi dan penggunaan fitur-fitur seperti bahasa, pooling, forum dan galeri yang sesuai dengan tujuan web itu dibangun. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi prinsip fungsional perancangan literasi informasi berbasis web ini adalah: a. Tujuan Web Tujuan web adalah memberikan informasi tentang literasi informasi secara online. Dengan adanya literasi informasi yang berbasis web ini diharapkan dapat menjadi media komunikasi berbasis web bagi pengguna perpustakaan sekolah. b. Target Segmentasi Pengunjung Web Target segmentasi pengunjung web ini adalah para pengguna perpustakaan siswa di sekolah menengah. c. Informasi yang Ingin Disampaikan Informasi yang ingin disampaikan dalam web ini adalah materi-materi dalam literasi informasi sebagai bekal siswa dalam melakukan kegiatan penelusuran, penelitian dan pengorganisasian informasi yang efektif dan efisien. 2) Prinsip Estetika Prinsip estetika merupakan pedoman keindahan dalam sebuah web, yang dibuat sesuai dengan fungsional yang telah ditentukan sebelumnya. Prinsip estetika ini mencakup tiga faktor yaitu :

17 37 a. Tema Web Tema yang ditentukan dalam rancangan literasi informasi ini adalah Research Skill atau keterampilan riset. Karena dari sisi informasi yang ingin ditampilkan berhubungan dengan kegiatan riset. b. Karakteristik Warna Warna yang akan digunakan yaitu hijau, dan biru. Ide ini mengambil dari warna seragam sekolah di Sekolah Madania. Warna hijau terkait dengan alam, menyejukkan dan fleksibel. Adapun biru melambangkan keterbukaan serta kecerdasan. c. Tipe Font Tipe font yang akan digunakan adalah jenis font yang sesuai dengan karakter pembaca utamanya yakni San Serif. Font ini dinilai sesuai dengan karakter pembaca utamanya yakni kategori siswa yang dinamis dan fleksibel. Berikut ini merupakan tabel matrik dan gambar yang menjelaskan prinsip dalam perancangan literasi informasi berbasis web di perpustakaan sekolah Madania. Tabel 5 Prinsip Perancangan Literasi Informasi Berbasis Web A. Prinsip Fungsional Tujuan web Target Pengunjung Web Informasi yang ingin disampaikan Fitur-Fitur Penunjang Web B.Prinsip Estetika Tema Web Karakteristik Warna Menyajikan informasi mengenai materi-materi LI yang mudah dipahami bagi pengguna perpustakan sekolah Siswa di sekolah menengah 1. Definisi Literasi Informasi 2. Manfaat Literasi Informasi 3. Materi-Materi Literasi Informasi : a.library Values b.resource Literacy c.research Literacy d.organization of Information e.publishing Literacy f. Critical Literacy Quiz Final Paper Info Kegiatan Penelitian Hijau dan Biru.

18 Sketsa Tampilan Website Pembelajaran LI Sketsa tampilan website pembelajaran literasi informasi terdiri dari halaman utama dengan tampilan menu materi literasi informasi yang terdiri dari enam unit. Di halaman utama ditampilkan definisi literasi informasi dan manfaat literasi informasi serta menu final paper info yang menampilkan informasi seputar final paper. Final Paper adalah istilah lain untuk tugas penulisan karya ilmiah bagi siswa yang menjadi salah satu prasyarat kelulusan. Adapun untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran LI maka dibuatkan menu quiz. Model quiz yang disajikan adalah model self test yang bertujuan sebagai alat ukur pribadi bagi peserta apakah peserta didik sudah memahami materi yang disajikan dalam pembelajaran LI. Gambar sketsa tampilan website pembelajaran LI disajikan pada Gambar 16. HEADER Gambar LITERASI INFORMASI (INFORMATION LITERACY Home Unit 1. Orientasi dan Nilai Perpustakaan (Library Values) e-library Intranet Madania.net Apakah Literasi Informasi? Unit 2. Sumber-Sumber Informasi (Resource Literacy) Unit 3. Penelusuran Informasi (Research Literacy) Unit 4. Pengolahan dan Pemanfaatan Informasi (Organization of Information) Apakah Manfaat Keterampilan Literasi Informasi? Final Paper Info Unit 5. Penyajian Informasi (Publishing Literacy) Unit 6. Evaluasi Informasi (Critical Literacy) Gambar 16 Sketsa Tampilan Halaman Utama Website LI

19 Pembuatan Prototipe Pembelajaran Literasi Informasi Berbasis Web Tahap Analisis Pada tahap pembuatan prototipe dilakukan analisis kebutuhan fungsional. Keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan fungsional diperlukan agar perangkat yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. 1) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Dalam perancangan layanan pembelajaran literasi informasi berbasis web ini harus didukung oleh perangkat lunak yang digunakan agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah : a. Sistem Operasi. Contoh : Window XP, Vista, Windows7. b. Web browser adalah browser internet sederhana yang dirancang untuk menampilkan halaman PHP, HTML. Misalnya Opera, Mozilla, dan Internet Explorer. c. Server lokal. Agar komputer dapat berfungsi sebagai localhost, maka dibutuhkan program yang harus diinstal seperti AppServ dan Xampp. d. Content Management System (CMS) Joomla e. Quiz Creator 3.0 2) Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Agar layanan pembelajaran literasi informasi berbasis web ini dapat digunakan, maka dibutuhkan perangkat komputer yang berfungsi menjalankan instruksi-intruksi dan menampilkan secara visual informasi-informasi yang dibutuhkan. Perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : a. Processor Intel Pentium IV atau setara b. Harddisk 40 GB. c. RAM 128 MB. d. Jaringan Komputer Lokal (LAN) e. Perangkat Jaringan (Ethernet card atau wifi) f. VGA 128 MB. g. Perangkat masukan (mouse dan keyboard) h. Perangkat keluaran (monitor)

20 Tahap Pembuatan Dalam merancang dan membangun layanan literasi informasi berbasis web ini, penulis sebagai menggunakan jaringan lokal yakni komputer penulis (localhost local server) sehingga penulis dapat bekerja secara offline. Proses pengerjaan pembuatan website pembelajaran LI dibantu oleh tenaga informasi dan teknologi (IT) profesional yang bergerak di bidang jasa pengembangan desain web Tampilan Antarmuka LI Berbasis Web Implementasi antar muka halaman utama dari perancangan literasi informasi berbasis web di perpustakaan sekolah disajikan pada Gambar 17. Pada tampilan awal menu utama yang ditampilkan adalah enam unit utama pembelajaran literasi informasi yang terdiri dari Orientasi dan Nilai Perpustakaan atau Library Values; Sumber Informasi atau Resource Literacy; Penelusuran Informasi atau Research Literacy; Pengolahan Informasi atau Organization of Information; Penyajian Informasi atau Publishing Literacy; dan Evaluasi Informasi atau Critical Literacy. Pada masing-masing unit terdapat sub unit dengan komponennya terdiri dari yang berkaitan dengan topik utama pembahasan di setiap unitnya (Gambar 18). Gambar 17 Tampilan Antarmuka Halaman Utama

21 41 Gambar 18 Tampilan Halaman Sub Unit 1 Berikut ini merupakan contoh isi sub unit 1 yakni sub unit denah lokasi material (Gambar 19) dan klasifikasi material dan DDC (Gambar 20). Adapun materi secara lengkap tentang denah lokasi terdapat di Lampiran 4. Sedangkan materi Klasifikasi DDC selengkapnya terdapat di Lampiran 5. Keduanya merupakan contoh materi pembelajaran LI yang termasuk dalam kategori Unit 1 Library Values yang bertujuan untuk mengenalkan tata letak koleksi material dan fasilitas lainnya di perpustakaan sekolah Madania serta penjelasan pengklasifikasian koleksi material perpustakaan berdasarkan aturan DDC. Gambar 19 Tampilan Halaman Sub Unit Denah Lokasi Material

22 42 Gambar 20 Tampilan Sub Unit 1 Klasifikasi Material Perpustakaan DDC Isi materi dapat berupa informasi dalam bentuk teks, gambar dan video. Berikut disajikan contoh tampilan isi materi pada Unit 1 tentang Tips Merawat Buku (Gambar 21) serta penyajian materi LI dengan memuat link yang menghubungkan materi dalam format file video, atau pun format dokumen dalam bentuk ppt (power point), doc (word), dan pdf (Gambar 22). Pembahasan mengenai cara merawat buku selengkapnya ada di Lampiran 6. Gambar 21 Tampilan Sub Unit 1 Tips Merawat Buku

23 43 Gambar 22 Tampilan Halaman Video Merawat Buku Langka Salah satu fitur tambahan yang dirancang adalah quiz. Berikut ini merupakan salah satu contoh tampilan quiz online pada unit 5 (Gambar 23). Adapun soal quiz selengkapnya terdapat di Lampiran 7. Gambar 23 Contoh Tampilan Halaman Quiz

24 Kategori User Penjelasan kategori user merupakan panduan bagi user dalam menggunakan sistem. Kategori user dibagi menjadi tiga level user yakni super admin sebagai user tertinggi, administrator sebagai pengelola sistem, dan user siswa sebagai pengguna sistem. Berikut ini merupakan penjelasan pembagian ketiga level user tersebut. 1) User Siswa Pada user siswa yang merupakan target pengunjung website hanya disediakan halaman untuk mencari dan menemukan materi pembelajaran literasi informasi dan memanfaatkan materi sesuai kebutuhan. Siswa dapat membaca tulisan atau artikel yang ada pada web literasi informasi ini setelah melakukan login terlebih dahulu di halaman e-library di situs sekolah Madania. 2) Administrator Pada user administrator disediakan halaman untuk dapat mengatur informasi dan data yang ada pada pembelajaran LI berbasis web ini. Administrator dalam hal ini hanya memiliki akses untuk mengunggah berkas media, menerbitkan tulisan materi LI, serta menambah, menyunting, dan menghapus tulisan. Administrator tidak memiliki akses untuk mengubah apapun yang terdapat dalam menu tema dan plugin. 3) Super Admin Super admin merupakan level tertinggi pada tingkatan user. Super admin memiliki kewenangan dan kendali penuh untuk mengelola akses dan tingkat tanggung jawab dari semua pengguna pada situs literasi informasi ini. Diantaranya meliputi pengelolaan fitur jaringan dan situs, pengaturan privasi, mengedit posting, mereset password dan mengubah rincian profil pengguna Pengisian Konten Materi Pengisian materi literasi informasi dilakukan oleh tim penanggung jawab materi literasi informasi. Setiap sekolah dapat menunjuk Guru-Pustakawan atau yang dikenal dengan istilah Teacher Librarian sebagai administrator untuk mengisi modul IL tersebut. Seorang Teacher Librarian (TL) selain harus

25 45 menguasai hal-hal yang berhubungan dengan perpustakaan, seperti katalogisasi, call Number, dan Dewey Decimal Classification (DDC) juga memiliki peran dalam usaha meningkatkan minat baca, serta bertugas untuk membekali murid dengan keterampilan menggunakan sumber informasi yang tersedia, baik berupa buku di perpustakaan maupun tulisan di internet, guna mendukung siswa dalam pembelajaraan seumur hidup atau life long learning. Berikut ini penjelasan teknis pengisian konten dalam website : 1. Buka halaman administrator pada yang terinstal pada Joomla. Kemudian login menggunakan akun administrator (Gambar 24). Gambar 24 Halaman Login Administrator 2. Halaman yang muncul akan seperti ini di bawah ini (Gambar 25). Klik add new article. Akan muncul tampilan seperti Gambar 26. Gambar 25 Tampilan Halaman Panel Add Article

26 46 Gambar 26 Tampilan Halaman Panel Article Manager 3. Isi bagian yang dibutuhkan seperti title, section, category, author/author Alias. Pada bagian parameter dapat ditentukan kapan dipublikasikan dan kapan selesai dipublikasikan. Untuk membagi artikel, dapat dipilih pagebreak dan readmore. 4. Klik save untuk menyimpan dan kembali ke control panel. Apabila ingin melanjutkan menyunting, klik apply untuk menyimpan namun masih di halaman editor. Klik cancel jika ingin membatalkan. 4.5 Tahap Pengujian Metode Pengujian Pengujian prototipe dilakukan untuk memeriksa keselarasan antar komponen sistem yang akan diimplementasikan, mengidentifikasi permasalahan, serta mengetahui respon pengguna terhadap aplikasi yang dibuat. Metode pengujian meliputi metode Black Box, yakni metode uji coba yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya yang terdiri dari beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan antarmuka, kesalahan dalam struktur data atau akses basis data internal dan kesalahan tampilan. Adapun hal-hal yang akan diuji melalui teknik pengujian Black Box adalah sebagai berikut :

27 47 Tabel 6 Rencana Pengujian No Task Tampil data unit utama Tampil data sub unit Pencarian data materi Download materi Tampil video Tampil quiz online Butir Uji Klik menu unit Klik menu submateri Klik menu search Klik start download Klik video Klik quiz Penjelasan dari masing-masing task adalah sebagai berikut : Task 1. Menampilkan data unit utama Task ini meminta user membuka halaman utama untuk menampilkan informasi apa saja yang ada di unit utama dengan cara mengakses salah satu unit utama. Task 2. Menampilkan data salah satu sub unit Task ini meminta user untuk mengakses salah satu contoh ini materi yang telah diisi yakni pada unit 1 tentang Tips Merawat Buku. Task 3. Pencarian data Task ini meminta user untuk mencari dan memilih salah satu informasi yang telah dimasukkan ke dalam web hingga mengklik masuk dalam bagian artikel dan dapat membaca informasi yang ada dengan jelas. Task 4. Mengunduh Materi Task ini meminta user untuk mengunduh salah satu materi yang telah diunggah di website yakni materi plagiarisme. Task ini dapat diterima ketika user berhasil mengunduh materi dan data dapat dibaca. Task 5. Menampilkan video Task ini meminta user untuk menampilkan data video yang telah diunggah di website hingga user dapat melihat isi video dengan lancar. Task 6. Menampilkan quiz online Task ini meminta user untuk mengakses contoh halaman quiz dan mengerjakan quiz tersebut hingga pada tahap penghitungan skor dari jawaban yang telah diberikan user.

28 48 Selain pengujian fungsional, pengujian juga dilakukan terhadap tingkat kecukupan topik materi yang dirancang dalam LI berbasis web. Dalam hal ini tim penguji yang terdiri dari Kepala Perpustakaan selaku Koordinator Kurikulum Literasi Informasi, Pustakawan sekolah Madania yang memiliki keterkaitan tugas dengan pengembangan materi LI serta Koordinator Tugas Akhir siswa sekaligus Koordinator wali kelas. Pengujian yang dilakukan adalah dengan memberikan kuesioner kepada para responden yakni guru dan pustakawan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecukupan topik materi yang dirancang dalam web pembelajaran LI tersebut. Soal pengujian disajikan pada Lampiran 8. Tim penguji kemudian diminta untuk menilai dalam skala nilai 5 tingkat kecukupan topik materi yang disajikan dalam website LI tersebut. Skala tersebut terdiri dari : a. Nilai 1 jika Sangat Tidak Cukup b. Nilai 2 jika Tidak Cukup c. Nilai 3 jika Cukup d. Nilai 4 jika Lengkap e. Nilai 5 jika Sangat Lengkap Hasil Pengujian Untuk hasil pengujian Black Box terdapat pada Tabel 7. Berdasarkan hasil pengujian tersebut sistem pembelajaran LI berbasis web berjalan dengan baik. Tabel 7 Hasil Pengujian Fungsional Oleh User (n = 7 orang) Nama Bagian User Kelas Uji Butir Uji Hasil Tampil data unit utama Klik menu unit Diterima Tampil data sub unit Klik menu submateri Diterima Pencarian data materi Klik menu search Diterima Download materi Klik start download Diterima Tampil video Klik video Diterima Tampil quiz online Klik quiz Diterima

29 49 Adapun untuk hasil pengujian tingkat kecukupan topik materi disajikan pada Tabel 8. Secara umum rancangan topik materi LI berbasis web dinilai sudah lengkap. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan akan adanya usulan topik materi tambahan pada masing-masing unit untuk perbaikan di masa mendatang. Tabel 8 Tingkat Kecukupan Topik Materi Berdasarkan Standar LI ACRL (n= 3 ) Unit Materi Nilai 1 Orientasi dan Nilai Perpustakaan 2 Sumber Informasi 3 Strategi Penelusuran 1. Denah lokasi material Peraturan dan prosedur di perpustakaan 3. Tips merawat koleksi perpustakaan 4. Klasifikasi material perpustakaan dan DDC Perumusan masalah 2. Jenis dan bentuk informasi 3. Informasi di internet 1. Strategi penelusuran Kata kunci 3. Katalog online 4 Pengolahan dan Pemanfaatan Informasi 5 Evaluasi Informasi 6 Penyajian Informasi 1. Teknik Mencatat 4 2. Teknik Meringkas 3. Teknik Membaca cepat 1. Evaluasi Informasi Evaluasi Web 3. Evaluasi Karya Tulis 1. Teknik Penyajian informasi 2. Plagiarisme 3. Teknik pengkutipan dan sitasi 4.6

30 Rencana Penggunaan Sistem Tahapan penggunaan merupakan tahapan dimana sistem informasi yang telah dirancang dan diuji, dilanjutkan untuk digunakan oleh pihak sekolah Madania. Untuk dapat diunggah di webserver Madania maka langkah pertama yang dilakukan dengan menyalin database beserta folder htdoc rancangan website literasi informasi di htdoc webserver sekolah Madania. Htdocs folder adalah suatu folder di dalam directory instalan xampp yang berfungsi untuk menyimpan seluruh file rancangan web agar dapat diakses dalam suatu browser. Kemudian halaman website literasi informasi ini dipertautkan (hyperlink) dalam jaringan website sekolah. Hyperlink adalah sebuah fungsi khusus untuk menghubungkan setiap masing-masing halaman website satu sama lainnya atau ke website yang lain. Setelah ditautkan ke jaringan intranet sekolah Madania, website LI ini dapat diakses di intranet/lib/literasi-informasi (Gambar 27). - Literasi- Informasi Gambar 27 Hyperlink Literasi Informasi di e-library Sekolah Madania Setelah tautan e-literasi informasi terpasang di e-library sekolah Madania maka untuk memaksimalkan penggunaan pembelajaran LI berbasis web ini perlu disosialisasikan kepada siswa dan guru secara menyeluruh sehingga baik siswa maupun guru dapat mengakses informasi pembelajaran LI untuk mendukung proses pembelajaran dan penyelesaian tugas-tugas sekolah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

PROTOTYPE OF WEB BASED INFORMATION LITERACY TO ENHANCE STUDENT INFORMATION LITERACY SKILL IN STATE ISLAMIC HIGH SCHOOL INSAN CENDEKIA

PROTOTYPE OF WEB BASED INFORMATION LITERACY TO ENHANCE STUDENT INFORMATION LITERACY SKILL IN STATE ISLAMIC HIGH SCHOOL INSAN CENDEKIA P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182 PROTOTYPE OF WEB BASED INFORMATION LITERACY TO ENHANCE STUDENT INFORMATION LITERACY SKILL IN STATE ISLAMIC HIGH SCHOOL INSAN CENDEKIA PROTOTIPE LITERASI INFORMASI

Lebih terperinci

Lampiran 1. Standar Kompetensi LI oleh AASL. Standar kompetensi LI di tingkat sekolah yang telah ditetapkan AASL adalah peserta didik mampu :

Lampiran 1. Standar Kompetensi LI oleh AASL. Standar kompetensi LI di tingkat sekolah yang telah ditetapkan AASL adalah peserta didik mampu : 55 Lampiran 1. Standar Kompetensi LI oleh AASL Standar kompetensi LI di tingkat sekolah yang telah ditetapkan AASL adalah peserta didik mampu : 1. Memahami bahwa informasi yang akurat dan komprehensif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian 86 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian Sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau kinerja antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem

Lebih terperinci

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://elearning-jogja.org/personal 1. Pendahuluan CMS (Content Management System) adalah sistem aplikasi web yang dapat digunakan untuk memudahkan mengelola

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8 Sebelum membangun web yang akan kita buat, pertama kali yang dilakukan adalah file tersusun rapi dan terkumpul dalam satu

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo PANDUAN PENGGUNAAN Joomla! Versi 1.5 Oleh: Anon Kuncoro Widigdo anonkuncoro@yahoo.com Kendari 2009-2010 MODUL I Pendahuluan Joomla adalah sebuah aplikasi sistim manajemen konten atau Content Management

Lebih terperinci

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories MODUL 7 JOOMLA Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories Apakah Joomla itu? Sejauh ini joomla adalah: Joomla! is a free open source framework and content publishing

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

Implementasi dan Pengujian

Implementasi dan Pengujian Bab V Implementasi dan 5.1 Implementasi Perangkat Lunak Komponen E-Library Tahap implementasi merupakan tahap yang dilakukan setelah selesai melakukan proses analisis dan perancangan. Dengan berdasar pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA Antartika Sidoarjo dan menjelaskan form-form yang ada didalam sistem. Implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

PERANCANGAN PEMBELAJARAN LITERASI INFORMASI BERBASIS WEB DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH INDAH KURNIANINGSIH

PERANCANGAN PEMBELAJARAN LITERASI INFORMASI BERBASIS WEB DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH INDAH KURNIANINGSIH PERANCANGAN PEMBELAJARAN LITERASI INFORMASI BERBASIS WEB DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH INDAH KURNIANINGSIH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Aplikasi Geografis ini merupakan halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Literasi Informasi (Information Literacy) American Library Association (ALA 2000) mendefinisikan Information Literacy sebagai berikut : a set of abilities requiring individuals

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan 114 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN PRODUK DIREKTORI ONLINE

BAB III METODE PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN PRODUK DIREKTORI ONLINE BAB III METODE PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN PRODUK DIREKTORI ONLINE Pada bab ini penyajian data yang akan ditampilkan berupa hasil tampilan dan langkah langkah dalam menelusur produk website Direktori Online

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 merupakan bab pengantar yang berisi latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulis membuat aplikasi ini. Selain itu dilengkapi pula dengan ruang lingkup kajian, sumber data,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak, BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

Materi Computer Mediated Learning Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING

Materi Computer Mediated Learning Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING Untuk kegiatan Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 1 Daftar Isi A. SEKILAS TENTANG MODUL MATERI CML OBM... 4 B. PENGANTAR COMPUTER MEDIATED LEARNING UNIVERSITAS INDONESIA...

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG Oleh: Lina Rahmawati Sistem, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS Penelitian ini berjudul Perancangan Website Sebagai Sarana Promosi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 303 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah dilakukan proses analisis dan perancangan solusi seperti yang telah dibahas pada bab 3, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dan evaluasi,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi sistem adalah gambaran tentang suatu sistem yang telah terbentuk, yang dapat digunakan sebagai tahapan dalam pengimplementasian. Pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis Perangkat keras/ Hardware

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis Perangkat keras/ Hardware BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat untuk mempermudah meja keredaksian dalam proses pertukaran data. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penentuan Distor Capasity Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : pegawai

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen 110 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Fase Construction 5.1.1. Implementasi Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen pokok sebuah sistem informasi berdasarkan desain yang sudah di

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK) Fadmanova Anantasean 1, Tubagus Purworusmiardi 2, Dwi Rolliawati 3 1,2,3 Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 67 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Home Tampilan menu home sistem informasi geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website Anbiyapedia ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website Anbiyapedia ini 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementation (Implementasi) Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG letak lokasi salon mobil SEHAT di wilayah kota Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Berikut ini adalah implementasi dalam pembuatan sistem yang diajukan. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Berikut ini adalah spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa dan Implementasi Sistem Informasi Penyusutan Kendaraan Pada PT.Langkat Nusantara Kepong

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

Gambar 4.75 Layar mengedit event

Gambar 4.75 Layar mengedit event 181 Gambar 4.75 Layar mengedit event Tampilan berikut digunakan Admin untuk mnengedit Event dengan cara melakukan perubahan pada detil event. 182 Gambar 4.76 Layar konfirmasi mengedit event Tampilan diatas

Lebih terperinci

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data KKN SISDAMAS 2017 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data UIN Sunan Gunung Djati Bandung 1 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Berikut ini

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk PT.Dwi Sukses Mulia, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi diterapkan dengan maksud agar system yang telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan tujuannya dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan kepolisian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Letak Lokasi Dinas Pemerintahan Wilayah Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan 138 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Karyananda

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi adalah tahap dimana akan dijelaskan implementasi sistem dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengimplementasian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN DIGITAL LIBRARY

PANDUAN DIGITAL LIBRARY PANDUAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR 2012 Isi panduan: membuka digital library, mendaftarkan akun, hirarki pengguna,mengedit profil, memberi komentar, upload jurnal, panduan cko (chief knowledge

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN E-JOURNAL UNIS TANGERANG

BUKU PANDUAN E-JOURNAL UNIS TANGERANG BUKU PANDUAN E-JOURNAL UNIS TANGERANG 1 Panduan E-journal UNIS TANGERANG 2015 KATA PENGANTAR Sistem Layanan Elektronik atau E-layanan merupakan aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat ajar ini adalah : perangkat ajar bisa terlihat lebih menarik.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat ajar ini adalah : perangkat ajar bisa terlihat lebih menarik. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan, perangkat ajar dibangun dengan menggunakan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Setelah sistem dianalisis dan di desain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEDUNG DAN RUANG TOR 3-5 ESTABLISHMENT of ASSET MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM

SISTEM INFORMASI GEDUNG DAN RUANG TOR 3-5 ESTABLISHMENT of ASSET MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM PANDUAN DASAR PENGGUNAAN DAN PEMBAHARUAN DATA SISTEM INFORMASI GEDUNG DAN RUANG TOR 3-5 ESTABLISHMENT of ASSET MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM OLEH : DIREKTORAT PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN ASET I-MHERE

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor : Pentium IV 3.0 Ghz. software yang digunakan pada percobaan antara lain:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor : Pentium IV 3.0 Ghz. software yang digunakan pada percobaan antara lain: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Hardware yang digunakan pada percobaan implementasi Sistem Editorial Online pada PT. Kompas Gramedia (Majalah) dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Zakat di Kota Medan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : masyarakat dapat mengetahui informasi

Lebih terperinci

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten?

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten? NO 1 Aksesibilitas dan Kecepatan INDIKATOR YANG DIUKUR HASIL PEROLEHAN DATA YA TIDAK 1 Apakah pengguna dapat melihat sesuatu pada halaman situs web dalam waktu 8 detik? 2 Apakah situs web dapat diakses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB Pendahuluan AL-QUR AN WEB adalah program aplikasi pencarian ayat-ayat Al-Qur an berbasis web. Untuk dapat mengakses program maka user perlu menggunakan internet browser dan mengunjungi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Tahap Implementasi Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO WALIKOTA CUP BERBASIS WEB siap

Lebih terperinci

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA 1. Tampilan awal e-learning (biothink.web.id) Log in untuk administrator dari e-learning pada bagian kiri, sedangkan untuk member baru (peserta didik),

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pengajuan topik tugas akhir, perumusan masalah berdasarkan latar belakang, tujuan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah,

Lebih terperinci

Tutorial Pembuatan Blog

Tutorial Pembuatan Blog MODUL PELATIHAN Tutorial Pembuatan Blog Dengan Wordpress Oleh : Supriyanto, S.Tp 2010 D E W A N M A H A S I S W A P A S C A S A R J A N A IPB PENDAHULUAN Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR)

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Versi 1.0 2402 I. Pendahuluan 1.1. Pengantar Sistem Aplikasi Aplikasi Laporan Berkala Bank Perkreditan Rakyat (LBBPR) terdiri dari : 1. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini : 1. Menurut Nur Arifin Akbar, untuk tindakan pengamanan situs web kebanyakan hanya

Lebih terperinci