Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009"

Transkripsi

1 Tutorial Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009 Metadata: By: Bhanu Sri Nugraha, M.Kom Office: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA First published : 2012 Spesifikasi Komputer saat Ujicoba: Sistem Operasi : Windows XP Professional SP 2 CPU : Intel Core 2 Quad, 2GB of RAM,VGA GeForce 9400 GT, 19 LCD Monitor Level Pengguna : Pemula dan Menengah Keyword: Face, Vertex, Polygon, Combine, Duplicate, Boolean, Insert Edge Loop Tool, Ambient, Shading, Render, Material. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 1

2 Pengenalan Autodesk Maya 2009! BAB 1 Pada maya versi ini Anda akan diberi kemudahan dalam pembuatan games, film, TV, dan desain grafis. Maya 2009 memberikan sejumlah fitur baru dan perangkat tambahan yang memaksimalkan produktivitas, mengoptimalkan alur kerja, dan menawarkan kemungkinan kreatifitas baru. Ada banyak tools tambahan didalam rilis ini yang membantu membuat Anda lebih produktif, termasuk Maya Assets, Pre-Selection highlighting, Heat Map Display, Transfer Attribute Values dan sejumlah tambahan User Interface. Selain itu, Anda akan menemukan peningkatan kinerja yang signifikan dalam berbagai bidang termasuk kinerja yang multi-threading dan peningkatan kecepatan algoritma untuk menggambar interaktif, simulasi, dan rendering bahkan untuk adegan terberat sekalipun. Maya adalah aplikasi untuk menciptakan konten digital 3D yang menarik, termasuk model, animasi, efek visual, permainan, dan simulasi. Pekerjaan yang Anda lakukan di Maya umumnya masuk ke dalam kategori ini: Modelling. Poligon, NURBS, dan subdivision surfaces. Masing-masing memiliki keunggulan sendiri-sendiri, dan para artist (pemodel) lebih suka bekerja dengan caranya masing-masing tergantung keperluan. o Poligon modeling dengan cara membangun dan membentuk kembali sejumlah sisi dari permukaan obyek yang sederhana. Ibarat sebuah gambar, maka ini adalah gambar bitmap. o NURBS modeling untuk permukaan yang halus, dan melengkung. Ibarat sebuah gambar, maka ini adalah gambar vektor. o Subdivision Surfaces modeling tingkat yang tinggi dengan minimum data overhead, seolah-olah mereka terbuat dari poligon. Mudahnya, ini adalah gabungan dari dua tipe sebelumnya. Character Rigging. Kebanyakan Animasi melibatkan "karakter," artinya model yang sudah Anda buat seperti orang, binatang, robot, atau apa pun yang bergerak harus diberi tulang supaya dapat digerakkan. Maya memungkinkan Anda menentukan kerangka internal untuk model Anda dan kemudian membuat gerakan realistis dengan cara deformasi. Animation. Semua gerakan yang Anda pikirkan, dapat dilakukan dalam Maya. Dynamics, fluids, and other simulated effects. Maya termasuk aplikasi yang komprehensif untuk mensimulasikan efek dunia nyata seperti kebakaran, ledakan, cairan, rambut dan bulu, fisika dari benda-benda bertabrakan, dan banyak lagi. Painting and paint effects. Maya termasuk sistem yang luar biasa jika di kombinasikan dengan tablet grafis (atau mouse) untuk melukis 2D di kanvas, pewarnaan langsung pada model 3D, untuk menciptakan geometri, scriptable painting, dan hampir tak terbatas kemungkinan lainnya. Lighting, Shading, dan Rendering. Bila Anda ingin membuat gambar diam, adegan film atau animasi, Anda dapat membuat dengan menggunakan renderers pilihan Anda. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 2

3 3D koordinat Elemen visual yang paling dasar adalah titik. Titik tidak memiliki ukuran, tetapi memiliki lokasi. Untuk menentukan lokasi beberapa titik, pertama-tama kita membentuk titik secara sembarang dalam sebuah ruang sebagai titik asal (nol). Kita dapat mengatakan lokasi titik sebanyak x unit kekiri (atau kanan) dari titik asal, y unit keatas (atau bawah) dari titik asal, dan z unit yang lebih tinggi (atau lebih rendah) daripada titik asal. Tiga angka ini memberi kita koordinat 3D dari titik di sebuah ruang. Sebagai contoh, sebuah titik 7 unit kanan (x), 4 unit ke bawah (z), dan 3 unit di atas (y), titik ini memiliki koordinat XYZ (7,4,3). Untuk menentukan titik pada sisi berlawanan dari asal-usul, kita menggunakan angka negatif. Dalam contoh, sebuah titik (-6, -3, -2) akan menjadi 6 unit ke kanan, 3 unit ke atas, dan 2 unit ke depan. Dalam computer grafis, kita tidak benar-benar mengatakan "kiri / kanan", "up / down", atau "lebih tinggi / rendah". Sebaliknya kita sebut tiga dimensi sumbu X, Y, dan Z. Y-up dan Z-up Dalam animasi dan efek visual, tradisinya adalah menggunakan Y sebagai "up" atau sumbu yang menyatakan tinggi, dengan X dan Z sebagai "tanah". Namun, beberapa industri lain ada yang tradisinya menggunakan Z sebagai sumbu atas sehingga X dan Y menjadi sumbu tanah. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 3

4 Maya memungkinkan Anda mengaktifkan sumbu atas antara Y dan Z. Pilih Window > Settings/Preferences > Preferences, kemudian klik Setting pada daftar di sebelah kiri. Jendela utama Bagian ini merupakan ringkasan singkat interface dari Maya. Saat Anda membaca, ingatlah hal berikut: Anda dapat menampilkan atau menyembunyikan salah satu elemen UI di jendela utama menggunakan Display > UI Elements menu. Anda juga dapat menyembunyikan elemen UI dengan mengklik tombol hide di sebelah kiri atau di atas elemen UI. Untuk menunjukkan elemen UI, tekan tombol hide lain dan pilih elemen UI yang diinginkan dari menu pop-up. Jika Anda tidak dapat menemukan menu yang Anda cari, mungkin tersembunyi. Anda dapat menampilkan atau menyembunyikan menu menu menggunakan hotkeys. Untuk informasi lebih lanjut lihat Maya Hotkeys. Menu dan set menu Menu di Maya dikelompokkan ke dalam menu set. Setiap menu diatur sesuai dengan modul modul yang saling berkaitan dalam software, Antara lain: Animation, Polygons, Surfaces, Dynamics, and Rendering. Maya Unlimited memiliki modul tambahan. Ketika Anda berpindah di antara menu set, bagian kanan menu berubah, tetapi bagian kiri menu tetap sama; bagian tersebut adalah menu umum. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 4

5 Untuk beralih di antara menu set, gunakan Line Status drop-down atau hotkeys. Hotkeys default adalah: F2 (Animation), F3 (Polygons), F4 (Surfaces), F6 (Rendering). Pilih menu mana yang akan digunakan Menu-menu ini bersifat tetap Menu-menu ini dapat berubah Pengenalan polygon Poligon adalah salah satu jenis geometri yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan model tiga dimensi di Autodesk Maya. Jenis geometri lainnya adalah NURBS dan subdivision surfaces. Poligon berguna untuk membangun berbagai jenis model 3D, biasanya digunakan dalam pengembangan efek 3D animasi dalam film, video game interaktif, dan internet. Poligon merupakan gambar bersisi lurus (3 atau lebih sisi), dinyatakan oleh poin tiga-dimensi (3D koordinat/vertices) dan garis-garis lurus yang menghubungkan sisinya (edges). Daerah interior poligon disebut face. Vertices, edges, dan faces adalah komponen dasar poligon. Anda nantinya akan menyeleksi dan memodifikasi poligon menggunakan komponen dasar ini. Ketika Anda modelling dengan poligon biasanya menggunakan three-sided polygons atau segitiga dan quadrilaterals atau four-sided polygons (quads). Maya juga dapat untuk membuat poligon dengan lebih dari empat sisi (n-gons) tetapi tidak umum digunakan untuk membuat model. Individu polygon biasanya disebut face, dan didefinisikan sebagai daerah yang dibatasi oleh tiga atau lebih vertices dan edges yang terkait. Ketika banyak face yang terhubung bersama-sama mereka menciptakan jaringan face yang disebut polygon mesh (juga disebut sebagai polyset atau objek poligonal). Anda membuat model poligonal 3D menggunakan polygon mesh. Polygon mesh dapat dibuat menggunakan berbagai teknik. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 5

6 Polygon modeling overview Ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk membuat 3D model poligonal di Maya: Bentuk geometri orimitif tiga-dimensi yang tersedia antara lain bola, kubus, silinder, kerucut, pesawat, dan banyak lainnya. Anda dapat memodifikasi atribut primitif dasar untuk membuat mereka lebih kompleks lagi. Anda juga dapat membagi, memindah, menggabungkan, atau menghapus berbagai komponen pada poligon mesh untuk mengubah ke bentuk yang diinginkan. Banyak 3D modelers memulai membuat model dengan primitive polygon sebagai dasar model mereka. Teknik ini disebut sebagai primitive-up modeling. Sebuah poligon dapat dibuat menggunakan Create Polygon Tool. Perangkat ini memungkinkan Anda menempatkan vertices dalam scene view untuk menentukan bentuk polygon face. Anda kemudian dapat memisah atau membuat polygon face tambahan untuk menciptakan face-face yang kemudian membentuk polygon mesh. Teknik Create Polygon Tool ini dapat berguna ketika Anda perlu membuat model yang mendekati bentuk tertentu atau outline. Sebagai contoh, jika Anda perlu model 3D tertentu, maka Anda dapat membuatnya dari gambar referansi 2 dimensi yang nantinya akan Anda trace atau di salin ulang dengan tool ini. Polygon juga dapat dibuat dengan mengkonversi NURBS model yang sudah ada atau subdivision surface menggunakan fitur Convert yang dapat ditemukan di bawah menu Modify. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 6

7 Bab 2 Setting blueprints di Maya 2009 Salah satu kesulitan yang dihadapi dalam melakukan modeling 3D adalah tidak adanya referensi yang tepat sebagai patokan ukuran dari sebuah model. Untuk pemula biasanya yang dilakukan adalah mencontoh dari model yang sudah ada. Baru setelah mahir maka akan membuat model sendiri. Berikut ini adalah tutorial dalam menyiapkan Blueprint (cetak biru / sketsa model). Untuk modelingnya Anda bisa membuatnya dengan polygon lalu meng-edit vertex, Edge atau Face-nya seperti yang telah dijelaskan dalam tutorial sebelumnya. Yang kita butuhkan adalah: gambar blueprint, Maya, Photoshop, dan sedikit kesabaran. Dapatkan gambar blueprint di halaman terakhir tutorial ini, atau cari di website untuk mendapatkan koleksi yang lebih lengkap. Import gambar Blueprint tersebut ke photoshop. Lalu pisahkan gambar ke empat gambar tersebut dan eksport ke file *.jpg. Jadi sekarang kita punya 4 gambar dari semua sisi yang diperlukan, yaitu: By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 7

8 Side.jpg Front,jpg Back.jpg By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 8

9 Top.jpg By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 9

10 Buka software Maya, Go to Top view Go to View->Image Plane->Import Image Lalu cari letak file top.jpg. Lakukan hal yang sama terhadap Front View dan Side view. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 10

11 Pada perspektif view, klik gambar mobil yang tampak depan lalu lakukan pengaturan seperti yang terlihat di bawah ini. Gunakan Ctrl+a untuk memunculkan jendela atribut. Geser posisi plane sehingga memudahkan kita dalam melakukan proses modeling. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 11

12 By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 12

13 Selesai sudah setting blueprint untuk modeling di MAYA Lalu bagaimana blueprint untuk bagian belakang mobil?? Yup blueprint bagian belakang akan anda perlukan nanti saat modeling sudah berjalan separoh. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan langkah di atas, atau anda akan menyalinnya tanpa memasukkannya ke plane. Langkah berikutnya adalah Modelling, Anda dapat memulainya dengan Polygon Cube lalu di edit vertex-vertexnya seperti yang telah kita pelajari di Laboratorium. --- END --- By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 13

14 Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009 Pada kesempatan ini kita akan belajar tutorial modelling dasar yang mengajarkan cara membuat obeng lalu mewarnainya dan me-render pekerjaan kita. Mari kita mulai... Buka Maya, dan go to the modelling section. Sekarang buat polygon silinder dengan option seperti dibawah ini. Sekarang Anda akan mendapatkan obyek seperti yang terlihat di gambar berikut. Go to vertex mode, Lalu edit vertexnya dengan mengikuti panduan gambar-gambar dibawah ini. (Gunakan Hotkey W utk menggeser dan R untuk merubah skala) By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 14

15 By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 15

16 Hasil edit vertex sementara untuk tahap ini adalah seperti gambar dibawah ini: Setelah mendapatkan bentuk dasar itu, kita akan menggunakan fungsi boolean untuk mendapatkan object yang kita inginkan. Buatlah sebuah bola (Sphere) dengan setting seperti yang terlihat di gambar. Kalo sudah.. klik Create. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 16

17 Ok, kita akan mengubahnya menjadi seperti bentuk kapsul, lakukan hal ini dengan masuk ke Front View, dan seleksi setengah dari bola tersebut. Geser vertex yang terseleksi, buatlah seperti gambar di bawah ini Rubahlah skalanya (Hotkey R) supaya obyek menjadi lebih kecil, dan pindahkan obyek tersebut ke posisi di atas handle, seperti yang terlihat di gambar bawah ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 17

18 Sekarang duplicate (Ctrl+d) kapsul tersebut, dan pindahkan tepat di bawah pegangan. Pilih kedua kapsul, lalu Group (Ctrl+g), dan tekan CTRL + D untuk menduplikasi kapsul, kemudian putar (Hotkey E), hingga didapat hasil seperti gambar dibawah ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 18

19 Beri smooth pada handle obeng, caranya seleksi obyek lalu Mesh > Smooth. Lakukan 1 kali lagi. Seleksi semua kapsul, lalu Combine (Mesh > Combine). Seleksi handle obeng, seleksi juga kapsul yang telah di combine, kemudian Mesh > Booleans > Difference. Hasil akhirnya kurang lebih seperti gambar dibawah ini. Bila gagal, ulangi dari membuat kapsul lagi. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 19

20 Ok tampak cukup bagus! Sekarang kita akan mulai pada poros obeng. Buat polygon silinder dengan pengaturan sesuai keinginan Anda, buatlah kira-kira menyerupai gambar dibawah ini. Geser vertex-vertexnya, sehingga sesuai gambar dibawah ini By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 20

21 Seleksi dua rentang vertex paling ujung, dan rubah skalanya sehingga nampak lebih pipih. Sekarang saatnya menggunakan lagi fungsi boolean. Buat sebuah kubus, dan letakkan ke ujung obeng, kemudian buat sedikit miring (ingat Hotkey E) seperti gambar dibawah ini. Seleksi poros obeng terlebih dahulu, baru kemudian seleksi juga kubusnya, lalu go to Mesh > Booleans > Difference. Lakukan hal yang sama dengan sisi yang satunya lagi. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 21

22 Sekarang kita mempunyai model obeng seperti gambar dibawah ini. Ok, kita punya model obeng yang telah selesai, sekarang kita akan melanjutkan ke materials, dan render settings! Seleksi ujung obeng, dan ubah status line ke mode rendering, Lighting/Shading > Assign New Material > Blinn. Setting seperti gambar dibawah ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 22

23 Seleksi Pegangan obeng, go to Lighting/Shading > Assign New Material > Blinn. Setting seperti gambar dibawah ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 23

24 Baiklah, sekarang kita akan mengatur hasil akhir untuk rendering, buatlah polygon plane sebagai alas dari obeng, go to Lighting/Shading > Assign New Material > Lambert. Buat ambient light sebagai penerangan sebelum dirender. Gunakan setting seperti dibawah ini. Render hasil pekerjaan Anda dengan cara go to Render > Render Current Frame. Atau klik pada icon The END ---- By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 24

25 Modelling Roda Mobil Menggunakan MAYA 2009 Dalam tutorial ini Pak Bhanu akan menunjukkan bagaimana caranya membuat roda mobil sport yang realistis di Maya. Saya mencoba menjelaskan setiap hal-hal yang diperlukan dengan gambar visual. Saya berharap hal ini dapat membantu Anda untuk memahami dengan mudah selama proses modelling. Saya sengaja tidak memperlihatkan hasil render model roda ini, karena akan saya jelaskan dalam tutorial lain. Face & Extrude Langkah 1: Buka Maya versi apapun, dan kemudian pergi ke (Create>> Polygon Primitif>> Silinder) kemudian terapkan pengaturan yang sama seperti gambar di bawah ini. Langkah 2: Klik kanan dan dari pop up menu pilih Face sebagai berikut: By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 25

26 Langkah 3: Sekarang pilih face bagian atas dan kemudian pergi ke (Edit Mesh>> Extrude) seperti gambar di bawah ini... Catatan: Pastikan (Keep Faces Together) dicentang. Langkah 4: Setelah anda menekan Extrude, Anda tidak akan melihat apa-apa, sekarang transformasikan untuk mengubah skala dan kemudian gerakkan ke dalam seperti gambar ilustrasi di bawah ini. (klik Box di titik pusat, lalu geser kearah kiri) By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 26

27 Langkah 5: Setelah meng-extrude, tekan (G) di keyboard Anda untuk tetap meng-extrude dan kemudian extrude face baru yang dibuat ke bawah sebanyak 3 kali seperti di bawah ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 27

28 Langkah 6: Sekarang extrude sekali lagi dan kemudian gunakan skala untuk mengecilkan face bagian dalam sedikit untuk membuat celah, seperti pada gambar di bawah ini. Langkah 7: Extrude 2 kali lagi ke arah atas untuk mendapatkan ketinggian. Di face bagian atas lakukan beberapa extrude hingga mendapatkan hasil seperti yang dibawah ini: By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 28

29 Pada Step ini Saya yakin Anda sudah mulai familier dengan fungsi Extrude dan Face. Bila merasa kurang mantap, coba ulangi dari langkah pertama, mumpung belum jauh. Edge Anda bisa menambahkan edge dimana saja yang anda inginkan, dalam hal ini Saya akan menambahkannya dengan menu Edit Mesh >> Insert Edge Loop Tool, lalu klik-drag di bagian yang ingin Anda tambahkan edge. Seperti yang terlihat di bawah ini. Langkah 8: Klik kanan dan dari menu pop up pilih vertex. Sekarang pilih pertengahan vertex dari roda seperti yang ditunjukkan di bawah ini (gunakan Lasso Tool), By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 29

30 kemudian geser vertex yang telah diseleksi ke arah atas. Langkah 9: Ok, sekarang masuk ke modus seleksi face lagi dan kemudian pilih face seperti ini; Gunakan tombol Shift untuk menyeleksi beberapa face sekaligus. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 30

31 Langkah 10: Pergi ke Face Extrude Option kemudian lakukan pengaturan yang sama seperti di bawah ini, lalu tekan Extrude. Langkah 11: Sekarang, geser face kearah luar. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 31

32 Lalu masuk ke modus vertex, dan kemudian pilih titik-titik vertex seperti pada gambar Langkah 12: Sekarang geser vertex-vertex yang terseleksi ke bawah seperti ditunjukkan di bawah ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 32

33 Langkah 13: Extrude 2 kali lagi. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 33

34 Langkah 14: Tambahkan extrude sedikit saja sebanyak 2 kali lagi untuk medapatkan sudut yang lebih halus ketika nanti di smooth. Langkah 15: Pilih Top view dan seleksi face-face seperti gambar di bawah ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 34

35 Langkah 16: Go to extrude face option dan lakukan pengaturan yang sama seperti di bawah ini lalu tekan Extrude. Jika langkah ini berhasil, Sekarang Anda seharusnya akan melihat sesuatu seperti ini. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 35

36 Langkah 17: Reset Extrude Face Option box dan tekan Extrude. Gunakan Modus Extrude dan ulangi terus hingga 3 kali sehingga menghasilkan obyek seperti gambar di bawah ini. Model keseluruhan seharusnya terlihat seperti ini By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 36

37 Langkah 18: Sekarang saatnya untuk menciptakan baut, Buat sebuah silinder dengan pengaturan seperti yang ditunjukkan di bawah ini dan buatlah sebuah bola di atas silinder tersebut. Langkah 19: Seleksi Kedua obyek (sphere dan silinder) lalu lakukan operasi combine. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 37

38 Langkah 20: Go to top view port dan kemudian tempatkan baut di satu tempat yang Anda inginkan. Tekan tombol Insert di keyboard anda untuk mengubah titik poros baut. Langkah 21: Go to Modify dan tekan Freeze Transformations By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 38

39 Langkah 22: Pada tampilan Top View tekan CTRL + D untuk menyalin baut lalu putar secara manual baut tersebut seperti gambar di bawah ini. Langkah 23: Sekarang saatnya membuat roda go to Create>>Polygon Primitives>>Pipe, dengan pengaturan yang sama seperti di bawah (Anda juga boleh mengatur lebar pelek sesuai keinginan). By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 39

40 Langkah 24: Pindahkan vertex ke tepi pelek sebagai berikut By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 40

41 Langkah 25: Pilih Face seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Extrude 3 kali dengan lebar skala yang berbeda seperti gambar ilustrasi di bawah ini By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 41

42 Langkah 26: Seleksi bagian pelek, Ke mesh dan kemudian pilih opsi smooth. Pastikan Division levels di set ke 1 Roda anda akan terlihat seperti di bawah ini By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 42

43 Langkah 27: Go to face mode dan kemudian Pilih face-face di bagian dalam roda. Extrude 3 kali dengan mengubah lebar dan skalanya. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 43

44 Sekarang rodanya seharusnya terlihat seperti ini... By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 44

45 Langkah 28: Sekarang saatnya untuk mulai bekerja pada ban, sekali lagi buatlah pipa kemudian terapkan pengaturan seperti gambar di bawah ini. (Sesuaikan ukuran ban sesuai dengan pelek yang sudah anda buat) Langkah 29: Sekarang Go to Select >> Select Edge Loop Tool Kemudian Double klik pada salah satu edge yang paling tepi, maka seluruh edge yang ada di tepi akan ikut terseleksi. Lakukan hal yang sama di tepi bagian bawah dibarengi dengan menekan tombol Shift. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 45

46 Langkah 30: Sekarang semua Edge tepi harus terseleksi. Go to (Edit Mesh>> Bevel Option) dan lakukan penyesuaian seperti gambar ilustrasi di bawah ini lalu tekan bevel. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 46

47 Sekarang bagian tepinya akan terlihat lebih halus seperti di bawah ini By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 47

48 Langkah 31: Lakukan sedikit penyesuaian dengan cara menggeser vertex atau edge (lakukan seleksi seperti langkah 29) untuk memberikan sedikit kesan realisme. Langkah 32: Sekarang waktunya untuk menciptakan tapak ban. Go to Front View dan buat sebuah kubus dengan pengaturan yang seperti di bawah ini. (Pengaturan dibawah ini bisa jadi berbeda dengan hasil pekerjaan Anda, Anda bisa menyesuaikan sendiri pengaturannya) Langkah 33: Go to vertex mode dan modifikasi vertex-vertexnya hingga seperti gambar di bawah ini By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 48

49 Langkah 34: Gandakan bagian atas tapak ke bawah, kemudian buat 4 cube lagi lalu susunlah dan edit vertexnya hingga membentuk pola seperti gambar di bawah ini. Catatan: Anda dapat menambahkan Bevel untuk memberikan kesan lebih detail. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 49

50 Langkah 35: Seleksi semua tapak dan gabungkan mereka dengan menu Mesh >> Combine Langkah 36: Dengan tapak yang terseleksi go to (Edit>>Duplicate Special Option Box) dan masukkan nilai di rotate Y Axis serta number of copies tapak yang akan dibuat, kemudian klik duplicate special. By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 50

51 Langkah 37: Langkah diatas seharusnya bisa membuat tapak tersebut melingkari roda dengan baik seperti gambar di bawah ini. Hasil Akhir By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 51

52 Selamat!! Anda telah berhasil menyelesaikan tutorial dan Pak Bhanu berharap hal ini dapat membantu Anda di masa depan ketika mencoba untuk membuat model lainnya. Jadi, jika Anda memiliki komentar, saran, pertanyaan, masukan, jangan ragu untuk menulisnya kepada Saya. Sampai jumpa dalam tutorial selanjutnya, salam kreatif and have nice day!! ---- The END ---- By: Bhanu Sri Nugraha M.Kom (STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) 52

Animation. Semua gerakan yang Anda pikirkan, dapat dilakukan dalam Maya.

Animation. Semua gerakan yang Anda pikirkan, dapat dilakukan dalam Maya. Pengenalan Autodesk Maya 2009! BAB 1 Pada maya versi ini Anda akan diberi kemudahan dalam pembuatan games, film, TV, dan desain grafis. Maya 2009 memberikan sejumlah fitur baru dan perangkat tambahan yang

Lebih terperinci

Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009

Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009 Tutorial Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009 Metadata: By: Bhanu Sri Nugraha, M.Kom e-mail: bhanu@amikom.ac.id Office: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA First published : 2012 Spesifikasi

Lebih terperinci

Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009

Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009 Tutorial Basic Modelling, Shading, Lighting & Rendering Menggunakan MAYA 2009 Metadata: By: Bhanu Sri Nugraha Website: www.pakbhanu.com e-mail: bhanusrinugraha@yahoo.com Office: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Modelling Object Menggunakan MAYA 2009

Modelling Object Menggunakan MAYA 2009 Tutorial Modelling Object Menggunakan MAYA 2009 Metadata: By: Bhanu Sri Nugraha Website: www.pakbhanu.com e-mail: bhanusrinugraha@yahoo.com Office: STMIK AMIKOM YOGYAKARTA First published : Maret 2010

Lebih terperinci

Langkah 19: Seleksi Kedua obyek (sphere dan silinder) lalu lakukan operasi combine.

Langkah 19: Seleksi Kedua obyek (sphere dan silinder) lalu lakukan operasi combine. Langkah 19: Seleksi Kedua obyek (sphere dan silinder) lalu lakukan operasi combine. Langkah 20: Go to top view port dan kemudian tempatkan baut di satu tempat yang Anda inginkan. Tekan tombol Insert di

Lebih terperinci

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX 3ds max 2010 adalah program tiga dimensi dari perusahaan Autodesk yang memiliki banyak kelebihan. Fitur baru dan tampilannya menjadi daya tarik tersendiri

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE Untuk memunculkan tab Transform yang ada di sebelah kanan klik N pada keyboard.lalu scroll ke bawah dan cari option background image

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Rancangan Awal Pemodelan Blender merupakan software grafis 3 Dimensi yang sangat baik. Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk membuat object 3D dengan mudah tapi juga

Lebih terperinci

1 Blender animation club. Book modeling 1

1 Blender animation club. Book modeling 1 1 Blender animation club. Book modeling 1 Book modeling Modeling boleh dikatakan sebagai konsep awal dari suatu animasi. Sebelum kita menciptakan animasi, kita menciptakan suatu model atau karakter terlebih

Lebih terperinci

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9 3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.

Lebih terperinci

BAB III CREATE EDIT OBJECT

BAB III CREATE EDIT OBJECT BAB III CREATE EDIT OBJECT A. Standar Kompetensi Memahami dam menerapkan Create Edit Object B. Indikator Hasil Belajar 1. Mampu mendeskripsikan dan menggunakan Basic Mesh 2. Mampu mendeskripsikan dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 5 Modeling Organik

BAB 5 Modeling Organik BAB 5 Modeling Organik Pada modeling organik ini akan diajarkan cara untuk membuat sebuah objek organik berupa buah pisang. Gambar 5.1 Contoh modeling organik pisang Berikut ini adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di pulau Nias. Yang kita ketahui pulau Nias memiliki

Lebih terperinci

Pertama kita delete default cube yang ada, dengan klik "x" atau tombol "delete" pada keyboard

Pertama kita delete default cube yang ada, dengan klik x atau tombol delete pada keyboard ORGANIK MODELING 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE Pertama kita delete default cube yang ada, dengan klik "x" atau tombol "delete" pada keyboard lalu kita ganti view nya menjadi front ortho atau klik " 1

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Monitor 3D

Pemodelan Objek Monitor 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

[DOCUMENT TITLE] [DOCUMENT SUBTITLE]

[DOCUMENT TITLE] [DOCUMENT SUBTITLE] [DOCUMENT TITLE] [DOCUMENT SUBTITLE] [Draw your reader in with an engaging abstract. It is typically a short summary of the document. When you re ready to add your content, just click here and start typing.]

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Kapal laut adalah sebuah alat transportasi laut yang sangat banyak digunakan masyarakat selama ini. Di Indonesia, kecelakan transportasi laut sering kali

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler sperti spesial efek dari film film

Lebih terperinci

Bekasi, Januari 2007

Bekasi, Januari 2007 Kata Pengantar 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi, yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti

Lebih terperinci

Bayangan (Shadow) TEKNIK PENCAHA AHAYAAN AAN (LIGHTING) 21

Bayangan (Shadow) TEKNIK PENCAHA AHAYAAN AAN (LIGHTING) 21 AHAYAAN AAN (LIGHTING) 21 Bayangan (Shadow) Pada dunia nyata maupun dunia maya, rasanya tidak mungkin kita membicarakan cahaya tanpa membicarakan bayangan. Kedua hal tersebut tidak terpisah dan saling

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Animasi 3D sangat banyak digunakan dalam pembuatan pemodelan 3D, karena animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D inilah

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH DAFTAR ISI. PENGANTAR ANIMASI... 2. TEKNIK ANIMASI... 2. Frame-by-Frame... 2 2.2 Shape Tweening... 2 2.3 Motion Tweening... 2 3. TEKNIK MASKING... 3 4. TEKNIK MOTION GUIDE...

Lebih terperinci

Modeling karakter sederhana bagian II

Modeling karakter sederhana bagian II 02 Modeling karakter sederhana bagian II Proses kali ini akan lebih menitikberatkan pembuatan model pada bagian wajah karakter, disini kita akan belajar membuat alur sederhana membuat mata, mulut, hidung

Lebih terperinci

Membuat Model Sederhana

Membuat Model Sederhana Membuat Model Sederhana Kita akan membuat sebuah model manusia sederhana seperti pada gambar di bawah ini: Bagian pertama : membuat wajah a. Membuat model dasar Untuk membuat suatu model, pertama kita

Lebih terperinci

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai 3D Graphic Architecture - 1 04 POKOK BAHASAN Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai Materi Ini Bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 User Interface. 3.1 Sekilas Tentang Blender

BAB 3 User Interface. 3.1 Sekilas Tentang Blender BAB 3 User Interface 3.1 Sekilas Tentang Blender Blender merupakan salah satu FOSS (Free & Open Source Software) yang cukup pesat perkembangannya. Berdasarkan Roncarelli Report, Blender telah diunduh 1,8

Lebih terperinci

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial)

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) A. Membuat Model Gelas 3d 1. Buatlah sebuah Plane klik Create > Geometry > Plane dan sesuaikan ukuran Plane dengan gambar gelas yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau

Lebih terperinci

TIP DAN TRIK BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN

TIP DAN TRIK BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN BAB 13 TIP DAN TRIK BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN Dalam bab ini akan diuraikan tip dan trik untuk bekerja secara efektif dan efisien sehingga Anda mampu meminimalisasi waktu kerja tanpa mengurangi kualitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan untuk

Lebih terperinci

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2 MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2 A. Tujuan Mengenal fasilitas dasar Adobe Illustrator CS2 dan menerapkannya dalam pembuatan kartu nama. B. Langkah-langkah/ Contoh kasus 1. Kartu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan simulasi 3D Gereja Katedral Graha Maria Annai Velangkanni.Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan

Lebih terperinci

Bekasi, Desember 2006

Bekasi, Desember 2006 Kata Pengantar 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik

Lebih terperinci

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH Didalam bagian ini, kita akan membuat objek-objek yang akan digunakan didalam game Pizza Rush. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat objek

Lebih terperinci

CARA CEPAT MEMBUAT 3D ANIMASI DENGAN BLENDER

CARA CEPAT MEMBUAT 3D ANIMASI DENGAN BLENDER CARA CEPAT MEMBUAT 3D ANIMASI DENGAN BLENDER Muhamad Satim muhamad.satim@raharja.info Abstrak Blender adalah seuah aplikasi open source yang dapat mebuat objek dalam bentuk 3 dimensi dan memiliki fitur

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN DASAR ANIMASI 3D BLENDER

MODUL PELATIHAN DASAR ANIMASI 3D BLENDER MODUL PELATIHAN DASAR ANIMASI 3D BLENDER OLEH : FANDHI NUGROHO LUFTI Modul Pelatihan dasar animasi 3D Blender. oleh : Fandhi Nugroho Lufti 1 A.PENGENALAN BLENDER User Interface Blender Blender merupakan

Lebih terperinci

FORUM BLENDER INDONESIA B.A.R.S (Blender Army Regional Surabaya) www.blenderindonesia.org

FORUM BLENDER INDONESIA B.A.R.S (Blender Army Regional Surabaya) www.blenderindonesia.org IKLAN KALENG JOGET Tutorial ini merupakan mini project membuat iklan kaleng joget yang terdiri dari 3 pokok bahasan, yaitu: Modelling, Animasi, dan Rendering & Compositing 1. MODELLING Pada awal tutorial

Lebih terperinci

Miftah Fahmi

Miftah Fahmi Tutorial 3ds max Modeling 1: Mengubah Logo 2D menjadi 3D (Bag.1) Miftah Fahmi miftahfahmi@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Macromedia FLASH (LULY) 1 MODUL-1 PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Pada modul pertama ini kita akan melihat secara sekilas area kerja Macromedia Flash Pro 8 yang akan digunakan dalam pembuatan animasi pada

Lebih terperinci

WELCOME TO BLENDER WORLD

WELCOME TO BLENDER WORLD WELCOME TO BLENDER WORLD Adhicipta R. Wirawan Co-Founder Komunitas Blender Indonesia http://blenderindonesia.org/forum 1. WHAT IS A BLENDER 3D? Ton Roosendaal Open Movie >> Elephant Dream, Big Buck Bunny,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMODELAN 3D PESAWAT TERBANG

ANALISIS PEMODELAN 3D PESAWAT TERBANG ANALISIS PEMODELAN 3D PESAWAT TERBANG ANALISIS PEMODELAN 3D PESAWAT TERBANG Nurcahyani Dewi Retnowati Prodi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta cahya_dr@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director

Lebih terperinci

Teropong. Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1.

Teropong. Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1. Teropong Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1. Teropong Kita akan menggunakan metode low polygon untuk modeling

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI Gambar 1. Balon Aneka Warna Untuk membuat balon aneka warna dengan Autodesk 3DS max 2011 ada beberapa langkah yang harus kita lakukan. Dalam langkah-langkah tersebut

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI Gambar 1. Aneka Macam Gelas. Untuk membuat gelas cantik seperti salah satu dari contoh gelas-gelas cantik di atas dengan Autodesk 3DS max 2011, ada beberapa langkah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline.

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Berikut beberapa contoh object spline yang ada pada 3ds max: a. Line b. Circle c. Arc d. NGon e. Text f. Egg Latihan Membuat Gelas

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)

Lebih terperinci

SOFWARE DESAIN ANIMASI BLENDER 3D

SOFWARE DESAIN ANIMASI BLENDER 3D SOFWARE DESAIN ANIMASI BLENDER 3D Fendy Julistya vendyjulistya@gmail.com Abstrak Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D. Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi,

Lebih terperinci

SOAL REMEDIAL UTS TIK KELAS XII SMT GANJIL 2012

SOAL REMEDIAL UTS TIK KELAS XII SMT GANJIL 2012 SOAL REMEDIAL UTS TIK KELAS XII SMT GANJIL 2012 1. Sofware aplikasi pengolah vektor selain Coreldraw adalah... a. Photo Paint b. Adobe Photoshop c. Macromedia Freehand d. Macromedia Flash e. Macromedia

Lebih terperinci

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS

DAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS DAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS TOOLBAR RANDER TOOLBAR SOLIDS Box. Fungsi : untuk membuat

Lebih terperinci

Modul ANIMASI 3D KOMPETENSI

Modul ANIMASI 3D KOMPETENSI Modul 9 ANIMASI 3D KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan membuat jenis animasi menggunakan Blender dan membuat karakter 3D 1. TUJUAN Mahasiswa mengerti tentang

Lebih terperinci

Miftah Fahmi

Miftah Fahmi Tutorial 3ds max Modeling 1: Mengubah Logo 2D menjadi 3D (Bag.2) Miftah Fahmi miftahfahmi@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

Classic Tweening. Group dan Ungroup Group pada prinsipnya adalah mengelompokkan beberapa objek menjadi satu kesatuan.

Classic Tweening. Group dan Ungroup Group pada prinsipnya adalah mengelompokkan beberapa objek menjadi satu kesatuan. Classic Tweening Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: Pembuatan animasi bergerak. Membuat group dan un-group. Efek tambahan saat animasi: rotasi, easing, motion effect (efek muncul dan menghilang),

Lebih terperinci

Finishing Pemodelan Objek 3D

Finishing Pemodelan Objek 3D BAB 2 Finishing Pemodelan Objek 3D 2.1 Finishing Desain Objek Untuk bisa mempresentasikan dengan bagus dan realistis sebuah desain objek 3D, perlu dilakukan beberapa hal penting dalam proses finishing.

Lebih terperinci

Berikut adalah fungsi-fungsi dasar dari LPM di 3dsmax, yang dapat diakses bila suatu objek telah diberi modifier edit mesh:

Berikut adalah fungsi-fungsi dasar dari LPM di 3dsmax, yang dapat diakses bila suatu objek telah diberi modifier edit mesh: Low Polygon Modeling Low Polygon Modeling (LPM) merupakan salah satu metode modeling yang dapat dilakukan dalam 3dsmax. Dalam proses ini objek dengan jumlah polygon yang sedikit dapat dibentuk untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Langkah awal untuk membuat Pot Bunga yaitu dengan klik tombol SHAPES. Kemudian klik tombol LINE. Pastikan drag type dipilih CORNER

Langkah awal untuk membuat Pot Bunga yaitu dengan klik tombol SHAPES. Kemudian klik tombol LINE. Pastikan drag type dipilih CORNER Langkah awal untuk membuat Pot Bunga yaitu dengan klik tombol SHAPES Kemudian klik tombol LINE Pastikan drag type dipilih CORNER Di tampak window FRONT Buat garis outline dengan cara klik kiri, tahan dan

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop

Lebih terperinci

FLASH MX. Yanis Oktri Pranita,Tutorial Flash MX bagi Pemula, ilmukomputer.org/2008/11/25/tutorialflash-mx-bagi-pemula/

FLASH MX. Yanis Oktri Pranita,Tutorial Flash MX bagi Pemula, ilmukomputer.org/2008/11/25/tutorialflash-mx-bagi-pemula/ FLASH MX Yanis Oktri Pranita,Tutorial Flash MX bagi Pemula, ilmukomputer.org/2008/11/25/tutorialflash-mx-bagi-pemula/ http://en.wikipedia.org, Adobe Flash, 2009 http://www.teacherclick.com/, Flash MX 2004

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

Session #1. 1.introducing 3ds max.

Session #1. 1.introducing 3ds max. Materi: 1. introducing 3ds max. 2. basic text. 3. bevel. 4. extrude. 5. mapping. 6. lightning. 7. rendering. 8. importing vector from illustrator. 1.introducing 3ds max. Session #1 diatas adalah tampilan

Lebih terperinci

Mari kita mulai! Langkah 1: Tambahkan Kosong New Layer

Mari kita mulai! Langkah 1: Tambahkan Kosong New Layer Photoshop tutorial, kita akan mempelajari cara mudah membuat dan menambahkan petir untuk gambar dengan Photoshop! Ada beberapa cara yang berbeda untuk membuat petir menggunakan Photoshop. Cara kita akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan animasi 3dimensi pada masa sekarang ini semakin maju dan juga banyak peminatnya terutama pada kalangan anak-anak. Hal tersebut memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan 3ds Max

BAB 1 Pengenalan 3ds Max BAB 1 Pengenalan 3ds Max 1.1 Rekomendasi Sistem Komputer 3ds max merupakan program permodelan 3 dimensi yang lebih komunikatif, baik desain produk maupun periklanan. Agar bisa bekerja dengan baik, tentunya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING

BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: Membuat layer mask, animasi mask dan multilayer masking Mask adalah fasilitas dari Flash yang membuat Anda bisa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis KATA PENGANTAR Sebagai prakata, pertama kali yang sangat ingin penulis sampaikan adalah ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu proses penulisan

Lebih terperinci

Pertemuan 13 PROJECT ANIMATION OLEH : AGUS NURSIDHI, SPD, MDS.

Pertemuan 13 PROJECT ANIMATION OLEH : AGUS NURSIDHI, SPD, MDS. Pertemuan 13 PROJECT ANIMATION OLEH : AGUS NURSIDHI, SPD, MDS. Tombol-tombol Operational untuk membentuk penampang model objek 2D adalah dengan menekan tombol Shapes pada Command Panel Create, maka selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Untuk membuat sebuah animasi, hal yang biasa di lakukan terlebih dahulu adalah membuat satu persatu bagian tertentu atau istilahnya frame by frame. Hal ini,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling)

Lebih terperinci

EFEK MODUL 4. Special Effect

EFEK MODUL 4. Special Effect EFEK MODUL 4 Special Effect Pada bab bab sebelumnya kita sudah membahas dan berlatih bagaimana membuat obyek dasar dan memanipulasi serta memberikan pengaturan tertentu. Pada bab ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai.

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. 3D Graphic Architecture - 1 03 POKOK BAHASAN Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. Materi Ini Bertujuan Untuk Mengenalkan 3ds Max

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan skripsi ini adalah bagaimana merancang animasi Simulasi pendaur ulangan sampah plastik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, simulasi adalah tiruan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan untuk

Lebih terperinci

BAB II Pengantar Layers

BAB II Pengantar Layers BAB II Pengantar Layers A. Dasar-Dasar Layers Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, diibaratkan sebagai kanvas. Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek

Lebih terperinci

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah.

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. 2. Di parameter Box, atur nilai Length=50, Width=100 dan

Lebih terperinci

Bekerja dengan Layers

Bekerja dengan Layers BAB 7 Bekerja dengan Layers 1. DASAR-DASAR LAYERS Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, diibaratkan sebagai kanvas. Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah

Lebih terperinci

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun. Modul Workshop : Membuat Animasi Dua Dimensi

Lebih terperinci

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di

Lebih terperinci

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah: Bab VI Digitasi Bab ini akan membahas berbagai cara untuk membuat dan memperbaiki data spasial. Anda akan mempelajari bagaimana cara mendigitasi fitur-fitur baru bertipe vektor dan menambahkan data atributnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam membuat sebuah aplikasi multimedia, khususnya aplikasi multimedia pada dunia otomotif ini. Penulis juga mempelajari dasar-dasar multimedia serta halhal mendasar yang terkait

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PROJECT ANIMATION. Topik. Perkenalan Praktek Project Animation. Penyusun: Agus Nursidhi, SPd, M.Ds

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PROJECT ANIMATION. Topik. Perkenalan Praktek Project Animation. Penyusun: Agus Nursidhi, SPd, M.Ds MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PROJECT ANIMATION Topik Perkenalan Praktek Project Animation Penyusun: Agus Nursidhi, SPd, M.Ds 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini

Lebih terperinci

38 M embuat Prabot/Meubel

38 M embuat Prabot/Meubel BAB 6 Membuat Perabot/Meubel 6.1 Model Sofa Tamu Instruction Shapes-Line A. Setup Sebelum menggambar sofa Tamu, terlebih dahulu lakukan pengaturan satuan kedalam satuan centimeter 1. Klik Costumize dan

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

A. Tujuan Mengenal fasilitas dasar untuk membuat bentuk bebas dengan CorelDraw dan menerapkannya dalam pembuatan logotype.

A. Tujuan Mengenal fasilitas dasar untuk membuat bentuk bebas dengan CorelDraw dan menerapkannya dalam pembuatan logotype. MODUL #3 Membuat Bentuk Bebas dengan CorelDraw A. Tujuan Mengenal fasilitas dasar untuk membuat bentuk bebas dengan CorelDraw dan menerapkannya dalam pembuatan logotype. B. Langkah-langkah/ Contoh kasus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special

Lebih terperinci

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia 4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4 1) Peserta diklat paham dan mampu menambahkan efek suara pada animasi yang dibuat dengan menggunakan SWiSHmax.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Menurut konsep dan perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dibawah ini akan membahas langkah - langkah pembuatan aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Berjalan Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti spesial efek

Lebih terperinci