MINAT PELAKU UMKM UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi pada UMKM di Wilayah Bandungan) KERTAS KERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MINAT PELAKU UMKM UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi pada UMKM di Wilayah Bandungan) KERTAS KERJA"

Transkripsi

1 MINAT PELAKU UMKM UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi pada UMKM di Wilayah Bandungan) Oleh : ARRINDI SILFIANA GRAFITI NIM : KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS PROGRAM STUDI : EKONOMIKA DAN BISNIS : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014 i

2

3

4 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro :(0298) , Telex ukswsa ia Salatiga Indonesia Fax. (0298) PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA Yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a N I M : : ARRINDI SILFIANA GRAFITI Program Studi : AKUNTANSI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja, Judul Pembimbing : MINAT PELAKU UMKM UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi pada UMKM di Wilayah Bandungan) : Prof. Supramono, SE., MBA., DBA Tanggal di uji : 29 Januari 2014 adalah benar-benar hasil karya saya. Didalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangakaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh. Salatiga, Januari 2014 Yang memberi pernyataan, ARRINDI SILFIANA GRAFITI ii

5

6 PENDAHULUAN Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah yang melibatkan banyak pihak. Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pada saat krisis Tahun 1997 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mampu bertahan tetap berdiri bahkan semakin berkembang. Namun pada umumnya UMKM tidak memiliki catatan laporan keuangan yang baik. Meskipun pelaku UMKM memiliki pencatatan laporan keuangan yang sederhana tetapi pelaku UMKM tidak dapat menunjukkan arus kas yang terjadi pada transaksi saat mereka menerima atau mengeluarkan kas. Sebagai patokan selama usaha mereka masih bisa berjalan dan masih mendapat kelebihan dana pada saat itulah UMKM mengakui adanya laba. Padahal jika UMKM menerapkan pencatatan laporan keuangan dengan baik, UMKM dapat mengetahui arus kas yang terjadi pada usahanya. Sehingga dapat mengetahui asset atau perkembangan modal yang menyebabkan pengelolaan akan menjadi lebih baik. Maka perlu adanya penerapan pencatatan laporan keuangan yang lebih baik dan teratur. Penerapan pencatatan laporan keuangan sangat diperlukan karena UMKM yang menghasilkan laba yang besar, tidak menjadi jaminan mendapatkan pinjaman dari Bank dikarenakan sulitnya investor yang bersedia untuk meminjamkan atau menanamkan modalnya pada UMKM. Alasan yang mendasar adalah UMKM tersebut tidak dapat menunjukkan bukti operasional dan keuntungan perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan selain untuk menarik investor, memang merupakan tahap awal dari penerapan akuntansi yang akan menghasilkan informasi dan mempunyai peranan penting, baik untuk penyusunan perencanaan, pengendalian, maupun untuk pengambilan keputusan keuangan. ( 19 Januari 2012). Wahyudi (2009) mengemukakan bahwa informasi akuntansi merupakan salah satu alat yang digunakan manajemen untuk membantu menghadapi persaingan bisnis. Informasi akuntansi menghasilkan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk perencanaan, pengendalian, pembuatan keputusan dan evaluasi kinerja. Informasi 1

7 akuntansi memungkinkan manajemen untuk mengimplementasikan strategi dan melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Dengan adanya penyusunan laporan keuangan dapat memudahkan UMKM untuk mengembangkan usaha. Laporan keuangan juga mempermudah memperoleh pinjaman dana untuk mengembangkan usahanya. Penerapan Business Technology dalam aktivitas perusahaan maupun dalam penyusunan laporan keuangan berdampak terhadap peningkatan produktivitas perusahaan serta mempermudah dalam mengembangkan usaha (Nitisastro, 2009). Laporan keuangan menjadi salah satu komponen yang mutlak harus dimiliki oleh UMKM jika mereka ingin mengembangkan usaha dengan mengajukan modal kepada para kreditur yang dalam hal ini adalah pihak perbankan (Setyawan, dalam Sariningtyas dan Diah, 2011). Apabila UMKM dapat menunjukkan laporan keuangan yang mereka miliki maka UMKM akan lebih diperhatikan dan lebih mudah mendapatkan sumber pendanaan untuk mengembangkan usahanya. Laporan keuangan juga dapat menjadi tolak ukur bagi pemilik dalam memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan didasarkan pada kondisi keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada laba semata (Ma rifatul, 2012). UMKM tidak lepas adanya berbagai kendala yang dihadapi yang mana salah satunya disebabkan karena rendahnya minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan Lauracita (2012) bahwa banyak UMKM tidak memiliki laporan keuangan yang memadai. Winarni (2009) juga mengungkapkan hal yang sama bahwa masih banyak UMKM yang belum menyelenggarakan pencatatan atas laporan keuangan usahanya. Berdasarkan hasil pra survey yang penulis lakukan terhadap pelaku UMKM di wilayah Bandungan, ada yang mengungkapkan bahwa mereka kurang tertarik untuk membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usahanya. Pelaku UMKM lainnya yang mengungkapkan bahwa ia belum berkeinginan untuk membuat laporan keuangan dalam waktu dekat ini. Namun demikian ada juga yang mengungkapkan bahwa mereka tertarik untuk membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usahanya. 2

8 Sesungguhnya penyusunan laporan keuangan diperlukan UMKM bukan hanya untuk kemudahan memperoleh kredit dari kreditur, tetapi untuk pengendalian aset, kewajiban dan modal serta perencanaan pendapatan dan efisiensi biaya-biaya yang terjadi yang pada akhirnya sebagai alat untuk pengambilan keputusan perusahaan (Winarni, 2009). Akan tetapi yang terjadi adalah rendahnya minat UMKM dalam menyusun laporan keuangan (Indah, 2010). Oleh sebab itu diperlukan kajian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang yang mempengaruhi minat UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Penerapan laporan keuangan dipengaruhi oleh minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Minat diasumsikan mampu menangkap faktor-faktor motivasional yang mempunyai suatu dampak pada suatu perilaku. Faktor - faktor yang mempengaruhi minat adalah indikasi tentang seberapa keras pelaku UMKM mau mencoba, atau seberapa banyak usaha direncanakan supaya dapat melakukan perilakunya (Jogiyanto, 2007). Munculnya minat beperilaku ditentukan oleh tiga faktor penentu, yaitu: sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian (Ajzen, 1991). Tumbuhnya minat pelaku UMKM dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi, diantaranya adalah Status ekonomi, pendidikan dan tempat tinggal. Menurut Muhib dan Saleh (dalam Utami (2011), faktor- faktor yang yang dapat menimbulkan minat terhadap sesuatu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bersumber dari dalam diri individu yang bersangkutan dan yang berasal dari luar individu. The Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan salah satu model psikologi sosial yang paling sering digunakan untuk meramalkan perilaku. Salah satu riset atas The Theory of Planned Behavior (TPB) adalah yang dilakukan oleh Dharmmesta (1998) yang menyebutkan bahwa minat itu sendiri dipengaruhi oleh sikap, norma sujektif, dan kontrol perilaku. Minat berperilaku (behavioral intention) mengukur kekuatan tujuan untuk melakukan tindakan tertentu (Fishbein dan Ajzen, 1975 dalam Tsung-Lu et al., 2010). Perlu diperhatikan bahwa minat dan perilaku adalah dua hal yang sangat berbeda. Minat (intention) adalah keinginan untuk melakukan perilaku. Jadi minat belum merupakan perilaku yang telah diwujudkan. Sedangkan perilaku (behavior) adalah tindakan nyata yang dilakukan (Jogiyanto, 2007). Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris mengapa pelaku UMKM enggan menyusun laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap minat pelaku UMKM 3

9 untuk menyusun laporan keuangan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah sikap berpengaruh terhadap minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan?, 2) Apakah norma subjektif berpengaruh terhadap minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan?, 3) Apakah kontrol perilaku berpengaruh terhadap minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan?. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Theory of planned behavior guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dalam bidang akuntansi, terutama dalam menyusun laporan keuangan untuk umkm dalam mengembangkan usahanya. TINJAUAN LITERATUR Laporan Keuangan Menurut Copeland (dalam Sawir, 2001), Laporan keuangan adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Kieso, (2007:2) laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009). Teori Perilaku Rencanaan (Theory of Planned Behavior atau TPB) Teori perilaku rencanaan (theory of planned behavior atau TPB) merupakan pengembangann lebih lanjut dari Theory of Reasoned Action (TRA). The theory of planned behavior (TPB) memiliki kelebihan dari teori pendahulunya Theory of reasoned action (TRA) yaitu kemampuan teori perilaku rencanaan dalam menganalisis 4

10 suatu situasi di saat individu-individu tidak memiliki kontrol sendiri terhadap sumbersumber daya yang mereka perlukan, pengetahuan, dan kesempatan yang mereka peroleh, teori ini mampu menganalisis kondisi ini dibanding teori tindakan beralasan. Inti dari The theory of planned behavior (TPB) adalah minat individu untuk melakukan perilaku tertentu. Dalam konteks pengadopsian sistem informasi, model teori tindakan beralasan ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan teori ini diungkapkan Jogiyanto (2007) yaitu hanya dimaksudkan untuk menjelaskan perilaku-perilaku yang akan dikerjakan secara sukarela, tidak untuk perilaku-perilaku yang diwajibkan. Teori ini dikembangkan oleh Ajzen (1985) dengan menambahkan sebuah konstruk yaitu persepsi control keperilakuan (perceived behavioral control) yang dipersepsikan akan mempengaruhi minat dan perilaku. Konstruk ini ditambahkan di TPB untuk mengontrol perilaku individual yang dibatasi oleh sekurang-kurangnya dan keterbatasan keterbatasan dari kekurangan sumber daya yang digunakan untuk melakukan perilaku (Chau dan Hu, 2002 dalam Jogiyanto, 2007). Attitude Toward the Behavior Subjective Norm Intention Behavior Perceived Behavioral Control Gambar 1. The Theory of Planned Behavior Sumber : Ajzen (1991) Model Theory of Planned Behavior menjelaskan bahwa perilaku yang dilakukan oleh individu timbul karena adanya minat untuk berperilaku. Minat berperilaku ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu: (1) behavioral beliefs, yaitu keyakinan individu akan hasil dari suatu perilaku dan evaluasi atas hasil yang diterima (beliefs strength dan outcome evaluation), (2) normatif beliefs, yaitu keyakinan tentang harapan normatif dari orang lain dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative beliefs dan 5

11 motivation to comply), dan (3) control beliefs, yaitu keyakinan tentang hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditampilkan (control beliefs). Hambatan yang mungkin timbul pada saat berperilaku dapat berasal dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan. Secara berurutan, behavioral beliefs menghasilkan sikap terhadap perilaku positif atau negatif (attitude), control beliefs menghasilkan perilaku yang ditampilkan (perceived behavioral control),normative beliefs menghasilkan norma subyektif (subjective norm) (Ajzen, 1991). Sikap (attitude) Sikap terhadap perilaku didefinisikan oleh Davis et al. (1989) sebagai perasaan positif atau negatif seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Sikap didefinisikan sebagai tingkat evaluasi diri saat seseorang merasa menguntungkan atau tidak menguntungkan saat penilaian terhadap perilaku yang dimaksud (Ajzen,1991). Selanjutnya menurut George (2004) bahwa persepsi sikap mempunyai pengaruh positif terhadap minat diadopsinya. Norma subjektif (subjective norm) Norma subjektif adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991). Norma subjektif merupakan fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di sekitarnya (misalnya, saudara, teman sejawat) menyetujui perilaku tertentu dan memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka (Ajzen, 1991). Kontrol Perilaku (behavioral control) Persepsi kontrol keperilakuan (perceived behavioral control) didefinisikan oleh Ajzen (1991) sebagai kemudahan atau kesulitan yang dipersepsikan untuk melakukan perilaku. TPB mengasumsikan bahwa persepsi kontrol keperilakuan mempunyai implikasi motivasional terhadap minat berperilaku. Orang yang tidak percaya bahwa mereka memiliki sumber daya atau kesempatan untuk melakukan perilaku, tentu tidak akan membentuk minat yang kuat untuk melakukan perilaku (Jogiyanto, 2007). 6

12 Minat Minat untuk menggunakan laporan keuangan merupakan indikator yang layak untuk mengukur penggunaan sistem dimasa datang (Jackson et al., 1997). Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa, 1997). Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1995). Pengembangan Hipotesis Pengaruh Sikap terhadap Minat UMKM menyusun Laporan Keuangan Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara sikap dengan minat penggunaan sistem informasi. Penelitian tersebut dilakukan oleh Davis et al. (1989), Sandberg and Wahlberg (2000), Kartika (2009), Ozer dan Yilmaz (2008). Namun penelitian tersebut tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Taylor and Todd (1995) yang menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan minat penggunaan sistem informasi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menguji pengaruh sikap (attitude) terhadap minat (intention) penggunaan laporan keuangan di UMKM Bandungan. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesa sebagai berikut: H1 : Sikap (attitude) berpengaruh terhadap minat (intention) UMKM untuk menyusun Laporan keuangan. Pengaruh Norma Subyektif terhadap minat UMKM menyusun laporan keuangan Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara norma subyektif dengan minat penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. Penelitian tersebut dilakukan oleh Davis et al. (1989), Taylor and Todd (1995), Sandberg and Wahlberg (2000), Zahra (2009), dan Ozer dan Yilmaz (2008). Dari beberapa penelitian tersebut, maka peneliti tertarik untuk menguji pengaruh norma subyektif (subjective norms) terhadap minat (intention) UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dalam penelitian ini dirumukan hipotesa sebagai berikut : H2 : Norma subyektif (subjective norms) berpengaruh terhadap minat (intention) UMKM untuk menyusun laporan keuangan. 7

13 Pengaruh Kontrol Perilaku terhadap minat UMKM menyusun laporan keuangan Hasil penelitian Manzari (2008) menunjukkan bahwa kontrol perilaku berpengaruh secara signifikan terhadap minat digunakannya sistem e-ticketing. Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian George (2004) yang meneliti tentang hubungan antara theory of planned behaviour (TPB) dan pembelian melalui internet. Hasil penelitian Karami (2006) mengenai penemuan kontrol perilaku yang dirasakan menjadi hal penting lainnya dalam mempengaruhi persepsi minat pengguna membeli tiket online. Hal ini tidak sependapat dengan hasil penelitian Denbashi (2007) yang menyebutkan kontrol perilaku (kondisi Self-efficacy dan fasilitator) belum berdampak signifikan terhadap minat dalam menggunakan e-tiket. Penelitian Arini (2010) menunjukkan bahwa kontrol perilaku perepsian berpengaruh positif terhadap minat penggunaan sistem e-ticketing. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesa sebagai berikut : H3: Kontrol perilaku (Behavioral Control) berpengaruh terhadap minat untuk menyusun laporan keuangan. Model Penelitian Berdasarkan persoalan penelitian, tujuan penelitian dan landasan teoritis di atas maka dapat dibuat suatu model penelitian seperti tampak pada gambar 2. berikut ini Sikap H1 Norma Subyektif Kontrol Perilaku H2 H3 Minat Gambar 2. Model Penelitian 8

14 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (Supramono dan Sugiarto, 1993). Dalam penelitian ini, tidak diketahui jumlah populasi pelaku UMKM di wilayah Bandungan. Mengingat jumlah populasi tidak diketahui jumlahnya maka dalam pengambilan sampel didasarkan pada kemudahan dalam mendapatkan anggota sampel dan tentunya anggota sampel tersebut bersedia menjadi responden, atau dengan kata lain pengambilan sampel menggunakan teknik convinience sampling (Supramono dan Haryanto, 2003). Setelah melakukan penyebaran ke beberapa UMKM selama 2 minggu untuk mengumpulkan kuesioner, yaitu dari tanggal 28 Juli 10 Agustus. Di dapatkan sampel sebanyak 60 orang pelaku UMKM di wilayah Bandungan. Jenis dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Supramono dan Sugiarto (1993) data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari obyeknya. Data primer dalam penelitian ini berupa data tentang penilaian responden tentang sikap, norma subyektif, kontrol perilaku dan minat menyusun laporan keuangan. Sumber data primer berasal dari 60 orang responden yang terpilih sebagai sampel penelitian. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner. Adapun kuisioner yang digunakan adalah kuisioner yang terstruktur (structured questionnaire) artinya jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan. Pengukuran Variabel Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel sikap, norma subyektif, kontrol perilaku dan minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Variabel-variabel tersebut dapat diukur pada aras pengukuran ordinal karena setiap indikator empirik dinyatakan dalam bentuk pernyataan dengan kategori jawaban serta diberi skor menurut skala likert (Ghozali. 2005). Untuk memudahkan dalam 9

15 menganalisis data, maka variabel yang digunakan diukur dengan menggunakan skala likert dengan 5 poin yaitu dari skala 1 (sangat tidak setuju) sampai skala 5 (sangat setuju). Skala likert adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam risert pemasaran (Simamora, 2004). Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan persetujuan maupun ketidaksetujuan responden terhadap masingmasing pernyataan yang ada dalam serangkaian pernyataan mengenai objek stimulasi. berikut : Berikut ini adalah indikator empirik (IE) untuk masing-masing variabel, sebagai Tabel 1. Pengukuran Variabel Variable Definisi Indikator Empirik Sikap (X1) Sikap merupakan kecenderungan 1. Laporan keuangan memiliki tingkah laku individu yang merupakan peranan penting untuk evaluasi positif maupun negatif trhadap orang, obyek, peristiwa dan ide-ide memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan tertentu, dalam berbagai situasi sikap 2. Laporan keuangan dapat mengontrol perilaku individu karena membantu pengembangan usaha sikap berkaitan erat dengan perilaku 3. Laporan keuangan merupakan (Walgito (1991). salah satu alat yang digunakan manajemen untuk menghadapi persaingan bisnis 4. Membuat laporan keuangan bukanlah pekerjaan yang Norma Subjektif (X2) Kontrol Perilaku (X3) Persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991) Sebagai kemudahan atau kesulitan yang dipersepsikan untuk melakukan perilaku / menggunakan laporan keuangan (Ajzen, 1991) Minat (Y) Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa, 1997). 10 membuang-buang waktu 1. Pengusaha lain sudah menggunakan laporan keuangan 2. Pengusaha lain menyarankan menggunakan laporan keuangan untuk mengembangkan usaha 3. Mitra binaan untuk UMKM menyarankan membuat laporan keuangan untuk membantu mendapatkan tambahan modal 1. Dapat mencari karyawan yang dapat membantu membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha 2. Mampu menyewa tenaga ahli untuk membantu membuat laporan keuangan 3. Tidak akan kesulitan dalam membuat laporan keuangan 4. Tidak akan kesulitan dalam memahami laporan keuangan 1. Tertarik membuat laporan keuangan untuk perkembangan usaha 2. Memilih membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha 3. Berkeinginan membuat laporan keuangan dalam waktu dekat ini

16 Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel penelitian. Pengujian validitas butir menggunakan teknik corrected item-total correlation. Angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukkan nilai r hasil. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Ghozali, 2005) Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Untuk pengujian reliabilitas menggunakan nilai cronbach Alpha dimana dasar pengambilan keputusannya adalah bahwa variabel dikatakan reliabel jika cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2005). Selanjutnya dilakukan penilaian rata-rata skor untuk masing-masing variabel penelitian. Untuk dapat melakukan penilaian maka perlu dihitung rentang (range), dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Supramono dan Sugiarto, 1993): Range = (nilai terbesar nilai terkecil) / jumlah kelas = (5 1) / 5 = 0,80 Penilaian rata-rata skor untuk masing-masing variabel penelitian diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 2. Penilaian Rata-rata Skor Variabel Penelitian Rata-rata Kategori 1,00 1,80 Sangat Tidak Setuju 1,81 2,60 Tidak Setuju 2,61 3,40 Cukup Setuju 3,41 4,20 Setuju 4,21 5,00 Sangat Setuju Tahap analisis selanjutnya adalah melakukan analisis regresi berganda, dimulai dengan melakukan uji asumsi klasik regresi linear berganda yang meliputi pengujian normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Setelah memenuhi syarat uji asumsi klasik regresi linear berganda, baru dapat dilakukan pengujian terhadap hasil 11

17 analisis regresi berganda. Adapun bentuk persamaan garis regresi yang digunakan dengan metode Least Square, yaitu : Dimana : Y = X X X 3 + e Y X 1... X 3 0 = Minat menyusun laporan keuangan = Sikap, Norma Subyektif, Kontrol Perilaku = konstanta (intersep) = koefisien regresi dari X 1... X 3 e = kesalahan pengganggu (error) ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Gambaran karakteristik responden dalam penelitian ini mencakup usia, jenis kelamin, lama usaha, omset per bulan, jumlah karyawan dan latar belakang pendidikan terakhir. Adapun karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada table 3 berikut ini. Table 3. Karakteristik Responden Karakteristik Kategori Jumlah % Usia < > Total Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Total Lama usaha 5 tahun Omset per bulan Jumlah karyawan 6-10 tahun > 10 tahun Total > Total orang orang orang 0 0 Total Pendidikan SD

18 Karakteristik Kategori Jumlah % terakhir SMP 0 0 SMA Perguruan Tinggi Total Sumber: Data primer yang diolah (2014) Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa umur responden yang terbanyak adalah pada kelompok umur > 40 tahun yaitu sebanyak 42 orang atau 70%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa mayoritas responden berusia dewasa. Selain itu lebih banyak laki-laki yaitu sebanyak 42 orang (70%) dibanding perempuan yang hanya 18 orang (30%). Sehubungan dengan lama usaha, sebagian besar responden lebih dari 10 tahun dalam melakukan usaha yaitu sebanyak 37 orang (61.7%), ini menunjukkan bahwa mayoritas responden telah lama menjalankan usahanya. Terkait dengan omset usaha per bulan, diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki omset per bulan masih di bawah Rp yaitu sebanyak 43 orang (71.7%). Dalam hal kepemilikan jumlah karyawan, diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai karyawan antara 5-10 orang berjumlah 49 orang (81.7%). Berkaitan dengan tingkat pendidikan terakhir, tampak bahwa jumlah responden yang terbanyak adalah dari kelompok responden yang pendidikannya dari perguruan tinggi yaitu sebanyak 41 orang (68.3%) dan yang berpendidikan SMA sebanyak 19 responden (31.7%). Ini berarti tingkat pendidikan responden sudah tergolong dalam pendidikan menengah ke atas. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Terdapat empat variabel penelitian yaitu variabel sikap, norma subyektif, kontrol perilaku dan minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Berikut dijabarkan statistik deskriptif masing-masing variabel tersebut. Deskripsi Variabel Sikap Variabel sikap pada penelitian ini diukur melalui 4 buah pertanyaan yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap variabel sikap dapat dijelaskan pada tabel 4 berikut. 13

19 Tabel 4. Statistik Deskriptif Sikap Variabel Sikap Indikator Laporan keuangan memiliki perana penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan Laporan keuangan dapat membantu pengembangan usaha Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan manajemen untuk menghadapi persaingan bisnis Membuat laporan keuangan bukanlah pekerjaan yang membuang-buang waktu Frekuensi Jawaban Responden Total skor Ratarata SD Rata-rata Sikap 3.43 Sumber: Data primer yang diolah (2014) Berdasarkan tabel 4 di atas, tampak bahwa untuk indikator sikap yang pertama diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.33 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa laporan keuangan memiliki perana penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan. Nilai standar deviasi sebesar 0.82 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang pertama tersebut. Untuk indikator sikap yang kedua diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.37 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa laporan keuangan dapat membantu pengembangan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 0.80 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang kedua tersebut. Indikator sikap yang ketiga mempunyai nilai rata-rata skor sebesar 3.52 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya beranggapan bahwa laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan 14

20 manajemen untuk menghadapi persaingan bisnis. Nilai standar deviasi sebesar 0.87 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang ketiga tersebut. Untuk indikator sikap yang keempat diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.52 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa membuat laporan keuangan bukanlah pekerjaan yang membuang-buang waktu. Nilai standar deviasi sebesar 0.89 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang keempat tersebut. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel sikap sebesar Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata sikap responden akan laporan keuangan adalah berada pada kategori Setuju. Deskripsi Variabel Norma Subyektif Variabel Norma Subyekif pada penelitian ini diukur melalui 3 buah indikator. Hasil tanggapan terhadap variabel norma subjektif dapat dijelaskan pada Tabel 5. Variabel Norma Subjektif Tabel 5. Statistik Deskriptif Norma Subyektif Frekuensi Jumlah Total Ratarata Indikator Responden skor SD Pengusaha lain sudah menggunakan laporan keuangan Pengusaha lain menyarankan menggunakan laporan keuangan untuk mengembangkan usaha Mitra binaan untuk UMKM menyarankan membantu mendapatkan tambahan modal membuat laporan keuangan untuk Rata-rata Norma Subyektif 3.45 Sumber: Data primer yang diolah (2014) 15

21 Berdasarkan tabel 5 di atas, tampak bahwa untuk indikator norma subyektif yang pertama diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.33 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa pengusaha lain sudah menggunakan laporan keuangan. Nilai standar deviasi sebesar 0.82 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator norma subyektif yang pertama tersebut. Untuk indikator norma subyektif yang kedua diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.47 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa pengusaha lain menyarankan menggunakan laporan keuangan untuk mengembangkan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 0.91 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator norma subyektif yang kedua tersebut. Untuk indikator norma subyektif yang ketiga diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.55 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa mitra binaan untuk UMKM menyarankan membuat laporan keuangan untuk membantu mendapatkan tambahan modal. Nilai standar deviasi sebesar 0.91 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator norma subyektif yang ketiga tersebut. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel norma subyektif sebesar Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai norma subyektif pada kategori Setuju. Deskripsi Variabel Kontrol Perilaku Variabel kontrol perilaku pada penelitian ini diukur melalui 4 buah indikator. hasil tanggapan terhadap kontrol perilaku dapat dijelaskan pada tabel 6 berikut ini. Variabel Kontrol Perilaku Tabel 6. Statistik Deskriptif Kontrol Perilaku Indikator Dapat mencari karyawan yang dapat membantu membuat laporan keuangan untuk mendukung Frekuensi Jawaban Responden Total skor Ratarata SD

22 Variabel Indikator perkembangan usaha Mampu menyewa tenaga ahli untuk membantu membuat laporan keuangan Tidak akan kesulitan dalam membuat laporan keuangan Tidak akan kesulitan dalam memahami laporan keuangan Frekuensi Jawaban Responden Total skor Ratarata SD Rata-rata Kontrol Perilaku 3.49 Sumber: Data primer yang diolah (2014) Berdasarkan tabel 6 di atas, tampak bahwa untuk indikator kontrol perilaku yang pertama diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.40 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa dirinya dapat mencari karyawan yang bisa membantu membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 0.81 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator kontrol perilaku yang pertama tersebut. Untuk indikator kontrol perilaku yang kedua diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.47 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya mampu menyewa tenaga ahli untuk membantu membuat laporan keuangan. Nilai standar deviasi sebesar 0.89 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator kontrol perilaku yang kedua tersebut. Indikator kontrol perilaku yang ketiga mempunyai nilai rata-rata skor sebesar 3.57 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya tidak akan kesulitan dalam membuat laporan keuangan. Nilai standar deviasi sebesar 0.94 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator kontrol perilaku yang ketiga tersebut. Untuk indikator kontrol perilaku yang keempat diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.52 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya beranggapan tidak akan kesulitan dalam memahami laporan keuangan. Nilai standar deviasi sebesar 0.89 menunjukkan bahwa 17

23 terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator kontrol perilaku yang keempat tersebut. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel kontrol perilaku sebesar Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai kontrol perilaku berada pada kategori Setuju. Deskripsi Variabel Minat Variabel minat pada penelitian ini diukur melalui 3 buah indikator. Hasil tanggapan terhadap minat dapat dijelaskan pada tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Statistik Deskriptif Minat Variabel Minat Indikator Tertarik membuat laporan keuangan untuk perkembangan usaha Memilih membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha Berkeinginan membuat laporan keuangan dalam waktu dekat ini Frekuensi Jawaban Responden Total skor Ratarata SD Rata-rata Minat 3.58 Sumber: Data primer yang diolah (2014) Berdasarkan tabel 7 di atas, tampak bahwa untuk indikator minat yang pertama diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.47 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya tertarik membuat laporan keuangan untuk perkembangan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 0.77 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator minat yang pertama tersebut. Untuk indikator minat yang kedua diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.65 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya memilih membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 18

24 0.84 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator minat yang kedua tersebut. Untuk indikator minat yang ketiga diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.63 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya berkeinginan membuat laporan keuangan dalam waktu dekat ini. Nilai standar deviasi sebesar 0.90 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator minat yang ketiga tersebut. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel minat sebesar Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden pelaku UMKM Setuju bahwa mereka mempunyai minat yang tinggi atas penyusunan laporan keuangan. Uji Validitas dan Reabilitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini. Variabel Sikap Norma Subyektif Kontrol Perilaku Minat Tabel 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Empirik Sumber: Data primer yang diolah (2014) Validitas (Corrected item Total Correlation) S S S S NS NS NS KP KP KP KP M M M Reliabilitas (Cronbach s Alpha)

25 Semua indikator empirik masing-masing variabel mempunyai nilai r hit positif dan r hit > r 0,05 (0,214) sehingga indikator empirik yang diujikan tersebut dinyatakan valid. Demikian halnya dengan uji reliabilitasnya, menunjukkan nilai Cronbach alpha masing-masing variabel > 0,60 sehingga indikator-indikator empirik dari setiap variabel tersebut dinyatakan reliabel. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda Uji Normalitas Penggunaan analisis regresi berganda harus memenuhi salah satu syarat yaitu bahwa dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual harus memiliki distribusi normal. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Adapun hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 9. berikut ini. Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z 0,828 Asymp. Sig (2-tailed) 0,499 Sumber: Data primer yang diolah (2014) Tabel 9. di atas menunjukkan bahwa angka Kolmogorov-Smirnov (K-S) sebesar 0,828 mempunyai nilai signifikan sebesar 0,499 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data residualnya adalah normal. Uji Multikolinearitas Identifikasi multikolinearitas diantara variabel bebas (independent variable) dapat diketahui dengan melihat nilai Tolerance dan VIF dari hasil output regresi. Adapun hasil uji multikolinear disajikan pada Tabel 10. berikut ini. Tabel 10. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Sikap Norma Subyektif Kontrol Perilaku 0, Sumber: Data primer yang diolah (2014) 20

26 Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa berdasar pada nilai tolerance tampak bahwa semua nilai tolerance untuk masing-masing variabel bebas (independent variable) > 0,10 maka tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebasnya. Berdasar pada nilai VIF tampak bahwa semua nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas (independent variable) < 10 maka tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebasnya. Uji Heterokedastisitas Identifikasi heteroskedastisitas dalam model regresi pada penelitian ini menggunakan uji glejser. Adapun hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada Tabel 11. berikut ini. Tabel 11. Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel t hitung Sig Sikap Norma Subyektif Kontrol Perilaku -0, Sumber: Data primer yang diolah (2014) Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji glejser, koefisien parameter untuk masing-masing variabel bebasnya tidak ada yang signifikan (angka sig > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan, maka dilakukan uji parsial (Uji t) yang hasilnya ditunjukkan pada Tabel 12. berikut. Tabel 12. Hasil Uji t dengan Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan sebagi Variabel Dependen Variabel Koef B t hitung Sig Sikap Norma Subyektif Kontrol Perilaku Sumber: Data primer yang diolah (2014) 21

27 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung dengan angka signifikan < 0.05 sehingga H1 yang menyatakan bahwa sikap (attitude) berpengaruh terhadap minat (intention) pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan dapat diterima. Norma subyektif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung dengan angka signifikan < 0.05 sehingga H2 yang menyatakan bahwa norma subyektif berpengaruh terhadap minat (intention) pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan dapat diterima. Kontrol perilaku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung dengan angka signifikan < 0.05 sehingga H3 yang menyatakan bahwa control perilaku berpengaruh terhadap minat (intention) pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan dapat diterima. Pembahasan Pengaruh Sikap terhadap Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan Hasil pengujian hipotesis membuktikan adanya pengaruh sikap terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Arah koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa semakin baik sikap maka semakin tinggi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dari hasil analisis deskriptif memang terlihat bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai sikap dalam kategori setuju akan pentingnya laporan keuangan. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pendapat dari responden seperti misalnya mereka memandang bahwa laporan keuangan memiliki peran penting agar dapat diperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan. Sikap yang baik juga ditunjukkan dengan pendapat responden bahwa informasi dalam laporan keuangan dapat membantu pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Adanya sikap yang baik tersebut yang mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Temuan penelitian ini mendukung sejumlah penelitian sebelumnya yang mengkaitkan antara sikap terhadap minat. Seperti misalnya temuan George (2004) 22

28 menunjukkan bahwa persepsi sikap mempunyai pengaruh positif terhadap minat diadopsinya sistem e-ticketing. Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Abadi dan Gharibpoor (2012) bahwa sikap berpengaruh terhadap minat pengguna untuk menggunakan e-service. Pengaruh Norma Subyektif terhadap Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan Hasil pengujian hipotesis membuktikan adanya pengaruh norma subyektif terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Arah koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa semakin baik norma subyektif maka semakin tinggi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dari hasil analisis deskriptif memang terlihat bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai norma subyektif pada kategori setuju. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pendapat dari responden yang menyatakan bahwa mitra binaan untuk UMKM menyarankan mereka membuat laporan keuangan untuk membantu mendapatkan tambahan modal. Demikian halnya adanya saran dari rekan-rekan pengusaha lainnya agar responden mau menggunakan laporan keuangan untuk pengembangan usaha. Adanya norma subyektif berupa pandangan-pandangan ataupun saran dari orang lain yang dinilai baik tersebut pada akhirnya mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Temuan penelitian ini mendukung sejumlah penelitian sebelumnya yang mengkaitkan antara norma subyektif terhadap minat. Seperti misalnya temuan Denbashi (2007) menyebutkan bahwa norma subjektif berpengaruh sebagai efek sosial yang memiliki dampak signifikan terhadap minat untuk menggunakan e-tiketing. Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Manzari (2008) menunjukkan adanya hubungan positif antara norma subjektif (subjective norm) terhadap minat menggunakan sistem reservasi online. Pengaruh Kontrol Perilaku terhadap Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan Hasil pengujian hipotesis membuktikan adanya pengaruh kontrol perilaku terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Arah koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa semakin baik kontrol perilaku maka semakin 23

29 tinggi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dari hasil analisis deskriptif memang terlihat bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai kontrol perilaku pada kategori setuju. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pendapat dari responden yang menyatakan bahwa tidak akan banyak kesulitan dalam membuat serta memahami laporan keuangan. Responden juga menyatakan bahwa mereka dapat mempekerjakan karyawan yang bisa membantu mereka untuk membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usahanya. Dengan demikian, adanya kontrol perilaku yang dinilai baik tersebut pada akhirnya mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Temuan penelitian ini mendukung sejumlah penelitian sebelumnya yang mengkaitkan antara norma subyektif terhadap minat. Seperti misalnya temuan Arini (2010) bahwa kontrol perilaku perepsian berpengaruh positif terhadap minat penggunaan sistem e-ticketing, dan penelitian Karami (2006) yang menyatakan bahwa kontrol perilaku yang dirasakan menjadi hal penting lainnya dalam mempengaruhi persepsi minat pengguna membeli tiket online. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. 2. Norma subyektif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. 3. Kontrol perilaku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Implikasi Terapan Implikasi terapan dari penelitian ini berkaitan dengan sarana yang diberikan atas dasar hasil penelitian yang telah dilakukan. Untuk itu bebarapa saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelaku UMKM diharapkan agar melakukan penyusunan laporan keuangan, karena dengan adanya penyusunan laporan keuangan maka kegiatan-kegiatan 24

30 yang dilakukan-pun akan ada data-data atau laporannya secara detail. Hal ini akan membuat kemudahan sebuah UMKM untuk beroperasi secara baik dan efisien, serta UMKM tersebut pun akan dapat menganalisis kekurangankekurangan untuk menjadi sebuah lebih baik lagi kedepannya. 2. Pihak pemerintah dalam hal ini melalui dinas koperasi dan UMKM setempat perlu melakukan pelatihan mengenai tata cara penyusunan laporan keuangan sehingga pelaku UMKM menjadi tahu bagaimana menyusun laporan keuangan tersebut. Hal ini tentunya akan dapat mendorong minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Keterbatasan dan Agenda Penelitian Penelitian ini tentu memiliki keterbatasan. Adapun sejumlah keterbatasan itu diantaranya adalah: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel, yaitu sikap, norma subjetif dan kontrol perilaku. Tentunya masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam membuat laporan keuangan. Untuk itu maka agenda penelitian mendatang disarankan agar peneliti dapat menambah variabel lain yang dianggap dapat mempengaruh minat dalam membuat laporan keuangan seperti: persepsi kegunaan (perceived usefulness), keyakinan diri (self efficacy), skala usaha, atau variabel lainnya. 2. Penelitian ini hanya mengambil sampel dari satu wilayah saja yaitu pelaku UMKM yang berada di Bandungan. Tentu saja temuan penelitian ini belum bersifat general untuk keseluruhan pelaku UMKM di Indonesia. Untuk itu maka agenda penelitian mendatang disarankan agar peneliti dapat memperluas wilayah penelitian, atau melakukan studi perbandingan antar dua wilayah misalnya. 3. Indikator empirik kedua dari variabel minat yakni memilih membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha sesungguhnya tidak tepat untuk mengukur minat, karena indikator empirik tersebut sudah menunjukkan perilaku (behavior). Perilaku itu sendiri tidak akan muncul bilamana sesorang sudah tidak memiliki minat. Untuk itu maka agenda penelitian mendatang disarankan agar peneliti tidak memasukkan indikator empirik tersebut yang tidak tepat untuk mengukur minat. 25

31 4. Tidak tersedia data yang akurat tentang jumlah pelaku UMKM di daerah Bandungan sehingga akan berdampak pada penentuan jumlah sampel. Untuk itu maka agenda penelitian mendatang disarankan agar peneliti dapat memiliki data populasi pelaku UMKM yang jelas di daerah yang diteliti sehingga akan memudahkan didalam penentuan besarnya jumlah sampel penelitian. 26

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ahmad Farras Adibuddin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, yaitu suatu metode dalam penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Prasetyo (2012 : 43) explanatory research dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2007) obyek penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, obyek maupun kegiatan yang memiliki variasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Perilaku Rencanaan (Theory Of Planned Behavior) Melanjutkan sekolah dan menyelesaikan pendidikan merupakan sebuah tujuan yang semestinya dicapai oleh setiap siswa. Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian ini menggunakan lima variabel yaitu ekspektasi kinerja (performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi menjadi lima, yang terdiri dari nama pemilik usaha, jenis kelamin, umur, jenis usaha,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KEMAMPUAN INDIVIDUAL DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PUSTAKA DALAM PENYELESAIAN TUGAS- TUGAS KULIAH (Survey di Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KEMAMPUAN INDIVIDUAL DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PUSTAKA DALAM PENYELESAIAN TUGAS-TUGAS KULIAH (Survey di Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran konsep dan indikator, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain (Supranto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) Icek Ajzen dan Martin Fishbein bergabung untuk mengeksplorasi cara untuk memprediksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Untuk mengkaji permasalahan atas persoalan penelitian yang telah dikemukan, maka pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian dalam penulisan ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau 55 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian yang berjudul Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Perilaku Konsumen Energi Listrik Mikrohidro dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerimaan nasabah dalam hal niat menabung mereka pada produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing indikator dari variabel independen dan variabel dependen agar suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing indikator dari variabel independen dan variabel dependen agar suatu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Kualitas Data Penyebaran kuesioner pertama dilakukan dengan cara 30 kuesioner disebar di KPP Pratama Semarang Timur untuk mengetahui kualitas data suatu kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja memahami bagaimana suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Wasito, 1995:16).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini. BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian ilmiah memerlukan aya metode untuk memperlancar penelitian dalam rangka pencarian data petunjuk mengenai cara atau langkah serta teknik penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Klaten sebagai lokasi penyebaran kuisioner dalam mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur 25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan atas hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian Peneliti mengambil objek penelitiannya yaitu Pemerintahan kabupaten Kampar. Adapun lokasi atau tempat dalam penelitian ini berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17. BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab hasil penelitian, analisis dan pembahasan merupakan analisis permasalahan yang sedang diteliti. Pada bab ini peneliti sudah mendapatkan kembali

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian explanasi merupakan penelitian untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama Sembilan bulan, yaitu dari bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Sedangkan pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksploratif, yaitu meneliti keterkaitan antar variabel. 3.2 Teknik Pengambilan Sampel dan Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Untuk menjawab tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan, maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan Lampiran KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN IDENTITAS RESPONDEN NAMA : JENIS KELAMIN : Laki-Laki Perempuan USIA : Tahun PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Program keselamatan kerja dan Kesehatan kerja terhadap kineja teknisi PT. Megarindo Jaya dilakukan selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja pada inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek penelitian

Lebih terperinci