4.3 Relasi Sosial yg Primitif
|
|
- Ade Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4.3 Relasi Sosial yg Primitif Maksudnya adalah anak pada masa ini hanya bersosialisasi dalam ruang lingkup sosial yg kecil, ia hanya dekat dengan keluarga inti atau orang yang serumah dengannya, kebanyakan anak tidak mudah menerima atau dekat dengan orang baru untuk hal-hal yang detail. Misalnya dimandikan oleh orang yang baru dikenalnya, atau tidur siang dengan saudara yang baru pertama kali datang ke rumahnya 1
2 4.4 Seksualitas awal pada anak Seksualitas dini dimulai dari kesadaran akan perbedaan jenis kelamin. Berlangsung sekitar umur 3,5 tahun. Umumnya pada masa ini anakanak mulai menyadari bahwa ia perempuan atau laki-laki. Ada tersirat rasa senang dengan kemaluan yg mereka miliki. (Pendapat Sigmund Freud). Sehingga kadang mereka suka sekali berjalanjalan bahkan keluar rumah tanpa memakai underwear. 2
3 4.5. Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 1. Teori rekreasi Teori ini dikembangkan oleh Schaller dan Lazarus, dua sarjana Jerman. menurut mereka bermain adalah kesibukan kreatif, seperti halnya orang dewasa sibuk dengan dunia kerja maka anak-anak sibuk dengan dunia main, karena bagi mereka main adalah pekerjaan, pekerjaan yg kreatif dan menyenangkan. 3
4 Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 2. Teori Pemunggahan Dikembangkan oleh sarjana Inggris Herbert Spencer, menurutnya bermain adalah cara anak untuk menyalurkan energi yang sangat banyak dalam tubuhnya. Dengan cara bermain itu ia mencairkan energinya sampai ia kelelahan, dan selanjutnya energi diinput lagi ketika tidur. 4
5 Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 3. Teori Atavistis Dikembangkan oleh sarjana Amerika Stanley Hall, atavistis ini berasal dari kata atavus (yunani) yg berarti nenek moyang. Maksudnya dengan bermain anak-anak meneruskan kegiatan nenek moyangnya dulu. Seperti main perang-perangan, memancing atau berburu kelinci, jangkrik dan sebagainya. created by: 5 Maret
6 Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 4. Teori Biologis Menurut Sarjana Jerman Karl Groos, bermain itu mengandung fungsi biologis, yaitu pengasahan dan pemantapan fungsi-fungsi organ tubuh. Bahkan juga mengembangkan fungsi-fungsi mental, seperti mengamati, berfikir, menganalisa (versi anak-anak), mengingat dan semacamnya. 6
7 Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 5. Teori Psikologi Dalam Bagi Sigmund Freud, bermain secara tidak langsung menampilkan dorongan-dorongan jiwa dari dalam diri anak. Misalnya dorongan jiwa menjadi penguasa maka dalam bermain ia akan cenderung untuk menguasai. 7
8 Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 6. Teori Fenomenologis Dari Belanda, Kohnstamm mengatakan bahwa bermain adalah suatu fenomenal yang nyata bagi anak. Bagi anak, bermain itulah kehidupannya yang sebenarnya. Dalam bermain itu ia merasakan suasana bathin sungguhan. Sedih, marah, kecewa, berharap, senang, benci, berusaha, berstrategi, semua dilakukan dengan sungguh-sungguh. 8
9 4.6. Arti bahasa bagi anak Bagi anak bahasa, selain alat komunikasi, juga berarti: Cara mengungkapkan fikiran dan perasaan Membuka lapangan rohaninya sendiri, terutama terhadap orang-orang yang ia sukai maupun tidak Mengembangkan fungsi kognisi (walaupun tidak disadarinya) 9
10 Silabus ke 5 Masa sekolah dasar 6-12 tahun (periode intelektual)
11 5.1. Mengenal dunia luar keluarga Pada masa ini umumnya anak mulai keluar dari rumah, namun sekarang, anak umur 3 tahunpun sudah keluar rumah untuk playgroup. Ini menambah kecepatan mereka untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekolah nantinya. Pada masa ini anak sudah mengenal aturan lain selain aturan orang tuanya. Mulai belajar untuk menempatkan diri dan memahami orang lain lebih baik. Anak mulai belajar untuk 5 Maret menghargai 2011 hak-hak created by: lingkungan 11 sekitarnya.
12 5.2. Pengamatan anak Teori Meumann 1. Fase sintese fantastis 7-8 thn anak sering tidak mengingat semua bagian detil dari sesuatu yang tadi diamatinya, kemudian sesuatu yang tidak sempurna itu ia tutupi dengan fantasi dan hayalannya. 12
13 2. Fase analisa, 8-12 tahun Pada fase ini anak bisa memperhatikan sesuatu lebih detil. Fantasinya pun mulai berkurang, lebih mudah menerima pemahaman yang rasional. 13
14 3. Fase Sintesa logis Usia diatas 12 tahun. Anak mulai memahami tanda-tanda dari suatu benda atau peristiwa. Mulai tumbuh wawasan akal budinya (insight). Bagian detail tentang suatu benda atau perisiwa dikaitkan dengan materi lain. 14
15 5.3. Fikiran, ingatan dan fantasi anak Daya tangkap anak sangat kuat menjelang umur 3/5 tahun. Sementara daya fikirnya tentang sesuatu masih terus berkembang perlahan di masa sekolah dasar. Pada masa sekolah dasar anak benarbenar berada pada stadium belajar, tidak ada pengaruh lain yang mesuk dalam dirinya. Pada masa sekolah lanjutan, daya fikir terus berkembang, namun keseriusan belajar telah tergeser oleh pengaruh lain 15
16 5.4. Kehidupan emosional Pada masa ini emosi anak masih sangat tinggi dan murni. Tinggi maksudnya mereka lebih emosional daripada rasional. Cepat tersinggung, cepat sedih, cepat senang, cepat merasa puas, cepat juga merasa kecewa dan sebagainya. Dikatakan murni maksudnya secara umum mereka tidak memiliki emosi yang berlebihan seperti orang dewasa, sakit hati yg berlebihan sampai tidak mau sedikitpun memaafkan, atau marah yang berlebihan sampai tidak mau berteman lagi selamanya, dan semacamnya. Orang dewasa memang bisa rasional, namun emosi orang dewasa lebih dalam dan intens sifatnya. Lain dengan anak-anak yang cenderung mudah berubah. 16
17 SILABUS 6 P U B E R T A S TAHUN
18 6.1. Ciri-ciri anak puber Arti pubertas adalah: masa setahun atau 2 tahun SEBELUM datangnya kematangan (akil baligh). Pada saat ini mungkin masa puber ini lebih cepat lagi datangnya. Mungkin umur 9 tahun sudah puber dan umur 11 tahun sudah mendapat haidh yg pertama. Kematangan lebih cepat datangnya pada perempuan daripada laki-laki. Umur 11 tahun perempuan mungkin sudah menstruasi sedang laki-laki belum mendapatkan mimpi spesial nya 18
19 Ciri khasnya Muncul keingintahuan yang besar terhadap dunia lawan jenis dan hal-hal yang berkaitan dengan itu, misalnya mulai suka berdandan bila ingin bepergian. Tujuan dandan bukan untuk menjaga kerapihan diri, namun untuk menarik mata orang lain terutama lawan jenis. Senang memanipulasi tingkah laku agar terlihat dewasa 19
20 Ciri-cirinya Muncul mimpi-mimpi, angan-angan, cita-cita, dan keinginan baru untuk masa depan dengan diwarnai antusias dan keberanian, serta semangat yang tinggi untuk menemukan hal-hal baru yang menarik baginya. Percaya diri tinggi terhadap eksistensi dirinya dalam komunitasnya atau memasuki komunitas baru Namun sebaliknya juga kadang muncul ketakutan, rasa inferior (rendah diri), keraguan untuk menggapai sesuatu, takut tidak mampu, takut diabaikan, takut ditolak oleh lingkungan dan sebagainya. 20
21 Ciri-cirinya Mulai timbul perlawananperlawanan, antara apa yang ada di hatinya dengan apa yang ada di fikirannya Perlawanan antara kepatuhannya terhadap keluarga dan keinginannya untuk bebas menurutkan keinginan hatinya. Perlawanan antara norma di sekolah dan masyarakat dengan kemauannya untuk tidak mengikuti norma apapun 21
22 6.2. Relasi anak pubertas Relasi sosialnya menyebar jauh ke luar rumah, maksudnya ia mulai lebih senang di luar rumah daripada di rumah. Lebih setia dengan sahabatnya daripada keluarganya, sehingga mungkin ia bisa keluar diam-diam dari rumah untuk pergi dengan temannya. Berbohong untuk kepentingan teman dan pengorbanan lain. Bagi mereka proses keakuan (kesejatian diri) berlangsung ketika mereka bersama teman. Maka mereka cenderung mencari teman yang sewarna karena itu lebih mewakili siapa mereka, dan ketika sudah menemukannya maka kesetiaan mereka sangat tinggi. 22
23 6.3. Instink seksual anak pubertas Pada dasarnya instink seksual mereka masih lemah karena belum mencapai kematangan, jadi organorgan seksual dan reproduksipun belum sempurna fungsinya, namun pengaruh dari media, majalah, lingkungan dsb membuat instink seksual anak puber menjadi tinggi dan berbahaya, karena mereka (ditunjang oleh keinginan mereka merasakan sesuatu yg baru) akhirnya mencari pengalaman2 seksual yg seharusnya belum boleh mereka alami. 23
24 SILABUS 7 REMAJA AWAL (TROTZALTER KE DUA) TAHUN
25 7.1. Percepatan perkembangan fisik dan implikasi pada psikoseksual Setelah datang baligh, perkembangan fisik mulai berubah, pada laki-laki dan perempuan : muncul bulu-bulu di ketiak, dan kemaluan. Pada lakilaki: bulu juga tumbuh sebagai kumis, jenggot dan jambang, atau di dada. Terkadang bulu di tangan dan kakipun bertambah. 25
26 Pada laki-laki akan tumbuh jakun, bidang dada melebar, otot tangan dan kaki semakin kuat, dan suara berubah. Pada perempuan akan tumbuh payudara, pinggul melebar, dan suara berubah. 26
27 Perubahan dan perkembangan bentuk tubuh menimbulkan perasaan bermacam-macam. Ada rasa bangga, merasa sudah dewasa ketika anak perempuan merasakan payudaranya berubah, sedangkan anak laki-laki mulai merasa jakunnya tambah jelas. Juga ada ketakutan, atau rasa penasaran dengan perubahan tersebut. Itu yang mendorong mereka ingin lebih dekat dengan lawan jenis, karena masing merasa sempurna sebagai perempuan atau laki-laki. Juga mendorong anak perempuan untuk tampil cantik (berdandan) seperti wanita dewasa dan yg laki-laki 5 Maret bergaya 2011 seperti created by: pria dewasa. 27
28 Pada akhirnya keadaan ini menimbulkan keingintahuan mereka tentang dunia lawan jenis, termasuk rasa penasaran terhadap interaksi fisik yg lebih jauh (tidak hanya pegangan tangan, bercanda atau mengobrol biasa) dengan lawan jenis. Ini yang membuat mereka bisa terjerumus pada hal-hal buruk. Karena interaksi tersebut bisa berujung pada hubungan badan yg pastinya belum mampu mereka pertanggungjawabkan 5 Maret 2011 akibatnya. created by: 28
29 7.2. Pengaruh kematangan fisik terhadap emosi Perubahan fisik yg belum final ini menimbulkan kelabilan emosi. Secara kimiawi ini disebabkan perubahan hormon baik itu progesteron maupun testosteron yg belum stabil. Ketidakstabilan hormon mempengaruhi sistem metabolisme tubuh, walaupun tidak selalu. Keadaan ini menimbulkan naik turunnya emosi yang tidak tetap. Remaja kadang bahagia, namun cepat sensitif dan kecewa, terkadang meledak dan mengamuk, terkadang memendam sedih. Merasa yakin terhadap pilihannya, namun kemudian cepat pula menyesali 5 Maret pilihannya created by: 29
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN LATAR BELAKANG Lerner dan Hultsch (1983) menyatakan bahwa istilah perkembangan sering diperdebatkan dalam sains. Walaupun demikian, terdapat konsensus bahwa yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4 1. Apabila seorang telah berpikir kritis dan menetapkan pendirian dalam mengambil keputusan, dia berada dalam tahap perkembangan...
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3 1. Berikut adalah salah satu ciri perubahan fisik wanita pada masa puber, kecuali.. Membesarnya payudara Melebarnya bagian pinggul
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Masa
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP 3 Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 1 X 40 (1 x Pertemuan) Standar Kompetensi 1. Memahami
Lebih terperinciModul 6 PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA MASA REMAJA
Perkembangan Jiwa Agama Pada Masa Remaja Modul 6 PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA MASA REMAJA PENDAHULUAN Psikologi Agama pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) disajikan untuk membantu mahasiswa memahami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Remaja 1. Definisi Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan masa dewasa. Dalam masa ini, remaja itu berkembang kearah kematangan seksual, memantapkan identitas
Lebih terperinciModul ke: SEMINAR MEDIA. 01Ilmu. Presentasi Kelompok. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting
Modul ke: SEMINAR MEDIA Presentasi Kelompok Fakultas 01Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Seksi Kesmas
Lebih terperinciCiri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja
Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja Wanita 1. Tumbuh rambut pubik atau bulu kapok di sekitar kemaluan dan ketiak. 2. Bertambah besar buah dada. 3. Bertambah besarnya pinggul. Pria 1. Tumbuh rambut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik dan psikologi. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, masa ini juga disebut suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab dengan kelanjutan kehidupan pendidikan anak-anaknya karena pengaruh yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum diawali dalam suatu keluarga, orangtua yang bertanggung jawab dengan kelanjutan kehidupan pendidikan anak-anaknya karena pengaruh yang diterima
Lebih terperinciAtas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT Kepada Yth. Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Niswaniyah NIM : 2013-31-076
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Kesehatan Reproduksi Menurut WHO (1992), sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adanya penampakan karakteristik seks sekunder (Wong, 2009: 817).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu periode transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial dan emosional yang cepat menuju
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA. Nanang E.G. 15 Juli 2008
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA Nanang E.G. 15 Juli 2008 Siapakah remaja? Masa puber, Adolesensi atau akil baliq Secara biologis 12-21 tahun Banyak mengalami perubahan psikis dan fisik Anak-anak bukan,
Lebih terperinciLampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA TAHUN
Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA 10 12 TAHUN Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi ada beberapa permasalahan seperti perkembangan seksual,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah seksual telah menjadi problematika sosial di kalangan masyarakat. Masalah tersebut tidak sekedar berwujud dalam satu bentuk, tetapi ada beberapa permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbatasan fisik dan juga kelainan fisik yang sering disebut tunadaksa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya manusia terlahir di dunia dengan keadaan normal dan sempurna. Namun pada kenyataannya hal tersebut tidak dialami oleh semua orang. Beberapa orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa, di mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya fertilitas, dan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi ini disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Melakukan Penelitian di Bidang Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh :
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA SUMBER INFORMASI DAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SELAMA MENSTRUASI PADA SISWI SMP N I KEBONARUM KABUPATEN KLATEN Skripsi ini disusun untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik dimana alatalat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alatalat kelamin khususnya dan
Lebih terperinciKenali Dirimu. Perempuan. Laki-laki. Kesehatan Reproduksi Remaja Laki-laki Tingkat SD KRR-SD. ImamiFIK-UI 1. Imami Nur Rachmawati. Tim Pengmas FIK-UI
KENALI DIRIMU Kesehatan Reproduksi Remaja Laki-laki Tingkat SD Imami Nur Rachmawati Tim Pengmas FIK-UI JB Pengmas FIK-UI 1 Kenali Dirimu Perempuan Laki-laki Pengmas FIK-UI 2 ImamiFIK-UI 1 Kenali Dirimu!
Lebih terperinciModul 2 KONSEP-KONSEP, DAN TEORI BERMAIN
Modul 2 KONSEP-KONSEP, DAN TEORI BERMAIN A. Pandangan Filosofis dan Sosiologis Filosofi bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah harus dipertimbangkan sebagai salah satu bagian dari program
Lebih terperinciDefinisi remaja menurut para ahli - Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yaitu diawali dengan
Pengertian Remaja Definisi Menurut Para Ahli Ciri Tahap dan Perkembangan Masa Remaja Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Pengertian Remaja -Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak kanak dan masa
Lebih terperinciPSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB. Oleh. Estalita Kelly
PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB Oleh. Estalita Kelly Aku tidak suka buah dadaku. Terlalu kecil dan kelihatan lucu. Aku takut anak-anak laki-laki tidak akan menyukaiku kalau buah dadaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.
Lebih terperinciBAB 2 Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Dalam bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan peneliti terkait dengan penelitian yang dilakukan, dan dapat menjadi landasan teoritis untuk mendukung penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia lahir ke dunia akan mengalami pertumbuhan dan. perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke dunia akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi fase-fase perkembangan yang dimulai
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.2
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.2 1. Tahap perkembangan manusia yang disebut masa anak-anak terjadi pada usia antara... 0?5 tahun B. 5?12 tahun 12?18 tahun 20?30 tahun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perilaku Seksual Pranikah 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah Menurut Sarwono (2005) perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. Republika tabloid (7 November 2013) membahas pada sebuah media cetak
B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Republika tabloid (7 November 2013) membahas pada sebuah media cetak mengenai kasus seks remaja, belum selesai kasus video porno SMP 4 Jakarta dan menjadi
Lebih terperincierotis, sensual, sampai perasaan keibuan dan kemampuan wanita untuk menyusui. Payudara juga dikaitkan dengan kemampuan menarik perhatian pria yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap individu menginginkan kehidupan yang bahagia dan tubuh yang ideal. Harapan ini adalah harapan semua wanita di dunia, tetapi kenyataannya tidak semua wanita memiliki
Lebih terperinciKISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.
KISI-KISI INSTRUMENT Mata pelajaran Kelas/Semester Pokok Bahasan : Sains : VI / 1 (satu) : Perkembangbiakan Makhluk Hidup NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL 1 Mendikripsikan perkembangan dan pertumbuhan
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Awal dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Masa Dewasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja 2.1.1 Pengertian remaja Remaja atau adoloscense (Inggris) berasal dari bahasa Latin adoloscere yang berarti tumbuh ke arah kematangan, yakni kematangan mental, emosional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut Papalia et, al (2008) adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Destalya Anggrainy M.P, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kepribadian seorang anak merupakan gabungan dari fungsi secara nyata maupun fungsi potensial pola organisme yang ditentukan oleh faktor keturunan dan penguatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses kehamilan,
Lebih terperinciVolume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA Ita Rahmawati 1 INTISARI Perubahan tanda-tanda fisiologis dari kematangan seksual yang tidak langsung
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes
KESEHATAN REPRODUKSI Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes Introduction Kespro keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit dan kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan
Lebih terperinciTAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA 1 Tahapan Perkembangan Manusia (Hurlock) Periode prenatal Periode Infancy : 0 akhir pekan 2 Periode Bayi : akhir pekan kedua 2 tahun Periode Awal Masa Kanak-kanak : 2-6 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat terjadi pada nilai, norma sosial, serta pola interaksi dengan orang lain. Pada perubahan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan sesungguhnya
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL APRIL YULIANTI NPM. 12060020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KESEHATAN REPRODUKSI by Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan
Lebih terperinciMEMAHAMI DAN MENDIDIK ANAK PADA FASE PRA REMAJA. Anita Aisah Parenting SDIT BAIK Hotel Grand Palace, 22 Juli 2017
MEMAHAMI DAN MENDIDIK ANAK PADA FASE PRA REMAJA Anita Aisah Parenting SDIT BAIK Hotel Grand Palace, 22 Juli 2017 Pembicara Anita Aisah ᵠ Undip (2005 2010), ᵠ Psi UGM (2010 2013) Syifaa no okasan, Ghifari
Lebih terperinciPentingnya Sex Education Bagi Remaja
Pentingnya Sex Education Bagi Remaja Oleh: Diana Septi Purnama, M.Pd dianaseptipurnama@uny.ac.id WWW.UNY.AC.ID Pendidikan seks adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan manusia. Pernikahan pada dasarnya menyatukan dua pribadi yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini di Indonesia 62 juta remaja sedang tumbuh di tanah air. Artinya satu dari lima orang Indonesia berada dalam rentang usia remaja. Mereka adalah calon generasi
Lebih terperinciSEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN
SEKSUALITAS endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN - 2012 KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan dapat memahami seksualitas sebagai bagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan
6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pernikahan 2.1.1. Pengertian Pernikahan Pernikahan merupakan suatu istilah yang tiap hari didengar atau dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan adalah nikah,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.5
1. Keadaan pada masa lanjut usia antara lain?. SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.5 Kemampuan mengingat semakin rendah Tubuh semakin bugar Daya tahan tubuh tinggi Kepadatan
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini
1 `BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa sekolah menengah umumnya berusia antara 12 sampai 18/19 tahun, yang dilihat dari periode perkembangannya sedang mengalami masa remaja. Salzman (dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masa remaja merupakan satu masa dalam perkembangan hidup manusia. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19 tahun, sedangkan masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Setiap manusia akan selalu dihadapkan pada suatu pilihan atau keputusan yang harus diambil dalam mencari makna hidupnya. Beberapa perempuan telah mengambil
Lebih terperinciKARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto
KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi, kemudian pada masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja. Hubungan sosial anak pertamatama masih sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari segi fisik maupun psikologis. Manusia mengalami perkembangan sejak bayi, masa kanak- kanak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis
Lebih terperinciPengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah Oleh: Drs. Agus Supardi, Yusran Fauzi S.Si, M.Kes, Chandra, S.Sos HO mendefinisikan masa remaja sebagai masa peralihan dari masa
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. beralamatkan di Jalan L. A. Sucipto Gang Pesantren II/3 Blimbing Malang.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP NU Syamsuddin yang beralamatkan di Jalan L. A. Sucipto Gang Pesantren II/3 Blimbing Malang. Pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khusus (ABK) adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau. sosial dan emosional dibanding dengan anak-anak lain seusianya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi anak yang terlahir normal, para orang tua relatif mudah dalam mengasuh dan mendidik mereka. Akan tetapi, pada anak yang lahir dengan berkelainan sangat
Lebih terperinciKUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON
KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON Disusun oleh: Nama : NIP : LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan satu periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia
Lebih terperinciPenting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau
Menurut Bambang Sudjiono dkk. Bahwa usia perkembangan individu digolongkan dengan berbagai cara, cara yang paling umum digunakan adalah perkiraan-perkiraan dari usia tahun kalender, usia anatomi, usia
Lebih terperinciDEWASA AKHIR (30 50 tahun)
SILABUS 10 DEWASA AKHIR (30 50 tahun) 10.1 Integritas ego Adalah perasaan menjadi bagian dari tata aturan yg ada di alam semesta ini, perasaan cinta pada sesama manusia dan dengan begitu ikut menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Diri 1. Pengertian Konsep diri Willoughby, King & polatajko (1996, dalam Wong,et al 2009, hlm 121) mengemukakan bahwa konsep diri adalah bagaimana individu menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia 12 tahun sampai 21 tahun. Usia 12 tahun merupakan awal pubertas bagi seorang gadis, yang disebut remaja kalau mendapat menstruasi (datang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mayang Wulan Sari,2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan manusia terbagi menjadi beberapa fase selama rentang kehidupan. Beberapa fase tersebut diantaranya fase bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa.
Lebih terperinciPengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah
pbremaja(okey) w Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah HO mendefinisikan masa sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dengan batasan usia 10-24 tahun.
Lebih terperincisatu jawaban dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan apa 1. Pada usia berapakah sistem reproduksi pembuahan pada manusia mulai
Nama (boleh disamarkan) : Usia : Jenis Kelamin : Jurusan : Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan teliti, kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang paling sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan kesempatan untuk pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja dalam masyarakat industri modern adalah peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja berlangsung dari usia 10 atau 11 tahun sampai
Lebih terperinciMasa remaja.ppd 1. Bab 7. Perkembangan Peserta Didik. Masa Remaja
Masa remaja.ppd 1 Bab 7 Perkembangan Peserta Didik Masa Remaja Masa Remaja (11-21 th) Pembagian masa remaja: Remaja Awal (masa puber) Lk: 12-16 th Pr: 11-15 th Remaja Akhir 15/16 18/21 th Pengertian Remaja
Lebih terperinciFreud s Psychoanalytic Theories
Modul ke: 02Fakultas Erna PSIKOLOGI Freud s Psychoanalytic Theories Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Program Studi Psikologi Freud (1856-1939) Pendekatan Dinamis Dinamakan juga : Energi psikis, energi dorongan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap perkembangan yang harus dilewati. Perkembangan tersebut dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perih, mengiris dan melukai hati disebut unforgiveness. Seseorang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuat perubahan hidup positif adalah sebuah proses multi tahapan yang dapat menjadi kompleks dan menantang. Pengalaman emosi marah, benci, dan kesedihan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah penduduk di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 sekitar seperlima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan hormon pada fase remaja tidak saja menyebabkan perubahan fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan. Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress (santrock, 2007 : 200). Masa remaja adalah masa pergolakan yang dipenuhi oleh konflik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menopause adalah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu tahun. Berhentinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alatalat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait (seperti biologi dan ilmu faal) remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik, yaitu masa alat-alat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Putri Nurul Falah F 100
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada hakekatnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat lepas berhubungan dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. manusia, baik yang diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati. oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2007, p. 133).
7 BAB II TINJAUAN TEORI A. Perilaku Seks Pranikah 1. Pengertian Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati
Lebih terperinciPeriodisasi Perkembangan Peserta Didik
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menjelaskan tentang periodisasi perkembangan peserta didik Indikator Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya, mengenal lingkungannya, dan mengenal masyarakat di sekitarnya. Remaja mulai memahami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini depresi menjadi jenis gangguan jiwa yang paling sering dialami oleh masyarakat (Lubis, 2009). Depresi adalah suatu pengalaman yang menyakitkan
Lebih terperinciKUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007
KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 A. Data Demografi No. Responden : Umur : Alamat : Berikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenal awal kehidupannya. Tidak hanya diawal saja atau sejak lahir, tetapi keluarga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap individu yang terlahir pada umumnya dapat mengenal lingkungan atau orang lain dari adanya kehadiran keluarga khususnya orangtua yg menjadi media utama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Diet 1. Pengertian Perilaku Diet Perilaku diet adalah pengurangan kalori untuk mengurangai berat badan (Kim & Lennon, 2006). Demikian pula Hawks (2008) mengemukakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( Pertemuan 2) A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai
Lebih terperinciRingkasan. Putri, Risdiandari Sukirman Perbedaan Kematangan Emosi Ditinjau Dari Jenis
Ringkasan Putri, Risdiandari Sukirman. 2014. Perbedaan Kematangan Emosi Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Komunitas MCL (Malang Cat Lovers). Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana
Lebih terperinciPERMAINAN PEMAHAMAN KONSEP PERMAINAN PERMAINAN KECIL PERMAINAN BESAR
PERMAINAN PERMAINAN PEMAHAMAN KONSEP PERMAINAN PERMAINAN KECIL PERMAINAN BESAR PERMAINAN SAMA UMURNYA DENGAN MANUSIA, KAPAN DAN DIMANA ADA MANUSIA DI SITU ADA JUGA PERMAINAN ( Drijakara dalam buku permainan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah harapan bangsa, sehingga tak berlebihan jika dikatakan bahwa masa depan bangsa yang akan datang akan ditentukan pada keadaan remaja saat ini. Remaja yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang mendorong semua lapisan masyarakat untuk masuk kedalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi yang saat ini semakin cepat dan berkembang mendorong semua lapisan masyarakat untuk masuk kedalam system dunia yang mengglobal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan transisi dalam moralitas (Suhud & Tallutondok., 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama di kalangan remaja. Kesehatan reproduksi (kespro) didefinisikan sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI
LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI 66 67 LAMPIRAN A-1 A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL 68 Kepada yang terhormat Saudara Ditempat
Lebih terperinci