BAB III METODE PENELITIAN. Table 3.1 Bagan Rancangan Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Table 3.1 Bagan Rancangan Penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain Randomized contol-group pretest-posttest design. Rancangan ini terdiri atas dua kelompok yang keduanya sudah ditentukan. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan dan kelompok lainnya tidak, akan tetapi keduanya dilakukan pra dan pasca-uji. Bagan rancangan tersebut dapat disajikan pada Tabel 3.1. Table 3.1 Bagan Rancangan Penelitian KELOMPOK Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T1 X T2 Kontrol T1 T2 B. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi dalam penelitian ini bertempat di SMP Negeri 7 Salatiga yang beralamat di jalan Setiaki No. 15 Salatiga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Alasan pemiliahan lokasi penelitian ini karena SMP Negeri 7 Salatiga terletak di pinggiran kota Salatiga, jauh dari keramaian kota. Kondisi dilapangan saat ini menunjukkan bahwa prestasi siswa dari hasil EBTANAS ataupun Ujian Nasional tergolong rendah atau menengah kebawah. Pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 7 Salatiga dilakukan pada tanggal 15 Maret 2013 sampai selesai, diawali dengan meminta ijin kepada kepala sekolah, kemudian melakukan penelitian di kelas VII B dan VII D. C. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B dan VII D SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah 56 siswa. Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 56 siswa yang terdiri dari 28 siswa kelas VIIB dan 28 siswa kelas VIID SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013. Kelas eksperimen dilakukan pada siswa kelas VIID sedangkan kelas kontrolnya adalah siswa kelas VIIB. D. Variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah unsur-unsur yang mengikat munculnya unsur lain. Jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umpan balik. 12

2 13 Variabel ikat adalah unsur yang diikat oleh adanya variabel lain. Jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas, dalam penelitia ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar yang dilihat dari nilai pretest dan nilai posttes. E. Definisi Operasional 1. Umpan Balik Umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian/hasil belajarnya. Salah satu tindak lanjut dari evaluasi yang dilakukan oleh guru adalah memberikan umpan balik kepada siswa mengenai tingkat pencapaian dalam bidang yang dievaluasikan. Tugas kuis diberikan pada setiap akhir pertemuan pada kedua kelompok untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Umpan balik dalam penelitian ini diberikan segera setelah tugas kuis selesai dikerjakan dengan cara memberikan informasi dalam bentuk memberikan penjelasan terhadap kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan tugas kuis yang diberikan setelah akhir pembelajaran. Umpan balik guru diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya memberikan penjelasan secara tertulis, memantapkan jawaban siswa yang kurang pasti, atau mengarahkan pendapat siswa saat siswa sedang mengerjakan tugasnya. Umpan balik dalam penelitian ini dipakai sebagai variabel bebas. 2. Hasil belajar Hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka terhadap kemampuan siswa setelah menjalani proses pembelajaran. Berkaitan dengan penelitian ini, pengukuran hasil belajar siswa mata pelajaran matematika dilihat melalui skor (nilai) pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk kedua kelompok baik itu kelompok kelas eksperimen maupun kelompok kelas kontrol dengan bentuk dan jumlah soal sama. Pretest ini bertujuan untuk mengukur homogenitas kemampuan awal siswa. Posttest diadakan setelah kedua kelas diberikan pembelajaran, dilakukan untuk kedua kelompok baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol, dengan bentuk dan jumlah soal sama. Bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa yang berkenaan dengan bahan pelajaran yeng telah diberikan dan untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil belajar dalam penelitian ini dipakai sebagai variabel terikat.

3 14 F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: a. Observasi Metode observasi untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan guru dan siswa selama proses belajar mengajar. Metode observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi mengajar guru yang diisi oleh guru pendamping. b. Tes Tes digunakan untuk mengetahui nilai atau hasil belajar siswa yang digunakan untuk mengukur pencapaian siswa sebelum diberi perlakuan dengan pretest dan juga setelah diberi perlakuan pembelajaran dengan metode umpan balik dan tanpa umpan balik dengan posttest. Tes diberikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, dimana soal yang diberikan terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. 2. Instrumen Penelitian a. Instrumen pretest-posttest Instrumen pretest dan posttest sebelum diujikan pada kelas penelitian terlebih dahulu diuji cobakan dikelas lain untuk memperoleh data yang valid dan reliabel. Data pretest yang akan diuji cobakan terdiri dari 25 soal. Adapun kisi-kisi instrumen pretest pada kelas uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Pretest pada Kelas Uji coba NO KOMPETENSI DASAR 1 Memahami pengertian serta penyejiannya MATERI INDIKATOR NO SOAL Notasi notasi pembentukan 1* Pengertian anggota suatu 2*, 8*, 10*, 13*,

4 15 2 Memahami konsep 3 Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang, dan komplemen pada 4 Menggunakan konsep untuk menyelesaikan masalah Pengertian Himpunan semesta Himpunan yang Ekuivalen Irisan Himpunan bagian Operasi Masalah sehari-hari yang berkaitan dengan menyebutkan kososng banyaknya dari suatu meneentukan yang ekuivalen irisan dari dua bagian dari suatu menyelesaikan operasi menyelesaikan masalah seharihari yang berkaitan dengan 3,21* 4* 17*,24* 5*,7*, 14*, 15*, 6*, 11, 12*,22* 9*,25* 16*, 18*, 19, 20*,23* Catatan : * item yang lolos Hasil uji coba pretest dengan 25 item soal, dari Tabel 3.2 diperoleh 23 item soal yang lolos dan kemudian diambil 20 item soal yang telah didiskusikan dengan guru pendamping yang akan diujikan pada kelas penelitian. Adapun kisi-kisi intrumen pretest pada kelas penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3.

5 16 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Pretest pada Kelas Penelitian NO KOMPETENSI DASAR 1 Memahami pengertian serta penyejiannya 2 Memahami konsep 3 Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang, dan komplemen pada MATERI INDIKATOR NO SOAL Notasi 1 notasi pembentukan Pengertian Pengertian Himpunan semesta Himpunan yang Ekuivalen Irisan anggota suatu menyebutkan kososng banyaknya dari suatu meneentukan yang ekuivalen irisan dari dua 2, 8, 10, 13, ,7, 14, 15, Himpunan bagian bagian dari suatu 6, 11, 12 Operasi menyelesaikan operasi 9

6 17 4 Menggunakan konsep untuk menyelesaikan masalah Masalah sehari-hari yang berkaitan dengan menyelesaikan masalah seharihari yang berkaitan dengan 16, 18, 19, 20 Data posttest yang akan diuji cobakan terdiri dari 30 soal. Adapun kisi-kisi instrumen posttest dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Posttest pada Kelas Uji Coba NO KD MATERI INDIKATOR NO SOAL 1 Memahami konsep segi empat serta menemukan ukurannya Persegi panjang Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar persegi panjang 2 Persegi Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar persegi 3 Jajargen jang Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar jajargenjang 1, 3, 6, 7, 8, 16, 17, 18 2, 4, 5, 13, 14, 15 9, 19, 20, Memahami konsep segi empat serta menemukan ukurannya Belah ketupat Layanglayang 6 Trapesi um Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar belah ketupat Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar layanglayang Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar trapesium 10, 23, 24, 25 11, 27, 28, 29, 30 12, 25, 26

7 18 Hasil uji coba posttest dengan 30 item soal, berdasarkan Tabel 3.4 semua item soal lolos dan semua data instrumen posttest tersebut akan diujikan pada kelas penelitian. b. Instrument Observasi mengajar Instrument observasi mengajar dalam penelitian ini mengacu pada rancangan pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan pada kedua kelompok baikkelas penelitian. Observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan guru dan siswa selama proses belajar mengajar. Adapun kisi-kisi instrumen observasi mengajar guru kelas eksperimen dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Observasi Mengajar Guru pada Kelas Eksperimen No Aspek yang dinilai 1 Guru mengawali pembelajaran dengan memberi apresepsi yang berkaitan dengan materi 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran 4 Guru membagi siswa dalam kelompok. Masingmasing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. 5 Guru memberikan masalah kepada siswa dalam kelompok yang bertujuan agar siswa dapat berdiskusi dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru 6 Guru membagikan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) sebagai pedoman kegiatan yang akan dilakukan siswa di dalam kelompoknya. 7 Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kendala dalam pengkajian topik. 8 Guru memberikan kesempatan kelompok/siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami

8 19 9 Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan 10 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan bersama dan melakukan refleksi 11 Guru memberikan tindak lanjut tugas kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu mengenai materi yang telah dipelajari 12 Guru membahas soal tugas kuis yang diberikan dengan memberikan umpan balik atas tugas kuis yang dikerjakan oleh siswa. Pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran tanpa umpan balik, pada kelas ini guru tidak membahasan tugas kuis yang diberikan pada akhir pembelajaran. Adapun kisi-kisi instrumen observasi mengajar guru kelas kontrol dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Observasi Mengajar Guru pada Kelas Kontrol no Aspek yang dinilai 1 Guru mengawali pembelajaran dengan memberi apresepsi yang berkaitan dengan materi 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran 4 Guru membagi siswa dalam kelompok. Masingmasing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. 5 Guru memberikan masalah kepada siswa dalam kelompok yang bertujuan agar siswa dapat berdiskusi dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru 6 Guru membagikan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) sebagai pedoman kegiatan yang akan dilakukan siswa di dalam kelompoknya. 7 Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kendala dalam pengkajian topik.

9 20 8 Guru memberikan kesempatan kelompok/siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami 9 Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan 10 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan bersama dan melakukan refleksi 11 Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu mengenai materi yang telah dipelajari 12 Guru menutup pelajaran dan menyampaikan materi pelajaran yang akan diajarkan minggu depan G. Prosedur Penelitian Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Tahap Persiapan a. Meminta ijin ke sekolah b. Menyusun isntrumen pretest dan posttest 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Memberi test instrumen pretest dan posttest pada kelas lain yang bukan menjadi subjek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh instrumen yang benar-benar valid dan reliabel. b. Memberikan test instrumen pretest setelah diuji kevalidanya dan kereliabelanya pada kelas penelitian. c. Menghitung skor jawaban siswa dari hasil pretest kemudian menganalisis data untuk mengetahui homogenitas kelas sebelum melanjutkan eksperimen pada kelas penelitian. d. Melakukan eksperimen pada kelas penelitian. Ada dua kelompok kelas pada penelitian yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Penelitian pada kelompok kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan umpan balik, sedangkan penelitian kelompok kelas kontrol menggunakan pembelajaran tanpa umpan balik. e. Memberikan posttest setelah eksperimen dilakukan pada kedua kelompok kelas penelitian. f. Menghitung skor jawaban siswa dari hasil posttest kemudian menganalisis data dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika dalam pembelajaran matematika dengan umpan balik dan tanpa umpan balik siswa kelas VII SMP Negeri 7 Salatiga.

10 21 3. Tahap analisis Pada tahap ini semua data yang diperoleh dari data posttest dianalisis oleh peneliti sesuai dengan tekhnik yang digunakan oleh peneliti. 4. Tahap penulisan laporan Tahap ini, semua data yang diperoleh dianalisis dan ditulis dalam laporan penelitian H. Pengujian Instrumen a. Validitas dan Reliabilitas Instrumen. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen menguji validitas item yaitu dengan mengkorelasikan item dengan total yang dikorelasikasi dengan butirnya (corrected item total correlation). Kriteria penentuan validitas instrumen yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada Ali (1987) yang menyatakan bahwa suatu item adalah valid jika koefisien item teruji bila batas bawah 0,200. Menurut Ali (1987) kriteria untuk validitas item instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.7 Tabel 3.7 Kriteria Validitas Butir Instrumen Koofisisen Validitas Kriteria 0,800 < r xy 1,00 Sangat tinggi 0,600 < r xy 0,800 Tinggi 0,400 < r xy 0,600 Cukup 0,200 < r xy 0,400 Rendah -1,00 r xy 0,200 Tidak valid Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan atau kepercayaan sesuatu yang akan diuji. Instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran relatif konsisten jika dikenakan pada suatu objek. Pengujian reliabilitas mengacu pada pendapat Anwar dalam Atma (2012) bahwa untuk menguji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Kriteria untuk besarnya koofisien reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pedoman Georgo dan Mallery (1995) dapat dilihat pada Tabel 3.8

11 22 Tabel 3.8 Kriteria Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Koofisien Kriteria Reliabilitas 0,900 < α 1,00 Sangat bagus 0,800 < α 0,900 Bagus 0,700 < α 0,800 Dapat diterima 0,600 < α 0,700 Diragukan 0,500 < α 0,600 Jelek -1,00 α 0,500 Tidak dapat diterima Sebelum diujikan pada subjek penelitian, instrumen soal prettest dan posttest terlebih dahulu diuji cobakan pada kelas lain. Tujuan diuji coba pada kelas lain adalah untuk memperoleh instrumen yang baik yang dapat dipakai untuk penelitian dengan mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas VII A SMP Negeri 7 Salatiga. Alasan diuji cobakan pada responden tersebut karena kesamaan karakteristik dengan subyek penelitian yaitu masih sama-sama di SMP Negeri 7 Salatiga. Dibawah ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen soal pretest dan posttest. b. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pretest Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest Indikator Empirik Nilai r Keterangan Indikator Empirik Nilai r Keterangan Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Tidak Valid Soal Valid Soal Valid Soal Tidak Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Tidak Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid

12 23 Menurut Ali (1987) koefisien korelasi item dinyatakan valid bila batas bawah minilal 0,200, maka dari hasil uji validitas soal pada Tabel 3.9 diatas diperoleh 22 item soal yang valid (yaitu nomer 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25) dan 3 item soal yang tidak valid (yaitu nomer 3, 11, dan 9). Pada tabel Corrected Item-Total Correlation yaitu dengan nilai koefisien positif terendah 0,13 dan nilai koefisien positif tertinggi 0,698. Dari 22 item soal yang valid diambil 20 item soal yang valid yang telah didiskusikan dengan guru pendamping peneliti yang kemudian digunakan sebagai item soal pretest (yaitu nomer 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25). Berdasarkan tekhnik Alpha dari Cronbach, nilai reliabilitasnya yang dapat diterima harus lebih dari 0,600. Berikut ini hasil reliabilitas instrumen pretest dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.10 Reliabilitas Instrumen Pretest Cronbach s Alpha N of Items berdasarkan Tabel 3.10 analisis reliabilitas isntrumen pretest yang diujikan pada kelas uji coba dengan menggunakan Alpha dari Cronbach diperoleh koofisien sebesar 0,879 yang artinya instrumen item soal pretest adalah reliable dengan kategori bagus (George & Mallery, 1995). Sehingga dapat disimpulkan item soal pretest yang disusun dapat dipergunakan dalam penelitian. c. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Posttest Berikut ini hasil analisis uji validitas instrumen posttest dapat dilihat pada Tabel 3.11 Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Posttest Indikator Empirik Nilai r Keterangan Indikator Empirik Nilai r Keterangan Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid

13 24 Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Soal Valid Menurut Ali (1987) koefisien korelasi item dinyatakan valid minilal 0,200, maka dari hasil uji validitas soal pada Tabel 3.11 diatas semua item soal dalam posttest dinyatakan valid dengan nilai koefisien positif terendah 0,241 dan nilai koefisien positif tertinggi 0,536. Data instrumen posttest dari 30 item soal yang diuji cobakan tersebut maka semua item digunakan dalam instrument posttest dalam penelitian. Berdasarkan tekhnik Alpha dari Cronbach, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus lebih dari 0,600. Berikut ini hasil reliabilitas instrumen posttest dapat dilihat pada Tabel 3.12 Tabel 3.12 Reliabilitas Instrumen Posttest Cronbach's Alpha N of Items Berdasarkan Tabel 3.12 analisis reliabilitas isntrumen posttest yang diujikan pada kelas uji coba dengan menggunakan Alpha dari Cronbach diperoleh koofisien sebesar 0,876 yang artinya instrument item soal posttest adalah reliable dengan kategori bagus (George & Mallery, 1995). Sehingga item soal pretest yang disusun dapat dipergunakan dalam penelitian. I. Teknik Analisis Data Analisa data bertujuan untuk menyederhanakan data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis statistik inferensial, dan analisis uji beda rata-rata 1. Analisis Desktiptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang hasil pengukuran hasil belajar antara pemberian umpan balik dari guru

14 25 dengan tanpa pemberian umpan balik dari guru. Pendiskripsian hasil pengukuran meliputi mean dan standar deviasi. SD = Σx 2 ( Σx) n n 1 2 Keterangan: SD = standar deviasi x = nilai responden n = jumlah responden x x = n Keterangan: x = rata-rata x = nilai responden n = jumlah responden 2. Analisis Inferensial Analisis inferensial digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian, penelitian ini menguji adakah perbedaan hasil belajar matematika dalam pembelajaran dengan umpan balik dan tanpa umpan siswa kelas VII SMP Negeri 7 Salatiga tahun pelajaran 2012/2013. Pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas, selanjutnya dilakukan uji beda rata-rata untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa diantara dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok eksperimen dengan pemberian umpan balik dari guru dan kelompok kontrol tanpa umpan balik dari guru. a. Uji prasayarat (Uji Normalitas) Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat mengetahui sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan baik secara manual maupun menggunakan komputer program SPSS. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-smirnov, kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari > 0, 05 berarti berdistribusi normal. b. Uji hipotesis Analisis hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian, apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian dengan menggunakan uji beda rata-rata dua sampel. Hipotesis penelitian

15 26 H 0 : µ 1 = µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 (tidak ada perbedaan hasil belajar matematika dalam pembelajaran dengan umpan balik dan tanpa umpan balik siswa kelas VII SMP N 7 Salatiga) (ada perbedaan hasil belajar matematika dalam pembelajaran dengan umpan balik dan tanpa umpan balik siswa kelas VII SMP N 7 Salatiga) Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji banding independent t test dengan taraf signifikan 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan melihat nilai signifikan, apabila nilai signifikan < 5% maka H 0 ditolak dan jika nilai signifikan > 5% maka H 0 diterima. Apabila uji prasyarat yaitu uji normalitas tidak terpenuhi, maka analisis dengan menggunakan uji statistik nonparametrik yaitu uji mannwhitney.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaraan dengan umpan balik dan tanpa umpan balik serta perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Pada penelitian ini terdapat 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan eksperimen semu, yaitu eksperimen yang dalam mengontrol situasi penelitian tidak terlalu ketat atau menggunakan rancangan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang menguji adanya sebab dan akibat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-postfacto. Alasan penelitian ini dinamakan penelitian ex-postfacto karena dalam diri siswa sebelumnya sudah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasieksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one group design pada kelompok-kelompok ekuivalen. Penelitian akan dilakukan pada dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment desain Non-Equivalent Control

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis desain dan lokasi penelitian, variabel penelitian, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitiaan 3.1.1 Jenis Penelitiaan Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 107) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 27 Bandung. Adapun pertimbangan dan alasan dilakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental (Ekperimental Research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 01/013. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk Quasi Experimental Design. Sugiyono (2011:77), menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental yaitu jenis penelitian yang belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, Subyek, Waktu dan Jenis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga yang terletak di jln. Diponegoro 134 Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research), Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Experimental research) jenis Pre-Experimental Designs (nondesigns). Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut kountur (2005:116) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu, yaitu jenis Quasi Eperimental Design.Desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 72) penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan design Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimental, yang bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat dipastikan homogen, dengan kata lain populasinya heterogen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Jenis desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental. Quasi experimental adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kutowinangun 07, SDN Ledok 06 dan SDN Randuacir 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching dengan strategi peta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Arikunto (2013: 207) menyatakan penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahu ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencaari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperiman sungguhan dengan desain control group pre-test post-test yaitu membandingkan hasil belajar matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental, karena penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya

Lebih terperinci

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental Design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol

Lebih terperinci