Studi Komparasi Perpindahan Kalor pada Ceiling Papan Partikel Sekam Padi dan Gypsum
|
|
- Glenna Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi Studi Komparasi Perpindahan Kalor pada Ceiling Papan Partikel Sekam Padi dan Gypsum Khairul Muhajir Jurusan Teknik Mesin, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta Abstrak: Penggunaaan bahan konduktor maupun isolator semakin meningkat, baik sebagai perlengkapan rumah tangga maupun sebagai bahan perlengkapan industri. Untuk mengidentifikasi sebuah bahan apakah tergolong bahan konduktor atau isolator perlu diketahui nilai konduktivitas termalnya. Konduktivitas termal adalah nilai yang menunjukkan seberapa cepat kalor mengalir di dalam bahan. Nilai koduktivitas termal dari beberapa bahan baik isolator maupun konduktur sudah diketahui sebelumnya. Namun, untuk mengetahui nilai aplikasi kenyataan berdasarkan empiris yang dilakukan dilapangan, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut. Untuk mengetahui angka konduktivitas termal papan partikel sekam padi adalah dengan melakukan pengujian dengan menggunakan alat ukur termokopel terhadap pembacaan dari kabel sensor yang terpasang setiap titiknya yang terbagi merata sesuai dengan luas penampang ceiling. Dari hasil penelitian yang membandingkan dua buah ceiling antara papan partikel sekam padi dengan gypsum, bahwa papan partikel sekam padi memiliki angka konduktivitas termal lebih besar dibandingkan gypsum. Papan partikel sekam padi memiliki angka konduktivitas termal sebesar 1,95 W/m 0 C, sedangkan Gypsum adalah 1,39 W/m 0 C. Papan partikel sekam padi adalah sebagai bahan isolator yang baik. Kata kunci : perpindahan kalor, papan partikel sekam padi, gypsum, Ceiling. 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi perlu dipikirkan sebuah alternatif untuk mendapatkan bahan teknik yang mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan bahan teknik yang saat ini telah ada baik dari nilai ekonomisnya maupun kualitas bahan teknis itu sendiri karena bahan yang saat ini telah ada akan semakin mahal dan langka. Mengingat potensi dari sekam padi yang cukup menjanjikan, maka diadakannya penelitian ini. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan papan partikel dari sekam padi sebagai serat komposit dengan resin sebagai pengikatnya yang kemudian dibentuk menjadi papan partikel untuk digunakan sebagai plafon pada perumahan. Saat ini plafon yang beredar dipasaran terbuat dari campuran semen dan kain perca sebagai serat.. Selain harga semen yang sudah relatif mahal, kain perca juga sudah banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan sehingga sulit didapatkan. Alasan yang paling utama dari pemilihan sekam padi sebagai serat dalam pembuatan papan partikel adalah bentuknya yang butir dan kemampuan ikat dengan resin cukup tinggi. Sehingga jika sekam padi dibuat papan partikel dengan resin sebagai pengikatnya akan dihasilkan sebuah papan partikel yang mempunyai kekuatan relative baik untuk kemudian dimanfaatkan sebagai plafon. Selain itu sekam padi sangat berlimpah, karena sekam padi merupakan hasil sampingan dari proses produksi padi menjadi beras yang saat ini pemanfaatannya belum maksimal. Disamping itu kandungan silika dari sekam padi cukup besar hal ini sangat berpengaruh terhadap nilai konduktivitas thermal. Semakin banyak kandungan silika dari suatu bahan akan menyebabkan nilai konduktivitas thermal dari bahan semakin kecil sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan isolator.
2 48 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi 2010 Jumlah sekam padi yang tersedia sangatlah banyak karena sekam padi merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi. Sesuai dengan permasalahan tersebut maka perumusan masalah yang akan dibahas antara lain : 1. Berapa besar temperatur ruangan dari pengaruh penggunaan ceiling sekam padi dan gipsum. 2. Bagaimana pengaruh dari penggunaan dua macam variasi ceiling yang lebih menguntungkan. 3. Memanfaatkan material yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermanfaat Tujuan Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui angka kondukivitas thermal pada papan partikel sekam padi dan pada gypsum. 2. Mengetahui komposisi campuran yang terbaik dari sekam padi dengan melihat angka konduktivitas thermal yang diperoleh setelah pengujian. 3. Membandingkan penggunaan dua ceiling sekam padi dan gipsum yang lebih bisa menguntungkan Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat mengetahui perbandingan terhadap angka konduktivitas termal pada papan partikel campuran sekam padi dan gypsum. 2. Mengetahui komposisi campuran yang terbaik dari sekam padi dengan melihat angka konduktivitas thermal yang diperoleh setelah pengujian. Sehingga diharapkan mempunyai manfaat sebagai bahan isolator yang baik. 2. Bagian Inti 2.1. Metode Metode yang dilakukan dengan membuat dua rumah-rumahan yang didalamnya dipasang ceiling dari papan partikel sekam padi dan gipsum yang dipasang secara mendatar, guna mengetahui temperatur ruangan setelah kalor yang berasal dari sinar matahari masuk melalui atap yang terbuat dari seng kemudian terhambat oleh ceiling dari papan partikel sekam padi dan gipsum secara bergantiang dilakukanya penelitian guna mengetahui pengaruh dari dua buah bahan isolator tersebut. Bahan pengujian terdiri dari dua buah prototipe rumah dengan ukuran dan kondisi yang sama, yaitu terbuat dari rangka kayu dengan dinding dari triplek dan atapnya terbuat dari seng. Dimensi rumah adalah 200 x 200 x 240 cm, dengan atap berbentuk prisma dengan ukuran 200 x 300 x 64 cm Gambar 1. Skema instalasi ceiling untuk pengujian temperatur ruangan Keterangan : 1. Sumber panas dari sinar matahari 2. Atap rumah-rumahan yang terbuat dari seng 3. Ruangan pertama yaitu ruang antara atap dengan ceiling 4. Ceiling yang terbuat dari papan partikel sekam padi dan gipsum 5. Ruangan kedua yaitu ruang antara ceiling dengan lantai
3 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi Peralatan Penelitian Penelitian ini dititik beratkan untuk mengetahui temperatur ruangan pada rumah yang menggunakan ceiling dari papan partikel sekam padi dan gypsum. 1). Cetakan Cetakan ini terbuat dari plat besi dengan dilapisi papan yang terbuat dari kayu sebagai penahan pada bagian atas dan bawah pada saat dipres dengan dilapisi plastik untuk mempermudah pelepasan, yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai pembentuk papan partikel sebagai ceiling yang terbuat dari sekam padi berukuran 40 x 30 cm dengan ketebalan 0,5 cm. permukaan yang menghadap kebawah baik untuk papan partikel maupun gypsum, 4 titik sensor yang menempel pada permukaan yang menghadap keatas atap baik untuk papan partikel maupun gypsum, 3 titik sensor yang menggantung pada tengah tengah ruangan diatas ceiling dengan posisi memotong seng,dan 6 titik sensor yang menempel langsung pada atap yang terbuat dari seng, Gambar 4. Thermokopel 4). Kabel Sensor Terbuat dari dua buah kabel kecil yang disambung kaber sensor. Berfungsi untuk membaca temperatur pada titi-titik pengujian dengan cara menyambungkan kabel sensor ke termokopel. Gambar 2. Cetakan 2). Thermometer Thermometer yang kita pakai dalam penelitian ini adalah jenis thermometer ruangan dengan skala 0 0 c c. Gambar 3. Thermometer 3). Thermokopel Berfungsi untuk mengetahui temperatur pada tiap-tiap titik sensor yang dipasang diantaranya yaitu : 4 titik sensor yang menggantung pada tengah ruangan bawah, 4 titik sensor yang menempel pada Gambar 5. kabel sensor 5). Timbangan Timbangan yang dipakai disini adalah timbangan dengan skala yang kecil karena hanya untuk menimbang berat sekam padi,resin, dan katalis sesuai dengan komposisi untuk pembuatan papan partikel.
4 50 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi 2010 Berfungsi sebagai pembentuk sekam padi sehingga diperoleh ukuran dengan ketebalan yang telah ditentukan Hasil dan Pembahasan Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sumber kalor dari sinar matahari. Pengambilan data dilakukan di luar ruangan yang terkena sinar matahari langsung agar pengujian ini bisa diaplikasikan langsung seperti halnya dalam kehidupan nyata sehari hari. 6). Alat Pengepres Gambar 6. Timbangan Gambar 7. Alat press hidraulik Pengambilan data untuk pengujian ini dilakukan di halaman Laboratorium Pusat Institut Sains & Teknologi Akprind. Besarnya harga temperatur yang terbaca pada masing-masing sensor sangat bervariasi tergantung dari letak sensor dan thermometer di dalam ruang. Pengambilan data dilaksanakan selama beberapa hari, akan tetapi yang diambil hanya tiga hari yang dianggap paling akurat karena adanya pemanasan sinar matahari yang kontinyu. Adapun tiga hari yang diambil datanya adalah : 3 Agustus 2009, 5 Agustus 2009 dan 6 Agustus Pada pengambilan data tanpa menggunakan Ceiling tidak dihitung hasil rata-rata, dan hanya sebagai pembanding pada pengambilan data menggunakan Ceiling. Tabel 1. Data Hasil Pengujian Temperatur Ruangan tanpa menggunakan Ceiling HARI/TANGGAL : Senin, 3 Agustus 2009 CUACA : Cerah KEC. ANGIN : 0,8 m/s RUMAH A T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: : , : : : : RUMAH B T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: : : : : : (Sumber : Hasil Pengujian)
5 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi HARI/TANGGAL : Rabu, 5 Agustus 2009 CUACA : Cerah KEC. ANGIN : 0,8 m/s RUMAH A T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: : : : : : RUMAH B T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: ,5 10: : : ,5 13: : Data Hasil Pengujian Temperatur Ruangan dengan menggunakan Ceiling Dari pengambilan data dalam beberapa hari hanyalah tiga hari saja yang diambil. Pengambilan yang dianggap paling akurat dalam tiga hari tersebut adalah : 7 September 2009, 11 September 2009 dan 12 September Pada pengambilan data menggunakan Ceiling dihitung hasil rata-ratanya untuk mempermudah dalam perhitungan. Tabel 2. Data Hasil Pengujian Temperatur Ruangan dengan menggunakan Ceiling HARI/TANGGAL : Senin, 7 September 2009 CUACA : Cerah KEC. ANGIN : 1,4 m/s RUMAH A (GYPSUM) T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 ANC 1 ANC 2 ANC 3 ANC 4 BNC 1 BNC 2 BNC 3 BNC4 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: : : : : : RUMAH B (PAPAN PARTIKEL) T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 ANC 1 ANC 2 ANC 3 ANC 4 BNC 1 BNC 2 BNC 3 BNC4 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: : ,5 11: : : ,5 14: ,5 (Sumber : Hasil Pengujian)
6 52 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi 2010 HARI/TANGGAL : Jum'at, 11 September 2009 CUACA : Cerah KEC. ANGIN : 0,8 m/s RUMAH A (GYPSUM) T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 ANC 1 ANC 2 ANC 3 ANC 4 BNC 1 BNC 2 BNC 3 BNC4 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: : : : :00 35, : RUMAH B (PAPAN PARTIKEL) T. Link. ANS 1 ANS 2 ANS 3 ANS 4 ANS 5 ANS 6 AG 1 AG 2 AG 3 ANC 1 ANC 2 ANC 3 ANC 4 BNC 1 BNC 2 BNC 3 BNC4 BG 1 BG 2 BG 3 BG 4 TA TB 9: : : : :00 35, : Tabel 3. Temperatur rata-rata untuk pengujian dengan menggunakan Ceiling HARI/TANGGAL : Senin, 7 September 2009 CUACA : Cerah KEC. ANGIN : 1,4 m/s RUMAH A (GYPSUM) T. Link. ANS rata-rata AG rata-rata ANC rata-rata BNC rata-rata BG rata-rata TA TB 9: ,50 32,00 32,00 32,00 30, : ,67 33,33 33,50 33,75 34, : ,33 35,00 34,75 34,25 34, : ,67 35,00 34,50 35,00 34, : ,83 35,00 34,75 35,00 33, : ,67 33,67 33,50 32,75 31, RUMAH B (PAPAN PARTIKEL) T. Link. ANS rata-rata AG rata-rata ANC rata-rata BNC rata-rata BG rata-rata TA TB 9: ,17 31,67 32,00 31,50 29, : ,33 32,67 32,75 33,25 30, ,5 11: ,83 33,67 109,25 33,25 31, : ,17 34,00 33,50 34,00 31, : ,83 34,00 34,50 33,75 33, ,5 14: ,50 34,00 33,50 33,25 31, ,5 Sumber : Data Penelitian
7 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi HARI/TANGGAL : Jum'at, 11 September 2009 CUACA : Cerah KEC. ANGIN : 0,8 m/s RUMAH A (GYPSUM) T. Link. ANS rata-rata AG rata-rata ANC rata-rata BNC rata-rata BG rata-rata TA TB 9: ,00 33,00 33,25 32,50 32, : ,83 34,00 34,00 34,50 32, : ,83 34,33 34,50 34,75 34, : ,00 34,67 34,50 35,00 34, :00 35,5 43,67 35,67 35,00 35,00 34, : ,83 35,00 35,00 34,75 34, RUMAH B (PAPAN PARTIKEL) T. Link. ANS rata-rata AG rata-rata ANC rata-rata BNC rata-rata BG rata-rata TA TB 9: ,00 32,67 32,75 32,75 31, : ,00 33,67 34,25 33,50 31, : ,17 35,33 34,00 34,50 25, : ,17 34,67 34,25 34,25 32, :00 35,5 41,00 35,33 35,00 35,00 32, : ,00 35,00 34,75 34,75 31, Sumber : Data Penelitian Intensitas Cahaya Matahari Data hasil pengujian intensitas matahari didapatkan dari penelitian Konduktivitas Termal sebelumnya, yaitu oleh Fajri Tamim. Tabel 6. Data hasil pengujian Intensitas Cahaya Waktu Pengujian Intensitas Cahaya (W/ m 2 ) Sumber data : Hasil pengujian Perhitungan Hasil Pengujian Untuk Rumah dengan menggunakan Ceiling dari papan partikel sekam padi dan Gypsum Dalam pengujian temperatur ruangan ini akan dihitung nilai konduktivitas termal pada masing-masing ruang, yaitu ruang antara atap dengan plafon (ruang I) dan ruang antara plafon dengan dinding rumah-rumahan (ruang II). Perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kalor yang bersumber dari sinar matahari akan terhambat oleh Ceiling setelah melewati atap yang terrbuat dari seng. Perhitungan angka konduktivitas termal Angka konduktivitas termal pada dua buah jenis ceiling, dapat dihitungg dengan menggunakan formulasi sebagai berikut : dt q= ka dx q k = A dt dx q " = q A
8 54 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi 2010 " q k = dt dx Keterangan : " q : Fluks kalor (W/ m 2 ) q : Laju aliran panas (W) k : Konduktivitas termal bahan (W/m. C) A : Luas penampang (m 2 ) dt/dx : Laju perubahan temperatur T terhadap jarak dalam arah aliran panas x ( C/m) Nilai konduktivitas termal Setelah melakukan pengambilan data dan pembahasan kita dapat memperoleh nilai konduktifitas termal untuk Gypsum dan papan partikel sekam padi. Dengan fluks kalor dan ketebalan yang sama, di dapatkan bahwa nilai konduktifitas termal papan partikel jauh lebih kecil dari konduktifitas termal gypsum. Adapun hasil dari perhitungan diatas adalah sebagai berikut : Tabel 7. Hasil Perhitungan Benda Uji Jam Ketebalan (m) Konduktivitas Termal 9:00 0,0008 1,48 10:00 0,0008 1,90 Gypsum 11:00 0,0008 1,65 12:00 0,0008 1,46 13:00 0,0008 0,00 14:00 0,0008 1,86 9:00 0,0005 0,95 10:00 0,0005 1,25 Papan Partikel 11:00 0,0005 0,01 12:00 0,0005 1,43 13:00 0,0005 1,95 14:00 0,0005 6,11 (Sumber data : Hasil pengujian) Perbandingan Konduktivitas Termal Konduktivitas Termal 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00-1,000:00 4:48 9:36 14:24 19:12 Waktu (jam) Gypsum Papan Partikel Gambar 8. Grafik perbandingan Konduktivitas Termal Berdasarkan hasil penelitian yang membandingkan dua buah ceiling antara papan partikel sekam padi dengan gypsum, bahwa papan partikel sekam padi memiliki angka konduktivitas termal lebih besar dibandingkan gypsum. Papan partikel sekam padi memiliki angka konduktivitas termal sebesar 1,95 W/m 0 C, sedangkan Gypsum adalah 1,39 W/m 0 C. Papan
9 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi partikel sekam padi adalah sebagai bahan isolator yang baik. 3. Penutup 3.1. Kesimpulan 1. Pada penelitian konduktivitas termal antara Papan Partikel Sekam Padi dengan Gypsum, dimana papan partikel dengan gypsum adalah sebagai ceiling yang diaplikasikan pada model rumah kayu lapis dan atap terbuat dari seng bahwasanya Papan partikel sekam padi memiliki konduktivitas termal lebih besar daripada gypsum. Yaitu papan partikel sekam padi memiliki konduktivitas termal sebesar 1,95 W/m 0 C, sedangkan pada Gypsum memiliki angka konduktivitas termal sebesar 1,39 W/m 0 C. 2. Pembuatan papan partikel sekam padi ukuran 2m 2m dengan ketebalan 0,5 cm membutuhkan campuran spesifikasi sebagai berikut : 1700 gram sekam padi, 850 gram resin, 210 gram katalis serta dengan pengepresan 4:1. 3. Papan partikel sekam padi dapat dijadikan ceiling pada rumah yang ramah lingkungan Saran 1. Intensitas cahaya matahari dan kecepatan angin, serta cuaca berawan setiap jamnya sangatlah bervariasi dan tidak menentu yang sangat berpengaruh terhadap penelitian. Untuk bisa mendapatkan pemanasan yang bagus hendaklah pada musim panas dilahan yang terbuka/pada lingkungan yang terbuka. 2. Pengambilan data setiap jamnya harus selalu memperhatikan cuaca yang benar-benar panas. Ulangi lagi untuk beberapa hari bila cuaca belum menentu sehingga dihasilkan data yang bener-benar akurat. Pengaruh cuaca adalah faktor yang sangat signifikan. Dieter, E George dan Djaprie, Sriati,1993, Metalurgi Mekanik, jilid I Erlangga, Flexural Strength of advanced Ceramics at Ambient Temperature, ASTM Standard C1161, American Society for Testing Materials, Philadelpia, PA 1991 Fukuda, Hiroshi, Evalution of Bending rigidity, Departement of Material Science, Tokyo university of Tokyo, Gibson, Ronald F. 1994, Principles of Composites Material Mechanics Mc Graw-Hill Book Co New York. Hyer, W Michael, Stress and analysis of fiber reinforced composite material, Mc Graw Hill International Edition. Iswanto, A.H, 2002, Peningkatan Papan Partikel Dengan Menggunakan Dicumy/Peroxide (DCP) Sebagai Inisiator, Skripsi Fakultas Hukum IPB. Meier, Mike, Design Fabrication and testing of composite material, University of California, 2004 Mulyadi, 2001, Sifat-Sifat Papan Partikel Dari Limbah Kayu Dan Plastik, Skripsi Fakultas Kehutanan IPB. Nugroho Andreas, 2005, Kekuatan Tarik Dan Bending Papan Partikel Dari Resin Dan Sekam Padi, Skripsi Teknik Mesin, Teknologi Industri, Institut Sains Dan Teknologi Akprind Yogyakarta. Putri, M.D. 2002, Penigkatan Mutu Papan Partikel Dari Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Paraserianthes Falkataria) Dan Limbah Plastik Polypropylene, Skripsi Fakultas Kehutanan IPB. Smith F William, Principles of Materials And Engineering 3 rd Edition,Mc Graw Hill International Edition. 4. Daftar Pustaka After J.D Wellons,1983,Adhesive of woods and other structural material, Unversity park, Pa, Material Education Council.
10 56 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi 2010
STUDI BANDING KONDUKTIFITAS PANAS ANTARA GABUS (STYROFOAM) DENGAN SEKAM PADI
STUD BANDNG KONDUKTFTAS PANAS ANTARA GABUS (STYROFOAM) DENGAN SEKAM PAD Hary Wibowo Jurusan Teknik Mesin, FT, ST AKPRND Yogyakarta Email: harywibowo@yahoo.com ABSTRACT Rice husk is a waste of agriculture
Lebih terperinciSIFAT ISOLATOR PANAS PAPAN SEKAM PADI DENGAN VARIASI RESIN DAN UKURAN PARTIKEL
SIFAT ISOLATOR PANAS PAPAN SEKAM PADI DENGAN VARIASI RESIN DAN UKURAN PARTIKEL 1 Sri Handani, 1 Iwan Aprion, 1 Sri Mulyadi dan 2 Elvis Adril 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas 2 Politeknik Padang
Lebih terperinciPENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE
PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE Harini Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 agustus 1945 Jakarta yos.nofendri@uta45jakarta.ac.id
Lebih terperinciPENELITIAN ANGKA HAMBAT PANAS KOMPOSIT SERAT SEKAM PADI POLYESTER DENGAN LUBANG SEGITIGA
TUGAS AKHIR PENELITIAN ANGKA HAMBAT PANAS KOMPOSIT SERAT SEKAM PADI POLYESTER DENGAN LUBANG SEGITIGA Disusun : HANUNG TEGUH WIDODO NIM : D 200 970 162 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciKekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag)
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 1 Kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag) Heri Yudiono 1, Rusiyanto 2, dan Kiswadi 3 1,2 Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS PANAS BAHAN PADAT UNTUK MEDIA PRAKTEK PEMBELAJARAN KEILMUAN FISIKA
Edu Physic Vol. 3, Tahun 2012 PEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS PANAS BAHAN PADAT UNTUK MEDIA PRAKTEK PEMBELAJARAN KEILMUAN FISIKA Vandri Ahmad Isnaini, S.Si., M.Si Program Studi Pendidikan Fisika IAIN
Lebih terperinciANALISA KONDUKTIVITAS THERMAL MATERIAL KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA DENGAN PERLAKUAN ALKALI DAN RESIN POLIESTER
ANALISA KONDUKTIVITAS THERMAL MATERIAL KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA DENGAN PERLAKUAN ALKALI DAN RESIN POLIESTER Debi Alberto, Burmawi, Suryadimal Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciP I N D A H P A N A S PENDAHULUAN
P I N D A H P A N A S PENDAHULUAN RINI YULIANINGSIH APA ITU PINDAH PANAS? Pindah panas adalah ilmu yang mempelajari transfer energi diantara benda yang disebabkan karena perbedaan suhu Termodinamika digunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokompsit Departemen Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Laboratorium Kekuatan Bahan dan Laboratorium
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH
KARAKTERISTIK KOMPOSIT SERBUK KAYU JATI DENGAN FRAKSI VOLUME 25%, 30%, 35% TERHADAP UJI BENDING, UJI TARIK DAN DAYA SERAP BUNYI UNTUK DINDING PEREDAM SUARA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI
Lebih terperinciKata kunci : pemanasan global, bahan dan warna atap, insulasi atap, plafon ruangan, kenyamanan
Variasi bahan dan warna atap bangunan untuk Menurunkan Temperatur Ruangan akibat Pemanasan Global Nasrul Ilminnafik 1, a *, Digdo L.S. 2,b, Hary Sutjahjono 3,c, Ade Ansyori M.M. 4,d dan Erfani M 5,e 1,2,3,4,5
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. pengeringan tetap dapat dilakukan menggunakan udara panas dari radiator. Pada
III. METODOLOGI PENELITIAN Alat pengering ini menggunakan sistem hibrida yang mempunyai dua sumber panas yaitu kolektor surya dan radiator. Saat cuaca cerah pengeringan menggunakan sumber panas dari kolektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok masyarakat dalam bahan bangunan untuk perumahan, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka semakin bertambah pula kebutuhan pokok masyarakat dalam bahan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama
38 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah pembuatan alat yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanisasi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. perabot rumah tangga, rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar, plafon, dan
TINJAUAN PUSTAKA A. Papan Partikel A.1. Definisi papan partikel Kayu komposit merupakan kayu yang biasa digunakan dalam penggunaan perabot rumah tangga, rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar,
Lebih terperinciSTUDI BAHAN ISOLATOR BERBAHAN DASAR LIMBAH BATUBARA BOTTOM ASH
STUDI BAHAN ISOLATOR BERBAHAN DASAR LIMBAH BATUBARA BOTTOM ASH La Ode Ahmad Barata Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Kendari E-mail: ahmadbarata@gmail.com Abstrak Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE) keperluan. Prinsip kerja kolektor pemanas udara yaitu : pelat absorber menyerap
BAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE) Pemanfaatan energi surya memakai teknologi kolektor adalah usaha yang paling banyak dilakukan. Kolektor berfungsi sebagai pengkonversi energi surya untuk menaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa, maka wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama jam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energi dalam jumlah yang cukup melimpah. Letak Indonesia yang berada pada daerah khatulistiwa, maka
Lebih terperinciPengaruh Kepadatan dan Ketebalan Terhadap Sifat Isolator Panas Papan Partikel Sekam Padi
Pengaruh Kepadatan dan Ketebalan Terhadap Sifat Isolator Panas Hary Wibowo, Toto Rusianto, dan Manarul Ikhsan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi KPRIND Yogakarta
Lebih terperinciSABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN
SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, dimana dari hasil sampingnya diperoleh diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan dan pemanfaatan material komposit dewasa ini berkembang cukup pesat mulai dari yang sederhana seperti alat - alat rumah tangga sampai sektor industri dikarenakan
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UNTUK MENENTUKAN KONDUKTIVITAS PLAT SENG, MULTIROOF DAN ASBES
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UNTUK MENENTUKAN KONDUKTIVITAS PLAT SENG, MULTIROOF DAN ASBES Ersi Selparia *, Maksi Ginting, Riad Syech Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciStudi Konduktivitas Panas pada Papan Partikel
Studi Konduktivitas Panas pada Papan Partikel Ramadlan 1, Ahmad Syuhada 2, Zahrul Fuadi 2 1) Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tgk.Nie Reulet Aceh Utara E-mail: rizkiramadanaputra@yahoo.co.id
Lebih terperinciLatar Belakang Kualitas ikan buruk pada saat sampai di tempat pelelangan, sehingga harga jual rendah, Kapal-kapal kecil yang di operasikan oleh nelaya
Latar Belakang Kualitas ikan buruk pada saat sampai di tempat pelelangan, sehingga harga jual rendah, Kapal-kapal kecil yang di operasikan oleh nelayan umumnya didalam cooler box nya disimpan es, Untuk
Lebih terperinciANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT GIPSUM SERAT IJUK DENGAN PENAMBAHAN BORAKS (Dinatrium Tetraborat Decahydrate)
ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT GIPSUM SERAT IJUK DENGAN PENAMBAHAN BORAKS (Dinatrium Tetraborat Decahydrate) Hilda Trisna, Alimin Mahyudin Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Andalas, Padang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.4 Umum 3.5 Alat dan Bahan 3.6 Proses pembuatan sampel 3.6.1 Tahap persiapan material 3.6.2 Tahap pencetakan dan pembakaran 3.6.3 Tahap pengujian Bab ini akan menjelaskan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang akan digunakan selama melakukan penelitian ini adalah di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
Lebih terperinciPENGARUH PERSEN MASSA HASIL PEMBAKARAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU PADA MORTAR TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT FISISNYA
PENGARUH PERSEN MASSA HASIL PEMBAKARAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU PADA MORTAR TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT FISISNYA Sri Mulyati, Dahyunir Dahlan, Elvis Adril Laboratorium Material dan Struktur, Jurusan
Lebih terperinciPengaruh Tebal Plat Dan Jarak Antar Pipa Terhadap Performansi Kolektor Surya Plat Datar
Pengaruh Tebal Plat Dan Jarak Antar Pipa Terhadap Performansi Kolektor Surya Plat Datar Philip Kristanto Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin - Universitas Kristen Petra Yoe Kiem San Alumnus Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan untuk keperluan konstruksi, dekorasi, maupun furniture. Kayu juga memiliki
Lebih terperinciPENGUNAAN BAHAN MATRIK SEMEN,GIBSUM, TANAH LIAT TERHADAP PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT UNTUK PEMBUATAN PAPAN SERAT SABUT KELAPA
PENGUNAAN BAHAN MATRIK SEMEN,GIBSUM, TANAH LIAT TERHADAP PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT UNTUK PEMBUATAN PAPAN SERAT SABUT KELAPA Yusril Irwan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut
Lebih terperinciPENGARUH FRAKSI VOLUME DAN UKURAN PARTIKEL KOMPOSIT POLYESTER RESIN BERPENGUAT PARTIKEL GENTING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN BENDING ABSTRACT
PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN UKURAN PARTIKEL KOMPOSIT POLYESTER RESIN BERPENGUAT PARTIKEL GENTING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN BENDING Siswanto 1, Kuncoro Diharjo 2. 1. Mahasiswa Pasca Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hutan semakin hari semakin berkurang. Untuk mengurangi ketergantungan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan bahan papan pada saat sekarang ini mengalami peningkatan yang sangat drastis. Bahan papan merupakan bahan yang diperoleh dari kayukayu hasil hutan. Peningkatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak, abu gosok, bahan bakar dan sebagai pembuatan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN SEMEN-GIPSUM
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN SEMEN-GIPSUM Meri Darmawi, Alimin Mahyudin Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang, 25163 e-mail:
Lebih terperinciKevin Yoga Pradana Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Wajan Berata, DEA
PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK BENDING KOMPOSIT POLYESTER - PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES Kevin Yoga Pradana 2109 100 054 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KETEBALAN ISOLATOR TERHADAP LAJU KALOR DAN PENURUNAN TEMPERATUR PADA PERMUKAAN DINDING TUNGKU BIOMASSA
PENGARUH VARIASI KETEBALAN ISOLATOR TERHADAP LAJU KALOR DAN PENURUNAN TEMPERATUR PADA PERMUKAAN DINDING TUNGKU BIOMASSA Firmansyah Burlian, M. Indaka Khoirullah Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciStudi Eksperimental Kekuatan Bending Material Gigi Tiruan Dari Resin Akrilik Berpenguat Fiber Glass Dengan Variasi Susunan Serat Penguat
F171 Studi Eksperimental Kekuatan Bending Material Gigi Tiruan Dari Resin Akrilik Berpenguat Fiber Glass Dengan Variasi Susunan Serat Penguat Ika Wahyu Suryaningsih dan Yusuf Kaelani Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK
ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK Burmawi 1, Kaidir 1, Ade Afedri 1 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Padang adeafedriade@yahoo.co.id
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik
34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung dan Laboratorium Teknik Mesin Politeknik Universitas
Lebih terperinciJurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember 2
1 Pengaruh Variasi Panjang Serat Terhadap Kekuatan Tarik Dan Bending Komposit Matriks Polipropilena Dengan Penguat Serat Sabut Kelapa 10% Pada Proses Injection Moulding (The Effect Of Fiber Length Variation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan material-material baru pada industri otomotif untuk mendapatkan material dengan sifat yang lebih baik dari material konvensional yang ada telah
Lebih terperinciPENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN
PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN Junaidi, Ariefin 2, Indra Mawardi 2 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi Dan Perawatan 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di Laboratorium Fisika Material FMIPA Unila, Laboratorium Eksperimen Fisika
Lebih terperinciPENINGKATAN KEKERASAN MATERIAL GYPSUM SETELAH MENCAPAI SUHU / TEMPERATUR PENGERINGAN
PENINGKATAN KEKERASAN MATERIAL GYPSUM SETELAH MENCAPAI SUHU / TEMPERATUR PENGERINGAN Bambang Kuswanto Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH., Tembalang, Kotak Pos 6199,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. terhadap temperatur ruangan ini dilakukan melalui beberapa prosedur, yaitu:
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemasangan photovoltaic pada dinding bangunan terhadap temperatur ruangan ini dilakukan melalui beberapa prosedur, yaitu: 1.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin, Laboratorium Mekanik Politeknik Negeri Sriwijaya. B. Bahan yang Digunakan
Lebih terperinciECO-COMPOSITE BERBAHAN BAKU LIMBAH PLASTIK, BIODEGRADABLE DAN ACRYLIC. BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ECO-COMPOSITE BERBAHAN BAKU LIMBAH PLASTIK, BIODEGRADABLE DAN ACRYLIC BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta oleh: Husen F14100092 / 2010 Oldga Agusta Dezarino F141006
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING
PENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING Bambang Setyoko, Seno Darmanto, Rahmat Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP Jl. Prof H. Sudharto, SH, Tembalang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluan seperti konstruksi rumah, meubeler, panel-panel, accecories. kelestarian alam dan ekosistem yang ada.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan utama kayu banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti konstruksi rumah, meubeler, panel-panel, accecories dan lainnya. Kebutuhan kayu dari tahun
Lebih terperinciPERUBAHAN SIFAT MEKANIS KOMPOSIT HYBRID POLYPROPYLENE YANG DIPERKUAT SERAT SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU JATI AKIBAT VARIASI FRAKSI VOLUME
PERUBAHAN SIFAT MEKANIS KOMPOSIT HYBRID POLYPROPYLENE YANG DIPERKUAT SERAT SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU JATI AKIBAT VARIASI FRAKSI VOLUME Arthur Yanny Leiwakabessy 1) FakultasTeknik Universitas Pattimura
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini diuraikan mengenai analisis dan interpretasi hasil perhitungan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab IV. Analisis dan interpretasi hasil akan
Lebih terperinciGravitasi Vol. 14 No.1 (Januari-Juni 2015) ISSN: ABSTRAK
PENGARUH VARIASI UKURAN PANJANG SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BATAKO The effect of the addition of coconut fiberto compressive strength and flexural strength on brick. Sitti Hajrah
Lebih terperinciTugas akhir BAB III METODE PENELETIAN. alat destilasi tersebut banyak atau sedikit, maka diujilah dengan penyerap
BAB III METODE PENELETIAN Metode yang digunakan dalam pengujian ini dalah pengujian eksperimental terhadap alat destilasi surya dengan memvariasikan plat penyerap dengan bahan dasar plastik yang bertujuan
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1. Perhitungan Total Beban Kalor Dalam Ruangan Dalam bahasan ini total beban kalor tersimpan dalam ruangan adalah penjumlahan dari tambahan panas dari transmisi radiasi
Lebih terperinciStudi Penggunaan Ampas Tebu Sebagai Material Inti (Core) Oleh : Windu Setiawan
Studi Penggunaan Ampas Tebu Sebagai Material Inti (Core) Kapal F.R.P Oleh : Windu Setiawan NRP : 4104.100.046 100 046 Latar Belakang Kapal-kapal kecil, kapal ikan, speedboat berbahan dasar fiberglass Fiber
Lebih terperinciPENGARUH PERSEN HASIL PEMBAKARAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU PADA MORTAR TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT FISISNYA
PENGARUH PERSEN HASIL PEMBAKARAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU PADA MORTAR TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT FISISNYA Dahyunir Dahlan, Sri Mulyati Laboratorium Fisika Material - Jurusan Fisika, FMIPA UNAND
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENGARUH TEBAL PELAPISAN CHROME TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA BAJA SS400 DENGAN METODE ELEKTROPLATING Disusun Oleh : Nama : Mulyudha NPM : 20408600 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit, menjadi sebuah tantangan dalam ilmu material untuk mencari dan mendapatkan material baru yang memiliki
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai kerangka pemikiran dari studi ini, metode dan pelaksanaan penelitian, Penetapan lokasi penelitian, rumah uji, penentuan variable penelitian, Pengujian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium Energi dan Elektrifikasi Pertanian serta di dalam rumah tanaman yang berada di laboratorium Lapangan Leuwikopo,
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di
22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan bahasa pemograman Delphi 3 yang dijalankan dibawah System
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11.1. PROGRAM KOMPUTER KONSENTRATOR Program komputer Konsentrator dibuat oloh Defrianto {2000), dengan menggunakan bahasa pemograman Delphi 3 yang dijalankan dibawah System operasi
Lebih terperinciANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR
NASKAH PUBLIKASI ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR Tugas Akhir ini disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini terus dilakukan beberapa usaha penghematan energi fosil dengan pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan. Salah satunya yaitu dengan pemanfaatan
Lebih terperinciSISTEM PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR PALUNGAN. Fatmawati, Maksi Ginting, Walfred Tambunan
SISTEM PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR PALUNGAN Fatmawati, Maksi Ginting, Walfred Tambunan Mahasiswa Program S1 Fisika Bidang Fisika Energi Jurusan Fisika Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghasil kayu, yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan,baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan tanaman penghasil kayu, yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan,baik untuk keperluan industri besar,industri
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SERAT PADA BAHAN FIBERGLASS TERHADAP KEKUATAN, KETANGGUHAN, DAN KEKERASAN MATERIAL. Oleh : WENDY TRIADJI NUGROHO *) ABSTRAK
PENGARUH MODE SERAT PADA BAHAN FIBERGASS TERHADAP KEKUATAN, KETANGGUHAN, DAN KEKERASAN MATERIA Oleh : WENDY TRIADJI NUGROHO *) ABSTRAK Fiberglass merupakan bahan yang sudah dikenal luas penggunaanya. Ia
Lebih terperinciLingga Ruhmanto Asmoro NRP Dosen Pembimbing: Dedy Zulhidayat Noor, ST. MT. Ph.D NIP
RANCANG BANGUN ALAT PENGERING IKAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR SURYA PLAT GELOMBANG DENGAN PENAMBAHAN CYCLONE UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS ALIRAN UDARA PENGERINGAN Lingga Ruhmanto Asmoro NRP. 2109030047 Dosen
Lebih terperinciStudi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-204 Studi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini dibahas mengenai pemaparan analisis dan interpretasi hasil dari output yang didapatkan penelitian. Analisis penelitian ini dijabarkan dan diuraikan pada
Lebih terperinciPOTENSI PENGGUNAAN KOMPOR ENERGI SURYA UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA
Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3 POTENSI PENGGUNAAN KOMPOR ENERGI SURYA UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA KMT-8 Marwani Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Palembang Prabumulih
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER BERSIRIP
NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER BERSIRIP Disusun oleh : SULARTO NIM : D200 08 0081 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan material komposit dengan filler serat alam mulai banyak dikenal dalam industri manufaktur. Material yang ramah lingkungan, mampu didaur ulang, serta mampu
Lebih terperinci9/17/ KALOR 1
9. KALOR 1 1 KALOR SEBAGAI TRANSFER ENERGI Satuan kalor adalah kalori (kal) Definisi kalori: Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. Satuan yang lebih sering
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian ditunjukkan pada Gambar 3.1: Mulai Mempersiapkan Alat Dan Bahan Proses Pengecoran
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON Helmy Hermawan Tjahjanto 1, Johannes Adhijoso
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN KOMPOSIT (RESIN POLIESTER SERBUK GERGAJI KAYU SENGON)
SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN KOMPOSIT (RESIN POLIESTER SERBUK GERGAJI KAYU SENGON) SKRIPSI Oleh Lia Ariani Ludfah NIM. 041810201047 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciPengaruh Jarak Kaca Ke Plat Terhadap Panas Yang Diterima Suatu Kolektor Surya Plat Datar
JURNA TEKNIK MESIN Vol. 3, No. 2, Oktober 2001: 52 56 Pengaruh Jarak Kaca Ke Plat Terhadap Panas Yang Diterima Suatu Kolektor Surya Plat Datar Ekadewi Anggraini Handoyo Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Lebih terperinciLABORATORIUM TERMODINAMIKA DAN PINDAH PANAS PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012
i KONDUKTIVITAS TERMAL LAPORAN Oleh: LESTARI ANDALURI 100308066 I LABORATORIUM TERMODINAMIKA DAN PINDAH PANAS PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012 ii KONDUKTIVITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan. penting bagi kelangsungan hidup manusia, seiring dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini pemanfaatan minyak bumi dan bahan bakar fosil banyak digunakan sebagai sumber utama energi di dunia tak terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan
Lebih terperinciEFEK PENAMBAHAN AEROSIL SEBAGAI PENGISI PADA MATERIAL KOMPOSIT TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
EFEK PENAMBAHAN AEROSIL SEBAGAI PENGISI PADA MATERIAL KOMPOSIT TUGAS AKHIR Diajukan Kepada : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Teknik Mesin Oleh: Carisma
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TUGAS AKHIR PENGUJIAN MODEL WATER HEATER FLOW BOILING DENGAN VARIASI GELEMBUNG UDARA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas Teknik Univesitas
Lebih terperinciLaboratorium Metalurgi, Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Indonesia. Abstrak
Pengaruh Variasi Kecepatan Gerak Benda Kerja terhadap Umur pada Proses Pembuatan Cetakan Paving Blok AISI 1045 Home Industry Menggunakan Metode Progressive Flame Hardening H.C. Kis Agustin 1,a *, Ika Dewi
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN FUNDAMENTAL
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 431/Teknik Mesin EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN FUNDAMENTAL PENGEMBANGAN REM KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN TEKNIK METAMODELING DAN OPTIMASI BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERINGAN Pengeringan adalah proses pengurangan kelebihan air yang (kelembaban) sederhana untuk mencapai standar spesifikasi kandungan kelembaban dari suatu bahan. Pengeringan
Lebih terperinciPEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA. Adriana *) ABSTRAK
PEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA Adriana *) email: si_adramzi@yahoo.co.id ABSTRAK Serat sabut kelapa merupakan limbah dari buah kelapa yang pemanfaatannya sangat terbatas. Polipropilena
Lebih terperinciStudi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins Pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 1 Studi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins Pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup Edo Wirapraja, Bambang
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL ALAT UJI KONDUKTIVITAS TERMAL BAHAN
KAJI EKSPERIMENTAL ALAT UJI KONDUKTIVITAS TERMAL BAHAN Afdhal Kurniawan Mainil Program Studi Teknik Mesin Universitas Bengkulu e-mail: Afdhal_km@yahoo.com Abstract Based on heat transfer properties, materials
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL SEKAM PADI VARIASI CAMPURAN DEDAK (SEKAM PADI GILING) DAN RASIO KOMPAKSI
ISSN Cetak : 2541-2361 ISSN Online : 2541-358 KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL SEKAM PADI VARIASI CAMPURAN DEDAK (SEKAM PADI GILING) DAN RASIO KOMPAKSI Mohammad Nurhilal Program Studi Teknik Mesin, Politeknik
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batako beton ringan sekam
43 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batako beton ringan sekam padi terhadap kekuatan komposit beton ringan tersebut dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada 6 08 LU sampai LS sehingga memiliki
1 BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia terletak pada 6 08 LU sampai 11 15 LS sehingga memiliki iklim tropis lembab basah dengan ciri khas: curah hujan yang tinggi namun penguapan rendah, suhu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2016. Tempat dilaksanakannya penelitian
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 431/Teknik Mesin EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DISERTASI DOKTOR APLIKASI SUGAR CANE BAGASSE (SERAT AMPAS TEBU) SEBAGAI REINFORCEMENT (PENGUAT) PADA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN REM
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA THERMAL ROOFING MENGGUNAKAN VARIASI MATERIAL ATAP DAN WARNA MATERIAL ATAP PADA SUDUT 45 KE ARAH TIMUR
TUGAS AKHIR ANALISA THERMAL ROOFING MENGGUNAKAN VARIASI MATERIAL ATAP DAN WARNA MATERIAL ATAP PADA SUDUT 45 KE ARAH TIMUR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciPENGARUH MOISTURE CONTENT DAN THERMAL SHOCK TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN FISIK KOMPOSIT HIBRID BERBASIS SERAT GELAS DAN COIR
PENGARUH MOISTURE CONTENT DAN THERMAL SHOCK TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN FISIK KOMPOSIT HIBRID BERBASIS SERAT GELAS DAN COIR Oleh : Mastariyanto Perdana Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciPemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga
Pemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga Wafha Fardiah 1), Joko Sampurno 1), Irfana Diah Faryuni 1), Apriansyah 1) 1) Program Studi Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xvi BAB
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM Sri Handani dan Denia Efilusi Jurusan Fisika FMIPA Univesitas Andalas Email : shandani69@yahoo.com ABSTRAK Telah
Lebih terperinciPemanfaatan Sistem Pengondisian Udara Pasif dalam Penghematan Energi
Pemanfaatan Sistem Pengondisian Udara Pasif dalam Penghematan Energi Lia Laila Prodi Teknologi Pengolahan Sawit, Institut Teknologi dan Sains Bandung Abstrak. Sistem pengondisian udara dibutuhkan untuk
Lebih terperinci