BAB III PENYAJIAN DATA
|
|
- Bambang Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PENYAJIAN DATA A. Profil BAZNAS OKU Timur a. Letak Geografis Wilayah Kabupaten OKU Timur dengan luas ± KM yang terdiri 20 Kecamatan dan 305 Desa dengan jumlah penduduk ± jiwa dan mayoritas beragama Islam, PNS, TNI, POLRI berjumlah ± 7500 jiwa. Kabupaten OKU Timur merupakan daerah Lumbung Beras yang sangat potensial di wilayah Sumatera selatan, inilah potensi zakat yang sangat di Kabupaten OKU Timur yaitu dari pertanian dan zakat profesi. Berdasarkan letak geografis Badan amil Zakat Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terletak di Jalan Adi Wiyata Kota baru Selatan Martapura 32181, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah barat berbatasan dengan tanah masyarakat b. Sebelah timur berbatasan dengan jalan Adi Wiyata c. Sebelah Utara berbatasan dengan tanah BKPRMI Kabupaten OKU Timur d. Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah RSUD Martapura 1. b. Sejarah Berdiri Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdiri berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 serta di pertegas dengan keluar Peraturan Daerah Kabupaten OKU Timur Nomor 24 1 Dokumen BAZNAS Kabupaten OKU Timur 2016
2 92 tahun 2006, dengan Kepengurusan BAZNAS pada tahun 2007 Perbup nomor 21 tahun 2008 sebagai Ketua adalah Bapak KH. Muhammad Yunus Syah. Adapun secara rinci periodesasi Kepengurusan BAZNAS Kabupaten OKU Timur sejak berdiri sampai sekarang: 2 1. KH. Muhamad Yunus Syah tahun H. Turmuji Basyir, tahun Hamdi M. Adil, tahun Hamdi M. Adil, tahun H. Syamsu Sugianto, tahun c. Visi Misi dan Tujuan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan berdiri berdasarkan Undtahun ang-undang Nomor 8 tahun 1999 serta di mempunyai Visi, Misi dan Tujuan : Visi : Menjadi Badan Amil Zakat yang Amanah, Transparan dan Profesional Misi 1. Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui BAZNAS 2. Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan Zakat sesuai ketentuan syariat Islam 3. Menumbuhkembangkan pengelolaan zakat yang amanah 4. Meningkatkan kwalitas pelayanan zakat. 2 Sumber Dokumen BAZNAS Kabupaten OKU Timur
3 93 Tujuan 1. Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara maksimal 2. Untuk membantu dalam upaya penanggulangan kemiskinan 3. Untuk mewujudkan perubahan status dari Mustahiq Zakat menjadi Muzaqi. d. Keadaan Pengurus dan Pegawai a. Keadaan Pengurus dan pengawai Badan Amil Zakat Nasional OKU Timur terdiri dari: Jenis Kelamin No. Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah SMA 2-2 D.II III 3-3 S S Jumlah e. Program Kerja Sebagai pedoman dalam pengambilan kebijakan dan menjalankan roda organisasi BAZNAS Kabupaten OKU Kabupaten Timur, maka telah disusun
4 94 Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) BAZNAS Kabupaten OKU Timur 2016, adalah; 3 1. Bidang Pengumpulan a. Menyusun strategi pengumpulan zakat secara efektif dan efisien b. Memperluas jaringan informasi tentang zakat dan kegiatan BAZNAS di daerah c. Meningkatkan mutu layanan BAZNAS di daerah d. Menyusun pelaporan pertanggungjawaban pengumpulan zakat e. Melakukan dan mengendalikan pengumpulan zakat f. Memaksimalkan pelayanan terhadap muzaki g. Kampanye gerakan sadar zakat h. Melakukan evaluasi pengelolaan pengumpulan zaka 2. Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan a. OKU Timur Makmur, pemberdayaan ekonomi mikro b. OKU Timur Cerdas, meliputi rumah cerdas anak bangsa dan santunan guru c. OKU Timur Taqwa, melalui bina mu allaf, tebar da I dan media dakwah melalui radio d. OKU Timur Sehat, melalui santunan berobat, paket gizi mustahiq dan layanan ambulance e. OKU Timur Peduli, meliputi tanggap darurat bencana, paket lebaran, santunan orang terlantar dan bantuan nafkah rutin. 3. Bidang Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan a. Menyiapkan penyusunan rencana strategis pengelolaan zakat kabupaten melalui pelatihan, rapat kerja, kajian rutin tentang zakat dll b. Memfasilitasi dan membuat road maping tentang kondisi BAZNAS Kabupaten OKU Timur c. Mengkoordinir dan memfasilitasi lembaga zakat se Kabupaten OKU Timur dalam rangka pengembangan organisasi d. Menyelenggarakan penyusunan rencana strategis BAZNAS setingkat Kabupaten e. Menyajikan pelaporan keuangan pengelolan Zakat Infaq dan Shodaqah secara akuntabel dan komprehenshif. f. Menyediakan laporan keuangan untuk dipublikasikan melalui media informasi BAZNAS dan media masa g. Melaksanakan sintem akuntansi BAZNAS Kabupaten melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) h. Melakukan koordinasi dengan satuan audit internal 4. Bidang Administrasi, SDM dan Umum 3 Dokumen BAZNAS OKU Kabupaten Timur
5 95 a. Penataan ruang kerja yang ideal dan nyaman b. Pengendalian dan pusat kontrol inventaris kantor dan ATK c. Melakukan tata kelola administrasi BAZNAS Kabupaten d. Melakukan rekrutmen amil BAZNAS Kabupaten e. Pemberian rekomendasi pembukaan perwakilan LAZ berskala nasional di Kabupaten f. Menyusun strategi pengelolaan Amil BAZNAS Kabupaten OKU Timur g. Melakukan rencana strategis komunikasi dan hubungan masyarakat demi pengembangan BAZNAS Kabupaten OKU Timur h. Melakukan studi banding ke daerah yang telah berhasul dan sukses dalam pengelolaan Zakat, Infaq dan Shodaqah i. Membuka saluran konsultasi zakat di media masa, penerbitan bulletin, brosur-brosur dan membuat iklan himbauan berzakat melalui media elektronik, stikert dan spanduk. B. Pengelolaan Zakat Produktif Dalam penyajian hasil dan analisis data yang peneliti peroleh dari metode pengumpulan data melalui observasi, intervieuw dan dokumentasi yang ada di lapangan selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis melalui upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mentesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan orang lain. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan evaluatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat dan meneliti pelaksanaan program serta melihat hasilnyan pengelolaan zakat produktif pada Badan Amil Zakat Nasional di Kabupaten OKU Timur.
6 96 Perberdayaan zakat mulai dari pengumpulan, peendistribusian dan pendayagunaan zakat oleh BAZNAS Kabupaten OKU Timur dimulai sejak tahun 2008 s.d diantaranya melalui: 4 1. Program Bedah rumah 2. Program Zakat Produktif Kreatif Bergulir 3. Program Zakat Langsung Tunai (ZLT) 1000 fakir miskin 4. Program zakat produktif bagi usaha mikro Kabupaten OKU Timur merupakan daerah Lumbung Beras yang sangat potensial di wilayah Sumatera selatan, inilah potensi zakat yang sangat di Kabupaten OKU Timur yaitu dari pertanian dan zakat profesi. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten OKU Timur dalam pendistribusian dan penyaluran zakat produktif sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2016, berpedoman pada : 5 1. Fakir Miskin dialokasikan sebesar 50 % 2. Muallaf dialokasikan sebesar 3 % 3. Fisabilillah dialokasikan sebesar 30 % 4. Ibnu Sabil dialokasikan sebesar 2,5 % 5. Riqab dialokasikan sebesar 1 % 6. Gharim dialokasikan sebesar 1 % 7. Dan Amil dialokasikan sebesar 12,5 % Jadi masing-masing asnaf telah ditetapkan alokasi sesuai dengan dana zakat yang masuk pada bulan tersebut, sehingga dalam pendistribusian dan pendayagunaan telah tertuang pada setiap Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun berlaku. 4 Dokumen BAZNAS Kabupaten OKU Timur. 5 Hasil wawancara Ketua BAZNAS OKU Timur, hari Senin, 12 April 2016, pukul Wib di Kantor BAZNAS OKU Timur.
7 97 Untuk menjadi Mustahiq Zakat Produktif pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten OKU Timur ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi secara administrasi antara lain: 6 1. Fakir Miskin yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Desa 2. Kartu Tanda Penduduk 3. Kartu Keluarga 4. Buku Rekening usaha 5. Proposal Usaha 6. Surat Keterangan Memiliki Usaha dari Kepala Desa 7. Siap disurvey 8. Wawancara Apabila mustahiq zakat produktif telah memenuhi syarat administrasi tersebut diatas pengurus BAZNAS turun ke lapangan untuk mensurvey lokasi dari pada keberadaan calon mustahiq tersebut sebelum ditetapkan sebagai calon penerima zakat produktif. Setelah mustahiq ditetapkan oleh ketua BAZNAS sebagai melalui surat keputusan sebagai penerima zakat produktif, maka pengurus mempunyai kewajiban untuk mengadakan pengawasan dan pembinaan secara berkala demi untuk kesuksesan usaha mikro yang dikelola. Dan mustahiq mempunyai kewajiban untuk menyapaikan laporan secara lisan maupun tertulis tentang perkembangan usaha mikro yang dikelolanya pada saat pengurus BAZNAS Kabupaten mengadakan pembinaan ke lapangan, sehingga mustahiq akan merasa tetap berhati-hati dalam menjalankan usahanya dan tidak semaunya sendiri dan masih mempunyai tanggung jawab menyampaikan laporan kepada pengurus BAZNAS Kabupaten OKU Timur. 6 Hasil wawancara Ketua BAZNAS OKU Timur, hari Senin, 12 April 2016, pukul Wib di Kantor BAZNAS OKU Timur.
8 98 Mekanisme Pengelolaan zakat di BAZNAS Kabupaten OKU Timur adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan. Zakat yang dikumpulkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) setiap instansi pemerintah seperti Dinas, Badan, Kantor, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK baik Negeri maupun Swasta yang berfungsi sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Kemudian disampaikan kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat Kecamatan, dan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat Kecamatan menyampaikan ke Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten OKU Timur. BAZNAS Kabupaten dana zakat tersebut didistribusikan, dan didayagunakan kepada para mustahiq, yang sangat membutuhkan dana atau digunakan untuk kegiatan produktif bagi usaha mikro dengan tetap berpedoman kepada ajaran syariat Islam, misalnya membantu para usaha mikro yang ada diwilayah Kabupaten OKU Timur. Dengan demikian dana zakat dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran sesuai dengan fungsi dan tujuan zakat. Kemudian disampaikan pelaporan secara berkala kepada BAZNAS, Pemerintah Daerah dan masyarakat melalui media cetak setiap bulannya. 7 Dengan berpedoman program kerja Bidang pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS OKU Timur, maka pemberdayaan dana Zakat, Infaq dan Shodaqah (ZIS), maka harus mengacu pada program yang telah disyahkan yaitu: 8 a. OKU Timur Makmur, pemberdayaan ekonomi mikro b. OKU Timur Cerdas, meliputi rumah cerdas anak bangsa dan santunan guru c. OKU Timur Taqwa, melalui bina mu allaf, tebar da I dan media dakwah melalui radio d. OKU Timur Sehat, melalui santunan berobat, paket gizi mustahiq dan layanan ambulance e. OKU Timur Peduli, meliputi tanggap darurat bencana, paket lebaran, santunan orang terlantar dan bantuan nafkah rutin. Data peneliti sajikan dengan mengambil sampel data selama 2 (dua) tahun mulai 2014 s.d yaitu: 7 Dokumen BAZNAS Kabupaten OKU Timur 8 Ibid
9 99 a. Data rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran berdasarkan laporan pengurus per 31 Desember 2014, adalah : Tabel 3.1 Rekapitulasi Penerimaan BAZNAS OKU Timur 9 No. Uraian Jumlah (Rp) (1) (2) (3) 1. Penerimaan Pengeluaran Sumber: BAZNAS OKU Timur Dari rekap penerimaan BAZNAS Kabupaten OKU Timur laporan keuangan 2014, sebesar Rp , di himpun dari Dinas, Badan, Kantor, BUMN, BUMD, dan Kecamatan yang telah menyampaikan zakatnya pada Dari jumlah tersebut telah disalurkan sesuai dengan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya selama 2014 sebesar Rp , dengan perincian per asnaf sebagai berikut; Tabel 3.2 Rekapitulasi Penyaluran Dana BAZNAS OKU Timur 10 No. Golongan Asnab Jumlah (Rp) Sumber Dana (1) (2) (3) (4) 1. Fakir Miskin Zakat 2. Mu allaf Zakat 3. Gharim Fisabilillah Zakat 5. Ibnu Sabil Zakat 6. Amil Zakat 7. Yatim Piatu Infaq JUMLAH Sumber: BAZNAS OKU Timur 9 Dokumen BAZNAS OKU Timur, Ibid,
10 100 b. Data rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran berdasarkan laporan pengurus per 31 Desember 2015, adalah : Tabel 3.3 Rekapitulasi Penerimaan BAZNAS OKU Timur 11 No. Uraian Jumlah (Rp) (1) (2) (3) 1. Penerimaan Pengeluaran Sumber: BAZNAS OKU Timur Dari rekap penerimaan BAZNAS Kabupaten OKU Timur laporan keuangan 2015, sebesar Rp , di himpun dari Dinas, Badan, Kantor, BUMN, BUMD, dan Kecamatan yang telah menyampaikan zakatnya pada Dari jumlah tersebut telah disalurkan sesuai dengan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya selama 2015 sebesar Rp , dengan perincian per asnaf sebagai berikut Tabel 3.4 Rekapitulasi Penyaluran Dana BAZNAS OKU Timur 12 No. Golongan Asnab Jumlah (Rp) Sumber Dana (1) (2) (3) (4) 1. Fakir Miskin Zakat 2. Mu allaf Zakat 3. Gharim - 4. Fisabilillah Zakat 5. Ibnu Sabil Zakat 6. Amil Zakat 7. Yatim Piatu Infaq JUMLAH Sumber: BAZNAS OKU Timur 11 Dokumen BAZNAS OKU Timur, Ibid, h. 5
11 101 c..data rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran berdasarkan laporan pengurus per 31 Mei 2016, adalah : Tabel 3.5 Rekapitulasi Penerimaan BAZNAS OKU Timur 13 No. Uraian Jumlah (Rp) (1) (2) (3) 1. Penerimaan 2016 (Mei) Pengeluaran 2016 (Mei) Saldo 2016 (Mei) ,50 Sumber: BAZNAS OKU Timur Kemudian BAZNAS Kabupaten OKU Timur dalam pengelolaan zakat produktif dengan pemberdayaan bagi ekonomi mikro binaan BAZNAS OKU Timur. Bagi fakir miskin yang mempunyai usaha mikro produktif diberikan zakat produktif sebesar Rp sesuai dengan hasil survey di lapangan ibu Sukesih menerima zakat produktif sebesar Rp ,- 14 C. Upaya BAZNAS OKU Timur dalam Pengentasan Kemiskinan Upaya BAZNAS OKU Timur dalam pengentasan kemiskinan dalam pendistribusian, pendayagunaan dan pemberdayaan zakat oleh BAZNAS Kabupaten OKU Timur melalui program pemberdayaan zakat produktif pada 2014 dan 2015 diantaranya sebagai berikut; Program OKU Timur Makmur 13 Sumber Dokumen BAZNAS Kabupaten OKU Timur 14 Intervieu, Ibu Sukesih hari Senin tanggal, 14 Maret 2016, pukul WIB di Martapura 15 Sumber Dokumen BAZNAS Kabupaten OKU Timur
12 102 Program OKU Timur Makmur oleh BAZNAS OKU Timur melalui zakat produktif, dengan jumlah mustahiq zakat produktif 2014 sebanyak 257 orang, dan orang, masing-masing mustahiq menerima dana sebesar Rp ,- per mustahiq zakat produktif, sehingga dana yang dikeluarkan selama 2 (dua) tahun sebesar Rp (Satu Milyar Enam Ratus Lima Juta Rupiah). Setelah saya survey dilapangan Ibu Tukiyem ternyata benar menerima dana zakat produktif untuk program bedah rumah, dari BAZNAS OKU Timur sebesar Rp , Program OKU Timur Cerdas Upaya pemberdayaan zakat produktif melalui Program OKU Cerdas oleh BAZNAS OKU Timur melalui zakat produktif, dengan memberikan zakat siswa dan guru ngaji masing-masing menerima Rp ,00. Setelah saya survey dilapangan Santi Rohma ternyata benar menerima dana zakat produktif dari BAZNAS OKU Timur sebesar Rp , Program OKU Timur Sehat Upaya pemberdayaan zakat produktif melalui Program OKU sehat oleh BAZNAS OKU Timur melalui zakat produktif, dengan memberikan zakat untuk biaya pengobatan kepada fakir miskin yang sedang sakit dan sedang mengalami perawatan rawat inap. Memberikan zakat untuk biaya pengobatan kepada fakir miskin yang sedang sakit dan sedang mengalami perawatan Ratu Baru 16 Intervieu, Tukiyem hari Senin tanggal, 14 Maret 2016, pukul WIB di Sukaraja 17 Intervieu, Santi Rohmah hari Senin tanggal, 14 Maret 2016, pukul WIB di Negeri
13 103 rawat inap sebesar Rp ,00. Setelah saya survey dilapangan Ibu Kaliyem ternyata benar menerima dana zakat program OKU Timur sehat dari BAZNAS OKU Timur sebesar Rp , Program OKU Timur Taqwa Upaya pemberdayaan zakat produktif melalui Program OKU Taqwa oleh BAZNAS OKU Timur melalui zakat, dengan memberikan zakat dengan melalui penyediaan alat-alat sholat, Al-Qur an untuk setiap masjid dan musholla yang ada di Kabupaten OKU Timur. Hasil survey dilapangan Suyatno ternyata benar menerima dana zakat program OKU Timur Taqwa dari BAZNAS OKU Timur sebesar Rp , Program OKU Timur Peduli. Upaya pemberdayaan zakat melalui Program OKU peduli oleh BAZNAS OKU Timur melalui zakat, dengan memberikan zakat dengan melalui tanggap darurat, santunan orang terlantar, penyediaan sembako, daging, susu, dan lain-lain bagi masyarakat yang ada di Kabupaten OKU Timur. Hasil survey dilapangan kepada panitia Hari Kesetiakawanan Nasional (HKN) ternyata benar menerima dana zakat program OKU Timur peduli untuk khitanan massal dari BAZNAS OKU Timur sebesar Rp , Intervieu, Kaliyem hari Senin tanggal, 14 Maret 2016, pukul WIB di Bukit Sari 19 Intervieu, Suyatno hari Senin tanggal, 18 April 2016, pukul WIB di Banyumas Asri 20 Intervieu, Ketua Panitia Peringangatan (HKN) hari Rabu tanggal, 18 Mei 2016, pukul WIB di Kantor Pemda OKU Timur
14 104 Kemudian hasil survey dilapangan Amiruddin ternyata benar menerima dana zakat program OKU Timur peduli karena yang bersangkutan korban kebakaran dari BAZNAS OKU Timur sebesar Rp , Data diatas diperoleh pada saat peneliti turun kelapangan mengadakan observasi dan intervieu terhadap Pengurus BAZNAS OKU Timur yang membidangi zakat produktif, para mustahiq zakat produktif yang telah mendapatkan bantuan zakat produktif dari BAZNAS OKU Timur. 21 Intervieu, Amiruddin hari Jum at,tanggal 20 Mei 2016, pukul WIB di Bantan Pelita
PELATIHAN PEYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ & SEDEKAH AKUNTANSI ZAKAT (BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO. 109)
PELATIHAN PEYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ & SEDEKAH AKUNTANSI ZAKAT (BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO. 109) Ilham Maulana Saud Dlingo, 28 Agustus 2016 DASAR HUKUM PENGELOLAAN ZAKAT Dasar Hukum 1.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam Bab Analisis dan Pembahasan ini penulis akan membahas mengenai kesesuaian kegiatan yang dilakukan oleh BAZNAS dalam pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah (
Lebih terperinci- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu BAB II KAJIAN PUSTAKA Istutik (2013) meneliti mengenai penerapan standar akuntansi Zakat Infak/Sedekah (PSAK: 109) pada pertanggungjawaban keuangan atas aktivitas penerimaan
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL, BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI, DAN BADAN AMIL ZAKAT
Lebih terperinciLAPORAN AKTIFITAS YBM PLN JANUARI
LAPORAN AKTIFITAS YBM PLN JANUARI 2018 0 1. PENGHIMPUNAN 1.1 DATA MUZAKKI Jumlah muzakki Kantor Pusat pada bulan Januari Tahun 2018 sebanyak 1.996 orang (meningkat 733 orang atau 63,2% dibanding bulan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI MANAJEMEN BAZ KOTA MOJOKERTO DALAM MENJAGA LOYALIYAS MUZAKKI< A. Urgensi Loyalitas Muzakki> Pada BAZ Kota Mojokerto
BAB IV STRATEGI MANAJEMEN BAZ KOTA MOJOKERTO DALAM MENJAGA LOYALIYAS MUZAKKI< A. Urgensi Loyalitas Muzakki> Pada BAZ Kota Mojokerto Badan atau Lembaga Amil Zakat merupakan organisasi sosial ekonomi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dalam mengumpulkan zakat sehingga jumlah zakat yang terkumpul. dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan menjadi salah satu masalah yang terus menjadi sorotan oleh pemerintah. Pemerintah selalu berusaha memberantas kemiskinan dengan menjalankan program-program
Lebih terperinciPENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa sebagai daerah
Lebih terperinciLampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan
Lebih terperinciLAPORAN AKTIVITAS JANUARI - FEBRUARI T A H U N UNIT YBM PLN PUSAT DAN DANA KKS
LAPORAN AKTIVITAS JANUARI - FEBRUARI T A H U N 2 0 1 8 UNIT YBM PLN PUSAT DAN DANA KKS YAYASANBAITULMAALPLN JLTrunojoyoBlokM1/135KebayoranBaru JakartaSelatan 0217261122ext1574 email:ybm@pln.co.id-www.ybmpln.org
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan
Lebih terperinciisempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,
isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa pembayaran zakat fitrah dan harta
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH
1 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015
LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH DENGAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
Lebih terperinci2016, No menetapkan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Badan Amil Zakat Nasiona
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1846, 2016 BAZNAS. Penyusunan RKA Tahunan. Baznas Provinsi. Baznas Kabupaten/Kota. Pedoman. PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS
BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS A. Profil Baitul Maal Hidayatullah Kudus 1. Sejarah Baitul Maal Hidayatullah Kudus. Baitul Maal Hidayatullah atau yang disingkat dengan
Lebih terperinciBAB III PROFIL SINGKAT BADAN AMIL ZAKAT KOTA MOJOKERTO. A. Letak Geografis dan Demografi Kota Mojokerto
BAB III PROFIL SINGKAT BADAN AMIL ZAKAT KOTA MOJOKERTO A. Letak Geografis dan Demografi Kota Mojokerto Secara geografis Kota Mojokerto berjarak 52 km dari Kota Surabaya dan terletak pada posisi 7º 27 0,16
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG Menimbang: a. bahwa zakat merupakan
Lebih terperinciNo (BAZNAS) yang secara kelembagaan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5508 KESEJAHTERAAN. Zakat. Pengelolaan. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 38) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ZAKAT. BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT
PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU
Menimbang : BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN, a. bahwa menunaikan zakat
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH DI KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 373 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 373 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa sehubungan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH DAN HARTA AGAMA LAINNYA
PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH DAN HARTA AGAMA LAINNYA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk besar yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam, dimana dalam ajaran Islam terdapat perintah yang harus
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2004
PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang : a. bahwa mengeluarkan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Optimalisasi Pengelolaan Zakat di BAZNAS Tulungagung dilaksanakan
92 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan temuan dari paparan data di atas meberi kesimpulan bahwa : 1. Upaya Optimalisasi Zakat di BAZNAS Kabupaten Tulungagung Optimalisasi Pengelolaan Zakat di BAZNAS
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT I. UMUM Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa menunaikan zakat merupakan kewajiban umat Islam yang mampu
Lebih terperinciBAZNAS KOTA YOGYAKARTA INDIKATOR KINERJA KUNCI Periode 1 Januari s/d 31 Desember Tahun 2017
Lampiran 1 Peraturan BAZNAS Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BAZNAS KOTA YOGYAKARTA INDIKATOR KINERJA KUNCI Periode 1 Januari s/d 31 Desember Tahun 2017 No Indikator Kinerja
Lebih terperinci~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
I SALINAN I @~@'J'~YlF~~ ~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PENDAYAGUNAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH PADA BADAN AMIL ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH TAHUN
Lebih terperinciPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PELAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT
PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PELAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA SERANG,
WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN Menimbang : PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT WALIKOTA SERANG, a. bahwa menunaikan zakat merupakan kewajiban umat Islam yang mampu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pendistribusian Zakat Oleh BAZNAS Kabupaten Jepara Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Jepara zakat menurut bahasa berarti berkah, bersih, dan
Lebih terperinciBUPATI MERANGIN, Menimbang : a.
BUPATI MERANGIN PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TATA KELOLA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERANGIN, Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN IV.1. Proses Pencatatan, Pengukuran, dan Pelaporan tansi Zakat dan Infak/Sedekah Pada BAZIS DKI Jakarta Tujuan utama akuntansi keuangan lembaga amil zakat adalah untuk menyajikan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH (ZIS)
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH (ZIS) Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk
Lebih terperinciSUMMARY REPORT PENGELOLAAN ZAKAT
SUMMARY REPORT PENGELOLAAN ZAKAT 2015 Visi Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya di dunia. Misi 1. Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota, dan LAZ dalam mencapai target-target
Lebih terperinciUndang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang PENGELOLAAN ZAKAT Kementerian Agama Republik lndonesia Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat Tahun 2012
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTENEGARA, Menimbang : a. bahwa Zakat
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ABSTRACT...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii MOTTO... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Good Corporate Governance merupakan sebuah sistem yang terdapat pada sebuah perusahaan atau badan usaha baik yang mencari laba maupun nirlaba yang
Lebih terperinciBAB IV EFEKTIVITAS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT DI BAZ KOTA SEMARANG
BAB IV EFEKTIVITAS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT DI BAZ KOTA SEMARANG A. Pendistribusian Zakat di BAZ Kota Semarang Pengelolaan zakat yang dilaksanakan oleh BAZ Kota Semarang dengan menyalurkan dana zakatnya sesuai
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 30 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2002 TAHUN : 2002 NOMOR : 61 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 30 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian
98 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian mengenai lembaga Filantropi Islam dan Pemberdayaan Anak Dhuafa (Studi Kasus Pada Program Pendidikan
Lebih terperinciSecara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar artinya adalah tanaman itu tumbuh dan bertambah.
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar artinya adalah tanaman itu tumbuh dan bertambah. Jika diucapakan zakat al-nafaqah, artinya nafkah tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muslim dengan jumlah 88,1 persen dari jumlah penduduk indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia 230.641.326 juta jiwa, dimana mayoritas penduduknya adalah muslim dengan jumlah 88,1
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang pemilihan judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang pemilihan judul Kemajuan ekonomi menjadi salah satu tolak ukur suatu negara untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain, bahwa negara itu termasuk negara maju atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk indonesia mencapai 252,20 juta jiwa (BPS: 2015). Dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pola Manajemen Pengelolaan Dana Zakat di Lembaga Amil Zakat Baitul. Maal Hidayatullah dan Al-Haromain Kabupaten Trenggalek
130 BAB V PEMBAHASAN A. Pola Manajemen Pengelolaan Dana Zakat di Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah dan Al-Haromain Kabupaten Trenggalek Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah dan Al-Haromain
Lebih terperinciBUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI
1 SALINAN BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR : 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI,
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Profil Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin merupakan salah satu badan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SOLOK
LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 23 SERI E.23 ================================================================= PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF OLEH BAZNAS OKU TIMUR PADA BIDANG USAHA MIKRO DAN UPAYA PENGENTASAN
BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF OLEH BAZNAS OKU TIMUR PADA BIDANG USAHA MIKRO DAN UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM A. Pengelolaan Zakat Produktif Pada Bidang Usaha
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PEAKUNTANSI ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH KABUPATEN DEMAK. A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak
46 BAB III GAMBARAN PEAKUNTANSI ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH KABUPATEN DEMAK A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak 1. Profil Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak a. Sejarah
Lebih terperinciBAB III PROGRAM PEMBERIAN DANA HIBAH MODAL USAHA PADA BAZ KOTA MOJOKERTO KEPADA PARA MUSTAH}IQ. A. Letak Geografis dan Demografi Kota Mojokerto
BAB III PROGRAM PEMBERIAN DANA HIBAH MODAL USAHA PADA BAZ KOTA MOJOKERTO KEPADA PARA MUSTAH}IQ A. Letak Geografis dan Demografi Kota Mojokerto Secara geografis Kota Mojokerto berjarak 52 km dari Kota Surabaya
Lebih terperinciBAITUL MAAL BAHTERA. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah. SK.Walikota Pekalongan. Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004
BAITUL MAAL BAHTERA Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah SK.Walikota Pekalongan Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004 Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa SK Direktur Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 8 TAHUN 2005 T E N T A N G PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 8 TAHUN 2005 T E N T A N G PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG, a. bahwa menunaikan zakat merupakan
Lebih terperinciSOSIALISASI INPRES NO. 3 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI PENGUMPULAN ZAKAT DI KEMENTERIAN/LEMBAGA MELALUI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
SOSIALISASI INPRES NO. 3 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI PENGUMPULAN ZAKAT DI KEMENTERIAN/LEMBAGA MELALUI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL Rakernas Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Gedung Pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. warga non-muslim agar memeluk agama Islam. Hal ini diperlukan tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Kondisi ini memiliki keuntungan tersendiri bagi proses pembangunan menuju masyarakat muslim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memerlukan pencatatan transaksi yang terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memerlukan pencatatan transaksi yang terjadi dalam operasional usahanya. Pencatatan ini sering disebut dengan akuntansi atau pembukuan. Pencatatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga zakat adalah lembaga yang berada ditengah-tengah publik sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ) dalam
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang : a. bahwa zakat, infaq dan shadaqah
Lebih terperinciRAKERDA KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE BANGKA BELITUNG 1
RAKERDA KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE BANGKA BELITUNG 1 KOMISI A BIDANG PENGUMPULAN KEPUTUSAN / HASIL PEMBAHASAN KOMISI A 1. LANDASAN HUKUM ZAKAT PROFESI NISHAB ZAKAT PROFESI BERDASARKAN FATWA MUI NO 3 TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah kemiskinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan permasalahan fundamental yang tengah dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah kemiskinan merupakan salah satu penyebab
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Brebes Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes Gambar 4.1 Peta Administratif Kabupaten Brebes 4.1.1 Geografi Kabupaten Brebes sebagai
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. kepada para mustahik. Dalam proses penghimpunan, pengumpulan, dan
BAB V PEMBAHASAN A. Efektivitas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam meningkatkan jumlah zakat, infak, sedekah Badan Amil Zakat Nasional di Tulungagung bertugas menghimpun, mengumpulkan dan menyalurkan zakat,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA A. Analisis Manajemen Penghimpunan, Pengelolaan serta Pendistribusian Dana Sosial pada Yayasan Al-Jihad Surabaya Setiap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT UNTUK HOME INDUSTRI DI PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI BANGIL
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT UNTUK HOME INDUSTRI DI PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI BANGIL A. Analisis Terhadap Teknik Pendistribusian Zakat Yang Diterapkan Oleh PT. BPRS Daya
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN TEMANGGUNG. 1. Sejarah Berdirinya BAZNAS Kabupaten Temanggung
BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN TEMANGGUNG A. Profil Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Temanggung 1. Sejarah Berdirinya BAZNAS Kabupaten Temanggung Badan Amil
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Gambaran Umum Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Malang
BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Paparan Data 1. Gambaran Umum Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Malang Badan Amil Zakat kota Malang yang berkantor di Jalan A. Yani No.98 Kota Malang, berdiri berdasarkan
Lebih terperinciBADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) Kamis, 8 Desember 2016
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) Kamis, 8 Desember 2016 Sistematika Isi 1) Kelembagaan BAZNAS 2) Rencana Strategis 2016-2020 3) Program Penghimpunan 4) Program Penyaluran KELEMBAGAAN BAZNAS Kedudukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Badan Perencana Pembangunan (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Menurut data dari Badan Perencana Pembangunan (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012 SERI E NOMOR 1 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon 41928 K I S A R A N 2 1 2 1 6 NOMOR 9 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara finansial. Zakat menjadi salah satu rukun islam keempat setelah puasa di bulan
Lebih terperinciAnalisis Pengelolaan Zakat dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq di Badan Amil Zakat Nasional Kota Cimahi
Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-6561 Analisis Pengelolaan Zakat dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq di Badan Amil Zakat Nasional Kota Cimahi 1 Fatimah Rahmawati, 2 Asep
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Key Success Factor BAZNAS
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas strategi untuk meningkatkan pengumpulan dana BAZNAS. Strategi yang dilakukan adalah pengelompokan faktor-faktor internal dan eksternal, membuat Matriks IE, Matriks
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, SHODAQOH DAN WAKAF
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, SHODAQOH DAN WAKAF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KABUPATEN PARIGI MOUTONG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPerkembangan Proporsi Investasi DP BNI :
Info Dapenbni Perkembangan Proporsi Investasi DP BNI : JENIS INVESTASI Semester II 2013 Semester I 2013 Naik (Turun) INVESTASI Surat Berharga Negara 29,53% 30,07% -0,54% Deposito on call 1,20% 0,99% 0,21%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Namun, pada kenyataannya, masih ada yang tidak mendapat bagian. Inilah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesungguhnya seluruh kebutuhan manusia telah diciptakan Allah SWT, sehingga manusia tidak perlu khawatir lagi tidak akan memperoleh bagian rezeki. Namun, pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius yang menyangkut dimensi kemanusiaan. Kemiskinan tetap merupakan masalah yang tidak
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS SDM BAZNAS MENUJU PROFFESIONALISME PENGELOLAAN ZAKAT
PENINGKATAN KUALITAS SDM BAZNAS MENUJU PROFFESIONALISME PENGELOLAAN ZAKAT OLEH H. AWALUDDIN, SE. SEKRETARIS BAZNAS NTB PENDAHULUAN VISI MENJADIKAN BAZNAS PROVINSI NTB YANG AMANAH, PROFISIONAL, TRANSPARAN
Lebih terperinci2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PENGUMPUL ZAKAT. BAB I KETENTUAN
No.1847, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAZNAS. UPZ. Pembentukan dan Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PENGUMPUL
Lebih terperinci2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 teniang Pemerintahan Provinsi Oaerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG PENDAYAGUNAAN ZAKAT, INFAQ/SHAOAQAH PAOA BAOAN AMIL ZAKAT, INFAQ/SHAOAQAH (BAZIS) TAHUN 2012 OENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT Menimbang : a. Mengingat : 1. PERATURAN GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA
Lebih terperinciBADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
LAPORAN KEUANGAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 dan 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Catatan 2016 2015 ASET Aset
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KEDIRI
PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DAERAH KEDIRI, Menimbang : a. bahwa menunaikan zakat merupakan
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN MERANTI, Menimbang : a. bahwa zakat
Lebih terperinci