UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 02 BERMANI ILIR
|
|
- Inge Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 02 BERMANI ILIR Meilinda Guru SD Negeri 02 Bermani Ilir Kepahiang Abstrak: Masalah hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir Kepahiang masih rendah. Masalah tersebut diatasi pada penelitian ini dengan menggunakan pembelajaran metode eksperimen. Penelitian dilaksanakan dengan metode PTK menggunakan empat tahap kegiatan, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari pra siklus dengan nilai rata-rata 5,4 meningkat 6,5 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 7,1 pada siklus ke II. Kata kunci: metode eksperimen, hasil belajar siswa. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses atau aktivitas yang bertujuan agar tingkah laku manusia mengalami pendidikan tersebut terjadi perubahan (Soeitoe, 1973). Di lain pihak, pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan yang perlu di kembangkan secara terus menerus, sehubungan dengan itu pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran (guru, siswa, metode, media dan hal yang menunjang lainnya). Menurut Roestiyah (1979), belajar adalah proses untuk memperoleh modifikasi dalam pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku. Dewasa ini, banyak anggapan bahwa mutu pendidikan di Indonesia tergolong rendah, hal ini dikarenakan kurangnya minat siswa dalam belajar. Pada umumnya hampir setiap Sekolah Dasar dalam proses kegiatan pembelajarannya guru masih menerapkan konsep tradisional yaitu hanya menggunakan metode ceramah ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan siswa menjadi bosan, malas belajar, sibuk sendiri tanpa memperhatikan pelajaran yang sedang diajarkan, sehingga tujuan pembelajaran yang di inginkan tidak berjalan dengan baik. Pada kegiatan pembelajaran guru berperan sebagai penentu keberhasilan siswa. Sehubungan dengan hal tersebut salah satu cara yang paling tepat adalah dengan menciptakan interaksi, siswa dan guru dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif sehingga siswa menjadi aktif Menurut Piaget (1868), pengajaran yang tidak disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif anak, tidak hanya menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar, tetapi juga menghambat perkembangan kognitif anak tersebut dan anak SD berada pada tahap oprasional konkrit, dimana penalaran anak terbatas melalui peristiwa atau pengalaman yang dirasakan dan dilihat serta diraba, guru dalam melaksanakan tugasnya, harus mampu meningkatkan mutu pendidikan dengan cara menciptakan situasi belajar yang menarik dan menyenangkan serta menantang sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap perkembangan siswa. Mengingat pentingnya meningkatkan hasil belajar siswa, maka penulis merasa perlu melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA antara lain dengan menerapkan metode eksperimen karena metode eksperimen merupakan salah satu metode yang tepat dalam menyampaikan dan memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep IPA dari yang bersifat abstrak ke yang bersifat konkret. 69
2 70, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012 Metode adalah cara yang di dalam fungsi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Ini berlaku baik bagi guru (metode mengajar), maupun bagi murid (metode belajar). Semakin baik metode yang di pakai semakin efektif mencapai tujuan. Dengan memiliki pemahaman secara umum tentang sifat suatu metode, baik tentang keunggulan maupun pemahaman seseorang akan lebih baik menetapkan metode yang paling mendukung untuk situasi dan kondisi KBM yang di hadapi. Menurut Arindawati dan Huda (2004), metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Pada proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan tentang suatu obyek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari suatu kebenaran atau mencoba mencari data baru yang diperlukannya, mengolah sendiri, membuktikan suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya. Melalui metode ini siswa dilibatkan secara total. Metode eksperimen juga diartikan sebagai cara belajar yang melibatkan peserta didik dalam mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan, jadi eksperimen adalah percobaan tentang sesuatu dan siswa melakukan pekerjaan dan mencoba sendiri-sendiri, selain itu metode eksperimen memberi kesempatan siswa untuk mencobakan proses sesuatu. Adapun tujuan dari metode eksperimen ialah; 1) agar peserta didik dapat menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data yang diperoleh, 2) melatih peserta didik dalam merancang, empersiapkan, melaksanakan dan melaporkan percobaan. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh metode eksperimen yaitu; a) membuat peserta didik percaya pada kebenaran kesimpulan percobaan sendiri, b) peserta didik aktif terlihat mengumpulkan data, informasi atau daya yang diperlukan, c) dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur ilmiah dan berfikir ilmiah, d) memperkaya pengalaman dan melaksanakan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis, e) hasil belajar menjadi kepemilikan peserta didik bertahan lama. Selain memiliki kelebihan metode eksperimen memiliki kelemahan, yaitu; 1) memerlukan peralatan percobaan yang cukup komplit, 2) dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu yang lama, 3) menimbulkan kesulitan baik bagi guru dan siswa apabila berpengaaman dalam penelitian. Walau metode eksperimen mempunyai beberapa kelemahan namun metode ini di anggap baik, apabila dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan dilaksanakan secara efektif. Berdasarkan pengamatan pada saat guru melakukan pembelajaran dengan metode ceramah dan penugasan, terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan untuk memahami konsep-konsep, siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran IPA sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Selain itu aktivitas siswa tidak optimal. Hal ini terlihat karena anak kurang perhatian terhadap pelajaran, kurangnya rasa antusias untuk belajar, tidak termotivasi dan kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa hanya mendengarkan, melihat demonstrasi guru, mencatat penjelasan guru dan menjawab latihan soal. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk ikut aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Adanya permasalahan tersebut maka diperlukan suatu tindakan yang mampu untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal yang dapat dilakukan oleh guru ialah menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas agar perkembangan kognitif siswa berjalan dengan baik dan hasil belajar juga dapat ditingkatkan. Peneliti menggunakan metode eksperimen karena metode ini memiliki beberapa kelebihan yang di dalamnya dapat membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran, sehingga diharapkan dengan penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3 Meilinda, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen, 71 Menurut Kartikasari (2011) kegiatan eksperimen merupakan kegiatan ilmiah yang dalam menemukan konsep yang dilakukan melalui percobaan dan penelitian ilmiah. Metode eksperimen memberi kesempatan siswa untuk mengamati sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan begitu, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari suatu kebenaran, mencoba mencari data baru, mengolah sendiri, membuktikan suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya. Proses penemuan konsep yang melibatkan keterampilan-keterampilan yang mendasar melalui percobaan ilmiah dapat dilaksanakan dan ditingkatkan melalui kegiatan laboratorium maupun di alam terbuka. Berdasarkan uraian diatas peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA. Penelitian tersebut berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir. METODE Metode dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektifitas metode eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pada pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Bermani Ilir pada siswa kelas V. Dalam penelitian diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar. Di samping itu juga diusahakan agar ada peningkatan motivasi belajar, keaktifan belajar, keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan pendapatnya pada waktu diskusi kelas. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan empat tahap kegiatan, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut. HASIL DAN PEMBAHASAN penjelasan dari guru sehingga tujuan Pra Siklus pembelajaran tidak tercapai. Pada kegiatan pra siklus proses pembelajaran Adapun dilaksanakan hasil seperti atau biasanya, nilai prestasi yaitu dengan menggunaka berbicara dan bermain dengan teman sebangkunya dari pada mendengarkan pelajaran sebelum menerapkan metode eksperimen, dapat dilihat dari Tabel 1.
4 72, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012 Tabel 1. Daftar Nilai Hasil belajar siswa pada pra siklus Kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir No Nama Siswa Nilai 1 A 6 2 B 5 3 DN 7 4 DS 7 5 Em 6 6 Ed 5 7 Er 4 8 F 4 9 Fe 5 10 G 5 11 H 6 12 HR 7 13 Ht 5 14 I 4 15 IM 7 16 IY 6 17 K 5 18 L 6 19 Lm 6 20 LG 5 21 M 4 22 MN 7 23 N 4 24 OP 6 25 p 4 26 R 5 27 RC 5 28 Sr 4 29 T 5 30 W 6 Jumlah 163 Rata-rata 5,4 Berdasarkan hasil yang dicapai pada tindakan pra siklus, dapat dilihat bahwa keberhasilan siswa sebelum diterapkan metode eksperimen belum mencapai hasil yang memuaskan. Nilai rata-rata siswa pada pra siklus yaitu 5,4 untuk itu peneliti merasa perlu suatu tindakan perbaikan melalui siklus-siklus tindakan kelas. Siklus I Pada tahap pelaksanaan ini berpedoman pada apa yang telah direncanakan peneliti sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa. Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun. Pada akhir siklus I, nilai belajar siswa sudah mulai meningkat, jika dibandingkan dengan pembelajaran tanpa penerapan metode eksperimen. Adapun hasil atau nilai prestasi pelajaran setelah menerapkan metode eksperimen pada siklus I, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Daftar Nilai Hasil belajar siswa pada siklus I Kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir No Nama Siswa Nilai pra siklus Nilai siklus I 1 A B DN 7 6,5 4 DS 7 8
5 Meilinda, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen, 73 5 Em Ed 5 5,5 7 Er F Fe 5 6,5 10 G H HR Ht I IM IY K 5 5,5 18 L Lm LG M MN N OP p R RC Sr T W 6 7 Jumlah Jumlah Rata-rata 5,4 6,5 Dari hasil penelitian siklus I dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I bila dibandingkan dengan pra siklus sebelumnya dengan nilai rata-rata 5,4 menjadi 6,5. Dari hasil siklus I, siswa memiliki antusias dalam mengikuti eksperimen, rasa ingin tau siswa meningkat, siswa tidak takut bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti, sedangkan hal-hal yang belum dicapai dalam siklus I adalah hasil belajar siswa belum memuaskan sehingga peneliti akan memperbaikai kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II Pada tahap pelaksanaan siklus ke II ini berpedoman dan mengacu pada hasil penelitian siklus I, adapun hasil dari penelitian siklus II ini sudah memuaskan karena semua siswa berperan aktif dalam kegiatan eksperimen, siswa dapat mengerjakan soal dengan baik, semua siswa berperan aktif dalam kegiatan eksperimen. Hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus, siklus I, siklus II Kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir No Nama Siswa Nilai Pra siklus Nilai Siklus I Nilai Siklus II 1 A B DN 7 6,5 8 4 DS Em Ed 5 5,5 6 7 Er F Fe 5 6,5 7
6 74, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei G H HR Ht I IM IY K 5 5, L Lm LG M MN N OP p R RC Sr T W Jumlah Jumlah Rata-rata 5,4 6,5 7,1 Hasil dari belajar siswa dimulai dari pra siklus, siklus I sampai siklus II sangat terlihat adanya perbedaan yaitu adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar yaitu pada pra siklus rata-rata (5,4), kemudian pada siklus I rata-rata (6,5) dan pada siklus II rata-rata (7,1). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 02 Bermani Ilir. Metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dalam pelaksanaannya siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir, bekerjasama, mendapatkan pengalaman langsung untuk memperoleh fakta dan konsep pada materi yang dipelajari untuk dapat berbagi pengetahuan dengan siswa lainnya dalam rangka memperoleh hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mulyono (2004) yang menyatakan bahwa metode eksperimen secara signifikan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Adanya peningkatan nilai hasil belajar dari pretest sampai postest (diasumsikan sebagai prestasi belajar siswa) pada siklus I, siklus II, dan siklus III menunjukkkan penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar. Penelitian lainnya ialah penelitian yang dilakukan oleh Firmadina (2009) yang menyatakan bahwa hasil penelitian dengan menggunakan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA di kelas VB SDN 19 dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan dapat menigkatkan prestasi belajar siswa. Eksperimen adalah menguji atau mencoba dengan melalui penyelidikan. Pada eksperimen perlu direncanakan, menentukan alat dan bahan yang digunakan, objek yang akan diteliti, faktor-faktor yang perlu diperhatikan, prosedur kerja, kriteria keberhasilan, mencatat dan mengolah data, serta menarik kesimpulan (Sahromi, 1986 dalam Mulyono, 2004). Menurut Roestiyah (2001), metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaan, yang kemudian hasilnya disampaikan di depan kelas dan dievaluai oleh guru. Dijelaskan lebih lanjut oleh Roestiyah (2001) bahwa penggunaan metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
7 Meilinda, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen, 75 menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berpikir ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori atas sesuatu yang sedang dipelajarinya. Berdasarkan Sari (2011) mengatakan bahwa metode eksperimen yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami atau melakukan sendiri suatu pertanyaan atau suatu hipotesis yang dipelajari, siswa aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya. Siswa dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan ilmiah yang dimiliki. Membuat siswa percaya pada kebenaran kesimpulan percobaanya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku. Dengan penerapan metode eksperimen yang siswa tidak hanya mendapat teori-teori di dalam kelas tetapi mereka dapat melihat dan mengamati secara langsung sehingga diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menginterpretasikan data hasil pengamatan. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Boediningsih (1995) yang menyatakan bahwa siswa yang hanya mendengarkan saja, akan memperoleh pengetahuan sebesar 20%. Sedangkan jika siswa melaksanakan eksperimen, mereka akan melakukan kegiatan melihat, mendengarkan dan dapat mengungkap sendiri. Mereka akan memperoleh pengetahuan 80%. Lebih lanjut dikatakan dari data tersebut dapat diketahui betapa besar pengetahuan yang diperoleh siswa jika melaksanakan kegiatan eksperimen. PENUTUP Berdasarkan penelitian tidakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 02 Bermani Ilir, hal ini dapat di tunjukkan dari hasil yang diperoleh dari penelitian dan hasil analisis data yang dapat dilihat dalam proses pembelajaran dari pra siklus dengan nilai rata-rata (5,4) meningkat pada siklus I dengan nilai rata-rata (7,1) dan siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat dengan mudah memahami konsep-konsep IPA. DAFTAR RUJUKAN Arindawati, A. dan Huda, H Beberapa Alternatif Pembelajaran di Sekolah Dasar. Malang: Bayumedia Publishing. Boediningsih Intensitas Penggunaan Media IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan No. 1 tahun XXV, 1995; Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Firmadina Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas VB SDN 19 Kota Bengkulu. (Online). (library.unib.ac.id/koleksi/mailan% 20-FKIP-PGSD-abs-2009.pdf, diakses tanggal 07 Juli 2012). Kartikasari, R Penerapan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dengan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mulyono, S Penggunaan Metode Eksperimen Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Reproduksi Tumbuhan Di SMA Negeri 6 Surakarta. (Online). (isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/721
8 76, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei _ pdf, diakses tanggal 07 Juli 2012). Roestiyah, N.K Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sari, YNI Penerapan Metode Eksperimen Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Guna Meningkatkan Keterampilan Menginterpretasi Data Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Surakarta Tahun 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Soeitoe Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN BLONGSONG KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO MELALUI METODE EKSPERIMEN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN BLONGSONG KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO MELALUI METODE EKSPERIMEN Siti Ngasriah SDN Blongsong I Baureno Bojonegoro Abstrak: Penelitian Tindakan
Lebih terperinciSkripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 009 TANJUNG KEMUNING KAB. KAUR
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 009 TANJUNG KEMUNING KAB. KAUR Putri Harlena Efni Apriza Guru SD di Kabupaten Kaur Abstrak: Permasalahan yang ingin
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Mhd. Jamil Sutarni Guru SDN 135/V Makmur Jaya Tanjung Jabung Barat, Jambi Abstrak: Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan bagian dari ilmu pasti yang mempelajari alam dan sekitarnya. Fisika sebagai mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa ternyata merupakan mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sekarang sedang menghadapi tantangan yang hebat. Tuntutan untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan mutlak harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini, semua orang memerlukan pendidikan untuk kelangsungan hidupnya. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan. Pendidikan
Lebih terperinciMenerapkan Model CTL Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SDIT El-Haq Buduran Materi Bangun Ruang
Menerapkan Model CTL Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SDIT El-Haq Buduran Materi Bangun Ruang Devia Intan Putri 148620600150 Semester 6 A3 S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo deviaintan07@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Publikasi. Oleh: WINDARTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA POWER POINT DAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS X 2 SMA MUHAMMADIYAH 2
Lebih terperinciOleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek
Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Pelajaran IPA di SD memuat materi tentang pengetahuanpengetahuan alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu negara. Berarti, untuk membangun negara yang maju maka perlu meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan experimental science, tidak dapat dipelajari hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja. Mempelajari ilmu kimia bukan hanya menguasai
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh
Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh Rahmawati, Mestawaty As. A, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan Gain yang signifikan antara keterampilan proses sains awal. dengan keterampilan proses sains setelah pembelajaran.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Semakin meningkat kualitas suatu pendidikan, maka kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap guru harus paham akan pentingnya Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan di Sekolah Dasar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap guru harus paham akan pentingnya Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan di Sekolah Dasar. Ilmu Pengetahuan Alam melatih siswa berpikir kritis dan objektif.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat Sarjana S-1. Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO KECAMATAN SUKOLILO PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ciputat Pers, 2002, hlm Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media pembelajaran, Jakarta :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat urgen untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Pendidikan juga menjadi tolok ukur kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum menunjukkan adanya peningkatan.hal ini ditandai dengan adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan.baik pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana Said Maula, Amran Rede, dan Amiruddin
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai derajat. Sarjana S-1 PROGRAM STUDI S-1 PGSD NASKAH PUBLIKASI. Oleh : Erlinda Dwi Miswara
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD N 1 SANGGRAHAN PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Muhammad Fathir, Sabrun Pemerhati Pendidikan, Dosen Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO
176 PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO Oleh : Sopiyah IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara
Lebih terperinciVindri Catur Putri Wulandari, Masjhudi, Balqis Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA 1 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Vindri Catur Putri Wulandari, Masjhudi, Balqis
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: SETYA PERMATASARI NIM F33208043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Dalam penelitian ini, metode penelitian dengan penggunaan Metode
29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian dengan penggunaan Metode Eksperimen dalam pembelajaran IPA, dapat meneliti sendiri terhadap kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.Belajar dan Pembelajaran Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan. Perubahan yang terjadi
Lebih terperinciOLEH : YUNITA NUR INDAH SARI K
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGINTERPRETASI DATA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN 2010/2011 SKRIPSI OLEH : YUNITA
Lebih terperinciVIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE PADA TOPIK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII A MTS NEGERI GONDANG TAHUN AJARAN 2009/2010 VIKA TRI HUDAYANI A.420050114 Dibawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iva Sucianti, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seperti kita ketahui bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dihadapkan dengan perkembangan dan perubahan zaman yang begitu cepat, dimana manusia bertanggung jawab untuk memecahkan masalahmasalah yang muncul setiap
Lebih terperinciNaskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO
Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dwi Widi Andriyana,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan bergulirnya era globalisasi dalam segala bidang banyak hal berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan termasuk pendidikan. Pendidikan merupakan salah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT
PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 NGUTER
Lebih terperinciPENERAPAN SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PGSD UAD
10 PENERAPAN SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PGSD UAD Siwi Purwanti, M.Pd Dosen PGSD Universitas Ahmad Dahlan Email: siwi.purwanti@pgsd.uad.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pelaksanaannya
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, HP: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 27-35 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53).
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Metode Pemberian Tugas Secara etimologi pengertian metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53). metode
Lebih terperinciOleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek
10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA Gina Rosarina 1, Ali Sudin, Atep Sujana 3 123 Program
Lebih terperinciLOMBA KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
LOMBA KARYA INOVASI PEMBELAJARAN PENGGUNAAN METODE PERMAINAN KARTU DOMINO UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN PUTREN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BENTUK-BENTUK PECAHAN
Lebih terperinci(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) Kodiran Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO Ira Daniati Universitas Negeri Malang Abstrak Observasi awal diketahui bahwa metode pembelajaran Geografi
Lebih terperinciOleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek
78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Mulyasa, 2005 :70).
BAB II KAJIAN TEORI A. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar Pendidikan Sekolah Dasar sebagai bagian dari sitem pendidikan nasional mempunyai peran amat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara sederhana matematika adalah suatu disiplin ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarki dengan penalaran yang bersifat
Lebih terperinciPENERAPAN DISKUSI KELOMPOK
PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK DISERTAI TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ORAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-J SMA NEGERI 1 KARTASURA SKRIPSI Oleh : ANI SUGIHARTI NIM. K 4305002 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara formal. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai tempat berkumpul,
Lebih terperinciOleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
218 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN MELALUI PERMAINAN KARTU BERWARNA PADA SISWA
Lebih terperinciTIWIS HERLINA P
JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII-12 SMP NEGERI 1 TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK DENGAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER
PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER Arini Kurniawati 1, Suripto 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KONSEP KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI KELAS VII B MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN STRATEGI STAD DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Nugroho Adi Prayitno SMP AL ISLAH SEMARANG D fish Adi R@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciA ABSTRAK
A005 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Talking Stick DISERTAI DENGAN Concept Map UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN SISWA KELAS XI IPA I SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN SAWOJAJAR 04 KOTA MALANG
Ana Nuz miah, Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa... 1 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN SAWOJAJAR 04 KOTA
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI Lamhot Mariana Hutabarat Guru SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Surel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual
Lebih terperinciPuspa Handaru Rachmadhani, Muhardjito, Dwi Haryoto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X-MIA 1 SMA Negeri 1 Gondang Tulungagung Puspa Handaru Rachmadhani,
Lebih terperinciKeperluan korespondensi, HP : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 3 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE TALKING STICK BERBANTUAN
Lebih terperinciMeningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan
Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Arif Abdul Karim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT
PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT DI KELAS RSBI XI IPA 1 SMA N 1 SURAKARTA SKRIPSI OLEH: KARTIKA WIDIASTUTI K4305016
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu dilaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Miftahussalam Wonosalam pada hari Jum at
Lebih terperinciZULFA SAFITRI A54F100040
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 SUGIHMANIK KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012 /2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sekarang ini terpengaruh oleh perkembangan yang terjadi di dunia dibidang teknologi dan informasi, termasuk metode dan pendekatan pembelajarannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan. keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap dan nilai ilmiah, mempersiapkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud. dari faktor-faktor itu, guru dan siswa merupakan faktor terpenting.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru, siswa,
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning Di Kelas VI SDN Inpres 5 Birobuli Buacani SD Inpres 5 Birobuli, Kota Palu,
Lebih terperinciOleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BENDA KELAS III SEMESTER GANJIL DI SDN 1 DAWUAN KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN
Lebih terperinciDesra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional (2009:69) pasal 1 yang berbunyi:
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dasar memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas pada jenjang pendidikan selanjutnya demi kelangsungan
Lebih terperinciYANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri
PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD RIZKI RIZA HARNUM Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 4 SD
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 4 SD Fikria Trisnawaty 292013149@student.uksw.edu Program Studi PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Slameto
Lebih terperinciDwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASSROOM ACTION RESEARCH
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh J A M A W I N NIM: F34211105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Skripsi Oleh : Evin Tri Rahayu K4304029 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan dibutuhkan dalam masa pembangunan yang sedang berlangsung. Melalui pendidikan sekolah berbagai
Lebih terperinciPENGGUNAAN LKS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 08 KEPAHIANG BENGKULU
PENGGUNAAN LKS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 08 KEPAHIANG BENGKULU Desi Rusnita Siti Rodiah Abstrak: Artikel ini menyajikan hasil kajian sederhana tentang penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP
EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP Rumini SD Negeri Tanjungrejo rumini@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PENDEM KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciOleh : Hamidah Guru pada SDN 1 Cakranegara
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah25 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ISOLATOR DAN KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE EXPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN 1 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam pembelajaran, gurulah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester genap tahun pelajaran 2009-2010,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA DANENGSIH, S.Pd., NIP.196506051992032011 ABSTRAK Berdasarkan hasil pengamatan di SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Endar Paweninggalih 1), Yulianti ² ), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Proses pembelajaran merupakan proses yang
Lebih terperinci