BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A"

Transkripsi

1 BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP507/S/X/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 07 OKTOBER 2016 s/d 07 JANUARI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG PATEN NOMOR 14 TAHUN 2001 DITERBITKAN BULAN OKTOBER 2016 DIREKTORAT PATEN, DTLST DAN RD DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

2 BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. 507 TAHUN 2016 PELINDUNG MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TIM REDAKSI Penasehat : Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Penanggung jawab : Direktur Paten, DTLST dan RD K e t u a : Kasubdit Permohonan dan Publikasi Paten Sekretaris : Kasi. Publikasi dan Dokumentasi Paten Anggota : Hananto Adi, SH Syahroni., S.Si Ratni Leni Kurniasih Penyelenggara Direktorat Paten, DTLST dan RD Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Alamat Redaksi dan Tata Usaha Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 8-9 Jakarta Selatan Telepon: (021) Faksimili: (021) Website :

3 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00346 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./E 06C 1/00 (21) No. Permohonan Paten : S Februari 2016 PT. Borneo Mandiri Investment Rukan Puri Mansion blok C No.7, JL. Lingkar Luar Barat, Kembangan, Jakarta Lee Ka King, MY TANGGAL INDUSTRIAL MODULAR MEREK ERECT.A.STEP BESERTA SISTEM/TEKNIK/CARA (54) Judul Invensi : PEMASANGANNYA Invensi ini bertujuan untuk menyediakan sebuah tangga industrial modular dengan design untuk kebutuhan Custom unit anda dan memungkinkan nantinya dapat ditujukan dalam susunan yang berbeda sesuai dengan keinginan, tetapi dalam pemasangannya tangga industrial ini memiliki kemudahan untuk dibongkar dan dipasang kembali secara fleksibel sesuai dengan jenis lokasi/area yang akan dipasang dengan cara membongkar pasang atau menambah-kurang komponen tangga tersebut seperti Handrail (pegangan tangga), Platform (landasan tangga), Stair thread (anak tangga), Tower support platform (tiang landasan tangga), Platform ladders (tangga platform) serta baut & mur-nya. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha dalam mengatur (membongkar pasang) konstruksi tangga di lokasi/area usaha mereka sehingga dapat menghindari biaya & waktu tambahan jika kita hendak merubah lokasi/area industri mereka dengan cara membongkar pasang setiap komponen dari tangga tersebut.

4 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00338 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./A 43D 8/00, B 29L 31/50 (21) No. Permohonan Paten : S Mei 2016 NEW YU MING MACHINERY CO., LTD. No. 163, Fu-Tai Street, Wu-Jih District, Taichung City 414, Hou-Chung TSENG, TW Hsin-Ming TSENG, TW Budi Rahmat, S.H. INT-TRA-PATENT BUREAU Jl. Griya Agung No. 21 (Blok M3), Komp. Griya Inti Sentosa, Sunter-Jakarta (54) Judul Invensi : MESIN PEMBENTUK VAKUM Mesin pembentuk vakum meliputi unit dasar (1), unit vakum (2) yang dipasang pada unit dasar (1) dan meliputi kerangka vakum berbentuk cincin (21) yang mempunyai permukaan dalam (212) dibentuk dengan sedikitnya satu lubang hisap vakum (211), papan pendukung (22) yang dipasang pada kerangka vakum (21), dan pompa hisap (23) yang dihubungkan pada sedikitnya satu lubang hisap vakum (211), unit pemanas bawah (3) yang dipasang pada ujung bawah dari kerangka vakum (21) tersebut, unit pemanas atas (4) meliputi anggota penggerak (41), rumahan atas (44) dan sedikitnya satu anggota pemanas atas (45), dan unit film (5) yang meliputi film atas (51) yang dipasang pada ujung bawah dari rumahan atas (44). Anggota penggerak (41) dapat dioperasikan untuk menggerakkan rumahan atas (44) dan sedikitnya satu anggota pemanas atas (45) untuk bergerak ke arah bawah pada posisi pemanas, di mana film atas (51) menekan pada kerangka vakum (21).

5 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00345 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./ (21) No. Permohonan Paten : S Maret Oktober 2013 AU CARSALES.COM LTD Level 4, 449 Punt Road, Richmond Victoria 3121 Australia RIDGWAY, Michael, AU HEMAT-SIRAKI, Aaron, AU THOMPSON, Khan, AU Yenny Halim, S.E., S.H., M.H. ACEMARK Jl. Cikini Raya No. 58 GH Jakarta SISTEM DAN METODE UNTUK MENGIMPLEMENTASlKAN KUERI-KUERI PENELUSURAN YANG (54) Judul Invensi : BERANEKA RAGAM Suatu metode yang diimplementasikan komputer untuk membantu pengguna selama pembuatan kueri penelusuran untuk menemukan item yang diinginkan dalam suatu bagis data, dimana indeks penelusuran dari basis data merupakan struktur data hirarki yang mencakup sedikitnya satu aspek dari item-item dengan aspek yang memiliki faset-faset. Metode tersebut terdiri dari menerima kueri penelusuran dari pengguna, membangun struktur data ekspresi penelusuran sesuai dengan kueri penelusuran, mengembangkan struktur data ekspresi penelusuran untuk menentukan hasil-hasil untuk sedikitnya satu faset yang tersedia untuk mempersempit kueri penelusuran pengguna dan menyajikan presentasi dari hasil-hasil dari kueri penelusuran pengguna bersama dengan hasil untuk sedikitnya satu faset kepada pengguna, sehingga memberikan panduan kepada pengguna untuk pengembangan kueri penelusuran mengenai keberadaan dari hasil-hasil yang sah. Metode tersebut berguna untuk menghindari hasil-hasil yang tidak benar atau NULL.

6 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00344 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./F 24C 15/08 (21) No. Permohonan Paten : S Mei 2016 DJONI RION, S.E. Jl. Irian Barat No. 55-D, MEDAN DJONI RION, SE, ID RONNY GUNAWAN, S.H. Puri Indah Blok I-6 /No. 1, Jl. Kembangan Permai, Kembangan, Jakarta (54) Judul Invensi : KAKI PENOPANG TAMBAHAN UNTUK TATAKAN KOMPOR GAS Kaki-kaki penopang tambahan (1) yang terpasang pada tatakan kompor gas (4), yang dapat digerakkan kearah depan dan belakang 180 melalui poros keling (3), dimana kaki-kaki penopang tambahan (1) memiliki bidang topang atas (la') yang dimaksudkan untuk menahan beban yang memiliki luas alas yang melebihi ukuran standard tatakan kompor gas, dan bidang topang bawah (la") dimaksudkan untuk menahan beban yang memiliki luas alas yang lebih kecil dari ukuran standard tatakan kompor gas, lekuk batas penahan (Ib) yang pada posisi gerakan kedepan ditahan oleh lekuk gerigi penahan (2b) dan pada posisi gerakan ke belakang tertahan oleh bidang penahan (2a), yang mana kaki-kaki penopang tambahan (1), melalui lubang keling (Ic) terpasang pada kaki-kaki topang utama (2) yang memiliki bidang penahan (2a), lekuk gerigi penahan (2b), lubang untuk keling (2c), terpasang secara presisi dan kokoh dengan keling (3).

7 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00342 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./A 45C 11/34, 13/00, B 65D 43/16 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 PT Faber-Castell International Indonesia Komp. Sentra Latumeten Blok AA10, JI. Prof. Dr. Latumeten No.50. Jakarta Barat Martin Sori Tjukrono, ID NIDYA KALANGIE,S.H. SKC Law Suite 6, 29th Floor AXA Tower, Kuningan City Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta (54) Judul Invensi : Kemasan yang Ditingkatkan Invensi ini berhubungan dengan suatu kemasan yang ditingkatkan, lebih khusus lagi suatu kemasan yang dapat digantung dan memperlihatkan sebagian benda-benda yang berada di dalam kemasan tersebut. Kemasan tersebut berbentuk kotak yang terdiri dari dinding depan, dinding samping, dinding belakang serta yang dibentuk dari suatu lembaran dan suatu lembaran transparan, yang terdiri dari: Bodi berbentuk kotak yang sebagian berbentuk kotak dan sebagian dinding belakangnya berupa tonjolan; Lubang penggantung yang terdapat di bagian tengah atas dinding belakang tersebut yang mencuat keatas melebihi tinggi kotak untuk menggantung kemasan tersebut; Penutup berupa lembaran transparan yang lentur yang dipasang pada bagian depan kemasan dan penutup tersebut mempunyai coakan untuk memudahkan penutup ditutupkan pada kemasan dengan cara dilekukkan kearah belakang bawah.

8 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00343 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 21D 22/00, 26/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 NEW YU MING MACHINERY CO.,LTD No. 163, Fu-Tai Street, Wu-Jih District, Taichung Cily 414, Taiwan Hou-Chung TSENG, TW Hsin-Ming TSENG, TW Budi Rahmat, S.H. INT-TRA PATENT BUREAU Jl. Griya Agung No. 21 (Blok M3) Komp. Griya Inti Sentosa - Sunter P.O. Box Jakarta (54) Judul Invensi : MESIN PEMBENTUK Suatu mesin pembentuk untuk membentuk benda kerja (9) meliputi landasan (12), dua peranti pemanasan bawah (3) dan peranti pemanasan atas (2). Landasan tersebut (12) meliputi zona pemanasan (123) dan zona pendinginan pertama dan kedua (124, 125). Peranti pemanasan bawah tersebut (3) dapat dipindah relatif terhadap landasan (12) di antara posisi pertama, di mana salah satu dari peranti pemanasan bawah (3) diposisikan di dalam zona pemanasan (123) dan salah satu lainnya dari peranti pemanasan bawah (3) diposisikan di dalam zona pendinginan pertama (124), dan posisi kedua, di mana salah satu dari peranti pemanasan bawah tersebut (3)diposisikan di dalam zona pendinginan kedua (125) dan salah satu lainnya dari peranti pemanasan bawah (3) diposisikan di dalam zona pemanasan (123). Peranti pemanasan atas tersebut (2) bekerja sama dengan salah satu dari peranti pemanasan bawah (3) yang diposisikan di dalam zona pemanasan (123) untuk memanaskan dan membentuk vamp (9).

9 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00341 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 65D 1/00, 23/10 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 PT. SINAR GENERAL INDUSTRIES Fredy Soesanto Puri Indah J3 No. 10 RT 010/ RW 003 FREDY SOESANTO, ID OENTOENG WIDODO, ID SELVIAWATI WIDODO, ID SUMARNI, ID (54) Judul Invensi : JERIGEN YANG DISEMPURNAKAN Invensi ini berhubungan dengan jerigen yang disempurnakan, dengan penyempurnaan dilakukan dengan membuat sejumlah tonjolan pengunci dan alur pengunci, sehingga jerigen tersebut dapat saling mengunci ketika jerigen ditumpuk atau disusun secara horizontal. Jerigen yang disempurnakan tersebut yang meliputi: bagian bodi berbentuk segi empat yang mencakup bodi depan (18), bodi belakang (18a), bodi samping kanan (21), bodi samping kanan (21 a), serta bodi atas dan bodi bawah yang tergabung menjadi satu; dicirikan oleh bodi depan dan bodi belakang masing-masing mempunyai empat buah tonjolan pengunci yang dapat saling mengunci ketika jerigen saling didekatkan bersinggungan, masing-masing tonjolan pengunci tersebut adalah dua buah atau sepasang tonjolan pengunci depan atas terpisah yang dipisahkan oleh alur pengunci atas yang akan berpasangan dengan tonjolan pengunci belakang atas terpisah yang dipisahkan oleh alur pengunci belakang atas, dua buah tonjolan pengunci depan bawah terpisah yang dipisahkan oleh alur pengunci depan bawah yang akan berpasangan dengan tonjolan pengunci belakang bawah terpisah yang dipisahkan oleh alur pengunci belakang bawah sehingga bila setidaknya dua buah jerigen dipertemukan maka akan saling mengunci akibat adanya tonjolan pengunci dan alur pengunci tersebut.

10 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00340 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./A 01N 47/00, 53/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 ABDUL ROZAK Dusun Langsatan RT 001 RW 001 Desa Sukamakmru Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur ABDUL ROZAK, ID KOMPOSISI DAN METODE PEMBUATAN INSEKTISIDA DENGAN BAHAN AKTIF METOMIL, SIPERMETRIN (54) Judul Invensi : DAN KARBOFURAN Invensi ini berhubungan dengan suatu komposisi dan metode pembuatan insektisida dengan bahan aktif Metomil, Sipermetrin dan Karbofuran serta efektivitas dan efisiensi pengunaannya untuk pengendalian hama tanaman Invensi ini terdiri dari a) Komposisi bahan aktif insektisida. b) Prosedur pembuatan insektisida yang dicirikan dengan komposisi dan metode pembuatan insektisida dengan bahan aktif Metomil, Sipermetrin dan Karbofuran Tujuan lain dari invensi ini adalah efisiensi biaya produksi pembuatan insektisida sehingga harga jual dapat terjangkau oleh petani, bahwa telah dapat digunakan dengan baik efektif untuk mengendalikan berbagai jenis insekta dan nematode pengganggu tanaman. Disamping itu juga sangat mudah untuk diaplikasikan pada areal pertanian.

11 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00339 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./ // (G 06F 17:00, 19:00 ) (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu Dayeuh Kolot Bandung Dr. Maman Abdurohman, ID (54) Judul Invensi : METODOLOGI PERANCANGAN BERSAMA DENGAN UML Diperlukan pendekatan sistematis untuk membangun sebuah sistem perancangan SoC yang lebih baik. Perancangan SoC secara umum dibagi dua yaitu perancangan bagian perangkat keras dan bagian perangkat lunak. Perancangan perangkat keras menggunakan bahasa deskripsi perangkat keras (Hardware Description Language) yang disintesis. Perancangan perangkat lunak mengunakan bahasa C++ yang dikompilasi menjadi program untuk ditanamkan dalam SoC. Perangkat keras dan perangkat lunak pada satu sisi dapat dipandang memiliki kesamaan yaitu pada pemodelan dengan pendekatan berorientasi objek. Baik komponen perangkat keras maupun objek dalam perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai kelas. Kesamaan ini menjadi kunci untuk pengembangan metode perancangan bersama perangkat keras/perangkat lunak. Pada metodologi baru yang diusulkan terdapat proses penyatuan perancangan perangkat keras / perangkat lunak dengan menggunakan model UML. Model UML ini efektif digunakan untuk merancang perangkat keras dan perangakat lunak. Model ini menjadi dasar untuk pembangkitan framework perangkat keras dan perangkat lunak.

12 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00337 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./F 16C 1/10, F 16D 65/30, G 05G 9/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 PT. ASTRA OTOPARTS Tbk Engineering Development Center (EDC) Division Kawasan Industri GIIC Kav. AA No. 25 Deltamas, Cikarang Pusat Bekasi Gilbert Permadi Dewanto, ID Agus Sulaiman Rasyd, ID Hendrick Partogi Siahaan, ID Bayu Rizki Pradipta, ID (54) Judul Invensi : SISTEM PENGEREMAN KOMBINASI PADA SEPEDA MOTOR Invensi ini berhubungan dengan sistem pengereman pada sepeda motor, yang menggabungkan fungsi rem belakang dan depan, dengan desain sistem pengereman yang sederhana, kompak, dan relatif murah, serta mampu menyelesaikan permasalahan di dalam sistem pengereman konvensional, berupa dua buah lubang (6,7) dengan desain khusus, yang ditempatkan pada bagian atas handel rem belakang (1), sebagai tempat ujung kabel rem belakang (3) dan ujung kabel rem depan (4), sehingga ketika handel (1) rem belakang tersebut ditekan maka kedua kabel rem ikut tertarik dan kedua rem berfungsi, gaya tekan dari handel (1) rem belakang didistribusikan oleh kedua desain lubang (6,7) tersebut.

13 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00348 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./E 01D 21/08 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 Tjokorda Gde Abinanda Sukawati Jalan Tukad Unda VIII No.8, Renon, Denpasar, Bali Tjokorda Gde Abinanda Sukawti, ID Tjokorda Gde Tirta Nindhia, ID (54) Judul Invensi : ALAT PEMUTAR HIDROLIK TANPA GESEKAN Suatu alat pemutar hidrolik tanpa terdiri dari:suatu piringan bawah yang terbuat dari besi tuang ulet (ferro casting ductile/fcd)di mana terdapat ruang untuk mengisi minyak hidrolik, minyak hidrolik ini digunakan untuk mengangkat piringan atas sehingga mudah diputar tanpa ada gesekan. suatu bagian di piringan bawah berupa empat tempat untuk memasang baut pada struktur j bagian bawah.bagian ini juga berfungsi untuk membikin rata piringan bawah saat pemasangan di struktur bagian bawah. Suatu piringan atas terbuat dari besi tuang ulet (ferro casting ductile/fcd)dimana piringan ini pasangkan pada piringan bawah sehingga ketika' minyak hidrolik dipompakan pada ruang minyak hidrolik pada piringan bawah, maka piringan bagian atas akan terangkat sehingga memudahkan diputar karena tidak ada gesekan lagi. suatu lubang untuk memasankan baut disediakan di bagian piringan atas piringan atas untuk selanjutnya digunakan untuk memasang di bagian struktur atas DARI struktur yang akan diputar.

14 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00347 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./ (21) No. Permohonan Paten : S Desember / A1 12 Juni 2014 US Hsing-Hua KUAN No.7, Lane 160, Sec. 2, Fuxing South Road, Da-an Dist., Taipei, Taiwan, China. Hsing-Hua KUAN, TW Ratu Santi Ermawati, ST. Jl. Suryalaya Tengah No. 6, Bandung (54) Judul Invensi : DOUBLE-ACTION PINTU (PERUBAHAN DARI PATEN P ) Sebuah pintu double action terdiri dari dua kusen pintu dan satu panel pintu dengan arsitektur pintu-dalam-pintu yang diatur sedemikian rupa sehingga panel pintu dapat menyimpang relatif terhadap kusen pintu dalam dari arah pertama dan dapat disimpangkan dengan kusen pintu dalam dengan relatif terhadap kusen pintu luar dari arah kedua yang berlawanan dengan arah pertama untuk memfungsikan penutup pintu dua arah.

15 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00350 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./A 23B 7/04, B 65B 31/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juli 2016 Muqsit Bramantya Jalan Amprang RT 4/RW 4 Wonosobo Jawa Tengah Muqsit Bramantiya, ID Alwi Meidianto, ID Pajar Saputra, ID Fauzia Dara Qonita, ID Nadia Sevi Ardiana, ID Prototype BUSATO : Penyimpanan Buah dan Sayur Menggunakan Ozon dan Metode Evaporative Cooling (54) Judul Invensi : Sebagai Sistem Pendingin Produksi buah dan sayuran di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2014 menunjukkan peningkatan produksi setiap tahunnya. Dari hasil panen yang berlimpah diperlukannya waktu untuk pendistribusian sehingga membutuhkan pengawetan pada buah dan sayur. Pestisida adalah suatu senyawa kimia yang banyak digunakan petani untuk menjaga tanaman agar tidak mati terserang oleh hama. Semua pestisida memiliki sifat beracun pada makhluk hidup termasuk manusia. Selain pestisida, salah satu permasalahan pada buah dan sayur adalah kualitas yang mudah berkurang. Pengurangan kualitas buah dan sayur disebabkan karena adanya bakteri dan suhu. Selama ini untuk menjaga kualitas sayur dan buah serta keamanannya hanya dengan pencucian atau penyimpanan di dalam lemari pendingin. Pencucian tidak dapat menghilangkan pestisida yang tertempel pada buah dan sayur, sedangkan lemari pendingin membutuhkan konsumsi daya listrik tinggi. Solusi yang kami tawarkan adalah menciptakan alat dengan teknologi ozon untuk mengawetkan dan menghilangkan pestisida pada buah dan sayur yang dilengkapi sistem pendingin dan kami beri nama BuSaTo'.

16 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00351 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./A 47B 3/14 (21) No. Permohonan Paten : S Juli 2016 Giri Rindra Wardana Pesona Karawaci RT003/030 Bojong Nangka, Kelapa Dua, Tangerang Vinisora Sofrania Dini, ID Miranda Nurlina Tsania, ID Devany Aulia Pramasintya, ID (54) Judul Invensi : Meja Guyub", Sebuah Meja dan Kursi Terintegrasi Yang Portabel dan Ergonomis Meja Guyub merupakan sebuah produk hasil invensi di bidang desain furnitur. Dengan menyatukan meja dan kursi menjadi satu buah produk yang terintegrasi, Meja Guyub memiliki keunggulan dalam segi ergonomis karena menggunakan standar-standar kenyamanan bagi tubuh manusia pada umumnya, selain itu Meja Guyub juga memiliki kemudahan dalam penggunaannya karena mudah dibawa-bawa atau portable. Seiring dengan berkembangnya zaman, mulai banyak nilai kebudayaan yang pudar dari masyarakat seperti halnya budaya Guyub atau budaya berkumpul, karena itu, kini masyarakat menjadi semakin tertutup dan tidak peduli antara satu dengan yang lain. Penyebab terbesar dari hal ini adalah tidak tersedianya ruang berkumpul warga yang merupakan akibat dari maraknya pembangunan di mana-mana. Meja guyub merupakan sebuah sarana yang akan menjadi generator bangkitnya kembali budaya guyub masyarakat dengan menyediakan ruang berkumpul yang dapat digunakan di mana saja, baik di gang-gang kecil hingga di area terbuka yang lebih lebar karena memiliki ukuran yang fleksibel untuk ditempatkan dimana saja dan mudah dipindah kemana saja. Menggunakan bahan yang terpilih seperti Kayu Jati Belanda, sehingga memiliki daya ketahanan yang tinggi tanpa mengebelakangkan segi keindahan atau estetika.

17 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00352 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 05B 6/00, 6/64 (21) No. Permohonan Paten : S Juli 2016 Surya Indra Pratama Telaga Harapan Blok G6 No.6 Cikarang Barat Kab.Bekasi Retno Dwi Nyamiati, ID Selvina Tawanta Brahmana, ID Pratiwi Tivani, ID PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MICROWAVE ASSITED EXTRACTION (MAE) SEBAGAI ALTERNATIF (54) Judul Invensi : PENINGKATAN RENDEMEN GINGER OIL DARI LIMBAH AMPAS JAHE INDUSTRI JAMU Penelitian tentang "Pengembangan Teknologi Microwave Assited Extraction (MAE) Sebagai Alternatif Peningkatan Rendemen Ginger Oil Dari Limbah Ampas Jahe Industri Jamu " telah dilakukan. Variabel proses yang diamati adalah pengaruh volume pelarut, suhu, dan waktu terhadap banyaknya rendemenyang dihasilkan. Proses distilasi dilakukan menggunakan pemanas microwave. Minyak jahe yang diperoleh berupa cairan berwarna kuning terang dengan aroma jahe yang khas. Untuk rendemen tertinggi yaitu 1,418% diperoleh dengan variabel jumlah pelarut 1,2 liter, waktu distilasi 55 menit, dan suhu operasi 100 oc. Dari grafik, variabel yang berpengaruh terhadap volume adalah waktu dan untuk variable yang berpengaruh terhadap kadar zingiberen adalah waktu dan suhu operasi. Hasil analisis dengan kromatografi gas menunjukkan komponen dengan kadar zingiberen dalam minyakjahe hasil distilasi dengan pemanas microwave sebesar 43,16% diperoleh dengan jumlah pelarut 1 liter, waktu distilasi 115 menit, suhu operasi 80 oc dan jumlah pelarut 1,2 liter, waktu distilasi 115 menit, suhu operasi 80 oc. Hasil analisis beberapa parameter terhadap produk menunjukkan minyakjahe sudah memenuhi spesifikasi menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor dan Standar Internasional ISO Kata kunci: distilasi, minyakjahe, rendemen, zingiberen, gelombang mikro

18 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00349 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/A 61K 36/47, 9/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juli 2016 Dyah Arum Kusumaningtyas Jl. Tugu Karya No.35 Cipondoh Tnggerang Dyah Arum Kusumaningtyas, ID Farida Diyah Hapsari, ID Said Abdillah, ID Hermawan, ID YODICARE Inovasi Plester Luka Menggunakan Ekstrak Tanaman Yodium Sebagai Media untuk Penyembuhan (54) Judul Invensi : Luka pada Kulit Manusia Pohon yodium merupakan tanaman tahunan yang berbentuk semak yang dimanfaatkan masyarakat secara tradisional sebagai obat luka luar. Pohon dengan nama latin Jatropha multilafida banyak ditemukan di daerah Pati, Jawa Tengah. Kandungan flavonoid dan lektin yang terkandung di dalam getah pohon yodium dapat mempercepat proses penyembuhan luka luar. Oleh karena itu, pemanfaatan pohon yodium perlu dieksplorasi lebih jauh. Salah satu upaya pemanfaatan pohon yodium agar lebih bernilai guna yaitu dengan cara mengambil getah dari batang dan daun untuk diekstrak, selanjutnya ekstrak ini akan digunakan sebagai bahan plester luka. Pada umumnya, plester luka berfungsi untuk menutup luka, menghentikan pendarahan, menyerap cairan yang keluar dari luka, dan mengurangi rasa sakit. Dengan adanya inovasi pembuatan plester luka berbasis ekstrak pohon yodium akan mempercepat proses penyembuhan. Proses pembuatan plester luka terdiri dari persiapan bahan baku, ekstraksi, dan pembuatan plester. Plester luka dengan inovasi ekstrak pohon yodium diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk pengobatan luka luar.

19 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00355 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 60K 20/02, F 16H 59/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 PT. ASTRA OTOPARTS, Tbk Jalan Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading, 14250, Jakarta Utara (UP: BAG LEGAL AOP) Hendro Witjaksono, ID Dimas Adhitya, ID Adhe Anggriawan Putra, ID Heri Tri Susanto, ID (54) Judul Invensi : KNOB DENGAN STRUKTUR PENAHAN PUTARAN Invensi ini berhubungan dengan knob (22) yang dilengkapi dengan struktur penahan putaran (1A) pada komponen ornamennya (1), berupa tonjolan (1A) yang ditempatkan pada permukaan bagian bawah dari komponen ornamen (1) serta permukaan bagian atas dari komponen insert (3), dimana struktur tonjolan tersebut (1A dan 3A) akan saling kontak dan menahan posisi komponen satu dengan lainnya ketika dipasang, sehingga posisi komponen ornamen (1) tidak akan dapat berputar.

20 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00354 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 63B 19/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 Harto Khusumo Jl. Agung Tengah I/2 No.28 R.T./R.W. 010/016Sunter Agung, Tanjung Priok Jakarta Utara Harto Khusumo, ID (54) Judul Invensi : KAPAL KONTAINER TANPA TUTUP PALKA Invensi ini berhubungan dengan kapal laut, khususnya kapai kontainer, lebih khusus lagi kapal kontainer tanpa tutup palka. Kapal tersebut mencakup: bodi kapal yang memanjang; perlengkapan kapal yang ditempatkan pada bagian depan depan dan belakang (2, 1) dari bodi kapal; alat pengangkat kontainer (6) yang dipasang pada posisi yang telah ditentukan untuk menaikann, menurunkan dan menyusun kontainer di atas palka; dan sejumlah palka (5) yang disusun sedemikian rupa yang masing-masing dibatasi oleh dinding memanjang (3) dan dinding melintang (4) dapat memuat sejumlah kontainer; di cirikan oleh masing-masing palka (5) tersebut tidak mempunyai tutup.

21 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00353 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/A 01N 25/04, 63/02 (21) No. Permohonan Paten : S Juni 2016 Balai Penelitian Sungei Putih Sungei Putih-Galang-Deli Serdang P.O. Box Medan Zaida Fairuzah, Sp, ID Cici Indiriani Dalimunthe, SP, ID Soleh Suryaman, ID (54) Judul Invensi : KOMPOSISI FORMULA BERBAHAN AKTIF MIKROBA-KAOLIN SEBAGAI BIOFUNGSIDA READY MIXED Gangguan penyakit merupakan kendala serius yang sering dihadapi di laparigaii lerulama dalarri usaha periingkatari produksi. Pada cabang tanaman karet, penyakit penting yang menimbulkan kerusakan parah adalah penyakit jamur upas atau pink disease. Penyakit ini disebabkan oleh Corticium salmonicolor Berk. & Br. yang tergolong dalam kelas Basidiomycetes. Penyakit ini menyerang tanaman yang masih muda, yakni tanaman yang berumur antara tiga sampai tujuh tahun, terutama pada klon-klon yang bertajuk lebat seperti GT 1, RRIM 600, dan PR 107. Ciri khas penyakit jamur upas adalah kematiari cabang, kariker batarig, adariya perlumbuhan miselia berwarna pink pada permukaan yang terinfeksi, dan terkadang kematian tanaman. Untuk menanggulangi penyakit tersebut menurut invensi ini dikemukakan suatu komposisi biofungisida yang dapat menyembuhkan dan melindungi dari serangan penyakit jamur upas yang rneliputi : mikroorganisme antagonis (Pseudomonas aeruginosa) sebagai salah satu bahan aktif, kaolin sebagai carrier (pembawa), Glyserin sebagai pengemulsi dan perekat dan pewarna makanan, dimana komposisi tersebut dicampur membentuk suatu formulasi biofungisida ready mixed yang dapat diaplikasikan langsung ke batang/cabang tanaman karet yang terserang penyakit jamur upas.

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP547/S/VII/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 21 JULI 2017 s/d 21 SEPTEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP503/S/IX/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 02 SEPTEMBER 2016 s/d 02 DESEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1)

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP535/S/IV/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 21 APRIL 2017 s/d 21 JUNI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP482/S/IV/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 01 APRIL 2016 s/d 01 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP494/S/VI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 24 JUNI 2016 s/d 24 SEPTEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP502/S/VIII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 26 AGUSTUS 2016 s/d 26 NOVEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1)

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP543/S/VI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 16 JUNI 2017 s/d 16 AGUSTUS 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP498/S/VII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 29 JULI 2016 s/d 29 OKTOBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP530/S/III/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 17 MARET 2017 s/d 17 MEI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP548/S/VII/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 28 JULI 2017 s/d 28 SEPTEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP493/S/VI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 17 JUNI 2016 s/d 17 SEPTEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP485/S/IV/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 22 APRIL 2016 s/d 22 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP541/S/VI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 02 JUNI 2017 s/d 02 AGUSTUS 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP506/S/IX/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 s/d 30 DESEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1)

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP558/S/X/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 06 OKTOBER 2017 s/d 06 DESEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP534/S/IV/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 13 APRIL 2017 s/d 13 JUNI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP519/S/XII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 30 DESEMBER 2016 s/d 30 MARET 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP468/S/XII/2015 DIUMUMKAN TANGGAL 11 DESEMBER 2015 s/d 11 MARET 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Pertumbuhan property di Indonesia terus meningkat khususnya di kota Jakarta yang di perkirakan akan menjadi tempat tujuan dari pasar property di

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP477/S/II/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 26 FEBRUARI 2016 s/d 26 MEI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa Buletin 70 Teknik Pertanian Vol. 15, No. 2, 2010: 70-74 R. Bambang Djajasukmana: Teknik pembuatan alat pengupas kulit lada tipe piringan TEKNIK PEMBUATAN ALAT PENGUPAS KULIT LADA TIPE PIRINGAN R. Bambang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam hutan. Hasil hutan dapat berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan kayu sudah

Lebih terperinci

BERITA RESMI DESAIN INDUSTRI SERI-A

BERITA RESMI DESAIN INDUSTRI SERI-A BERITA RESMI DESAIN INDUSTRI SERI-A No.09/DI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 04 Mei 2017 s/d 04 Agustus 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 25 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Singkong Singkong merupakan tumbuhan umbi-umbian yang dapat tumbuh di daerah tropis dengan iklim panas dan lembab. Daerah beriklim tropis dibutuhkan singkong untuk

Lebih terperinci

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP508/S/X/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 14 OKTOBER 2016 s/d 14 JANUARI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

DRAFT PATENT ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

DRAFT PATENT ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR DRAFT PATENT ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR Oleh : Dr Suhartono S.Si M.Kom 1 Deskrisi ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR 1 2

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO (The Period s effect to increase Patchouli

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1842, 2015 KEMEN-ESDM. Pengaduan Masyarakat. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM

TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM TURMERIC OIL PRODUCTION FROM RAW MATERIALS OF TURMERIC USING VACUUM DISTILLATION Diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Biji Melinjo (Muhammad Khafidh) RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, khususnya di negara

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, khususnya di negara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, khususnya di negara Indonesia. Hal ini membangkitkan

Lebih terperinci

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao PENDAHULUAN Pengolahan hasil kakao rakyat, sebagai salah satu sub-sistem agribisnis, perlu diarahkan secara kolektif. Keuntungan penerapan pengolahan secara kolektif adalah kuantum biji kakao mutu tinggi

Lebih terperinci

BERITA RESMI MEREK SERI-A HEARING

BERITA RESMI MEREK SERI-A HEARING BERITA RESMI MEREK SERI-A HEARING No. 15A/IV/A/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 6 APRIL 2016 6 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 22 AYAT (1) UNDANG-UNDANG MEREK

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012 2012, No.612 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang terdapat pada Laboratorium 1 IT, Laboratorium 2 IT, dan Laboratorium 3 IT, ternyata

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian te

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian te BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.292, 2016 KEMENPERIN. SNI. Ban. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Penunjukan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 12/M-IND/PER/2/2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.011/2011 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi. kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah tanaman aren (Arenga

PENDAHULUAN. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi. kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah tanaman aren (Arenga PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam melimpah. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai nilai ekonomis tinggi serta mempunyai peluang pasar yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai nilai ekonomis tinggi serta mempunyai peluang pasar yang baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi serta mempunyai peluang pasar yang baik. Buahnya dikenal sebagai

Lebih terperinci

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL LAPORAN TUGAS AKHIR PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL (Purification Patchouli oil By Use Of Microwave Distillation

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Bagian buah dan biji jarak pagar.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Bagian buah dan biji jarak pagar. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Spesifikasi Biji Jarak Pagar Tanaman jarak (Jatropha curcas L.) dikenal sebagai jarak pagar. Menurut Hambali et al. (2007), tanaman jarak pagar dapat hidup dan berkembang dari dataran

Lebih terperinci

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi Desember 2016 2 Edisi Desember 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia Invensi Alat Pemanas Untuk Bibit Tebu Berkualitas Tanaman tebu identik dengan rasa manis gula.

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Perancangan mobil khusus menjual makanan khas Semarang yang ergonomis bagi pelayan dan konsumen adalah: Ukuran-ukuran dari fasilitas-fasilitas fisik yang sudah

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL LITBANG

LAPORAN HASIL LITBANG SIDa.X.6 LAPORAN HASIL LITBANG Pengembangan Teknologi Pengolahan Makanan Ringan (Vacuum Frying, Deep Frying dan Spinner) untuk Meningkatkan Kualitas Makanan Olahan di Banjarnegara PROGRAM INSENTIF RISET

Lebih terperinci

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO (Enhancement of Patchouli Alcohol Degree in Purification

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telur puyuh adalah produk utama yang dihasilkan oleh ternak puyuh dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa serta harga relatif murah.

Lebih terperinci

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (U MKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT

RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT Rindra Yusianto Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : rindrayusianto@yahoo.com ABSTRAK Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Di bumi terdapat dua jenis air yaitu air tawar dan air laut. Air tawar tersedia dalam jumlah yang terbatas

Lebih terperinci

BAB III DANA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Aspek Fungsi Produk Rancangan Kelompok data pada table berikut berkenaan dengan produk rancangan berupa dudukan ponsel untuk sepeda. No Jenis-Jenis

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051.

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051. Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051 www.marubi.co.id DAFTAR ISI BLENDER MJYL C051 Buku Pentunjuk Pemakaian DAFTAR ISI Bab I Langkah Pengamanan Penting... 2 Bab II Bagian-bagian dan Isi... 4 Bab

Lebih terperinci

EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK

EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya

Lebih terperinci

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan

Lebih terperinci

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Oleh : Naya Maria Manoi nayamanoi@gmail.com Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Arsitektur tradisional Bali merupakan budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean China Free Trade Area (AC-FTA) yang terjadi saat ini sungguh sangat mengkhawatirkan bagi

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/5 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Covi-ox T-50 C Penggunaan: antioksidan, dietary supplement, bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI,

Lebih terperinci

Gambar 2 Lokasi penelitian dan pohon contoh penelitian di blok Cikatomas.

Gambar 2 Lokasi penelitian dan pohon contoh penelitian di blok Cikatomas. 21 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Lapangan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam satu blok, yaitu di petak penelitian permanen teknologi penyadapan getah pinus (blok Cikatomas) dengan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga merupakan komoditas buah yang mudah rusak. Kerusakan buah mangga dapat disebabkan karena ketidak hati-hatian

Lebih terperinci

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat

Lebih terperinci

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro LAPORAN TUGAS AKHIR Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro (Efficiency Purification Patchouli Oil Using Microwave Vacum Distilation ) Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

2015, No menambah penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian yang telah terakreditasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dal

2015, No menambah penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian yang telah terakreditasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dal BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1631, 2015 KEMENPERIN. SNI. Kakao Bubuk. lembaga Penilaian Kesesuaian. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/M-IND/PER/10/2016 TENTANG

Lebih terperinci

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai? Bab 5 Aspek Teknis No 1. 5.1. Perencanaan Produk Berdasarkan data kuisioner yang terdapat pada bab 4, maka untuk menentukan perencanaan produk didapat data dari hasil penyebaran kuisioner sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA 3.1 Proses Perpindahan Kalor 3.1.1 Sumber Kalor Untuk melakukan perpindahan kalor dengan metode uap dan air diperlukan sumber destilasi untuk mendidihkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Jari-Jari Velg Sepeda Menggunakan Material Kayu

Rancang Bangun Jari-Jari Velg Sepeda Menggunakan Material Kayu Rancang Bangun Jari-Jari Velg Sepeda Menggunakan Material Kayu Catur Setyawan K., Ikumbang Ferry P, Sukiswo Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Jakarta catursk@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

REKONDISI POMPA AIR SPIRAL MEKANIK DENGAN PENGGERAK ALIRAN ARUS SUNGAI

REKONDISI POMPA AIR SPIRAL MEKANIK DENGAN PENGGERAK ALIRAN ARUS SUNGAI Abstrak REKONDISI POMPA AIR SPIRAL MEKANIK DENGAN PENGGERAK ALIRAN ARUS SUNGAI Poedji Haryanto Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Biomassa adalah segala material yang berasal dari tumbuhan atau hewan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Biomassa adalah segala material yang berasal dari tumbuhan atau hewan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biomassa adalah segala material yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas (Abimanyu dan Hendrana, 2014).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai sumber daya perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah sampai dengan produk pertanian

Lebih terperinci

PT. Ecosolusindo Makmur Anugerah Sejahtera Ruko De Mansion B 17 Jl. Jalur Sutera, Alam Sutera Phone: (+62) / Fax : (+62)

PT. Ecosolusindo Makmur Anugerah Sejahtera Ruko De Mansion B 17 Jl. Jalur Sutera, Alam Sutera Phone: (+62) / Fax : (+62) PT. Ecosolusindo Makmur Anugerah Sejahtera Ruko De Mansion B 17 Jl. Jalur Sutera, Alam Sutera 15144 Phone: (+62) 21 30448386 / 68857957 Fax : (+62) 21 30448386 www.ecosolusindo.com PT.Ecosolusindo Makmur

Lebih terperinci

IV. PENDEKATAN DESAIN

IV. PENDEKATAN DESAIN IV. PENDEKATAN DESAIN A. Kriteria Desain Alat pengupas kulit ari kacang tanah ini dirancang untuk memudahkan pengupasan kulit ari kacang tanah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa proses pengupasan

Lebih terperinci

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor 3. Mesin Bor 3.1 Definisi Dan Fungsi Mesin Bor Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 NISA AUFY WARDANI NRP. 3406.100.087 Dosen Pembimbing : Drs. Taufik Hidayat, MT NIP. 131652053

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS 28 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS Langkah-langkah penyelesaian alat mulai dari perancangan hingga pembuatan dapat dilihat pada Diagram

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. maupun tujuan lain atau yang dikenal dengan istilah back to nature. Bahan

I. PENDAHULUAN. maupun tujuan lain atau yang dikenal dengan istilah back to nature. Bahan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang terkenal akan kekayaan alamnya dengan berbagai macam flora yang dapat ditemui dan tentunya memiliki beberapa manfaat, salah

Lebih terperinci

Desain Kendaraan Roda Dua Bertenaga Matahari

Desain Kendaraan Roda Dua Bertenaga Matahari Desain Kendaraan Roda Dua Bertenaga Matahari Oemar Handoyo¹, Giasa Lutfiah 1,* 1 Institut Teknologi Sains Bandung, Kota Deltamas, Bekasi *Email : giasalutfia@gmail.com Abstrak. Kemajuan suatu bangsa berbanding

Lebih terperinci

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra Monacho LATAR BELAKANG Di zaman modern, dengan mobilitas

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar (Jatropha curcas) mulai mendapat perhatian khusus pemerintah yang dikembangkan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Aifa Naufal Zahron 1, Bayu Wiro K. 2, Tri Andi Setiawan 3.

Aifa Naufal Zahron 1, Bayu Wiro K. 2, Tri Andi Setiawan 3. Analisa Pengujian Sistem Pengereman dan Pengujian Performa pada Kendaraan Bermotor Roda Tiga Sebagai Alat Bantu Transportasi Bagi Penyandang Disabilitas Aifa Naufal Zahron 1, Bayu Wiro K. 2, Tri Andi Setiawan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Pada umumnya

I. PENDAHULUAN. terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Pada umumnya I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) merupakan sayuran berbentuk buah yang banyak dihasilkan di daerah tropis dan subtropis. Budidaya tanaman tomat terus meningkat seiring

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20 TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20 Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menekankan tentang tantangan dan peluang terkait Keamanan Pangan. Keamanan pangan sangat penting karena keterkaitannya

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-234

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-234 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-234 Perbandingan Metode Steam Distillation dan Steam-Hydro Distillation dengan Microwave Terhadap Jumlah Rendemen serta Mutu

Lebih terperinci

Deskripsi ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM

Deskripsi ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM 1 Deskripsi ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM 2 Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan evaporasi dan destilasi air laut lebih khususnya suatu alat evaporasi- destilasiterdiri daripenggabungan

Lebih terperinci

PEMBUATAN CUKA KAYU DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN. Oleh : Sri Komarayati

PEMBUATAN CUKA KAYU DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN. Oleh : Sri Komarayati PEMBUATAN CUKA KAYU DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN Oleh : Sri Komarayati PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KETEKNIKAN KEHUTANAN DAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN BOGOR 2014 PENDAHULUAN CUKA KAYU ADALAH CAIRAN ORGANIK

Lebih terperinci

SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI

SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI Suryani Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Buketrata - Lhokseumawe Email : suryani_amroel@yahoo.com Abstrak Pati (khususnya

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 Wahyu Asrining Cahyowati, A.Md (PBT Terampil Pelaksana) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. Pendahuluan Tanaman kakao merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Dongkrak Dongkrak merupakan salah satu pesawat pengangkat yang digunakan untuk mengangkat beban ke posisi yang dikehendaki dengan gaya yang kecil. 2.1.1 Dongkrak

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Keadaan fasilitas fisik aktual dari Catering Dienarsih adalah sebagai berikut : Lemari penyimpanan peralatan masih belum mencukupi kebutuhan yang diinginkan

Lebih terperinci

PROSES PENGAWETAN KAYU. 1. Persiapan Kayu untuk Diawetkan

PROSES PENGAWETAN KAYU. 1. Persiapan Kayu untuk Diawetkan PROSES PENGAWETAN KAYU 1. Persiapan Kayu untuk Diawetkan Tujuan dari persiapan kayu sebelum proses pengawetan adalah agar 1 ebih banyak atau lebih mudah bahan pengawet atau larutannya meresap ke dalam

Lebih terperinci

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALKEKAYAANINTELEKTUAL KOMISI BANDING PATEN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALKEKAYAANINTELEKTUAL KOMISI BANDING PATEN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALKEKAYAANINTELEKTUAL KOMISI BANDING PATEN Jln. H.R. Rasuna Said, Kav. 8-9, Kuningan. Jakarta Laman: www.dgip.go.id KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kunci Pada dasarnya kunci digunakan sebagai sistem keamanan, seperti rumah, mobil, atau almari dan lain-lain. Contoh kunci tertua berbentuk sederhana, yakni serupa palang

Lebih terperinci

CONTOH DRAFTING PATEN

CONTOH DRAFTING PATEN CONTOH DRAFTING PATEN Deskripsi KINCIR ANGIN KERJA GANDA (DOUBLE ACTING) SEBAGAI PENGGERAK POMPA PISTON 5 10 Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu kincir angin kerja ganda (double

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengemasan Buah Nanas Pada penelitian ini dilakukan simulasi transportasi yang setara dengan jarak tempuh dari pengumpul besar ke pasar. Sebelum dilakukan simulasi transportasi,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DAN ZAT KIMIA PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA DAN BANDAR UDARA DENGAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan mesin stirling. Mesin stirling yang digunakan merupakan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan mesin stirling. Mesin stirling yang digunakan merupakan 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pembangkit listrik surya termal yang menggunakan mesin stirling. Mesin stirling yang digunakan merupakan mesin stirling jenis

Lebih terperinci