BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
|
|
- Sukarno Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP477/S/II/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 26 FEBRUARI 2016 s/d 26 MEI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG PATEN NOMOR 14 TAHUN 2001 DITERBITKAN BULAN FEBRUARI 2016 DIREKTORAT PATEN, DTLST DAN RD DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
2 BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. 477 TAHUN 2016 PELINDUNG MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TIM REDAKSI Penasehat : Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Penanggung jawab : Direktur Paten, DTLST dan RD K e t u a : Kasubdit Permohonan & Publikasi Paten Sekretaris : Kasi. Publikasi Paten Anggota : Hananto Adi, SH Syahroni., S.Si Ratni Leni Kurniasih Sunarsih Ocke Nadasmara Penyelenggara Direktorat Paten, DTLST dan RD Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Alamat Redaksi dan Tata Usaha Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 8-9 Jakarta Selatan Telepon: (021) Faksimili: (021) Website :
3 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00092 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./F 04D 27/00, 29/00 (21) No. Permohonan Paten : S November 2014 PT. SANKEN AGRADWIJA JI. Veteran Kp. Cisereh Desa Cukanggalih, Curug,Tangerang ARIE ARIYANDIE, ST, ID (54) Judul Invensi : KIPAS ANGIN YANG DILENGKAPI DENGAN BEBERAPA KELOMPOK SUDU Invensi ini berhubungan dengan suatu kipas angin yang dapat mencakup suatu rumahan (10) yang didalamnya ditempatkan suatu bagian penggerak (12) dan suatu poros (14) yang terhubung ke bagian penggerak (12) tersebut; suatu kelompok sudu pertama (20) yang terpasang pada poros (12) tersebut; suatu kelompok sudu kedua (30) yang terpasang didepan kelompok sudu pertama (20), dan terpasang pada poros (14) tersebut, dimana diameter dari sudu dari kelompok sudu kedua (30) tersebut lebih kecil daripada diameter sudu dari kelompok sudu pertama (20).
4 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00091 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./H 01Q 1/00 (21) No. Permohonan Paten : S November 2014 NOTO SUJITO JI. Harimau No. 16/ 38, RT. 013 / RW. 005 Kel. Pandau Hulu II, Kec. Medan Area, Kota Medan. NOTO SUJITO, ID Turman M. Panggabean, SH. MH. ABSOLUT PATENT & TRADEMARK Ruko Cempaka Mas Blok B - 24, Jl. Letjend.Suprapto, Jakarta Pusat (54) Judul Invensi : ANTENA PARABOLA YANG DITINGKATKAN Suatu tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyediakan suatu antena parabola yang dapat menangkap sinyal lebih baik dan lebih kuat tanpa memperbesar diameter antena yang efektif dalam menangkap sinyal dengan baik dan efesien dalam melakukan pengembangannya. Beberapa bagian telah mengalami perbaikan untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Perbaikan dimaksud adalah di antaranya memperbaiki bagian pusat, bagian jari dan pengikat jaring kawat. Bagian pusat diperbaiki agar dapat mengikat dengan kuat lebih banyak jari-jari, dan pengikat untuk jaring kawat dibuat lebih sempurna dengan bentuk yang lebih akurat terhadap ukuran profil dari bagian jari-jari, dan bagian penghubung jari-jari.
5 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00093 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 62J 6/00 (21) No. Permohonan Paten : S November 2015 ALFRED ANDREAS Jl. Perniagaan No. 12A RT.009/RW.001, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Alfred Andreas, ID (54) Judul Invensi : ALAT BANTU PUTARAN RODA SEPEDA Disediakan suatu alat bantu putaran roda sepeda tersebut terdiri dari: suatu braket (la atau Ib), suatu dudukan slot rumahan PCB (2), suatu rumahan PCB (3), suatu modul PCB (4) yang ditempatkan di dalam rumahan PCB (3), suatu modul ESC (Electronic Speed Control) (5) yang ditempatkan di dalam rumahan PCB (3), suatu motor BLDC (brushless direct current) Outrunner (6), suatu lengan dudukan dinamo (7), suatu batang poros (8) untuk menghubungkan lengan dudukan dinamo (7) ke rumahan PCB (3), suatu pegas torsi (9), dan suatu pegas tarik (10). Lebih lanjut alat bantu putaran roda sepeda tersebut dilengkapi dengan suatu alat bantuan pedal (Pedal Assist System/PAS) dan suatu baterai yang dapat diisi ulang.
6 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00094 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/B 23Q 1/00 (21) No. Permohonan Paten : S Oktober 2015 SUTARMAN Fak. Hukum, Kampus UNTAG Semarang. JI. Pawiyatan Luhur, Bendan DhuwurSemarang SUTARMAN, ID (54) Judul Invensi : ALAT BANTU PEMASANGAN, PENGANGKUT COMBAT DAN MENARA TRANSMITTER Invensi ini berhubungan deagan suatu Rangkaian Mesin atau Alat yang praktis untuk membong'kar, memuat, mengangkut, memasang, memindahkan dan memasangnya kembali suatu "Menara Transmitter" pada umumnya dan COMBAT (Compact Mobile Base Tranceifer Station Tower) khususnya, dengan biaya yang lebih murah, pelaksanaan yang lebih cepat dan mudah serta tingkat keselamatan kerja yang lebih aman dari pada sebelumnya. ABPCM merupakan rangkaian peralatan atau mesin yang dirankaikan dengan cara sebagai berikut. Pertama, 4 ROD hidrolik yang berfungsi untuk mengangkat COMBAT setinggi 40 cm yang dibantu tenaga manusia dengan menarik HAND VALVE untuk maju mundur, kemudian membolak-balik pompa oli untuk menaikan dan menurunkan silinder. Pada saat COMBAT diangkat setinggi 40 cm, kemudian ke 4 kaki COMBAT diturunkan hingga menyentuh tanah dalam posisi presisi. Selanjutnya, 4 kaki COMBAT diturunkan rata dengan papan Truk, selanjunya Truk melepaskan COMBAT dalam posisi aman. COMBAT pada saat menaikan dan menurunkan Menara Tower BTS Sementara menggunakan 4 ROD hidrolik. ABPCM mempunyai keunggulan yaitu bisa mengangkut dan memasang COMBAT dengan waktu yang lebih cepat yakni 2 jam, dari yang sebelumnya memerlukan waktu 48 jam (2 hari). Keunggulan lainnya yaitu dengan ABPCM didapatkan tingkat keselamatan kerja yang lebih tinggi bagi tenaga kerja. Keunggulan selanjutnya yaitu presisi penempatan COMBAT lebih mudah diatur karena telah menggunakan sistem hidraulik dengan ulir-ulir penyeimbang yang dapat dipasang pada keempat kaki COMBAT.
7 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00098 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 60R 1/02 (21) No. Permohonan Paten : S November 2015 PT. ASTRA OTOP ARTS, Tbk Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250, INDONESIA HENDRO WITJAKSONO, ST, ID DIMAS ADHITYA, Ssn, ID ADHE ANGGRIA WAN PUTRA, ST, ID SULARNO, ID H. Amris Pulungan, SH. Pulungan, Wiston & PartnersGraha Intermasa, Lt.3Jl. Cempaka Putih Raya No. 102, Jakarta (54) Judul Invensi : SPION SPATBOR MOBIL DENGAN SATU BAUT Invensi ini merupakan sebuah spion yang dipasang di spatbor mobil, yang terdiri dari kerangka (10) sebagai struktur utama dari spion (SI), penutup (11) yang berfungsi sebagai penutup utama dari kerangka (10), penguat struktur (1) pada bagian badan dari kerangka (10) yang berfungsi untuk menguatkan kerangka (10), penguatan struktur (2) pada bagian atas dari kerangka (10) yang berfungsi untuk menguatkan kerangka (10), penguatan struktur (3) pada bagian bawah dari kerangka (10) yang berfungsi untuk menguatkan kerangka (10), penahan (4) pada bagian bawah dari kerangka (10) yang berfungsi sebagai penahan agar spion (SI) tidak berputar setelah dipasang ke spatbor, pop nut (5) sebagai penahan baut (8) agar spion dapat melekat di spatbor, perekat (6) pada dasar dari bagian bawah kerangka (10) yang berfungsi sebagai perekat antara spion dengan spatbor dan sebagai peredam getaran, lubang (7) pada bagian bawah dari kerangka (10) yang berfungsi sebagai jalan masuknya baut (8) ke spatbor, baut(8) sebagai sarana pengikat untuk menahan spion agar tetap melekat di spatbor, lubang (9) pada bagian bawah dari penutup utama (11) sebagai jalan masuknya baut(8) ke kerangka (10).
8 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00095 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 65B 17/00 (21) No. Permohonan Paten : S November 2015 IE WENG HENG Jl. Palmerah Utara I, No.28B lantai 3 Jakarta Barat IE WENG HENG, ID ALAT PENGEPAKAN ATAU PENGAMANAN UNTUK PERALATAN ELEKTRONIK DALAM KEMASAN (54) Judul Invensi : MENGGUNAKAN BARANG-BARANG BEKAS Invensi ini berhubungan dengan alat pengepakan atau pengamanan untuk peralatan elektronik dalam kemasan menggunakan barang-barang bekas (recycle) yang sudah ada di lingkungan sekitar kita. Barang-barang bekas (recycle) yang dipakai untuk didaur-ulang terbuat dari botol plastik seperti Botol plastik air mineral dengan ukuran bervariasi, Botol plastik shampo Botol body lation, dan masih banyak lagi
9 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00097 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./G 01G 21/02, 23/18 (21) No. Permohonan Paten : S November 2015 Titan Ajiyana, S.Pd Mojoagung, RT 02/ RW 05, Karangrayung, Grobogan Titan Ajiyana, S.Pd., ID (54) Judul Invensi : Tas Berpenanda Kelebihan Beban Bag Overweight Sensor Banyaknya perlengkapan belajar yang harus dibawa oleh pelajar membuat mereka menjadi terbiasa menggunakan tas yang bebanya terlalu berat. Sudah banyak yang mengeluhkan akibat-akibat negatifhya seperti pusing, sakit leher, kaku pada bagian pundak dan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan cacat pada tulung punggung atau bungkuk. Sebetulnya sudah banyak pihak menyadari hal tersebut, tetapi mereka tidak berdaya karena merupakan tuntutan kurikulum disekolah. Dari berbagai percobaan dan penelitian salah satunya dari asosiasi fisioterapi amerika menemukan angka beban maksimal yang layak dibebankan pada pundak anak diusahakan tidak melebihi 15 % dari berat anak tersebut. Diinspirasi dari sistem kerja lift diciptakanlah sebuah tas yang mampu memberikan salah satu solusi dari berbagai masalah mengenai penggunaan tas yang terlalu berat. Tas Berpenanda Kelebihan Beban (Bag Overweight Sensor) adalah suatu tas yang mampu memberikan peringatan berupa bunyi kepada penggunanya jika beban tasnya melebihi 10% berat badanya. Sehingga pengguna akan mengetahui jika beban tasnya tidak sehat bagi tubuhnya. Tas Berpenanda Kelebihan Beban (Bag Overweight Sensor) terdiri dari modifikasi neraca pegas yang dirangkai dengan shine kemudian diaplikasikan pada tali tas bagian atas sebagai pengait dengan badan tas. Dengan Tas Berpenanda Kelebihan Beban (Bag Overweight Sensor) maka pengguna tas akan mengetahui jika beban yang mereka bawa melebihi beban maksimal yang mampu ditahan oleh tubuh sehingga memperkecil akibat-akibat negatif yang ditimbulkan dari menggunakan tas yang bebanya terlalu berat.
10 (19) ID (11) No Pengumuman : 2016/S/00096 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./A 23L 1/00 (21) No. Permohonan Paten : S November 2015 SUTARNO RIFAI RT.01, RW.01 KLUWUNG, KEMERIOMBO, KEC. GEMAWANG, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH SUTARNO RIFAI, ID BUDI AGUS RISWANDI, SH., M.Hum. Pusat Hak Kekayaan IntelektualFakultas Hukum Universitas Islam IndonesiaJl. Lawu No. 1 Kotabaru, Yogyakarta (54) Judul Invensi : Pengembangan Metode Pengolahan Keripik Singkong Kepompong Invensi ini berhubungan dengan pengembangan metode pengolahan keripik singkong, sehingga menghasilkan keripik dalam bentuk panjang dan kepompong. Metode pengolahan keripik singkong yang dilakukan melalui, perebusan, penggilingan, pencetakan, penjemuran, fermentasi, pemotongan,dan penggorengan yang dilakukan secara berurutan, sehingga menghasilkan keripik dalam bentuk panjang dan kepompong.
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP547/S/VII/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 21 JULI 2017 s/d 21 SEPTEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP535/S/IV/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 21 APRIL 2017 s/d 21 JUNI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP530/S/III/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 17 MARET 2017 s/d 17 MEI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP482/S/IV/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 01 APRIL 2016 s/d 01 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP543/S/VI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 16 JUNI 2017 s/d 16 AGUSTUS 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP502/S/VIII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 26 AGUSTUS 2016 s/d 26 NOVEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1)
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP494/S/VI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 24 JUNI 2016 s/d 24 SEPTEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP503/S/IX/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 02 SEPTEMBER 2016 s/d 02 DESEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1)
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP498/S/VII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 29 JULI 2016 s/d 29 OKTOBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP548/S/VII/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 28 JULI 2017 s/d 28 SEPTEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP558/S/X/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 06 OKTOBER 2017 s/d 06 DESEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP485/S/IV/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 22 APRIL 2016 s/d 22 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP541/S/VI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 02 JUNI 2017 s/d 02 AGUSTUS 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP493/S/VI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 17 JUNI 2016 s/d 17 SEPTEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP468/S/XII/2015 DIUMUMKAN TANGGAL 11 DESEMBER 2015 s/d 11 MARET 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciDRAFT PATENT ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR
DRAFT PATENT ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR Oleh : Dr Suhartono S.Si M.Kom 1 Deskrisi ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR 1 2
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP475/S/II/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 12 FEBRUARI 2016 s/d 12 MEI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP539/S/V/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 19 MEI 2017 s/d 19 JULI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI MEREK SERI-A HEARING
BERITA RESMI MEREK SERI-A HEARING No. 15A/IV/A/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 6 APRIL 2016 6 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 22 AYAT (1) UNDANG-UNDANG MEREK
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP508/S/X/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 14 OKTOBER 2016 s/d 14 JANUARI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP491/S/VI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 03 JUNI 2016 s/d 03 SEPTEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALKEKAYAANINTELEKTUAL KOMISI BANDING PATEN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALKEKAYAANINTELEKTUAL KOMISI BANDING PATEN Jln. H.R. Rasuna Said, Kav. 8-9, Kuningan. Jakarta Laman: www.dgip.go.id KEPUTUSAN
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP585/S/V/2018 DIUMUMKAN TANGGAL 04 MEI 2018 s/d 04 JULI 2018 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI DESAIN INDUSTRI SERI-A
BERITA RESMI DESAIN INDUSTRI SERI-A No.09/DI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 04 Mei 2017 s/d 04 Agustus 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 25 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP519/S/XII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 30 DESEMBER 2016 s/d 30 MARET 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciGAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01
GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 A. PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada
Lebih terperinciCASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan
Rangka CASIS GEOMETRI RODA 1. Komponen kendaraan Motor : Blok motor dan kepala silinder serta perlengkapannya sistem bahan bakar bensin atau diesel Casis : 1. Sistem kemudi 2. Pegas dan peredam getaran
Lebih terperinciProsedur Pengetesan Injektor
Prosedur Servis, Pengetesan dan Perbaikan Injektor Diesel Menentukan Kerusakan Injektor Sesuai penjelasan dalam buku yang ditulis oleh May and Crouse, sebuah kesalahan pada injektor akan dapat di identifikasikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL
BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL 3.1 Deskripsi Peralatan Pengujian Peralatan pengujian yang dipergunakan dalam menguji torsi dan daya roda sepeda motor Yamaha Crypton secara garis besar dapat digambarkan
Lebih terperinciElektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan
Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN KOMUNITAS
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN KOMUNITAS Sebuah rancangan selain mempunyai dampak terhadap tataran lingkungan juga ada keterhubungan dengan tataran komunitas, yaitu siapa yang akan menggunakan
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian te
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.292, 2016 KEMENPERIN. SNI. Ban. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Penunjukan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 12/M-IND/PER/2/2016 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.419, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Produk Industri Elektronik. Wajib. Penunjukan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. berasal dari motor. Selain kuat rangka juga harus ringan. Rangka terdiri dari beberapa bagian yaitu:
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Rangka Drone Rangka atau frame merupakan struktur yang menjadi tempat dudukan untuk semua komponen. Rangka harus kaku dan dapat meminimalkan getaran yang berasal dari motor.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
Lebih terperinci2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Undang-Undang tentang Yayasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.622, 2011 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Daftar Yayasan. Prosedur. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.AH.01.01
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP513/S/XI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 18 NOVEMBER 2016 s/d 18 FEBRUARI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperincit{lg(. >- Ul'vLO \. 0 t :J,f
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL DIREKTORAT PATEN, DTLST DAN RAHASIA DAGANG Nom or: NOTA DINAS t{lg(. >- Ul'vLO \. 0 t :J,f Kepada Yth : Kasubdit Permohonan dan Publikasi Dari Peri hal Tanggal
Lebih terperinciRAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MINISTER FOR TRANSPORTATION REPUBLIC OF INDONESIA STANDAR, TAT A CARA PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI KELAIKAN GERBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA a. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN. 7-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 7 KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Aktifitas penyandang cacat kaki dalam menggunakan sepeda motor bebek yang dimodifikasi Berdasarkan hasil pengamatan, didapat gerakan-gerakan yang dilakukan saat menggunakan
Lebih terperinciBAB XIV PESAWAT SEDERHANA
BAB XIV PESAWAT SEDERHANA 1. Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana? 2. Alat-alat apa saja yang dapat digolongkan sebagai pesawat sederhana? 3. Apa kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari?
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL
BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL 3.1 DESKRIPSI PERALATAN PENGUJIAN. Peralatan pengujian yang dipergunakan dalam menguji torsi dan daya roda sepeda motor Honda Karisma secara garis besar dapat digambarkan
Lebih terperinciCONTOH DRAFTING PATEN
CONTOH DRAFTING PATEN Deskripsi KINCIR ANGIN KERJA GANDA (DOUBLE ACTING) SEBAGAI PENGGERAK POMPA PISTON 5 10 Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu kincir angin kerja ganda (double
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1842, 2015 KEMEN-ESDM. Pengaduan Masyarakat. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciNokia Bicycle Charger Kit. Edisi 2.1
Nokia Bicycle Charger Kit 2 3 6 1 4 5 8 7 9 10 11 Edisi 2.1 12 13 15 14 16 17 18 20 19 21 22 INDONESIA 2010 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Pendahuluan Dengan Nokia Bicycle Charger Kit,
Lebih terperinciPRAKARYA. by F. Denie Wahana
PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciBab 4 Perancangan Perangkat Gerak Otomatis
Bab 4 Perancangan Perangkat Gerak Otomatis 4. 1 Perancangan Mekanisme Sistem Penggerak Arah Deklinasi Komponen penggerak yang dipilih yaitu ball, karena dapat mengkonversi gerakan putaran (rotasi) yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah beberapa refrensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Tugas akhir yang ditulis oleh Muhammad
Lebih terperinciPENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya
IV. PENDEKATAN RANCANGAN 4.1. Kriteria Perancangan Perancangan dynamometer tipe rem cakeram pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur torsi dari poros out-put suatu penggerak mula dimana besaran ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ball Bearing merupakan komponen permesinan yang sering mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ball Bearing merupakan komponen permesinan yang sering mengalami penggantian yang disebabkan oleh keausan atau masa pakai yang sudah tercapai, dalam prakteknya alat
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PRESS HIDROLIK BOTOL MINERAL BEKAS KAPASITAS 3,5 TON
PERENCANAAN MESIN PRESS HIDROLIK BOTOL MINERAL BEKAS KAPASITAS 3,5 TON SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Pada Program Studi Teknik Mesin OLEH : TRI
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1534, 2015 KEMENAKER. Lift. Orang dan Barang. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Syarat. Perubahan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1534, 2015 KEMENAKER. Lift. Orang dan Barang. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Syarat. Perubahan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Dongkrak Dongkrak merupakan salah satu pesawat pengangkat yang digunakan untuk mengangkat beban ke posisi yang dikehendaki dengan gaya yang kecil. 2.1.1 Dongkrak
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.54, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Mainan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/M-IND/PER/1/2015 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen dan di Laboratorium Mekanisasi
Lebih terperinciGambar 3.1. Gambar desain Front shovel
BAB III METODE PEMBUATAN ALAT Dalam pembutan suatu produk teknik diperlukan pemahaman atas teoriteori proses apa saja yang mungkin diperlukan dalam proses pembuatannya. Teoriteori Proses produksi bisa
Lebih terperinciPeta Materi IV. Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik. Teknik Pembuatan. Mainan. dengan Teknologi. Mekanik. Teknologi Mekanik
BAB Peta Materi IV Produk Sederhana dengan Teknologi Merakit Produk Sederhana Menggunakan Teknologi Membuat Mainan dengan Teknologi Jenis-Jenis Produk Sederhana Menggunakan Peralatan Bahan dan Peralatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal
3.1 Diagram Alir (Flow Chart) BAB III METODE PENELITIAN Mulai Observasi & Studi Literatur Identifikasi Sistem Mekanisme Katup Pengujian Dynotest awal Proses Modifikasi Camshaft Pengujian Dynotest Hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, pembongkaran
Lebih terperinciANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR
ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR Akmal Asari 1), Hari Purnomo 2), M. Ridlwan 3) 1, 3) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Lebih terperinci: Indah Amelia NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Anita, ST., MT
Nama : Indah Amelia NPM : 33412661 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Anita, ST., MT 1 LATAR BELAKANG Ketersediaan Bahan Baku: 1. Kuantitas bahan baku tinggi 2. Kuantitas bahan baku rendah MASALAH
Lebih terperinci2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara R
No. 358, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Layanan Perizinan Angkutan Secara Online. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 23 TAHUN 2018 TENTANG LAYANAN PERIZINAN ANGKUTAN
Lebih terperinciqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzx
qwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzx BUKU PANDUAN E-HakCipta cvbnmqwertyuiopasdfghjkl Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual zxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfg
Lebih terperinciManusia menciptakan alat-alat tersebut karena menyadari
Setelah mempelajari materi pesawat sederhana dan penerapannya diharapkan ananda mampu 1. Mendefinisikan pesawat sederhana 2. Membedakan jenis-jenis pesawat sederhana 3. Menjelaskan prinsip kerja pesawat
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE
STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE Darwin R.B Syaka 1*, Ragil Sukarno 1, Mohammad Waritsu 1 1 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang proses produksi, salah satunya mesin perajang (Slicer Machine).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keripik tempe (Soya Bean Chips) adalah sejenis makanan ringan yang banyak diminati saat ini. Keripik tempe berupa irisan tipis dari tempe yang digoreng di dalam minyak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN SPEED LIMITER Kecepatan tinggi merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu-lintas darat. Disisi lain banyak perusahaan otomotif yang saling berlomba
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP534/S/IV/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 13 APRIL 2017 s/d 13 JUNI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciPEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT
PKMT-3-8-1 PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT D.Z. Anugra, M.H. Yanuar, S. Widodo, S.R. Wibowo, R. Kusuma Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester III OVERHAUL MESIN X 50 No.JST/OTO/OTO0/0& Revisi : 0 Tgl : 6 Februari 0 Hal dari I. Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :. Melepas dan memasang semua komponen mesin
Lebih terperinciAnugerah Kekayaan Intelektual WIPO Awards
Anugerah Kekayaan Intelektual WIPO Awards 2018 DJKI DITJEN KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM R.I. ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian
Lebih terperinci1. Pembuatan Pondasi TAHAPAN PEMASANGAN TURBIN ANGIN LPN-3500-E
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI DIRGANTARA TERAPAN BIDANG KONVERSI ENERGI DIRGANTARA TAHAPAN PEMASANGAN TURBIN ANGIN LPN-3500-E 1. Pembuatan Pondasi 2. Pemasangan Tower Base
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP524/S/II/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 03 FEBRUARI 2017 s/d 03 APRIL 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN
BAB III METODE PENGUJIAN Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan pengaruh dari penggunaan Piston standard dan Piston Cavity pada mesin mobil mazda biante. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan
Lebih terperinciPERENCANAAN SEBUAH TRUCK MOUNTED CRANE UNTUK PEMBANGUNAN PKS YANG BERFUNGSI UNTUK EREKSI DENGAN KAPASITAS ANGKAT ± 10 TON DAN TINGGI ANGKAT ± 15 M
TUGAS SARJANA MESIN PEMINDAH BAHAN PERENCANAAN SEBUAH TRUCK MOUNTED CRANE UNTUK PEMBANGUNAN PKS YANG BERFUNGSI UNTUK EREKSI DENGAN KAPASITAS ANGKAT ± 10 TON DAN TINGGI ANGKAT ± 15 M OLEH : VADDIN GULTOM
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 539/Pdt/2015/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding menjatuhkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni hingga Desember 2011 dan dilaksanakan di laboratorium lapang Siswadhi Soepardjo (Leuwikopo), Departemen
Lebih terperinciAnugerah Kekayaan Intelektual Nasional dan WIPO Awards
Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional dan WIPO Awards 2016 DITJEN KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM R.I. ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL 2016 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1375, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Cermin Kaca. Lapis Perak. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77/M-IND/PER/9/2014 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH
Lebih terperinciDESAIN INDUSTRI DAN DTLST
DESAIN INDUSTRI DAN DTLST Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Apakah Desain Industri itu? Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi
Lebih terperinciMembuat Parut Listrik Sederhana MEMBUAT PARUT LISTRIK SEDERHANA (KOMPETENSI DASAR PERBANDINGAN) Oleh : Sutaji Pratomo. 1 x 2.
MEMBUAT PARUT LISTRIK SEDERHANA (KOMPETENSI DASAR PERBANDINGAN) Oleh : Sutaji Pratomo ) A. LATAR BELAKANG a. Awal munculnya ide/tema Setelah penulis dapat membuat unit las listrik berkekuatan.200 watt
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah
BAB III METODE PENELITIAN 3. Alat dan Bahan Pengujian. Motor bensin 4-langkah 0 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah 0 cc dengan merk Honda Blade. Adapun spesifikasi
Lebih terperinciMESIN PENGHANCUR SAMPAH JARUM SUNTIK DAN TABUNG SUNTIK PLASTIK
MESIN PENGHANCUR SAMPAH JARUM SUNTIK DAN TABUNG SUNTIK PLASTIK Budi Luwar Sanyoto 1), Nur Husodo 2), Mahirul Mursid 3), Hendro Nurhadi 4), Tisa Wardatul J.H 5), Dimas Jafa Putra 6) 1), 2), 3), 4) Departemen
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. PERSEROAN. Daftar. Badan Hukum. Data. Tata Cara.
No.18, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. PERSEROAN. Daftar. Badan Hukum. Data. Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.AH.01.01
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian dan prosedur pengujian. Sehingga langkah-langkah serta tujuan dari pengujian yang dilakukan dapat sesuai
Lebih terperinciSebuah benda yang diberi gaya sebesar 6 N selama 5 menit mengalami perpindahan sejauh 15 m, tentukanlah: a. usaha yang dilakukan benda b.
Jawab: P = Fv = (5 N) (2 m/s) = 10 N m/s = 10 watt. Jadi, daya benda tersebut adalah 10 watt. Menguji Diri Sebuah benda yang diberi gaya sebesar 6 N selama 5 menit mengalami perpindahan sejauh 15 m, tentukanlah:
Lebih terperinciPT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk HONDA SALES OPERATION TECHNICAL SERVICE DIVISION TRAINING DEVELOPMENT ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I BONGKAR & PASANG MESIN MENURUNKAN MESIN SEPEDA
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Perusahaan Bengkel Naga Mas, sesuai dengan nama perusahaan tersebut pada awalnya berdiri pada tahun 1989 yang hanya berupa bisnis perantara bagi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 66 ayat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan sinyal getaran untuk mendeteksi kerusakan elemen bola pada bantalan. Bantalan normal dan bantalan cacat elemen bola akan diuji
Lebih terperinciGERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K ) APRIYAN ARDHITYA P (K )
GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K2310001) APRIYAN ARDHITYA P (K2310011) KOMPETENSI INTI : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP550/S/VIII/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 11 AGUSTUS 2017 s/d 11 OKTOBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciMENTERI ENERGI DAN SUMBER DA VA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DA VA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 36 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN JARINGAN
Lebih terperinciSMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO
A. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat: 1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line. 2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line 3. Menjelaskan fungsi
Lebih terperincia. Plunger pada posisi TMB (titik mati bawah) Bahan bakar masuk melalui luubang pemberi pada barel kedalam ruang diats plunger. b.
JERK PUMP A. POMPA INJEKSI MESIN DIESEL SATU SILINDER Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan digerakkan oleh crankshaft melalui mekanisme nok. B. ELEMEN POMPA SATU LUBANG Pada barel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Perumusan Masalah Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengidentifikasian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pintu pagar Pintu pagar adalah pintu yang juga berfungsi sebagai pagar yang biasanya terbuat dari besi, pipa, atau besi hollow.pintu pagar biasanya bergerak di atas
Lebih terperinci