Analisis Titik Impas dan Efisiensi Pada Usaha Domba...Reka Maharnika ANALISIS TITIK IMPAS DAN EFISIENSI PADA USAHA DOMBA
|
|
- Erlin Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS TITIK IMPAS DAN EFISIENSI PADA USAHA DOMBA ANALYSIS OF BREAKEVEN POINT AND EFFICIENCY OF SHEEP FARM Reka Maharnika*,Linda Herlina**,Achmad Firman** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2016 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan 1 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di PT Agro Jaya Mulia Subang, pada bulan Januari Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya titik impas dan efisiensi usaha peternakan domba PT Agro Jaya Mulia. Metode penelitian Studi Kasus dengan data yang diperoleh adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis menggunakan alat analisis Break Event Point (BEP) dan R/C ratio. Variabel yang diamati meliputi variabel biaya produksi, penerimaan dan penggunaan faktor-faktor produksi. Hasil penelitian menunjukan BEP dicapai pada tingkat harga Rp ,00 per kg atau sebanding kg padahal harga jual saat itu Rp ,00 atau sebanding kg. Hal tersebut menunjukan bahwa usaha peternakan domba sudah melewati titik impas, maka keadaan usaha tersebut menguntungkan. Nilai efisiensi usaha peternakan domba yaitu sebesar 1,01 yang artinya usaha ini sudah efisien dan tidak bermanfaat bagi PT Agro Jaya Mulia. Kata Kunci : bep, efisiensi, peternakan domba ABSTRACT The research was conducted at the Sheep Farm of PT Agro Jaya Mulia, Subang, in January The aims of the research were to determine breakevent point and business efficiency of sheep farm. Method of the research was study case. Data that was obtained were primary and secondary data. Data was analyzed by Break Event Point and R/C ratio. The variables observed includes production cost, revenue, and production factors use. The results showed that the value of the price BEP Rp per kg or equal kg whereas comparable current selling price was Rp or comparable kg. It shows that the business passed breakevent point, therefore the business is profitable. Business efficiency is 1,01 which means that the business has been efficient and not benefit for the sheep farm. Keywords : bep, efficiency, sheep farm PENDAHULUAN Domba merupakan ternak ruminansia kecil penghasil daging yang sudah lama dikenal masyarakat di Indonesia. Domba memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena pemeliharaan yang dilakukan tidak begitu sulit, bahkan dalam skala kecil biasanya domba dipelihara dengan cara digembalakan untuk memperoleh pakannya sendiri. Domba memiliki sifat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan, lebih mudah dalam perawatan, modal yang diperlukan untuk membuka usaha peternakan domba relatif kecil. Disamping itu keunggulan domba mempunyai toleransi yang tinggi terhadap berbagai jenis pakan dan mempunyai angka kelahiran lebih dari satu ekor. Berdasarkan keunggulan-keunggulan tersebut maka domba
2 2 memiliki peluang yang cukup baik untuk dikembangkan dalam rangka memenuhi permintaan daging. Pertumbuhan yang cepat dengan memperoleh kualitas ternak yang baik merupakan tujuan utama dalam kegiatan usaha ternak. Pertumbuhan domba dimulai dari sejak domba masih dalam kandungan kemudian lahir sampai menjadi dewasa. Apabila ternak yang dipelihara belum dewasa, maka kegiatan tersebut bersifat membesarkan. Populasi domba di Jawa Barat menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat. Jumlah populasi domba di Jawa Barat mengalami peningkatan dari ekor pada tahun 2012 menjadi ekor pada tahun 2013 (Dinas Peternakan Jawa Barat, 2013). Peningkatan populasi domba selama tahun di Jawa Barat sebesar 13,84%. Salah satu wilayah yang berpotensi dalam usaha domba di Jawa Barat adalah Kabupaten Subang. Secara umum populasi domba di Kabupaten Subang mengalami kenaikan jumlah populasi dari ekor tahun 2012 menjadi ekor tahun 2013 (Dinas Peternakan Jawa Barat, 2013). Berdasarkan hal tersebut, maka domba cukup berpotensi untuk dikembangkan di wilayah tersebut. PT Agro Jaya Mulia merupakan salah satu perusahaan yang berusaha di bidang peternakan domba. Tujuan dari peternakan ini adalah untuk memenuhi permintaan domba seperti untuk lembaga aqiqah, jagal, qurban, pemerintah dan pasar hewan. Area distribusi penjualan mencakup wilayah pulau Jawa dan Sumatra. Saat ini kapasistas kandang domba di perusahaan tersebut mampu menampung domba sebanyak ekor. Rencananya akan ditingkatkan menjadi ekor. Guna mengoptimalkan keuntungan usaha maka pengusaha harus melakukan efisiensi. Efisiensi ini dilakukan untuk memaksimumkan keuntungan yang diperoleh melalui efisiensi usaha. Begitu juga yang dialami oleh PT Agro Jaya Mulia dimana perusahaan harus melakukan efisiensi agar usaha yang dilakukan memberikan keuntungan maksimal, dimana perusahaan harus menghitung penerimaan dan pengeluaran usaha sehingga usaha dapat terus berkelanjutan. Usaha peternakan domba tersebut dikatakan untung apabila penerimaan melebihi biaya produksi dan dikatakan efisien apabila rasio biaya lebih kecil dari penerimaan. Untuk mengetahui besarnya analisis titik impas dan efisiensi pada usaha domba maka perlu dilakukan suatu analisa titik impas dan efisiensi pada usaha domba dengan metode analisis titik impas dan R/C ratio. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 yang bertempat di PT Agro Jaya Mulia di Kampung Dawuan Oncom, Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.
3 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah data usaha PT Agro Jaya Mulia yang terletak di Kampung Dawuan Oncom, Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu (Bogdan dan Bicklen, 1982). Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subyek yang diselidiki terdiri dari satu unit (satu kesatuan unit) yang dipandang sebagai kasus (Surakhmad, 1994). 1. Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara purposive atau sengaja didasarkan pada daerah tersebut dengan pertimbangan bahwa PT Agro Jaya Mulia merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan usaha peternakan domba di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Subang yang terus melakukan produksi, berusaha mengembangkan usahanya, dan merupakan satusatunya perusahaan dengan skala yang cukup besar di Kabupaten Subang. 2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan proses wawancara dengan pemilik perusahaan, manajer peternakan, bagian perkandangan, bagian keuangan, bagian produksi, dan bagian pemasaran berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat. Data sekunder diperoleh dari laporan bulanan PT Agro Jaya Mulia dari bulan Januari 2014 sampai bulan Desember Operasional Variabel 3.1. Jumlah bakalan adalah jumlah pembelian bakalan domba dengan satuan (kg) selama satu tahun Pakan domba yaitu jumlah pakan complete feed yang digunakan dalam satuan kg selama satu tahun Kepadatan Kandang yaitu jumlah populasi domba yang ada per total luas kandang dalam satuan (ekor/ m 2 ) selama satu tahun Tenaga Kerja Freelanch yaitu jumlah tenaga kerja harian yang digunakan dalam satu tahun didasarkan pada harian kerja (HKP) atau hari orang kerja (HOK).
4 Tenaga Kerja Nonfreelanch yaitu jumlah tenaga kerja tetap yang digunakan dalam satu tahun didasarkan pada harian kerja (HKP) atau hari orang kerja (HOK). Menurut Adiwilaga (1982) satu hari kerja adalah delapan jam. Selanjutnya Soekartawi (2003 ) mengemukakan bahwa hari kerja pria setara dengan 1 orang dewasa pria atau 0,75 orang dewasa wanita atau 0,5 orang anak-anak. Perhitungan HOK didasarkan pada upah dan dihitung dengan rumus : HOK= (X/Y) x Z Keterangan:; X= Upah yang bersangkutan Y= Upah minimum pria Z = Satauan HKP (hari kerja pria) Obat-obatan yaitu jumlah obat-obat yang digunakan dalam satu tahun dalam satuan ml Jumlah produk adalah jumlah domba yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satuan (kg) selama satu tahun Biaya tetap adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya, dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit (Soekartawi, 1995). Biaya tetap usaha peternakan domba yang dihitung terdiri dari biaya kandang, biaya bangunan, biaya peralatan, biaya sewa alat transportasi, biaya alat transportasi, biaya sewa lahan, dan biaya bakalan sisa stock akhir tahun 2013 yang dikonversikan keperhitungan satu tahun. a. Biaya kandang, dihitung berdasarkan nilai depresiasi yaitu biaya awal pembuatan kandang dibagi dengan umur ekonomis kandang tersebut dalam satuan rupiah. b. Biaya bangunan dihitung berdasarkan nilai depresiasi yaitu biaya pembuatan bangunan dibagi dengan umur ekonomis bangunan tersebut dalam satuan rupiah. c. Biaya peralatan dihitung berdasarkan nilai depresiasi yaitu biaya pembelian peralatan dibagi dengan umur ekonomis peralatan tersebut dalam satuan rupiah. d. Biaya sewa alat transportasi dihitung berdasarkan harga sewa per tahun dikalikan jumlah kendaraan alat transportasi tersebut dalam satuan rupiah.
5 5 e. Biaya alat transportasi dihitung berdasarkan nilai depresiasi yaitu biaya pembelian alat transportasi dibagi dengan umur ekonomis alat transportasi tersebut dalam satuan rupiah. f. Biaya sewa lahan dihitung berdasarkan harga sewa lahan pertahun dalam satuan rupiah. g. Biaya bakalan sisa stock akhir tahun 2013 dihitung berdasarkan harga perekor bakalan dikali jumlah domba dalam satuan rupiah Biaya tidak tetap adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh (Soekartawi, 1995). Biaya variabel usaha peternakan domba yang dihitung terdiri dari biaya bakalan, biaya pakan, biaya tenaga kerja, biaya obat-obatan, biaya transport pembelian bakalan, biaya listrik, dan biaya peralatan yang dikonversikan kedalam satu tahun. a. Biaya bakalan domba, dihitung berdasarkan harga dikalikan dengan kuantitas domba dalam satuan rupiah. b. Biaya pakan, dihitung berdasarkan harga dikalikan dengan jumlah konsumsi pakan dalam satuan rupiah. c. Biaya tenaga kerja, dihitung berdasarkan gaji tenaga kerja dikalikan jumlah tenaga kerja dalam satuan rupiah. d. Biaya obat-obatan, dihitung berdasarkan harga dikalikan dengan jumlah domba dalam satuan rupiah. e. Biaya transport pembelian bakalan, dihitung berdasarkan jumlah biaya operasional transport perbulan dalam satuan rupiah. f. Biaya listrik, dihitung berdasarkan jumlah biaya pemakain litrik perbulan dalam satuan rupiah. g. Biaya peralatan, dihitung berdasarkan harga dikalikan jumlah pearalatan dalam satuan rupiah Penerimaan merupakan perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual (Soekartawi, 1995). Penerimaan dihitung berdasarkan jumlah produksi domba yang terjual dikalikan dengan harga dan ditambah dengan jumlah kotoran domba per karung dikalikan dengan harga, dihitung dalam satuan rupiah Keuntungan adalah semua penerimaan dikurangi dengan semua biaya produksi yang dikeluarkan selama satu tahun. Dihitung dalam satuan rupiah.
6 Efisiensi usaha adalah tingakatan keuntungan dari suatu usaha yang diuji dari besarnya biaya yang digunakan dalam kegiatan usaha yng memberikan manfaat, dengan kriteria sebagai berikut : R/C > 1, maka usaha efisiensi dan manfaat R/C = 1, maka usaha efisiensi dan tidak manfaat R/C < 1, maka usaha dikatakan tidak efisien 4. Model Analisis 4.1. Analisis Titik Impas (Break Event Point) Break even point (BEP) adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan (total revenue) secara persis hanya mampu menutup seluruh pengeluaran (total cost). Menurut Riyanto (2010) secara umum rumus titik impas adalah sebagai berikut : (1) Atas dasar unit dalam ekor BEP (Q) = FC P - V Keterangan : BEP P V FC : Break Event Point : Harga Jual per unit : Biaya Variabel per unit : Biaya Tetap (2) Atas dasar penjualan dalam rupiah Keterangan : BEP 4.2. Efisiensi Usaha FC VC S : Break Event Point : Fixed Cost : Variable Cost : Hasil Penjualan Produk Analisis ini dapat menunjukkan besarnya penerimaan yang diperoleh dari suatu usaha. Menghitung efisiensi usaha, maka hal utama yang perlu diketahui adalah struktur penerimaan serta pengeluaran dari usaha yang dijalankan. Maka digunakan tetapan R-C ratio atau Revenue-Cost Ratio yaitu perbandingan antara penerimaan dengan pengeluaran (Hernanto, 1993) : BEP = 1 - FC VC S
7 7 R/C = TR TC Adapun dengan kriteria sebagai berikut : R/C > 1 Efisiensi dan manfaat R/C = 1 Efisiensi dan tidak manfaat R/C < 1 Tidak efisien dan tidak manfaat Keterangan : R/C : Revenue-Cost Ratio TR : Total Revenue (penerimaan total) TC : Total Cost (biaya total) HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Biaya Produksi Biaya produksi merupakan sejumlah biaya yang dikeluarkan dalam suatu usaha. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Baya Tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi domba sedangkan biaya variabel dipengaruhi oleh jumlah produksi domba sehingga besarnya biaya tetap menjadi lebih kecil dibandingkan dengan biaya variabel. Tabel 1. Biaya Produksi PT Agro Jaya Mulia Tahun 2014 Biaya Jumlah (Rp) (%) Biaya Tetap a. Penyusutan Kandang ,51 b. Penyusutan Bangunan ,09 c. Penyusutan Peralatan ,04 d. Sewa Alat Transportasi ,79 e. Penyusutan Alat Transportasi ,01 f. Sewa Lahan ,07 g. Bakalan Stock Akhir Tahun ,64 Jumlah Biaya Tetap ,14 Biaya Variabel a. Pembelian Bakalan ,86 b. Pakan ,62 c. Tenaga Kerja ,51 d. Obat-Obatan ,14 e. Operasional Bakalan ,22 f. Listrik ,26 g. Biaya Peralatan ,24 Jumlah Biaya Variabel ,86 Biaya Total ,00
8 8 Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa persentase biaya tetap (6,14 %) lebih kecil dibandingkan dengan biaya variabel (93,86 %). Biaya tetap terdiri atas biaya penyusutan kandang, penyusutan bangunan, penyusutan peralatan, sewa alat transportasi, penyusutan alat transportasi, sewa lahan, bakalan stock akhir tahun Biaya variable terdiri atas biaya pembelian bakalan, pakan, tenaga kerja, obat-obatan, operasional bakalan, listrik, dan biaya peralatan. Biaya Tetap sebesar Rp ,00 sedangkan biaya variabel sebesar Rp ,00 dengan total biaya produksi sebesar Rp ,00. Tingginya biaya produksi pada PT Agro Jaya Mulia dipengaruhi oleh biaya pembelian bakalan sebesar 77,86 % dari total produksi dan diikuti oleh biaya pakan sebesar 11,62 %. Besarnya biaya pembelian bakalan dipengaruhi oleh tingginya harga per kg daging bobot hidup,sedangkan pada biaya pakan bisa lebih rendah sebab dapat di tekan dengan pengadaan pakan complete feed dengan harga yang relatif lebih murah. PENERIMAAN Penerimaan PT Agro Jaya Mulia ditentukan oleh harga jual dan jumlah produksi yang dihasilkan atau terjual. Harga jual domba berbeda-beda tergantung kepada kriteria kondisi kesehatan domba dan tujuan penjualan (regular atau qurban) sementara jumlah penjualan domba tergantung dari permintaan pasar setiap harinya. Tabel 2. Penerimaan PT Agro Jaya Mulia Tahun 2014 Kriteria Jumlah Rp % Penerimaan penjualan domba ,68 Penerimaan penjualan kotoran ,32 Total Penerimaan Produksi ,00 Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa persentase penerimaan penjualan domba sebesar (99,68 %) lebih besar dibandingkan penerimaan penjualan kotoran (sebesar 0,32 %). Penerimaan adalah hasil atau pemasukan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan produk, hal ini diperoleh dari penjualan ternak dan kotoran ternak. Penerimaan terbesar pada usaha peternakan domba diperoleh dari penjualan ternak selama satu periode masa pemeliharaan yaitu sebesar Rp ,00 sedangkan penjualan kotoran ternak merupakan penerimaan kedua yaitu sebesar Rp ,00. Besarnya penerimaan penjualan domba dipengaruhi oleh tingginya harga jual per kg daging bobot hidup, sedangkan pada penerimaan kotoran bisa lebih rendah karena harganya yang lebih murah.
9 9 KEUNTUNGAN Keuntungan merupakan selisih positif antara hasil yang diterima dengan biaya yang dipergunakan untuk memproduksi produk. Keuntungan yang didapatkan PT Agro Jaya Mulia merupakan selisih positif antara total penerimaan dengan total biaya produksi. Tabel 3. Penerimaan PT Agro Jaya Mulia Tahun 2014 Komponen Jumlah (Rp) Total Penerimaan Biaya Produksi Keuntungan (1-2) Berdasarkan Tabel 3 terlihat adanya selisih positif antara penerimaan penjualan produk usaha PT Agro Jaya Mulia sebesar Rp ,00 dengan biaya yang digunakan untuk memproduksi atau biaya produksi sebesar Rp ,00. Hal tersebut menunjukan bahwa usaha peternakan domba PT Agro Jaya Mulia mengalami keuntungan sebesar Rp ,00. ANALISIS TITIK IMPAS Analisis titik impas merupakan salah satu teknik analisis untuk mempelajari hubungan biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume penjualan, serta untuk mengetahui besarnya volume penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Impas atau break even merupakan keadaan suatu usaha dimana jumlah penerimaan sama dengan biaya. Titik Impas usaha PT Agro Jaya Mulia dinyatakan dalam satuan kg dan rupiah. Tabel 4. Titik Impas Usaha PT Agro Jaya Mulia Tahun 2014 Uraian (Kg) (Rp) Penjualan Titik Impas Penjualan Aktual Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa titik impas usaha domba selama satu tahun tidak megalami kerugian dan tidak pula mengalami keuntungan bila ternak dijual dengan penerimaan Rp ,00 atau dijual dengan harga Rp ,00 per kg berat hidup, sedangkan dilapangan (aktual) ternak dijual dengan penerimaan Rp ,00 atau dengan harga Rp ,00 per kg. Titik impas usaha produksi dimana perusahaan mengalami impas yaitu usaha tidak mengalami kerugian dan tidak pula mendapatkan keuntungan jika ternak dijual dengan total penjualan kg, sedangkan keadaan aktual
10 10 dilapangan perusahaan menjual domba dengan total penjualan kg. Berdasarkan nilai BEP harga dan produksi dari dua skala usaha menunjukan usaha peternakan domba PT Agro Jaya Mulia sudah melewati titik impas dan menguntungkan bagi perusahaan dan layak untuk dikembangkan. ANALIIS EFISIENSI USAHA (R/C) Efisiensi usaha dapat pula digunakan untuk menilai kelayakan usaha ternak, salah satunya adalah melalui Receipt per rupiah Expensess atau penerimaan yang dihasilkan dari setiap satu rupiah biaya. Suatu usaha dikatakan menguntungkan jika ratio antara R dan C (R/C) bernilai lebih besar dari satu dan dapat dikatakan menguntungkan. Pada perusahaan peternakan domba PT Agro Jaya Mulia memiliki R/C sebesar 1,01 yang artinya setiap pengeluaran sebesar Rp 100,00 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 101,00 atau keuntungan sebesar Rp 1,00. Usaha peternakan domba PT Agro Jaya Mulia yang memiliki skala usaha besar menunjukan bahwa usaha layak untuk dilanjutkan karena telah mencapai titik impas akan tetapi usaha tersebut efisien dan tidak bermanfaat. Hal tersebut terjadi karena secara titik impas usaha peternakan domba PT Agro Jaya Mulia tersebut telah mencapai titik impasnya sehingga usaha tersebut efisien namun secara keuntungan usaha tersebut belum dapat memberikan keuntungan yang maksimal dan bermanfaat bagi perusahaan sehingga usaha tersebut memiliki R/C ratio = 1 sehingga dikatakan bahwa usaha tersebut efisien dan tidak bermanfaat. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan usaha peternakan PT Agro Jaya Mulia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Nilai titik impas (BEP) yang dicapai peternakan PT Agro Jaya Mulia yaitu pada jumlah penjualan domba sebanyak kg atau pada tingkat harga sebesar Rp per kg. 2. Nilai efisiensi usaha yang diperoleh peternakan PT Agro Jaya Mulia dari usaha penjualan domba yaitu sebesar 1,01. Saran 1. Perusahaan disarankan agar dapat meningkaatkan jumlah domba bakalan yang akan dipelihara karena akan dapat lebih meningkatkan efisiensi usaha. 2. Perusahaan disarankan meningkatkan produktivitas domba yang dapat dilakukan dengan cara melaksanakan manajemen tatalaksana yang lebih baik dari sebelumnya.
11 11 UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ir. Linda Herlina, M.P., selaku Pembimbing Utama dan kepada Bapak Achmad Firman, S. Pt., M.Si., selaku Pembinmbing Anggota yang telah memberi waktu, dukungan dan bantuannya kepada penulis sejak penyusunan proposal penelitian hingga penulisan jurnal. Tak lupa penulis ucapkan terimakash kepada para pembahas yaitu kepada Prof. Dr. Ir. Dadi Suryadi, MS., Dr. Ir. Lilis Nurlina, M.Si., dan Drh. Dwi Cipto Budinuryanto, MS., yang telah memberi waktu, dukungan dan saran kepada penulis serta kepada seluruh civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran atas segala perhatian dan bantuan selama menempuh pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Adiwilaga, Anwas Ilmu Usaha Tani. Penerbit Alumni. Bandung. Bogdan, R. C. and Bicklen, S. K Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Allyn and Bacon, Inc. Massachussets. Dinas Peternakan Jawa Barat Statistik Peternakan. Dinas Peternakan Jawa Barat. Jawa Barat. Hernanto, F Ilmu Usaha Tani. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Riyanto, B Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi. Kesepuluh. YBPFE UGM. Yogyakarta Keempat, Cetakan Soekartawi Ilmu Usaha Tani. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb- Douglas, Edisi Revisi, Cetakan Ketiga. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Surakhmad, Winarno Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito. Bandung
ANALISIS EFISIENSI USAHA DAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN PETERNAKAN KELINCI PEDAGING BUSINESS EFFICIENCY AND INCOME ANALYSIS ON MEAT RABBIT COMPANY
ANALISIS EFISIENSI USAHA DAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN PETERNAKAN KELINCI PEDAGING BUSINESS EFFICIENCY AND INCOME ANALYSIS ON MEAT RABBIT COMPANY Kevin Novarsy*, Linda Herlina**, Adjat Sudradjat**. Universitas
Lebih terperinciBab XIII STUDI KELAYAKAN
Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi
Lebih terperinciFINANCIAL PERFORMANCE VARIABILITY OF FATTENING SHEEP AT SENGON AND JARAK KULON VILLAGES JOMBANG DISTRICT
FINANCIAL PERFORMANCE VARIABILITY OF FATTENING SHEEP AT SENGON AND JARAK KULON VILLAGES JOMBANG DISTRICT Toni Erwansyah 1), Bambang Ali Nugroho 2), Suprih Bambang Siswijono 3) Faculty of Animal Husbandry,
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN DAN BIAYA PRODUKSI PADA USAHA AYAM RAS PETELUR DENGAN DUA STRAIN BERBEDA (Studi Kasus di PD.
ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN DAN BIAYA PRODUKSI PADA USAHA AYAM RAS PETELUR DENGAN DUA STRAIN BERBEDA (Studi Kasus di PD. Duta Hadir) THE ANALYSIS OF COMPARISON OF BENEFITS AND COSTS OF PRODUCTION
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE. Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT
Agricola, Vol 5 (1), Maret 2015, 4754 pissn : 2088 1673., eissn 23547731 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE Ineke Nursih Widyantari 1) Surel: inekeenwe@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)
AGRISE Volume XI No. 3 Bulan Agustus 2011 ISSN: 1412-1425 ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan) (BENEFIT ANALYSIS OF MAKING ORGANIC
Lebih terperinciPeternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA PULLET (Studi Kasus pada UD Prapta di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem) Arta, I M. G., I W. Sukanata dan R.R Indrawati Program Studi Peternakan,
Lebih terperinciECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY
ECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY Edy Sularso¹, Budi Hartono² and Hari Dwi Utami³ Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,
18 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sebagai responden yang melakukan usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,
Lebih terperinciANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. VIII No. 2 /Desember 2017 (118-125) ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)
Lebih terperinciSimon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT
ANALISIS EKONOMI USAHA AYAM PETELUR CV. SANTOSO FARM DI DESA KERJEN KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR (Economic Analysis Of Layer At CV. Santoso Farm In Kerjen Village Srengat Subdistrict Blitar Regency)
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK
ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT Karina Shafira*), Lily Fauzia **), Iskandarini ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)
PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PROFIT PLANNING WITH BREAK EVEN POINT METHOD (CASE STUDY ON POULTRY HUSBANDRY
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. terhadap pembangunan perekonomian Indonesia. Kebutuhan protein hewani dari
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor pertanian yang memiliki peranan penting terhadap pembangunan perekonomian Indonesia. Kebutuhan protein hewani dari tahun ke tahun semakin
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang
12 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha ternak ayam petelur merupakan usaha yang mempunyai prospek sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang dibutuhkan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATERNAK SAPI PERAH (Studi Kasus di Perusahaan X, Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor) SKRIPSI SHCYNTALIA HERTIKA
ANALISIS PENDAPATAN USAHATERNAK SAPI PERAH (Studi Kasus di Perusahaan X, Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor) SKRIPSI SHCYNTALIA HERTIKA PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA
e-j. Agrotekbis 5 (1) : 72-76, Februari 2017 ISSN : 2338-3011 ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA Break Even Point Analysis of Kacang Goyang Business at Prima Jaya
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR
ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR INCOME ANALYSIS OF PINEAPPLE CHIPS AND JACKFRUIT CHIPS AGROINDUSTRY IN KUALU NENAS
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar ini dilakukan di Desa Gunung Malang yang berada di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Z.A Pagar
Lebih terperinci22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan
22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan KERAGAAN USAHA BUDIDAYA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DALAM PEMANFATAAN LAHAN PEKARANGAN DI DESA JANTI KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN PROVINSI
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )
ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* ) (BREAK-EVEN POINT ANALYSIS AS A PLANNING TOOL TRADERS INCOME CAYENNE PEPPER IN TRADITIONAL MARKETS GORONTALO
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI
ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan (S.Pt.) Pada Jurusan Peternakan
Lebih terperinciRinto., dkk. Analisis Komputasi Pendapatan...
Diterima : November 2016 Disetujui : Januari 2017 Dipublikasikan : Oktober 2017 ANALISIS KOMPUTASI PENDAPATAN BREAK EVEN POINT (BEP) DAN R/C RATIO PETERNAKAN AYAM PETELUR RENCANG GESANG FARM DI DESA JANGGLENG
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal yang berdasar pada teori yang digunakan dalam penelitian. Penelitian
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG
1 PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG Agus Gusmiran 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi mirand17@yahoo.com Eri Cahrial, Ir.,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat dengan responden para petani yang menggunakan
Lebih terperinciANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu
J. Agroland 22 (2) : 169-174, April 2015 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises
Lebih terperinciANALISIS USAHA PADA PENGGEMUKAN SAPI POTONG
Tatap muka ke 13 14 Pokok Bahasan : ANALISIS USAHA PADA PENGGEMUKAN SAPI POTONG Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa mengetahui dan mampu membuat analisis usaha penggemukan sapi potong. Tujuan Instruksional
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 3 (4) : 543-546, Agustus 2015 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU Analysis of Income and Feasibility of Broiler
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan manusia. Untuk meningkatkan produktivitas ternak
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Peternakan adalah suatu kegiatan usaha untuk meningkatkan biotik berupa hewan ternak dengan cara meningkatkan produksi ternak yang bertujuan untuk memenuhi
Lebih terperinciPERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS
99 Buana Sains Vol 12 No 1: 99-103, 2012 PERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS Muhsina, S. Masduki dan A A. Sa diyah PS. Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA
39 Buana Sains Vol 12 No 2: 39-44, 2012 ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA Asnah 1) dan L. Latu 2) 1)Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang
Lebih terperinciTITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis (3) : 95-30, Juni 04 ISSN : 338-30 TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU Break Even Point of Processed Chocolate Product At Industry Sa'adah
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH (Studi Kasus Peternakan HMB Agro, Desa Sukajaya Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)
ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH (Studi Kasus Peternakan HMB Agro, Desa Sukajaya Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor) SKRIPSI FAJAR MUTAQIEN PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS
Lebih terperinciECONOMIC ANALYSIS OF BEEF CATTLE FARMING AT TULUNGAGUNG REGENCY (Case Study on Two Beef Fattening Farm) ABSTRACT
ECONOMIC ANALYSIS OF BEEF CATTLE FARMING AT TULUNGAGUNG REGENCY (Case Study on Two Beef Fattening Farm) Tegar Chandra Irawan 1), Bambang Ali Nugroho 2) And Hari Dwi Utami 2) 1 Student at Faculty of Animal
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)
BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau) Boyon Stefanus Simbolon*), Salmiah**), Yusak Maryunianta **) *) Alumni Program Studi
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
ej. Agrotekbis 3 (6) : 725 730, Desember 2015 ISSN : 23383011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Analisys of Income
Lebih terperinciJurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN ANALISA USAHA PENGGEMUKAN DOMBA EKOR TIPIS DENGAN MENGGUNAKAN PAKAN FERMENTASI
ANALISA USAHA PENGGEMUKAN DOMBA EKOR TIPIS DENGAN MENGGUNAKAN PAKAN FERMENTASI Oleh: Dimas Pratidina Puriastuti Dosen Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan Malang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciFINANCIAL ANALYSIS OF FATTENING CROSSING BOER (F1) LIVESTOCK COMPANY IN CV. AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG
FINANCIAL ANALYSIS OF FATTENING CROSSING BOER (F1) LIVESTOCK COMPANY IN CV. AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG Amam 1), Zaenal Fanani 2) and Umi Wisaptiningsih 2) 1) Student of Animal Husbandry Faculty, Brawijaya
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN
Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 214-221 ISSN 1411-0172 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN ANALYSIS OF LIVESTOCK REVENUE AND FEASIBILITY BROILER CHICKENS
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penggemukan domba dilakukan guna memenuhi. konsumsi, aqiqah, dan qurban. Perusahaan terletak di Kampung Dawuan Oncom,
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Perusahaan PT. Agro Jaya Mulya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penggemukan domba. Penggemukan domba dilakukan guna memenuhi permintaan pasar daging
Lebih terperinciANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR
ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR Ike Metasari 1), Sunaryo Hadi Warsito 2), Iwan Sahrial Hamid 3) Mahasiswa 1), Departemen Peternakan 2), Departemen
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA Muhammad Sujudi 1) Dhyvhy29@gmail.com Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Enok Sumarsih 2) sumarsihenok@gmail.com
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Peneilitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Ternak Cibinong yang bermitra dengan CV Tunas Mekar Farm (TMF) di Kecamatan Ciluar, Kabupaten Bogor, Provinsi
Lebih terperinci23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN
23 ANALISIS USAHA PEMBUATAN TAHU (Studi Kasus pada Pabrik Tahu Berkat Sekumpul Martapura) (Farm Analysis of Tofu Produce) (Case Study in Berkat Sekumpul Tofu Produce Factory at Martapura District) Fitriani,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP
31 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP Suparno dan Desi Maharani Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Madura e-mail: suparno66@roketmail.com,
Lebih terperinciANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE
ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE POLA KEMITRAAN (Studi Kasus di Peternakan Plasma Sri Budi Ratini, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI JURUSAN / PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2018
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis penelitian ini meliputi konsep usahatani, biaya usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN WONOSOBO ABSTRAK
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN WONOSOBO Tugiyanto, Priyono, dan Roisu Eni Mudawaroch Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciProgram Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
ANALISIS USAHA PENGOLAHAN INDUSTRI BATU BATA DAN DAMPAKNYA TERHADAP LUAS LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau) Roima Novita Sari Sianturi
Lebih terperinciJURNAL PETERNAKAN VOLUME : 01 NO : 02 TAHUN 2017 E-ISSN
JURNAL PETERNAKAN VOLUME : 01 NO : 02 TAHUN 2017 E-ISSN. 2599-1736 1 ANALISA USAHA DOMBA LOKAL DENGAN WAKTU PEMBERIAN PAKAN DAN PANJANG PEMOTONGAN BULU YANG BERBEDA THE ANALYSIS OF LOCAL SHEEP USING A
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (pusposive). Alasan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK (Studi Kasus Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang)
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK (Studi Kasus Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang) Riki Suharda*), Lily Fauzia**), Emalisa**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciANALISIS USAHA TERNAK ITIK PETELUR Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai
1 ANALISIS USAHA TERNAK ITIK PETELUR Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai THE BREEDING DUCKS EGG LAYER ANALYSIS STADIUM GENERAE : BANDAR KHALIFAH, SERDANG BEDAGAI S REGENCY 1)Riwan Sinaga,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi merupakan suatu proses transformasi atau perubahan dari dua atau lebih input (sumberdaya) menjadi satu atau lebih output
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Kualu Nenas Keeamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purfiosive),
Lebih terperinciIntisari. Kajian Analisis Usaha Ternak Kambing di Desa Lubangsampang Kec. Butuh Kabupaten Purworejo. Zulfanita
Intisari Kajian Analisis Usaha Ternak Kambing di Desa Lubangsampang Kec. Butuh Kabupaten Purworejo Zulfanita Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method), yaitu di Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Alasan
Lebih terperinci22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN
22 ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI CIHERANG PADA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN SUNGAI TABUKAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN (Financial Analysis Of Ciherang Rice Farming
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja Koperasi Susu Bandung Utara (KPSBU) yang menerapkan mekanisasi pemerahan.
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU
ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU Khairizal dan Sisca Vaulina Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHA PENGGEMUKAN DOMBA (Studi Kasus Di PT. Agro Jaya Mulya Subang)
ANALISIS PENDAPATAN USAHA PENGGEMUKAN DOMBA (Studi Kasus Di PT. Agro Jaya Mulya Subang) THE INCOME ANALYSIS OF SHEEP FATTENING (Case Study at PT. Agro Jaya Mulya, Subang) Ulwiya Setia Dewi*, Muh. Hasan
Lebih terperinciAnalisis Biaya dan keuntungan...simon pardede
ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN USAHA PETERNAKAN BABI RAKYAT DI DESA CIGUGUR, KECAMATAN CIGUGUR, KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT Simon Pardede* Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi
ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI Refa ul Khairiyakh Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi ABSTRACT This research aimed to determine farm income and feasibility of papaya
Lebih terperinciKontribusi Usaha Kerbau pada Petani Sawah.Lalita Dhaniarthi KONTRIBUSI USAHA KERBAU PADA PETANI SAWAH DI KECAMATAN CISEWU KABUPATEN GARUT
KONTRIBUSI USAHA KERBAU PADA PETANI SAWAH DI KECAMATAN CISEWU KABUPATEN GARUT Lalita Dhaniarthi*, Dadi Suryadi, Linda Herlina Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2015 E-mail:
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK
1 ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK FARMING ANALYSIS OF PADDY IN KEMUNINGMUDA VILLAGE BUNGARAYA SUB DISTRICT SIAK REGENCY Sopan Sujeri 1), Evy Maharani
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
30 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciArman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :
174 ANALISIS FINANSIAL USAHA ABON IKAN TUNA (Thunnus sp) PRODUKSI UMKM KOTA PAREPARE Arman 1, Ruslang T. 2 1 Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Parepare 2 Program Studi Ekonomi Pembangunan
Lebih terperinciANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT
Agros Vol. 17 No.1, Januari 2015: 71-80 ISSN 1411-0172 ABSTRACT ANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT Dwi Wuryanto,
Lebih terperinciAGUS PRANOTO
ANALISIS USAHA PENGGILINGAN PADI DI DESA RAMBAH BARU KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas
Lebih terperinci. Kata kunci : Peternakan sapi perah, R/C ratio, rentabilitas dan resiko keuntungan
ANALISIS EKONOMI USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI CV. LEMBOE PASANG DESA ROJO PASANG KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PASURUAN Ramang I. A 1), Budi H. 2), Umi W. 2) 1 Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciAnalisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (3): 11-16 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda Imam Ismail, Hari
Lebih terperinciAnalisis pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging sistem closed house di Plandaan Kabupaten Jombang
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (2): 1-5 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisis pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging sistem closed house di Plandaan Kabupaten Jombang
Lebih terperinciPendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani
Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani Pendekatan Analisis biaya dan Pendapatan Pendekatan nominal (nominal approach) Pendekatan nilai yang akan datang (Future value approach)
Lebih terperinciD Praditia, W. Sarengat dan M. Handayani* Program S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan PertanianUniversitas Diponegoro Semarang
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj EFISIENSI PRODUKSI PETERNAKAN AYAM PEDAGING RISKI JAYA ABADI KEBUMEN DITINJAU DARI EFISIENSI MANAJEMEN,TEKNIS DAN EKONOMIS Production Efficiency
Lebih terperinciBAB XVI KEGIATAN AGRIBISNIS
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK RIMUNANSIA BAB XVI KEGIATAN AGRIBISNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU
164 ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU (Break even point Analysis of Candle Bush (Cassia alata L) at Srikaya Sega Utama company
Lebih terperinciSuheli, M. dkk., Analisis Kelayakan Usahatani...
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMBU AIR MERAH DELIMA (Syzygium samarangense (Blume) Merr. & Perry.) DI KABUPATEN DEMAK (Studi Kasus di Kelurahan Betokan Kecamatan Demak Kabupaten Demak) Muhammad Suheli,
Lebih terperinciANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI
ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI Hesty Suryanti, Minar Ferichani, dan Suprapto Program Studi Agribisnis Universitas
Lebih terperinciHasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04
Tabel 4. Rata-rata Penerimaan, Biaya, dan Pendapatan Usahatani Jamur Kuping per Periode Tanam di Kabupaten Sukoharjo No. 1. 2. 3. Uraian Penerimaan usahatani Biaya usahatani Pendapatan usahatani Hasil
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciAnalisis Pendapatan Usaha Sapi Pasundan...Rizka Diannika Syahrizal.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA SAPI PASUNDAN PADA POLA PEMELIHARAAN SEMI INTENSIF DAN INTENSIF (Survei di Desa Dukuhbadag Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan) INCOME ANALYSIS OF PASUNDAN CATTLE HUSBANDRY
Lebih terperinciANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut)
ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut) THE ANALYSIS OF MARKETING CHANNEL AND MARGIN ON BUFFALO (A Case Study in the Bungbulang District Garut
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI PISANG AYAM DI DESA AWE GEUTAH PAYA KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN
Jurnal S. Pertanian 1 (3) : 187 186 (2017) ANALISIS USAHATANI PISANG AYAM DI DESA AWE GEUTAH PAYA KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN M.Rizki 1, Elfiana 2,halus Satriawan 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni 2013 di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. B. Metode Penelitian Metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau
A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau gejala-gejala
Lebih terperinciANALISIS USAHA DAN PEMASARAN TERNAK KELINCI
ANALISIS USAHA DAN PEMASARAN TERNAK KELINCI (Studi Kasus : Desa Gundaling II dan Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo) Dendy Trifonius Adrianto Program studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Ciamis) Oleh : Didin Saadudin 1, Yus Rusman 2, Cecep Pardani 3 13 Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2 Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian survey. Dalam penelitian ini data yang diperlukan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
Lebih terperinciANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT)
ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT) COST, VOLUME, DAN PROFIT ANALYSIS OF GRINDING FISH IN BENGKULU CITY (CASE
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Usahatani Definisi usahatani ialah setiap organisasi dari alam, tenaga kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu
II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Penelitian Gaol (2011) yang berjudul Analisis Luas Lahan Minimum untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan umum Ayam Broiler Ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki sifat ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO
71 Buana Sains Vol 11 No 1: 71-76, 2011 KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO Ana Arifatus Sa diyah dan Rikawanto Eko Muljawan PS. Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinci