The Effect of Immersion Time in Denture Cleanser to The
|
|
- Yuliana Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 The Effect of Immersion Time in Denture Cleanser to The Transverse Strength of Heat-Cured Acrylic Resin Marsha Anjani, Mia Damiyanti, Siti Triaminingsih Corresponding address : Department of Dental Material, Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia. Jalan Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat Indonesia. Phone: ext 307 address : marsha.a.sebastian@gmail.com ( Marsha)
2 Abstract This study aimed to know the effect of immersion time in denture cleanser to transverse strength of heat-cured acrylic resin. Specimens were immersed in denture cleanser and aquadest for 7 days 14 hours 30 minutes, 10 days 3 hours 20 minutes and 12 days 16 hours 10 minutes simulating five minutes immersion for six, eight, and ten years. Transverse strength was measured using 3-point bending method and universal testing machine. The values were submitted to independent T-test and one-way ANOVA. The strength of specimens immersed in denture cleanser does not decrease, contrary to those in aquadest, with strength reduction over time. Consequently, the strength of specimens in aquadest are lower than those in denture cleanser, especially at year 8 and year 10. Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan pembersih gigi tiruan terhadap kekuatan transverse spesimen resin akrilik polimerisas panas. Spesimen direndam dalam larutan pembersih dan akuades selama 7 hari 14 jam 30 menit, 10 hari 3 jam 20 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit sebagai simulasi perendaman lima menit selama enam, delapan dan sepuluh tahun. Kekuatan transverse diukur menggunakan uji 3-point bending. Analisis statistik uji one way ANOVA menunjukkan tidak adanya perubahan kekuatan transverse yang signifikan pada kelompok spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan sedangkan pada kelompok spesimen yang direndam dalam akuades terdapat penurunan kekuatan transverse yang signifikan antara kelompok yang direndam selama 7 hari 14 jam 30 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit. Hasil uji T tidak berpasangan menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok spesimen 2
3 yang direndam dalam akuades dan larutan pembersih gigi tiruan selama 10 hari 3 jam 20 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit dengan rerata kekuatan transverse spesimen yang direndam dalam akuades lebih rendah daripada spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan. Key Words: Denture Cleanser, Heat-Cured Acrylic Resin, Transverse Strength PENDAHULUAN Pada tahun 2010 Badan Pusat Statistik melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki penduduk sebanyak juta jiwa dengan penduduk yang berusia lebih dari 60 tahun sebanyak jiwa 1. Riset Kesehatan Dasar 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 72,1% penduduk Indonesia mengalami karies gigi dan sebanyak 70,4% tidak menerima perawatan atau pengobatan sehingga banyak penduduk dengan usia lebih dari 60 tahun yang telah mengalami karies gigi dan tidak kecil kemungkinan karies ini tidak terawat sehingga pada akhirnya gigi tersebut harus di ekstraksi 2. Gigi yang telah diekstraksi ini dapat menjadi gangguan terhadap fungsi mastikasi dan estetika. Salah satu cara untuk mengembalikan kedua fungsi ini adalah dengan menggunakan gigi tiruan. Jenis gigi tiruan yang lebih banyak digunakan adalah gigi tiruan lepasan dengan basis menggunakan akrilik resin polimerisasi panas. Resin akrilik polimerisasi panas adalah resin akrilik yang menjalani polimerisasi melalui aktivasi termal dan telah digunakan oleh dokter gigi sebagai basis gigi tiruan sejak tahun Resin akrilik. Resin terdiri dari rantai - rantai polimer yang terbentuk dari dari monomermonomer ketika terjadi polimerisasi. Panjang rantai polimer, percabangan rantai 3
4 polimer, cross-linking, dan pengaturan rantai polimer merupakan faktor-faktor penting yang mempengaruhi sifat dari material polimer. Keterkaitan antara rantai polimer akan meningkat seiring dengan meningkatnya panjang rantai polimer. Meningkatnya keterkaitan antara rantai polimer menyebabkan material polimer lebih sulit mengalami perubahan bentuk, dengan demikian nilai kekerasan serta kekuatan polimer akan semakin tinggi 3. Polimer seringkali terhubung dengan polimer lain dalam beberapa bentuk yaitu linear, bercabang, dan cross-linked. Cross-linking membentuk jembatan di antara rantai polimer yang dapat menyebabkan terbentuknya satu makromolekul dan meningkatkan berat molekul. Sifat fisik dan mekanik dari polimer bergantung pada agen cross-linking dari polimer tersebut. Adanya cross-linkage menyebabkan daya serap, solubilitas menurun, sedangkan kekuatan dan rigiditas meningkat 3, 4. Selain cross-linkage, plasticizers seringkali ditambahkan pada resin untuk membuat resin lebih plastis dan mengurangi terjadinya perubahan bentuk permanen pada resin ketika mengalami gaya tekan dan tarik. Pada umumnya resin akrilik menggunakan internal plasticizers yang akan berikatan dengan rantai polimer dan menjadi bagian dari struktur polimer 3. Salah satu kelemahan dari resin akrilik polimerisasi yang merupakan poly(methyl methacrylate) adalah kemampuan untuk menyerap cairan sebanyak 0.64 mg/cm 24. Sifat ini disebabkan oleh adanya gugus karboksil yang memiliki sifat polar. Penyerapan cairan ini dapat melunakkan basis gigi tiruan yang akan berpengaruh terhadap kekuatan dari lempeng akrilik tersebut 3, 4. Salah satu sifat terpenting yang harus dimiliki oleh gigi tiruan adalah kekuatan transverse yang baik. Kekuatan transverse yang seringkali disebut sebagai modulus of rupture (MOR) atau kekuatan flexural adalah kombinasi dari kekuatan tekan dan 4
5 kekuatan tarik ketika gigi tiruan digunakan di dalam mulut untuk mastikasi 4. Uji kekuatan transverse merupakan simulasi yang tepat tepat dari distribusi gaya yang dialami gigi tiruan saat digunakan sehingga dapat mengetahui kekuatan dari resin akrilik. Kekuatan transverse dapat diuji dengan metode uji three-point bending, dengan memberikan tekanan di tengah spesimen yang disanggah pada kedua ujungnya hingga spesimen tersebut patah 4. Candida albicans, Streptococcus oralis, Bacteroides gingivalis, B. Intermedius, dan S. Sanguis adalah beberapa spesies dari mikroorganisme yang dapat melekat pada permukaan dari gigi tiruan. Perlekatan dari mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit jaringan penyangga gigi 5. Halitosis, iritasi jaringan, dan infeksi jamur dapat terjadi apabila gigi tiruan tidak dijaga kebersihannya 6. Untuk menghindari terjadinya hal ini, gigi tiruan harus selalu dijaga kebersihannya. Beberapa cara membersihkan gigi tiruan adalah menyikat gigi tiruan dengan pasta gigi atau menggunakan tablet pembersih gigi tiruan yang dilarutkan dalam air 6, 7. Membersihkan gigi tiruan dapat menjadi kegiatan yang menyulitkan bagi pasien lanjut usia terutama pasien yang keterampilannya telah menurun sehingga tablet pembersih gigi tiruan menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan penyikatan 8. Tablet pembersih gigi tiruan akan bekerja secara kimiawi ketika dilarutkan di dalam air. Sodium perborat adalah salah satu bahan aktif yang terkandung dalam larutan pembersih gigi tiruan. Sodium perborat bereaksi dengan air dan menghasilkan alkalin peroksida serta seringkali digunakan sebagai pemutih serta terkandung dalam deterjen dan pembersih gigi tiruan 9. Selain alkalin peroksida, reaksi sodium perborat dengan air juga menghasilkan gelembung oksigen yang dapat menghilangkan biofilm dan noda pada basis gigi tiruan
6 Gigi tiruan akan digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan akan mengalami pembersihan yang berulang selama gigi tiruan masih digunakan. Timbul pertanyaan, apakah pembersihan gigi tiruan dengan perendaman berdasarkan salah satu produk pembersih gigi tiruan yang beredar di Indonesia selama 5 menit dalam larutan pembersih tersebut secara terus menerus setiap harinya akan menyebabkan berkurangnya kekuatan transverse dari basis gigi tiruan. METODE PENELITIAN Penelitian eksperimental laboratorik menggunakan 30 spesimen lempeng resin akrilik dengan ukuran 64 mm x 10 mm x 2,5 mm (ISO 1567 : 1988), secara visual harus mengkilat, halus, tidak porus dan tidak melengkung. Perbandingan bubuk liquid yang digunakan adalah 9,2 gram : 4 ml dengan merek dagang resin akrilik yang digunakan adalah QC 20. Spesimen terbagi dalam enam kelompok dengan kelompok perendaman dalam akuades sebanyak tiga kelompok dan kelompok perendaman dalam larutan pembersih gigi tiruan sebanyak tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima spesimen lempeng resin akrilik polimerisasi panas. Sebelum diberi perlakuan, semua spesimen direndam dalam akuades pada suhu 37 C ± 1 C selama ± 50 jam sesuai ISO 1567 : Waktu perendaman yang digunakan kelompok spesimen yang direndam dalam akuades dan larutan pembersih gigi tiruan adalah 7 hari 14 jam 30 menit, 10 hari 3 jam 20 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit sebagai asumsi perendaman lima menit terus menerus setiap harinya selama 6 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun. Perendaman dilakukan pada suhu ruangan 23±2 C dan larutan perendaman pembersih gigi tiruan serta akuades untuk setiap kelompok spesimen diperbaharui setiap 24 jam. Larutan pembersih gigi tiruan didapatkan dengan melarutkan 1 buah 6
7 tablet pembersih gigi dengan merek dagang Polident varian Fresh Active Denture Cleanser 5 Minutes ke dalam 175 ml akuades dengan suhu ruangan. Selama tidak diberi perlakuan perendaman, spesimen disimpan dalam kondisi kelembapan 100 persen. Uji kekuatan transverse dilakukan segera setelah waktu perendaman selesai. Metode uji kekuatan transverse yang digunakan adalah metode three-point bending pada universal testing machine. Spesimen disanggah secara paralel pada kedua ujungnya dengan jarak antar penyangga 50 ± 0,1mm lalu diberi tekanan dengan kecepatan 5mm/menit tepat di tengah spesimen hingga spesimen patah. Hasil pengujian kekuatan transverse dianalisis dengan uji normalitas Sapphiro Wilk. Data hasil uji yang terdistribusi normal akan dianalisis dengan uji one way ANOVA dan uji T tidak berpasangan. Uji statistik yang dilakukan memiliki tingkat signifikansi 0,05 (p = 0,05) dan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). HASIL PENELITIAN Nilai rerata kekuatan transverse setiap kelompok dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan tidak adanya perubahan kekuatan transverse yang signifikan pada kelompok spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan sedangkan pada kelompok spesimen yang direndam dalam akuades terdapat penurunan kekuatan transverse yang signifikan antara kelompok yang direndam selama 7 hari 14 jam 30 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit. Hasil uji T tidak berpasangan menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok spesimen yang direndam dalam akuades dan larutan pembersih gigi tiruan selama 7 hari 14 jam 30 menit. Hasil uji T tidak berpasangan menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok spesimen yang direndam 7
8 dalam akuades dan larutan pembersih gigi tiruan selama 10 hari 3 jam 20 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit dengan rerata kekuatan transverse kelompok spesimen yang direndam dalam akuades lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan. DISKUSI Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya penurunan kekuatan transverse yang signifikan pada kelompok spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan. Sebaliknya, hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan kekuatan transverse yang signifikan pada kelompok spesimen yang direndam dalam akuades setelah perendaman selama 12 hari 16 jam 10 menit dan terdapat perbedaan signfikan antara kekuatan transverse kelompok spesimen yang direndam dalam akuades dan larutan pembersih setelah perendaman selama 10 hari 3 jam 20 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit dengan kekuatan transverse kelompok spesimen yang direndam dalam akuades lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan. Resin akrilik merupakan polimer yang dapat mengalami degradasi polimer melalui berbagai cara, salah satunya adalah degradasi melalui hidrolisis. Hidrolisis terjadi ketika molekul polimer bereaksi dan berikatan dengan ion H + sehingga terjadi pemotongan pada molekul poly(methyl methacrylate). Pemotongan rantai polimer yang terjadi akibat hidrolisis ini dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan transverse resin akrilik polimerisasi panas 12. Sodium perborat merupakan salah satu bahan aktif larutan pembersih gigi tiruan yang seringkali digunakan dalam deterjen 9. Saat tablet pembersih gigi tiruan dilarutkan dalam akuades, senyawa sodium perborat akan bereaksi dengan air 8
9 menghasilkan gelembung oksigen yang membersihkan gigi tiruan secara mekanis menghilangkan noda dan stain serta menghasilkan alkalin peroksida yang bersifat basa Sifat basa menunjukkan bahwa pada larutan pembersih gigi tiruan terdapat lebih banyak ion OH - daripada H +, berbeda dengan akuades yang memiliki sifat netral serta jumlah ion OH - dan H + yang kurang lebih sama. Akuades mengandung lebih banyak ion H + bila dibandingkan dengan larutan pembersih gigi tiruan sehingga hidrolisis lebih banyak terjadi pada kelompok spesimen yang direndam dalam akuades dan terjadi penurunan kekuatan transverse yang lebih besar bila dibandingkan dengan kelompok spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan. Meningkatnya waktu perendaman resin akrilik akan menyebabkan meningkatnya daya serap resin akrilik. Molekul air yang diabsorbsi oleh resin akrilik akan berada di antara rantai polimer dan bersifat sebagai plasticizer dan menyebabkan menurunnya kekuatan transverse basis resin akrilik polimerisasi gigi tiruan 3, 4, 13. Hal ini dapat menjelaskan penurunan kekuatan transverse yang terjadi seiring dengan meningkatnya lama perendaman spesimen dalam akuades dan larutan pembersih gigi tiruan. Suhu larutan perendam gigi tiruan berpengaruh terhadap daya serap dari resin akrilik polimerisasi panas yang dapat mempengaruhi kekuatan transverse resin akrilik 14. Pada suhu larutan yang lebih tinggi, terjadi peningkatan daya serap resin akrilik sehingga dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan transverse 14. Hal ini dapat menjelaskan tidak adanya perubahan kekuatan transverse yang signifikan pada kelompok spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan karena suhu perendaman yang digunakan adalah suhu ruangan. 9
10 Resin akrilik dapat menjadi jenuh setelah perendaman di dalam air selama 17 hari 4. Kejenuhan resin akrilik ini menyebabkan resin akrilik tidak dapat lagi menyerap air sehingga tidak ada molekul air yang berada diantara rantai polimer dan rantai polimer pun tidak tarik menarik satu sama lain dan tidak menyebabkan berkurangnya kekuatan transverse. Rerata kekuatan transverse paling rendah pada penelitian ini terdapat pada kelompok spesimen yang direndam dalam akuades selama 12 hari 16 jam 10 menit yaitu 76,14 ± 6,31 MPa yang masih berada dalam batas kekuatan transverse yang harus dimiliki basis gigi tiruan yaitu MPa 3. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dianjurkan kepada pengguna gigi tiruan untuk tetap merendam gigi tiruan dalam air ketika sedang tidak digunakan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa perendaman gigi tiruan dalam larutan pembersih gigi tiruan tidak menyebabkan penurunan kekuatan transverse yang signifikan. Selain itu, erendaman gigi tiruan dalam akuades dapat menyebabkan penurunan kekuatan transverse yang signifikan setelah perendaman selama 10 hari 3 jam 20 menit bila dibandingkan dengan kekuatan transverse spesimen yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan namun nilai kekuatan transverse spesimen resin akrilik masih dalam batas kekuatan transverse. SARAN Bila diadakan penelitian lebih lanjut, dapat diteliti pula daya serap resin akrilik yang direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan untuk mengetahui penyerapan yang terjadi dan mengetahui pengaruhnnya terhadap kekuatan transverse resin akrilik. 10
11 DAFTAR PUSTAKA 1. Badan Pusat Statistik Sensus Penduduk 2010 : Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin. Jakarta: Badan Pusat Statistik " Accessed 3 Juli Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Riset Kesehatan Dasar Jakarta: " t.pdf". Accessed 29 Desember Anusavice KJ. Phillips' Science of Dental Materials. 11th ed. USA: Saunders; p , , Craig RG, Powers JM. Restorative Dental Materials. 11th ed. Missouri: Mosby; 2002 p. 73, 87, Mueller HP. Periodontology The Essentials. Germany: Georg Thieme Verlag; Rahn AO, Ivanhoe JR, Plumee KD. Textbook of Complete Denture. 11th ed. USA: PMPH-USA; p Chittaranjan B, Taruna, Sudhir, Bharath. Material and Methods for Cleaning The Dentures. IJDA 2011;3(1): Kulak-Ozkan Y, Kazazolu E, Arikan A. Oral Hygiene Habits, Denture Cleanliness, Presence of Yeasts and Stomatitis in Elderly People. J Oral Rehabil 2002;29: Scientific Committee on Consumer Safety. Opinion on Sodium Perborate and Perboric Acid. Brussels: European Commision;
12 10. Peracini A, Davi LR, Ribeiro NdQ, et al. Effect of Denture Cleansers on Physical Properties of Heat-Polymerized Acrylic Resin. J Prosthodont 2010;54: Orsi IA, Andrade VG. Effect of Chemical Disinfectants on The Transverse Strength of Heat-Polymerized Acrylic Resins Submitted to Mechanical and Chemical Polishing. J Prosthet Dent 2004;92: Lecture 4 Biomaterials Surfaces: Chemistry " Accessed 28th December Al-Nori AK, Hussain AM, Rejab LT. Water Sorption of Heat-Cured Acrylic Rresin. Al-Rafidain Dent J 2007;7(2): Devlin H, Kaushik P. The Effect of Water Absorption on Acrylic Surface Properties. J Prosthodont 2005;14(4):
13 Larutan Perendam 7 hari 14 jam 30 menit Kekuatan Transverse (MPa) Lama Perendaman 10 hari 3 jam 20 menit 12 hari 16 jam 10 menit Akuades 87,52 ± 6,33 77,40 ± 5,54 76,14 ± 6,31 Pembersih Gigi Tiruan 88,07 ± 8,15 85,91 ± 5,06 85,25 ± 2,71 Tabel 5. 1 Rerata Kekuatan Transverse Setelah Perendaman dalam Akuades dan Larutan Pembersih Gigi Tiruan 13
14 Kekuatan Transverse Akuades Larutan Pembersih Gigi Tiruan hari 14 jam 30 menit 10 hari 3 jam 20 menit 12 hari 16 jam 10 menit Lama Perendaman Gambar 5. 1 Grafik Hasil Pengukuran Kekuatan Transverse Setelah Perendaman 14
15 15
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
1 Perendaman dalam larutan pembersih peroksida alkali menurunkan kekuatan transversa lempeng akrilik lempeng resin akrilik Immersing in alkalin peroxide solution decreased the transverse strength of acrylic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan ini dapat meningkatkan resiko kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia seseorang akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu, keadaan ini dapat meningkatkan resiko kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat mempengaruhi perubahan-perubahan
Lebih terperinciCorresponding address : Department of Dental Material, Faculty of Dentistry, University of
Surface Roughness Characterization of Veined and Non-veined Heat-Cured Acrylic Resin Nurisna Hasanah *, Siti Triaminingsih **, Niti Matram ** * Academic Programs of Faculty of Dentistry, University of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak diganti dapat menimbulkan gangguan pada fungsi sistem stomatognatik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehilangan gigi semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia yang terutama disebabkan oleh karies dan penyakit periodontal. Gigi yang hilang dan tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. retensi. Alat ortodonsi lepasan merupakan alat yang dapat dilepas dan dibersihkan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Perawatan ortodontik merupakan perawatan untuk menjaga atau mengembalikan gigi dan rahang ke posisi yang baik dan benar. Salah satu perawatan ortodontik yang dilakukan
Lebih terperinciABSTRAK PERBEDAAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT CURED SEBELUM DAN SESUDAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET PEMBERSIH GIGI TIRUAN
ABSTRAK PERBEDAAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT CURED SEBELUM DAN SESUDAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET PEMBERSIH GIGI TIRUAN Melissa K., 2014. Pembimbing I : Pembimbing II : Angela Evelyna, drg., M.Kes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam fungsi pengunyahan, berbicara, maupun segi estetik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting keberadaannya dalam fungsi pengunyahan, berbicara, maupun segi estetik. Dalam berbagai keadaan dan alasan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA LANDASAN GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT CURED
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA LANDASAN GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT CURED Maria Clara Angelina, 2014. Pembimbing I : Dahlia Sutanto,
Lebih terperinciPerubahan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas dalam perendaman larutan cuka apel
Suguh B. Pribadi dkk: Perubahan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas 13 Perubahan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas dalam perendaman larutan cuka apel *Suguh Bhaktiar Pribadi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di atas. 3 Bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan basis gigitiruan adalah
di atas. 3 Bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan basis gigitiruan adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigitiruan adalah alat untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gigi tiruan sebagian lepasan (removable partial denture) adalah gigi tiruan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gigi tiruan sebagian lepasan (removable partial denture) adalah gigi tiruan yang menggantikan sebagian gigi asli yang hilang dan dapat dilepas dan dipasang sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya usia. Hilangnya gigi akan mengakibatkan perubahan-perubahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus kehilangan gigi semakin banyak terjadi pada seseorang seiring bertambahnya usia. Hilangnya gigi akan mengakibatkan perubahan-perubahan anatomis, fisiologis,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Resin akrilik adalah turunan etilen yang mengandung gugus vinil dalam rumus strukturnya. Resin akrilik yang dipakai di kedokteran gigi adalah jenis ester terdiri
Lebih terperinciThe Effect of Brushing with Dentifrices Containing Various Abrasive
The Effect of Brushing with Dentifrices Containing Various Abrasive Materials for Roughness Surface of Acrylic Resin I Putu Arya Ramadhan, Mia Damiyanti, Siti Triaminingsih Corresponding address : Department
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN TEKAN BASIS GIGI TIRUAN BERBAHAN TERMOPLASTIK NILON PADA BEBERAPA KETEBALAN NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN KEKUATAN TEKAN BASIS GIGI TIRUAN BERBAHAN TERMOPLASTIK NILON PADA BEBERAPA KETEBALAN NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehilangan gigi merupakan hal yang normal dari proses menua, dan dapat dianggap sebagai suatu penyakit biasa. Meningkatnya usia dengan penyakit gigi dan mulut serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal 700 sebelum masehi, desain gigitiruan telah dibuat dengan menggunakan gading dan tulang. Hal ini membuktikan bahwa gigitiruan telah ada sejak ribuan tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan struktur rongga mulut atau sebagian wajah yang hilang. 2, 3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resin akrilik digunakan di bidang kedokteran gigi mulai tahun 1946. Sebanyak 98% dari semua basis gigi tiruan dibuat dari polimer atau kopolimer metil metakrilat. Polimer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gigi tiruan lepasan adalah protesis yang menggantikan sebagian ataupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gigi tiruan lepasan adalah protesis yang menggantikan sebagian ataupun seluruh gigi asli yang hilang dan jaringan di sekitarnya. Tujuan dari pembuatan gigi tiruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekompakan dengan jaringan mulut (Anusavice, 2004). banyak unit. Polimer ada dua jenis yaitu polimer alami dan polimer sintetik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi tiruan adalah sebagai protesa gigi lepasan yang berfungsi untuk mengantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur yang menyertai dari suatu lengkung rahang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jamur merupakan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia (patogen). Penyakit infeksi jamur bisa mengenai kulit dan selaput lendir sampai ke jaringan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyebab utama terjadinya kehilangan gigi. Faktor bukan penyakit yaitu sosiodemografi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehilangan gigi merupakan keadaan satu atau lebih gigi yang hilang atau lepas dari soketnya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor penyakit dan bukan penyakit. Faktor
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSA RESIN AKRILIK YANG DIRENDAM DALAM DENTURE CLEANSER EKSTRAK DAUN JAMBU METE
PERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSA RESIN AKRILIK YANG DIRENDAM DALAM DENTURE CLEANSER EKSTRAK DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale) 25% DAN SODIUM PERBORATE SKRIPSI Oleh Dewi Fitria Anugrahati NIM 091610101003
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Resin akrilik merupakan bahan yang paling banyak digunakan di Kedokteran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Resin akrilik merupakan bahan yang paling banyak digunakan di Kedokteran Gigi terutama dalam pembuatan basis gigi tiruan. Salah satu jenis resin akrilik yang sering
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis penelitian Analitik eksperimen laboratoris 4.2 Populasi Sampel yang dibuat sesuai kriteria 4.3 Sampel penelitian a. Bentuk dan ukuran Lempeng akrilik berbentuk persegi
Lebih terperinciAmiliyah, et al., Deformasi Plastis Nylon Thermoplastic Setelah Direndam Dalam Ekstrak Biji Kopi.
Deformasi Plastis Nilon Termoplastik Setelah Direndam Dalam Ekstrak Biji Kopi Robusta (Plastic Deformation of Thermoplastic Nylon After Immersed In Robusta Coffee Bean Extract) Rizqiyatul Amiliyah 1, Agus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fungsi fonetik, mastikasi, dan estetik (Jubhari, 2007). Hal tersebut dapat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kehilangan gigi biasa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain trauma, karies, dan penyakit periodontal. Kehilangan gigi akan menyebabkan gangguan fungsi fonetik,
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT-CURED
PERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT-CURED DENGAN NILON TERMOPLASTIK DALAM RENDAMAN SODIUM HIPOKLORIT 0,5 % SEBAGAI DENTURE CLEANSER SKRIPSI Oleh Pinayungan Yektining Rahajeng
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 0,1%, usia tahun 0,4 %, usia tahun 1,8%, usia tahun 5,9%
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 menyatakan bahwa kehilangan seluruh gigi pada usia 25-34 tahun 0,1%, usia 35-44
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dan bersih menjadi tujuan utamanya. Bleaching merupakan salah satu perawatan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan zaman, keinginan pasien untuk meningkatkan estetika semakin tinggi. Bagi kebanyakan orang, gigi yang putih dan bersih menjadi
Lebih terperinciUJI KEKUATAN TEKAN PLAT RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS YANG DIRENDAM DALAM MINUMAN BERKARBONASI
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. No. MEI 0 ISSN 0-9 UJI KEKUATAN TEKAN PLAT RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS YANG DIRENDAM DALAM MINUMAN BERKARBONASI Valentino James Rommy Rawung ), Vonny N.
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEKUATAN TRANSVERSAL ANTARA RESIN AKRILIK TERAKTIVASI PANAS DAN RESIN AKRILIK TERAKTIVASI DINGIN YANG DIRENDAM PADA OBAT KUMUR
PERBANDINGAN KEKUATAN TRANSVERSAL ANTARA RESIN AKRILIK TERAKTIVASI PANAS DAN RESIN AKRILIK TERAKTIVASI DINGIN YANG DIRENDAM PADA OBAT KUMUR Firmansyah Satrio Adi Prayogo 1 Hastoro Pintadi 2 1Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin Semen ionomer kaca telah digunakan secara luas dibidang kedokteran gigi. Sejak diperkenalkan oleh Wilson dan Kent pada tahun 1971. Ionomer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai perbedaan kekuatan tarik antara adhesif semen dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian mengenai perbedaan kekuatan tarik antara adhesif semen dan semen ionomer kaca tipe 1 terhadap restorasi veneer indirek resin komposit
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. langsung pada kavitas gigi dalam sekali kunjungan. Restorasi tidak langsung
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perawatan restorasi gigi ada dua macam, yaitu restorasi langsung dan restorasi tidak langsung. Restorasi langsung adalah restorasi gigi yang dapat dibuat langsung
Lebih terperinciPENGARUH DERAJAT KEASAMAN SALIVA TERHADAP MODULUS ELASTISITAS TERMOPLASTIK NILON DAN POLIKARBONAT SEBAGAI BAHAN BASIS GIGI TIRUAN
Novi Tenripada, dkk. : Pengaruh Derajat Keasaman Saliva PENGARUH DERAJAT KEASAMAN SALIVA TERHADAP MODULUS ELASTISITAS TERMOPLASTIK NILON DAN POLIKARBONAT SEBAGAI BAHAN BASIS GIGI TIRUAN INTISARI Novi Tenripada*,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. di beberapa variasi dan bentuk yang terbagi atas 3 yaitu 2 : 1. Powder-Liquid.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Akrilik merupakan derivat dari etilen dan mengandung grup vinyl (-C=C-) dalam formula strukturalnya 2,5,6. Akrilik resin atau resin akrilik telah tersedia di beberapa
Lebih terperinciPengaruh kopi arabika terhadap perubahan warna resin komposit hybrid
Pengaruh kopi arabika terhadap perubahan warna resin komposit hybrid 1 Style V. Sirang 2 P. S. Anindita 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran 2 Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. gigitiruan dan sebagai pendukung jaringan lunak di sekitar gigi. 1,2 Basis gigitiruan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis gigitiruan merupakan bagian dari gigitiruan yang bersandar pada jaringan lunak rongga mulut, sekaligus berperan sebagai tempat melekatnya anasir gigitiruan dan
Lebih terperinciSTUDI PELEPASAN MONOMER SISA DARI RESIN AKRILIK HEAT CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM AKUADES. Viona Diansari, Sri Fitriyani, Fazliyanda Maria Haridhi
STUDI PELEPASAN MONOMER SISA DARI RESIN AKRILIK HEAT CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM AKUADES Viona Diansari, Sri Fitriyani, Fazliyanda Maria Haridhi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. anatomis, fisiologis maupun fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehilangan gigi pada seseorang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan anatomis, fisiologis maupun fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan trauma psikologis.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahan basis gigi tiruan yang ideal memiliki karakteristik tidak iritan, toksik,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan basis gigi tiruan yang ideal memiliki karakteristik tidak iritan, toksik, terpengaruh oleh cairan oral, dan mengalami perubahan dimensi selama proses pembuatan dan
Lebih terperinciEfek infusa daun jambu biji 5% terhadap kekerasan permukaan resin akrilik Heat - Cured
Research Report Efek infusa daun jambu biji 5% terhadap kekerasan permukaan resin akrilik Heat - Cured The effect of 5% Psidium guajava infusion to surf ace hardness of heat-cured acrylic resin Angesti
Lebih terperinciDENTINO JURNAL KEDOKTERAN GIGI Vol II. No 2. September 2014
211 205 DENTINO JURNAL KEDOKTERAN GIGI Vol II. No 2. September 2014 Laporan Penelitian PERBANDINGAN PERUBAHAN WARNA HEAT CURED ACRYLIC BASIS GIGI TIRUAN YANG DIRENDAM DALAM KLORHEKSIDIN DAN EFFERVESCENT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagian besar pasien dengan kehilangan gigi sebagian. 3 Salah satu kelemahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigitiruan sebagian lepasan adalah gigitiruan yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan dapat dibuka pasang oleh
Lebih terperinciPengaruh Konsentrasi Larutan Serbuk Siwak sebagai Pembersih pada Perendaman Akrilik Heat-Cured terhadap Kekuatan Impak
Pengaruh Konsentrasi Larutan Serbuk Siwak sebagai Pembersih pada Perendaman Akrilik Heat-Cured terhadap Kekuatan Impak The Effect of Siwak Solution as Cleansing in Heat Cured Acrylic Submersion to Impact
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Resin Komposit Istilah komposit adalah kombinasi dua bahan atau lebih yang memiliki sifat berbeda untuk mendapatkan sifat yang lebih baik 7. Contoh bahan komposit alamiah adalah
Lebih terperinciPENGARUH DURASI PERENDAMAN RESIN AKRILIK HEAT CURED DALAM INFUSA DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum Linn.) 50% TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI
PENGARUH DURASI PERENDAMAN RESIN AKRILIK HEAT CURED DALAM INFUSA DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum Linn.) 50% TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI THE EFFECT OF DURATION IMMERSION OF HEAT CURED ACRYLIC RESIN IN 50%
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang buruk, kelainan berbicara apabila gigi yang hilang adalah gigi depan,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada beberapa orang kehilangan satu atau lebih gigi merupakan hal yang wajar seiring bertambahnya usia. Kehilangan gigi dan tidak digantikan maka akan muncul beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. struktur-struktur yang menyertainya dari suatu lengkung gigi atas dan bawah. Alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi tiruan adalah alat untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur yang menyertainya dari suatu lengkung gigi atas dan bawah. Alat tersebut tersusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gigitiruan adalah alat untuk menggantikan fungsi jaringan rongga mulut yaitu dengan mempertahankan efisiensi pengunyahan, meningkatkan fungsi bicara dan estetis dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semen ionomer kaca banyak dipilih untuk perawatan restoratif terutama
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semen ionomer kaca banyak dipilih untuk perawatan restoratif terutama restorasi pada daerah yang tidak mendapat tekanan besar (Zoergibel dan Illie, 2012). Terlepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi tiruan lengkap dapat diartikan sebagai protesa gigi lepasan yang dimaksudkan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur yang menyertai suatu lengkung
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik 2.1.1 Pengertian Resin akrilik adalah bahan termoplastik yang padat, keras dan transparan, dimana bahan ini mengandung resin poli(metil metakrilat). Resin akrilik
Lebih terperinciMAKALAH DISKUSIINTEGRASI MODUL 3.11 SEMINAR BAHAN KEDOKTERAN GIGI
E MAKALAH DISKUSIINTEGRASI MODUL 3.11 SEMINAR BAHAN KEDOKTERAN GIGI Disusun oleh: KELOMPOK E (040001500082) IgaEldita (040001500093) Jonathan Morgan (040001500083) Imammuddin (040001500094) Josephine Kartika
Lebih terperinciUji kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan cuka aren
Uji kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan cuka aren 1 Learny T. M. Sormin 2 Jimmy F. Rumampuk 3 Vonny N. S. Wowor 1 Kandidat skripsi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perkembangan yang bervariasi dari wajah, rahang, gigi, dan abnormalitas dentofasial
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ortodonsi adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan yang bervariasi dari wajah, rahang, gigi, dan abnormalitas dentofasial serta
Lebih terperinci(EFFECT OF DENTURE CLEANSERS TOWARDS CANDIDA ALBICANS FROM POLISHED AND UNPOLISHED HEAT POLYMERIZED DENTURE ACRYLIC RESIN) Eddy Dahar, David Chandra
75 PENGARUH BAHAN PEMBERSIH GIGI TIRUAN TERHADAP JUMLAH CANDIDA ALBICANS PADA BAHAN BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS YANG DIPOLES DAN TIDAK DIPOLES (EFFECT OF DENTURE CLEANSERS TOWARDS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2015 sampai November
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciPengaruh perendaman plat resin akrilik dalam larutan kopi dengan berbagai kekentalan terhadap perubahan volume larutan kopi
Pengaruh perendaman plat resin akrilik dalam larutan kopi dengan berbagai kekentalan terhadap perubahan volume larutan kopi 1 Rachel S.Togatorop 2 Jimmy F.Rumampuk 3 Vonny N.S. Wowor 1 Kandidat skripsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. gigi tiruan cekat, gigi tiruan lepasan dibagi menjadi dua yaitu gigi tiruan sebagian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehilangan gigi dapat diatasi dengan pembuatan gigi tiruan lepasan maupun gigi tiruan cekat, gigi tiruan lepasan dibagi menjadi dua yaitu gigi tiruan sebagian dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (RelyX) dan semen ionomer kaca tipe 1 tipe 1 terhadap restorasi veneer
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian mengenai perbedaan kekuatan tarik antara semen resin (RelyX) dan semen ionomer kaca tipe 1 tipe 1 terhadap restorasi veneer indirek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis gigitiruan adalah bagian dari gigitiruan yang bersandar pada jaringan lunak yang tidak meliputi anasir gigitiruan. 1 Resin akrilik sampai saat ini masih merupakan
Lebih terperinciMikrostruktur permukaan resin akrilik heat cured setelah kontak larutan cokelat
Mikrostruktur permukaan resin akrilik heat cured setelah kontak larutan cokelat ISSN 2302-5271 Ab Hafeez Bagian Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Endanus Harijanto
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN Hari 1 Hari 2 Hari 7 Hari. Lama Perendaman
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.I. GAMBARAN HASIL PENELITIAN Spesimen pada penelitian ini terbuat dari resin pit & fissure sealant berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 mm dan tebal 1 mm, jumlah spesimen
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental laboratorik 4.2. Sampel Penelitian dan Bahan Uji Sampel yang digunakan adalah resin pit dan fissure sealant
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. estetika yang sangat mempengaruhi penampilan. Hal ini menjadi permasalahan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan warna yang terjadi pada gigi sering menimbulkan masalah estetika yang sangat mempengaruhi penampilan. Hal ini menjadi permasalahan karena banyak orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memunculkan penemuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memunculkan penemuan baru di berbagai bidang tak terkecuali bidang kedokteran gigi. Terobosan baru senantiasa dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dan dengan desain penelitian post-test only control group. B. Sampel Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITAN. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratories
20 BAB 3 METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratories 3.2 Desain Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah Posttest design 3.3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu bagian kesehatan umum adalah kesehatan gigi dan mulut yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bagian kesehatan umum adalah kesehatan gigi dan mulut yang merupakan hal penting bagi lansia (Bianco and Rubo, 2010). Menurut John Mt, et al. (2004) dan Ahmad
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. permukaan koronal mahkota klinis gigi asli, yang dapat memperbaiki morfologi,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahkota gigi tiruan cekat merupakan suatu restorasi tetap yang menutupi permukaan koronal mahkota klinis gigi asli, yang dapat memperbaiki morfologi, kontur, serta melindungi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. jaringan lunak mulut (McCabe & Walls, 2008). Mayoritas basis gigi tiruan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Resin Akrilik Bahan basis gigi tiruan yang ideal harus mampu menyamai jaringan lunak mulut (McCabe & Walls, 2008). Mayoritas basis gigi tiruan dibuat menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada permukaan basis gigi tiruan dapat terjadi penimbunan sisa makanan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada permukaan basis gigi tiruan dapat terjadi penimbunan sisa makanan dan plak, terutama pada daerah sayap bukal atau bagian-bagian yang sukar dibersihkan (David dan MacGregor,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai perbedaan kekuatan geser antara self adhesif semen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilitian Penelitian mengenai perbedaan kekuatan geser antara self adhesif semen dan semen ionomer kaca tipe 1 terhadap restorasi indirect veneer resin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis gigi tiruan merupakan bagian dari gigi tiruan yang berada di atas linggir sisa yang bersandar pada jaringan lunak rongga mulut, sekaligus berperan sebagai tempat
Lebih terperinciPengaruh Lama Perendaman Resin Akrilik Heat Cured Dalam Eugenol Minyak Kayu Manis Terhadap Kekuatan Transversa
Pengaruh Lama Perendaman Resin Akrilik Heat Cured Dalam Eugenol Minyak Kayu Manis Terhadap Kekuatan Transversa (The effect of immersion duration of heat cured acrylic resin in eugenol of cinnamon oil toward
Lebih terperinciVolume 47, Number 3, September 2014
173 Volume 47, Number 3, September 2014 Research Report Perubahan suhu transisi kaca dan massa resin akrilik heat cured akibat kelembaban dan lama penyimpanan (Changes in glass transition temperature and
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berperan dalam interaksi sosial manusia (Tin-Oo dkk., 2011). Sebuah survei yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penampilan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh masyarakat di zaman modern ini. Penampilan gigi merupakan aspek penting yang berperan dalam interaksi sosial
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIK RESIN AKRILIK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KOMPOSISI DAN UKURAN FIBER GLASS SKRIPSI
KAJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIK RESIN AKRILIK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KOMPOSISI DAN UKURAN FIBER GLASS SKRIPSI HEMAS FITRA DIENA PROGAM STUDI S1 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PERENDAMAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM EKSTRAK BUAH LERAK 0,01% TERHADAP KEKUATAN IMPAK
274 dentika Dental Journal, Vol 18, No. 3, 2015: 274-279 PENGARUH WAKTU PERENDAMAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM EKSTRAK BUAH LERAK 0,01% TERHADAP KEKUATAN IMPAK (EFFECTS OF SOAKING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang memiliki kasus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang memiliki kasus kehilangan gigi terjadi pada kelompok usia 45-54 tahun sebesar 1,8%, pada usia 55-64 tahun sebesar 5,9%,
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU DAN CARA MERAWAT GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN PADA LANSIA DI PANTI WERDA MINAHASA INDUK
Jurnal e-gigi (eg), Volume 3, mor 1, Januari-Juni 2015 GAMBARAN PERILAKU DAN CARA MERAWAT GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN PADA LANSIA DI PANTI WERDA MINAHASA INDUK 1 Pingkan E.O. Lengkong 2 Damajanti H. C.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mahkota (crown) dan jembatan (bridge). Mahkota dapat terbuat dari berbagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gigi tiruan cekat merupakan protesa permanen yang melekat pada gigi yang masih tersisa untuk menggantikan satu atau lebih kehilangan gigi (Shilingburg dkk., 1997).
Lebih terperinciPENGARUH KESADAHAN AIR SEBAGAI MEDIA PERENDAMAN TERHADAP PELEPASAN MONOMER SISA RESIN AKRILIK HEAT CURED
PENGARUH KESADAHAN AIR SEBAGAI MEDIA PERENDAMAN TERHADAP PELEPASAN MONOMER SISA RESIN AKRILIK HEAT CURED Viona Diansari, Liana Rahmayani, Ariefa Thaulia Rahim Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN
22 BAB 5 HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kebocoran mikro pada tumpatan GIC Fuji IX, GIC Fuji II, dan GIC Fuji II LC. Kebocoran mikro tersebut dapat terdeteksi dengan terlihatnya
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I : SETTING TIME BAHAN CETAK ALGINAT BERDASARKAN VARIASI SUHU AIR (REVISI)
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I Topik Kelompok : SETTING TIME BAHAN CETAK ALGINAT BERDASARKAN VARIASI SUHU AIR (REVISI) : B5b Tgl. Praktikum : 11 Maret 2014 Pembimbing : Titien Hary Agustantina, drg.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. b. Semen ionomer kaca tipe 1 (Fuji I, GC, Japan)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. B. Identifikasi Variabel 1. Variabel Pengaruh a. Self adhesif semen (RelyX TM U200, 3M ESPE,
Lebih terperinciPENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KENAF - POLYPROPYLENE
PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KENAF - POLYPROPYLENE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh : KOMANG TRISNA ADI PUTRA NIM. I1410019
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT KEBERSIHAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK BERDASARKAN METODE PEMBERSIHAN SECARA PENYIKATAN DAN LAMA PEMAKAIAN
Rahmayani / Sofya PENILAIAN TINGKAT KEBERSIHAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK BERDASARKAN METODE PEMBERSIHAN SECARA PENYIKATAN DAN LAMA PEMAKAIAN 1 Liana Rahmayani*, Pocut Aya Sofya* Keywords: Cleanliness,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Resin akrilik adalah derivatif dari etilen dan mengandung gugus vinynl dalam rumus strukturnya. Resin akrilik yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah golongan
Lebih terperinciDeskripsi KOMPOSISI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) DAN PENGGUNAANNYA
1 Deskripsi KOMPOSISI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) DAN PENGGUNAANNYA 5Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan komposisi ekstrak daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi
Lebih terperinciPERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT- CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL
PERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT- CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cetakan negatif dari jaringan rongga mulut. Hasil cetakan digunakan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan cetak dalam bidang kedokteran gigi digunakan untuk mendapatkan cetakan negatif dari jaringan rongga mulut. Hasil cetakan digunakan untuk membuat model studi dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lunak dan merupakan tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Berbagai macam bahan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian Basis gigitiruan adalah bagian dari gigitiruan yang bersandar pada jaringan lunak dan merupakan tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Berbagai
Lebih terperinciKata kunci : Dental bridge, nanokomposit Mg-Al-Si-Zr, teknik solgel, geopolimer, alkali aktivator, cotton fiber
ABSTRAK Dental bridge merupakan salah satu contoh gigi tiruan cekat yang menjadi pilihan yang banyak digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang. Suatu harapan bagi dunia kedokteran gigi Indonesia akan
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN OBAT KUMUR KLORHEKSIDIN 0,2% TERHADAP KEKUATAN TEKAN RESIN KOMPOSIT NANOFIL SKRIPSI
PENGARUH PERENDAMAN OBAT KUMUR KLORHEKSIDIN 0,2% TERHADAP KEKUATAN TEKAN RESIN KOMPOSIT NANOFIL SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Kedokteran Gigi Diajukan oleh
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Alat-alat Gelas.
18 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Nama Alat Merek Alat-alat Gelas Pyrex Gelas Ukur Pyrex Neraca Analitis OHaus Termometer Fisher Hot Plate
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENGARUH PERENDAMAN PLAT GTSL RESIN AKRILIK HEAT CURED PADA PASTA GIGI DENGAN DAN TANPA EKSTRAK ETHANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) KONSENTRASI 35% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans (KAJIAN In
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I : Recovery From Deformation Material Cetak Alginat
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I Topik : Recovery From Deformation Material Cetak Alginat Group : A5b Tgl, Praktikum : 08 Mei 2012 Pembimbing : Prof. Dr. Anita Yuliati, drg., MKes Penyusun: No. Nama NIM
Lebih terperinci