Corresponding address : Department of Dental Material, Faculty of Dentistry, University of
|
|
- Liani Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Surface Roughness Characterization of Veined and Non-veined Heat-Cured Acrylic Resin Nurisna Hasanah *, Siti Triaminingsih **, Niti Matram ** * Academic Programs of Faculty of Dentistry, University of Indonesia ** Department of Dental Material, Faculty of Dentistry, University of Indonesia Corresponding address : Department of Dental Material, Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Jalan Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat Indonesia. Phone: address : nurisna.hasanah@gmail.com 1
2 Abstract The aim of this study was to determine the difference of surface roughness value of veined and non-veined heat-cured acrylic resin. Thirty two specimens of acrylic resin were used in this study with 16 specimens of each group. Surface roughness value (Ra) was measured using Surface Roughness Tester at 5 different places with each 7,5 mm of evaluation length. The result of this study showed that there was no significant difference p > 0,05 between the mean of surface roughness value of veined and non-veined heat-cured acrylic resin. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai kekasaran permukaan lempeng resin akrilik polimerisasi panas dengan serat dan tanpa serat. Penelitian menggunakan 32 spesimen dengan 16 spesimen untuk masing-masing kelompok. Nilai kekasaran permukaan (Ra) diukur dengan menggunakan Surface Roughness Tester pada 5 tempat berbeda dengan masing-masing panjang evaluasi 7,5 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna p > 0,05 antara nilai rata-rata kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas dengan serat dan tanpa serat. Keywords : Surface roughness, acrylic resin, veined, non-veined 2
3 PENDAHULUAN Resin akrilik polimerisasi panas merupakan resin akrilik yang paling sering digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan lepasan karena keutamaannya seperti biokompatibel, estetis yang baik, mudah dibuat dan diperbaiki, sifat absorbsi air yang rendah, konduktivitas termal yang baik, dan ekonomis. 1 Resin akrilik yang dipakai di kedokteran gigi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu resin akrilik autopolimerisasi, resin akrilik polimerisasi sinar, dan resin akrilik polimerisasi panas. 2 Energi termal yang digunakan untuk polimerisasi resin akrilik polimerisasi panas dapat diperoleh menggunakan perendaman air panas atau oven gelombang mikro. 2 Terdapat berbagai merek resin akrilik polimerisasi panas dengan menggunakan perendaman air panas sebagai sumber energi termal. Beberapa di antaranya yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah merek QC-20 dan Lucitone 550. Namun berdasarkan instruksi pabrik, resin akrilik polimerisasi panas merek QC-20 lebih mudah dan cepat proses polimerisasinya karena hanya dengan perendaman dalam air mendidih selama 20 menit sedangkan resin akrilik polimerisasi panas merek Lucitone 550 harus direndam dalam water-bath pada suhu 74 selama 9 jam. 3 Resin akrilik polimerisasi panas merek QC-20 terdiri dari tipe yang memiliki serat dan tanpa serat. Tipe resin akrilik polimerisasi panas merek QC-20 dengan serat memiliki nilai estetis yang lebih tinggi dibandingkan resin akrilik polimerisasi panas merek QC-20 tanpa serat karena lebih terlihat seperti gingiva alami yang mempunyai pembuluh darah. 4 Berdasarkan penelitian Loncar dkk, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sifat suatu resin akrilik ketika ditambahkan serat yaitu arah dari serat, jumlah serat, dan adhesi serat dengan matriks polimer. 5 Salah satu sifat yang penting untuk dievaluasi dari resin akrilik polimerisasi panas adalah kekasaran permukaan karena resin akrilik yang digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan lepasan akan berkontak langsung dengan mukosa mulut. Terdapat penelitian yang 3
4 menyatakan bahwa serat kaca yang ditambahkan pada resin akrilik dapat meningkatkan kekasaran permukaan resin akrilik. Hal ini karena kekerasan serat kaca berbeda dengan resin akrilik sehingga pada saat pemolesan serat kaca menonjol atau timbul dari permukaan resin akrilik. 6 Keadaan ini dapat menyebabkan iritasi pada mukosa yang berkontak langsung dengan resin akrilik dan meningkatkan akumulasi plak. 5, 6 Kekasaran permukaan berhubungan dengan jumlah bakteri yang menempel atau berkoloni pada permukaan basis gigi tiruan. Berdasarkan penelitian Teughels dkk, material yang memiliki nilai kekasaran permukaan di bawah 0,2 µμm, memiliki jumlah mikrobakteri yang rendah. 7 Oleh karena itu, akan dilakukan karakterisasi kekasaran permukaan lempeng resin akrilik polimerisasi panas dengan serat dan tanpa serat. METODE PENELITIAN Spesimen dibuat dari resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat (QC-20, Dentsply, Batch no. AB0514KDS) dan dengan serat (QC-20, Dentsply, Batch no A). Jumlah spesimen adalah 16 buah untuk resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat dan 16 buah untuk resin akrilik polimerisasi panas dengan serat dengan ukuran 12 x 12 x 3 mm. Polimerisasi dilakukan dengan perendaman dalam air mendidih selama 20 menit kemudian kuvet didinginkan pada suhu ruang selama 24 jam. Spesimen dikeluarkan dari kuvet lalu direndam dalam aquades selama 48 jam untuk menghilangkan monomer sisa. 8 Selanjutnya spesimen dihaluskan dengan amplas nomor 2000 dan dipoles dengan suspensi alumina 1 µμm. Pengukuran kekasaran permukaan dilakukan dengan menggunakan alat Surface Roughness Tester (Mitutoyo SJ-301, Japan). Nilai pengukuran kekasaran permukaan dinyatakan dengan Roughness Average (Ra) dalam satuan µm. Pengukuran dilakukan pada 5 tempat yang berbeda pada masing-masing spesimen secara vertikal, horizontal, dan diagonal 4
5 dengan panjang evaluasi 7,5 mm. Analisis data menggunakan uji independent t-test dengan signifikansi! = 0,05. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian nilai rata-rata kekasaran permukaan (Ra) resin akrilik polimerisasi panas dengan serat dan tanpa serat dapat dilihat pada tabel 1. Nilai rata-rata kekasaran permukaan lempeng resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat adalah 0,3488 µμm dan nilai rata-rata kekasaran permukaan lempeng resin akrilik polimerisasi panas dengan serat adalah 0,3870 µμm. Nilai p yang didapat dari hasil uji statistik adalah 0,198 (p > 0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara nilai kekasaran permukaan lempeng resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat dan dengan serat. DISKUSI Kekasaran permukaan dari basis gigi tiruan merupakan sifat yang penting karena kekasaran permukaan akan mempengaruhi kesehatan mukosa yang berkontak langsung dengan basis gigi tiruan. 9 Berdasarkan penelitian Bollen dkk, resin akrilik yang memiliki nilai rata-rata kekasaran permukaan di bawah 0,2 µμm menunjukkan tidak ada peningkatan yang signifikan dari jumlah koloni bakteri yang menempel. 10 Kolonisasi dalam jumlah ekstrim akan terjadi pada permukaan yang memiliki nilai rata-rata kekasaran permukaan di atas 2,2 µμm. Kekasaran permukaan dari resin akrilik yang sudah dipoles dengan berbagai bahan poles yang berbeda bervariasi yaitu antara 0,03 µμm 0,75 µμm. 11 Berdasarkan penelitian Al-Rifaiy, nilai rata-rata kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas yang dipoles dengan menggunakan pumice adalah 0,6333 µμm. 12 Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian Kuhar dan Funduk, resin akrilik polimerisasi panas yang dipoles dengan menggunakan pumice memiliki nilai rata-rata kekasaran permukaan 0,79 µμm. 8 Dalam penggunaannya, 5
6 bahan poles yang digunakan untuk memoles basis gigi tiruan adalah pumice dan kapur poles dengan menggunakan felt cone. Namun dalam penelitian ini, bahan poles yang digunakan adalah suspensi alumina dengan ukuran partikel 1 µμm karena untuk standardisasi agar permukaan lempeng resin akrilik mengalami abrasi yang sama. Kekasaran permukaan resin akrilik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kuhar dan Funduk mengatakan bahwa teknik dan bahan poles yang berbeda menyebabkan perbedaan nilai kekasaran permukaan. 8 Selain itu terdapat penelitian lain yang menyatakan bahwa kekasaran permukaan resin akrilik juga dipengaruhi oleh jenis resin yang dipakai dan tipe polimerisasi resin akrilik yaitu polimerisasi panas, autopolimerisasi, atau polimerisasi sinar. 12, 13 Pada penelitian ini, resin akrilik yang digunakan memiliki reaksi polimerisasi yang sama yaitu polimerisasi panas dan bermerek sama yaitu QC-20 (Dentsply). Selain itu kedua kelompok resin akrilik polimerisasi panas diberi perlakuan yang sama saat proses penghalusan dan pemolesan. Kedua kelompok resin akrilik polimerisasi panas dihaluskan dengan menggunakan kertas amplas SiC nomor 2000 dan dipoles dengan menggunakan suspensi alumina 1 µμm. Loncar dkk mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sifat suatu resin akrilik ketika ditambahkan serat yaitu arah dari serat, jumlah serat, dan adhesi serat dengan matriks polimer. 5 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, dapat diasumsikan bahwa serat yang terdapat dalam resin akrilik polimerisasi panas merek QC-20 memiliki adhesi yang baik dengan matriks polimer sehingga tidak ada serat yang terlepas saat proses manipulasi resin akrilik. Demikian juga arah serat maupun ukuran serat tidak mempengaruhi kekasaran permukaan. Hal tersebut menyebabkan nilai rata-rata kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas dengan serat tidak berbeda bermakna dengan resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat. 6
7 Serat yang terdapat pada resin akrilik polimerisasi panas merupakan serat sintetis berwarna merah yang dapat terbuat dari nilon, akrilik, atau poliester. 4, 14 Ketiga jenis serat tersebut termasuk kelompok polimer sehingga serat dapat berikatan baik dengan resin akrilik yang juga termasuk golongan polimer, terutama bila serat tersebut terbuat dari akrilik yang merupakan bahan yang sama dengan basis gigi tiruan tersebut. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa serat kaca yang ditambahkan pada resin akrilik mempengaruhi kekasaran permukaan karena serat kaca yang menonjol atau timbul setelah proses penghalusan dan pemolesan. 6 Serat kaca tersebut timbul karena serat kaca memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi dari resin akrilik sehingga menyebabkan permukaan resin akrilik dengan penambahan serat kaca tidak mengalami abrasi yang sama. Sedangkan pada resin akrilik polimerisasi panas merek QC-20, serat terbuat dari bahan polimer yang memiliki nilai kekerasan yang sama dengan resin akrilik tersebut sehingga permukaan lempeng resin akrilik mengalami abrasi yang sama. Walaupun serat yang terdapat pada resin akrilik polimerisasi panas terbuat dari golongan polimer, namun serat tersebut tidak larut dalam resin akrilik setelah proses polimerisasi sehingga tetap menambah nilai estetis dari basis gigi tiruan tersebut. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara nilai kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas merek QC-20 dengan serat dan tanpa serat. SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan perlakuan, misalnya dengan merendam resin akrilik dalam larutan asam, sesuai dengan kondisi yang dialami basis 7
8 gigi tiruan dalam mulut yang akan mempengaruhi kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat dan dengan serat. 8
9 DAFTAR REFERENSI 1. Carr AB, McGivney GP, Brown DT. McCracken's removable partial prosthodontics. 11 th ed. Philadelphia: Elsevier Mosby; p Anusavice KJ. Phillips' science of dental material. 11 th ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company; p , The open dentistry journal [internet]. PMC /table/T1/. Accessed 27 Januari Craig R, Powers J. Restorative dental materials. 11 th ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc; p Loncar A, Vojvodic D, Jerolimov V, Komar D, Zabarovic D. Fibre reinforced polymers part II : Effect on mechanical properties. Acta Stomatologia Croatica. 2008;42(1): O'Brien WJ. Dental materials and their selection. 3 ed. Illinois: Quintessence Publishing Co, Inc; p Teughels W, Assche NV, Sliepen I, Quirynen M. Effect of material characteristics and/or surface topography on biofilm development. Clinical Oral Implants Research. 2006;17(2): Kuhar M, Funduk N. Effects of polishing techniques on the surface roughness of acrylic denture base resins. The Journal of Prosthetic Dentistry. 2005;93(1): Radford DR, Sweet SP, Challacombe SJ, Walter JD. Adherence of Candida albicans to denture-base materials with different surface finishes. Journal of Dentistry. 1998;26: Bollen C, Lambrechts P, Quirynen M. Comparison of surface roughness of oral hard materials to the threshold surface roughness for bacterial plaque retention: A review of the literature. Dental Materials. 1997;13:
10 11. Quirynen M, Marechal M, Busscher H, et al. The influence of surface free energy and surface roughness on early plaque formation: An in vivo study in man. Journal of Clinical Periodontology. 1990;17: Al-Rifaiy MQ. The effect of mechanical and chemical polishing techniques on the surface roughness of denture base acrylic resins. The Saudi Dental Journal. 2010;22: Bahrani F, Safari A, Vojdani M, Karampoor G. Comparison of hardness and surface roughness of two denture bases polymerized by different methods. World Journal of Dentistry. 2012;3(2): Technical data sheet : Acrylic polymer heat polymerized FTRT [internet] [disitasi 10 Januari 2014]. Available from docs/tds_heatcure_acrylics.pdf 10
11 (Halaman 5) 5.1 Rata-rata Kekasaran Permukaan Lempeng Resin Akrilik Polimerisasi Panas tanpa Serat dan dengan Serat Kelompok n Rata-rata Ra (µμm) ± SD p Resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat Resin akrilik polimerisasi panas dengan serat 16 0,3488 ± 0, ,3870 ± 0,0873 0,198 11
The Effect of Brushing with Dentifrices Containing Various Abrasive
The Effect of Brushing with Dentifrices Containing Various Abrasive Materials for Roughness Surface of Acrylic Resin I Putu Arya Ramadhan, Mia Damiyanti, Siti Triaminingsih Corresponding address : Department
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam fungsi pengunyahan, berbicara, maupun segi estetik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting keberadaannya dalam fungsi pengunyahan, berbicara, maupun segi estetik. Dalam berbagai keadaan dan alasan
Lebih terperinciABSTRAK PERBEDAAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT CURED SEBELUM DAN SESUDAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET PEMBERSIH GIGI TIRUAN
ABSTRAK PERBEDAAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT CURED SEBELUM DAN SESUDAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET PEMBERSIH GIGI TIRUAN Melissa K., 2014. Pembimbing I : Pembimbing II : Angela Evelyna, drg., M.Kes
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perkembangan yang bervariasi dari wajah, rahang, gigi, dan abnormalitas dentofasial
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ortodonsi adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan yang bervariasi dari wajah, rahang, gigi, dan abnormalitas dentofasial serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gigi tiruan sebagian lepasan (removable partial denture) adalah gigi tiruan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gigi tiruan sebagian lepasan (removable partial denture) adalah gigi tiruan yang menggantikan sebagian gigi asli yang hilang dan dapat dilepas dan dipasang sendiri
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Resin akrilik merupakan resin sintetis yang paling banyak digunakan di kedokteran gigi. Resin akrilik terdiri dari powder dan liquid yang dicampurkan. Powder mengandung
Lebih terperinciThe Effect of Immersion Time in Denture Cleanser to The
The Effect of Immersion Time in Denture Cleanser to The Transverse Strength of Heat-Cured Acrylic Resin Marsha Anjani, Mia Damiyanti, Siti Triaminingsih Corresponding address : Department of Dental Material,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Resin akrilik adalah turunan etilen yang mengandung gugus vinil dalam rumus strukturnya. Resin akrilik yang dipakai di kedokteran gigi adalah jenis ester terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan ini dapat meningkatkan resiko kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia seseorang akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu, keadaan ini dapat meningkatkan resiko kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat mempengaruhi perubahan-perubahan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA LANDASAN GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT CURED
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA LANDASAN GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT CURED Maria Clara Angelina, 2014. Pembimbing I : Dahlia Sutanto,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal 700 sebelum masehi, desain gigitiruan telah dibuat dengan menggunakan gading dan tulang. Hal ini membuktikan bahwa gigitiruan telah ada sejak ribuan tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan struktur rongga mulut atau sebagian wajah yang hilang. 2, 3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resin akrilik digunakan di bidang kedokteran gigi mulai tahun 1946. Sebanyak 98% dari semua basis gigi tiruan dibuat dari polimer atau kopolimer metil metakrilat. Polimer
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
14 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Kriteria Spesimen a. Bentuk dan ukuran spesimen - Resin komposit berbentuk tabung berdiameter 6 mm dan tinggi 3 mm yang ditanam dalam resin. b. Jumlah spesimen Keseluruhan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis penelitian Analitik eksperimen laboratoris 4.2 Populasi Sampel yang dibuat sesuai kriteria 4.3 Sampel penelitian a. Bentuk dan ukuran Lempeng akrilik berbentuk persegi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENGARUH PERENDAMAN PLAT GTSL RESIN AKRILIK HEAT CURED PADA PASTA GIGI DENGAN DAN TANPA EKSTRAK ETHANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) KONSENTRASI 35% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans (KAJIAN In
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gigi tiruan lepasan adalah protesis yang menggantikan sebagian ataupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gigi tiruan lepasan adalah protesis yang menggantikan sebagian ataupun seluruh gigi asli yang hilang dan jaringan di sekitarnya. Tujuan dari pembuatan gigi tiruan
Lebih terperinciThe Effect of Turmeric Tamarind Solution on Surface Roughness of Conventional
The Effect of Turmeric Tamarind Solution on Surface Roughness of Conventional Glass Ionomer Cement Ratih Astiningsih, Bambang Irawan, Ali Noerdin Corresponding address : Department of Dental Material,
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIK RESIN AKRILIK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KOMPOSISI DAN UKURAN FIBER GLASS SKRIPSI
KAJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIK RESIN AKRILIK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KOMPOSISI DAN UKURAN FIBER GLASS SKRIPSI HEMAS FITRA DIENA PROGAM STUDI S1 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Rancangan Penelitian : Eksperimental Laboratoris
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian : Eksperimental Laboratoris 3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian 3.2.1 Sampel Penelitian Sampel pada penelitian ini menggunakan resin akrilik polimerisasi
Lebih terperinciSTUDI PELEPASAN MONOMER SISA DARI RESIN AKRILIK HEAT CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM AKUADES. Viona Diansari, Sri Fitriyani, Fazliyanda Maria Haridhi
STUDI PELEPASAN MONOMER SISA DARI RESIN AKRILIK HEAT CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM AKUADES Viona Diansari, Sri Fitriyani, Fazliyanda Maria Haridhi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lunak dan merupakan tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Berbagai macam bahan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian Basis gigitiruan adalah bagian dari gigitiruan yang bersandar pada jaringan lunak dan merupakan tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Berbagai
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I : Recovery From Deformation Material Cetak Alginat
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I Topik : Recovery From Deformation Material Cetak Alginat Group : A5b Tgl, Praktikum : 08 Mei 2012 Pembimbing : Prof. Dr. Anita Yuliati, drg., MKes Penyusun: No. Nama NIM
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I : SETTING TIME BAHAN CETAK ALGINAT BERDASARKAN VARIASI SUHU AIR (REVISI)
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I Topik Kelompok : SETTING TIME BAHAN CETAK ALGINAT BERDASARKAN VARIASI SUHU AIR (REVISI) : B5b Tgl. Praktikum : 11 Maret 2014 Pembimbing : Titien Hary Agustantina, drg.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dan dengan desain penelitian post-test only control group. B. Sampel Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jamur merupakan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia (patogen). Penyakit infeksi jamur bisa mengenai kulit dan selaput lendir sampai ke jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di atas. 3 Bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan basis gigitiruan adalah
di atas. 3 Bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan basis gigitiruan adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigitiruan adalah alat untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lunak dan sebagai tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Daya tahan, penampilan dan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian Basis gigitiruan adalah bagian dari gigitiruan yang bersandar pada jaringan lunak dan sebagai tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Daya tahan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehilangan gigi merupakan hal yang normal dari proses menua, dan dapat dianggap sebagai suatu penyakit biasa. Meningkatnya usia dengan penyakit gigi dan mulut serta
Lebih terperinciDistribusi Frekuensi Pemakaian Gigi Tiruan Lepasan Resin Akrilik dan Nilon Termoplastik Di Beberapa Praktek Dokter Gigi Di Banda Aceh
Journal Caninus Denstistry Volume 1, Nomor 4 (November 2016): 1-5 Distribusi Frekuensi Pemakaian Gigi Tiruan Lepasan Resin Akrilik dan Nilon Termoplastik Di Beberapa Praktek Dokter Gigi Di Banda Aceh Wahyu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. retensi. Alat ortodonsi lepasan merupakan alat yang dapat dilepas dan dibersihkan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Perawatan ortodontik merupakan perawatan untuk menjaga atau mengembalikan gigi dan rahang ke posisi yang baik dan benar. Salah satu perawatan ortodontik yang dilakukan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL II
REVISI LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL II Topik : SEMEN SENG FOSFAT Kelompok : B10 Tgl. Praktikum : 12 November 2014 Pembimbing : Titien Hary Agustantina, drg., M.Kes No. Nama NIM 1 ZULFA F PRANADWISTA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut Powers dan Sakaguchi (2006) resin komposit adalah salah satu
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Resin komposit merupakan salah satu material yang paling populer dalam dunia kedokteran gigi karena sifat estetisnya yang sangat baik, kekuatan yang adekuat, dan kemampuannya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. polimerisasinya dengan pemanasan. Energi termal yang diperlukan untuk
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Polimerisasi Panas Resin akrilik polimerisasi panas adalah resin jenis poli(metil) metakrilat yang polimerisasinya dengan pemanasan. Energi termal yang diperlukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyebab utama terjadinya kehilangan gigi. Faktor bukan penyakit yaitu sosiodemografi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehilangan gigi merupakan keadaan satu atau lebih gigi yang hilang atau lepas dari soketnya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor penyakit dan bukan penyakit. Faktor
Lebih terperinciPENGARUH KESADAHAN AIR SEBAGAI MEDIA PERENDAMAN TERHADAP PELEPASAN MONOMER SISA RESIN AKRILIK HEAT CURED
PENGARUH KESADAHAN AIR SEBAGAI MEDIA PERENDAMAN TERHADAP PELEPASAN MONOMER SISA RESIN AKRILIK HEAT CURED Viona Diansari, Liana Rahmayani, Ariefa Thaulia Rahim Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Resin akrilik merupakan bahan yang paling banyak digunakan di Kedokteran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Resin akrilik merupakan bahan yang paling banyak digunakan di Kedokteran Gigi terutama dalam pembuatan basis gigi tiruan. Salah satu jenis resin akrilik yang sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekompakan dengan jaringan mulut (Anusavice, 2004). banyak unit. Polimer ada dua jenis yaitu polimer alami dan polimer sintetik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi tiruan adalah sebagai protesa gigi lepasan yang berfungsi untuk mengantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur yang menyertai dari suatu lengkung rahang
Lebih terperinciMAKALAH DISKUSIINTEGRASI MODUL 3.11 SEMINAR BAHAN KEDOKTERAN GIGI
E MAKALAH DISKUSIINTEGRASI MODUL 3.11 SEMINAR BAHAN KEDOKTERAN GIGI Disusun oleh: KELOMPOK E (040001500082) IgaEldita (040001500093) Jonathan Morgan (040001500083) Imammuddin (040001500094) Josephine Kartika
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
14 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Definisi Operasional a. Spesimen resin komposit tipe hibrid bahan uji yang terbuat dari resin komposit hibrid dengan ukuran diameter 6 mm dan tinggi 3 mm yang dipolimerisasi
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEKUATAN TRANSVERSAL ANTARA RESIN AKRILIK TERAKTIVASI PANAS DAN RESIN AKRILIK TERAKTIVASI DINGIN YANG DIRENDAM PADA OBAT KUMUR
PERBANDINGAN KEKUATAN TRANSVERSAL ANTARA RESIN AKRILIK TERAKTIVASI PANAS DAN RESIN AKRILIK TERAKTIVASI DINGIN YANG DIRENDAM PADA OBAT KUMUR Firmansyah Satrio Adi Prayogo 1 Hastoro Pintadi 2 1Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PELAPISAN BAHAN TAMBAL GLASS IONOMER DENGAN VARNISH DAN COCOA BUTTER TERHADAP DAYA SERAP SALIVA BUATAN SECARA IN VITRO
PENGARUH PELAPISAN BAHAN TAMBAL GLASS IONOMER DENGAN VARNISH DAN COCOA BUTTER TERHADAP DAYA SERAP SALIVA BUATAN SECARA IN VITRO THE EFFECT OF GLASS IONOMER FILLING MATERIAL LINING USING VARNISH AND COCOA
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSAL BASIS RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS PADA PERENDAMAN MUNUMAN BERALKOHOL DAN AQUADES
PERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSAL BASIS RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS PADA PERENDAMAN MUNUMAN BERALKOHOL DAN AQUADES 1 Felicia P. C. C. Pantow 2 Krista V. Siagian 3 Damajanty H. C. Pangemanan 1 Kandidat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang hilang serta jaringan sekitarnya (Zweemer, 1993). Penggunaan gigi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gigi tiruan merupakan suatu alat yang dibuat untuk menggantikan gigigigi yang hilang serta jaringan sekitarnya (Zweemer, 1993). Penggunaan gigi tiruan dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. anatomis, fisiologis maupun fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehilangan gigi pada seseorang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan anatomis, fisiologis maupun fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan trauma psikologis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak diganti dapat menimbulkan gangguan pada fungsi sistem stomatognatik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehilangan gigi semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia yang terutama disebabkan oleh karies dan penyakit periodontal. Gigi yang hilang dan tidak
Lebih terperinciPERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT- CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL
PERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT- CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh:
Lebih terperinciPengaruh teknik pemolesan satu langkah dan beberapa langkah terhadap kekasaran permukaan resin komposit nanofiller
Pengaruh teknik pemolesan satu langkah dan beberapa langkah terhadap kekasaran permukaan resin komposit nanofiller ISSN 2302-5271 Diana Setya Ningsih Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciUJI KEKUATAN TEKAN PLAT RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS YANG DIRENDAM DALAM MINUMAN BERKARBONASI
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. No. MEI 0 ISSN 0-9 UJI KEKUATAN TEKAN PLAT RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS YANG DIRENDAM DALAM MINUMAN BERKARBONASI Valentino James Rommy Rawung ), Vonny N.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci:berkumur, infusa jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle), plak gigi
ABSTRAK Plak gigi merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan biofilm dan melekat erat pada permukaan gigi serta permukaan keras lainnya dalam rongga mulut. Plak yang menempel pada gigi dapat menyebabkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Polimerisasi Panas Resin akrilik polimerisasi panas merupakan pilihan bahan basis gigi tiruan pada saat ini dan diperkenalkan di bidang kedokteran gigi sejak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Resin akrilik polimerisasi panas adalah salah satu bahan basis gigitiruan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Polimerisasi Panas Resin akrilik polimerisasi panas adalah salah satu bahan basis gigitiruan polimer yang proses polimerisasinya dengan pengaplikasian panas. Energi
Lebih terperinciMikrostruktur permukaan resin akrilik heat cured setelah kontak larutan cokelat
Mikrostruktur permukaan resin akrilik heat cured setelah kontak larutan cokelat ISSN 2302-5271 Ab Hafeez Bagian Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Endanus Harijanto
Lebih terperinciUji kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan cuka aren
Uji kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan cuka aren 1 Learny T. M. Sormin 2 Jimmy F. Rumampuk 3 Vonny N. S. Wowor 1 Kandidat skripsi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahan basis gigi tiruan yang ideal memiliki karakteristik tidak iritan, toksik,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan basis gigi tiruan yang ideal memiliki karakteristik tidak iritan, toksik, terpengaruh oleh cairan oral, dan mengalami perubahan dimensi selama proses pembuatan dan
Lebih terperinciFakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
1 Perendaman dalam larutan pembersih peroksida alkali menurunkan kekuatan transversa lempeng akrilik lempeng resin akrilik Immersing in alkalin peroxide solution decreased the transverse strength of acrylic
Lebih terperinciPENINGKATAN SIFAT FISIS DAN MEKANIK BAHAN GUSI TIRUAN BERBASIS KOMPOSIT RESIN AKRILIK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI UKURAN SERAT KACA
PENINGKATAN SIFAT FISIS DAN MEKANIK BAHAN GUSI TIRUAN BERBASIS KOMPOSIT RESIN AKRILIK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI UKURAN SERAT KACA Candra Kurniawan (1), Perdamean Sebayang (1), Muljadi (1), Suci R. Hasibuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis gigi tiruan merupakan bagian dari gigi tiruan yang berada di atas linggir sisa yang bersandar pada jaringan lunak rongga mulut, sekaligus berperan sebagai tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Resin akrilik telah banyak digunakan di bidang kedokteran gigi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Resin akrilik telah banyak digunakan di bidang kedokteran gigi sebagai landasan gigi tiruan sebagian lepasan. Bagian permukaan non-anatomis landasan gigi
Lebih terperinciKata kunci : obat kumur yang mengandung alkohol, obat kumur non-alkohol, perubahan warna, komposit nanofiller.
ABSTRAK Penggunaan obat kumur sedang berkembang di masyarakat, pemakaian obat kumur berfungsi untuk menghilangkan bakteri pada rongga mulut, mengurangi bau mulut serta mencegah karies dan penyakit periodontal.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. silikat dan semen polikarboksilat pertama kali diperkenalkan oleh Wilson dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bidang kedokteran gigi bukan hanya mencakup tindakan preventif, kuratif dan promotif, melainkan juga estetik, menyebabkan kebutuhan terhadap restorasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik 2.1.1 Pengertian Resin akrilik merupakan suatu polimer dalam kedokteran gigi yang mempunyai peranan sangat penting dalam pembuatan gigitiruan lepasan, reparasi
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK Dr. G. Soetjipto Soegiharto, drg., Sp.Perio* Winny Suwindere, drg., MS** *Bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan basis gigi tiruan dalam dunia kedokteran gigi merupakan suatu hal yang sangat umum kita dengar, bahkan ada yang kita gunakan. Basis gigi tiruan merupakan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN Hari 1 Hari 2 Hari 7 Hari. Lama Perendaman
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.I. GAMBARAN HASIL PENELITIAN Spesimen pada penelitian ini terbuat dari resin pit & fissure sealant berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 mm dan tebal 1 mm, jumlah spesimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan post-test only control group design. B. Sampel Penelitian Sampel pada penelitian
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT-CURED
PERBEDAAN KEKUATAN TRANSVERSA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT-CURED DENGAN NILON TERMOPLASTIK DALAM RENDAMAN SODIUM HIPOKLORIT 0,5 % SEBAGAI DENTURE CLEANSER SKRIPSI Oleh Pinayungan Yektining Rahajeng
Lebih terperinciKata Kunci: Resin komposit berbasis polymethylmethacrylate, White carbon black nanorod, Alumina nanopartikel, Kekerasan.
ABSTRAK Resin polymethylmethacrylate merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan mahkota jaket karena memiliki nilai estetik yang cukup baik, pembuatanya sederhana dan harganya relatif
Lebih terperinciBahan basis gigitiruan resin. Resin akrilik. Swapolimerisasi. Konduktivitas termal. Minuman soda Obat Kumur Kopi Teh Nikotin
Lampiran 1 Kerangka Teori PERUBAHAN WARNA PADA BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN KOPI Bahan basis gigitiruan resin Resin akrilik Polimerisasi panas Swapolimerisasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. langsung pada kavitas gigi dalam sekali kunjungan. Restorasi tidak langsung
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perawatan restorasi gigi ada dua macam, yaitu restorasi langsung dan restorasi tidak langsung. Restorasi langsung adalah restorasi gigi yang dapat dibuat langsung
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resin Akrilik Resin akrilik adalah derivatif dari etilen dan mengandung gugus vinynl dalam rumus strukturnya. Resin akrilik yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah golongan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 0,1%, usia tahun 0,4 %, usia tahun 1,8%, usia tahun 5,9%
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 menyatakan bahwa kehilangan seluruh gigi pada usia 25-34 tahun 0,1%, usia 35-44
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perawatan kelainan oklusal yang akan berpengaruh pada fungsi oklusi yang stabil,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Ortodonsi merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang berkaitan dengan pertumbuhan wajah, dengan perkembangan gigi dan oklusi, dan perawatan kelainan oklusal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. stabil dan mudah dipoles (Nirwana, 2005). Sebagai bahan basis gigi tiruan, resin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Resin akrilik saat ini masih merupakan pilihan untuk pembuatan basis gigi tiruan lepasan karena harganya relatif murah, mudah direparasi, proses pembuatannya
Lebih terperinciKata kunci : Dental bridge, nanokomposit Mg-Al-Si-Zr, teknik solgel, geopolimer, alkali aktivator, cotton fiber
ABSTRAK Dental bridge merupakan salah satu contoh gigi tiruan cekat yang menjadi pilihan yang banyak digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang. Suatu harapan bagi dunia kedokteran gigi Indonesia akan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semen ionomer kaca banyak dipilih untuk perawatan restoratif terutama
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semen ionomer kaca banyak dipilih untuk perawatan restoratif terutama restorasi pada daerah yang tidak mendapat tekanan besar (Zoergibel dan Illie, 2012). Terlepas dari
Lebih terperinciCOMPRESSIVE STRENGTH RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PENAMBAHAN SERAT KACA 1 % DENGAN METODE BERBEDA
COMPRESSIVE STRENGTH RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PENAMBAHAN SERAT KACA 1 % DENGAN METODE BERBEDA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian Basis gigitiruan adalah bagian dari gigitiruan yang berada di antara gigi dan rahang serta merupakan tempat melekatnya anasir gigitiruan sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tiruan segera setelah pencabutan gigi (Watt dan MacGregor, 1992). Menurut Elias
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar masyarakat sulit menerima hilangnya gigi setelah pencabutan, khususnya gigi anterior apabila tanpa dilakukan penggantian gigi (Basker dkk., 1994). Keadaan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN ZIRKONIUM OKSIDA PADA BAHAN BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN TRANSVERSAL
PENGARUH PENAMBAHAN ZIRKONIUM OKSIDA PADA BAHAN BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN TRANSVERSAL Eddy Dahar, Sri Handayani Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciRini DP, dkk: Pengaruh kopi Aceh ulee kareng terhadap kekerasan 135. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam - Banda Aceh, Indonesia
Rini DP, dkk: Pengaruh kopi Aceh ulee kareng terhadap kekerasan 135 Pengaruh kopi Aceh ulee kareng terhadap kekerasan basis gigitiruan resin akrilik Effect of ulee kareng Aceh coffee the hardness of acrylic
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories. 3.2 Desain Penelitian Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Post test with control
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kanker mulut (Lamster dan Northridge, 2008). Kehilangan gigi dapat menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehilangan gigi dapat disebabkan karies, penyakit periodontal, trauma dan kanker mulut (Lamster dan Northridge, 2008). Kehilangan gigi dapat menjadi faktor pendukung
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: irigasi saluran akar, EDTA, etsa (H3PO4 37%), kekerasan dentin saluran akar. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bahan irigasi yang biasa digunakan saat pembersihan dan preparasi saluran akar yaitu sodium hipoklorit (NaOCL), kloroheksidin, dan ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA), bahan tersebut berinteraksi
Lebih terperinciEfek infusa daun jambu biji 5% terhadap kekerasan permukaan resin akrilik Heat - Cured
Research Report Efek infusa daun jambu biji 5% terhadap kekerasan permukaan resin akrilik Heat - Cured The effect of 5% Psidium guajava infusion to surf ace hardness of heat-cured acrylic resin Angesti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut The Glossary of Prostodontics Term prostodonsia adalah cabang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut The Glossary of Prostodontics Term prostodonsia adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang pemulihan, pemeliharaan fungsi mulut, kenyamanan,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Gigi tiruan merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menggantikan
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gigi tiruan merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menggantikan sebagian atau seluruh gigi asli yang hilang dan digunakan pada rahang atas maupun rahang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dan bersih menjadi tujuan utamanya. Bleaching merupakan salah satu perawatan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan zaman, keinginan pasien untuk meningkatkan estetika semakin tinggi. Bagi kebanyakan orang, gigi yang putih dan bersih menjadi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I Topik : Setting Time Gipsum Tipe II Berdasarkan W : P Ratio Grup : B - 3A Tgl. Praktikum : 5 April 2012 Pembimbing : Devi Rianti, drg., M.Kes Penyusun : 1. Ratih Ayu Maheswari
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN TEKAN BASIS GIGI TIRUAN BERBAHAN TERMOPLASTIK NILON PADA BEBERAPA KETEBALAN NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN KEKUATAN TEKAN BASIS GIGI TIRUAN BERBAHAN TERMOPLASTIK NILON PADA BEBERAPA KETEBALAN NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciKata kunci: Resin komposit heat-cured, Kaolin, Kekerasan, SEM
ABSTRAK Resin akrilik (PMMA) heat-cured umumnya digunakan di bidang kedokteran gigi, diantaranya sebagai mahkota jaket akrilik. Salah satu sifat mekanis dari resin akrilik yang sering menjadi masalah adalah
Lebih terperinciKlasifikasi. Polimerisasi panas. Polimerisasi kimia. Waterbath Manipulasi microwave. Metil metakrilat. Cross lingking agent. Inhibitor hydroquinon
43 Lampiran 1. Kerangka Teori Resin akrilik Pengertian Klasifikasi Polimerisasi kimia Polimerisasi panas Polimerisasi sinar Komposisi Waterbath Manipulasi microwave Metil metakrilat Kelebihan dan kekurangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian mengenai Perbedaan Ekstrak Kulit Salak Pondoh (Salacca zalacca) dan Sodium Hipoklorit 0,5% dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans pada
Lebih terperinciABSTRAK EFEKTIVITAS PERBEDAAN UKURAN KEPALA SIKAT GIGI MANUAL MEREK X TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK
ABSTRAK EFEKTIVITAS PERBEDAAN UKURAN KEPALA SIKAT GIGI MANUAL MEREK X TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK Plak mikroba merupakan etiologi utama penyakit periodontal dan karies gigi. Sikat gigi dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senyawa kimia yang bermanfaat seperti asam amino (triptofan dan lisin),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jeruk nipis merupakan buah-buahan yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) adalah sejenis tanaman perdu yang banyak
Lebih terperinciSoraya D.P. Rezky dkk.: Perendaman semen ionomer kaca konvensional dalam kefir 55
Soraya D.P. Rezky dkk.: Perendaman semen ionomer kaca konvensional dalam kefir 55 Perendaman semen ionomer kaca kekerasan permukaan konvensional dalam kefir terhadap *Soraya Dian Permata Rezky, **Titien
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jaringan lunak dan juga sebagai tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Pada dasarnya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian basis gigitiruan adalah bagian dari gigitiruan yang bersandar pada jaringan lunak dan juga sebagai tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Pada dasarnya,
Lebih terperinciPengaruh Konsentrasi Ekstrak Mint yang Dimasukkan dalam Resin Komposit Microfine Terhadap Kekerasan Resin Komposit Microfine
45 Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Mint yang Dimasukkan dalam Resin Komposit Microfine Terhadap Kekerasan Resin Komposit Microfine Dwi Aji Nugroho 1, Noviana Eka Saptaningtyas 2 1 Staf Pengajar, Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi tiruan lengkap dapat diartikan sebagai protesa gigi lepasan yang dimaksudkan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur yang menyertai suatu lengkung
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan cohort study.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan cohort study. 4.2. Kriteria Sampel Penelitian 4.2.1. Jenis Sampel Spesimen resin pit & fissure sealant
Lebih terperinciPerubahan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas dalam perendaman larutan cuka apel
Suguh B. Pribadi dkk: Perubahan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas 13 Perubahan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas dalam perendaman larutan cuka apel *Suguh Bhaktiar Pribadi,
Lebih terperinci