SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT U BUDIYAH INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT U BUDIYAH INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0"

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT U BUDIYAH INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U Budiyah Indonesia Diajukan Oleh : AGUSSALIM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2012

2 LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT U BUDIYAH INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Tugas Akhir oleh Agussalim ini telah dipertahankan didepan dewan penguji pada: Hari : Selasa Tanggal : 11 September 2012 Dewan Penguji : 1. Ketua Nama : Ima Dwitawati, MBA NIDN : 2. Anggota Nama : Faisal Tifta Zany, M.Sc NIDN : 3. Anggota Nama : Al-Hazrami, S.Kom NIDN :

3 SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT U BUDIYAH INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U Budiyah Indonesia Oleh : Nama : Agussalim NIM : Disetujui, Penguji I Penguji II ( Faisal Tifta Zany, M.Sc ) ( Al-Hazrami, S.Kom ) Ka. Prodi Teknik Informatika, Pembimbing, ( Fadhla Junus, ST, S.Mc ) ( Ima Dwitawati, MBA ) Mengetahui, Ketua STMIK U Budiyah Indonesia ( Drs. Alfian Ibrahim, MS )

4 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT U BUDIYAH INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjan merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagianbagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini demikian pernyataan saya. Banda Aceh, 15 Agustus 2012 ( Agussalim )

5 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan segala puji bagi kehadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, karena dengan rahmat dan hidayah-nya Proposal Skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta para sahabat dan keluarga beliau atas segala perjuangan dan pengorbanan merekalah, kita telah terbebas dari alam kebodohan dan menuju ke alam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang sampai detik ini. Alhamdulillah, berkat taufiq dan hidayah-nya, penulis telah dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT U BUDIYAH INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak terdapat kekurangan dan kesulitan yang dihadapi. Meskipun pada akhirnya kesabaran dan pertolongan Allah SWT, segala kendala yang menghadang dapat penulis lewati. Skripsi ini juga tidak akan tersusun bila tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak yang memberikan bantuan baik moral maupun spiritual. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada:

6 1. Bapak Dedi Zefrizal, ST, selaku ketua Yayasan U Budiyah Indonesia. 2. Bapak Drs. Alfian Ibrahim, MS selaku Ketua STMIK U Budiyah Indonesia. 3. Bapak Agustiar, ST. MT sebagai Ketua Prodi S1 Teknik Informatika. 4. Ibu Ima Dwitawati, MBA sebagai dosen pembimbing dalam penyusunan Skripsi ini. 5. Ibu Syarifah Rahmah, S.Farm. Apt sebagai pembimbing pada tempat penelitian dalam pengambilan data. 6. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang telah membesarkan dan membimbing penulis baik secara moral maupun material, serta do anya yang tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. Tiada yang dapat penulis berikan kecuali rasa hormat, terima kasih, dan cinta yang sedalam-dalamnya dan hanya Allah SWT saja kiranya dapat membalasnya dan semoga ayahanda dan Ibunda senantiasa dalam lindungan Allah SWT, amin. 7. Teman-teman semua jurusan seangkatan tanpa terkecuali, dosen staf akademik dan semua yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini. Dalam penulisan Skripsi, penulis sangat menyadari sepenuhnyan. Walaupun begitu banyak bantuan dari berbagai pihak, bukan berarti penyusunan Skripsi ini dianggap sudah sangat sempurna, tetapi masih banyak kekurangan-kekuranagn baik dari segi teknis maupun dari segi penyampaian materi. Hal ini merupakan keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan ke arah yang lebih sempurna di masa-masa yang akan datang.

7 Akhirnyan penulis berharap amal baik yang telah dilakukan mendapat keridhaan Allah SWT, dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin. Banda Aceh, 15 Agustus 2012 Penulis ( Agussalim )

8 ABSTRAK Pada Penjualan Obat pada Apotek Rumah Sakit U'budiyah ini membutuhkan pencatatan, pencarian, penjualan dan pencetakan laporan obat yang lebih baik tanpa membuang waktu yang banyak. Jika semua itu dilakukan secara manual, akan memakan waktu yang sangat lama dan sangat merugikan. Maka sistem manual tersebut dapat diganti dengan sistem komputerisasi. Misalnya pada pencarian data obat atau konsumen yang ada. Maka akan terasa lebih mudah, cepat, tepat dengan menggunakan komputerisasi. Dengan menggunakan metode data flow diagram yang dilanjutkan dengan membuat diagram konteks, entity relationship diagram, struktur filenya serta membuat perancangan input dan outputnya, maka masalah yang ada pada Penjualan Obat pada apotek rumah sakit U'budiyah tersebut dapat dipecahkan dengan baik dan tepat. Program Visual Basic 6 ini dibuat dengan pertimbangan dapat digunakan oleh petugas penjualan obat di apotik dalam menginput data obat, data konsumen dan data transaksi penjualan obat di apotik tersebut. Dengan lampiran menu utama, inpu serta output yang bagus sehingga memudahkan petugas tersebut untuk menggunakan program itu. kata kunci : Penjualan, Sistem Informasi. ABSTRACT Sales of Drugs in Pharmacy at the Hospital requires U'budiyah recording, searching, and printing reports sales of better drugs without wasting much time. If all this is done manually, will take a very long and very costly. then the system The manual can be replaced with computerized systems. For example, in Data search of drugs or existing customers. It will be easier, quickly, precisely by using computerized. By using the method data flow diagram, followed by creating a context diagram, entity relationship diagram, the file structure and create a design input and output, then the problems that exist in drug sales at the hospital pharmacy U'budiyah can be solved with a good and proper. Program Visual Basic 6 was made with consideration to be used by officers drug sales in pharmacies in drug data inputting, data consumers and data sale of drugs at the pharmacy. With the attachment main menu, input and great output making it easier for officers to using the program. Key words: Sales, Information System.

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... i ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PERNYATAAN..... iv KATA PENGANTAR v ABSTRAK vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR.... xii DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Ruang Lingkup Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat

10 2.2.2 Struktur Organisasi Pengertian Komputer Pengertian Sistem Elemen Sistem Klasifikasi Sistem Pengertian Informasi Pengertian Sistem Informasi Data Flow Diagram Simbol Flowchart ERD Perangkat Lunak Visual Basic MySQL BAB III METODELOGI PENELITIAN Tempat Dan Waktu Penelitian Aplikasi Yang Digunakan Perangkat Keras Perangkat Lunak Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem

11 4.1.1 Sistem Apotek Rumah Sakit U Budiyah Indonesia Analisis Permasalahan Sistem Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Sistem Flowchart Diagram Konteks Data Flow Diagram Perancangan Sistem Diagram Konteks Data Flow Diagram ERD Relasi Tabel Struktur Tabel Sruktur Tabel Barang Struktur Tabel Grup Sruktur Tabel Pelanggan Struktur Tabel Pemasok Sruktur Tabel Pembelian Struktur Tabel Pembelian Detail Sruktur Tabel Pengguna Struktur Tabel Penjualan Sruktur Tabel Penjualan Detail Struktur Tabel Produk Perancangan Antar Muka... 35

12 4.7 Menu Utama Perancangan Input Output BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA PENULIS... 50

13 DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Gambar 4.1 Flowchart Gambar 4.2 Diagram Konteks Gambar 4.3 DFD Gambar 4.4 Diagram Konteks Yang Diusulkan Gambar 4.5 DFD Level Gambar 4.6 ERD Gambar 4.7 Relasi Tabel Gambar 4.8 Diagram Konteks Yang Diusulkan Gambar 4.1 Flowchart Gambar 4.2 Diagram Konteks Gambar 4.3 DFD Gambar 4.4 Diagram Konteks Yang Diusulkan Gambar 4.5 DFD Level Gambar 4.6 ERD Gambar 4.7 Relasi Tabel Gambar 4.8 Menu Utama Gambar 4.9 Form Login Gambar 4.10 Form Menu Utama Gambar 4.11 Form Pelanggan Gambar 4.12 Form Pemasok... 38

14 21. Gambar 4.13 Form Grup Gambar 4.14 Form Produk Gambar 4.15 Form Barang Gambar 4.16 Form Pembelian Gambar 4.17 Form Penjualan Gambar 4.18 Form Pengguna Gambar 4.19 Form Ganti Password Gambar 4.20 Laporan Data Pelanggan Gambar 4.21 Laporan Seluruh Pemasok Gambar 4.22 Laporan Seluruh Grup... 30

15 DAFTAR TABEL Halaman 1. Tabel 3.1 Tahapan Kegiatan dalam Penelitian Tabel 4.1 Tabel Barang Tabel 4.2 Tabel Grup Tabel 4.3 Tabel Pelanggan Tabel 4.4 Tabel Pemasok Tabel 4.5 Tabel Pembelian Tabel 4.6 Tabel Pembelian Detail Tabel 4.7 Tabel Pengguna Tabel 4.8 Tabel Penjualan Tabel 4.9 Tabel Penjualan Detail Tabel 4.10 Tabel Produk... 35

16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit U Budiyah merupakan salah satu rumah sakit swasta berlokasi di Banda Aceh, dan dipastikan bahwa sebuah rumah sakit memerlukan adanya sebuah Apotek untuk menunjang fungsi rumah sakit dalam menjalankan usahanya. Manajemen Apotek akan terkelola dengan baik apabila dilengkapi dengan sistem informasi untuk membantu kinerja pengolahan data supaya lebih efektif dan efisien. Pada masa kini, umumnya Apotek masih banyak melakukan penulisan-penulisan data yang dilakukan secara manual, sehingga banyak pula data yang dihasilkan mengalami kesalahan atau error dan kurangnya keakuratan data. Pada Apotek, jenis pekerjaan yang memerlukan suatu sistem sangatlah banyak, misalnya saja penginputan data supplier, data konsumen, data penjualan, jenis obat, dan data produsen obat. Untuk proses kalkulasi penjualan obat yang hanya dengan cara manual, yaitu dengan mencatat obat yang telah terjual beserta harganya ke dalam buku besar. Cara manual ini memakan banyak waktu dan tenaga serta besar kemungkinannya terjadi kesalahan. Data-data yang masuk dicatat ke dalam sebuah buku besar, pencatatan ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah, selain membutuhkan waktu yang relatif lama juga sangat menguras tenaga. Selain itu penyusunan data-data pada Apotek yang ada juga akan terhambat dengan dilakukannya cara-cara pengelolaan yang masih bersifat manual. Dalam pembuatan laporan untuk evaluasi kinerja Apotek juga mengalami kendala. Cara ini

17 memerlukan waktu dan tenaga untuk mengolah laporan untuk data-data yang masih berbentuk kertas sehingga laporan-laporan yang diperlukan tidak dapat langsung disediakan, dikarenakan proses manual yang masih diterapkan. Pada Apotek banyak data-data obat, data transaksi, dan lain-lain yang tidak mungkin dihafalkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendata daftar-daftar data tersebut. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu membuat sistem pencatatan yang manual dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer, baik dari segi pendataan barang persediaan, pencatatan data transaksi, proses pembuatan laporan dan proses yang lainnya yang berhubungan dengan aktivitas pada Apotek yang bersangkutan. Dengan adanya sebuah aplikasi sistem informasi Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan pada Apotek yang akan dibuat ini, maka sistem informasi Apotek akan dapat dikelola dengan lebih baik lagi. Dengan sistem ini kendala waktu dapat di atasi. Proses berulang - ulang dapat di lakukan dengan cepat, demikian pula pada penerapannya diharapkan tidak terjadi kendala yang berarti, karena sistem ini dalam perumusan nya mengacu pada sistem penjualan apotek tersebut. Bertitik tolak dari permasalahan di atas penulis berusaha mengkomputerisasikan pengelolaan Apotek, yang memilik kelebihan-kelebihan seperti : 1. Proses pencatatan data obat-obatan yang masuk dan keluar akan berlangsung secara cepat. 2. Memproses perhitungan dalam pengadaan obat - obatan di lakukan dengan sistem komputer. 3. Laporan yang dihasilkan lebih terjamin kebenarannya. 4. Pengecekan barang dapat dilakukan dengan cepat dan cermat.

18 Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka penulis mencoba untuk mengangkat sebuah judul yaitu : Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek Rumah Sakit U Budiyah Indonesia Menggunakan Visual Basic Rumusan Masalah Adapun perumusan masalahnya pada proposal tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana proses input dan output data obat. 2. Bagaimana sistem menangani transaksi pembelian obat. 3. Bagaimana sistem dapat menampilkan semua laporan. 4. Bagaimana sistem menangani laporan penjualan obat. 1.3 Ruang Lingkup 1. Pembahasan perancangan sistem informasi penjualan obat yang akan dibuat. 2. Implementasi sistem informasi penjualan obat menggunakan pemograman visual basic pada Apotek rumah sakit U Budiyah Indonesia. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1. Untuk merancang suatu sistem informasi yang berguna dalam mengolah data obat pada Apotek Rumah Sakit U Budiyah Indonesia. 2. Untuk melihat sejauh mana sistem yang dirancang dapat mengatasi permasalahanpermasalahan penjualan obat pada Apotek rumah sakit U Budiyah Indonesia.

19 1.5 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, akan memberi manfaat kepada Apotek U Budiyah dalam : 1. Mengelola Sistem Informasi Penjualan Obat yang lebih efektif, efisien, cepat, akurat, dan tercatat dengan baik. 2. Proses transaksi penjualan akan lebih cepat, karena sistem pencarian obat dirancang secara elektronik 3. Sistem pencatatan Penjualan akan lebih sempurna, karena tidak lagi dilakukan pencatatan secara manual. 1.6 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penulisan ini adalah : 1. Sistem informasi penjualan obat yang dibuat hanya untuk Apotek rumah sakit U Budiyah saja. 2. Program yang dipakai hanya menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan data base nya menggunakan MySQL. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dan memperjelas pembahasan, maka tugas akhir ini disusun dalam sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup,tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka menjelaskan secara singkat mengenai landasan-landasan teori mengenai sistem informasi, Data Flow Diagram, sejarah singkat Visual Basic dan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. BAB III METODELOGI PENELITIAN Membahas tentang lokasi penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisa data. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Menguraian tentang Alur kerja dari sistem informasi penjualan, cara pengoperasian, dan output yang dihasilkan dari aplikasi yang dibuat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan sistem informasi penjualan tersebut dan saran dari penulis untuk pengembangan selanjutnya.

21 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Apotek rumah sakit U budiyah berdiri pada tahun 2011 dan beralamat di Jalan T. Nyak Arif No Jeulingke Banda Aceh. Apotek rumah sakit U budiyah bergerak dalam bidang kesehatan, yaitu menjual bermacam-macam jenis obat, serta alat-alat kesehatan lainnya. Apotek rumah sakit U budiyah juga telah mendapat izin dari Departemen Kesehatan RI dengan surat izin kerja : No.SIA:503/20/KPPTSP/2011. Kronologis dari izin pendirian Rumah sakit U Budiyah Berdasarkan izin yang dikeluarhkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pemilik rumah sakit U Budiyah mengajukan permohonan izin pendirian Apotek ke Dinas Kesehatan, dari Balai POM dan Dinas Kesehatan melakukan survey kelokasi untuk melihat kelengkapan Apotek, dalam jangka waktu tertentu setelah survey, jika memenuhi syarat maka keluarlah surat izin tersebut. Sistem penjualan obat di Apotek U budiyah Indonesia berjalan secara manual, dimana proses pencarian obat, pengarsipan obat, dan pencatatan penjualan dilakukan secara manual. Apotek ini melakukan kegiatannya dengan sistem shift. Shift pertama di mulai dari pukul sampai dengan pukul dan shift kedua di mulai pukul sampai dengan pukul 22.00, buka setiap hari senin sampai dengan sabtu kecuali hari minggu. Apotek ini memiliki jumlah karyawan 3 orang, 1 orang sebagai penanggung jawab Apoteker, dan 2 orang sebagai karyawan.

22 2.1.2 Struktur Organisasi Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu dengan struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan aktivitas usahanya. Apotek U budiyah menerapkan struktur organisasi fungsional dimana organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu grup. Apotek rumah sakit U budiyah mempunyai satu orang Apoteker yang mengelola Apotek itu sendiri dengan dipekerjakan dua orang pegawai Apotek. Apotek rumah sakit U budiyah di pimpin langsung oleh pemilik rumah sakit. Beliau memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup perusahaan. 2.2 Pengertian Komputer Komputer adalah seperangkat alat atau peralatan elektronik yang bekerja bersama-sama secara otomatis, menerima input dan memproses data sehingga menghasilkan output secara logis, cepat dan tepat berdasarkan perintah-perintah tertentu, dan komputer itu sendiri adalah bagian dari sistem komputer. (Jogiyanto,HM. 2003). Menurut (Hamacher) Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output berupa informasi, dan menurut penulis sendiri Komputer adalah seperangkat alat elektronik yang mampu melaksanakan tugas antara lain menerima input, memproses input sesuai dengan

23 programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi. 2.3 Pengertian Sistem Istilah kata sistem berasal dari bahasa Yunani (sustema) yang memiliki arti suatu perusahaan bermacam-macam hal menjadi suatu keseluruhan dengan bagian-bagian yang tersusun dari dalam. Dalam suatu sistem, masing-masing unit dan keseluruhannya sebagai kesatuan saling bergantung, saling menentukan, dan membutuhkan, Menurut para ahli Jogiyanto H.M (2006) adalah sebagai berikut Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menelesaikan suatu sasaran tertentu. Dan menurut (Djekky R. Djoht) Sistem adalah agregasi atau pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alamat atau oleh seni sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi, atau bergerak dalam satu kesatuan. Sedangkan menurut (Umar Fahmi Achmadi) Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau berjalan dalam jangka waktu tertentu dan terencana.

24 2.3.1 Elemen Sistem Sistem informasi terdiri dari kompenen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input blok), block model (model block), block keluaran (output block), blok teknologi, (tecnology block), blok basisdata (database block), dan blok kendali (controls block). 1. Blok masukan (input block) Masukan (input) mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input merupakan metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block) Terdiri dari kombinasi prosedur, logika model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan. 3. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi (tehnologi block) Teknologi merupakan kotak alat (tool box), dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi

25 (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 5. Blok basis data (database block) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Data Base Management Sistem). 6. Blok kendali (controls block) Mengendalikan sistem agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan (kesalahan-kesalahan, ketidakefesienan, dan lain sebagainya) dengan merancang pengendalian untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan diatasi Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah : 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sitem yang terjadi melalui proses alam, dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine sistem atau ada yang menyebut dengan machine sistem. 3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

26 Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku dengan tingkah laku yang sudah banyak diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terperngaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. 2.4 Pengertian Informasi Informasi dalam sebuah perusahaan atau instansi merupakan sesuatu yang sangat penting guna untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Akibat kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan atau instansi tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan persaingannya. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya yang mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, dan perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya yang diperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Robert N. Anthony dan John Dearden dalam Jogiyanto, HM (2005), mengatakan bahwa keadaan sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

27 Menurut Jogiyanto, HM (2005), pengertian dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkannya. Informasi yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Akurat (Acurate) Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan serta harus mencerminkan suatu maksud. Informasi diharuskan akurat karena dari informasi yang tidak akurat akan banyak timbul gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat Waktu (Time Lines) Informasi yang sampai pada yang membutuhkan tidak boleh terlambat, informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai, hal ini disebabkan karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan, maka akan berakibat fatal pada suatu organisasi, instansi maupun perusahaan. 3. Sejalan (Relevan) Informasi tersebut harus bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang adalah berbeda. Informasi yang baik hanya akan dihasilkan oleh data yang baik dengan pemrosesan data yang tepat. 4. Veribility Adalah agar memberikan nilai tambah bagi pemakai informasi, maka informasi yang disajikan harus dapat membandingkan suatu untuk memenuhi prinsip ini penyajian yang dilakukan harus efektif, apakah itu dalam bentuk format, desain dan sebagainya.

28 2.5 Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing sistem atau information processing system atau information-generating system. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto, HM (2005), sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.6 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang di gunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan di kembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan disimpan (Jogiyanto H.M 2005) 1. Kesatuan Luar Merupakan kesatuan lingkungan diluar sistem yang dapat berupa orang. Organisasi atau sisem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. 2. Arus Data

29 Arus data ini mengalir diantara proses. Simpanan data dan kesatuan luar arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditujukan dengan simbol panah. 3. Proses Suatu proses adalah kegiatan ata u kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar proses. 4. Simpan Data Simpan data merupakan simpanan dari data yang berupa : a. Suatu file atau database di sistem komputer b. Suatu arsip atau catatan manual c. Suatu kotak tempat data d. Suatu tabel acuan manual e. Suatu agenda atau buku 2.7 Simbol Flowchart Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program dan dibagi menjadi tiga kelompok : 1. Flow Direction Symbols dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya. Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain)

30 Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama) 2. Processing symbol menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur. Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer) Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer) Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi) Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage) Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program) Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan) Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard)

31 Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard) 3. Input-output symbols menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya) Symbol magnetig-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetik) Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu) Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk) Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya) Symbol transmittal tape (Symbol untuk menyatakan input berasal dari mesin jumlah/hitung)

32 Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas) 2.8 ERD ( Entity Relationship Diagram ) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan yaitu : 1. Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. 2. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 3. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas ( misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu : a. Satu ke satu ( One to one )

33 Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. b. Satu ke banyak ( One to many ) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada entitas B dapat berhubngan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. c. Banyak ke banyak ( Many to many ) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. 2.9 Perangkat Lunak Perangkat keras tidak dapat bekerja tanpa perangkat lunak. Teknologi perangkat keras akan berfungsi jika telah menerima instruksi-instruksi tertentu. Instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak karena tidak dikeraskan dalam sirkuit komputer dan dibuat untuk mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer. Perangkat lunak untuk analisis dan perancangan yang penulis gunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access Visual Basic Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis. Visual Basic merupakan event drivent programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain).

34 2.9.2 MySQL MySQL adalah perangkat lunak database server atau database smart. Database ini semakin lama semakin popular. Dengan menggunakan database ini data semakin aman. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database desktop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu kekomputer.

35 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian Apotek rumah sakit U budiyah Indonesia di Jalan T. Nyak Arif No Jeulingke Banda Aceh. Penulis melakukan penelitian di Apotek Rumah sakit U budiyah Indonesia sejak 7 April 2012 hingga 31 Mei Pembuatan jadwal penelitian merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengukur sejauh mana efektivitas dalam setiap tahapan-tahapan yang dikerjakan dalam pembuatan sistem. Adapun tahapan-tahapan yang penulis laksanakan pada saat melakukan penelitian yaitu sebagai berikut. Tabel 3.1 Tahapan Kegiatan dalam Penelitian No. Jenis Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus 1. Survey 2. Pengambilan Data 3. Analisis Data 4. Perancangan Sistem 5. Implementasi Sistem 6. Final 3.2 Aplikasi Yang di Gunakan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

36 1. Komputer 2. Memori 3. Hardisk 4. Mouse 5. Keyboard 6. Printer Perangkat Lunak berikut : Perangkat Lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem ini adalah sebagai 1. Sistem Operasi Windows 7 2. Pemograman menggunakan Microsoft Visual Basic Data Base menggunakan MySQL 3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran sistematik dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antara fenomena yang diteliti dan berusaha untuk menekankan pada pemecahan masalah aktual dengan cara mengumpulkan, menyajikan, atau menginterpretasikan serta menganalisis data dan informasi yang relevan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek penelitian kemudian menarik kesimpulan dari keadaan yang ada pada perusahaan yang diteliti Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi pustaka

37 Yaitu dengan membaca, mempelajari dan memahami literatur, catatan-catatan selama kuliah, sumber buku cetak, dan sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini dimasukkan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teori dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembahasan masalah. 2. Pengumpulan Data a. Wawancara Mengadakan tanya jawab dengan pimpinan untuk mengetahui proses manual dari kegiatan yang dilakukan di Apotek tersebut. b. Opservasi Melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti dan menganalisis permasalahan. 3. Membaca dan mempelajari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 3.4 Metode Pengembangan Sistem a. Analisis Menganalisis sistem yang sedang berjalan dan permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalamnya dengan membuat Diagram Konteks, Data Flow Diagram dari Flowchart sistem tersebut. b. Desain Merancang sistem baru yang terdiri dari pembuatan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Diagram ERD dan Relasi antar tabel.

38 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Sistem Apotek Rumah Sakit U Budiyah Indonesia saat ini Sistem berjalan atau serangkaian proses keluar masuknnya berkas yang terjadi pada Apotek Rumah Sakit U budiyah Indonesia dalam hal persediaan obat dan transaksi dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Barang Masuk Setelah transaksi pembelian dilakukan, pihak apotek mencatat data obat ke buku besar obat masuk dengan cara manual, kemudian bukti traksaksi tersebut diarsipkan. b. Penjualan obat Saat melakukan transaksi penjualan, untuk mengetahui persediaan obat dilakukan pengecekan ke lemari obat. c. Membuat Laporan Saat membuat laporan obat yang dilakukan yaitu mencatat ke komputer menggunakan Microsoft Excel, kemudian laporan tersebut dicetak Analisis Permasalahan Sistem Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, Apotek Rumah sakit U budiyah masih menggunakan sistem manual, kendala-kendala yang terjadi dapat dilihat sebagai berikut:

39 a. Data obat disimpan dalam bentuk arsip nota pembelian, untuk mencari data obat yang dibutuhkan mengalami kesulitan begitu pula dengan transaksi penjualan mengalami keterlambatan. b. Pengendalian terhadap persedian obat kurang terkendali, pemasukan dan pengeluaran obat tidak terperinci, tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah obat yang masih tersisa. c. Perhitungan ketika transaksi masih menggunakan kalkulator yang ada, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan perincian transaksi sering terlambat. d. Ketelitian sistem informasi manual sangat rendah, dan sistem manual rentan terhadap terjadinya error. e. Data pelanggan tidak dicatat secara rinci, seperti nama, alamat, nomor telepon dan lain-lain. Dari permasalahan-permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab utama masalah yang terjadi pada Apotek Rumah Sakit U budiyah Indonesia yaitu pengolahan data masih dilakukan secara manual, selain itu juga belum ada program aplikasi yang dapat membantu untuk mengolah data, menganalisa transaksi dan pembuatan laporan. 4.2 Analisis Sistem Flowchart Diagram Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahaptahap dalam menjalankan sistem informasi, pemecahan masalah dalam system informasi. Adapun tahapan-tahapan dalam informasi pengolahan data obat yaitu menjelaskan bagaimana proses pengolahan yang dilakukan mulai dari menjalankan program sampai pada akhir program.

40 Pelanggan Asisten Apoteker Apoteker Pesan obat Pemesanan obat Laporan penjualan Info obat habis Periksa persediaan obat habis terima obat Obat tersedia Catat di buku besar buat Laporan ada Laporan penjualan Cetak Laporan penjualan

41 Gambar 4.1 Flowchart sistem penjualan yang sedang berjalan 4.3 Perancangan Sistem Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu sistem informasi Penjualan dan Pembelian Obat dengan menggunakan sistem yang lebih baik dengan memakai perangkat lunak, sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat Diagram Konteks Pada diagram konteks yang akan di buat dapat diketahui entitas-entitas luar yang berhubungan dengan sistem tersebut. Dari gambar flowchart di atas dapat di gambarkan diagram konteks Sebagai berikut : Apoteker Faktur Penjualan Laporan Penjualan dan Pembelian Pemesanan Obat Konsumen Pesan obat Sistem Informasi Penjualan Obat Faktur Pembelian Pemasok Gambar 4.4 Diagram Konteks yang diususlkan Data Flow Diagram

42 DFD ( Data Flow Diagram ) yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antara proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem. konsumen Pesan Obat 1.0 penjualan Laporan penjualan Apoteker Faktur penjualan Data obat Daftar Obat Data obat Laporan pembelian Faktur pembelian 2.0 pembelian pemasok Pemesanan obat Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

43 ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitasentitas yang saling berhubungan. Tgl_Nota Total_Bayar Penjualan N Kode_Obat N Kode_Pelanggan Detail Penjualan No_Fak_Jual No_Masuk Kode_Pemasok Harg_Jual No_masuk Kode_Obat N Total Obat N Detail Beli N Data Pembelian Nama_Pemasok Jum_Pesan N Jumlah_Beli No_Fak_Beli N Kode_Obat Kode_Obat Detail Pesan Nama_Pemasok Jum_Pesan Mengirim N No_Pesan 1 No_Pesan Pemesanan N Transaksi 1 Pemasok No_Telepo Kode_Barang Harga_Beli Kode_Obat Jumlah Nama_Pemasok Gambar 4.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Alamat 4.4 Relasi Tabel

44 Relasi table digunakan untuk mengelompokan data dan menunjukan relasi antar table yang terdapat dalam database sehingga modifikasi pada database menjadi mudah untuk dilakukan. Berikut relasi tabel Sistem Informasi Penjualan Obat: Pelanggan Penjualan Penjualan_Detail Pengguna *Kode_Pelanggan Nama_Pelanggan Alamat No_Telepon *No_Nota Tgl_Nota Total_Bayar Kode_Pelanggan UserID *No_Nota Kode_Barang Harga_Jual Jumlah Subtotal *Id UserID PassID Nama Level Pemasok Grup *Kode_Pemasok Nama_Pemasok Alamat Kota Propinsi No_Telepon No_Fax KontakPmsk *Kode_Grup Nama_Grup Produk Pembelian *Kode_Produk Kode_Grup Nama_Produk *No_Masuk Tgl_Masuk Kode_Pemasok Total UserID Pembelian_Detail *No_Masuk Kode_Barang Harga_Beli Jumlah Subtotal Barang *Kode_Barang Kode_Produk Nama_Barang Satuan Harga_Beli Harga_Jual Stok Gambar 4.7 Relasi Tabel dari Perancangan Data Base 4.5 Struktur File

45 Stuktur file merupakan suatu objek sistem perangkat lunak yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang, salah satu yang harus didokumentasikan oleh sistem untuk membuat informasi. Struktur file menunjukan arus data yang terdiri dari item item data atau field data. Struktur data menerangkan property yang dimiliki oleh tiap tiap item data atau field data Struktur Tabel Barang Struktur tabel barang merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari kode_barang, kode_produk, nama_barang, satuan, harga_beli, harga_jual dan stok. Tabel 4.1 Tabel Barang Field Type Null Default Kode_Barang* varchar(11) No Kode_Produk varchar(7) Yes NULL Nama_Barang varchar(120) Yes NULL Satuan varchar(25) Yes NULL Harga_beli int(10) Yes NULL Harga_jual int(10) Yes NULL Stok smallint(5) Yes NULL Struktur Tabel Grup

46 Struktur tabel grup merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari kode_grup dan nama_grup. Tabel 4.2 Tabel Grup Field Type Null Default Kode_Grup* varchar(3) No Nama_Grup varchar(60) Yes NULL Struktur Tabel pelanggan Strutur tabel pelanggan merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari kode_pelanggan, nama_pelanggan, alamat, dan No_telepon. Tabel 4.3 Tabel Pelanggan Field Type Null Default Kode_Pelanggan* varchar(5) No Nama_Pelanggan varchar(35) Yes NULL Alamat varchar(100) Yes NULL No_Telepon varchar(15) Yes NULL Struktur Tabel pemasok Strutur tabel pemasok merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari Kode_pemasok, nama_pemasok, alamat, kota, propinsi, no_telepon, no_fax, dan kontak_pemasok.

47 Tabel 4.4 Tabel Pemasok Field Type Null Default Kode_Pemasok* varchar(5) No Nama_Pemasok varchar(35) Yes NULL Alamat varchar(100) Yes NULL Kota varchar(50) Yes NULL Propinsi varchar(50) Yes NULL No_Telepon varchar(15) Yes NULL No_Fax varchar(15) Yes NULL KontakP varchar(30) Yes NULL Struktur Tabel Pembelian Struktur tabel pembelian merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari No_masuk, Tgl_masuk, kode_masuk, total dan User ID. Tabel 4.5 Tabel Pembelian Field Type Null Default No_Masuk* varchar(10) No Tgl_Masuk Datetime Yes NULL Kode_Pemasok varchar(5) Yes NULL

48 Field Type Null Default Total varchar(50) Yes NULL UserID varchar(5) Yes NULL Struktur Tabel Pembelian Detail Struktur pembelian detail merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari no_masuk, kode_barang, harga_beli, jumlah dan sub total. Tabel 4.6 Tabel Pembelian Detail Field Type Null Default No_Masuk varchar(10) Yes NULL Kode_Barang varchar(11) Yes NULL Harga_Beli int(10) Yes NULL Jumlah smallint(5) Yes NULL SubTotal int(10) Yes NULL Struktur Tabel Pengguna Struktur tabel pengguna detail merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari ID, User ID, PassID, Nama, dan Level. Tabel 4.7 Tabel Pengguna Field Type Null Default

49 Field Type Null Default Id int(10) No UserID* varchar(30) No PassID varchar(30) Yes NULL Nama varchar(30) Yes NULL Level varchar(5) Yes NULL Struktur Tabel Penjualan Struktur tabel penjualan merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri no_nota, tgl_nota, total_bayar, kode_pelanggan dan User ID. Tabel 4.8 Tabel Penjualan Field Type Null Default No_Nota* varchar(10) No Tgl_Nota Date Yes NULL Total_Bayar int(10) Yes NULL Kode_Pelanggan varchar(5) Yes NULL UserID varchar(30) Yes NULL Struktur Tabel Penjualan Detail Struktur tabel penjualan detail merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri no_nota, kode_barang, harga_jual, jumlah dan sub total.

50 Tabel 4.9 Tabel Penjualan Detail Field Type Null Default No_Nota varchar(10) Yes NULL Kode_Barang varchar(11) Yes NULL Harga_Jual int(10) Yes NULL Jumlah int(10) Yes NULL Subtotal int(10) Yes NULL Struktur Tabel Produk Struktur tabel produk detail merupakan tabel yang berisikan data-data yang terdiri dari kode_produk, kode_grup dan nama_produk. Tabel 4.10 Tabel Produk Field Type Null Default Kode_Produk* varchar(7) No Kode_Grup varchar(3) Yes NULL Nama_Produk varchar(60) Yes NULL 4.6 Perancangan Antar Muka Program dapat didefinisikan sebagai intruksi-instruksi atau perintah-perintah terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehingga dapat melakukan fungsi sesuai

51 dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik. 4.7 Menu Utama Pada menu utama program terdiri dari sesi, master data, transaksi, laporan dan pengguna dimana dalam masing-masing menu program terdapat beberapa sub menu pendukung lainnya yang berfungsi untuk membuat form-form yang dibutuhkan. Sesi Master data Transaksi Laporan Pengguna Masuk Pelanggan Pembelian Pelanggan Data Pengguna Keluar Pemasok Penjualan Pemasok Ganti Password Tutup Gambar 4.8 Menu Utama 4.8 Perancangan Input Perancangan input yang terdapat dalam Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek Rumah Sakit U budiyah adalah sebagai berikut : 1. Form Login Form login digunakan pada saat softwawerunning. Petugas harus mengimputkan User ID dan Password status yang telah terdaftar. Jika belum terdaftar akan muncul Password Masih Salah, Silakan Ulangi Lagi, jika status telah terdaftar maka akan muncul login Berhasil, setelah login berhasil maka akan muncul form menu utama.

52 Gambar 4.9 Form Login 2. Form Menu Utama Gambar 4.10 Form Menu Utama Pertama kali Aplikasi ini dijalankan maka akan tampil form seperti tampilan diatas. Form Menu Utama menyediakan beberapa fasilitas seperti terlihat pada menubar diatas, masing-masing menu yang terdapat dalam aplikasi penjualan obat Apotek antara lain sesi, master data, transaksi, laporan dan pengguna dimana dalam masing-masing menu program terdapat beberapa sub menu pendukung lainnya yang berfungsi untuk membuat form-form yang dibutuhkan. 3. Form Pelanggan.

53 pelanggan : Berikut yang akan tampil ketika user memilih menu Master Data dan submenu Gambar 4.11 Form Pelanggan Pada form pelanggan terdapat tombol baru untuk menambah data pelanggan, yaitu kode pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan dan nomor telepon pelanggan. Simpan untuk simpan data pelanggan. Hapus untuk menghapus data pelanggan. Keluar untuk kembali ke menu utama. 4. Form Pemasok Gambar 4.12 Form Pemasok Pada form pemasok terdapat tombol baru untuk menambah data pelanggan, yaitu kode pemasok, nama pemasok, alamat pemasok, kota, provinsi, nomor telepon, nomor fax dan kontak person pelanggan. Simpan untuk simpan data pelanggan. Hapus untuk menghapus data pemasok. Keluar untuk kembali ke menu utama.

54 5. Form Grup Barang Gambar 4.13 Form Grup Pada form Grup terdapat tombol baru untuk menambah data Grup, yaitu kode Grup dan Nama Grup. Hapus untuk menghapus data grup. Keluar untuk kembali ke menu utama. 6. Form Produk Gambar Form Produk Pada form produk terdapat tombol baru untuk menambah data produk, yaitu kode produk, data grup terdapat beberapa grup yang telah di input terlebih dahulu di form grup dan Nama produk. Hapus untuk menghapus data produk. Keluar untuk kembali ke menu utama. 7. Form Barang

55 Gambar 4.15 Form Barang. Pada form barang terdapat tombol baru untuk menambah data barang, yaitu grup barang terdapat beberapa grup yang telah tersimpan pada form grup barang, produk barang terdapat beberapa grup yang telah di input terlebih dahulu di form grup barang, nama barang, satuan, harga beli, harga jual, stok barang dan form kode barang terisi dengan otomatis. Hapus untuk menghapus data barang. Keluar untuk kembali ke menu utama. 8. Form Pembelian Gambar 4.16 Form Pembelian Pada form pembelian terdapat no masuk, tanggal masuk telah terinput otomatis, untuk input data pembelian, kita tinggal pilih pada form nama pemasok yang telah tersimpan sebelumnya pada form pemasok maka data pemasok akan muncul dengan otomatis, pada form kode barang tinggal klik 2 kali pada tobol cari maka akan muncul

56 data kode barang dan barang, masukkan harga pada form harga, Qty form satuan, klik ok maka muncullah total harga semua barang yang telah di input. Lalu klik simpan jika maka data akan tersimpan, jika batal tinggal di klik batal, jika ingin kembali ke menu utama maka klik keluar. 9. Form Penjualan Gambar 4.17 Form Penjualan Pada form penjualan terdapat form transaksi terinput otomatis, kode barang klik 2 kali pada tombol cari, pada form pelanggan tinggal pilih kode dan nama pelanggan yang telah terinput pada form pelanggan, ketik jumlah barang yang dibeli pada form jumlah dan klik tombol masukkan kelist belanja dan kalkulasikan uang yang dikasih oleh pelanggan pada form uang bayar dan pada form uang kembali akan terisi dengan otomatis, Lalu klik simpan jika maka data akan tersimpan, jika batal tinggal di klik batal, jika ingin kembali ke menu utama maka klik keluar. 10. Form Pengguna

57 Gambar 4.18 Form Pengguana Pada form pengguna terdapat tombol baru untuk menambah data petugas, yaitu User ID, password, nama pemilik. Klik tombol simpan untuk menyimpan data pengguna. Hapus untuk menghapus data petugas. Keluar untuk kembali ke menu utama. 11. Form Ganti Password Gambar 4.19 Form Ganti Password 4.9 Perancangan Output Perancangan output merupakan hasil dari pengolahan data setelah suatu masukan lengkap, dan diproses sehingga menghasilkan keluaran(output). Dalam perancangan sistem informasi ini yang paling penting adalah output yang dihasilkan harus sesuai dengan keingginan dan kebutuhan pemakai(user). Adapun perancangan

58 output yang dihasilkan dari perancangan sistem informasi penjualan obat adalah sebagai berikut : 1. Laporan Data Pelanggan Gambar 4.20 Laporan Data Pelanggan. 2. Laporan Seluruh Pemasok Gambar 4.21 Laporan Seluruh Pemasok.

3.1 Membuat Database Mini Market

3.1 Membuat Database Mini Market DESAIN DATABASE DAN RELASI TABEL Pada bab ini Anda akan dipandu untuk membuat database dan tabel yang diperlukan untuk aplikasi mini market. Semua langkah pembuatan tabel yang digunakan akan dibahas di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum melakukan coding kedalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTIK DI TOKO RUMAH SEHAT ISLAMI MENGGUNAKAN JAVA NETBEANS IDE BATURETNO BANTUL. Arifin. Desi Hidayatun.

SISTEM INFORMASI APOTIK DI TOKO RUMAH SEHAT ISLAMI MENGGUNAKAN JAVA NETBEANS IDE BATURETNO BANTUL. Arifin. Desi Hidayatun. SISEM INFORMASI APOIK DI OKO RUMAH SEHA ISLAMI MENGGUNAKAN JAVA NEBEANS IDE 7.2.1 BAURENO BANUL Arifin Desi Hidayatun Edi Sastrawijoyo Sunyoto Wahyudi Lestari ABSRAK Pada Penjualan Obat pada Apotek Rumah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi 35 BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U Budiyah Indonesia

JURNAL SKRIPSI. Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U Budiyah Indonesia SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH TUGAS (SPT) DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (BKPP) PROVINSI ACEH JURNAL SKRIPSI Di ajukan untuk melengkapi tugas

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi. Perancangan sistem ini ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

HALAMAN MOTTO. Tak ada yang tak mungkin bila kita yakin. (Junaedi Sutanto)

HALAMAN MOTTO. Tak ada yang tak mungkin bila kita yakin. (Junaedi Sutanto) HALAMAN MOTTO Tak ada yang tak mungkin bila kita yakin (Junaedi Sutanto) vi HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan Skripsiku ini untuk kedua orang tua ku Alm.Papa teladan ku..mama ku tercinta..terima kasih

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Andre Agusti Akbar 10.02.7840 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO SUMBER PANGAN SUMPIUH

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO SUMBER PANGAN SUMPIUH RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO SUMBER PANGAN SUMPIUH Oleh : Nur Asih Kurniawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK Pembelian dan Penjualan merupakan

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis. Teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman Online Buku yang berbasis Web, terlebih dahulu penulis merencanakan bagaimana alur kerja

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Data dan Informasi Data merupakan fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambargambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Proses Bisnis dan Permasalahan

BAB 5 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Proses Bisnis dan Permasalahan BAB 5 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Proses Bisnis dan Permasalahan Toko 69 yang termasuk ritel tradisional ini, memiliki proses bisnis meliputi: proses bisnis penjualan, stok barang, dan keuangan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rachmawati 11.12.6301 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda Bartolomius Harpad 1), Salmon 2) 1,2) Sistem Informasi STMIK WiCiDa Samarinda Jl. M. Yamin No. 25, Samarinda, 75123

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

MAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

MAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER Tugas Logika & Algoritma MAKALAH FLOW CHART Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : 201652032 SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) BINA BANGSA KENDARI

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFOMASI RESELLER PADA TOKO GUDANG BUKU ACEH MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

PERANCANGAN SISTEM INFOMASI RESELLER PADA TOKO GUDANG BUKU ACEH MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PERANCANGAN SISTEM INFOMASI RESELLER PADA TOKO GUDANG BUKU ACEH MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Veri Rahman Toko Gudang Buku Aceh Jurusan Teknik Informatika STMIK U Budiyah Indonesia ABSTRAK Adapun tujuan penulis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Setelah penulis mengadakan penelitian di Tata Cell dan melihat langsung kegiatan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan kumpulan dari beberapa elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input sehingga menghasilkan sebuah output

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT PRIMA JAYA DIESEL SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT PRIMA JAYA DIESEL SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT PRIMA JAYA DIESEL SKRIPSI Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN KEASLIAN TA... ii SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Pencatatan Penjualan Kredit Selama ini aplikasi untuk kegiatan operasional yang digunakan oleh Unit Warungan Primer Koperasi Karyawan Manunggal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Buaetin Nadir 08.11.2466 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis program dan model yang akan dibuat. Oleh karena itu semua data yang ada didalam

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI

DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 1, Mei 2014 : 1-101 DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI Mey Risa (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. : Inventory, Stok, Barang Masuk, Barang Keluar.

ABSTRAKSI. : Inventory, Stok, Barang Masuk, Barang Keluar. ABSTRAKSI Team Promotion Officer (TPO) Marketing Sampoerna Tanjungpinang merupakan Team yang khusus membantu PT. HM. Sampoerna. Tbk Tanjungpinang mempromosikan produk melalui alat peraga. Dalam kesehariannya

Lebih terperinci

STMIK-MURA Lubuklinggau 1

STMIK-MURA Lubuklinggau 1 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS DALAM PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA LUBUKLINGGAU (Dosen STMIK MURA Lubuklinggau) ABSTRAK Dalam Kantor Pertanahan Kota Lubuklinggau pada pengolahan

Lebih terperinci

APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI

APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI Disusun Oleh : NOVITA SARI NPM. 0934010068 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 Handi Yunanto 1), Ahkmad Dahlan 2) 1,2) Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : alland@amikom.ac.id

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal dari permasalahan yang ada dan teori yang membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut. 3.1 Pemesanan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Ilmu Komputer Disusun Oleh : FITRI HANDAYANI NIM. M3207012

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka sudah saatnya untuk memperbaiki sistem yang pada awalnya dengan sistem pembukuan menjadi sistem yang terkomputerisasi,

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI APOTIK AKSA MANDAILING NATAL. 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Apotek Aksa Mandailing Natal

BAB 3 DESKRIPSI APOTIK AKSA MANDAILING NATAL. 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Apotek Aksa Mandailing Natal BAB 3 DESKRIPSI APOTIK AKSA MANDAILING NATAL 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Apotek Aksa Mandailing Natal Menurut Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan Mandailing Natal No. 440/04/Dinkes/2005, Apotek Aksa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal Sistem pencatatan persediaan yang digunakan di Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) Manunggal tergolong

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penjualan merupakan faktor utama dalam menunjang kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu dalam menentukan kebijakan kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN Bayu Kristiawan 1, Sukadi 2 Universitas Surakarta 1,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS Disusun Oleh : Nama : Catur Ady Irawan NIM : 2010-53-108 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN TRANSAKSI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAANPADA PT. VINAYAKA ABADI PALEMBANG

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA KOPERASI CITRA LESTARI MAKMUR MAGETAN MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA KOPERASI CITRA LESTARI MAKMUR MAGETAN MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA KOPERASI CITRA LESTARI MAKMUR MAGETAN MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata

Lebih terperinci

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart Pada materi Analisis Sisitem Informasi (ASI) ini akan dibahas tentang : Pengertian/Definisi Flowchart Jenis-jenis Flowchart Bagan alir sistem (systems

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengadaan Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaan dapat mempengaruhi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2009 sampai 31 Desember 2009 di STIKes Dharma Husada Bandung Selama hampir 2 bulan, penulis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP)

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP) SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP) Abstrak Latar Belakang - Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan customer. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan yaitu penguraian dari suatu sistem yang berjalan kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahuti kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT. Iconlife Medan sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KUDUS

SISTEM INFORMASI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KUDUS SISTEM INFORMASI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KUDUS Mohammad Rosul 1*, Yudie Irawan 1 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0. PADA PT DAYA ANUGRAH MANDIRI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0. PADA PT DAYA ANUGRAH MANDIRI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0. PADA PT DAYA ANUGRAH MANDIRI TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan Sukajadi No. 137-139 Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Apotek Century

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman sekarang yang semakin canggih menimbulkan dampak yang cukup signifikan di segala aspek kehidupan baik

Lebih terperinci