BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. nama Modern Computer Course. Pada tanggal 1 Juli 1981, lembaga pendidikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. nama Modern Computer Course. Pada tanggal 1 Juli 1981, lembaga pendidikan"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus Sejarah dan Perkembangan Studi Kasus BINUS University pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 dengan nama Modern Computer Course. Pada tanggal 1 Juli 1981, lembaga pendidikan komputer ini berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) dengan jurusan Manajemen Informatika dan Teknologi Informasi. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Juli 1984, ATK mendapat status Terdaftar dan berubah menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1985, dibuka jurusan Komputerisasi Akuntansi, dan pada tanggal 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama menjadi AMIK Bina Nusantara. Berkat meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tenaga-tenaga andal dalam bidang teknologi informasi, pada tanggal 1 Juli 1986, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Nusantara didirikan dengan Program Strata-1 (S1) jurusan Manajemen Informatika dan Teknik Informatika bersamaan dengan teknik Komputer (S1). 44

2 45 Pada 9 November 1987 AMIK Bina Nusantara bergabung dengan STMIK Bina Nusantara membentuk satu institusi pendidikan yang menawarkan program studi diploma (D3) dan strata 1 (S1). STMIK Bina Nusantara kemudian membuka program studi pascasarjana manajemen sistem informasi pertama di Indonesia pada 10 Mei Pada tanggal 8 Agustus 1996, BINUS University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam BINUS University pada tanggal 20 Desember Adapun fakultas yang dimiliki antara lain : 1. Fakultas Ilmu Komputer, terdiri dari Sistem Komputer, Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Komputerisasi Akuntansi. 2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdiri dari Akuntansi, Manajemen, dan Manajemen Perhotelan. 3. Fakultas Komunikasi dan Multimedia, terdiri dari Desain Komunikasi Visual (DKV), Marketing Komunikasi, dan Desain Interior. 4. Fakultas Sastra dan Budaya, terdiri dari Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan Sastra China. 5. Fakultas Psikologi. 6. Fakultas Sains dan Teknologi, terdiri dari Teknik Industri, Teknik Sipil, dan Arsitektur. 7. Fakultas Program Ganda.

3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi dalam suatu perusahaan merupakan hal penting dalam rangka menjalankan usaha yang berbasiskan sistem. Struktur Organisasi dari BINUS University seperti pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

4 47 Keterangan dari Gambar 3.1: Berikut adalah keterangan mengenai bagian-bagian yang dikelola oleh jabatanjabatan: - Rector s Office Quality Management Center (QMC) dan Project Management Office (PMO). - Vice Rector I Instructional Development Center (IDC) dan Lecture Resource Center (LRC). - Vice Rector II Academic Operation Center (AOC), Library and Knowledge Center (LKC), Software Laboratory Center (SLC), dan Student Registration and Service Center (SRSC). - Vice Rector III BINUS Alumni Center (BAC), BINUS Career Center (BiCar), Student Advisory Center (SAC), Character Building Development Center (CBDC), Student Creativity Development Center (SCDC). - Vice Rector IV BINUS Collaboration Center (BCC), BINUS Entrepreneurship Center (BEC), BINUS Institutional Development Center, dan BINUS International Office. - Director (Research and Intellectual Capital) Research & Community Service Center (RCSC), dan Research Center. - Director (BINUS Online Learning) Online Learning Programs.

5 48 - Faculty of Computer Studies Computer Science, Information Systems, Computer Engineering, Computerized Accounting. - Graduate Program in Computer Studies Master of Information Technology, Master of Information Systems Management. - Faculty of Science and Technology Architecture, Civil Engineering, Mathematics, Statistics. - Dual Major Programs Mathematics & Computer Science, Statistics & Computer Science, Accounting & Information Systems, Management & Information Systems, Industrial Engineering & Information Systems, Industrial Engineering & Management. - Faculty of Economic and Business Accounting, Management, and Hotel Management. - Faculty of Language and Culture Chinese literature, English literature, Japanese literature, Self Access Language Learning Center (SALLC). - Faculty of Psychology Psychology, Character Building Development Center (CBDC). - Faculty of Communication and Multimedia Visual Communication Design, Interior Design, Marketing Communication. - Business School (Graduate Program in Business) Management, Marketing, Accounting & Finance, MM Executive.

6 49 - Business School (BINUS International) Management, Marketing, Accounting & Finance, Computer Science, Information Systems, Art & Design, Hospitality & Tourism Management. 3.2 Analisis Permasalahan Analisis Proses Bisnis Berjalan pada Studi Kasus Proses bisnis yang diamati adalah proses bagaimana mahasiswa mencetak file (hard copy). Terdapat 2 proses mencetak dokumen berdasarkan kepemilikannya, yaitu pencetak pribadi dan kios cetak. Gambaran proses mencetak file (hard copy) seperti pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3. Pencetak Pribadi Gambar 3.2 Rantai Nilai Dari Proses Bisnis (Pencetak Pribadi)

7 50 Kios Cetak Gambar 3.3 Rantai Nilai Dari Proses Bisnis (Kios Cetak) Proses bisnis yang sedang berjalan pada pencetak pribadi dan kiso cetak seperti pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Tabel 3.1 Daftar Proses Bisnis Dalam Studi Kasus (Pencetak Pribadi) No. Nama Proses Input Proses Output 1. Proses membuat / File (kosong) Pengguna File membuka file membuat /

8 51 No. Nama Proses Input Proses Output membuka file 2. Proses memilih fungsi File Pengguna cetak file menekan perintah cetak 3. Proses penerjemahan file File Sistem menerjemahkan file ke Print Job 4. Proses pengiriman Print Print job Sistem mengirim Job Print Job ke pencetak 5. Proses penerjemahan Print job Pencetak Print Job menerjemahkan Print Job ke bahasa mesin 6. Proses pencetakan file Bahasa mesin Pencetak mencetak file File Print job Print job Bahasa mesin File (hard copy) Tabel 3.2 Daftar Proses Bisnis Dalam Studi Kasus (Kios Cetak) No. Nama Proses Input Proses Output 1. Proses membuat / membuka file 2. Proses penyimpanan file 3. Proses pergi ke kios cetak File (kosong) Pengguna membuat / membuka file File Pengguna menyimpan file ke media penyimpanan eksternal (misal: flash disk) File dari Pengguna pergi ke langkah ke-2 kios cetak File File (di dalam media penyimpanan eksternal) File dari langkah ke-2

9 52 No. Nama Proses Input Proses Output 4. Proses pemberian media penyimpanan eksternal 5. Proses pembukaaan file 6. Proses memilih fungsi cetak file 7. Proses penerjemahan file 8. Proses pengiriman Print Job 9. Proses penerjemahan Print Job 10. Proses pencetakan file 11. Proses pembayaran File dari Pengguna langkah ke-2 meminjamkan media penyimpanan eksternal kepada operator File dari Operator membuka langkah ke-2 file yang akan dicetak File Operator menekan perintah cetak file File Sistem menerjemahkan file ke Print Job Print Job Sistem mengirim Print Job ke pencetak Print job Pencetak menerjemahkan Print Job ke bahasa mesin Bahasa mesin Pencetak mencetak file Uang Pengguna membayar jasa pencetakan File dari langkah ke-2 File dari langkah ke-2 File Print Job Print Job Bahasa mesin File (hard copy) Uang

10 53 Berikut batasan-batasan dari proses-proses bisnis yang sedang berjalan yang akan menjadi fokus pengamatan identifikasi masalah. I. Pencetak Pribadi 1. Proses membuat / membuka file Batasan: Pengguna membuat file dari awal (blank file). Pengguna membuka file yang telah ada. Pengguna dapat mengubah isi file. 2. Proses memilih fungsi cetak file Batasan: Pengguna dapat mengubah pengaturan untuk mencetak file terlebih dahulu. Pengguna menekan fungsi cetak file. 3. Proses penerjemahan file Batasan: Sistem yang akan menerjemahkan file ke dalam bentuk Print Job. 4. Proses pengiriman Print Job Batasan: Print Job dikirim ke pencetak melalui kabel koneksi yang menghubungkan pencetak dan komputer. 5. Proses penerjemahan Print Job Batasan: Pencetak yang menerjemahkan Print Job ke dalam bahasa mesin.

11 54 6. Proses pencetakan file Batasan: Pencetak mencetak file sesuai dengan bahasa mesin yang telah diterjemahkan. II. Kios Cetak 1. Proses membuat / membuka file Batasan: Pengguna membuat file dari awal (blank file). Pengguna membuka file yang telah ada. Pengguna dapat mengubah isi file. 2. Proses penyimpanan file Batasan: Pengguna dapat menyimpan langsung atau menggandakan file terlebih dahulu, baru kemudian menyimpannya ke dalam media penyimpanan eksternal. Media penyimpanan eksternal dapat berupa Flash Disk, CD (Compact Disc), DVD(Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc), Floppy Disk, HDD (Hard Disk Drive), dan lain-lain. Batas maksimal ukuran file yang dapat disimpan bergantung pada kapasitas media penyimpanan eksternal. 3. Proses pergi ke kios cetak Batasan:

12 55 Pengguna dapat memilih kios cetak yang diinginkan. Pengguna membawa media penyimpanan yang berisi file yang akan dicetak. 4. Proses pemberian media penyimpanan eksternal Batasan: Pengguna memberikan media penyimpanan eksternal yang berisi file kepada operator kios cetak. 5. Proses pembukaaan file Batasan: Pengguna dapat terlebih dahulu mengubah isi file. Pengguna dapat terlebih dahulu mengubah pengaturan untuk mencetak file. 6. Proses memilih fungsi cetak file Batasan: Baik operator maupun pengguna dapat memilih fungsi cetak. 7. Proses penerjemahan file Batasan: Sistem yang menerjemahkan file ke dalam bentuk Print Job. 8. Proses pengiriman Print Job Batasan: Print Job dikirim ke pencetak melalui kabel koneksi yang menghubungkan pencetak dan komputer. 9. Proses penerjemahan Print Job

13 56 Batasan: Pencetak yang menerjemahkan Print Job ke dalam bahasa mesin. 10. Proses pencetakan file Batasan: Pencetak mencetak file sesuai dengan bahasa mesin yang telah diterjemahkan. 11. Proses pembayaran Batasan: Operator memberikan hasil dokumen yang telah dicetak kepada pengguna. Pengguna membayar tunai biaya pencetakan kepada operator. Penggambarkan aktor-aktor yang terlibat dalam setiap proses bisnis berserta dengan dokumen yang dihasilkannya seperti pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4. Tabel 3.3 Daftar Proses Bisnis Dan Aktor (Pencetak Pribadi) No. Nama Proses Aktor Dokumen 1. Proses membuat / Pengguna File membuka file 2. Proses memilih fungsi Pengguna File cetak file 3. Proses penerjemahan file File dan Print Job 4. Proses pengiriman Print Print Job Job 5. Proses penerjemahan Print Job Print Job dan Binary Data

14 57 No. Nama Proses Aktor Dokumen 6. Proses pencetakan file File (hard copy) Tabel 3.4 Daftar Proses Bisnis Dan Aktor (Kios Cetak) No. Nama Proses Aktor Dokumen 1. Proses membuat / Pengguna File membuka file 2. Proses penyimpanan Pengguna File file 3. Proses pergi ke kios cetak Pengguna File (di media penyimpanan eksternal) 4. Proses pemberian Pengguna File (di media penyimpanan eksternal) media penyimpanan dan Operator eksternal 5. Proses pembukaaan Operator File (di media penyimpanan eksternal) file 6. Proses memilih fungsi cetak file Operator File 7. Proses penerjemahan File dan Print Job file 8. Proses pengiriman Print Job Print Job 9. Proses penerjemahan Print Job dan Binary Data Print Job 10. Proses pencetakan file File (hard copy) 11. Proses pembayaran Pengguna dan Operator File (hard copy)

15 58 Penjelasan dengan menggunakan Use Case Diagram pada proses bisnis yang sedang berjalan seperti pada Gambar 3.4 dan Gambar 3.5. Use Case pada Pencetak Pribadi Gambar 3.4 Use Case Sistem Cetak Dengan Menggunakan Pencetak Pribadi Penjelasan Use Case: Tabel 3.5 Penjelasan Use Case dari Use Case Membuat/membuka file Nama Use Case Aktor Penjelasan Kondisi sebelumnya Kondisi setelahnya Basic flow Alternate flow Membuat / membuka file Pengguna Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna membuat file baru atau membuka file yang telah ada. File telah ada dan siap dibuka. Bila file belum ada, maka file akan dibuat terlebih dahulu. File yang sudah siap untuk dicetak. Aktor membuat / membuka file. Tidak ada

16 59 Tabel 3.6 Penjelasan Use Case dari Use Case Menekan Fungsi Cetak Nama Use Case Aktor Penjelasan Kondisi sebelumnya Kondisi setelahnya Basic flow Alternate flow Menekan Fungsi Cetak Pengguna Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna mengaktifkan fungsi cetak agar proses cetak dapat dijalankan. File telah ada dan siap dicetak. Proses cetak mulai dijalankan. Aktor menjalankan fungsi cetak. Tidak ada Use Case pada Jasa Kios Cetak Gambar 3.5 Use Case Sistem Cetak Dengan Menggunakan Jasa Kios Cetak

17 60 Penjelasan Use Case: Tabel 3.7 Penjelasan Use Case dari Use Case Membuat/membuka file Nama Use Case Aktor Penjelasan Kondisi sebelumnya Kondisi setelahnya Basic flow Alternate flow Membuat / membuka file Pengguna Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna membuat file baru atau membuka file yang telah ada. File telah ada dan siap dibuka. Bila file belum ada, maka file akan dibuat terlebih dahulu. File yang sudah siap untuk dicetak. Aktor membuat / membuka file. Tidak ada Tabel 3.8 Penjelasan Use Case dari Use Case Menekan Fungsi Cetak Nama Use Case Aktor Penjelasan Kondisi sebelumnya Kondisi setelahnya Basic flow Alternate flow Menekan Fungsi Cetak Operator Use Case ini menggambarkan bagaimana operator mengaktifkan fungsi cetak agar proses cetak dapat dijalankan. File telah ada dan siap dicetak. Proses cetak mulai dijalankan. Aktor menjalankan fungsi cetak. Tidak ada Tabel 3.9 Penjelasan Use Case dari Use Case Menyimpan File di Media Penyimpanan Nama Use Case Aktor Penjelasan Menyimpan file di media penyimpanan Pengguna Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna menyimpan file di media penyimpanan, yang nantinya akan dicetak di Kios

18 61 Kondisi sebelumnya Kondisi setelahnya Basic flow Alternate flow Cetak. File yang telah dibuat sebelumnya dan siap dicetak. File berada di media penyimpanan. Aktor menyimpan file di media penyimpanan. Tidak ada Tabel 3.10 Penjelasan Use Case dari Use Case Memberikan Media Penyimpanan Nama Use Case Memberikan media penyimpanan Aktor Pengguna dan operator Penjelasan Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna memberikan media penyimpanan kepada operator di kios cetak. Dan bila proses cetak selesai, operator akan mengembalikan media penyimpanan ke pengguna. Kondisi Pengguna telah berada di kios cetak. sebelumnya Pengguna membawa media penyimpanan yang berisi file. Kondisi setelahnya Operator membuka file yang berada di media penyimpanan. Basic flow Pengguna memberikan media penyimpanan ke operator. Setelah proses cetak selesai, operator memberikan media penyimpanan ke pengguna. Alternate flow Tidak ada Tabel 3.11 Penjelasan Use Case dari Use Case Membayar Biaya Pencetakan Nama Use Case Aktor Penjelasan Membayar biaya pencetakan Pengguna dan operator Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna membayar tunai biaya pencetakan setelah menerima file (hard copy) hasil cetakan.

19 62 Kondisi File (hard copy) telah selesai dicetak sebelumnya Kondisi setelahnya Mendapatkan file (hard copy) hasil cetakan Basic flow Operator memberikan file (hard copy) hasil cetakan ke pengguna. Setelah menerima file (hard copy) hasil cetakan, pengguna membayar tunai biaya pencetakan ke operator. Alternate flow Tidak ada Gambaran proses bisnis pada sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Diagram Aliran Dokumen seperti pada Gambar 3.6 dan Gambar 3.7. Gambar 3.6 Diagram Aliran Dokumen Pada Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan (Pencetak Pribadi)

20 Gambar 3.7 Diagram Aliran Dokumen Pada Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan (Kios Cetak) 63

21 Analisis Kuesioner pada Studi Kasus Setelah dilakukan analisis kuesioner dengan menggunakan mahasiswa BINUS University sebagai responden, maka didapat berbagai permasalahan yang muncul dan kebutuhan user. Permasalahan yang muncul seperti pada Tabel 3.12 dan kebutuhan user seperti pada Tabel Tabel 3.12 Evaluasi Hasil Kuesioner Terhadap Permasalahan No. Permasalahan Yang Muncul 1. Tidak semua pengguna memiliki printer pribadi 2. Penggunaan media penyimpanan eksternal menjadi keharusan ketika menggunakan jasa kios cetak 3. Proses pembayaran di kios cetak cukup merepotkan 4. Kecepatan printer pribadi kurang memuaskan Target Pengguna Evaluasi Dari : Yang Mengalami Permasalahan Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 8) 10 dari 40 responden atau 25% responden tidak memiliki printer pribadi. Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 24) 35 dari 35 responden atau 100% responden yang pernah menggunakan jasa kios cetak sangat bergantung pada media penyimpanan eksternal ketika menggunakan jasa kios cetak. Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 21) 22 dari 35 responden atau 62,85% responden yang pernah menggunakan jasa kios kerepotan ketika melakukan proses pembayaran tunai di kios cetak. Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 12 dan 13) 17 dari 30 responden atau 56,67% responden pemilik printer pribadi memiliki printer yang berkecepatan < 10 lmbr / menit. Dan 18 dari 30

22 65 No. Permasalahan Yang Muncul 5. Kurang baik nya kualitas cetakan kios cetak 6. Tingkat kepuasan menggunakan jasa kios cetak Target Pengguna Evaluasi Dari : Yang Mengalami Permasalahan responden atau sekitar 60% responden pemilik printer pribadi menginginkan printer berkecepatan > 40 lembar / menit. Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 18) 14 dari 35 responden atau 40% responden yang pernah menggunakan jasa kios cetak kurang puas dengan kualitas hasil cetakan kios cetak. Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 21) 17 dari 35 responden atau 48,57% responden yang pernah menggunakan jasa kios cetak kurang puas dengan jasa kios cetak dari segi layanan, kualitas, harga, dan lain-lain. Tabel 3.13 Evaluasi Hasil Kuesioner Terhadap Kebutuhan User No. Kebutuhan Target Pengguna Evaluasi Dari : 1. Jasa pencetakan Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 8) 10 dari 40 responden atau 25% responden tidak memiliki printer pribadi, maka mereka membutuhkan jasa pencetakan untuk mencetak file. 2. Proses Mahasiswa / dosen (Pada Lampiran Kuesioner no 21) 22 pembayaran yang dari 35 responden atau 62,85% lebih mudah responden yang pernah menggunakan jasa pencetakan kerepotan ketika

23 66 No. Kebutuhan Target Pengguna Evaluasi Dari : melakukan proses pembayaran tunai di kios cetak. 3.3 Analisis Pemecahan Masalah Berdasarkan pada evaluasi hasil kuesioner terhadap permasalahan studi kasus yang terdapat pada Tabel 3.12, maka diperlukan suatu solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Rangkuman solusi untuk permasalahan yang ada, seperti pada Tabel Tabel 3.14 Rangkuman Solusi Untuk Permasalahan Studi Kasus No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Solusi Untuk Permasalahan 1. Tidak semua pengguna memiliki Menyediakan jasa kios cetak. printer pribadi 2. Penggunaan media penyimpanan eksternal menjadi keharusan ketika Penggunaan sistem seperti situs berbagi file. menggunakan jasa kios cetak 3. Proses pembayaran di kios cetak cukup merepotkan Menggunakan Smart Card seperti kartu Flazz. 4. Kecepatan printer pribadi kurang memuaskan Menyediakan printer yang berteknologi tinggi. (Contoh: HP LASERJET M5035 MFP) 5. Kurang baik nya kualitas cetakan kios cetak (pada umumnya) Menyediakan printer yang berteknologi tinggi. (Contoh: HP LASERJET M5035 MFP) 6. Tingkat kepuasan menggunakan Menyediakan jasa kios cetak yang jasa kios cetak (pada umumnya) memiliki sistem dan teknologi yang

24 67 No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Solusi Untuk Permasalahan bagus dan terstruktur dengan baik. Ada pula Tujuan dari solusi yang akan dibangun, seperti pada Tabel Tabel 3.15 Tujuan Dari Solusi Yang Akan Dibangun No. Tujuan Solusi Ditujukan Untuk Informasi/Data/Fungsi Yang Akan Diberikan Kepada Aktor Keuntungan Bagi Pengguna 1. Membantu Pengguna Memberikan layanan Tidak harus memiliki pengguna yang (mahasiswa / jasa pencetakan printer pribadi untuk tidak memiliki dosen) mencetak file. printer pribadi 2. Mempermudah Pengguna Pembayaran dengan Memudahkan proses proses (mahasiswa / menggunakan kartu pembayaran biaya pembayaran dosen) Flazz. pencetakan. 3. Mengurangi Pengguna Mengunggah file di Tidak bergantung ketergantungan (mahasiswa / website untuk pada media terhadap media dosen) mencetak. penyimpanan penyimpanan eksternal untuk eksternal penyimpanan dalam sementara sewaktu mencetak file. mencetak file. 4. Memberikan Pengguna Mencetak file di Mendapatkan hasil hasil cetakan (mahasiswa / pencetak yang canggih. cetakan yang yang berkualitas dengan cepat dosen) (Contoh: LASERJET HP M5035 berkualitas cepat. dengan

25 No. Tujuan Solusi Ditujukan Untuk Informasi/Data/Fungsi Yang Akan Diberikan Kepada Aktor MFP) Keuntungan Bagi Pengguna Perancangan Solusi Perancangan Proses Bisnis Diusulkan pada Solusi Setelah diidentifikasi adanya beberapa masalah dan solusi pemecahannya, maka dirancang solusi untuk mengatasinya. Solusinya dibagi menjadi 3 proses: Proses Unggah Proses Tukar Poin Proses Cetak Proses bisnis untuk mewujudkan tujuan dari solusi seperti pada Tabel Tabel 3.16 Proses Bisnis Untuk Mewujudkan Tujuan Dari Solusi No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan 1. Membantu - Proses Unggah pengguna yang - Proses Tukar Poin tidak memiliki - Proses Cetak printer pribadi Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Proses Unggah - Menu input NIM / kode dosen dan password untuk proses login Binusmaya. - Fungsi pengecekan NIM / kode

26 69 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut dosen dan password. - Menu unggah file untuk proses unggah file yang mau dicetak. - Menu input lokasi file untuk mencatat lokasi file yang akan di unggah. - Fungsi unggah file. - Menu manajemen file untuk memilih file yang mau dicetak atau menghapus file. - Fungsi hapus file. - Fungsi Print untuk mengaktifkan file yang ingin dicetak. Proses Tukar Poin - Fungsi pengecekan ID. - Menu Input nominal uang untuk ditukarkan menjadi poin. - Fungsi menukarkan uang menjadi poin. Proses Cetak - Fungsi pengecekan ID. - Menu daftar cetak untuk memilih file yang siap untuk dicetak. - Fungsi pembayaran. - Fungsi cetak file. 2. Mempermudah - Proses Tukar Poin Proses Tukar Poin

27 70 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Tujuan proses pembayaran - Proses Cetak - Fungsi pengecekan ID. - Menu Input nominal uang untuk ditukarkan menjadi poin. - Fungsi menukarkan uang menjadi poin. Proses Cetak - Fungsi pengecekan ID. - Menu daftar cetak untuk memilih file yang siap untuk dicetak. - Fungsi pembayaran. - Fungsi cetak file. 3. Mengurangi ketergantungan - Proses Unggah File - Proses Cetak Proses Unggah - Menu input NIM / kode dosen dan terhadap media password untuk proses login penyimpanan eksternal dalam mencetak file. Binusmaya. - Fungsi pengecekan NIM / kode dosen dan password. - Menu unggah file untuk proses unggah file yang mau dicetak. - Menu input lokasi file untuk mencatat lokasi file yang akan di unggah. - Fungsi unggah file. - Menu manajemen file untuk memilih file yang mau dicetak atau menghapus file. - Fungsi hapus file.

28 71 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut - Fungsi Print untuk mengaktifkan file yang ingin dicetak. Proses Cetak - Fungsi pengecekan ID. - Menu daftar cetak untuk memilih file yang siap untuk dicetak. - Fungsi pembayaran. - Fungsi cetak file. 4. Memberikan - Proses Cetak Proses Cetak hasil cetakan - Fungsi pengecekan ID. yang - Menu daftar cetak untuk memilih berkualitas dengan cepat. file yang siap untuk dicetak. - Fungsi pembayaran. - Fungsi cetak file. Gambaran skema proses bisnis pada solusi yang diusulkan seperti pada Gambar 3.8, Gambar 3.9, dan Gambar Proses Unggah

29 Gambar 3.8 Rantai Nilai Dari Proses Bisnis Diusulkan (Proses Unggah) 72

30 73 Proses Tukar Poin Gambar 3.9 Rantai Nilai Dari Proses Bisnis Diusulkan (Proses Tukar Poin) Proses Cetak Gambar 3.10 Rantai Nilai Dari Proses Bisnis Diusulkan (Proses Cetak)

31 Tabel daftar proses bisnis diusulkan seperti pada Tabel 3.17, Tabel 3.18, dan Tabel Tabel 3.17 Daftar Proses Bisnis Diusulkan (Proses Unggah) No. Nama Proses Input Proses Output 1. Proses login ID & Pengguna login Halaman password Binusmaya Binusmaya 2. Proses unggah File Pengguna mengunggah File file 3. Proses File File disimpan dalam File penyimpanan basis data binusmaya file 4. Proses memilih File ID Menekan tombol Lokasi file file yang mau dicetak Print pada file yang mau dicetak di menu file manajemen 5. Proses File (sesuai Server menerjemahkan Print Job penerjemahan file lokasi file) file ke Print Job 6. Proses Print Job Print Job tampung Print Job penyimpanan sementara di server Print Job utama Tabel 3.18 Daftar Proses Bisnis Diusulkan (Proses Tukar Poin) No. Nama Proses Input Proses Output 1. Proses identifikasi ID Pengguna men-tap ID kartu Flazz ke Flazz Reader 2. Proses pengecekan ID Setelah ID Informasi

32 75 No. Nama Proses Input Proses Output ID teridentifikasi, ID dicek di basis data untuk mendapatkan informasi mengenai ID tersebut. 3. Proses input saldo Nominal Operator meng-input Nominal uang uang uang jumlah saldo uang yang mau ditukar 4. Proses penukaran Nominal uang Uang ditukar dengan poin Poin Tabel 3.19 Daftar Proses Bisnis Diusulkan (Proses Cetak) No. Nama Proses Input Proses Output 1. Proses ID Pengguna men-tap ID identifikasi kartu Flazz ke Flazz Reader 2. Proses ID Setelah ID Print List pengecekan ID teridentifikasi, ID dicek di basis data untuk mendapatkan informasi mengenai ID tersebut. 3. Proses pemilihan file File ID Pengguna memilih file yang mau dicetak File ID & flag 4. Proses Total saldo Sistem akan Saldo yang telah pembayaran yang akan di mengkalkulasi total dipotong dan tanda bayar biaya cetak, lalu valid melakukan pemotongan poin

33 76 No. Nama Proses Input Proses Output sesuai dengan total biaya cetak. 5. Proses File ID, flag, Server mengirim Print Print Job pengiriman Print Job Print Job dan tanda valid Job ke pencetak 6. Proses Print job Pencetak Bahasa mesin penerjemahan menerjemahkan Print Print Job Job ke dalam bahasa mesin 7. Proses pencetakan Bahasa mesin Pencetak mencetak file File (hard copy) Berikut batasan-batasan dari proses-proses bisnis yang diusulkan akan menjadi solusi dari permasalahan. Proses Unggah 1. Proses login Batasan: Pengguna login dengan NIM dan password. Kecepatan mengakses website Binusmaya tergantung pada 2. Proses unggah koneksi Internet yang dimiliki oleh pengguna dan koneksi pada server Binusmaya. Batasan:

34 77 Pengguna hanya dapat mengunggah file yang berekstensi.doc,.pdf,.txt dan.jpg. Pengguna dapat mengunggah file selama kapasitas penyimpanan masih tersedia. Besarnya ukuran file yang dapat diunggah diatur oleh pihak penyedia sistem. Kecepatan mengunggah tergantung pada koneksi Internet yang dimiliki oleh pengguna dan koneksi pada server Binusmaya. 3. Proses penyimpanan file Batasan: File ditampung di file server dalam bentuk file. Kapasitas tampung bergantung pada kapasitas basis data Binusmaya. Pengguna dapat menghapus file yang pernah diunggah. 4. Proses memilih file yang mau dicetak Batasan: Hanya file yang terdapat di basis data yang dapat dipilih. Menekan tombol Print untuk memilih file yang dicetak. 5. Proses penerjemahan file Batasan : Setelah menekan tombol Print, web server akan menerjemahkan file ke Print Job.

35 78 Hanya file yang telah dipilih sebelumnya yang diterjemahkan ke Print Job. Bila pengguna belum pernah terdaftar, maka kode PUK dikirim ke pengguna. yang digunakan adalah pengguna di Binusmaya. Kode PUK digunakan untuk proses verifikasi pengguna pada proses pendaftaran. 6. Proses penyimpanan Print Job Batasan : Print Job di tampung sementara oleh server sampai Print Job tersebut digunakan dalam proses pencetakan. Proses Tukar Poin 1. Proses identifikasi Batasan: Proses identifikasi menggunakan kartu Flazz dan Flazz Reader. Flazz Reader terhubung dengan sistem. Pengguna menggunakan kartu Flazz dengan cara tap kartu Flazz di Flazz Reader. Kartu Flazz sudah diaktifkan dan tidak rusak. Bila belum terdaftar, identifikasi menggunakan NIM. 2. Proses pengecekan ID

36 79 Batasan : Sistem mengecek ID di basis data. Sistem akan memberikan informasi balik dari basis data. Informasi yang diberikan merupakan data informasi ID yang telah teridentifikasi. 3. Proses input saldo uang Batasan : Pengguna memberi informasi kepada operator mengenai nominal uang yang akan ditukar menjadi poin. Operator meng-input nominal uang yang akan ditukar. 4. Proses penukaran Batasan : Sistem menukar poin sesuai dengan nominal uang yang telah diinput. Poin bertambah sesuai dengan nominal uang yang di-input. Proses Cetak 1. Proses identifikasi Batasan : Proses identifikasi menggunakan kartu Flazz dan Flazz Reader. Flazz Reader terhubung dengan sistem.

37 80 Pengguna menggunakan kartu Flazz dengan cara tap kartu Flazz di Flazz Reader. Kartu Flazz sudah diaktifkan dan tidak rusak. 2. Proses pengecekan ID Batasan : Sistem mengecek ID di basis data. Sistem akan memberikan informasi balik dari basis data. Informasi yang diberikan merupakan data informasi ID yang telah teridentifikasi. Bila belum terdaftar, maka sistem akan meminta kode PUK dari pengguna untuk verifikasi proses pendaftaran. 3. Proses pemilihan file Batasan : Setelah proses identifikasi ID, maka akan ditampilkan Print List yang merupakan daftar file-file yang telah siap untuk dicetak. Hanya file yang berada di Print List yang dapat dipilih untuk dicetak. 4. Proses pembayaran Batasan : Sistem akan melakukan pengecekan apakah poin pengguna cukup untuk melakukan transaksi pencetakan.

38 81 Bila poin mencukupi, Sistem akan memotong poin sesuai dengan total biaya pencetakan yang telah dikalkulasi sesuai dengan file yang telah dipilih. Bila poin tidak mencukupi, file tidak akan dicetak. Lalu kembali ke proses pemilihan file. 5. Proses pengiriman Print Job Batasan : Setelah berhasil melakukan proses pembayaran, server mengirim Print Job ke pencetak. Server tidak lagi menampung Print Job yang telah dikirim. 6. Proses penerjemahan Print Job Batasan : Pencetak yang menerjemahkan Print Job ke dalam bahasa mesin. 7. Proses pencetakan Batasan : Pencetak mencetak file sesuai dengan bahasa mesin yang telah diterjemahkan. Ukuran kertas yang dicetak dapat diatur, mulai dari A4, Letter, Legal, A3, Custom, dan sebagainya. Apabila proses pencetakan gagal dikarenakan paper jam, maka pencetak akan berhenti sampai kertas yang tersangkut dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Kemudian pengguna harus menekan fungsi start untuk kembali meneruskan proses

39 pencetakan. Proses pencetakan diulang dari halaman yang tersangkut dan tidak dimulai dari awal. 82 Apabila proses pencetakan gagal dikarenakan tinta pada pencetak habis, maka pencetak akan berhenti sampai tinta diganti dengan yang baru. Kemudian pengguna harus menekan fungsi start untuk kembali meneruskan proses pencetakan. Proses pencetakan diulang dari halaman yang tersangkut dan tidak dimulai dari awal. Apabila proses pencetakan gagal dikarenakan mati listrik, maka seluruh proses akan terhenti. Ketika listrik dinyalakan, pengguna harus kembali mengulang proses pencetakan dari awal, dan poin yang telah terpotong tidak dapat dikembalikan. Penggambarkan aktor-aktor yang terlibat dalam setiap proses bisnis berserta dengan dokumen yang dihasilkannya seperti pada Tabel 3.20, Tabel 3.21, dan Tabel Proses Unggah Tabel 3.20 Daftar Proses Bisnis Diusulkan Dan Aktor (Proses Unggah) No. Nama Proses Aktor Dokumen 1. Proses login Pengguna Data (NIM, password, dsb.) 2. Proses unggah Pengguna File

40 83 No. Nama Proses Aktor Dokumen 3. Proses File penyimpanan file 4. Proses memilih file Pengguna File yang mau dicetak 5. Proses File dan Print Job penerjemahan file 6. Proses penyimpanan Print Job Print Job Proses Tukar Poin Tabel 3.21 Daftar Proses Bisnis Diusulkan Dan Aktor (Proses Tukar Poin) No. Nama Proses Aktor Dokumen 1. Proses Pengguna ID identifikasi 2. Proses pengecekan ID ID dan informasi (nama, saldo uang, poin, dsb.) 3. Proses input Operator Data (nominal uang) saldo uang 4. Proses penukaran Data (nominal uang & poin)

41 84 Proses Cetak Tabel 3.22 Daftar Proses Bisnis Diusulkan Dan Aktor (Proses Cetak) No. Nama Proses Aktor Dokumen 1. Proses identifikasi Pengguna ID 2. Proses pengecekan ID ID dan informasi (nama, poin, Print List, dsb.) 3. Proses pemilihan Pengguna Data file 4. Proses pembayaran Data 5. Proses pengiriman Print Job Print Job 6. Proses Print Job dan Binary Data penerjemahan Print Job 7. Proses pencetakan Binary Data dan File (hard copy) Penjelasan dengan menggunakan Use Case pada proses bisnis yang diusulkan seperti pada Gambar 3.11, Gambar 3.12 dan Gambar 3.13.

42 85 Use Case pada Proses Unggah Gambar 3.11 Use Case Sistem Cetak Diusulkan (Proses Unggah) Penjelasan Use Case: Tabel 3.23 Penjelasan Use Case dari Use Case Login Binusmaya Nama Use Case Login Binusmaya Aktor Pengguna Penjelasan Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna login binusmaya agar nanti dapat mengunggah file. Kondisi Terhubung dengan jaringan Internet. sebelumnya Telah membuka website binusmaya. Kondisi setelahnya Masuk ke halaman utama binusmaya. Basic flow Aksi aktor Respon sistem - Langkah 1: Pengguna - Langkah 2: mengakses situs Menampilkan halaman Binusmaya. login Binusmaya.

43 86 Alternate flow - Langkah 3: Pengguna memasukkan NIM dan - Langkah 4: Sistem akan melakukan pengecekan password. terhadap NIM dan password. - Langkah 5: setelah NIM dan password sesuai, maka akan menampilkan halaman utama Binusmaya. Alt Langkah 5: Bila pengecekan NIM dan password gagal, maka proses login akan dibatalkan dan kembali ke halaman login Binusmaya. Tabel 3.24 Penjelasan Use Case dari Use Case Mengunggah File Nama Use Case Mengunggah file Aktor Pengguna Penjelasan Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna mengunggah file yang akan dicetak. Kondisi Terhubung dengan jaringan Internet. sebelumnya Telah berhasil melakukan proses login. File telah siap dicetak. Kondisi setelahnya File ditampung oleh basis data binusmaya. Basic flow Aksi aktor Respon sistem - Langkah 1: Pengguna - Langkah 2: mengakses menu Menampilkan halaman unggah file di unggah file. Binusmaya. - Langkah 4: Sistem akan - Langkah 3: Pengguna melakukan pengecekan memasukkan lokasi file validasi terhadap file yang mau diunggah. yang diunggah.

44 87 Alternate flow - Langkah 5: File ditampung di basis data Binusmaya. Alt Langkah 5: Bila pengecekan validasi gagal, maka proses unggah dibatalkan dan kembali ke halaman unggah file, lalu ditampilkan kemungkinan penyebab gagalnya proses unggah. Tabel 3.25 Penjelasan Use Case dari Use Case Memilih File Yang Mau Dicetak Nama Use Case Memilih file yang mau dicetak Aktor Pengguna Penjelasan Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna memilih file mana saja yang akan dicetak. Kondisi sebelumnya File yang mau dipilih, telah berhasil diunggah dan masih disimpan di basis data Binusmaya. Terhubung dengan jaringan Internet. Telah berhasil melakukan proses login. Kondisi setelahnya Web Server akan menerjemahkan file ke Print Job Print Job akan ditampung sementara di server. Basic flow Aksi aktor Respon sistem - Langkah 1: Pengguna - Langkah 2: mengakses menu Menampilkan halaman manajemen file. manajemen file dan - Langkah 3: Pengguna menekan tombol Print daftar file yang disimpan basis data Binusmaya. di file yang mau dicetak. - Langkah 4: Web Server akan menerjemahkan file ke Print Job. - Langkah 5: Print Job akan ditampung

45 88 Alternate flow sementara di server. Alt Langkah 3: Pengguna menghapus file. Alt Langkah 4: Bila pengguna memilih fungsi hapus file, Web Server akan menghapus file yang berada di basis data. Alt Langkah 4: Bila belum terdaftar, maka sistem akan mengirim PUK ke pengguna, kemudian Web Server akan menerjemahkan file ke Print Job. Use Case pada Proses Tukar Poin Gambar 3.12 Use Case Sistem Cetak Diusulkan (Proses Tukar Poin) Penjelasan Use Case: Tabel 3.26 Penjelasan Use Case dari Use Case Men-tap Kartu Flazz Nama Use Case Aktor Penjelasan Men-tap kartu Flazz Pengguna Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna melakukan

46 89 proses identifikasi. Kondisi sebelumnya Tersedia Flazz Reader yang akan membaca ID pada kartu Flazz. Flazz Reader terhubung dengan sistem. Kartu Flazz tidak rusak dan sudah diaktifkan. Kondisi setelahnya Pengguna telah teridentifikasi sistem sesuai dengan kartu Flazz yang digunakan. Basic flow Aksi aktor Respon sistem - Langkah 1: Pengguna - Langkah 2: Flazz men-tap kartu Flazz. Reader mengidentifikasi ID pada kartu yang telah di-tap. - Langkah 3: Sistem akan mengambil informasi mengenai ID/NIM yang teridentifikasi. Alternate flow Alt Langkah 1: Bila belum terdaftar, pengguna memasukan NIM. Alt Langkah 2: Sistem akan mengecek NIM di basis data. Tabel 3.27 Penjelasan Use Case dari Use Case Memasukkan Jumlah Saldo Yang Mau Ditukar Nama Use Case Memasukkan jumlah saldo yang mau ditukar Aktor Operator Penjelasan Use Case ini menggambarkan bagaimana operator menambah poin pengguna. Kondisi sebelumnya Pengguna telah teridentifikasi pada proses men-tap kartu Flazz. Terhubung dengan basis data. Kondisi setelahnya Total poin pengguna bertambah sesuai dengan saldo uang yang telah ditukar.

47 90 Basic flow Aksi aktor Respon sistem - Langkah 2: Operator - Langkah 1: Sistem memasukkan nominal menampilkan halaman poin yang akan muka perangkat lunak. ditambahkan sesuai - Langkah 3: Sistem keinginan pengguna, dan menambah total poin meminta uang tunai dari pengguna. sesuai dengan nominal tersebut. Alternate flow Alt Langkah 3: Bila ada kesalahan input, maka proses penambahan poin akan tidak terjadi. Use Case pada Proses Cetak Gambar 3.13 Use Case Sistem Cetak Diusulkan (Proses Cetak) Penjelasan Use Case: Tabel 3.28 Penjelasan Use Case dari Use Case Men-tap kartu Flazz Nama Use Case Men-tap kartu Flazz

48 91 Aktor Pengguna Penjelasan Use Case ini menggambarkan pengguna melakukan proses identifikasi. Kondisi sebelumnya Tersedia Flazz Reader yang akan membaca ID pada kartu Flazz. Flazz Reader terhubung dengan sistem. Kartu Flazz tidak rusak dan sudah diaktifkan. Kondisi setelahnya Masuk ke menu-menu pencetakan pada pencetak. Basic flow Aksi aktor Respon sistem - Langkah 1:Pengguna - Langkah 2: Flazz men-tap kartu Flazz. Reader mengidentifikasi ID pada kartu yang telah di-tap. - Langkah 3: Sistem akan mengambil informasi mengenai ID yang teridentifikasi. Alternate flow Alt Langkah 3: Bila ID belum terdaftar, maka secara otomatis sistem akan meminta kode PUK dari pengguna. Alt Langkah 4: Bila PUK benar, sistem akan mendaftarkan pengguna. Alt Langkah 4: Bila PUK salah, sistem akan membatalkan pendaftaran dan kembali meminta kode PUK. Alt Langkah 5: Sistem akan mengambil informasi mengenai ID yang teridentifikasi. Tabel 3.29 Penjelasan Use Case dari Use Case Memilih File Yang Mau Dicetak Nama Use Case Aktor Penjelasan Memilih file yang mau dicetak Pengguna Use Case ini menggambarkan bagaimana pengguna memilih file

49 92 mana saja yang akan dicetak. Kondisi Menu-menu pencetakan di pencetak telah ditampilkan. sebelumnya Pencetak terhubung dengan sistem. Kondisi setelahnya File akan dicetak oleh pencetak. Basic flow Aksi aktor Respon sistem - Langkah 1: Pengguna - Langkah 2: memilih menu PULL Menampilkan namanama PRINT. file yang siap - Langkah 3: Pengguna dicetak. memilih file mana saja - Langkah 4: Sistem yang mau dicetak. kalkulasi biaya pencetakan. - Langkah 5: Sistem memotong poin yang dimiliki pengguna sesuai biaya pencetakan. - Langkah 6: Server akan mengirim Print Job file yang telah dipilih ke pencetak. - Langkah 7: Pencetak menerjemahkan Print Job ke bahasa mesin. - Langkah 8: Pencetak mencetak file. Alternate flow Alt Langkah 1: Pengguna mengatur setting pencetakan. Alt Langkah 5: Bila poin tidak mencukupi, maka proses pencetakan dibatalkan dan kembali ke langkah 3. Berikut adalah Activity Diagram untuk proses bisnis yang diusulkan:

50 93 Unggah File Gambar 3.14 Activity Diagram untuk Use Case Login Binusmaya Keterangan: Pada proses awal, pengguna membuka Website Binusmaya. Kemudian pengguna login setelah memasukkan NIM/kode dosen dan password. Setelah proses verifikasi berhasil, maka pengguna masuk ke halaman utama Binusmaya. Bila proses verifikasi gagal, maka pengguna kembali ke halaman login Binusmaya.

51 94 Gambar 3.15 Activity Diagram untuk Use Case Mengunggah File Keterangan: Setelah masuk ke halaman utama Binusmaya, pengguna memilih menu Print, kemudian memilih menu Upload File. Setelah masuk ke menu Upload File, pengguna memasukkan lokasi file yang ingin diunggah lalu menekan tombol Upload. Bila proses verifikasi valid, maka proses unggah berhasil. Bila proses verifikasi tidak valid, maka proses unggah dibatalkan dan kembali ke menu Upload File untuk mengunggah ulang file.

52 95 Keterangan: Gambar 3.16 Activity Diagram untuk Use Case Memilih File Yang Mau Dicetak Setelah proses unggah file berhasil, maka pengguna membuka menu Manajemen File untuk menghapus file atau pilih file yang ingin dicetak. Untuk menghapus file, pengguna menekan tombol Delete, dan selanjutnya file akan dihapuskan di basis data dan file server. Untuk pilih file yang akan dicetak, pengguna akan menerima kode PUK di bila pengguna belum pernah terdaftar di sistem Self Service Copy & Print. Dan bila

53 pengguna telah terdaftar, maka file akan langsung diterjemahkan ke dalam bentuk Print Job, lalu Print Job akan ditampung di Print Server. 96 Tukar Poin Keterangan: Gambar 3.17 Activity Diagram untuk Use Case Men-tap kartu Flazz Pada saat men-tap kartu Flazz, dibagi menjadi 2 proses: Bila pengguna telah terdaftar di dalam basis data sistem Self Service Copy & Print, maka pengguna dapat langsung men-tap kartu Flazz.

54 97 Bila pengguna belum terdaftar di dalam basis data sistem Self Service Copy & Print, maka pengguna tidak dapat men-tap kartu Flazz, pengguna hanya dapat memasukkan NIM/kode dosen. Gambar 3.18 Activity Diagram untuk Use Case Memasukkan Jumlah Saldo Yang Mau Ditukar Keterangan: Setelah operator melakukan proses login, operator akan masuk ke UI Tukar Poin. Kemudian operator bertanya jumlah poin yang ingin ditambah oleh pelanggan, dan juga meminta uang tunai dari pelanggan tersebut. Bila ada kesalahan pada format input poin, maka poin tidak akan ditambahkan. Bila input poin dengan format yang benar, maka poin akan ditambahkan.

55 98 Cetak File Gambar 3.19 Activity Diagram untuk Use Case Men-tap Kartu Flazz Keterangan: Pengguna men-tap kartu Flazz di reader yang terdapat pada pencetak. Kemudian sistem akan melakukan pengecekan di basis data, apakah pengguna telah terdaftar atau belum. Bila belum terdaftar maka pengguna diminta memasukkan kode PUK terlebih dahulu, baru kemudian proses login berhasil dilakukan.

56 99 Gambar 3.20 Activity Diagram untuk Use Case Memilih File Yang Mau Dicetak Keterangan: Setelah berhasil melakukan proses login, pengguna memilih file yang ingin dicetak. Kemudian sistem akan mengalkulasi total biaya pencetakan, lalu melakukan pemotongan poin. Bila poin tidak mencukupi, proses pencetakan akan dibatalkan. Bila

57 poin mencukupi, Print Job di Print Server akan dikirimkan ke pencetak. Lalu pencetak akan mencetak file. 100

58 101 Gambaran proses bisnis yang diusulkan dalam bentuk diagram aliran dokumen seperti pada Gambar 3.21, Gambar 3.22, dan Gambar Proses Unggah Gambar 3.21 Diagram Aliran Dokumen Pada Proses Bisnis Diusulkan (Proses Unggah)

59 102 Proses Tukar Poin Gambar 3.22 Diagram Aliran Dokumen Pada Proses Bisnis Diusulkan (Proses Tukar Poin)

60 103 Proses Cetak Gambar 3.23 Diagram Aliran Dokumen Pada Proses Bisnis Diusulkan (Proses Cetak)

61 Perancangan Struktur Fungsi/Menu pada Solusi Berdasarkan sub bab Perancangan Proses Bisnis Diusulkan Pada Solusi didapat beberapa fungsi/menu yang dipakai dalam pemecahan masalah. Fungsi/ menu yang dirancang ini dipakai dalam aplikasi sistem yang baru. Adapun fungsi atau menu yang ada pada aplikasi adalah: 1. Menu Unggah Menu ini terdiri dari beberapa menu: a. Menu Upload File Menu ini adalah menu dimana pengguna mengunggah file. b. Menu Manajemen File Menu ini adalah menu dimana pengguna dapat melihat file hasil unggahan yang tersimpan di basis data, pengguna juga dapat mengatur untuk menghapus atau mencetak file tersebut. Tabel 3.30 Fungsi/Menu vs Pengguna No. Fungsi/Menu Aplikasi 1. Menu Unggah, yang teridiri dari: - Menu upload file - Menu manajemen file Aktor dan Hak Akses Yang Akan Menggunakan Fungsi/Menu Tersebut Pengguna Pengguna menjalankan menu upload untuk mengunggah file. Pengguna menjalankan menu Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor a. Data entri Data yang masuk adalah lokasi file, nama file, ukuran file, tipe file. b. Proses yang dilakukan - Mengunggah file sesuai dengan lokasi file.

62 105 No. Fungsi/Menu Aktor dan Hak Akses Data Yang Akan Dientri, Proses Aplikasi Yang Akan Yang Akan Dilakukan atau Menggunakan Informasi Yang Akan Dihasilkan Fungsi/Menu Tersebut oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor manajemen file untuk - Menyimpan file di file server. mengaktifkan fungsi - Menampilkan file-file yang cetak atau menghapus disimpan dalam file server. file. - Mengaktifkan fungsi cetak dan hapus. c. Informasi yang dihasilkan - File disimpan di file server. - Fungsi cetak diaktifkan. - File yang diaktifkan di convert ke print job. - Fungsi hapus diaktifkan. - File dihapus Perancangan Layar (Storyboard) pada Solusi Berikut adalah rancangan layar aplikasi : Proses Unggah 1. Form Login Binusmaya

63 106 Gambar 3.24 Layar Form Login Pengguna memasukkan NIM / kode dosen dan password pada kotak teks, lalu menekan Login untuk masuk ke dalam halaman utama Binusmaya. Apabila NIM dan password yang dimasukkan salah, maka pengguna tidak dapat masuk ke dalam halaman utama Binusmaya. 2. Form Halaman Utama Binusmaya

64 107 Gambar 3.25 Layar Form Halaman Utama Binusmaya Form Halaman Utama Binusmaya merupakan halaman utama dari situs Binusmaya yang ditampilkan ketika proses login berhasil. 3. Form Print

65 108 Gambar 3.26 Layar Form Print Form ini merupakan halaman utama dari proses unggah, dimana form ini terdapat menu untuk mengunggah file pada menu Upload File, melihat file yang telah diunggah pada menu Manajemen File, melihat histori file yang telah dicetak di Histori Transaksi. 3. Form Upload File

66 109 Gambar 3.27 Layar Form Upload File Pada form Upload ini akan menampilkan open file dialog dan tombol Upload. Jadi hal pertama yang dilakukan pengguna adalah memasukkan lokasi file ke dalam open file dialog, kemudian menekan tombol Upload untuk mulai menjalankan proses unggah. Setelah proses unggah berhasil maka akan ditampilkan teks file telah sukses di upload yang memberitahu kepada pengguna bahwa proses unggah telah berhasil dilakukan. Dan tidak hanya itu, ditampilkan pula informasi nama file, ukuran file, dan ekstensi file yang telah berhasil diunggah tersebut.

67 Form File Manajemen Gambar 3.28 Layar Form File Manajemen Pada Form File manajemen akan ditampilkan informasi-informasi file yang telah berhasil diunggah oleh pengguna. Informasi itu berisi ID file, nama file, ukuran file, tombol Print dan tombol Delete. Tombol Print berfungsi sebagai pengaktif fungsi yang menandakan bahwa file tersebut siap dicetak di kios cetak. Dan tombol Delete berfungsi menghapus file yang telah berhasil di unggah.

68 Perancangan Basis Data pada Solusi Berdasarkan fungsi pada proses bisnis baru, data entry yang akan ditampilkan pada rancangan proses bisnis baru dan layar aplikasi diusulkan, maka pada tahap ini akan dirancang basis data yang akan digunakan pada aplikasi. Rancangan tabel-tabel pada aplikasi ini akan diimplementasikan dengan menggunakan database engine : Microsoft SQL Server. Dimana versi yang digunakan adalah versi Basis data terdiri dari 2 tabel yaitu DbFile dan DbUser. DbUser Deskripsi : Tabel ini berfungsi untuk menyimpan informasi data user. Dimana informasi ini digunakan untuk login pada binusmaya. Primary key : UserId Tabel 3.31 Keterangan DbUser di basis data Nama Field Type Field Keterangan UserID Integer Primary key Username Varchar(50) Username user Password Varchar(50) Password user Name Varchar(50) Nama User UserRole Varchar(50) Peranan User

69 112 DbFile Deskripsi : Tabel ini berfungsi untuk menyimpan informasi file yang diunggah oleh pengguna. Dimana masing-masing file dihubungkan oleh userid sebagai foreign key. Primary key : UserId Tabel 3.32 Keterangan DbFile di basis data Nama Field Type Field Keterangan FileID Integer Primary key FileName Varchar(50) Nama file FileSize Varchar(50) Ukuran file UserID Integer Foreign key Gambar 3.29 Perancangan Basis Data (Solusi)

70 113 Tabel 3.33 Pemetaan Tabel dengan Layar No Nama Layar(Storyboard) Tabel yang digunakan pada layar 1. Layar Login Tabel DbUser 2. Layar File Manajemen Tabel DbFile 3. Layar FileUpload Tabel DbFile 3.5 Perancangan Aplikasi Perancangan Flow Model Aliran data dalam suatu sistem kerja sangat berpengaruh bagi kelangsungan kinerja kerja dari sistem kerja tersebut. Dan biasanya bagi menjadi 2 buah diagram yaitu Data Flow Diagram (DFD) dan Control Flow Diagram (CFD) Data Flow Diagram Bagian ini menampilkan bagaimana aksi yang dilakukan oleh aktor-aktor terhadap pengguna dan bagaimana sistem memberikan aksi balik kepada aktoraktor tersebut. Disini kita akan membuat Data Flow Diagram (DFD) level 0 dan level 1.

71 114 NIM Password Card_information Self Service Copy and Print File_information Point_information User_Profile User Printed_file Gambar 3.30 Data Flow Diagram (level 0)

72 115 Gambar 3.31 Data Flow Diagram (level 1) Control Flow Diagram dibawah ini : Aliran kendali ini meliputi Control Flow Diagram. CFD dapat diliat

73 116 1 Input NIM & Password Validate input 2 Submit File Upload file 3 Choose File to print Add File Convert to Print job 4 Choose Print Job to print File (hard copy) Poin checking 5 Subtract poin Send Print job to printer 6 Print File Gambar 3.32 Control Flow Diagram

BAB 1 PENDAHULUAN. EPSON di Indonesia sudah mencapai unit pada tahun Sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. EPSON di Indonesia sudah mencapai unit pada tahun Sekarang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba komputerisasi ini, pencetak (printer) menjadi salah satu teknologi yang berperan sangat penting dalam perkembangan era digital terutama di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course.

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course. BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST 3.1. Sekilas Perusahaan 3.1.1. Sejarah BINUS University BINUS University pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi dan informasi, maka berbagai macam perubahan terjadi dalam kehidupan kita, tidak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BINUS UNIVERSITY. BINUS University memiliki 3 kampus, antara lain:

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BINUS UNIVERSITY. BINUS University memiliki 3 kampus, antara lain: BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BINUS UNIVERSITY 3.1. Sekilas BINUS University BINUS

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK Fitri Marisa ABSTRACT Wireless technology can be exploited its potential to use mobile technology to use sms applications to meet the demand of value which can

Lebih terperinci

Sistem pendukung CRM

Sistem pendukung CRM BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Usulan Prosedur yang Baru Setelah menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya prosedur baru perusahaan. Prosedur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan Show business (Bisnis Pertunjukkan) terkadang disingkat menjadi show biz, adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka dibuat aplikasi penilaian kinerja tenaga kontrak. Untuk mendukung jalannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini merupakan pembuatan sistem yang membutuhkan proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

Proses Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015. Bina Nusantara

Proses Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015. Bina Nusantara Proses Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015 1. User Manual 2. Terminology Syarat Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015 Bagi mahasiswa yang telah melakukan Validate Appointment (Pengisian KRSS) dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Permasalahan Merancang arsitektur sebuah sistem merupakan langkah awal yang kritis. Arsitektur sistem menjadi landasan utama bagaimana nantinya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK Nama : Aditio NPM : 10110179 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Anggraeni Ridwan, SKom.,MMSI., LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN

BAB III ANALISA PERANCANGAN BAB III ANALISA PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada pada Bab I, untuk merancang suatu sistem aplikasi yang baik diperlukan beberapa persiapan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Software User Manual Sistem Informasi Pembayaran Mahasiswa Panduan Bagi Operator UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 PENDAHULUAN... 3 1.1 Identifikasi... 3 1.2 Gambaran Sistem...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada Bab sebelumnya,

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada Bab sebelumnya, 104 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem (Konstruksi Sistem) Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada Bab sebelumnya, maka dibuat sistem penjualan perlengkapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

4.1.1 Mengidentifikasikan Skenario Pemakaian atau Use-Case. Skenario digunakan untuk merepresentasikan sebuah interaksi antara

4.1.1 Mengidentifikasikan Skenario Pemakaian atau Use-Case. Skenario digunakan untuk merepresentasikan sebuah interaksi antara 4.1.1 Mengidentifikasikan Skenario Pemakaian atau Use-Case Skenario digunakan untuk merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem, aktor disini yang dimaksudkan adalah user. Skenario di

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring berkembangnya internet dan banyaknya informasi bahkan dapat mengakses konten pornografi yang dapat diakses dengan mudah,indonesia masuk dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan sesuai harapan, dalam kegiatan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan sesuai harapan, dalam kegiatan implementasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Agar aplikasi berjalan sesuai harapan, dalam kegiatan implementasi aplikasi membutuhkan keras dan lunak. 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi piutang pada CV. Mitra Cahaya Abadi adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di Labkom

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di Labkom BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 1. 4.1 Analisis Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di Labkom maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam proses rekrutmen Coass. Proses-proses tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey dan analisa yang dilakukan pada perpustakaan PT. Garudafood, permasalahan yang ada dalam perusahaan adalah proses transaksi peminjaman

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras. Sistem Evoting adalah sebuah perangkat keras yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk memilih suatu pilihan dengan cara menekan tombol-tombol yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem informasi keuangan ini diberi nama oleh penulis dengan nama Aplikasi SISKEU v. 1.0 yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Data Statistik Pembuatan KTP Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

INFO PENTING PERSIAPAN WISUDA 55. Sabtu, 26 November 2016

INFO PENTING PERSIAPAN WISUDA 55. Sabtu, 26 November 2016 INFO PENTING PERSIAPAN WISUDA 55 Sabtu, 26 November 2016 PENTING JELANG HARI H 1. Pastikan Anda sudah membaca pengumuman pengambilan toga di Binus Maya. 2. Paket Wisuda terdiri dari: - 1 (satu) stel Baju

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Ruang Lingkup Website Berdasarkan kebutuhan dari pengguna, pembuatan website ini ditujukan kepada Mahasiswa FTI terkhusus untuk Progdi D3 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem pada aplikasi presensi kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada gambar di bawah ini akan dijelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. Multi Mandiri Anugrah.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi web Bincang Santai dengan menggunakan konsep System Development Life Cycle

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan untuk proses pengadaan alat kerja clening service yang dilakukan pada CV. Sapta Darma Utama Medan ini masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada PT. Media Medan Pers adalah sistem yang dapat dikatakan masih manual, yang saat ini bergerak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem 80 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pusat perbelanjaan tumbuh pesat di kota-kota besar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pusat perbelanjaan tumbuh pesat di kota-kota besar di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pusat perbelanjaan tumbuh pesat di kota-kota besar di Indonesia. Jumlah pusat perbelanjaan atau mall di Kota Surabaya mencapai 22 unit (republika.co.id, 2011).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses pemesanan itu sendiri dan proses penyebaran pesanan. Tabel 3.1 berisi daftar

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses pemesanan itu sendiri dan proses penyebaran pesanan. Tabel 3.1 berisi daftar BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan 3.1.1. Identifikasi Proses Bisnis Berjalan Pada umumnya, sistem pemesanan taksi terdiri dari dua proses bisnis besar, yaitu proses pemesanan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi. membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi. membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan

Lebih terperinci

Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember

Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember Disusun oleh : 1. Eko Ribut Santoso (0910651221) 2. Wahyudi Harnowo (0910651222) 3. Ahmad Eko Budi P (0910651228) 4. Mahfud Hamsyah (0910651253) JURUSAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci