PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM BERBASIS WEB NOVEN HIMAN HUJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM BERBASIS WEB NOVEN HIMAN HUJI"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM BERBASIS WEB NOVEN HIMAN HUJI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 09

2 PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM BERBASIS WEB NOVEN HIMAN HUJI Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 09

3 ABSTRACT NOVEN HIMAN HUJI. Development Web Based Diagnosis Expert System of Chicken Disease. Under the direction of SRI NURDIATI and TOTO HARYANTO. Disease is one of many obstacles that could reduce the productivity of poultry. Recognizing early symptoms of the disease, knowing the source of the cause and performing a variety of efforts for prevention are very important to increase the productivity of the poultry. This study is a continuation of previous study done by Haryanto (06). The system developed by Haryanto still has some limitations : such as desktop-based systems, could not be found division of users to access system, and it s not using the database so there is no facility for editing disease symptoms. The present availability of computer technology and an easiness of obtaining it has provided great possibility to apply an information system for overcoming the problems mentioned above. For this purpose, Diagnosis Expert System of Chicken Disease was developed in the form of a web based application. Moreover, this study evaluates the effect of changing the membership functions of input variables on the defuzzification results. This system is designed and built using System Development Life Cycle (SDLC) method which consists of 5 stages, investigation systems, system analysis, system design, system implementation, and maintenance system. The results of this research is a chicken diasease diagnosis expert system, a web based application. In the system, the decision making is based on two aspects, which are non fuzzy symptoms is using decision table and for symptoms fuzzy is using Fuzzy Inference System. Keywords : expert system, membership function, defuzzification, system development life cycle.

4 Judul Skripsi Nama NIM : Pengembangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ayam Berbasis Web : Noven Himan Huji : G Menyetujui : Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc NIP Toto Haryanto, S.Kom Mengetahui : Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Dr. drh. Hasim, DEA NIP Tanggal Lulus:

5 PRAKATA Alhamdulillah hirobil alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-nya sehingga tugas akhir dengan judul Pengembangan Sistem Pakar Penyakit Ayam Berbasis Web, dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam penyelesaian penulisan karya ilmiah ini, antara lain kepada: 1. Kedua Orang tua penulis Bapak Wasimun dan Ibu Sukarti. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang terus mengalir. 2. Kedua saudaraku Subur Eko Wardoyo, S.T dan Puguh Heri Saputro, S.K.M. Terima kasih atas dorongan, doa dan bantuan. 3. Ibu Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc, Bapak Toto Haryanto, S.Kom, atas bimbingan dan arahannya selama penelitian dan penyusunan karya ilmiah ini. 4. Bapak Aziz Kustiyo, S.Si., M.Kom, atas kesediaannya menjadi moderator seminar dan dosen penguji. 5. Ibu drh. Ekowati Handhayani, MS, Ph.D sebagai pakar atas ketersediaan waktu dalam memverifikasi sistem yang saya buat. 6. Dosen, staf, dan karyawan Departemen Ilmu Komputer IPB atas segala ilmu dan fasilitas selama penulis menyelesaikan studi. 7. Teman-teman Ilkomerz 41. Terima kasih atas kebersamaan selama menuntut ilmu semoga menjadi kenangan yang tak terlupakan. 8. Kakak-kakak kelas Ilkom, 39, 38, 37, dan seterusnya. 9. Teman-teman Ilkomerz 42. Terima kasih atas dukungan dan doa. 10. Kepada semua pihak lainnya yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis ucapkan terima kasih. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan menjadikannya amal sholih. Amin Bogor, September 09 Noven Himan Huji

6 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 19 November 1986 dari pasangan Wasimun dan Sukarti. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Penulis menempuh pendidikan SMU pada tahun di SMU Negeri 62 Jakarta. Pada tahun 04 penulis diterima di Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Pada bulan Juli sampai Agustus 08 penulis melaksanakan praktik kerja lapang di Sekretariat Pengadilan Pajak Departemen Keuangan Republik Indonesia.

7 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR...v DAFTAR LAMPIRAN...vi PENDAHULUAN...1 Latar Belakang...1 Tujuan Penelitian...1 Ruang Lingkup Penelitian...1 Manfaat...1 TINJAUAN PUSTAKA...1 Penyakit Ayam...1 Himpunan Fuzzy...2 Fungsi Keanggotaan fuzzy...2 Sistem Inferensi Fuzzy...3 Active Server Pages (ASP)...3 MySQL...3 PHP (PHP Hypertext Preprocessor )...4 Sistem Pakar...4 METODOLOGI PENELITIAN...4 Pengembangan Sistem...4 Investigasi Sistem...4 Analisis Sistem...4 Desain Sistem...5 Implementasi Sistem...5 Pemeliharaan Sistem...5 HASIL DAN PEMBAHASAN...5 Investigasi Sistem...5 Analisis Sistem...5 Analisis Fungsi dan Proses Sistem...5 Akuisisi Pengetahuan...6 Analisis Inferensi Fuzzy...6 Desain Sistem...8 Perancangan Database...9 Desain Proses Sistem...9 Desain Antarmuka Sistem...9 Implementasi Sistem...9 KESIMPULAN DAN SARAN...12 Kesimpulan...12 Saran...13 DAFTAR PUSTAKA...13 LAMPIRAN...14 iv

8 DAFTAR TABEL Halaman 1 Tabel keputusan penyakit ayam berdasarkan gejala klinis Parameter input data fuzzy Skor defuzzifikasi dan α mendukung Newcastle Disease (M-ND) pada SPDPPA Skor defuzzifikasi dan α mendukung Newcastle Disease (M-ND) pada pengembangan - SPDPPA Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Newcastle Disease (SM-ND) pada SPDPPA Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Newcastle Disease (SM-ND) pada pengembangan - SPDPPA Skor defuzzifikasi dan α mendukung Avian Influenza (M-AI) pada SPDPPA Skor defuzzifikasi dan α mendukung Avian Influenza (M-AI) pada pengembangan SPDPPA Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Avian Influenza (SM-AI) pada SPDPPA Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Avian Influenza (SM-AI) pada pengembangan - SPDPPA Hasil pembobotan AHP gejala fuzzy pada penelitian sebelumnya DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Representasi kurva segitiga Representasi kurva trapezoidal Representasi kurva Gaussian Tahap Pembentukan Sistem Pakar (Marimin 02) Alur Pengembangan Sistem dengan Pendekatan SDLC (O Brien 1999) Diagram Konteks Sistem Representasi Kurva Warna Pial Ayam Representasi Kurva Umur Ayam Representasi Kurva Persentase angka kematian Representasi Kurva Suhu Representasi Kurva Penyakit Alur penyelesaian masalah dengan metode fuzzy (Marimin, 02) Sketsa Antarmuka Sistem...9 v

9 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 DFD Level 1 (Data Flow Diagram) Halaman utama sistem Halaman pengisian form input untuk data pengguna Halaman pengisian data klinis Halaman utama untuk admin Halaman hasil analisis gejala klinis Halaman pengisian untuk data fuzzy Tabel daftar uji black box testing untuk fungsi perangkat lunak sistem Verifikasi pakar Deskripsi tabel database Aturan-aturan fuzzy penentuan jenis penyakit ayam Keterhubungan antar tabel...22 vi

10 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas ternak ayam, ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan. Penyakit merupakan salah satu kendala yang harus diwaspadai. Menurut Sutandi (05), penyakit sebagai salah satu bagian dari aspek kesehatan hewan adalah hal terpenting yang harus diperhatikan dan merupakan salah satu faktor penghambat kinerja produksi. Produktivitas suatu ternak ayam akan mengalami penurunan, jika hasil ternak ayam terjangkit suatu penyakit. Mengenal sejak dini gejala masing-masing penyakit, mengetahui sumber penyebabnya serta melakukan berbagai upaya-upaya untuk pencegahan merupakan hal yang sangat penting bagi suksesnya usaha peternakan ayam. Menurut Haryanto (06), penyakit ayam umumnya disebabkan oleh virus, seperti penyakit Infectious Laryngotracheitis (ILT), Avian Influenza (AI), Newcastle Desease (ND). Dari ketiga penyakit tersebut, ada yang dapat menular pada manusia yaitu Avian Influenza (AI). Penyakit ini pernah mewabah di Indonesia pada bulan September 03 sampai akhir 04, di mana penyakit ini menyebar di 17 provinsi yang meliputi 108 kabupaten/kota. Mewabahnya penyakit ternak pada ayam ini selain merugikan peternakan nasional juga terdapat korban manusia. Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan tersebut maka perlu adanya pemanfaatan teknologi informasi untuk penyebaran informasi mengenai penyakit ayam. Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan dibangunnya suatu sistem pakar penyakit ayam berbasis web. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Haryanto (06), di mana sistem yang dibuat masih memiliki keterbatasan, seperti sistem masih berbasis desktop dan belum terdapat pembagian user untuk mengakses sistem, belum menggunakan database sehingga tidak terdapat fasilitas untuk mengedit penyakit dan gejalanya. Adanya perubahan aplikasi dari desktop menjadi aplikasi berbasis web diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem. Ini disebabkan oleh semakin sedikitnya sistem dipengaruhi oleh penggunaan memori, sehingga lebih bergantung pada kecepatan akses database dan jaringan internet. Lebih jauh, menurut Voloshin. G dan Gnatienko. E (02), penentuan representasi fungsi keanggotaan himpunan fuzzy dalam membangun suatu sistem adalah hal yang bersifat subjektif dan tergantung juga dari domain himpunan fuzzy. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilihat pengaruh perubahan fungsi keanggotaan terhadap hasil defuzzifikasi. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah Membangun Sistem Pakar Penyakit Ayam Berbasis Web sebagai pengembangan penelitian sebelumnya yang masih berbasis desktop. Mengetahui pengaruh perubahan fungsi keanggotaan variabel input pada hasil defuzzifikasi. Ruang Lingkup Dalam penelitian ini, sistem yang dikembangkan adalah berbasis web. Sistem ini menerapkan inferensi fuzzy Mamdani dalam melakukan penarikan kesimpulan dari data gejala fuzzy penyakit ayam. Aturan untuk inferensi fuzzy mengenai penyakit ayam diambil dari penelitian sebelumnya. Untuk data gejala non fuzzy (klinis) dalam pengambilan keputusan menggunakan tabel keputusan. Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat membantu proses diagnosis penyakit ayam serta dapat memberikan informasi tentang penyakit ayam melalui suatu website. Penyakit Ayam TINJAUAN PUSTAKA Penyakit ayam dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab seperti: virus, bakteri, jamur, dan caplak. Adapun penyakit ayam yang disebabkan oleh virus dan menyerang ayam pada periode pertumbuhan 4 sampai dengan minggu antara lain: Flu burung (Avian Influenza / AI) Flu burung (AI) pertama kali ditemukan pada tahun 1878 di Perroncito Italia. Penyakit ini disebabkan oleh virus orthomyxovirus. Tingkat kematian akibat penyakit ini bisa mencapai 100 persen, oleh karena itu flu burung disebut sebagai highly pathogenic Avian Influenza (HPAI). Gejala klinis Avian Influenza dicirikan dengan gangguan pernapasan, seperti

11 2 ngorok, bersin, batuk, dan sinusitis, terjadi pembengkakan di bagian kepala dan muka, dan terjadi pendarahan di jaringan kulit terutama bagian kaki, pial, dan kepala (Polana 08). Tetelo (Newcastle Disease / ND) Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramixovirus dan memiliki kemiripan gejala dengan penyakit Avian Influenza dalam memicu pendarahan di bawah kulit dengan indikasi jengger dan kaki ayam berwarna kebiruan. Kemiripan gejala ini bisa dibedakan dengan cara melakukan bedah bangkai dan pemeriksaan laboratorium oleh ahli patologi. Gejala klinis pada penyakit terbagi menjadi tiga bentuk: Mildly Pathogenic (lentogenic), Moderately Pathogenic (mesogenic), dan Higly Pathogenic (velogenic) (Haryanto 06). Pada velogenic gejala klinis yang tampak adalah adanya gangguan pernapasan, diare dengan feses hijau, dan kepala berputar (torticolis). Laryngotracheitis Infectiosa (ILT) Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpa virus. Ciri khusus gejala klinis pada penyakit ini adalah tersumbatnya trakea oleh exudate sehingga ayam susah bernafas dan sering diiikuti dengan adanya exudate berdarah. Himpunan fuzzy Jika X adalah suatu kumpulan objek-objek dan x adalah elemen dari X, maka himpunan fuzzy A yang memiliki domain X didefinisikan sebagai: A = {(x, µ A (x) ) x X }, dengan nilai µ A (x) berada dalam rentang 0 hingga 1 (Jang et al, 1997). Terdapat dua cara yang lazim dalam merepresentasikan himpunan fuzzy yaitu : = µ A ( xi) xi A x i X 1., jika X adalah merupakan koleksi objek diskret. = µ A x A( x) x 2., jika X adalah merupakan koleksi objek kontinyu. Fungsi Keanggotaan Fuzzy Fungsi keanggotaan fuzzy biasanya digambarkan dalam bentuk kurva yang menunjukkan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Terdapat beberapa tipe representasi fungsi keanggotaan, di antaranya : 1. Fungsi keanggotaan triangular Fungsi ini direpresentasikan dengan kurva segitiga pada Gambar 1. Derajat keanggotaan Gambar 1. Representasi kurva segitiga. Fungsi keanggotaan triangular dengan tiga parameter {a, b, c} didefinisikan sebagai berikut: 0, x < a x a, a x b b a trian g le ( x; a, b, c ) = c x, b x c c b 0, c x 2. Fungsi keanggotaan Trapezoidal Fungsi ini direpresentasikan dengan kurva trapesium pada Gambar 2. Derajat keanggotaan Gambar 2. Representasi kurva trapezoidal. Fungsi keanggotaan trapezoidal dengan empat parameter {a, b, c, d} didefinisikan sebagai berikut : 0, x a x a, a x b b a trapezoid ( x; a, b, c, d ) = 1, b x c d x, c x d d c 0, d x

12 3 3. Fungsi keanggotaan Gaussian Fungsi ini direpresentasikan dengan kurva Gaussian pada Gambar 3. Derajat keanggotaan 1 0 domain Gambar 3. Representasi kurva Gaussian. Fungsi keanggotaan Gaussian dengan dua parameter{c,σ} didefinisikan sebagai berikut : gaussian ( x; c, σ ) = e Sistem Inferensi Fuzzy 2 1 x c 2 σ (Jang, et al 1997) Sistem ini menjelaskan tentang suatu teknik penarikan kesimpulan berdasarkan pada suatu aturan tertentu. Penyeleksian aturan if-then fuzzy adalah komponen utama dari sistem inferensi fuzzy yang mampu memodelkan keahlian manusia lebih spesifik (Jang et al. 1997). Dalam sistem inferensi fuzzy terdapat dua proses yaitu aggregation dan composition. Aggregation adalah proses perhitungan untuk nilai-nilai pada bagian antecedent suatu rule. Composition adalah proses perhitungan untuk nilai-nilai pada bagian konsekuen suatu rule. Salah satu model sistem inferensi fuzzy adalah model fuzzy Mamdani. Metode Mamdani diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun Metode ini memiliki beberapa keuntungan antara lain: lebih intuitif, lebih diterima oleh banyak pihak dan lebih cocok apabila input diterima dari manusia (bukan mesin). Pada metode Mamdani, metode yang digunakan dalam proses agregasi adalah Min. Selama proses agregasi, setiap kondisi pada bagian antecedent suatu rule diberi nilai derajat kebenaran berdasarkan pada fungsi keanggotaan himpunan fuzzy yang sesuai dan dihasilkan nilai derajat keanggotaan yang minimum dari setiap antecedent suatu rule. Pada proses composition digunakan metode Max untuk menentukan nilai derajat keanggotaan untuk setiap himpunan fuzzy dari variabel linguistic output pada bagian konsekuen suatu rule. Setelah proses pemodelan inferensi fuzzy selesai, tahap berikutnya adalah defuzzifikasi. Tahap ini merupakan suatu cara untuk menghasilkan nilai crisp dari gugus fuzzy. Salah satu metode defuzzifikasi adalah metode Centroid. Defuzzifikasi metode Centroid adalah teknik yang solusi tunggalnya didapatkan dengan mengambil titik pusat daerah fuzzy (Haryanto 06). Titik pusat daerah fuzzy ini dihitung dengan menjumlahkan perkalian antara nilai derajat keanggotaan variabel output µ(z) dengan nilai variabel output (z) kemudian dibagi dengan penjumlahan nilai derajat keanggotaan variabel output µ(z) yang secara umum dapat diformulasikan sebagai berikut: z n z j j= 1 = n j= 1 µ(z j ) atau µ(z ) Active Server Pages (ASP) j z = z z zµ ( z) dz µ ( z ) dz ASP merupakan salah satu bahasa pemograman web yang bersifat server side dan digunakan untuk menciptakan suatu halaman web yang dinamis. Untuk menjalankan script ASP diperlukan Internet Information Server (IIS.5.0) sebagai web server (Gunawan 03). ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP merupakan bahasa pemrograman web yang bisa mengintegrasikan perangkat lunak yang bersifat executable menjadi suatu objek dengan memanfaatkan suatu DLL (Dynamic Link Library) yang dimiliki perangkat lunak tersebut. Dynamic Link Library adalah library atau pustaka yang dapat dilink dari suatu aplikasi executable. MATLAB merupakan perangkat lunak executable yang memiliki DLL pada sistem operasi windows. Dengan adanya DLL MATLAB ini dan sintaks dari ASP, dapat diciptakan objek sehingga sistem bisa menjalankan perintah-perintah executable seperti perintah untuk menjalankan m.file pada command line di MATLAB. MySQL MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat terbuka (open source) dan mempunyai beberapa tabel yang terdiri atas sejumlah baris dan kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data, kolom sering disebut sebagai attributes atau field (Elmasri et al. 00).

13 4 PHP (PHP Hypertext Preprocessor) PHP merupakan bahasa script server-side yang dirancang untuk digunakan pada pembuatan suatu halaman web yang dinamis. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat terbuka (open source). Untuk dapat menjalankan script PHP diperlukan Apache sebagai web server (Wuryantoro 09). Sistem Pakar Sistem Pakar adalah sistem berbasis pengetahuan yang terpadu di dalam suatu sistem informasi dasar yang ada, sehingga memiliki kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah layaknya seorang pakar (Marimin 02). Menurut Marimin (02) tahapan dalam pembentukan sistem pakar adalah sebagai berikut: METODOLOGI Metode pengembangan sistem pakar penyakit ayam berbasis web menggunakan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem System Development Life Cycle (SDLC). SDLC terdiri atas lima tahap, yaitu investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, pemeliharaan sistem, dengan alur pengembangan seperti yang ada pada Gambar 5 (O Brien 1999). Investigasi sistem Analisis sistem Mulai Identifikasi Masalah Mencari Sumber Pengetahuan Desain sistem Implementasi sistem Akuisisi Pengetahuan Representasi Pengetahuan Pengembangan Mesin inferensi Implementasi Pengujian Mewakili human expert? Ya Selesai Tidak Gambar 4. Tahap Pembentukan Sistem Pakar (Marimin 02). Gambar 5. Alur Pengembangan Sistem dengan Pendekatan SDLC (O Brien 1999). Investigasi sistem Investigasi sistem merupakan tahap untuk mendefinisikan dan menganalisis pembuatan sistem pakar penyakit ayam berbasis web serta mengembangkan kekurangan sistem yang terdapat pada penelitian sebelumnya. Pengembangan sistem ini membutuhkan suatu metode untuk proses pengambilan keputusan berdasarkan gejala-gejala dari penyakit tertentu. Dari masalah tersebut maka pada tahap selanjutnya akan dirancang suatu proses pengambilan keputusan penyakit ayam berdasarkan gejala klinis dan gejala yang bersifat fuzzy. Analisis sistem Pemeliharaan sistem Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem yang meliputi pembuatan fungsi dan proses sistem, proses

14 5 akuisisi pengetahuan untuk pengambilan keputusan berdasarkan gejala klinis dan gejala yang bersifat fuzzy, serta pembuatan fuzzy inference system (FIS). Dalam pembutan FIS, digunakan representasi fungsi keanggotaan variabel input yang berbeda dan domain himpunan fuzzy yang sama dari penelitian sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan fungsi keanggotaan variabel input pada hasil defuzzifikasi. Desain sistem Pada tahap ini akan dibuat perancangan database, desain proses sistem, dan desain antarmuka. Perancangan database meliputi pembuatan tabel dan relasi antar tabel. Pada desain proses sistem akan dibuat pengembangan dari diagram konteks sistem yang sebelumnya ada pada tahap analisis sistem. Diagram ini menggambarkan interaksi antara sistem dengan user yang akan menggunakan sistem ini. Pada perancangan antarmuka akan dibuat mock up atau sketsa web. Implementasi sistem Pengembangan sistem pakar penyakit ayam akan diimplementasikan pada web, oleh karena itu sistem membutuhkan web browser, web server, bahasa pemrograman web, editor bahasa pemrograman web, dan perangkat lunak yang digunakan untuk perhitungan dan penarikan kesimpulan dengan fuzzy inference system (FIS). Pada tahap ini akan dilakukan pengujian fungsi-fungsi sistem dan FIS yang telah dibuat pada tahap analisis sistem. Pemeliharaan Sistem Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengembangan sistem. Tahap ini sistem yang telah dibuat akan dievaluasi. Hal ini memungkinkan terjadinya perubahan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada penelitian ini, tahap ini belum diikut-sertakan dan dibatasi hanya sampai implementasi. penggunaan sistem, tidak adanya fasilitas untuk menambah, mengubah dan menghapus data penyakit dan data gejala non fuzzy, serta belum terdapat fasilitas untuk menyimpan relasi antara penyakit dengan gejala non fuzzy jika terjadi perubahan. Sistem yang dikembangkan ini termasuk ke dalam decision support system (DSS), oleh karena itu pada tahap selanjutnya selain mengembangkan dari keterbatasan sistem yang ada, juga akan dirancang suatu proses pengambilan keputusan untuk gejala non fuzzy dan gejala yang bersifat fuzzy. Analisis sistem Tahap ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu analisis fungsi dan proses sistem, akuisisi pengetahuan, dan analisis inferensi fuzzy. Analisis fungsi dan proses sistem merupakan proses pemodelan sistem dan pembuatan fungsifungsi sistem yang akan digunakan pada pengembangan sistem. Proses akuisisi pada tahap analisis sistem ini bertujuan untuk membuat tabel keputusan untuk mendiagnosis berdasarkan gejala-gejala non fuzzy. Untuk gejala-gejala penyakit ayam yang bersifat fuzzy digunakan analisis inferensi fuzzy. Pada analisis inferensi fuzzy akan dibuat suatu representasi fungsi keanggotaan variabel input yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Variabel input ini meliputi warna pial, umur, persentase angka kematian, dan suhu dan masing-masing variabel input mempunyai domain himpunan fuzzy yang sama dengan penelitian sebelumnya. 1. Analisis fungsi dan proses sistem Pada tahap ini proses sistem akan dimodelkan menggunakan alat bantu pemodelan berupa data flow diagram (DFD). Perancangan DFD digunakan untuk mengetahui aliran data dan interaksi antara sistem dengan pengguna. Pada DFD terdapat beberapa level, untuk level paling tinggi dinamakan diagram konteks sistem. Diagram konteks pengembangan sistem ini dapat dilihat pada Gambar 6. HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi sistem Pengembangan sistem pakar penyakit ayam berbasis web merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya tentang Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Ayam (SPDPPA) yang masih memiliki keterbatasan sistem. Keterbatasan yang dimiliki sistem pada penelitian sebelumnya adalah sistem masih berbasis desktop, belum terdapat database, belum adanya pembagian user dalam Gambar 6. Diagram Konteks Sistem. Dari pemodelan proses sistem pada Gambar 6 dibuatlah fungsi-fungsi sistem pada tahap selanjutnya. Fungsi-fungsi sistem ini meliputi :

15 6 Fungsi login dan logout admin dari sistem. Fungsi admin untuk menambah, melihat, mengubah, menghapus penyakit. Fungsi admin untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus gejala penyakit. Fungsi admin untuk melihat dan mengubah relasi antara penyakit dan gejalanya. Fungsi admin untuk melihat deskripsi penyakit. Fungsi admin untuk melihat deskripsi gejala penyakit. Fungsi konsultasi gejala klinis user dengan sistem. Fungsi add user. Fungsi konsultasi gejala fuzzy user dengan sistem. Fungsi ini ada ketika analisis gejala klinis dengan Tabel keputusan telah selesai. 2. Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan adalah proses untuk mencari informasi dari suatu knowledge base untuk ditransformasikan ke dalam program. Knowledge base didapatkan dari seorang pakar atau sumber tertulis dari pakar. Pada penelitian sebelumnya, terdapat gejala non fuzzy dan gejala yang bersifat fuzzy pada penyakit ayam. Gejala non fuzzy penyakit ayam pada penelitian sebelumnya adalah eksudat, pendarahan bawah kulit, dan tinja. Pada penelitian ini ditambahkan gejala klinis dari beberapa sumber literatur tertulis dari pakar penyakit ayam. Pada gejala non fuzzy, proses penarikan kesimpulan dilakukan dengan membuat suatu tabel keputusan dan bisa dilihat pada Tabel l. Tabel keputusan adalah tabel yang menghubungkan gejala non fuzzy dengan penyakit ayam. Tabel ini memiliki 17 gejala non fuzzy dengan penyakit Avian Influenza (AI) 11 gejala, Newcastle Disease (ND) 9 gejala dan Laryngotracheitis Infectiosa (ILT) 4 gejala. Pada Tabel 1 relasi antara gejala non fuzzy dan penyakit dihubungkan dengan menggunakan tanda *. Tabel 1. Tabel keputusan penyakit ayam berdasarkan gejala klinis. Gejala Penyakit AI ND ILT kulit Pendarahan bawah * * Nafas sesak * * * Bersin-bersin * Batuk * * * * * Diare * Produksi telur menurun * Eksudat kental bening * Tinja berwarna kehijauan * Eksudat encer bening * Sempoyongan * Keluar cairan berbusa dari * mata Kepala bergetar * Kepala berputar * Pendarahan pada trakea * Tinja encer putih * Mati secara mendadak * Nafsu makan berkurang * 3. Analisis Sistem Inferensi Fuzzy Pada gejala yang bersifat fuzzy seperti warna pial, umur, persentase angka kematian, dan suhu akan diproses menggunakan analisis inferensi fuzzy untuk ditarik suatu kesimpulan tentang penyakit ayam. Proses penarikan kesimpulan ini menggunakan rule yang sudah ada pada penelitian sebelumnya. Keempat gejala fuzzy tersebut mempunyai membership function dan himpunan fuzzy yang berbeda-beda. Berikut ini representasi fungsi keanggotaan dan himpunan fuzzy : Variabel warna pial ayam Gambar 7. Representasi Kurva Warna Pial Ayam. Variabel warna pial ayam mempunyai 3 himpunan yaitu merah, pucat, merah kebiruan. Representasi warna pial berupa kurva trapezoid dan trimf yang terlihat pada Gambar 7 dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut: µ merah 0; x 0 atau x 0,5 [ x] = 1; 0 x 0,2 (0,5 x) (0,5 0,2); 0,2 x 0,5

16 7 µ pucat µ 0; x 0,3 atau x 0,7 [ x] = ( x 0,3) /(0,5 0,3); 0,3 x 0,5 (0,7 x) (0,7 0,5); 0,5 x 0,7 merah keb iruan 0; x 0,5 atau x 1 [ x] = ( x 0,5)/(0,7 0,5); 0,5 x 0,7 1; 0,7 x 1 Variabel Umur ayam 0; x x atau x µ rendah [ x] = ( x 0) (15 0); 0 x 15 ( x) ( 15); 15 x 0; x 14 atau x 60 µ sedang [ x] = ( x 14) (37 14); 14 x 37 (60 x) (60 ); 37 x 60 0; x atau x 100 µ tinggi [ x] = ( x ) (75 ); x 75 (100 x) (100 75); 75 x 100 Variabel suhu Gambar 8. Representasi Kurva Umur Ayam. Variabel umur ayam direpresentasikan menggunakan kurva trimf dengan 3 parameter fungsi (a,b,c) yang telihat pada Gambar 8. Gambar 10. Representasi Kurva Suhu. Variabel umur ayam mempunyai 3 himpunan yaitu muda, dara, dewasa dengan fungsi Variabel suhu direpresentasikan dengan keanggotaan sebagai berikut: menggunakan kurva trimf dengan 3 parameter fungsi (a,b,c) yang terlihat pada Gambar 10. Variabel suhu mempunyai 2 himpunan yaitu 0; x 1 atau x 16 normal dan tinggi dengan fungsi keanggotaan µ muda [ x] = ( x 1) (8 1); 1 x 8 sebagai berikut: (16 x) (16 8); 8 x 16 0; x 39 atau x,5 0; x 11 atau x 22 µ normal [ x] = ( x 39) (41,25 39); 39 x 41,25 µ dara [ x] = ( x 11) (18 11); 11 x 18 (,5 ) (,5 41,25); 41,25,5 x x (22 x) (22 18); 18 x 22 0; x 42,7 atau x 0; x 21 atau x µ [ x] = ( 42,7) (46,35 42,7); 42,7 46,35 tinggi x x µ dewasa[ x] = ( x 21) (25 21); 21 x 25 ( ) ( 46,35); 46,35 x x ( x) ( 25); 25 x Variabel persentase angka kematian Variabel Penyakit Gambar 9. Representasi Kurva Persentase angka kematian. Variabel persentase angka kematian direpresentasikan dengan menggunakan kurva trimf dengan 3 parameter fungsi (a,b,c) yang terlihat pada Gambar 9. Variabel persentase angka kematian mempunyai 3 himpunan yaitu rendah, sedang, tinggi dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut: Gambar 11. Representasi Kurva Penyakit. Variabel penyakit merupakan variabel output dari fuzzy inference system. Variabel penyakit ini memiliki enam himpunan, dimana setiap himpunan direpresentasikan dengan menggunakan kurva Gaussian yang terlihat pada Gambar 11. Keenam himpunan berfuzzy tersebut adalah mendukung penyakit Laryngotracheitis Infectiosa (M-ILT), sangat

17 8 mendukung penyakit Laryngotracheitis Infectiosa (SM-ILT), mendukung penyakit Newcastle Disease (M-ND), sangat mendukung penykit Newcastle Disease (SM-ND), mendukung penyakit Avian Influenza (M-AI), dan sangat mendukung penyakit Avian Influenza (SM-AI). Setiap himpunan pada variabel output mempunyai parameter fungsi Gaussian yang berbeda sebagai berikut: µ M ILT [ x ] = ( 0,1;0,1) = e µ SM ILT [ x] = (0,1;0,1) = e µ M ND [ x ] = ( 0,3;0,1) = e µ SM ND [ x ] = (0,5;0,1) = e µ M AI [ x ] = (0,7 ;0,1) = e µ SM AI [ x ] = ( 0,9 ;0,1) = e 2 ( x ( 0,1)) 2 ( 0,1) 2 ( x 0,1) 2(0,1) 2 ( x 0,3 ) 2 ( 0,1) 2 ( x 0,5 ) 2 ( 0,1) 2 ( x 0,7 ) 2 ( 0,1) 2 ( x 0,9 ) 2 ( 0,1) 2 Keempat variabel input dan himpunan fuzzy tersebut, akan dikombinasikan ke dalam suatu antecendent rule yang telah ada pada penelitian sebelumnya. Pada setiap rule akan dihitung nilai minimum fungsi keanggotaan dari kombinasi antara variabel input dan himpunan fuzzy. Nilai minimum ini akan menjadi nilai fungsi keanggotaan dari variabel output yang kemudian nilai tersebut akan memodifikasi domain himpunan fuzzy output sehingga terbentuk daerah himpunan fuzzy yang baru pada variabel output. Setelah terbentuknya daerah himpunan fuzzy yang baru hasil dari komposisi semua rule maka tahap selanjutnya adalah tahap defuzzifikasi. Metode yang digunakan pada tahap defuzzifikasi ini adalah metode centroid. Tahap defuzzifikasi akan menghasilkan nilai crisp dalam domain himpunan fuzzy variabel output. Nilai crisp yang dihasilkan dari metode centroid ini akan berada pada suatu domain himpunan fuzzy tertentu dan akan dihitung persentase nilai derajat keanggotaan pada masing-masing variabel output penyakit ayam berdasarkan kurva fungsi keanggotaan yang berdekatan dengan nilai crisp tersebut Desain sistem Desain pengembangan sistem ini mengikuti alur penyelesain masalah dengan menggunakan metode fuzzy khusus untuk gejala penyakit ayam yang bersifat fuzzy. Untuk gejala klinis menggunakan tabel keputusan sebagai proses pengambilan keputusan penyakit ayam. Pada alur penyelesain masalah dengan menggunakan metode fuzzy terdapat 3 komponen penting dalam menghasilkan suatu pengambilan keputusan menggunakan metode fuzzy. Alur ini dapat dilihat pada Gambar 12. Ketiga komponen ini adalah fuzzifikasi, komputasi secara fuzzy, dan defuzzifikasi. Fuzzifikasi adalah proses memetakan nilai crisp input menjadi nilai fuzzy yang interval nilainya berada di antara 0 dan 1. Pada tahap komputasi secara fuzzy terdapat 2 proses yaitu front end dan back end. Back end merupakan proses di mana matlab digunakan sebagai perangkat lunak untuk penalaran dan perhitungan fuzzy. Di sisi lain pada penelitian ini, proses untuk menampilkan hasil perhitungan penalaran fuzzy pada suatu halaman web browser disebut dengan front end proses. Defuzzifikasi merupakan proses menghasilkan nilai crisp dari suatu himpunan fuzzy yang dihasilkan pada variabel output. Permasalahan nyata Representasi Bahasa Natural Fuzzifikasi Komputasi Secara Fuzzy Defuzzifikasi Solusi Gambar 12. Alur penyelesaian masalah dengan metode fuzzy (Marimin, 02).

18 9 Di sisi lain, pada tahap desain sistem ini akan dibuat perancangan database, desain proses sistem, dan antarmuka sistem. 1. Perancangan Database Pada perancangan database akan dibuat tabel beserta atributnya. Pembuatan database ini digunakan untuk merekam hasil diagnosis penyakit ayam berdasarkan gejala non-fuzzy. Database yang dibuat memiliki empat tabel utama yaitu penyakit, gejala, relasi, dan analisis hasil. Untuk deskripsi rincian database dan keterhubungan antar tabel dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran Desain proses sistem Desain proses sistem merupakan pengembangan dari diagram konteks sistem dan fungsi-fungsi sistem yang digambarkan dalam DFD level 1. DFD level 1 dapat lihat pada Lampiran 1. User berkonsultasi dengan sistem untuk mendapatkan informasi tentang penyakit ayam melalui pertanyaan-pertanyan seputar gejala non fuzzy yang kemudian dilanjutkan dengan analisis pada gejala fuzzy. Pada sistem, admin dapat menambah, mengubah, menghapus data gejala non fuzzy, melihat relasi antara penyakit dengan gejala non fuzzy. Pengguna admin harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan userid dan password untuk dapat mengakses sistem ini. 3. Antarmuka Sistem Antarmuka sistem ini secara umum terdiri atas empat bagian pada Gambar 13, yaitu: bagian teratas, bagian terbawah, bagian samping, dan bagian tengah. Bagian samping digunakan untuk menu navigasi. Bagian teratas adalah bagian header. Halaman utama dan isi terdapat pada bagian tengah /content. Bagian terbawah digunakan untuk footer. Pada halaman utama menu user terdapat tiga hyperlink sebagai navigasi. Ketiga hyperlink ini adalah home, konsultasi, dan masuk pakar. Menu admin pada pengembangan sistem pakar ini terdiri dari enam hyperlink. Keenam hyperlink ini adalah penyakit, gejala, relasi, deskripsi penyakit, deskripsi gejala, dan menu untuk keluar. Gambar 13. Sketsa Antarmuka Sistem. Implementasi sistem Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Windows XP Profesional sebagai sistem operasi, MATLAB 7.0 sebagai perangkat lunak pembuatan fuzzy inference system, Internet Information Server 5.0 (IIS 5.0) dan Apache sebagai web server, ASP Version 3.0, Javascript dan PHP versi sebagai bahasa pemrograman web, MYSQL versi sebagai sistem manajemen database, Web browser mozilla firefox dan internet explorer serta Macromedia dreawever 8 sebagai editor bahasa pemrograman sekaligus tampilan web. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian sistem. Pengujian pengembangan sistem pakar ini terbagi menjadi dua yaitu untuk fungsi yang telah dihasilkan pada tahap analisis fungsi dan proses sistem digunakan metode black box testing sebagai metode pengujian. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode black box testing pada Lampiran 8, seluruh fungsi pada aplikasi web ini telah berfungsi dengan baik. Pada pengujian yang kedua akan dilihat perbandingan hasil defuzzifikasi sesudah dan sebelum pengembangan sistem dengan parameter input terdapat pada Tabel 2. Tabel 2.Parameter input data fuzzy. Warna pial (warna) Navigasi Umur (minggu) HEADER WEB FOOTER Input Content Angka kematian (persen) Suhu ( o C) 1-10,,,60,, Pada pembahasan selanjutnya akan dilihat hasil defuzzifikasi sebelum dan sesudah pengembangan sistem yang ditunjukkan dalam bentuk tabel. Pada tabel tersebut, akan dilihat skor rata-rata dan derajat keanggotaan (α) dari setiap variabel output FIS, di mana variabel output FIS terdiri dari mendukung penyakit Laryngotracheitis Infectiosa (M-ILT), sangat

19 10 mendukung penyakit Laryngotracheitis Infectiosa (SM-ILT), mendukung penyakit Newcastle Disease (M-ND), sangat mendukung penyakit Newcastle Disease (SM-ND), mendukung penyakit Avian Influenza (M-AI), dan sangat mendukung penyakit Avian Influenza (SM-AI). Skor rata-rata adalah skor hasil defuzzifikasi dengan menggunakan metode centroid yang didapatkan berdasarkan kombinasi parameter input data fuzzy. Dari skor tersebut, derajat keanggotaan (α) suatu penyakit pada variabel output FIS dapat diketahui. Berikut ini tabel hasil defuzzifikasi sebelum dan sesudah pengembangan sistem. Tabel 3. Skor defuzzifikasi dan α mendukung Newcastle Disease (M-ND) pada SPDPPA. Pial (1) Umur / ming gu Persentase angka kematian/ (%) Suhu/ ( o C) Skor α ,96 Tabel 4. Skor defuzzifikasi dan α mendukung Newcastle Disease (M-ND) pada pengembangan SPDPPA. Pial (1) (1) (2) (2) (3) (3) Umur / Ming gu Persentase angka kematian/ (%) Suhu/ ( o C) Skor α Berdasarkan hasil defuzzifikasi dari kedua tabel tersebut (Tabel 3 dan 4), dapat dilihat bahwa pada penelitian sebelumnya (Tabel 3) untuk mendiagnosis penyakit ND dengan tingkat mendukung hanya ada satu warna pial yaitu warna pial 1 dan untuk persentase angka kematian yang mencapai 60 persen belum dikategorikan mendukung penyakit ND. Di sisi lain, pada penelitian ini untuk mengkategorikan mendukung penyakit ND dapat dicirikan sebagai berikut: warna pial berada pada kelompok 1 sampai dengan 3, umur ayam tergolong dara minggu, suhu tubuh yang tinggi antara o C sampai o C dengan tingkat kematian untuk beberapa kasus bisa mencapai 60 persen. Bila dibandingkan dengan diagnosis sebelumnya kombinasi parameter warna pial untuk M-ND lebih banyak. Pada Tabel 4, secara teori makin tinggi derajat warna pial seharusnya mengarah ke penyakit AI (Haryanto 06). Dengan demikian untuk mengkategori M-ND pada pengembangan SPDPPA tidak lebih spesifik dalam mendiagnosis penyakit M-ND. Adapun perbedaan hasil defuzzifikasi untuk tingkat sangat mendukung penyakit ND dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6. Tabel 5. Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Newcastle Disease (SM- ND) pada SPDPPA. Pial (1) (2) (3) Umur / Ming gu Persentase angka mati/ (%) 60 Suhu/ ( o C) Skor 0.41 α 0,70 0, Tabel 6. Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Newcastle Disease (SM- ND) pada pengembangan SPDPPA. Pial (1) (2) (3) (4) (4) Umur / Ming gu Persentase angka mati/ (%) Suhu/ ( o C) Skor α 0. 0,

20 11 Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa untuk menentukan penyakit ND dengan tingkat sangat mendukung dapat dicirikan sebagai berikut: umur ayam tergolong dara minggu, warna pial berada di antara warna pertama dan ketiga dengan warna pial pertama hanya terjadi pada semua parameter input suhu dan persentase angka kematian 60 persen, warna pial kedua terjadi pada semua parameter input persentase angka kematian dan suhu, dan warna pial ketiga terjadi pada semua parameter input suhu dan belum terjadi pada persentase angka kematian 60 persen. Di sisi lain, pada Tabel 6 untuk mendiagnosis penyakit ND dengan tingkat sangat mendukung dapat dicirikan sebagai berikut: umur ayam tergolong dara minggu, warna pial berada di antara warna pertama dan keempat dengan warna pial pertama sampai dengan ketiga hanya terjadi pada persentase angka kematian 60 persen dan suhu di antara o C sampai o C, serta warna pial keempat terjadi pada semua parameter input persentase angka kematian dan suhu. Tabel 7. Skor defuzzifikasi dan α mendukung Avian Influenza (M-AI) pada SPDPPA. Pial (3) (4) (5) (6) (7) (8) Umur / Ming gu Persentase angka kematian/ (%) Suhu/ ( o C) Skor 0.63 α 0,82 0, , , ,77 Tabel 8. Skor defuzzifikasi dan α mendukung Avian Influenza (M-AI) pada pengembangan SPDPPA. Pial (5) (6) Umur / Ming gu Persentase angka kematian/ (%) Suhu/ ( o C) Skor α , ,93 Pada penelitian sebelumnya perubahan output penyakit dari penyakit Newcastle Disease menjadi penyakit Avian Influenza terjadi pada warna pial ketiga. Perubahan ini terjadi pada saat parameter persentase angka kematian mencapai 60 persen yang menghasilkan output penyakit Avian Influenza dengan tingkat kepercayaan mendukung. Dari Tabel 5 dan Tabel 7 pada penelitian sebelumnya warna pial ketiga masih menjadi parameter untuk menentukan 2 jenis penyakit yang berbeda. Untuk parameter persentase angka kematian di bawah 60 persen, output yang dihasilkan adalah penyakit Newcastle Disease dengan tingkat kepercayaan sangat mendukung. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5. Pada Tabel 7, output FIS untuk mendiagnosis penyakit Avian Influenza dengan tingkat kepercayaan mendukung mempunyai kombinasi parameter input yang lebih banyak di bandingkan dengan output FIS yang lain. Kombinasi parameter input untuk mendiagnosis penyakit Avian Influenza dapat dicirikan sebagai berikut: warna pial berada pada kelompok 3 sampai dengan kelompok 8, umur ayam tergolong dara minggu, suhu tubuh yang tinggi antara o C sampai o C, dan persentase angka kematian berkisar antara sampai 60 persen. Pada Tabel 8, output FIS yang dihasilkan adalah penyakit Avian Influenza dengan tingkat kepercayaan mendukung. Kombinasi parameter input penyakit Avian Influenza dapat dicirikan sebagai berikut: warna pial berada pada kelompok 5 dan 6, umur ayam tergolong dara minggu, suhu tubuh yang tinggi antara o C sampai o C, dan persentase angka kematian berkisar antara sampai 60 persen. Adapun penyakit AI dengan derajat keanggotaan mendukung (M-AI) dapat dilihat sejalan dengan perubahan warna pial yaitu warna pial 5.

21 12 Hasil ini dapat dilihat pada Tabel 8. Di sisi lain pada pengembangan SPDPPA untuk diagnosis penyakit Avian Influenza dengan tingkat mendukung hanya ada pada kombinasi warna pial 5 dan 6 saja. Perbedaan hasil pengujian FIS untuk tingkat sangat mendukung penyakit Avian Influenza dapat dilihat pada Tabel 9 dan Tabel 10. Tabel 9. Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Avian Influenza (SM- AI) pada SPDPPA. Pial (9) (10) Umur / Ming gu Persentase angka kematian/ (%) Suhu/ ( o C) Skor α , ,94 Tabel 10. Skor defuzzifikasi dan α sangat mendukung Avian Influenza (SM- AI) pada pengembangan SPDPPA. Pial (7) (8) (9) (10) Umur / Ming gu Persentase angka kematian/ (%) Suhu/ ( o C) Skor α ,86 Untuk mendiagnosis penyakit Avian Influenza dengan tingkat kepercayaan sangat mendukung (SM-AI), penelitian sebelumnya (SPDPPA) memberikan masukan gejala data fuzzy berupa warna pial merah kebiruan dengan kelompok warna 9 dan 10, umur ayam dara minggu, suhu tubuh tinggi antara o C sampai o C dan persentase angka kematian sedang hingga tinggi sampai 60 persen. Namun, pada penelitian sebelumnya warna pial 7 dan 8 termasuk ke dalam kategori mendukung penyakit Avian Influenza (M-AI). Hal ini banyak dipengaruhi oleh fungsi keanggotaan dari warna pial pada penelitian sebelumnya yang menggunakan fungsi keanggotaan Gaussian Di sisi lain pada penelitian ini, parameter warna pial menggunakan fungsi keanggotaan trapezoidal dan trimf sehingga untuk menentukan penyakit Avian Influenza dengan tingkat kepercayaan sangat mendukung (SM- AI) dapat dicirikan sebagai berikut: warna pial merah kebiruan dengan kelompok warna 7 sampai dengan 10, umur ayam dara minggu, suhu tubuh tinggi antara o C sampai o C dan persentase angka kematian sedang hingga tinggi sampai 60 persen. Banyaknya kombinasi warna pial ayam ini disebabkan oleh parameter warna pial mempunyai bobot Analytical Hierarchy Process (AHP) yang lebih besar dibandingkan dengan variabel umur, persentase angka kematian, dan suhu dalam pembentukan rule pada penelitian sebelumnya sehingga mempengaruhi output hasil defuzzifikasi. Hasil pembobotan AHP pada penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil pembobotan AHP gejala fuzzy pada penelitian sebelumnya. No Parameter Bobot 1 Warna pial 0,234 2 Umur 0,0 3 Persentase angka kematian 0,073 4 Suhu 0,059 Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Pada penelitian ini telah dikembangkan suatu sistem pakar diagnosis penyakit ayam berbasis web. Dalam pengembangan sistem ini, terdapat gejala non fuzzy dan gejala yang bersifat fuzzy, oleh karena itu terdapat dua proses dalam pengambilan keputusan penyakit ayam. Proses pertama adalah dengan menggunakan tabel keputusan dalam mendiagnosis gejala klinis penyakit ayam. Untuk gejala yang bersifat fuzzy digunakan fuzzy inference system (FIS). Pada penelitian ini, setiap variabel input FIS direprensentasikan dengan fungsi keanggotaan yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Pembuatan FIS ini bertujuan untuk memperkuat keputusan yang sebelumnya dihasilkan oleh tabel keputusan. Pengaruh perubahan fungsi

22 13 keanggotaan variabel input terhadap hasil defuzzifikasi terjadi pada warna pial kelima, di mana terjadi perubahan output penyakit dari Newcastle Disease (ND) menjadi Avian Influenza (AI). Di sisi lain, pada penelitian sebelumnya perubahan output penyakit terjadi pada warna pial ketiga. Saran Untuk pengembangan sistem selanjutnya dapat dibuat suatu sistem pakar penyakit ayam berbasis web yang lebih terintegrasi lagi ke dalam satu bahasa pemrograman web. Di samping itu dibuat juga proses pengambilan keputusan yang lebih baik lagi sehingga mempunyai banyak kombinasi pertanyaan berdasarkan gejala klinis penyakit dan setiap gejala klinis pada penyakit tertentu diberikan suatu bobot sehingga hasil diagnosis mempunyai suatu tingkat kepercayaan tertentu. Voloshin. G dan Gnatienko. E. 02. Fuzzy Membership Functions in a Decision Making Problem. Journal of Information Theories & Applications Vol.10. DAFTAR PUSTAKA Elmasri, Ramez and Navathe, SB. 00. Fundamental of Database System 3 th Edition. Addison Wesley. Gunawan, J. 03. Cepat Mahir ASP. [25 November 08]. Haryanto, T. 06. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Ayam [skripsi]. FMIPA IPB, Bogor. Jang, J. S. R. et all Neuro-Fuzzy AND Soft Computing. Prentice-Hall International. Marimin. 05. Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial. IPB Press, Bogor. O Brien J Introduction Information System. McGraw-Hill Book Company, New York. Polana A. et all. 08. Panduan Lengkap Sukses Berternak Ayam Broiler. Agromedia Pustaka. Sutandi, U. 05. Pengembangan Sistem Pakar Fuzzy untuk Isyarat Dini pada Penyakit Ternak dengan Pendekatan Iklim [skripsi]. FMIPA IPB, Bogor. Wuryantoro, A. 09. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis Web (Studi Kasus SMP Insan Kamil Bogor). [skripsi]. FMIPA IPB, Bogor.

23 LAMPIRAN

24 15 Lampiran 1. DFD Level 1 (Data Flow Diagram). Lampiran 2. Halaman utama sistem.

25 16 Lampiran 3. Halaman pengisian form input untuk data pengguna. Lampiran 4. Halaman pengisian data klinis. Lampiran 5. Halaman utama untuk admin.

26 17 Lampiran 6. Halaman Hasil analisis gejala klinis. Lampiran 7. Halaman pengisian untuk data fuzzy.

27 18 Lampiran 8. Tabel daftar uji black box testing untuk fungsi perangkat lunak sistem. No Deskripsi Uji Kondisi Awal Skenario Uji Hasil yang diharapkan Status 1 Menampilkan halaman utama admin Halaman utama user 1 2 Keluar dari halaman utama admin 3 Menampilkan penyakit dan gejala pada halaman utama admin 4 Mengubah dan menghapus data penyakit pada halaman utama admin 5 Menambah, mengubah dan menghapus gejala penyakit pada halaman utama admin 6 Melihat dan mengubah relasi antara penyakit dan gejala 7 Melihat laporan gejala penyakit Halaman utama admin Halaman utama admin Halaman utama admin Halaman utama admin Halaman utama admin Halaman utama admin 8 Menambah user Halaman utama user 9 Konsultasi gejala klinis penyakit ayam 10 Konsultasi gejala fuzzy penyakit ayam Keterangan Halaman utama user Halaman utama user Status satu (1) jika pengujian berhasil Status nol (0) jika pengujian tidak berhasil Memilih menu masuk pakar dan mengisi username dan password Memilih menu logout Memilih menu laporan gejala Memilih menu penyakit dan melakukan ubah atau hapus data penyakit Memilih menu gejala klinis dan melakukan ubah atau hapus data gejala Memilih menu relasi dan memilih gejala Memilih menu laporan gejala penyakit Mengisi form untuk user Menjawab pertanyaan seputar gejala penyakit ayam Memilih link lanjutkan diagnosa gejala fuzzy dan mengisi form gejala fuzzy Muncul halaman utama admin setelah mengisi form login admin Muncul halaman login pakar Pada content halaman admin muncul penyakit dan gejala Pada content halaman admin muncul window alert Pada content halaman admin muncul window alert Pada content halaman admin muncul window alert Pada content halaman admin muncul laporan penyakit, gejala dan solusi Pada akhir hasil analisis gejala klinis muncul data user Pada akhir hasil analisis gejala klinis muncul kesimpulan mengenai penyakit, gejala, definisi dan solusi Pada akhir analisis gejala fuzzy muncul tabel persentase masing-masing penyakit

28 19 Lampiran 9. Verifikasi Pakar. Deskripsi Warna Pial Verifikasi 1 Input gejala non fuzzy : Pendarahan bawah kulit, nafas sesak, bersin-bersin, batuk, produksi telur menurun, eksudat encer bening, keluar cairan berbusa dari mata, kepala bergetar, tinja encer putih, mati secara mendadak, dan nafsu makan berkurang Input gejala fuzzy : Warna Pial 5 s/d 10 Umur minggu Persentase angka kematian,,, 60 (%) Suhu o C, o C, o C Hasil Diagnosa : Penyakit flu burung (Avian Influenza / AI ) Verifikasi Pakar : Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Verifikasi 2 Input gejala non fuzzy : Pendarahan bawah kulit, nafas sesak, bersin-bersin, batuk, diare, eksudat kental bening, tinja berwarna kehijauan, sempoyongan dan kepala berputar. Input gejala fuzzy : Warna Pial 1 s/d 4 Umur minggu Persentase angka kematian,,, 60 (%) Suhu o C, o C, o C Hasil Diagnosa : Penyakit Tetelo (Newcastle Disease /ND) Verifikasi Pakar : Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai

29 Lampiran 10. Deskripsi tabel database. Nama Tabel : penyakit Fungsi : menyimpan semua daftar penyakit termasuk dengan definisi dan solusi Nama Kolom Tipe Data Length Keterangan Kd_penyakit Char 4 Primary key, Not null nm_penyakit Varchar 60 Not null nm_latin Varchar 60 Not null Definisi Text Not null Namakota Varchar Not null Nama Tabel : gejala Fungsi : menyimpan daftar gejala penyakit ayam Nama Kolom Tipe Data Length Keterangan Kd_gejala Char 4 Primary key, Not null nm_gejala Varchar 100 Not null Nama Tabel : relasi Fungsi : menghubungkan Tabel penyakit dan gejala Nama Kolom Tipe Data Length Keterangan kd_penyakit Char 4 Foreign key, Not null kd_gejala Char 4 Foreign key, Not null Nama Tabel : hasil analisis Fungsi : menyimpan data hasil penelusuran termasuk data user yang menggunakan aplikasi Nama Kolom Tipe Data Length Keterangan Id Int 4 Primary key, Not null Nama Varchar Not null Kelamin Enum P, W Not null Alamat Varchar 100 Not null Pekerjaan Varchar 60 Not null kd_penyakit Char 4 Foreign key, Not null Noip Varchar 60 Not null Tanggal Datetime Not null

Desain sistem Analisis sistem Implementasi sistem Pemeliharaan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi sistem

Desain sistem Analisis sistem Implementasi sistem Pemeliharaan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi sistem 5 akuisisi pengetahuan untuk pengambilan keputusan berdasarkan gejala klinis dan gejala yang bersifat fuzzy, serta pembuatan fuzzy inference system (FIS). Dalam pembutan FIS, dinakan representasi fungsi

Lebih terperinci

Lampiran 1. DFD Level 1 (Data Flow Diagram). Lampiran 2. Halaman utama sistem.

Lampiran 1. DFD Level 1 (Data Flow Diagram). Lampiran 2. Halaman utama sistem. LAMPIRAN 5 Lampiran. DFD Level (Data Flow Diagram). Lampiran 2. sistem. 6 Lampiran 3. Halaman pengisian form input untuk data pengguna. Lampiran 4. Halaman pengisian data klinis. Lampiran 5. untuk. 7 Lampiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Metode Deffuzifikasi Mean of Maximum (MOM) Kolik Gas (Tympani) Kolik Twisted gut Kolik Impaksi METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

Metode Deffuzifikasi Mean of Maximum (MOM) Kolik Gas (Tympani) Kolik Twisted gut Kolik Impaksi METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Metode Deffuzifikasi Mean of Maximum (MOM) Salah satu metode deffuzifikasi adalah Mean of Maximum. Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai rata-rata domain yang memiliki nilai

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM (SPDPPA) Oleh: TOTO HARYANTO G

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM (SPDPPA) Oleh: TOTO HARYANTO G SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM (SPDPPA) Oleh: TOTO HARYANTO G64101017 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 006 RINGKASAN TOTO HARYANTO.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Perkembangan Batita dibangun dengan halaman utama yang berbeda tiap penggunaannya. Pada sistem ini, yang dapat mengakses adalah

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU 060823019 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

SKRIPSI. MERANCANG SISTEM PAKAR BERBASIS FUZZY UNTUK PRA PENGUJIAN JUDUL SKRIPSI (Studi Teknik Informatika)

SKRIPSI. MERANCANG SISTEM PAKAR BERBASIS FUZZY UNTUK PRA PENGUJIAN JUDUL SKRIPSI (Studi Teknik Informatika) SKRIPSI MERANCANG SISTEM PAKAR BERBASIS FUZZY UNTUK PRA PENGUJIAN JUDUL SKRIPSI (Studi Teknik Informatika) Diajukan Sebagai Syarat Untuk Kelulusan Program Studi Strata Satu (S1) di Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Intraco Agro Industry merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pakan ternak. Masalah yang dihadapi PT. Intraco Agro Industry pada saat ini

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Burung Puyuh Dan cara pengobatannya. Tampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan 30 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada tugas akhir ini mencakup beberapa tahapan pengerjaan antara lain : 3.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem pada penelitian tugas akhir ini terdiri

Lebih terperinci

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB JURNAL MATRIX VOL. 3, NO. 1, MARET 2013 39 SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB I Ketut Suwintana Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali Kampus Bukit Jimbaran Bali Telp. +62 361 701981 Abstrak:.Logika

Lebih terperinci

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Ketentuan Praktikum 1. Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk praktikum pertemuan ke - 8 2. Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor) Jurnal Komputer Terapan Vol. 2, No. 2, November 2016, 159-168 159 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat komposit bank tersebut. Menurut peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY 091421011 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Penelitian membutuhkan berbagai perangkat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 3.1.1 Perangkat Keras Dalam

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir. Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web

Seminar Tugas Akhir. Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Seminar Tugas Akhir Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Oleh: Harmuda Pandiangan 1209 100 089 Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Fuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015

Fuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015 Fuzzy Expert Sistem Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015 Ketentuan Praktikum Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III. Analisis Masalah Sistem yang dibuat pada studi kasus pemilihan spesifikasi komputer ini, ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic JTRISTE, Vol.2, No.2, Oktober 2015, pp. 18~28 ISSN: 2355-3677 Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic Junaedy 1, Abdul Munir 2 STMIK KHARISMA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D- BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kualifikasi Akademik Ditjendikti - kemendiknas, (2010) menyatakan bahwa kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA HEWAN TERNAK UNGGAS SKRIPSI HERINA SARI SINAGA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA HEWAN TERNAK UNGGAS SKRIPSI HERINA SARI SINAGA PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA HEWAN TERNAK UNGGAS SKRIPSI HERINA SARI SINAGA 051401031 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia Irmalia Suryani Faradisa dan Putri Sari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional Malang E-mail: faradyza@gmail.com Abstrak Gejala

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) Andrian Juliansyah ( 1011287) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. masukan (input) yang digunakan dalam mengembangkan Fuzzy Inference System seperti yang disajikan pada Gambar 10 berikut :

HASIL DAN PEMBAHASAN. masukan (input) yang digunakan dalam mengembangkan Fuzzy Inference System seperti yang disajikan pada Gambar 10 berikut : Penentuan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem Perangkat keras (hardware) Perangkat keras yang digunakan pada saat pengembangan sistem adalah komputer dengan

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hewan ternak yang paling banyak diternakkan adalah unggas. Unggas memberikan banyak manfaat dan keuntungan, antara lain dapat dimanfaatkan dagingnya,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERNIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERNIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERNIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING SKRIPSI Ahmad Doli Hutagalung 081421037 PROGRAM EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY BERBASIS WEBSITE Studi Kasus: SMA Negeri 10 Purworejo

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY BERBASIS WEBSITE Studi Kasus: SMA Negeri 10 Purworejo PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY BERBASIS WEBSITE Studi Kasus: SMA Negeri 10 Purworejo NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Melida Putri Eka Sari 11.12.6165

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Ayam Muhammad Hasbi 7)

Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Ayam Muhammad Hasbi 7) ISSN : 1693 1173 Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Ayam Muhammad Hasbi 7) Abstrak Penentuan penyakit ayam dapat digunakan dengan sistem pakar. Perancangan aplikasi untuk menentukan penyakit ayam

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Analisa sistem yang berjalan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan di rancang. Penulis akan memaparkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR MENGENALI UNSUR ZAT KIMIA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR MENGENALI UNSUR ZAT KIMIA BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR MENGENALI UNSUR ZAT KIMIA BERBASIS ANDROID SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer SEPTIAN PRIHARTANTO 1203040018 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun serta melengkapi data yang ada. Tahapan metode yang digunakan adalah

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Masalah Penyeleksian siswa baru dari suatu lembaga pendidikan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan belajar dari lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Burung termasuk hewan yang pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya. Hal ini karena sifat alami burung untuk mempertahankan diri dari serangan

Lebih terperinci

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy Company LOGO Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2011 www.company.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA LOGIKA FUZZY PADA PROSES SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (Diterapkan Pada Politeknik Kotabaru)

IMPLEMENTASI ALGORITMA LOGIKA FUZZY PADA PROSES SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (Diterapkan Pada Politeknik Kotabaru) ISSN: 1410-2331 IMPLEMENTASI ALGORITMA LOGIKA FUZZY PADA PROSES SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (Diterapkan Pada Politeknik Kotabaru) Triyanto Pangaribowo Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari penulis sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Metode Penelitian

Lebih terperinci

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Tampilan di bawah ini adalah halaman pada menu utama dari sistem yang penulis buat yang terdiri dari beberapa menu diantaranya adalah : 1. Home 2. Info 3.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE BACKWARD CHAINING MARIATI BR TARIGAN

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE BACKWARD CHAINING MARIATI BR TARIGAN 1 PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE BACKWARD CHAINING SKRIPSI MARIATI BR TARIGAN 091421047 PROGRAM STUDI EKSTENSI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... iii Lembar Pengesahan Penguji... iv Halaman Persembahan... v Motto... vi Kata Pengantar... vii

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA INFEKSI PENYAKIT TROPIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI ELLYS R. SITUMEANG

SISTEM PAKAR DIAGNOSA INFEKSI PENYAKIT TROPIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI ELLYS R. SITUMEANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA INFEKSI PENYAKIT TROPIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI ELLYS R. SITUMEANG 091421001 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA S1 MATEMATIKA FMIPA USU TUGAS AKHIR HANDY YOHANES SEMBIRING

SISTEM INFORMASI PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA S1 MATEMATIKA FMIPA USU TUGAS AKHIR HANDY YOHANES SEMBIRING SISTEM INFORMASI PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA S1 MATEMATIKA FMIPA USU TUGAS AKHIR HANDY YOHANES SEMBIRING 142406016 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA D3 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen Dwi Rolliawati Fakultas Ilmu Komputer, Sistem Komputer, Universitas Narotama dwi.roliawati@narotama.ac.id Abstrak Dosen sebagai pendidik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Istri Diah Printayani

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Istri Diah Printayani PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli peternakan. Dengan kata lain terjadi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

3.4 Data dari Melati Mekar Mandiri... 38

3.4 Data dari Melati Mekar Mandiri... 38 ABSTRAK UD Melati Mekar Mandiri adalah sebuah perusahaan pengrajin yang bergerak di bidang kain tenun gedog dan batik tulis. Perusahaan yang terletak di Kerek, Jawa Timur ini mempunyai pengrajin, baik

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI JENIS PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Oleh :

SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI JENIS PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Oleh : SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI JENIS PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI Diajukan Oleh : FITRI INDAH MILWATI NPM. 0534010001 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DBD DAN DEMAM TIFOID DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS PUSKESMAS PRACIMANTORO I)

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DBD DAN DEMAM TIFOID DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS PUSKESMAS PRACIMANTORO I) ISSN : 2338-18 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DBD DAN DEMAM TIFOID DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS PUSKESMAS PRACIMANTORO I) Waluyo (waluyo08@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com) Kustanto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Khairul Saleh Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara Jalan Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA AWAL AUTISME DENGAN METODE KUANTIFIKASI PERTANYAAN DRAFT SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA AWAL AUTISME DENGAN METODE KUANTIFIKASI PERTANYAAN DRAFT SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA AWAL AUTISME DENGAN METODE KUANTIFIKASI PERTANYAAN DRAFT SKRIPSI OLEH ARDIAN OKA 071401039 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KATARAK PADA MANUSIA SKRIPSI ELVOUMAR PASKAHNSEN PURBA

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KATARAK PADA MANUSIA SKRIPSI ELVOUMAR PASKAHNSEN PURBA SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KATARAK PADA MANUSIA SKRIPSI ELVOUMAR PASKAHNSEN PURBA 041401054 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA AYAM SERTA PENANGANANNYA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA AYAM SERTA PENANGANANNYA PERANCANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA AYAM SERTA PENANGANANNYA LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan program pendidikan diploma 3 teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. merancang dan membangun aplikasi menggunakan konsep System Development

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. merancang dan membangun aplikasi menggunakan konsep System Development BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan konsep System Development Life Cycle. Berikut adalah tahapan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB Tarwiyah 41811010150 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT ATHEROSKLEROSIS SKRIPSI. Elpa Armi Voni

PENGGUNAAN CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT ATHEROSKLEROSIS SKRIPSI. Elpa Armi Voni PENGGUNAAN CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT ATHEROSKLEROSIS SKRIPSI Elpa Armi Voni 061401030 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN GANGGUAN HAID MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI SRI MELVANI HARDI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN GANGGUAN HAID MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI SRI MELVANI HARDI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN GANGGUAN HAID MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI SRI MELVANI HARDI 061401026 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL Achmad Solichin Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen komponen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dari suatu sistem yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem,

Lebih terperinci

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Rika Sofa 1, Dini Destiani 2, Ate Susanto 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) Jl. Mayor Syamsu No 2 Garut

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB TUGAS AKHIR OLEH : ARIK NUR ADITYA 0634010149 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA II.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan pemilihan bibit kelinci ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual studio. Net dalam

Lebih terperinci

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO Endra Pratama, Titin Sri Martini, Mania Roshwita Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN APLIKASI PROFILE BERBASIS WEB. 3.1 Sekilas Tentang Perancangan Aplikasi Web Profile

BAB III PERANCANGAN APLIKASI PROFILE BERBASIS WEB. 3.1 Sekilas Tentang Perancangan Aplikasi Web Profile BAB III PERANCANGAN APLIKASI PROFILE BERBASIS WEB 3.1 Sekilas Tentang Perancangan Aplikasi Web Profile Aplikasi web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan web browser melalui suatu jaringan internet

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (17) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-1916 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Penentu Jurusan IPA atau IPS Pada SMA Menggunakan

Lebih terperinci

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ANALYTIC HIERARCHY PROSES (AHP)UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU Abdul Azis Wachyudi, Prihastuti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung di Jalan Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK BERBASIS WEB. Oleh : Dwi Kristiana

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK BERBASIS WEB. Oleh : Dwi Kristiana LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK BERBASIS WEB Oleh : Dwi Kristiana 2010-51-149 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015 LAPORAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No., (203) 2337-3520 (230-928X Print) Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Harmuda Pandiangan, M Isa Irawan dan

Lebih terperinci

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2 Fuzzifikasi S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 PRAKTIKUM SISTEM CERDAS - REASONING JOBSHEET 2 - FUZZIFIKASI

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI BERBASIS AJAX DAN PHP TUGAS AKHIR

SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI BERBASIS AJAX DAN PHP TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI BERBASIS AJAX DAN PHP TUGAS AKHIR Diajukan Oleh: ALFIYAN NPM : 0834015014 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Ada 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu :

Ada 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu : BAB V FUZZY LOGIC MATLAB TOOLBOX Agar dapat mengunakan fungsi-fungsi logika fuzzy yang ada paad Matlab, maka harus diinstallkan terlebih dahulu TOOLBOX FUZZY. Toolbox. Fuzzy Logic Toolbox adalah fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Pencatatan Penjualan Kredit Selama ini aplikasi untuk kegiatan operasional yang digunakan oleh Unit Warungan Primer Koperasi Karyawan Manunggal

Lebih terperinci