Konspirasi MH370? Teori Konspirasi Baru di balik Kecelakaan MH 370? OPINI 25 March :14 Dibaca: Komentar: 44 4
|
|
- Liani Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konspirasi MH370? Teori Konspirasi Baru di balik Kecelakaan MH 370? OPINI 25 March :14 Dibaca: Komentar: MAS MH 370 (psychadelic adventure.net Saat Pasukan Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan, salah satu dari peralatan komunikasi untuk komando dan pengendalian yang biasa digunakan untuk mengendalikan pesawat UAV mereka (ingat! ini salah satu senjata yang dikabarkan digunakan untuk menyergap Osama Bin Laden) dibajak oleh gerilyawan Taliban. Pembajakan ini dilakukan saat gerilyawan Taliban mencegat iring-iringan kendaraan militer pasukan AS yang hendak bergerak pulang ke AS, menuju bandara di suatu daerah perbukitan di Afghanistan. Serangan gerilyawan Taliban tersebut menewaskan 2 personil militer AS, merampas segala peralatan militer yang penting termasuk yang bersifat rahasia, yaitu command and control system yang tersebut di atas, seberat 20 ton dan sedang di pak terpisah dalam 6 peti kayu. Peristiwa ini berlangsung pada bulan Februari Sayang tanggal pastinya tak disebutkan. Gerilyawan Taliban menginginkan uang dari hasil penjualan senjata rahasia tersebut. Kepada siapa? page 1 / 7
2 Siapa lagi jika bukan Russia atau RRC. Dan pemerintah China adalah pemenang nya. Mereka berani bayar mahal, dan segera mengirimkan 8 orang agen intelijen nya ke Afghanistan, markas Taliban setempat, dan melakukan analisa dan cek fisik atas barang dagangan yang ditawarkan. Kesepakatan bisnis dicapai, jutaan US Dollar dikabarkan dibayarkan kepada gerilyawan Taliban. Bayangkan! Dengan alat itu, jika berhasil menemukan cracking code nya..berhasil mempelajari titik kelemahannya, atau bahkan membuat tiruannya, betapa tidak berguna nya UAV (Pesawat intai tanpa awak/drones) milik AS di medan perang manapun. Apalagi jika berkonflik dengan RRC!! Singkat kata, diputuskan lah bahwa keenam peti kayu berisi peralatan komando yang dianggap senjata rahasia rampasan perang tersebut, entah bagaimana suatu hari di awal Maret 2014, transit di kargo Kuala Lumpur International Airport, Malaysia, untuk selanjutnya dibawa ke Beijing RRC, sebagai kargo samaran..rute pengirimannya pun tak langsung dari Afghanistan yang lebih dekat ke RRC, namun di putar terlebih dahulu ke Malaysia agar tak mencurigakan pihak AS dan sekutu nya. Namun sebelum dibawa langsung ke Beijing, kargo tersebut dititipkan sementara di Kedubes RRC di KL,Malaysia. Sementara itu pemerintah AS melalui badan intelijennya seperti CIA, dan NSA tak tinggal diam. Mengetahui ada senjata rahasia berbahaya yang hilang dicuri, mereka pun segera mengontak sahabat karib mereka Agen Rahasia Israel yang terkenal kehandalannya di dunia intelijen internasional sejak tahun 1950-an. Mereka berhasil menjejaki dan melacak keberadaan kargo tak wajar ini di Malaysia. Dan mereka memutuskan untuk membuntuti lalu merampas balik di saat yang tepat. Bila perlu dengan teknik sabotase ataupun pencegatan konvoi ala gerilyawan Taliban di atas. page 2 / 7
3 Di sisi lain, Pemerintah RRC memutuskan hanya menyimpan kargo tak wajar selama satu hari. Diputuskan bahwa kargo ini akan dititipkan pada pesawat terbang sipil yang tak mencurigakan, untuk menghindari agen intelijen AS yang mereka sadari tak akan tinggal diam. Singkat kata dipilihlah, flight Malaysian Air System (MAS) nomor penerbangan MH-370, yang terbang menjelang tengah malam dar KL, dengan ETA (estimated time arrival) di Beijing sekitar 4,5 jam setelah lepas landas dari KL. Mungkin sekitar pukul 5 atau 6 pagi waktu Beijing. Di dalam daftar penumpang, diisukan terdapat 5 WN AS dan agen rahasia Israel (MOSSAD) yang telah terlatih dengan pengendalian pesawat terbang Boeing. Dicurigai, dua WN Iran yang menggunakan passport curian, sebenarnya adalah para agen Israel yang menyamar tersebut. Dengan kecanggihan alat sadap mereka.dicurigai, pada saat kontak terakhir co-pilot Fariq dengan tower KLIA menjelang perbatasan Vietnam pukul waktu Malaysia, saat itulah para agen rahasia AS tersebut melakukan jamming signal terhadap sistem pengendalian dan komunikasi pesawat, serta mengambil alih kemudi pesawat dengan remote control. Dikabarkan, setelah peristiwa Menara WTC 9/11 tahun 2001, seluruh pesawat Boeing dihubungkan dengan sistem remote control agar pesawat dapat dikendalikan oleh pihak selain pilot, dari darat (tower) ataupun pesawat intai militer seperti AWACS. Tujuannya untuk menghindari pembajakan pesawat yang mengambil alih kemudi pesawat seperti peristiwa tanggal 9 September Kendali pesawat dapat dilumpuhkan dari dara atau pesawat AWACS yang mengikuti pesawat yang dibajak, sehingga diharapkan upaya pembajak mengarahkan pesawat sesuai keinginan mereka, dapat dicegah. Kelima agen rahasia AS dan Israel tersebut mengambil alih sistem kemudi pesawat segera, dan membelokkan arah penerbangan ke arah barat. Mengapa? page 3 / 7
4 Ini misi hendak menyabot operasi intelijen RRC. Maka adalah hal konyol jika terbang menuju timur seperti Filipina dan Guam yang sebenarnya terdapat pangakalan militer AS yang dapat dengan mudamenyelamatkan/mendaratkan pesawat tersebut. Namun rutenya harus melalui Laut China Selatan yang saat ini sedang habis-habisan dipantau oleh segenap radar maupun alutsista RRC, akibat konflik sengketa wilayah yang melibatkan 6 negara, termasuk RRC dan Filipina. Radar militer milik Malaysia, Thailand dan India sebenarnya telah melacak pesawat tak dikenal saat itu. Namun sayang nya reaksi mereka tidak cepat atau memang dibuat begitu? Pesawat MH 370 terbang di atas laut Sumatra Utara, Kep. Anambas Selatan India dan mendarat di Maladewa untuk isi avtur (Inilah yang menyebabkan beberapa nelayan di wilayah tersebut bersaksi sempat melihat penampakan pesawat tersebut. Tujuan selanjutnya, pesawat Boeing ER MAS flight MH 370 beserta seganap awak, penumpang dan terutama kargo nya, akan diterbangkan ke pangkalan militer AS dan Inggris di pulau atol Diego Garcia di tengah Samudera Hindia. Yang hanya beberapa ribu kilometer jaraknya dari Maladewa. Lebih dekat daripada jarak KL-Beijing. Di sana, kargo dipindahkan, diduga juga bersama Black Box nya agar pesawat tak terlacak jika jatuh. Dari Diego Garcia, pesawat selanjutnya diterbangkan lagi, kali ini melaui perangkat remote control yang dimiliki US Air Base Diego Garcia, berarti juga kelima agen rahasia dan kargo curiannya tetap di P. Diego Garcia. Sementara awak pesawat dan penumpang entah disengaja atau tak sengaja, dibuat tak sadarkan diri akibat kekurangan oksigen. Hal ini dapat dilakukan sesuai teori seorang ahli penerbangan tanggal 12 Maret 2014, dengan menerbangkan pesawat di atas ketinggian normal seperti kaki (ketinggian normal pesawat jenis ini adalah kaki). Pada kondisi seperti itu, manusia di dalam pesawat bukan page 4 / 7
5 hanya dapat pingsan.namun tak menutup kemungkinan tewas, karena kehabisan oksigen akibat tipisnya tekanan udara. Misi rahasia ini tak boleh meninggalkan saksi. Pesawat kemudian dijatuhkan ke tengah Samudera Hindia dengan kecepatan tinggi, sehingga hancur berkeping-keping. Jika melihat ulasan di atas, sebenaranya kesimpulan-kesimpulan dan dugaan yang selama ini beredar sudah menyerempet-nyerempet ke sana. Namun sengaja dibuat simpang siur, karena memang para pelaku tak ingin segra ketahuan. Diarahkan dulu mencari ke Laut China Selatan, lalu bergeser ke arah barat, yaitu Selat Malaka, lalu lama-lama informasi digiring ke arah Samudera Hindia, setelah sebelumnya sempat dicurigai mengarah ke utara (Kazakhstan yang letak nya berdekatan dengan Afghanistan!!) Di sisi lain, mereka juga tak akan nyaman jika pesawat tersebut hilang tanpa jejak..oleh karena itulah AS kemudian mengarahkan negara sekutunya, yaitu Prancis dan Australia untuk mendapatkan titik terang dimana seahrusnya mencari pesawat MH 370 yang hilang tersebut. Sekitar km sebelah Barat Perth, sebagaimana yang heboh ditelusuri pesawat militer, kapal dagang sipil dan kapal perang dari India, Norwegia, Australia, Jepang, RRC dan AS (nah ini nih biang keroknya), selama seminggu terakhir ini. Hampir saja mereka keduluan RRC, yang penginderaan satelit militernya ternyata tanggal 20 Maret 2014 lalu juga sempat mengindera objek mengapung pada lokasi yang berdekatan dengan yang ditemukan oleh satelit Inggris, Prancis, dan Australia sebelumnya. page 5 / 7
6 Lokasi diduga jatuhnya MH 370 ( Perhatikan betapa besarnya upaya pengarahan alutsista RRC dalam mencari pesawat yang membawa 120-an warga negaranya ini. Namun untuk apa, RRC yang dikenal amat menjaga kerahasiaannya sampai terpaksa mengumbar segala alutsista nya seperti pesawat intai militer Il-76 Ilyushin, kapal perusak anti rudal sepanjang lebih dari 150 meter, kapal perang canggih lainnya. Jangan-jangan kapal selam mereak pun ikut turun gelanggang Pesawat militer RRC yang dikerahkan mencari MH 370 ( Ya, diduga karena ada kargo khusus yang amat mereka tunggu kedatangannya, terbawa di pesawat nahas tersebut, dan mereka harus adu cepat menenmukannya sebelum pihak AS dan sekutunya menemukannya dan merebut balik. Ini semua hanyalah sebuah teori konspirasi dari seseorang pengamat intelijen Indonesia yang tak sudi disebutkan identitas nya Ratapan keluarga korban setelah pengumuman PM Malaysia 24 Maret 2014 ( Itulah sebabnya hingga hari ini, banyak pihak di Indonesia baik pengamat dunia page 6 / 7
7 penerbangan, praktis seperti ketua asosiasi, pilot, petugas ATC, termasuk keluarga korban yang masih tak percaya pesawat jatuh karena kerusakan teknis, malah ada yang menganggap penumpang masih hidup, tak peduli pidato pernyataan PM Malaysia Najib Razak tanggal 24 Maret 2014 yang mengatakan bahwa kemungkinan tak ada yang selamat dari keceakaan tersebut. Percayakah Anda akan teori ini? Tanpa bermaksud mengganggu keluarga korban yang sedang berduka, sebaiknya kita tunggu saja kelanjutan dari pemecahan misteri ini. (Disadur dari Kompasiana, 29 Maret 2014). page 7 / 7
BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjamin keselamatan setiap penerbangan udara sipil. 1
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya berita penembakan pada Airbus A-300 milik Iran Air yang telah diakui oleh Amerika Serikat menelan korban 290 orang tewas di teluk parsi hari minggu sore
Lebih terperinciIni Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI
Selasa 26 September 2017, 15:58 WIB CIA Pantau PKI Momen Krusial! Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Fitraya Ramadhanny detiknews https://news.detik.com/berita/d-3658975/momen-krusial-ini-pantauan-cia-saat-kejadian-g30spki
Lebih terperinciLomba Senjata China Versus Amerika Serikat
Lomba Senjata China Versus Amerika Serikat Hanya dalam masa satu generasi saja, kini Negeri Tirai Bambu telah bertransformasi dari negeri agraris terbesar menjadi negeri yang memiliki kekuatan industri
Lebih terperinciSAN REMO MANUAL TENTANG HUKUM PERANG DI LAUT BAB I KETENTUAN UMUM. Bagian I Ruang Lingkup Penerapan Hukum
Catatan : Naskah ini adalah terjemahan yang dikerjakan oleh Tim TNI AL dan ICRC (Perbanyakan dan penggandaan hanya dapat dilakukan atas ijin team penterjemah) SAN REMO MANUAL TENTANG HUKUM PERANG DI LAUT
Lebih terperinciPENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001
PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 Oleh: Muh. Miftachun Niam (08430008) Natashia Cecillia Angelina (09430028) ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi teraman di dunia adalah pesawat terbang, dilihat dari sedikitnya jumlah kecelakaan yang terjadi di pesawat terbang dibandingkan transportasi darat. Data
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan jumlah penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, melalui sensus
Lebih terperinciMEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK
MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 769/XV Sebentar lagi Idul Fitri tiba. Bagi sebagian dari Anda, hari raya ini menjadi saat yang tepat untuk berkumpul bersama
Lebih terperinciKeterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65
Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat
Lebih terperinciInternasionalisasi Selat Malaka
Internasionalisasi Selat Malaka 20 June 2016 Edy Burmansyah Harian Indoprogress http://indoprogress.com/2016/06/internasionalisasi-selat-malaka/ BERAKHIRNYA Perang Dingin telah menciptakan ketidakpastian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama
Lebih terperinciLAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA
LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA
Lebih terperinci2018, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Wilayah Udara adalah wilayah kedaulatan udara di a
No.12, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERTAHANAN. RI. Wilayah Udara. Pengamanan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6181) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,
1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor 15 TAHUN 1992 TENTANG PENERBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa transportasi mempunyai peranan penting dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan
Lebih terperinciDaftar Kecelakaan Pesawat di Indonesia
Daftar Kecelakaan Pesawat di Indonesia http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=278102 Senin, 29 Desember 2014, 05:03:00 SEKARANG INI 28 Desember 2014 Airbus A320-200 milik Air Asia dengan rute
Lebih terperinciBAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA
BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari
Lebih terperinciIndonesia, diterbitkan oleh Friedrich- Naumann Stiftung, Jakarta 2010.
Kebebasan, Persaingan, dan Indeks Kebebasan Ekonomi Oleh Arianto A. Patunru 1 Hampir empat tahun lalu, sebuah berita sedih terpasang di suratkabar. dikabarkan hilangnya sebuah pesawat Boeing 737 beserta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2010, Indonesia yang memiliki populasi 237 juta jiwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2010, Indonesia yang memiliki populasi 237 juta jiwa (www.bps.go.id) menjadikannya sebagai negara terbesar ke empat di dunia setelah China, India, dan Amerika
Lebih terperinci2015, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1431, 2015 KEMENHUB. Keamanan Penerbangan Nasional. Darurat. Penanggulangan. Program. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 140 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciMAS 370 (Kuala Lumpur to Beijing) PILOT-ATC RADIOTELEPHONY TRANSCRIPT Departure from KLIA: 8 March 2014
MAS 370 (Kuala Lumpur to Beijing) PILOT-ATC RADIOTELEPHONY TRANSCRIPT Departure from KLIA: 8 March 2014 ATC DELIVERY 12:25:53 MAS 370: Delivery MAS 370 Good Morning 12:26:02 ATC : MAS 370 Standby and Malaysia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan alat transportasi yang aman dan nyaman. Salah satu mode transportasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor transportasi menjadi salah satu tolok ukur dalam menentukan perkembangan sebuah negara. Sektor transportasi harus memiliki sistem manajemen yang sangat baik
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.
Lebih terperinciKemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat
Kesimpulan Amerika Serikat saat ini adalah negara yang sedang mengalami kemunduran. Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat relatif; karena disaat kemampuan ekonomi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efisien, sehingga pesawat udara adalah pilihan yang tepat dalam transportasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesawat udara 1 merupakan sarana perhubungan yang cepat dan efisien, sehingga pesawat udara adalah pilihan yang tepat dalam transportasi. Pesawat udara memiliki karakteristik
Lebih terperinciAncaman Terhadap Ketahanan Nasional
Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional
Lebih terperinciPeristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan
Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia a. Banjir dan Kekeringan Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan
Lebih terperinciNo Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Pasal 369 Undang- Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, dan Undang- Undang Nomor 22
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5448 TRANSPORTASI. Darat. Laut. Udara. Kecelakaan. Investigasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 156) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB III BENTUK KETERLIBATAN AMERIKA SERIKAT DI LAUT CINA SELATAN. A. Keterlibatan Amerika Serikat secara Politik
BAB III BENTUK KETERLIBATAN AMERIKA SERIKAT DI LAUT CINA SELATAN Meskipun tidak memiliki klaim di wilayah tersebut Amerika Serikat tetap secara terbuka menunjukan keterlibatannya di konflik Laut Cina Selatan.
Lebih terperinciTanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi
Perkeretaapian UU No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 157 (1) Penyelenggara Sarana Perkeretaapian bertanggung jawab terhadap pengguna jasa yang mengalami kerugian, lukaluka, atau meninggal dunia
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 25/03/2014 Tanggal terbit: 25/03/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 25/03/2014 Tanggal terbit: 25/03/2014 Sebaran Bidang. Berita utama halaman muka media cetak dan online pada Selasa 25 Maret 2014 terutama memberitakan bidang Kesra, yaitu
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni
BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. pada fungsi fisiologis dan psikologis seseorang. Sekitar tahun 1920, Walter
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Stres dapat digambarkan sebagai suatu keadaan yang mengganggu pada fungsi fisiologis dan psikologis seseorang. Sekitar tahun 1920, Walter Canon untuk pertama
Lebih terperinciBudaya Keselamatan dalam dunia Transportasi Udara
Budaya Keselamatan dalam dunia Transportasi Udara Upaya2 yang efektif untuk meynjamin keselamatan terbang harus mengedepankan pentingnya budaya. Setiap organisasi dibidang transportasi udara harus sepenuhnya
Lebih terperinciKONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK DI ASIA TENGGARA PASKA PERANG DINGIN DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN TRADISIONAL DEWI TRIWAHYUNI
KONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK DI ASIA TENGGARA PASKA PERANG DINGIN DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN TRADISIONAL DEWI TRIWAHYUNI Introduksi Perbedaan Latar belakang sejarah, status ekonomi, kepentingan nasional,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengatasi konflik di Sampit, melalui analisis sejumlah data terkait hal tersebut,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisis yang telah dilakukan terkait resolusi konflik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, baik jangka pendek maupun jangka panjang guna mengatasi konflik di Sampit,
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )
58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo
Lebih terperinciSri Sutarwati 1), Hardiyana 2), Novita Karolina 3) Program Studi D1 Ground Handling Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan 3)
TANGGUNG JAWAB PENGUSAHA ANGKUTAN UDARA TERHADAP PENUMPANG MASKAPAI GARUDA INDONESIA YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN PENERBANGAN DI BANDARA UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SOLO Sri Sutarwati 1), Hardiyana
Lebih terperinciUU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang, dan hewan di jalan;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang melaksanakan pembangunan nasional dalam segala aspek. Sarana yang menjadi sasaran pembangunan nasional adalah bidang ekonomi,
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamb
No.580, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Pengamanan Perbatasan. Pengerahan Tentara Nasional Indonesia. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGERAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibolga merupakan satu kota yang dikenal sebagai Kota Bahari, Sibolga memilki sumber daya kelautan yang sangat besar. Selain pemandangan alamnya yang begitu
Lebih terperinciKETENTUAN HUKUM DALAM PENGGUNAAN DRONE DI INDONESIA
KETENTUAN HUKUM DALAM PENGGUNAAN DRONE DI INDONESIA Drone, pesawat udara mini tanpa awak yang dikendalikan dengan remote control dan frekuensi radio, semakin diminati para pecinta teknologi di seluruh
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II
BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II 1.1 Latar Belakang Masalah Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II
101 BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II A. Awal Kedatangan Jepang Awal mula ekspansi Jepang ke wilayah Papua didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya
Lebih terperinciDIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional Dengan kemajuan teknik pada masa kini, kecelakaan-kecelakaan pesawat udara relatif jarang terjadi.
Lebih terperinciPENANGANAN PENUMPANG YANG AKAN DI DEPORTASI
PENANGANAN PENUMPANG YANG AKAN DI DEPORTASI KUTA, 30 AGUSTUS 2017 Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 127 Tahun 2015 Tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. 2. Keputusan Direktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGANGKUT, PENUMPANG DAN KECELAKAAN. menyelenggarakan pengangkutan barang semua atau sebagian secara time charter
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGANGKUT, PENUMPANG DAN KECELAKAAN 2.1. Pengangkut 2.1.1. Pengertian pengangkut. Orang yang melakukan pengangkutan disebut pengangkut. Menurut Pasal 466 KUHD, pengangkut
Lebih terperinciBab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara
Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana
Lebih terperinci1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat SUBSTANSI MATERI
1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat Modul Diklat Basic PKP-PK 1.1 1.2 Pengertian tentang gawat darurat bandar udara 1.1.1 Kondisi bandar udara dibawah batas normal Gawat darurat adalah kondisi dimana
Lebih terperincisenopati tersebut berada di Desa Gading. Mereka menetap di sana hingga akhir hayat. Kapal yang mereka gunakan untuk berlayar dibiarkan begitu saja
Masa Pra Penjajahan Pulau Kundur memiliki jejak sejarah sendiri sebelum masa penjajahan. Dikisahkan bahwa Kerajaan Singasari di Pulau Jawa yang berada di bawah kepemimpinan Kertanegara hendak melakukan
Lebih terperinciBudi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional
Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Pemerintah Indonesia melayangkan nota protes ke Kedubes Amerika Serikat setelah koran terkemuka di Australia Sydney Morning Herald, Selasa (29/10), menyebut
Lebih terperincisebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.
BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik
Lebih terperincibilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika
BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu
Lebih terperinciLampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja
Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1995 TENTANG ANGKUTAN UDARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1995 TENTANG ANGKUTAN UDARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa undang-undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan telah mengatur
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN [LN 2009/1, TLN 4956] Pasal 402
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN [LN 2009/1, TLN 4956] BAB XXII KETENTUAN PIDANA Pasal 401 Setiap orang yang mengoperasikan pesawat udara Indonesia atau pesawat udara asing yang memasuki
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 18/03/73/Th. IX, 2 Maret PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 35/06/73/Th. VIII, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Arus barang domestik dan internasional dalam era globalisasi dewasa ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Arus barang domestik dan internasional dalam era globalisasi dewasa ini semakin meningkat karena wilayah perdagangan dan kebutuhan konsumen akan barang
Lebih terperinciSekarang coba kita telaah mata uang yang sejak 450 tahun yang lalu itu belum berubah bentuknya. Dimulai dari uang 20 Dolar.
RAHASIA MATA UANG DOLAR AMERIKA Pada postingan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang konspirasi (atau lebih tepatnya pesan terselubung) yang terdapat pada mata uang Amerika Serikat. Data ini dibuat
Lebih terperinciAnalisa Tentang HUKUM di Indonesia Dalam Rangka Penguatan Sistem Pertahanan Negara Oleh: Dr. Koesnadi Kardi, M.Sc, RCDS Marsekal Muda TNI (Purn)
Analisa Tentang HUKUM di Indonesia Dalam Rangka Penguatan Sistem Pertahanan Negara Oleh: Dr. Koesnadi Kardi, M.Sc, RCDS Marsekal Muda TNI (Purn) Kemerdekaan yang diraih Indonesia pd th 1945 dengan darah,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. VIII, 2 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 1994 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN BAGI ORANG PRIBADI YANG BERTOLAK KE LUAR NEGERI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 1994 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN BAGI ORANG PRIBADI YANG BERTOLAK KE LUAR NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan merupakan aspek terpenting yang harus dimiliki dalam setiap moda transportasi. Salah satu moda transportasi yang harus memiliki standar peraturan keamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semula didominasi oleh penyakit infeksi atau menular bergeser ke penyakit non
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki abad 21, dunia mengalami perubahan pola penyakit. Penyakit yang semula didominasi oleh penyakit infeksi atau menular bergeser ke penyakit non infeksi atau
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 19/04/73/Th. X, 1 April PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu
Lebih terperinciTabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 23/05/73/Th. X, 2 Mei PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu
Lebih terperinciADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengacu pada regulasi penerbangan yang terdiri atas Annex dan Dokumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang
Lebih terperinciBUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN PERLINDUNGAN KESELAMATAN PENUMPANG UMUM KAPAL WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG. Adapun dasar hukum penetapan tarif angkutan penumpang yaitu:
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG A. Dasar Hukum Penetapan Tarif Angkutan Penumpang Undang-undang pengangkutan Indonesia menggunakan istilah orang untuk pengangkutan penumpang.
Lebih terperinciNo Laut Kepulauan (archipelagic sea lane passage) dan jalur udara di atasnya untuk keperluan lintas kapal dan Pesawat Udara Asing sesuai denga
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6181 PERTAHANAN. RI. Wilayah Udara. Pengamanan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 12) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciNo semua komponen bangsa, maka pemerintah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencarian yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Badan
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6061 HANKAM. Pencarian dan Pertolongan. Operasi. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 113) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 68, 1995 ( Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3610) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Laut China Selatan sebagai perairan semi tertutup telah berstatus konflik. Konflik yang
BAB V KESIMPULAN Fenomena hubungan internasional pada abad ke-20 telah diwarnai dengan beberapa konflik. Terutama di Kawasan Asia Pasifik atau lebih tepatnya kawasan Laut China Selatan. Laut China Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau mencapai 17.508 pulau dengan bentangan laut yang sangat panjang yaitu 94.166 kilometer merupakan
Lebih terperinciUMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan
PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Medan merupakan kota metropolitan yang menawarkan sejuta mimpi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Medan merupakan kota metropolitan yang menawarkan sejuta mimpi dan harapan, seperti halnya Jakrta,Medan memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memikat orang untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk sekitar 231 juta jiwa merupakan negara kepulauan yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia, sebagai negara berpopulasi tertinggi ke empat di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 231 juta jiwa merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17,600
Lebih terperinciMengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965
Cerita Pagi Dokumen Supardjo, Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Hasan Kurniawan Minggu, 23 Oktober 2016 05:05 WIB http://daerah.sindonews.com/read/1149282/29/dokumen-supardjo-mengungkap-kegagalan-gerakan-30-september-1965-1477110699
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). 1 Pernyataan tersebut secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar 80% merupakan wilayah lautan. Hal ini menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai jalur alur
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses konstruksi yang sedang berlangsung. tanpa terkendala waktu, karena kapan pun drone ini dapat terbang dan melakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Penggunaan robot di dunia konstruksi telah banyak dilakukan di negara-negara maju, hal ini bertujuan untuk mempermudah dan mempecepat proses konstruksi yang sedang berlangsung.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPerlukah Badan Cyber Nasional?
Perlukah Badan Cyber Nasional? 08 Juni 2015 Badan Cyber Nasional (BCN) menjadi pembicaran belakangan ini. Terutama setelah pemerintah menggelar Simposium Nasional Cyber Security pada 3-4 Juni. Masyarakat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada setiap bandar udara terutama yang jalur penerbangannya padat, pendeteksian posisi pesawat baik yang sedang menuju maupun yang meninggalkan bandara sangat penting.
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A
Lebih terperinciPerang di Luar Angkasa
Perang di Luar Angkasa Ini bukan seperti perang bintang yang digambarkan dalam film legendaris Star Wars. Perang ini terjadi di luar angkasa dalam upaya mencegah terjadinya perang di bumi ini. Bagaimana
Lebih terperinciBAB II RINGKSAN CERITA. timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik
BAB II RINGKSAN CERITA Ketika Ikal kelas tiga SD, pada saat itu keluarga mereka menerima surat dari mandor timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik pangkat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinci