Aplikasi Anthropometri Telapak Kaki Berbasis Pengolahan Citra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aplikasi Anthropometri Telapak Kaki Berbasis Pengolahan Citra"

Transkripsi

1 Aplikasi Anthropometri Telapak Kaki Berbasis Pengolahan Citra Izzati Muhimmah 1, Lestari H Wigatning 2 1,2 Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia. Jl. Kaliurang km. 14. Sleman. Yogyakarta Telp (0274) ext 122, fax (0274) ext 148 izzati@uii.ac.id, lestari.hadi@gmail.com Abstract. Anthropometri telapak kaki diperlukan untuk terapi rehabilitasi medik pada penyandang cacat kaki. Pada penelitian ini digunakan citra telapak kaki, sehingga teknik Thresholding dibutuhkan untuk memisahkan objek dengan background. Dari hasil threshold didapatkan tepi objek dengan menggunakan algoritma canny. Dari hasil deteksi tepi dapat diketahui 4 titik acuan pada objek kaki, yang menjadi dasar untuk proses deteksi marker dan menghitung jarak antar marker sehingga panjang dan lebar telapak kaki dapat dihitung. Objek penelitian adalah citra telapak kaki orang dewasa 17 tahun yang memakai kaos kaki khusus yang telah diberi marker berupa kancing dan diambil gambarnya dari jarak tertentu dengan kamera digital. Dengan pengujian Paired Sample Test diketahui bahwa hasil pengukuran oleh aplikasi dengan hasil pengukuran secara manual adalah sama dengan tingkat kepercayaan kesalahan sebesar 0,05%, sehingga aplikasi dapat dinyatakan layak untuk digunakan. Keywords: anthropometri, pengolahan citra, deteksi tepi canny, telapak kaki. 1 Pendahuluan Bagi orang yang memiliki kaki normal, umumnya mudah dalam mengukur telapak kaki. Namun bagi orang yang memiliki kaki berkebutuhan khusus (penyandang cacat kaki) membutuhkan cara pengukuran khusus. Sedangkan ukuran kaki diperlukan untuk tujuan membeli alas kaki, pengobatan atau rehabilitasi tertentu pada kaki yang tidak bisa digunakan untuk berjalan. Kasus di atas melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penerapan teknologi komputer pada permasalahan tersebut. Penggunaan teknologi komputer khususnya visi komputer sangat bermanfaat, contohnya dalam visualisasi ilmu kedokteran. Salah satu bidang yang berkaitan dengan pengolahan citra adalah pengenalan pola atas objek dua dimensi. Teknik segmentasi warna merupakan teknik segmentasi citra yang memisahkan objek-objek sesuai dengan batas ambang atau yang lebih dikenal dengan nama threshold. Setelah objek-objek dipisahkan dengan segmentasi, proses berikutnya seperti pengenalan objek dapat dilakukan untuk mengekstrak informasi, contohnya informasi anthropometri (ukuran tubuh manusia), yang berguna dari suatu citra. 2 Dasar Teori 2.1 Anthropometri Telapak Kaki Antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran bentuk, ukuran(tinggi, lebar), berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan lainnya (Sutalaksana,1996). Menurut Nurmianto (1991), anthropometri adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 1, 2013.

2 dengan karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Penyebab Variabilitas Anthropometri. Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang lain adalah dikarenakan oleh faktor-faktor seperti keacakan, jenis kelamin, suku bangsa, usia, jenis pekerjaan (Nurmianto, 2004). Dari faktorfaktor itulah diperlukan pengetahuan mengenai anthropometri suatu populasi, sehingga dapat ukuran standar untuk desain sepatu yang tepat, terutama pada masa rehabilitasi medik. Anthropometri Kaki untuk Perancangan Sepatu. Komponen pengukuran yang perlu diperhatikan ketika mengukur kaki untuk mendapatkan sepatu yang nyaman di kaki adalah sebagai berikut : Gambar 1. Anthropometri Perancangan Sepatu Panjang Kaki Panjang kaki merupakan komponen utama dalam menentukan ukuran sepatu. Cara mendapatkan ukurannya yaitu ukur dari ujung kaki paling panjang, hingga ujung tumit paling belakang. Lebar Kaki Lebar kaki bisa didapatkan dengan mengukur dari bagian tulang yang menonjol di bagian dalam kaki. Lingkar Depan Lingkar depan sangat dibutuhkan apabila kaki memiliki tulang kaki bagian dalam yang sangat menonjol. Ukuran di dapat dengan mengukur menggunakan meteran jahit dengan melingkar kaki bagian depan yang terdapat tulang kaki bagian dalam yang menonjol. Lingkar Atas Lingkar atas biasanya diperlukan untuk sepatu yang menutup bagian atas depan kaki. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 2, 2013.

3 Tiang Belakang Ukuran tiang belakang dibutuhkan untuk sepatu yang menggunakan tali pergelangan dan model sepatu sling back. Lingkar Pergelangan Ukuran lingkar pergelangan sangat penting untuk model sepatu yang menggunakan tali pergelangan. 2.2 Visi Komputer dan Pengolahan Citra Ballard dan Brown (1982) mendefinisikan Computer vision sebagai suatu kegiatan awal pengotomatisan dan pengintegrasian suatu pemrosesan dan representasi sebagai suatu persepsi visual dengan tahap-tahap tertentu. Niblack (1986) memaparkan pengolahan citra sebagai pengolahan citra dengan komputer, dan kemudian definisi singkat ini ditambah dengan dan hasil pengolahan citra tersebut juga berupa citra. Sementara Computer Vision melibatkan banyak teknik dari pengolahan citra dan lebih luas lagi, dalam wilayah suatu sistem yang lengkap. 2.3 Segmentasi Citra Berbasis Boundary Segmentasi dilakukan untuk memecah gambar menjadi beberapa bagian/daerah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Menurut Castleman (1996) segmentasi citra merupakan suatu proses memecah suatu citra digital menjadi banyak segmen.bagian daerah yang tidak saling bertabrakan (nonoverlapping). Pada sistem yang diusulkan akan digunakan teknik segmentasi thresholding dan deteksi tepi dengan menggunakan algoritma canny. 2.4 Model Perhitungan Panjang dan Lebar Kaki Setelah diperoleh boundary pada citra yang diproses, diperlukan penentuan titik acuan yang dapat digunakan sebagai rujukan pengukuran panjang dan lebar kaki. Alur perhitungan ini adalah sebagai berikut : Pencarian 4 Titik Acuan Untuk proses deteksi posisi jari kaki, dibutuhkan mengetahui 4 titik acuan pada objek kaki. 4 titik tersebut diperoleh dari mengetahui nilai maksimal dan nilai minimal. Dengan sorting semua titik koordinat Y dan koordinat X pada matrik yang akan dicari nilai maksimum dan minimumnya. Gambar 2. Ilustrasi Pencarian 4 Titik Acuan Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 3, 2013.

4 Pengenalan Posisi Jari Kaki Dari 4 titik acuan yang sudah diketahui sebelumnya, akan dijadikan dasar dalam pengenalan posisi jari kaki dengan membandingkan keliling segitiga bantu yang terbentuk dari garis-garis penghubung keempat titik acuan. Gambar 3. Kaki dengan Segitiga Bantu Dengan membandingkan keliling segitiga yang terdiri dari 4 titik acuan, posisi jari kaki bisa bisa diketahui dari letak posisi segitiga dengan keliling lebih kecil. Pencarian Titik Pusat Marker Poin penting pada penelitian ini adalah marker yang akan menjadi acuan dalam menentukan ukuran kaki. Media yang digunakan untuk menjadi marker pada kaos kaki adalah kancing yang berbentuk lingkaran. Bentuk lingkaran ini memiliki ratio 1.0, yang maksudnya adalah lebar dan tingginya sama. Untuk membedakan bentuk bulat dengan bujur sangkar yang sama memiliki ratio 1.0 juga, bentuk bulat memiliki diameter (d) yang menghubungkan 2 titik pada sisi permukaannya dan melalui titik pusatnya. Atau dengan kata lain, bentuk lingkaran memiliki radius atau jari-jari yang sama dan dengan diameter 2 kali panjang radius. Jika marker telah terdeteksi, diperlukan mengetahui titik pusat dari marker terdeteksi dengan mencari rata-rata koordinat titik X dany dari seluruh titik anggota pembentuk lingkaran yang terdeteksi sebagai marker pada proses sebelumnya dengan rumus untuk mencari rata-rata di bawah ini, Dengan : x = nilai data n = jumlah data Yang hasil rata-rata dari koordinat X akan menjadi koordinat X untuk titik pusat. Dan hasil rata-rata dari koordinat Y akan menjadi koordinat Y untuk titik pusat. Perhitungan Jarak antar Marker Untuk menghitung jarak antar marker pada rancangan program yang diperlukan adalah mengatahui titik pusat, sehingga untuk memperoleh jarak antara 2 marker digunakan rumus untuk menghitung Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 4, 2013.

5 jarak antara 2 titik. Misalkan, jika mencari jarak antara titik A(x1, y1) dan titik B(x2, y2) maka rumus untuk mencari jarak kedua titik tersebut adalah, Dengan : x1 = koordinat x titik A y1 = koordinat y titik A x2 = koordinat y titik B y2 = koordinat y titik B Jika jarak antar marker sudah diketahui, jarak dijumlahkan untuk mendapatkan hasil akhir panjang dan lebar kaki dengan satuan ukuran piksel. Gambar 4. Menghitung Panjang dan Lebar 3 Metodologi Penelitian 3.1 Studi Literatur Studi Literatur yaitu mengumpulkan dan mempelajari teori dan referensi penelitian terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. 3.2 Pengumpulan Data Objek Penelitian Objek penelitian adalah kaki orang dewasa berumur tahun yang dipilih secara acak. Pemilihan kelompok umur tersebut dikarenakan untuk ukuran kaki anak-anak yang jauh berbeda dengan orang dewasa sehingga tidak memungkinkan jika memakai kaos kaki yang sama dengan orang dewasa sebagai alat penelitian. Alat Pengambilan. Alat utama yang digunakan dalam pengambilan citra telapak kaki adalah kaos kaki dan kamera. Kamera yang digunakan untuk mengambil citra telapak kaki adalah kamera digital 14 megapixel biasa. Kaos kaki yang digunakan adalah kaos kaki yang sudah dimodifikasi dengan menambah marker berupa kancing yang dijahitkan dengan pola dan jarak tertentu pada sisi kaos kaki bagian bawah. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 5, 2013.

6 Gambar 5. Kaos Kaki yang dimodifikasi Pengaturan Pengambilan Citra. Pengambilan citra dilakukan dengan ilustrasi sebagai berikut : Gambar 6. Skema Pengambilan Gambar Pengambilan gambar dilakukan di atas lantai atau di tempat yang lebih tinggi dengan syarat memiliki permukaan yang rata. Posisi kaki yang akan diambil citranya dengan kamera lurus dengan kamera sejajar dengan kaki. Jarak kamera dengan objek kaki disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Untuk mengurangi pemandangan, di belakang objek kaki diberi pembatas agar pemandangan di belakangnya tidak ikut terambil. 3.3 Perancangan Perangkat Lunak Gambar 7. Rancangan Umum Alur Sistem 3.4 Pengujian Data Hasil Pengukuran Sistem Analisis Regresi Sederhana. Citra yang berhasil lolos 100% pada setiap prosesnya ada 27 yang terdiri dari 17 citra yang diambil dari jarak 20 cm dari objek dan 10 citra yang diambil dari jarak 40 cm dari objek. Hasil pengukuran sistem diperoleh dengan satuan ukuran piksel, sehingga digunakan uji linieritas dengan analisis regresi Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 6, 2013.

7 sederhana untuk mengetahui apakah ada hubungan antara hasil pengukuran secara manual (veriabel dependen) dengan hasil pengukuran sistem (variabel independen). Data yang diuji linieritasnya terkelompokkan menjadi 4, ukuran panjang dan lebar dari 17 citra yang di ambil dari jarak 20 cm, dan ukuran panjang dan lebar dari 10 citra yang diambil dari jarak 40 cm. Dari pengujian terhadap 4 kelompok data tersebut diketahui adanya hubungan positif antara dua variabel sehingga model regresinya layak digunakan menjadi pemodelan untuk mengubah satuan hasil pengukuran sistem kedalam centimeter. Paired Sample Test. Paired Sample Test adalah pengujian yang dilakukan untuk menganalisis perbandingan pada dua sample berpasangan. Dua sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua sampel berpasangan mempunyai nilai rata-rata yang atau tidak. 4 Hasil Penelitian Citra yang diolah adalah sebagai berikut : Gambar 8. Tampilan Citra yang akan Diolah Dengan hasil penghitungan jarak marker : Gambar 9. Tampilan Hasil Deteksi Marker Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 7, 2013.

8 Gambar 10. Hasil Penghitungan Jarak Marker Pada penelitian ini citra yang diujikan pada sistem berjumlah 31 citra, namun yang 100% berhasil disetiap prosesnya hanya berjumlah 25 citra. Citra yang gagal pada proses deteksi tepi canny, biasanya gagal pada proses selanjutnya, karena deteksi tepi canny adalah dasar acuan pada proses selanjutnya. Pada hasil pengukuran pada citra yang berhasil diproses dilakukanlah uji linieritas, sehingga dapat diketahui estimasi model regresinya. Di bawah ini Tabel hasil pengukuran panjang telapak kaki pada citra yang diambil dari jarak 20 cm dan hasil setelah dimasukkan ke dalam model regresi sebagai berikut, Y = 0,498+0,035X No Nama Sistem (piksel) (cm) 1 Data02.jpg ,6 2 Data12.jpg ,2 3 Data05.jpg Data16.jpg ,9 5 Data03.jpg ,8 6 Data04.jpg ,8 7 Data09.jpg ,9 8 Data14.jpg ,7 9 Data13.jpg ,9 10 Data01.jpg ,7 11 Data10.jpg ,6 12 Data15.jpg ,9 13 Data06.jpg ,4 14 Data19.jpg ,6 15 Data17.jpg ,6 16 Data20.jpg Data18.jpg ,8 Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 8, 2013.

9 Di bawah ini Tabel hasil pengukuran lebar telapak kaki pada citra yang diambil dari jarak 20 cm dan hasil setelah dimasukkan ke dalam model regresi sebagai berikut, Y = 8,059+0,002X No Nama Lebar (piksel) (cm) 1 Data14.jpg 341 8,7 2 Data04.jpg 238 8,5 3 Data09.jpg 300 8,6 4 Data17.jpg 258 8,5 5 Data20.jpg 251 8,6 6 Data01.jpg 308 8,7 7 Data03.jpg 250 8,5 8 Data12.jpg 272 8,6 9 Data16.jpg 243 8,5 10 Data13.jpg 323 8,7 11 Data02.jpg 325 8,7 12 Data15.jpg 370 8,8 13 Data10.jpg 377 8,8 14 Data19.jpg 233 8,5 15 Data18.jpg 318 8,7 Di bawah ini Tabel hasil pengukuran panjang telapak kaki pada citra yang diambil dari jarak 40 cm dan hasil setelah dimasukkan ke dalam model regresi sebagai berikut, Y = 10,38+0,034X No Nama Panjang (piksel) (cm) 1 data02.jpg ,6 2 data11.jpg ,6 3 data03.jpg ,1 4 data07.jpg ,4 5 data01.jpg ,8 6 data08.jpg ,9 7 data06.jpg ,5 8 data09.jpg ,8 9 data04.jpg ,8 10 data05.jpg ,99 Di bawah ini Tabel hasil pengukuran lebar telapak kaki pada citra yang diambil dari jarak 40 cm dan hasil setelah dimasukkan ke dalam model regresi sebagai berikut, Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 9, 2013.

10 Y = 3,965+0,031X No Nama Lebar (piksel) (cm) 1 data07.jpg data05.jpg 137 8,2 3 data08.jpg 156 8,8 4 data02.jpg 155 8,7 5 data03.jpg 145 8,5 6 data04.jpg 158 8,8 7 data09.jpg 149 8,6 8 data01.jpg 189 9,8 9 data06.jpg 175 9,4 10 data11.jpg 172 9,3 Setelah didapatkan model regresi yang akan digunakan untuk mengubah satuan piksel kedalam centimeter, dan hasil pengukuran dimasukkan ke dalam rumus dan dihitung, yang hasilnya di bawah ini adalah hasil tabel perbandingan pengukuran sistem dengan pengukuran secara manual dalam satuan centimeter (cm) : Nama Panjang (cm) Lebar (cm) Sistem Manual Sistem Manual Data02.jpg 20,6 19,1 8,7 8,9 Data12.jpg 22,2 21 8,6 8,6 Data05.jpg 23 21,2 - - Data16.jpg 21,9 21,6 8,5 8,6 Data03.jpg 21,8 21,8 8,5 8,6 Data04.jpg 21,8 21,8 8,5 8,4 Data09.jpg 22,9 22 8,6 8,5 Data14.jpg 22,7 22,1 8,7 8,3 Data13.jpg 22,9 22,3 8,7 8,7 Data01.jpg 22,7 22,5 8,7 8,6 Data10.jpg 22,6 22,5 8,8 9,2 Data15.jpg 23,9 23 8,8 8,9 Data06.jpg 22,4 23,4 - - Data19.jpg 21,6 23,5 8,5 9,2 Data17.jpg 22,6 23,7 8,5 8,5 Data20.jpg ,6 8,5 Data18.jpg 23,8 24,3 8,7 9,5 data02.jpg 21,6 21,4 8,7 8,4 data11.jpg 22,6 21,4 9,3 9,9 data03.jpg 22,1 21,5 8,5 8,5 data07.jpg 21,4 21,7 8 8 data01.jpg 22,8 22,6 9,8 9,4 data08.jpg 22,9 22,6 8,8 8,2 data06.jpg 22,5 22,7 9,4 9,8 Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 10, 2013.

11 Nama Panjang (cm) Lebar (cm) Sistem Manual Sistem Manual data09.jpg 22,8 22,9 8,6 9,3 data04.jpg 22,8 23 8,8 8,7 data05.jpg 23 23,4 8,2 8,2 Setelah satuan hasil pengujian sama, maka bisa dilakukan Paired Sample Test untuk mengetahui apakah rata-rata nilai dari hasil 2 pengukuran tersebut sama atau sama sekal berbeda. Dari hasil kesimpulan pengujian ini bisa diketahui apakah aplikasi anthropometri ini layak untuk digunakan atau tidak. Gambar 11. Hasil Paired Sample Test Dari gambar tabel di atas, diketahui sig = 0,519 > 0,05. Dapat disimpulkan hasil pengukuran sistem sama atau tidak jauh berbeda dengan hasil pengukuran secara manual. Sehingga aplikasi anthropometri layak untuk digunakan dengan tingkat kepercayaan kesalahan 0,05%. 5 Kesimpulan Aplikasi dapat menghitung panjang dan lebar telapak kaki manusia dengan menggunakan pengolahan citra dengan metode deteksi tepi canny, deteksi 4 titik acuan, deteksi posisi jari kaki dan menghitung jarak marker. Aplikasi juga mampu mengetahui kaki sebelah mana yang terdapat pada citra. Keberhasilan pengujian pada sistem mencapai sebesar 80%. Sedangkan untuk akurasi data hasil pengukuran, dilakukan pemodelan dengan uji linieritas terhadap data dan paired sample test. Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan terhadap data hasil pengukuran sistem membuktikan adanya hubungan yang erat antara data pengukuran secara manual dan pengukuran sistem. Sehingga model regresinya dapat digunakan untuk pengujian Paired Sample Test, yang membuktikan bahwa hasil pengukuran menggunakan aplikasi dengan hasil pengukuran secara manual adalah sama atau tidak berbeda secara nyata. Sehingga aplikasi teruji layak untuk digunakan dengan tingkat kepercayaan kesalahan 0,05% pada data. Yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar telapak kaki untuk meminimalisir kesalahan proses pengukuran dengan sistem adalah konsistensi jarak objek kaki yang diambil gambarnya dengan kamera, posisi kaki, sudut pengambilan gambar, dan intensitas cahaya. 6 Pustaka 1. Afiani, Dina. (2012). Pengenalan Plat Nomor Kendaraan Indonesia dengan Metode Segmentasi Sliding Consentric Window (SCW) dan Metode Pengenalan Pola Karakter Learning Vector Quantization (LVQ). Yogyakarta : Skripsi Jurusan Informatika UII. 2. Ahmad, Usman. (2005). Pengolahan Citra Digital &Teknik Pemrogramannya. Yogyakarta : Fadliansyah. (2007). Computer Vision dan Pengolahan Citra. Yogyakarta : Penerbit Andi. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 11, 2013.

12 4. Febrina, Rosvita. (2010). Perancangan Alat Bantu Proses Pencelupan Zat Warna dan Penguncian Warna pada Kain Batik sebagai Usaha Mengurangi Interaksi dengan Zat Kimia dan Memperbaiki Postur Kerja. Surakarta : Skripsi S-1 Universitas Negri Sebelas maret. 5. Isman, R.E., dan V.T. Inman. (1969). Bulletin of Prosthetics Research : Anthropometric Studies of The Human Foot and Ankle. San Fransisco, California. 6. Laboratorium Komputasi Statistika. (2010). Modul Pelatihan Software Statistika SPSS Yogyakarta. 7. Nourse, Alan E. (1980). Tubuh (halaman 44-45). Jakarta : Tira Pustaka. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p. 12, 2013.

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Metha Riandini 1) DR. Ing. Farid Thalib 2) 1) Laboratorium Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem parkir khususnya untuk parkir mobil di tempat-tempat pusat perbelanjaan di Indonesia pada umumnya sudah menerapkan sistem otomatis. Setiap mobil yang

Lebih terperinci

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Seminar Nasional Teknologi Terapan SNTT 2013 (26/10/2013) COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Isnan Nur Rifai *1 Budi Sumanto *2 Program Diploma Elektronika & Instrumentasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang penting di lingkungan sekolah maupun universitas. Pada proses belajar mengajar ini diperlukan suatu fasilitas

Lebih terperinci

JURNAL PENGENALAN POLA KAKI O DAN KAKI X MENGGUNAKAN METODE BRAY-CURTIS DISTANCE

JURNAL PENGENALAN POLA KAKI O DAN KAKI X MENGGUNAKAN METODE BRAY-CURTIS DISTANCE JURNAL PENGENALAN POLA KAKI O DAN KAKI X MENGGUNAKAN METODE BRAY-CURTIS DISTANCE Recognition pattern of foot o and foot x using method bray-curtis distance Oleh: FATHUL MU ARIF 12.1.03.02.0091 Dibimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri keramik yang terdiri dari ubin (tile), saniter, perangkat rumah tangga (tableware), genteng telah memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pembangunan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus BAB II DASAR TEORI 2.1 Meter Air Gambar 2.1 Meter Air Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor,

Lebih terperinci

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1 DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ Muhammad Imron Rosadi 1 Prodi Teknik Informatika, Universitas Yudharta Pasuruan Purwosari 67162 Pasuruan Jawa Timur 1 Email : Imron_uyp@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke karakteristik tertentu pada manusia yang unik dan berbeda satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN. ke karakteristik tertentu pada manusia yang unik dan berbeda satu sama lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keamanan (security) merupakan salah satu isu yang sangat penting akhir-akhir ini. Salah satu teknik yang diunggulkan bisa diterapkan untuk permasalahan tersebut

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI ALAT Perhitungan benih ikan dengan image processing didasarkan pada luas citra benih ikan. Pengambilan citra menggunakan sebuah alat berupa wadah yang terdapat kamera

Lebih terperinci

Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi

Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi Nur Nafi iyah 1, Yuliana Melita, S.Kom, M.Kom 2 Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: nafik_unisla26@yahoo.co.id 1, ymp@stts.edu

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION RULIAH Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Loktabat

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE

PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE Muhammad Luqman Afif - A11.2009.04985 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Program

Lebih terperinci

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS Egi Badar Sambani 1), Neneng Sri Uryani 2), Rifki Agung Kusuma Putra 3) Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dikeluarkan

Lebih terperinci

Bab V Metode Penelitian

Bab V Metode Penelitian Bab V Metode Penelitian V.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di dua tempat, yakni Laboratorium Tesis Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung dan Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendeteksian objek dalam suatu citra merupakan hal mendasar dalam banyak aplikasi analisis citra (image analysis). Manusia bisa langsung mengenali objek yang dilihatnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. citra keluaran dengan informasi yang siap digunakan. meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meminimalisasi kesalahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. citra keluaran dengan informasi yang siap digunakan. meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meminimalisasi kesalahan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada bidang kedokteran cukup pesat. Dalam bidang pencitraan biologis, penggunaan kardiologi dan mammografi telah diaplikasikan secara luas di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem biometrika merupakan teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari, tanda tangan, DNA, telinga, wajah, infrared,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN Bidang perindustrian merupakan salah satu bidang yang juga banyak menggunakan kecanggihan teknologi, walaupun pada beberapa bagian, mas

1. PENDAHULUAN Bidang perindustrian merupakan salah satu bidang yang juga banyak menggunakan kecanggihan teknologi, walaupun pada beberapa bagian, mas PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK BERDASARKAN EKSTRAKSI FITUR TEKSTUR STATISTIK Yogi Febrianto yoefanto@gmail.com Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD Murinto, Resa Fitria Rahmawati Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi umpan bagi para ahli untuk mencetuskan terobosan-terobosan baru berbasis teknologi canggih. Terobosan ini diciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia modern saat ini terhadap manajemen data sangat penting untuk memperlancar pekerjaan khususnya untuk mendapatkan informasi dalam mengambil keputusan.

Lebih terperinci

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS PADA MATA MANUSIA BERBASIS IMAGE PROCESSING DENGAN EUCLIDEAN DISTANCE PADA SISTEM MEKANIKAL AUTOMATED OPTICAL INSPECTION (AOI) AHMAD RIFA I RIF AN NRP. 2106 100

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization (LVQ) untuk pengenalan wajahterdiri dari empat metodologi penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Perancangan Perancangan sistem didasarkan pada teknologi computer vision yang menjadi salah satu faktor penunjang dalam perkembangan dunia pengetahuan dan teknologi,

Lebih terperinci

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR Naser Jawas STIKOM Bali Jl. Raya Puputan, No.86, Renon, Denpasar, Bali Email: naser.jawas@gmail.com ABSTRAK Meter air adalah sebuah alat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 3.1 Pengumpulan Data Tahap ini merupakan langkah awal dari penelitian. Dataset

Lebih terperinci

Penerapan Metode Kirsch Dalam Mendeteksi Tepi Objek Citra Digital

Penerapan Metode Kirsch Dalam Mendeteksi Tepi Objek Citra Digital Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Metode Kirsch Dalam Mendeteksi Tepi Objek Citra Digital Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K.L.

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT

APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT Andhika Pratama, Izzati Muhimmah Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meniru sistem visual manusia (human vision).

BAB I PENDAHULUAN. untuk meniru sistem visual manusia (human vision). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat, terutama pada teknologi komputer sehingga membuat pekerjaan pengolahan data dapat ditangani dengan lebih cepat dan tepat.

Lebih terperinci

TRACKING GERAK TANGAN BERBASIS PYRAMIDAL LUCAS-KANADE

TRACKING GERAK TANGAN BERBASIS PYRAMIDAL LUCAS-KANADE TRACKING GERAK TANGAN BERBASIS PYRAMIDAL LUCAS-KANADE Affan Mahtarami Game Technology NRP: 2207 205 753 Pendahuluan Perkembangan teknologi menuntut teknik interaksi yang natural Virtual reality, augmented

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL Andri STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan 20212 andri@mikroskil.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Citra atau gambar merupakan salah satu komponen penting dalam dunia multimedia karena memiliki peranan penting dalam hal menyajikan suatu informasi dalam bentuk gambar

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama 80 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Sepatu memiliki tujuan tersendiri bagi para pemakainya, berbagai jenis dan model sepatu yang berbeda-beda sudah banyak dibuat dan dikembangkan. Tujuan

Lebih terperinci

METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT207 ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG

Lebih terperinci

BAB II STUDI LITERATUR

BAB II STUDI LITERATUR BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data penelitian untuk perencanaan atau perancangan arsitektur atau kota dibagi dalam tiga kelompok yaitu survei, observasi dan arsip.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Universal (universality), dimana karakteristik yang dipilih harus dimiliki oleh setiap orang.

BAB I PENDAHULUAN. a. Universal (universality), dimana karakteristik yang dipilih harus dimiliki oleh setiap orang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasar dari ciri atau tanda dari seseorang maka identitas seseorang itu dapat diketahui. Permasalahan yang menyangkut identitas seseorang tersebut dapat dikategorikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini, antusias untuk memelihara burung berkicau sangat tinggi, terutama bagi kaum lelaki yang bermukim di pulau Jawa. Sering diadakannya lomba

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Antar Muka Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman judul perangkat lunak, form pelatihan jaringan saraf tiruan, form pengujian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus dan intensitas cahaya pada bidang dwimatra

Lebih terperinci

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini Wawan Kurniawan Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi wwnkurnia79@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Dian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma

Dian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma ANTROPOMETRI Dian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma Definisi Antropos = manusia Metrikos = pengukuran Ilmu yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia kesehatan dewasa ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi yang terus berkembang. Pengembangan teknologi yang erat kaitannya dengan dunia kesehatan atau dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat merupakan salah komoditas di pertanian Indonesia saat ini, tomat sudah menjadi kebutuhan pokok penunjang pangan di indonesia akan tetapi cara mengidentifikasi

Lebih terperinci

SEGMENTASI WARNA CITRA DENGAN DETEKSI WARNA HSV UNTUK MENDETEKSI OBJEK

SEGMENTASI WARNA CITRA DENGAN DETEKSI WARNA HSV UNTUK MENDETEKSI OBJEK SEGMENTASI WARNA CITRA DENGAN DETEKSI WARNA HSV UNTUK MENDETEKSI OBJEK Benedictus Yoga Budi Putranto, Widi Hapsari, Katon Wijana Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Kristen Duta

Lebih terperinci

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar, KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1 Nugroho hary Mindiar, 21104209 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma mindiar@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi,

BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi, BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan pemahaman karakter seseorang melalui pola

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Vision Computer vision dapat diartikan sebagai suatu proses pengenalan objek-objek berdasarkan ciri khas dari sebuah gambar dan dapat juga digambarkan sebagai suatu deduksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang kwh-meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya pemakaian energi listrik pada suatu bangunan atau gedung [1]. Berdasarkan sistem pembayarannya,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Antropometri Petani Wanita Kecamatan Dramaga Pengambilan data dilakukan secara acak dengan mengunjungi subjek yang ada di tiap-tiap desa, baik dengan langsung bertemu dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu berpindahpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Karena hal tersebut semua manusia membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Meteran Air Meteran air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung,

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 PENGENALAN KARAKTER ANGKA DARI SEGMENTASI CITRA PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN METODE SOMs Winda Marlia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Identifikasi Masalah Penggunaan citra digital telah menjadi semakin popular akhir-akhir ini. Hal ini menyebabkan program pengolah grafis untuk memanipulasi citra

Lebih terperinci

APLIKASI REKONSTRUKSI OBJEK 3D DARI KUMPULAN GAMBAR 2D DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED VOXEL COLORING

APLIKASI REKONSTRUKSI OBJEK 3D DARI KUMPULAN GAMBAR 2D DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED VOXEL COLORING APLIKASI REKONSTRUKSI OBJEK 3D DARI KUMPULAN GAMBAR 2D DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED VOXEL COLORING Nama : Charley C. Corputty NPM : 11111620 Jurusan Pembimbing : Sistem Informasi : Dr.-Ing.

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Transformasi Wavelet. Untuk Jaringan Syaraf Tiruan pada. Pengenalan Sidik Jari

Analisis dan Perancangan Transformasi Wavelet. Untuk Jaringan Syaraf Tiruan pada. Pengenalan Sidik Jari UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2005 / 2006 Analisis dan Perancangan Transformasi Wavelet Untuk Jaringan Syaraf Tiruan pada Pengenalan Sidik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian maupun pembuatan aplikasi mengenai pengenalan karakter / pengenalan pola ataupun yang berhubungan dengan Jaringan Syaraf Tiruan terlebih dengan metode Backpropagation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir akhir ini teknologi yang berbasis " Sound and Video Capture Device " telah banyak berkembang. Para ilmuwan ataupun perusahaan yang bergerak di bidang IT memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi sekarang ini, penggunaan komputer sudah hampir menjadi sebuah bagian dari kehidupan harian kita. Semakin banyak muncul peralatan-peralatan

Lebih terperinci

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI Jenis Data 1. Dimensi Linier (jarak) Jarak antara dua titik pada tubuh manusia yang mencakup: panjang, tinggi, dan lebar segmen tubuh, seperti panjang jari, tinggi lutut,

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak lahir, balita masih belum mengenal apapun yang dilihatnya. Dalam pertumbuhannya, balita mulai dapat mengenali sesuatu. Proses pengenalan pada balita dengan

Lebih terperinci

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini, pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan perancangan

Lebih terperinci

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Ardi Satrya Afandi Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Depok, Indonesia art_dhi@yahoo.com Prihandoko,

Lebih terperinci

Bab III ANALISIS&PERANCANGAN

Bab III ANALISIS&PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Bab III ANALISIS&PERANCANGAN Pada penelitian sebelumnya yaitu ANALISIS CBIR TERHADAP TEKSTUR CITRA BATIK BERDASARKAN KEMIRIPAN CIRI BENTUK DAN TEKSTUR (A.Harris Rangkuti, Harjoko Agus;

Lebih terperinci

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 MKB3383 - Teknik Pengolahan Citra Pengolahan Citra Digital Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 CITRA Citra (image) = gambar pada bidang 2 dimensi. Citra (ditinjau dari sudut pandang matematis)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi citra (image segmentation) merupakan langkah awal pada proses analisa citra yang bertujuan untuk mengambil informasi yang terdapat di dalam suatu citra.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTO...

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTO... xi DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...Error! Bookmark not d LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTO... vi KATA

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGENALAN PLAT NOMOR MELALUI CITRA DIGITAL DENGAN OPENCV

PERANCANGAN PENGENALAN PLAT NOMOR MELALUI CITRA DIGITAL DENGAN OPENCV PERANCANGAN PENGENALAN PLAT NOMOR MELALUI CITRA DIGITAL DENGAN OPENCV Abdillah Komarudin 1401139432 Program Studi Sistem Komputer, Universitas Bina Nusantara, abdee_dillah@yahoo.com Ahmad Teguh Satria

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan salah satu bagian penting dari kemajuan banyak bidang di seluruh dunia pada saat ini. Salah satu bidang yang sudah banyak terbantu dengan kemajuan

Lebih terperinci

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi fitur yang terdapat pada karakter citra digital menggunakan metode diagonal

Lebih terperinci

IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL

IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL OLEH : ANDI MUHAMMAD ALI MAHDI AKBAR Pembimbing 1: Arief Kurniawan, ST., MT Pembimbing 2: Ahmad Zaini, ST., M.Sc. Page 1

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA. (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA. (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS) TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto

PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto Media Informatika Vol. 14 No.3 (2015) Abstrak PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan Evaluasi yang dilakukan penulis merupakan implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel 1 Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel Andi Muhammad Ali Mahdi Akbar, Arief Kurniawan, Ahmad Zaini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Institut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu setahun.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu setahun. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Intrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Lokasi pengambilan

Lebih terperinci

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA Definisi Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia Antropometri

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK Fany Hermawan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung E-mail : evan.hawan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 DETEKSI KEMUNCULAN BULAN SABIT MENGGUNAKAN METODE CIRCULAR HOUGH TRANSFORM ARTIKEL Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dental radiology memiliki peranan yang penting dalam menentukan perawatan dan diagnosa gigi. Penggunaan sinar rontgen telah lama di kenal sebagai suatu alat dalam bidang

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA Dirvi Eko Juliando Sudirman 1) 1) Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun Jl Serayu No. 84, Madiun,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya ruang kuliah yang digunakan untuk sarana penunjang dalam proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa adalah sarana yang sangat penting,

Lebih terperinci

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Menampilkan Deskripsi Mengenai Batik dan Pola Citra Batik Berdasarkan Segmentasi Objek Maulana Sutrisna, maulanasutrisna@gmail.com Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi Ilmu Gizi khususnya bidang antropometri dan Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang respirologi. 4.2 Tempat dan

Lebih terperinci

5. IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN. Pendahuluan

5. IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN. Pendahuluan 5. IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN Pendahuluan Tujuan aplikasi berbasis sensor adalah melakukan penyemprotan dengan presisi tinggi berdasarkan pengamatan real time, menjaga mutu produk dari kontaminasi obat-obatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas hal-hal yang menjadi dasar permasalahan penelitian yang diambil, meliputi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan komputer dan alat pengambilan gambar secara digital yang semakin berkembang saat ini, sehingga menghasilkan banyak fasilitas untuk melakukan proses

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Bambang Hermanto¹, Koredianto Usman², Iwan Iwut Tirtoasmoro³

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jaringan Komputer

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jaringan Komputer BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jaringan Komputer dan Laboratorium Teknobiomedik Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam teknologi, Mubah (2011) menjelaskan Indonesia

Lebih terperinci