P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 September Indeks
|
|
- Sucianty Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 September 2011 Indeks 1. FATF Keluarkan Public Statement 2. Dugaan Suap Presiden persilahkan Muhaimin diproses 3. Sabu 1 kg Memenuhi Usus Perempuan Uganda Itu 4. Penyeludupan Sabu 1 kg di Batam Digagalkan, Pelaku WN Jepang 5. PPATK Telusuri Aliran Dana kasus KemenakertransTerorisme 6. Suap di Kemenakertrans Muhaimim bantah minta uang ke rekanan 7. Dugaan Suap Rp 1,5 Miliar disebut untuk Muhaimin Iskandar 8. Narkoba Sabu warga Inggris dan Taiwan Rp 11, 75 miliar 9. Korupsi APBD Kejati mulai usut harta untung untuk disita fatf-gafi.org Jumat, 24 juni 2011 FATF Keluarkan Public Statement
2 Pada tanggal 24 Juni 2011 Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF) kembali mengeluarkan FATF Public Statement yang meminta negara-negara untuk menerapkan counter-measures terhadap Iran dan Korea Utara sebagai upaya melindungi sistem keuangan internasional terhadap risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme yang diakibatkan sangat lemahnya rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme di kedua negara tersebut. Selain itu, negara-negara juga diminta untuk mewaspadai resiko-resiko yang dapat muncul dari negara-negara yang masih memiliki defisiensi dan tidak menunjukkan kemajuan yang baik terkait dengan kebijakan anti pencucian uang dan anti pendanaan terorisme seperti Bolivia, Kuba, Ethiopia, Myanmar, Sri Lanka, Syria, dan Turki. Untuk lebih lengkapnya, dapat mengakses FATF Public Statement di l Selain dokumen FATF Public Statement tersebut, FATF juga mempublikasikan dokumen lain yang berjudul Improving Global AML/CFT Compliance: On-going process 24 Juni 2011, yang di dalamnya dimuat mengenai perkembangan kebijakan mengenai pendanaan terorisme di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan Special Recommendation I, II, dan III. Dokumen ini dapat diakses di l Cetak.kompas.com Senin, 5 September 2011 DUGAAN SUAP Presiden Persilakan Muhaimin Diproses Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan agar kasus dugaan suap di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi, diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Presiden telah mendengar berita mengenai nama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar disebut-sebut dalam kasus dugaan suap itu. Tentu Presiden telah mendengar berita tentang kasus dugaan suap di Kemnakertrans yang sedang ditangani KPK. Presiden secara khusus belum
3 berkomentar terhadap kasus tersebut, ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Minggu (4/9), saat dihubungi terkait dengan kasus yang diduga mengaitkan salah satu anggota kabinet Presiden Yudhoyono tersebut. Namun, kata Julian, sikap Presiden jelas dan tegas, apabila dalam proses selanjutnya ternyata terbukti melibatkan pejabat di lingkungan kementerian/lembaga mana pun, silakan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Karena setiap warga negara berkedudukan sama di hadapan hukum (equality before the law), ujar Julian. Sikap Presiden tersebut, menurut Julian, berlaku dalam setiap penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi. Sebelumnya, pada 25 Agustus 2011, penyidik KPK menangkap dua pejabat Kemnakertrans dan seorang pegawai swasta. Dua orang dari Kemnakertrans adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan I Nyoman Suisanaya dan Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dadong Irbarelawan. Adapun pegawai swasta yang ditangkap adalah Dharnawati. Nama Muhaimin disebut-sebut dalam kasus dugaan suap Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi. Uang senilai Rp 1,5 miliar yang disita KPK dalam penangkapan ketiga tersangka itu disebut untuk uang Lebaran Muhaimin Iskandar, sebagaimana diungkapkan Farhat Abbas, kuasa hukum tersangka Dharnawati. Uang itu mau dipinjam dan dilaporkan ke Menteri. Bisa juga nama Menteri dijual. Tinggal pembuktian oleh KPK, kata Farhat Abbas. Kemungkinan dipanggil KPK kemungkinan akan memanggil Muhaimin untuk dimintai klarifikasi terkait dengan kasus tersebut. Kemungkinan (Muhaimin) dipanggil. Tapi, kapannya belum tahu, tergantung dari perkembangan hasil pemeriksaan, tutur Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Sabtu. Menurut Johan, salah satu tersangka, Dharnawati, antara lain dijerat dengan Pasal 15 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal itu terkait dengan upaya melakukan percobaan penyuapan terhadap penyelenggara negara. Secara terpisah, Muhaimin menyatakan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dengan para pejabat Kemnakertrans yang menjadi tersangka KPK dalam kasus dugaan suap tersebut, kecuali dalam rapat. Beri semua akses Saya tidak pernah bertemu mereka secara khusus, kecuali dalam rapat, kata Muhaimin, saat dihubungi Minggu. Muhaimin menyatakan tidak pernah memberikan
4 perintah khusus dan mengadakan pertemuan khusus, baik dengan Nyoman maupun Dadong. Muhaimin mengatakan, dirinya siap diperiksa KPK dan terbuka untuk memberikan semua akses yang diperlukan. Hal itu, menurut dia, agar kekurangan dan kelemahan yang ada di Kemnakertrans bisa dibersihkan dan diperbaiki. Prinsipnya, saya terbuka, tutur Muhaimin. Menurut Muhaimin, keterbukaan itu juga termasuk kalau KPK perlu mengadakan penyelidikan lebih lanjut, berkaitan dengan dokumen atau sistematika di dalam Kemnakertrans. Keterangan apa saja akan saya berikan. Tidak ada masalah, ujarnya. Sebelumnya, terkait dengan dugaan uang Rp 1,5 miliar yang disebutkan akan diberikan kepadanya, Muhaimin menyatakan bahwa dirinya tidak kenal, tidak pernah bertemu, dan tidak pernah berkomunikasi dengan Dharnawati. Ia juga mengatakan, tidak pernah berbicara dengan siapa pun yang mengatasnamakan dirinya. Ini memang fitnah yang sangat keji dan aneh. Katanya pinjaman, katanya fee," ujarnya (Kompas, 2/9).(WHY/FER/EDN) Mediaindonesia.com Senin, 5 September 2011 Sabu 1 Kg Memenuhi Usus Perempuan Uganda Itu DENPASAR--BALI: Secara kasat mata tidak ditemukan sama sekali tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban warga negara Uganda bernama Magambe Pheobe Annet, 41, meloloskan narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kg bruto masuk ke Bali. Penasaran dengan kondisi ini, Kapolsek Kuta, AKP Gede Ganefo meminta pihak RSUP Sanglah mengautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Autopsi tersebut baru dilakukan pada Sabtu (3/9) pukul Wita. Hasilnya sangat mengejutkan karena tim forensik menemukan puluhan kapsul sabusabu di dalam perutnya. Rinciannya, diusus besar ditemukan 62 kapsul sabu-sabu dengan berat 844 gram, Netto 697 gram. Pada bagian lambung ditemukan 18 kapsul dengan berat 247,95 gram, Netto 201,99 gram. Dan di bagian usus ditemukan 2 kapsul dengan berat 27,25 gram, netto 21,80 gram. Setelah ditemukan barang bukti itu, kemudian dilakukan pemeriksaan di kamar
5 hotelnya ditemukan paspornya yang disembunyikan di kamar mandi dengan identitas seperti nama dan asal dalam paspor tersebut. Polisi akhirnya mengetahui jika korban berasal dari Uganda. "Semua barang bukti saat ini sudah diserahkan ke Polresta Denpasar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kapolsek. Dalam paspor ini tertera nama Magambe Pheobe Annet, asal Uganda yang berlaku hingga 22 Mei Dalam paspor ini juga diketahui jika Magambe melakukan perjalanan dari Kenya pada, Minggu (27/8), dengan pesawat Qatar Aurways dengan nomor penerbangan QR.533 ke Doha, Qatar. Lalu dari Doha, wanita berambut keriting ini melanjutkan penerbangan ke Bali dan tiba di bandara Ngurah Rai pada Senin (28/8) sekitar pukul 1905 wita. "Ini dibuktikan dengan stamp pasport dan kartu imigrasi tanggal 28 Agst 2011," terangnya. Ditambahkannya, wanita ini menggunakan visa Single entry yang memperbolehkan tinggal di wilayah RI selama 15 hari. Visa ini sendiri dibuat di Kampala 3 Agustus 2011 yang ditanda tangani Konsul Kehormatan RI bernama Abid M Alam. (OL-11) Detik.com Senin, 5 September 2011 Penyelundupan Sabu 1 Kg di Batam Digagalkan, Pelaku WN Jepang Batam - Kantor Bea Cukai Batam, Kepri menggagalkan aksi penyelundupan sabu seberat 1 kg. Tersangka merupakan warga Jepang yang masuk dari Malaysia menuju Batam. Kasi Intelijen Bea Cukai Batam Salomo mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Senin (5/9/2011) di Batam. Menurutnya, tersangka bernama Takasi Yamada (38) ditangkap di pelabuhan ferry internasional di Batam Centre. Kuat dugaan tersangka sudah pernah berhasil menyelundupkan barang haram tersebut. "Mungkin sebelumnya tersangka sudah pernah berhasil menyelundupkan berbabagi jenis narkoba dengan memanfaatkan lemahnya pengawasan di pelabuhan. Namun kali ini aksinya berhasil kita tangkap," kata Salomo. Menurut Salomo, tersangka warga negara Jepang ini, sebelumnya masuk ke
6 Indonesia, terlebih dahulu singgah di Malaysia. Dari sana selanjutnya meneruskan perjalananannya sebagai mafia jaringan narkoba internasional ke Indonesia. Untuk mengelabui petugas, tersangka meletakan sabu tersebut di bagian tapak sepatunya. Sepatu tersebut telah dimodifikasi untuk dapat diselipkan sabu. "Dua bungkus sabu dia letakkan di tapak sepatu. Sepatu itu sudah dimodif agar bisa diselipkan sabu. Ini menunjukkan tersangka sebelumnya mungkin sudah pernah berhasil menyelundupkan," kata Salomo. Kini pihak Bea Cukai Batam, telah menahan tersangka. Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya pihak Bea Cukai menyerahkan tersangka di Direktorat Serse Narkoba Polda Kepri. "Kini tersangka sudah kita serahkan ke Polda Kepri untuk diproses lebih lanjut," kata Salomo. (cha/fay) Mediaindonesia.com Minggu, 4 September 2011 PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Kemenakertrans JAKARTA--MICOM: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan menelusuri aliran dana yang diduga dari PT Alam Jaya Papua kepada dua pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Badan Anggaran DPR. "Kalau aliran dananya lewat sistem keuangan atau perbankan bisa kita telusuri," ujar Ketua PPATK Yunus Husein dalam perbincangan dengan Media Indonesia, Minggu (4/9). "Namun, kalau (transaksi) secara tunai akan sulit dilacak. Mesti ditanyakan kepada yang memberi ataupun pihak penerima." PPATK akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melacak transaksi-transaksi mencurigakan dari kasus yang belakangan menyebut keterlibatan Menakertrans Muhaimin Iskandar. Sejauh ini, Yunus mengaku belum mendapat laporan perihal aliran dana ilegal dari kasus yang melibatkan pos anggaran yang dibahas pemerintah dan DPR. (SZ/OL-9)
7 Vivanews.com Sabtu, 3 September 2011 Suap di Kemenakertrans Muhaimin Bantah Minta Uang ke Rekanan Muhaimin membantah kenal tersangka penyuap yang telah ditahan KPK. VIVAnews - Saat berlebaran di rumahnya di Desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar sekali lagi membantah tudingan telah meminta uang dari rekanan proyek di Kementerian. Muhaimin menyebut tudingan Farhat Abbas, kuasa hukum pengusaha Dharnawati, yang mengatakan dirinya sebagai penerima uang sebesar Rp1,5 miliar hanya celotehan belaka. Atas tudingan itu, Muhaimin mengaku tidak akan menanggapinya. "Saya tidak akan menanggapi ocehan Farhat, karena hanya menguras energi dan akan menambah kesibukan politik saja," kata Muhaimin, Sabtu 3 September Ketua Tanfidz DPP PKB itu juga menepis adanya rekaman yang menyebut soal pinjam uang. Menurut dia, itu sangat tidak beralasan. "Selama menjabat sebagai menteri, saya tidak pernah kenal apalagi bertemu dengan pengusaha yang disebut-sebut itu. Dan, mana mungkin saya pinjam uang, ketemu atau ngomong juga tidak pernah," kata Muhaimin. Muhaimin lalu menuduh rekaman yang menyebut dirinya membutuhkan uang, itu hanya akal-akalan. "Untuk memuluskan itu, mereka sengaja mencatut nama saya sebagai menteri, dan peristiwa seperti itu sudah untuk kesekian kali terjadi," kata Cak Imin. Kemudian, Cak Imin menjelaskan, sebelum kasus suap tersebut mencuat, seluruh anggaran di Kemenakertrans tidak pernah dibicarakan secara detail. Sebab di jajaran tersebut ada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di setiap program. Selama 1,5 tahun menjabat sebagai menteri, dia melanjutkan, KPA tidak pernah bersentuhan dengan Menakertrans. "Hal itu sangat saya jaga, seluruh pelaksanaan anggaran ada di KPA," urainya. Ditanya apakah akan menempuh jalur hukum terkait tudingan Farhat, mantan ketua
8 umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini mengaku akan mempelajari dulu. "Akan kami pelajari dulu, apakah ini termasuk pencemaran nama baik atau tidak. Yang jelas tudingan itu tidak perlu ditanggapi. Dan, saya siap, proaktif menjelaskan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," katanya. Sebelumnya, Farhat Abbas, kuasa hukum pengusaha Dharnawati, salah satu tersangka kasus suap pencairan dana percepatan pembangunan daerah, menyebut bahwa uang senilai Rp1,5 miliar yang disita KPK dari kliennya, semula ditujukan sebagai hadiah lebaran untuk Kemenakertrans. Farhat mengatakan, awalnya Muhaimin meminta hadiah lebaran kepada Dharnawati melalui perantara dua pejabat Kemenakertrans, Dadong dan Nyoman. Permintaan tersebut, menurut Farhat, diajukan beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, dan sebelum penangkapan Dharnawati, Dadong, dan Nyoman oleh KPK. Namun, karena tidak berhasil, Muhaimin kemudian berniat untuk meminjam uang tersebut. (art) Cetak.kompas.com Jumat, 2 September 2011 DUGAAN SUAP Rp 1,5 Miliar Disebut untuk Muhaimin Iskandar Jakarta, Kompas - Nama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar disebut-sebut dalam kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi. Uang senilai Rp 1,5 miliar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penangkapan tiga tersangka, Kamis pekan lalu, disebut untuk uang Lebaran Muhaimin Iskandar. Hal itu diungkapkan kuasa hukum salah satu tersangka Dharnawati, Farhat Abbas, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (1/9). Seperti diberitakan, KPK menangkap tiga orang dalam kasus itu, yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suwisma, Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dadong Irbarelawan, serta pengusaha Dharnawati di tiga tempat berbeda. Farhat mengatakan, dua pejabat Kementerian Tenaga Kerja tersebut mengatakan, uang Rp 1,5 miliar itu akan diberikan kepada Muhaimin dalam bentuk pinjaman. Mereka juga mengungkapkan bahwa mereka juga harus menyetor ke Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Katanya, hanya mereka yang belum setor. Padahal, seharusnya setor 10 persennya. Tiga bulan ini tidak setor, kata Farhat.
9 Menurut Farhat, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apakah yang diungkapkan kedua pejabat Kementerian Tenaga Kerja tersebut benar atau mereka hanya menjual nama menteri. Namun, yang jelas, kliennya tidak mengenal Muhaimin, tidak pernah bertemu dengan Muhaimin, atau dihubungi Muhaimin. Dia menambahkan, kliennya merupakan korban pemerasan. Hal itu terlihat dari layanan pesan singkat (SMS) dan pembicaraan telepon yang diperdengarkan KPK ketika kliennya diperiksa. Ketika SMS dan telepon diperdengarkan di KPK, mereka (dua pejabat Kemnakertrans) sangat aktif, kata Farhat. Tidak kenal Dihubungi secara terpisah, Muhaimin mengatakan, dia tidak kenal, tidak pernah ketemu, dan tidak pernah berkomunikasi dengan Dharnawati. Dia juga tidak pernah bicara dengan siapa pun yang mengatasnamakan dirinya. Ini memang fitnah yang sangat keji dan aneh. Katanya pinjaman, katanya fee, ujarnya. Juru Bicara Kemnakertrans Dita Indahsari menambahkan, bisa jadi ada orang yang menggunakan nama Muhaimin atau mengatasnamakan Muhaimin untuk mendapatkan uang dari orang-orang seperti Dharnawati. Menurut dia, tidak pernah ada instruksi terhadap staf khusus ataupun pegawai di Kemnakertrans untuk meminta uang kepada pihak lain apa pun alasannya. Peneliti hukum dari Indonesia Corruption Watch Donal Fariz mendorong KPK menelusuri informasi tersebut. KPK harus memeriksa Muhaimin. Paling tidak, Muhaimin adalah atasan yang bertanggung jawab dan memiliki fungsi kontrol terhadap perbuatan anak buahnya. (ONG/ANA/EDN) Cetak.kompas.com Jumat, 2 September 2011 NARKOBA Sabu Warga Inggris dan Taiwan Rp 11,75 Miliar Tangerang, Kompas - Momentum libur panjang Lebaran dijadikan jaringan narkotika internasional untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
10 Dalam kurun waktu empat hari, Minggu (28/8) dan Rabu (31/8), petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggagalkan dua upaya penyelundupan sabu senilai Rp 11,75 miliar. Hari Minggu, petugas menangkap warga Taiwan, LCC (27), yang mencoba menyelundupkan gram sabu dalam kotak makanan berupa kue bulan merek Moon Cake dan kotak teh merek Tea Bag. Sementara hari Rabu, seorang warga Inggris, JW (45), ditangkap karena berupaya menyelundupkan sabu seberat gram yang disimpan dalam dinding koper. Kedua tersangka ini mencoba mencari celah dan mengelabui petugas pada hari libur Lebaran. Padahal, justru menjelang libur, besar seperti Natal dan Lebaran, kami meningkatkan pengawasan, selalu siaga, dan menguatkan barisan untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia, kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono kepada wartawan di Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Kamis (1/9). Mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini mengatakan, sabu yang diselundupkan kedua tersangka itu adalah kualitas terbaik atau nomor 1. Harga jualnya di Indonesia tinggi, Rp 2 juta per gram. Penggagalan narkoba ini bukan masalah nilai harga barang. Akan tetapi, jika narkoba ini sempat lolos dan dipakai, masa depan ribuan orang Indonesia akan dirusak, ujar Agung. Pertama Kepada Kompas, Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Bea dan Cukai Bandara Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, selama tahun 2011 tercatat sebanyak 37 kasus upaya penyelundupan narkoba yang digagalkan. Total narkoba dari berbagai jenis, seperti sabu, heroin, ganja, ekstasi, dan ketamin, seberat 53,312 kg dan butir dengan estimasi nilai sebesar Rp 101,615 miliar. Dari 37 kasus tersebut, lanjut Gatot, pihaknya menangkap 36 tersangka, baik pembawa maupun penerima (hasil pengembangan) narkoba. Mereka adalah 1 orang warga Swedia, Inggris, Taiwan, India, Perancis, Filipina, Kanada, Portugal, dan Italia, 2 warga Nigeria, China, dan Taiwan, serta 5 warga Indonesia, 6 warga Malaysia, dan 10 warga Iran. Penangkapan atas warga Inggris ini adalah pertama kali terjadi, ujar Gatot.
11 Ia terkejut ada warga Inggris yang nekat menyelundupkan sabu, padahal negara itu termasuk yang sudah sadar atas ancaman narkoba. Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Oza Olavia mengatakan, JW menggunakan pesawat Turkis Airline rute Istanbul-Jakarta mendarat di Terminal 2, Rabu sekitar pukul Dalam pemeriksaan, diketahui 5,05 kg sabu disembunyikan di balik dinding kopernya. Sebelumnya, hari Minggu, petugas menangkap LCC yang berupaya menyelundupkan gram sabu dari Hongkong-Jakarta dengan menggunakan China Airlines C Sabu yang dibawa dimasukkan dalam kotak makanan berupa kue bulan merek Moon Cake dan teh kotak merek Tea Bag. Kepada petugas, kata Oza, tersangka mengaku berprofesi sebagai penjual daging di negaranya. Untuk pekerjaan itu, tersangka diberi upah sebesar poundsterling (Rp 42,1 juta). Dalam perjalanan ke Indonesia, tersangka diberi uang 300 poundstreling (Rp 4,2 juta). Tersangka mengaku, sabu itu diberikan temannya berinisial MT yang berada di Turki. Ia baru pertama kali ke Indonesia dan tertarik menjadi kurir narkotika karena membutuhkan uang untuk pengobatan atas penyakit yang dideritanya, ujar Oza. Kepala Subdirektorat Interdiksi Bandara dan Pelabuhan Badan Narkotika Nasional Ajun Komisaris Besar Suwanto mengatakan, pihaknya masih terus menginterogasi JW. Akan tetapi, proses tersebut agak tersendat karena tersangka menderita sakit diabetes cukup parah. Setiap empat jam sekali, kami harus membawa tersangka ke RS Polri Kramatjati untuk disuntik insulin. Kalau tidak, tersangka langsung lemas, kata Suwanto. Ketika ditemui wartawan, kedua tersangka memilih tutup mulut, tidak mau berkomentar. Suwanto mengatakan, tersangka diancam pidana penjara 15 tahun dengan denda Rp 10 miliar. Hal itu sesuai dengan Pasal 113 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (PIN) Suarakarya-online.com Senin, 29 Agustus 2011 KORUPSI APBD Kejati Mulai Usut Harta Untung untuk Disita
12 SEMARANG (Suara Karya): Setelah muncul penetapan angka kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah dalam kasus korupsi dana APBD Sragen, Kejakasaan Tinggi (Kejati) Jateng langsung merespons dengan melakukan inventarisasi harta kekayaan mantan Bupati Untung Wiyono. "Inventarisasi ini penting untuk mengetahui seberapa banyak harta Untung yang diduga dari hasil korupsi APBD untuk disita negara. Jangan sampai kita salah sita," kata Kepala Kejati Jateng Widyopramono, kemarin. Di samping melakukan inventarisasi harta Untung, lanjutnya, Kejati Jateng juga akan melakukan inventarisasi terhadap harta dua tersangka lain, yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Kushardjono, dan mantan Bendahara Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sri Wahyuni. Widyopramono menambahkan, pihaknya akan terus berupaya mengembalikan kerugian keuangan negara dalam kasus korupsi APBD Sragen tersebut. "Jadi kita tidak hanya menangani kasusnya saja, namun juga berusaha untuk mengembalikan kerugian negara dengan menyita harta hasil korupsi," jelasnya. Sebagaimana diketahui, dalam kasus ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jateng sudah memastikan bahwa kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi kas daerah Sragen mencapai Rp Angka ini merupakan deposito kas daerah yang dijaminkan di BPR Djoko Tingkir, dan telah dieksekusi oleh Bank Indonesia karena keterlambatan pengembalian pinjaman. Kajati Widyopramono menambahkan, dengan rampungnya audit dari BPKP sangat membantu proses penyidikan yang saat ini masih berlangsung. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris KP2KKN Jateng Eko Haryanto menegaskan, harta kekayaan Untung hasil korupsi harus segera disita. "Koruptor harus dimiskinkan, salah satu cara adalah dengan menyita aset-asetnya," tegas dia. (Pudyo Saptono) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) / (F) / (E)
13 DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.
Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama
Lebih terperinci1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap
Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima
Lebih terperinciSiang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. BPK : Ada Aliran Dana Century ke Deputi Gubernur BI 2. Suap di Kemenakertrans Nyoman Tidak Ungkapkan Maksud Pemberian
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui
Lebih terperinciDharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin 2. Dugaan Korupsi Kasus Pembobolan
Lebih terperinciDugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi
Lebih terperinciBudi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 07 September 2011 Indeks 1. Uang Rp 1,5 M Hadiah Lebaran Untuk Muhaimin? 2. Korupsi di Kemenakertrans Dadong ungkap aliran dana ke Muhaimin dan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres
Lebih terperinciRosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, BNN DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Kudus Polisi bentuk tim pemburu Arumdyah 2. Tien Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pemutahiran data Ditunggu Penyidik
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Pajak Bank Jabar MA tolak kasasi terdakwa korupsi Roy Yuliandri 2. Izin Presiden 3. Kejaksaan Bantah Hambat Pengusutan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi
Lebih terperinci1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks
1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah
Lebih terperinciRANCANGAN PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
47 RANCANGAN PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG I. UMUM Pembangunan rezim anti pencucian uang di Indonesia yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAWAAN UANG TUNAI DAN/ATAU INSTRUMEN PEMBAYARAN LAIN KE DALAM ATAU KE LUAR DAERAH PABEAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 4 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 4 Juli 2011 Indeks 1. Ada Aliran Dana Nazaruddin ke Jenderal Polisi? 2. Ito Sumardi : Saya Tak Terima Uang Nazaruddin 3. Satgas : KPK Bisa Usut
Lebih terperinci1.4. Modul Mengenai Pengaturan Pemberantasan Pencucian Uang Di Indonesia
Modul E-Learning 1 PENGENALAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME Bagian Keempat. Pengaturan Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang di Indonesia Tujuan Modul bagian keempat yaitu Pengaturan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Oktober 2011 Indeks 1. Sofyan Djalil Bantah Terlibat kasus Korupsi Eddie Widiono 2. Terorisme Polisi tangkap 3 tersangka teroris 3. Korupsi Mobil
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 September 2011 Indeks 1. Mantan Kepala Damkar Kupang Tersangka Kasus Korupasi 2. Terkait Kasus Dugaan Korupsi di DPRD, Kajari Karawang Enggan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,
Lebih terperinci2017, No lain ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; c. bahwa sesuai dengan Undang-Un
No.1563, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pemberitahuan dan Pengawasan, Indikator yang Mencurigakan, Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain, serta Pengenaan Sanksi Administratif
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciNOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG I. UMUM. Berbagai kejahatan, baik yang dilakukan oleh orang perseorangan maupun oleh korporasi
Lebih terperinciModul E-Learning 1. Modul bagian pertama yaitu Pengenalan Pencucian Uang bertujuan untuk menjelaskan:
Modul E-Learning 1 PENGENALAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME Bagian Pertama. Pengenalan Pencucian Uang Tujuan Modul bagian pertama yaitu Pengenalan Pencucian Uang bertujuan untuk menjelaskan:
Lebih terperinciBPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI
BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI www.siwalimanews.com Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku belum melakukan audit kerugian negara. Namun dari data yang dipasok penyidik Ditreskrimsus
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN. Daerah Pabean Indonesia. Uang Tunai. Instrumen Pembayaran Lain. Pembawaan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 366). PENJELASAN ATAS
Lebih terperinciTENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG I. UMUM Pada umumnya pelaku tindak pidana berusaha menyembunyikan atau
Lebih terperinciAkankah Boediono Jadi Tumbal Century?
Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/akankah-boediono-jadi-tumbal-century/33703 Kamis, 11 April 2013 8:48 Wakil Presiden Boediono. [google] Berita Terkait
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang
Lebih terperinciDua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi
1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati
Lebih terperinci2017, No pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim
No.1872, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PPATK. Penyedia Jasa Keuangan. Penghentian Sementara dan Penundaan Transaksi. Pencabutan. PERATURAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinci2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA
No.920, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Kenali Pengguna Jasa. Pergadaian. Penerapan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Lebih terperinciPENANGANAN KEJAHATAN ALIRAN DANA PERBANKAN, KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG. Oleh : Yenti Garnasih
PENANGANAN KEJAHATAN ALIRAN DANA PERBANKAN, KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG Oleh : Yenti Garnasih ABSTRAK Perkara kejahatan perbankan yang sangat penting dilakukan adalah bagaimana upaya pengembalian uang hasil
Lebih terperinciANALISIS KASUS CYBERCRIME YANG TERPUBLIKASI MEDIA KASUS PENANGKAPAN WNA YANG DIDUGA KELOMPOK CYBERCRIME INTERNASIONAL
ANALISIS KASUS CYBERCRIME YANG TERPUBLIKASI MEDIA KASUS PENANGKAPAN WNA YANG DIDUGA KELOMPOK CYBERCRIME INTERNASIONAL Dosen : Yudi Prayudi S.Si., M.Kom Oleh : Nama : Achmad Syauqi NIM : 15917101 MAGISTER
Lebih terperinciOleh : Putu Kartika Sastra Gde Made Swardhana Ida Bagus Surya Darmajaya. Bagian Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana
MEKANISME KERJASAMA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DAN INSTANSI TERKAIT DALAM PENYELIDIKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Oleh : Putu Kartika Sastra Gde Made Swardhana
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan harta kekayaan dalam jumlah yang besar
Lebih terperinciPajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri
Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Contributed by Administrator Tuesday, 04 August 2009 Pusat Peraturan Pajak Online Koran Tempo, 4 Agustus 2009 Â JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak tengah
Lebih terperinciAdnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu
http://www.suarapembaruan.com/home/adnan-buyung-pesimistis-kasus-dhana-bakal-sampai-ke-hulu/17691 Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu Kamis, 1 Maret 2012 0:27 Adnan Buyung Nasution
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan
Lebih terperinciNOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a. bahwa kejahatan yang menghasilkan harta
Lebih terperinciPEJABAT IAIN PONTIANAK TERSANGKA
PEJABAT IAIN PONTIANAK TERSANGKA http://rkonline.id/ Polresta Pontianak mencium aroma dugaan korupsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Empat tersangka sudah ditetapkan, sayangnya nama-nama
Lebih terperinci2016, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Pasal 64D ayat (4) Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang
No.1451, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pemberian Premi. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.366, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Daerah Pabean Indonesia. Uang Tunai. Instrumen Pembayaran Lain. Pembawaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciIa akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T
No. 339, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pencucian Uang. Asal Narkotika. Prekursor Narkotika. Penyelidikan. Penyidikan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELIDIKAN
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,
Lebih terperinciKASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA
KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 16 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kedua Bagi Mindo 2. Korupsi Empat anggota DPRD Kota Madiun divonis 1 tahun 3. Dugaan Suap Rosalina akhirnya mengaku kenal Nazaruddin
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA KASUS. Lihat Putusan Pengadilan Negeri Jakarta tertanggal 27 Mei 2008, No. 06/Pid/Prap/2008/PN Jkt-Sel
59 BAB 4 ANALISA KASUS 4.1 Posisi Kasus Penangkapan Dalam Hal Tertangkap Tangan Atas Al Amin Nasution Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Tindak Pidana Korupsi di Indonesia sudah begitu parah dan meluas
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima
Lebih terperinciPENGHEMATAN ANGGARAN JILID II
PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II http://www.republika.co.id Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKejati Desak Tahan Hj. Intan Kesuma Mantan Sekwan Bengkalis. Oleh : Didi Ronaldo Kamis, 23 April 2015 00:55
KOPI, Bengkalis - Zaman kini korupsi tidak mengenal gender/jenis kelamin (red. Pria atau wanita). walaupun oknum wanita yang melakukan korupsi bergelar Hajah ini bukti Hj. Intan Kesuma tersandung kasus
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Pertukaran. Informasi.
No.549, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Pertukaran. Informasi. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR: PER - 09/1.01/PPATK/11/2009
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 26 September 2011 Indeks 1. 21 Transaksi Perusahaan Nazar Anas Terungkap 2. KPK Periksa Herman Felani Siang Ini 3. KPK Terlusuri Duit nazaruddin
Lebih terperinciSaat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat.
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 Agustus 2011 Indeks 1. Ini Pentingnya Identitas Tunggal Bagi PPATK 2. Ada 434 Kasus Penipuan Perbankan dengan Identitas Bru 3. Putusan Pengadilan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tindak pidana korupsi yang diikuti dengan Tindak pidana pencucian uang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak pidana korupsi yang diikuti dengan Tindak pidana pencucian uang yang terjadi dewasa ini telah terjadi secara meluas di segala segi kehidupan birokrasi negara
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.806, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Informasi. Permintaan. Tata Cara. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-08/1.02/PPATK/05/2013
Lebih terperinciMuhammad Nur Jamaluddin (MNJ) Jawablah pertanyaan dibawah ini!
Nama : Muhammad Nur Jamaluddin NPM : 151000126 Kelas : O Mata Kuliah : Money Laundering Crime Dosen : Maman Budiman, S.H.,M.H. Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Apa yang dimaksud dengan pencucian uang?
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
Lebih terperinci