P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 4 Juli Indeks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 4 Juli Indeks"

Transkripsi

1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 4 Juli 2011 Indeks 1. Ada Aliran Dana Nazaruddin ke Jenderal Polisi? 2. Ito Sumardi : Saya Tak Terima Uang Nazaruddin 3. Satgas : KPK Bisa Usut Setoran Nazar ke Polisi 4. Sembunyikan Kokain Dimulut, Wanita Prancis Dibekuk di Bali 5. Terkait kasus Hakim Imas, Direktur PT Onamba Diperiksa KPK 6. Nazaruddin Tak Mau Hartanya Didita KPK 7. Kasus Nazaruddin, PPATK Temukan Ratusan Transaksi Mencurigakan 8. Bea Cukai Mataram Sita Sabu Rp 7,2 Miliar Kurir asal Malaysia bernama Cheam Chee Teng mendapat bayaran 6000 Ringgit 9. PPATK Telusuri Transaksi keuangan Nazaruddin 10. Dugaan Korupsi Kejati Ajukan Pencekalan Mantan Bupati Sragen 11. Bea Cukai Gagalkan Penyeludupan 6 kg Sabu dari Singapura Detik.com Senin, 4 Juli 2011 Ada Aliran Dana Nazaruddin ke Jenderal Polisi?

2 Jakarta - Benarkah ada aliran dana dari Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat (PD) ke jenderal polisi? Kabar sekaligus pertanyaan itu muncul ke publik belakangan. Isu bermula dari penggeledahan yang dilakukan KPK di kantor milik Nazaruddin di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada malam 21 April 2011 lalu. Penggeledahan menyusul penangkapan atas Sesmenpora Wafid Muharam, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Manajer PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. Informasi yang dikumpulkan, tim dari yang dipimpin langsung seorang petinggi KPK, beberapa jam setelah penangkapan Wafid Cs di Kemenpora, itu, menggeledah 4 lantai gedung milik Nazaruddin. Salah satunya gedung yang dipakai PT Anak Negeri. Untuk melakukan penggeledahan itu, KPK sampai memanggil bantuan petugas Brimob untuk mengusir sejumlah tenaga keamanan yang diduga sengaja gedung itu. Nah, saat penggeledahan itulah KPK menemukan berbagai dokumen, salah satunya dikabarkan kuitansi berisi pembayaran kepada jenderal polisi. Benarkah? Seorang petugas KPK saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu tidak membantah. "Tapi kita kan tidak tahu itu untuk apa, belum ada kaitan " terang petugas yang enggan disebutkan namanya itu. Informasi beredar juga bahwa seorang pajabat kepolisian, pada Senin 25 April pagi, diam-diam datang bertandang menemui Deputi Penindakan KPK Ade Raharja. Entah apa yang diperbincangkan, namun diduga terkait dokumen kuitansi-kuitansi pembayaran yang ditemukan. Sayangnya, Ade Raharja yang dikonfirmasi detikcom tidak memberikan respons. Demikian juga pimpinan KPK yang lain, Busyro Muqoddas, Haryono Umar dan yang lain semuanya bungkam saat dikonfirmasi soal temuan itu. Hanya pimpinan KPK M Jasin yang membalas pesan singkat detikcom. "Aku belum tahu mas," kata Jasin singkat, Minggu (3/7/2011). Sementara Nazaruddin yang dikonfirmasi melalui BlackBerry Messenger (BBM) terkait kebenaran kuitansi itu tidak memberikan jawaban. Pesan BBM yang dikirim hanya dia baca saja tanpa dibalas. Nah, informasi yang diperoleh kuitansi itu sudah didata di dalam barang sitaan KPK. Namun hingga kini belum diketahui, apakah KPK sudah melakukan penyelidikan terkait kuitansi itu?

3 (ndr/irw) Vivanews.com Senin, 4 Juli 2011 Ito Sumardi: Saya Tak Terima Uang Nazaruddin "Ini menyangkut harga diri, institusi, dan pribadi saya," kata Ito Sumardi VIVAnews - Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi, menyesalkan publikasi media yang menyebut dirinya menerima aliran dana dari mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Ito membantah tudingan itu. "Saya tidak pernah menerima uang dari Pak Nazaruddin. Itu yang harus diluruskan," kata Ito Sumardi dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 4 Juli Menurut Ito, tudingan itu harus diklarifikasi dahulu sebelum dipublikasikan kepada masyarakat. Karena, tuduhan itu telah menyerang langsung kepada pribadi dan lembaga Kepolisian tempatnya mengabdi. "Itu harus diklarifikasi dulu, tidak langsung dipublikasikan," kata Jenderal Bintang Tiga yang juga mantan Kapolda Riau ini. Bagi Ito, tuduhan itu sangat tidak berdasar dan tanpa bukti. Maka itu, Ito meminta agar pemberitaan yang menuduh ini sebaiknya jangan dulu diberitakan. Ito merasa tidak pernah dikonfirmasi soal ini sebelum pemberitaan itu beredar. "Itu kan harus diklarifikasi dulu dari media-media. Ini menyangkut harga diri, institusi, dan pribadi saya," tegas perwira tinggi Polri yang baru melepaskan jabatan Kabareskrim pekan lalu ini. Polisi Tangani Nazaruddin? Ito Sumardi juga membantah adanya kabar yang beredar bahwa polisi ingin mengambil-alih kasus-kasus Nazaruddin dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Tuduhan ini muncul bersamaan dengan tudingan yang menyebut dirinya menerima dana dari Nazaruddin. "Tidak mungkinlah kami (polisi) mengambil-alih dari KPK," kata Ito.

4 Saat ini, Nazaruddin sudah menjadi tersangka dugaan suap dalam proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan, di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Nazaruddin dijerat dengan pasal suap. Selain kasus di Kemenpora, Nazaruddin juga menjadi saksi dalam kasus pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional senilai Rp142 miliar tahun Selain itu, nama Nazaruddin juga mencuat dalam kasus dugaan suap Sekjen Mahkamah Konstitusi Janedjri Gaffar. Dalam kasus-kasus ini, Nazaruddin dalam keterangan kepada VIVAnews.com lewat pesan BlackBerry Messenger, sudah membantah keras. "Kalau kasus ini disidik Polri, kami akan beritahu KPK. Kalau KPK menangani, ya silakan," tegas Ito. (ren) Tempointeraktif.com Senin, 4 Juli 2011 Satgas: KPK Bisa Usut Setoran Nazar ke Polisi TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi bisa bekerja-sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk menelusuri dugaan aliran duit Muhammad Nazaruddin ke kantong jenderal dan perwira polisi. "Aliran dana melalui rekening akan bisa dilihat melalui PPATK, sebagaimana selama ini dilakukan," kata Denny dalam pesan pendeknya kemarin. Menurut dia, bila dalam penelusuran KPK menemukan aliran dana ke polisi, hal itu bisa dijadikan alat bukti yang kuat untuk menyingkap kasus-kasus yang melibatkan Nazar. "Harus dimaksimalkan untuk membongkarnya," ujar Denny. Nazaruddin terseret kasus dugaan suap dan korupsi dalam proyek pengadaan di sejumlah kementerian. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu, misalnya, menjadi tersangka dalam kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang. Nazaruddin, yang pergi ke Singapura sehari sebelum dicekal, terus membeberkan keterlibatan para koleganya di Partai Demokrat dan di Dewan Perwakilan Rakyat. Dia pun menyebutkan adanya aliran dana kepada para politikus itu. Menurut penelusuran majalah Tempo, ada juga catatan pengeluaran yang dibuat Yulianis, salah seorang anggota staf di perusahaan Nazaruddin. Komisi

5 Pemberantasan Korupsi menyita catatan itu saat menggeledah kantor Nazaruddin di Tower Permai, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, April lalu. Satu hal yang belum pernah diungkap Nazar adalah aliran dana kepada polisi. Padahal, dalam catatan pengeluaran itu, antara lain tertulis nama Komisaris Jenderal Ito Sumardi, Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, yang mengakhiri jabatannya pekan lalu. Menurut catatan Yulianis, pengeluaran untuk sang jenderal berjumlah US$ 50 ribu. Ada pula bukti pengeluaran untuk Komisaris Besar Jacobs Alexander Timisela, Kepala Unit IV Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri, yang ditulis memperoleh jatah US$ 30 ribu. Selain itu, ada kuitansi untuk dua kali pengeluaran yang ditujukan buat "Bareskrim", masing-masing bernilai US$ 75 ribu dan US$ 25 ribu. Totalnya setara dengan Rp 875 juta. Semua setoran itu dikeluarkan pada awal tahun ini, sebelum perkara suap wisma atlet terbongkar dengan penangkapan Mindo Rosalina, bekas bawahan Nazaruddin di PT Anak Negeri. Kepada majalah Tempo, Timisela menyangkal jika disebut menerima uang dari Nazar. "Apakah temuan catatan itu sudah diekspos KPK?" ia bertanya. "Saya malah belum tahu. Bisa saja orang mengarang-ngarang begitu." Meski mengaku kenal, Ito Sumardi membantah pernah menerima uang dari Nazaruddin. Ia mengatakan bukan sekali ini saja menjadi obyek tudingan. "Kalau sekarang saya dibilang begitu lagi, ya, apa buktinya? Itu fitnah," kata Ito saat diwawancarai Y. Tomi Ariyanto dari majalah Tempo. l RIRIN AGUSTIA ISMA SAVITRI RUSMAN PARAQBUEQ JAJANG Detik.com Senin, 4 Juli 2011 Sembunyikan Kokain di Mulut, Wanita Prancis Dibekuk di Bali Denpasar - Seorang perempuan WN Perancis Keita Ep Toureh (52) ditangkap karena menyembunyikan kokain di mulutnya seberat 3,17 gram di Bali. Tersangka yang bekerja sebagai staf Kedutaan Besar Perancis di Thailand ini, terancam hukuman mati.

6 Keita dibekuk Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, pukul Wita, Sabtu (2/7) kemarin. Ia baru saja mendarat menggunakan pesawat Air Asia FD 3677 dalam perjalanan dari Bangkok-Bali. "Petugas Bea dan Cukai Ngurah Rai mencurigai dan menangkap seorang penumpang perempuan yang akan melewati mesin X-Ray," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean Ngurah Rai, I Made Wijaya di kantornya, Jl Ngurah Rai, Kuta, Senin (4/7/2011). Petugas kemudian memeriksa barang bawaan dengan menggunakan alat ion scan. Melalui alat ini terdeteksi sebesar 27 persen kokain. "Petugas memeriksa badan pelaku secara mendalam dan menemukan kokain yang disembunyikan di dalam mulutnya," kata Wijaya. Kokain yang terdiri dari empat bungkus plastik bening kecil yang dilapisi tisu disembunyikan di rongga mulutnya. "Setelah dites dengan narcotics tes kit, diketahui serbuk putih jenis kokain seberat 3,17 gram," kata Wijaya. Sebelum Bea dan Cukai Bali juga menangkap seorang pria WN Jepang Yao Noriyoshi (44) di Bandara Ngurah Rai pada 28 Juni Pemilik dealer mobil iyu dibekuk membawa ganja seberat lima gram dan empat gram hasis. Kedua tersangka dijerat pasal 113 ayat (1) dan (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati. Kedua tersangka yang berencana berlibur ke Bali, kini mendekam di tahanan Polda Bali. (gds/fay) Mediaindonesia.com Senin, 4 Juli 2011 Terkait Kasus Hakim Imas, Direktur PT Onamba Diperiksa KPK JAKARTA--MICOM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan suap dalam pengurusan kasasi gugatan serikat pekerja PT Onamba Indonesia. Hari ini Senin (4/7) penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap Direktur PT Onamba Indonesia Toshio Shiokana dan beberapa stafnya. "Yang bersangkutan akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini," kata

7 juru bicara KPK, Johan Budi dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (4/7). Toshio sendiri sudah hadir di kantor KPK sejak WIB. Ia yang datang mengenakan jas berwarna biru tua itu saat ini menjalani pemeriksaan penyidik. Selain Direktur PT Onamba Indonesia, KPK juga memeriksa beberapa stafnya yaitu Muhammad Mujalmin dan Eja Jubaidah. Sedangkan dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, Imas dan Odi juga dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi. Namun di antara keduanya baru Imas saja yang hadir di kantor KPK. Ia yang mengenakan baju berwarna merah itu datang sekitar pukul Seperti diketahui, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka setelah tertangkap tangan melakukan serah terima sejumlah uang yang diduga sebagai suap untuk meloloskan gugatan serikat pekerja PT Onamba Indonesia. (*/OL-9) Detik.com Minggu, 3 Juli 2011 Nazaruddin Tak Mau Hartanya Disita KPK Jakarta - Mantan bendahara umum PD yang sudah menjadi tersangka kasus suap Kemenpora tak juga mau pulang ke Indonesia. Nazaruddin malah protes saat KPK mengutarakan niat untuk menyita hartanya dan memulangkan paksa dirinya dari Singapura. "Kok harta saya mau dikejar KPK apa yang saya korupsi. Saya bingung lihat KPK, sampai sekarang satu rupiah pun saya tidak ada terima uang dari Menpora. Kan PPATK bisa cek ke rekening saya, karena begitu saya jadi anggota DPR pejabat negara tidak pernah terima uang," protes Nazaruddin. Hal tersebut disampaikan Nazaruddin dalam pesan Blackberry Messenger kepada detikcom, Minggu (3/7/2011). Nazaruddin mengaku pernah menjadi pengusaha besar sebelum menjadi anggota DPR. Ia mengklaim tak pernah menerima uang setelah menjadi anggota DPR. "Kalau sebelum jadi anggota DPR saya memang pengusaha, kecuali harta saya mau dirampas dan dibekukan KPK. Habis itu saya diperas, kasian kita lihat kelakuan munafik semua pejabat kita ngakunya miskin, padahal semua pejabat kita kaya-kaya

8 tetapi laporan miskin," protesnya lagi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menempuh segala cara untuk dapat memulangkan Muhammad Nazaruddin. Salah satunya, KPK akan memblokir aset rekening Nazaruddin sebagaimana yang biasa mereka lakukan untuk tersangka korupsi yang lain. "Tentu semua upaya kita lakukan termasuk blokir aset," tutur Wakil Ketua KPK M Jasin dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Sabtu, (2/7/2011). Langkah KPK ini tampaknya tidak akan mendapat hadangan secara politis dari Partai Demokrat. Pasalnya partai berlambang bintang ini pun mempersilakan KPK melakukannya jika memang diperlukan. "Kalau memang sudah waktunya, ada fakta hukum dan memang diperlukan ya silakan saja (disita)," ujar Ketua Departemen Kominfo DPP, Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada detikcom, Jumat (1/7/2011). Tempointeraktif.com Minggu, 3 Juli 2011 Kasus Nazaruddin, PPATK Temukan Ratusan Transaksi Mencurigakan TEMPO Interaktif, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan 109 laporan transaksi keuangan mencurigakan (LTKM) yang dilakukan bekas Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin. "Total LTKM ada 109 dari 13 bank," ujar Kepala PPATK Yunus Husein kepada Tempo lewat pesan pendek kemarin. Jumlah tersebut melonjak dari yang dikemukakan sehari sebelumnya, yakni 19 laporan transaksi keuangan mencurigakan dari 11 bank. Kesebelas bank itu terdiri atas tiga bank milik pemerintah dan delapan bank swasta. Kemarin Direktur Pengawasan dan Kepatuhan PPATK Subintoro menyatakan ratusan transaksi keuangan mencurigakan itu berasal dari 13 bank yang terdiri atas 3 bank BUMN, 1 bank umum daerah, dan 9 bank swasta nasional. "Kami saat ini masih memonitor terus dan menunggu laporan dari tiga bank lainnya," katanya. Subintoro menolak menyebut nama bank yang dijadikan tempat transaksi itu. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka pada Kamis lalu dalam kasus pembangunan wisma atlet SEA Games XXVI di Jakabaring, Palembang. Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu saat ini

9 berada di Singapura sejak akhir Mei lalu. Dia beralasan tengah berobat. Beberapa pejabat teras empat bank BUMN yang dihubungi Tempo tak bersedia mengomentari temuan PPATK tersebut. Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Sigit Pramono tidak mengangkat telepon ketika dihubungi. Lebih jauh Subintoro menjelaskan, transaksi mencurigakan tersebut mencapai miliaran rupiah dengan nilai tertinggi melalui pemindahbukuan Rp 187 miliar. Transaksi per Desember 2010 itu disebut sebagai transaksi perusahaan. Ada juga transaksi perusahaan bersifat tunai bernilai miliaran rupiah dengan nilai tertinggi Rp 54,7 miliar pada Februari Adapun transaksi individu tertinggi, mencapai Rp 2,5 miliar, dilakukan Mei PPATK menolak menyebut nama-nama individu dan perusahaan yang bertransaksi itu. "Lebih jelasnya tanyakan kepada penyidik KPK," ujar Subintoro. Hingga kini KPK belum berhasil memeriksa Nazaruddin meski sudah tiga kali dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi. Tempo berusaha menghubungi pengacara O.C. Kaligis, pengacara Nazaruddin, untuk meminta klarifikasi, tapi teleponnya tak bisa dihubungi. Beberapa waktu lalu O.C. Kaligis menyatakan kliennya hanya bersedia diperiksa di kantor pengacaranya di Singapura. Secara terpisah, Wakil Ketua Indonesia Corruption Watch Emerson Juntho mendesak KPK agar memblokir aset Nazaruddin di perbankan sehingga tak bisa lagi digunakan, sekaligus untuk membatasi ruang geraknya. "KPK harus menyita asetnya." FEBRIANA FIRDAUS RUSMAN PARAQBUEQ TRI SUHARMAN EVANA DEWI RR ARIYANI Vivanews.com Minggu, 3 Juli 2011 Bea Cukai Mataram Sita Sabu Rp7,2 Miliar Kurir asal Malaysia bernama Cheam Chee Teng mendapat bayaran ringgit. VIVAnews - Petugas kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Mataram menangkap Cheam Chee Teng (46) di Bandara Selaparang, Mataram. Dari

10 warga Malaysia itu petugas menyita narkoba jenis sabu-sabu seberat 3,66 kilogram senilai Rp7,2 miliar. Menurut Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Mataram, Danang Kuswidodo, penangkapan terhadap Cheam Chee Teng dilakukan saat pemeriksaan barang melalui mesin pendeteksi X-Ray. Awalnya, petugas tidak menemukan barang mencurigakan dalam koper berwarna hitam yang dibawanya. Analisis image yang tampak pada monitor mesin X-ray tidak muncul barang yang mencurigakan. Selanjutnya, Cheam Chee Teng mengambil kopernya dan berjalan melalui jalur pemeriksaan petugas bea dan cukai. Petugas yang curiga dengan gerak-gerik Cheam langsung menggiringnya ke ruang Pabean untuk diperiksa secara intensif. "Semua barang dalam koper dan tas rangselnya kami periksa. Tapi tidak menemukan barang terlarang. Barang tersebut tampak setelah kami mengosongkan kopernya untuk diperiksa kembali di mesin X-Ray," kata Danang kepada wartawan di Mataram, Minggu 3 Juli Benda mencurigakan itu tampak disembunyikan di kedua sisi dinding koper berbahan fiber. Petugas akhirnya memecah dinding koper di hadapan pemiliknya. Dari kedua sisi dinding koper, petugas menemukan dua kantong warna hitam diselimuti isolasi plastik berwarna coklat. Kedua kantong itu terselip rapi didinding koper seolah telah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak tampak pada monitor X-Ray. Barang yang disembunyikan itu berbentuk kristal putih. Setelah diuji dengan narcotest, diketahui bahwa itu adalah sabu (methapetamine) dengan kualitas baik. Dari hasil pemeriksaan sementara, barang itu rencananya dibawa ke salah satu hotel di kawasan wisata Senggigi untuk diserahkan pada pembelinya. Sementara itu, menurut pengakuan Cheam, barang itu diberikan warga Vietnam bernama Mike, sebelum masuk ke wilayah Indonesia. Cheam masuk melalui jalur udara dari Vietnam menuju Singapura. Dengan pesawat Silk Air dengan nomor penerbangan MI-128. Dia kemudian berangkat dari Singapura menuju Mataram. Cheam mengaku dibayar ringgit Malaysia untuk menuntaskan pekerjaannya itu. Menurut dia, barang haram itu akan diserahkan kepada seseorang di kawasan wisata Senggigi. "Saya tidak tahu apa isi koper itu, saya memperoleh uang muka ringgit Malaysia dari total ringgit yang dijanjikan," kata Cheam dengan logat

11 Melayunya. Menurut lelaki yang mengaku sebagai tukang masak di Malaysia itu, pekerjaan tersebut diterimanya untuk menambah pendapatan. Meskipun dia mengaku tidak menikah dan tidak mempunyai anak, tapi pekerjaan itu diakuinya cukup menggiurkan. "Saya baru pertama kali ke Indonesia. Rencananya saya berlibur dulu selama dua hari di sini untuk selanjutnya kembali ke Malaysia," ujarnya. Kepala Badan Narkotika Provinsi NTB, Baharuddin mengatakan, tertangkapnya Cheam membuktikan bahwa NTB menjadi daerah tujuan peredaran narkoba. Dia menilai kejadian ini sebagai bukti nyata bahwa petugas di NTB harus memperketat pengawasannya. "Ini bukti bahwa petugas di NTB harus memperketat pengawasannya,"ujar Baharuddin. Kini kasus tersebut sudah diserahkan kepada kepolisian daerah NTB untuk diproses lebih lanjut. Selain narkoba jenis sabu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti lainnya seperti dua unit telepon genggam, satu set kunci, 10 ringgit Brunai, 42 ringgit Malaysia, 182 ribu dong Vietnam, 220 dolar Singapura dan uang logam 6,6 ringgit Malaysia. (art) Laporan: Edy Gustan Mataram Tempointeraktif.com Sabtu, 2 Juli 2011 PPATK Telusuri Transaksi Keuangan Nazaruddin Jakarta:Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein menyatakan pihaknya kini lebih leluasa memeriksa transaksi keuangan terkait bekas bendahara Partai Demokrat, M. Nazaruddin, setelah dijadikan tersangka. Tidak sesulit dulu, kata Yunus, kemarin. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka pada Kamis lalu dalam kasus pembangunan Wisma Atlet Sea Games. Saat ini anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini masih berada di Singapura sejak akhir Mei lalu. Sebelumnya, kata Yunus, Pusat Pelaporan kesulitan melakukan penelusuran transaksi

12 yang melibatkan Nazaruddin. Penyebabnya karena penyedia jasa keuangan menolak memberikan laporan karena yang bersangkutan belum menjadi tersangka. Selain itu, penyedia jasa keuangan tidak koordinatif dengan alasan dilindungi Undang-Undang Perbankan. Pusat Pelaporan membeberkan terdapat 19 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) pada 11 bank terkait kasus dugaan korupsi Wisma Atlet. Menurut Direktur Pengawasan Pusat Pelaporan, Subintoro, transaksi terjadi di tiga bank milik pemerintah dan delapan bank swasta. Sebelas bank ini sudah diminta memberikan laporan. Namun, kata Subiantoro, tidak semua bank merespon permintaan Pusat Pelaporan. Salah satunya adalah bank milik pemerintah. Namun, dia menolak memberikan nama bank tersebut. Yang pasti, sampai saat ini bank pelat merah tersebut belum melengkapi laporan yang diminta. Dia meminta para pengelola penyedia jasa keuangan kooperatif. Sebab, tanpa adanya kerja sama, Pusat Pelaporan kesulitan menuntaskan penelusuran transaksi mencurigakan dalam kasus ini. Kami berharap jangan ada yang takut. Sesuai Pasal Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang 2010 pelapor kasus pencucian uang dilindungi secara hukum. Subiantoro berharap, pekan depan bank-bank sudah menindaklanjuti permintaan Pusat Pelaporan. Sehingga akan ada perkembangan yang cukup signifikan (dari kasus korupsi Wisma Atlet). FEBRIANA FIRDAUS ANANDA BADUDU Suarakarya-online.com Sabtu, 2 Juli 2011 DUGAAN KORUPSI Kejati Ajukan Pencekalan Mantan Bupati Sragen SEMARANG (Suara Karya): Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah mengajukan pencekalan terhadap mantan Bupati Sragen Untung Wiyono yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi penyalahgunaan keuangan kas daerah terkait APBD sebesar Rp 40 miliar. "Surat pencekalan sudah saya ajukan ke kantor imigrasi untuk mencegah yang bersangkutan melarikan diri ke luar negeri,"kata Kepala Kejati Jateng Widyopramono, di Semarang, Jumat.

13 Terkait dengan tanggapan Untung Wiyono yang merasa keberatan dengan penetapan sebagai tersangka karena belum pernah menjalani pemeriksaan penyidik kejaksaan, Kajati mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. Menurut dia, penetapan seseorang sebagai tersangka dalam suatu kasus korupsi tidak harus diperiksa penyidik terlebih dulu. "Jika alat bukti yang dimiliki sudah cukup kuat maka penyidik bisa menetapkan seseorang sebagai tersangka," ujarnya. Meskipun telah menetapkan Untung Wiyono sebagai tersangka dalam kasus korupsi, Kajati belum dapat memastikan waktu pemeriksaan terhadap mantan Bupati Sragen tersebut. "Dalam kasus ini kami melakukan penyidikan secara profesional, proporsional, dan transparan sehingga ada kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah," katanya. Dalam kasus korupsi APBD Kabupaten Sragen, Kejati Jateng juga menetapkan mantan Sekretaris Daerah Kushardjono dan Kepala Bagian Kas Daerah Sragen Sri Wahyuni sebagai tersangka, Rabu (22/6). Kasus korupsi ini bermula ketika tersangka Untung Wiyono membutuhkan dana untuk kepentingan di luar kedinasan, dan akhirnya bersama dengan dua tersangka lain memindahkan dana dari kas daerah Kabupaten Sragen ke bentuk deposito di perusahaan daerah BPR Djoko Tingkir dan BPR Karangmalang. Pemindahan dana secara bertahap di BPR Djoko Tingkir sebanyak 38 kali dengan jumlah keseluruhan Rp 29 miliar yang terbagi dalam 38 lembar sertifikat deposito serta telah digunakan sebagai jaminan pengajuan kredit atas nama pemerintah daerah setempat. Dalam melakukan penyelidikan, tim jaksa penyidik Kejati yang diketuai Nurmulat juga menemukan 108 surat perjanjian kredit dengan total pinjaman sebesar Rp 36 miliar. (Lerman S/Ant) Tempointeraktif.com Sabtu, 3 Juli 2011 Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 6 Kilogram Sabu dari Singapura Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Madya Pabean Makassar, Sulawesi Selatan, menggagalkan penyeludupan narkotika golongan I berupa sabu, di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Barang tersebut dibawa pemiliknya dari Singapura yang menumpangi pesawat Air Asia, Jumat lalu, 1 Juli 2011.

14 "Sabu disimpan dalam tas ransel, paduan warna oranye dan hitam. Ditemukan oleh petugas saat memeriksa barang penumpang yang turun dari pesawat. Setelah diperiksa, tas ini tak diambil oleh pemiliknya. Isinya ternyata 3 paket sabu yang disimpan dalam dos makanan Cina yang bertulisan Chiken Soup," ujar Minhajuddin Naspah, Kepala KPPBC Madya Pabean Makassar, saat menggelar konferensi pers di kantornya, siang tadi. Minggu 3 Juli Hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang (BPUP) Jakarta, kemarin. Dipastikan barang bukti seberat 6 kilogram itu adalah sabu. "Estimasi nilai diperkirakan Rp 12 miliar. Barang ini siap diedarkan di wilayah Sulawesi Selatan," kata Minhajuddin. Hingga kini pemilik sabu tersebut belum dapat diidentifikasi. Menurut Minhajuddin, selama 2 hari petugas bea cukai menunggu informasi adanya orang yang menghubungi pihak maskapai yang menanyakan tas ransel tersebut. Namun, hingga kini belum ada orang yang mencari tas tersebut. Sore tadi, pihak Bea Cukai langsung menyerahkan barang bukti tersebut kepada Direktorat Jenderal Narkotika Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat. "Kami akan bekerja sama dengan polisi untuk mencari pemiliknya," kata Minhajuddin. Direktur Narkoba Polda Komisaris Besar Oneng Subroto mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan dan penyidikan. "Pemiliknya masih ada di wilayah Makassar," katanya. Pelaku penyelundupan dikenai palanggaran Pasal 113 ayat i dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp 10 miliar. SAHRUL Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) / (F) / (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER:

15 Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin

Lebih terperinci

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim

Lebih terperinci

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan

Lebih terperinci

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan

Lebih terperinci

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak

Lebih terperinci

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama

Lebih terperinci

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kemenpora Dua bank BUMN dan 6 swasta lapor transaksi aneh 2. Kasus Suap Kemenpora PPATK minta perbankan tak ragu laporkan transaksi mencurigakan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Agustus 2011 Indeks 1. PD Tepis Ada Aliran Dana Dari Permai Group 2. Kasus Wisma Atlet Rosalina akui ada dana untuk anggota DPR 3. Korupsi Mantan

Lebih terperinci

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin

Lebih terperinci

Analisa Kasus Wisma Atlet

Analisa Kasus Wisma Atlet Analisa Kasus Wisma Atlet Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I. PERMASALAHAN Kasus Wisma Atlet Berawal

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juni 2011 Indeks 1. Suap Wisma Atlet Dana dari nazaruddin Seharusnya Dibekukan 2. Korupsi Departemen Sosial Penunjukkan Langsung Lewat Penafsiran 3. Dana Dibobol,

Lebih terperinci

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 26 September 2011 Indeks 1. 21 Transaksi Perusahaan Nazar Anas Terungkap 2. KPK Periksa Herman Felani Siang Ini 3. KPK Terlusuri Duit nazaruddin

Lebih terperinci

Babak Baru Mafia Pajak?

Babak Baru Mafia Pajak? Babak Baru Mafia Pajak? Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Harian Kompas, 20 Desember 2010 Â Dugaan kasus mafia pajak yang â diledakkanâ mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T No. 339, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pencucian Uang. Asal Narkotika. Prekursor Narkotika. Penyelidikan. Penyidikan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELIDIKAN

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan

Lebih terperinci

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 15 Juni 2011 Indeks 1. Ada Ribuan Rekening Tak Wajar 2. Korupsi Di Departemen Sosial Bachtiar Chamsyah ungkap peran Amrun Daulay 3. Korupsi Alat Kesehatan 7 Politikus

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 16 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kedua Bagi Mindo 2. Korupsi Empat anggota DPRD Kota Madiun divonis 1 tahun 3. Dugaan Suap Rosalina akhirnya mengaku kenal Nazaruddin

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu

Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu http://www.suarapembaruan.com/home/adnan-buyung-pesimistis-kasus-dhana-bakal-sampai-ke-hulu/17691 Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu Kamis, 1 Maret 2012 0:27 Adnan Buyung Nasution

Lebih terperinci

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas

Lebih terperinci

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai? Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai? Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya tetap akan tercium juga. Peribahasa ini tampaknya pas dengan apa yang dialami

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, BNN DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. BPK : Ada Aliran Dana Century ke Deputi Gubernur BI 2. Suap di Kemenakertrans Nyoman Tidak Ungkapkan Maksud Pemberian

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kelima, Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kelima, Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kelima, Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) 3.5 Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) 3.5.1 Kewenangan Penyidikan oleh BNN Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa

Lebih terperinci

BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI

BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI www.siwalimanews.com Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku belum melakukan audit kerugian negara. Namun dari data yang dipasok penyidik Ditreskrimsus

Lebih terperinci

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) 1. Kendala Pemberantasan Tindak Pidana Kompleksitas kejahatan memerlukan pengetahuan

Lebih terperinci

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin 2. Dugaan Korupsi Kasus Pembobolan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Juli 2011 Indeks 1. Penangkapan Bandar Narkoba di Sentul Dua ratus lima puluh ribu ekstasi dikirim dari Belanda 2. Wahid Muharram Bersaksi untuk

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Pajak Bank Jabar MA tolak kasasi terdakwa korupsi Roy Yuliandri 2. Izin Presiden 3. Kejaksaan Bantah Hambat Pengusutan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 3 Juni 2011 Indeks 1. Suap KPK angkap Hakim Syarifuddin 2. Korupsi Anggaran 11 Mantan Anggota DPRD Kota Madiun Divonis Penjara 3. Agus Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 13 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Wisma Atlet, Bank Didesak Serahkan Transaksi Mencurigakan 2. Demokrta Minta PPATK Buka Rekening Mencurigakan Anggota DPR 3. Diduga Teroris

Lebih terperinci

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Saat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat.

Saat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 Agustus 2011 Indeks 1. Ini Pentingnya Identitas Tunggal Bagi PPATK 2. Ada 434 Kasus Penipuan Perbankan dengan Identitas Bru 3. Putusan Pengadilan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

1.4. Modul Mengenai Pengaturan Pemberantasan Pencucian Uang Di Indonesia

1.4. Modul Mengenai Pengaturan Pemberantasan Pencucian Uang Di Indonesia Modul E-Learning 1 PENGENALAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME Bagian Keempat. Pengaturan Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang di Indonesia Tujuan Modul bagian keempat yaitu Pengaturan

Lebih terperinci

2013, No.50 2 Mengingat c. bahwa Indonesia yang telah meratifikasi International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999 (K

2013, No.50 2 Mengingat c. bahwa Indonesia yang telah meratifikasi International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999 (K LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.50, 2013 HUKUM. Pidana. Pendanaan. Terorisme. Pencegahan. Pemberantasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5406) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 Juli 2011 Indeks 1. Wisma Atlet Anggota DPR disebut terima komisi 5 persen 2. Korupsi Dipertanyakan, penghentian kasus korupsi alkes NTT 3. Dugaan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan harta kekayaan dalam jumlah yang besar

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Kudus Polisi bentuk tim pemburu Arumdyah 2. Tien Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pemutahiran data Ditunggu Penyidik

Lebih terperinci

Aliran Janggal Rekening Jenderal

Aliran Janggal Rekening Jenderal Aliran Janggal Rekening Jenderal MEMEGANG saku kemeja lengan panjang batiknya, Komisaris Jenderal Ito Sumardi bertanya, "Berapa gaji jenderal bintang tiga seperti saya?" Sambil tersenyum, Kepala Badan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG I. UMUM. Berbagai kejahatan, baik yang dilakukan oleh orang perseorangan maupun oleh korporasi

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a. bahwa kejahatan yang menghasilkan harta

Lebih terperinci

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA [LN 2009/140, TLN 5059]

UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA [LN 2009/140, TLN 5059] UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA [LN 2009/140, TLN 5059] BAB XV KETENTUAN PIDANA Pasal 111 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun Hasil 3.8 Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah suatu alat penerima gambar dan suara yang didapat dari sebuah sinyal transmisi, pemancar dan satelit. Televisi merupakan salah satu alat

Lebih terperinci

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/akankah-boediono-jadi-tumbal-century/33703 Kamis, 11 April 2013 8:48 Wakil Presiden Boediono. [google] Berita Terkait

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PENANGANAN KEJAHATAN ALIRAN DANA PERBANKAN, KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG. Oleh : Yenti Garnasih

PENANGANAN KEJAHATAN ALIRAN DANA PERBANKAN, KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG. Oleh : Yenti Garnasih PENANGANAN KEJAHATAN ALIRAN DANA PERBANKAN, KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG Oleh : Yenti Garnasih ABSTRAK Perkara kejahatan perbankan yang sangat penting dilakukan adalah bagaimana upaya pengembalian uang hasil

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa balinewsnetwork.com Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa membantah tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut dirinya

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 September 2011 Indeks 1. PPATK Periksa Rekening Anggota DPR Bila Diminta 2. Ada Transaksi di Atas Rp 500 Juta di Banggar DPR 3. Korupsi Kemsos

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 November 2011 Indeks 1. Pencegahan Korupsi KPK Temukan Ribuan Tambang Bermasalah 2. Korupsi Citibank Tanda tangan dipalsukan 3. KPK Periksa Miranda

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juli 2011 Indeks 1. Amrun Daulay Ditahan KPK 2. Korupsi Bidang Perkebunan Kalbar dirugikan Rp 70 triliun 3. Dugaan Korupsi Kejagung segera perpanjang

Lebih terperinci