Begitu, ya? Tapi galau itu tanda hidup dinamis, lho. Berarti ada sesuatu yang harus diselesaikan, kan?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Begitu, ya? Tapi galau itu tanda hidup dinamis, lho. Berarti ada sesuatu yang harus diselesaikan, kan?"

Transkripsi

1 Diskusi Imajiner (DikIma) Topik: Menulis Artikel Jurnal Ilmiah Oleh: Suminar Pratapa (Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual, ITS Surabaya) Penulis Assa aamu alaikum... Alhamdulillaah, lumayan baik, pak. Iya, pak, agak galau nih... Benar, pak. Ini tentang tulis menulis. Menulis jurnal... Oh ya..hehe... Benar menulis artikel jurnal... BAGIAN I Benar...lalu... Tentu sudah, pak... Maksudnya bagaimana, pak? Masih belum paham, pak... Saya unduh dan cetak dulu, pak. Cuma itu, pak? Iya... Jadi saya perlu meniru, begitu ya, pak. Oh ya, benar, pak. Sekarang, saya paham isi sebuah abstrak... Isinya kok banyak acuannya, ya... Narasumber Wa alaikumusalaam. Apa kabar? Ada apa, nih? Kok lumayan? Begitu, ya? Tapi galau itu tanda hidup dinamis, lho. Berarti ada sesuatu yang harus diselesaikan, kan? Anda mau menulis? Menulis apa? Maksudnya artikel jurnal, ya? Kalau jurnal dibuat penerbit, lho... Ok kalau begitu... Artikel yang dibuat hasil riset, kan? Mau menulis artikel jurnal, sudah pernah baca artikel jurnal, kan? Ya, tentu harus begitu. Sudah pernah membedah artikel jurnal? Salah satu cara mengetahui menulis artikel yang baik adalah dengan membedah artikel jurnal, terutama dari jurnal yang mau dituju. Selama ini Anda sudah membaca artikel, tapi mungkin belum mempelajari bagaimana artikel itu disusun. Coba unduh dan cetak satu artikel. Silakan... Nah, sekarang coba perhatikan bagaimana sebuah judul ditulis, bagaimana nama para pengarang disusun, dari mana mereka berasal. Lalu simak sejarah perjalanan artikel itu sejak dikirim sampai diterbitkan. Masih banyak yang lain... Coba simak abstraknya. Bagaimana abstrak itu disusun, ada pengantar yang hanya 1-2 kalimat, lalu dilanjutkan dengan metode, kemudian hasil-hasil penting dan ditutup kesimpulan. Benar, begitu? Ya, tapi tentu yang ditiru adalah cara menyusunnya, lho, ya. Bukan isinya. Kalau isinya yang ditiru, nanti terkena penalti plagiat.. Bagus. Nah, sekarang coba simak pendahuluannya. Apa isinya? Benar, bagian pendahuluan kan tugasnya mengantarkan pembaca pada persoalan yang mau ditulis,

2 Maksudnya gimana ya... Ah...saya kena kritik nih... Ya..ya...setuju. Lalu bagaimana dengan pendahuluan tadi, pak? Baik, pak, saya paham... O...begitu, ya, pak. Lalu, bagaimana dengan masalah kekosongan tadi, pak. O...ya..ya..paham..paham. Yang terakhir tadi... Alhamdulillaah...paham saya sekarang. Jadi, pengantar itu isinya tiga itu ya, pak. Lalu, bagian-bagian yang lain bagaimana ya... Kok tidak ada Studi Pustaka-nya, pak? Makanya banyak acuannya. Seorang penulis yang baik perlu memiliki pendekatan menulis yang baik. Maksudnya, penulis yang baik akan selalu berusaha agar tulisannya mudah dipahami pembacanya. Jadi bukan asal membuat tulisan dan selesai begitu saja... Haha...sangat banyak kok orang yang tidak pandai berkomunikasi. Akibatnya lalu banyak miskomunikasi. Nah kita sekarang kan sedang berkomunikasi ilmiah, dengan cara menulis. Makanya, supaya tidak ada mis-komunikasi, kita menulis dengan paradigma itu. Yang kita pikirkan dituangkan dalam tulisan yang mudah dipahami pembaca. Begitu, kan? Nah, pendahuluan itu berisi tiga hal pokok. Ketiga hal ini berkaitan erat dengan menghubungkan hasil riset kita dengan lautan ilmu di luar sana. Ingat bahwa artikel pada jurnal ilmiah kita harus menunjukkan kontribusi nyata dalam ilmu yang kita tekuni. Ketiga hal itu adalah (1) latar belakang, (2) gap atau kekosongan ilmu, dan (3) pengantar tentang kontribusi yang akan kita berikan. Topik yang diangkat, mestinya, berkaitan erat dengan hasil-hasil riset sebelumnya. Latar belakang berisi hal-hal umum mengenai topik kita lalu mengerucut ke halhal yang lebih rinci. Agar kontribusi kita tampak baru, maka hasil-hasil riset yang kita tampilkan juga perlu diusahakan yang terbaru, dan tentu saja harus relevan. Nah, dengan membaca cukup acuan dan hasil-hasil riset sebelumnya, Anda bisa mencari celah atau kekosongan yang bisa ditempati topik yang Anda angkat. Bagian yang berkaitan dengan kekosongan ini bisa (lebih mudah) dinyatakan de ngan menggunakan kata-kata negasi seperti tetapi, namun, namun demikian, meskipun dan seterusnya. Coba simak artikel yang Anda unduh tadi. Apakah ada bagian ini di pendahuluan. Jika Anda temukan kata kunci ini, maka di bagian itulah kekosongan diuraikan. Yang ketiga adalah pengantar kontribusi yang akan kita berikan. Jadi setelah kekosongan diungkapkan, sekarang saatnya kita menyampaikan..ini lho yang mau saya berikan kepada para pembaca... Ya...alhamdulillaah. Kalau masalah badan artikel atau isi intinya, secara umum kita bisa berpegang pada singkatan IMRaD atau Introduction, Methods, Results and Discussion. Di depan IMRaD ada judul, afiliasi, abstrak, kata kunci, sedangkan di belakangnya ada simpulan, ucapan terima kasih, lampiran (jika perlu) dan referensi. Secara umum memang tidak diperlukan. Format umum artikel jurnal tidak sama dengan tugas akhir atau tesis atau disertasi. Salah satu sifat artikel jurnal adalah ringkas tetapi padat. Salah satu

3 O..Makanya artikel-artikel jurnal yang saya baca hanya berisi beberapa halaman. Hmm..kalau bagian Methods isinya apa, pak? Lalu, kalau Results and Discussion... Wah...bagian yang berat ini, pak... bentuk pemadatan itu adalah dengan menggabungkan studi literatur atau kajian pustaka dengan pendahuluan. Di pendahuluan pun, kajian ini sering ditulis jauh lebih ringkas. Beberapa artikel jurnal memang mencantumkan bagian kajian pustaka, tetapi coba perhatikan, pasti bagian di kajian pustaka itu merupakan teori yang juga dibahas pada discussion. Artinya, relevansinya dengan temuan yang diuraikan sangat kuat. Ya tentu tentang metode riset. Misalnya, bagaimana data/informasi dikumpulkan, diolah, dimanipulasi (jika perlu), dianalisis dan diinterpretasikan? Jika diperlukan, bisa juga ditampilkan gambar atau diagram, atau juga tabel yang menjadikan urutan cerita dalam artikel lebih mudah dipahami. Sebaliknya, perlu diperhatikan juga bahwa hal-hal rinci yang tidak relevan tidak perlu ditampilkan, misalnya penggunaan alat-alat bantu dasar yang lazim dalam riset, apalagi dalam bentuk daftar alat. Sebaiknya urutan pelaksanaan riset juga diuraikan dalam bentuk narasi, bukan poin-poin. Atau, hasil dan pembahasan...ya isinya hasil-hasil riset dan bagaimana hasil-hasil tersebut dibahas, diulas, dijelaskan (misal asal usulnya), atau dibandingkan dengan hasil-hasil lain. Hasil-hasil riset dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, grafik atau tabel yang sudah merupakan data matang untuk dibahas. Gambar, grafik atau tabel yang tersedia perlu dinarasikan. Tetapi perhatikan, angka-angka yang sudah di grafik atau tabel tidak perlu ditulis ulang dalam narasi. Yang diperlukan dalam pembahasan adalah narasi hasil penting, misalnya di bagian mana ada maksimum, pada bagian mana ada kenaikan sekian persen, tidak ada perubahan nilai X akibat perilaku Y, dan lain-lain. Pembahasan hasil perlu dilanjutkan dengan penjelasan-penjelasan yang dihubungkan dengan bagaimana hasil itu diperoleh. Di sinilah ilmu penulis diuji. Pengetahuan yang pernah dipelajari di kelas, dari diskusi, dari bacaan-bacaan (buku, artikel jurnal, makalah seminar dll) dapat digunakan untuk menjelaskan hasil-hasil yang didapat. Contoh Hasil dan Pembahasan yang sederhana adalah Gambar X menunjukkan bahwa proses Y menghasilkan senyawa AB murni (tanpa residu). Hasil ini menunjukkan bahwa melalui proses Y, material-material penyusun A dan B bereaksi membentuk AB menurut persamaan reaksi seperti yang dinyatakan oleh Z [10]: A + B AB, dengan [10] menyatakan referensi nomer 10. Memang. Di bagian inilah Anda harus bisa mengekspresikan hasil secara lugas dan memberikan argumentasi agar para pembaca dapat diyakinkan tentang kebenaran baru yang hendak Anda kontribusikan. Tentu argumentasi-argumentasi (analisis) yang diberikan harus ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena argumentasi harus cukup mendukung klaim di pendahuluan, maka bagian ini biasanya adalah bagian terpanjang dalam artikel. Setiap sebuah hasil dan

4 Maksudnya sintesis... Apa bedanya dengan simpulan di bagian akhir artikel, pak? Wow...sudah lama juga kita diskusi... Mmm...iya, pak. Bagaimana dengan ucapan terima kasih? Haha...ada-ada saja... Yang terakhir, pak... Tentang referensi... isinya apa? Wah... belum...gimana caranya, pak? Alhamdulillaah, terima kasih... pembahasan selesai diuraikan, sebuah sintesis perlu disampaikan... Maksud sintesis adalah simpulan-simpulan kecil dari tiap bahasan... Kalau simpulan akhir adalah intisari dari hasil-hasil yang diperoleh dalam riset yang dilaporkan. Simpulan ini harus benar-benar bersih dari riset ini, tidak boleh mengambil simpulan yang sebenarnya ada di teori. Jika akan membuat simpulan seperti milik peneliti lain, maka perlu ada pembeda, misalnya Hasil riset M menegaskan/memperkuat teori sebelumnya, yaitu bahwa AB dapat dibentuk dengan proses Y asalkan... Iya, nih...hampir 1 jam lebih. Masih ada yang mau didiskusikan? Biasanya, yang diberi ucapan terima kasih adalah: penyandang dana riset dan studi kolega yang membantu riset, bisa dalam pengumpulan data, analisis, diskusi tetapi tidak masuk dalam pengarang Tetapi tidak termasuk: pejabat atau atasan penulis pihak jurusan, fakultas, rektorat dan seterusnya atau yang bisa buat guyon ini: teman-teman, ibu kos, ibu penjaga warung yang sering membolehkan nge-bon, sepeda yang menemani tiap hari, dan lain-lain. Ya...namanya orang senang, kadang-kadang menulis artikel ilmiah pun masih membawa-bawa nama-nama orang yang berjasa kepadanya. Tentu sangat disarankan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang membantu, tetapi kita ikuti saja pakem yang ada jurnal-jurnal ilmiah. Oh ya, pakem itu biasanya disebut house style atau gaya selingkung. Selingkung dikonotasikan dengan satu lingkungan yang perlu diseragamkan. Apa itu? Referensi atau daftar pustaka menampilkan seluruh pustaka yang diacu di dalam artikel. Cara menampilkan pustaka bergantung pada gaya selingkung jurnal. Misalnya ada yang menampilkan dengan urutan nomer atau biasa disebut gaya Vancouver, lalu ada juga yang menampilkan dengan urutan nama belakang atau biasa disebut gaya Harvard. Cara mengacu dan membuat daftar pustaka sangat dipermudah dengan adanya aplikasi-aplikasi yang sekarang tersedia gratis, misalnya dengan Mendeley atau Zotero. Sudah pernah pakai aplikasi itu? Tuh, sudah ada panduan untuk menggunakan Zotero berjudul Zotero untuk penulisan ilmiah. Aplikasinya gratis, pemakaiannya juga mudah. Cara unduh, instal dan penggunaannya bisa dibaca di panduan itu. Sama-sama...

5 BAGIAN II Tapi... Gimana? Masih galau, ya? Iya, pak. Terus memulai menulisnya OK. Ini cuma satu contoh cara saja ya.. bagaimana, pak? Iya, pak... Sudah siap dengan materi yang mau ditulis? Mmm...apa saja itu, pak? Hasil-hasil riset yang sudah diolah dan dibuat gambar atau tabel Sumber-sumber referensi, terutama dari jurnal-jurnal terbaru yang relevan. Seperti yang tadi didiskusikan, pakai saja Zotero untuk membantu mengelola sumber referensi. Enak, kok, kata orang less hassle gitu.. Sudah...lalu...? Buat catatan-catatan kecil di setiap hasil yang sudah digambarkan dan ditabelkan. Jika Anda melihat perubahan, nyatakan dengan angka (misalnya %) berapa perubahan itu, naik atau turu n. Catat hal-hal menarik dari gambar dan tabel Anda. Jika Anda sudah tahu penjelasan dari hal-hal menarik itu, tuliskan juga penjelasan tersebut di catatan. Jika Anda belum ingat referensi yang relevan, tinggalkan dulu menulis referensi itu secara lengkap, misalnya dengan menuliskan [...lupa-lupa ingat..zhang 2010?]. Terus gali catatan-catatan itu sebanyak yang Anda mampu plus penjelasan yang Anda ingat bisa dihubungkan dengan catatan-catatan itu. Wah...ini bagian yang berat tadi itu ya, Benar...kalau sudah selesai, sekarang buat outline artikel... pak? Isinya.. Mulai dari pendahuluan ya.. Gunakan poin-poin seperti dicontohkan berikut ini: Informasi umum dan referensinya Informasi khusus dan referensinya Gap yang akan diisi Kontribusi yang akan diberikan Lalu, metodenya juga begitu ya, pak Siipp...gunakan juga poin-poin seperti pendahuluan di atas... Terus, hasil dan diskusinya...? Lha tadi sudah dibuat pertama kali. Gunanya membuat pertama kali hasil dan diskusi adalah supaya gap di pendahuluan bisa lebih diasah tajam, lebih spesifik. O..begitu... Ya...begitu...:-) Lalu... Ya, sudah cukup lengkap, kan? Pendahuluan sudah, metode sudah, hasil dan diskusi sudah, referensi sudah. Nah, sekarang silakan dikembangkan tiap poin yang Anda buat. Aha...begitu ya... Ya. Nah, yang perlu juga kita perhatikan adalah, sekali lagi, kita akan mengkomunikasikan hasil riset kita itu ke pembaca yang haus ilmu. Kita bantu mereka memahami hasil riset kita itu dengan bahasa yang lugas, yang mudah dimengerti. Makanya, harus juga banyak belajar menulis secara

6 Alhamdulillaah...baik, pak. Saya kira sementara ini cukup. Terima kasih sekali, pak. Aamiin...mmm...caranya submit gimana ya, pak? Ahh...nanti saja, pak. Saya mau konsentrasi nulis dulu. Sekali lagi matur nuwun, pak. Assalaamu alaikum... efisien alias ringkas, tetapi jelas. Selain itu, hindari copy-paste. Selain rawan terkena plagiat, menghindari ini akan menjadikan kita terbiasa mengutarakan ide dengan bahasa sendiri yang orisinal. Kebiasaan ini akan menumbuhkan kreativitas ide dan karya. Jadi, kalau mau menulis artikel ilmiah, biasakan menulis dengan cara ngarang, seperti waktu kita kecil diminta mengarang setelah berimajinasi. Alhamdulillaah. Sama-sama. Semoga artikelnya segera jadi dan bisa submit dan dimuat di jurnal terbaik yang dituju. Haha...ya, nanti-nanti lagi kita diskusi. Selamat menulis. Sami-sami. Wa alaikumusalaam... Setiap ilmuwan adalah pembaca. Dia bukan hanya membaca buku, naskah, kitab. Tetapi dia juga membaca fenomena alam. Jika dia ingin menjadi ilmuwan yang lebih bermartabat dan bermanfaat, maka tugasnya tidak berhenti sebagai pembaca. Dia harus menjadi penulis, yang menulis apa-apa yang diketahuinya. Ia adalah penulis yang memahamkan dengan mudah ilmu yang dikuasainya. Ketika pembaca mengangguk menyetujui tulisannya, saat itulah ilmunya mulai bermanfaat. Saat itulah pahala tak terputus itu mulai mengalir. Sampai orang-orang tidak memakainya lagi. Selamat mencari pahala yang tak terputus melalui tulisan. Surabaya, 24 Nopember 2014

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Agung Nugroho, Ph.D Magister Ekonomi Pertanian, Faperta - ULM 6 Mei 2017 Judul Bagian pertama yang dibaca Singkat, padat, menarik, dan menggambarkan isi Khas untuk

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

Pengertian Tulisan Ilmiah

Pengertian Tulisan Ilmiah Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan

Lebih terperinci

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Oleh Achmad Arifin Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Guru SMK 21 Agustus 2016 PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu ketrampilan yang menunjukkan

Lebih terperinci

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH Materi Program Stimulus Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah DP2M DIKTI Politeknik Pos Indonesia Bandung Sabtu, 01 Desember 2012 Dr. Ade Gafar Abdullah Program Studi Teknik Elektro

Lebih terperinci

Fungsi Tinjauan Pustaka

Fungsi Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka Pendahuluan Tinjauan Pustaka merupakan gambaran dari teori dasar yang relevan atau sesuai dengan bidang atau topic yang dikaji/diteliti Tinjauan Pustaka (Literature Review)merupakan salah

Lebih terperinci

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

MENGELOLA SUMBER REFERENSI

MENGELOLA SUMBER REFERENSI MEMANFAATKAN UNTUK MENGELOLA SUMBER REFERENSI (Versi 2.14) Suminar Pratapa, Ph.D. Koordinator Pusat Hak Cipta, Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (LPMP2KI) ITS (waka_bp2ki@its.ac.id)

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI Program penulisan artikel ilmiah bersumber dari suatu kegiatan

Lebih terperinci

Outline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015

Outline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015 Strategi Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional Munawar A Riyadi, PhD munawar@undip.ac.id Workshop Penulisan Naskah Artikel Jurnal UNISSULA, 24 November 2015 Outline Mengapa menulis? Tipe naskah

Lebih terperinci

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi PEMILIHAN TOPIK DAN OUTLINE PENULISAN KARYA ILMIAH Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang PENDAHULUAN Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis Jadi, syarat

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN Dwi Harsono ARTIKEL ILMIAH Karya tulis lengkap (KBBI) Suatu penyampaian ide dan gagasan tentang obyek kajian tertentu kepada pembaca menggunakan bahasa tulis dan mengikuti

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog

Lebih terperinci

Panduan Dasar Menulis Esai. latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.

Panduan Dasar Menulis Esai. latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai. Panduan Dasar Menulis Esai Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai. Struktur Sebuah

Lebih terperinci

MENGELOLA SUMBER REFERENSI

MENGELOLA SUMBER REFERENSI MEMANFAATKAN UNTUK MENGELOLA SUMBER REFERENSI (Versi 1.13) Suminar Pratapa, Ph.D. Wakil Kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) ITS (waka_bp2ki@its.ac.id) Dosen pada Jurusan

Lebih terperinci

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute http://marsudi.wordpress.com marsudi.kisworo@gmail.com 0818-888-537 JURNAL INTERNASIONAL ciri yang jelas adalah bahwa editorial board berasal dari berbagai negara

Lebih terperinci

Swasunting Artikel Ilmiah

Swasunting Artikel Ilmiah Swasunting Artikel Ilmiah Materi Program Stimulus Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah DP2M DIKTI Universitas Kristen Maranatha Sabtu, 01 Desember 2012 Dr. Ade Gafar Abdullah Program Studi Teknik Elektro

Lebih terperinci

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan

Lebih terperinci

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN

Lebih terperinci

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

SUMBER REFERENSI1. I. Pendahuluan

SUMBER REFERENSI1. I. Pendahuluan MEMANFAATKAN UNTUK MENGELOLA SUMBER REFERENSI1 Suminar Pratapa, Ph.D. Wakil Kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) ITS (waka_bp2ki@its.ac.id) Dosen pada Jurusan Fisika FMIPA

Lebih terperinci

Ibrahim.alifauzi@gmail.com PENGANTAR: Hampir semua media (cetak dan online) menyediakan rubrik opini dan di antaranya menyediakan honorarium untuk opini yang dimuat. RAGAM OPINI: Ekonomi, sosial, politik,

Lebih terperinci

PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada

PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada Email: nina@ugm.ac.id ( Artikel ini telah dimuat pada: Info Persada: Media Informasi Perpustakaan Universitas

Lebih terperinci

PELATIHAN ELA PKM KARY KM KAR A Y TULIS

PELATIHAN ELA PKM KARY KM KAR A Y TULIS PELATIHAN PKM KARYA TULIS 2014 Disampaikan Oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D. Reviewer PKM dan Juri PIMNAS DITLITABMAS DIKTI PKM-AI dan PKM-GT PKM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Proposal Kegiatan Oktober PKM

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.

Lebih terperinci

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 2. Penulisan Judul, Nama dan Alamat Penulis

PEDOMAN PENULISAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 2. Penulisan Judul, Nama dan Alamat Penulis PEDOMAN PENULISAN Jurnal LITIGASI (p-issn: 0853-7100; e-issn: 2442-2274; http://journal.unpas.ac.id/index.php/litigasi) adalah jurnal peer-review diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara

Lebih terperinci

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

Teknis Penulisan Karya Ilmiah Modul ke: Teknis Penulisan Karya Ilmiah Silahkan mencoba menulis karya ilmiahsesuai dengan sistematika yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009 MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009 PENDAHULUAN Hasil riset dan penelusuran pustaka dapat dikomunikasikan kepada masyarakat

Lebih terperinci

Kapan Menulis Abstrak?

Kapan Menulis Abstrak? ABSTRAK Pengertian Abstrak merupakan bentuk mini dari sebuah tulisan ilmiah. Sebuah abstrak yang baik memiliki komponen tertentu yang harus dicantumkan di dalamnya. Komponen-komponen tersebut pun harus

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem pendidikan di Perguruan Tinggi menjadi

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES

DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES Mulawarman Jurusan Bimbingan & Konseling Universitas Negeri Semarang KEBIJAKAN UNNES UNTUK PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH. Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH. Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA mukaddimah Apa alasan Anda menulis Artikel ilmiah? Profesionalisme Angka kredit Yang lain mukaddimah Keterbelakangan dalam publikasi (kuan-kualitatif)

Lebih terperinci

MENULIS MENUMBUHKAN INDUSTRI KREATIF. Oleh: Hj. Dra. Sri Mulyati, M.Pd. Universitas Pancasakti Tegal.

MENULIS MENUMBUHKAN INDUSTRI KREATIF. Oleh: Hj. Dra. Sri Mulyati, M.Pd. Universitas Pancasakti Tegal. MENULIS MENUMBUHKAN INDUSTRI KREATIF Oleh: Hj. Dra. Sri Mulyati, M.Pd. Universitas Pancasakti Tegal srimulyatiupstegal@gmail.com Abstrak Mengarang itu gampang dan menulis itu mudah. Namun demikian tidak

Lebih terperinci

SOSIALISASI PPKI Edisi 2017

SOSIALISASI PPKI Edisi 2017 SOSIALISASI PPKI Edisi 2017 PPKI 2017 PPKI 2010 TIM PENYUSUN PPKI EDISI 2017 Ali Saukah Amat Mukhadis Effendy Imam Agus Basuki Nur Hidayah Suyono Waras Kamdi Yazid Basthomi LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Pengertian Paper. Unsur Paper

Pengertian Paper. Unsur Paper Pengertian Paper Definisi dari pengertian Paper sebenarnya adalah makalah. Sedangkan yang membedakannya adalah tujuan dan unsur di dalamnya. Dibandingkan dengan makalah pada umumnya, unsur paper lebih

Lebih terperinci

JURNAL MITRA KESEHATAN

JURNAL MITRA KESEHATAN JURNAL MITRA KESEHATAN DESKRIPSI JURNAL Jurnal Mitra Kesehatan adalah jurnal yang memuat artikel penelitian di bidang kesehatan. Fokus penelitian yang dipublikasikan terkait dengan aspek: 1. Bidang Gizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada dasarnya dibutuhkan oleh setiap manusia untuk keberlangsungan hidupnya. Seiring berkembangnya zaman pembelajaran di dunia pendidikanpun semakin

Lebih terperinci

Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus ta

Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus ta Penulisan Laporan Penelitian (KTI) Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus tahu betul kepada

Lebih terperinci

TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012

TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012 TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012 yuponobagyo@yahoo.com www.kafebisnis2010.wordpress.com www.bookboon.com MYTHW ABOUT PUBLISHABLE

Lebih terperinci

Aryo Pinandito, ST, M.MT Dokumen Bimbingan Skripsi v2.0

Aryo Pinandito, ST, M.MT Dokumen Bimbingan Skripsi v2.0 Bimbingan Skripsi Aryo Pinandito, ST, M.MT Dokumen Bimbingan Skripsi v2.0 Laboratorium Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak Mobile Application Development Laboratory Program Teknologi Informasi dan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat COVER PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Divisi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018 1 DAFTAR

Lebih terperinci

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters) The 1st UPI International Conference on Sociology Education Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

Lebih terperinci

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Penilaian Uji Kelayakan Proposal Tesis

Penilaian Uji Kelayakan Proposal Tesis UPT - 6 Penilaian Uji Kelayakan Proposal Tesis Dinilai oleh Komisi Penguji Tesis Berdasarkan Uji Kelayakan Proposal Tesis yang telah dilakukan oleh mahasiswa: N I M : No. Komponen Penilaian 1. Orisinalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya penguasaan yang menggunakan bahasa lisan, sementara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya penguasaan yang menggunakan bahasa lisan, sementara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kegiatan belajar menyimak dan berbicara merupakan upaya penguasaan

Lebih terperinci

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd

KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd 1. Pendahuluan Profesionalisme merupakan tuntutan yang saat ini dituntut bagi seorang guru, tidak hanya

Lebih terperinci

penelitian Langkah Strategis menulis proposal

penelitian Langkah Strategis menulis proposal Langkah Strategis menulis proposal penelitian Mengidentifikasi Argumen penting, membuat outline proposal, menulis gagasan dan masalah etis, dan menulis pendahuluan dengan model defisiensi (deficiency model

Lebih terperinci

Menulis Artikel Ilmiah

Menulis Artikel Ilmiah Menulis Artikel Ilmiah Disampaikan dalam rangka kegiatan PPM Pelatihan penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru Bahasa Prancis Se-Karisidenan Banyumas di SMAN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 Mei 2011 Oleh

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN PLAGIARISME DALAM PENELITIAN Pendahuluan Plagiarisme dalam penelitian dapat saja terjadi karena ketidaksengajaan ataupun disengaja. Oleh karena itu perlu diketahui apa pengertian plagiarisme dan apa saja

Lebih terperinci

Alternatif Jawaban. No. Jawaban Frekuensi 1 Sibuk 2 Tidak tahu masalah yang akan diteliti 3 Tidak konsentrasi 4 Malas 5

Alternatif Jawaban. No. Jawaban Frekuensi 1 Sibuk 2 Tidak tahu masalah yang akan diteliti 3 Tidak konsentrasi 4 Malas 5 Alternatif Jawaban No. Jawaban Frekuensi 1 Sibuk 2 Tidak tahu masalah yang akan diteliti 3 Tidak konsentrasi 4 Malas 5 3 Aspek Penting Dalam Penyusunan Proposal Sistematika Relevansi Substansi Pernyataan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum

Lebih terperinci

Mengapa perlu menulis karya ilmiah?

Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Bambang Prihadi Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Merupakan bagian dari kehidupan akademis, untuk berkomunikasi serta memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Guru sebagai ilmuwan memiliki tanggung

Lebih terperinci

06/11/12. Satu bulan kemudian

06/11/12. Satu bulan kemudian Mulai mengerjakan skripsi menjadi pekerjaan yag kadang menjemukan bagi mahasiswa semester akhir. Menjemukan karena sudah terbayang segala keribetan/kerumitan. 2 M: Bapak punya topik buat penelitian saya?

Lebih terperinci

Penulisan: Karya Tulis Ilmiah dan PTK. Dedi Sutedi (Materi PLPG, Nopember 2008)

Penulisan: Karya Tulis Ilmiah dan PTK. Dedi Sutedi (Materi PLPG, Nopember 2008) Penulisan: Karya Tulis Ilmiah dan PTK Dedi Sutedi (Materi PLPG, 20-28 Nopember 2008) 1. Apa itu karya tulis? 1. Buku harian 2. Catatan lapangan (kantor, rumah, kelas, dll.) 3. Surat, E-mail, SMS, dll.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat membawa serangkaian keterampilan. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-proses

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah A. Pedoman Penulisan karya Ilmiah FRPS ini merujuk kepada pedoman penulisan Journal of Islamic Finance diterbitkan berkala ilmiah (TBI) dwibahasa (Bilingual) yang menerbitkan

Lebih terperinci

Lampiran Manual Prosedur Pelaksaan Ujian Kualifikasi Doktor Biologi

Lampiran Manual Prosedur Pelaksaan Ujian Kualifikasi Doktor Biologi Lampiran Manual Prosedur Pelaksaan Ujian Kualifikasi Doktor Biologi BENTUK MAKALAH UJIAN KUALIFIKASI PROGRAM DOKTOR BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 Pengertian dan syarat Ujian Kualifikasi di Program

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Halaman Judul Judul penelitian dibuat singkat, jelas dan menunjukkan masalah yang diteliti serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam (judul mencerminkan inti dari karya tulis tersebut

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 A. PENDAHULUAN Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem pendidikan di Perguruan Tinggi menjadi

Lebih terperinci

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik MENULIS Karya ILMIAH dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik PENULISAN KTI MASALAH YANG DIHADAPI: APA YANG DITULIS? BAGAIMANA CARA MENULISKANNYA? Tulisan Paragraf Kalimat Klausa Frasa Kata Huruf

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami informasi melalui tuturan. SILABUS PEMBELAJARAN 9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan. Bahasa sebagai milik manusia menjadi salah satu cirri pembeda antara manusia dengan mahluk

Lebih terperinci

Kriteria pengusulan Penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

Kriteria pengusulan Penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian Menggunakan DIPA Prodi Akuntansi Pendahuluan Program Penelitian yang dipertunkan untuk dosen pemula dengan menggunakan DIPA Prodi Akuntnasi dimaksudkan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kebutuhan dalam kehidupan manusia. Kegiatan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung.

Lebih terperinci

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan ISSN 2252-6676 Volume 4, No. 1, April 2016 http://www.jurnalpedagogika.org - email: jurnalpedagogika@yahoo.com KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Banyak orang belum mengetahui apa itu leaflet dan apa perbedaannya dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Banyak orang belum mengetahui apa itu leaflet dan apa perbedaannya dengan 12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Leaflet Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi

Lebih terperinci

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan : 1. Memahami informasi dari berbagai laporan PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan/ informasi

Lebih terperinci

STUDI MAGISTER TERAPAN

STUDI MAGISTER TERAPAN Area Atas, tinggi 70 mm, warna putih Hard cover depan, ukuran A4 Times 24 point Bold, warna RGB (0,43,166) TESIS Hard cover belakang, ukuran A4, warna RGB (0,43,166) Area Bawah, tinggi 222 mm, warna RGB

Lebih terperinci

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) 279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia tahun 2006 bertujuan untuk menjadikan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH Langkah-langkah penulisan karya ilmiah pada umumnya meliputi empat tahapan, yaitu : a. Perumusan Masalah Untuk memulai penulisan artikel, kita harus menapatkan suatu

Lebih terperinci

KETENTUAN PENULISAN LKTI

KETENTUAN PENULISAN LKTI KETENTUAN PENULISAN LKTI A. TEMA Wujudkan Indonesia Mandiri dan Sejahterah di Kancah Internasional Melalui Inovasi serta Kreasi Generasi Muda. Sub tema : a. Ekonomi dan atau Industri Kreatif; b. Pariwisata;

Lebih terperinci

DIKOTOMI TULISAN WRITER IN YOU

DIKOTOMI TULISAN WRITER IN YOU DIKOTOMI TULISAN Bicara soal genre tulisan, maka kita bicara pada dua segmen, fiksi dan nonfiksi. Mana yang rasanya kita punya passion di situ, maka jenis tulisan itulah yang sebaiknya kita tekuni. Namun,

Lebih terperinci

Berpikir & Menulis Ilmiah

Berpikir & Menulis Ilmiah UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.unusida.ac.id Berpikir & Menulis Ilmiah 2. Critical Thinking Oleh: Sabtu, 14 April 2017 Dewi Lestari dewil2441@gmail.com

Lebih terperinci

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan

Lebih terperinci

Panduan. RISET PENGEMBANGAN IPTEKS Dana Ditlitabmas 2012

Panduan. RISET PENGEMBANGAN IPTEKS Dana Ditlitabmas 2012 Panduan RISET PENGEMBANGAN IPTEKS Dana Ditlitabmas 2012 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 I. Latar Belakang dan Tujuan Visi ITS (Institut

Lebih terperinci

PETUNJUK RINGKAS PENULISAN NASKAH

PETUNJUK RINGKAS PENULISAN NASKAH PETUNJUK RINGKAS PENULISAN NASKAH A. Format dan Sistematika 1. Naskah dikirim ke cfp.semiloka2017@gmail.com dalam bentuk softcopy (MS.Word), dengan format sebagai berikut. a) Ukuran kertas A4 (21 cm X

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS IMIAH. (ukuran A4) LOGO SEKOLAH. Judul Inovasi (*Huruf Pertama dalam Setiap Kata Menggunakan Huruf Kapital)

LOMBA KARYA TULIS IMIAH. (ukuran A4) LOGO SEKOLAH. Judul Inovasi (*Huruf Pertama dalam Setiap Kata Menggunakan Huruf Kapital) LOMBA KARYA TULIS IMIAH (ukuran A4) LOGO SEKOLAH Judul Inovasi (*Huruf Pertama dalam Setiap Kata Menggunakan Huruf Kapital) Diusulkan oleh: Nama Peserta 1 (No Induk Siswa) Nama Peserta 2 (No Induk Siswa)

Lebih terperinci

UJI PUBLIK KARYA TULIS ILMIAH BAGI ANALIS KEBIJAKAN

UJI PUBLIK KARYA TULIS ILMIAH BAGI ANALIS KEBIJAKAN UJI PUBLIK KARYA TULIS ILMIAH BAGI ANALIS KEBIJAKAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2016 PENDAHULUAN Analysis POLICY MAKING PROCESS Utilization POLICY INFORMATION POLICY ANAYST POLICY COMMUNICATIONS

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan RINGKASAN DAN ABSTRAK MEMBUAT RINGKASAN MEMBUAT ABSTRAK RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan ABSTRAK * Pengertian Abstrak * Manfaat Abstrak * Jenis Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku siswa agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah Kemampuan berpikir analitis dan sintetis merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap intelektual (ilmuwan, cendekiawan) termasuk

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Kelas/Program : XII/IPS Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan SILABUS PEMBELAJARAN 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan

Lebih terperinci

PANDUAN STUDENT UNION GRANT 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PANDUAN STUDENT UNION GRANT 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANDUAN STUDENT UNION GRANT 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. PENDAHULUAN Seiring dengan kebijakan dikti terkait dengan keharusan melakukan publikasi ilmiah bagi mahasiswa, maka sudah selayaknya membiasakan

Lebih terperinci

PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH

PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH Jurnal Akademi Kebidanan Griya Husada hanya menerima naskah asli yang belum diterbitkan di dalam maupun di luar negeri. Naskah dapat berupa hasil penelitian, konsepkonsep

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 6/2013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Seminar Halaman

Lebih terperinci

MENULIS ITU BERCERITA!

MENULIS ITU BERCERITA! SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum

Lebih terperinci

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS?

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS? LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara Apakah Saudara mengetahui, memahami plagiat? Apakah ada sosialisasi tentang plagiat? Apakah semua Mahasiswa FIS UNY wajib mengerjakan TAS? Apakah Sauadara mengetahui,

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 6/2016 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Seminar Halaman

Lebih terperinci