3. BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa sampel gillnet Bahan dan Alat Penelitian
|
|
- Susanti Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 3. BAHAN DAN METODE 3.1. Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa sampel gillnet berukuran mata jaring 2,5", 3,0" dan 33" dengan usia pakai 0, 5, 10, 15 dan 20 tahun. Nomor benang gillnet untuk ketiga jenis ukuran mata jaring tersebut adalah 210 D/9. Setiap sampel jaring terdiri atas sedikitnya 200 mata jaring. Peralatan yang digunakan meliputi breaking strength tester (merek Shimadzu Authograph Ags-D Type) dengan kapasitas load cell 500 kgjj pengait (hook), gunting, jangka sorong, kaca pembesar (loop), termometer ruang dan kamera Metode Penelitian Penelitian ini didasarkan atas studi kasus yang terjadi pada usia pemakaian gillnet untuk menangkap ikan kembung dan tongkol yang sangat panjang oleh nelayan-nelayan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mengetahui usia pakai gillnet yang sebenarnya, maka beberapa pengukuran dan pengujian pada 5 macam usia pasrar, yaitu 0, 5, 10, 15, dan 20 tahun dilakukan. Sedangkm rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan sebagai berikut : 1). Pengukuran mata jaring (mesh size) pada 3 jenis ukuran masing-masing untuk 5 macam usia palw. Pengukuran dilakukan terhadap 100 mata untuk setiap sampel jaring.
2 2). Pengujian kekuatan mata jaring (mesh strength) pada 3 jenis ukuran masing- masing untuk 5 macam usia w. Pengujian dilakukan terhadap 20 mata unsuk setiap sampel jaring. 3). Pengujian kekuatan simpul jaring (knot strength) pada 3 jenis ukuran masing- masing untuk 5 macam usia pakai. Pengujian dilakukan terhadap 20 simpul untuk setiap sampel jaring. Menurut Steel and Torrie (1980), model rancangan percobaan untuk rancangan acak adalah sebagai berikut : Keterangan : Ylj = p + ~i + ~ i j Ylj : nilai pengamatan ke- j pada perlakuan ke- i; p : pengaruh tengah umum; zi : pengaruh perlakuan ke- i; clan E U : pengaruh acak bagi pengamatan ke- j yang mendapat perlakuan ke-i. 33. Metode Pengum pulan Data Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer clan sekunder. Data primer didapat langsung dari hasil pengukuran mesh size dm pengujian kekuatan mata jaring dan simpul jaring di laboratorium. Adapun data sekunder di dapatkan dari hasil wawancara dengan nelayan. Sampel untuk penelitian diambil dari nelayan pemilik di Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
3 1). Mengaakan survey pada tempat-tempat pendaratan ikan di Kecamatan Teluk Mutiara, untuk mengetahui kondisi perikanan gillnet antara lain ukuran mata jaring, umur jaring, ikan yang menjadi target penangkapan dm cara pemeliharaan gillnet. 2). Menentukan lokasi pengambilan sampel yang mewakili sektor-sektor pendaratan ikan, yaitu Tarneming di Kelurahan Kalabahi Barat mewakili sektor barat, Kadelang di Kelurahan Kalabahi Timur mewakili setor tengah dan Maim01 di Kelurahan Kabola mewakili sektor timur. 3). Menentukan kelompok usia pakai 0, 5, 10, 15 dan 20 tahun bagi jaring grllnet yang akan dijadikan sampel. 4). Mengadakan kesepakatan dengan nelayan pemilik untuk mengambil sampel pada jaring gillnet miliknya yang masih sedang digukanan untuk menangkap ikan 5). Pengambilan sampel jaring gillnet secara acak sesuai kelompok usia paka~ dan ukuran yang telah ditentukan. Aktifitas pengambilan sampel gillnet secara acak dari nelayan pemilik dapat dilihat pada Lampiran 2 clan Ukuran Mata Jaring Data ukuran mata jaring ini diperoleh melalui pengukuran langsung terhadap 100 mata jaring dari sampel gillnet yang dijadikan obyek penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah jangka sorong (stainless steel vernier caliper). Sampel jaring yang di ukur memiliki mesh size a d 2,5", 3,O" dan 33" dengan usia pakai masing-masing 0, 5, 10, 15 dan 20 tahun. Cara pengukuranya adalah dengan menempatkan bagian pengukur panjang jangka sorong pada mata jaring yang
4 akan di ukur. Selanjutnya bagian pengukur tersebut di lebarkan hingga maksimum, yaitu mata jaring terentang penuh tanpa ada pemuluran. Ukuran mata jaring dapat di tentukan dengan membaca skala angka pada batang jangka sorong Kekuatan Mata Jaring Data kekuatan mata jaring didapatkan dari pengujian terhadry, 20 mata jaring sampel gillnet yang dijadikan obyek penelitian. Pada pengujian ini diperlukan ketelitian yang tinggi &lam memilih mata jaring yang akan diuji. Pengujian kekuatan mata jaring menggunakan alat breaking strength tester AGS- D series buatan S~rnuL-u Corporation Kyoto Jupan. Gambar breaking strength tester dapat dilihat pada Lampiran 4. Prosedur pengoperasian breaking strength tester adalah sebagai berikut : 1). Mula - mula di lakukan pengaturan posisi monitor untuk memudabkan pengamatan; 2). Menghidupkan listrik pada stabilizer clan CPU, kemudian dilakukan kalibrasi alat dan pengaturan kecepatan penarikan sebesar 2 cmldetik; 3). Pengait dipasang pada uper grip dan lower grip; 4). Kedua pengait di dekatkan dm mata jaring di kaitkan pada keduanya. Selanjutnya alat di aktiflcan sehmgga kait atas bergerak sejauh 60 cm untuk memutuskan mata jaring. Nilai kekuatan mata jaring terekam pada layar pengamatan; dan 5). Pengujian dilakukan sebanyak 20 kali ulangan. Gambar sampel gillnet yang akan di uji dapat di lihat pada Lampiran 5.
5 33.3. Kekuatan Simpul Jaring Data kekuatan simpul jaring didapatkan dari pengujian terhadap 20 buah simpul jaring dari sampel gillnet yang dijadikan obyek penelitian. Pengujian kekuatan simpul jaring berbeda dengan pengujian kekuatan mata jaring. Pada pengujian kekuatan simpul terlebih dahulu diarnati arah ikatan simpul dengan kaca pembesar (loop). Seteiah diketahui arah benang pada ikatan simpul maka jaring diposisikan dalam bentuk vertikal. Pada bagian bawah barisan simpul terpilih dilakukan pernotongan dengan aturan satu kaki terpotong pendek dan lainya panjang (Lampiran 6). Prosedur pengoperasian breaking strength tester untuk menguji kekuatan simpul (Knot strength) adalah sebagai berikut : 1). Mula - mula di lakukan pengaturan posisi monitor untuk memudahkan pengamatan; 2). Menghrdupkan listrik pada stabilizer dan CPU, kemudian dilakukan kalibrasi alat dm pengaturan kecepatan penarikan sebesar 2 cddetik; C 3). Kedua kaki mata jaring pada bagian atas simpul dijepit pada uper grip, ssedangkan satu kaki panjang dijepit pada lower grip. Alat di hidupkan sehingga upper gr@ bergerak keatas sampai benang kaki pada lower grip terlepas dari simpul. Nilai kekuatan simpul jafing terekan pada layar pengamatan; 4). Pengujian dilakukan sebanyak 20 kali ulangan. Proses penjepitan jaring dan sampel jaring yang akan diuji disajikan pada Lampiran 7 dan 8.
6 3.4. Metode Analisis Data Data primer yang didapat dari hail pengukuran mesh size, pengujian kekuatan mata jaring dan simpul jaring terlebih dahulu diuji kenormalannya dengan uji kenormalan Lilliefors. Bila data menyebar normal, maka selanjutnya dilakukan analisis sidik ragam dari rancangan acak lengkap (RAL). Apabila data tidak menyebar normal, maka dilakukm tmnsfomasi data berdasarkan perilaku sebaran data. Selanjutnya dilakukan analisis sidik ragarn. Seandainya diperoleh perbedaan yang nyata di antara perlakuan, maka perhitungan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil.
UMUR TEKNIS JARING GILLNET DENGAN MESH SIZE 2,5", 3,O" DAN 3,5\ YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR
UMUR TEKNIS JARING GILLNET DENGAN MESH SIZE 2,5", 3,O" DAN 3,5\ YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR OLEH : BURHANUDIN KARABI PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Pengumpulan Data
17 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2009 bertempat di PPN Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Lampiran 1). 3.2 Bahan
Lebih terperinciPerubahan Sifat-sifat Fisik Mata Jaringan Insang Hanyut Setelah Digunakan 5, 10, 15, dan 20 Tahun
Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(D) 12310 Perubahan Sifat-sifat Fisik Mata Jaringan Insang Hanyut Setelah Digunakan 5, 10, 15, dan 20 Tahun Gondo Puspito Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan,
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA Sifat Jaring. Raharjo (1978) yang diacu oleh Robinson (1981) menyebutkan bahwa selama
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Jaring Material yang digunakan untuk membentuk alat penangkapan ikan menghendaki persyaratan tertentu. Selwuh persyaratan ini sebaiknya diketahui, apalagi setiap material
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon (Lampiran 1). Survey dan persiapan penelitian seperti pencarian jaring,
Lebih terperinciBUPATI ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN
Lebih terperinciBEBERAPA JENIS PANCING (HANDLINE) IKAN PELAGIS BESAR YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PPI HAMADI (JAYAPURA)
Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/btl e-mail:btl.puslitbangkan@gmail.com BULETINTEKNIKLITKAYASA Volume 15 Nomor 2 Desember 2017 e-issn: 2541-2450 BEBERAPA JENIS PANCING
Lebih terperinciUJI TARIK BAHAN KULIT IMITASI
LAPORAN UJI BAHAN UJI TARIK BAHAN KULIT IMITASI Oleh : TEAM LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 1 A. Pendahuluan Dewasa ini perkembangan material
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN)
BAB II DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN) 2.1 Potensi dan Usaha Perikanan di Indonesia 2.1.1 Perikanan dan Potensi Indonesia Berdasarkan UU. No 31 tahun 2004. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makmur. Untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara material dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara material dan spiritual
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 5 berikut:
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama ± 2 bulan yang dimulai dari Oktober 2012 sampai dengan Desember 2012, yang berlokasi di Kecamatan Kwandang. Peta lokasi
Lebih terperinciMATERI DAN METODE di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini sudah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2014 di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan
Lebih terperinciOleh : Mukhtar, A.Pi, M.Si
CARA MENGUKUR MATA JARING Oleh : Mukhtar, A.Pi, M.Si Webbing atau jaring merupakan lembaran yang tersusun dari beberapa mata jaring yang merupakan bahan dasar untuk membuat berbagai alat Penangkapan ikan.
Lebih terperinci3.2.1 Spesifikasi alat tangkap Bagian-bagian dari alat tangkap yaitu: 1) Tali ris atas, tali pelampung, tali selambar
21 3METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada tanggal 15 September 11 Desember 2010 ini bertempat di TPI Palabuhanratu. Sukabumi Jawa Barat. Kegiatan penelitian meliputi eksperimen langsung
Lebih terperinciGambar 3 Lampu tabung.
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama penelitian yaitu pengukuran nilai iluminasi pada medium udara yang dilakukan di Laboratorium Teknologi Alat
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai September 2010. Pengambilan data lapangan dilakukan di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara, sejak 21 Juli
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
14 3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perairan dangkal Karang Congkak, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pengambilan contoh ikan dilakukan terbatas pada daerah
Lebih terperinciII. MATERI DAN METODE PENELITIAN
7 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi 1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah limbah medium tanam jamur P. sajor-caju dan A. auricula dari
Lebih terperinciGambar 3.2. Polyeseter dan MEKPO.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Penyiapan Bahan Pada proses penyiapan bahan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pandan Berduri Daun pandan berduri
Lebih terperinciOleh: Nurul Yahady Tahir Mide Penera Tingkat Terampil
Oleh: Nurul Yahady Tahir Mide Penera Tingkat Terampil Latar Belakang Jangka sorong merupakan alat ukur yang banyak digunakan dalam berbagai industri baik industri kecil ataupun industri besar. Kebenaran
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
36 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 3.1 Peralatan yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam penelitian dan pengujian ini antara lain: 1. Tabung Nitridasi Tabung nitridasi merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan September
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. mata jaring ke arah panjang atau ke arah horizontal (mesh length) jauh lebih
TINJAUAN PUSTAKA Alat Tangkap Jaring Insang (Gill net) Jaring insang (gill net) yang umum berlaku di Indonesia adalah salah satu jenis alat penangkapan ikan dari bahan jaring yang bentuknya empat persegi
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu tanah, Fakultas Pertanian dan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan GambutKebun Percobaan Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu tanah, Fakultas Pertanian dan
Lebih terperinciVolume 6, No. 2, Oktober 2013 ISSN:
GAYA EXTRA BOUYANCY DAN BUKAAN MATA JARING SEBAGAI INDIKATOR EFEKTIFITAS DAN SELEKTIFITAS ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI PERAIRAN SAMPANG MADURA Guntur 1, Fuad 1, Abdul Rahem Faqih 1 1 Fakultas Perikanan
Lebih terperinciCARA MENGUKUR MATA JARING Oleh : Mukhtar, A.Pi, M.Si
CARA MENGUKUR MATA JARING Oleh : Mukhtar, A.Pi, M.Si Webbing atau jaring merupakan lembaran yang tersusun dari beberapa mata jaring yang merupakan bahan dasar untuk membuat berbagai alat Penangkapan ikan.
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
12 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 2011 dalam selang waktu 1 bulan sekali. Pengambilan contoh dilakukan sebanyak 5 kali (19 Maret
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Bahan Alat Prosedur Larutan Peroksida Pemilihan Jenis Leguminosa Persiapan Media Tanam
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai bulan Maret 2012, bertempat di Laboratorium Lapang Agrostologi, Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Laboratorium
Lebih terperinciLembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa Tingkat Satuan Pendidikan : SMA Negeri Jakarta Kelas : X -. Kelompok : Anggota :.......... 6.. Waktu praktikum :.,.. A. Judul Praktikum : Pengukuran panjang B. Tujuan Praktikum :.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014, bertempat di Laboratorium
24 III. BAHAN DAN METODE KERJA A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 10--24 April 2014, bertempat di Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi, Laboratorium Penelitian, lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAHAN DAN METODA. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini hlaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian
BAHAN DAN METODA Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini hlaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, dimulai pada tanggal 10 April 200 1 sampai dengan
Lebih terperinciHASIL SENSUS PENDUDUK 2010
HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN ALOR Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor Sekapur Sirih Sebagai amanat UU No.16 Tahun 1997 tentang statistik dan sejalan dengan rekomendasi Persekutuan Bangsa-Bangsa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2006, Agustus 2006 Januari 2007 dan Juli 2007 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi dengan sumber air berasal dari
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini, akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja mesin pemotong akrilik
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di Peternakan Itik Eko Jaya dan
III. BAHAN DAN METODE KERJA A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 7--21 April 2014 di Peternakan Itik Eko Jaya dan Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan,
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di: 1). kebun percobaan Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi dan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN & SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN & SARAN 7.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam Lab.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta lokasi penangkapan ikan kembung perempuan (R. brachysoma)
11 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Ikan contoh diambil dari TPI Kalibaru mulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2010 yang merupakan hasil tangkapan nelayan Teluk Jakarta
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cangkol Kampung Cangkol Kelurahan Lemah Wungkuk Kecamatan Lemah Wungkuk, Kota Cirebon Jawa Barat. Pengambilan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian penangkapan ikan dengan menggunakan jaring arad yang telah dilakukan di perairan pantai Cirebon, daerah Kecamatan Gebang, Jawa Barat
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam Sentul jantan berjumlah 18 ekor dan berumur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Laboratorium Instrumentasi Hasil Pertanian
Lebih terperinci14. APROKSIMASI KESALAHAN
14. APROKSIMASI KESALAHAN A. Pengertian Dalam pengukuran perlu ketelitian. Hasil pengukuran ini merupakan pendakatan nilai ukuran yang sebenarnya. Misalnya hasil pengukuran 4,3 berarti ketelitiannya sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai langkah-langkah dalam melakukan penelitian, diagram alir penelitian, proses pengujian tarik geser, proses pengujian kekerasan dan proses
Lebih terperinciH. SYAHRULAN PUA SAWA A-497 FRAKSI PAN DPR RI
LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN DILUAR MASA RESES DAN DILUAR MASA PERSIDANGAN TAHUN SIDANG 2014 2015 TAHAP I DAERAH PEMILIHAN NUSA TENGGARA TIMUR I H. SYAHRULAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sifat-sifat Dasar dan Laboratorium Terpadu, Bagian Teknologi Peningkatan Mutu Kayu, Departemen Hasil
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Alor Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Alor Tahun 2013 sebanyak 31.488 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Alor Tahun 2013 sebanyak 2 Perusahaan Jumlah perusahaan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari bulan Juni sampai dengan September 2011. 3.2 Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciUkuran Mata Jaring. Judul desain. Ukuran Utama Kapa; Gross Tonase; Nama Alat tangkap; Kode klasifikasi;
PRAKTEK MENGGAMAR DAN MEMACA DESAIN ALAT TANGKAP IKAN 1. Petunjuk Umum Menggambar Desain Alat tangkap a. Dibuatkan kotak pembatas gambar b. Terdapat Judul, Kode alat, hasil tangkapan, Ukuran Utama kapal
Lebih terperinciInfrastruktur DIRINCI TIAP CABANG PLN TAHUN CABANG Banyaknya Pelanggan Banyaknya Pemakaian (KWH) 1 Kalabahi
Infrastruktur Contributed by Administrator Sunday, 6 December 00 Last Updated Tuesday, 8 January 0 LISTRIK Tenaga listrik yang dibangkitkan di Alor pada tahun 009 sebesar.75.5 KWH dan telah menjangkau
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di Laboratorium Teknologi Produksi Ternak dan Laboratorium Teknologi Pasca Panen,
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan 2.2 Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Pengembangan merupakan suatu istilah yang berarti suatu usaha perubahan dari suatu yang nilai kurang kepada sesuatu yang nilai baik. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah material plastik berjenis polystyrene murni dan daur ulang. Sifat dari material plastik polystyrene yaitu
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat Penelitian
23 3 METODE NELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di bulan Maret hingga bulan April tahun 2011. Penelitian ini meliputi: pembuatan alat dan pengambilan data di Cisolok. Jaring rampus
Lebih terperinciA. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dilaksanakan pada bulan
Lebih terperinciBESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur
BESARAN DAN SATUAN 1. Pengertian Mengukur Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN FISIKA
DASAR PENGUKURAN FISIKA M1 TUJUAN 1. Mampu melakukan pengukuran dan membedakan penggunaan berbagai alat ukur 2. Mampu menghitung densitas zat padat dan zat cair TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan pengertian
Lebih terperinciEFISIENSI WAKTU PENDARATAN IKAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN JARING INSANG DI PPI DUMAI. Fitri Novianti 1) Jonny Zain 2) dan Syaifuddin 2)
EFISIENSI WAKTU PENDARATAN IKAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN JARING INSANG DI PPI DUMAI Fitri Novianti 1) Jonny Zain 2) dan Syaifuddin 2) ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 212
Lebih terperinciLampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 1. Ilustrasi Peta Lokasi Penelitian 42 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 3. Alat yang Digunakan GPS (Global Positioning System) Refraktometer Timbangan Digital
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian penangkapan rajungan dengan menggunakan jaring kejer dilakukan di perairan Gebang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Lampiran 1 dan Lampiran 2). Penelitian
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 di Unit Pelaksana
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan (UPTD BIB) Tuah Sakato, Payakumbuh. 3.2. Materi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitan Percobaan dilaksanakan pada Tangki uji gelombang di Laboratorium Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin. Gambar 3.1 III.2 Jenis Penelitian Penelitian
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perairan Teluk Mutiara Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peta lokasi penelitian ditampilkan pada Gambar
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 1 MEKANIKA (PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 1 MEKANIKA (PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT) Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 7 Oktober 2010 / 13.00-15.00 Asisten : Dicky Maulana JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan bulan November 2010 di Laboratorium Teknologi Peningkatan Mutu Kayu dan Laboratorium
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan September sampai dengan Oktober 2013. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi
Lebih terperinci6. PENDETEKSIAN SERANGAN GULMA. Pendahuluan
6. PENDETEKSIAN SERANGAN GULMA Pendahuluan Praktek pengendalian gulma yang biasa dilakukan pada pertanian tanaman pangan adalah pengendalian praolah dan pascatumbuh. Aplikasi kegiatan Praolah dilakukan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Metode
35 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret - Mei 2008 di Rumah Potong Hewan (RPH) Aldia-Kupang. Pengumpulan data pengukuran produktivitas karkas dilakukan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2OI5 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciRINGKASAN. Metode dan teknologi penangkapan ikan dapat nmenlpengaruhi kelestarian
RINGKASAN SUHARYANTO. Selektivitas jaring insang hanyut terhadap ikan tongkol Attxis thazmd (Lacepede, 1803) di perairan lepas pantai Pelabuhanratu, Jawa Barat (di bamah bimbingan: Daniel R Monintja ;
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Pengambilan Data Metode Pengumpulan Data Vegetasi :
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2008 sampai dengan Februari 2009. Penelitian dilakukan di rumah kaca Departemen Silvikultur Fakultas Kehutaan Institut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember 2011, bertempat di laboratorium ikan Clownfish Balai Besar Pengembangan
Lebih terperinciMETODE. Lokasi dan Waktu. Materi
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2005 sampai dengan Januari 2006. Penanaman dan pemeliharaan bertempat di rumah kaca Laboratorium Lapang Agrostologi, Departemen Ilmu
Lebih terperinciMATERI DAN METODE PENELITIAN
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2014 di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Laboratorium Nutrisi dan Kimia serta Laboratorium Patologi,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. 3.2. Bahan dan Alat Anak ayam
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakasanakan mulai awal bulan Maret sampai bulan Mei, dengan interval pengambilan data setiap dua minggu. Penelitian berupa pengumpulan
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
25 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perairan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat, yang merupakan salah satu daerah penghasil
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015 di Kandang Percobaan UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Alat dan Bahan a. Bahan
III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Alat dan Bahan a. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu macam bibit F2 jamur Ganoderma sp. isolat Banyumas 1 koleksi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian selama 2 bulan, yang dimulai Februari sampai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2009, di Balai Besar
III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2009, di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Hanura Kecamatan Padang Cermin Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Terrarium II Taman Margasatwa Ragunan (TMR), DKI Jakarta selama 2 bulan dari bulan September November 2011. 3.2 Materi
Lebih terperinciANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK
ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK Burmawi 1, Kaidir 1, Ade Afedri 1 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Padang adeafedriade@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1. Mulai Mempersiapkan Alat dan Bahan Proses Peleburan Proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimen. Metode eksperimen dilakukan mulai dari proses pembuatan atau fabrikasi komposit
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP),
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), kebun percobaan Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dengan
Lebih terperinciKhairani Laila,s.pi. M.agr program studi budidaya perairan Universitas asahan fakultas pertania ABSTRAK
ANALISIS HASIL TANGKAPAN JARING INSANG PERMUKAAN DITINJAU DARI OSEANOGRAFI PADA PAGI, SORE DAN MALAM HARI DITELUK TAPIAN NAULI KOTA SIBOLGA TAPANULI TENGAH Khairani Laila,s.pi. M.agr program studi budidaya
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa Pelabuhan Sunda Kelapa berlokasi di Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara, pelabuhan secara geografis terletak pada 06 06' 30" LS,
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Tahap analisa hasil pada penelitian ini mengacu kepada hasil pengolahan
BAB V ANALISA HASIL Tahap analisa hasil pada penelitian ini mengacu kepada hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Bab IV. Hasil pengolahan data tersebut dijadikan sebagai landasan dalam melakukan
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
18 BAB IV METODE PENELITIAN A. Umum Metode penelititan adalah suatu rangkaian pelaksanaan penelitian dalam rangka mencari jawaban atas suatu permasalahan. Penelitian dapat brjalan dengan sistematis dan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
9 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Ikan contoh diambil dari TPI Kali Baru mulai dari bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan November 2010 yang merupakan hasil tangkapan nelayan di
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN Pelabuhan Perikanan. Pengertian pelabuhan perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN 1.1.1. Pelabuhan Perikanan Pengertian pelabuhan perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, 2006. Menyatakan bahwa pelabuhan perikanan adalah tempat
Lebih terperinciPengalaman Membuat dan Memasang Tanda Batas Di Taman Nasional Kepulauan Seribu
Pengalaman Membuat dan Memasang Tanda Batas Di Taman Nasional Kepulauan Seribu A. Pemilihan pelampung Ada beberapa bahan pelampung yang bisa dipilih, tapi alasan kami memilih drum plastik ukuran 200 liter
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Aktivitas Air, Total Bakteri Dan Drip Loss
7 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dengan judul Aktivitas Air, Total Bakteri Dan Drip Loss Daging Itik setelah Mengalami Scalding dengan Malam Batik dilaksanakan pada bulan Juli 2013 - Juli 2013. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Sebelum melakukan proses penelitian tentang pengelasan gesek dibuatlah diagram alir untuk menggambarkan proses-proses operasionalnya sehingga mudah
Lebih terperinciPEMBAGIAN KEKENDURAN PADA TRAMMEL NET: PENGARUHNYA TERHADAP KOMPOSISI DAN KERAGAMAN HASIL TANGKAPAN SUGENG HARTONO
PEMBAGIAN KEKENDURAN PADA TRAMMEL NET: PENGARUHNYA TERHADAP KOMPOSISI DAN KERAGAMAN HASIL TANGKAPAN SUGENG HARTONO DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT
Lebih terperinci