Apakah Isyana Berbohong?
|
|
- Benny Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Apakah Isyana Berbohong? Monday, May, KOMPAS.com/YULIANUS FEBRIARKO Vokalis dan pencipta lagu Isyana Sarasvati berpose sebelum tampil dalam acara buka bersama Guvera dan Sony Music di Graha Tirtadi, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2015). Vokalis Isyana Sarasvati (22) menjadi pembicaraan minggu lalu. Hasil wawancaranya di sebuah media dan merek ponsel yang digunakannya banyak disindir oleh netizen. Kok bisa? Ceritanya seperti ini. Pelantun "Tetap Dalam Jiwa" tersebut selama ini
2 diketahui sebagai duta toko online, Tokopedia. Namun, kepada salah satu media cetak di Indonesia, ia malah mengaku tidak pernah berbelanja melalui internet. Alasannya, penyanyi cantik itu mengaku takut tertipu. Isyana pun mengaku lebih suka mendatangi toko Usik untuk berbelanja. Hal inilah yang membuat netizen bereaksi. Menyadari kesalahan yang dibuatnya, Isyana pun langsung memberikan klariukasi melalui akun Twitter pribadinya. "Berita soal aku ga berani belanja online memang benar, kalau bukan di Tokopedia :)," kicaunya. Namun, Isyana dianggap melakukan kesalahan kedua. Selama ini, dia diketahui menjadi duta smartphone Android merek Oppo. Namun, tweet klariukasi tentang Tokopedia itu dikicaukan Isyana dengan menggunakan iphone. Hal tersebut bisa diketahui dari aplikasi TweetBot. Apakah peristiwa itu bisa disebut kebohongan? Sekali lagi, deunisi bohong adalah sebuah aksi, entah itu ekspresi wajahsikap tubuh, suara beserta kata-kata dan gaya bicara, ataupun perilaku seseorang, yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan bertujuan untuk mengubah pendirian seseorang agar mengikuti keinginan si Pelaku Aksi dan menguntungkannya. Sedangkan deunisi Personal Branding berbeda. Personal branding adalah sebuah kegiatan memproyeksikan beberapa aspek dari seorang tokoh (obyek branding), antara lain aspek personaliti-nya, aspek ketrampilannya, aspek nilai-nilai hidupnya, dan sebagainya. Jadi, personal branding tidaklah mengkomunikasikan seluruh aspek dari sang tokoh. Dan, personal branding bukanlah kegiatan menciptakan personal image seorang tokoh sesuai keinginan target market-nya (Peter Montoya, The Personal Branding Phenomenon). Banyak salah kaprah yang selama ini dilakukan oleh seorang Personal Brand ataupun Konsultan Personal Brand. Kesalahan pertama adalah ketika sang Personal Brand atau Konsultan-
3 nya mengumbar semua atau hampir semua aspek tentang diri-nya, mulai dari status pernikahan, ukuran badan, harta yang ia miliki, karakteristik pasangan yang disukai, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Kesalahan ini bisa kita lihat melalui usaha-usaha branding dalam berita-berita selebriti di media-media ternama. Kesalahan kedua adalah ketika sang Personal Brand atau Konsultan-nya berusaha menciptakan personal image sesuai selera target market. Padahal, sang Personal Brand tidak memiliki asset brand yang ingin dicitrakan tersebut. Contoh yang sekarang populer adalah ketika seorang Cagub beramairamai berusaha menciptakan personal image dari kekurangan seorang Ahok, namun tetap mengambil aspek nilai hidup Jujur, Berpendirian teguh, dan Berani menentang yang salah yang dimiliki Ahok. Padahal, sang Cagub tidak memiliki personaliti yang dimaksud. Jelas-jelas sang Guru Personal Branding, Peter Montoya, menekankan bahwa Personal Branding hanya bisa berhasil dan tidak membahayakan sang Personal Brand, bila dilakukan dengan Brutal Honesty (kejujuran yang paling brutal) tentang aspek-aspek yang ingin di-branding tersebut. Ketika seorang Personal Brand memiliki keinginan untuk menjadi dirinya sendiri yang berbeda dengan brand-nya, atau mengatakan hanya orangorang terdekat dengan tahu siapa sebetulnya dirinya, hal itu berarti sang Personal Brand atau konsultan-nya sudah melakukan kesalahan branding. Timbulnya keinginan menjadi diri sendiri bisa diartikan bahwa selama ini sang Personal Brand menjadi orang lain. Ia bukan hanya telah membohongi Fans-nya, tapi juga telah membohongi dirinya sendiri. Begitu juga ketika sang Personal Brand mengatakan hanya orang-orang terdekat saja yang tahu siapa sebetulnya dirinya. Artinya, selama ini bisa jadi ia telah menciptakan sebuah personal brand yang bukan dirinya yang sebenarnya. Membahas tentang Personal Brand dan Brand yang ia endorse tentu sangat berkaitan erat dengan deunisi Bohong dan Jujur. Berita bahwa Isyana tidak menggunakan toko online tentunya
4 berseberangan dengan brand Tokopedia yang ia endorse. Celakanya saat ia mengklariukasi di sosial media, Follower-nya justru menemukan bahwa ia tidak menggunakan Oppo sebagai handphone pengirim pesan cuitan tersebut. Masyarakat sosmed langsung menyerang Isyana beramai-ramai. Mereka mengejek bahwa Isyana telah berbohong selama ini. Ia tidak menggunakan brand yang ia endorse. Dalam lingkup deunisi Bohong dan Jujur, apakah sang Personal Brand bernama Isyana Sarasvati ini berbohong? Secara deunisi Bohong, kita sama-sama tahu bahwa seorang Aktor/Artis tidaklah berbohong dalam Ulm-nya. Begitu juga, seorang Bintang Iklan tidak berbohong dalam iklan-nya. Alasannya kita tahu bahwa Ulm atau iklan memang sengaja dibuat atau tidak nyata. Pada kasus Tokopedia, pernyataan pribadi Isyana ini bertolak belakang, karena seakan mewakili Isyana sehari-hari sesungguhnya versus Isyana sebagai Brand Endorser yang bukan Isyana sehari-hari sesungguhnya. Cermati iklan Tokopedia baik-baik. Isyana Sarasvati tidak pernah makan di restoran tanpa nama seperti di iklan tersebut, dan di Indonesia tidak ada maua Yakuza yang seperti digambarkan di dalam iklan. Semua Yakuza tersebut juga hanyalah Bintang Iklan, yang bahkan salah satunya saya juga kenal sehari-hari dan pernah berperan di dalam Festival Bohong Indonesia 2015 (FBI 2015). Ia jelas bukan Yakuza. Bahkan, restoran di dalam iklan itu juga tidak nyata. Isyana tidak berbohong, dalam konteks iklan. Ia memang mendapatkan bayaran sebagai Bintang Iklan. Kerumitan terjadi ketika kita mencoba membedah konsep Brand Endorser. Ketika konsep Personal Brand masih belum diformulasikan secara benar,
5 secara deunisi Bohong yang saya pahami, seorang Brand Endorser tidaklah berbohong. Ia memang dibayar menjadi Bintang Iklan. Akan tetapi, ketika konsep Personal Brand mulai diformulasikan secara benar, antara lain oleh Peter Montoya, kita segera mempertanyakan Brutal Honesty dari aspek sang Personal Brand yang di-proyeksikan kepada kita, sebagai target market. Secara sederhana, kita sebagai Target Market biasanya menuntut sang Personal Brand betul-betul hidup bersama brand yang ia endorse. Kita mengharapkan Isyana memang menggunakan Tokopedia dan Oppo. Bukan hanya Isyana, tapi juga semua Personal Brand Endorser. Dan ketika mereka tidak menggunakannya, kita melabel mereka berbohong. Ketika seorang Personal Brand mulai mengatakan bahwa ia juga menggunakan brand tersebut dan meng-endorse brand tersebut dengan pengakuan ia memang menggunakannya sehari-hari, dalam deunisi BOHONG dan JUJUR, sang Personal Brand dan Brand tersebut sudah berbohong. Sudah keluar dalam konteks hanya iklan, tapi masuk ke dalam ranah dunia nyata. Isyana Sarasvati hanyalah salah satu korban dari kesalahan pertama dalam penerapan personal branding yang saya sampaikan di atas. Seharusnya sang Personal Brand memproyeksikan aspek ketrampilan dirinya, aspek personaliti atau aspek nilai hidup yang ia miliki. Ia jangan terjebak atau mau dijebak untuk mulai mengkaitkan aspek dirinya yang sebetulnya tidak di-branding menjadi obyek komunikasi branding diri. Dalam bahasa sehari-hari, maksud saya adalah Isyana jangan terjebak atau mau dijebak untuk menggunakan aspek kesehariannya, termasuk kebiasaan belanja online ataupun preferensi merek handphone yang ia gunakan, dan meng-endorse brand-brand yang ia tidak gunakan. Di sisi lain, ini merupakan pelajaran mahal bagi pemilik Brand, agar mereka betul-betul menggunakan seorang Personal Brand yang memang strategi personal branding-nya adalah memproyeksikan aspek diri yang relevan dengan perceived quality yang hendak dibangun. Akan lebih baik
6 bila sang Personal Brand memang betul menggunakan brand yang ia endorse. Di sisi lain, saya pribadi merekomendasikan agar deunisi Personal Brand dan prinsip Brutal Honesty yang ditekankan Peter Montoya ini dilakukan semua Personal Brand dan Konsultan-nya, sehingga masyarakat betulbetul membeli brand yang memang di-endorse oleh Personal Brand Endorser-nya. Dulu masyarakat bisa dibohongi dengan sejumlah iklan yang ramairamai mengkomunikasikan biar seperti X (sang Brand Endorser) sebagai janji iklan. Namun, di jaman serba teknologi terbuka begini, masyarakat kritis bisa melakukan cek ricek pada sang Brand Endorser. Dan ketika diketahui ia sebetulnya tidak hidup bersama Brand yang ia endorse, maka sang Brand Endorser bisa kehilangan pekerjaannya dan Brand bisa kehilangan lebih besar. Kehilangan image, kehilangan sales,... mungkin bisa bertahun-tahun dalam kasus yang fatal. Namun dalam kasus di atas, saya berdoa semoga semua baik-baik saja. Catatan: Penulis memiliki pengalaman 10 tahun di dunia branding, dan 2 tahun di dunia personal branding, sebelum akhirnya memutuskan switching totally ke dunia Lie Detection dan meluncurkan buku MENDETEKSI KEBOHONGAN, buku pertama di Indonesia yang mengajarkan teknik analisa verbal dan non verbal untuk deteksi kebohongan dalam ekspresi wajah, sikap tubuh, tulisan tangan, rekaman, dan percakapan langsung. Penulis: Handoko Gani Editor: Wisnubrata
7
BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Bisnis kuliner di era saat ini makin meningkat, hal ini diperkuat dengan pernyataan yang pernah disampaikan oleh Menteri Peindustrian Saleh Husin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang (www.kominfo.go.id, diakses pada 7 September
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman modern ini membuat persaingan dalam hal pemasaran suatu produk semakin ketat. Ketatnya persaingan dunia bisnis memunculkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak. Informasi yang dibutuhkan tidak hanya bisa didapatkan melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi memang sangat berperan dalam proses penyampaian pesan ataupun informasi kepada seseorang ataupun khalayak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki arti penting dalam dunia usaha, karena semakin majunya teknologi dalam berbagai bidang menuntut
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. tak terpisahkan dari kehidupan riil mereka di realitas fisik. Hasil studi
BAB V KESIMPULAN Meskipun benar ada sebagian orang yang memperlakukan hubungan atau aktivitas di dunia virtual sebagai sesuatu yang lain dan terpisah dari realitas fisik, namun sebaliknya, ada juga yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi dan kegiatan bisnis yang semakin pesat saat ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di era globalisasi persaingan bisnis dalam bidang pemasaran produk sangat ketat. Melihat persaingan yang sangat ketat perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kunci penting bagi perusahaan untuk menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kunci penting bagi perusahaan untuk menawarkan sebuah produk adalah pemasaran, dapat dikatakan pemasaran adalah ujung tombak dari sebuah kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Greenlight Clothing. : Jalan Soekarno Hatta no.723, Bandung Telepon :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Greenlight Clothing merupakan perusahaan pakaian yang sebagian besar produknya adalah T-shirt. Greenlight Clothing juga merancang dan membuat sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produknya, agar menjadi produk yang paling ungul. Dunia bisnis modern
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS JUAL BELI HANDPHONE SECOND DAN BARU NAMA : ADE CITA NUGRAHA NIM :
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS JUAL BELI HANDPHONE SECOND DAN BARU NAMA : ADE CITA NUGRAHA NIM : 07.12.2191 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memberi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. teknologi terutama dalam bidang telekomunikasi, informasi dapat tersebar dengan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini teknologi berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi terutama dalam bidang telekomunikasi, informasi dapat tersebar dengan mudah. Banyaknya
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan melalui pemasaran. Tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah melayani dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maka sistem operasi yang digunakan semakin berkembang pula. Android
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang penting bagi siapapun agar pengirim pesan dapat menyampaikan pesannya terhadap si penerima pesan. Terlebih lagi di era globalisasi seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman saat ini perusahaan dituntut untuk selalu berkembang dan berinovasi untuk dapat menjual produknya lebih banyak dan terus membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Swafoto atau lebih dikenal dengan sebutan selfie tentunya tidak asing lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Swafoto atau lebih dikenal dengan sebutan selfie tentunya tidak asing lagi bagi kita saat ini. Dalam kamus online oxforddictionaries.com pengertian selfie adalah A
Lebih terperinci5 APLIKASI PENDETEKSI JUDUL LAGU DI ANDROID
5 APLIKASI PENDETEKSI JUDUL LAGU DI ANDROID Taufan Aditya Pratama Taufan@raharja.info Abstrak Mendengarkan lagu seringkali dilakukan pada semua orang,mungkin setiap hari kita mendengarkan musik. Banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tersebut memproduksi kebutuhan pembersih badan sehari-hari seperti sabun,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis yang semakin pesat menuntut perusahaan mengembangkan strategi pemasarannya untuk menarik dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memahami pengertian manajemen komunikasi, terlebih dahulu dijelaskan pengertian komunikasi secara umum. Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN IKLAN TERHADAP MINAT BELI MELALUI BRAND IMAGE SMARTPHONE OPPO
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN IKLAN TERHADAP MINAT BELI MELALUI BRAND IMAGE SMARTPHONE OPPO (Studi kutabumi - Tangerang) Kepada Yth, Saudara/I Responden Di Tempat Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk B dan produk-produk yang lain, dan penentuan keputusan sangat. stimulus-stimulus yang diberikan dalam bentuk iklan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen memiliki peran penting dalam dunia marketing dan iklan. Masing-masing konsumen pastilah memiliki alasan yang berbeda-beda dalam mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan infomasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. promosi dalam marketing mix. Pesan iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pesan Iklan Pesan iklan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi pemasaran. Iklan, personal selling, promosi, penjualan, dan publisitas semuanya merupakan komponen promosi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari semakin cepatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan zaman dan mobilitas manusia yang semakin tinggi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi bidang yang perkembangannya
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6):
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6): Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia sudah tidak dapat lagi dipisahkan dengan teknologi, khususnya dalam hal komunikasi. Seringkali manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial dalam membentuk profit dan kemajuan suatu perusahaaan. Perusahaan yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini, perubahan tren gaya hidup khususnya dalam bidang teknologi yang terjadi di lingkungan membuat masyarakat mempunyai kehidupan yang lebih
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITAN. dalam hal memenuhi kebutuhan, praktis adalah salah satu ciri khas dari bisnis online
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITAN 4.1 Gambaran Umum Bisnis Online Bisnis online memiliki prospek yang cukup besar pada saat ini dan di masa mendatang dimana hampir semua orang menginginkan kepraktisan dan
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9
KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi internet dan handphone terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari hari.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor terbesar penyebab meleburnya batas-batas ruang dan waktu. Pertukaran informasi menjadi sangat mudah dilakukan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/lagu dikatakan bahwa lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang ini dimana mobilitas masyarakat Indonesia yang semakin tinggi dan kemajuan internet yang semakin hari semakin canggih telah mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perdagangan bebas dan globalisasi sekarang ini ditandai dengan semakin meluasnya berbagai produk, baik berupa barang maupun jasa yang menyebabkan persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dewasa ini membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup manusia, yang menyebabkan manusia mempunyai standard lebih tinggi dalam setiap barang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situs belanja online sering disebut juga dengan situs e-commerce yaitu suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung, sebagai salah satu pusat fashion di Indonesia tidak pernah mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini membuktikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam kehidupan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang ditawarkan di pasaran guna memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan memberikan kesempatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar dan pertumbuhan ekonomi yang semakin maju menuntut perusahaan melakukan pengembangan pada segala aspek pendukung bisnis sehingga kelangsungan bisnis
Lebih terperincipenting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sarana komunikasi, bagi kehidupan masyarakat dimanapun makin penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu mengalami perubahan, begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ledakan media memampukan perusahaan menjual produk dan jasa secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Media yang ada, cetak dan siaran, katalog,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Dalam era global seperti sekarang ini perdagangan bebas berkembang dengan pesat tanpa mengenal batasan wilayah maupun Negara. Hal itu menimbulkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta pengembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi media yang digemari masyarakat, karena internet dapat memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia teknologi semakin berkembang dan jauh lebih canggih dibanding dengan beberapa tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi ini, dapat dirasakan mulai dari
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap wanita menganggap rambut sebagai mahkotanya, karena itu rambut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap wanita menganggap rambut sebagai mahkotanya, karena itu rambut menjadi perhatiaan yang begitu serius bagi para wanita. Para wanita ingin memiliki rambut yang sehat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan teknologi telah membuat kegiatan branding pun mengalami perubahan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek merupakan tampilan awal yang memudahkan konsumen untuk mengenali sebuah produk. Menurut Aaker (2008:36), merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan endorser dalam komunikasi merek sangat penting. Karena menunjukan hasil positif, kebutuhan endorser pun semakin berkembang dalam bentuknya saat ini.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Brand tidak hanya milik suatu perusahaan atau produk saja. Di luar sana banyak sekali yang membutuhkannya, termasuk dalam kehidupan pribadi seseorang pun sering disadarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini dirasakan semakin ketat seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring
1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Media sosial berhubungan erat dengan kehidupan masyarakat. Manusia adalah makhluk sosial, untuk itu sudah menjadi naluri manusia untuk saling berhubungan. Media sosial
Lebih terperinciKARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS
KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat. Dengan
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Konsep Branding Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Facebook sangat memungkinkan penggunanya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis di era globalisasi ini mendorong banyak individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di era globalisasi ini mendorong banyak individu untuk menggunakan kekreatifitasannya untuk menjadi lebih unggul dibandingkan para pesaing. John Howkins
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam mempertahankan keberlangsungan hidup, berkembang serta mencapai tujuan tujuan dari perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. model bintang iklan untuk mengiklankan produknya. Celebrity Endorser adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan antar perusahaan sangatlah ketat. Banyak orang berlomba-lomba untuk menggunakan dan menyusun strategi pemasaran untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ke 21, dimana teknologi berkembang dengan sangat cepat menyebabkan semakin banyaknya kemudahan-kemudahan dalam melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. attractiveness yang diukur dengan empat indikator, yaitu penampilan selebriti
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian data dan pembahasannya yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menggunakkan data pimer menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan mitra tuturnya baik dari segi makna ataupun maksud tuturannya. Manusia berbicara dengan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Variabel Harga mempengaruhi Brand preferences pada produk Wardah di
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka dapt disimpulkan bahwa : 1. Variabel Harga mempengaruhi Brand preferences pada produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup yang pada akhirnya melahirkan suatu budaya baru dalam kehidupan, terutama dalam hal perdagangan, dimulai
Lebih terperinciMewaspadai Penipuan Berkedok Phising
Mewaspadai Penipuan Berkedok Phising Oleh: Mochammad Firdaus Agung Penipuan melalui teknik Phising merupakan kasus penipuan yang tergolong paling banyak ditemui pada saat ini. Phising merupakan kegiatan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
113 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil temuan di lapangan, diperkuat dengan teori serta wawancara mengenai penggunaan akun anonim dan identitas samaran pada jejaring sosial Twitter
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi membawa dampak yang signifikan pada pertumbuhan pengguna internet di negara-negara berkembang. Salah satu negara berkembang yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini dunia entertainment banyak sekali membuat. fenomena. Fenonema tersebut dapat terjadi secara alami ataupun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Belakangan ini dunia entertainment banyak sekali membuat fenomena. Fenonema tersebut dapat terjadi secara alami ataupun disengaja demi meraih popularitas. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi juga membuat sejumlah brand perusahaan. untuk memilih produk/jasa yang mereka ingin gunakan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan teknologi, orang-orang semakin lebih kritis dalam menggunakan suatu produk/jasa. Masyarakat sudah mulai jenuh diteror oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Instagram adalah aplikasi gratis untuk berbagi foto dan video pendek kepada orang lain yang juga dapat berbagi ke media sosial lainnya. Aplikasi instagram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman yang serba modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Pesatnya perkembangan teknologi merupakan salah satu penyebab munculnya berbagai macam merek smartphone.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Handphone ponsel merupakan salah satu contoh akan hal ini. Ponsel tidak lagi hanya berperan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia semakin berkembang seperti yang terjadi pada industri telekomunikasi. Kini industri telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan banyaknya pelaku bisnis di Indonesia, keadaan ini dipersulit dengan MEA (Masyarakat Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut perangkat komunikasi yaitu ponsel (handphone) bukan lagi menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin mengalami kemajuan yang pesat. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan tersebut perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan serba tidak pasti. Perubahan serta pertumbuhan ekonomi dan kegiatan bisnis yang pesat semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat di pergunakan sebagai media promosi di Internet seperti : Instagram,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis online sangat tinggi dengan banyaknya media yang dapat di pergunakan sebagai media promosi di Internet seperti : Instagram, twitter, Facebook. Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Oleh karena itu, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu strategi komunikasi yang seringkali digunakan dalam menyampaikan pesan. Agar penyampaian pesan dapat diterima konsumen dengan baik maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia di seluruh dunia. Globalisasi juga menyatukan unit-unit ekonomi dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia menuju era globalisasi sekarang ini sangat mempengaruhi kegiatan perekonomian. Globalisasi itu sendiri merupakan sebuah istilah yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan, perubahan ekonomi serta perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang menjadi serba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Prediksi Pengguna Ponsel Populasi Global Sumber: E-Marketer (2014)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran layanan ponsel kini tidak lagi menjadi barang komplementer atau pelengkap bagi jasa telepon. Karena kehadiran ponsel justru sudah menjadi barang substitusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen.
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP PEMBELAJARAN KONSUMEN KARTU AS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen
Lebih terperinci