Ginjal adalah suatu organ ekskresi yang bentuknya mirip kacang. Banyak fungsi ginjal, diantaranya :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ginjal adalah suatu organ ekskresi yang bentuknya mirip kacang. Banyak fungsi ginjal, diantaranya :"

Transkripsi

1 Bismillaahirrohmaanirrohiim Yoi, ketemu lagi kita dalam sesi FAAL! Doa dulu sebelum belajar ya, supaya ilmunya masuk ke otak, ilmunya berkah, dan bermanfaat bagi warga negara Indonesia *wuelaaah* *aamiin*. Oh iya, sebelumnya authornya minta maaf kalau ada kesalahan-kesalahan di tentirnya. Bisa tanya ke orangorang ahli terdekat ya Maaf juga kalo komposisi tentirnya terlalu padat Yuk deh mulai Apa itu ginjal? Ginjal adalah suatu organ ekskresi yang bentuknya mirip kacang. Banyak fungsi ginjal, diantaranya : 1. Regulasi (pengaturan) volume CES (cairan ekstraselular) dan tekanan darah 2. Regulasi osmolaritas 3. Pemeliharaan keseimbangan ion 4. Regulasi ph 5. Ekskresi SAMPAH! 6. Produksi hormon. Iya, konon katanya, sel ginjal dapam menyintesis hormon erythropoietin untuk pengaturan sintesis RBC (red blood cell). Si ginjal juga menghasilkan enzim renin, inget, ENZIM! Bukan hormon. Dia nanti fungsinya mengubah vitamin D3 jadi kalsitriol yang dapat meregulasi keseimbangan Ca Ada tambahan lagi, ginjal juga bisa untuk pengaturan level glukosa, ginjal bisa melepas glukosa sehingga bisa memelihara kadar glukosa normal dalam darah. Sebelum mengetahui proses apa saja yang ada di ginjal, kita harus tau anatominya, superficial aja lah ya, yang mendetail itu tugas sang tentir anatomi Nih Ini adalah gambaran sistem urinaria, ada ginjal, ureter, kandung kemih/urinary bladder, dan urethra. Di ginjal, ada yang namanya renal hilum, dia tempat awalnya si ureter dari ginjal, lintasannya bersamaan dengan pembuluh darah maupun limfatik, dia itu di bagian yang cekung dari ginjal. Ginjal memiliki 3 lapisan pelindung, dari luar ke dalam ada : 1. Renal fascia, intinya dia menjaga letak ginjal terhadap struktur di sekitarnya

2 2. Adipose capsule untuk melindungi ginjal dari trauma 3. Renal capsule : barrier yang melawan trauma dan menjaga bentuk ginjal Mari lanjut ke anatomi bagian dalamnya Udah jelas dan lengkap banget ya gambarnya :3 Oh iya, perlu di ketahui. Lapisan di ginjal ada dua. Renal cortex dan renal medulla. Terus juga perlu diketahui lagi ada yang namanya renal pyramid yang bentuknya segitiga itu tuh.dia merupakan bagian yang medulla. Batas korteks itu dari renal capsule (yang paling luar), sampai ke base of renal pyramid (yang lebar, kalo lancip namanya apex of renal pyramid, inget aja, kalo lagi duduk kan pantatnya lebar, berarti base arti base kan dasar atau alas- itu biasanya yang lebar lebar - -). Renal collumn juga termasuk lapisan renal cortex, yaitu yang ada di antara renal pyramid. Di gambar udah jelas juga jalur pembentukan urinnya, intinya dalam satu ginjal itu terdiri dari 1 juta nefron alias unit fungsional dari ginjal. Next, perdarahan ginjal

3 Cukup jelas ya :p Mari kita masuk ke anatomi yang lebih imut lagi, nefron Intinya, nefron itu adalah satu unit fungsional dari ginjal. Disitu ada 4 proses yang terjadi (pengertian tiap proses mah udah jelas lah ya, ada di gambar) 1. Filtrasi, terjadi di glomerulus. Nah, yang lolos di proses filtrasi apapun selain protein dan darah. 2. Reabsorpsi, untuk mengambil zat-zat yang masih penting untuk tubuh. Nanti kita bahas ya 3. Sekresi, biasanya sekresi itu untuk zat-zat yang larut dalam protein plasma. Nanti di bahas ya. 4. Ekskresi Kalo path of urine drainage udah jelas di gambar sebelumnya yalangsung aja, nefron ada 2 Perbedaan Nefron Korteks/Cortical Nefron Jukstamedularis Pengertian Nefron yang berada di lapisan luar Nefron yang berada di korteks samping medula (juksta = samping) Membentuk vasa rekta (lurus) di loop Henle Kapiler peritubulus Tidak membentuk vasa rekta, tetapi melingkari loop Henle Loop Henle Yang masuk ke medulla sedikit Loop Henle masuk ke seluruh kedalaman medulla

4 Lain-lain Jumlah : 80% Jumlah : 20%, nefron ini untuk memekatkan urin. Ada bagian thick ascending ansa Henle Dalam nefron terjadi perubahan volume filtrat, ya berarti menandakan 4 proses yang tadi dijelaskan memang bener terjadi. Nih tabelnya Dari tabel ini sudah diketahui kalau fungsi reabsorpsi terjadi di sepanjang tubulus, soalnya volumenya makin berkurang. Sedangkan fungsi sekresi terjadi di distal tubule dan duktus koligen/collecting duct, soalnya terjadi perubahan osmolaritas di situ, tapi di proximal tubule juga sih, tapi mungkin sedikit kali ya sekresinya, habis osmolaritasnya ga berubah._. Langsung masuk ke proses dasar yang terjadi di nefron FILTRASI GLOMERULUS Cairan yang difiltrasi di glomerulus, ketika mau masuk ke kapsula Bowman, harus melewati 3 lapisan : 1. Endotelium kapiler, pori-porinya kecil, sehingga menghalangi darah lolos 2. Basal lamina, terbentuk dari kolagen dan glikoprotein, porinya kecil, jadi protein berukuran besar tidak bisa masuk. Nah, albumin adalah protein terkecil, tapi bisa ga

5 lolos soalnya albumin muatannya negatif, si glikoprotein juga negatif. Jadi saling tolak menolak deh 3. Epitel dari kapsula Bowman, terdiri atas podosit yang memiliki perpanjangan sitoplasma (foot process), nanti kakinya saling me-wrap, dan tersisa jarak yang kecil, terbuat dari protein podocin dan nephrin. Yang bisa lewat itu yang diameter molekulnya lebih kecil dari 0,006-0,007 m. Subhanallaaaaah~ Nah, kebayang kan sekarang Sekarang, kita masuk ke hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi filtrasi di glomerulus... Cusss 1. Glomerular capillary blood pressure, yang sangat bergantung pada kontraksi jantung, sekitar 55 mmhg tekanannya, yang merupakan tekanan tertinggi di kapiler kalau dibandingkan dengan kapiler lain. Kenapa? Soalnya arteriol aferen (yang buat masuk) lebih lebar dibanding arteriol eferen (yang buat keluar), jadi bakal banyak yang masuk ketimbang yang keluar, sehingga tekanannya tinggi. Tekanannya ke arah kapsula Bowman, searah sama filtrasi. 2. Plasma-colloid osmotic pressure, ini terjadi karena di protein plasma banyak di kapiler, tapi di kapsula Bowman kan ga ada protein, sehingga air condong untuk berpindah ke glomerulus dengan cara osmosis, sooo, dia melawan filtrasi. Besarnya sekitar 30 mmhg. 3. Bowman s capsule hydrostatic pressure, jadi gini, kapsula Bowman itu kan ruang yang tertutup, jadi cairan di dalamnya menciptakan hydrostatic fluid

6 pressure, jadi cairan yang telah disaring men-displace cairan yang ada di lumen kapsula Bowman. Kebayang? Besarnya sekitar 15 mmhg Nah, gimana ngitung tekanan filtrasi netto nya? Intinya sama kaya ngitung resultan waktu dulu pelajaran fisika, kalau arahnya berlawanan, ya dikurang. Nah, tekanan netto filtrasi nya adalah 10 mmhg Nah, sekarang kita akan mengenal glomerular filtration rate (GFR) atau laju filtrasi glomerulus (LFG). LFG ini dijaga agar selalu konstan. Dengan apa? Ada 3 cara, autoregulasi dan neural, serta hormonal. Autoregulasi : kontrolnya dari ginjalnya sendiri, adayang mekanisme myogenik dan tubuloglomerular feedback Mekanisme myogenik : berhubungan dengan kontraksi sel otot polos pada arteriol aferen. Tek. Darah Renal blood flow GFR konstriksi aferen arteriol GFR (supaya stabil) Tek. darah renal blood flow GFR dilatasi aferen arteriol GFR (supaya stabil) Nah, sekarang ke mekanisme kedua, tubuloglomerular feedback. Yang berperan adalah sel makula densa (yang mana tuh selnya? Dibahas sama histo ya nanti), dengan mendeteksi NaCl yang melewatinya. GFR filtrat yang lewat jadi cepat reabsorpsi Na,Cl, dan air berkurang dideteksi makula densa konstriksi arteriol aferen GFR Begitu juga sebaliknya *males ngetik* :D Intinya, makula densa mendeteksi banyaknya Na, Cl, dan air yang lewat Sekarang, kita bahas kontrol neuralnya. Di otot polos pada arteriol aferen dan eferen banyak reseptor α-1 (tapi banyakan di aferen). Saraf simpatis nanti mengeluarkan norepinefrin, yang mengaktivasi reseptor α-1, sehingga terjadilah VASOKONSTRIKSI~ konsep kerjanya nanti sama kaya autoregulasi myogenik, Cuma beda yang ngontrol aja. Sekarang yang hormonal. Sebenernya ada gambar yang gampang banget buat memahami ini, di sherwood. Tapi ebook sherwoodnya eror. Maaf ya -_- Pokoknya, ada angiotensin II

7 yang fungsinya vasokonstriktor, sehingga GFR. Kalo ANP (atrial natriuretic peptide), merelaksasi fungsinya, sehingga GFR. REABSORPSI TUBULUS Alhamdulillah, udah di sesi reabsorpsi :D Yang direabsorpsi ginjal itu H2o, dan konstituen lainnya yang penting buat tubuh. Nah, untuk reabsorpsi, maka zat yang direabsorpsi harus melewati transepithelial transport (tuh di gambar), soalnya mereka ga bisa melewati jarak antarsel, soalnya rapaaaaat banget kawan ~ Tapi di silverthorn bilang, ada juga paracellular pathway, lewat jarak antarsel yang berdekatan. Lalu, reabsorpsi ada yang pasif dan aktif. Pasif, tidak menggunakan energi untuk perpindahannya, contohnya Cl yang akan mengikuti Na secara pasif, urea juga pasif. Aktif, butuh energi karena melawan gradien konsentrasi. Contoh yang aktif : glukosa, Na, asam amino, fosfat. Nama tempat di ginjal Tubulus proksimal Loop Henle Tubulus Distal (awal) Tubulus Distal (akhir) dan Duktus Koligentes Yang direabsorpsi -65% air, Na, K -100% dari asam amino dan glukosa -50% Cl dan urea % HCO3- -Ca, Mg, fosfat (jumlahnya bervariasi) -15% air % Na dan K -35% Cl % HCO3- -Ca dan Mg (jumlahnya bervariasi) % air -5% Na dan Cl -Ca (jumlah bervariasi tergantung kebutuhan tubuh) Air, Na, HCO3-, urea Sudah jelas kan tiap tempat di ginjal mereabsorpsi apa aja? Nah, sekarang kita bahas tiap zatnya Reabsorpsi Na Na tidak di reabsorpsi di descending limb of Henle. Prosesnya : 1. Na masuk ke sel tubulus melalui Na-glucose symport atau bisa melalui Na/H antiport.

8 2. Ketika Na masuk ke sel tubulus, Na akan menuju ke cairan interstitial dengan bantuan Na-K-ATPase pada membran basolateral tubular, fungsinya sama seperti pompa Na-K 3. Na dipompa keluar sel. Na yang sudah berada di cairan interstitial lebih banyak dibanding di sel tubulus, HARUSNYA, si Na akan masuk ke sel tubulus untuk menyeimbangkan konsentrasi. Berkat ada pompa basolateral, Na akan tetap berada di cairan interstitial sehingga bisa difusi ke kapiler. Pake gambar deh, biar mantap gaaan Siapa yang mengatur? ALLAH! Iyalah -_- Allah memanjangkan pengaturannya lewat Sistern Renin-Angiotensin- Aldosteron (SRAA), doi yang mengatur reabsorpsi Na. Intinya, aldosteron meningkatkan reabsorpsi Na. Gambar ini akan berbicara tentang pengaturannya *Renin : mengaktifkan angiotensinogen yg dihasilkan hati *AC-enzyme mengubah angiotensin I jadi II (kaya nagabonar gitu, jadi dua *apasih*) *Tanda + artinya menstimulasi ya Selanjutnya, ada ANP (atrial natriuretic peptide) yang dahulu sempat disebut-sebut namanya, dia tugasnya mengurangi reabsorpsi Na ekskresi Na. ANP dihasilkan oleh jantung. Reabsorpsi Glukosa Glukosa masuk ke sel tubulus lewat Na-glucose symport, jadi 2 Na dan 1 glukosa masuk ke sel. Glukosa sih gitu-gitu aja, dari awal dia cuma DIFUSI, ga seru, ga berenergi, pasif! Gambarnya barengan sama Na. Oh iya, dikenal juga istilah tubular maximum (Tm), bisa dibilang, reabsorpsi maksimal tubular terhadap suatu zat. Kalau zat di filtrat diatas Tm, yaudah, yang bisa direabsorpsi Cuma yang maksimum aja, sisanya? Terbuang dan terdapat di urin~ Tm glukosa = 375mg/minute. Threshold/ambang = 300mg/100ml (pertama kali glukosa bakal muncul di urin)

9 Reabsorpsi Elektrolit (Fosfat dan Kalsium) Threshold atau ambangnya sama dengan konsentrasi plasma normal, jadi misalnya, kalo kita makan makanan yang banyak fosfat atau kalsium (misalnya jumlahnya 100), di tubuh kita udah ada fosfat 10, sedangkan di plasma tubuh normalnya fosfat ada 40, yaudah, yang di reabsorpsi Cuma 30 aja, sisanya (70) dibuang. Ngerti ya? Ngerti aja deh :D Reabsorpsi ini juga bisa diatur hormon, Parathyroid hormone, yang bisa mengubah threshold untuk reabsorpsi fosfat dan kalsium, tergantung kebutuhan tubuh Reabsorpsi Cl, Air, dan urea Reabsorpsi Cl akan otomatis mengikuti Na, namun secara pasif. Reabsorpsi air juga mengikuti Na, direabsorpsi secara osmosis. Dalam reabsorpsi air, ada pengaturannya oleh vasopressin alias anti-diuretic hormone (ADH) yang akan merangsang pembentukan kanal air (akuaporin) pada sel tubulus bagian distal (yang biasanya tidak permeabel terhadap air) retensi/penahanan air dalam tubuh urin pekat. Biasanya pada orang dehidrasi Reabsorpsi urea sebenarnya mengikuti dari reabsorpsi air, dan juga direabsorpsi secara pasif. Tapi, urea kan waste product, jadi ga boleh berlebihan direabsorpsi. Waste product yang tidak direabsorpsi : uric acid, creatinine SEKRESI TUBULAR Yup, sekresi. Sekresi juga melibatkan transepithelial transport, tapi prosesnya dibalik, dari kapiler ke lumen tubulus. Sekresi H+ H+ disekresi untuk mempertahankan keseimbangan asam basa, dibahas nanti ya, di tentir faal 2 yang dibuat hanya untuk kalian, spesial oleh jeng getha~ Sekresi K Sebenernya, ini berhubungan dengan Na-K-ATPase yang sudah dibahas, yang konon fungsinya seperti pompa Na-K. Jadi kalau tubuh mereabsorpsi Na, K akan disekresi. Tenang, ada gambarnya kok...~ Nah, Na kan diatur aldosteron, berarti sekresi K juga diatur aldosteron dong? Ya kan? Ya dong? Aldosteron kan fungsinya = rebasorpsi Na, berarti sekresi K. Ya kan? Ya dong? Kebayang ya? Ga kebayang? Tanya tutor terdekat~ Sekresi ion organik

10 -Untuk mengeluarkan mediator kimia seperti prostaglandin yang harus cepat-cepat dikeluarkan -Untuk mengeluarkan substansi asing dari tubuh Ekskresi dan mekanisme countercurrent multiplication di part-2 ya :D

11 EKSKRESI URIN Yap, ekskresi, jumlahnya dapat dihitung dengan : Ekskresi = filtrasi reabsorpsi + sekresi Dalam proses ekskresi, juga dikenal istilah bersihan plasma/plasma clearance. Apa tu? Kek mana tu? Plasma clearance adalah volume plasma yang dibersihkan dari suatu zat atau substansi oleh ginjal per menitnya. Dapat dihitung dengan (dari sherwood) : Waktu kuliah, sempat disebut-sebut inulin sama bu Ratna. Nice to know aja, ga bakal keluar di ujian, inulin itu polisakarida yang diisolasi dari berbagai akar tumbuhan. Peneliti mencoba menginjeksi inulin ke manusia, dan ditemukan bahwa inulin itu tidak direabsorpsi maupun disekresi. So? 100% inulin diekskresikan ~ Plasma clearance buat apa sih? Bisa loh kita menghitung GFR lewat plasma clearance. Bisa menggunakan injeksi inulin, tapi ga praktis. Biasanya pake kreatinin, tapi ga usah injeksi, kan dari dalam tubuh udah ada~ Ada lagi yang bisa digunakan, paraaminohippuric acid (PAH). Sifatnya sama seperti inulin, hanya diekskresikan. Maaf ya ga bisa ngejelasin banget banget-_- penulis tentirnya juga rada kurang ngerti :D Jumlah bersihan juga dapat menentukan renal handling terhadap suatu zat. Clearance zat terlarut < Clearance inulin, zat tsb direabsorpsi Clearance zat terlarut > Clearance inulin, zat tsb disekresikan Gimana cara taunya clearance inulin sama suatu zat terlarut? Pake rumus di atas ya, yang dari tante sherwood. MICTURITION Filtrat, yang sekarang berubah nama menjadi urin, akan melewati pelvis ginjal ureter urinary bladder, urin disimpan sampai waktu yang tepat untuk dikeluarkan, ini yang disebut micturition. Udah pada tau lah ya, bladder terdiri dari otot polos yang dapat meregang. Dipenuhi oleh serabut saraf parasimpatis kontraksi bladder urin keluar bladder kosong. Sfingter di uretra ada 2, ada internal dan eksternal. Internal terdiri dari otot polos, sedangkan yang eksternal terdiri dari otot rangka. Ketika bladder relaksasi (karena diisi urin), sfingter akan menutup untuk mencegah keluarnya urin.

12 Dikenal juga istilah micturition reflex, yaitu ketika reseptor regang di bladder terstimulasi. Reseptor regang terstimulasi serabut aferen spinal cord, via interneuron stimulasi parasimpatis kontraksi bladder dan mencegah motor-neuron pada sfingter eksternal relaksasi sfingter eksternal pengeluaran urin Kita bisa menahan pipis bila ada micturition reflex, lalu kita menyempitkan uretra dengan sfingter eksternal, impulsnya dari cerebral cortex, impuls tsb melawan refleks penghambatan motor-neuron, sehingga sfingter bisa berkontraksi dan tidak terjadi perkemihan And now, mari kita membahas tentang countercurrent multiplication :D COUNTERCURRENT MULTIPLICATION Terjadinya di loop Henle. Yang descending limb Henle sangat permeabel terhadap air dan tidak mereabsorpsi Na. Yang ascending limb Henle sebaliknya, mereabsorpsi Na, tetapi tidak permeabel terhadap air. Dengan adanya contercurrent multiplication, bisa menjadi pilihan buat ginjal, mau mengeluarkan urin yang pekat atau yang encer. 1. Cairan masuk dari tubulus proksimal, dengan osmolaritas 300, di ascending juga 300

13 2. Bagian ascending limb yang sangat permeabel terhadap Na akan mereabsorpsi Na, sehingga osmolaritas (kepekatan) filtrat di ascending berkurang. Di cairan interstitium akan menjadi pekat, makanya air (di descending) secara otomatis berosmosis ke cairan interstitium dan filtrat di descending osmolaritasnya akan meningkat 3. Nah, sekarang filtrat dari tubulus proksimal masuk lagi, dengan osmolaritas 300. Otomatis yang ada di ascending akan terdorong ke distal 4. Akan terjadi seperti yang ada di step 2. Na ter-reabsorpsi, H2O juga ter-reabsorpsi. Osmolaritas yang sebelumnya ada di descending, akan menjadi lebih rendah. Dan yang tadi di ascending, akan menjadi lebih rendah lagi. Yang sekarang di descending (yang osmolaritasnya 400), akan mencapai osmolaritas yang lebih tinggi, akibat adanya reabsorpsi air. Nah, yang di awal kan yang di descending, osmolaritasnya 400. Kok sekarang Cuma 350? Liat yang searah. Di descendingnya 400, di ascendingnya 200. Yang ascending Cuma sedikit reabsorpsi Na-nya. Nah, berarti yang searah/setingkat dengan si 200, yang di descending, Cuma sedikit yang direabsorpsi

14 airnya agar ada keseimbangan di cairan interstitial dengan yang di tubulus. Ngerti ga? Ga ngerti ya? Iya, saya juga pusing membuat penjelasan ini supaya simpel -_- hadeh Dan seterusnya, akan begitu, kalau udah seimbang antara cairan interstitial dan tubulus, maka yang dari proksimal akan masuk ke Henle, dan akan terjadi lagi yang ada di step 2. Begitu seterusnya. Sampai menuju batas osmolaritas maksimal yaitu Nah, yang masuk ke tubulus distal kan osmolaritasnya rendah tuh, kalo lagi dehidrasi, nanti tubulus distal bisa mereabsorpsi air dengan bantuan ADH/vasopressin, sehingga terbentuk kanal air (akuaporin), otomatis urin akan menjadi lebih pekat alias osmolaritasnya lebih tinggi. Ya kan? Ya dong? Kan airnya di reabsorpsi. Yoi deh~ Terus, bisa juga kalo kelebihan H2O, H2O ga direabsorpsi lagi, itu yang menyebabkan urin jadi encer atau osmolaritasnya rendah, kalau osmolaritasnya rendah, maka berat jenis urin akan menurun, seperti yang ada di praktikum faal, yang minum air 1 L itu loh~ ;;) Udah, segitu aja ya tentir faal 1. Yoi deh selesai~ semoga nyangkut ya :D maaf maaf kalau ada yang salah v Makasih banget loh udah mau baca~ Wassalamualaikum~ Referensi : 3S (Sherwood, Silverthorn, Sortora *maksa*)

Struktur bagian dalam ginjal

Struktur bagian dalam ginjal Sitem perkemihan Sistem perkemihan Terdiri atas: dua ginjal, dua ureter, vesika urinaria dan uretra Fungsi ginjal pembentukan urine Yang lain berfungsi sebagai pembuangan urine Fungsi lain ginjal: Pengaturan

Lebih terperinci

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns Pendahuluan Ginjal mempertahankan komposisi dan volume cairan supaya tetap konstan Ginjal terletak retroperitoneal Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D

Lebih terperinci

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang

Lebih terperinci

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya MAPPING CONCEPT PENGATURAN SIRKULASI Salah satu prinsip paling mendasar dari sirkulasi adalah kemampuan setiap jaringan untuk mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan metaboliknya. Terbagi ke dalam pengaturan

Lebih terperinci

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses

Lebih terperinci

Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1 . Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,

Lebih terperinci

Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Fungsi homeostatik ginjal Proses penyaringan (filtrasi)

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Proses pengeluaran zat 2 1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran zat sisa hasil pencernaan makanan. 2. Sekresi : yaitu proses

Lebih terperinci

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i HISTOLOGI URINARIA dr. Kartika Ratna Pertiwi 132319831 SISTEM URINARIA Sistem urinaria terdiri atas - Sepasang ginjal, - Sepasang ureter - Kandung kemih - Uretra Terdapat pula - Sepasang arteri renalis

Lebih terperinci

FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH

FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH Kuntarti PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Konsep penting Ginjal mengatur komposisi & volume cairan ekstrasel. Plasma darah disaring

Lebih terperinci

FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH. Kuntarti

FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH. Kuntarti FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH Kuntarti tanggal upload : 29 April 2009 Konsep penting Ginjal mengatur komposisi & volume cairan ekstrasel. Plasma darah disaring oleh glomerulus dgn kec tinggi & di tubulus

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

FARMAKOLOGI dan TOKSIKOLOGI OBAT DIURETIKA. Oleh : MARIANNE

FARMAKOLOGI dan TOKSIKOLOGI OBAT DIURETIKA. Oleh : MARIANNE FARMAKOLOGI dan TOKSIKOLOGI OBAT DIURETIKA Oleh : MARIANNE DEFINISI Senyawa yang dapat menyebabkan ekskresi urine yang lebih banyak. Senyawa yang dapat meningkatkan ekskresi urine dan garam-garam Indikasi:

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Tubuh manusia : 60 % ( sebagian besar ) terdiri

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKROLIT, ASAM DAN BASA * Kuntarti, S.Kp

KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKROLIT, ASAM DAN BASA * Kuntarti, S.Kp KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKROLIT, ASAM DAN BASA * Kuntarti, S.Kp Pendahuluan Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milieu exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milieu

Lebih terperinci

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD SISTEM PERKEMIHAN By: Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed Kelompok keilmuan DKKD TUJUAN PEMBELAJARAN Mhs memahami struktur makroskopik sistem perkemihan (Ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra) dan struktur

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Ekskresi Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Pengertian & Fungsi Proses Ekskresi Penegrtian : Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER AWAL

LAMPIRAN KUESIONER AWAL LAMPIRAN KUESIONER AWAL Kami dari Mahasiswa Binus University Jenjang S1 jurusan Teknik Informatika Nama : 1) Tria Adrianita Nim : 1) 0900796844 2) Andri Ertanto 2) 0900803824 3) Ahmad Syahda fuadi 3) 0900814613

Lebih terperinci

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan Indikator Pencapaian: MATERI IX SISTEM EKSKRESI Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan Materi Mahluk hidup dalam hidupnya melakukan metabolisme. Metabolisme ini selain

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 2/17/2016 2 Sistem traktus urinarius terdiri

Lebih terperinci

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan

Lebih terperinci

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono SISTEM URINARIA By. Paryono 1 KOMPONEN SISTEM URINARIA GINJAL Bentuk seperti kacang Terletak retroperitoneal cavum abdomen (antara dinding dorsal badan dan peritoneum parietal) pada daerah lumbal superior.

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Staf Pengajar Bagian Fisiologi FKH IPB

Sistem Ekskresi Staf Pengajar Bagian Fisiologi FKH IPB Sistem Ekskresi Staf Pengajar Bagian Fisiologi FKH IPB Fungsi ekskresi terutama dilakukan oleh sistim ekskresi dengan eksreta berupa urine. Adapun sistim ekskresi terdiri dari : 1. Ginjal 2. Ureter 3.

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

FARMAKOLOGI SISTEM VASKULER-RENAL (ANTIHYPERTENSION & DIURETICS AGENT)

FARMAKOLOGI SISTEM VASKULER-RENAL (ANTIHYPERTENSION & DIURETICS AGENT) FARMAKOLOGI SISTEM VASKULER-RENAL (ANTIHYPERTENSION & DIURETICS AGENT) Rina Wijayanti, M. Sc., Apt Disampaikan dalam Kuliah Modul Farmakologi Prodi Farmasi FK UNISSULA Mampu menjelaskan Farmakologi sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Urinalisa Urinalisa adalah suatu metoda analisa untuk mendapatkan bahan-bahan atau zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat adanya kelainan

Lebih terperinci

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi - - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl1ekskresi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

PATOFISIOLOGI SINDROM NEFROTIK

PATOFISIOLOGI SINDROM NEFROTIK PATOFISIOLOGI SINDROM NEFROTIK Reaksi antara antigen-antibodi menyebabkan permeabilitas membran basalis glomerulus meningkat dan diiukti kebocoran protein, khususnya akbumin. Akibatnya tubuh kehilangan

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata

Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata Sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan organ paruparu, kulit, ginjal, dan hati. Namun yang terpenting dari keempat organ tersebut adalah ginjal..

Lebih terperinci

SISTEM URIN (GINJAL)

SISTEM URIN (GINJAL) SISTEM URIN (GINJAL) Pengantar Sistem urin tersusun atas ginjal, ureter, vesica urinaria, dan urethra. Berfungsi membantu terciptanya homeostasis dan pengeluaran sisa-sisa metabolisme. Ginjal selain berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan merupakan hewan akutik yang memilki tulang belakang (vertebrata) yang berhabitat di dalam perairan. Ikan bernapas dengan insang, bergerak dan menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ginjal Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia. Ginjal mempunyai peran penting dalam mempertahankan kestabilan tubuh. Ginjal memiliki fungsi yaitu mempertahankan keseimbangan

Lebih terperinci

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun Sebagai Pelaksanaan Tugas Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Ampuan Yoanni Maria Lauda Feroniasanti M.Si. Oleh : 1. Maria Claret T (141434010) 2. Fransiska Agri M (141434039)

Lebih terperinci

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ Membran sel Membran nukleus Retikulum endoplasma Aparatus golgi Mitokondria lisosom Kurnia Eka Wijayanti 60 % dari berat tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi menurut kriteria JNC VII (The Seventh Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and treatment of High Blood Pressure), 2003, didefinisikan

Lebih terperinci

Jumlah nefron yang terbentuk setelah lahir tidak dapat dibentuk lagi sehingga bila ada yang rusak jumlahnya akan menurun. Setelah usia 40 tahun,

Jumlah nefron yang terbentuk setelah lahir tidak dapat dibentuk lagi sehingga bila ada yang rusak jumlahnya akan menurun. Setelah usia 40 tahun, BAB XII FAAL GINJAL Ginjal melakukan banyak fungsi, antara lain faal ekskresi produk sisa metabolik dan bahan kimia asing yang bersifat toksis, regulasi keseimbangan air dan elektrolit, regulasi osmolalitas

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 1. Organ ekskresi pada manusia yang berfungsi mengubah amonia menjadi urea adalah... Paru-paru Hati Kulit Ginjal Kunci Jawaban : B Pembahasan:

Lebih terperinci

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit: Keseimbangan cairan dan elektrolit: Pengertian cairan tubuh total (total body water / TBW) Pembagian ruangan cairan tubuh dan volume dalam masing-masing ruangan Perbedaan komposisi elektrolit di intraseluler

Lebih terperinci

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan tubuh manusia tidak hanya tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut aktivitas

Lebih terperinci

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.......... 1 II. ASAM BASA DEFINISI dan ARTINYA............ 2 III. PENGATURAN KESEIMBANGAN

Lebih terperinci

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L Prof. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK-KN,FISHKN,FISH Distribusi air dalam Badan Air dalam badan didistribusikan diantara 3 kompartemen utama yaitu : Intraselluler Interstitium Pembuluh Darah Lebih dari setengah

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3 1. Zat yang tidak boleh terkandung dalam urine primer adalah... Air Asam amino Urea Protein Kunci Jawaban : D Menghasilkan urine primer

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT Disampaikan pada kuliah KDDK_1_2011 Komposisi cairan tubuh Fungsi cairan tubuh Faktor berpengaruh pada kebutuhan cairan Kebutuhan cairan tubuh Intake dan output cairan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu industri minuman yang dikemas dalam kantong plastik. Minuman

BAB I PENDAHULUAN. suatu industri minuman yang dikemas dalam kantong plastik. Minuman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minuman serbuk instan adalah minuman yang diproduksi oleh suatu industri minuman yang dikemas dalam kantong plastik. Minuman tersebut dijual dan dapat ditemukan

Lebih terperinci

Sistem Osmoregulasi Pada Ikan

Sistem Osmoregulasi Pada Ikan Sistem Osmoregulasi Pada Ikan A. Pengertian Osmoregulasi Osmoregulasi adalah proses pengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup.

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem ekskresi untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rataan volume urin (ml) kumulatif tikus percobaan pada setiap jam

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rataan volume urin (ml) kumulatif tikus percobaan pada setiap jam 13 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini terdiri atas volume urin, persentase ekskresi urin, kerja diuretik, aktivitas diuretik, ph, kadar natrium, dan kalium urin. Selanjutnya, hasil penelitian disajikan

Lebih terperinci

11/27/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

11/27/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono SISTEM URINARIA By. Paryono 1 KOMPONEN SISTEM URINARIA GINJAL Bentuk seperti kacang Terletak retroperitoneal cavum abdomen (antara dinding dorsal badan dan peritoneum parietal) pada daerah lumbal superior.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Bersih Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasnya, air bersih adalah air

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saluran kencing sebagai organ penting dalam ekskresi urin terdiri dari: 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saluran kencing sebagai organ penting dalam ekskresi urin terdiri dari: 2 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anatomi Dan Fisiologi Saluran Kencing Saluran kencing sebagai organ penting dalam ekskresi urin terdiri dari: 2 buah ginjal, 2 buah ureter, 1 buah vesica urinaria, 1 buah urethra.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal dan Peranannya dalam Pembentukan Urin

TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal dan Peranannya dalam Pembentukan Urin 3 TINJAUAN PUSTAKA Ginjal dan Peranannya dalam Pembentukan Urin Ginjal merupakan salah satu organ yang penting bagi makhluk hidup. Ginjal memiliki berbagai fungsi seperti pengaturan keseimbangan air dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat-obat yang menyebabkan suatu keadaan meningkatnya aliran urine disebut diuretik. Obat-obat ini merupakan penghambat transpor ion yang menurunkan reabsorpsi natrium

Lebih terperinci

MIKROSIRKULASI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand

MIKROSIRKULASI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand MIKROSIRKULASI Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand Kompartemen cairan tubuh: Cairan tubuh - total: 60% BB - variasi: umur, sex, obesitas Cairan intrasel: 28 L (40% BB) 75 triliun sel

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Protein Hati Itik

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Protein Hati Itik IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Protein Hati Itik Rata-rata kadar Protein hati itik yang diberikan imbangan elektrolit ransum disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan Persentase

Lebih terperinci

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan Bab 7 Sumber: www.gcarlson.com Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi yang menghasilkan urine. Sistem Ekskresi Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,

Lebih terperinci

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL Berbagai organel yang terdapat di dalam sitoplasma memiliki membran yang strukturnya sama dengan membran plasma. Walaupun tebal membran plasma hanya ± 0,1 μm, membran

Lebih terperinci

Histologi Sistem Urinarius

Histologi Sistem Urinarius Judul Mata Kuliah : Biomedik I Histologi Sistem Urinarius Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Tujuan Instruksional Umum (TIU) : o Membedakan jenis-jenis jaringan yang terdapat dalam tubuh manusia, baik histologik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal akibat obstruksi. Obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Bladder Retention Training 1.1. Defenisi Bladder Training Bladder training adalah salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi kandung kemih yang mengalami gangguan ke keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepanjang hidup manusia secara langsung atau tidak terpapar bahan kimia. Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari diketahui berbahaya. Bahaya

Lebih terperinci

Tinjauan Pustaka Fisiologi Keseimbangan Cairan dan Hormon yang Berperan. Physiological Balance of Fluid and Hormones

Tinjauan Pustaka Fisiologi Keseimbangan Cairan dan Hormon yang Berperan. Physiological Balance of Fluid and Hormones Tinjauan Pustaka Fisiologi Keseimbangan Cairan dan Hormon yang Berperan William Staf Pengajar Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat Korespondensi: Jl. Arjuna No 6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada makhluk hidup multiseluler. Zatzat yang tidak digunakan oleh tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk urin oleh ginjal. Pada seorang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ginjal 1. Mekanisme Filtrasi Ginjal Glomerulus adalah bagian kecil dari ginjal yang mempunyai fungsi sebagai saringan yang setiap menit kira-kira 1 liter darah yang mengandung

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran) BIOLOGI SEL Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran) Membran Molekul Besar Molekul Kecil Gas ION Ingat Fungsi Protein Transmembran?? Manakah Fungsi Transmembran pada Kasus Ini?? Sifat

Lebih terperinci

SCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016

SCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016 SCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016 Tujuan Pembelajaran: - Mendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia - Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi

Lebih terperinci

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS) JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS) 1 RPKPS, lingkup sejarah Biokimia dan struktur dan fungsi sel, GTC 2 Air dan asam basa (ph) GTC 3 Struktur dan Fungsi serta mekanisme kerja Enzim

Lebih terperinci

Tubular Reabsorption By passive diffusion By primary active transport: Sodium By secondary active transport: Sugars and Amino Acids

Tubular Reabsorption By passive diffusion By primary active transport: Sodium By secondary active transport: Sugars and Amino Acids Early Filtrate Processing Tubular Reabsorption By passive diffusion By primary active transport: Sodium By secondary active transport: Sugars and Amino Acids Reabsorption Pathways There are two reabsorption

Lebih terperinci

Sumber air tubuh: 1. Makanan 2. Air minum 3. Air metabolit

Sumber air tubuh: 1. Makanan 2. Air minum 3. Air metabolit IK OlehM Dr.Ir.Morina Riauwaty, IN Biol, MP 13 Dipl. 1 Peranan air dalam tubuh MH Otak: tubuh yang terhidrasi baik akan membuat daya ingat lebih tajam, mood stabil R ULlebih baik dan motivasi Jantung:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi merupakan

Lebih terperinci

Urinary system rids the body of waste materials and control the volume and composition of

Urinary system rids the body of waste materials and control the volume and composition of URINARY SYSTEM Urinary system rids the body of waste materials and control the volume and composition of body fluids Fungsi Ginjal 1. Ekskresi/Pembentukan Urine Mempertahankan homeostasis Mengatur osmolalitas

Lebih terperinci

KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH. dr. Yandri Naldi Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon

KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH. dr. Yandri Naldi Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH dr. Yandri Naldi Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon PENDAHULUAH Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Elektrolit adalah zat kimia

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA Sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan organ paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Namun yang terpenting dari keempat organ tersebut

Lebih terperinci

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik Latar Belakang Masalah Gagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irreversibel yang berasal dari

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp tanggal upload : 23 April 2009 FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu

Lebih terperinci

BAB XI Biokimia Ginjal dan Cairan Tubuh

BAB XI Biokimia Ginjal dan Cairan Tubuh BAB XI Biokimia Ginjal dan Cairan Tubuh pg. 198 A. Biokimia Ginjal dan Cairan Tubuh Cairan ekstrak sel merupakan medium sel-sel ditemukan oleh Claude Bernard serta menyebutnya sebagai Millieu Interieur

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu pengorganisasian biologis sel yang

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN : ERICA PUSPA NINGRUM : J1C111208

PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN : ERICA PUSPA NINGRUM : J1C111208 PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN NAMA : ERICA PUSPA NINGRUM NIM : J1C111208 KELOMPOK : II (DUA) ASISTEN : TAUFIK NOOR KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fluorida adalah anion monovalen. 13. secara cepat saat lambung kosong dan fluorida sudah mencair. Adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fluorida adalah anion monovalen. 13. secara cepat saat lambung kosong dan fluorida sudah mencair. Adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 FLUORIDA Fluorida adalah anion monovalen. 13 Fluorida terdapat pada banyak makanan terutama teh, minuman anggur, dan duri ikan. Fluorida yang dikonsumsi manusia akan diabsorbsi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 1. Fungsi sistem ekskresi adalah... Membuang zat sisa pencernaan Mengeluarkan enzim dan hormon Membuang zat sisa metabolisme tubuh Mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kreatinin Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir metabolisme otot yang dilepaskan dari otot dengan kecepatan yang hampir konstan dan diekskresi dalam

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. GINJAL

BAB II PEMBAHASAN A. GINJAL BAB I PENDAHULUAN Pada tubuh manusia terjadi metabolisme yang mengkoordinasi kerja tubuh. Proses metabolisme selain menghasilkan zat yang berguna bagi tubuh tetapi juga menghasilkan zatzat sisa yang tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Urinalisa 1. Pengertian urine Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin diperlukan untuk

Lebih terperinci

PERCOBAAN VI PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE

PERCOBAAN VI PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE PERCOBAAN VI PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE I. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui cara pemeriksaan protein dan glukosa urine dan mengetahui kadar protein dan glukosa urine.

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp, M.Biomed PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh

Lebih terperinci

VII. EKSKRESI 7.1. KONSEP.

VII. EKSKRESI 7.1. KONSEP. VII. EKSKRESI 7.1. KONSEP. Sisa-sisa metabolisme zat-zat makanan yang telah diserap oleh dinding usus dikeluarkan dan tubuh organisme melalui berbagai cara. Demikian pula halnya dengan kelebihan elektroht

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cairan ekstrasel terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan intravaskular. Cairan interstisial mengisi ruangan yang berada di antara sebagian sel tubuh dan menyusun

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

BAB VII SISTEM UROGENITALIA BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya

Lebih terperinci

Pemeriksaan Urine Metode Carik Celup

Pemeriksaan Urine Metode Carik Celup Pemeriksaan Urine Metode Carik Celup Metode : Carik Celup Cara penggunaanya mudah, strip dicelupkan ke dalam urine, warna strip untuk setiap kategori akan berubah sesuai kandungan zat yang ada dalam urin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini hampir semua orang lebih memperhatikan penampilan atau bentuk tubuh, baik untuk menjaga kesehatan ataupun hanya untuk menjaga penampilan agar lebih menarik.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Tanaman alpukat.

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Tanaman alpukat. 3 TINJAUAN PUSTAKA Alpukat Tanaman alpukat berasal dari dataran tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18, namun secara resmi antara tahun 1920-1930 (Anonim 2009). Kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi seringkali disebut sebagai silent killer, karena termasuk penyakit yang mematikan tersering tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tumbuhan senduduk (Melastoma malabathricum L.) tumbuh liar pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tumbuhan senduduk (Melastoma malabathricum L.) tumbuh liar pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan Tumbuhan senduduk (Melastoma malabathricum L.) tumbuh liar pada tempat-tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari, seperti di lereng gunung, semak belukar,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 16 HASIL DAN PEMBAHASAN Penapisan Fitokimia Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang ada dalam fraksi heksan dan etil asetat ekstrak etanol daun alpukat. Fraksinasi dilakukan

Lebih terperinci