ANALISA PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA. Oleh ENNY APRIYANI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA. Oleh ENNY APRIYANI"

Transkripsi

1 ANALISA PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan Meraih Program Strata Satu Teknik Industri Oleh ENNY APRIYANI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008

2 LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA Jakarta, Agustus 2008 Telah Disetujui oleh: Pembimbing Tugas Akhir Ir. Torik Husein, MT

3 SURAT PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH PENGEMBANGAN PROGRAM TRANFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA Jakarta, Agustus 2008 Telah Disyahkan oleh: Koordinator Tugas Akhir/Koordinator Program Studi Ir. Muhammad Kholil, MT

4 ABSTRAK Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu cepat dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dampak lain bagi produsen adalah ketatnya persaingan antar produsen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Produsen berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut konsumen pesaingnya. Bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya seperti kartu kredit. Bank selaku pemilik harus memiliki program-program menarik agar konsumen lebih banyak mengunakan kartunya. Dari uraian diatas, penulis memilih PT Bank Permata sebagai obyek penelitian dalam hal penulisan tugas akhit ini. Dimana perusahaan ini bergerak dibidang perbankan. Pihak bank perlu mengembangkan produk baru. Strategi pengembangan produk baru penting mengingat tidak selamanya produk yang kita tawarkan laku di pasar. Salah satu dari bagian pengembangan produk tersebut adalah penentuan harga bank.. Bertitik tolak dari uraian-uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk memilih judul yaitu : Analisa Pengaruh Pengembangan Program Kartu Kredit pada PT Bank Permata

5 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdullilah, dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Adapun topik tugas akhir ini adalah salah satu aspek dalam bidang pemasaran, yaitu pengembangan produk transfer balance pada PT Bank Permata, tbk. Melalui kesempatan ini, dengan kerendahan hati penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1. Ibu dan Bapak atas semua support, doa dan kasih sayang yang tulus kepada penulis, serta kedua saudara kandung tercinta yang telah mengantarkan ke tempat kuliah. 2. Bapak Ir. Torik Husein, MT selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. 3. Bapak Ir. M. Kholil. MT selaku ketua Jurusan Teknik Industri sekaligus koordinator Tugas akhir. 4. Ibu Chitra dan Ibu Eka yang telah memberikan kesempatan penulis guna mendapatkan data yang diperlukan di PT Bank Permata 5. Team Core Benefit (Ariani Natanael dan Deuxiene Ahadingtyas) yang telah memberikan doa maupun nasehat (motivasi). UNIVERSITAS MERCUBUANA

6 KATA PENGANTAR 6. Kepada seluruh staf Product Management dan Admin corp. 7. Teman-teman teknik Industri angkatan X yang telah bersama selama 1.5 tahun dalam suka dan duka. 8. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuannya hingga tersusunnya tugas akhir ini. Tak ada gading yang tak retak, begitupun penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, karena terbatas pengetahuan dan kemampuan penulis, untujk itu penulis menerima dengan senang hati segala saran dan kritik dari pembaca semua bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang masih terdapat dalam tugas akhir ini. Jakarta, Agustus 2008 Penulis UNIVERSITAS MERCUBUANA

7 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN ii LEMBAR PERSETUJUAN iii LEMBAR PENGESAHAN iv KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI Vii DAFTAR TABEL Viii DAFTAR GAMBAR Ix ABSTRAK X BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan 5 BAB II LANDASAN TEORI Ruang Lingkup Perbankkan Pengertian Bank Sumber-Sumber Dana Bank Produk Bank Pengertian Produk Jenis-Jenis Produk Bank Langkah-Langkah Pengembangan Produk Daur Hidup Produk Pemasaran Bank Pengertian Pemasaran Perencanaan Strategik Peran Sentral Dari Perencanaan Strategik Perumusan Dan Implementasi Program Pengertian Pemasaran Bank Tujuan Pemasaran Bank Strategi Harga Bank Tujuan Penentuan Harga Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga (Suku Bunga) Komponen -Komponen Menentukan Harga 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Studi Lapangan Dan Literatur Pengumpulan Data Pengolahan Data Hasil Dan Analisa 39 UNIVERSITAS MERCU BUANA

8 DAFTAR PUSTAKA 3.7 Kesimpulan Dan Saran 39 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Sejarah Singkat Bank Permata Visi, Misi, Dan Moto Struktur Organisasi Strategi Pengembangan Produk Yang Dilakukan Perusahaan Pengolahan Data Perhitungan Korelasi Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan Perhitungan Hasil Penjualan Transfer Balance 56 BAB V HASIL DAN ANALISA Hasil Pengolahan Data Hasil Korelasi Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan Hasil Perhitungan Penjualan Transfer Balance Menggunakan Uji Mcnemer Analisa Hasil Analisa Program Transfer Balance Analisa Program Transfer Balance Untuk Selanjutnya 64 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran 66 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN UNIVERSITAS MERCU BUANA

9 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Hasil Penjualan Tahun Tabel 4.2 Data Penjualan 46 Tabel 4.3 Data Biaya Promosi 47 Tabel 4.4 Hasil Penjualan 47 Tabel 4.5 Perbandingan Biaya pengiriman 50 Tabel 4.6 Hubungan Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan Tabel 4.7 Koefisien Korelasi 53 Tabel 4.8 koefisien Signifikan 53 Tabel 4.9 Persamaan Regresi 53

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kegiatan Bank sebagai Lembaga Keuangan 11 Gambar 2.2 Rencana Pemasaran Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian 35

11 BAB I. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat masa depan orang sering merasakan keresahan. Kesuraman tentang pendapatan dan kesempatan kerja dimasa depan. Saat ini Indonesia menderita tingkat penganguran yang cukup tinggi, kemiskinan yang menuju titik nadir, defisit terus menerus dan daya beli rendah. Ini membuat produsen dan para penjual berpikir keras agar tetap eksis didunianya. Perubahan ini diakibatkan oleh sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi mesin dan alatalat berat terlebih lagi teknologi telekomunikasi. Perkembangan dan perubahan teknologi telekomunikasi dan informasi yang berkembang dalam hitungan detik. Dunia yang begitu luas dan terkotak-kotak dalam beberapa bagian dan menjadi menyatu seolah tanpa batas menembus belahan dunia yang lainnya dan dapat diketahui bagian dunia lainnya yang juga dalam waktu hitungan detik. Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat UNIVERSITAS MERCU BUANA - 1 -

12 BAB I. PENDAHULUAN begitu cepat dalam memilih produk yang disukai dengan membandingbandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dampak lain bagi produsen adalah ketatnya persaingan antar produsen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Produsen berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut konsumen pesaingnya. Bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Bank memiliki beberapa produk antara lain untuk menghimpun dana dalam bentuk : Rekening giro, tabungan, deposito. Dan untuk menyalurkan dana dalam bentuk kredit modal kerja, kredit pemilikan rumah, kartu kredit, kredit pemilikan mobil. Kebanyakan masyarakat sudah memiliki kartu kredit, maka Bank selaku pemilik harus memiliki programprogram menarik agar konsumen lebih banyak mengunakan kartunya. Bila tidak ada program yang menarik konsumen akan menutup kartunya dan bank selaku pemilik akan mengalami kerugian. Dari uraian diatas, penulis memilih PT Bank Permata sebagai obyek penelitian dalam hal penulisan tugas akhit ini. Dimana perusahaan ini bergerak dibidang perbankan. Pada umumnya semua perbankan melakukan kegiatan pemasarannya agar produk-produk yang dihasilkan dapat laku dipasaran. Tetapi karena adanya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang yang sama, tentunya hal ini UNIVERSITAS MERCU BUANA - 2 -

13 BAB I. PENDAHULUAN menimbulkan persaingan dan kendala dalam merebut pasar sasarannya. Perlu di ingat bahwa masing-masing produk memiliki daur hidup produk (Product life circle). Oleh karena itu, pihak bank perlu mengembangkan produk baru. Strategi pengembangan produk baru penting mengingat tidak selamanya produk yang kita tawarkan laku di pasar. Produk yang ditawarkan ke pasar haruslah memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabahnya. Jadi, setiap produk selalu diarahkan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Cara yang dilakukan adalah dengan pengembangan produk. Salah satu dari bagian pengembangan produk tersebut adalah penentuan harga bank.. Dalam perencanaan kartu kredit yang sudah aktif PT Bank Permata terdapat berbagai macam program yang ingin ditawarkan tetapi perlu perencanaan yang matang agar program tersebut dapat berjalan dengan baik. Dari berbagai program yang ada di Bank Permata, penulis sangat tertarik dengan proses pengembangan produk kartu kredit untuk program Transfer Balance. Transfer Balance adalah saldo atau outstanding nasabah di kartu kredit bank lain dipindahkan ke kartu kredit permata dengan bunga lebih ringan dan jangka waktu 6-12 bulan. Bunga pada bank disebut pula dengan harga. Bertitik tolak dari uraian-uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk memilih judul yaitu : Analisa Pengaruh Pengembangan Program Kartu Kredit pada PT Bank Permata UNIVERSITAS MERCU BUANA - 3 -

14 BAB I. PENDAHULUAN 1.2 Rumusan Permasalahan Dengan didasari oleh alasan pemilihan judul, maka pokok permasalahan dalam penulisan ini, sebagai berikut : 1. Mengetahui proses pengembangan program Transfer Balance. 2. Bagaimana pengaruh harga Transfer Balance terhadap penjualan produknya. 1.3 Batasan Masalah Dengan didasari oleh alasan pemilihan judul, maka batasan masalah dalam penulisan ini, sebagai berikut : 1. Melihat periode tahun 2007 untuk program transfer balance dengan bunga 1.5% 2. Melihat produk kartu kredit Permata Bank (generik) 3. Melihat hasil yang dicapai selama 6 bulan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun Melihat apakah hasil yang dicapai selama 6 bulan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni melebihi dari quarter tahun Proses pengiriman selama 6 bulan pada 2007 UNIVERSITAS MERCU BUANA - 4 -

15 BAB I. PENDAHULUAN 1.4 Tujuan Penelitian 1. Adanya penghematan biaya pengiriman formulir kepada nasabah Transfer Balance. 2. Ada perbedaan penjualan Transfer Balance sebelum dan sesudah ada perubahan harga Kegunaan Penelitian 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan dalam menganalisa kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan produk perbankan 2. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi referensi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab diantaranya : UNIVERSITAS MERCU BUANA - 5 -

16 BAB I. PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan Bab ini merupakan pembukaaan isi keseluruhan skripsi, yang menguraikan latar belakang penulisan, rumusan permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang dapat menjadi pedoman dalam melakukan penelitian. BAB III Metode Penelitian Bab ini merupakan pembahasan mengenai metode-metode yang digunakan dalam melakuakn penelitian. BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data UNIVERSITAS MERCU BUANA - 6 -

17 BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai sejarah singkat Permata Bank dan pembahasan mengenai pengumpulan data dan mengelola data tersebut yang dapat digunakan untuk melakukan analisis. BAB V Hasil dan Analisa Bab ini merupakan pembahasan digunakan untuk menganalisa pengembangan produk kartu kredit Pada PT Bank Permata BAB VI Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan penutup tugas akhir ini, yang menyajikan suatu kesimpulan dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab terdahulu dan memberikan saran-saran yang berhubungan dengan pengembangan produk kartu kredit UNIVERSITAS MERCU BUANA - 7 -

18 BAB II. LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ruang Lingkup Perbankan Pengertian Bank Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti tempat mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran atau melakukan penagihan. Bagi suatu negara bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Berbeda dengan negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pemahaman tentang bank di negeri ini belum utuh. Sebagian masyarakat memahami bank sebatas tempat menyimpan dan meminjam uang belaka. Hampir semua sektor yang berhubunagn dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Pengertian bank pada awalnya dikenal dengan meja tempat menukar uang. Lalu pengertian berkembang tempat menyimpan uang. Pengertian yang tidak salah, UNIVERSITAS MERCU BUANA - 8 -

19 BAB II. LANDASAN TEORI karena pengertian pada saat itu sesuai dengan kegiatan bank pada saat itu. Namun semakin modernnya perkembangan dunia perbankan, maka bank pun berubah pula. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau menyalurkan dana atau kedua-duanya. Pengertian bank menurut UU nomor 10 tahun 1998 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatan tarif hidup rakyat banyak. Jadi dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya adalah: 1. Menghimpun dana (Funding) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dalam hal ini sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang adalah sebagai berikut: a. Untuk keamanan uangnya b. Memudahkan melakukan transaksi pembayaran Secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah terdiri dri simpanan giro (demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit), dan simpanan deposito (time deposit) UNIVERSITAS MERCU BUANA - 9 -

20 BAB II. LANDASAN TEORI 2. Menyalurkan dana (Lending) ke masyarakat, dalam hal ini bank memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat. Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang diberikan dalam berbagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah. Sebelum kredit diberikan bank terlebih dulu menilai apakah kredit tersebut layak diberikan atau tidak. Penilaian ini dilakukan agar bank terhindar dari kerugian akibat tidak dapat dikembalikannya pinjaman yang disalurkan bank dengan berbagai sebab. Jenis kredit seperti kredit pemilikan rumah, kartu kredit, kredit perdagangan, kredit modal kerja. 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti pengiriman uang (transfer), penagihan surat-surat berhargayang berasal dari dalam kota (clearing), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri (inkaso), letter of credit (L/C), bank garansi dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya secara ringkas kegiatan bank sebagai lembaga keuangan dapat dilihat dalam gambar berikut ini: UNIVERSITAS MERCU BUANA

21 BAB II. LANDASAN TEORI BANK BANK Menyalurkan dana Menyalurkan dana Menghimpun Dana Menghimpun Dana Jasa-jasa lainnya Jasa-jasa lainnya Bunga Simpanan Bunga Simpanan Bunga Pinjaman/Kredit Bunga Pinjaman/Kredit Biaya-biaya Biaya-biaya Spread Based Spread Based Fee Based Fee Based Bunga simpanan > Bunga Pinjaman/kredit Gambar 2.1. Kegiatan bank sebagai lembaga keuangan Bank sebagai perantara keuangan bank konvensional akan memperoleh keuntungan dari selisih bunga yang diberikan kepada penyimpan (bunga simpanan) dengan bunga yang diterima dari peminjam. Keuntungan ini dikenal dengan istilah Spread Based. Selain itu bank juga memperoleh keuntungan dari kegiatan jasa-jasa bank lainnya. Jasa-jasa bank lainnya yang diberikan oleh bank dipungut biaya yang besarnya tergantung dari jenis jasa bank yang digunakan. Biaya yang dipungut meliputi biaya kirim, biaya tagih, biaya administrasi, biaya provisi dan lain-lainnya. Keuntungan dari biaya-biaya dikenal dengan istilah Fee Based. Untuk lebih jelasnya gambaran secara singkat bagaimana bank memperoleh keuntungan, terutama untuk bank jenis konvensional. UNIVERSITAS MERCU BUANA

22 BAB II. LANDASAN TEORI Sumber-Sumber Dana Bank Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan di mana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak di bidang keuangan, maka sumber-sumber dana juga tidak terlepas dari bidang keuangan. Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga tersebut bank memperoleh keuntungan Produk Bank Pengertian Produk Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam, yaitu produk yang berwujud dan produk yang tidak berwujud. Produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang, dan dirasa sekarang langsung sebelum dibeli, dan tahan lama contohnya barang berkaitan dengan fisik seperti buku, meja, kursi, rumah, mobil dan lain-lain, sedangkan produk yang tidak berwujud dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli dan tidak tahan lama berupa jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan ide-ide termasuk perbankan masuk kedalam jasa. Untuk lebih jelasnya kita memahami dam mengerti segala sesuatu yang berhubungan dengan produk maka akan lebih baik kita ketahui lebih dulu pengertian UNIVERSITAS MERCU BUANA

23 BAB II. LANDASAN TEORI produk itu sendiri. Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler adalah: Sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikosumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Dari pengertian dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya misalnya dengan cara pembelian. Agar produk laku dipasaran, maka penciptaan produk haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan nasabahnya. Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing atau sering disebut produk plus. Bagi dunia perbankan produk plus harus selalu diciptakan setiap waktu, sehingga dapat menarik minat calon nasabah yang baru atau dapat mempertahankan nasabah yang suidah ada sekarang ini. Ada banyak keuntungan atau manfaat yang dapat dipetik dengan adanya produk plus, misalnya : 1. Untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini produk yang memiliki nilai lebih akan menjadi pembicaraan dari mulut ke mulut antar nasabah. Setiap kelebihan produk tersebut akan dibandingkan dengan produk pesaing, sehingga berpotensi UNIVERSITAS MERCU BUANA

24 BAB II. LANDASAN TEORI untuk menarik nasabah lain atau akan memaksa nasabah lama untuk menambah konsumsi produk tersebut, misalnya untuk menambah jumlah depositonya, atau keluarganya membuka tabungan baru di bank tersebut atau mengunakan kartu kredit kembali. Pada akhirnya meningkatkan penjualan. 2. menimbulkan rasa bangga bagi nasabahnya. Hal ini disebabkan produk yang dijual memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing, misalnya dalam hal fasilitas tabungan yang diberikan dengan multifungsi. Artinya apa yang dapat diberikan bank k ita belum dapat dipenuhi pesaing. 3. Menimbulkan kepercayaan. Dalam hal ini akan memberikan keyakinan kepada nasabah akan kesenangannya dari fasilitras yang diberikan, sehingga nasabah semakin percaya kepada produk yang dibelinya. 4. Menimbulkan kepuasan. Pada akhirnya nasabah akan mendapatkan kepuasan dari jasa yang dijual sehingga kecil kemungkinan untuk pindah ke produk lain, bahkan kemungkinan akan menambah konsumsinya. Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah. Produk plus yang diciptakan haruslah memiliki keunggulan dan kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Untuk menciptakan produk plus maka diperlukan kondisi-kondisi yang satu sama lainnya saling mendukung. Kondisi-kondisi untuk menciptakan produk plus tersebut sangat bergantung dari: 1. Pelayanan yang prima, karena produk bank sangat bergantung dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan bank, maka kualitas pelayanan sangat menentukan keunggulan produk tersebut. Disampig karyawan juga harus didukung oleh sistem UNIVERSITAS MERCU BUANA

25 BAB II. LANDASAN TEORI dan prosedur yang efisien dan efektif melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dimilikinya. 2. Pegawai yang profesional, para karyawan bank mulai dari yang paling rendah sampai karyawan yang paling atas perlu diberikan pendidikan dan latihan dalam melayani nasabah maupun dalam memperlancar proses transaksi dengan nasabah. 3. Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah dapat memberikan pelayanan cepat dan tepat, sehingga nasabah merasa puassetiap pelayanan yang diberikan. 4. Lokasi dan layout gedung serta ruangan. Lokasi bank yang diinginkan adalah lokasi mudah dijangkau serta layout yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi nasabahnya. 5. Nama baik bank yang ditunjukkan dari citra dan prestasi bank ikut mengangkat produk yang dihasilkan, demikian pula sebaliknya Jenis-Jenis Produk Bank Produk bank adalah jasa, kemudian jasa ditawarkan dalam bentuk beraneka ragam. Dalam praktik sehari-hari berbagai jenis bank yang ditawarkan kepada masyarakat. Semakin lengkap produk yang ditawarkan semakin baik, sehingga memperoleh produk bank nasabah cukup mendatangi bank saja. Produk bank tersebut meliputi: 1. Menghimpun Dana (Funding) dalam bentuk a. Rekening Giro b. Rekening Tabungan UNIVERSITAS MERCU BUANA

26 BAB II. LANDASAN TEORI c. Rekening Deposito 2. Menyalurkan Dana (Lending) dalam bentuk: a. Kredit Modal Kerja b. Kredit Perumahan Rakyat c. Kredit Pemilikan Kendaraan d. Kartu Kredit 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya seperti: a. Transfer (kiriman uang) b. Inkaso (collection) c. Kliring (Clearing) Karena produk bank merupakan jasa, maka faktor kepercayaan merupakan senjata utama dalam menarik, memperngaruhi dan mempertahankan nasabahnya. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnisnya bank perlu memperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Kuantitas Bankir (Karyawan) dalam melayani nasabah. 2. Kualitas yang disajikan oleh para bankir terhadap nasabah yang ditunjukkan dari kemampuannya 3. Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam melayani nasabah 4. Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan 5. Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan 6. Ada jaminan terhadap jasa yang diberikan. UNIVERSITAS MERCU BUANA

27 BAB II. LANDASAN TEORI Kartu kredit atau bank card dapat dibelanjakan diberbagai tempat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu kredit juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar di berbagai tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan. Masyarakat lebih aman mengunakan kartu kredit karena tidak perlu membawa uang yang terlalu banyak Langkah-Langkah Pengembangan Produk Salah satu tanggung jawab teramat penting bagi bagian pemasaran ialah membantu perusahaan tertentu mengindentifikasi kebutuhan dan kesempatan akan pasar yang baru serta menganggapi kebutuhan dan kesempatan secara cermat dan efektif dengan mencari jalan keluar atas pemecahan produk tersebut. pengembangan produk baru sebagai suatu strategis pertumbuhan, karena besarnya peran pemasaran dalam menemukan, mengembangkan dan meluncurkan produk baru sampai berhasil. Beberapa sebab yang bisa mengakibatkan makin sulitnya keberhasilan pengembangan produk baru dimasa yang akan datang seperti berikut: a. kurangnya gagasan pada jenis barang tertentu b. pasar yang terpecah-pecah c. kendala sosial dan pemerintah UNIVERSITAS MERCU BUANA

28 BAB II. LANDASAN TEORI d. mahalnya proses pengembangan produk baru e. kurangnya modal f. pendeknya rentang waktu menyelesaikan produk g. pendeknya masa manfaat bagi produk yang berhasil Produk yang ditawarkan ke pasar haruslah memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabahnya. Jadi, setiap produk selalu diarahkan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut melalui pengembangan produk. Dalam rangka mengembangkan produk diperlukan langkah-langkah tertentu, sehingga hasil pengembangan tersebut benar-benar tepat sasaran. tahap-tahap proses pengembangan produk baru dalam proses ini adalah sebagai berikut : 1. Pembangkit gagasan 2. Penyaringan gagasan 3. Pengembangan dan Pengujian Konsep a. Gagasan-gagasan yang berhasil melewati penyaringan mulai dibahas dalam ruang lingkup konsep produk. b. Pengembangan konsep c. Penempatan konsep d. Pengujian konsep e. Pengujian atas konsep dilakukan pada sekelompok calon konsumen, baik secara simbolis maupun fisik UNIVERSITAS MERCU BUANA

29 BAB II. LANDASAN TEORI 4. Strategi Pemasaran 5. Analisis Bisnis 6. Pengembangan produk 7. Pengujian Pasar Dalam hal ini produk sudah dipasarkan untuk mengetahui respon pasar dan antisipasi terhadap permasalaahan yang mungkin timbul. Tujuan pengujian pasar untuk menguji penerimaan pasar yang sesungguhnya. 8. Komersialisasi Komersialisasi merupakan tahap akhir setelah pengujian positif mendapat tanggapan pasar. Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting di pakai dan sebelum tim pengembangan yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kegiatan yang meepertimbangkan portfolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menentukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Rencana produk mengidentifikasi portfolio produk-produk yang dikembangkan oleh organisasi dan waktu pengenalannya ke pasar. Rencana produk secara teratur diperbarui agar mencerminkan adanya perubahan dalam lingkungan persaingan teknologi, dan informasi keberhasilan produk yang sudah ada. Proyek pengembangan produk dikelompokkan menjadi 4 bagian tipe: UNIVERSITAS MERCU BUANA

30 BAB II. LANDASAN TEORI 1. Platform produk baru: tipe proyek ini melibatkan usaha pengembangan utama untuk merancang suatu produk baru berdasarkan platform yang baru dan umum. Produk baru akan memasuki kategori pasar dan produk yang sudah dikenal. 2. Turunan dari platform produk yang teah ada: Proyek-proyek ini memperpanjang platform produk supaya lebih baik dalam memasuki pasar telah dikenal dengan satu atau lebih dalam memasuki satu atau lebih produk baru. 3. Peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada: proyek ini mungkin melibatkan penambahan atau modifikasi beberapa detail produk dari produk yangtelah ada dalam rangka menjaga lini produk yang ada pesaingnya. 4. Pada dasarnya produk baru: proyek ini melibatkan produk yang sangat berbeda atau teknologi produksi dan mungkin membantu memasuki pasar yang belum dikenal dan baru Daur Hidup Produk Strategi penetapan posisi dan diferensiasi perusahaan harus berubah karena produk, pasar, dan pesaing berubah sepanjang siklus hidup produk (produck life cycle-plc). Kebanyakan kurva siklus hidup digambarkan berbentuk lonceng. Kurva ini umumnya terbagi menjadi empat tahap berikut: 5. Perkenalan (introduction) periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk ini diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena besarnya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk UNIVERSITAS MERCU BUANA

31 BAB II. LANDASAN TEORI 6. Pertumbuhan (growth) Periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. 7. Kedewasaan/kematangan (maturity) Periode penurunan pertumbuhan penjualan karena produk ini telah diterima oleh sebagian besar calon pembeli. Laba akan stabil atau menurun karena persaingan yang meningkat. 8. Penurunan (decline) Periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis. Strategi pemasaran: Tahap pertumbuhan. Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan pesat penjualan. Konsumen penerima awal menyukai produk tersebut, dan konsumen berikutnya mulai membeli produk itu. Para pesaing baru memasuki pasar, karena tertarik dengan peluang produksi dan laba berskala besar. Harga tetap bertahan atau menurun sedikit, tergantung pada seberapa cepat permintaan meningkat. Berbagai perusahaan mempertahankan pengeluaran promosi mereka pada level sama atau sedikit lebih besar untuk mengimbangi persaingan dan terus mendidik pasar. Penjualan meningkat lebih cepat dari pada pengeluaran promosi, menyebabkan penurunan harga karena dampak dari pembelajaran produsen. Perusahaan harus memperhatikan perubahan tingkat pertumbuhan dari percepatan ke perlambatan supaya dapat menyiapkan strategi baru. Selama tahap ini perusahaan menggunakan beberapa strategi berikut untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin: UNIVERSITAS MERCU BUANA

32 BAB II. LANDASAN TEORI Perusahaan meningkatkan mutu produk serta fitur produk yang baru dan gaya yang lebih baik. Perusahaan menambahkan model baru dan produk penyerta, yaitu produk-produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya dan memasuki saluran distribusi baru. Perusahaan memasuki segmen pasar baru Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi baru. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang meyadari produk (product awarness advertising) ke iklan yang membuat orang lebih memilih produk tertentu (product preference advertising). Perusahaan menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang terdiri dari pembeli yang sensitif terhadap harga Perencanaan Strategik dan Pemasaran Bank Pengertian Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Definisi terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan Asosiasi pemasaran Amerika menawarkan definisi formal berikut: Pemasaran adalah satu fungsi organisasi UNIVERSITAS MERCU BUANA

33 BAB II. LANDASAN TEORI Orientasi pemasaran holistik dapat juga memberikan pengertian yang mendalam tentang merebut nilai pelanggan. Satu konsep pemasaran holistik melihatnya sebagai pemaduan eskplorasi nilai, penciptaan nilai dan kegiatan penyerahan nilai dengan tujuan membangun hubungan saling memuaskan dalam jangka panjang. Dengan demikian pemasaran yang sukses mengharuskan perusahaan memiliki kapabilitas memahami nilai pelanggan, menciptakan nilai pelanggan, menyerahkan nilai pelanggan, merebut nilai pelanggan, dan mendukung nilai pelanggan. Perencanaan stratejik memang yang terpenting untuk memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah dipilih dan dilaksanakan Perencanaan Strategik Perencanaan stratejik menuntut aksi dalam tiga bidang utama. 1. Mengelola bisnis perusahaan sebagai salah satu portofolio investasi. 2. Penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan dengan pasar itu. 3. Memantapkan strategi. Rencana pemasaran adalah instrumen sentral untuk mengarahkan dan mngkoordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi di dua level Stratejik dan Taktis. Rencana pemasaraan stratejik membentangkan pasar sasaran dan proporsi nilai yang ditawarkan, berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik. Rencana UNIVERSITAS MERCU BUANA

34 BAB II. LANDASAN TEORI tanktis adalah menspesifikasikan taktik pasar, termasuk fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran penjualan dan layanan. Dewasa ini tim mengembangkan rencana pemasaran dengan masukan dan penutupan dari setiap fungsi penting. Rencana-rencana ini kemudian di implementasikan pada organisasi yang tepat. Hasilnya dipantau dan tindakan perbaikan perlu diambil, perencanaan komplit, implementasi dan daur kontrol diperlihatkan dalam gambar berikut ini: PERENCANAAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN Perencanaan Perusahaan Pengorganisasian Mengukur Hasil Perencanaan Divisi Pengimplemetasian Mendiagnosa hasil Perencanaan Bisnis Mengambil tindakan koreksi Perencanaan Produk Gambar 2.2. Rencana Pemasaran Peran Sentral dari Perencanaan Strategik Pemasaran yang sukses mengharuskan perusahaan memiliki kapabilitas memahami nilai pelanggan, merebut nilai pelanggan, dan mendukung nilai pelanggan untuk menaggapi secara efektif kebutuhan pelanggan yang berubah. Menciptakan, UNIVERSITAS MERCU BUANA

35 BAB II. LANDASAN TEORI menyediakan dan mengkomunikasikan nilai menuntut banyak kegiatan pemasaran yang berbeda. Perencanaan strategik memang terpenting untuk memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah terpilih dan dilaksanakan. Perencanaan strategik menuntut aksi dalam tiga bidang utama. Yang pertama adalah mengelola bisnis sebagai suatu portfolio investasi, kedua mencakup penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan dengan pasar itu. Ketiga adalah suatu rencana permainan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Rencana pemasaran adalah instrumen sentral untuk mengarahkan dan mengordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran berorientasi kepada dua level: strategik dan taktis. 1. Rencana strategik membentangkan pasar sasaran dan proporsi nilai yang akan ditawarkan, berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik. 2. Rencana pemasaran taktis menspesifikasikan taktik pasar termasuk fitur produk, promosi, penetapan harga, saluran penjualan dan layanan Perumusan dan Implementasi Program Setelah unit bisnis mengembangkan strategis utamanya, unit bisnis tersebut harus mengembangkan program mendukung yang terinci. Strategi pemasaran yang besr dapat disabotase oleh implementasi yang jelek, kalau unit bisnis memutuskan utuk unggul, unit bisnis tersebut harus merencanakan program yang meperkuat UNIVERSITAS MERCU BUANA

36 BAB II. LANDASAN TEORI depertamentnya. Setelah program pemasaran tersebut dirumuskan, bagian pemasaran harus mengevaluasi biaya program tersebut. Dalam mengimplementasi strategi perusahaan juga tidak harus kehilangan pandangan mereka tentang banyak mempercaya dan kebutuhan mereka. Sebuah perusahaan yang cerdas menciptakan tingkat kepuasan karyawan yang tinggi, yang menghasilkan usaha lebih tinggi, yang menghasilkan produk dan layanan bermutu lebih tinggi, yang menciptakan kepuasan pelanggan lebih tinggi, yang menghasilkan laba dan pertumbuhan yang lebih tinggi Pengertian Pemasaran Bank Bank sebagai perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, produk yang diperjualbelikan merupakan jasa keuangan. Secara umum pengertian pemasaran bank adalah: Suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Dari definisi ini beberapa pengertian yang perlu untuk kita ketahui adalah sebagai berikut: Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah unti mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Produk bank terdiri dari produk simpanan (giro, tabungan, UNIVERSITAS MERCU BUANA

37 BAB II. LANDASAN TEORI deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, safe deposite box, letter of credit, dan jasa-jasa lainnya. Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh sesuatu barang yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. Sebagai contoh, nasabah memperoleh kredit dari bank, maka nasabah akan mempertunjukkan dengan jaminan dari kredit berupa benda-benda berharga atau surat-surat yang dinilai oleh bank layak atau setara dengan kredit yang diberikan. Pasar adalah himpunan nasabah (pembeli nyata dan pembeli potensial) atas suatu produk, baik barang atau jasa. Pasar dapat diartikan pula sebagai tempat penjual dan pembeli melakukan transaksi. Arti lain dapat pula pasar tidak memiliki tempat pertemuan, akan tetapi lewat alat-alat lain seperti telepon, faks atau internet. Pasar potensial adalah himpunan nasabah yang menyatakan ada minat pada suatu produk atau jasa bank, akan tetapi belum memiliki pendapatan atau akses. Artinya, untuk sementara waktu nasabah belum membeli produk bank, walaupun ada minat dan akses, tetapi jika nasabah sudah memiliki uang maka besar kemungkinan nasabah akan membeli produk bank yang ia inginkan. Pasar nyata (tersedia) adalah himpunan nasabah yang mempunyai minat, pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa ank. Dalam hal ini nasabah sudah hampir dipastikan akan melakukan transaksi, mengingat syarat-syarat diatas sudah dipenuhi. Pengertian kebutuhan nasabah bank adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Sebagai contoh kebutuhan nasabah bank adalah: UNIVERSITAS MERCU BUANA

38 BAB II. LANDASAN TEORI a. Kebutuhan akan produk atau jasa bank b. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank c. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank d. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh seluruh karyawan bank e. Kebutuhan untuk persahabatan dan keakraban. f. Kebutuhan untuk diberi perhatian oleh seluruh karyawan bank. g. Kebutuhan status/prestise. h. Kebutuhan Aktualisasi diri. Keinginan nasabah bank adalah merupakan kebutuhan yang terbentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Keinginan nasabah bank adalah sebagai berikut: A. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat. B. Ingin agar bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. C. Ingin memperoleh komitmen bank. D. Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan memuaskan) E. Ingin memperoleh kepuasan nasabah atas layanan yang diberikan. F. Ingin dihargai dan dihormati oleh seluruh karyawan bank. G. Ingin memperoleh prestise/status. H. Ingin memperoleh keamanan dari setiap transaksi yang berhubungan dengan bank Tujuan Pemasaran Bank Penetapan tujuan bank disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen perusahaan. Badan usaha dlam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dapat UNIVERSITAS MERCU BUANA

39 BAB II. LANDASAN TEORI dilakukan dengan pertimbangan matang, kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam praktinya tujuan suatu perusahaan dapat berdifat jangka panjang dan jangka pendek. Demikian pula dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuanyang diharapakan. Secara umum tujuan pemasaran adalah untuk: 1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. 2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang luas akan menjadi unjung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya 3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula. 4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabahdan menciptakan iklim yang efisien Strategi Harga Bank Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepasa nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga bagi bank dapat diartikan sebagai Harga yang harus dibayar UNIVERSITAS MERCU BUANA

40 BAB II. LANDASAN TEORI kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan harga yang harus dibayar oleh nasabah (nasabah memperoleh pinjaman) dan harga yang dibebankan kepada biayabiaya jasa bank lainnya. Dalam kegiatan perbankan konvensional sehari-hari, ada beberapa macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: Bunga simpanan Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik simpanan. Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa, kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito. Bunga pinjaman Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagi bank bunga pinjaman merupakan harga jual sebagai contoh harga jual adalah bunga kredit. Biaya-biaya Biaya-biaya yang ditentukan oleh bank seperti biaya administrasi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa dan biaya-biaya lainnya yang dikenal dengan nama fee base. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi saru sama linnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruhi ikut naik dan demikian pula sebaliknya. UNIVERSITAS MERCU BUANA

41 BAB II. LANDASAN TEORI Tujuan Penentuan harga Dalam penentuan baik untuk harga jual atau harga beli pihak bak harus hatihati. Kesalahan dalam penentuan harga akan menyebabkan kerugian bagi bank. Dalam menentukan harga bank mempertimbangkan berbagai hal. Penentuan harga oleh bank dimaksudkan dengan berbagai tujuan yanghendak dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebaai berikut. 1. Untuk Bertahan Hidup Artinya dalam kondisi tertentu, terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini bank menentukan harga rendah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang dipasarkan laku dipasaran, misalnya untuk bunga simpanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga pesaing dan bungarendah, tetapi dalam kondisi masih menguntungkan. 2. Untuk Memaksimalkan Laba 3. Untuk Memperbesar Market Share 4. Mutu Produk Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi. 5. Karena Pesaing Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing, artinya bunga simpanan diatas pesaing dan bunga pinjaman dibawah pesaing. UNIVERSITAS MERCU BUANA

42 BAB II. LANDASAN TEORI Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga (Suku Bunga) Faktor faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kebutuhan dana. Apabila bank kekurangan dana (jumlah simpanan sedikit) sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank untuk menutupi agar kekurangan dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Dengan meningkatnya suku bunga simpanan akan menarik nasabah baru untuk menyimpan uang di bank, dengan demikian kebutuhan dana terpenuhi 2. Persaingan Dalam meperbutkan danna simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan peasing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan peasing rata-rata 16% pertahun, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas bunga pesaing misalnya 17% pertahun. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing, meskipun laba mengecil. 3. Target Laba yang diinginkan Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keuntungan yang diinginkan oleh bank. Jika laba yang diiinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar UNIVERSITAS MERCU BUANA

43 BAB II. LANDASAN TEORI 4. Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besar kemungkinan rekiso masa datang. Demikian pula sebaliknya. 5. Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh dengan jaminan sertifikat deposito bunga pinjamanakan lebih rendah jika dibandingkan dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah hal pencairan jaminan apakah kredit yang bermasalah, bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito yang dibekukan akan lebih mudah untuk mencairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah. 6. Hubungan yang baik Dalam praktinya bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua yaitu nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa Komponen-komponen menentukan bunga kredit. Bunga kredit merupakan unsur pendapatan bagi bank, sedangkan bunga simpanan merupakan unsur biaya yang harus ditanggung. Oleh karena itu kedua unsur bunga ini UNIVERSITAS MERCU BUANA

44 BAB II. LANDASAN TEORI sangat menentukan besar kecilnya laba bank. Artinya jika bunga kredit besar kemungkinan laba juga besar, demikian pula sebaliknya Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain: 1. Total biaya dana (Cost of Fund) Total biaya dana merupakan biaya untuk memperoleh simpanan setelah dengan cadangan wajib (reserve requirment) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari eberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui produk simpanan. 2. Laba yang diinginkan Laba yang diinginkan merupakan laba atau keuntungan yang ingin diperoleh bank dan biasanya dalam persentase tertentu. 3. Cadangan kredit macet Cadangan kredit macet merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan, karena setiap kredit yang diberikan pasti mengandung resiko tidak terbayar. 4.Biaya operasi Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji, biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya. UNIVERSITAS MERCU BUANA

45 BAB II. LANDASAN TEORI Metode penentuan harga bank. Dalam penentuan harga bank secara umum adalah: 1. Modifikasi Harga atau diskriminasi yang dapat dilakukan a. Menurut pelanggan, yaitu harga yang dibedakan berdasarkan nasabah utama (primer) atau nasabah biasa (sekunder). Nasabah utama adalah nasabah yang loyal dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh bank. Nasabah biasa adalah nasabah umum. b. Menurut bentuk produk, harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master card atau visa card c. Menurut tempat, yaitu harga yang ditentukan berdasarkan cabang dimana produk atau jasa ditawarkan. d. Menurut waktu, yaitu harga yang ditetapkan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat berupa jam, hari, mingguan atau bulanan. 2. Penetapan harga untuk produk baru a. Market skimming pricing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggitingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi. b. Market penetration pricing yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar. UNIVERSITAS MERCU BUANA

46 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan diuraikan dalam pengumpulan data, pengolahan data, serta hasil dan analisa, yang akhirnya ditutup dengan suatu kesimpulan dan saran. Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian 3.1. Rumusan Masalah Pada penelitian ini, perumusan permasalahan yang akan diteliti yaitu tentang Bagaimana perbedaan penjualan Transfer Balance sebelum dan sesudah ada perubahan bunga? 3.2. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan perluasan atau penjabaran dari permasalahan yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian juga merupakan hasil-hasil atau tindakan yang ingin dicapai atau dilakukan pada sebuah penelitian. Pada penelitian ini, tujuan diarahkan pada langkah-langkah yang dilakukan untuk dapat menjawab perumusan masalah, 3.3. Studi Lapangan Dan Literatur UNIVERSITAS MERCU BUANA

47 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Fokus obyek penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam rangka penulisan ini adalah PT Bank Permata, Tbk, yang beralamat di Jl. M H Thamrin blok B1/1 Sektor VII Bintaro Tangerang Banten. Perusahaan ini merupakan perusahan yang bergerak dibidang perbankan. Perusahan ini dikadikan sebagai obyek penelitian dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: 1. Penulis ingin mengetahui tingkat perkembangan dalam hal ini khususnya mengenai Bunga bank Transfer Balance. 2. Keterbatasan peneliti dalam hal waktu, sehingga penulis memilih perusahaan dimana penulis dalam melaksanakan kerja pada perusahaan ini Pengumpulan data Untuk memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut: 1. Metode Penelitian Kepustakaan Dalam memperoleh informasi dan data sekunder, penulis melakukan dengan membaca dan menelaah informasi yang tersedia berupa buku-buku referensi (literatur), majalah-majalah ilmiah, jurnal-jurnal dan sebagainya. Data sekunder inilah yang digunakan sebagai tinjauan pustaka/landasan teori mengenai permasalahan yang dibahas. 2. Metode Penelitian Lapangan UNIVERSITAS MERCU BUANA

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM.

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM. KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM. INTRODUCTION Bagi perbankan, terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi,

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47 amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM

ANDRI HELMI M, SE., MM ANDRI HELMI M, SE., MM A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PEMASARAN Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Bank merupakan industri

Lebih terperinci

Kebijakan/ Strategi Produk Bank

Kebijakan/ Strategi Produk Bank Kebijakan/ Strategi Produk Bank A N D R I H E L M I M, S E., M M M A N A J E M E N P E M A S A R A N B A N K Marketing Mix Marketing mix merupakan strategi kombinasi yang dilakukan oleh berbagai perusahaan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lembaga keuangan bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat untuk membuat simpanan atau tabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat. 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau

Lebih terperinci

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK AKTIVITAS DAN PRODUK BANK Penghimpunan Dana Penghimpunan dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan yang dilakukan melalui penyaluran dana Sumber: Dana sendiri Dana dari deposan Dana pinjaman Sumber dana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maju mundur industri perbankan di Indonesia tentunya tidak dapat dilepaskan

BAB I PENDAHULUAN. Maju mundur industri perbankan di Indonesia tentunya tidak dapat dilepaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Maju mundur industri perbankan di Indonesia tentunya tidak dapat dilepaskan dari kondisi ekonomi makro dan perkembangan dunia usaha. Seperti yang kita ketahui,

Lebih terperinci

Bab 10 Pasar Keuangan

Bab 10 Pasar Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini terlihat cukup baik di semua sektor ekonomi. Badan Usaha Milik Negara maupun badan usaha milik swasta atau badan usaha yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Jika di tinjau dari istilah Bank berasal dari bahasa Banco dari barang yang mempunyai nilai yang cukup tinggi. Dengan adanya kepercayaan yang semakin terhadap

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri yang sangat penting dalam perekonomian guna menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi

Lebih terperinci

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Bank 2.1.1.1 pengertian Bank Bank lebih dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan bank sangat memengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu kemajuan suatu bank dapat pula

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang akan memaparkan tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Tugas utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami kelebihan dana. Lembaga keuangan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam membangun perekonomian suatu negara, industri perbankan selaku lembaga keuangan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian yang membantu pemerintah

Lebih terperinci

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS. Bank secara Umum DAN LK FANDING LEANDING FUNGSI BANK BAB I 1. BANK UMUM. 2. BPR. TINGKATAN BANK DAN OPERASIONALNYA OPERASIONALNYA 1. Beroperasional secara Konvensional 2. Beroperasional secara syariah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjaun Pustaka Tentang Bank 1. Pengertian Bank Bank merupakan tempat untuk menukar barang-barang yang mempunyai nilai cukup tinggi. Orang bukan saja menukarkan uangnya tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi daerah yang semakin gencar dicanangkan oleh pemerintah saat ini dalam memacu pembangunan nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan dunia perbankan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan telah menjelma sebagai badan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Perbankan telah memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mempermudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang memiliki kegiatan utamanya menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito dari masyarakat. Selain

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fungsi perbankan mulai berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi.melalui kegiatan perkreditan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yang kegiatannya menyangkut menerima penyimpanan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Masyarakat pada umumnya telah mengetahui bahwa bank itu adalah tempat untuk menyimpan uang dan menabung kemudian bank menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU RI No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel kualitas produk mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi disuatu negara sangat bergantung kepada dinamika

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang

BAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KEGIATAN USAHA BANK Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dapat dikelompokan kedalam tiga jenis kegiatan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang bekerja dengan cara mengumpulkan dana dari masyarakat untuk kemudian meminjamkannya lagi kepada masyarakat.

Lebih terperinci

Definisi Marketing Mix

Definisi Marketing Mix KONTRAK PERKULIAHAN CP : Arda (085649326723) Mobile Phone Silent Please Terlambat Max 15 mnt. Pakaian bebas rapi berkrah dan bersepatu Titip absen, nilai quis 0 Tidak ada susulan tugas dan kuis Tidak ada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perbankan Secara Umum dan Jasa-jasa Bank 2.1.1 Perbankan Secara Umum Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan, seperti tempat mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era pembangunan dewasa ini menunjukkan perkembangan yang berarti terutama di bidang perekonomian dimana terdapat keterlibatan antara berbagai pihak dalam upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank Syariah telah berkembang di Indonesia sejak tahun 90-an. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat pada tahun 1992. Setelah terbukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

Lebih terperinci

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Creator Tri Setiyo Apriyanto NIM.21307045 Publisher JBPTUNIKOMPP - Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya bank baru di Indonesia, sehingga persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai korelasi positif dengan kondisi perekonomian secara umum. Dengan demikian, industri perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh perkembangan internal dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penyimpanan benda berharga, membiayai perusahaan, dll

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penyimpanan benda berharga, membiayai perusahaan, dll BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank adalah suatu badan usaha yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang. Bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi kehidupan sehari-hari. Salah satu kegiatan jasa yang sangat dibutuhkan saat ini adalah jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kbutuhan sehari-hari. Bank dijadikan tempat untuk melakukan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah gender yang jarang terangkat keberadaannya, namun dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup menjanjikan

Lebih terperinci

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL A. Bank Konvensional dan Pembiayaan Modal Kerja 1. Pengertian Bank Konvensional dan produk-produknya Kata bank secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara umum pengertian bank adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara umum pengertian bank adalah suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank merupakan perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara umum pengertian bank adalah suatu lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis yang belum begitu terkenal, di mana bank tidak perlu mencari nasabah tetapi sebaliknya nasabahlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri jasa perbankan memiliki kegiatan usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu terus berkembang demi mempertahankan kelangsungan hidup.salah satu hal penting yang perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan bank sangat memengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu kemajuan suatu bank dapat pula

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

STIE DEWANTARA Manajemen Bank Manajemen Bank Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 4 Pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat alam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk2 lainnya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga

Lebih terperinci

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

Anita Asnawi, S.Sos., MM. Anita Asnawi, S.Sos., MM. Penghimpunan dana dari pihak ke tiga (masyarakat) funding Penyaluran dana lending Bank Persero PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara profesional meretensi pelanggannya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-Teori 1. Pengertian, Fungsi Dan Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,

Lebih terperinci

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT MODAL USAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (persero)tbk KCP SUCI BANDUNG (Survei terhadap nasabah Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia saat ini menciptakan persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi yang timbul pada saat ini menjadi kendala bagi masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu meningkat. Sementara kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari manusia melakukan berbagai transaksi ekonomi, baik transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari manusia melakukan berbagai transaksi ekonomi, baik transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap hari manusia melakukan berbagai transaksi ekonomi, baik transaksi perdagangan maupun transaksi keuangan. Transaksi perdagangan umumnya dilakukan dalam

Lebih terperinci

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 14&15 POKOK BAHASAN : MODUL (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH Oleh : DESKRIPSI Lembaga keuangan, baik bank maupun lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian tidak terlepas dari peranan sektor perbankan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank dan Perbankan Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan, juga sebagai upaya untuk memeratakan hasil-hasil. pembangunan yang telah dicapai. Di sektor-sektor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan, juga sebagai upaya untuk memeratakan hasil-hasil. pembangunan yang telah dicapai. Di sektor-sektor penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian Indonesia, sektor usaha kecil memegang peranan yang sangat penting, terutama bila dikaitkan dengan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap

Lebih terperinci