81 area dilakukan berulang sejumlah sejumlah slip karyawan dan dosen yang dicetak.keterlambatan juga terjadi pada saat membuat laporan atau daftar pot

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "81 area dilakukan berulang sejumlah sejumlah slip karyawan dan dosen yang dicetak.keterlambatan juga terjadi pada saat membuat laporan atau daftar pot"

Transkripsi

1 80 Aplikasi Perhitungan Pajak dan Gaji pada AKMI Baturaja Muhammad Romzi Abstract- Bureau of Public Administration and Finance AKMI Balfour (BAUK) is an agency under the coordination of the two auxiliary director (Pudir II) One of the tasks of this agency is to calculate and pay salaries to teachers (lecturers) and academic staff (employees). The amount of salary paid is equal to the basic salary and allowances as well as other additional reduced to pieces, such as tax cuts listed in the salary slip. Calculation of salaries and tax calculations using Microsoft Excel application, a spreadsheet (sheet) for one month's salary and a worksheet for calculating income tax employees. With the increasing number of teachers and education personnel in AKMI Balfour, then the way these calculations are no longer effective. This study is intended to make tax calculation and payroll applications, to be more effective in generating payroll calculation, manufacture payslips and calculate the amount of tax for each employee and lecturer. The method used in this study using a linear sequential method is a method of system development based on the stages of development. Applications created using Microsoft Visual FoxPro programming. Intisari-Biro Administrasi Umum dan Keuangan AKMI Baturaja (BAUK) adalah biro yang berada dibawah kordinasi pembantu direktur dua (Pudir II) Salah satu tugas dari biro ini yaitu menghitung dan membayarkan gaji kepada pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (karyawan). Besaran gaji yang dibayarkan adalah sebesar gaji pokok dan tunjangan serta tambahan lainnya dikurangi dengan potongan-potongan, seperti potongan pajak yang tercantum dalam slip gaji. Perhitungan gaji dan perhitungan pajak menggunakan aplikasi microsoft excel, satu lembar kerja (sheet) untuk satu bulan gaji dan satu lembar kerja untuk perhitungan pajak penghasilan karyawan. Dosen, Program Studi Manajemen Informatika AKMI Baturaja, Jln. A. Yani. No. 26 A. Baturaja INDONESIA (tlp: ; fax: ; ujromzi@yahoo.co.id) 1 Seiring meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di AKMI Baturaja, maka cara perhitungan tersebut sudah tidak efektif lagi. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat aplikasi perhitungan pajak dan gaji, agar lebih efektif dalam menghasilkan perhitungan gaji, pembuatan slip gaji serta menghitung jumlah pajak untuk masing-masing karyawan dan dosen. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode sekuensial linier yang merupakan metode pengembangan sistem berdasarkan tahapan-tahapan pengembangan. Aplikasi dibuat dengan menggunakan pemrograman microsoft visual foxpro Kata Kunci: Aplikasi, pajak, gaji, visual foxpro9 1. PENDAHULUAN Biro Administrasi Umum dan Keuangan AKMI Baturaja (BAUK) adalah biro yang berada dibawah kordinasi pembantu direktur dua (Pudir II) Salah satu tugas dari biro ini yaitu menghitung dan membayarkan gaji kepada pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (karyawan). Besaran gaji yang dibayarkan adalah sebesar gaji pokok dan tunjangan serta tambahan lainnya dikurangi dengan potongan-potongan, seperti potongan pajak yang tercantum dalam slip gaji. Perhitungan gaji dan perhitungan pajak menggunakan aplikasi microsoft excel, satu lembar kerja (sheet) untuk satu bulan gaji dan satu lembar kerja untuk perhitungan pajak penghasilan karyawan. Seiring meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di AKMI Baturaja, maka cara perhitungan tersebut sudah tidak efektif lagi, dikarenakan banyak file excel yang dihasilkan, dan juga pengerjaan yang berulang ulang, seperti: input data yang sama yang jarang berubah: seperti gaji pokok, tunjangan, dan potongan-potongan. Selain itu juga lambat dalam membuat dan mencetak slip gaji. Slip gaji dicetak dengan cara memblok bagian yang akan dicetak (print area) pada setiap slip gaji. Print

2 81 area dilakukan berulang sejumlah sejumlah slip karyawan dan dosen yang dicetak.keterlambatan juga terjadi pada saat membuat laporan atau daftar potongan pajak penghasilan. Keterlambatan dikarenakan input data PTKP (penghasilan tidak kena pajak) dilakukan secara berulang dan manual berdasarkan daftar besaran PTKP. Selain terlambat dalam membuat daftar potongan pajak, terjadi juga kesalahan dalam input PTKP sehingga menghasilkan laporan yang tidak valid. Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui peraturan No. 1 / PMK.0/16 pasal 1, menetapkan besaran PTKP sebagai berikut: (1) Rp ,00 (lima puluh empat juta rupiah) untuk diri Wajib Pajak orang pribadi, (2) Rp ,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin, (3) Rp ,00 (lima puluh empat juta rupiah) tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 UndangUndang Nomor Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 08, (4) Rp ,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga [1]. Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gaji diberikan secara tetap perbulan[2]. Tenaga kependidikan dan pendidik berhak memperoleh penghasilan dan jaminan sosial, berdasarkan UU Sisdiknas no. th. 03pasal 40, yang berbunyi Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh: (1) penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai, (2) penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja, (3) pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas, (4) perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual, (5) kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas[3]. Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi.sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk tujuan tertentu.contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.informasi adalah data yang telah diolah atau diproses sehingga mempunyai arti bagi penerimanya sehingga dapat untuk menentukan keputusan pada setiap tingkatan manajemen[4]. Visual FoxPro merupakan perangkat lunak pengolah data yang dilengkapi dengan bahasa pemrograman yang bekerja pada sistem operasi windows. Visual FoxPro mendukung pemrograman berorientasi objek disamping kemampuan pemrograman procedural yang tetap diperthankan. Saat ini Visual FoxPro telah mencapai versi 9 yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server serta dapat membangun aplikasi yang berbasis web[5]. MySQL merupakan Database Management System (DBMS) Open Source yang dibuat dan dikembangkan di Swedia oleh David Axmark, Allan Larsson dan Michael Monty Widenius pada tahun 1980-an. MySQL dapat bekerja secara fleksibel pada sejumlah sistem operasi, diantaranya sistem operasi windows[6]. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan

3 82 kebutuhan seseorang di dalam suatu organisasi atau perusahaan []. Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi[8]. Gambar 1. Waterfall Model Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi perhitungan pajak dan gaji yang diharapkan dapat mempermudah pengolahan data pajak dan gaji dilingkungan AKMI Baturaja. 2. Tabel 1. Kebutuhan Aplikasi Berdasarkan Unit Kerja METODE PENELITIAN Pembuatan aplikasi menggunakan model pengembangan waterfall, sebuah model pengembangan perangkat lunak sekuensial linier dan sistematik dengan beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap analisis, tahap ini adalah tahap menganalisis dan mengumpulkan kebutuhan sistem yang sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan bisnis proses yang ada, (2) tahap desain, adalah tahap menterjemahkan kebutuhan sistem yang diperoleh dari tahap sebelumnya (tahap analisis). Pada tahap ini dibuat rancangan struktur data, arsitektur sistem, desain interface serta algoritma, (3) Coding, adalah tahap menterjemahkan desain menjadi kode-kode program yang dapat dimengerti oleh komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, (4) Testing adalah tahap pengujian terhadap kode program, untuk memastikan seluruh pernyataan ditulis dengan benar, serta menemukan kesalahan penulisan atau kesalahan logika program, (5) Maintenance adalah proses pemeliharaan terhadap program, seiring dengan dengan kebutuhan pengguna atau kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, terkadang program yang dihasilkan harus mengalami beberapa penyesuaian atau perubahan. Secara skematik waterfall model dapat digambarkan seperti gambar Kebutuhan Sistem Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan, diperoleh kebutuhan terhadap aplikasi perhitungan pajak dan gaji seperti pada tabel 1. No. Unit Kerja 1. BAAK 2. Kepegawaian 3. BAUK 4. Pudir II 5. Pendidik dan Tenaga kependidikan Kebutuhan Sistem Dapat memasukkan rekap data jumlah mengajar pendidik, rekap data pengawas ujian, rekap data piket petugas. Input data pendidik dan tenaga kependidikan, masa kerja dan golongan, status, jumlah tanggungan Aplikasi dapat menghitung besaran gaji dan pajak, berdasarkan rekap data jumlah mengajar pendidik, rekap data pengawas ujian, rekap data piket petugas, jumlah tanggungan. dapat cetak slip gaji dan laporan potongan pajak. Memperoleh laporan pengeluaran dana untuk gaji dan pajak Memperoleh slip gaji tepat waktu 2.2 RancanganDFD Konteks Diagram konteks merupakan gambaran dari suatu sistem yang terdapat dalam suatu organisasi yang menunjukan batasan sistem, entity luar yang berintegrasi dengan sistem secara umum mengalir diantara entity dan sistem.

4 83 DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan kemana data mengalir seta menyimpannya[9]. DFD terdiri dari: (1) DFD context level. DFD context level atau context diagram, merupakan DFD pertama dalam proses bisnis. Context diagram menunjukkan semua proses bisnis dalam satu proses tunggal (proses 0) serta menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau memberikan informasi ke sistem. (2) DFD Levelled, DFD Levelled adalah bagian-bagian DFD yang menggambarkan sistem jaringan kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD Levelled terdiri dari: (a) Level 0 diagrams, menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan menggunakan data flow. Pada level ini juga ditunjukkan bagaimana proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal serta adanya tambahan data store. (b) Level 1 diagrams, pada umumnya diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0 yang menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses lainnya. (c) Level 2 Diagrams, menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level satu. Ada kemungkinan bias saja penyusunan DFD tidak mencapai level dua. Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram adalah sebagai berikut: Gambar 2. Simbol DFD Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun adalah seperti gambar 2 dibawah ini. Gambar 3. Diagram Konteks Sistem 2.3 RancanganDFD Level 0 Data flow diagram level 0 merupakan penjelasan rinci proses-proses yang terjadi antara entity yang merupakan pengembangan dari diagram konteks untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3 berikut :

5 84 Gambar 4. DFD Level Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran yang membentuk hubungan relasi logika antara data atau file-file dari program aplikasi yang dirancang. ERD berisikan komponen-komponen entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan attributattribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang dapat ditinjau. didefinisikan dalam lingkungan pemakai dalam konteks sistem yang telah dibuat. (2) Relasi(Relationship) Relasi adalah suatu asosiasi antara dua tabel atau lebih. Relasi terdiri dari (a) Relasi Satu ke Satu (One-to-One Relationship) adalah suatu hubungan dimana entitas pertama hanya mempunyai 1 hubungan pada entitas kedua. Hubungan ini dinotasikan dengan 1 ke 1 atau 1 : 1 (b) Relasi Satu ke Banyak (One-to-Many Relationship) adalah suatu hubungan dimana satu entitas pertama bisa mempunyai banyak hubungan pada entitas kedua. Hubungan ini dinotasikan dengan 1 ke M atau 1 : M (c) Relasi Banyak ke Satu (Many-to-One Relationship) adalah suatu hubungan dimana banyak entitas pertama bisa mempunyai satu hubungan pada entitas kedua. (d) Relasi Banyak ke Banyak Many-to-Many Relationship) adalah setiap entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan pada entitas yang kedua, begitu juga sebaliknya, setiap entitas yang kedua bisa memiliki banyak hubungan pada entitas pertama. Hubungan ini dinotasikan dengan M ke M atau M:M. ER-Diagram dari aplikasi perhitungan pajak dan gaji seperti gambar 6. Gambar 5. Simbol ERD Kegunaan masing-masing simbol adalah: (1) Entitas (Entity) adalah objek data prinsip tentang informasi yang dikumpulkan. Suatu obyek yang dapat

6 85 Idjafung Jafung 2 35 Tabel 5. Struktur Tabel JabStruk Idstruk Jabatan 2 35 Tabel 6. Struktur Tabel GolDos Idgol Tmtgol Maskergol Tjgol Gambar 6.E-R Diagram Idjafung Tmtjaf Maskerjaf Tjjaf Tabel 2. Struktur Tabel Dosen date Tabel 3. Struktur Tabel Golongan Idgol Pangkat Golongan Tabel 4. Struktur Tabel Jafung 2 Tabel. Struktur Tabel JafDos 2.5 Rancangan Database Pada proses rancangan database, terdapat beberapa tabel yang dihasilkan. Tabel tersebut meliputi tabel dosen/karyawan, tabel jabatan, tabel golongan, tabel gaji, dan tabel ptkp. Berikut ini merupakan struktur dari masing-masing tabel. Nama Sex Tlahir TgLahir Agama 2 Tabel 8. Struktur Tabel TjAnak JmlAnak Tunjangan Tabel 9. Struktur Tabel GjLain HPa HAjar HUjiTa HUjiMg HPbTa HPbMg HPbAkad HLain

7 86 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. Struktur Tabel GjPotongan PotWajib PotSukarela PotBank PotArisan PotPPh21 Tabel 11. Struktur Tabel PTKP Status Ptkp Uraian Aplikasi perhitungan pajak dan gaji dibuat menggunakan pemrograman Visual FoxPro 9.0 dan MySQL sever versi 5. Visual FoxPro 9.0 digunakan untuk membuat interfaceinput-output aplikasi, sedangan MySQL versi 5 sebagai database managemen system untuk menyimpan seluruh data gaji dan pajak. 3.1 User Interface Aplikasi Berikut beberapa contoh interface aplikasi perhitungan pajak dan gaji pada AKMI Baturaja. 3 Tabel 11. Struktur Tabel Gaji NIK Pangat JStru Jafung Gapok TJabatan TAnak TMasker TAhli TFung HAjr Haws HPbbTa HPbbMg HUTa HUMg HAkade HLain PBank PWajib PSuk PArisan Plain Pph Gambar.Form Entry Data Pendidik Gambar 8.Form Data PTKP

8 8 dan penguji laporan, honor pembimbing akademik dan sejumlah honor lainnya. Potongan meliputi potongan bank, koperasi, pajak penghasilan. Setelah seluruh komponen gaji, tunjangan serta potongan dimasukkan (kecuali potongan pph), maka langkah selanjutnya adalah perhitungan pajak penghasilan. Gambar 9.Form Data PTKP Gambar.Form Data Tunjangan 3.2 Cara Kerja Aplikasi Perhitungan Gaji Form gaji pokok digunakan untuk menginputkan gaji pokok untuk masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan, besaran gaji pokok telah ditentukan dan disesuaikan dengan masa kerja pendidik maupun tenaga kependidikan. Setelah gaji pokok diinputkan, selanjutnya adalah menginputkan data tunjangan dari masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan. Tunjangan meliputi tunjangan jabatan, tunjangan anak, tunjangangan masa kerja, tunjangan ahli, tunjangan fungsional, seluruh tunjangan yang telah diinput akan dijumlahkan. Selain tunjangan, penambah gaji dapat berupa kelebihan mengajar, honor mengawas ujian, honor pembimbing Gambar 11.Contoh Slip Gaji Perhitungan PPh 21 Karyawan Perhitungan PPh 21 karyawan mengacu kepada penghasilan tidak kena pajak (PTKP).Karyawan yang dikenakan PPh 21, apabila penghasilannya melewati batas PTKP.Besaran PTKP seperti pada tabel 2. TABEL 2 Besaran PTKP 1.Wajib Pajak Tidak Kawin (TK) Uraian Status Wajib Pajak TK0 Tanggungan 1 TK1 Tanggungan 2 TK2 PTKP , , ,-

9 88 Tanggungan 3 TK3 2. Wajib Pajak Kawin WP Kawin K0 Tanggungan 1 K1 Tanggungan 2 K2 Tanggungan 3 K3 3. Wajib Pajak Kawin (Istri+Suami) WP Kawin K/I/0 Tanggungan 1 K/I/1 Tanggungan 2 K/I/2 Tanggungan 3 K/I/ , , , , , , , , ,- Hasil pemotongan PPh 21 akan dijadikan potongan gaji, dan akan direkap melalui aplikasi e-spt PPh selanjutnya dilaporkan ke kantor pajak. Berikut contoh perhitungan PTKP. Gambar 12. Contoh Tampilan PTKP 4. KESIMPULAN Perhitungan gaji harus dilakukan dengan teliti, untuk menghasilkan laporan atau slip gaji yang akurat, begitu juga dalam menghitung pajak. Pada sistem yang lama kemungkinan untuk salah dalam menentukan potongan pajak dapat terjadi, dikarenakan cara besaran PTKP diinput secara berulang setiap kali akan menghitung besaran pajak. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi ini, kesalahan dapat diminimalisir, sehingga dapat menghasilkan perhitungan yang akurat dan juga dapat menyajikan laporan gaji lebih cepat. 5. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kami ucapkan kepada Pudir 2, bagian keuangan dan kepegawaian, yang telah turut membantu dalam kelancaran pembuatan aplikasi, dan juga terimakasih kepada tim LPPM AKMI Baturaja yang berkenan mempublikasikan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, Peraturan Menteri Keuangan RI No. 1/PMK.0/16 [2] Mulyadi. 01. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Jakarta [3] Sistem Pendidikan Nasional. UU RI No. Th. 03 [4] Jogiyanto, H.M. 03. Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta [5] Martina Inge, (03), 36 Jam Belajar Komputer Visual Foxpro 6.0, Elexmedia Jakarta [6] Tommy, (08), Tip dan Trik Profesional MySQL 5, Elexmedia Jakarta [] Kadir, Abdul, (08) Dasar Perancangan & Implementasi, Andi, Yogyakarta [8] Kurniawati, Deborah & Edy Prayitno; Pengantar Sistem Informasi, Mahameru, Yogyakarta, 09. [9] Oetomo Budi Sutedjo, (02), Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.Andi, Yogyakarta. SARAN Aplikasi perhitungan gaji dan pajak dapat membantu pengerjaan bagian keuangan.agar kinerja aplikasi dapat lebih baik maka diperlukan juga ketelitian dari operator pada saat entry data, guna menghindari ketidak akuratan hasil perhitungan.

10 89

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA AKMI BATURAJA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA AKMI BATURAJA Perancangan Sistem Informasi Penggajian pada AKMI Baturaja PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA AKMI BATURAJA M. Romzi Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 267

Lebih terperinci

Racang Bangun Sistem Informasi Inventaris Laboratorium AMIK AKMI Baturaja RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM AMIK AKMI BATURAJA

Racang Bangun Sistem Informasi Inventaris Laboratorium AMIK AKMI Baturaja RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM AMIK AKMI BATURAJA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM AMIK AKMI BATURAJA Muhammad Romzi Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 267 A Baturaja, OKU, Sumatera Selatan Email:

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS CLIENT-SERVER PADA AKMI BATURAJA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS CLIENT-SERVER PADA AKMI BATURAJA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS CLIENT-SERVER PADA AKMI BATURAJA M. Romzi Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 267 A Baturaja, OKU, Sumatera Selatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS LAN PADA AKMI BATURAJA. M. Romzi Dosen Tetap AMIK AKMI Baturaja

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS LAN PADA AKMI BATURAJA. M. Romzi Dosen Tetap AMIK AKMI Baturaja PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS LAN PADA AKMI BATURAJA ABSTRAK M. Romzi Dosen Tetap AMIK AKMI Baturaja Perpustakaan AKMI Baturaja saat ini telah memiliki sistem informasi dalam mengelola

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PADA AKMI BATURAJA. Muhammad Romzi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PADA AKMI BATURAJA. Muhammad Romzi PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PADA AKMI BATURAJA Muhammad Romzi Program Studi Manajemen Informatika dan Komputer AKMI Baturaja Jl. Jend. A. Yani No. 267 A BAturaja OKU,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang bergerak dibidang pencelupan kain dimana saat ini dihadapkan oleh suatu hambatan dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Rancangan Sistem Informasi Pegawai AKMI Baturaja

Rancangan Sistem Informasi Pegawai AKMI Baturaja JIK, VOL. 8, No. 1, Juni 2017 49 Rancangan Sistem Informasi Pegawai AKMI Baturaja Muhammad Romzi 1, Rusidi 2 Intisari Informasi merupakan sumber daya yang penting bagi dunia usaha dan industri, apalagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian Pengadaan merupakan salah satu bagian dari Sekretariat Daerah Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang ada di seluruh bagian Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG. ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG Disusun Oleh : Nama NIM : Sigit Sedia Pratama : A12.2006.02329 Program Studi : Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM Rohayati (1), Agus Irwandi HJ (2) Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan suatu sistem informasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) melalui kegiatan penelitian

Lebih terperinci

Aplikasi Berbasis Web untuk Penggajian dan Pengupahan serta Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT XYZ

Aplikasi Berbasis Web untuk Penggajian dan Pengupahan serta Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT XYZ Aplikasi Berbasis Web untuk Penggajian dan Pengupahan serta Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT XYZ Reza Arie Setiady 1, Kastaman 2, Sendi Gusnandar 3 1,2,3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB WEB BASED PERMANENT EMPLOYEE PAYROLL AND CALCULATION OF PPH ARTICLE 21 APPLICATION Santika Dyah Perwitasari Prodi D3 Komputerisasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Teknologi dan Informasi, mendorong berbagai perusahaan dan sektor publik untuk memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Supaya berbagai hal

Lebih terperinci

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3 December 2016 Page 1229 APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB WEB BASED PERMANENT EMPLOYEE PAYROLL

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH Naskah Publikasi diajukan oleh Sunday Pangalinan 09.12.4273 kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan pajak penghasilan pasal 21 yang biasa dilakukan perusahaan sekarang ini adalah dengan cara menghitung rata-rata penghasilan pegawai perusahaan tersebut selama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama masyarakat kecil dan menengah. Koperasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG merupakan instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit. Pada proses penyimpanan

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA MEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA Estiningrum Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 267 A Baturaja, OKU, Sumatera Selatan Email: estiningrum@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program merupakan suatu gambaran dari program aplikasi yang akan dibangun. Sekarang ini, semua perusahaan pastinya sudah harus terkomputerisasi.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Rancang Bangun Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Yanuardi dan Arief Jananto Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Sikubank Semarang email : yan@unisbank.ac.id; arief@unisbank.ac.id ABSTRAK : Sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: penggajian, pembagian Shift, seleksi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: penggajian, pembagian Shift, seleksi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. Surya Sakura Jaya adalah pelayanan jasa di bidang hiburan yaitu karaoke dan lounge. Demi kemudahan pengelolaan karyawan maka dibangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi komputer dalam kehidupan manusia adalah untuk menunjang suatu pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian 3.1.1. Sistem Pengertian Sistem menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Eagle Indo Pharma

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Eagle Indo Pharma Jurnal SISFOKOM, Volume 03, Nomor 02, September 2014 Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Eagle Indo Pharma Risa Progam Studi Sistem Informasi STMIK Dharma Putra ching2_capricorn@yahoo.co.id

Lebih terperinci

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk membantu setiap proses bisnis yang ada. Dengan menggunakan teknologi, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV. Kampus Biru Mandiri terletak di Kabupaten Pemalang tepatnya di Jl. Jendral Sudirman No. 276 Randudongkal Kabupaten Pemalang. CV. Kampus Biru Mandiri merupakan jasa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan Sukajadi No. 137-139 Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Apotek Century

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu lembaga dari Direktorat Jendral Pajak yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Data dan Informasi Data merupakan fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambargambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme Padalarang.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Mirza Abdillah 1*, Haeruddin 2, Bambang Cahyono 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN ZURAIDAH ZANIAL MAZALISA ABSTRAK

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN ZURAIDAH ZANIAL MAZALISA ABSTRAK APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN ZURAIDAH ZANIAL MAZALISA ABSTRAK Perkembangan teknologi pada zaman era globalisasi saat ini semakin

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Waisen 1 Andiles 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : white_sen@yahoo.com Abstrak Salah satu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

APLIKASI PENERIMAAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DI STMIK IKMI CIREBON. ===================Anna Sovyana Ramadhan 1, Kaslani 2 ===================

APLIKASI PENERIMAAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DI STMIK IKMI CIREBON. ===================Anna Sovyana Ramadhan 1, Kaslani 2 =================== APLIKASI PENERIMAAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DI STMIK IKMI CIREBON ===================Anna Sovyana Ramadhan 1, Kaslani 2 =================== Abstraks Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur penilaian

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG Disusun oleh : Nama : Niken Nathania NIM : A12.2002.01114 Program Studi : Sistem Informasi ( S1 ) Fakultas : Ilmu Komputer UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK Alfred Yulius 1, Abriyono 2 1,2 Teknik Informatika, STMIK Widya Dharma, Pontianak e-mail: 1 alfredyulius703@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET 2008 Ricky Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II Febriansa Alva Rido Heri Saputra Heru Senovlan Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Abstrak Sebagai sebuah wadah untuk melakukan pengawasan, pengendalian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUKU CADANG PADA DEPARTEMEN UTILITY SPINNING PT. BATAMTEX Ida Riyana*, Agung Budi Prasetijo**, R.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUKU CADANG PADA DEPARTEMEN UTILITY SPINNING PT. BATAMTEX Ida Riyana*, Agung Budi Prasetijo**, R. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUKU CADANG PADA DEPARTEMEN UTILITY SPINNING PT. BATAMTEX Ida Riyana*, Agung Budi Prasetijo**, R. Rizal Isnanto** Abstrak-Selama ini Departemen Utility Spinning PT.Batamtex

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecamatan Coblong merupakan suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib melaporkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Marsella Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini, semakin banyak perusahaan atau instansi yang bermunculan. Pada masa sekarang perusahaan sebaiknya dapat bekerja dengan tingkat ketelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada. naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom).

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada. naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada di bawah naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom). Politeknik Telkom betujuan untuk menghasilkan tenaga

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMK MERDEKA BANDUNG ABSTRAK

PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMK MERDEKA BANDUNG ABSTRAK PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMK MERDEKA BANDUNG DWI BAHTIAR ARITAMA 10706035 Email : aritama54@gmail.com ABSTRAK Program aplikasi pengolahan data siswa di SMK Merdeka merupakan aplikasi yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 1. Kedua orangtua yang tiada hentinya memberikan dukungan yang luar biasa baik secara moril ataupun materi.

KATA PENGANTAR. 1. Kedua orangtua yang tiada hentinya memberikan dukungan yang luar biasa baik secara moril ataupun materi. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga karya ilmiah proyek akhir dengan judul Aplikasi Perhitungan Gaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi dalam instansi Kementerian Agama

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi dalam instansi Kementerian Agama BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat, sehingga untuk dapat bersaing dan bertahan harus memanfaatkan faktor produksi yang tersedia

Lebih terperinci

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, khususnya teknologi komputer sebagai mesin pengolah dan penyimpanan data sangat berperan penting dalam menunjang setiap pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme Padalarang.

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo Benny ) Kelvin Max Riady ) STMIK IBBI Jalan Sei Deli No. 8. Telp 06-4567 Email: bennyshen77@gmail.com ) max_vayne45@yahoo.com ) Abstrak PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) adalah unit pelaksanaan teknis di bidang pengembangan budidaya air tawar yang berada dibawah dan bertanggung

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I Pendahuluan Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Pusat Survei Geologi merupakan salah satu unit teknis di bawah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pusat Survei Geologi memiliki tugas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi : 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan c.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 Latar Belakang Setiap perusahaan atau institusi yang beroperasi secara

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertiansumber dayamanusia yaitu :

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertiansumber dayamanusia yaitu : BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal hal dari permasalahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL Juwita Eka Putri Salimin Bahar Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Koperasi Cermat Bank Sumsel adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan wujud dari pengelolaan keuangan negara yang menjadi hal penting bagi pemerintah dalam mengatur pengeluaran dan penerimaan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penjualan Pada Muria Jaya Phone Kudus

Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penjualan Pada Muria Jaya Phone Kudus Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penjualan Pada Muria Jaya Phone Kudus Agung Setyo Nugroho TeknikInformatika, Universitas Dian Nuswantoro agungxsn@gmail.com Abstrak Muria Jaya Phone Kudus merupakan distributor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem penggajian adalah salah satu hal yang berkaitan dengan pengelolaan kesejahteraan tenaga kerja sehingga harus diberi perhatian khusus oleh perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN Dedi Suprapto Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Pelayanan Perizinan dan Penanaman

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Kata kunci: absensi, gaji, pajak penghasilan pasal 21, penilaian kinerja, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Kata kunci: absensi, gaji, pajak penghasilan pasal 21, penilaian kinerja, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tugas akhir dengan topik Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode DSS SAW Perusahaan Angkutan King Kota Bandung adalah untuk menyelesaikan permasalahan seperti absensi karyawan

Lebih terperinci

Pandu Wijaya Jurusan Manajemen informatika Politeknik PalComTech Palembang. Abstrak

Pandu Wijaya Jurusan Manajemen informatika Politeknik PalComTech Palembang. Abstrak APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERSEDIAAN ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DIGUDANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG 20 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG Ita Arfyanti 1), Azahari Lathyf 2), Ryan Agusta 3)

Lebih terperinci

SUB SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENJAJAGAN KENAIKAN GAJI BERKALA(KGB)PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA TASIKMALAYA ABSTRACT

SUB SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENJAJAGAN KENAIKAN GAJI BERKALA(KGB)PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA TASIKMALAYA ABSTRACT SUB SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENJAJAGAN KENAIKAN GAJI BERKALA(KGB)PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA TASIKMALAYA Deni Ahmad Jakaria Prodi Teknik Informatika STMIK DCI Jl. Komalasari II No. 28 Kota

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK 10105114 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132 Email : rivalroecksintain@yahoo.co.id

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LAPORAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKENING PELANGGAN PDAM (Studi Kasus di PDAM Tirta Rangga Cabang Jalancagak Kabupaten Subang)

SISTEM INFORMASI REKENING PELANGGAN PDAM (Studi Kasus di PDAM Tirta Rangga Cabang Jalancagak Kabupaten Subang) SISTEM IFORMASI REKEIG PELAGGA PDAM (Studi Kasus di PDAM Tirta Rangga Cabang Jalancagak Kabupaten Subang) Oleh: Sandi Hallymansyah PEDAHULUA. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai keinginan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan Susi Japit 1, Muhammad Hafiz Hasan Lubis 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA YAYASAN BADAN PERGURUAN INDONESIA. Oleh : Feri Firmansyah

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA YAYASAN BADAN PERGURUAN INDONESIA. Oleh : Feri Firmansyah SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA YAYASAN BADAN PERGURUAN INDONESIA Oleh : Feri Firmansyah 10704025 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi sangat berpengaruh terhadap ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

VOL 6. NO 1. DESEMBER 2O15

VOL 6. NO 1. DESEMBER 2O15 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARKIR KENDARAAN DI AKMI BATURAJA Muhammad Romzi Program Studi Manajemen Informatika dan Komputer AKMI Baturaja Jl. Jend. A. Yani No. 267 A BAturaja OKU, Sumatera Selatan Email:

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 APLIKASI KEBERHASILAN DATA PETANI PENGOLAH LAHAN PESERTA LAPANG PHT DI LABORATORIUM WALENRANG Rika 1, Ruhamah 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 e-mail : rica_1988@yahoo.com, ruhamah_uma@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi INTI merupakan koperasi yang berawal dari Ikatan Kesejahteraan Karyawan (IKK) oleh karyawan PT INTI. Koperasi yang ada di PT INTI diawali dengan adanya kegiatan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU (Dosen STMIK MURA Lubuklinggau) ABSTRAK Penelitian ini membuat Aplikasi pada Sistem Informasi Harga Pangan Pokok pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis. BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1.Konsep Dasar Perancangan Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili kebutuhan pengguna.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL Nopiyanto Wijaya Program Studi Sistem Informasi - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK - CV. Kidang Mas

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci