Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI KELAS V SDN 002 TANAH GROGOT 2013/2014 Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot Abstrak: Pembelajaran di SD Negeri 002 Tanah Grogot khususnya kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengatahuan IPA tentang Cahaya dan Sifatnya, penguasaan materi masih sangat rendah atau belum berhasil dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada Mata Pelajaran IPA Materi Cahaya dan Sifatnya Kelas di V SDN 002 Tanah Grogot Kabupaten Paser.Pelaksanaaan perbaikan menggunakan Classroom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas). Tindakan yang dilakukan terdiri dari dua tindakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu planning, acting, observing, dan reflecting. Adapun kelas yang diteliti adalah siswa kelas V SDN 002 Tanah Grogot dengan jumlah siswa 13orang.Berdasarkan hasil perbaikan yang telah dilaksanakan, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifatnya di kelas V SDN 002 Tanah Grogot Kabupaten Paser berdasarkan nilai rata-rata persiklus meningkat. Pada pra siklus nilai rata-rata yaitu 60,37, siklus 1 nilai rata-rata 70, dan pada siklus 2 nilai rata-rata 84,44. Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, Cahaya dan Sifatnya Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan. Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi berkembang menjadi khusus ilmu pengetahuan alam atau sains. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa sain merupakan kumpulan pengetsahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan Real Science is both produc and process, inseparably Joint. Sebagian seorang guru yang mengajar pada Sekolah Dasar Negeri 002 Tanah Grogot, penulis mengemukakan bahwa mendapat kendala pada pelajaran IPA kelas V materi Cahaya dan Sifatnya. Nilai evaluasi untuk materi ini masih dibawah rata-rata. Sebagai tindak lanjut penulis melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pada penelitian ini tindakan yang diberikan adalah menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw. 18

2 Hasbiati, Meningkatkan Hasil Belajar siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, 19 Upaya-upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi hal tersebut diatas, perlu cara yang tepat, efektif dan efisien dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran yang aktif dan efektif yang paling penting bagi siswa adalah perilaku memecahkan masalah sendiri, menemukan contoh-contoh, mencoba keterampilan dan melakukan tugastugas yang tergantung pada pengetahuan yang dimiliki atau yang harus dicapai. (Melvin Silberman, 2001:xiii). Pembelajaran di SD Negeri 002 Tanah Grogot khususnya kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengatahuan IPA tentang Cahaya dan Sifatnya, penguasaan materi masih sangat rendah atau belum berhasil dengan baik. Oleh sebab itu perlu segera mendapat penanganan dan perhatian peneliti. Selain rendahnya prestasi belajar siswa, siswa belum berani untuk bertanya hal belum jelas dan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Pola pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti selama ini, hanya mengandalkan salah satu macam metode yang dianggap sesuai dengan kondisi sekolah yaitu metode ceramah dan jarang mengunakan alat peraga sebagai media belajar. Sehingga pembelajaran yang diharapkan belum tercapai dan hasil prestasi belajar secara maksimal sulit untuk dicapai. Berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran penulis mengadakan diskusi dengan teman sejawat adalah sebagai berikut, rendahnya prestasi /hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Anak belum berani bertanya untuk hal yang belum jelas kepada guru.siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Analisis Masalah dari hasil refleksi dengan teman sejawat ditemukan kendala-kendala yang dihadapi, dan diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap meteri pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebagai berikut, Model pembelajaran kurang tepat sehingga rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA, Untuk memotivasi siswa untuk bertanya maka digunakan metode tanya jawab, Sebagai akibat kurang maksimal dalam menggunakan alat atau media pembelajaran maka siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran adalah meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifatnya di kelas V SDN 002 Tanah Grogot Kabupaten Paser. Manfaat Penelitiandengan dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah, dalam meningkatkan mutu pembelajaran, mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, meningkatkan motivasi dan partisipasi siwa dalam pembelajaran. Bagi peneliti, Alat evaluasi bagi penulis agar memilih model pembelajaran yang tepat, penulis dapat mengatasi kekurangannya dalam proses belajar-mengajar. Bagi Siswa, mempermudah memahami materi pelajaran IPA tentang Cahaya dan Sifatnya kelas V, materi pelajaran lebih mudah dipahami dan dimengerti, membentuk sikap keingintahuan dan mandiri. Bagi Guru, penulis berharap bagi teman sejawat dapat mendeteksi secara dini jika terdapat kendala dalam pembelajaran, sebagai referensi bagi guru lain yang ingin melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bagi Sekolah, ketuntasan pemahaman terhadap materi pelajaran menunjang keberhasilan siswa dalam menentukan ketuntasan nilai, dapat memanfaatkan bahan penunjang sarana dan prasarana pendidikan yang ada secara optimal sesuai dengan materi pembelajaran. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 002 Tanah Grogot yang berjumlah 27 orang. Waktu penelitian tindakan kelas ini pada bulan Maret 2014 Tempat penelitian tindakan kelas V dilaksanakan di SDN 002 Tanah Grogot. Pembelajaran IPA materi Cahaya dan Sifatnya, karena hasil tidak mencapai ketuntasan maka diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Metode Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Yang mencakup empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi

3 20, J-TEQIP, Tahun VI, Nomor 1, Mei 2015 dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I a. Perencanaan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan menyusun perencaan, sebagai berikut : 1. Menyusun rencana pembelajaran. 2. Menyiapkan materi pembelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran buku penunjang, alat peraga. 3. Menyusun tes akhir b. Pelaksanaan tindakan 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Menyajikan materi sebagai pengantar. 3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4. Guru membagi tugas masingmasing kelompok untuk menunjukkan alat peraga sederhana. 5. Guru menanyakan alasan atau dasar peragaan yang dilakukan siswa. 6. Dari kegiatan kerja kelompok siswa tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kopetensi yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan dan rangkuman. c. Observasi Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 dan 2 dengan dibantu oleh teman sejawat yang bertindak sebagai observatory telah berhasil mengetahui masalah yang ada di kelas dengan cepat dan tepat melalui teknik pengumpulan data berupa tes tertulis dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dari pengamatan ini penulis berhasil mengumpulkan data yang sesuai dengan permasalahan yang sudah penulis ungkapkan didalam latar belakang penelitian ini. Berdasarkan data permasalahan yang ada, penulis dapat dengan cermat menentukan alat dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, yaitu dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. d. Refleksi Langkah selanjutnya yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah pembelajaran siswa ini, penulis berusaha melakukan refleksi untuk mengingat kembali apa masalah yang telah terjadi didalam kegiatan pembelajaran, karena itu dengan dibantu oleh teman sejawat penulis melakukan pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui 2 siklus dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Siklus II Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret Dengan langkah langkah sebagi berikut: a. Perencanaan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan menyusun perencaan, sebagai berikut : 1. Menyusun rencana pembelajaran. 2. Menyiapkan materi pembelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran buku penunjang, alat peraga. 3. Menyusun tes akhir b. Pelaksanaan tindakan 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Menyajikan materi sebagai pengantar. 3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4. Guru membagi tugas masing-masing kelompok untuk menunjukkan alat peraga sederhana. 5. Guru menanyakan alasan atau dasar peragaan yang dilakukan siswa. 6. Dari kegiatan kerja kelompok siswa tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kopetensi yang ingin dicapai. c. Observasi Penelitian dibantu oleh teman sejawat mengadakan supervisi kelas (observasi pelaksanaan proses belajar mengajar) dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan mengetahui seberapa jauh proses yang terjadi dapat dilakasanakan menuju tujuan yang diharapkan.

4 Hasbiati, Meningkatkan Hasil Belajar siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, 21 d. Refleksi Semua yang telah ditemukan pada saat proses pembelajaran berlangsung didiskusikan dengan teman sejawat, hasil temuan didiskusikan untuk mengetahui hasil penelitian pada siklus 1 dan hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan jenis tindakan siklus 2. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian dipaparkan atau dideskripsikan dengan cara mereduksi data atau memilah-milah data yang akan digunakan dalam proses pembuatan penelitian. Data hasil penelitian dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Sedangkan Hasil nilai rata-rata siswa menggunakan analisis data kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif untuk mengetahui hasil rata-rata siswa dengan menggunakan rumus: = x N : Nilai rata-rata : Jumlah Nilai : Jumlah Siswa HASIL PENELITIAN Pra Siklus Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada pra siklus yaitu proses pembelajaran IPA dengan materi Cahaya dan Sifatnya. Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti menggunakan alat peraga untuk menyampaikan materi pelajaran. Alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA berupa tes pilihan ganda. Grafik 1 Ketuntasan Belajar Siswa Ketuntasan 60 44,4 55, Tuntas Belum Tuntas 0 Tuntas Belum Tuntas Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi pada proses pembelajaran IPA di kelas V pada pra siklus dapat disimpulkan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran, beberapa siswa tidak konsentrasi pada saat guru menjelaskan materi, selain itu siswa juga tidak aktif pada saat pelajaran berlangsung lebih banyak diam dan hanya mendengarkan. Sebanyak 15 siswa di bawah nilai KKM atau sekitar 55,6 %, sebanyak 12 siswa mendapat nilai sesuai KKM atau sekitar 44,4%. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran pra siklus dengan menggunakan metode ceramah untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang Cahaya dan Sifatnya kurang memuaskan. Pada proses pembelajaran, keaktifan siswa, antusiasme siswa kurang telihat sehingga rendahnya hasil berlajar yang diperoleh. Untuk itu perlu diadakan perbaikan pembelajaran siklus 1. Siklus I a. Perencanaan Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus 1 yaitu proses pembelajaran IPA dengan materi Cahaya

5 22, J-TEQIP, Tahun VI, Nomor 1, Mei 2015 dan Sifatnya dengan menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw. Pada saat proses pembelajaran berlangsung para siswa sudah berani bertanya hal-hal yang belum jelas kepada guru tentunya berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu tentang Cahaya dan Sifatnya. Alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA berupa tes pilihan ganda. Proses pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw. Peneliti membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran terlebih dahulu, langkah-langkah yang dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan kelas yaitu apersepsi, memeriksa absen. Kemudian peneliti memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Siswa bertanya jawab dengan temannya sesuai materi yang diberikan guru. Siswa melakukan evaluasi, lalu siswa membuat kesimpulan tentang Cahaya dan Sifatnya di bawah bimbingan guru. b. Pengamatan Pengamatan (observasi) dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dimana pada tahap persiapan atau kegiatan awal guru mengkondisikan siswa dengan mengabsen kahadiran dan memberikan beberapa pertanyaan sesuai materi yang akan diberikan. Pada tahap pembelajaran atau kegiatan inti siswa mengamati gambar yang berkaitan dengan Cahaya dan Sifatnya. Guru memberikan contohcontoh Cahaya dan Sifatnya di sekitar lingkungan dan siswa aktif bertanya sesuai materi yang telah dijelaskan guru..pada tahap akhir atau penutup siswa dibimbing oleh guru dalam menyimpulkan materi cahaya dan sifatnya. Setelah itu masingmasing siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. c. Refleksi Semua yang telah ditemukan pada saat proses pembelajaran berlangsung didiskusikan dengan teman sejawat, hasil temuan didiskusikan untuk mengetahui persentase pelaksanaan siklus 1 dan hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan jenis tindakan siklus 2, dari hasil siklus 1 masih belum optimal seperti penulis harapkan sebab masih ada beberapa kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung hal ini disebabkan kurang maksimal dalam menggunakan alat peraga atau media pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi pada proses pembelajaran IPA di kelas V pada Siklus 1 dapat disimpulkan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa sudah mulai bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, siswa mulai berkonsentrasi penuh pada saat guru menjelaskan materi, namun ada beberapa siswa yang masih belum aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Sebanyak 8 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM atau sekitar 29,6%, sebanyak 19 siswa mendapatkan nilai pas KKM atau sekitar 70,4%. Grafik 2 Ketuntasan siswa siklus 1 Ketuntasan 80 70, ,6 Tuntas Belum Tuntas 0 Tuntas Belum Tuntas

6 Hasbiati, Meningkatkan Hasil Belajar siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, 23 Hasil yang diperoleh dari perbaikan pembelajaran siklus 1 dengan menggunakan Model Pembelajaran jigsaw dapat membuat perbaikan pembelajaran lebih menarik, meningkatkan antusiasme untuk bertanya dan keterlibatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran mulai terlihat. Tapi perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus ke 2. Siklus 2 a. Perencanaan Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus 2 yaitu proses pembelajaran IPA dengan materi Cahaya dan Sifatnya dengan menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw dan eksperimen. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dan sangat antusias dalam bertanya hal ini disebabkan guru sudah maksimal dalam penggunaan alat peraga. Alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA yaitu berupa tes isian. Proses pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw and eksperimen. Peneliti membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran terlebih dahulu, langkahlangkah yang dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan kelas yaitu apersepsi, memeriksa absen. Kemudian menjelaskan materi pembelajaran dengan memaksimalkan penggunaan alat peraga atau media pembelajaran, ternyata proses pembelajaran menjadi menarik dan siswa aktif dalam proses pembelajaran. Siswa melaksanakan evaluasi, lalu membuat kesimpulan tentang Cahaya dan Sifatnya di bawah bimbingan guru. b. Pengamatan Pengamatan (Obsevasi) dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dimana pada tahap persiapan dengan mengabsen kehadiran dan memberikan beberapa pertanyaan sesuai dengan materi yang akan diberikan. Pada tahap pembelajaran atau kegiatan inti siswa mengamati guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan alat atau media pembelajaran. Setelah itu masing-masing siswa mengerjakan soal yang diberikan guru.pada tahap akhir atau penutup, siswa dibimbing oleh guru dalam menyimpulkan materi pembelajaran yaitu tentang Cahaya dan Sifatnya. c. Refleksi Dalam pelaksanaan tindakan siklus 2 ini hasil pembelajaran yang diperoleh siswa sudah cukup baik, siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan, sehingga hasil belajar siswa sudah memuaskan, antusiasme untuk bertanya kepada guru dan aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil pengamatan atau obsevasi dapa proses pembelajaran IPA di kelas V pada siklus 2 dapat disimpulkan bahwa pada saat proses pembelajaran, siswa aktif dalam proses pembelajaran berlangsung dan aktif dalam bertanya dan juga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Materi yang diberikan dapat dipahami dangan oleh para siswa. Semua nilai siswa sudah mencapai 100 % di atas KKM. Hasil yang diperoleh dari perbaikan pembelajaran siklus 2 dengan menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw and eksperimen dapat membuat pembelajaran lebih menarik, meningkatnya antusiame dan keterlibatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Sehingga pada siklus 2 prestasi / hasil belajar sudah memuaskan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dengan teman sejawat pada pelakasanaan pra siklus penggunaan metode ceramah dan penggunaan alat peraga yang dilakukan oleh guru ternyata kurang efektif dan maksimal karena masih ada siswa yang tidak berkonsentrasi pada saat guru menjelaskan materi dan siswa juga tidak diajak terjun langsung untuk menggunakan alat peraga. Sehingga hasil yang diperoleh tidak memuaskan, banyak siswa yang mendapat nilai di bawah kkm yaitu sebanyak 12 siswa mendapat nilai di bawah 70. Sehingga pada siklus ke 1 peneliti menggunakan model pembelajaran jigsaw. Siklus 1 Pada siklus ke 1 guru menggunakan model pembelajaran jigsaw ternyata siswa lebih tertarik dan dapat merangsang motivasi siswa untuk bertanya dan dalam

7 24, J-TEQIP, Tahun VI, Nomor 1, Mei 2015 memahami materi pembelajaran. Banyak sekali temuan yang diperoleh guru yaitu pada kegiatan awal guru kurang rinci dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan guru kurang maksimal dalam penggunaan alat atau media pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan yaitu sebanyak 8 siswa dari 27 siswa mendapat nilai di bawah KKM. Siklus 2 Pada siklus 2 ini guru memberikan perhatian lebih pada siswa yang masih pasif pada saat pembelajaran berlangsung dan lebih memaksimalkan penggunaan alat peraga atau media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Perbaikan yang nampak pada proses pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut : a. Dengan menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw dan eksperimen siswa semakin termotivasi untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran dan proses pembelajaran lebih bermakna dan siswa kreatif selama pembelajaran berlangsung. b. Dengan penggunaan alat peraga atau media pembelajaran yang maksimal dan kongkrit siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran serta pemahaman terhadap materi pelajaran semakin meningkat. Grafik 3 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa Persiklus Rata-rata ,44 60,37 70 Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Berdasarkan grafik di atas, terdapat peningkatan nilai rata-rata persiklus yaitu pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pada pra siklus (sebelum dilaksanakan perbaikan) diperoleh nilai rata-rata 60,37. Pada siklus I mulai terlihat peningkatan nilai rata-rata yaitu sebesar 70. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh nilai rata-rata sebesar PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil perbaikan yang telah dilaksanakan, penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifatnya di kelas V SDN 002 Tanah Grogot Kabupaten Paser berdasarkan nilai rata-rata persiklus meningkat. Pada pra siklus nilai ratarata yaitu 60,37, siklus 1 nilai rata-rata 70, dan pada siklus 3 nilai rata-rata 84,44. Saran Meningkatkan keaktifan pada proses pembelajaran dibutuhkan metode atau model-model pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan karakteristik siswa agar tercapai suatu pembelajaran yang bermakna.

8 Hasbiati, Meningkatkan Hasil Belajar siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, 25 DAFTAR RUJUKAN Alat Peraga Dalam Pembelajaran, http// org. 27 Februari Djamarah, Saiful Bahri. Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran). Jakarta Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Hasbullah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. Grafindo Persada Hariyanto Sains untuk Sekolah Dasar kelas V. Jakarta. Erlangga Kusnandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Rajawali Press Muslich, Masnur KTSP Dasar Pemahaman Dan Pengembangan. Jakarta. Bumi aksara Idris & Marno Strategi dan Metode Pengajaran. Jakarta. Arruzzmedia Serangkai Pustaka Mandiri Dkk, Sri Anitah Strategi Pembelajaran di SD. Cetakan ketujuh. Jakarta. Universitas terbuka Taniredja, Tukiran Model Pembelajaran Inovatif. Bandung. Alfabeta Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS V SDN 002 TANAH GROGOT

PENINGKATAN PRESTASI HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS V SDN 002 TANAH GROGOT PENINGKATAN PRESTASI HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS V SDN 002 TANAH GROGOT Misnawati SDN 002 Tanah Grogot Abstrak: Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Yanti Jasni, S.Pd Guru SDN 34 Gantung Ciri ABSTRAK

Disusun Oleh : Yanti Jasni, S.Pd Guru SDN 34 Gantung Ciri ABSTRAK Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Saintifik Di Kelas VI SD Negeri 34 Gantung Ciri Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Saintifik

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian yang dilaksanakan di MI Sendangkulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada siswa kelas IV ini merupakan

2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian yang dilaksanakan di MI Sendangkulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada siswa kelas IV ini merupakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TENTANG PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW A. Analisis Data Per

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Dwi Ambarwati 1.   PENDAHULUAN TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. Oleh SUHARNI L G2G

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. Oleh SUHARNI L G2G PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL PENELITIAN Oleh SUHARNI L G2G1 15 115 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PENERAPAN MODEL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN 2 MENDAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus penelitian yang diterangkan sebagai berikut : 1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar

Kata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar Lusi Hidayati dan Sukati Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Sebelum dilakukan penelitian di SDN Depok 01 khususnya di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika, guru lebih sering menggunakan metode

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS II SD NEGERI 1 KARANGTANJUNG Syifa Khoerunnisa, Susilailiy Rahmawati, Muhamad Chamdani Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SDN NO. 106/I MUARA TEMBESI OLEH: MARLISA NIM :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Gunung Terang, Bandar Lampung. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 3 Kalirejo Kudus kurang efektif. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Defenisi Pembelajaran Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning yaitu suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara sadar oleh seseorang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU Arni 1 Abduh H. Harun 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan pendidikan IPS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti di dalam kehidupan manusia, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Lebih terperinci

3.1.2 Subyek Penelitian

3.1.2 Subyek Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kambangan 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Gunung Terang, Kecamatan Tanjungkarang Barat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGGUNAAN STAD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN MENGIDENTIFIKASI CARA MAKHLUK HIDUP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 03 SUMBEREJO TAHUN 2012/2013 NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Awal Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.Dalam penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, HP ,

*Keperluan korespondensi, HP , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 1 Tahun 215 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 24-21 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN PENDEKATAN

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV Ertin S. Puala. A, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN : Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN : 2337-8085 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK

Lebih terperinci

SUTARTI NIM. A54A100046

SUTARTI NIM. A54A100046 PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT BERVARIASI PADA SISWA KELAS V SDN 04 TUNGGULREJO JUMANTONO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 JURNAL

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 WATANGREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: EKO

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI Widiayu Septiani 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret Kampus Kebumen Jalan Kepodang

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JATIROTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Marlina 1, M. Chamdani

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI ULUMUDDIN yang berlokasi di Desa Mojojajar, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII C SMP N 6 PURWOREJO Anggun Kurnia Wakhidah Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sulit dan abstrak menjadi aktivitas yang membosankan bagi sebagian siswa. Hal ini dapat dilihat dari situasi kelas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu Efriani, Lestari M.P Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan tahun pelajaran 2013/2014

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas Musripan Abd Muis, Lilies, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci