ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK A USIA 3 TAHUN DENGAN GANGGUAN NUTRISI DI BPS KASIYATI, S.ST. DESA SELOREJO SAMBENG LAMONGAN EFA TRYNOVIA SARTI
|
|
- Farida Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK A USIA 3 TAHUN DENGAN GANGGUAN NUTRISI DI BPS KASIYATI, S.ST. DESA SELOREJO SAMBENG LAMONGAN EFA TRYNOVIA SARTI Subject : Gangguan nutrisi, Kesulitan makan, Anak Prasekolah DESCRIPTION Gangguan nutrisi bisa disebabkan karena adanya kesulitan makan yang berat dan berlangsung lama berdampak negatif pada keadaan kesehatan anak, keadaan tumbuh kembang dan aktifitas sehari-harinya. Kesulitan makan pada anak dapat disebabkan antara lain, peran orangtua atau pengasuh, keadaan sosial ekonomi keluarga, jenis dan cara pemberian makanan, kepribadian, serta kondisi emosional anak. Studi kasus ini dilakukan dengan tujuan melakukan asuhan kebidanan pada anak dengan gangguan nutrisi. Studi kasus dilakukan pada tanggal April Subyek studi kasus adalah An A usia 3 tahun dengan gangguan nutrisi di BPS Kasiyati, S.ST. Desa Selorejo Sambeng-Lamongan. Metode studi kasus yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi dengan menggunakan tehnik 5 langkah, antara lain : pengkajian, identifikasi diagnosa dan masalah, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil studi kasuspada An A usia 3 tahun dengan gangguan nutrisi, didapati data bahwa anak mengalami kesulitan makan dengan berat badan 11 kg. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2 minggu nafsu makan An A mulai meningkat dan berat badan bertambah menjadi 12 kg. Pemberian asuhan kebidanan pada An A usia 3 tahun dengan gangguan nutrisi tidak ada kesenjangan antara tinjauan kasus dengan tinjauan teori. Bidan sebagai tenaga kesehatan hendaknya memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga pasien bahwa gangguan nutrisi yang disebabkan kesulitan makan dapat dikurangi dengan membentuk perilaku makan yang sehat, menyediakan makanan dengan menu yang bervariasi, mengganti menu setiap hari, memberikan hiasan pada makanan agar lebih menarik, dan menciptakan suasana makan yang menyenangkan. ABSTRACT Nutritional disorders can be due to a severe feeding difficulties and long lasting negative impact on the state of children's health, a state of growth and development and activity daily living. Difficulty eating in children can be caused by, among others, the role of parents or caregivers, family's socioeconomic circumstances, the type and manner of feeding, personality, and emotional condition of the child. This case study was conducted with the aim of implement midwifery care in children with nutritional disorders. The case study was conducted on 15 to 28 April The subject of the case study was child "A" age of 3 years with nutritional deficiency in BPS
2 Kasiyati, S.ST. Selorejo Sambeng - Lamongan. Case study method was the method of interviews and observations by using a 5-step techniques, among others : assessment, diagnosis and problem identification, intervention, implementation, and evaluation. Results of a case study on Child "A" age of 3 years with nutritional deficiency, the data found that children had difficulty eating with weight 11 kg. After midwifery care for 2 weeks appetite Child "A" began to rise and gained weight to 12 kg. The provision of midwifery care in Child "A" age of 3 years with nutritional disorder there was no incompatibility between the review of case with a review of the theory. Midwives as health workers should provide an explanation to the mother and family of patients that nutritional deficiency caused by difficulty eating can be reduced by establishing healthy eating behaviors, provide food with a varied menu, change the menu every day, providing decoration on the food to make it more attractive, and create pleasant dining atmosphere. Keywords : Nutritional disorders, difficulty eating Contributor : I. Nurun Ayati K,SST.,M.Kes : II. Dhonna Anggreni, SKM Date : 26 Juni 2015 Type Material : Laporan Penelitian Identifier : - Right : Open Document Summary : - LATAR BELAKANG Pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah dipengaruhi oleh nutrisi, masalah tidur, kesehatan gigi, pencegahan cedera serta cara orang tua dalam merawat anak yang sakit (Nafratilawati, 2014). Tubuh manusia (termasuk bayi dan balita) memerlukan zat-zat yang berasal dari makanan, yang disebut zatzat gizi. Gizi merupakan pemberian zat-zat makanan kepada sel-sel dan jaringan tubuh, sehingga memungkinkan pertumbuhan yang normal dan sehat (Maryunani, 2012). Malnutrisi adalah suatu keadaan dimana tubuh mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun adanya gangguan terhadap pencernaan dan penggunaan zat gizi dalam tubuh. Selain itu, malnutrisi bisa disebabkan apabila asupan kalori yang berlebih dari kebutuhan harian, dan mengakibatkan penyimpangan energi dalam bentuk bertambahnya jaringan adiposa. Masalah nutrisi yang terjadi pada anak antara lain malnutrisi kurang energi protein, malnutrisi vitamin, mineral, dan obesitas (Lisa, 2012). Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya (Ambarwati dan Wulandari, 2010 : 97). Masalah perilaku makan yang timbul dapat bervariasi dari memilih makan makanan tertentu, membatasi jumlah asupan makanan, makan berlebihan, sampai terjadinya gangguan makanan yang berimbas pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Keluhan mengenai anak yang sulit makan menjadi masalah yang sering diungkapkan oleh orangtua ketika membawa anaknya ke dokter. Keluhan ini terjadi hampir merata tanpa membedakan jenis kelamin, etnis, dan status sosial
3 ekonomi. Beberapa masalah makan yang sering muncul antara lain: rewel, muntah, terlalu pemilih, fobia makan, makan lambat, dan penolakan makanan (Nafratilawati, 2014). Angka kejadian masalah kesulitan makan di beberapa negara termasuk cukup tinggi. Sebuah penelitian oleh The Gateshead Millenium Baby Study pada tahun 2006 di Inggris menyebutkan 20% orangtua melaporkan anaknya mengalami masalah makan, dengan prevalensi tertinggi anak hanya mau makan makanan tertentu. Studi di Italia mengungkapkan 6% bayi mengalami kesulitan makan, kemudian meningkat 25-40% pada saat fase akhir pertumbuhan. Survei lain di Amerika Serikat menyebutkan 19-50% orangtua mengeluhkan anaknya sangat pemilih dalam makan sehingga terjadi defisiensi zat gizi tertentu (Nafratilawati, 2014). Berdasarkan hasil penyelidikan di 254 desa di seluruh Indonesia, Tarwotjo, dkk memperkirakan bahwa 30% atau sekitar 9 juta diantara anak-anak balita menderita gizi kurang (Rosida, 2009). Pada penelitian terhadap anak prasekolah usia 4-6 tahun di Jakarta, didapatkan prevalensi kesulitan makan sebesar 33,6% dan 44,5% di antaranya menderita malnutrisi ringan sampai sedang, 79,2% dari subjek penelitian telah menderita kesulitan makan lebih dari 3 bulan (Antolis, 2012). Menurut data Depkes awal Maret 2008, jumlah balita Indonesia penderita malnutrisi pada 2007 adalah 4,1 juta jiwa. Sebanyak 3,38 juta jiwa berstatus gizi kurang dan 755 ribu. Di Propinsi Jawa Timur tahun 2010 diketahui terdapat 2,4 juta balita dan 15% diantaranya mengalami masalah sulit makan (Rohmasari, 2013). Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal Maret di BPS NY. KASIYATI, S.ST. Desa Selorejo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan terhadap 5 anak usia 3-5 tahun yang mengalami gangguan nutrisi dari 5 anak diketahui 2 anak faktor nafsu makan, kondisi fisik anak, perilaku pemberian makan orang tua berpengaruh terhadap gangguan nutisi pada anak, dan 3 anak tidak mengalami gangguan nutrisi. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan teknik 5 langkah SOAP yaitu untuk pegkajian data asuhan kebidanan, penentuan diagnose kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Subjek pada penelitian ini adalah An A usia 3 tahun dengan Gangguan Nutrisi. Tempat dan waktu penelitianya di Desa Selorejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan dilakukan pada bulan April. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini membahas tentang asuhan kebidanan pada An A usia 3 tahun dengan Gangguan Nutrisi dengan pendekatan manajemen 5 langkah menurut Varney, mulai dari pengkajian sampai evaluasi serta ada tidaknya kesenjangan antara teori dengan praktek yang dialami penulis saat dilapangan. Pada proses pengkajian dilakukan untuk memperoleh data subyektif dan data obyektif. Selama pengumpulan data yang dilakukan penulis dari keluarga klien tidak mengalami kesulitan karena keluarga klien sangat kooperatif. Dalam memperoleh data subyektif dalam teori dan kasus dilapangan terdapat kesamaan menurut teori (Hidayat, 2005 : 87). Pada saat melakukan pengkajian kasus pada
4 anak gangguan nutrisi di lahan praktek penulis mendapatkan data yang sesuai dengan teori seperti tidak mau atau tidak mampu untuk makan padahal yang tidak disukai makanan tersebut mengandung zat gizi yang seimbang, sehingga harapan dalam pemenuhan gizi harus selaras, serasi dan seimbang tidak terlaksana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari teori yang digunakan serta hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dalam pengkajian. Diagnosa pada anak A usia 3 tahun dengan gangguan nutrisi yang diambil dari data dasar yang telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosa tersebut. Diagnosa dan masalah ditentukan berdasarkan data subyektif dan obyektif yang diperoleh saat pengkajian data. Pada kasus data subyektif ibu mengatakan anaknya lemas, dan mengalami kesulitan makan, data obyektif BB : 11 Kg, wajah terlihat lesu ditinjauan teori Gangguan Nutrisi disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun adanya gangguan terhadap pencernaan dan penggunaan zat gizi dalam tubuh (Lisa, 2012). Intervensi merupakan rencana asuhan kebidanan yang menyeluruh yang diberikan kepada pasien. Pada tahap intervensi kasus anak A usia 3 tahun dengan gangguan nutrisi sesuai dengan kasus yang terjadi maka asuhan kebidanan yang dilakukan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Dalam kasus ini yang diberikan yaitu observasi TTV dan keadaan umum anak, anjurkan pada ibu untuk mulai pemberian makan, memperbaiki gangguan nutrisi yang telah terjadi, menjelaskan pada keluarga tentang mengatasi kesulitan makan, buat pilihan menu, buat jadwal penimbangan. Sehingga dapat disimpulkan dari teori yang digunakan serta hasil asuhan yang diberikan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Pada penatalaksanaan tindakan asuhan kebidanan dalam studi kasus anak A usia 3 tahun dengan gangguan nutrisi mengacu pada inervensi yang telah ditetapkan. Maka asuhan kebidanan yang dilakukan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Dalam kasus ini pada tinjauan pustaka yaitu observasi TTV dan keadaan umum anak, menganjurkan pada ibu untuk mulai pemberian makan, memperbaiki gangguan nutrisi yang telah terjadi, menjelaskan pada keluarga tentang mengatasi kesulitan makan, membuat pilihan menu, membuat jadwal penimbangan. Sehingga tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan kasus dengan tinjauan teori. Pada tahap evaluasi ini dilakukan untuk menilai keefektifan intervensi yang didasarkan atas tujuan dan kriteria hasil sesuai dengan teori yang ada. Evaluasi pada tinjauan pustaka dilakukan sesuasi dengan situasi dan kondisi pasien, ibu mengatakan anaknya mengalami kesulitan makan, S: 36,8 o C, N: 100x/mnt, RR : 30 x/mnt, BB : 11 Kg, TB : 98 Cm, anak terlihat kurus, lemas (+), nafsu makan kurang, wajah terlihat lesu, dan intervensi tetap dilanjutkan sampai 2 minggu di Dsn. Kedungwatu Ds. Selorejo Kec. Sambeng-Lamongan dengan menggunakan SOAP. Dalam tinjauan pustaka untuk mengukur keberhasilan penatalaksanaan didasarkan pada kriteria hasil sebagai berikut kebutuhan nutrisi terpenuhi, nafsu makan meningkat, perubahan pola makan dan kebiasaan individu, menunjukan kenaikan berat badan yang ideal, muka tidak lesu, lemas(-). Begitu juga evaluasi pada kasus anak A usia 3 tahun dengan gangguan nutrisi menggunakan format SOAP sehingga tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus.
5 SIMPULAN Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada An A usia 3 tahun dengan Gangguan Nutrisi, dengan menerapkan management kebidanan 5 langkah varney dapat disimpulkan pada langkah pengkajian didapatkan data subjektif dan objektif melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk menentukan diagnosa dan memprioritaskan masalah. Pada data subjektif didapatkan anak mengalami kesulitan makan. Pada data objektif didapatkan BB anak 11kg. Dalam pengkajian kasus An A usia 3 tahun dengan Gangguan Nutrisi, diperoleh data subyektif yaitu melalui anamnesa dari pasien dan keluarga pasien. Dalam melakukan anamnesa pada pasien ditemukan bahwa anak lemas, sulit makan, dan anak terlihat kurus. Pada data obyektif yaitu melalui pemeriksaan fisik. Saat pemeriksaan fisik, pada pemeriksaan antropomentri bahwa BB 11kg, wajah terlihat lesu dan lemas pada minggu pertama, akan tetapi pada minggu selanjutnya BB anak naik 12kg, wajah sudah tidak terlihat lesu dan lemas. Dalam identifikasi diagnose, masalah ditemukan diagnose An A usia 3 tahun dengan Gangguan Nutrisi, yaitu ibu pasien mengeluhkan anaknya mengalami kesulitan makan. Sehingga di dalam identifikasi diperlukan kebutuhan cara penambahan nafsu makan, dan menaikkan berat badan pada anak kesulitan makan. Intervensi disusun berdasarkan tujuan dan criteria. Dalam hal ini intervensi utama yaitu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, meningkatkan nafsu makan, merubah pola makan, dan menaikkan berat badan anak. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan intervensi. Implementasi pada kasus ini dapat dilaksanakan dengan baik misalnya mengajarkan cara mengatasi kesulitan makan, dan langkah-langkah membantu anak tidak sulit makan. Setelah melaksanakan asuhan kebidanan langkah terakhir yang menentukan keberhasilan yaitu melakukan evaluasi pada kasus ini evaluasi berhasil, rencana yang dilakukan yaitu berhasil menambah berat badan anak menjadi 12kg. REKOMENDASI Bagi Insitusi diharapakan menyediakan sumber-sumber pustaka yang up to date sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkembangan baru ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kesehatan. Bagi mahasiswa diharapkan mahasiswa dapat mendeteksi dini adanya gangguan nutrisi pada anak dengan menggunakan asuhan kebidanan 5 langkah varney dan diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut. Bagi pasien, keluarga diharapkan untuk lebih memperhatikan makanan anak dan keluarga melakukan saran yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan agar pemenuhan nutrisi pada anak cepat terpenuhi. ALAMAT CORRES PONDENSI etrynovia@yahoo.com No Hp : Alamat : Ds. Selorejo Kec.Sambeng Kab. Lamongan
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY D P DENGAN NYERI LUKA EPISIOTOMI DI BPS NOFERIA RARASWATI,AMd.Keb DESA MOJOSULUR MOJOSARI MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY D P 20002 DENGAN NYERI LUKA EPISIOTOMI DI BPS NOFERIA RARASWATI,AMd.Keb DESA MOJOSULUR MOJOSARI MOJOKERTO ESTOFFI NIHAYATUL QUDSIYAH 1211010106 Subject : Ibu Nifas, Episiotomi,
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. N AKSEPTOR KB IUD DI BPM Ny. KHOFIDAH UMIL M, Amd. Keb DI DESA NGARES KECAMATAN GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO FITRIYA
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. N AKSEPTOR KB IUD DI BPM Ny. KHOFIDAH UMIL M, Amd. Keb DI DESA NGARES KECAMATAN GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO FITRIYA 1211010110 Subject : Akseptor KB IUD, Gangguan pola menstruasi
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA AN K USIA 6 TAHUN DENGAN SIBLING RIVALRY DIDESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA AN K USIA 6 TAHUN DENGAN SIBLING RIVALRY DIDESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO FALA DEVIYANA 1211010108 Subject : Anak usia 6 tahun, sibling rivalry. DESCRIPTION
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, spiritual, dan sosial yang begitu signifikan. Pertumbuhan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia tiga sampai lima tahun dikenal sebagai anak usia prasekolah. Dimana pada usia ini terjadinya pertumbuhan dan perkembangan biologis, psikososial, kognitif,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian di Indonesia yang dilakukan di Jakarta terhadap anak prasekolah. Menunjukan hasil prevalensi kesulitan makan sebesar 33,6%. Sebanyak 44,5% diantaranya
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA A USIA 2,5 TAHUN DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN DI DESA JABONTEGAL KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA A USIA 2,5 TAHUN DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN DI DESA JABONTEGAL KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO FENNY IZZA AMALIA 1211010109 Subject : Balita, Stimulasi, Keterlambatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada anak usia prasekolah, anak mengalami perkembangan psikis menjadi balita lebih mandiri, autonom, dapat berinteraksi dengan lingkungan, serta dapat lebih mengekspresikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN MASALAH BENDUNGAN ASI DI BPS NY. SRI MEI WINARDIATI, SST MEDAENG SIDOARJO KHOLIDA UMAMA
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN MASALAH BENDUNGAN ASI DI BPS NY. SRI MEI WINARDIATI, SST MEDAENG SIDOARJO KHOLIDA UMAMA 1211010020 SUBJECT Asuhan Kebidanan, Bendungan ASI, Masa Nifas, Ibu Nifas,
Lebih terperinciKhusnul Khotimah Subyek: Balita, Diare, Dehidrasi Sedang. Description
ASUHAN KEBIDANAN PADA An.A USIA 13 BULAN DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG DI RSU DR.WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO Khusnul Khotimah 1211010114 Subyek: Balita, Diare, Dehidrasi Sedang Description Kejadian
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT DI BPM FARIDA YULIANI M.Kes MOJOANYAR MOJOKERTO NURHALIMAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT DI BPM FARIDA YULIANI M.Kes MOJOANYAR MOJOKERTO NURHALIMAH 1211010074 Subject : Akseptor KB Suntik 3 Bulan, Asuhan Kebidanan, Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (droplet infection) dan masih banyak dijumpai di kalangan anak-anak pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Campak merupakan virus yang menyebar melalui percikan ludah (droplet infection) dan masih banyak dijumpai di kalangan anak-anak pada seluruh dunia meskipun sudah terdapat
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DENGAN BERAT BADAN ANAK PRASEKOLAH DI TK TARBIYATUSH SHIBYAN DESA GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO
PERILAKU KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DENGAN BERAT BADAN ANAK PRASEKOLAH DI TK TARBIYATUSH SHIBYAN DESA GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO YULIANA HABSIYAH 1211010092 SUBJECT: Perilaku, Makanan Jajanan, Berat Badan,
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.H G 1 P 0 A 0 UMUR 33 TAHUN HAMIL MINGGU DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI RSUD SURAKARTA
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.H G 1 P 0 A 0 UMUR 33 TAHUN HAMIL 12 +3 MINGGU DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan ujian akhir
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA BAYI NY.S DI BANGSAL DAHLIA RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA BAYI NY.S DI BANGSAL DAHLIA RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Ujian Akhir Program Kompetensi Bidan di Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 1-3 tahun berada pada masa pertumbuhan cepat setelah masa bayi. Meskipun lajunya menurun dibanding saat bayi, pada masa ini berat dan panjang badan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setelah pembedahan tergantung pada jenis pembedahan dan jenis. dilupakan, padahal pasien memerlukan penambahan kalori akibat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diet paska bedah merupakan makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan setelah pembedahan tergantung pada jenis pembedahan
Lebih terperinciASUHAN RSUD. Oleh : Partini R commit to user
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D G 1 P 0 A 0 DENGAN ABORTUS INKOMPLETUS DI BANGSAL BOUGENVILE RSUD SUKOHARJO KARYAA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Mengikuti Pendidikan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY S G 3 P 1 A 1 UMUR 39 TAHUN HAMIL MINGGU DENGAN ABORTUS INCOMPLETUS DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY S G 3 P 1 A 1 UMUR 39 TAHUN HAMIL 11 +4 MINGGU DENGAN ABORTUS INCOMPLETUS DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan terjadi perubahan meliputi perubahan fisik, emosional ibu dan status
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan hasil dari pertemuan sel sperma dan sel telur, kemudian berkembangan menjadi janin di dalam rahim. Masa kehamilan akan terjadi perubahan meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak terjadi pada masa balita. Masa balita merupakan masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan di suatu negara. Masa perkembangan tercepat dalam kehidupan anak terjadi pada masa balita. Masa balita
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny.S G2P1A0 UMUR 39 TAHUN USIA KEHAMILAN MINGGU DENGAN PRESENTASI BOKONG MURNI DI RSUD KARANGANYAR
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny.S G2P1A0 UMUR 39 TAHUN USIA KEHAMILAN 37 +3 MINGGU DENGAN PRESENTASI BOKONG MURNI DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA
LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA Efek Fortifikasi Fe dan Zn pada Biskuit yang Diolah dari Kombinasi Tempe dan Bekatul untuk Meningkatkan Kadar Albumin Anak Balita Kurang Gizi yang Anemia Oleh: Pramudya Kurnia,
Lebih terperinciJURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 1, JANUARI 2015: 48-53
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 1, JANUARI 2015: 48-53 48 50 JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 1, JANUARI 2015: 48-53 Status Gizi Anak Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM.
HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM. 11002140 Subject: Pola Makan, Balita, Status Gizi Description
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan ujian akhir Program. Kompetensi Bidan di Program Studi Diploma III Kebidanan
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. U G 2 P 1 A 0 UMUR 36 TAHUN HAMIL 38 +6 MINGGU DENGAN AKSELERASI ATAS INDIKASI PREEKLAMSIA BERAT DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciHubungan Antara Jenis Dan Frekuensi Makan Dengan Status Gizi (Bb) Pada Anak Usia Bulan (Studi 5 Posyandu Di Desa Remen Kecamatan Jenu - Tuban)
Hubungan Antara Jenis Dan Frekuensi Makan Dengan Status Gizi (Bb) Pada Anak Usia 36 48 Bulan (Studi 5 Posyandu Di Desa Remen Kecamatan Jenu - Tuban) Relationship Between The Type And Frequency Of Eating
Lebih terperinciSTIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 14 WATESNEGORO NGORO MOJOKERTO
STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 14 WATESNEGORO NGORO MOJOKERTO DWI ISMA INAH 1211010101 Subject : Stimulasi, Perkembangan Anak, Orang Tua, Anak
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 31 TAHUN DI RSUD KARANGANYAR
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 31 TAHUN G2P1A0 UMUR KEHAMILAN 10+2 MINGGU DENGAN BLIGHTED OVUM DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun sebagian Persyaratan Ujian Akhir
Lebih terperinciGAMBARAN PENYEBAB KESULITAN MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN DI PERUMAHAN TOP AMIN MULYA JAKABARING PALEMBANG TAHUN 2009
GAMBARAN PENYEBAB KESULITAN MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN DI PERUMAHAN TOP AMIN MULYA JAKABARING PALEMBANG TAHUN 29 Fadillah Fitriani, Fatmalina Febry, Rini Mutahar Abstract Background : Children
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan dan diuraikan tentang latar belakang,
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan dan diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian sebagai berikut: A. Latar Belakang Anak prasekolah adalah
Lebih terperinciASUHAN. Oleh : R commit to user
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. R G 1 P 0 A 0 UMUR KEHAMILAN 39 + 5 MINGGU DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RSUD SUKOHARJO KARYAA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA BALITA di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo
PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA BALITA di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo Oleh: ARUM ROHMASARI NIM : 10621054 \ PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diet Pasca-Bedah adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM: 1212020028 Subject Pemberian makan, Status gizi, Balita Description
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER TIGA DENGAN KURANG ENERGIKRONIS (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRAMBANG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER TIGA DENGAN KURANG ENERGIKRONIS (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRAMBANG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG (Midwifery Care Third Trimester Pregnant With Chronic
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA Ny D P POSTPARTUM HARI KE 1 DENGAN POSTPARTUM BLUES Di RSU Dr.WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny D P 40004 POSTPARTUM HARI KE 1 DENGAN POSTPARTUM BLUES Di RSU Dr.WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO FERI HARISMA ULFIKI LESTARI 1211010011 Subject : Asuhan Kebidanan, Ibu Nifas, Postpartum
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan
BAB IV PEMBAHASAN Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan asuhan kebidan SOAP, dari bab pembahasan ini membahas kesenjangan yang di temukan saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal masa sebelum menjelang persalinan.
Lebih terperinciJUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TK PERMATA HATI TAHUN 2015 Sun Aidah Andin Ajeng Rahmawati Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. J P2A0 UMUR 31 TAHUN DENGAN ATONIA UTERI DI RSUD KARANGANYAR
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. J P2A0 UMUR 31 TAHUN DENGAN ATONIA UTERI DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Ujian Akhir Program Kompetensi Bidan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat penting. Usia tersebut merupakan landasan yang membentuk masa depan kesehatan, kebahagiaan, pertumbuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung antara minggu (hamil aterm) dan ini merupakan periode
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu atau 280 hari yang dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir. Pada umumnya kehamilan akan berlangsung antara 38-42 minggu
Lebih terperinciEsti Nurwanti, S.Gz., Dietisien., MPH
Esti Nurwanti, S.Gz., Dietisien., MPH Suatu model problem solving yang sistematis, menggunakan cara berpikir kritis dalam membuat keputusan menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan nutrisi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah ini banyak terjadi pada balita terutama di negara-negara. makanan yang tidak cukup (Nelson, 1996). Rata-rata berat badannya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Malnutrisi merupakan salah satu masalah gizi balita di Indonesia. Masalah ini banyak terjadi pada balita terutama di negara-negara berkembang. Malnutrisi dapat diakibatkan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny.G G4P2A1 27 TAHUN USIA KEHAMILAN 39 MINGGU DENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny.G G4P2A1 27 TAHUN USIA KEHAMILAN 39 MINGGU DENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Ujian Akhir Program
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SAKIT AN. A UMUR 3 TAHUN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT III DI RSUD SUKOHARJO
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SAKIT AN. A UMUR 3 TAHUN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT III DI RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan ujian akhir Program Kompetensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun 2005-2025 kesehatan masyarakat merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan bangsa yang
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS
EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS Ersa Anditia, Artathi Eka Suryandari, Walin Akademi kebidanan YLPP Purwokerto Jalan KH.Wahid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terutama pada kelompok yang
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA N UMUR 19 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DAN DIARE CAIR AKUT DI RSUD SUKOHARJO
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA N UMUR 19 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DAN DIARE CAIR AKUT DI RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Ujian Akhir Program
Lebih terperincicommit 2016 to user Oleh : Brian Sahar Afifah NIM R PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. G P 1 A 0 UMUR 25 TAHUN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER AKIBAT ROBEKAN PORTIO, PERINEUM DERAJAT II, DAN HEMATOMA VAGINA DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) a. Definisi Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada bayi dan anak, makan merupakan kegiatan natural yang terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada bayi dan anak, makan merupakan kegiatan natural yang terjadi sehari-hari. Anak usia prasekolah merupakan kelompok yang rawan terhadap masalah gizi. Pada masa ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit. Kelompok usia yang paling rentan yaitu usia 2-4 tahun, hal ini disebabkan karena pada usia
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PERSALINAN PREMATUR DAN KETUBAN PECAH DINI DI RSU DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PERSALINAN PREMATUR DAN KETUBAN PECAH DINI DI RSU DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO HINDUN WASAYNAB DIAN CAHYA SAPUTRI 1211010111 Subject : Persalinan Prematur,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY.U G 4 P 3 A 0 UMUR 41 TAHUN HAMIL MINGGU DENGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI BERAT DI RSUD dr.soehadi PRIJONEGORO SRAGEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.U G 4 P 3 A 0 UMUR 41 TAHUN HAMIL 24 +2 MINGGU DENGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI BERAT DI RSUD dr.soehadi PRIJONEGORO SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Peryaratan Ujian
Lebih terperinciBAB 3 METODE STUDI KASUS
BAB 3 METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Desain yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. H G 1 P 0 A 0 UMUR 22 TAHUN DENGAN KALA 1 LAMA DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. H G 1 P 0 A 0 UMUR 22 TAHUN DENGAN KALA 1 LAMA DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan ujian akhir Program Kompetensi
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Tursiah, Kebidanan DIII UMP, 2015
BAB l PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh di mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL
PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN (BB/PB) DENGAN PEMBERIAN ASI DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN (BB/PB) DENGAN PEMBERIAN ASI DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA SKRIPSI OLEH: Irene Anggraini Valen NRP: 1523011022 PRODI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciASUHAN. Kompetensi Bidan di. Disusun oleh : R commit to user
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA NY. T UMUR 32 TAHUN DENGAN AMENOREE SEKUNDER DI RSUD SURAKARTA KARYAA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Ujian Akhir Program Kompetensi
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.A DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II DISERTAI DEHIDRASI RINGAN DI RSUD SUKOHARJO
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.A DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II DISERTAI DEHIDRASI RINGAN DI RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program Studi D III
Lebih terperinciSTATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO
STATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO Agustian Ipa 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT Background : Physical growth and maturation
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Dari hasil anamnesa yang dilakukan kepada pasien pada tanggal 05 Maret 2014 didapatkan data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perempuan, setiap ibu hamil harus mendapatkan pelayanan antenatal care
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan proses normal dan alamiah seorang perempuan, setiap ibu hamil harus mendapatkan pelayanan antenatal care (ANC) untuk deteksi dini komplikasi yang
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN. SMA Raksana Medan Tahun Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY
LAPORAN HASIL PENELITIAN Gambaran Pengetahuan Tentang Diet Seimbang pada Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2011 Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY 080100424 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Lebih terperinciGAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO
GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO Senduk A. L * Iyone E. T. Siagian, Henry M. F. Palandeng + Abstract Based on National health Survey
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI RW 10 KAMOUNG CITIIS DESA CIHANJUANG RAHAYU KECAMATAN PARONGPONG BANDUNG BARAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI RW 0 KAMOUNG CITIIS DESA CIHANJUANG RAHAYU KECAMATAN PARONGPONG BANDUNG BARAT Joice Melanny Leokuna Fakultas Keperawatan Universitas
Lebih terperinciLentera Vol. 14 No.2 Maret
GAMBARAN STATUS GIZI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DESA COT BADA TUNONG KABUPATEN BIREUEN ACEH Nurhidayati Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim yun_bir_aceh@yahoo.com Gizi
Lebih terperinciSANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : 1978-8843 (PRINT) Vol. 09 No. 01, 2018 : 1-5 THE ROLE OF INTAKE OF ENERGY, PROTEIN AND PARENTING WITH NUTRITION STATUS OF AGE 12-24 MONTHS IN SOUTHERN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam siklus hidup manusia gizi memegang peranan penting. Kekurangan gizi pada anak balita akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Status nutrisi adalah kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh asupan dan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Status nutrisi Status nutrisi adalah kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh asupan dan manfaat zat zat gizi. Perubahan pada dimensi tubuh mencerminkan keadaan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kualitas dan aksebilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan aksebilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Lebih terperinciPERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA
PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA Siti Handayani ¹, Sri Yatmihatun ², Hartono ³ Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY S G3P2A0 HAMIL
HALAMAN PERSETUJUAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY S G 3 P 2 A 0 HAMIL 9 MINGGU DENGANABORTUS INCOMPLETUS DAN ANEMIA SEDANG DI BANGSAL BOUGENVILE RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Telah Disetujui Oleh
Lebih terperinciPRINSIP PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN KEBIDANAN DENGAN PENDEKATAN CATATAN SOAP
Pertemuan 5 PRINSIP PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN KEBIDANAN DENGAN PENDEKATAN CATATAN SOAP 1. Prinsip Pendokumentasian a. Pengertian : o Prinsip adalah suatu hal yang diyakini, yang mendasari sesuatu hal
Lebih terperinciFAKTOR YANG MELATARBELAKANGI ANAK DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DI TK ISLAM KLAKAH LUMAJANG LUTFIANA DWI SETYARINI
FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI ANAK DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DI TK ISLAM KLAKAH LUMAJANG LUTFIANA DWI SETYARINI 1211010023 SUBJECT: Konsumsi, Makanan Cepat Saji, Anak DESCRIPTION: Saat ini kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO diseluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan nifas. Dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal
Lebih terperinciBAB I : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pencapaian MDGs yaitu status gizi balita. Masalah gizi utama di Indonesia saat ini
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator kesehatan pada anak dinilai dari keberhasilan pencapaian MDGs yaitu status gizi balita. Masalah gizi utama di Indonesia saat ini tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas,
Lebih terperinciTINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA SEBANI KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN
TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA SEBANI KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN IRMA OKTAVIANA 1211010060 Subject : Tingkat Pendidikan Ibu, Status Gizi Balita, Ibu dan Balita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat. lampau, bahkan jauh sebelum masa itu (Budiyanto, 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G4P3A0 UMUR
HALAMAN PERSETUJUAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G 4 P 3 A 0 UMUR 36 TAHUN HAMIL 38 +4 MINGGU DENGAN PREEKLAMSIA BERAT DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Telah Disetujui Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak sekolah merupakan generasi penerus dan modal pembangunan. Oleh karena itu, tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan tersebut
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI WANITA PADA NY.K P2A0 UMUR 42 TAHUN DENGAN METRORAGIA DI RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI WANITA PADA NY.K P2A0 UMUR 42 TAHUN DENGAN METRORAGIA DI RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Ujian Akhir Program Kompetensi
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RENITA RIZKYA DANTI R
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. M P 3 A 0 UMUR 39 TAHUN DENGAN PREEKLAMPSIA RINGAN DAN RIWAYAT KALA II LAMA DI RUANG DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia pra sekolah merupakan anak yang berusia antara 3-6 tahun (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada usia ini pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atrofi otot karena kurang bergerak. Atrofi (penyusutan) otot menyebabkan otot
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap pasien yang berobat ke rumah sakit memiliki status gizi berbeda-beda, ada yang sangat kurus, kurus, normal hingga pasien yang berbadan gemuk. Pada umumnya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang berkualitas. Dukungan gizi yang memenuhi kebutuhan sangat berarti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi adalah zat-zat yang ada dalam makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi untuk pertumbuhan badan. Gizi merupakan faktor penting untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energi protein (KEP), gangguan akibat kekurangan yodium. berlanjut hingga dewasa, sehingga tidak mampu tumbuh dan berkembang secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan gizi pada balita dan anak terutama pada anak pra sekolah di Indonesia merupakan masalah ganda, yaitu masih ditemukannya masalah gizi kurang dan gizi lebih
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY N P POST SECTIO CESARIA (SC) DENGAN PREEKLAMSI BERAT (PEB) DI RS DKT SIDOARJO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY N P 10001 POST SECTIO CESARIA (SC) DENGAN PREEKLAMSI BERAT (PEB) DI RS DKT SIDOARJO YENNIWIDYANINGSIH 1211010091 Subject : Preeklamsia, post partum DESCRIPTION Penyebab kematian
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
BAB l PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kesehatan ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia merupakan suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari normal, anemia merefleksikan eritrosit yang kurang dari normal di dalam sirkulasi dan anemia
Lebih terperinciNo Jabatan Jumah (orang) Kepala Instalasi Gizi Petugas konsultasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu serangkaian kegiatan atau proses untuk mengungkapkan proses-proses informasi dalam penegakkan
Lebih terperinci