SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi"

Transkripsi

1 ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: EKA WAHYUNINGTYAS NIM. F FAKULTAS EKONOMI JURUSAN SWADANA TRANSFER AKUNTANSI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i

2 ABSTRAK ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH EKA WAHYUNINGTYAS NIM. F Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender sebagai variabel ekternal terhadap penerimaan teknologi Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jawa Tengah menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada auditor KAP di wilayah Jawa Tengah yang menggunakan teknologi TABK. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan sampel yang dperoleh sebanyak 109 responden. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program AMOS 7. Hasil analisis Goodness of fit atas model yang digunakan menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu Chi-Square (c 2 ) sebesar 157,549, Significance Probability (p) sebesar 0,002, CMIN/DF sebesar 1,432, GFI sebesar 0,851, AGFI sebesar 0,793, TLI sebesar 0,916, CFI sebesar 0,932, dan RMSEA sebesar 0,063. Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa gender berpengaruh secara signifikan terhadap perceived usefulness dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa gender tidak berpengaruh terhadap perceived ease of use dan behavior dengan masing-masing nilai probabilitas sebesar 0,714 dan 0,204. Kata kunci: gender, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), Technology Acceptance Model (TAM) ii

3 ABSTRACT COMPUTER-ASSISTED AUDIT TOOLS AND TECHNIQUES (CAAT) ACCEPTANCE ANALYSIS BY TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) APPROACH WITH GENDER AS EXTERNAL VARIABLE: CASE STUDY AT PUBLIC ACCOUNTANT FIRM IN CENTRAL JAVA EKA WAHYUNINGTYAS NIM. F The purpose of this study is to analyze effect of gender as external variable toward Audit Tools and Techniques (CAAT) technology acceptance in Public Accountant Firm in Central Java by Technology Acceptance Model (TAM) approach. Data type was used in this study is primary data from spreading of questionnaire to auditors at Public Accountant Firm in Central Java which are used Audit Tools and Techniques (CAAT) technology. Under purposive sampling method, 109 respondents are collected. The data was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS 7. The goodness of fit of used model show good result that are Chi- Square (c 2 ) is 157,549, Significance Probability (p) is 0,002, CMIN/DF is 1,432, GFI is 0,851, AGFI is 0,793, TLI is 0,916, CFI is 0,932, and RMSEA is 0,063. The result of hypothesis test in this study show that gender significant to perceived usefulness with probability value is 0,015. Next result show that gender not significant to perceived ease of use and behavior with each probability value is 0,714 and 0,204. Keyword: gender, Audit Tools and Techniques (CAAT), Technology Acceptance Model (TAM) iii

4 iv

5 v

6 MOTTO Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusious) Kesalahan terbesar yang bisa dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terusmenerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan membuat kesalahan (Elbert Hubbart) PERSEMBAHAN Karya ini aku persembahkan kepada: Bapak dan Ibu tercinta Adikku tersayang Mas Isdaryanto Sahabat-sahabatku vi

7 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, karunia, kasih sayang, dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH sebagai tugas akhir guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dr. Wisnu Untoro MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Santoso Tri H, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Christiyaningsih Budiwati, S.E., M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing. Terima kasih telah meluangkan waktu dan pikiran, memberikan arahan, nasihat, saran, serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Dra. Evy Gantyowati, M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan masukan dan bimbingan. vii

8 5. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah memberikan kasih sayang dan cinta yang luar biasa. 6. Mas Isdaryanto, yang selalu mendampingiku dan menjadi motivator dalam penulisan karya ini. 7. Tim skripsiku, Mas Bandoro dan Ernita atas kerja sama dan semangat berjuang bersama sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 8. Sahabat-sahabatku, Atin, Arya, Esga, Esti, Mas Agnes, Nadia, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Surakarta, Juli 2011 Penulis viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... iv v vi vii ix xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Manfaat Penelitian... 6 E. Batasan Penelitian... 7 F. Sistematika Penulisan... 7 BAB II TELAAH PUSTAKA... 9 A. Landasan Teori Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Technology Acceptance Model (TAM) ix

10 a. Perceived Usefulness b. Perceived Ease of Use c. Attitude toward Behavior d. Behavioral Intention e. Behavior B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulnes dan Attitude toward Behavior Pengaruh Perceived Usefulnes terhadap Attitude toward Behavior, Behavioral Intention dan Behavior Pengaruh Attitude toward Behavior terhadap Behavioral Intention Pengaruh Behavioral Intention terhadap Behavior Pengaruh Gender terhadap Perceived Ease of Use, Perceived Usefulnes, dan Behavior C. Kerangka Teori BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling C. Instrumen Penelitian dan Pengukuran Variabel D. Teknik Pengumpulan Data E. Metode Analisis Data Analisis Deskriptif Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Model a. Asumsi Normalitas Data b. Evaluasi Outlier Uji Hipotesis a. Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit) b. Analisis Koefisien Jalur x

11 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Tanggapan Responden a. Tanggapan Responden mengenai Perceived Usefulness b. Tanggapan Responden mengenai Perceived Ease of Use c. Tanggapan Responden mengenai Attitude toward Behavior d. Tanggapan Responden mengenai Behavioral Intention e. Tanggapan Responden mengenai Behavior B. Uji Validitas C. Uji Reliabilitas D. Uji Asumsi Model Normalitas Data Evaluasi Outlier Analisis Kesesuaian Model E. Uji Hipotesis H1: Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived Usefulnes H2: Perceived Usefulness berpengeruh terhadap Attitude toward Behavior H3: Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude toward Behavior H4: Attitude toward Behavior berpengaruh terhadap Behavioral Intention H5: Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Behavioral Intention H6: Behavioral Intention berpengaruh terhadap Behavior xi

12 7. H7: Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Behavior H8: Gender berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use H9: Gender berpengaruh terhadap Perceived Usefulness H10: Gender berpengaruh terhadap Behavior F. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Sebelum Dimodifikasi 15 Gambar 2.2 Technology Acceptance Model (TAM) Setelah Dimodifikasi 18 Gambar 2.3 Kerangka Teori 24 Gambar 3.1 Model TAM dengan Gender sebagai Variabel Eksternal 35 xiii

14 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Syarat Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit) 34 Tabel 4.1 Jumlah Sampel 37 Tabel 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Usia 38 Tabel 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 38 Tabel 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja 39 Tabel 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 39 Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Perceived Usefulness 41 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Perceived Ease of Use 42 Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Attitude toward Behavior 43 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Behavioral Intention 44 Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Behavior 45 Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel 46 Tabel 4.12 Hasil Revisi Uji Validitas Variabel 47 Tabel 4.13 Hasil Uji Realibilitas Variabel 48 Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas 49 Tabel 4.15 Jarak Mahalanobis 51 Tabel 4.16 Hasil Goodness of Fit Model 52 Tabel 4.17 Regression Weight 53 Tabel 4.18 Standardized Regression Weight 54 xiv

15 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A KUESIONER ANALISIS PENERIMAAN TABK PADA KAP DI JATENG LAMPIRAN B HASIL STATISTIK DESKRIPTIF UNTUK KARAKTERISTIK RESPONDEN LAMPIRAN C MODEL AWAL TAM DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL LAMPIRAN D LAMPIRAN E LAMPIRAN F LAMPIRAN G LAMPIRAN H LAMPIRAN I LAMPIRAN J LAMPIRAN K LAMPIRAN L MODEL TAM DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL SETELAH PEoU2, ATB3, DAN BI1 DIKELUARKAN DARI MODEL UJI VALIDITAS MODEL AWAL UJI VALIDITAS MODEL SETELAH PEoU2, ATB3, DAN BI1 DIKELUARKAN DARI MODEL UJI RELIABILITAS UJI NORMALITAS EVALUASI OUTLIERS UJI GOODNESS OF FIT SURAT KETERANGAN OBSERVASI DARI KAP SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS xv

16 ABSTRAK ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH EKA WAHYUNINGTYAS NIM. F Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender sebagai variabel ekternal terhadap penerimaan teknologi Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jawa Tengah menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada auditor KAP di wilayah Jawa Tengah yang menggunakan teknologi TABK. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan sampel yang dperoleh sebanyak 109 responden. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program AMOS 7. Hasil analisis Goodness of fit atas model yang digunakan menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu Chi-Square (c 2 ) sebesar 157,549, Significance Probability (p) sebesar 0,002, CMIN/DF sebesar 1,432, GFI sebesar 0,851, AGFI sebesar 0,793, TLI sebesar 0,916, CFI sebesar 0,932, dan RMSEA sebesar 0,063. Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa gender berpengaruh secara signifikan terhadap perceived usefulness dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa gender tidak berpengaruh terhadap perceived ease of use dan behavior dengan masing-masing nilai probabilitas sebesar 0,714 dan 0,204. Kata kunci: gender, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), Technology Acceptance Model (TAM) ii

17 ABSTRACT COMPUTER-ASSISTED AUDIT TOOLS AND TECHNIQUES (CAAT) ACCEPTANCE ANALYSIS BY TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) APPROACH WITH GENDER AS EXTERNAL VARIABLE: CASE STUDY AT PUBLIC ACCOUNTANT FIRM IN CENTRAL JAVA EKA WAHYUNINGTYAS NIM. F The purpose of this study is to analyze effect of gender as external variable toward Audit Tools and Techniques (CAAT) technology acceptance in Public Accountant Firm in Central Java by Technology Acceptance Model (TAM) approach. Data type was used in this study is primary data from spreading of questionnaire to auditors at Public Accountant Firm in Central Java which are used Audit Tools and Techniques (CAAT) technology. Under purposive sampling method, 109 respondents are collected. The data was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS 7. The goodness of fit of used model show good result that are Chi- Square (c 2 ) is 157,549, Significance Probability (p) is 0,002, CMIN/DF is 1,432, GFI is 0,851, AGFI is 0,793, TLI is 0,916, CFI is 0,932, and RMSEA is 0,063. The result of hypothesis test in this study show that gender significant to perceived usefulness with probability value is 0,015. Next result show that gender not significant to perceived ease of use and behavior with each probability value is 0,714 and 0,204. Keyword: gender, Audit Tools and Techniques (CAAT), Technology Acceptance Model (TAM) iii

18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arus informasi teknologi informasi tanpa henti, mulai dari jaringan internet hingga nirkabel, hingga sistem telepon dan kabel digital, secara terus menerus mengubah wajah dunia bisnis (Laudon, 2007). Fenomena perkembangan teknologi tersebut membuat para usahawan dan pelaku bisnis mampu menciptakan produk dan jasa baru, mengembangkan model bisnis yang baru serta melakukan sistem pengelolaan baru yang sesuai dengan keadaan yang ada. Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam semua aspek kehidupan termasuk dunia bisnis dan perekonomian tersebut menuntut para pelakunya untuk mengikuti perkembangan agar tetap dapat bertahan dan berkembang. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap bagaimana cara perusahaan mengumpulkan, mengolah, melaporkan serta menyimpan data keuangannya. Kondisi yang demikian berpengaruh juga pada teknik audit yang harus diterapkan. Auditor harus menentukan bagaimana perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi dalam laporan keuangan yang sebagian besar tersimpan dalam sistem yang terkomputerisasi, bukan lagi pada media kertas. Salah satu perkembangan yang terjadi dalam bidang auditing sehubungan dengan pemakaian teknologi informasi adalah dengan adanya teknologi Teknik 1

19 Audit Berbantuan Komputer-TABK (Computer-Assisted Audit Tools and Techniques-CAAT). Penerapan teknologi baru dalam suatu organisasi akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi, terutama pada sumber daya manusia. Faktor pengguna sangat penting untuk diperhatikan dalam penerapan sistem baru, karena tingkat kesiapan pengguna untuk menerima sistem baru mempunyai pengaruh besar dalam menentukan sukses tidaknya pengembangan/ penerapan sistem tersebut (Kustono, 2000 dalam Tangke, 2004). Secara umum, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer- Assisted Audit Tools and Technique (CAATT) adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil dan menganalisa data (Mahyuni, 2007). Penggunaan TABK diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh komputer. Dengan mengkombinasikan pemahaman mengenai pentingnya keahlian audit serta pengetahuan sistem informasi berbasis komputer maka akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam proses audit yang terkomputerisasi. Tetapi masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya karena pemanfaatan software-software audit yang masih kurang di lingkungan KAP. Diperlukan pembiasaan dalam penggunaan teknologi tersebut untuk memaksimalkan manfaatnya. Jika dibandingkan dengan KAP yang ada di kota-kota besar, misalnya Jakarta dan Surabaya, yang sudah sering bersentuhan dengan teknologi audit yang terkomputerisasi maka bisa dikatakan KAP yang ada di daerah masih kurang dalam 2

20 pembiasaan penggunaan teknologi tersebut. Apalagi melihat kondisi operasional KAP di wilayah Jawa Tengah yang menangani klien-klien yang sebagian besar berasal dari daerah sekitar, kebanyakan masih menggunakan sistem audit manual. Oleh karenanya perlu diketahui bagaimana sikap dan perilaku yang dirasakan user terhadap sistem informasi yang digunakan. Dalam menggunakan teknologi informasi, user akan menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap sikap perilaku pengguna sistem informasi (Wibowo, 2008). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti perilaku pengguna komputer terhadap penerimaan teknologi tersebut. Penelitian tentang perilaku penerimaan teknologi banyak mengacu pada pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan Davis et.al (1989) berdasarkan Theory of Reasoned Action (TRA). Tujuan utama TAM adalah memberikan penjelasan tentang penentuan penerimaan komputer secara umum, memberikan penjelasan tentang perilaku atau sikap pengguna dalam suatu populasi (Davis et.al 1989). Pemakaian TAM dalam penelitian tentang penerimaan penerapan teknologi sudah dilakukan oleh beberapa peneliti di negara yang berbeda dan penerapan teknologi yang berbeda pula untuk menguji keakuratan TAM. Model ini menggunakan lima konstruk utama, yaitu kegunaan persepsian (perceived usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior) atau sikap menggunakan teknologi (attitude toward using technology), minat perilaku (behavioral intention) dan perilaku (behavior) (Jogiyanto, 2007). 3

21 Telah dilakukan penelitian-penelitian yang mencoba mengembangkan model TAM dengan menambahkan variabel-variabel eksternal. Gardner dan Amoroso (2004) melakukan penelitian dengan menambah empat variabel eksternal pada model tersebut yang digunakan untuk menguji penerimaan pelanggan menggunakan teknologi internet. Empat variabel eksternal tersebut adalah gender, pengalaman (experience), kerumitan (complexity), dan kesukarelaan (voluntariness). Dari penelitian oleh Gardner dan Amoroso (2004) yang telah melakukan modifikasi model TAM, gender berpengaruh dalam tiga persepsian yaitu kegunaan persepsian (perceived usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) dan pemakaian persepsian (perceived usage). Pengalaman (experience) hanya berpengaruh terhadap kegunaan persepsian (perceived usefulness). Sedangkan kerumitan (complexity) berpengaruh terhadap kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan pemakaian persepsian (perceived usage). Dalam penelitian tentang penerimaan teknologi, perbedaan gender banyak dibahas sebagai variabel eksternal. Gefen dan Straub (1997) menyelidiki pengaruh perbedaan gender pada model TAM. Mereka mengembangkan TAM dengan menambahkan konstruk-konstruk keberadaan sosial persepsian (perceived social presence) dan kekayaan informasi (infomation richness). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa perempuan akan cenderung lebih dapat bekerja sama sedangkan laki-laki cenderung untuk lebih berkompetisi. Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memandang lebih tinggi nilai dari kegunaan persepsian (perceived usefulness). Sebaliknya dibandingkan dengan perempuan, laki-laki lebih melihat ke kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) di dalam penggunaan komputer. 4

22 Venkatesh & Morris (2000) juga melakukan tentang hubungan gender dan masalah sosial terhadap penerimaan teknologi dan kebiasaan penggunaannya. Penelitian tersebut menguji reaksi partisipan terhadap teknologi yang baru diperkenalkan dalam periode waktu 5 bulan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Gefen dan Straub (1997), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak dipengaruhi oleh pandangan mereka akan kegunaan (perceived usefulness) dari suatu teknologi baru, sedangkan perempuan lebih banya dipengaruhi oleh pandangan mereka akan kemudahan penggunaan (perceived ease of use). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dilakukannya pula pengujian terhadap pemakaian persepsian (perceived usage). Dimana pada penelitian sebelumnya hanya menguji perbedaan gender terhadap kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan (perceived ease of use). Seiring semakin dibutuhkannya TABK dalam proses pengauditan maka semakin banyak pula user, dalam hal ini adalah auditor, yang mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi tersebut. Dari hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa gender berpengaruh terhadap penerimaan teknologi, maka menarik pula untuk dikaji tentang penerimaan TABK oleh auditor dengan melihat gender sebagai variabel eksternal. Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di kantor akuntan publik di Jawa Tengah terkait dengan penerimaannya terhadap Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). Peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah gender berpengaruh terhadap penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer 5

23 (TABK) pada para auditor yang bekerja di KAP di Jawa Tengah dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). B. Rumusan Masalah Dengan melihat kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat permasalahan yang akan diteliti yaitu Apakah gender mempengaruhi penerimaan penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan kerangka model TAM?. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender terhadap penerimaan teknologi informasi yaitu dalam penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan kerangka model Technology Acceptance Model (TAM). D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada pihak-pihak berikut. 1. Praktisi a. Bagi penulis, merupakan penerapan teori yang telah didapatkan selama mengikuti kuliah dan menambah wacana serta wawasan mengenai pengembangan penerimaan teknologi informasi sehingga diharapkan bisa diterapkan dalam dunia kerja. 6

24 b. Bagi manajemen KAP, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan untuk pengaplikasian teknologi audit yang berbantuan komputer sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. 2. Akademisi Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan memberi sumbangan dalam pengembangan ilmu akuntansi baik di dalam maupun di luar Lembaga Perguruan Tinggi, khususnya mengenai pengembangan penelitian tentang penerimaan teknologi informasi. E. Batasan Penelitian Penelitian ini menggunakan batasan-batasan sebagai berikut dalam proses pelaksanaannya. 1. Teknologi informasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). 2. Responden adalah para auditor dari KAP yang ada di wilayah Jawa Tengah. 3. Variabel eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah gender yang dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. F. Sistematika Penulisan Penelitian ini memiliki sistematika pembahasan terdiri dari lima bab. Masingmasing bab secara garis besar dapat dijelaskan berikut ini. 7

25 BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TELAAH PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan tentang landasan teori dan konsep teoritis yang terkait dengan topik penelitian dan dipergunakan sebagai dasar pemikiran dalam pengembangan berbagai hipotesis yang diajukan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang dipergunakan dalam penelitian, meliputi: metode pemilihan sampel, pengumpulan data, pengukuran variabel, serta alat analisis yang dipergunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini memaparkan mengenai hasil analisis pengujian hipotesis dan pembahasannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan dalam penelitian, implikasi keterbatasan, serta saran bagi penelitian selanjutnya. 8

26 BAB II TELAAH PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) TABK merupakan perangkat dan teknik yang digunakan untuk menguji (baik secara langsung maupun tidak langsung) logika internal dari suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk mengolah data (Mahyuni, 2007). Beberapa manfaat TABK menurut SA Seksi 327 PSA nomor 59 adalah sebagai berikut. a. Tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail) dapat mengharuskan auditor menggunakan TABK dalam penerapan pengujian pengendalian dan pengujian substantif. b. Peningkatan efektivitas dan efisiensi prosedur audit. Masih dalam SA Seksi 327 PSA nomor 59, TABK dapat digunakan dalam pelaksanaan berbagai prosedur audit berikut ini. a. Pengujian rincian transaksi dan saldo seperti penggunaan perangkat lunak audit untuk menguji semua (suatu sampel) transaksi dalam file komputer. b. Prosedur review analitik seperti, penggunaan software atau perangkat lunak audit untuk mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa. 9

27 c. Pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum sistem informasi komputer seperti penggunaan data uji untuk menguji prosedur akses ke perpustakaan program (program libraries). d. Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi komputer seperti, penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya prosedur yang telah diprogram. e. Mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda record dan berbeda formatnya. f. Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu. g. Mengorganisasi file, seperti menyortasi dan menggabungkan. h. Membuat laporan, mengedit dan memformat keluaran. i. Membuat persamaan dengan operasi rasional (AND; OR; =; < >; <; >; IF). Dalam melaksanakan proses audit berbantuan komputer, auditor dapat memilih untuk menggunakan pendekatan yaitu antara melakukan pengujian aplikasi atau melakukan pengujian substantif. Untuk pelaksanaan pengujian aplikasi, terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh auditor (Hall & Singleton, 2007) yaitu sebagai berikut. a. Metode data audit (Test Data Method) Digunakan untuk membentuk integritas aplikasi melalui pemrosesan rangkaian data input yang dibuat khusus melalui aplikasi produksi yang sedang dikaji. Hasil dari tiap pengujian akan dibandingkan dengan berbagai perkiraan yang yang telah ditetapkan untuk menghasilkan evaluasi yang objektif atas logika aplikasi dan efektivitas pengendaliannya. 10

28 b. Fasilitas uji terintegrasi (Integrated Test Facility-ITF) Merupakan teknik otomatis yang memungkinkan auditor menguji logika aplikasi dan pengendaliannya dalam masa operasi normal. ITF adalah salah satu atau lebih modul yang didesain di dalam aplikasi selama proses pengembangan sistem yang basis datanya berisi dummy atau berbagai record file master uji yang diintegrasikan dengan berbagai record yang sah. c. Simulasin Paralel (Paralel Simulatin-PS) Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk menulis sebuah program yang menyimulasikan berbagai fitur atau proses utama dari aplikasi yang dikaji. Aplikasi yang disimulasi tersebut kemudian digunakan untuk memproses ulang berbagai transaksi yang sebelumnya diproses oleh aplikasi produksi. Jika auditor lebih memilih untuk melakukan pengujian substantif, maka terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan oleh auditor, yaitu sebagai berikut. a. Modul audit melekat (Embedded Audit Module-EAM) Disebut juga sebagai audit berkelanjutan, yaitu pendekatan untuk mengidentifikasi berbagai transaksi penting ketika transaksi-transaksi tersebut diproses dan mengekstraksi salinan dan seluruh transaksi tersebut secara realtime. EAM adalah modul yang diprogram khusus dan melekat pada aplikasi host untuk menangkap berbagai jenis transaksi yang telah ditentukan akan dianalisis lebih lanjut. 11

29 b. Peranti lunak audit yang digeneralisasai (Generalized Audit Software-GAS) Adalah pendekatan yang paling banyak digunakan untuk audit sistem informasi. GAS memungkinkan auditor untuk mengakses secara elektronik berbagai file data berkode dan melakukan berbagai operasi atas isinya. Pendekatan ini merupakan teknik yang paling populer karena relatif lebih mudah karena tidak diperlukan kemampuan teknik komputasi yang cukup mendalam. Apabila dilihat dari sisi proses pengujian logika internal suatu aplikasi, maka pendekatan Test Data Method, ITF, PS dan EAM merupakan teknik-teknik pengujian logika internal aplikasi secara langsung sedangkan teknik GAS merupakan suatu teknik pengujian tidak langsung. GAS disebut dengan teknik pengujian tidak langsung karena lebih cenderung untuk mengambil output dari aplikasi untuk kemudian diolah kembali untuk diuji apakah output itu sesuai dengan kriteria pengujian yang ditentukan. Ada banyak software GAS yang saat ini beredar dan digunakan oleh kantorkantor akuntan publik di seluruh dunia. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut (Mahyuni, 2007). a. ACL (Audit Command Language) ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/ nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). ACL for Windows dapat mengakses data dalam berbagai macam format dan pada berbagai macam tipe media penyimpanan. ACL for Windows juga mampu menguji 12

30 output atas suatu aplikasi di mana data yang digunakan kurang meyakinkan, atau mungkin aplikasi tersebut tidak berjalan dengan benar. Selain itu, software ini dapat digunakan untuk keperluan View, Explore, dan menganalisa seluruh data serta membuat laporan atas hasil-hasilnya. b. IDEA (Interactive Data Analysis Software) Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/ operasional audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk menelusuri security log. Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sampel dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file. c. APG (Audit Program Generator) APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit mereka, serta memungkinkan tim audit tersebut untuk menambah, menghapus atau melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka. Kegunaan lain dari APG adalah dapat digunakan untuk meninjau daftar pengungkapan dan tingkat kepatuhan terhadap perpajakan. Hal ini dapat membantu auditor memastikan bahwa laporan keuangan memenuhi semua unsur pengungkapan dan bahwa perusahaan klien telah mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku. 13

31 d. Microsoft Excel Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan MDB, serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/ formula-formula yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan sebagai software GAS. Dengan memilih menggunakan Microsoft Excel sebagai GAS, maka berarti Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan telah melakukan efisiensi biaya. Selain software-software tersebut, masih ada banyak lagi software yang telah beredar di pasaran, antara lain adalah AUDIT-Easy, EZ-R Stats, QSAQ, Random Audit Assistant, RAT-STATS, Auto Audit, serta GRC on Demand. Tetapi sayangnya keberadaannya masih kurang familier dan masih jarang digunakan. 2. Technology Acceptance Models (TAM) Ada beberapa teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi, antara lain Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planned Behavior (TPB) dan Technology Acceptance Model (TAM). Dari ketiga teori tersebut, Technology Acceptance Model (TAM) dianggap sebagai teori yang sangat berpengaruh dan telah banyak digunakan untuk menjelaskan penerimaan individu terhadap penggunaan sistem teknologi informasi. Technology Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis et.al (1989) berdasarkan model TRA dan sudah diacu oleh beberapa penelitian dengan melakukan modifikasi. TAM dikembangkan dengan mengkhususkan pada bidang sistem informasi untuk memprediksi penerimaan dan penggunaan sistem informasi di pekerjaan individual pemakai. Berbeda dengan TRA, TAM 14

32 menambahkan dua konstruk utama yaitu Perceived Usefulness (Kegunaan persepsian) dan Perceived Ease of Use (Kemudahan penggunaan persepsian) karena kedua komstruk tersebut dianggap menentukan penerimaan individual terhadap teknologi (Jogiyanto, 2007). Berikut adalah model TAM awal: Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Sebelum Dimodifikasi Sumber: Jogiyanto, 2007 Terdapat lima konstruk utama yang dikembangkan dalam TAM awal (sebelum adanya modifikasi dengan adanya variable eksternal) yaitu: a. perceived usefulness (kegunaan persepsian) Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Dari definisi tersebut diketahui bahwa kegunaan persepsian merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan 15

33 keputusan. (Jogiyanto, 2007). Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan teknologi. Selain itu, konstruk ini paling banyak mempengaruhi signifikansi terhadap konstruk lain dalam model TAM tersebut. b. perceived ease of use (kemudahan penggunaan persepsian) Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu tidak diperlukan usaha apapun (Davis et.al dalam Tangke 2004). Maksudnya adalah bahwa jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan, maka dia akan menggunakannya. Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap kegunaan persepsian (perceived usefulness), sikap, minat dan penggunaan sesungguhnya. c. attitude towards behavior (sikap terhadap perilaku) Seperti pernyataan Davis et.al (1989) yang dikutip Jogiyanto (2007) sikap terhadap perilaku didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Sementara Mathieson (1991), juga dalam Jogiyanto (2007) mendefinisikan sebagai evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan sistem. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk sikap ini ada yang berpengaruh positif maupun yang negatif terhadap minat perilaku. Oleh karena itu beberapa penelitian yang menggunakan TAM tidak memasukkan variabel ini. 16

34 d. behavioral intention (minat perilaku) Minat perilaku adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi (Wibowo, 2008). Seseorang akan melakukan sesuatu, misalnya teknologi, jika mempunyai minat atau keinginan untuk melakukan. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minat perilaku merupakan prediksi yang baik dari penerimaan teknologi dari pemakai sistem. e. behavior (perilaku) Merupakan kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Dalam konteks sistem teknologi informasi, perilaku adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi (Jogiyanto, 2007). Oleh karena penggunaan sesungguhnya ini tidak bisa diobservasi oleh peneliti, maka konstruk ini diganti dengan pemakaian persepsian (perceived usage). Gardner dan Amoroso (2004) mengembangkan TAM dengan menambah empat variabel eksternal untuk digunakan meneliti penerimaan sistem teknologi informasi. Empat variabel eksternal tersebut adalah gender, pengalaman (experience), kerumitan (complexity), dan kesukarelaan (voluntariness). Selain itu, banyak penelitian lain yang juga menambahkan variable eksternal dalam pemakaian model tersebut. Berikut adalah model TAM setelah adanya modifikasi dengan penambahan variable eksternal: 17

35 Gambar 2.2 Technology Acceptance Model (TAM) Setelah Dimodifikasi Sumber: Jogiyanto, 2007 B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness dan Attitude toward Behavior Perceived ease of use telah terbukti memiliki pengaruh pada minat perilaku (intention behavior) melalui dua jalur kausal yaitu efek langsung pada minat, dan efek tidak langsung pada minat melalui kegunaan yang dirasakan perceived usefulness. Seorang pengguna teknologi TABK akan merasa mudah dalam menggunakannya jika ia tidak menemui kesulitan ketika menggunakannya. Davis_et.al (1989) seperti yang dikutip Tangke (2004) mendefinisikan perceived usefulness sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. 18

36 Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja orang yang menggunakannya. Apabila seseorang percaya bahwa teknologi TABK mudah digunakan, maka orang tersebut akan percaya bahwa menggunakan TABK akan meningkatkan kinerja mereka. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Davis et.al (1989) menunjukkan bahwa perceived ease of use merupakan penentu perceived usefulness. Hasil penelitian Tangke (2004), Wibowo (2008), Park (2009), Yuadi (2009), Yang, Hsu, dan Tan (2010), serta Chinyamurindi dan Louw (2010) yang juga menyatakan bahwa perceived ease of use berpengaruh positif terhadap perceived usefulness. Dalam penelitian Tangke (2004), Park (2009), Muhammad S.B. (2010), serta Yang, Hsu, dan Tan (2010) menyatakan bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap attitude toward behavior. Apabila seseorang beranggapan bahwa suatu teknologi mudah digunakan maka orang tersebut akan menggunakan teknologi tersebut dibandingkan dengan teknologi yang lebih sulit penggunaannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dikembangkan hipotesis sebagai berikut. H1 : Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived Usefulness. H3 : Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude toward Behavior. 19

37 2. Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Attitude toward Behavior, Behavioral Intention, dan Behavior Semakin seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya, maka secara logika orang tersebut akan semakin positif untuk menggunakan teknologi tersebut. Yang, Hsu, dan Tan (2010) menyatakan bahwa perceived usefulness signifikan terhadap attitude toward behavior. Penelitian Adiwibowo, Huri, Sari (2007), Wibowo (2008), serta Park (2009) juga mendukung pernyataan bahwa perceived usefulness merupakan konstruk yang cukup signifikan mempengaruhi attitude toward behavior. Taylor & Todd (1995) dalam Felasufazain (2010) menemukan hasil bahwa perceived usefulness merupakan penyebab utama dari behavioral intention untuk pemakai yang kurang berpengalaman. Hasil penelitian Venkatesh dan Morish (2000) memperkuat pernyataan tersebut yang menunjukkan bahwa behavioral intention ditentukan oleh perceived usefulness. Yuadi (2009) juga menyatakan bahwa perceived usefulness merupakan konstruk yang cukup signifikan terhadap behavioral intention. Tangke (2004) serta Ndubisi (2008) menyatakan bahwa perceived usefulness merupakan konstruk yang paling signifikan menentukan actual system usage atau behavior. Pernyataan tersebut diartikan bahwa persepsi kegunaan seseorang sangat menentukan perilaku orang tersebut. Jadi, tingkat kepercayaan seseorang akan kegunaan suatu teknologi akan mempengaruhi perilaku orang tersebut untuk menggunakannya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikembangkan hipotesis berikut ini. 20

38 H2 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Attitude toward Behavior. H5 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Behavioral Intention. H7 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Behavior. 3. Pengaruh Attitude toward Behavior terhadap Behavioral Intention Dalam hubungan attitude toward behavior terhadap behavioral intention ada beberapa hasil penelitian yang menjelaskan bahwa sikap (attitude) berpengaruh positif terhadap behavioral intention. Penelitian yang mendukung pernyataan tersebut antara lain Adiwibowo, Huri, Sari (2007), Park (2009), Yuadi (2009), serta Yang, Hsu, dan Tan (2010). Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dinyatakan hipotesis berikut. H4 : Attitude toward Behavior berpengaruh terhadap Behavioral Intention. 4. Pengaruh Behavioral Intention terhadap Behavior Jogiyanto (2007) menyatakan bahwa seseorang akan melakukan sutu perilaku (behavior) jika di mempunyai keinginan atau minat (behavioral intention) untuk melakukannya. Dari pernyataan tersebut dapat diartikan jika seseorang mempunyai minat terhadap suatu hal, maka orang tersebut akan melakukan hal tersebut. Hasil penelitian Venkatesh (2008), Yuadi (2009) serta Muhammad S.B. (2010) juga menunjukkan hasil yang sama. Dari pernyataan tersebut, maka dapat dinyatakan hipotesis sebagai berikut. H6 : Behavioral Intention berpengaruh terhadap Behavior. 21

39 5. Pengaruh Gender terhadap Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness dan Behavior Penelitian yang telah dilakukan oleh Gefen dan Straub (1997) menyelidiki pengaruh perbedaan gender di model TAM. Mereka mengembangkan TAM dengan menambahkan konstruk-konstruk keberadaan sosial persepsian (perceived social presence) dan kekayaan informasi (information richness). Mereka menemukan bahwa wanita akan cenderung lebih dapat bekerja sama dan laki-laki cenderung untuk lebih berkompetisi. Dibandingkan dengan laki-laki, wanita memandang lebih tinggi nilai dari kegunaan persepsian (perceived usefulness). Sebaliknya dibandingkan dengan wanita, laki-laki lebih melihat ke kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) di dalam penggunaan komputer. Penelitian lain dilakukan oleh Venkatesh & Morris (2000) tentang hubungan gender dan masalah sosial terhadap penerimaan teknologi dan kebiasaan penggunaannya. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Gefen dan Straub (1997), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak dipengaruhi oleh pandangan mereka akan kegunaan (perceived usefulness) dari suatu teknologi baru, sedangkan wanita lebih banyak dipengaruhi oleh pandangan mereka akan perceived ease of use. Wahid (2005) juga menguji dengan menggunakan TAM dengan mengkaji gender dalam pengadopsian internet. Hasil penelitian Wahid menunjukkan bahwa gender berpengaruh pada adopsi internet. Dia menemukan bahwa laki-laki lebih cepat dalam mengadopsi internet dan terdapat perbedaan faktor yang mempengaruhi keputusan mengadopsi internet antara laki-laki dan perempuan. 22

40 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gefen dan Straub (1997) serta Wahid (2005) menyatakan hasil bahwa gender berpengaruh secara signifikan pada perceived usefulness dan perceived ease of use. Penelitian Ndubisi (2008) dan Chinyamurindi dan Louw (2010) juga mendukung adanya temuan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gardner dan Amoroso (2004), gender dihubungkan dengan perceived usage atau behavior. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa gender berpengaruh signifikan terhadap behavior. Hal ini diartikan bahwa terdapat perbedaan perilaku terhadap teknologi antara laki-laki dan perempuan. Tetapi hal ini berbeda dengan penelitian Gefen dan Straub (1997) menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara gender dengan behavior. Dari uraian tersebut, dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H8 : Gender berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use H9 : Gender berpengaruh terhadap Perceived Usefulness. H10 : Gender berpengaruh terhadap Behavior. C. Kerangka Teori Berdasarkan penelitian terdahulu, kerangka atau model penelitian yang akan digunakan adalah Model TAM dengan modifikasi penambahan variabel eksternal berupa gender. Model penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut. 23

41 Gambar 2.3 Kerangka Teori 24

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh gender terhadap penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menetapkan perbedaan antar kelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor dalam suatu situasi. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel dependen atau untuk memperkirakan keluaran organisasi (Sekaran, 2006). B. Populasi, Sample, dan Teknik Sampling Populasi merujuk pada keadaan atau sesuatu yang menarik sehingga peneliti ingin mempelajari (Sekaran, 2006). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP). Sampel adalah bagian populasi yang akan dipelajari secara detail (Sekaran, 2006). Dalam definisi lain sampel diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2002). Pemilihan sampel 25

43 menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah auditor yang bekerja di KAP di wilayah Jawa Tengah dengan tidak membatasi pada KAP tertentu. C. Instrumen Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dalam pengumpulan data. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian data responden dan bagian pernyataan. Di bagian data, peneliti ingin mengetahui data usia dan jenis kelamin responden. Sementara dalam bagian pernyataan, responden diminta untuk memilih item yang sesuai dengan keadaannya. Item pernyataan tersebut diukur dengan skala likert. Skala likert yang digunakan dimodifikasi menjadi empat skala likert karena pada umumnya jika menggunakan lima skala likert dengan pilihan raguragu atau netral, responden cenderung akan memilih pilihan tersebut. Kuesioner tersebut dibagikan kepada responden dengan menggunakan survei langsung kepada responden. Variabel penelitian adalah konsep abstrak yang dapat diukur. Konsep abstrak yang langsung dapat diukur disebut variabel observed atau manifest. Sedangkan variabel yang tidak dapat diukur langsung disebut variabel unobserved atau sering disebut latent atau konstruk (Ghozali, 2008). Variabel eksogen adalah variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen, sedangkan variabel endogen adalah variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam sebuah model SEM, sebuah variabel latent dapat berfungsi sebagai variabel eksogen atau 26

44 variabel endogen secara sekaligus tergantung dari model penelitian yang ada (Santoso, 2011). Pada penelitian ini digunakan satu variabel yang hanya menjadi variabel endogen, empat variabel yang berkedudukan sebagai variabel eksogen sekaligus endogen, dan satu variabel yang hanya menjadi variabel eksogen. Dalam model penelitian ini gender dikategorikan ke dalam observed variable yang hanya menjadi variabel eksogen. Hal ini dikarenakan gender dapat langsung diukur, yaitu laki-laki dan perempuan serta mempengaruhi variabel lainnya tanda adanya pengaruh dari variabel lainnya. Variabel endogen yang digunakan adalah actual usage (penggunaan sesungguhnya) atau disebut sebagai variabel behavior (perilaku). Perilaku adalah tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam konteks sistem teknologi informasi, perilaku adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi. Oleh karena penggunaan sesungguhnya ini tidak bisa diobservasi oleh peneliti, maka konstruk ini diganti dengan pemakaian persepsian (perceived usage). Igbaria et.al (1995) dalam Jogiyanto (2007) menggunakan perceived usage yang diukur dengan jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan frekuensi penggunaannya. Sedangkan keempat variabel eksogen yang juga berkedudukan sebagai variabel endogen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Perceived Usefulness (Kegunaan Persepsian) Perceived Usefulness atau kegunaan yang dirasakan didefinisikan oleh Davis sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan 27

45 menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya (Davis et.al, 1989). Persepsi Pengguna terhadap Kegunaan TABK (Perceived Usefulness) mempengaruhi penerimaan terhadap TABK dari dua arah yaitu secara langsung dan secara tidak langsung melalui Attittude towards Using. 2. Perceived Ease of Use (Kemudahan Penggunaan Persepsian) Menurut Davis et.al (1989) dalam Tangke (2004), kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use) didefinisikan sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu tidak diperlukan usaha apapun (free of effort). Persepsi Pengguna terhadap Kemudahan dalam Menggunakan TABK mempengaruhi Penerimaan terhadap TABK secara tidak langsung melalui konstruk Persepsi Pengguna terhadap Kegunaan TABK dalam konstruk Perceived Usefulness dan Sikap Pengguna terhadap Penggunaan TABK dalam konstruk Attittude towards Behavior. 3. Attittude towards Behavior (Sikap terhadap Perilaku) Attitude towards behavior didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan (Jogiyanto, 2007). Jika seseorang merasa harus melakukan sesuatu, dalam hal ini menggunakan suatu teknologi, maka orang tersebut akan berminat menggunakan teknologi tersebut. 4. Behavioral Intention (Minat Perilaku) Minat perilaku adalah suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Item pengukur konstruk ini diadaptasi dari Davis et.al 28

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN digilib.uns.ac.id ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN PENGALAMAN (EXPERIENCE) SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM): STUDI KASUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami

BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada di Stikom Surabaya. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Sistem

Lebih terperinci

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 207 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 207 ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (Computer Assisted Audit Techniques CAATs) SA SEKSI 327 (PSA NO. 59) 1 PENDAHULUAN - Tujuan dan lingkup audit tidak berubah jika audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan

Lebih terperinci

ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN

ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG SKRIPSI DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN e-spt PPN DENGAN KOMPLEKSITAS SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL

ANALISIS PENERIMAAN e-spt PPN DENGAN KOMPLEKSITAS SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL ANALISIS PENERIMAAN e-spt PPN DENGAN KOMPLEKSITAS SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar S-1 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau (Studi Produk AC LG Ramah Lingkungan Pada Masyarakat Kota Surakarta)

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi

Lebih terperinci

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. The Influence of Perceived Usefulness and Perceived Ease

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA 3203012184 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN MOBILE BANKING

ANALISIS PENERIMAAN MOBILE BANKING ANALISIS PENERIMAAN MOBILE BANKING (M-BANKING) DENGAN PENGALAMAN (EXPERIENCE) SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN INTENSITAS PERILAKU PENGGUNAAN E- FILING SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE

ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE (Studi Pada Mahasiswa di Surakarta) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh ANDI YOGA HIRAWAN

SKRIPSI. Oleh ANDI YOGA HIRAWAN PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU PARA MAHASISWA DAN MAHASISWI YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WATES YOGYAKARTA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET THE INFLUENCE OF PERCEIVED USEFULNESS AND PERCEIVED

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor di Kecamatan Jebres Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH

DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH PENGARUH BURNOUT DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH (Survei terhadap auditor di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang menjadi acuan peneliti dalam penelitian ini menurut Indriantoro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang menjadi acuan peneliti dalam penelitian ini menurut Indriantoro BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian terdahulu Computer anxiety merupakan permasalahan yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, dimana pengguna komputer merupakan suatu hal

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG. (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo)

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG. (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo) ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada Rumah Makan Bebek Goreng Pak Ndut Kepatihan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA

PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912) SKRIPSI

Lebih terperinci

RESPONDEN TIAP PRODI

RESPONDEN TIAP PRODI 0 1 2 3 6 9 10 14 24 29 101 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Subjek penelitian atau responden merupakan mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun 2008-2015. Aplikasi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern, kompetensi teknologi informasi (TI) merupakan kompetensi yang sangat vital bagi keberlangsungan suatu kegiatan organisasi. Di semua organisasi, besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun angkatan 2011-2015. Alat bantu yang digunakan untuk melakukan tabulasi

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP FIRM VALUE DENGAN DIMEDIASI FIRM PERFORMANCE (Studi pada Perbankan yang terdaftar di BEI Selama 2010-2012) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: MAULIN NIKMAH NIM

TESIS. Oleh: MAULIN NIKMAH NIM PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Di Pemerintah Kabupaten Jepara)

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Teknologi Informasi Balai Desa Di Kabupaten Kudus dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

Analisis Penerimaan Teknologi Informasi Balai Desa Di Kabupaten Kudus dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Analisis Penerimaan Teknologi Informasi Balai Desa Di Kabupaten Kudus dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Diajukan Oleh : Afika Taula Wardani Nim. 2008-12-017 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Teknik Audit Berbantuan Komputer SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TIM AUDIT INTERNAL PEMERINTAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TIM AUDIT INTERNAL PEMERINTAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TIM AUDIT INTERNAL PEMERINTAH (Studi atas Persepsi Para Auditor di Lingkungan BPKP Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI. Skripsi

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI. Skripsi ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

Skripsi. Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Dalam Penggunaan E-Banking. Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata

Skripsi. Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Dalam Penggunaan E-Banking. Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Skripsi Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Dalam Penggunaan E-Banking Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK (Studi Kasus Pada Konsumen Produk Merek Lifeboy di UNS Surakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DEWI PARAMITA No. Mhs.: 145302292/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO HADI JAYUSMAN No. Mhs.: 155302370/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

MUHAMAD ARIF NIM

MUHAMAD ARIF NIM ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN FAKTOR UMUR SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur PT DJARUM di

Lebih terperinci

Skripsi. Disusun Oleh: Gracia Asri Wulandari NIM: F

Skripsi. Disusun Oleh: Gracia Asri Wulandari NIM: F digilib.uns.ac.id Analisis Hubungan Konflik Pekerjaan-Keluarga Terhadap Turnover Intentions Dengan Job Satisfaction Sebagai Variabel Intervening pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan

Lebih terperinci

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 i ADAPTASI MODEL DELONE DAN MCLEAN YANG DIMODIFIKASI GUNA MENGUJI KEBERHASILAN APLIKASI OPERASIONAL PERBANKAN BAGI INDIVIDU PENGGUNA SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS PADA PD.BPR BKK DI KABUPATEN PATI) Skripsi

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED SOCIAL PRESENCE

PENGARUH PERCEIVED SOCIAL PRESENCE PENGARUH PERCEIVED SOCIAL PRESENCE, PERCEIVED EASE OF USE, PERCEIVED USEFULNESS, DAN ATTITUDE TOWARDS ONLINE SHOPPING TERHADAP NIAT BELI PADA JAKARTANOTEBOOK.COM OLEH: JESSICA HANI SIANADEWI 3103014160

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta) Skripsi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PRESTISE, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI NILAI, CITRA MEREK, CITRA NEGARA ASAL TERHADAP

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PRESTISE, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI NILAI, CITRA MEREK, CITRA NEGARA ASAL TERHADAP ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PRESTISE, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI NILAI, CITRA MEREK, CITRA NEGARA ASAL TERHADAP NIAT PEMBELIAN PRODUK ASING YANG DIMEDIASI SIKAP DAN VARIABEL CUSTOMER S ETHNOCENTRISM SEBAGAI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS (Studi di PT VKOOL INDO LESTARI CABANG SURAKARTA)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS (Studi di PT VKOOL INDO LESTARI CABANG SURAKARTA) PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS (Studi di PT VKOOL INDO LESTARI CABANG SURAKARTA) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI OLEH: HANANI KRISTANTI 3203009037 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar)

PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar) PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar) TESIS Ditujukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN

PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN, DAN GENDER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) Diajukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI

PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI Oleh: PANDE MADE PUTRA WEDANTHA NIM: 1106305142 FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA OLEH : SHEILA SEMIARDI 3103010127 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA. Oleh :

SKRIPSI PENGARUH INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA. Oleh : SKRIPSI PENGARUH INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA Oleh : MEGA PUSPITA SARI 120522034 PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris pada Perusahaan Non Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012) SKRIPSI Disusun Sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI (Studi Kasus pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur)

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi Empiris KAP Jateng dan DIY)

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi Empiris KAP Jateng dan DIY) PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris KAP Jateng dan DIY) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKULTAS EKONOMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PENGGUNAAN E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA ONLINE DAN REALTIME PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Technology Acceptance Model (TAM) yang diadopsi dari Theory of

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Technology Acceptance Model (TAM) yang diadopsi dari Theory of BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) yang diadopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA)

Lebih terperinci

Oleh: DINA MISBAHUL ARIFAH NIM: S

Oleh: DINA MISBAHUL ARIFAH NIM: S PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP NIAT UNTUK BERPERILAKU TIDAK PATUH DAN KETIDAKPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Survei pada Karyawan Perusahaan Swasta di Surakarta Tahun 2010) TESIS Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

TESIS. Diajukan kepada Universitas Katolik Widya Mandala untuk memenuhi persyaratan gelar Magister Manajemen

TESIS. Diajukan kepada Universitas Katolik Widya Mandala untuk memenuhi persyaratan gelar Magister Manajemen PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION MELALUI LOYALTY INTENTION DAN WORD OF MOUTH PADA INTERNET BANKING PT. BANK INTERNATIONAL INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) GALAXY SURABAYA

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR

ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING TESIS PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING SUGIARTO No. Mhs. : 125001749/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH HEALTHY LIFESTYLE, EMOTIONAL QUOTIENT, DAN SPIRITUAL QUOTIENT

PENGARUH HEALTHY LIFESTYLE, EMOTIONAL QUOTIENT, DAN SPIRITUAL QUOTIENT PENGARUH HEALTHY LIFESTYLE, EMOTIONAL QUOTIENT, DAN SPIRITUAL QUOTIENT TERHADAP TEKANAN BURNOUT (Survei terhadap Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi di Kota Surakarta) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM PELAPORAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM PELAPORAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM PELAPORAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST TERHADAP PURCHASE INTENTIONS (Studi pada Niat Beli Konsumen terhadap Makanan Organik di Kota Surakarta) SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci