ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN PENGALAMAN (EXPERIENCE) SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM): STUDI KASUS KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP ) DI JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: ERNITA WIDY HASTUTI P NIM. F FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JANUARI 2012 i

2 digilib.uns.ac.id ii

3 digilib.uns.ac.id iii

4 digilib.uns.ac.id HALAMAN MOTTO Jalani hidup ini dengan iman, cinta, dan ilmu. Karena dengan iman hidup kita menjadi terarah, dengan cinta hidup kita lebih indah, dan dengan ilmu hidup kita menjadi lebih mudah. Apabila kita tidak dapat memberikan kebahagiaan kepada orang lain dengan kekayaan, berilah mereka kebaikan dengan wajah yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik. Be the best, do the best and keep fighting!!! iv

5 digilib.uns.ac.id HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya kecilku ini untuk: Ibu dan Bapak tercinta, terima kasih untuk doa, kasih sayang, perhatian, pengorbanan, dan dukungannya selama ini. Aku sayang kalian... Kakak dan adikku dengan segala bantuan, pengertian, dan dukungan yang kalian berikan... My beloved, Mas Supriyatin, terimakasih atas semua perhatian dan semangatnya untukku... Teman-teman seperjuangan AkuntansiSwadana Transfer Terima kasih atas kebersamaan yang hangat... Teman-teman hebat yang tak bisa aku sebutkan satu per satu yang slalu mendukungku... Almamaterku, Universitas Sebelas Maret... v

6 digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT pencipta semesta alam atas limpahan nikmat dan karunianya, serta junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini yang merupakan tugas akhir dalam persyaratan untuk menyelesaikan program S1 pada Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi Swadana Transfer Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penyusunan skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2. Drs. Santosa Tri Hananto, M.Si, Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 3. Christiyaningsih Budiwati, SE, M.Si, Ak., selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Drs. Hanung Triatmoko, M.Si, Ak., selaku Pembimbing Akademik. Terimakasih untuk bimbingannya selama ini. 5. Bapak dan ibu tercinta untuk setiap nasehat, motivasi, dukungan moral dan materil, doa dan pengorbanan. Tak ada kata yang mampu mengambarkan rasa cintaku pada Bapak dan Ibu. vi

7 digilib.uns.ac.id 6. Kakakku mas Erwin dan adikku Tio, terimakasih untuk semuanaya dan semoga kita bisa menjadi kebanggaan Bapak dan Ibu. 7. My Beloved, Mas Supriyatin terimakasih telah memberiku perhatian, dukungan, semangat, dan selalu bisa membuatku tersenyum. 8. Sahabat-sahabatku, Vita, Yuni, Atin, Atik, Ifa, Ria, Esti ayo kita raih kesuksesan bersama dan semoga kita tetap kompak selalu. 9. Teman-teman seperjuangan Akuntansi Swadana Transfer 2009, semoga kita semua sukses...amin. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. 11. Dan terakhir, tanpa menyurutkan arti ucapan terimakasih itu sendiri, penulis mengucapkan terima kasih untuk Anda! Anda yang berinteraksi dengan penulis melalui tulisan ini. Terima kasih atas kesediaan Anda membaca karya kecil ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dari skripsi ini.. Surakarta, 15 September 2011 Penulis vii

8 digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iii iv v vi viii xii xiii xiv xv xvi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian... 7 E. Sistematika Penulisan... 8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 9 A. Landasan Teori Konsep Teknologi Informasi... 9 viii

9 digilib.uns.ac.id 2. Teknik Audit Berbantuan Komputer Technology Acceptance Model (TAM) B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis Kemudahan Dalam Menggunakan TABK (Perceived Ease of Use) Persepsi Pengguna Terhadap Kegunaan TABK (Perceived Usefulness) Sikap Pengguna Terhadap Penggunaan TABK (Atittude Towards Using) Minat Pengguna Untuk Menggunakan TABK (Behavioral Intention) Persepsi Penggunaan TABK (Perceived Usage) Pengalaman (Experience) C. Kerangka Pemikiran BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data D. Defini Operasional dan Pengukuran Variabel Konstruk Eksogen (Exogenous Construct)) Konstruk Endogen (Endogenous Construct) E. Metode Analisis Data Analisis Deskriptif Uji Validitas ix

10 digilib.uns.ac.id 3. Uji Reliabilitas Uji Asumsi Model Uji Hipotesis BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian B. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Tanggapan Responden C. Uji Validitas D. Uji Reliabilitas E. Uji Asumsi Model Normalitas Data Evaluasi Outliers Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit) F. Pengujian Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis x

11 digilib.uns.ac.id BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

12 digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL TABEL 4.1 Hasil Pengumpulan Data Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tanggapan Responden Terhadap Perceived Usefulness Tanggapan Responden Terhadap Perceived Ease of Use Tanggapan Responden Terhadap Atittude toward Using Tanggapan Responden Terhadap Behavioral Intention Tanggapan Responden Terhadap Perceived Usage Tanggapan Responden Terhadap Experience Hasil Uji Validitas dengan CFA Hasil Revisi Uji Validitas Dengan CFA Hasil Uji Realibilitas Variabel Penelitian Hasil Uji Normalitas Hasil Evaluasi Outliers Hasil Goodness-of-Fit Model Regression Weights Standardized Regression Weights xii

13 digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR GAMBAR 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Modifikasi TAM oleh Gardner & Amoroso Model Penelitian SEM Dengan Pengalaman (Experience) Sebagai Variabel Eksternal xiii

14 digilib.uns.ac.id DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Model Awal TAM dengan Pengalaman (Experience) Sebagai Variabel Eksternal Lampiran 2 Model TAM Setelah PE2, AT3, dan BI1 Dikeluarkan dari Pengujian Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampitan 9 Uji Validitas Awal Uji Validitas Setelah PE2, AT3, dan BI1 Dikeluarkan Uji Reliabilitas Uji Normalitas Setelah PE2, AT3, dan BI1 Dikeluarkan Evaluasi Outliers Goodness of Fit Pengujian Hipotesis Lampiran 10 Kuestioner Lampiran 11 Surat Penelitian dari KAP Lampiran 12 Lembar Orisinalitas xiv

15 digilib.uns.ac.id xv

16 digilib.uns.ac.id ABSTRAK ERNITA WIDY HASTUTI P F ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN PENGALAMAN (EXPERIENCE) SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL DENGAN MEGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM): STUDI KASUS KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP ) DI JAWA TENGAH Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan pengalaman (experience) sebagai variabel eksternal dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari kuesioner yang disebarkan kepada para auditor yang menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer dalam melakukan proses auditnya di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Jawa Tengah. Sampel yang diperoleh sebanyak 109 responden, 59,63% responden laki-laki dan 40,37% responden perempuan. Uji statistik yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Data dianalisis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak AMOS versi 18 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemudahan penggunaan persepsian berpengaruh terhadap kegunaan persepsian, (2) kemudahan penggunaan persepsian memiliki pengaruh terhadap sikap penggunaan TABK, (3), kegunaan persepsian berpengaruh terhadap sikap penggunaan TABK, (4) kegunaan persepsian tidak memiliki pengaruh terhadap minat perilaku, (5) kegunaan persepsian memiliki pengaruh terhadap pemakaian persepsian, (6) sikap terhadap penggunaan TABK juga tidak berpengaruh terhadap minat perilaku, (7) minat perilaku tidak memiliki pengaruh terhadap pemakaian persepsian, (8) pengalaman berpengaruh terhadap kemudahan penggunaan persepsian, (9) pengalaman tidak berpengaruh terhadap kegunaan persepsian Kata Kunci: Technology Acceptance Model (TAM), Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), kemudahan penggunaan persepsian, kegunaan persepsian, sikap terhadap penggunaan, minat perilaku, pemakaian persepsian, pengalaman xv

17 digilib.uns.ac.id ABSTRACT ERNITA WIDY HASTUTI P F COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUE TOOLS ACCEPTANCE ANALYSIS WITH EXPERIENCE AS EXTERNAL VARIABEL USING TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) APPROACH: CASE STUDY CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANT IN CENTRAL JAVA This research intends to analyze the acceptance of Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) with experience as a variable by using the approach external Technology Acceptance Model (TAM) Type of data is primary data. Data was taken from the questionnaire distributed to auditor of Registered Public Accountant in Central Java who use Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT). The samples obtained with 109 respondents, 59,63% % of respondents were men and 40,37% of respondents women. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) through 18 versions of AMOS. The results of this research indicate that (1) perceived ease of use affect on perceived usefulness, (2) perceived ease of use has an influence on attitude of the use of Computer Assisted Audit Technique Tool, (3) perceived usefulness affect on attitude the use of Computer Assisted Audit Technique Tools, (4) perceived usefulness hasn t influence on behavioral intention, (5) perceived usefulness affect on perceived usage, (6) attitudes towards using of Computer Assisted Audit Technique Tools doesn t affect to behavioral intention, (7) behavioral intention doesn t affect to perceived usage, (8) experience affect on perceived ease of use, (9) experience doesn t affect to perceived usefulness. Keywords: Technology Acceptance Model (TAM), Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT), perceived ease of use, perceived usefulness, atittude towards using, behavioral intention, perceived usage, experience xvi

18 digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Sepanjang manusia berinovasi, sepanjang itu pula perkembangan teknologi informasi berkembang. Dengan teknologi informasi, dapat diciptakan suatu cara yang dapat meningkatkan dan mempercepat kemampuan kerja untuk dapat meningkatkan produktivitas. Dampaknya tidak hanya berpengaruh pada bidang ekonomi dan politik, tetapi lebih jauh telah memasuki aspek-aspek sosial budaya manusia termasuk dunia bisnis, serta bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Peranan teknologi informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe pekerjaan, pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen dalam mengelola sebuah organisasi. Semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot kepekerjaan yang mengandalkan otak. Tipe pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki peranan penting menggantikan peran manusia secara otomatis terhadap suatu siklus sistem mulai dari input, proses, dan output di dalam melaksanakan aktivitas serta telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada infrastruktur, operasi dan manajemen organisasi juga kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya serta meningkatkan fleksibilitas, sehingga tidak heran bila perusahaan berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi tersebut, walaupun akhirnya 1

19 digilib.uns.ac.id 2 harus berimbas juga pada permasalahan akuntansi dan proses penyajian laporan keuangan menjadi semakin kompleks (Supriyati, 2005). Salah satu pihak yang mengikuti perkembangan teknologi informasi adalah Kantor Akuntan Publik (KAP). Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengauditan, KAP sangat memerlukan bantuan komputer dalam melakukan pekerjaan jasanya kepada publik (klien). Dengan semakin berkembangnya zaman, kebutuhan untuk melakukan pengauditan dan jasa lain dengan bantuan komputer akan semakin besar. Seperti yang kita ketahui, metode konvensional dalam teknik audit manual mengharuskan seorang auditor melakukan inspeksi, observasi, wawancara, konfirmasi, prosedur analitis, vouching, verifikasi, rekonsiliasi, scanning, dan sebagainya sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Salah satu perkembangan yang terjadi dalam bidang auditing sehubungan dengan pemakaian teknologi informasi adalah dengan adanya Teknik Audit Berbantuan Komputer-TABK (Computer Assisted Audit Techniques-CAATs). Mahyuni (2007) menjelaskan bahwa secara umum, Teknik Audit Berbantuan Komputer adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil dan menganalisa data. Penerapan teknologi baru dalam suatu organisasi dalam hal ini adalah Kantor Akuntan Publik akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi, terutama pada sumber daya manusianya. Diperlukan perhatian yang lebih untuk kesiapan faktor pengguna dalam penerapan sistem baru, karena tingkat kesiapan pengguna

20 digilib.uns.ac.id 3 untuk menerima sistem baru berpengaruh besar dalam menentukan sukses tidaknya pengembangan maupun penerapan sistem tersebut. Dengan demikian, agar komputer bisa dimanfaatkan secara efektif untuk memperoleh keunggulan bersaing sehingga lebih kompetitif dibanding pesaingnya serta agar dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja, maka auditor harus dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Dalam Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) diperlukan seorang auditor yang tidak hanya memiliki keahlian teknis tentang auditing dan akuntansi tetapi juga ditambah keahlian mengenai komputer. Pada waktu menggunakan suatu TABK, auditor mungkin memerlukan kerja sama dari staff entitas yang memiliki pengetahuan lebih luas mengenai instalasi komputer. Penggunaan TABK harus dikendalikan oleh auditor untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan audit dan spesifikasi rinci telah terpenuhi, dan bahwa TABK tidak dimanipulasi secara tidak semestinya oleh staff entitas. Oleh karena itu, auditor harus menyadari bahwa penggunaan TABK dalam keadaan tertentu dapat mengharuskan dimilikinya jauh lebih banyak pengetahuan komputer dibandingkan dengan yang dimilikinya dalam keadaan lain. Dari penelitian-penelitian terdahulu, ditemukan suatu model yang menggambarkan tingkat penerimaan terhadap teknologi yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Pemakaian TAM dalam penelitian tentang penerimaan penerapan teknologi sudah dilakukan oleh banyak peneliti di berbagai negara dan dalam penerapan teknologi yang berbeda pula. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai perilaku penerimaan teknologi, banyak mengacu pada Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan Davis et al. (1986) berdasarkan

21 digilib.uns.ac.id 4 Theory of Reasoned Action (TRA). Menurut Davis et al. dalam Wijayanti (2009) tujuan utama TAM adalah untuk mendirikan dasar penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap kepercayaan, sikap (personalisasi), dan tujuan pengguna komputer. Model penelitian Davis et al. menggunakan lima konstruk utama, yaitu kegunaan persepsian (perceived usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) atau sikap menggunakan teknologi (attitude toward using technology), minat perilaku (behavioral intention) dan perilaku (intention) (Jogiyanto, 2007). TAM merupakan salah satu model penerimaan teknologi yang paling banyak diteliti. Berdasar penelitian komprehensif tentang TAM yang dilakukan oleh Legris, Inghamb dan Collerettec (2003), mereka menyimpulkan bahwa secara umum TAM telah terbukti sebagai model teoritis yang bermanfaat untuk memahami dan menjelaskan perilaku penggunaan sistem informasi. Ini telah diuji dalam banyak penelitian empiris dan alat-alat yang digunakan dengan model yang telah terbukti berkualitas dan mendapatkan hasil statistik yang dapat diandalkan. Oleh karena itu, TAM banyak digunakan dalam penelitian tentang pengujian penerimaan suatu teknologi informasi. Selain menggunakan lima konstruk di atas, penerimaan teknologi juga dipengaruhi oleh variabel eksternal di luar variabel TAM. Gardner dan Amoroso (2004) mengembangkan model TAM dengan menambah empat variabel eksternal yang digunakan untuk meneliti penerimaan pelanggan menggunakan teknologi internet. Keempat variabel eksternal tersebut adalah gender, pengalaman (experience), kerumitan (complexity), dan kesukarelaan (voluntariness). Adanya

22 digilib.uns.ac.id 5 penambahan berbagai variabel eksternal tersebut dikarenakan disesuaikan dengan perkembangan kronologis penelitian TAM untuk periode perluasan model. Gardner dan Amoroso (2004) mengemukakan beberapa penelitian terdahulu mengenai penerimaan teknologi yang menggunakan variabel eksternal pengalaman (experience), yaitu Taylor dan Todd (1995) menemukan perbedaan signifikan antara pemakai sistem yang berpengalaman dan mereka yang belum berpengalaman dalam menentukan untuk menggunakan sistem. Szajna (1996) menemukan sewaktu individual menjadi lebih berpengalaman dengan teknologi informasi, konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness) mempengaruhi tidak hanya ke minat (behavioral intention) tetapi juga langsung ke perilaku (behaviour) menggunakannya. Hasil dari penelitian Igbaria et al. (1995) menunjukkan bahwa pengalaman menggunakan komputer akan mempengaruhi secara langsung ke penerimaan sistem. Dalam penelitian ini variabel eksternal yang digunakan adalah pengalaman yang digunakan untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap penerimaan teknologi informasi dalam hal ini adalah Teknik Audit berbantuan Komputer oleh auditor di Kantor Akuntan Publik dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui survey secara langsung kepada responden, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada para pengguna teknologi informasi khususnya penggunaan komputer dalam melakukan proses auditnya, dalam hal ini adalah auditor pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah. Sedangkan untuk pengujian hipotesis digunakan analisis multivariat Structural

23 digilib.uns.ac.id 6 Equation Modelling (SEM), merupakan teknik analisis statistik untuk mengukur kecocokan suatu model. Kelebihan SEM adalah semua variabel dapat dirangkai bersama-sama dan variabel-variabel dapat berupa variabel biasa atau suatu konstruk yang dibentuk dari banyak item. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait penerimaan auditor terhadap penggunaan teknik audit berbantuan komputer dalam penelitian dengan judul ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN PENGALAMAN (EXPERIENCE) SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM): STUDI KASUS KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP ) DI JAWA TENGAH B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah pengalaman (experience) mempengaruhi penerimaan penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan kerangka model Technology Acceptance Model (TAM)?. C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengalaman (experience) terhadap penerimaan teknologi informasi yaitu

24 digilib.uns.ac.id 7 dalam penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan kerangka model Technology Acceptance Model (TAM). D. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak berikut: 1. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi KAP mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi auditor untuk menerima atau menerapkan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dalam proses auditnya sehingga dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan dalam upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas KAP. 2. Bagi Auditor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi auditor dalam memanfaatkan dan menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), bahwa penggunaan TABK dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas auditor. 3. Bagi Akademisi Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian berikutnya dan menambah literatur mengenai penerimaan teknologi informasi.

25 digilib.uns.ac.id 8 E. SISTEMATIKA PENULISAN Penelitian ini memiliki sistematika pembahasan yang terdiri dari lima bab. Masing-masing bab secara garis besar dijelaskan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan konsep teoritis yang terkait dengan topik penelitian dan dipergunakan sebagai dasar pemikiran dalam pengembangan hipotesis yang diajukan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang dipergunakan dalam penelitian, meliputi: pemilihan sampel, pengumpulan data, pengukuran variabel penelitian, serta alat analisis yang dipergunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini memaparkan mengenai hasil analisis pengujian hipotesis dan pembahasannya. BAB V PENUTUP Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan dalam penelitian, commit serta to user saran bagi penelitian selanjutnya.

26 digilib.uns.ac.id 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Konsep Teknologi Informasi Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Teknologi informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai dengan ditemukannya komputer sebagai komponen utama dimana mulai populer di akhir dekade 70-an. Teknologi Informasi yang diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa Indonesia) dan Technology (Bahasa Inggris), berasal dari bahasa yunani Techne yang berarti adalah seni. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan Informasi (Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa Inggris) berasal dari To-Inform yang berarti adalah memberitahu. Dalam Supriyati (2005) disebutkan ada berbagai pendapat mengenai pengertian teknologi informasi, yaitu sebagai berikut: a. Kamus Oxford (1995): Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.

27 digilib.uns.ac.id 10 b. Martin (1999): Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. c. Lucas (2000): Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi. d. Williams dan Sawyer (2003): Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Menurut Jogiyanto (2007) untuk mendapatkan hasil kerja yang efisien dan efektif, organisasi harus mengembangkan suatu sistem teknologi informasi yang memungkinkan orang berinteraksi dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk mencapai tujuan mereka. Supaya teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja organisasi, teknologi ini harus dapat diterima dan digunakan terlebih dahulu oleh pemakai-pemakainya. Penerimaan teknologi informasi banyak ditentukan oleh perilaku pengguna. Supaya teknologi informasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh pemakainya, maka perilaku menolak perlu diubah supaya pemakainya mau berperilaku menerima. Salah satu penentu dari perilaku adalah kepercayaan (belief) pengguna terhadap teknologi informasi. Dengan commit demikian, to user mengubah perilaku dapat dilakukan

28 digilib.uns.ac.id 11 dengan mengubah kepercayaan dari individual menjadi kepercayaan yang positif untuk menerima sistem teknologi informasinya. 2. Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) a. Definisi Teknik Audit Berbantuan Komputer Salah satu perkembangan yang terjadi dalam bidang auditing sehubungan dengan pemakaian teknologi informasi adalah dengan adanya Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). Pada umumnya Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs) merupakan suatu proses audit di mana prosedur audit yang diterapkan mengharuskan auditor mempertimbangkan teknik-teknik yang menggunakan komputer sebagai suatu alat audit dalam suatu lingkungan sistem informasi komputer. Ada banyak software audit yang saat ini beredar dan digunakan oleh Kantor-Kantor Akuntan Publik di seluruh dunia. Beberapa diantaranya adalah ACL (Audit Command Language), IDEA (Interactive Data Analysis Software), APG (Audit Program Generator), Microsoft Excel, AUDIT-Easy. Lebih lanjut akan dijelaskan mengenai gambaran TABK beserta manfaat, dan penggunaan TABK yang sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik atau SPAP (2001: 327). Beberapa manfaat TABK menurut SA seksi 327 nomor 59 adalah: 1) tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail) dapat mengharuskan auditor menggunakan TABK dalam penerapan pengujian pengendalian dan pengujian substantif 2) efektivitas dan efisiensi prosedur commit audit to user dapat meningkat

29 digilib.uns.ac.id 12 b. Gambaran Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) 1. Perangkat Lunak Audit Perangkat lunak audit terdiri dari program komputer yang digunakan oleh auditor, sebagai bagian prosedur auditnya, untuk mengolah data audit yang signifikan dari sistem akuntansi entitas, yang terdiri dari tiga perangkat lunak audit. a) Program paket (package programs) adalah program komputer yang dirancang untuk melaksanakan fungsi pengolahan data yang mencakup pembacaan file komputer, pemilihan informasi, pelaksanaan perhitungan, pembuatan file data, dan pencetakan laporan dalam suatu format yang telah ditentukan oleh auditor. b) Program yang dibuat dengan tujuan khusus (purpose-written programs) adalah program komputer yang dirancang untuk melaksanakan tugas audit dalam keadaan khusus. Program ini dapat disiapkan oleh auditor, oleh entitas, atau oleh pemrogram luar yang di oleh auditor. c) Program utilitas (utility programs) adalah program yang digunakan oleh entitas untuk melaksanakan fungsi pengolahan umum seperti penyortasian, pembuatan, dan pencetakan file. Program ini umumnya dirancang untuk tujuan audit dan, oleh karena itu, mungkin tidak memiliki kemampuan seperti penghitungan record secara otomatis (automatic record count) atau total kontrol (control totals).

30 digilib.uns.ac.id Data Uji (Test Data) Teknik data uji digunakan dalam pelaksanaan prosedur audit dengan cara memasukkan data (misalnya suatu contoh transaksi) ke dalam sistem komputer entitas, dan membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah contoh penggunaan teknik data uji. a) Data uji digunakan untuk menguji pengendalian khusus dalam program komputer, seperti on-line password dan pengendalian akses data. b) Transaksi uji yang dipilih dari transaksi yang telah diproses atau telah dibuat sebelumnya oleh auditor untuk menguji karakteristik pengolahan tertentu yang dilakukan entitas dengan sistem komputernya. Transaksi ini umumnya diolah secara terpisah dari pengolahan normal yang dilakukan oleh entitas. c) Transaksi uji yang digunakan dalam suatu pengujian terpadu dengan cara menciptakan dummy unit" (seperti departemen atau karyawan) untuk mem posting transaksi uji ke dalam dummy unit tersebut dalam siklus pengolahan normal entitas. c. Manfaat TABK berikut ini: TABK dapat digunakan dalam pelaksanaan berbagai prosedur audit 1) pengujian rincian transaksi dan saldo-seperti, penggunaan perangkat lunak audit untuk menguji semua transaksi dalam file komputer

31 digilib.uns.ac.id 14 2) prosedur review analitik-seperti, penggunaan perangkat lunak audit untuk mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa 3) pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum sistem informasi komputer-seperti, penggunaan data uji untuk menguji prosedur akses ke perpustakaan program (program libraries) 4) pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi komputer -seperti, penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya prosedur yang telah diprogram 5) mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda recordnya dan berbeda formatnya 6) mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu 7) mengorganisasi file, seperti menyortasi dan menggabungkan 8) membuat laporan, mengedit dan memformat keluaran 9) membuat persamaan dengan operasi rasional (AND; OR; =; < >; <; >; IF) d. Pertimbangan Dalam Penggunaan TABK Pada waktu merencanakan audit, auditor harus mempertimbangkan suatu kombinasi semestinya teknik audit secara manual dan teknik audit berbantuan komputer. Dalam menentukan apakah akan digunakan TABK, faktor-faktor berikut ini harus dipertimbangkan: 1) pengetahuan, keahlian, dan pengalaman komputer auditor 2) tersedianya TABK dan fasilitas komputer yang sesuai 3) ketidakpraktisan pengujian manual 4) efektivitas dan efisiensi 5) saat pelaksanaan

32 digilib.uns.ac.id 15 e. Penggunaan TABK Langkah utama yang dilaksanakan oleh auditor dalam penerapan TABK adalah: 1) menetapkan tujuan penerapan TABK 2) menentukan isi dan dapat diakses atau tidaknya file entitas 3) mendefinisikan tipe transaksi yang diuji 4) mendefinisikan prosedur yang harus dilaksanakan atas data 5) mendefinisikan persyaratan keluaran 6) mengidentifikasi staf audit dan komputer yang dapat berpartisipasi dalam perancangan dan penerapan TABK 7) memperhalus taksiran biaya dan manfaat 8) menjamin bahwa penggunaan TABK dikendalikan dan didokumentasikan semestinya 9) mengatur aktivitas administratif, termasuk keterampilan dan fasilitas komputer yang diperlukan 10) melaksanakan aplikasi TABK 11) mengevaluasi hasil 3. Technology Acceptance Model (TAM) Terdapat beberapa teori perilaku (behavioral theory) yang digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi, diantaranya adalah Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planned Behaviour (TPB), Task-Technology Fit Theory (TTF) dan Technology

33 digilib.uns.ac.id 16 Acceptance Model (TAM). Namun Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model penelitian yang paling luas dan populer digunakan dalam berbagai penelitian yang terkait dengan adopsi teknologi informasi. TAM pertama kali diperkenalkan oleh Fred D. Davis pada tahun Teori ini dikembangkan dari TRA (Theory of Reasoned Action) oleh Ajzen dan Fishbein tahun TRA menjelaskan bahwa perilaku dilakukan karena individu mempunyai minat atau keinginan untuk melakukannya. Minat perilaku akan menentukan perilakunya. Model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis, menjelaskan perilaku pengguna komputer yaitu berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behaviour relationship). Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi. Secara lebih terinci menjelaskan tentang penerimaan teknologi informasi dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi diterimanya teknologi oleh pengguna (user) (Wibowo, 2010). Pemakaian TAM dalam penelitian tentang penerimaan penerapan teknologi sudah dilakukan oleh beberapa peneliti di negara yang berbeda dan penerapan teknologi yang berbeda pula untuk menguji keakuratan TAM (Tangke, 2004). Dalam memformulasikan TAM, Davis mengembangkannya dari TRA namun tidak mengakomodasi semua komponen teorinya, Davis hanya memanfaatkan komponen belief dan attitude saja. TAM menambahkan dua konstruk utama yaitu kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan

34 digilib.uns.ac.id 17 penggunaan persepsian (perceived ease of use). Berikut adalah gambar model awal TAM: Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Tingkat Penerimaan Pengguna Teknologi Informasi (Information Technology Acceptance) menggunakan lima konstruk utama. Kelima konstruk tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use) Perceived ease of use didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem tertentu akan bebas dari usaha (Davis et al., 1989). Maksudnya adalah bahwa jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan, maka dia akan menggunakannya. Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap kegunaan persepsian, sikap, minat dan penggunaan sesungguhnya. 2. Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness) Perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu commit sistem to tertentu user akan meningkatkan kinerja

35 digilib.uns.ac.id 18 pekerjaannya (Davis et al., 1989). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa jika seseorang percaya bahwa suatu teknologi dapat meningkatkan kinerjanya maka dia akan menggunakannya. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan teknologi. 3. Sikap terhadap Penggunaan (Attittude towards Using) Attitude toward Using dalam TAM didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan (Davis et al. dalam Gardner dan Amoroso, 2004). Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk sikap ini ada yang berpengaruh positif maupun yang negatif terhadap minat perilaku. Oleh karena itu beberapa penelitian yang menggunakan TAM tidak memasukkan variabel ini. 4. Minat Perilaku (Behavioral Intention) Behavioral intention adalah suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan sesuatu jika mempunyai keinginan atau minat untuk melakukannya. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minat perilaku merupakan prediksi yang baik dari penerimaan teknologi dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem (Jogiyanto, 2007). 5. Pemakaian Persepsian (Perceived Usage) Perilaku adalah tindakan yang dilakukan seseorang, dalam konteks sistem teknologi informasi, perilaku adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi. Karena penggunaan sesungguhnya ini tidak bisa diobservasi oleh peneliti, maka konstruk ini diganti dengan perceived usage. Perceived

36 digilib.uns.ac.id 19 usage didefinisikan jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan frekuensi penggunaannya (Igbaria et al. dalam Gardner dan Amoroso, 2004) Selain kelima konstruk di atas dalam penelitian ini juga menggunakan variabel eksternal yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi. Gardner dan Amoroso (2004) mengembangkan TAM dengan menambah empat variabel eksternal untuk digunakan meneliti penerimaan sistem teknologi informasi. Empat variabel eksternal tersebut adalah gender, pengalaman (experience), kerumitan (complexity), dan kesukarelaan (voluntariness). Berikut ini adalah gambar TAM setelah dimodifikasi Gardner dan Amoroso (2004): Gambar 2.2 Modifikasi TAM oleh Gardner & Amoroso (2004) Dalam penelitian ini variabel eksternal yang digunakan adalah pengalaman (experience). Ajzen dan Fishbein dalam Gardner dan Amoroso (2004) menyatakan bahwa pengalaman (experience) merupakan penentu dari perilaku. Penelitian Taylor dan Todd (1995), melakukan perbandingan antara pengguna

37 digilib.uns.ac.id 20 berpengalaman dan yang belum berpengalaman dalam menentukan untuk menggunakan teknologi informasi. Sedangkan Mathieson dalam Jogiyanto (2007) menemukan hubungan antara pengalaman yang diekspresikan sebagai keterampilan (skill) atau keahlian (expertise) dengan penggunaan teknologi. B. PENELITIAN TERDAHULU DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1. Kemudahan Dalam Menggunakan TABK (Perceived Ease of Use) Konstruk perceived ease of use merupakan salah satu konstruk yang telah diuji dalam penelitian Davis et al. (1989), di mana konstruk ini menunjukkan bahwa faktor ini dapat menjelaskan alasan seseorang dalam menggunakan suatu teknologi dan menjelaskan bahwa sistem baru yang dikembangkan diterima oleh pengguna, dengan kata lain jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan, maka dia akan menggunakannya. Pernyataan Davis yang dikutip dari Venkatesh dan Moriss (2000) perceived ease of use telah terbukti memiliki pengaruh pada minat perilaku (intention behavior) melalui dua jalur kausal, yaitu efek langsung pada minat dan efek tidak langsung pada minat melalui kegunaan persepsian perceived usefulness. Pengaruh langsung menunjukkan bahwa perceived ease of use bisa menjadi katalisator potensi untuk meningkatkan kemungkinan penerimaan pengguna. Dalam Gardner dan Amoroso (2004) Davis menemukan bahwa kemudahan penggunaan persepsian mempunyai dampak secara langsung dan tidak langsung pada perceived usefulness, melalui attitude.

38 digilib.uns.ac.id 21 Hasil penelitian Adams et al. (1992) menunjukkan bahwa konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) adalah valid dan reliabel. Dari definisi di atas, kemudahan penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) berarti kemudahan dalam melakukan proses audit dengan media komputer. Selain itu kemudahan penggunaan TABK akan mempengaruhi sikap auditor dalam menggunakan TABK. Oleh karena itu, hipotesis yang diuji adalah: H1 : Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived Usefulness H2 : Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude toward Using 2. Persepsi Pengguna Terhadap Kegunaan TABK (Perceived Usefulness) Pernyataan Sun dan Zhang (2006) dalam Kartika (2009) mendukung hasil penelitian Davis (1989) bahwa hubungan perceived usefulness dengan attitude, behavior intention to use mempunyai hasil yang konsisten, ini dapat dilihat dari 72 studi hasil penelitiannya, 71 studi memperoleh hasil bahwa perceived usefulness mempunyai hubungan yang signifikan dengan attitude, behavior intention to use. Sama halnya dengan penelitian Szajna (1996) menemukan sewaktu individual menjadi lebih berpengalaman dengan teknologi informasi, konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness) mempengaruhi tidak hanya ke minat (behavioral intention) tetapi juga langsung ke perilaku (behaviour) menggunakannya. Taylor dan Todd (1995) menemukan perbedaan yang signifikan antara pemakai sistem yang berpengalaman dan mereka yang belum berpengalaman dalam menentukan untuk menggunakan teknologi commit informasi. to user Hasil penelitiannya menemukan

39 digilib.uns.ac.id 22 bahwa perceived usefulness merupakan penentu yang paling kuat mempengaruhi minat perilaku untuk grup yang kurang berpengalaman. Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kegunaan persepsian merupakan konstruk yang paling banyak signifikan dan penting yang mempengaruhi sikap, minat, dan perilaku di dalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan konstruk yang lainnya (Jogiyanto, 2007). Berdasarkan paparan tersebut jika auditor merasa percaya bahwa penggunaan TABK akan memberikan manfaat dalam pelaksanakan tugas dan pekerjaannya dalam proses audit maka auditor akan menggunakannya. Karenanya, tingkat kemanfaatan TABK akan mempengaruhi sikap, minat, dan perilaku para auditor terhadap TABK tersebut. Oleh karena itu, hipotesis yang diuji adalah: H3 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Attitude toward Using H4 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Behavioral Intention H5 : Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Perceived Usage 3. Sikap Pengguna Terhadap Penggunaan TABK (Atittude Towards Using) Sikap pengguna terhadap perilaku dimaksudkan sebagai perasaan suka atau tidak dan sebagai evaluasi ketertarikan pengguna untuk menggunakan sistem. Utaminingsih (2008) menemukan secara bersama-sama perceived usefulness dan attitude toward using memiliki pengaruh terhadap behavioral intention to use. Demikian juga dengan penelitian Adiwibowo, Hurriyati, dan Sari (2008) menyatakan pengaruh yang diberikan sikap pengguna terhadap minat perilaku pengguna secara aktual terbukti signifikan.

40 digilib.uns.ac.id 23 Ini berarti sikap yang positif dalam menerima teknologi TABK sebagai suatu alat yang memudahkan dan meningkatkan kinerja maupun produktivitas auditor akan berdampak pada minatnya dalam menggunakan TABK. Oleh karena itu, hipotesis yang diuji adalah: H6 : Attitude toward Using berpengaruh terhadap Behavioral Intention 4. Minat Pengguna Untuk Menggunakan TABK (Behavioral Intention) Seseorang akan melakukan sesuatu jika mempunyai minat atau keinginan untuk melakukan. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minat perilaku (behavioral intention) merupakan prediksi yang baik dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem, misalnya adalah penelitianpenelitian yang dilakukan oleh Utaminingsih (2008) dan Taylor dan Todd (1995) yang menyatakan bahwa minat perilaku (behavioral intention) berpengaruh kuat ke perilaku atau pemakaian sesungguhnya pengguna yang berpengalaman dibandingkan dengan pemakai yang belum berpengalaman. Ini berarti jika auditor memiliki minat terhadap TABK maka mereka akan menggunakannya. Oleh karena itu, hipotesis yang diuji adalah: H7 : Behavioral Intention berpengaruh terhadap Perceived Usage 5. Persepsi Penggunaan TABK (Perceived Usage) Perilaku adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi. Karena penggunaan sesungguhnya tidak dapat diobservasi oleh peneliti yang menggunakan daftar pertanyaan,

41 digilib.uns.ac.id 24 maka penggunaan sesungguhnya ini diganti dengan nama pemakaian persepsian (perceived usgae). Igbaria et al. (1995) menggunakan perceived usage yang diukur dengan jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan frekuensi penggunaannya (Jogiyanto, 2007). 6. Variabel Eksternal Pengalaman (Experience) Gardner dan Amoroso (2004) memodifikasi TAM dengan menambah empat variable eksternal untuk meneliti penerimaan pelanggan terhadap teknologi internet. Keempat variabel tersebut adalah gender, pengalaman, kerumitan dan kesukarelaan. Hasil penelitian tersebut adalah pengalaman merupakan konstruk yang mempengaruhi perceived usefulness dan behavioral intention to use. Dalam penelitian penerimaan teknologi, penggunaan variabel pengalaman mulai banyak dibahas sebagai variabel eksternal. Dalam Gardner dan Amoroso (2004) Igbaria et al. (1996) menemukan bahwa penggunaan teknologi komputer tergantung pada teknologi itu sendiri dan tingkat keterampilan atau keahlian dari individu dalam menggunakannya. Hubungan antara pengalaman, dinyatakan sebagai keterampilan atau keahlian, yang secara empiris didukung oleh Mathieson (1991) dan Thompson et al. (1991). Dalam Jogiyanto (2007) dijelaskan mengenai beberapa hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pengalaman (experience) merupakan penentu perilaku (Ajzen dan Fishbein, 1980). Untuk penelitian Igbaria et al. (1995) menunjukkan bahwa pengalaman menggunakan komputer mempengaruhi secara commit langsung to user ke penerimaan sistem. Pengalaman

42 digilib.uns.ac.id 25 juga akan mempengaruhi penerimaan sistem secara tidak langsung lewat kepercayaan, yaitu lewat kemudahan penggunaan persepsian dan kegunaan persepsian. Oleh karena itu, hipotesis yang diuji adalah: H8 : Experience berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use H9 : Experience berpengaruh terhadap Perceived Usefulness C. KERANGKA PEMIKIRAN Berdasarkan penelitian terdahulu, maka peneliti bermaksud menguji pengaruh pengalaman (experience) terhadap penerimaan penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) oleh para auditor yang menggunakan teknik tersebut dalam proses auditnya. Kerangka atau model penelitian yang akan digunakan adalah Model TAM dengan modifikasi penambahan variabel eksternal seperti yang dilakukan Gardner dan Amoroso (2004). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengalaman (experience) sebagai variabel eksternal. Model yang dikembangkan adalah sebagai berikut: Gambar 2.3 Model Penelitian

43 digilib.uns.ac.id 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis yang mencoba menjelaskan pengaruh pengalaman terhadap penerimaan penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model). Pengujian hipotesis menjelaskan jenis hubungan tertentu, atau menetapkan perbedaan antara kelompok atau independensi dua atau lebih faktor (Sekaran, 2006). B. POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) di seluruh Indonesia. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dimana sampel dipilih dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di Jawa Tengah yang menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer. Besarnya ukuran sampel memiliki peranan penting dalam interpretasi hasil SEM. Menurut Ghozali (2008) dengan model estimasi menggunakan Maximum Likelihood (ML) minimun diperlukan sampel 100. Namun untuk mengantisipasi meningkatnya sensitivitas ML akibat besarnya sampel di atas 100 yang menyebabkan buruknya Goodness-of-fit, maka direkomendasikan bahwa ukuran sampel antara

44 digilib.uns.ac.id 27 C. SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data langsung yang diperoleh dengan melakukan survey secara langsung kepada responden. Kriteria pemilihan sampel responden adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah yang menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer dalam proses auditnya. Sedangkan untuk jumlah sampel berdasarkan responden yang mengembalikan kuesioner. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dalam pengumpulan data. Kuesioner ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian data responden dan bagian pernyataan. Di bagian data, peneliti ingin mengetahui data responden mengenai usia, jenis kelamin, jabatan, lama bekerja di KAP, pendidikan terakhir, dan software audit yang digunakan responden. Sementara dalam bagian pernyataan, setiap responden diminta untuk memberikan penilaian atas pertanyaan yang diajukan dengan pilihan jawaban dengan skala likert dari skor atau skala 1 sampai dengan skor atau skala 4, dengan tingkat pilihan jawaban sebagai berikut: i. jawaban sangat setuju diberi skor 4 ii. jawaban setuju diberi skor 3 iii. jawaban tidak setuju diberi skor 2 iv. jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1 Peneliti memodifikasi skala Likert yang digunakan karena pada umumnya jika menggunakan lima skala Likert dengan pilihan ragu-ragu atau netral, responden cenderung akan memilih pilihan tersebut.

45 digilib.uns.ac.id 28 D. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL 1. Konstruk Eksogen (Exogenous Constructs) Konstruk eksogen (independen) adalah konstruk yang dianggap memiliki pengaruh terhadap variabel lain namun tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini konstruk eksogenous yaitu pengalaman (experience) = EX. Pengalaman adalah seberapa banyak atau seberapa sering seseorang menggunakan teknologi tertentu. Dalam penelitian ini, variabel pengalaman diukur dengan seberapa banyak pengalaman menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer dan sudah berapa lama responden menggunakan teknologi tersebut, pengukuran ini diadaptasi dari Gadner dan Amoroso (2004). 2. Konstruk Endogen (Endogenous Constructs) Konstruk endogen (dependen) adalah konstruk yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam model. Pada penelitian ini terdapat lima konstruk endogen, yaitu meliputi: a. Perceived Usefulness (Persepsi Pengguna Terhadap Kegunaan TABK) = PU Konstruk ini didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Dari definisi tersebut diketahui bahwa kegunaan persepsian merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2007). Variabel ini diukur commit dengan to user lima pertanyaan dalam empat skala

46 digilib.uns.ac.id 29 Likert, semakin tinggi skor variabel, berarti dampak penggunaan TABK dalam meningkatkan kinerja pemakai semakin tinggi menurut persepsi pemakai, dan sebaliknya. b. Perceived Ease of Use (Kemudahan dalam Menggunakan TABK) = PE Perceived Ease of Use didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Davis et al., 1989). Dengan kata lain, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan, maka dia akan menggunakannya. Variabel ini diukur dengan lima pertanyaan dalam empat skala Likert, semakin tinggi skor variabel, berarti dampak penggunaan TABK dalam meningkatkan kinerja pemakai semakin tinggi menurut kemudahan penggunaan TABK persepsi pemakai, dan sebaliknya. c. Attittude towards Using (Sikap Pengguna terhadap Penggunaan TABK) = AT Sikap terhadap perilaku didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Variabel ini diukur dengan tiga pertanyaan dalam empat skala Likert, semakin tinggi skor variabel, berarti sikap pengguna positif atau tertarik terhadap penggunaan TABK, dan sebaliknya.

47 digilib.uns.ac.id 30 d. Behavioral Intention (Minat Pengguna untuk Menggunakan TABK) = BI Minat pengguna adalah suatu keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Variabel ini diukur dengan empat pertanyaan dalam empat skala Likert, semakin tinggi skor variabel, berarti minat pengguna untuk menggunakan TABK semakin tinggi, dan sebaliknya. e. Perceived Usage (Pemakaian TABK) = PUs Perceived usage adalah tindakan yang dilakukan seseorang dalam hal ini adalah pemakaian atau penggunaan TABK. Variabel ini diukur dengan dua pertanyaan dalam empat skala Likert, semakin tinggi skor variabel, berarti pemakain pengguna tinggi terhadap penggunaan TABK dalam proses auditnya, dan sebaliknya. E. METODE ANALISA DATA 1. Analisis Deskriptif Analisis ini berisi bahasan secara deskriptif mengenai tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner. Statistik deskriptif adalah satistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2002). 2. Uji Validitas Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Ghozali, 2008). Dalam penelitian ini untuk

48 digilib.uns.ac.id 31 mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Tinggi rendahnya menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. 3. Uji Realibilitas Uji realibilitas diperlukan untuk mengetahui tingkat kehandalan kuesioner yang ada dalam penelitian ini atau dengan kata lain untuk mengetahui suatu instrumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data dan sejauh mana hasil pengukuran konsisten. Uji reliabilitas digunakan agar dapat mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap kondisi yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2008). 4. Uji Asumsi Model a) Asumsi Normalitas Data Dalam Structural Equation Modeling (SEM) mensyaratkan data berdistribusi normal, jika data berdistribusi tidak normal, dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil analisis dengan kecenderungan bias yang tinggi. Uji normalitas dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu uji normalitas untuk setiap variabel (univariate normality) dan uji normalitas semua variabel secara bersama-sama (multivariate normality). Hal ini disebabkan jika setiap variabel berdistribusi normal secara parsial, belum

49 digilib.uns.ac.id 32 tentu berdistribusi normal secara bersama-sama. Dalam penelitian ini uji normalitas dihitung dengan bantuan program komputer AMOS versi 18. Patokan yang digunakan dalam pengujian normalitas data adalah nilai critical ratio (cr). Distribusi dikatakan normal jika angka cr skweness atau angka cr kurtosis ada diantara -2,58 dan +2,58 (Ghozali, 2008). b) Evaluasi Outlier Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk variabel tunggal ataupun variabel-variabel kombinasi (Hair et al. dalam Ghozali, 2008). Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p<0,001. Jarak mahalanobis dievaluasi dengan menggunakan nilai mahalanobis d-squared (Ghozali, 2008). Mahalanobis d-squared digunakan untuk mengukur jarak skor hasil observasi terhadap nilai cetroidnya. Nilai ini diikuti oleh dua kolom yaitu p1 dan p2 yang menunjukkan probabilitas d-squared dengan asumsi normal. Evaluasi outliers ini dilakukan dengan bantuan program komputer AMOS versi Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis multivariat Structural Equation commit Modeling to user (SEM) dengan menggunakan

50 digilib.uns.ac.id 33 program komputer Amos versi 18. SEM merupakan gabungan dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor serta model persamaan simultan (Ghozali, 2008). Tujuannya adalah untuk menguji hubunganhubungan antar variabel yang ada pada sebuah model. Penggunaan program AMOS versi 18 dimaksudkan untuk menguji apakah model yang diestimasi mempunyai kesesuaian yang baik dan apakah terdapat hubungan kausalitas seperti yang dihipotesiskan. Pengujian yang dilakukan meliputi: a. Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit) Model struktural dikategorikan sebagai good fit, bila memenuhi beberapa persyaratan berikut ini: 1) Mengukur Chi Square (X 2 ) Statistic Tujuan analisis ini adalah mengembangkan dan menguji sebuah model yang sesuai dengan data. Chi square sangat bersifat sensitif terhadap sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Dalam hal ini peneliti harus mencari nilai chi square yang tidak signifikan atau kecil karena mengharapkan bahwa model yang diusulkan cocok atau fit dengan data observasi (Ghozali, 2008). 2) Nilai level probabilitas minimum Nilai level probabilitas minimum yang disyaratkan adalah 0,1 atau 0,2, tetapi untuk level probabilitas sebesar 0,05 masih diperbolehkan (Hair et al. dalam Bhilawa, 2010).

51 digilib.uns.ac.id 34 3) The Root Mean Square of Approximation (RMSEA) RMSEA merupakan ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistik chi square menolak model dengan jumlah sampel yang besar. Menurut Ghozali (2008) Nilai RMSEA antara 0,005-0,08 merupakan ukuran yang dapat diterima. 4) Normed Chi-Square (CMIN/DF) Indeks ini adalah nilai chi square dibagi dengan degree of freedom. Byrne dalam Ghozali (2008) mengusulkan nilai ratio ini < 2 merupakan ukuran fit. 5) Goodness of Fit Index (GFI) GFI yaitu ukuran non-statistik yang nilainya berkisar dari 0-1,0. Nilai GFI yang dianggap layak belum ada standarnya, tetapi banyak penelitian menganjurkan nilai di atas 90% sebagai ukuran good fit (Ghozali, 2008). 6) Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) Indeks ini sama seperti GFI tetapi telah menyesuaikan pengaruh degrees of freedom pada suatu model. Nilai yang direkomendasikan adalah 0,90 (Ghozali, 2008). 7) Tucker Lewis Index (TLI) Ukuran ini menggabungkan ukuran parsimony ke dalam indek komparasi antara proposed model dan null model. Nilai TLI yang direkomendasikan adalah 0,90 (Ghozali, 2008).

52 digilib.uns.ac.id 35 8) Comparative Fit Index (CFI) CFI yaitu indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. Nilai yang direkomendasikan CFI adalah 0,90 (Hair et al. dalam Bhilawa, 2010). b. Analisis Koefisien Jalur Analisis jalur ingin menguji persamaan regresi yang melibatkan beberapa variabel eksogen dan endogen dan juga dapat mengukur hubungan langsung antar variabel dalam model maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model (Ghozali, 2008). Model SEM dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 SEM Dengan Pengalaman (Experience) Sebagai Variabel Eksternal

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (Computer Assisted Audit Techniques CAATs) SA SEKSI 327 (PSA NO. 59) 1 PENDAHULUAN - Tujuan dan lingkup audit tidak berubah jika audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Teknik Audit Berbantuan Komputer SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu

Lebih terperinci

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN

ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami

BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR

ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar)

PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar) PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION PROGRAMME (EEP) PADA NIAT BERWIRAUSAHA (Studi pada Perajin Batik di Surakarta, Sragen, dan Karanganyar) TESIS Ditujukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, MOTIVASI, KOMPETENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada KAP Se-Jawa Tengah) Skripsi ini diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor di Kecamatan Jebres Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA 3203012184 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh ANDI YOGA HIRAWAN

SKRIPSI. Oleh ANDI YOGA HIRAWAN PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU PARA MAHASISWA DAN MAHASISWI YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WATES YOGYAKARTA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET THE INFLUENCE OF PERCEIVED USEFULNESS AND PERCEIVED

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN MOBILE BANKING

ANALISIS PENERIMAAN MOBILE BANKING ANALISIS PENERIMAAN MOBILE BANKING (M-BANKING) DENGAN PENGALAMAN (EXPERIENCE) SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Teknologi Informasi Balai Desa Di Kabupaten Kudus dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

Analisis Penerimaan Teknologi Informasi Balai Desa Di Kabupaten Kudus dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Analisis Penerimaan Teknologi Informasi Balai Desa Di Kabupaten Kudus dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Diajukan Oleh : Afika Taula Wardani Nim. 2008-12-017 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE

ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE (Studi Pada Mahasiswa di Surakarta) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,

Lebih terperinci

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau (Studi Produk AC LG Ramah Lingkungan Pada Masyarakat Kota Surakarta)

Lebih terperinci

PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN e-spt PPN DENGAN KOMPLEKSITAS SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL

ANALISIS PENERIMAAN e-spt PPN DENGAN KOMPLEKSITAS SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL ANALISIS PENERIMAAN e-spt PPN DENGAN KOMPLEKSITAS SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar S-1 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat

Lebih terperinci

PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA

PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DALAM MEMEDIASI PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL YANG DIPERSEPSIKAN DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912) SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada Rumah Makan Bebek Goreng Pak Ndut Kepatihan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada di Stikom Surabaya. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH TEKANAN KETAATAN, SENIORITAS AUDITOR, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, PENGALAMAN AUDITOR, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG) Skripsi ini

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN

PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN PENGARUH PROFESIONALISME, SIFAT MACHIAVELLIAN, DAN GENDER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) Diajukan oleh

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi Empiris KAP Jateng dan DIY)

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi Empiris KAP Jateng dan DIY) PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris KAP Jateng dan DIY) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI (Studi Kasus pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur)

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG SKRIPSI DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta) Skripsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO HADI JAYUSMAN No. Mhs.: 155302370/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI

PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

MUHAMAD ARIF NIM

MUHAMAD ARIF NIM ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN FAKTOR UMUR SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur PT DJARUM di

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING TESIS PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING SUGIARTO No. Mhs. : 125001749/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKULTAS EKONOMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PENGGUNAAN E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA ONLINE DAN REALTIME PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Lebih terperinci

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. The Influence of Perceived Usefulness and Perceived Ease

Lebih terperinci

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 i ADAPTASI MODEL DELONE DAN MCLEAN YANG DIMODIFIKASI GUNA MENGUJI KEBERHASILAN APLIKASI OPERASIONAL PERBANKAN BAGI INDIVIDU PENGGUNA SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS PADA PD.BPR BKK DI KABUPATEN PATI) Skripsi

Lebih terperinci

PENGARUH PSYCHOLOGICAL CLIMATE

PENGARUH PSYCHOLOGICAL CLIMATE ii iii HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan: Untuk kedua orangtuaku, Bapak Ikhsan (Alm) dan Ibu Siti Masitoh Untuk kakak-kakakku Nur Faizin, Nur Fuadi, Faik Haikal, Fika Azmi dan Fina Fitriani.

Lebih terperinci

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI AUDITOR UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN WHISTLEBLOWING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI AUDITOR UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN WHISTLEBLOWING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI AUDITOR UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN WHISTLEBLOWING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) Diajukan oleh : EVI TIYA DISTIYANA NIM. 2012-12-116 PROGRAM

Lebih terperinci

Lilis Wijayanti B

Lilis Wijayanti B PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE BERDASARKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM), DENGAN PERSEPSI KEAMANAN INFORMASI DAN PRIVASI SEBAGAI FAKTOR MEDIASI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN PROFESI, SOSIALISASI ANTISIPATIF DAN SENSITIVITAS ETIS TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN WHISTLEBLOWING

PENGARUH KOMITMEN PROFESI, SOSIALISASI ANTISIPATIF DAN SENSITIVITAS ETIS TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN WHISTLEBLOWING PENGARUH KOMITMEN PROFESI, SOSIALISASI ANTISIPATIF DAN SENSITIVITAS ETIS TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN WHISTLEBLOWING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) Skripsi Ini Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA PENGALAMAN MEMBELI, KEHADIRAN SOSIAL, DAN KEPERCAYAAN DENGAN NIAT MEMBELI DALAM TRANSAKSI ONLINE

KETERKAITAN ANTARA PENGALAMAN MEMBELI, KEHADIRAN SOSIAL, DAN KEPERCAYAAN DENGAN NIAT MEMBELI DALAM TRANSAKSI ONLINE KETERKAITAN ANTARA PENGALAMAN MEMBELI, KEHADIRAN SOSIAL, DAN KEPERCAYAAN DENGAN NIAT MEMBELI DALAM TRANSAKSI ONLINE (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta) Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

(Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

(Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK (Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP FIRM VALUE DENGAN DIMEDIASI FIRM PERFORMANCE (Studi pada Perbankan yang terdaftar di BEI Selama 2010-2012) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI RESIKO, KEMUDAHAN, KEGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP SIKAP DALAM PENGGUNAAN MOBILE BANKING

PENGARUH PERSEPSI RESIKO, KEMUDAHAN, KEGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP SIKAP DALAM PENGGUNAAN MOBILE BANKING PENGARUH PERSEPSI RESIKO, KEMUDAHAN, KEGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP SIKAP DALAM PENGGUNAAN MOBILE BANKING (Survey pada nasabah Bank BRI,Bank MANDIRI, dan Bank BNI disolo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris pada Perusahaan Non Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012) SKRIPSI Disusun Sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN INTENSITAS PERILAKU PENGGUNAAN E- FILING SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI

PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI Oleh: PANDE MADE PUTRA WEDANTHA NIM: 1106305142 FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: MAULIN NIKMAH NIM

TESIS. Oleh: MAULIN NIKMAH NIM PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Di Pemerintah Kabupaten Jepara)

Lebih terperinci

Oleh: DINA MISBAHUL ARIFAH NIM: S

Oleh: DINA MISBAHUL ARIFAH NIM: S PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP NIAT UNTUK BERPERILAKU TIDAK PATUH DAN KETIDAKPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Survei pada Karyawan Perusahaan Swasta di Surakarta Tahun 2010) TESIS Diajukan

Lebih terperinci

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SKRIPSI Disusun oleh : DONA KRISTIAWAN K7408205 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PERSEPSI AUDITOR TENTANG PENGARUH LOCUS OF CONTROL SEBAGAI ANTESEDEN DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah)

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA PENGRAJIN USAHA KECIL MELALUI BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI INTRINSIK DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA PENGRAJIN USAHA KECIL MELALUI BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI INTRINSIK DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ANALISIS PENINGKATAN KINERJA PENGRAJIN USAHA KECIL MELALUI BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI INTRINSIK DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Usaha Kecil Tenun Troso Kabupaten

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 digilib.uns.ac.id ANALISIS PENERIMAAN MOBILE BANKING (M-BANKING) DENGAN KERUMITAN (COMPLEXITY) SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (SURVEI PADA RS NIRMALA SURI)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (SURVEI PADA RS NIRMALA SURI) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (SURVEI PADA RS NIRMALA SURI) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM PELAPORAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM PELAPORAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM PELAPORAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST TERHADAP PURCHASE INTENTIONS (Studi pada Niat Beli Konsumen terhadap Makanan Organik di Kota Surakarta) SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI Diajukan Oleh: Ivaratih Azizah 2011-12-147 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI BUDAYA KERJA DAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI BUDAYA KERJA DAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI BUDAYA KERJA DAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Inspektorat Kabupaten Jepara, Kudus dan Pati) TESIS Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: DAVID YUSUF, SE NIM

TESIS. Oleh: DAVID YUSUF, SE NIM ANALISIS PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA

PENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA PENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA Oleh : RYAN WIFALIN 3103010202 JURUSAN MANAGEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Teknologi informasi adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK (Studi Kasus Pada Konsumen Produk Merek Lifeboy di UNS Surakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Dajukan oleh: Adhimas Galih Hasmono NIM. F

SKRIPSI. Dajukan oleh: Adhimas Galih Hasmono NIM. F KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi atas Persepsi

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 207 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 207 ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga

Lebih terperinci