Kode/Nama Rumpun Ilmu: Akuntansi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PERMODELAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA DI JAWA TENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kode/Nama Rumpun Ilmu: Akuntansi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PERMODELAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA DI JAWA TENGAH"

Transkripsi

1 Kode/Nama Rumpun Ilmu: Akuntansi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PERMODELAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA DI JAWA TENGAH TIM PENGUSUL: Saifudin, S.E., B.Ec., M.Si Dyah Nirmala Arum Janie, S.E., M.Si UNIVERSITAS SEMARANG Oktober 2013

2 HALAMAN PENGESAHAN Judul Penelitian : Permodelan Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa di Jawa Tengah Kode/Rumpun Ilmu : Ekonomi Akuntansi Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Saifudin, S.E., B.Ec., M.Si. b. NIDN : c. Jabatan Fungsional : Lektor d. Program Studi : Akuntansi e. No. HP : h. Alamat surel ( ) : saifudin@usm.ac.id Anggota Peneliti (1) a. Nama Lengkap : Dyah Nirmala Arum Janie, S.E., M.Si. b. NIDN : c. Perguruan Tinggi : Universitas Semarang Biaya Penelitian : - disetujui DIKTI Rp ,00 - dana internal PT Rp. - dana institusi lain Rp. - inkind Rp/ Mengetahui, Dekan FE USM Semarang, 8 Oktober 2013 Ketua Peneliti Dr. Ir. H. Kesi Widjajanti, SE., MM NIS: NIDN: Saifudin, S.E., B.Ec., M.Si. NIS: NIDN: Menyetujui, Ketua LPPM USM Dr. Wyati Saddewisasi, SE., MSi. NIP: NIDN: i

3 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR GAMBAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL... vi RINGKASAN... vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...13 BAB II Landasan Teori... Error! Bookmark not defined Kecerdasan Emosional... Error! Bookmark not defined Perilaku Belajar... Error! Bookmark not defined Stres Kuliah... Error! Bookmark not defined Kepercayaan Diri... Error! Bookmark not defined Tingkat Pemahaman Akuntansi... Error! Bookmark not defined Hubungan Logis Antar Variabel... Error! Bookmark not defined Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Tingkat Pemahaman Akuntansi... Error! Bookmark not defined Hubungan Antara Perilaku Belajar Dengan Tingkat Pemahaman Akuntansi... Error! Bookmark not defined Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Stres Kuliah. Error! Bookmark not defined Hubungan Antara Perilaku Belajar Dengan Stres Kuliah... Error! Bookmark not defined. ii

4 iii Hubungan Antara Stres Kuliah Dengan Tingkat Pemahaman Akuntansi... Error! Bookmark not defined Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Stres Kuliah dan Tingkat Pemahaman Akuntansi... Error! Bookmark not defined Penelitian Terdahulu... Error! Bookmark not defined Kerangka Penelitian... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel Independen dan Dependen Variabel Intervening Variabel Moderating Definisi Operasional Variabel Populasi & Sampel Jenis & Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data Uji Kualitas Data Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis Uji Koefisien Determinasi...23 BAB IV JADWAL PENELITIAN...24 DAFTAR PUSTAKA... Error! Bookmark not defined. REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN... Error! Bookmark not defined. Lampiran A Justifikasi Anggaran Penelitian.. Error! Bookmark not defined. Lampiran B Kuesioner... Error! Bookmark not defined. KECERDASAN EMOSIONAL (X 2 )... Error! Bookmark not defined. PERILAKU BELAJAR MAHASISWA (X 1 ) Error! Bookmark not defined.

5 iv STRES KULIAH (X 3 )... Error! Bookmark not defined. KEPERCAYAAN DIRI (X 4 )... Error! Bookmark not defined. Lampiran C Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas... Error! Bookmark not defined. Lampiran D Biodata Tim Peneliti... Error! Bookmark not defined. BIODATA KETUA PENELITI... Error! Bookmark not defined. BIODATA ANGGOTA PENELITI... Error! Bookmark not defined. Lampiran E Surat Pernyataan Ketua Peneliti.. Error! Bookmark not defined.

6 v

7 DAFTAR TABEL Tabel 1 Definisi Kecerdasan Emosional... Error! Bookmark not defined. Tabel 2 Kerangka Kerja Kecakapan Emosi... Error! Bookmark not defined. Tabel 3 Penelitian Terdahulu... Error! Bookmark not defined. Tabel 4 Definisi Operasional Variabel...19 vi

8 RINGKASAN Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris (1) pengaruh kecerdasan emosional, perilaku belajar mahasiswa akuntansi, stres kuliah terhadap tingkat pemahaman akuntansi; (2) pengaruh kecerdasan emosional, perilaku belajar mahasiswa akuntansi, stres kuliah terhadap tingkat pemahaman akuntansi yang dimoderasi dengan kepercayaan diri. Responden yang diharapkan berpartisipasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi yang terdaftar di perguruan tinggi berakreditasi A dan B yang ada di Rayon I & II Kopertis Wilayah VI Propinsi Jawa Tengah. Adapun alat analisis yang direncanakan akan digunakan adalah regresi linier berganda dan, apabila sudah dilakukan uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik. Kata kunci: kecerdasan emosional, perilaku belajar, stres kuliah, variabel intervening, kepercayaan diri, variabel moderating, tingkat pemahaman akuntansi. vii

9 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Keberhasilan seseorang di masa depan tidak hanya disebabkan oleh faktor kecerdasan otak yang bisa mendukung kemampuan akademik saja, melainkan juga faktor-faktor lain. Kemampuan akademik bawaan, nilai rapor dan prediksi kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik kinerja seseorang setelah bekerja atau seberapa tinggi keberhasilan yang bisa dicapainya baik dalam karir maupun kehidupan. Sebaliknya kecerdasan emosional seperti empati, kedisiplinan, inisiatiflah yang membedakan orang yang dianggap berhasil di mata orang banyak dengan orang yang dianggap prestasinya biasa-biasa saja. Baik kecerdasan intelektual maupun emosional memiliki peran yang cukup penting dalam keberhasilan seseorang dalam kehidupan (Goleman, 2003). Sementara itu dalam dunia akademis, paradigma pembelajaran yang banyak digunakan selama ini adalah penalaran yang bebas emosi, di mana sebagian orang sudah mulai menggunakan paradigma baru di mana paradigma ini menganggap pentingnya kesesuaian antara pikir dan rasa (Melandy & Aziza, 2006). Sehingga akan lebih baik bagi mahasiswa bila ditumbuhkan kemampuannya dalam mengolah pikir dan rasa tersebut. Kemampuan mengolah hati dan otak ini tercermin dengan adanya kecenderungan yang sekarang ini muncul adalah mahasiswa yang bekerja. Dorongan untuk bekerja, baik sebagai karyawan tetap, magang, atau paruh waktu tidak semata-mata dimotivasi oleh kondisi finansial saja. Akan tetapi banyak pula mahasiswa yang bekerja karena adanya kenyataan bahwa pengalaman kerja akan memberikan kesan yang baik dalam curriculum vitae-nya, sehingga memudahkan mereka untuk mencari pekerjaan setelah lulus. Akan tetapi kegiatan bekerja ini sering kali pula membawa kesan negatif di mana mahasiswa lantas malas kuliah karena merasa sudah mampu mencari uang atau karena sudah terlalu lelah bekerja menyebabkan mahasiswa sudah 8

10 9 terlalu lelah untuk belajar. Dikhawatirkan kegiatan ini bisa mempengaruhi tingkat pemahaman mereka terhadap mata kuliah-mata kuliah penting di kampusnya. Meski demikian, sejauh ini belum pernah ditemukan uji empiris atas perbedaan tingkat pemahaman mata kuliah utama antara mahasiswa yang bekerja maupun tidak bekerja. Hal ini cukup menarik, karena tentunya kegiatan mahasiswa yang bekerja dengan mahasiswa yang tidak bekerja itu berbeda, sehingga cara mereka belajar juga berbeda. Namun ternyata dari hasil penelitian Janie, Sulistyowati, & Saifudin (2011) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku belajar antara mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja. Lebih lanjut dari hasil penelitiannya disebutkan bahwa meskipun tidak terdapat perbedaan perilaku belajar, tapi antara mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja memiliki perbedaan kecerdasan emosional yang signifikan. Tanpa membedakan mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja pula tetap saja kecerdasan emosional dan perilaku belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi baik secara parsial maupun simultan. Sementara itu, seperti yang diusulkan oleh Trisniwati & Suryaningsum (2003) untuk melihat apakah perilaku belajar mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi. Secara logika memang perilaku belajar mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi, akan tetapi dalam penelitian ini tentunya diharapkan akan sangat berbeda perilaku belajar antara mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Karena mahasiswa yang tidak bekerja seharusnya memiliki waktu luang lebih banyak untuk membaca buku, mengunjungi perpustakaan dan belajar. Dalam penelitiannya, Marita, Suryaningsum, & Shaalih (2006) menunjukkan bahwa perilaku belajar yang baik akan menurunkan tingkat tekanan pada mahasiswa secara signifikan. Jika menurut Marita, Suryaningsum, & Shaalih (2006) perilaku belajar dan kecerdasan emosional berpengaruh negatif terhadap tekanan kuliah, maka hasil penelitian Janie, Sulistyowati, & Saifudin (2011) menyatakan bahwa perilaku belajar dan kecerdasan emosional berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. Hal ini sangat menarik untuk diteliti, mengingat, variabel independen yang digunakan sama akan tetapi memberikan pengaruh terhadap dua

11 10 variabel dependen yang berbeda. Besar kemungkinan bahwa kedua variabel dependen tersebut memiliki kaitan yang erat. Dalam penelitiannya, Janie, Sulistyowati, & Saifudin (2011) menyarankan untuk menambahkan variabel stres kuliah sebagai penjelas variabel tingkat pemahaman akuntansi. Selain menyarankan untuk menambahkan variabel stres kuliah, Janie, Sulistyowati, & Saifudin (2011) menyarankan untuk menambahkan variabel kepercayaan diri untuk menjelaskan variabel tingkat pemahaman akuntansi. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian Melandy & Aziza (2006), yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan kepercayaan diri sebagai moderasi semu. Dalam penelitian Melandy & Aziza (2006) disebutkan bahwa kepercayaan diri diyakini merupakan pemoderasi dari tingkat pemahaman akuntansi, karena secara teoritis kemampuan seseorang untuk percaya akan kemampuan yang dimiliki dirinya akan mempengaruhi kecerdasan emosional orang tersebut, sehingga kepercayaan diri akan menjadi variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara kecerdasan emosional dengan tingkat pemahaman akuntansi.seorang mahasiswa yang dipercaya memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi akan cenderung lebih mampu mengenal dirinya, mengendalikan dirinya, memotivasi diri, berempati terhadap orang lain, dan lebih mampu bersosialisasi pada lingkungannya dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Di Indonesia, penelitian yang membahas tentang tingkat pemahaman akuntansi sudah cukup banyak (Trisniwati dkk., 2003; Suryaningsum dkk., 2004; Budhiyanto dkk., 2004; Tikollah, 2006; Melandy dkk., 2006; dan Marita dkk, 2006). Akan tetapi sepertinya pokok bahasan ini masih terus perlu dikaji mengingat semakin berkembangnya tuntutan bagi lulusan jurusan akuntansi, sehingga kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi ini juga akan bertambah, sekaligus sebagai masukan bagi staf akademis untuk meningkatkan upaya mereka dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah-mata kuliah utama di bidang akuntansi.

12 11 Sementara itu, hasil wawancara dan observasi singkat terhadap beberapa tenaga edukasi di beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah, terdapat kecenderungan penurunan tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. Dengan penurunan jumlah mahasiswa baru di perguruan tinggi yang dikatakan Ketua Aptisi Jawa Tengah Prof Brodjo Sudjono, seusai Rapat Koordinasi Pimpinan Yayasan dan Pimpinan PTS Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jateng, Rabu (21/9/2011), di Semarang (Kompas, 2011), sementara jumlah mahasiswa dan lulusan secara keseluruhan berdasarkan website Evaluasi Dikti mengalami peningkatan (garis hijau dalam tabel), maka untuk simpulan yang dapat diambil sementara ini adalah bahwa kebanyakan perguruan tinggi mengalami penurunan jumlah lulusan. Gambar 1 Peningkatan Mahasiswa dan Lulusan Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini. Berdasarkan pemahaman peneliti mengenai kecerdasan emosional, perilaku belajar, tekanan kuliah, kepercayaan diri dan tingkat pemahaman akuntansi fenomena yang terjadi di beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah, maka penelitian ini diberi judul PERMODELAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA DI JAWA TENGAH.

13 Rumusan Masalah Adanya beberapa perbedaan di antara berbagai hasil penelitian terdahulu mengenai tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa, saran-saran yang sudah disampaikan dalam penelitian terdahulu, fenomena penurunan jumlah kelulusan sarjana akuntansi di beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah yang merupakan indikasi dari penurunan tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa, maka disusunkan beberapa rumusan masalah: 1. Bagaimana kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa akuntansi mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi baik secara parsial maupun simultan; 2. Bagaimana kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa akuntansi mempengaruhi stres kuliah baik secara parsial maupun simultan; 3. Bagaimana stres kuliah mahasiswa akuntansi berpengaruh tingkat pemahaman akuntansi; 4. Bagaimana secara simultan kecerdasan emosional, perilaku belajar dan stres kuliah mahasiswa akuntansi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi; 5. Bagaimana kepercayaan diri berpengaruh terhadap hubungan kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi; 6. Bagaimana kepercayaan diri berpengaruh terhadap hubungan kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap stres kuliah; 7. Bagaimana kepercayaan diri berpengaruh terhadap hubungan kecerdasan emosional, perilaku belajar dan stres kuliah terhadap tingkat pemahaman akuntansi Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian dapat disusun sebagai berikut:

14 13 1. Untuk menguji secara empiris bagaimana kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa akuntansi mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi baik secara parsial maupun simultan; 2. Untuk menguji secara empiris bagaimana kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa akuntansi mempengaruhi stres kuliah baik secara parsial maupun simultan; 3. Untuk menguji secara empiris bagaimana stres kuliah mahasiswa akuntansi berpengaruh tingkat pemahaman akuntansi; 4. Untuk menguji secara empiris bagaimana secara simultan kecerdasan emosional, perilaku belajar dan stres kuliah mahasiswa akuntansi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi; 5. Untuk menguji secara empiris bagaimana kepercayaan diri berpengaruh terhadap hubungan kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi; 6. Untuk menguji secara empiris bagaimana kepercayaan diri berpengaruh terhadap hubungan kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap stres kuliah; 7. Untuk menguji secara empiris bagaimana kepercayaan diri berpengaruh terhadap hubungan kecerdasan emosional, perilaku belajar dan stres kuliah terhadap tingkat pemahaman akuntansi Keluaran yang Diharapkan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan berupa: 1. Masukan untuk menyusun dan menyempurnakan sistem dan kurikulum yang diterapkan dalam jurusan atau program studi akuntansi tersebut dalam rangka menciptakan alumni yang handal, berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja. 2. Masukan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kecerdasan emosional dan perilaku belajar agar dapat mengelola tekanan selama masa kuliah untuk memperoleh pemahaman akuntansi yang baik dan sempurna demi mencapai suatu keberhasilan.

15 14 BAB II LINGKUP DAN RENCANA KEGIATAN 2.1. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian berbasis data primer dengan menggunakan obyek adalah mahasiswa akuntansi di Perguruan Tinggi yang Terakreditasi A dan B di Jawa Tengah Rencana Kegiatan Secara rinci rencana kegiatan dalam dilihat pada tabel berikut ini: No. Kegiatan Mulai Akhir Durasi Q Q4 Q1 Q Q3 Q4 Q Q2 1 Pengumpulan & Pengolahan Data Tahap I 7/4/2012 8/28/2012 8w Penyusunan Laporan Hasil Penelitian 2 9/3/ /12/2012 6w Tahap I 3 Seminar Hasil Penelitian Tahap I 10/15/ /26/ Disseminasi Hasil Penelitian Tahap I 11/1/ /14/ Monitoring & Evaluasi Tahap I 11/19/ /30/2012 Evaluasi kelayakan & Review Hasil Tahap 6 12/4/ /17/2012 I 7 Revisi Laporan Hasil Tahap I 12/24/2012 1/4/ Pengumpulan & Pengolahan Data Tahap II 1/7/2013 3/1/2013 8w 9 Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tahap II 3/1/2013 4/11/2013 6w 10 Seminar Hasil Penelitian Tahap II 4/18/2013 5/1/ Disseminasi Hasil Penelitian Tahap II 5/13/2013 5/24/ Monitoring & Evaluasi Tahap II 5/29/2013 6/11/2013 Evaluasi Kelayakan & Review Hasil 13 Tahap II 6/17/2013 6/28/ Revisi Laporan Hasil Tahap II 7/1/2013 7/12/2013 Pengumpulan & Pengolahan Data Tahap 15 III 7/15/2013 9/6/2013 8w Penyusunan Laporan Hasil Penelitian 16 Tahap III 9/9/ /18/2013 6w 17 Seminar Hasil Penelitian Tahap III 10/22/ /4/ Disseminasi Hasil Penelitian Tahap III 11/11/ /22/ Monitoring & Evaluasi Tahap III 11/29/ /12/2013 Evaluasi Kelayakan & Review Hasil 20 Tahap III 12/16/ /27/ Revisi Laporan Hasil Tahap III 12/27/2013 1/9/2014 Pengumpulan & Pengolahan Data Tahap 22 1/13/2014 3/7/2014 8w IV Penyusunan Laporan Hasil Penelitian 23 3/10/2014 4/18/2014 6w Tahap IV 24 Seminar Hasil Penelitian Tahap IV 4/21/2014 5/2/ Disseminasi Hasil Penelitian Tahap IV 5/5/2014 5/16/ Monitoring & Evaluasi Tahap IV 5/20/2014 6/2/2014 Evaluasi Kelayakan & Review Hasil 27 Tahap IV 6/4/2014 6/17/ Revisi Laporan Hasil Tahap IV 6/16/2014 6/27/2014

16 3.1. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yaitu variabel kecerdasan emosional yang terdiri dari lima dimensi variabel, yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan ketrampilan sosial; variabel perilaku belajar. Variabel terikatnya adalah tingkat pemahaman akuntansi. Selain itu, digunakan pula variabel intervening yaitu stres kuliah dan variabel moderating yaitu kepercayaan diri Variabel Independen dan Dependen Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah kecerdasan emosional dan perilaku belajar. Sedangkan variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen yang dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. Kedua tipe variabel ini merupakan kategori variabel penelitian yang paling sering digunakan dalam penelitian karena mempunyai kemampuan aplikasi yang luas. (Indriantoro & Supomo, 1999). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan memprediksi fenomena tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa di Jawa Tengah. Penjelasan dan prediksi fenomena telah digambarkan secara sistematis di bagian sebelumnya dengan variabilitas kecerdasan emosional dan perilaku belajar. Berikut ini ilustrasi hubungan variabel independen dan dependen dalam penelitian ini: 15

17 16 Gambar 2 Hubungan Variabel Independen & Variabel Dependen Kecerdasan Emosional (Variabel Independen) Tingkat Pemahaman Akuntansi (Variabel Dependen) Perilaku Belajar (Variabel Independen) Variabel Intervening Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini Variabel intervening adalah tipe variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung. Variabel intervening merupakan variabel yang terletak di antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen (Indriantoro & Supomo, 1999). Adapun variabel intervening dalam penelitian ini adalah stres kuliah. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah stres kuliah mempengaruhi hubungan kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. Selain itu juga tentunya akan sangat menarik untuk menguji secara empiris mana yang lebih kuat pengaruhnya apakah kecerdasan emosional dan perilaku belajar langsung terhadap tingkat pemahaman akuntansi, atau apabila terdapat stres kuliah di antara hubungan ketiganya. Berikut ini adalah ilustrasi dari hubungan variabel independen, dependen dan intervening.

18 17 Gambar 3 Hubungan Antara Variabel Independen, Variabel Intervening dan Variabel Dependen Kecerdasan Emosional (Variabel Independen) Stres Kuliah (Variabel Intervening) Tingkat Pemahaman Akuntansi (Variabel Dependen) Perilaku Belajar (Variabel Independen) Stres Kuliah (Variabel Intervening) Tingkat Pemahaman Akuntansi (Variabel Dependen) Variabel Moderating Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini Hubungan langsung antara variabel-variabel independen dengan variabelvariabel dependen kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Salah satunya adalah variabel moderating, yaitu tipe variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel. Sifat atau arah hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen kemungkinan positif atau negates dalam hal ini tergantung pada variabel moderating. Oleh karena itu, variabel moderating dinamakan pula variabel kontinjensi (Indriantoro & Supomo, 1999). Berikut ini adalah hubungan antara variabel independen, dependen dan moderating dalam penelitian ini:

19 18 Gambar 4 Hubungan Antara Variabel Independen, Variabel Dependen & Variabel Moderating Kecerdasan Emosional (Variabel Independen) Tingkat Pemahaman Akuntansi (Variabel Dependen) Kepercayaan Diri (Variabel Moderating) Perilaku Belajar (Variabel Independen) Tingkat Pemahaman Akuntansi (Variabel Dependen) Kepercayaan Diri (Variabel Moderating) Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini 3.2. Definisi Operasional Variabel Variabel adalah konstruk yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Pengukuran konstruk merupakan masalah yang kompleks, karena berkaitan dengan fungsi variabel untuk member gambaran yang lebih konkret mengenai abstraksi konstruk yang diwakilinya. Variabel-variabel yang dapat diukur secara

20 19 fisik, relatif mudak dilakukan dengan bantuan alat ukur/instrumen. Demikian pula dengan pengukuran terhadap data demografi atau data sekunder suatu perusahaan. Dalam penelitin bisnis, masalah pengukuran umumnya dijumpai pada variabelvariabel yang berkaitan dengan persepsi, sikap dan perilaku yang bersifat subyektif. (Indriantoro & Supomo, 1999) Penentuan variabel pada dasarnya merupakan operasionalisasi terhadap konstruk, yaitu upaya mengurangi abstraksi konstruk sehingga dapat diukur. Definisi operasional adalah penentuan konstruk sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan konstruk, sehingga memungkinkan untuk dilakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstruk yang lebih baik (Indriantoro & Supomo, 1999). Nama Variabel Kecerdasan Emosional (X 1 ) Perilaku Belajar (X 2 ) Stres Kuliah (X 3 ) Tabel 1 Definisi Operasional Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber Kemampuan seseorang dalam menyelaraskan pikir dan rasa atas segala sesuatu yang bisa diindranya sehingga bisa tercapai suatu kebijaksanaan yang harmonis Suatu kebiasaan yang secara otomatis dilakukan berulangulang yang dimaksudkan untuk dapat menguasai suatu ilmu atau keahlian maupun ketrampilan dengan baik hingga mencapai suatu pencerahan. Keadaan yang membuat mahasiswa 1. Pengenalan diri 2. Pengendalian Diri 3. Motivasi 4. Empati 5. Ketrampilan Sosial 1. Kebiasaan mengikuti pelajaran 2. Kebiasaan membaca buku 3. Kebiasaan mengunjungi perpustakaan 4. Kebiasaan menghadapi ujian 1. Kebosanan 2. Paksaan dari Trisniwati &Suryaningsum (2003); Budhiyanto & Nugroho (2004); Suryaningsum dkk (2004); Tikollah dkk (2006); Melandy & Aziza (2006); Melandy dkk (2007); Marita dkk (2006) Marita dkk (2006) Marita dkk (2006)

21 20 Kepercayaan Diri (X 4 ) Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y) merasa tertekan dalam kuliahnya sehingga konsentrasi belajar terganggu, penyebabnya adalah adanya kesalahan perilaku belajar atau keadaan lain, misalnya lingkungan. sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya Sampai seberapa jauh seseorang mengerti benar dan memahami proses dan cara akuntansi bekerja. Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini orang tua 3. Hubungan dosen mahasiswa 4. Masalah pribadi / keluarga 5. Kondisi kamar 32 item indikator pernyataan Indeks Prestasi Kumulatif Melandy & Aziza (2006) Trisniwati & Suryaningsum (2003); Budhiyanto & Nugroho (2004); Melandy & Aziza (2006); Melandy dkk (2007) 3.3. Populasi & Sampel Populasi subyek penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang telah menempuh minimal 120 SKS. Asumsi yang digunakan di sini bahwa mahasiswa telah menerima manfaat maksimal dari pengajaran akuntansi. Sedangkan sampel yang digunakan adalah mahasiswa akuntansi. Adapun metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive, convenience sampling Jenis & Sumber Data Jenis data yang digunakan di sini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari responden. Data primer di sini berupa kuesioner yang diisi oleh responden, sedangkan data sekundernya berupa informasi IPK dari responden.

22 Metode Pengumpulan Data Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode survey yaitu melalui kuesioner. Kuesioner disebarkan dengan mendatangi satu per satu calon responden, melihat apakah calon memenuhi persyaratan sebagai calon responden, lalu menanyakan kesediaan untuk mengisi kuesioner. Sedangkan data sekunder berupa IPK diperoleh dengan mencantumkan pertanyaan mengenai IPK di dalam kuesioner Metode Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS (Statistical Package for Social Science). Ada beberapa teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Uji Kualitas Data Uji Validitas Uji validitas yang digunakan adalah dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya (Ghozali, 2001). Pengujian ini menggunakan metode Pearson Correlation Uji Reliabilitas Uji reliabiltas ini menggunakan reliabilitas konsistensi internal yaitu teknik Alfa (α) Cronbach. Apabila nilai α Cronbach dari hasil pengujian lebih besar daripada 0,60, maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel itu adalah reliable (Nunnaly, 1969 dalam Ghozali, 2001) Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data Uji normalitas data ini digunakan untuk menguji apakah sebaran atau distribusi data normal yang dilakukan dengan cara analisis grafik.

23 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas ini dilakukan dengan menggunakan analisis terhadap plot grafik. Apabila titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nol, pada sumbu y, maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika ternyata dari tampilan grafik ini masih terdapat keraguan, akan ditambahkan Uji Glejser untuk meyakinkan ada tidaknya heteroskedastisitas. Jika nilai signifikansi t dari regresi variabel-variabel bebas terhadap absolute residual lebih besar daripada 0,05, maka dinyatakan tidak terdapat heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas, maka dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), di mana bilai nilai tolerance>0,1 dan nilai VIF <10, maka tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebasnya Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan di sini dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk melakukan uji empiris. Adapun persamaan regresi yang digunakan untuk menguji masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut: Persamaan regresi untuk menguji H 1 sampai dengan H 3 adalah: Persamaan regresi untuk menguji H 4 sampai dengan H 6 adalah: Persamaan regresi untuk menguji H 7 adalah: Persamaan regresi untuk menguji H 8 adalah: Persamaan regresi untuk menguji H 9 adalah:

24 23 Persamaan regresi untuk menguji H 10 adalah: Persamaan regresi untuk menguji H 11 adalah: Di mana: Y = Tingkat pemahaman akuntansi α = Konstanta β = Koefisien X 1 = Kecerdasan Emosional X 2 = Perilaku Belajar X 3 = Stres Kuliah X 4 = Kepercayaan Diri ε = Galat Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009).

25 BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1.Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Penelitian yang telah dilakukan Pelaksanaan kegiatan penelitian yang telah dilakukan dapat digambarkan dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Penyebaran kuesioner dengan obyek penelitian mahasiswa di Jawa Tengah. 2. Melakukan input data dalam bentuk tabulasi data mentah menggunakan program microsoft excell dari kuesioner yang dikumpulkan. 3. Mempersiapkan draft bab hasil dan pembahasan. Penyebaran kuesioner tabulasi data mentah Mempersiapkan draft bab hasil dan pembahasan 4.2. Hambatan yang dialami,langkah yang diambil dalam Pemecahan permasalahan yang dihadapi Hambatan yang telah dialami adalah sebagai berikut: 1. Masih ditemui hambatan birokrasi, yaitu di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSOED Purwokerto yang mengharuskan surat ijin penelitian harus melalui Rektor, Dekan, Ketua LPPM, sehingga hal ini menjadikan penelitian menjadi molor tanpa ada kejelasan. Mensikapi hal tersebut, peneliti sedang mempertimbangkan apakah masih perlu memasukkan responden mahasiswa dari Jurusan Akuntansi UNSOED ke dalam responden riil. 24

26 25 2. Tidak lengkapnya data responden yang diisi, sehingga peneliti perlu penganalisaan dan meng-cross check dengan tenaga pencacah di lapangan. 4.3.Hasil yang telah dicapai Hasil yang telah dicapai adalah sebagai berikut: 1. Penyebaran kuesioner dengan obyek penelitian mahasiswa di Jawa Tengah dengan tingkat penyebaran sebesar 60% 2. Melakukan input data dalam bentuk tabulasi data mentah menggunakan program microsoft excell dari kuesioner yang dikumpulkan dengan tingkat partisipasi dari responden sebesar 45% dari total kuesioner yang masuk. 3. Mempersiapkan draft bab hasil dan pembahasan agar nantinya jika data telah masuk 100% dan telah selesai ditabulasi, maka akan segera mudah untuk dipaparkan di bab hasil dan pembahasan. 4.4.Rincian Penggunaan Dana Penelitian Rincian penggunaan dana sebesar 70% dari Dana yang disetujui (Rp ,00) adalah sebagai berikut: No. Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan Harga Jumlah Unit Subtotal Kategori A. Honor Tim Peneliti 1 Peneliti Utama orang/jam Rp 825, Peneliti Kedua orang/jam Rp 480, B. Bahan Habis Pakai & Peralatan Penyusunan Proposal 3 Pengetikan lembar Rp 375, Fotokopi Proposal lembar Rp 62, Jilid Proposal eksemplar Rp 37, C. Pengumpulan Data 6 Fotokopi Kuesioner lembar Rp 500, Cenderamata untuk responden unit Rp 3,750, Konsumsi untuk pengumpulan data orang/hari Rp 750, Transportasi untuk pengumpulan data orang/hari Rp 750, Biaya Entry & Edit Data lembar Rp 1,000, Biaya pengolahan data Unit Rp 500, D. Penyusunan Laporan Kemajuan 12 Pengetikan lembar Rp 375, Fotokopi Laporan lembar Rp 45, Total Rp 9,450,000.00

27 26 BAB V RENCANA KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN SELANJUTNYA Rencana kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya sebagai berikut: 1. Penyelesaian penyebaran kuesioner dengan obyek penelitian mahasiswa di Jawa Tengah yang masih kurang 40%. 2. Melakukan input data dalam bentuk tabulasi data mentah menggunakan program microsoft excell dari kuesioner yang dikumpulkan mencapai 100%. 3. Menyusun laporan hasil akhir penelitian.

28 27

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.SAMSUNG Electronik Indonesia Medan Jln Gatot Subroto No.16 km 4,5 Medan. B. Waktu Penelitian Kegiatan ini dilakukan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam daftar akreditasi Dikti yakni sebanyak 106 PTS.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam daftar akreditasi Dikti yakni sebanyak 106 PTS. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Objek penelitian ini adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Kopertis V Yogyakarta yang telah mendapat akreditasi resmi dari Dikti. Unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Kesiapan Belajar, Pengendalian Diri dan Tingkat Pemahaman Akuntansi PENDAHULUAN

ABSTRAK. : Kesiapan Belajar, Pengendalian Diri dan Tingkat Pemahaman Akuntansi PENDAHULUAN PENGARUH KESIPAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI STUDI KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penellitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto (2006)

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pendidikan pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan lokasi, waktu penelitian. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap, BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel independen. Variabel dependen adalah tipe variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel independen. Variabel dependen adalah tipe variabel yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai 29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di UBN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan, karena dilakukan untuk menerapkan ilmu pengetahuan, atau uji teori untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur 25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 Karanganyar pada bulan Juni - Agustus 2015. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey data lapangan, dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitiannya adalah Semarang. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Uma Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan

Lebih terperinci

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 512 TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS MAHASISWA AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS SWASTA DI LAMONGAN) *( Abdul Ghofur Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan di gunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu mahasiswa pada program studi Akuntansi terakreditasi A

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu mahasiswa pada program studi Akuntansi terakreditasi A BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Akuntansi pada perguruan tinggi di Yogyakarta. Sedangkan sampel pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci