PROPOSAL PENELITIAN NONKOMPETITIF PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN 2014/2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROPOSAL PENELITIAN NONKOMPETITIF PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN 2014/2015"

Transkripsi

1 PROPOSAL PENELITIAN NONKOMPETITIF PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN 2014/2015 JUDUL PENELITIAN UPAYA MEMINIMALISASI TINGKAT PLAGIASI KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA DENGAN METODE KOLABORASI Oleh: Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd. Rina Untari (A ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014

2 2 A. JUDUL PENELITIAN Upaya Meminimalisasi Tingkat Plagiasi Karya Tulis Mahasiswa dengan Metode Kolaborasi B. BIDANG KAJIAN Pendidikan C. LATAR BELAKANG MASALAH Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang harus mempunyai kekuatan berkompetisi. Menulis karya ilmiah merupakan keterampilan yang senantiasa melekat dalam diri mahasiswa. Semua kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan akademik selalu menuntut kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah, misalnya: (1) untuk memenuhi tugas mata kuliah; (2) mengembangkan kreativitas untuk kompetisi ilmiah; dan (3) menulis skripsi. Mata kuliah umum Bahasa Indonesia yang selanjutnya disebut dengan MKU Bahasa Indonesia merupakan titik awal dikembangkannya keterampilan menulis ilmiah. MKU Bahasa Indonesia menjadi jembatan dikuasainya teknik-teknik menulis karena dalam mata kuliah inilah mahasiswa dituntut untuk dapat memproduksi karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah yang diproduksi bukanlah sembarang karya tulis, namun harus mampu menjadi pijakan mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya. Sayangnya, akhir-akhir ini banyak tersebar isu tentang tindakan plagiasi yang dilakukan oleh kaum akademisi, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa. Rahmawati (2014:9) dalam surat kabar Suara Merdeka yang terbit pada Senin, 14 April 2014 mengungkapkan bahwa keyakinan dosen terhadap mahasiswa telah dikotori dengan tindakan plagiarisme. Strategi Ctrl A, Ctrl C, Ctrl V (select all, copy, dan paste) seolah-olah menjadi hal yang sangat biasa dan wajar dilakukan oleh mahasiswa. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh dosen untuk mengidentifikasi keaslian karya mahasiswa menjadi alasan yang seringkali dilontarkan ketika ditemui adanya tugas-tugas mahasiswa yang tidak dikoreksi dan tidak diberi masukan berkaitan dengan kesalahan dalam penyusunan tugas (makalah) tersebut. Tindakan inilah yang menjadi penyebab semakin banyaknya karya mahasiswa

3 3 yang terindikasi plagiasi, mulai dari makalah tugas mata kuliah sampai tugas akhir (skripsi). Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan tersebut, salah satunya adalah dengan mengidentifikasi karya tulis mahasiswa dengan akun turnitin. Namun, akun turnitin ternyata belum mampu meminimalisasi tingkat plagiasi karya tulis ilmiah mahasiswa karena dengan melakukan sedikit perubahan tata bahasa atau parafrasa tulisan-tulisan itu bisa lolos dari identifikasi akun tersebut. Berdasarkan paparan di atas, maka tim peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Upaya Meminimalisasi Tingkat Plagiasi Karya Tulis Mahasiswa dengan Metode Kolaborasi. D. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana penerapan metode kolaborasi dalam upaya meminimalisasi tingkat plagiasi karya tulis mahasiswa? 2. Bagaimana tingkat plagiasi karya tulis mahasiswa setelah diberi perlakuan dengan metode kolaborasi? E. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan penerapan metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis karya tulis ilmiah sebagai upaya meminimalisasi tingkat plagiasi karya tulis mahasiswa. 2. Mendeskripsikan tingkat plagiasi karya tulis mahasiswa setelah diberi perlakuan dengan metode kolaborasi. F. KONTRIBUSI PENELITIAN 1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk meminimalisasi tindakan plagiasi, khususnya dalam karya tulis ilmiah. 2. Menjadi inovasi pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter mulia generasi penerus bangsa.

4 4 G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Menulis Karya Ilmiah Wardani, dkk (2007:1.5) mendefinisikan karya tulis ilmiah adalah satu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti bahwa karangan atau karya tulis tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut sangat jelas dan padu. Bersifat ilmiah, berarti bahwa karya tulis tersebut menyajikan satu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau pemecahan masalah yang didasarkan pada berbagai bukti empirik atau kajian teoretis sehingga para pembacanya dapat merunut atau mencari kebenaran bukti empirik atau teori yang mendukung gagasan tersebut. Pengertian di atas sejalan dengan pengertian yang diberikan oleh Suwandi (2008:80-81) yang menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang mengikuti kaidah dan jalan pikiran yang berlaku dalam ilmu pengetahuan serta memberikan sumbangan kepada khazanah ilmu pengetahuan di bidang masingmasing. Suatu karya tulis disebut karya tulis ilmiah jika karya itu: (1) mempermasalahkan pengetahuan ilmiah; (2) penulisnya dijiwai oleh metode ilmiah; dan (3) memenuhi persyaratan tata cara penulisan keilmuan. Sementara itu, metode ilmiah adalah cara berpikir sistematis, logis, dan objektif berdasarkan fakta untuk menemukan, membuktikan, dan mengembangkan pengetahuan tertentu. Mempertegas kedua definisi tersebut, Satrio (2010: 11) menyatakan bahwa karya ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut: (1) penulisannya berdasarkan hasil penelitian ilmiah; (2) pembahasan masalahnya menguji teori atau menyusun suatu teori; (3) karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya, baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah dengan menggunakan metode tertentu; dan (4) bahasanya harus lugas, terperinci, teratur, dan cermat. Sesuai dengan definisi-definisi di atas, karya ilmiah mempunyai beberapa ciri sebagai berikut.

5 5 a. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan masalah. b. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diakui kebenarannya. c. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan. d. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah-istilah yang bersifat denotatif. e. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu. Berdasarkan beberapa syarat di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan berkaitan dengan masalah yang diteliti, metode penelitian, teknik penulisan karangan ilmiah, dan pengusaaan bahasa yang baik. Soetomo, dkk. (2003:132) menjelaskan bahwa sebuah karangan ilmiah harus disajikan masalah yang objektif. Di samping itu, dalam sebuah karangan ilmiah harus terkandung tujuan yang jelas sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan yang berlaku dalam penulisan karangan ilmiah, yaitu: (1) memaparkan sebuah persoalan sebagaimana adanya; (2) menceritakan proses terjadinya suatu masalah atau peristiwa; (3) menyajikan bukti-bukti untuk mendukung atau menggugurkan suatu pendapat; dan (4) menjelaskan sebuah persoalan dengan teori atau konsep tertentu. Karangan ilmiah tidak hanya ditujukan kepada kalangan terbatas atau orangorang tertentu yang sudah dikenal identitasnya, tetapi ditujukan kepada siapa pun yang berminat memahami persoalan yang disajikan dalam karangan itu. Oleh karena itu sebuah karangan ilmiah seharusnya berbahasa baku yang berlaku umum dan tidak terbatas pada kurun waktu tertentu. Sebuah karangan ilmiah dikatakan bermutu tinggi atau bernilai baik apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut. a. Judul mencerminkan tema atau masalah yang jelas, mudah dipahami dan orisinal.

6 6 b. Pembagian bab mencerminkan kerangka karangan yang sistematik, runtut, dan terperinci. c. Pengantar mencerminkan kesiapan penulis untuk menyajikan suatu karangan. d. Penyajian data dalam teks mencerminkan kecermatan analisis, aktualitas, dan seleksi yang tepat. e. Daftar pustaka mencerminkan ketepatan pemilihan sumber acuan dan orisinalitas. f. Keseluruhan teks mencerminkan penguasaan bahasa yang baik dan sejalan atau selaras dengan gagasan-gagasan yang disajikan. Soetomo, dkk (2003: ) menyatakan bahwa seorang penulis karangan ilmiah harus memahami dan menguasai seluk beluk persoalan yang ditulisnya dan sekaligus menguasai teknik penulisannya. Hal yang penting adalah naskah itu sesuai dengan konvensi naskah yang lazim berlaku. Konvensi naskah ialah aturan atau pedoman yang diberlakukan untuk penulisan karangan. Konvensi naskah ditetapkan oleh masing-masing lembaga yang berwenang. Dengan kata lain, tidak ada ada konvensi penulisan karangan ilmiah yang berlaku mutlak. Meskipun demikian, setiap penulis hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Perwajahan naskah hendaknya mencerminkan kecermatan dan ketepatan pemakaian ejaan dan tanda baca, sehingga terkesan bersih, rapi, dan tertib. b. Pembuatan alinea hendaknya taat asas terhadap aturan tertentu. Jangan sampai dalam sebuah naskah terdapat pembuatan alinea dengan bermacam aturan sekaligus. c. Penulisan judul bab dan subbab juga harus taat asas. d. Penulisan nomor bab, nomor bagian, dan nomor halaman hendaknya dilaksanakan dengan aturan yang sama dalam suatu naskah. e. Penulisan daftar pustaka, lampiran, dan tabel harus dilaksanakan dengan tertib sehingga mudah dipahami pembaca. Tidak ada ketentuan atau pedoman yang paling benar untuk penulisan hal-hal tersebut. Oleh karena itu, seorang penulis tidak perlu mencari-cari pedoman mana yang paling benar, tetapi melaksanakan pedoman tertentu secara tertib.

7 7 Wardani (2007:1.7) menyatakan bahwa karya ilmiah ditulis dengan berbagai tujuan sebagai berikut. a. Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu. Tujuan seperti ini pada umumnya terkait dengan karya ilmiah yang berupa artikel yang dimuat dalam berbagai media massa. b. Memenuhi tugas yang diberikan sebagai persyaratan dalam studi. Tujuan ini terkait dengan tugas penulisan makalah dari guru atau dosen, serta penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. c. Mendiskusikan gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah pertemuan ilmiah. Misalnya, karya ilmiah yang disusun untuk seminar, simposium, diskusi, dan sejenisnya. d. Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah. Perlombaan penulisan karya ilmiah sering diadakan oleh berbagai lembaga, misalnya PKM yang diselenggarakan oleh Dikti. e. Menyebarkan hasil penelitian kepada masyarakat luas atau kalangan tertntu, seperti berbagai artikel penelitian yang dimuat dalam berbagai artikel publikasi ilmiah. Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah merupakan penuangan pemikiran secara tertulis yang bersifat logis, sistematis, dan ilmiah yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki syarat-syarat tertentu dan ditulis untuk tujuan-tujuan tertentu pula. 2. Hakikat Metode Kolaborasi Alwasilah dan Senny Suzanna Alwasilah (2008:21-28) memberikan definisi kolaborasi adalah suatu teknik pengajaran menulis dengan melibatkan sejawat untuk saling mengoreksi. Sejawat diajak berkolaborasi itu disebut kolaborator. Dalam berkolaborasi selalu ada seseorang yang dianggap paling senior yang bertindak sebagai model. Dosen adalah model yang memiliki pengetahuan dan pengalaman menulis. Kolaborasi merupakan ajang bertegur sapa dan bersilaturahmi ilmu. Di situ ada pembelajaran berjamaah (social learning). Salah satu prinsipnya adalah bahwa setiap orang memiliki kelebihan tersendiri. Saling mengingatkan dalam kolaborasi justru membuat pembelajar semakin mengenal

8 8 potensi dirinya dan membuat tulisan semakin bernas. Dalam kolaborasi setiap orang dibiarkan mengembangkan potensi dan kesenangannya. Dalam berkolaborasi ada langkah-langkah yang harus diterapkan agar metode ini dapat diterapkan dengan baik. Langkah-langkah tersebut dipaparkan sebagai berikut. a. Berbagi diri ke dalam kelompok-kelompok kecil, terdiri atas tiga atau empat orang. Pada kelompok besar, kolaborasi cenderung tidak efektif. b. Upayakan ada jarak yang cukup agar setiap kelompok tidak terganggu oleh kelompok lainnya. c. Masing-masing anggota membaca karangan orang lain dalam kelompoknya. d. Sewaktu membaca, perhatikanlah mekanik tulisan. Tandailah dengan menggarisbawahi dosa-dosa kecil. Gunakan tinta warna-warni agar kelihatan bervariasi. Perhatikan dengan saksama: 1) Apakah karangan itu diberi nomor halaman? 2) Apakah judul dan subjudul tidak diberi titik? 3) Semua tanda baca harus menempel pada kata, tidak boleh ada spasi lebih. Hal ini tidak berlaku bagi tanda pemisah suku kata atau hyphen. 4) Ingat: setelah kurung buka dan sebelum kurung tutup tidak ada spasi ekstra. 5) Tidak boleh ada salah eja atau salah ketik. 6) Semua istilah asing dicetak miring. 7) Angka dari nol sampai sembilan (0-9) harus ditulis dengan huruf bukan angka. Angka 10 dan seterusnya ditulis dengan angka. 8) Penulisan daftar pustaka harus baku: alfabetis, dimulai dengan nama belakang )tanpa gelar), tahun penerbitan, judul buku dicetak miring, judul artikel diberi tanda petik, mencantumkan nama kota, dan nama penerbit. Ada beberapa cara penulisan daftar pustaka yang berlaku di dunia ini, gunakan aturan yang sesuai panduan lembaga. Yang paling penting adalah penggunaannya harus konsisten. e. Baca setiap kalimat dan cermati hal-hal berikut. 1) Kalimat itu ada subjeknya. 2) Kalimat itu ada predikatnya.

9 9 3) Antara subjek dan predikat tidak boleh ada koma. 4) Setiap kalimat harus menyampaikan pesan yang jelas, logis, dan bernalar. 5) Satu paragraf dengan paragraf lainnya harus bersinambungan secara logis, tidak ada loncatan-loncatan yang mengagetkan dan menjengkelkan pembaca. 6) Tandailah karangan itu dengan tanda tanya, komentar, pujian, tantangan, dan saran-saran konstruktif. 7) Pada akhir tulisan itu cantumkan bukti kolaborasi sebagai berikut. Kolaborator 1: Tanggal: Paraf: Kolaborator 2: Tanggal: Paraf: Kolaborator 3: Tanggal: Paraf: Kolaborator 4: Tanggal: Paraf: f. Tanyakan langsung kepada penulisanya manakala menemukan hal-hal yang tidak jelas, aneh, atau tidak bernalar. g. Kembalikanlah karangan yang sudah dikomentari itu kepada penulisnya untuk ditulis ulang. h. Minggu berikutnya melakukan kerja kelompok (kolaborasi) serupa pada karangan yang sudah direvisi oleh penulisnya. i. Kegiatan kolaborasi dan revisi ini dilakukan minimal empat kali. j. Karangan yang telah direvisi empat kali diserahkan kepada dosen pengampu mata kuliah untuk mendapatkan feedback lain. 3. Hakikat Plagiasi Marijan (2012:186) menyatakan bahwa orisinalitas (keaslian) tulisan merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar lagi. Menjiplak (plagiat) dalam karya tulis ilmiah merupakan pelanggaran kode etik ilmiah. Penulis yang melakukan tindakan plagiat akan mendapatkan sanksi yang berupa cemoohan bahkan gugatan yang sangat merugikan penulis. Gerakan antiplagiat merupakan salah satu bentuk kegiatan kurikuler yang ditawarkan oleh Kemdikbud (2013:55). Untuk menyelesaikan pendidikan, baik program sarjana, magister, dan doktor kepada mahasiswa diwajibkan membuat tugas akhir, tesis, dan disertasi. Karya ilmiah yang bertumpu pada kebenaran yang selanjutnya bertumpu pada kejujuran ini dicederai oleh plagiarisme. Aliran yang

10 10 menyalin karya orang lain atau karya orang lain diakui sebagai karyanya sendiri. Jika terjadi plagiat, maka untuk selanjutnya kepada mahasiswa dikeluarkan dari perguruan tinggi. Pada halaman muka, ditulis pernyataan yang eksplisit dan tegas bahwa tugas akhir ini, tesis atau disertasi bukan sebuah karya ilmiah hasil plagiat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Penanggulangan dan Pencegahan Plagiat dijelaskan bahwa plagiasi adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/ atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyertakan sumber secara tepat dan memadai. 4. Penelitian yang Relevan Sumadi (2003) dalam penelitiannya yang berjudul Organisasi Gagasan dalam Wacana Tulis Ilmiah Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang menyimpulkan bahwa organisasi gagasan wacana tulis ilmiah mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UM belum dapat dikategorikan sebagai wacana tulis ilmiah yang baik. Pada tataran wacana, jumlah wacana yang memenuhi syarat kelengkapan gagasan adalah 45%, jumlah wacana yang memenuhi syarat kesatuan gagasan adalah 65%. Pada tataran paragraf, jumlah paragraf yang memenuhi syarat kelengkapan gagasan adalah 72,73%, jumlah paragraf yang memenuhi syarat keruntutan gagasan adalah 67,40%, dan jumlah paragraf yang memenuhi syarat kesatuan gagasan adalah 71,79%. Ada tiga sebab utama yang diduga dapat menyebabkan kenyataan ini. Pertama, penulis masih miskin gagasan. Kedua, penulis belum memahami dan atau belum memiliki kemampuan menata ide ke dalam wacana tulis. Ketiga, kekurangmampuan mahasiswa tentang hal ikhwal aspek grafis penulisan. Yuwono (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Optimalisasi Web Internet sebagai Usaha Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa Prodi PBSJ Semester VIII FBS UNNES menyimpulkan bahwa dengan media web internet dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman karya ilmiah dengan signifikan dan mahasiswa menjadi lebih tertarik serta mudah menikmati dan memahami karya ilmiahdengan sesungguhnya.

11 11 Sukartiningsih (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Pembelajaran Konstruktivis untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Ilmiah Mahasiswa Program PGSD Unesa menyimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran konstruktivis dapat meningkatkan kemampuan menulis ilmiah mahasiswa yang dapat dibuktikan dari (a) meningkatnya kemampuan kritis mahasiswa dalam menulis ilmiah, (b) meningkatnya kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan,(c) meningkatnya wawasan dan pikiran kritis mahasiswa dalam bentuk penalaran logis, (d) meningkatnya kemampuan berbahasa tulis mahasiswa dalam bentuk keruntutan alur berpikirnya, dan (e) meningkatkan kemampuan tata tulis mahasiswa. Walaupun demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut masih ditemui beberapa kendala yang perlu disikapi secara bijaksana oleh para pengampu matakuliah dalam penelitian ini maupun oleh dosen-dosen pengampu matakuliah lain. Suhartono (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Kompetensi Menulis Jurnal Ilmiah melalui Model Pembelajaran Berbasis Penelitian pada Mahasiswa PGSD FKIP UNS menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis penelitian efektif digunakan dalam meningkatkan kompetensi menulis artikel jurnal ilmiah pada mahasiswa PGSD FKIP UNS. Model pembelajaran ini meliputi langkah-langkah (1) mengidentifikasi masalah; (2) menentukan strategi penelitian; (3) mereproduksi data melalui kegiatan memverifikasi data untuk menguji hipotesis dan menyimpulkan; (4) merevisi; dan (5) mempublikasikan hasilnya. Kelima langkah tersebut dilaksanakan dalam tiga siklus, yaitu (1) penyusunan proposal penelitian, (2) pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan, dan (3) penulisan artikel jurnal ilmiah. Rahmawati (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Upaya Meningkatkan kemampuan Menulis Ilmiah Mahasiswa S1 Fisioterapi UMS dengan Metode Kolaborasi pada Tahun Akademik 2012/2013 menyimpulkan bahwa metode kolaborasi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiah mahasiswa. Relevansi penelitian ini dengan penelitian Sumadi (2003) adalah ketiga penyebab rendahnya kemampuan menulis mahasiswa kemungkinan besar juga

12 12 menjadi penyebab tingginya tingkat plagiasi objek penelitian ini. Sedangkan relevansi penelitian ini dengan penelitian Yuwono (2012), Sukartiningsih (2007), dan Suhartono (2012) adalah sama-sama berbentuk penelitian tindakan kelas, namun objek penelitian dan dan metode yang diterapkan untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa berbeda. Relevansi penelitian ini dengan penelitian Rahmawati (2012) adalah penggunaan metode kolaborasi dalam penulisan karya tulis ilmiah, tetapi fokus variabel yang diteliti berbeda, jika penelitian Rahmawati untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiah, penelitian ini bertujuan untuk meminimalisasi tingkat plagiasi karya tulis ilmiah mahasiswa. H. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Suwandi (2008:16) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh pengajar dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. 2. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa penempuh MKU Bahasa Indonesia 4. Data dan sumber data Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang tingkat plagiasi dalam menulis karya ilmiah dan usaha yang telah dilakukan oleh dosen untuk meminimalisasi hal tersebut. Data penelitian tersebut dikumpulkan dari laporan tingkat plagiasi yang terdeteksi dalam akun turnitin.

13 13 5. Teknik pengumpulan data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi pengamatan, wawancara dan atau diskusi, kajian dokumen. Masing-masing teknik tersebut akan diuraikan secara singkat berikut ini. a. Pengamatan Pengamatan yang peneliti lakukan adalah pengamatan berperan serta secara pasif. Pengamatan itu dilakukan terhadap dosen dan mahasiswa ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dengan mengambil tempat duduk paling belakang. Dalam posisi itu, peneliti dapat secara lebih leluasa melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran di kelas. Pengamatan terhadap dosen pengampu difokuskan pada kegiatan dosen dalam melaksanakan pembelajaran menulis ilmiah. Pengamatan terhadap dosen pengampu diarahkan pada kegiatan dosen meminimalisasi tingkat plagiasi karya tulis mahasiswa. Sementara itu, pengamatan terhadap mahasiswa difokuskan pada tingkat partisipasi mahasiswa dalam menulis ilmiah dan melakukan peer correction. b. Wawancara dan atau diskusi Wawancara dan atau diskusi dilakukan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen. Wawancara dan atau diskusi dengan dosen pengampu dilaksanakan setelah melakukan pengamatan pertama terhadap kegiatan pembelajaran dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran MKU Bahasa Indonesia. c. Kajian dokumen Kajian juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada, seperti hasil tulisan mahasiswa dan laporan dari akun turnitin tentang tingkat plagiasi karya tulis mahasiswa. 6. Teknik Validitas Data Teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi dan review informan kunci. Patton (dalam Sutopo, 2006:92) membedakan teknik

14 14 trianggulasi menjadi empat jenis, yaitu: (a) triangulasi data; (b) triangulasi peneliti; (c) triangulasi metode; dan (d) triangulasi teoretis. Pada dasarnya triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Artinya, guna menarik suatu kesimpulan yang mantap diperlukan berbagai sudut pandang berbeda. Trianggulasi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode pengumpulan data. Misalnya, untuk mengetahui tingkat plagiasi karya tulis mahasiswa selain mengidentifikasi laporan dalam akun turnitin juga mengidentifikasi hasil karya tulis mahasiswa yang disesuaikan dengan sumber-sumber referensi yang digunakan sebagai sumber pustaka penulisan karya ilmiah tersebut. Suwandi (2008:69) menyatakan review informan kunci adalah mengkonfirmasikan data atau interpretasi temuan kepada informan kunci sehingga diperoleh kesepakatan antara peneliti dengan informan tentang data atau interpretasi temuan tersebut. Informan kunci dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai dosen pengampu MKU Bahasa Indonesia dan kolaborator peneliti sebagai observer ketika penelitian tindakan kelas dilakukan. Hal ini dilakukan dengan kegiatan diskusi antartim peneliti setelah kegiatan pengamatan maupun kajian dokumen. 7. Teknik analisis data Teknik analisis data yang akan digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komparatif) dan teknik analisis kritis. Suwandi (2008:70) menyatakan bahwa teknik statistik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antarsiklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoretis maupun dari ketentuan yang ada. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk

15 15 tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersamaan dan/ atau setelah pengumpulan data. I. JADWAL PENELITIAN No Jenis Kegiatan Bulan ke Pengajuan proposal xx-- 2. Review proposal --xx 1 Revisi proposal xx-- 4. Pembuatan Instrumen --xx xx-- 8. Pengumpulan Data --xx xx-- 9. Analisis Data --xx xxx- 10. Pembuatan Laporan ---x xxx- 11. Penyerahan laporan dan seminar ---x J. PERSONALIA PENELITIAN 1. Ketua Peneliti a. Nama lengkap dan Gelar : Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd. b. Gol. Pangkat, dan NIDN : Penata Muda/ III a/ c. Jabatan Fungsional : Asisten ahli d. Jabatan Struktural : Sekretaris Program Studi PBSI e. Fakultas/ Progdi : KIP/ PBSI f. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta g. Bidang Keahlian : Pembelajaran Bahasa Indonesia h. Waktu untuk penelitian ini : 6 bulan 2. Anggota Peneliti 1 Nama Lengkap : Rina Untari Tempat & Tanggal Lahir : Wonogiri, 24 Juni 1993 Seks/Agama : Perempuan/ Islam NIM : A Semester : VII Alamat Rumah : Dusun Karakan RT 1 RW 7 Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri Telepon Rumah/ Ponsel :

16 16 K. Daftar Pustaka Alwasilah, A.Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat. Kemdikbud Naskah Akademik Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Marijan Cara Gampang Pengembangan Profesi Guru. Yogyakarta: Sabda. Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat Rahmawati dan Najma Thalia Upaya Meningkatkan kemampuan Menulis Ilmiah Mahasiswa S1 Fisioterapi UMS dengan Metode Kolaborasi pada Tahun Akademik 2012/2013. Laporan Penelitian Reguler Pemula. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Rahmawati, Laili Etika Kuliah Bukan Sekadar Diskusi dan Presentasi. Suara Merdeka Senin, 14 April 2014 halaman 19. Satrio, Affan B Teknik Jitu Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Yogyakarta: Immortal Publisher. Soetomo, Istiati, dkk Bahasa Indonesia Dasar Penulisan Ilmiah. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Suhartono Peningkatan Kompetensi Menulis Jurnal Ilmiah melalui Model Pembelajaran Berbasis Penelitian pada Mahasiswa PGSD FKIP UNS. Dalam &id=66:menulis-artikel-jurnal-ilmiah&catid=25:jurnal-januari- 2012&Itemid=2. Diunduh 19 Oktober 2012 pukul 11:27. Sukartiningsih, Wahyu Pembelajaran Konstruktivis untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Ilmiah Mahasiswa Program PGSD Unesa. Dalam Diunduh 19 Oktober 2012 pukul 11:27. Sumadi Organisasi Gagasan dalam Wacana Tulis Ilmiah Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang. Dalam Jurnal Bahasa dan Seni. Volume 31, Nomor 2, Agustus Halaman Suwandi, Sarwiji Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

17 17 Wardani, I.G.A.K., dkk Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka. Yuwono, Agus Optimalisasi Web Internet sebagai Usaha Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa Prodi PBSJ Semester VIII FBS UNNES. Dalam Diunduh 19 Oktober 2012 pukul 11:27.

TKAN KEMAMPUAN MENULIS ILMIAH

TKAN KEMAMPUAN MENULIS ILMIAH UPAYA A MENINGKATK TKAN KEMAMPUAN MENULIS ILMIAH MAHASISWA A S1 FISIOTERAPI UMS DENGAN METODE KOLABORASI PAD ADA A TAHUN AKADEMIK ADEMIK 2012/2013 Laili Etika Rahmawati dan Najma Thalia Progam Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Menulis yang Indah dan Menyenangkan *Salam, M.Pd

Menulis yang Indah dan Menyenangkan *Salam, M.Pd Menulis yang Indah dan Menyenangkan *Salam, M.Pd 1. Pengantar Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang paling produktif adalah menulis. Menulis kerap kali dilakukan, terlebih bagi siswa dan mahasiswa

Lebih terperinci

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA PROPOSAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA Oleh: Dr. Suroso Prihadi, M. Hum. Yayuk Eny Rahayu, M. Hum. Kusmarwanti, M. Pd. PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO 1 UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO Oleh: Siti Nurhidayah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menerangkan bahwa mata kuliah bahasa Indonesia adalah mata kuliah wajib

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

Berpikir & Menulis Ilmiah

Berpikir & Menulis Ilmiah UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.unusida.ac.id Berpikir & Menulis Ilmiah 2. Critical Thinking Oleh: Sabtu, 14 April 2017 Dewi Lestari dewil2441@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan 213 BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan dan dampak implementasi model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian serta peningkatan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 I. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih Abstrak: Sebagai karya tulis ilmiah, artikel ilmiah dikomunikasikan dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah (scientific language). Terdapat

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi : Memiliki pengetahuan dan pemahaman

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. BAHASA INDONESIA Modul ke: PENULISAN KARYA ILMIAH Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Karya Ilmiah Adalah hasil kreasi manusia yang didasarkan atas

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi. KEPUTUSAN REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG NOMOR: 592/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME IKIP VETERAN SEMARANG REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG Menimbang : Mengingat : a. bahwa guna peningkatan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa adalah sarana atau media yang digunakan manusia

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Progam

Lebih terperinci

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

Teknis Penulisan Karya Ilmiah Modul ke: Teknis Penulisan Karya Ilmiah Silahkan mencoba menulis karya ilmiahsesuai dengan sistematika yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan berita siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik, dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

Bahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah. #Sesi 7, Selasa 1 April 2014

Bahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah. #Sesi 7, Selasa 1 April 2014 Bahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah #Sesi 7, Selasa 1 April 2014 Kaidah Selingkung Kaidah selingkung adalah aturan-aturan yang sifatnya berlaku dalam lingkungan tertentu, misalnya departemen satu

Lebih terperinci

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH Tri Tarwiyani S. Fil. M. Phil, Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Dunia pendidikan Indonesia saat ini sedang menghadapi shok terapi. Hal

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DENGAN METODE STAD PADA SISWA KELAS V SDN 01 JUMANTORO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas delapan hal. Pertama, dibahas latar belakang masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa sekolah dasar. Kemudian, dibahas identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti A. Pendahuluan Format proposal penelitian biasanya sudah ditetapkan dalam rambu-rambu tawaran penelitian oleh pihak pemberi dana, oleh karena itu

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 5/09/2016 Tanggal revisi dd/bb/thn Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik)

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik) Kesalahan Umum Penulisan Disertasi (Sebuah Pengalaman Empirik) Setelah membimbing dan menguji disertasi di sejumlah perguruan tinggi selama ini, saya memperoleh kesan dan pengalaman menarik berupa kesalahan-kesalahan

Lebih terperinci

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PERSYARATAN: 1. Mahasiswa aktif FK Unila angkatan 2013, 2014, dan 2015 2. Mengisi formulir pendaftaran (disediakan oleh panitia) 3. Memiliki IPK minimal 3,00, dibuktikan

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

Mengapa perlu menulis karya ilmiah?

Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Bambang Prihadi Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Merupakan bagian dari kehidupan akademis, untuk berkomunikasi serta memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Guru sebagai ilmuwan memiliki tanggung

Lebih terperinci

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN Page1 KOMPONEN PENILAIAN Pemilihan Mahasiswa Berprestasi merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan dengan menggunakan beberapa macam unsur. Penilaian mencakup unsur prestasi

Lebih terperinci

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA ASPEK MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SDN 2 KARANGNONGKO TAHUN AJARAN 2013/2014 Diajukan oleh: RAHAYU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang beralamat di Jalan Kartini 12, Banjarsari, Surakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing.

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing. BAB I PENDAHULUAN BUKU PEDOMAN SKRIPSI 2014 Pendidikan sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana dijalankan sesuai dengan visi Universitas Udayana yaitu menghasilkan lulusan

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juwana Kabupaten Pati. Di desa Langgenharjo sebenarnya terdapat dua

BAB III METODE PENELITIAN. Juwana Kabupaten Pati. Di desa Langgenharjo sebenarnya terdapat dua BAB III METODE PENELITIAN A. Seting Penelititan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini peneliti lakukan di SD Negeri Langgenharjo 01. SD Negeri Langgenharjo 01 terletak di desa Langgenharjo Kecamatan Juwana

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI ESAI NASIONAL AGRIBUSINESS NATIONAL EVENT 2016

PANDUAN KOMPETISI ESAI NASIONAL AGRIBUSINESS NATIONAL EVENT 2016 PANDUAN KOMPETISI ESAI NASIONAL AGRIBUSINESS NATIONAL EVENT 2016 A. Nama Lomba Kompetisi Esai Nasional ANE (Agribusiness National Event) 2016. B. Tema Peran Generasi Muda dalam Pembangunan Berkelanjutan

Lebih terperinci

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044 0 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE MEMBACA PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) DAN PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID)

PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID) PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 PENELITIAN PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN 1. Pendahuluan Program Penelitian

Lebih terperinci

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 1. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta

Lebih terperinci

Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd.

Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd. Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd. MAHASISWA KESULITAN MENYUSUN MAKALAH A. STUDI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Peserta 1. Peserta lomba karya tulis ilmiah adalah 2 orang perwakilan dari regu. 2. Peserta lomba karya tulis ilmiah wajib mengenakan Pakaian Seragram Harian (PSH) masing-masing

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Universitas Maritim Raja Ali Haji A. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan pemilihan mahasiswa beprestasi, yaitu: 1. Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa

Lebih terperinci

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH Danang Wahyu Utomo danang.wu@dsn.dinus.ac.id +6285 740 955 623 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Overview Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 01 JANTIHARJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fasilkom Unsri Tahun 2016dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta merupakan usulan dari masing-masing jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa Indonesia, khususnya bahasa tulis, termasuk siswa kelas XI Program Percepatan Belajar (Akselerasi)

Lebih terperinci

TUJUAN KEGIATAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah :

TUJUAN KEGIATAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah : Lomba Esai PPKI 2010 Merupakan lomba penulisan esai tingkat mahasiswa semester satu TPB IPB yang di laksanakan oleh panitia PPKI 2010 (Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah) Forces IPB. Lomba esai ini dimaksudkan

Lebih terperinci

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Bahan dan Jumlah Halaman, Penulisan Judul, Bab, dan Subbab, Teknik Penulisan Kutipan, Teknik Penulisan Catatan Kaki, dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka Fakultas..

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan suatu cara menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau gagasan pokok yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta, yang beralamat di Jalan Tarumanegara Mr. Muh. Yamin 79,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 A. Persyaratan Administratif 1. Peserta adalah mahasiswa aktif jenjang S1 atau Diploma perguruan tinggi di Indonesia 2. Karya tulis Ilmiah

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK KOREKSI TIDAK LANGSUNG UNTUK MEMINIMALKAN KESALAHAN BERBAHASA DALAM PENYUSUNAN KARYA ILMIAH

PENERAPAN TEKNIK KOREKSI TIDAK LANGSUNG UNTUK MEMINIMALKAN KESALAHAN BERBAHASA DALAM PENYUSUNAN KARYA ILMIAH PENERAPAN TEKNIK KOREKSI TIDAK LANGSUNG UNTUK MEMINIMALKAN KESALAHAN BERBAHASA DALAM PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Santi Pratiwi Tri Utami Ahmad Syaifudin FBS Universitas Negeri Semarang Korespondensi: Jl. Sekaran,

Lebih terperinci

Himatika Fmipa

Himatika Fmipa Himatika Fmipa UNY @himatikauny himatika_uny @tqk4969i A. DESKRIPSI KEGIATAN Lomba Artikel dan Alat Peraga Matematika (LA2PM) adalah salah satu program kerja tahunan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si MATERI KULIAH E-LEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAHAN DAN UKURAN Judul skripsi Sampul luar skripsi berisi

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 A. Dasar Pemikiran Buku referensi adalah buku acuan wajib yang digunakan sebagai salah satu sumber pada setiap jenjang pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah mempertinggi kemahiran siswa dalam menggunakan bahasa meliputi kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Lebih terperinci

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (MAWAPRES) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ========================================================== I. LATAR BELAKANG Pendidikan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Rektor ini yang dimaksud dengan : 1. Plagiarisme adalah perbuatan

Lebih terperinci

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH Dosen : Dr. Hj. Teti Sobari, M.Pd. Rizski Audina 16210356 Eltria Anita Johan 16210436 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG 2017 Pengertian Karya

Lebih terperinci

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH)

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH) SKENARIO SIMULASI KEGIATAN OJT 1 Kegiatan OJT 1 diperuntukkan bagi peserta yang sudah lolos seleksi administrasi dengan terlebih dahulu peserta menyusun makalah/essay berdasarkan tema tentang kepengawasan

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERORIENTASI SILANG WATAK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA MORAL/FABEL

2015 PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERORIENTASI SILANG WATAK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA MORAL/FABEL 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, seorang siswa dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa. Salah satu keterampilan berbahasa tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan di dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

PANITIA LKTI DAN NATIONAL EDUCATION PERHIMPUNAN MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA - MALANG

PANITIA LKTI DAN NATIONAL EDUCATION PERHIMPUNAN MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA - MALANG Pendahuluan PANITIA PANDUAN LOMBA LKTI DAN NATIONAL EDUCATION 2015 Indonesia adalah negara yang memiliki banyak kekayaan. Sumberdaya yang melimpah menjadikan bangsa Indonesia sebagai tempat pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian untuk memperoleh data dan untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di SD Negeri Dawuan Timur I, yang beralamatkan di Jl. Sumur Bandung desa Dawuan

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PRESTASI UTAMA (BPU) / PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (PILMAPRES) PROGRAM SARJANA

PEDOMAN BEASISWA PRESTASI UTAMA (BPU) / PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (PILMAPRES) PROGRAM SARJANA PEDOMAN BEASISWA PRESTASI UTAMA (BPU) / PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (PILMAPRES) PROGRAM SARJANA Lembanga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2018 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd

TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd A. Pendahuluan Ketika seorang mahasiswa sudah masuk pada semester VII, terasa ada beban yang mulai menyelimuti pikirannya. Pikiran itu mengarah pada

Lebih terperinci

10 PERTANYAAN MENGENAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH GURU Oleh: Sri Wulandari Danoebroto

10 PERTANYAAN MENGENAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH GURU Oleh: Sri Wulandari Danoebroto 10 PERTANYAAN MENGENAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH GURU Oleh: Sri Wulandari Danoebroto Tulisan ini diilhami oleh berbagai pertanyaan tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang sering diajukan guru,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh siswa, selain keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca di sekolah.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH : SEMINAR SEMESTER : VI KODE : MKB07112 SKS : 4 JURUSAN : SENI RUPA MURNI DOSEN : Nunuk Nur Shokiyah, M.Si. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI : Setelah mengikuti mata kuliah

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME Disusun Oleh : TIM LPPM STIKES AN NUR PURWODADI 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-nya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ihwal kerangka kerja penelitian dijelaskan dalam bab ini. Kerangka kerja ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ihwal kerangka kerja penelitian dijelaskan dalam bab ini. Kerangka kerja ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN Ihwal kerangka kerja penelitian dijelaskan dalam bab ini. Kerangka kerja ini sangat penting dalam upaya mengklasifikasi data, menentukan data, menganalisisnya dan menginterpretasikannya;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengelolaan kekaryaan seni rupa siswa SMP di Kabupaten Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat secara aktif dalam memajang

Lebih terperinci

FORMAT MAKALAH KELOMPOK

FORMAT MAKALAH KELOMPOK FORMAT MAKALAH KELOMPOK Organisasi Makalah: COVER (berisi judul, keperluan ditulisnya makalah, nama tim penulis makalah secara lengkap dengan NIM, keterangan prodi, fakultas, universitas, tempat dan bulan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2017

PANDUAN PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2017 LATAR BELAKANG PANDUAN PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2017 Pengembangan Kemahasiswaan sebagai subsistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian. Selanjutnya dalam Bab 1 ini, penulis juga menjelaskan tentang identifikasi masalah, pembatasan

Lebih terperinci