PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH"

Transkripsi

1 PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH Tri Tarwiyani S. Fil. M. Phil, Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Dunia pendidikan Indonesia saat ini sedang menghadapi shok terapi. Hal ini cukup membuat kaget bagi siapapun yang mendengarnya. Mulai dari isu karya ilmiah fiktif, karya ilmiah palsu hingga plagiasi. Sebuah isu yang cukup hangat diperbincangkan seiring dengan adanya Surat Edaran Dirjen Dikti Kemendikbud No.152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah. Dalam Surat Edaran tadi disebutkan, syarat kelulusan S1, S2, dan S3 dengan membuat karya ilmiah. Dimana karya ilmiah tadi harus diterbitkan di dalam jurnal. Baik jurnal nasional maupun jurnal internasional. Lulusan S1 juga harus telah menghasilkan sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal imiah. Lulusan S2 harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional, diutamakan jurnal tersebut telah diakreditasi Dikti. Lulusan S3 harus telah menghasilkan makalah yang diterbitkan pada jurnal internasional. Kebijakan ini rencananya akan diberlakukan mulai kelulusan Agustus Diakui, budaya menulis masyarakat Indonesia masih minim, sehingga persyaratan tersebut menjadi momok yang cukup menakutkan. Meskipun pada akhirnya keputusan ini kemudian direfisi, tetapi isu persyaratan ini seolah-olah telah menjadikan kita tersadar akan tuntutan untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang harus benar-benar berasal dari tulisan dan hasil karya kita sendiri. Hal ini karena salah satu syarat sebuah karya ilmiah adalah harus orisinal atau asli. Karya ilmiah, menurut Mulyana dalam tulisannya menyatakan bahwa orisisnalitas atau keaslian penelitian mengandung makna bahwa karya tersebut harus memiliki nilai kualitas dalam hal keaslian, objektivitas, dan keaslian. Asli menurrut Mulyana, tidak selalu berarti bahwa semua ide atau gagasan serta pengetahuan yang disampaikan dalam karyanya tersebut murni hasil dari pemikirannya sendiri. Keaslian disini lebih dititik beratkan pada kejujuran dalam mengemukakan tulisannya. Menulis memang tidak sulit tetapi juga bukan sesuatu yang mudah, apalagi jika tulisan tersebut merupakan sebuah karya ilmiah. Tingkat kesulitannya tentu akan berbeda jika

2 dibandingkan dengan jenis-jenis tulisan lain seperti novel atau cerita fiksi lainnya. Tulisan karya ilmiah mempunyai standar tersendiri terlebih lagi jika karya tersebut harus dimuat di dalam jurnal, tentu karya ilmiah ini harus memenuhi persyaratan jurnal tersebut. Koesmawan, guru besar bidang manajemen STIE Ahmad Dahlan menyatakan bahwa ciri-ciri sebuah karya ilmiah antara lain, sistematik yaitu runtut mulai dari pendahuluan, perumusan masalah, teori data sampai pada kesimpulan. Kedua, jelas tujuannya, dalam arti tujuan dari tulisan tersebut jelas, pesan-pesan yang dibawanya juga jelas. Ketiga, universal dalam arti berlaku umum, tidak hanya untuk kepentingan tertentu. Keempat, asli dalam arti karya ilmiah tersebut benar-benar merupakan hasil pemikiran dari sang penulis. Kelima, jujur dan rendah hati, dalam arti adanya kesadaran pada diri si penulis bahwa sebuah pemikiran tidak selalu merupakan kebenaran yang abadi dan mutlak sifatnya. Keenam, berawal dari sumbersumber yang tepat. Tuntutan-tuntutan pembuatan karya ilmiah tersebut dirasakan sangat berat ditambah lagi jika dikaitkan dengan adanya tengat waktu tertentu. Alasan-alasan ini pada akhirnya mendorong munculnya tindakan plagiasi. Plagiasi adalah salah satu isu yang seringkali dikaitkan dengan hasil sebuah karya ilmiah. Isu plagiasi ini telah mengakibatkan salah satu universitas mendapatkan sanksi yang harus ditanggung oleh semua dosen universitas tersebut. Sanksinya adalah mereka tidak diperbolehkan mengajukan kepangkatan selama satu tahun. Menurut saya, sanksi ini terasa tidak relevan, pasalnya tidak semua dosen melakukan plagiasi. Namun mereka harus ikut menanggung perbuatan dari segelintir orang yang tidak bertanggungjawab. Akan tetapi bukan itu yang ingin saya bahas di sini. Saya bermaksud untuk menyoroti persoalan plagiasi itu sendiri. Apakah plagiasi itu? Apakah plagiasi hanya sebuah tindakan mengambil ide atau pemikiran orang lain dan kemudian mengklaim ide atau pemikiran tersebut sebagai miliknya sendiri? Bagaimana jika karya itu milik kita sendiri kemudian kita publikasikan secara berulang-ulang? Apakah hal ini juga disebut tindakan plagiasi? Adakah hubungan tindakan plagiasi dengan kejujuran ilmiah, seperti judul artikel ini? Jika ada hubungannya lalu bagaimana hubungan antara keduanya? Kita akan mencoba menjawab persoalan ini satu persatu. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 tahun 2010 dinyatakan bahwa plagiat adalah perbuatan

3 secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Sementara itu, plagiator menurut peraturan ini dinyatakan sebagai orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan. Tindakan plagiasi dalam peraturan ini meliputi (a) mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; (b) mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, katakata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa tanpa menyatakan sumber secara memadai; (c) menngunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; (d) merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber katakata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; (e) menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnnya tanpa menyatakan sumber secara memadai. Sanksi-sanksi atas tindakan plagiasi di antaranya, bagi mahasiswa yang terbukti melakukan tindakan plagiasi akan mendapat sanksi seperti teguran, peringatan tertulis, penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa, pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah, pemberhentian dari status mahasiswa, pembatalan ijizah jika mahasiswa terebut telah lulus dari suatu program. Sementara bila sang plagiat adalah seorang dosen atau peneliti atau tenaga kependidikan, maka yang bersangkutan juga menerima teguran, peringatan tertulis, penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan, penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional,pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama bagi yang memenuhi syarat, pemberhentian dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan, atau sanksi yang berupa pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Jika dosen/peneliti/tenaga kependidikan tersebut menyandang gelar guru besar atau profesor atau ahli peneliti utama maka yang bersangkutan akan diberi sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor/ahli peneliti utama. Plagiasi juga dapat terjadi dengan cara mengambil karya lama kita sendiri. Plagiasi jenis ini menurut Prof. Dr. Ir Koesmawan, M. Sc., MBA., DBA., seorang Guru Besar Bidang

4 Manajemen-STIE Ahmad Dahlan, merupakan jenis plagiasi yang paling rendah kadar dosanya. Plagiasi ini disebut juga sebagai self plagiatism yaitu kita membuat karangan baru yang sebenarnya tidak ada hal baru dalam pemikiran kita. Plagiasi menjadi sebuah persoalan ketika plagiasi dikaitkan dengan keaslian sebuah karya ilmiah. Praktek plagiasi biasa terjadi karena adanya dorongan untuk menyelesaikan persoalan secara cepat, persoalan yang dimaksud di sini terkait dengan penulisan karya ilmiah. Hal ini karena untuk membuat sebuah karya ilmiah yang berbobot, seseorang harus membaca begitu banyak buku dan sumber serta bereksperimen berkali-kali. Tanpa membaca kita tidak mungkin akan dapat menghasilkan tulisan yang baik. Memang tidak dapat dipungkiri, di dalam penulisan sebuah karya ilmiah kita tidak mungkin menulis tanpa terpengaruh atau tanpa mengutip pandangan-pandangan orang atau ahli-ahli sebelumnya. Pengutipan atau pengambilan ide serta pikiran ahli-ahli tersebut terkadang sulit untuk dapat dihindari. Namun demikian, ada etiket atau aturan dalam pengambilan ide atau kutipan seorang. Aturan ini harus dipegang sehingga plagiasi dapat terhindar. Mulyana, dalam tulisannya, berjudul Pencegahan Tindak Plagiarisme dalam Penulisan Skripsi: upaya memperkuat pembentukan karakter dunia akademik, menyatakan kasus duplikasi, penjiplakan atau plagiasi muncul karena nilai kejujuran dan objektivitas terhadap sebuah kutipan dilanggar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mulyana terhadap penulisan skripsi, ada beberapa jenis duplikasi yaitu duplikasi judul, menyangkut kesamaan atau kemiripan judul. Duplikasi substansi yaitu kesamaan atau kemiripan dalam hal isi serta substansi penelitian. Duplikasi substansi biasanya terjadi karena adanya kesamaan objek kajian. Duplikasi teori, biasanya terjadi karena kesamaan topik atau bidang penelitian. Terakhir adalah duplikasi referensi, terkait dengan kesamaan daftar pustaka. Ini adalah beberapa jenis duplikasi berdasarkan penelitian Mulyana di FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Hakikat terjadinya plagiasi sebenarnya karena tidak adanya kejujuran. Dalam hal ini adalah kejujuran dalam mengutip, salah satu bentuk kejujuran dalam karya ilmiah. Oleh karena itu, untuk menghindari plagiasi maka seseorang harus memegang prinsip kejujuran ini. Prinsip kejujuran mengimpilkasikan bahwa pengutipan jenis apapun atau pengambilan pandangan serta pendapat orang lain harus dicantumkan sumber asli pengutipan atau pengambilan tersebut. Nilai kejujuran menjadi sebuah nilai yang cukup mahal dan barang langka pada saat sekarang ini. Oleh karena itu Mulyana mengaitkan kejujuran dengan pembangunan

5 karakter. Secara tidak langsung, kejujuran memang tidak dapat dipisahkan dari karakter seseorang. Jika seseorang sudah terbiasa dengan perilaku jujur, maka kemungkinan kecil dia akan berbohong. Pembohongan dalam sebuah karya ilmiah salah satunya adalah praktek plagiasi, duplikasi atau bahkan munculnya karya ilmiah fiktif, atau dianggap karya ilmiah palsu. Meskipun sebenarnya persoalan tentang kategorisasi plagiasi, duplikasi maupun karya ilmiah fiktif, atau karya ilmiah palsu masih menjadi perdebatan hingga saat sekarang, tetapi tidak ada salahnya, jika kita memulai dari diri kita sendiri untuk selalu bertindak jujur, termasuk dalam hal penulisan karya ilmiah. Selain kejujuran, dengan adanya publikasi, saya kira juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meminimalisir tindakan plagiasi, terlebih lagi jika publikasi tersebut dilakukan secara on line. So, jika tidak dimulai dari diri kita sendiri, siapa lagi yang akan memulainya. ***

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR)

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR) PELAKSANAAN KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR) (Universitas Terbuka, Doc., 2009) Sumber Rujukan SK Rektor Universitas Terbuka No. 176/2010 tentang Kode

Lebih terperinci

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PLAGIARISME ditinjau dari aspek hukum dan latar belakangnya BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Sistem Pendidikan Nasional; Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017 PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017 BAGIAN RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI JL. KI AGENG SELO NO. 15

Lebih terperinci

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi. KEPUTUSAN REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG NOMOR: 592/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME IKIP VETERAN SEMARANG REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG Menimbang : Mengingat : a. bahwa guna peningkatan

Lebih terperinci

PLAGIARISME. Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi

PLAGIARISME. Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi PLAGIARISME Kasus Pelanggaran Etik dalam Penelitian dan Karya Ilmiah Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi

Lebih terperinci

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2011 Trisno Zuardi-2010 A. Latar Belakang Ƒ Setiap perguruan tinggi mengembang misi untuk

Lebih terperinci

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan Plagiarisme Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat Acuan Dalam pembahasan ini digunakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di Perguruan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Lebih terperinci

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN PLAGIARISME DALAM PENELITIAN Pendahuluan Plagiarisme dalam penelitian dapat saja terjadi karena ketidaksengajaan ataupun disengaja. Oleh karena itu perlu diketahui apa pengertian plagiarisme dan apa saja

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Rektor ini yang dimaksud dengan : 1. Plagiarisme adalah perbuatan

Lebih terperinci

Metodologi Desain. Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya

Metodologi Desain. Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya Metodologi Desain Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya Referensi Adalah sumber acuan (rujukan, petunjuk) jawaban dari beragam kebutuhan anda seharihari. Pembagiannya ada berdasarkan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME Disusun Oleh : TIM LPPM STIKES AN NUR PURWODADI 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-nya

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME KEPUTUSAN REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG NOMOR: 592/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME IKIP VETERAN SEMARANG REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG Menimbang : a. Bahwa guna peningkatan kwalitas

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM nina@ugm.ac.id INTISARI Perpustakaan menjadi salah satu lalu lintas lajunya informasi. Setiap karya yang dihasilkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja

Lebih terperinci

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME ANTI PLAGIARISME U N I T P E N J A M I N M U T U P E N D I D I K A N J A S M A N I K E S E H A T A N D A N R E K R E A S I U N I V E R S I T A S N U S A N T A R A P G R I K E D I R I A. PENDAHULUAN Perguruan

Lebih terperinci

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK] ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK] TEORI PRAKTEK Etika dan kode etik penulisan Membuat kutipan yang masih diperbolehkan Pemahaman tentang plagiasi Cara mengecek

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkah rahmat dan hidayahnya sehingga Panduan Anti Plagiarisme Universitas Ngudi Waluyo dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun dengan baik.

Lebih terperinci

Livia Melda Christanti

Livia Melda Christanti PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN DOSEN PJMK : Drs. H. Mohammad Adib, MA PLAGIARISME : AKAR PERILAKU KORUPTIF DI SEKITAR KITA TUGAS INDIVIDUAL Disusun Oleh : Livia Melda Christanti 071211531006

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Rachmawat, 2008). Menulis sebuah karya ilmiah (program S1) kemudian

BAB I PENDAHULUAN. (Rachmawat, 2008). Menulis sebuah karya ilmiah (program S1) kemudian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal apapun selama ini identik dengan penerbitan suatu karya (Rachmawat, 2008). Menulis sebuah karya ilmiah (program S1) kemudian dipublikasikan secara meluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan suatu cara menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau gagasan pokok yang menjadi

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Palembang-Prabumulih, KM. 32 Inderalaya (OI) 30662 Telp. (0711) 580069, 580225, 580169, 580275 Fax (0711) 580644 Website: www.unsri.ac.id

Lebih terperinci

SELF PLAGIARISM dan. PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT

SELF PLAGIARISM dan. PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT SELF PLAGIARISM dan PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT di PERGURUAN TINGGI Menurut Permendiknas (No. 17/2010): Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam ilmu pendidikan. Kemajuan di dunia pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam ilmu pendidikan. Kemajuan di dunia pendidikan sangatlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat banyak sekali perguruan tinggi yang terdapat di hampir setiap daerah untuk memenuhi Sumber Daya Manusia yang semakin berkembang dalam ilmu

Lebih terperinci

TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd

TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd A. Pendahuluan Ketika seorang mahasiswa sudah masuk pada semester VII, terasa ada beban yang mulai menyelimuti pikirannya. Pikiran itu mengarah pada

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( 071211531061 ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lebih terperinci

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI Oleh Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 13/05/2015 1 A. Latar Belakang Dasar: Permendiknas RI No. 17 Th. 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan

Lebih terperinci

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia Plagiarisme dan Upaya Pencegahannya di Lingkungan Akademik di Indonesia Wasmen Manalu Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor wasmenmanalu@ymail.com

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Metodologi Penelitian Kode Etik Penulisan Ilmiah Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan The Center for

Lebih terperinci

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM PASCASARJANA Darussalam, Banda Aceh DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Kode : 001/UN11.4/SOP/2014

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), perangkat keras komputer. Sedangkan Akhmad Fauzi (2008:5) menyebutkan bahwa,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), perangkat keras komputer. Sedangkan Akhmad Fauzi (2008:5) menyebutkan bahwa, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), Teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan,

Lebih terperinci

PERATURAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Nomor: 0536 /UN9/PP/2013. Tentang PEDOMAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH UNIVERSITAS RIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Nomor: 0536 /UN9/PP/2013. Tentang PEDOMAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH UNIVERSITAS RIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0536 /UN9/PP/2013 Tentang PEDOMAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH UNIVERSITAS RIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Menimbang : a. Bahwa saat ini makin banyak dan berkembang

Lebih terperinci

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan akademik karena didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa mencantumkan

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH Ono Suparno ono.suparno@ipb.ac.id Seminar Jurnal dan Launching Sekolah Jurnal Forum Mahasiswa Pascasarjana dan Bogor Science Club Institut Pertanian

Lebih terperinci

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA Disampaikan oleh: Prof. Dr.rer.nat. H. Rayandra Asyhar, M.Si. Wakil Rektor Bid. Akademik, Kemhswaan & Kerjasama PENGANTAR 1. UU RI No.12 Tahun 2012 tentang

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( )

Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( ) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dosen PJMK : Drs. H. Moh. Adib, MA. Tugas Essay Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai Pahlawan dalam Pemberantasan Plagiarisme Disusun Oleh : Handris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan tokoh utama dalam pembentukan kultur akedemik. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses kreatif, tidak hanya

Lebih terperinci

Etika (Pelaku) Penelitian. Benyamin Lakitan

Etika (Pelaku) Penelitian. Benyamin Lakitan Etika (Pelaku) Penelitian Benyamin Lakitan Etika Penelitian merupakan nilai dan prinsip hakiki yang perlu dipatuhi dalam merencanakan, melaksanakan, mempublikasikan, dan mengelola hasil penelitian. Sebagaimana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK DOSEN. ii MUKADIMAH.. 1 BAB I KETENTUAN UMUM 3 Pasal 1... 3 BAB II KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP DIRI SENDIRI.. 7 Pasal 2 7 Pasal 3 8 Pasal 4 9

Lebih terperinci

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Memperhatikan: Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG KODE ETIK PELAKU PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si Oleh: Sincletica Margareth Unus Pasi NIM : 071211532026 DEPARTEMEN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani KEGIATAN SOSIALISASI ATURAN DAN PROSES KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN DI LINGKUNGAN UNJANI Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani 27 Mei 2015 Elis Dwiana Ratnamurni Dosen adalah pendidik profesional

Lebih terperinci

MENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH

MENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH MENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH Nanang Martono Email: nanang_martono@yahoo.co.id; 123nanang@gmail.com A. PENDAHULUAN Sebagai seorang akademisi, kita dituntut untuk mampu menuangkan gagasan atau ide

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi berkembang dengan sangat pesat. Hal ini ditandai dengan kemampuan mahasiswa di bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Plagiarisme Akademik 1

Plagiarisme Akademik 1 Artikel 1: Plagiarisme Akademik 1 Oleh: Andreas Lako Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, Semarang Beberapa waktu lalu, muncul lagi berita buruk yang mencoreng wajah dunia pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ema Rosalita, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ema Rosalita, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu kegiatan menulis yang menghasilkan produk adalah menulis cerpen. Menulis cerpen bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa (creative purpose).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu karya ilmiah yang sering kali ditulis atau disusun seorang mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas perkuliahan. Penyusunan

Lebih terperinci

Menakar Artikel yang Layak Terbit 1

Menakar Artikel yang Layak Terbit 1 Menakar Artikel yang Layak Terbit 1 Oleh: Cepi Safruddin Abdul Jabar 2 Pendahuluan Bagi civitas akademika, kebutuhan untuk menulis artikel di jurnal bukan lagi sekedar untuk gagah-gagahan lagi. Seiringnya

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu nilai tertinggi karya tulis adalah orisinalitas atau keaslian. Pernyataan ini mengandung makna, bahwa sebuah karya tulis harus memiliki nilai kualitas dalam

Lebih terperinci

Menjamurnya Mahasiswa Plagiator

Menjamurnya Mahasiswa Plagiator Menjamurnya Mahasiswa Plagiator Plagiarisme atau yang biasa di sebut dengan plagiat telah menjamur di Indonesia, terutama dikalangan mahasiswa, bagaimana tidak, banyak sekali praktek plagiasi di lingkungan

Lebih terperinci

TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH. Oleh: Hamdan Hadi Kusuma

TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH. Oleh: Hamdan Hadi Kusuma TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh: Hamdan Hadi Kusuma I. Pendahuluan Tujuan pendidikan tinggi adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

Pendidik Profesional Ilmuwan Tugas Utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan seni melalui Tridharma PT

Pendidik Profesional Ilmuwan Tugas Utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan seni melalui Tridharma PT DOSEN adalah : Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlian Diangkat oleh penyelenggara PT Tugas Utama mengajar pada PT yang bersangkutan Tugas Pokok melaksanakan Tridharma PT DOSEN adalah : Pendidik

Lebih terperinci

PPKn. Dosen PJMK : Mohammad Adib. Artikel Ilmiah Populer/Essay Bebas. Pendidikan Anti Korupsi. Kelas D

PPKn. Dosen PJMK : Mohammad Adib. Artikel Ilmiah Populer/Essay Bebas. Pendidikan Anti Korupsi. Kelas D PPKn Dosen PJMK : Mohammad Adib Artikel Ilmiah Populer/Essay Bebas Pendidikan Anti Korupsi Kelas D Disusun Oleh: Maylani Fitri Nur Imami 071211533044 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Dosen PJMK : Mohammad Adib, drs, M.Si BASMI PLAGIARISME DENGAN EXCELLENT WITH MORALLITY Oleh : Novia Larasati 071211531062 DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS?

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS? LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara Apakah Saudara mengetahui, memahami plagiat? Apakah ada sosialisasi tentang plagiat? Apakah semua Mahasiswa FIS UNY wajib mengerjakan TAS? Apakah Sauadara mengetahui,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan dengan suatu kesesuaian yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME Oleh Didi Sukyadi Kepala Perpustakaan UPI Plagiarisme merupakan salah satu bentuk pencurian dan dapat didefinisikan sebagai penggunaan kata-kata atau pikiran seseorang sebagai

Lebih terperinci

TUGAS PPKN. BY : Deanty Chandra Pertiwi ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS PPKN. BY : Deanty Chandra Pertiwi ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA TUGAS PPKN Plagiarisme dan Korupsi yang berakibat buruk bagi Masa Depan Indonesia BY : Deanty Chandra Pertiwi 071211533004 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkata maupun berperilaku disetiap aktivitas kehidupan. Kejujuran adalah wujud

BAB I PENDAHULUAN. berkata maupun berperilaku disetiap aktivitas kehidupan. Kejujuran adalah wujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kejujuran adalah salah satu nilai moral yang harus dijunjung tinggi dalam segala aspek kehidupan. Kejujuran harus menjadi landasan seseorang dalam berkata maupun

Lebih terperinci

Etika Penulisan & Publikasi. Benyamin Lakitan

Etika Penulisan & Publikasi. Benyamin Lakitan Etika Penulisan & Publikasi Benyamin Lakitan Article Published 3000 2500 SINGAPORE 2000 1500 THAILAND MALAYSIA 1000 500 VIETNAM INDONESIA PHILIPPINES 0 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Lebih terperinci

SOP Validasi dan Publikasi Karya Ilmiah Dalam E-Journal

SOP Validasi dan Publikasi Karya Ilmiah Dalam E-Journal SOP Validasi dan Publikasi Karya Ilmiah Dalam E-Journal STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VALIDASI DAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH DALAM E-JOURNAL KERTHA DESA, KERTHA SEMAYA, KERTHA NEGARA, KERTHA WICARA FAKULTAS

Lebih terperinci

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Oleh Achmad Arifin Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Guru SMK 21 Agustus 2016 PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu ketrampilan yang menunjukkan

Lebih terperinci

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0 Halaman: 1 dari 9 1. TUJUAN 1.1. Menjamin proses penyelesaian skripsi mahasiswa program Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dapat berlangsung sesuai dengan baku mutu dan sasaran mutu yang

Lebih terperinci

TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012

TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012 TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012 yuponobagyo@yahoo.com www.kafebisnis2010.wordpress.com www.bookboon.com MYTHW ABOUT PUBLISHABLE

Lebih terperinci

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN TUPOKSI GURU: 1. Pendidikan 2. Proses pembelajaran 3. Pengembangan profesi 4. Penunjang proses pembelajaran. KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDIT, UNTUK

Lebih terperinci

BUKU SAKU FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

BUKU SAKU FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BUKU SAKU Penulis: Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro Dr. Widyastuti Purbani Dr. Sutiyono Pereviu: Prof. Dr. Zamzani Sudarmaji, M.Pd. Ilustrator: Suwarna, M.Pd. Arsianti Latifah, M.Sn. FAKULTAS BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBENT PANDUAN TUGAS AKHIR PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANIS KANTOR PENJAMINAN MUTU

PANDUAN PEMBENT PANDUAN TUGAS AKHIR PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANIS KANTOR PENJAMINAN MUTU PEMBENT TUGAS AKHIR PEMBENTUKAN ORGANIS KANTOR PENJAMINAN MUTU SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016

Lebih terperinci

1. Gambaran Umum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa,

1. Gambaran Umum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) a. Profil Universitas Negeri Yogyakarta UNY merupakan Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

Validasi Karya Ilmiah. (versi dikti)

Validasi Karya Ilmiah. (versi dikti) Validasi Karya Ilmiah (versi dikti) Dasar - Permen diknas, No. 17. Th 2010(Pasal 7,8) tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di PT - S.E. Dirjen Dikti :No. 190/D/T/2011. tanggal 16/2/2011 Tentang

Lebih terperinci

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG DISUSUN OLEH : AMALIA GHASSANI W. ( 071211531031 ) ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED Isi: Rasional Standar Pembimbingan Skripsi Standar Seminar Proposal Skripsi Standar Ujian Skripsi Standar Ujian Pendadaran FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. PERUMUSAN MASALAH. Plagiarisme telah menjadi masalah yang terjadi di negeri kita.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. PERUMUSAN MASALAH. Plagiarisme telah menjadi masalah yang terjadi di negeri kita. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Plagiarisme telah menjadi masalah yang terjadi di negeri kita. Hal ini tidak hanya terjadi pada kalangan non-akademis, tetapi juga kalangan akademis. Contohnya adalah

Lebih terperinci

Untuk penulisan skripsi/tesis, minimal harus duduk dulu mencari dan membaca buku sekurangnya 50 jam di perpustakaan.

Untuk penulisan skripsi/tesis, minimal harus duduk dulu mencari dan membaca buku sekurangnya 50 jam di perpustakaan. Mahasiswa yang baru masuk biasanya bingung bila disuruh menulis makalah, karena hal ini belum biasa dilakukan. Untuk itu ada beberapa langkah bagaimana menulis makalah yang baik dan berbobot: 1. Banyak

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

PENILAIAN PERSEPSIONAL DAN PERSONAL/DESKRIPSI DIRI. Disusun Oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag. (ASESOR SERTIFIKASI DOSEN PTAI) NIRA:

PENILAIAN PERSEPSIONAL DAN PERSONAL/DESKRIPSI DIRI. Disusun Oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag. (ASESOR SERTIFIKASI DOSEN PTAI) NIRA: 1 PENILAIAN PERSEPSIONAL DAN PERSONAL/DESKRIPSI DIRI Disusun Oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag. (ASESOR SERTIFIKASI DOSEN PTAI) NIRA: 10210041000044 SERTIFIKASI DOSEN 2 Sertifikasi dosen adalah proses

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat

Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat Pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi dosen Universtias Sriwijaya 23-24 Mei 2017 DANIEL SAPUTRA PUSBANGDIK UNSRI Apa itu Plagiat?? Plagiarisme Plagiarius (Latin)

Lebih terperinci

Hasil wawancara dengan Prof. Dr. A. Dardiri, M.Hum. (Tanggal 26 Agustus 2010)

Hasil wawancara dengan Prof. Dr. A. Dardiri, M.Hum. (Tanggal 26 Agustus 2010) Hasil wawancara dengan Prof. Dr. A. Dardiri, M.Hum. (Tanggal 26 Agustus 2010) Daftar Pertanyaan dan Jawaban: 1. Menurut Bapak, apa saja yang dapat dikategorikan sebagai tindakan plagiasi? Sebetulnya banyak

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP

JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP Menulis pada jurnal ilmiah bagi sebagian orang merupakan suatu aktivitas yang kurang diminati di Indonesia, kecuali bagi tenaga pengajar seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mahasiswa memiliki potensi yang harus dikembangkan. Salah satu sistem

I. PENDAHULUAN. Mahasiswa memiliki potensi yang harus dikembangkan. Salah satu sistem I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa merupakan tokoh utama dalam penciptaan kultur akademik. Mahasiswa memiliki potensi yang harus dikembangkan. Salah satu sistem pembelajaran yang dijalankan oleh

Lebih terperinci

DIKLATPIM TK. II PANDUAN LAPORAN INDIVIDUAL. (Disertai Panduan Mengenal dan Mencegah Plagiarisme)

DIKLATPIM TK. II PANDUAN LAPORAN INDIVIDUAL. (Disertai Panduan Mengenal dan Mencegah Plagiarisme) DIKLATPIM TK. II PANDUAN LAPORAN INDIVIDUAL (Disertai Panduan Mengenal dan Mencegah Plagiarisme) PUSAT DIKLAT SPIMNAS BIDAG KEPEMIMPINAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA, 2010 PANDUAN LAPORAN INDIVIDUAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang telah sampai pada pencapaian yang tinggi pada saat ini memungkinkan hal tersebut dapat berdampak positif maupun negatif. Dampak positif

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KARYA TULIS ILMIAH. Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU KARYA TULIS ILMIAH Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Guru Besar Universita Riau Email: asyahza@yahoo.co.id; http://almasdi.unri.ac.id Disampaikan pada

Lebih terperinci

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia menginginkan kemudahan dalam segala hal. Sifat tersebut akan memicu tindakan negatif apabila dilatar belakangi oleh motivasi untuk berbuat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Menimbang : bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Pengurus Yayasan

Lebih terperinci

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN H. M. Nur Kholis Setiawan Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta nkholissetiawan@uin-suka.ac.id 081328725909 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sudah ada dan semakin berkembang dari waktu ke waktu, disamping itu pula kosmetik berperan penting untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak dilakukan oleh para jurnalis dalam tugasnya sehari-hari. Jurnalisme kloning merupakan aktivitas tukar menukar

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM Profesor Ilmu Manajemen Undiknas University

Oleh: Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM Profesor Ilmu Manajemen Undiknas University Oleh: Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM Profesor Ilmu Manajemen Undiknas University FENOMENA PLAGIASI: KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH Beberapa waktu lalu, seorang dosen dari Universitas Islam

Lebih terperinci

PENELITIAN DOSEN PEMULA Hibah DP2M DIkti

PENELITIAN DOSEN PEMULA Hibah DP2M DIkti PENELITIAN DOSEN PEMULA Hibah DP2M DIkti Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id Blog: http://almasdi.staff.unri.ac.id Tujuan Dari Penelitian Dosen Pemula untuk mengarahkan dan membina

Lebih terperinci

ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS

ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS Selama Setahun, 100 Dosen Jadi Plagiat Republika Online www.republika.co.id Pendidikan Dunia Kampus 2 Okt

Lebih terperinci

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi PEMILIHAN TOPIK DAN OUTLINE PENULISAN KARYA ILMIAH Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang PENDAHULUAN Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis Jadi, syarat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2008 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa sebagai peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Perguruan Tinggi pada umumnya berusia antara 18-24 tahun. Mahasiswa merupakan masa memasuki

Lebih terperinci