ABSTRAK Praktik Income Smoothing merupakan tindakan yang paling sering dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba sehingga mencapai targ

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK Praktik Income Smoothing merupakan tindakan yang paling sering dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba sehingga mencapai targ"

Transkripsi

1 ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING ALIGNMENT INCOME (INCOME SMOOTHING) PERIOD (EMPIRICAL STUDY: THE BANKING SECTOR REGISTERED AT BEI) Melinda Oktaviani Undergraduate Program, Economy Faculty, 2010 Gunadarma University Keywords: Income Smoothing, Company Size (Size), Return on Assets (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM). ABSTRACT Practice Income Smoothing is an act that is most often performed by management to reduce fluctuations in earnings so as to achieve the desired targets by management. To identify firms that do not practice income smoothing and income smoothing practice using Eckel Index. Statistical analysis consisted of (1) univariate test, to determine the significance of the difference between the company and not leveler leveler, in this case using the Independent Samples T-test if normally distributed data and Mann-Whitney test if data were not normally distributed, (2) multivariate test, using binary logistic regression to determine the factors that affect simultaneously income smoothing and partial. This study aims to examine the factors that influence the practice of income smoothing that is simultaneously and partially Return On Assets (ROA), and Debt To Equity Ratio (DER). The sample consists of 15 banking sector companies listed in Indonesia Stock Exchange during the four years from 2006 to

2 ABSTRAK Praktik Income Smoothing merupakan tindakan yang paling sering dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba sehingga mencapai target yang diinginkan oleh manajemen. Untuk mengidentifikasi perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dan tidak melakukan praktik perataan laba dengan menggunakan Indeks Eckel. Analisis statistik yang digunakan terdiri dari (1) pengujian univariate, untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara perusahaan perata dan bukan perata, dalam hal ini menggunakan Independent Samples T-Test jika data terdistribusi normal dan Mann-Whitney Test jika data tidak terdistribusi normal, (2) Pengujian multivariate, dengan menggunakan binary logistic regression untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perataan laba secara simultan dan parsial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba secara simultan dan parsial yaitu Return On Asset (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER). Sampel terdiri dari 15 perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 4 tahun dari tahun Kata Kunci : Income Smoothing, Ukuran Perusahaan (Size), Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM). PENDAHULUAN Perataan laba (Income Smoothing) adalah cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi variabilitas jumlah laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan dengan cara memanipulasi laba baik secara artificial (melalui metode akuntansi), maupun secara real (melalui transaksi) dalam Salno dan Baridwan (2000). Tindakan ini dapat memberi pengaruh nilai yang positif pada nilai pasar saham perusahaan. Hal ini disebabkan dengan trend perataan laba akan menimbulkan penilaian berupa resiko yang rendah. Informasi laba pada umumnya merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen selain itu informasi laba juga membantu pemiliki perusahaan atau pihak lainnya dalam menaksir earnings power perusahaan dimasa yang akan datang (Nasir dan Herlina 2003). Menurut Hepworth yang dikutip dalam Zuhroh (1996) perataan laba dilakukan untuk (1) Mengurangi beban pajak, (2) Meningkatkan kepercayaan investor karena biasanya investor menganggap bahwa kestabilan kebijakan deviden dan (3) menjaga hubungan baik antara manajemen dan pekerja (lebih tepatnya untuk mengurangi gejolak) karena jika perusahaan melaporkan laba yang kenaikannya cukup tajam menyebabkan mereka juga akan menuntut kenaikan upah atau gaji. Income Smoothing menjadi hal yang umum di banyak Negara termasuk Indonesia.namun, prokontra melalui boleh tidaknya atau baik buruknya praktik perataan laba ini masih terjadi di kalangan para akademisi dan praktisi (Scott, 2000). Ada yang berpandangan bahwa income 2

3 smoothing bukanlah suatu masalah dalam pelaporan keuangan. Menurut Beidlmen (1973) dalam Hapsari (2008) percaya bahwa manajemen meratakan penghasilan untuk menciptakan laba yang stabil dan mengurangi covariance dari market return. Beberapa pendapat menyatakan tidak menyetujui praktik perataan laba.munter (1999) dan Ketz (1999) dalam Indira Hapsari (2008) menyatakan bahwa manajemen laba merupakan tindakan yang harus dicegah, termasuk oleh SEC menurut Jin dan Machfoedz (1998), praktik perataan laba jika dilakukan dengan sengaja dan dibuat-buat dapat menyebabkan pengungkapan laba yang tidak memadai atau menyesatkan. Sebagai akibatnya, investor mungkin tidak memperoleh informasi akurat yang memadai mengenai laba untuk mengevaluasi hasil dan resiko dari portofolio sehingga akan mengarah pada kemungkinan pengambilan keputusan yang keliru. McHugh (1992) menyatakan bahwa perataan laba merupakan manipulasi dari laporan keuangan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa praktik perataan laba masih merupakan tindakan yang kontroversial karena dapat menyesatkan pemakai laporan keuangan sehingga perlu diwaspadai oleh investor dan pengguna laporan keuangan lainnya agar tidak mengambil keputusan yang keliru yang dapat merugikan kepentingan mereka. Pendapat yang tidak menyetujui adanya praktik manipulasi laba yang cenderung dibuat-buat sehingga menyebabkan bias pada laba yang dilaporkan. Namun bila praktik perataan laba ini dilakukan dalam batas wajar yang dibolehkan oleh SAK dan tidak menyesatkan pemakai laporan keuangan maka praktik ini masih bisa dimaklumi. Adanya tindakan perataan laba yang dilakukan manajer mendorong penelitian-penelitian ini untuk mengevaluasi tindakan perataan laba. Akhir-akhir ini penelitian yang dilakukan tidak lagi hanya sekedar untuk mengetahui ada tidaknya tindakan perataan laba, namun lebih dikuatkan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perataan laba seperti pada penelitian ini variable yang digunakan adalah return on asset, size, debt equity ratio dan net profit margin. TINJAUAN PUSTAKA Perataan Laba adalah proses manipulasi waktu terjadinya laba atau laporan laba agar laba yang dilaporkan kelihatan stabil dengan melakukan pengurangan dengan sengaja fluktuasi dari berbagai tingkatan laba (Belkauoi dan Riahi, 2007). Sedangkan menurut Gudono (2000) adalah suatu pemilihan metode akuntansi sedemikian rupa oleh manajemen dalam membuat laporan keuangan yang berjalan untuk mengelabuhi stakeholder mengenai kinerja ekonomis perusahaan. Menurut Sugiarto (2003) ada Beberapa faktor yang mendorong manajemen melakukan perataan laba adalah sebagai berikut : 1. Kontrak Utang 3

4 Perusahaan yang melanggar perjanjian utang telah merekayasa labanya, satu periode sebelum perjanjian utang itu dibuat. 2. Kompensasi Bonus Laporan keuangan mengundang manajemen untuk meratakan laba demi mendapatkan bonus yang tinggi (Harahap, 2005) 3. Faktor Politik Naim dan Hartono (1996) meneliti perusahaan yang diduga melakukan monopoli dan menemukan bahwa manajer perusahaan melakukan perataan laba untuk menghindari UU Anti-trust. 4. Pengurangan Pajak Perusahaan melakukan perataan laba untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah (Arens, Elder, Beasley, 2005). 5. Perubahan CEO Perekayasaan laba dilakukan dengan meningkatkan unexpected accrualspada periode satu tahun sebelum penggantian eksekutif tak rutin. 6. Penawaran Saham Perdana Banyak perusahaan yang melakukan perataan laba demi mendapatkan dan mempertahankan investor (Jones, 2004). Bartov (Parikeist, 2003) mengungkapkan alasan manajemen diuntungkan dengan adanya praktik perataan laba, yaitu : 1. Skema kompensasi manajemen dihubungkan dengan kinerja perusahaan yang disajikan dalam laba akuntansi yang dilaporkan, karena itu setiap fluktuasi dalam laba akan berpengaruh langsung terhadap kompensasinya. 2. Fluktuasi dalam kinerja manajemen dapat berakibat intervensi pemilik untuk mengganti manajemen dengan cara pengambilalihan atau pergantian manajemen secara langsung. Ancaman ini mendorong manajemen untuk membuat laporan kinerja yang sesuai dengan keinginan pemilik. Menurut Sugiarto (2003) ada beberapa factor yang dilakukan dalam perataan laba yaitu 1. Perataan melalui waktu terjadinya transaksi atau pengakuan transaksi. Pihak manajemen dapat menentukan atau mengendalikan waktu transaksi melalui kebijakan manajemen sendiri (accruals) misalnya : pengeluaran biaya riset dan pengembangan. Selain itu banyak juga perusahaan yang menggunakan kebijakan diskon dan kredit, sehingga hal ini dapat menyebabkan meningkatnya jumlah piutang dan penjualan pada bulan terkahir tiap kuarter dan laba kelihatan stabil pada periode tertentu. 2. Perataan melalui alokasi untuk beberapa periode tertentu. Manajer mempunyai wewenang untuk mengalokasikan pendapatan atau beban untuk periode tertentu. Misalnya: jika penjualan meningkat, maka manjemen dapat membebankan biaya riset dan pengembangan serta amortisasi Goodwill pada periode itu untuk menstabilkan laba. 4

5 3. Perataan melalui klasifikasi. Manajemen memiliki kewenangan untuk mengklasifikasikan pos-pos rugi laba dalam kategori yang berbeda. Misalnya : jika pendapatan non-operasi sulit untuk didefinisikan, maka manajer dapat mengklasifikasikan pos itu pada pendapatan operasi atau pendapatan non-operasi. Keleluasaan untuk memakai teknik-teknik akuntansi dalam mencatat terbukti telah disalahgunakan oleh manajemen untuk melakukan perataan laba. Bahkan disinyalir bahwa perataan laba banyak dilakukan dengan merubah kebijakan akuntansi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Size Perusahaan, Return On Asset, Debt To Equity Ratio dan Net Profit Margin.variabel-variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio. 1. Size Perusahaan Size Perusahaan dapat diukur dengan beberapa cara, antara lain total aktiva, total penjualan dan jumlah karyawan yang dipekerjakan oleh perusahan. Size perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata total aktiva selama periode tahun pengamatan (nama peneliti, tahun, halaman).salah satu faktor yang dapat dikaitkan dengan praktik perataan laba adalah perusahan yang berukuran kecil lebih cenderung untuk melakukan perataan laba dibandingkan dengan perusahaan berukuran besar. Karena biasanya perusahaan besar akan lebih banyak mendapat perhatian dari investor dibandingkan dengan perusahaan besar ( Ferry dan Jones : 2001). Size perusahaan yang diukur dengan berdasarkan total aktiva memiliki batasanbatasan sebagai berikut (Yunus :1998): Perusahaan dikategorikan besar jika memiliki total aktiva diatas 25 milyar Perusahaan menengah memiliki total aktiva diantara 10 sampai 20 milyar. Perusahaan kecil memiliki total kativa dibawah 10 milyar. 2. Net Profit Margin Pada rasio ini laba yang digunakan dalam perhitungan adalah berasal dari laba bersih setelah pajak. Rasio ini sangat logis dalam praktik perataan laba karena berhubungan langsung dengan laba yang sesungguhnya terjadi.rasio ini diukur antara rasio laba setelah pajak dengan total penjualan. Penggunaan variable independen ini didukung oleh penelitian (Syahriana :2006). Rumus : Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak Total 5 Penjualan

6 3. Profitabilitas Perusahaan Rasio-rasio profitabilitas merupakan rasio-rasio yang menunjukan kinerja operasional perusahaan. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on asset (ROA) yang membagi laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva yang digunakan rata-ratanya selama periode pengamatan (Brigham dan Houston :2001). Rumus : ROA = Rata-rata laba bersih setelah pajak Rata-rata total aktiva 4. Debt Equity Ratio Debt Equity Ratio adalah Debt Equity Ratio merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjukan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untk membayar hutang (Miswanto dan Eko Widodo :1998). Oleh karena itu, semakin rendah Debt equity ratio akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Semakin besar proporsi utang yang digunakan untuk struktur modal suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula jumlah kewajibannya. Rumus : Debt Equity Ratio = Total Utang Total Modal METODE PENELITIAN Objek dalam penelitian adalah seluruh perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada sektor Perbankan periode tahun 2006 s.d Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahun 2006 s.d 2009.Dalam pengambilan sample digunakan metode purposive random sampling,dimana perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sample. 6

7 Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan 4 rasio yaitu size perusahaan, return on asset, debt equity ratio dan net profit margin sedangkan metode-metode yang digunakan adalah metode-metode analisis statistic, baik statistic deskriptif maupun statistic inferensial.satistik deskriptif (seperti mean dan deviasi standar) yang berguna untuk mengetahui karakteristik dari perusahaan yang dijadikan sample.metode statistic inferensial yaitu berupa Pengujian Univariate seperti binomial test, Mann-Whitney test, T-test, dan Pengujian Multivariate seperti regresi logistik (logistic regression). PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi variable-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis, bagaimana profil perusahaan dan distribusi variabel-variabel tersebut. Diharapkan hasil uji statistik secara umum dapat melegitimasi validitas dan reliabilitas variable yang digunakan dalam uji statistik setiap hipotesis penelitian. Hasil analisis statistic deskriptif dengan bantuan komputer program SPSS versi 17 disajikan pada tabel berikut: Descriptive Statistics Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Perusahaan Sample N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Total Aktiva Return On Asset Debt to Equity Net Profit Margin Valid N (listwise) 60 Berdasarkan analisis statistik deskriptif, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 sampel. Rata-rata total aktiva sebesar maka bisa disimpulkan bahwa sebagian besar total aktiva adalah dengan penyimpangan diatas nilai tersebut ataupun dibawah nilai tersebut, memiliki standar deviasi sebesar yang menjelaskan standar penyimpangan data variable total aktiva sebesar , nilai 7

8 minimum sebesar , dan nilai maksimum sebesar Untuk variabel Return On Asset rata-ratanya sebesar 0, , memiliki standar deviasi sebesar 0, , nilai minimum sebesar -0,004486, dan nilai maksimum sebesar 0, Untuk variabel Debt To Equity rata-ratanya sebesar , memiliki standar deviasi sebesar , nilai minimum sebesar , dan nilai maksimum sebesar 15, Untuk variabel Net Profit Margin rata-ratanya sebesar , memiliki standar deviasi sebesar , nilai minimum sebesar -0,117253, dan nilai maksimum sebesar Analisis Pengujian Univariate Analisis univariate yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata dari variabel besaran perusahaan (size), Return On Asset, Debt To Equity, dan Net Profit Margin diantara perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak melakukan perataan laba, dilakukan dengan uji beda (Independent Samples T-Test) bila asumsi normalitas terpenuhi atau teknik nonparametrik Mann-Whitney Test bila asumsi normalitas tidak terpenuhi. Oleh karena itu, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi normalitas distribusi data untuk menentukan apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai ρ-value (Asymp. Sig) > 0,05 maka Ho diterima; data terdistribusi normal. Jika nilai ρ-value (Asymp. Sig) < 0,05 maka Ho ditolak; data tidak terdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data masing-masing variabel dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistics 17.0 dan hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel ρ- value Keterangan Distribusi Besaran perusahaan (size) 0,290 ρ > 0,05 Normal Return On Asset 0,438 ρ > 0,05 Normal Debt To Equity 0,827 ρ > 0,05 Normal Net Profit Margin 0,472 ρ > 0,05 Normal Sumber: Output SPSS 17.0 (data diolah) 8

9 Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa untuk variabel besaran perusahaan (size), Return On Asset, Debt To Equity, dan Net Profit Margin berdistribusi secara normal Ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas (ρ-value) atau Asymp. Sig (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian maka pengujian univariate menggunakan analisis uji beda Independent Samples T-Test. Hasil pengujian univariate pada tingkat signifikansi 5% (0,05) dengan menggunakan SPSS Statistics 17.0, hasilnya disajikan pada Tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Univariate Variabel Uji ρ- value Keterangan Ho Besaran (size) perusahaan Independent T-Test 0,150 ρ > 0,05 Diterima Return On Asset (ROA) Debt Equity Ratio (DER) Net Profit Margin (NPM) Independent T-Test 0,034 ρ < 0,05 Ditolak Independent T-Test 0,005 ρ < 0,05 Ditolak Independent T-Test 0,573 ρ > 0,05 Diterima Sumber: Output SPSS 17.0 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa untuk variabel besaran perusahaan (size) dan net profit margin memiliki nilai probabilitas (ρ-value) atau Asymp. Sig (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05. Penerimaan Ho berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata besaran perusahaan (size) dan Net Profit Margin diantara perusahaan perata dan bukan perata laba.sedangkan untuk variable Return On Asset dan Debt To Equity memiliki nilai probabilitas (ρ-value) atau Asymp. Sig (2-tailed) yang kurang dari 0,05. Penolakan Ho berarti 9

10 terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Return on asset dan debt to equity diantara perusahaan perata dan bukan perata laba. Untuk menguji lebih lanjut apakah variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada sektor perbankan maka akan dilakukan pengujian multivariate. Analisis Pengujian Multivariate Analisis multivariate digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel besaran perusahaan (size), Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return On Asset, dan Financial Leverage secara serentak (simultan) maupun secara individual (parsial) terhadap praktik perataan laba. Analisis multivariate dilakukan dengan teknik analisis regresi logistik (binary logistic regression) dengan bantuan komputer program SPSS Statistics Dalam penelitian ini dilakukan dua jenis teknik analisis yaitu analisis multivariate secara serentak (simultan) dan analisis multivariate secara terpisah (backward stepwise). Pengujian multivariate dilakukan secara serentak untuk keempat variabel independen dengan menggunakan binary logistic regression. Hasil pengujian atas kelayakan model regresi (goodness of fit test) yang diukur dengan nilai Chi-Square pada uji Hosmer and Lemeshow Test, menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,893 (diatas 0,05), berarti model regresi layak dipakai untuk analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Tabel 4.8 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig Sumber: Output SPSS 17.0 (data diolah) Analisis Multivariate Secara Serentak Analisis multivariate secara serentak berarti bahwa keempat variabel besaran perusahaan (size), Return On Asset, Debt Equity Ratio dan Net Profit Margin secara serentak (simultan) dimasukkan ke dalam model regresi logistik dan dilakukan estimasi. Hasil pengujian multivariate secara serentak disajikan pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel

11 Hasil Pengujian Multivariate Secara Serentak Variabel ρ-value Keterangan Ho Besaran perusahaan (size) 0,029 Ρ < 0,05 Ditolak Return On Asset (ROA) 0,096 ρ > 0,05 Diterima Net Profit Margin (NPM) 0,024 ρ < 0,05 Ditolak Debt To Equity (DER) 0,402 ρ > 0,05 Diterima Sumber: Output SPSS 17.0 (data diolah) Hasil pengujian multivariate secara serentak pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa untuk variabel Return On Asset dan Debt To Equity memiliki probabilitas (ρ-value) kurang dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima yang berarti kedua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba. Hanya variabel Size dan Net Profit Margin yang memiliki nilai probabilitas (ρ-value) lebih besar dari 0,05 sehingga variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba. Pada Tabel 4.10 berikut ini akan disajikan hasil perhitungan analisis multivariate secara serentak pada kelima variabel independen. Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Analisis Multivariate Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1 a SIZE ROA DER NPM Constant a. Variable(s) entered on step 1: SIZE, ROA, DER, NPM. Sumber: Output SPSS 17.0 (data diolah) Berdasarkan analisis multivariate, dibentuk persamaan regresi dan didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: 11

12 Status = 0, ,223 (Size) - 116,455 (ROA) 0,496 (DER) + 0,056 (NPM) Dengan koefisien variabel (B) Size = 0,223 dan NPM = 0,056, maka total aktiva dan net profit margin untuk mengukur besaran perusahaan (size) dan net profit margin memiliki pengaruh terhadap perataan laba. Variabel return on asset dan debt equity ratio memiliki koefisien masing-masing -116,455 dan -0,496. maka variabel tersebut memiliki pengaruh negative terhadap perataan laba. Nilai konstanta dari persamaan regresi logistik tersebut sebesar 0,897. Walaupun variabel Size dan NPM tidak berpengaruh negatif terhadap perataan laba, dengan nilai Asymp Sig. > 0,05. Besarnya pengaruh keempat variabel tersebut terhadap perataan laba dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini: Tabel 4.11 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square a Sumber: Output SPSS 17.0 (data diolah) Besarnya pengaruh keempat variabel terhadap perataan laba sebesar 0,391 atau 39,1% yang ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Koefisien determinasi (R 2 ) milik Nagelkerke (1991) inilah yang paling banyak digunakan sebagai dasar interpretasi (Gracenawati, 2004: 33 dalam Juniarti dan Corolina, 2005). Berdasarkan nilai tersebut bahwa 39,1% variasi dari perataan laba dapat dijelaskan dari variabel besaran perusahaan (size), Return On Asset, Debt Equity Ratio dan Net Profit Margin. Untuk mengetahui ketepatan prediksi terhadap perusahaan yang melakukan atau tidak melakukan perataan laba dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Classification Table a Predicted Observed Perata dan Bukan Perata Bukan Perata Perata 12 Percentage Correct

13 Step 1 Perata dan Bukan Perata Bukan Perata Perata Overall Percentage 78.3 Pada kolom terdapat dua nilai prediksi dari variabel dependen dalam hal ini perata (0) dan bukan perata (1), sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi yang sesungguhnya dari variabel dependen perata (0) dan bukan perata (1). Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa pada kolom, prediksi perusahaan yang melakukan perataan laba sebanyak 25 perusahaan dari observasi sebanyak 32 perusahaan atau memiliki ketepatan sebesar 78.1%. Sedangkan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba diprediksikan sebanyak 22 perusahaan dari observasi sebanyak 28 perusahaan atau memiliki ketepatan prediksi hanya sebesar 78,6%. Dengan demikian hasil ketepatan prediksi secara keseluruhan adalah sebesar 78,3%. Selanjutnya, untuk lebih meyakinkan hasil pengujian multivariate secara serentak, dilakukan pengujian multivariate secara terpisah (backward stepwise). Analisis Multivariate Secara Terpisah Analisis multivariate secara terpisah (backward stepwise) berarti bahwa pengaruh keempat variabel besaran perusahaan (size), Return On Asset, Debt Equity Ratio dan Net Profit Margin diestimasi secara bertahap (stepwise), dimulai dengan memasukkan keempat variabel tersebut kedalam model pada pengujian secara serentak, kemudian bergerak mundur (backward), mengeluarkan satu variabel yang memiliki nilai probabilitas terbesar dan lebih besar dari 0,05 pada tahap pertama. Proses ini terus berlanjut ke tahap berikutnya dan berakhir dimana tidak ada lagi variabel yang dikeluarkan dari model karena nilai ρ-value lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian pada tahap terakhir, model hanya menyisakan variabel yang memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0,05. Jadi hanya variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba. Hasil pengujian multivariate secara serentak pada Tabel 4.8 terlihat bahwa variabel Net Profit Margin memiliki nilai probabilitas terbesar dan lebih besar dari 0,05 dan karenanya dikeluarkan dari model. Selanjutnya pada pengujian secara terpisah tahap pertama, analisis dilakukan terhadap ketiga variabel besaran perusahaan (size), Return On Asset, dan Debt Equity Ratio. Hasil analisis disajikan pada Tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Hasil Pengujian Multivariate secara terpisah tahap 1 13

14 Variabel ρ-value Keterangan Ho Size 0,336 ρ > 0,05 Diterima ROA 0,004 ρ < 0,05 Ditolak DER 0,001 ρ < 0,05 Ditolak Sumber: Output SPSS 17.0 (data diolah) Hasil pengujian multivariate secara terpisah tahap pertama pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa variabel return on asset dan debt equity ratio berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas (p-value) untuk kedua variabel tersebut berada dibawah 0,05, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hanya variable Size yang memiliki nilai probabilitas (pvalue) diatas 0,05, yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Size tidak berpengaruh terhadap perataan laba pada pengujian multivariate tahap I. Variabel Net Profit Margin memiliki nilai probabilitas terbesar dan lebih besar dari 0,05 dan karenanya dikeluarkan dari model. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Multivariate secara terpisah tahap 2 Variabel ρ-value Keterangan Ho ROA 0,003 ρ < 0,05 Ditolak DER 0,001 ρ < 0,05 Ditolak Hasil pengujian multivariate secara terpisah tahap kedua pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa variabel ROA dan DER berpengaruh terhadap perataan laba. Hasil pengujian multivariate secara serentak dan terpisah membuktikan bahwa variabel ROA dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba. Namun, variabel ROA lebih berpengaruh secara signifikan dibandingkan dengan variabel DER karena variabel ROA memiliki nilai korelasi negative lebih besar sedangkan variabel DER memiliki nilai korelasi negatif Lebih kecil Nilai koefisien korelasi DER sebesar -0,448. Kuadrat dari koefisien ini diperoleh sebesar (-0,448) 2 = 0,2007, jadi sekitar 20,07% perubahan praktik perataan laba dapat dijelaskan oleh variabel DER. Rangkuman Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian terhadap keempat variable diperoleh rangkuman hasil penelitian sebagai berikut : 1. Pengujian univariate dan multivariate terhadap besaran perusahaan (size) 14

15 Berdasarkan hasil pengujian univariate bahwa variabel besaran perusahaan (size) yang diukur dengan total aktiva memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,150. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas diatas 0,05 sehingga hipotesis null (Ho) diterima. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata total aktiva diantara perusahaan perata dan bukan perata laba. Berdasarkan pengujian multivariate bahwa variabel besaran perusahaan (size) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,346 pada pengujian multivariate secara serentak, tingkat signifikansi sebesar 0,336 pada pengujian multivariate secara terpisah tahap I. Pengujian multivariate secara serentak maupun terpisah menunjukkan tingkat signifikansi lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel besaran perusahaan (size) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba pada tingkat signifikansi 5%. 2. Pengujian univariate dan multivariate terhadap Return On Asset (ROA) Berdasarkan hasil pengujian univariate bahwa variabel Return On Asset (ROA) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,034. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas kurang dari 0,05 sehingga hipotesis null (Ho) ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata Return On Asset diantara perusahaan perata dan bukan perata laba. Berdasarkan hasil pengujian multivariate bahwa variabel Return On Asset (ROA) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,005 pada pengujian multivariate secara serentak, tingkat signifikansi sebesar 0,004 pada pengujian multivariate secara terpisah tahap I, tingkat signifikansi 0,003 pada pengujian multivariate secara terpisah tahap II. Pengujian multivariate secara serentak maupun terpisah menunjukkan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba pada tingkat signifikansi 5%. 3. Pengujian univariate dan multivariate terhadap Debt Equity Ratio (DER) Berdasarkan hasil pengujian univariate bahwa variabel Debt Equity Ratio (DER) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas dibawah 0,05 sehingga hipotesis null (Ho) ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata Debt Equity Ratio diantara perusahaan perata dan bukan perata laba. Berdasarkan hasil pengujian multivariate bahwa variabel Debt Equity Ratio (DER) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,001. Pengujian multivariate secara terpisah tahap 1&2 sebesar 0.,001 menunjukkan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba pada tingkat signifikansi 5%. 15

16 4. Pengujian univariate dan multivariate terhadap Net Profit Margin (NPM) Berdasarkan hasil pengujian univariate bahwa variable Net Profit Margin (NPM) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,573. Hal ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas diatas 0,05 sehingga hipotesis null (Ho) diterima. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata Net Profit Margin diantara perusahaan perata dan bukan perata laba. Berdasarkan pengujian multivariate bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,982 pada pengujian multivariate secara serentak dan pada multivariate secara terpisah dikeluarkan dari model karena memilki nilai diatas 0,05. Pengujian multivariate secara serentak maupun terpisah menunjukkan tingkat signifikansi lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba pada tingkat signifikansi 5%. KESIMPULAN 1. Besaran Perusahaan ( Size ) / Total Aktiva Tidak berpengaruhnya besaran perusahaan (size) terhadap perataan laba diduga karena besaran perusahaan selalu identik dengan padat karya karena perusahaan besar yang memiliki total aktiva besar belum tentu memiliki laba yang besar pula, perusahaan kecil pun dapat memiliki laba yang besar yang dihasilkan berdasarkan kegiatan operasinya dengan memanfaatkan padat karya. 2.Return on Asset Berpengaruhnya ROA diduga karena variable ROA menggunakan rasio sebelum pajak dibagi dengan total aktiva. Laba sebelum pajak merupakan laba yang belum dibagi beban laian-lain dan pajak sehingga biasanya pada laba sebelum pajak ini mudah untuk dilakukan perataan laba dan cenderung kurang terlalu ketat pengawasannya. 3. Debt On Equity Berpengaruhnya DER diduga karena kewajiban atau hutang dijadikan sumber satusatunya yang dapat dimanfaatkan dalam melakukan kegiatan perusahaan ketika perusahaan sedang mengalami kesulitan.kreditur dapat meminjamkan modal untuk perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat melakukan kegiatan operasinya kembali untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. 4. Net Profit Margin 16

17 Net Profit Margin diduga tidak berpengaruh terhadap perataan laba diduga karena semakin kecil NPM maka semakin menurun kemampuan perusahaan dalam mengahsilkan laba dan berdasarkan data yang diuji walaupun perusahaan mengalami peningkatan total aktiva tiap tahunnya tetap saja perusahaan mengalami rugi sehingga dalam penelitian ini NPM tidak berpengaruh terhadap perataan laba. SARAN Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka saran dari Penulis adalah untuk penelitian berikutnya dalam melakukan penelitian perataan laba memasukkan perusahaan dari sektor lain ( manufaktur, transportasi, perdagangan, dan sebagainya) agar hasil penelitian nantinya mampu menggambarkan secara menyeluruh keadaan perusahaan go public di Indonesia. Perlu juga dilakukan pengujian terhadap faktor-faktor pendorong perataan laba selain besaran perusahaan (size) atau total aktiva, return on asset, debt on equity dan net profit margin. 17

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD )

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD ) ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD 2007-2011) Fadlillah Firdaus Undergraduate Program, Faculty of Economics

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, HARGA SAHAM DAN PAJAK TERHADAP TINDAKAN INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Income Smoothing, Firm s Size, Firm s Profitability, Financial Leverage, and Dividend Payout. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Income Smoothing, Firm s Size, Firm s Profitability, Financial Leverage, and Dividend Payout. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to identify the factors that influence income smoothing at the manufacturing and financial firms that are listed in the Indonesia Stock Exchange. The tested factors

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan - perusahaan yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel penelitiannya adalah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING. Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING. Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK ISSN 1412-8683 196 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

Lebih terperinci

Pendahuluan Manajemen laba diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan manajer untuk menyesatkan pihak stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusaha

Pendahuluan Manajemen laba diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan manajer untuk menyesatkan pihak stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusaha ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, ROA, NET PROFIT MARGIN DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI Winahyu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori keagenan, teori akunntansi positif, manajemen laba, perataan laba, sasaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008)

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008) L LAMPIRAN NET SALES SAMPEL PENELITIAN Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) No. Nama perusahaan Net Sales (2008) Net Sales (2009) Net Sales (200) Astra International

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

Armanto Witjaksono; Tediyanto

Armanto Witjaksono; Tediyanto FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA EMITEN DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR DAN INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2008 Armanto Witjaksono; Tediyanto Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013 Efendy Tanuwijaya Djoni Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Obyek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di buku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi data Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public di bursa efek indonesia. Sampel yang dipakai berupa laporan keuangan selama periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1.1 Definisi Earnings Management (manajemen Laba)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1.1 Definisi Earnings Management (manajemen Laba) BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Earnings Management (Manajemen Laba) II.1.1 Definisi Earnings Management (manajemen Laba) Adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA KELAS : NURYANA : 3EB09 NPM : 25210226 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI 2013 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur 53 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan menguji faktor rasio keuangan yang dapat menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu : 1 Sulistiyawati (2013) Penelitian ini untuk menguji pengaruh nilai perusahaan, kebijakan deviden,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zefanya Mendila Alamat : Jl. Lawu kav 847. Bukit NusaIndah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2010 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: BIMBI KUMALANINGRUM B 200 110 109

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompas100 selama periode tahun Berdasarkan hasil seleksi sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompas100 selama periode tahun Berdasarkan hasil seleksi sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini mengunakan sampel perusahaan yang terdaftar dalam indeks kompas100 selama periode tahun 2013-2015. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci