ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE Efendy Tanuwijaya Djoni Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-21) , Fax: (+62-21) , Iswandi, SE., Ak., M.M., BKP, CA, CFE Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-21) , Fax: (+62-21) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Praktik perataan laba dihitung dengan menggunakan Indeks Eckel. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah praktik perataan laba, sementara variable bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas (diukur dengan return on asset atau ROA), ukuran perusahaan (dikukur dengan logaritma natural dari total aset), dan debt to equity ratio (DER). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Sampel penelitian ini berjumlah 60 perusahaan manufaktur dengan menggunakan purposive sampling untuk menentukan jumlah sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan yang diambil dari situs resmi BEI. Data diolah dengan program SPSS version 20 dan menggunakan analisis binary logistic regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa debt to equity ratio (DER) yang berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba, sementara variabel profitabilitas (ROA) dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi praktik perataan laba. Kata Kunci: Profitabiltas, Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER), Perataan Laba.

2 Abstract The purpose of this research is to examine the factors that affect the practice of income smoothing in Indonesian Stock Exchange (IDX). Income smoothing practices calculated using Eckel Index. The dependent variable in this study is the practice of income smoothing. While the independent variable in this study is the profitability (measured by return on assets or ROA), firm size (measured by the natural logarithm, of total assets), and debt to equity ratio (DER). The population in this study are all companies listed in Indonesia Stock Exchange year period These samples included 60 manufacture companies by using purposive sampling to determine the amount of sample. Data that has been used is secondary data, financial statements which are taken from the official website of Indonesia Stock Exchange. The data will be processed with SPSS version 20 and using binary logistic regression analysis. Results of the analysis showed that only the debt to equity ratio (DER) which significantly influence the practice of income smoothing, while the variable profitability (ROA) and the size of the company does not affect the income smoothing practices. Keywords: Profitability (ROA), Firm Size, Debt to Equity Ratio (DER), Income Smoothing PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi (Dina Rahmawati, Dul Muid, 2012). Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan adalah keseluruhan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Laporan keuangan perusahaan perlu dilakukan analisis, untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan di perlukan pemahaman mengenai kondisi pada keuangan perusahaan. Informasi keuangan yang disajikan di laporan keuangan bermanfaat bagi pihak pihak yang berkepentingan atau pemakai laporan keuangan untuk mengambil keputusan ekonomi dan laporan keuangan mencerminkan kinerja dan tanggung jawab manager terhadap perusahaan. Oleh karena itu, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut harus akurat,dapat dimengerti, relevan, dan dapat diperbandingkan serta dapat menggambarkan kondisi perusahaan pada masa lalu dan proyeksi masa yang akan datang. Manajemen diberi tugas oleh pemilik perusahaan untuk mengelola perusahaan dan membuat laporan keuangan. Laba perusahaan merupakan akun yang sangat penting yang tertuang dalam laporan keuangan karena para investor dan kreditur melihat laba dalam melakukan pengambilan keputusan. Informasi mengenai laba pada umumnya merupakan perhatian utama dalam menilai kinerja atau pertanggungjawaban oleh manajemen dan informasi laba membantu pemilik perusahaan atau pihak lain melakukan penaksiran di masa yang akan datang. Oleh karena itu, manajemen memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang dapat membuat laporan keuangan menjadi lebih baik dan tidak berfluktuasi, salah satunya adalah tindakan pengelolaan laba. Karena dengan melakukan pengelolaan laba maka akan membuat tertarik para investor untuk menginvestasikan modalnya dalam perusahaan dan memberi kepercayaan pada kinera manajemen dalam mengelola perusahaa dengan baik. Perbedaan pendapat antara manajer dan pemegang saham sering terjadi dalam perusahaa. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu, pemegang saham dan manajemen memiliki perbedaan tujuan atas laba yang didapat. Manajer cenderung memilih untuk menginvestasikan kembali saham yang didapat, sedangkan para pemegang saham menginginkan agar laba dibagikan sebagai dividen. Perusahaan memerlukan peralatan,bahan baku, sewa gedung, dan berbagai biaya operasional lain demi kelancaran perusahaan dan untuk itu perusahaan membutuhkan

3 dana sehingga manajer selaku pihak yang menjalankan langsung perusahan harus memikirkan untuk operasional perusahaan jangka panjang dan lebih memilih untuk menginvestasikan kembali laba yang didapat. Salah satu teknik pengelolaan laba adalah teknik perataan laba (income smoothing). Teknik perataan laba dilakukan untuk mengurangi laba yang dilaporkan tidak bergejolak atau berfluktuasi oleh sebab itu mendorong manajemen untuk melakukan praktik perataan laba. Manajemen perusahaan menjaga nilai laba yang stabil dibandingkan nilai laba yang cenderung bergejolak (volatile), sehingga manajemen akan menaikkan laba yang dilaporkan jika jumlah laba yang sebenarnya menurun dari laba tahun sebelumnya. Sebaliknya manajemen akan memilih untuk menurunkan laba yang dilaporkan jika laba yang sebenarnya meningkat dibandingkan laba tahun sebelumnya. Laba yang rata dari tahun ke tahun sangat diminati oleh investor dan pemberi kredit, karena laba yang rata mengindikasikan bahwa perusahan tersebut terjamin dan stabil. Praktik perataan laba tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba antara lain adalah profitabilitas, ukuran perusahaan dan Debt to equity ratio. Ukuran perusahaan menggunakan logaritma natural total aset,menurut widaryanti (2009: 65) menyebutkan ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain lain. ukuran perusahaan dikategorikan berdasarkan Undang-undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 6 No.20 Tahun 2008, perusahaan mikro < 50 juta, perusahaan kecil 50 juta 500 juta, perusahaan menengah 500 juta 10 milyar, perusahaan besar >10 miliar. Terdapat teori lain yang mendasari praktik perataan laba. Salah satunya adalah teori keagenan, suatu teori yang mengungkapkan terdapat pemisahan yang tegas antara pihak principal (Investor) dengan pihak agent (manajemen). Pada teori keagenan terdapat konflik kepentingan antara principal dan agent. Suhendah (2012) asimetri informasi yang timbul diakibatkan karena pihak manajemen memiliki informasi yang lebih banyak mengenai kondisi perusahaan pada masa kini dan masa mendatang dibanding dengan investor. Hubungan teori keagenan dengan perataan laba adalah manajemen dapat memanipulasi laporan keuangan untuk kepentingan perusahaan agar menarik investor pada saat laba perusahaan mengalami gejolak atau fluktuatif dengan cara melakukan perataan laba. Penelitian yang akan dilakukan berpedoman pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Noviana dan Yuyetta (2011), Widaryanti (2009) dan Dina Rahmawati (2012). Variabel independen yang diteliti antara lain profitabilitas, ukuran perusahaan dan debt to equity ratio. Sedangkan variabel dependen yang diteliti adalah praktik perataan laba. Dalam penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan debt to equity ratio terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode Sebanyak 60 perusahaan manufakur yang memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini dengan metode pemilihan purpossive sampling, penelitian dilakukan selama tiga tahun sehingga terdapat 180 sampel perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan pengujian dan analisis data yang telah dilakukan, Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini: 1. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1, profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. 2. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2, ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. 3. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3, debt to equity ratio memiliki pengaruh positif signifikan terhadap praktik perataan laba. Dina Rahmawati (2012: 11) yang menemukan bukti bahwa debt to equity ratio (DER) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. Alasan yang mendasari tidak berpengaruhnya debt to equity ratio terhadap praktik perataan laba bisa disebabkan karena beberapa hal antara lain yaitu rata-rata perusahaan sampel memiliki tingkat utang yang rendah atau dengan kata lain perusahaan tidak bergantung pada utang dalam membiayai modal perusahaannya, kemudahan yang diberikan pasar modal dalam memfasilitasi pembayaran utang perusahaan di mana perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia saat ini mendapatkan kemudahan pinjaman efek dari PT Kliring dan Penjaminan Efek di Indonesia (KPEI). Akan tetapi pada penelitian ditemukan bahwa debt to equity ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba, karena Jika nilai DER rendah, maka perusahaan dikatakan baik karena nilai hutang perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan nilai modal yang dimiliki perusahaan tersebut. Tetapi apabila nilai DER semakin tinggi, maka perusahaan memiliki risiko kebangkrutan

4 karena nilai hutang perusahaan lebih tinggi dari nilai modal yang dimiliki perusahaan dan dapat mengakibatkan perusahaan untuk tidak dapat membayar hutang-hutangnya. Sehingga saat nilai DER rendah maka investor akan percaya untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Semakin banyak investor menanamkan modal pada perusahaan, maka semakin tinggi pula perusahaan mendapatkan laba yang lebih banyak. Untuk itu manajemen akan memperhatikan variabel DER untuk melakukan praktik perataan laba agar mendapatkan modal dari investor maupun kreditur. METODE PENELITIAN Obyek penelitian yang dipilih yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode tahun Dipilih BEI karena merupakan bursa di Indonesia yang memiliki data yang lengkap, akurat dan terorganisasi dengan baik. Obyek penelitian ini terdiri atas variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen meliputi profitabilitas (X1), ukuran perusahaan (X2), dan Debt to equity ratio (X3). dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah praktik perataan laba (Y). Sumber data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder, data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari pihak yang berkaitan. Dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumenter.data yang diambil adalah laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan yang melaporkan laporan keuangan tahunannya selama periode tahun Laporan keuangan disajikan berupa bentuk angka dan berupa data statistik maka jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data kuantitatif. Populasi yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun Data tersebut dapat diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia ( Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan metode purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang disengaja berdasarkan kriteria tertentu, antara lain yaitu: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Perusahaan yang melakukan IPO (Initial Public Offering) setelah tanggal 31 Desember Perusahaan yang delisting selama periode tahun Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan bukan per 31 Desember untuk tahun Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan untuk periode tahun Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang rupiah. Tabel 3.1 Hasil Seleksi Sampel Berdasarkan Metode Purposive Sampling Keterangan Jumlah Perusahaan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Perusahaan yang melakukan IPO (Initial Public Offering) setelah tanggal 31 (10) Desember 2009 Perusahaan yang delisting selama periode tahun (3) Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan bukan per 31 Desember untuk (1) tahun Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan untuk periode tahun (2) 2013 Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode (36) Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang rupiah (23) Jumlah Perusahaan Manufaktur yang dijadikan sampel 60 Menurut data yang diperoleh perusahaan manufaktur pada tahun 2013 secara keseluruhan, yang terdiri atas: 4 perusahaan semen, 6 perusahaan keramik, 17 perusahaan logam, 10 perusahaan kimia, 11 perusahaan plastik, 4 perusahaan pakan ternak, 2 perusahaan kayu dan pengolahannya, 7 perusahaan pulp dan kertas, 1 perusahaan alat berat, 12 perusahaan otomotif, 17 perusahaan tekstil, 1 perusahaan alas kaki, 6 perusahaan kabel, 1 perusahaan elektronika, 15 perusahaan makanan dan minuman, 4 perusahaan rokok, 10 perusahaan farmasi, 4 perusahaan kosmetik dan keperluan rumah tangga, 3 perusahaan peralatan rumah tangga. Pengujian statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji statistik deskriptif. Penelitian ini menganalisis dengan menggunakan perhitungan Indeks Eckel dan binary logistic regression yang

5 terdiri dari uji keseluruhan model (overall model fit), uji kelayakan model regresi, uji koefisien determinasi, dan uji ketepatan prediksi serta uji multivariate secara serentak dan secara terpisah untuk menguji tiga hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan teori yang ada. Uji seluruh model bertujuan untuk mengetahui apakah semua parameter dapat dimasukkan ke dalam model regresi logistik. Untuk menilai overall model fit dalam suatu model regresi logistik, dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai 2 Log likelihood pada Block Number = 0 (-2LL 0 ) dengan nilai 2 Log likelihood pada BlockNumber = 1 (-2LL 1 ). Apabila nilai -2LL 0 lebih besar dari nilai -2LL 1, maka dapat dikatakan model regresi tersebut baik dan begitu juga sebaliknya, jika nilai - 2LL 0 lebih kecil dari nilai -2LL 1, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut kurang baik. Uji kelayakan model regresi, uji dilakukan untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model yang artinya tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Uji koefisien determinasi, uji ini dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen atau dengan kata lain melihat besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ketepatan prediksi, uji ini dilakukan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk menghitung estimasi yang benar dan estimasi yang salah untuk menguji tingkat keakuratan pengelompokkan dari variabel dependen yaitu perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dan perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba. Untuk menilai variabel yang memiliki pengaruh terhadap praktik perataan laba dilakukan dengan melihat pada uji multivariate secara serentak dan uji multivariate secara terpisah. Uji Multivariate secara serentak bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji multivariate secara terpisah bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.5 Iteration History (Block Number=0) Iteration History a,b,c Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant S 1 t e p a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: c. Estimation terminated at iteration number 2 because parameter estimates changed by less than.001. Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Tabel 4.5. menunjukkan nilai 2 log likelihood (-2LL 0 ) pada awal (Block Number=0) yang akan dibandingkan dengan nilai 2 log likelihood (-2LL 1 ) pada akhir (Block Number=1). Jika perbandingan tersebut menunjukkan penurunan nilai 2 log likelihood (-2LL), maka model regresi dapat digunakan dalam penelitian, atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.

6 Nilai 2 log likelihood (-2LL 0 ) pada awal (Block Number=0) yang berada di tabel 4.5. menunjukkan hasil sebesar 249,444. Nilai sebesar 249,444 akan dibandingkan dengan nilai 2 log likelihood (-2LL 1 ) pada akhir (Block Number=1). Sementara hasil pengujian akhir (Block Number=1) dapat dilihat dalam tabel 4.6. berikut: Table 4.6 Iteration History (Block Number=1) Iteration History a,b,c,d Iteration -2 Log Coefficients likelihood Constant ROA SIZE DER Step a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: d. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than.001. Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Tabel 4.6. menunjukkan penurunan dari 249,444 menjadi 239,411. Nilai sebesar 249,444 merupakan nilai 2 log likelihood (-2LL) pada awal (Block Number=0) yang dapat dilihat pada tabel 4.6. Penurunan ini mengartikan bahwa model regresi menjadi lebih baik setelah variabel independen dimasukkan ke dalam model regresi dan model cocok digunakan dalam penelitian, dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Dari tabel 4.7. pengujian Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test di atas menunjukkan besarnya nilai statistik Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit sebesar 10,850 dengan probabilitas signifikansi 0,210 yang nilainya di atas 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model dapat diterima dan cocok digunakan untuk analisis lebih lanjut.

7 Tabel 4.8. Hasil Pengujian Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square Model Summary Step -2 Log Cox & Snell R Nagelkerke R likelihood Square Square a a. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than.001. Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Berdasarkan tabel 4.8. dapat dilihat bahwa nilai Cox & Snell s R Square sebesar 0,054 dan nilai Nagelkerke s R Square sebesar 0,072 yang artinya variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 7,2 %, sedangkan sisanya 92,8 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Jadi model regresi ini disadari masih memiliki kekurangan karena memiliki nilai Nagelkerke s R Square yang hanya sebesar 7%. Hal ini terjadi karena jumlah data dan jumlah variabel yang diteliti terbatas. Meskipun model regresi masih memiliki kekurangan namun model regresi masih layak dipergunakan untuk analisis lebih lanjut karena model ini mampu memberikan informasi yang cukup dalam menerangkan variabel dependen berdasarkan hasil uji selain uji Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square. Tabel 4.9 Hasil Pengujian Matriks Klasifikasi Perataan Laba Classification Table a Observed Predicted IS Percentage Correct IS Step Overall Percentage 61.1 a. The cut value is.500 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Berdasarkan tabel 4.9. dapat dilihat bahwa dari 180 data yang dianalisis secara statistik selama periode terhadap perusahaan manufaktur yang melakukan praktik perataan laba ternyata

8 diprediksi terdapat sebanyak 59 data pengamatan yang tidak melakukan praktik perataan laba dan dari hasil observasi terdapat 88 data yang tidak melakukan praktik perataan laba atau memiliki persentase ketepatan prediksi sebesar 67,0%. Sementara terdapat sebanyak 51 data pengamatan yang melakukan praktik perataan laba dan dari hasil observasi terdapat 92 data yang melakukan praktik perataan laba atau memiliki persentase ketepatan prediksi sebesar 55,4%. Karena persentase prediksi secara keseluruhan (overall percentage) sebesar 61,1% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi binary logistic masih cukup baik dalam melakukan prediksi. Tabel Hasil Pengujian Multivariate Secara Serentak Variables in the Equation Step 1 a B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) ROA SIZE DER Constant a. Variable(s) entered on step 1: ROA, SIZE, DER. Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Berdasarkan hasil pengujian multivariate secara serentak pada tabel dapat dilihat bahwa variabel profitabilitas (X1) dan ukuran perusahaan (X2) memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,285 untuk variabel profitabilitas (X1) dan 0,936 untuk variabel ukuran perusahaan (X2). Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak jadi untuk variabel profitabilitas (X1) dan variabel ukuran perusahaan (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba (Y). Sementara untuk variabel debt to equity ratio (DER) (X3) memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,008 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio (DER) (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba (Y). Tabel 4.11 Hasil Pengujian Multivariate Secara Terpisah Tahap Pertama Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step 1 a DER ROA Constant a. Variable(s) entered on step 1: ROA, DER. Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Hasil pengujian pada tabel dapat dilihat bahwa variabel profitabilitas (X1) memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,284 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak yang menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba (Y). Sementara untuk variabel debt to equity ratio (DER) (X3) dalam uji multivariate

9 secara terpisah tahap pertama ini memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,006 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio (DER) (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba (Y). Untuk lebih meyakinkan hasil perolehan dari pengujian multivariate terpisah tahap pertama, maka dilanjutkan dengan uji multivariate terpisah tahap kedua yaitu dengan mengeluarkan variabel yang memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yaitu variabel profitabilitas (X1). Hasil pengujian multivariate secara terpisah tahap kedua dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.12 Hasil Pengujian Multivariate Secara Terpisah Tahap Kedua Step 1 a Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) DER Constant a. Variable(s) entered on step 1: DER. Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20.0 Hasil pengujian pada tabel dapat dilihat bahwa variabel debt to equity ratio (DER) (X3) dalam uji multivariate secara terpisah tahap pertama ini memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,004 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio (DER) (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba (Y). Tabel 4.13 Uji Simultan Omnibus Tests of Model Coefficients Step 1 Chi-square df Sig. Step Block Model Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS 20. Model penelitian dapat dinilai signifikan atau tidak signifikan dengan melihat nilai signifikansi dari pengujian omnibus. Berdasarkan data pada tabel di atas, model dikatakan signifikan untuk menjelaskan terjadinya praktik perataan laba (income smoothing) karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,018. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, variabel yang berpengaruh signifikan adalah variabel Debt to Equity Ratio (DER) karena variabel ini memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,008, dan juga estimasi parameter dari model dapat dilihat pada tampilan output variables in the equation. Dengan demikian, regresi logistic dapat dinyatakan sebagai berikut: Y

10 Keterangan: Y = nilai variabel dependen yang diprediksi, dalam penelitian ini adalah income smoothing X1 = variabel independen, yaitu koefisien profitabilitas X2 = variabel independen, yaitu koefisien ukuran perusahaan X3 = variabel independen, yaitu koefisien debt to equity ratio (DER) Hipotesis alternatif pertama (Ha1) yaitu variabel profitabilitas atau ROA (X1) menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 0,285. Nilai signifikansi dari variabel profitabilitas lebih besar dari pada tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05 yang artinya Ha1 ditolak. Dari persamaan regresi logistic dapat dilihat bahwa tingkat profitabilitas perusahaan berhubungan secara negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba (income smoothing). Artinya, peluang perusahaan akan melakukan praktik perataan laba antara perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi dan perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah adalah sama saja. Hal ini berarti perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi memiliki kesempatan yang sama dengan perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas rendah dalam melakukan praktik perataan laba. Hipotesis alternatif kedua (Ha2) yaitu variabel ukuran perusahaan (X2) menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,008 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,936. Nilai signifikansi dari variabel ukuran perusahaan lebih besar daripada tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05 yang artinya Ha2 ditolak. Dari persamaan regresi logistic dapat dilihat bahwa ukuran perusahaan berhubungan secara positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba (income smoothing). Artinya, peluang perusahaan akan melakukan praktik perataan laba antara perusahaan dengan ukuran besar dan perusahaan dengan ukuran kecil adalah sama saja. Hal ini berarti perusahaan yang berukuran besar memiliki kesempatan yang sama dengan perusahaan yang berukuran kecil dalam melakukan praktik perataan laba. Hipotesis alternatif ketiga (Ha3) yaitu variabel debt to equity ratio (DER) menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,739 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 yang artinya Ha3 diterima. Dari persamaan regresi logistic dapat dilihat bahwa debt to equity ratio (DER) berhubungan secara positif dan berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba (income smoothing). Artinya, ada peluang perusahaan melakukan praktik perataan laba antara perusahaan yang memiliki tingkat debt to equity ratio (DER) tinggi dan perusahaan yang memiliki debt to equity ratio (DER) rendah dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05.Jika nilai DER rendah, maka perusahaan dikatakan baik karena nilai hutang perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan nilai modal yang dimiliki perusahaan tersebut. Tetapi apabila nilai DER semakin tinggi, maka perusahaan memiliki risiko kebangkrutan karena nilai hutang perusahaan lebih tinggi dari nilai modal yang dimiliki perusahaan dan dapat mengakibatkan perusahaan untuk tidak dapat membayar hutanghutangnya. Sehingga saat nilai DER rendah maka investor akan percaya untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Dengan harapan akan mendapatkan imbalan atas modal yang ditanamankannya. Semakin banyak investor menanamkan modal pada perusahaan, maka semakin tinggi pula perusahaan mendapatkan laba yang lebih banyak.

11 SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap praktik perataan laba. Dalam penelitian ini menggunakan 60 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menganalisis dengan menggunakan perhitungan Indeks Eckel dan binary logistic regression yang terdiri dari uji keseluruhan model (overall model fit), uji kelayakan model regresi, uji koefisien determinasi, dan uji ketepatan prediksi untuk menguji tiga hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan teori yang ada. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya. Diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Profitabilitas: H0 diterima, H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,285 lebih besar dari 0,05 dan nilai korelasi sebesar 1,664. Hal ini menunjukkan tinggi rendahnya tingkat profitabilitas (ROA) suatu perusahaan tidak mempengaruhi manajemen dalam melakukan praktik perataan laba. 2. Ukuran Perusahaan: H0 diterima, H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,936 lebih besar dari 0,05 dan nilai korelasi sebesar 0,008. Hal ini menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan tidak mempengaruhi manajemen dalam melakukan praktik perataan laba. 3. Debt to Equity Ratio (DER): H0 ditolak, H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,008 lebih kecil dari 0,05 dan nilai korelasi sebesar 0,739. Hal ini menunjukkan tinggi rendahnya tingkat debt to equity ratio (DER) suatu perusahaan akan mempengaruhi manajemen dalam melakukan praktik perataan laba. Rata-rata rasio yang diperoleh pada debt to equity ratio (DER) yaitu sebesar 194,2581% dari 180 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Keterbatasan Penelitian Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan yang diharapkan dapat diperbaiki pada penelitian yang akan datang. Keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini dilakukan hanya dari tahun sehingga hasil kesimpulan tersebut belum dapat di generalisasikan untuk periode lainnya. Penelitian ini hanya menekankan pada variable profitabilitas, ukuran perusahaan, dan Debt to Equity Ratio (DER). 2. Penelitian ini hanya mengambil perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel dalam penelitian. 3. Adanya keterbatasan waktu dan kemampuan dalam melakukan penelitian sehingga tidak dapat membandingkan praktik perataan laba bila menggunakan model discretionary accrual. Saran Dengan adanya kesimpulan dan keterbatasan, maka beberapa saran yang dapat peneliti berikan untuk diterapkan dalam penelitian yang akan datang adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan sampel dalam penelitian dari sektor perusahaan lain agar memperoleh hasil yang dapat dibandingkan. 2. Menambah variabel lain sehingga dapat mendeteksi faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 3. Melakukan penelitian praktik perataan laba dengan menggunakan model discretionary accrual dan juga Indeks Eckel sehingga dapat dibandingkan hasil penelitian dari masing-masing model. 4. Dengan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi investor pada saat investor akan menanamkan modalnya pada perusahaan, terutama pada perusahaan yang melakukan praktik perataan laba. Perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dikategorikan bahwa

12 perusahaan tersebut melakukan manipulasi laba agar laba yang dilaporkan stabil dan tidak bergejolak. Sehingga investor dalam menanamkan modalnya lebih berhati-hati saat melakukan investasi. REFERENSI Dina Rahmawati, Dul Muid. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Praktik Perataan Laba.DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING.Vol,1 No 2, Tahun 2012, Hal Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Suhendah, Rousilita. (2012). Pengaruh Pengungkapan Laporan Keuangan dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Go Public di BEI tahun Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB) Widyatama hal Undang-undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pasal 6 No.20 Tahun 2008 Widaryanti. (2009). Analisis perataan laba dan factor-faktor yang mempengaruhi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Fokus Ekonomi, Vol. 4 No , Hal RIWAYAT PENULISAN Nama : Efendy Tanuwijaya Djoni Tempat / Tanggal lahir : Tegal, 16 Juli 1993 Pendidikan S1 :Universitas Bina Nusantara, Akuntansi dan Keuangan ( ) Pekerjaan : -

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, HARGA SAHAM DAN PAJAK TERHADAP TINDAKAN INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

NI - Dep

NI - Dep Lampiran 1. Konservatisma Akuntansi No Kode NI - Dep 1. BTEL 360.509.098.480 569.173.611.827 1.077.665.420.219 1.154.623.609.849 2. EXCL 1.956.191.000.000 3.320.178.000.000 5.411.348.000.000 6.963.259.000.000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE

PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2015) Oleh : Aprilyandhika Putri Wulansari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun 2013-2015. Dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau PENGARUH RASIO PERPUTARAN KAS, RASIO PERPUTARAN PIUTANG DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP TINGKAT KEBUTUHAN MODAL KERJA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Industri Primer dan Perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Lampiran. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi KODE EMITEN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI 2007 2008 2009 200 20 TMPI 0 0 0 PGAS 0 0 0 0 ISAT 0 0 0 0 TLKM 0 0 0 0 UNSP 0 0 0 0 BNBR 0 0 0 0 BUMI 0

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zefanya Mendila Alamat : Jl. Lawu kav 847. Bukit NusaIndah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA 18 Hayatul Rahmi 1, Fadli 2 email: fadli@unimal.ac.id ABSTRAK Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian

Lebih terperinci

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM

Lebih terperinci

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008)

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008) L LAMPIRAN NET SALES SAMPEL PENELITIAN Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) No. Nama perusahaan Net Sales (2008) Net Sales (2009) Net Sales (200) Astra International

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009) populasi merupakan obyek/subyek yang di generalisasi oleh peneliti untuk menetapkan karakteristik dan kualitas tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data A.1. Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Demografi responden terdiri dari Jenis Kelamin. Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) No. Responden Butir Soal/item 1 2 3 1 5 5 5 15 2 4 5 5 14 3 3 2 2 7 4 5 5 5 15 5 5 5 5 15 6 5 5 5 15 7 5 5 4 14 8 5 5 5 15 9 5 5 3 13 10 5 4 4 13 11 5 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia

Lebih terperinci

IRNA WATI LENA SINURAT A. SITANGGANG. Abstrak

IRNA WATI LENA SINURAT A. SITANGGANG. Abstrak PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURN OVER DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini memakai obyek penelitian pada perusahaan sektor perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASL PENELTAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek ndonesia (BE) pada periode 2009 2011. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam indeks kompas100 tahun 2013-2015. Subjek penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Artikel. oleh. Pembimbing ll. Pembimbing I. Persetujuan Pembimbing

Artikel. oleh. Pembimbing ll. Pembimbing I. Persetujuan Pembimbing Persetujuan Pembimbing Artikel ANALISIS PROFITABILITAS DAN DEBT TO EQUITY RAT'O TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA oleh IRHAM K. ABDURRAHMAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompas100 selama periode tahun Berdasarkan hasil seleksi sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompas100 selama periode tahun Berdasarkan hasil seleksi sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini mengunakan sampel perusahaan yang terdaftar dalam indeks kompas100 selama periode tahun 2013-2015. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan LAMPIRAN 1 HASIL REKAP DATA No Tingkat Literasi Usia Usia Usaha Jenis Usaha Kategori Usaha Tingkat Pendidikan Akun Rekening 1 1 41 15 1 0 15 1 2 1 55 30 1 0 16 1 3 0 32 5 1 0 12 0 4 1 36 12 1 0 12 1 5

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat

Lebih terperinci

significantly not influented to audit opinion going concern, liquidity ratio significantly not influented to audit opinion going concern, Activity rat

significantly not influented to audit opinion going concern, liquidity ratio significantly not influented to audit opinion going concern, Activity rat PENGARUH KONDISI KEUANGAN, RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2008-2013 N0 NAMA PERUSAHAAN KODE PERSAHAAN 1 PT. Barito Pasific Tbk BRPT 2 PT. Budi Acid Jaya, Tbk BUDI 3 PT. Duta

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Obyek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy

Lebih terperinci

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia NAMA : NUR ANNISA NPM : 16209855 Latar Belakang Masalah Investasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

YENIASARI RIZKIA BUDI AKUNTANSI PEMBIMBING : Rina Nofiyanti, SE., MM

YENIASARI RIZKIA BUDI AKUNTANSI PEMBIMBING : Rina Nofiyanti, SE., MM PENGARUH MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN (ALTMAN Z- SCORE), LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN YENIASARI RIZKIA BUDI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur 53 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan menguji faktor rasio keuangan yang dapat menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada variabel penelitian ini terdapat variabel dummy sehingga dalam mengolah data menggunakan analisis regresi logistik yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR BANK DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR BANK DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR BANK DI BURSA EFEK INDONESIA DEWI UTAMI UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA Abstract The purpose of this research is

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di

Lebih terperinci

Armanto Witjaksono; Tediyanto

Armanto Witjaksono; Tediyanto FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA EMITEN DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR DAN INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2008 Armanto Witjaksono; Tediyanto Jurusan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Income Smoothing, Firm s Size, Firm s Profitability, Financial Leverage, and Dividend Payout. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Income Smoothing, Firm s Size, Firm s Profitability, Financial Leverage, and Dividend Payout. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to identify the factors that influence income smoothing at the manufacturing and financial firms that are listed in the Indonesia Stock Exchange. The tested factors

Lebih terperinci

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN SATYANING AYU FIRDAYANI Satya_firda@yahoo.co.id UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA ABSTRACT This study aimed to analyze

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci