MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN BIASA MENGGUNAKAN MODEL PEMECAHAN MASALAH DI KELAS V SDN RARANGGONAU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN BIASA MENGGUNAKAN MODEL PEMECAHAN MASALAH DI KELAS V SDN RARANGGONAU"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN BIASA MENGGUNAKAN MODEL PEMECAHAN MASALAH DI KELAS V SDN RARANGGONAU Sarifah, Gazali Lembah, dan Sahrudin Barasandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Matematika. Alternatif pemecahan masalah adalah melalui penggunaan metode. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas atau dikenal dengan classroom action research. Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menghitung siswa kelas V SD dalam menentukan kalimat utama, dengan melali penggunaan metode inkuiri.subjek penelitian tindakan ini yaitu kelas IV yang berjumlah 22 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan yang cukup berarti dari siklus I ke siklus II. Peningkatan persentase daya serap individu siklus I 75%, menjadi 80,22%. Persentase tuntas klasikal 77,27% siklus I menjadi 95,45% pada siklus II sedangkan aktivitas pembelajaran pada siklus I sebesar 80,21% kategori menjadi 94,45% pada siklus II kategori sangat, aktivitas proses pembelajaran oleh guru pada siklus I sebesar 87,5% kategori menjadi 94,79% pada siklus II kategori sangat. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan melalui penggunaan metode dapat meningkatkan Hasil belajar siswa. Kata kunci ; Meningkatkan Hasil Belajar. Model Pemecahan Masalah

2 1. PENDAHULUAN Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) merupakan pendidikan formal paling dasar yang bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar calistung (baca tulis hitung), pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa yang sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Terkait dengan tujuan memberikan bekal kemampuan dasar baca tulis maka peranan pengajaran bahasa Indonesia di SD menjadi sangat penting guna meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, lisan maupun tulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD mencakup empat aspek yaitu menyimak (Listening Skill), berbicara (Speaking Skill), membaca (Reading Skill) dan menulis (Writing Skill). Keterampilan berbahasa ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya bisa dibedakan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar bertujuan untuk mendidik para siswa agar memiliki keterampilan berbahasa Indonesia yang dan benar. Tetapi kenyataannya, kualitas berbahasa indonesia para siswa masih sangat jauh dari harapan, yaitu untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang dan benar. Hal ini dapat dilihat dari kesalahankesalahan dalam berbahasa Indonesia secara lisan maupun tulisan. Seorang guru harus mampu memahami karakter siswanya,agar guru dapat memilih strategi dan metode yang efektif untuk meningkatkan minat belajar,serta partisipasi siswa didalam proses belajar mengajar, sehingga menumbuhkan kemauan siswa dalam belajar secara terus menerus khususnya membaca. Membaca tidak terlepas dari belajar,semakin banyak membaca, maka akan semakin banyak informasi yang didapat oleh siswa,agar mampu memahami dan dapat menhadapi masalah-masalah kehidupan dimasa yang akan datang.

3 Siswa SD didaerah pedesaan masih banyak ditemukan belum lancar membaca, ada beberapa faktor yang mengakibatkan siswa malas belajar khususnya membaca yaitu : 1. guru tidak berusaha membimbing siswanya agar mau membangun suatu kebiasaan hobi membaca. 2. kurangnya perhatian orang tua dirumah terhadap belajar anaknya, karena disibukan oleh berbagai pekerjaan disawah ataupun diladang. Orang tua pagi sudah pergi bekerja dan pulang setelah matahari hampir tenggelam dengan kondisi yang sangat lelah. Sehingga perhatian terhadap perkembangan belajar anaknya tersita oleh pekerjaan rutinitasnya. 3. kurangnya kemauan dari siswa itu sendiri yang diakibatkan oleh pengaruh lingkungan yang kurang mendukung kearah pembelajaran tetapi lebih menekankan kearah bermain. Ketiga faktor diatas seharusnya selalu saling mendukung demi perkembangan belajar siswa. Untuk menanamkan kebiasaan suka membaca guru harus memberi motivasi kepada siswa dengan melatih siswa dengan membaca bacaan yang dapat menarik perhatian siswa. Orang tua harus selalu memperhatikan perkembangan belajar anak.orang tua harus menyadari bahwa anak pada usia SD belum mengrti tentang arti masa depan,maka diperlukan bimbingan orang tua agar anak dapat mengerti dan dapat memahami kehidupan dimasa yang akan datang.dengan demikian anak dapat mempersiapkan dirinya terutama kompetensinya untuk menghadapi tantangan kehidupan dimasa yang akan datang. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar pada mata pelajaran bahasa Indonesia terdapat berbagai kompetensikompetensi yang harus dikuasai oleh siswa yang mencakup empat keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan yang diharapkan dijabarkan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk memaksimalkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia salah

4 satunya yaitu pada aspek membaca. Dalam aspek membaca siswa memperoleh informasi yang mereka perlukan dengan cepat dan tepat. Disamping pengenalan huruf, kata dan kalimat salah satu tujuan membaca adalah tercapainya salah satu kompetensi siswa menemukan kalimat utama paragraf yang mengandung ide pokok (Indraswati, 2011 : 1). Dalam pembelajaran menentukan kalimat utama atau pikiran pokok pada setiap paragraf perlu dipahami dengan harapan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir dalam menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks bacaan, mampu menjelaskan isi teks, menganalisis setiap paragraf untuk menentukan gagasan utama yang terletak pada kalimat utama. Akan tetapi berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap siswa kelas IV di SD BK Towulu, peneliti menemukan sebagian besar siswa sulit dalam menemukan kalimat utama. Berdasarkan data pada observasi awal, dari 36 siswa hanya 5 orang yang memiliki kemampuan menemukan kalimat utama, dan 31 siswa yang belum memiliki kemampuan menemukan kalimat utama. Rendahnya kemampuan siswa ini disebabkan karena siswa belum dapat membedakan kalimat utama atau kalimat topik dan pokok pikiran. Akibatnya selalu terjadi kesalahan dalam menemukan kalimat utama paragraf. Bahkan ada siswa yang beranggapan bahwa kalimat utama itu selalu berada pada awal kalimat. Hal ini disebabkan metode pembelajaran yang digunakan guru pada materi ini membosankan bagi siswa serta kurang adanya bimbingan dari guru. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia tentang kalimat utama pada siswa kelas IV menuntut tanggung jawab guru bukan hanya menjelaskan materi saja kepada siswa, tetapi bagaimana menuangkan konsep materi tersebut sehingga siswa benar-benar memahami isi bacaan melalui metode-metode pembelajaran yang dapat menimbulkan keaktifan siswa dan berdampak pada kemampuan siswa dalam menemukan kalimat utama paragraf. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan kalimat utama paragraf, serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran perlu dicari metode pembelajaran yang secara langsung membimbing siswa untuk

5 menemukan kalimat utama dengan membaca intensif melalui teknik terbimbing. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, metode mengacu pada implementasi perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di depan kelas. Terdapat berbagai macam alternatif strategi dan metode yang dapat digunakan guru untuk membelajarkan siswa guna memperoleh kemampuan membaca seperti metode kolaboratif, metode kooperatif, metode pemecahan masalah dan metode inkuiri (Indraswati, 2011 : 2). Oleh karena itu dengan penggunaan metode inkuiri ini diharapkan siswa mampu menemukan kalimat utama paragraf sehingga dapat memperi kesalahan maupun kesulitan yang dialami siswa. Sehubungan dengan ini, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tidakan Kelas dengan formulasi judul Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif dalam Menentukan Kalimat Utama menggunakan Metode Inkuiri Siswa Kelas IV SD BK Towulu II. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK). dengan ciri utamanya adalah adanya tindakan yang berulang dan metode utamanya adalah refleksi diri yang bertujuan untuk memperi pembelajaran. yang direncanakan 2 siklus. 2. Desain atau Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian yang dimaksud untuk memperi pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. dimana masing-masing siklus terdiri dari empat tahap. meliputi; 1) tahap perencanaan. 2) tahap pelaksanaan. 3) tahap evaluasi/observasi. dan 4)tahap refleksi. Adapun alur pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

6 Rancangan dari model PTK Gambar 1 Desain Penelitian (Kemmis dan Mc dalam Depdiknas, 2005;30) 3. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD BK Towulu 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2014 sampai dengan 14 November Definisi Operasional Variabel Agar tidak terjadi salah tafsiran tentang istilah dalam penelitian ini. maka berikut ini di berikan definisi operasionalnya. 1. Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti adalah sanggup melakukan sesuatu. Sedangkan kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan. Seseorang dikatakan mampu apabila bisa atau sanggup melakukan sesuatu yang harus dilakukannya (KBBI, 2008 : 979). Sehingga, kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan. 2. Paragraf merupakan satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat utama yang digunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada pembaca (Tarigan, 2008 : 7). 3. Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa yang berperan sebagai subjek belajar, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. 4. Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara sunguhsungguh (mendalam), sehingga informasi yang disampaikan melalui tulisan dapat secepatnya dipahami.

7 1. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dengan alat evaluasi lembar observasi. jurnal refleksi diri dan data kuantitatif diperoleh dengan alat evaluasi hasil belajar 2. Sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah personil penelitian yang terdiri dari siswa dan guru. 1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara. yaitu : 1. Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan seluruh data yang telah diperoleh berdasarkan instrument penilaian yang berbentuk buku tulis. Selanjutnya peneliti melakukan pengoreksian dan penyekoran dengan pedoman. 2. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 berlangsung. Pelaksanaan observasi pada guru / peneliti dan kepada subyek penelitian dilakukan dengan cara mengisi format observasi yang telah di siapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui aktifitas siswa dan aktifitas guru pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung 1. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Lembar observasi. untuk memperoleh data tentang pelaksanaan kegiatan membaca intensif dalam menentukan kalimat utama. 2. Tes hasil belajar. untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa setelah diterapkan teknik inkuiri 1. Teknik Analisis Data 1. Analisis Kualitatif Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sesudah pengumpulan data. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif adalah 1) mereduksi data 2) menyajikan data dan 3) verifikasi data / penyimpulan. (Arikunto. 1997:34). 1. Mereduksi data Mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi. memfokuskan. dan

8 menyederhanakan semua data yang telah di peroleh mulai dari awal pengumpulan data. sampai dengan penyusunan laporan penelitian. 2. Penyajian data Penyajian data dilakukan dengan menyusun data secara sederhana ke dalam. Sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 3. Verifikasi Data/Penyimpulan Setelah data disusun ke dalam bentuk tabel dilakukan verifikasi dan pentimpulan dengan teknik persentase dan konfirmasi dengan kriteria penilaian. 4. Analisis data Kuantitatif Teknik analisa data yang digunakan dalam menganalisa data yang diperoleh dari hasil tes. data kuantitatif diperoleh dari hasil presentase keberhasilan anak dalam menyelesaikan tugas individual dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 1. Tuntas Belajar Individu Analisa data untuk mengetahui daya serap masing-masing siswa menggunakan rumus sebagai berikut : DSI = Skor yang diperoleh siswa Skor maksimal soal x 100% Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika presentase daya serap individu sekurang-kurangnya 70 % 2. Ketuntasan Belajar Klasikal Analisa data untuk mengetahui ketuntasan belajar seluruh siswa yang menjadi sampel dalam penelitiian ini. maka digunakan rumus sebagai berikut: KBK = Skor yang diperoleh siswa Skor maksimal soal x 100% Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 80 % siswa telah tuntas secara individual 1. Indikator Keberhasilan Kinerja Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas adalah apabila hasil

9 data yang peroleh telah menunjukan hasil belajar siswa kelas IV SD BK Towulu selama kegiatan pembelajaran. Hal ini ditandai dengan adanya daya serap individu minimal 70% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 80% dari jumlah siswa yang ada. ketentuan ini sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku di SD BK Towulu. III HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan melakukan observasi di kelas dan tahap persiapan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi kelas subyek penelitian adalah 22 siswa. Hasil observasi sebelum penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa 7 siswa yang belum paham dan belum bisa menentukan kalimat utama. Selain itu, siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal iniakan dijadikan acuan untuk menentukan rencana tindakan pada refleksi pada tindakan selanjutnya. 1. Perencanaan Tindakan Siklus I Pada perencanaan tindakan ini, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan guru mitra sebagai observer. 2. Membuat skenario pembelajaran 3. Membuat Rencana Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran 4. Membuat lembar observasi aktivitas siswa (lampiran 1) lembar observasi aktivitas guru seperti terlihat pada lampiran. 5. Mempersiapkan tes formatif sebagai evaluasi hasil belajar siswa 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan mulai pada hari Jumat,31 Oktober 2014 selama dua jam pelajaran (2 x 45 menit) dan berakhir pada hari Jumat tanggal 14 November Tahapan tindakan ini yaitu pendahuluan, tahap inti, dan tahap akhir, dengan uraian sebagai berikut : 1. Pendahuluan Pada tahapan ini guru/peneliti menyampaikan salam pembuka, mengabsen siswa, memberikan apersepsi, memberikan motivasi, dan

10 menyampaikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dalam siklus I ini dapat dilihat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Kegiatan Inti Pada tahap ini, peneliti menjelaskan materi tentang membaca dan menulis sesuai RPP. Guru menjelaskan materi tentang cara membaca yang dan benar serta memperhatikan tanda-tanda baca dalam pengucapan kalimat dengan menghafal dan intonasi yang tepat kepada siswa membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat. Dan menilai kemampuan membaca siswa dengan menggunakan lembar observasi atau tes kemampuan membaca siswa yang terdapat pada lampiran. 3. Penutup Pada tahap ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami, memberikan tugas untuk melatih siswa membaca. 3. Observasi Tindakan Siklus I Observasi terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Obsevasi ini dilakukan oleh seorang pengamat. Cara mengamati aktivitas siswa dan guru dengan mengisi lembar observasi,. Secara singkat observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar pada dua kali tatap muka dapat dilihat pada Tabel 4.1 Berdasarkan hasil observasi pada Tabel 4.1 menunjukkan persentase taraf aktivitas siswa intuk siklus I, sebesar 70,83% pada pertemuan pertama dan 89,58% pada pertemuan kedua atau berada dalam kategori. Tabel 4.1 Hasil Observasi aktifitas siswa pada tindakan siklus I Aspek yang diamati I Pertemuan Memperhatikan informasi yang disampaikan guru 2 cukup Menanggapi penjelasan dan permasalahan yang disampaikan 2 cukup oleh guru tentang materi yang diajarkan Memperhatikan penjelasan tentang konsep materi yang diajarkan dengan. 3 II

11 Menyesuaikan diri kedalam kelompok belajar yang sudah di 3 bentuk Mengambil gambar yang di bagikan 3 Mendengarkan arahan atau petunjuk dalam melihat gambar 3 dan menemukan masalah Bekerja bersama teman kelompoknya dalam menyelesaikan 2 cukup 3 tugas Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain sehingga terjadi 3 3 diskusi antar kelompok Menentukan kalimat utama dalam suatu bacaan 3 3 Menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2 cukup 3 Menerima penghargaan dan mencatat tugas rumah yang 3 diberikan guru Mendengarkan informasi materi untuk pertemuan berikutnya 4 Sangt Jumlah dicapai Skor maksimal Persentase pencapaian 70,83% 89,58% Keterangan : 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik 4. Sangat Tabel 4.2 Hasil observasi aktivitas guru siklus I Aspek yang diamati I Pertemuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 3 pada pelajaran tersebut dan mempersiapkan serta memotivasi siswa belajar Mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari 3 Guru mengarahkan dan menjelaskan konsep materi yang 3 diajarkan Mengatur siswa kedalam kelompok belajar yang sudah dibentuk Guru memberikan suatu bacaan yang diambil dari buku pelajaran bahasa indonesia Guru memberikan arahan atau petunjuk dalam menentukan kalimat utama dalam suatu bacaan Mengamati setiap kelompok secara bergiliran 3 Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami 3 3 kesulitan Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 3 3 Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang diajarkan 2 cukup II

12 Memberikan penghargaan dan memberikan tugas rumah Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya 3 3 Jumlah dicapai Skor maksimal Persentase pencapaian 81,25% 93,75% Keterangan : 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik 4. Sangat Selanjutnya hasil observasi terhadap aktivitas pengelolaan pembelajaran oleh guru dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7. Secara singkat observasi aktivitas guru siklus I yang dilaksanakan dalam dua kali tatap muka dapat dilihat pada table 4.2. Berdasarkan hasil observasi guru pada table 4.2 taraf keberhasilan dalam pengelolaan pembelajaran menurut pengamat sebesar 81,25% pada pertemuan pertama dan 93,75% pada pertemuan kedua atau berada dalam kategori sangat. 4. Hasil Tes Siklus I Setelah selesai pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tindakan siklus I, kegiatan selanjutnya adalah memberikan tes formatif. Bentuk tes yang diberikan adalah uraian dengan jumlah soal lima nomor. Tes ini diikuti oleh seluruh siswa. Secara singkat hasil analisis tes formatif siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.3 Hasil Analisis tes formatif siklus I No Aspek Perolehan Hasil Skor rata-rata Jumlah siswa Persentase ketuntasan klasikal Persentase daya serap klasikal Daya serap siswa individu Aktivitas siswa Aktivitas guru orang 77,27% 75% 75 80,21% 87,5% Berdasarkan Tabel 4.3 hasil belajar siswa kelas IV SD BK Towulu sudah menunjukkan hasil yang. Hasil yang diperoleh sudah berada di atasratarata ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 70%. Observasi Aktivitas Siswa 5. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

13 Hasil analisis tes formatif siklus I dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang belum tuntas adalah 5 orang dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 77,27% dan persentase daya serap klasikal sebesar 75%. Berdasarkan hasil tes formatif, observasi siswa dan guru pada siklus I selanjutnya dilakukan evaluasi. Adapun hasil evaluasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas kerja ilmiah siswa masih berada pada kondisi kriteria 2 (dua) artinya masih berada pada kondisi kurang memenuhi criteria kerja ilmiah. 2. Pada saat dilakukan diskusi sebagian siswa kurang memperhatikan sehingga proses belajar tidak efektif 3. Hasil analisis hasil belajar pada siklus I memperoleh ketuntasan klasikal 77,27% dengan jumlah siswa yang tuntas 17 dan 5 orang tidak tuntas. Dari hasil refleksi di atas terdapat masih ada kekurangan pada siklus I sehingga perlu adanya peran pada siklus berikutnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti berusaha mempertahankan dan meningkatkan kelebihan pada siklus I dan meminimalisir kekurangan yang terjadi selama tindakan pada siklus I. Hasil Siklus II 2. Perencanaan Tindakan Siklus II Pada sikluss kedua rencana kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Membuat skenario pembelajaran 2. Membuat rencana pembelajaran 3. Membuat lembar observasi aktivitas siswa,lembar observasi aktivitas guru. 4. Mempersiapkan tes formatif sebagai evaluasi hasil belajar siswa 3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan 2 kali tatap muka dan ix tes formatif dengan alokasi waktu 3x35 menit. 4. Observasi Tindakan Siklus II

14 Observasi terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh seorang pengamat. Cara mengamati aktivitas siswa dan guru dengan mengisi lembar observasi,. Secara singkat observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar pada dua kali tatap muka dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Hasil observasi aktivitas siswa pada tindakan siklus II Aspek yang diamati Memperhatikan informasi yang disampaikan guru Menanggapi penjelasan dan permasalahan yang disampaikan oleh guru tentang materi yang diajarkan Memperhatikan penjelasan tentang konsep materi yang diajarkan dengan. Menyesuaikan diri kedalam kelompok belajar yang sudah di bentuk I Pertemuan II 3 Mengambil gambar yang di bagikan Mendengarkan arahan atau petunjuk dalam melihat gambar dan menemukan masalah Bekerja bersama teman kelompoknya dalam menyelesaikan tugas Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain sehingga terjadi diskusi antar kelompok Menentukan kalimat utama dalam suatu bacaan 3 3 Menyimpulkan materi yang telah dipelajari 3 Menerima penghargaan diberikan guru dan mencatat tugas rumah yang Mendengarkan informasi materi untuk pertemuan berikutnya 3 Jumlah dicapai Skor maksimal Persentase pencapaian 93,75% 95,83% Keterangan : 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik 4. Sangat Berdasarkan hasil observasi pada Tabel 4.4 menunjukkan persentase taraf aktivitas siswa untuk siklus II, sebesar 93,74% pada pertemuan pertama dan 95,38% atau berada dalam kategori sangat.

15 Berdasarkan hasil observasi guru pada Tabel 4.5 menunjukkan taraf keberhasilan dalam pengelolaan pembelajaran menurut pengamat sebesar 89,47% atau dalam kategori pada pertemuan pertama dan 90,79% pada pertemuan kedua atau berada dalam kategori sangat Tabel 4.5 Hasil observasi aktivitas guru siklus II Aspek yang diamati Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan mempersiapkan serta memotivasi siswa belajar I Mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari Guru mengarahkan dan menjelaskan diajarkan konsep materi yang Mengatur siswa kedalam kelompok belajar yang sudah dibentuk Guru memberikan suatu bacaan yang diambil dari buku pelajaran bahasa indonesia Guru memberikan arahan atau petunjuk dalam menentukan kalimat utama dalam suatu bacaan Pertemuan II Mengamati setiap kelompok secara bergiliran 3 Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan 3 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 3 3 Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang diajarkan Memberikan penghargaan dan memberikan tugas rumah Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya 3 Jumlah dicapai Skor maksimal Persentase pencapaian 93,75% 95,83% 5. Hasil Tes Siklus II Setelah selesai pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tindakan siklus II, kegiatan selanjutnya adalah memberikan tes formatif. Bentuk tes yang diberikan adalah uraian dengan jumlah beberapa soal. Berdasarkan tabel 4.6 hasil belajar siswa kelas IV SD BK Towulu sudah menunjukkan hasil yng. Hasil yang

16 diperoleh sudah berada diatas rata-rata ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 70%. Tabel 4.6 Hasil analisis tes formatif siklus II No Aspek Perolehan Hasil Skor rata-rata Jumlah siswa yang tuntas Persentase ketuntasan klasikal Persentase daya serap klasikal Daya serap siswa individu Aktivitas siswa Aktivitas guru 80,22 21 orang 95,45% 80,22% 80,22 94,79% 94,79% 6. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II Hasil pelaksanaan tindakan siklus I masih terdapat kekurangan oleh karena itu peneliti mencoba untuk membuat alternative tindakan untuk menutupi kekurangan yang terjadi selama tindakan siklus I untuk diperi pada siklus II. Setelah pelaksanaaan tindakan pada siklus II terdapat berbagai perubahan ke arah peran tindakan di siklus II. Hal ini dapat terlihat pada aktivitas siswa mulai meningkat yaitu motivasi, keberanian mengemukakan gagasan, lebih berkosentrasi dan sudah berani bertanya.aktivitas peneliti dalam pembelajaran lebih disbanding siklus I. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II digunakan persamaan berikut P= Post Rate Base Rate Base Rate x 100% (Pidarta, M. Dalam Thoha. 2001: 95) Dengan : P = Persentase peningkatan Hasil belajar Post Rate = Nilai rata-rata/ skor tes siklus II Base rate = Nilai rata- rata/ skor tes siklus Idengan menggunakan persamaan diatas maka dapat diketahui peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 6,96% yaitu dari 75% pada siklus I dan 80,22% pada siklus II. Sedangkan aktivitas siswa telah meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 14,58%dari nilai rata-rata siklus I 80,21% menjadi rata-rata 94,79% pada siklus II

17 dan aktivitas pembelajaran guru juga mengalami peningkatan dari rat-rata siklus I ke siklus II sebesar 7,25%. Analisis Tes Formatif Siklus II No Nama Siswa Nomor Soal skor Persenta se Pencapa ian Ketuntasan Ya Tidak Andi Afriza Dedi Dewi Desi Ewin Edi Firla Galuh Gita Hariati Indi Ifa Jaki Jeni Kartono Kamal

18 18. Kartika Lewi Lina Limin Minati Skor yang diperoleh Skor maksimal Persentase skor tercapai 72,73 65,90 65,90 89,77 70,45 80,22 80,22 1. Pembahasan Berdasarkan data hasil analisis tes formatif pada siklus I (Tabel 4.3) dapat dijelaskan bahwa penerapan pembelajaran dengan metode inkuiri dalam proses pembelajaran siklus I belum memberikan hasil yang memadai sebagaimana yang diharapkan dan kinerja kerja ilmiah siswa juga memperlihatkan keaktifan yang belum. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat pencapaian hasil belajar siswa dimana hanya 17 dari 22 siswa yang mencapai ketuntasan. Kondisi tersebut disebabkan penggunaan pendekatan yang masih baru, sehingga proses pembelajaran masih terlihat kaku dan belum maksimal. Selain itu juga dikarenakan masih kuatnya pengaruh model pembelajaran yang sering digunakan sebelumnya. Berdasarkan data hasil tes perkembangan pada siklus I ke siklus II diperoleh poin perkembangan rata-rata hasil data siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 6,96% yaitu dari 75% pada siklus I dan 80,22% pada siklus II, sedangkan aktivitas siswa telah meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 14,58% dan aktivitas pembelajaran guru juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II aktivitas siswa yaitu siswa sudah lebih fokus dan lebih berani mengemukakan gagasan. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan pembelajaran metode inkuiri pada pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam menentukan kalimat utama digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa, dimana

19 siswa yang kemampuannya rendah akhirnya mampu bersaing memperi hasil belajarnya dibawah bimbingan teman-temannya. Mencermati pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka pada siklus II dilakukan refleksi dan melakukan perubahan dan terutama bagaimana menciptakan suasana kelas lebih kondusif seperti: Guru menyiapkan diri lebih matang dengan menerapkan model pembelajaran secara dan benar. Untuk siswa sendiri diharap mempertinggi aktivitasnya dalam proses pembelajaran. Pada siklus II siswa sudah mulai termotivasi mengeluarkan gagasannya akibat adanya penguatan yang diberikan oleh guru. Faktor yang juga menyebabkan hasil pembelajaran meningkat adalah peningkatan aktivitas guru dan guru sudah mengatasi kekurangannya pada siklus I yaitu lebih memotivasi siswa, peningkatan pemberian penguatan, memantau kegiatan belajar, memberi umpan balik, dan tidak membuat siswa takut. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan pendekatan inkuiri dalam menentukan kalimat utama dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa ke las IV SD BK Towulu. Terdapat peningkatan hasil belajar murid dari siklus I ke siklus II. Peningkatan persentase daya serap individu siklus I 75% menjadi 80,22%, persentase tuntas klasikal 77,27% siklus I menjadi 95,45% pada siklus II. Sedangkan aktivitas pembelajaran siswa pada siklus I sebesar 80,21% kategori menjadi 94,45% pada siklus II kategori sangat, aktivitas proses pembelajaran oleh guru pada siklus I sebesar 87,5% kategori menjadi 94,79% pada siklus II kategori sangat. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri dalam menentukan kalimat utama dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa kelas IV SD BK Towulu. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian, guru memberikan saran sebagai berikut:

20 1. Dalam penggunaan pendekatan atau metode inkuiri dalam pembelajaran, pengajar atau guru perlu melakukan persiapan yang matang sebelum melaksanakannya. 2. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pembelajaran inkuiri sangat efektif untuk materi tertentu, olehnya itu disarankan untuk menggunakan dan mengembangkan penggunaan pendekatan pembelajaran ini karena dapat membentuk konsep diri pada siswa. IV DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus Strategi Membaca Teori dan Pembelajarannya. Bandung: Rizqi press Nurhamzah Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Aplikasi Sebagai Pengembangan profesi Guru. Bandung: Wahana Karya Grafika Rahim, Farida Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar Jakarta: PT Bumi Aksara Somadayo, Samsu, Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta : Graha Ilmu Tampubolon, Fernando Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisisen. Bandung: Angkasa Tarigan, Henry Guntur Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung: PT Angkasa Thoha. (2001). Analisis Data Kuantitatif. Jakarta : Depdiknas.

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Yusna Mutakim, Sahrudin Barasandji, dan Sudarkam R. Mertosono Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN 1 Lumbi-Lumbia Melalui Metode Latihan Terbimbing

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN 1 Lumbi-Lumbia Melalui Metode Latihan Terbimbing Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN 1 Lumbi-Lumbia Melalui Metode Latihan Terbimbing Sukamong Boliti Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas I SDN Raranggonau

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas I SDN Raranggonau Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas I SDN Raranggonau Riri Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Herlini, Efendi, dan Muh. Tahir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Mendengarkan Cerita Melalui Metode Diskusi Kelompok di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah DDI Siapo Kecamatan Baolan Kabupaten

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas Yulan, Efendi, dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Maria Ulpa Djuanda, Fatmah Dhafir, dan Minarni Rama Jura Mahasiswa

Lebih terperinci

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Teknik Modeling di Kelas III SD Terpencil Gondalon

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Teknik Modeling di Kelas III SD Terpencil Gondalon Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Teknik Modeling di Kelas III SD Terpencil Gondalon Nur Asrianti, M. Tahir, dan Saharuddin Barasandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5 Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5 Kalsum, Imran, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN OLEH A L F I A H STB. A 441 10 004 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Arif Firmansyah, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Warda, Syamsu, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Hasni Karawasa, Sahrudin Barasandji dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas I SDN Malino

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas I SDN Malino Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas I SDN Malino Fitriani, Efendi, dan Sahrudin Barasandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Telepon Dengan Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN Tontouan Luwuk Banggai

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Telepon Dengan Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN Tontouan Luwuk Banggai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Telepon Dengan Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN Tontouan Luwuk Banggai Nani Sudiarty Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal Arekson Tola, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Polimbong Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney Ujeng, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. 3 Toaya Amaliah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana Selvi T. Usman, Amran Rede, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu Rahmawati Bakri, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge

Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge Nurina T. Bindas, Sahrudin Barasandji dan Efendi ABSTRAK Permasalahan yang dikaji dalam

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh Rahmawati, Mestawaty As. A, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS Dengan Bantuan Kartu Kalimat di Kelas I SDN Tampanombo

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS Dengan Bantuan Kartu Kalimat di Kelas I SDN Tampanombo Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS Dengan Bantuan Kartu Kalimat di Kelas I SDN Tampanombo Hawia, Sahrudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli

Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli Megawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar Sutrini, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan teori-teori pendidikan pada masa ini adalah hal yang marak dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai pendidikan

Lebih terperinci

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol Fatmawati, Dewi Septiwiharti, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I ABSTRAK Rendahnya hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Lengkongwetan I disebabkan kurangnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Donggala Kodi Pada Mata Pelajaran Matematika Kartini Saleng Sekolah Dasar Negeri Donggala Kodi

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah Sinapati, Syamsuddin, dan Sahrudin Barasandji Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG SD Negeri 01 Gumayun

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO NOVITA Evi Hasim 1 Wiwy T. Pulukadang 2 Jurusan /

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Permainan Siswa Kelas IV SDK Uwemea

Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Permainan Siswa Kelas IV SDK Uwemea Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Permainan Siswa Kelas IV SDK Uwemea Gusti Made Erni Suciani, Abduh H. Harun, dan Yusdin Gagaramusu Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika Fatma SDN 12 Palu Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba Desak Made Sriwulandari, Efendi, dan Yun Ratna Lagandesa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Hadijah Lapaga Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney Fadly, Charles Kapile, dan Imran Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Ismail, Minarni Rama Jura, dan Lestari M.P Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING Asdir, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri Dewi Sartika Barangka, Ali Karim, dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) atau Classroom Action Reseach (CAR). Menurut wijaya (2009:9)

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL OLEH FATHUR NIM GJA12D113072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam metode penelitian ini terdapat empat

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat Sarkia S. Manto, Hartono D. Mamu, Jamaluddin M. Sakung Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 4 Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang,

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Metode SAS Siswa Kelas II SDN No.2 Alindau

Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Metode SAS Siswa Kelas II SDN No.2 Alindau Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Metode SAS Siswa Kelas II SDN No.2 Alindau Sulfiani, Muh. Tahir, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh Santi, Yunidar, dan Saharudin Barasandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Karikatur di Kelas V SD Inpres 004 Tikke

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Karikatur di Kelas V SD Inpres 004 Tikke Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Karikatur di Kelas V SD Inpres 004 Tikke Rani Hartini Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS III SD Andi Priyanto, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda Melalui Metode Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Banggai Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas Musripan Abd Muis, Lilies, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I MIS Sinoutu Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I MIS Sinoutu Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Peningkatan Membaca Permulaan Siswa Kelas I MIS Sinoutu Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Muslimin, Muh. Tahir, dan Idris Patekkai Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Muzria M. Lamasai, Mestawaty As. A., dan Ritman Ishak Puadi Mahasiswa Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO Oleh: Andriani, Anthonius Palimbong, Rizal Abstrak Masih rendahnya hasil belajar PKn di SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

Hasmawati, Syamsuddin, dan Ida Nur aeni. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Hasmawati, Syamsuddin, dan Ida Nur aeni. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Pajalele Menentukan Pikiran Utama Teks Bacaan Melalui Metode Diskusi Hasmawati, Syamsuddin, dan Ida Nur aeni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu Yayu M.Binol, Ali Karim, Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca dalam pembelajaran membaca lancar.

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Santigi Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inquiri

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Santigi Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inquiri Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Santigi Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inquiri Samsinar, Mohamad Jamhari, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alur Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu pada desain yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/ pengamatan dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas IV SDN Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan Penggunaan Metode Latihan

Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas IV SDN Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan Penggunaan Metode Latihan Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas IV SDN Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan Penggunaan Metode Latihan Rakibuddin Abd Karim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Agreistin E. Peole, Vanny Maria Agustina, dan Lestari Alibasyah Mahasiswa Program

Lebih terperinci