BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tingkat kesadaran, level kognitif, gangguan sensoris, kontrol gerakan,
|
|
- Fanny Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 52 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Kondisi pasca stroke mempunyai masalah yang komplek, mulai dari tingkat kesadaran, level kognitif, gangguan sensoris, kontrol gerakan, stabilitas, keseimbangan dan kelemahan. Menurunnya postural stability yang mengakibatkan menurunnya kemampuan pasien dalam beraktifitas dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mempunyai ketergantungan pada orang lain. Harapan untuk dapat beraktifitas dengan mandiri menjadi prioritas utama bagi pasien dan keluarganya. Komponen dasar dalam beraktifitas adalah postural stability, yang memberikan fondasi kuat terhadap kemampuan bergerak, postural stability direfleksikan pada center of pressure tumpuan kaki kanan dan kiri. Distribusi tekanan yang simetris pada bidang tumpu akan memberikan gambaran optimal postural stability sebagai dasar dalam beraktifitas. Latihan peningkatan kemampuan sensori informasi, control postural dan self awareness akan meningkatkan kualitas gerak melalui descending control baik medial pathways maupun lateral pathways. Metode Bobath dan metode Feldenkrais, mempunyai indikasi dalam menyelesaikan masalah gerak yang berkaitan dengan gangguan sistem saraf pusat, termasuk kondisi pasca stroke. Latihan latihan tersebut akan meningkatkan kemampuan gerak dengan memperbaiki postural kontrol 52
2 53 maupun self-awareness. Untuk meningkatkan distribusi normal center of pressure perlu adanya peranan dari sistem sensoris, sistem muskuloskeletal dan adaptif system. Di dalam sistem sensoris terdapat peranan-peranan yang dilakukan dari sistem visual, vestibular dan somato sensoris. 3.2 Konsep Penelitian METODE BOBATH Postural Kontrol Selektif Movement METODE FELDENKREIS Self Awareness Internal Representation FAKTOR INTERNAL: Kontrol gerak Kekuatan otot Sensoris Kognitif Vestibular Spastisitas FAKTOR EKSTERNAL Gravitasi Lingkungan Pekerjaan STROKE POSTURAL STABILITY Gambar. 3.1 Konsep penelitian
3 Hipotesis Hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian yang dilakukan adalah: metode Bobath lebih baik daripada metode Feldenkrais dalam meningkatkan postural stability pada pasien pasca stroke.
4 55 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan yang digunakan adalah Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan antara perlakuan dua kelompok. Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Keterangan : P : Populasi S : Sampel R : Randomisasi RA : Random Alokasi O 1 O 2 O 3 O 4 P1 P2 : Pengukuran pre Kelompok Bobath : Pengukuran post Kelompok Bobath : Pengukuran pre Kelompok Feldenkrais : Pengukuran psot Kelompok Feldenkrais : Perlakuan metode Bobath : Perlakuan metode Feldenkrais 55
5 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada 2 tempat yaitu di Sasana Husada Stroke Service, Jakarta Selatan dan Karmel Stroke Service Jakarta Barat. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan bulan April Penentuan Sumber Data Populasi Populai penelitian ini adalah populasi terjangkau pasien pasca stroke di Sasana Husada Stroke Service Jakarta Selatan dan Karmel Stroke Services Jakarta Barat Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik random sampling yaitu dengan memilih sample secara acak atau diundi dalam penelitian ini dengan tujuan mendapatkan sampel yang mewakili status populasi yang diambil sebagai anggota sampel. Sampel penelitian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
6 Kriteria Inklusi a) Pasien pasca stroke b) Pasien berusia tahun c) Pasien yang bersedia ikut dalam penelitian dengan perlakuan frekuensi 3 kali seminggu. d) Nilai NIHSS di bawah 15 e) Pemeriksaan MMSE dengan nilai di atas Kriteria Eksklusi a) Specific lower extremity problem b) Lokasi lesi pada brain stem Kriteria Drop Out: a) Pasien tidak mampu mengikuti proses penelitian Besar Sampel Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dihitung berdasarkan rumus Poccock (2008) : Angka μ1 (7,5) dan μ2 (11,3) didapatkan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Seong-gil Kim (2015) dengan judul penelitian The effects of dual-task gait training on foot pressure in elderly women. Maka jumlah sampel dapat di hitung sebagai berikut:
7 58 n = x ƒ (α, β) Keterangan: 2 σ 2 (µ2 - µ1) 2 2 x 3,7 x 3,7 = x 13 = 24,7 25 (7 5,8) 2 n = jumlah sampel σ = simpang baku μ1 = rerata nilai sebelum perlakuan μ2 = rerata nilai setelah perlakuan α = tingkat kesalahan I (ditetapkan 0,05) interval kepercayaan ( 1 α) = 0,95 β = tingkat kesalahan I (ditetapkan 0,05) interval kepercayaan ( 1 β) = 0,95 f (α,β) = Interval kepercayaan 13 (sesuai tabel poccock) Jadi jumlah sampel (n) = 25 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jumlah sampel pada penelitian ini setelah dibulatkan maka awalnya ditetapkan sejumlah 25 pasien dan ditambah 20% sebagai prakiraan terhadap sampel yang gugur (drop out) menjadi 30 sampel untuk setiap kelompok perlakuan pelatihan sehingga total rencana keseluruhan sampel pada kedua kelompok perlakuan pelatihan metode Bobath dan metode Feldenkrais adalah sejumlah 60 responden (subjek penelitian) Teknik Pengambilan Sampel berikut: Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sebagai
8 59 Melakukan pemilihan sejumlah sampel dari populasi pasien pasca stroke di Sasana Husada Stroke Service Jakarta Selatan dan Karmel Stroke Services Jakarta Barat Barat berdasarkan kriteria inklusi. Jumlah populasi yang masuk menjadi kriteria sampel setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 96 pasien, diseleksi lagi berdasarkan kriteria eksklusi, kemudian dilakukan pemilihan sampel dengan metode simple random sampling dengan cara diundi, untuk mendapatkan 60 orang pasien pasca stroke yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian ini. Pemilihan sampel sebanyak 30 orang pasien pasca stroke untuk masing-masing kelompok dilakukan secara acak sederhana dengan metode random alokasi dengan cara diundi dari subjek yang terpilih tersebut dan dilanjutkan dengan pembagian kelompok menjadi dua kelompok masing-masing kelompok sejumlah 30 orang pasien pasca stroke. Pada Kelompok 1 diberikan metode Bobath dan kelompok 2 diberikan metode Feldenkrais. 4.4 Variabel Penelitian Variabel dependen : Postural Stability pada pasien pasca stroke Varibel independen : 1) Metode Bobath 2) Metode Feldenkrais Variabel kontrol a. Usia
9 60 b. Jenis kelamin c. Kemampuan kognisi d. Riwayat sakit : Tipe stroke, Topis lesi. 4.5 Definisi Operasional 1. Metode Bobath adalah suatu problem solving approach untuk melakukan suatu assessment dan treatment kepada individu dengan mempengaruhi tonus, gerak dan fungsi karena adanya suatu lesi pada Sistem Saraf Pusat (SSP) melalui fasilitasi pada postural control dan selective movement. 2. Metode Feldenkrais adalah sebuah integrative approach untuk memberikan pembelajaran dan meningkatkan fungsi pada individu dari berbagai kemampuan mereka selama rentang kehidupan. Dengan menekankan pada self-awarness melalui suatu proses pelajaranan dengan memberikan stimulasi pada penginderaan (sensing), gerakan (moving), perasaan (feeling), dan pikiran (thinking). Metode feldenkrais bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manusia self-organize behavior. 3. Postural stability adalah kemampuan membentuk sikap tubuh dalam suatu posisi atau aktivitas yang diukur dengan noraxon myopressure untuk menilai central of pressure atau besarnya tumpuan pada kedua kaki saat berdiri dalam jangka waktu tertentu, sehingga didapatkan hasil akurat besarnya persentase distribusi tumpuan pada kedua kaki. 4. Usia yaitu umur yang ditentukan atas dasar tanggal, bulan, dan tahun kelahiran yang sesuai dengan identitas resmi KTP sampel penelitian.
10 61 5. Jenis kelamin yaitu jenis kelamin sesuai identitas KTP sampel penelitian. Dalam penelitian ini digunakan jenis kelamin laki-laki dan wanita. 6. Kemampuan kognisi yaitu skor kemampuan proses berpikir pasien yang diukur dengan alat bantu MMSE. 7. Riwayat sakit adalah : a. Jenis atau tipe stroke yaitu kategori penyakit stroke secara patologis yang diderita oleh pasien. Dalam penelitian ini melakukan uji tes dan perlakuan untuk semua jenis stroke penyumbatan (ischemic) dan perdarahan (haemorragic). b. Topis lesi yaitu area atau lokasi lesi pada otak pasien yang mengalami stroke yang dibagi menjadi area kortikal, subkortikal, brainstem, dan cerebellar. c. Stroke ke yaitu jumlah repitisi serangan stroke yang terjadi pada pasien terdiri dari stroke yang pertama, kedua dan seterusnya d. Jenis lateralisasi yaitu jenis kelemahan ekstremitas yang terjadi akibat lesi pada sebagian hemisper otak pasien yang terkena stroke terdiri dari monoparese kanan dan kiri serta hemiparese kanan dan kiri. 4.6 Bahan dan Instrumen Penelitian Pada penelitian ini akan menggunakan beberapa bahan dan instrumen sebagai berikut: 1. Pada saat pengukuran pertama atau tes awal (pre test) dan pengukuran kedua atau tes akhir (post test)
11 62 a. Form assesment data diri dan riwayat sakit pasien beserta alat tulisnya b. Form tes fungsi kognisi MMSE dan alat tulisnya c. Form tes NIHSS dan alat tulis d. Noraxon myopressure set yang terdiri dari platform dan komputer serta printer. 2. Pada Metode Bobath: Bobath table, handuk, meja, kursi, cones dan alat peraga tambahan lainnya yang diperlukan. 3. Pada Metode Feldenkrais : bed atau matras, handuk, meja, kursi, cones dan alat peraga tambahan lainnya yang diperlukan. 4.7 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahapan penelitian sebagai berikut: Tahap Persiapan dan Administrasi Pada tahap persiapan dan administrasi prosedur yang dilakukan adalah : 1. Melakukan studi kepustakaan dari buku, jurnal, internet file, dan berbagai topik lain yang relevan. 2. Mengurus surat-surat terkait persetujuan penelitian diberbagai tempat dan lokasi yang ditargetkan. 3. Membuat jadwal pelaksanaan penelitian.
12 63 4. Mengadakan penjelasan dan pelatihan terhadap rekan sejawat fisioterapi yang membantu proses pelaksanaan penelitian. 5. Mempersiapkan bahan, alat ukur dan instrumen yang diperlukan selama penelitian. 6. Mempersiapkan surat persetujuan penelitian kepada subjek sampel penelitian Tahap Penentuan Populasi dan Pemilihan Sampel Pada tahap penentuan populasi dan pemilihan sampel prosedur yang dilakukan adalah : 1. Melakukan seleksi terhadap sampel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan dan memberikan nomor urut untuk setiap sampel yang terpilih. 2. Melakukan tes MMSE untuk mendapatkan skor fungsi kognisi pasien. 3. Pengukuran dan penilaian dapat dilanjutkan terhadap subjek jika skor hasil tes MMSE nya adalah normal (>23) 4. Melakukan tes NIHSS untuk mendapatkan skor derajat stroke pasien. 5. Pengukuran dan penilaian dapat dilanjutkan terhadap subjek jika skor hasil tes NIHSS nya adalah kurang dari 15.
13 64 6. Melakukan pengukuran distribusi tumpuan central of pressure untuk mendapatkan prosentase tumpuan pada telapak kaki kanan dan kiri saat berdiri. 7. Melakukan pembagian sampel menjadi dua kelompok perlakuan secara acak sederhana untuk di alokasikan ke masing-masing kelompok perlakuan 8. Memberikan kembali nomer urut sampel yang telah dialokasikan pada masing-masing kelompok perlakuan Prosedur pengukuran Center of Pressure dengan myopressure noraxon test Myopressure noraxon merupakan sebuah alat ukur yang dikoneksikan dengan sistem komputerisasi yang berfungsi untuk mengukur foot pressure, roll of analysis, posture balance test, dan center of pressure. Di mana alat ini ada 3 tipe yaitu floor gait and balance plates, instrumented treadmills, dan telemetric insole system.
14 65 Gambar 4.2: myopressure noraxon test Sumber : noraxon.com Untuk mengukur center of pressure mengunakan tipe floor gait and balance plate. Alat ini menggunakan sensor yang sangat kuat sehingga data akan lebih akurat. Saat melakukan pengukuran akan mendapatkan containing pressure prints, COP analysis, gait parameter table and averaged force. Satuan yang didapat dari pengukuran ini adalah prosentase distribusi tumpuan dan besarnya tekanan pada telapak kaki dengan satuan N/cm 2. Pengukuran ini dilakukan dengan sampel berdiri diatas platform dari myopressure dan selannjutnya sinyal penekannan akan tampil pada layar monitor computer lalu di save. Prosedur pengukuran center of pressure dengan myopressure noraxon test. (1) Peneliti menyiapkan alat ukur, (2) Sebelum dilakukan pengukuran, sample diberikan penjelasan mengenai tata cara dalam pengukuran keseimbangan center of pressure menggunakan metode myopressure noraxon test. (3) Siapkan platforms myopressure.
15 66 (4) Pengukuran center of pressure distribusi tumpuan kedua kaki, dengan menginstruksikan pada pasien untuk berdiri diatas platform untuk berdiri tegak pada satu garis yang sama lalu alat ini telah disetting alatnya berhubungan dengan komputer untuk melihat hasilnya. (5) Perhatikan jarak kaki kanan dan kiri pasien/ klien untuk tetap optimal atau sekitar 10cm 15cm. (6) Peserta harus menahan selama 15 detik berdiri diatas platform myopressure. (7) Lihat hasilnya di layar komputer, catat hasilnya. (8) Pencatatan hasil 4.8. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Pada tahap pelatihan prosedur yang dilakukan adalah : (1) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital bagi pasien untuk mengetahui kondisi umum subjek yang diteliti (2) Memberikan penjelasan pada subjek atau pasien perihal tentang tata cara atau prosedur latihan yang dilakukan (3) Mempersiapkan semua alat, bahan dan istrumen yang digunakan saat latihan (4) Tahap pelatihan metode Bobath a) Persiapkan peralatan yang akan dipakai latihan seperti: tempat tidur dan peralatan yang lain.
16 67 b) Sebelum mulai latihan, sampel terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang cara latihan dan hal-hal apa yang akan yang harus diperhatikan. c) Persiapkan pasien senyaman mungkin. d) Berikan aba-aba yang jelas kepada sampel saat latihan berlangsung baik secara verbal maupun pegangan yang dilakukan secara lumbrikal agar terjadi gerakan yang selektif dan efesien. e) Dosis: Pelatihan selama 60 menit setiap sesi, 3 kali seminggu selama 8 minggu. f) Yang perlu diperhatikan selama pasien melakukan pelatihan metode Bobath adalah: (1) Vital sign (2) Gerakan yang selektif dan efisien serta kompensasi gerak (3) Perubahan keadaan emosional pasien. Jika terlihat jenuh dalam menjalani proses latihan maka terapis harus bisa membuat desain latihan yang baru. (5) Tahap pelatihan metode Feldenkrais 1) Persiapkan peralatan yang akan dipakai latihan seperti : tempat tidur dan peralatan yang lain. 2) Sebelum mulai latihan, sampel terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang cara latihan dan hal-hal apa yang akan yang harus diperhatikan.
17 68 3) Persiapkan pasien senyaman mungkin. 4) Berikan aba-aba yang jelas kepada sampel saat latihan berlangsung baik secara verbal maupun pegangan yang dilakukan, gerakan dilakukan dengan pelan dan terkoordinasi. 5) Dosis: 60 menit setiap sesi pelatihan, dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu selama 8 minggu. 6) Yang perlu diperhatikan selama pasien melakukan pelatihan metode Feldenkrais adalah: a. Vital sign b. Gerakan yang selektif dan efisien serta kompensasi gerak c. Feedback pasien terhadap gerakan yang diberikan, apakah gerakan jelas dirasakan, dan pasien harus terus focus pada gerakan tersebut Tahap Pengukuran Kedua atau Tes Akhir Pada tahap pengukuran kedua atau tes akhir prosedur yang dilakukan adalah: 1. Memberikan penjelasan dan meminta persetujuan kepada subjek atau pasien perihal tentang rencana tes atau pengukuran yang dilakukan 2. Melakukan tes dengan noraxon myopressure sesuai dengan format yang telah disiapkan
18 69 3. Melakukan rekapitulasi dan dokumentasi hasil tes distribusi tumpuan pada form dan tabel data yang telah disiapkan Teknik Analisis Data Penelitian Setelah semua data penelitian terkumpul dan lengkap maka dilakukan langkah-langkah analisis data dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak statistik sebagai berikut: 1. Statistik deskriptif untuk menganalisis karakteristik subjek penelitian terkait dengan usia, jenis kelamin, BMI, skor MMSE, skor NIHSS, Central of Pressure, pendidikan dan pekerjaan yang datanya diambil pada saat assesmen dan pengukuran pertama atau tes awal. 2. Uji normalitas data untuk menganalisis distribusi data dari masingmasing kelompok perlakuan. Karena sampel yang diteliti berjumlah 30 sampel dan agar lebih sensitif dengan nilai kemaknaan (p) > 0,05 maka rumus statistik yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan nilai p<0,05, yang berarti data berdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan uji non parametrik dengan Mann Whitney U Test 3. Uji homogenitas untuk menganalisis variasi data dari masing-masing kelompok perlakuan. Dengan nilai kemaknaan (p) > 0,05 maka rumus statistik yang digunakan adalah levene s test of varians. 4. Uji hipotesis atau uji beda tumpuan kaki setelah pelatihan pada kedua kelompok perlakuan pelatihan Bobath dan pelatihan Feldenkrais bertujuan untuk membandingkan rerata hasil efek peningkatan
19 70 postural stability pasien pasca stroke setelah intervensi atau perlakuan pada masing-masing kelompok tersebut, karena data berdistribusi tidak normal maka menggunakan Mann-Whitney U test.
BAB IV METODE PENELITIAN. kelompok yang sama-sama mengalami kondisi stroke fase pemulihan walking
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental (experimental research). Dengan rancangan penelitian membandingkan dua kelompok yang sama-sama
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 30 orang.
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Subyek Penelitian Subjek pada penelitian ini berjumlah 60 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 30 orang. Kelompok I diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pertama ingin dicapai baik dari pasien sendiri maupun dari keluarganya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemandirian dalam beraktifitas menjadi kebutuhan utama pada pasien pasca stroke, kemampuan dalam transfer dan ambulasi sering menjadi prioritas yang pertama ingin
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
71 BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian tentang metode Bobath untuk meningkatkan postural stability pada pasien pasca stroke dibandingkan dengan metode Feldenkrais yang telah dilaksanakan di Sasana Stroke
Lebih terperincipelayanan rawat jalan di klinik Sasana Husada Stroke Service dan Karmel subjek yang terdaftar awalnya sejumlah 36 orang pasien, subjek yang
86 5.2 Pembahasan 5.2.1 Kondisi Subjek Penelitian Subjek yang diteliti pada penelitian ini adalah pasien sejumlah 32 orang pasca stroke yang telah melewati fase pasca akut mereka dan sedang menjalani periode
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design yaitu membandingkan antara
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat studi eksperimental untuk melihat perbedaan pemberian antara latihan eksentrik m.gastrocmineus dan latihan plyometric dengan latihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penurunan aktivitas fisik seseorang. Penurunan aktivitas fisik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup pada masyarakat di dunia dewasa ini yang dipengaruhi oleh semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menyebabkan terjadinya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif jenis eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan menggunakan rancangan penelitian pre and post test control group design, dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test control group design (Pocock, 2008)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekaligus pembunuh nomor tiga di dunia. Stroke menjadi salah satu penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan masalah utama dalam pelayanan kesehatan dan sekaligus pembunuh nomor tiga di dunia. Stroke menjadi salah satu penyakit yang ditakuti karena menjadi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi Kedokteran Olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
34 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian April 2016. Penelitian dilakukan di SMA Kesatrian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian True - eksperimental dengan menggunakan desain Randomized Posttest Only Control Group Design dengan Probability teknik
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Banyumanik dengan melibatkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 2005). Desain penelitian ini menggunakan randomized pre test and post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian eksperimen adalah kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik No.140-142 Medan, Sumatera Utara. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Poltekkes YRSU Dr.Rusdi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group
22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group pre-test and post-test design (rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok). Pemeriksaan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Semakin banyak kemajuan dan terobosan-terobosan baru di segala
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semakin banyak kemajuan dan terobosan-terobosan baru di segala bidang salah satunya dalam bidang kesehatan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hari. Pergerakan normal sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas seharihari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia melakukan gerak dan berpindah tempat dalam aktivitas sehari hari. Pergerakan normal sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas seharihari tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel tergantung Variabel bebas : caregiver burden : supportive group therapy B. Definisi Operasional Variabel Berikut adalah definisi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari. Pergerakan tersebut dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang memerlukan gerak dan berpindah tempat dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari. Pergerakan tersebut dilakukan baik secara volunter
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan
46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subjects design) (Bakta, 2000; Suryabrata, S. 2002). Rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis data,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan quasi eksperiment. Quasi eksperiment adalah penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dikenakan kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental Randomized Pre and Post
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Fisiologi FK
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Obstetri Ginekologi, dan Neurologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh perbedaan nyeri pemberian parasetamol pre sirkumsisi dan ibuprofen post
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi Mulut dan Ilmu Onkologi Radiasi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi khususnya ilmu fisiologi olah raga dan fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keseimbangan merupakan salah satu hal penting dalam proses pertumbuhan anak usia 10-12 tahun karena pada usia tersebut anak mulai mengalami perubahan baru, baik secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest with
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lainnya, melodi dan frekwensi yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya mengenai terapi musik klasik, menunjukkan bahwa terapi musik klasik gubahan W.A Mozart adalah yang paling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam keberhasilan sebuah penelitian, seorang peneliti harus bisa memecahkan suatu permasalahan dengan metode yang benar dan tepat serta sesuai dengan apa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari one group with control design. Metode pendekatan yang akan digunakan
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di SMP Al-Firdaus Mendungan Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari 2011. B. Metode Penelitian Jenis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandarlampung yang terdistribusi dalam 9 kelas. Pada penelitian ini dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasy
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasy Experiment) dengan pendekatan pre-test post-test control Group Design dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi dan frekuensi berdasarkan nilai mean dan persentase penelitian untuk dapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test
31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test Group Design). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi pendengaran. 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dalam pembuatannya. Metode eksperimen ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasy eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan kelompok
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS
63 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1.Kerangka Berpikir Permainan sepakbola didominasi oleh tendangan baik yang ditujukan untuk mengumpan, menembak ke arah gawang maupun menghalau serangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pretest-posttest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
81 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Ngampilan Yogyakarta. Kecamatan Ngampilan terdiri dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Ngampilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-post test with control group design. Observasi dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten
6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 01/013. Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah fisiologi khususnya fisiologi pendengaran serta fisiologi kerja 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan control group pretest-posttest.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Psikologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7
4 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre test and post test control group design (Pocock, 2008). Untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel independen Latihan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.
1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi. 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk membandingkan adakah perbedaan Visual Analog Scale (VAS)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang berguna untuk membandingkan adakah perbedaan Visual Analog Scale (VAS) terapi TENS dan IR dengan TENS,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad
57 A III METODOLOGI PEELITIA A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad Cilacap sebagai tempat praktek mahasiswa dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group. Sebelum intervensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga, Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri. 4.2 Tempat dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Ilmu Kesehatan Anak dan Fisiologi. 3.2 Jenis penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif. Tipe penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang neurologi anak. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Lebih terperinciO 1 X 1 O 2 O 1 X 2 O 2
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian jenis Randomized Control Trial (RCT) Dalam rancangan ini, membagi subyek dalam 2 kelompok. Satu kelompok sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk pula kebanyakan orang indonesia. Remaja pun juga begitu. mereka tidak segan- segan melakukan banyak kegiatan ekstra selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh ideal merupakan impian semua orang di dunia ini, tidak termasuk pula kebanyakan orang indonesia. Remaja pun juga begitu mereka tidak segan- segan melakukan banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rutinitas yang padat dan sangat jarang melakukan aktifitas olahraga akan. penyakit termasuk salah satunya adalah penyakit stroke.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bertambahnya usia, kondisi lingkungan yang tidak sehat, baik karena polusi udara serta pola konsumsi yang serba instan ditambah lagi dengan pola rutinitas yang padat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasy experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinci