EVALUASI FIRE PROTECTION SYSTEM PADA FUEL SUPPLY SYSTEM, UTILITY WORK MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPE FLOW EXPERT (STUDY KASUS PT.PERTAMINA DPPU JUANDA
|
|
- Yulia Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 4, No. 2, (2014) ISSN: EVALUASI FIRE PROTECTION SYSTEM PADA FUEL SUPPLY SYSTEM, UTILITY WORK MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPE FLOW EXPERT (STUDY KASUS PT.PERTAMINA DPPU JUANDA Bagus Faisal Darma Arif dan Wawan Aries Widodo Laboratorium Mekanika dan Mesin Fluida Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia faisalbagus12@gmail.com PT. Pertamina DPPU Juanda (Depo Pengisian Pesawat Udara) adalah perusahaan BUMN yang menyediakan bahan bakar untuk pesawat pada bandara International Juanda Surabaya. Bahan bakar yang disimpan pada DPPU ini adalah Avtur jet-1(aviation turbin). Jenis bahan bakar ini memiliki titi a ar pa a 38 C, sehingga menjadikan bahan bakar ini termasuk type bahan bakar yang mudah terbakar. Sistem proteksi kebakaran harus selalu berfungsi dan siap digunakan dalam waktu 24 jam. NFPA (National Fire Protection Ascociation) adalah standar yang digunakan pada pembangunan DPPU juanda. NFPA menyebutkan komponen sistem pemadam kebakran pada umumnya terdiri dari pompa, pipa, hydrant, nozlle dan tangki pemadam. DPPU Juanda memiliki 4 buah tangki timbun dengan kapasitas 2000kL setiap tangki. Dalam beberapa bulan mendatang akan dibangun 4 tangki timbun baru dengan kapasitas yang sama dengan tangki sebelumnya yaitu 2000kL setiap tangki. Evaluasi ulang sistem pemadam dilakukan karena sistem pemadam sebelumnya adalah sistem yang digunakan untuk melayani 4 tangki timbun. Dalam melakukan perancangan ini digunakan software pipeflow expert. Sistem pemadam kebakaran yang baru memiliki 22 hydrant, dimana kapasitas yang digunakan adalah kapasitas minimum menurut NFPA Standard 250 gpm, sedangkan sprinkler 12 gpm. Pompa yang digunakan adalah pompa yang sudah terpasang sebelumnya dengan kapasistas 305 m 3 /jam. Dari hasil evaluasi ini didapatkan dalam kondisi existing pompa pemadam, hydrant pipa 45 adalah sebesar 9.8 bar. Daya pompa yang dihasilkan sebesar kw dengan head pompa m. Dengan penambahan 4 buah tangki timbun sehingga total menjadi 8 tangki timbun. Dengan menggunakan 1 pompa pemadam tekanan pada titik terjauh yaitu pipa no 45 adalah 3.2 bar. Pemasangan pompa parallel untuk proses pemadaman pada 8 tangki timbun menghasilkan tekanan keluaran hydrant pada pipa 47 adalah sebesar bar. Daya pompa yang dihasilkan sebesar kw dengan head pompa m. Tekanan operasi minimum yang dihasilkan hydrant adalah sebesar bar NFPA standard 14. kata kunci : hydrant,sprinkle,tangki timbun,pompa pemadam I. PENDAHULUAN Terminal Juanda 2 adalah salah satu terminal milik PT. Angkasa Pura yang mulai beroperasi 14 Februari Pembangunan Terminal Juanda 2 ini dikarenakan sudah terjadi kelebihan kapasitas pada terminal 1. Terminal 1 yang memiliki kapasitas 6 JPT (juta penumpang pertahun), telah mengalami over capacity dengan total 17,662,593 penumpang di tahun 2013 dengan peningkatan 15 % selama tahun , Pemanfaatan kembali terminal lama Bandara Juanda (Terminal 2) bertujuan untuk mengurangi kelebihan kapasitas pada terminal 1 Juanda. Peningkatan jumlah penunmpang ini berpengaruh terhadap banyaknya pesawat yang transit pada bandara Juanda. Kebutuhan bahan bakar pesawat juga semakin meningkat seiring dengan banyaknya pesawat yang transit. Depo pengisian pesawat udara (DPPU) Juanda Surabaya adalah perusahaan yang menyediakan jasa pengisian bahan bakar pesawat udara pada bandara Juanda. DPPU Juanda memiliki 4 buah tangki timbun dengan kapasitas 2000 kl setiap tangki. Bahan bakar yang disimpan dalam tangki timbun adalah jenis avtur jet-a1 (aviation turbin jet-a1) yang memiliki titik bakar r n ah yaitu 38 C. Jumlah tangki timbun yang sudah terpasang adalah 4 buah dirasa kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar yang semakin meningkat, sehingga dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan akan dibangun 4 buah tangki timbun baru dengan kapasitas masing-masing tangki sama dengan tangki sebelumnya yaitu 2000kL setiap tangki. Avtur jet-a1 (aviation turbin) adalah jenis bahan bakar yang mudah terbakar dengan flash point hanya 38⁰ C. Bahaya kebakaran adalah bahaya yang paling dekat dengan tangki-tangki penyimpanan ini. Sistem proteksi pemadam kebakaran harus siap dalam waktu 24jam. Komponen sistem pemadam kebakaran harus lengkap,dan sesuai dengan standart yang digunakan. NFPA (National Fire Protection Association) adalah standard yang digunakan untuk perancangan sistem pemadam kebakaran. Menurut NFPA standard komponen pemadam yang harus terpasang diantaranya pompa (NFPA 20), hydrant (NFPA 14), sprinkle (NFPA 13), hose dan nozzle ( NFPA1962). Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi sistem pemadam kebakaran pada kondisi existing apakah sistem ini mampu memadamkan api selama minimal 30 menit (NFPA standard 20). Mengevaluasi sistem pemadam kebkaran dengan penambahan 4 tangki timbun baru sehingga total menjadi 8 tangki timbun dengan menggunakan 1 pompa pemadam, jika tekanan yang dibutuhkan tidak mencukupi maka akan ditambah 1 pompa baru dengan kapasitas yang sama dengan pompa existing kemudian di-install secara parallel.
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 4, No. 2, (2014) ISSN: II. TINJAUAN PUSTAKA A. SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 1. Sprinkler Menurut NFPA standard 13 Kapasitas air pemadam kebakaran yang dialirkan oleh sprinkler sebesar 13 gpm dan semua sprinkler bekerja pada tekanan kerja minimum sebesar 0.5 bar. 2. Hydrant. Hydrant biasanya bekerja dengan tekanan operasi bar. Kapasitas air yang dapat dialirkan oleh hydrant pilar bisa mencapai 250gpm (NFPA14). 3. Hose & Nozzle NFPA standard 1962 menyebutkan bahwa hose harus terbuat dari bahan yang non collapsible, artinya bahan yang tidak mudah hancur,dan lentur. Bagian luar dari hose dilengkapi dengan jacket yang disebut dengan covered hose, yang digunakan untuk melindungi hose jika terkena api. Nozzle adalah bagian ujung dari hose yang digunakan untuk mengatur debit air yang keluar. Terdapat dua nozzle yang biasa digunakan dalam sistem pemadam kebakaran, yaitu nozzle type jet dan spray. 4. Tangki Pemadam Kebakaran Tangki pemadam ada dua yaitu tangki untuk menyimpan fresh water dan tangki untuk menyimpan foam. kedua tangki ini saling terhubung dengan sistem perpipaan. Ukuran dari tangki foam lebih kecil dari pada tangki fresh water karena foam dalam proses pemadaman hanya dibutuhkan sekitar kurang lebih 3 % (NFPA11) 5. Foam Concentrate Foam concentrate adalah campuran yang digunakan untuk memadamkan api tersebut. Foam concentrate berupa cairan kimia yang digunakan untuk memadamkan api pada minyak. B. POMPA SERI DAN PARALLEL Pemasangan pompa secara parallel bisa digunakan, saat pompa bantu siap untuk digunakan, artinya dengan dua pompa, 2 discharge yang kemudian dihubungkan oleh pipa menjadi 1 discharge, maka akan mengahasilkan jumlah debit yang besar. Pompa pemasangan secara seri pada pompa 1 sisi discharge akan masuk pada pompa yang lain, kemudian ditingkatkan tekananya. Pada pompa pemasangan secara seri digunakan untuk meningkatkan head. C. Aliran Dalam Pipa. Gambar 2. Rangkaian sistem perpipaan = berat jenis fluida ( ) = headloss total (m) = head loss mayor (m) + head loss minor (m) = = = tekanan fluida pada titik 1 & 2 pada kondisi absolut (N/ ) =kecepatan rata rata padaa titik 2 (m/s) = kecepatan rata rata pada instalasi perpipaan (m/s) & = elevasi antara titik 1 dan 2 (m) = head pompa (m) D. KERUGIAN DALAM PIPA 1. Mayor Losses Kerugian yang dialami pipa berdasarkan panjang pipa yang terinstalasi. bisa dihitung dengan rumus : h L = dimana ; f = koeffisien gesek pipa L = panjang pipa (m) D = diameter pipa (m) = kecepatan rata-rata dalam pipa (m/s) = percepatan gravitasi (m/s 2 ) Nilai kekasaran pipa bisa dilihat pada table dibawah ini : Table 1. Nilai kekasaran pipa (sumber : Introduction to Fluid Mechanics) Gambar 1. Pemasangan pompa seri dan parallel (sumber : 2. Minor Losses
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 4, No. 2, (2014) ISSN: kerugian yang diakibatkan asesoris pada sistem perpipaan disebut dengan head loss minor. Head loss minor dirumuskan sebagai berikut : H lm = K K adalah nilai koefisien berdasarkan asesoris dari sistem perpipaan tesebut,bisa dilihat pada table dibawah ini ; Tabel 2. Koefisien acesoris pipa hazen williams Fitting Fitting Fitting K K Valves Ellbows Tees K Globe, fully Open 10 Regullar 90⁰, flanged 0.3 Line Flow, Flanged 0.2 Angle, Fully Open 2 Regullar 90⁰, treaded 1.5 Line Flow, treatded 0.9 Gate, Fully Open 0.15 Long radius 90⁰, flanged 0.2 Branch Flow, Flanged 1 Gate, 1/4 Closed 0.26 Long radius 90⁰, treatded 0.7 Branch Flow, Treatded 2 Gate, 1/2 Closed 2.1 Long radius 45⁰, treatded 0.2 Gate, 3/4 Closed 17 regullar 45⁰, treatded 0.4 Swing check, forward flow 2 Tabel 3. Koefisien minor losses untuk pipa masuk (sumber : Introduction to Fluid Mechanics) Gambar 3. Koefisien minor losses untuk pembesaran dan pengecilan pipa (sumber : Introduction to Fluid Mechanics) E. KEBUTUHAN AIR UNTUK TANGKI PEMADAM Kapasitas air yang diperlukan untuk memadamkan tangki timbun (NFPA 11). 1. Foam portable system Foam portable system adalah sistem pemadam dengan menggunakn nozzle/hose yang dapat berpindah pindah. Berdasarkan NFPA 11 untuk foam protection mempunyai kebutuhan kapasitas yang berbeda beda, hal ini berdasarkan dengan kapasitas tangki timbun. Kapasitas air untuk Titik jangkauan terjauh untuk portable system ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini : Q = 2. Foam Monitor System foam monitor sistem yaitu sama dengan foam portable sistem, yang membedakan dari kedua sistem ini adalah untuk foam monitor sistem nozzle tidak dapat dipindahkan atau fixed sistem,sedangkan pada foam portable sistem nozzle dapat dipindahkan. Untuk mendapatkan kebutuhan kapasitas air yangdibutuhkan dapat digunakan rumus sebagai berikut : x D x Sprill fire protection Sprill fire protection adalah sebuah sistem yang digunakan apabila ada kebakran yang terjadi akibat dari cairan dari tangki timbun yang tumpah.untuk menghitung kebutuhan kapasitas air digunakan rumus sebagai berikut : 4. Cooling system Sistem ini digunakan untuk mendinginkan tangki yang berada pada sekitar tangki timbun yang terbakar, hal ini dimaksudkan supaya panas yang ditimbulkan oleh tangki timbun yang terbakar tidak mengakibatkan fluida yang ada di dalam tangki timbun disekitarnya menjadi terbakar. Perhitungan kapasitas yang dibuthkan bisa menggunakan rumus sebagai berikut x D F. DAYA POMPA 1. Daya Air (WHP) Water horse power adalah besarnya daya yang diterima fluida ketika keluar dari discharge pompa. Nilai WHP dihitung dengan perumusan sebagai berikut : WHP = WHP : water horse Power (kw) : berat jenis fluida (N/m 3 ) Q : kapasitas aliran (m 3 /s) H : head pompa (m) 2. Daya Poros Pompa (BHP) Brake horse power adalah besarnya daya pompa yang diperlukan untuk menggerakan poros pompa. Nilai BHP dapat dihitung dengan menggunakan perumusan sebagai berikut : BHP = BHP η A T : Brake horse power (kw) : efisiensi pompa 3. NPSH A (Net Positive Suuction Head Available) NPSH A (net positive suction head) adalah kebutuhan minimum pompa untuk bekerja secara normal. NPSH = H pa - H ss H vp H lf H pa : atmospheric head H ss : head suction statis : vapor head fluida H vp
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 4, No. 2, (2014) ISSN: H lf : friction head 4. Net Positif Suction Head Requarement (NPSH R ) Pada umumnya NPSH R mempunyai nilai yang tercantum pada pompa. BAB III METODOLOGI A. LOKASI DPPU JUANDA Pembuatan model instalasi sesuai desain yang telah dirancang untuk sistem pemadaman pada tangki timbun pada PT.Pertamina DPPU Juanda. Pemberian (pengaturan) ukuran harga properties instalasi seperti diameter (D), panjang pipa (L), serta elevasi lengkap dengan satuanya. Pemberian (pengaturan) aksesoris instalasi sistem pemadam kebakaran seperti valve, fitting, reducer, dan lain-lain. Beserta harga K dari tiap-tiap aksesoris tersebut. Pemberian (pengaturan) sejumlah komponen kapasitas dan tekanan dari masing-masing alat pemadam, beserta harga kebutuhan dari kapasitas tekanan alat pemadam tersebut. Pemberian (pengaturan komponen pompa lengkap dengan kapasitas yang dialirkan dan putaran pompa (rpm) dan sebagainya. Gambar 4. Lokasi tangki timbun kode Tabel 4. Dimensi dan kapasitas tangki timbun nama D(m) ukuran T(m) full (kl) kapasitas Safe (kl) Dst (kl) T 01 Tangki Timbun T 02 Tangki Timbun T 03 Tangki Timbun T 04 Tangki Timbun T 05 Tangki Timbun T 06 Tangki Timbun T 07 Tangki Timbun T 08 Tangki Timbun T 701 tangki pemadam D 701 tangki foam B1 B2 B3 B4 B5 P 07 H 1-11 Loading sistem Workshop Genset room Office. Office Pompa Pemadam Hydrant Pillar Berdasarkan standar operasional prosedur untuk kondisi existing system asumsi tangki yang terbakar adalah 2 tangki yaitu tangki 03 dan 04. Hydrant yang digunakan adalah 2 hydrant fresh water untuk mendinginkan tangki timbun dan 3 hydrant foam untuk memadamkan api. Pada kondisi 8 tangki timbun, asumsi tangki terbakar adalah tangki 3, 4, 6, 7. Hydrat fresh water yang digunkan sejumlah 4 buah, sedangkan hydrant foam sejumlah 6 buah. Sprinkler pada tangki timbun yang terbakar tidak bisa digunakan karena ikut terbakar. B. PIPE FLOW EXPERT Software pipe flow expert digunakan untuk checking harga head pompa,head loss, daya pompa, dsb berikut langkah-langkahnya : Gambar 5. Permodelan sistem perpipaan pada software pipe flow expert BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. SISTEM PERPIPAAN PADA PIPE FLOW EXPERT 1. Ilustrasi Sistem Perpipaan Pada Pipe Flow Expert Dalam permodelan pada software pipe flow expert akan terlebih dahulu dilakukan kalkulasi apakah software sudah sesuai dengan teori yang sudah ada. Berikut ini adalah permodelan sederhana pada software pipe flow expert. Gambar 6. Contoh Permodelan Pada Software Pipe Flow Expert Table 5. Hasil dari software pipe flow expert Properties Satuan Pump Flow Demand m 3 /s Velocity m/s Friction Loss m Fitting loss m Pump Head m NPSHa m NPSHr m Efficiency % 51
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 4, No. 2, (2014) ISSN: Pump Power kw 5.16 Dari hasil perhitungan secara manual akan dibandingkan dengan hasil software, dapata dilihat pada tabel dibawah ini : Table 6. Hasil perbandingan software dengan perhitungan manual Properties Satuan Pipe Flow Expert Perhitungan Debit m 3 /s Kecepatan aliran m/s Head Loss m Head Pompa m BHP kw NHPSa m Analisa Existing System Gambar 8. Hasil running software dari 8 tangki timbun dengan 1 pompa Dari hasil running yang dilakukan pada software pipe flow expert didapatkan tekanan pada titik terjauh yaitu pipa no 45 adalah 3.2 bar. NFPA standart menyebutkan bahwa tekanan operasi untuk hydrant pillar adalah bar. Penurunan tekanan ini disebabkan karena pressure drop yang terjadi sepanjang aliran pipa menjadi semakin besar, sehingga jika terjadi penambahan 4 tangki timbun baru, pompa pemadam yang ada sekarang tidak dapat digunakan. Sehingga perlu dilakukan penggantian pompa baru dengan daya yang lebih besar, atau dengan menambahkan pompa baru kemudian dirangkai secara parallel. Gambar 7. Hasil running software pada existing sistem Tekanan pada titik terjauh adalah pada pipa no 45 yaitu hydrant, tekanan pada hydrant ini adalah sebesar 9.8 bar, hal ini sudah sesuai dengan dimana tekanan operasi hydrant pillar adalah sebesar bar (NFPA 14). Daya pompa sebesar 107 kw dengan head pompa 95 sudah sesuai dengan spesifikasi pompa. 4. Analisa 8 Tangki Timbun Dengan Menggunakan 2 Pompa Pemadam 3. Analisa 8 Tangki Timbun Dengan 1 Pompa Gambar 9. Hasil running software parallel pump dengan 8 tangki timbun Pada proses pemadaman 4 tangki timbun yang terbakar, jika menggunakan 1 pompa pemadam yang sudah terpasang sebelumnya, tekanan pada titik terjauh pipa yaitu pada pipa no 45 tidak memenuhi NFPA standart. Tekanan pada pipa 45 adalah 3.2 bar. NFPA standart menyebutkan bahwa tekanan operasi untuk hydrant pillar adalah bar Penambahan pompa baru dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tekanan pada ujung pipa, kemudian kedua pompa ini akan dirangkai secara parallel. Dari hasil yang didapat hydrant pada titik terjauh yaitu pipa no 47 mampu menghasilkan tekanan bar, hal ini sudah sesuai dengan NFPA Standart yaitu tekanan minimal yang bekerja pada hydrant adalah bar. Daya pompa sebesar 215 kw dengan head pompa 95,21 sudah sesuai dengan spesifikasi pompa.
6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 4, No. 2, (2014) ISSN: bar. Daya pompa yang dihasilkan sebesar kw dengan head pompa m. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis ucapakan terima kasih banyak kepada dosen penguji dan dosen pembahas yang telah memberikan kritik dan saran dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini, terutama kepada Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini. DAFTAR PUSTAKA BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan ketiga analisa yang telah dilakukan, yaitu analisa existing system, kemudian penambahan 4 tangki timbun baru tetapi tetap menggunakan 1 pompa pemadam dibandingkan dengan penambahan pompa pemadam yang kemudian dirangkai secara parallel,dari hasil yang telah didapat dari software pipe flow expert, didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Pada kondisi existing system tekanan yang dihasilkan pada titik terjauh yaitu hydrant pipa 45 adalah sebesar 9.8 bar hal ini sudah sesuai dengan NFPA standart, dimana tekanan operasi minimal yang dihasilkan hydrant pillar adalah sebesar bar. Daya pompa yang dihasilkan sebesar kw dengan head pompa m. 2. Dari hasil running yang dilakukan pada software pipe flow expert penambahan 4 tangki timbun baru sehingga total menjadi 8 tangki timbun didapatkan tekanan pada titik terjauh yaitu pipa no 45 adalah 3.2 bar. Tekanan ini berada di bawah tekanan operasi minimum. NFPA standart menyebutkan bahwa tekanan operasi untuk hydrant pillar adalah bar. 3. Pemasangan pompa parallel untuk pemadaman 8 tangki timbun menghasilkan tekanan keluaran hydrant pada pipa 45 adalah sebesar bar. Sesuai dengan NFPA standart, tekanan operasi minimum yang dihasilkan hydrant adalah sebesar Fox Ro rt W. an MC Donal Alan T : Intro uction to Flui M chanics, Fiv E ition, John Will y an sons inc., USA, 1994 General Catalog Ebara Pump Europe, Ebara Coorporation NFPA 13 ; Stan ard for installation of Sprinkle Syst m. Quincy : NFPA Han o Pu lication NFPA 14 ; Stan ard for installation of Stan pip, privat Hy rant, an Hos Syst m. Quincy : NFPA Hand bokk Publication NFPA 30 ; Flamma l an Com usti l Liqui s Co. Quincy : NFPA Han o Pu lication NFPA 1962 ; Stan ard for the Care, Use, and Service T sting of Fir Hos Inclu ing Couplings an Nozzl s. Quincy : NFPA Hand bokk Publication NFPA 11 ; Stan ard for Low-Expansion Foam. Quincy: NFPA Hand bokk Publication NFPA 20 ; Stan ard for the Instalation of Stationary Pumps for Fir Prot ction. Quincy: NFPA Hand bokk Publication pip flow xp rt, Softwar Kh tagurov, M. : Marin Auxiliary Machin ry an Syst m, Peace Publisher. Moscow
PERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM
PERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM PADA FUEL SUPPLY SYSTEM UTILITY WORK MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPE FLOW EXPERT (STUDY KASUS PT. PERTAMINA DPPU JUANDA) Bagus Faisal Darma Arif NRP. 2112 105 022 Dosen
Lebih terperinciPerencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik
Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Oleh : Dunung Sarwo Jatikusumo 2110 038 017 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT Latar
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN SISTEM INSTALASI BAHAN BAKAR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KRI DI MAKO ARMATIM. Oleh
ANALISA PERANCANGAN SISTEM INSTALASI BAHAN BAKAR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KRI DI MAKO ARMATIM Oleh Dr.Ir.Heru Mirmanto,MT Institut Teknologi Sepuluh Nopember Ir.Sutrisno,MT Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP
MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP Suhariyanto, Joko Sarsetyanto, Budi L Sanjoto, Atria Pradityana Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Email : - ABSTRACT - ABSTRAK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tabel 5.1 Hasil perhitungan data NO Penjelasan Nilai 1 Head kerugian mayor sisi isap 0,14 m 2 Head kerugian mayor sisi tekan 3,423 m 3 Head kerugian minor pada
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISA EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK *Eflita Yohana, Ari
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 4. 1. Perhitungan Pompa yang akan di pilih digunakan untuk memindahkan air bersih dari tangki utama ke reservoar. Dari data survei diketahui : 1. Kapasitas aliran (Q)
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP
Lebih terperinciPERANCANGAN HIDRAN DAN GROUNDING TANGKI DI STASIUN PENGUMPUL 3 DISTRIK 2 PT.PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU. Aditya Ayuningtyas
PERANCANGAN HIDRAN DAN GROUNDING TANGKI DI STASIUN PENGUMPUL 3 DISTRIK 2 PT.PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU Aditya Ayuningtyas Latar Belakang SP 3 Distrik 2 Nglobo Ledok PT.Pertamina EP Field Cepu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perpipaan Dalam pembuatan suatu sistem sirkulasi harus memiliki sistem perpipaan yang baik. Sistem perpipaan yang dipakai mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN DELUGE SYSTEM SPRINKLER MENGGUNAKAN SMOKE DETECTOR PADA GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS. Ricki Paulus Umbora ( )
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DELUGE SYSTEM SPRINKLER MENGGUNAKAN SMOKE DETECTOR PADA GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS Disusun Oleh : Ricki Paulus Umbora ( 6506 040 025 ) PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM HYDRANT
BAB III PERENCANAAN SISTEM HYDRANT 3.1. Metode Pengambilan Data Penganbilan data ini dilakukan di gedung VLC (Vehicle Logistic Center) PT. X berdasarlan data dan kegiatan yang ada di gedung tersebut. Dengan
Lebih terperinci(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA
POMPA Kriteria pemilihan pompa (Pelatihan Pegawai PUSRI) Pompa reciprocating o Proses yang memerlukan head tinggi o Kapasitas fluida yang rendah o Liquid yang kental (viscous liquid) dan slurrie (lumpur)
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL
TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL Oleh: ANGGIA PRATAMA FADLY 07 171 051 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM
BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM API RINGAN. Tabel 3.1 Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan No Uraian Elevasi (m) Luas Bersih
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL
PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL Supardi 1,Max Millian Renwarin 2 Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciSPRINKLER DI GUDANG PERSONAL WASH PT. UNILEVER INDONESIA TBK. Wisda Mulyasari ( )
PERANCANGAN FOAM WATER SPRINKLER DI GUDANG PERSONAL WASH PT. UNILEVER INDONESIA TBK Oleh : Wisda Mulyasari (6507 040 018) BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Undang no 1 tahun 1970, pasal 3 ayat (1) huruf
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA 4.1 Perhitungan Therminol dari HM Tank (Heat-Medium) di pompakan oleh pompa nonseal kemudian dialirkan melalui pipa melewati dinding-dinding DVD (dowtherm Vacuum Dryer) kemudian
Lebih terperinciPENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM
PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM Franciscus Manuel Sitompul 1,Mulfi Hazwi 2 Email:manuel_fransiskus@yahoo.co.id 1,2, Departemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar-dasar Pompa Sentrifugal Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat
Lebih terperinciANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT
ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT Nama : Aldian Sya Ban NPM : 20411550 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT. Latar Belakang 1. Perkembangan Kota
Lebih terperinciBAB IV ANALISA SISTEM PEMIPAAN DAN PEMILIHAN POMPA
BAB IV ANALISA SISTEM PEMIPAAN DAN PEMILIHAN POMPA 4. 1. Perhitungan Kapasitas Aliran Air Bersih Berdasarkan acuan dari hasil pengkajian Puslitbang Permukiman Dep. Kimpraswil tahun 2010 dan Permen Kesehatan
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA
UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HOT MARHUALA SARAGIH NIM. 080401147 DEPARTEMEN TEKNIK
Lebih terperinciPENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM
PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FRANCISCUS
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 B-169 Studi Numerik Peningkatan Cooling Performance pada Lube Oil Cooler Gas Turbine yang Disusun Secara Seri dan Paralel dengan Variasi Kapasitas
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI PERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK Putra Aditiawan 2108030043 Dosen pembinmbing: Dr.Ir.Heru Mirmanto,MT GAMBAR INSTALASI
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG DAN PEMILIHAN POMPA INSTALASI DESTILATE WATER PADA DESALINATION PLANT UNIT 6 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
PERENCANAAN ULANG DAN PEMILIHAN POMPA INSTALASI DESTILATE WATER PADA DESALINATION PLANT UNIT 6 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK ACHMAD MARYONO 2110 030 091 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller
Perancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller Mahendra Duta Apriono K3-VIII A 6506 040 010 BAB I Latar Belakang Hasil Kuesioner dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT
ASSALAMMUALAIKUM PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT.SCHERING-PLOUGH)) HANA FATMA WT LATAR BELAKANG
Lebih terperinciNama : Zainal Abidin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.
ANALISIS EFISIENSI POMPA DAN HEAD LOSS PADA MESIN COOLING WATER SISTEM FAN Nama : Zainal Abidin NPM : 27411717 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST.,
Lebih terperinciBAB III. Analisa Dan Perhitungan
Laporan Tugas Akhir 60 BAB III Analisa Dan Perhitungan 3.1. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada tanggal 14 mei 014 di gedung tower universitas mercubuana dengan data sebagai berikut : Gambar
Lebih terperinciANALISA PRESSURE DROP DALAM INSTALASI PIPA PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DENGAN PENDEKATAN BINGHAM PLASTIC
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISA PRESSURE DROP DALAM INSTALASI PIPA PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DENGAN PENDEKATAN BINGHAM PLASTIC *Eflita Yohana,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat
Lebih terperinciPOMPA. 1. Anindya Fatmadini ( ) 2. Debi Putri Suprapto ( ) 3. M. Ronal Afrido ( )
POMPA 1. Anindya Fatmadini (03121403041) 2. Debi Putri Suprapto (03121403045) 3. M. Ronal Afrido (03101403068) DEFINISI(Terminologi) Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu fluida
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 3.1. Perhitungan Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan Tabel 3.1 Jumlah hidran, sprinkler dan pemadam api ringan Indoor No Keterangan Luas Hydrant
Lebih terperinciANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS 417 LITER/MENIT, HEAD 28,5 METER UNTUK MENGISI RESERVOAR II POLITEKNIK NEGERI MEDAN
ANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS 417 LITER/MENIT, HEAD 28,5 METER UNTUK MENGISI RESERVOAR II POLITEKNIK NEGERI MEDAN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaiakan
Lebih terperinciSISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN 2 (alat pemadam kebakaran aktif)
Pertemuan ke-13 Materi Perkuliahan : Sistem penanggulangan bahaya kebakaran 2 (springkler dan hydrant dll) SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN 2 (alat pemadam kebakaran aktif) 1. KRITERIA DESAIN 1.1
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN
BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 4.1 Data Utama Kapal Tabel 4.1 Prinsiple Dimension No Principle Dimension 1 Nama Proyek Kapal KAL 28 M 3 Owner TNI AL 4 Class BKI 5 Designer PT. TESCO INDOMARITIM 6 Produksi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA
Vol. 1, No., Mei 010 ISSN : 085-8817 STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA Helmizar Dosen
Lebih terperinciMendesain System external Fifi dengan head dan Kapasitas sebesar ( 150 m, dan 1200 m 3 /h ).
Perancangan External Fire Fighting Pada Kapal UV ( Utility Vessel ) 48 M Khairul Akbar 1),Agoes Santoso 2),Edy Jatmiko 2), 1) Mahasiswa : Jurusan Teknik Sistem Perkapalan,FTK ITS 2) Staf Pengajar : Jurusan
Lebih terperinciPERNYATAAN. Yogyakarta, 26 Oktober Fauzi Ahmad Tauhid. iii
PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini adalah asli hasil karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Perguruan Tinggi dan
Lebih terperinciKONDISI GEDUNG WET PAINT PRODUCTION
STANDAR APAR MENURUT NFPA 10/ No. Per 04/Men/1980 Terdapat APAR yang sesuai dengan jenis kebakaran Tedapat label penempatan APAR Penempatan APAR mudah dilihat, mudah diambil, dan mudah digunakan pada saat
Lebih terperinci(Studi Kasus Pada PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama)
TA Teknik K3 Perancangan Integrated System Pada External Floating Roof Tank (Studi Kasus Pada PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama) Oleh : Novian Bintang Saputra 6507 040 059 PROGRAM STUDI D4 TEKNIK
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Polipropilen Proses El Paso Fase Liquid Bulk Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES. Kode T-01 A/B T-05
51 BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 3.1 Tangki Penyimpanan Tabel 3.1 Spesifikasi Tangki T-01 A/B T-05 Menyimpan bahan Menyimpan propilen baku propilen selama purging selama 6 hari tiga hari Spherical
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin-Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciANALISIS PERFORMA CIRCULATING WATER PUMP PADA INDUSTRI PEMBANGKITAN (STUDI KASUS PLTU BOLOK NTT)
ANALISIS PERFORMA CIRCULATING WATER PUMP PADA INDUSTRI PEMBANGKITAN (STUDI KASUS PLTU BOLOK NTT) Heru Mirmanto 1, Nur Ikhwan 1 1 Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember, e-mail: hmirmantoi@gmail.com
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN JENIS DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK SUPLAI AIR BERSIH DI GEDUNG KANTIN BERLANTAI 3 PT ASTRA DAIHATSU MOTOR
119 Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 05, No. 3, Oktober 2016 ANALISA KEBUTUHAN JENIS DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK SUPLAI AIR BERSIH DI GEDUNG KANTIN BERLANTAI 3 PT ASTRA DAIHATSU MOTOR Ubaedilah Program
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
PERANCANGAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 100m 3 /jam DAN HEAD POMPA 44m UNTUK SUPLAI AIRBAROMETRIK KONDENSER SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk memenuhi Syarat Memperoleh Gelar SarjanaTeknik ISKANDAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Salah satunya adalah pompa sentrifugal. Pompa irigasi ini dipakai untuk memompa air dari sungai maupun
Lebih terperinci:... (m) / (bar) vacuum. Viscocity :...(mm 2 /s) Chemical Material Pompa Mech.Seal Design Konsentrasi Media :...(%)
SIZING PUMP (CENTRIFUGAL PUMP) Specification 1 Kapasitas Pompa Tot. Head/Tekanan Suction Pressure :... (M 3 /hr) :... (m) / (bar) :... (m) / (bar) vacuum Material Pipa :...? Liquid/Media :...? Temperatur
Lebih terperinciIlham Budi Santoso Moderator KBK Rotating.
Ilham Budi Santoso Moderator KBK Rotating Santoso_ilham@yahoo.com Ilhambudi.santoso@se1.bp.com Definisi Pompa : peralatan yang digunakan untuk memindahkan cairan dengan cara menaikkan tingkat energi cairan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran
BAB IV Bab IV Hasil dan Analisis HASIL DAN ANALISIS 4.1. Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran Sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran merupakan suatu kombinasi dari berbagai sistem untuk
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA POMPA REKONDISI TIPE VERTIKAL API 610 OH-4 MODEL 3900L DI PT.Y DENGAN CAE
Volume 1 No.1 Juli 2016 Website : www.journal.unsika.ac.id Email : barometer_ftusk@staff.unsika.ac.id PERBANDINGAN KINERJA POMPA REKONDISI TIPE VERTIKAL API 610 OH-4 MODEL 3900L DI PT.Y DENGAN CAE Fatkur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciBAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan
Lebih terperinciANALISA PERENCANAAN POMPA HYDRANT PEMADAM KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DELAPAN BELAS
Tugas Akhir ANALISA PERENCANAAN POMPA HYDRANT PEMADAM KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DELAPAN BELAS Tugas Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Program Studi S1
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program
Lebih terperinciStudi Eksperimen Aliran Melalui Square Duct dan Square Elbow 90º dengan Double Guide Vane pada Variasi Sudut Bukaan Damper
B-62 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (216) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) Studi Eksperimen Aliran Melalui Square Duct dan Square Elbow 9º dengan Double Guide Vane pada Variasi Sudut Bukaan Damper Andrew
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1 Kapasitas Pompa 3.1.1 Kebutuhan air water cooled packaged (WCP) Kapasitas pompa di tentukan kebutuhan air seluruh unit water cooled packaged (WCP)/penyegar udara model
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (213) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) 1 Analisa Peletakan Booster Pump pada Onshore Pipeline JOB PPEJ (Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java) Debrina
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL
BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL 4.1 Kondisi perancangan Tahap awal perancangan sistem perpipaan air untuk penyiraman kebun vertikal yaitu menentukan kondisi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL
EFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL Dian Retno Dina Rita, Bimo Darmadi, Arif Winarno Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah
Lebih terperinciOleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT
Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT Email: evi_kurniati@yahoo.com SEJARAH Diawali, kebutuhan untuk membawa air dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus susah payah mengangkut.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN PIPA TERHADAP BESARNYA HEADLOSSES SISTEM PERPIPAAN DI KAPAL
ANALISIS PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN PIPA TERHADAP BESARNYA HEADLOSSES SISTEM PERPIPAAN DI KAPAL Heroe Poernomo 1,Ali Munazid 2, Fajarianto 1 1 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian terhadap aliran campuran air crude oil yang mengalir pada pipa pengecilan mendadak ini dilakukan di Laboratorium Thermofluid Jurusan Teknik Mesin. 3.1 Diagram Alir
Lebih terperinciRANGKAIAN POMPA (POM)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA RANGKAIAN POMPA (POM) Disusun oleh: Listiani Artha Kevin Timothius C Dr. Tirto Prakoso Meiti Pratiwi, S.T, M.T. Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III ANALISA DATA
BAB III ANALISA DATA 3.1 Permasalahan 3.1.1 Penurunan Produksi Untuk memenuhi kebutuhan operasi PLTGU Blok 1 dan diperoleh suplai demin water (air demineralisasi) dari water treatment plant (WTP) PLTGU.
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-91
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (214) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) B-91 Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan Udara Terhadap Performa Heat Exchanger Jenis Compact Heat Exchanger (Radiator)
Lebih terperinciPraktikum Mesin-Mesin Fluida 2013 PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT
PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO
Lebih terperinciRANGKAIAN POMPA (POM)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA RANGKAIAN POMPA Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Kontributor: Dr. Tirto Prakoso,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-192 Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination pada Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan
Lebih terperinciANALISIS PENURUNAN KAPASITAS POMPA NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM
Hal 35-45 ANALISIS PENURUNAN KAPASITAS POMPA NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM Agus Setyo Umartono, Ahmad Ali Fikri Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gresik ABSTRAK
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure Ryan Hidayat dan Bambang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Dalam pengujian ini bahan yang digunakan adalah air. Air dialirkan sling pump melalui selang plastik ukuran 3/4 menuju bak penampung dengan variasi jumlah
Lebih terperinciAnalisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto
Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto Jurusan teknik kimia fakultas teknik universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Lebih terperinciANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA PERKANTORAN DAN PABRIK LABEL MAKANAN PT XYZ DENGAN LUAS BANGUNAN 1125 M 2
129 PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA PERKANTORAN DAN PABRIK LABEL MAKANAN PT XYZ DENGAN LUAS BANGUNAN 1125 M 2 Muhammad Al Haramain 1*, Riki Effendi 2, Febri Irianto 3 1,2,3 Program Studi Teknik
Lebih terperinciANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL
ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL Purnomo 1 Efrita Arfah Z 2 Edi Suryanto 3 Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA MINIMALISASI WATER HAMMER DENGAN VARIASI PEMILIHAN GAS ACCUMULATOR PADA SISTEM PERPIPAAN DI PT.
TUGAS AKHIR ANALISA MINIMALISASI WATER HAMMER DENGAN VARIASI PEMILIHAN GAS ACCUMULATOR PADA SISTEM PERPIPAAN DI PT. KALTIM PRIMA COAL Chairul Anwar 2107100021 Dosen Pembimbing : NUR IKHWAN, ST., M. Eng.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN...1
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...x BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pada perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 5.1.1. Distribusi air bersih Hasil perhitungan di gedung Robotika ITS Surabaya
Lebih terperinciSISTEM TRANSPORTASI FLUIDA (Sistem Pemipaan)
SISTEM TRANSPORTASI FLUIDA (Sistem Pemipaan) Kode Mata Kuliah : 2035530 Bobot : 3 SKS Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng Highlights Pendahuluan Jenis jenis pipa Jenis jenis fitting
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI STUDI KASUS. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB III METODOLOGI STUDI KASUS 3.1 Bahan Studi Kasus Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data pengukuran pompa sirkulasi minyak sawit pada Concentrated Solar Power selama
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT)
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT) OLEH : CANDRA DWI RISTIKA (3306 100 084) DOSEN PEMBIMBING : Ir. DIDIK BAMBANG S., MT. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN
1 ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN Puji Saksono Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Balikpapan ABSTRAK Dengan kemajuan ilmu
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA
TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun
Lebih terperinciPOMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id PENGERTIAN KARAKTERISTIK SISTIM PEMOMPAAN JENIS-JENIS POMPA PENGKAJIAN POMPA Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistem pemompaan? http://www.scribd.com/doc/58730505/pompadan-kompressor
Lebih terperinciPrediksi Performa Linear Engine Bersilinder Tunggal Sistem Pegas Hasil Modifikasi dari Mesin Konvensional Yamaha RS 100CC
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-161 Prediksi Performa Linear Engine Bersilinder Tunggal Sistem Pegas Hasil Modifikasi dari Mesin Konvensional Yamaha RS 100CC
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS BELANJA MODAL PENGADAAN MESIN POMPA AIR TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU
SPESIFIKASI TEKNIS BELANJA MODAL PENGADAAN MESIN POMPA AIR TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH 1 Mesin Pompa portable Mesin Penggerak
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN HYDRANT
BAB III PERENCANAAN HYDRANT Dalam perencanaan hydrant, terlebih dahulu harus diketahui spesifikasi dan jenis bangunan yang akan digunakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemasangan instalasi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
16 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan digedung sebagai preventif (pencegahan) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya Arya Dwi Prayoga, Fitri Adi Iskandarianto,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: electromagnetic Pump, Discharge, pressure, Flow and Power of the pump. ABSTRAK
EXPERIMENT ALAT SIMULATOR RADIATOR UNTUK PERHITUNGAN DAYA PENGGERAK POMPA SENTRIFUGAL TERHADAP LAJU ALIRAN FLUIDA Oleh Fajar Fransiskus Simatupang (43090002) Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERANCANGAN INSTALASI POMPA SENTRIFUGAL DAN ANALISA NUMERIK MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER CFD FLUENT 6.1.22 PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN SUCTION GATE VALVE CLOSED 75 % SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk
Lebih terperinciFLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II
BAB II FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS 2.1 Tujuan Pengujian 1. Mengetahui pengaruh factor gesekan aliran dalam berbagai bagian pipa pada bilangan reynold tertentu. 2. Mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS
BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembang teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan
Lebih terperinciKRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT
KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT Marliyadi Pancoko, Abdul Jami PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek Gd.71, Serpong,
Lebih terperinci