SATUAN ACARA PERKULIAHAN
|
|
- Sugiarto Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 8 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang imunologi 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Konsep dasar bidang imunologi b. Karakteristik umum komponen-komponen sistem imun 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif.
2 B. Pokok Bahasan : 1. Konsep dasar bidang imunologi 2. Karakteristik umum komponen-komponen sistem imun C. Sub Pokok Bahasan 1. Definisi dan sifat-sifat umum sistem imun 2. Struktur dasar sistem imunitas 3. Karakteristik umum sistem imun non spesifik 4. Macam-macam barrier dalam komponen sistem imunitas non spesifik 5. Karakteristik umum imunitas spesifik 6. Organ limfoid primer dan sekunder 7. Lintas arus limfatik dan homing 8. Faktor-faktor yang mempengaruhi status imunitas tubuh D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, sistem kuliah, sistem penilaian dan aturan-aturan lainnya. 2. Selanjutnya dilakukan appersepsi tentang Konsep dasar bidang imunologi dan karakteristik umum komponen-komponen sistem imun 3. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 4. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Sebutkan karakteristik umum sistem imun non spesifik? 2. Sebutkan macam-macam barrier dalam komponen sistem imunitas non spesifik? 3. Sebutkan karakteristik umum imunitas spesifik?
3 F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
4 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 9 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang sistem imunitas non spesifik 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Sistem imunitas non spesifik b. Barrier humoral dan seluler dalam sistem imun non spesifik 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : 1. Sistem imunitas non spesifik 2. Barrier humoral dan seluler dalam sistem imun non spesifik
5 C. Sub Pokok Bahasan 1. Karakteristik dan fungsi umum sistem imun non spesifik 2. Sel-sel fagosit 3. Netrofil, makrofag, sel NK, eosinofil D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi dengan melakukan appersepsi tentang sistem imunitas non spesifik dan barrier humoral dan seluler dalam sistem imun non spesifik 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Sebutkan karakteristik dan fungsi umum sistem imun non spesifik? 2. Jelaskan sel-sel fagosit! 3. Jelaskan netrofil, makrofag, sel NK, eosinofil? F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
6 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 10 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan sistem imun spesifik. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Seleksi positif dan negatif dalam proses pematangan limfosit b. Petanda permukaan dan fungsional pada limfosit c. Karakteristik umum dan fungsi limfosit T d. Karakteristik umum dan fungsi limfosit B e. Seleksi klonal dalam sistem imun spesifik 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : sistem imun spesifik.
7 C. Sub Pokok Bahasan 1. Seleksi positif dan negatif dalam proses pematangan limfosit 2. Petanda permukaan dan fungsional pada limfosit 3. Karakteristik umum dan fungsi limfosit T 4. Karakteristik umum dan fungsi limfosit B 5. Seleksi klonal dalam sistem imun spesifik D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi dengan melakukan appersepsi tentang sistem imun spesifik. 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan seleksi positif dan negatif dalam proses pematangan limfosit? 2. Sebutkan karakteristik umum dan fungsi limfosit T? 3. Sebutkan karakteristik umum dan fungsi limfosit B? F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
8 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 11 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep antigen dan antibodi. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Antigen b. Distribusi dan produksi antibodi c. Struktur molekuler antibodi d. Ikatan antigen antibodi e. Hubungan antara struktur dan fungsi pada molekul antibodi 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : konsep antigen dan antibodi
9 C. Sub Pokok Bahasan 1. Antigen 2. Distribusi dan produksi antibodi 3. Struktur molekuler antibodi 4. Ikatan antigen antibodi 5. Hubungan antara struktur dan fungsi pada molekul antibodi D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi dengan melakukan appersepsi tentang konsep antigen dan antibodi. 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan tentang antigen? 2. Distribusi dan produksi antibodi? 3. Jelaskan hubungan antara struktur dan fungsi pada molekul antibodi? F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
10 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 12 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat sistem komplemen 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Fungsi sistem komplemen b. Komponen sistem komplemen c. Aktivasi komplemen d. Regulasi sistem komplemen e. Konsekuensi biologis dari aktivasi sistem komplemen f. Kondisi-kondisi defisiensi sistem komplemen 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang
11 waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : sistem komplemen C. Sub Pokok Bahasan 1. Fungsi sistem komplemen 2. Komponen sistem komplemen 3. Aktivasi komplemen 4. Regulasi sistem komplemen 5. Konsekuensi biologis dari aktivasi sistem komplemen 6. Kondisi-kondisi defisiensi sistem komplemen D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi dengan melakukan appersepsi tentang sistem komplemen. 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Sebutkan fungsi sistem komplemen? 2. Jelaskan konsekuensi biologis dari aktivasi sistem komplemen? 3. Jelaskan kondisi-kondisi defisiensi sistem komplemen?
12 F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
13 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 13 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang kompleks histokompatibilitas mayor. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Susunan umum dan pewarisan sistem kompleks histokompatibilitas mayor b. Molekul dan gen MHC c. Distribusi seluler dari molekul MHC d. Regulasi ekspresi molekul MHC e. MHC dan responsivitas sistem imun f. MHC dan kerentanan terhadap penyakit 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri,
14 mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : kompleks histokompatibilitas mayor C. Sub Pokok Bahasan 1. Susunan umum dan pewarisan sistem kompleks histokompatibilitas mayor 2. Molekul dan gen MHC 3. Distribusi seluler dari molekul MHC 4. Regulasi ekspresi molekul MHC 5. MHC dan responsivitas sistem imun 6. MHC dan kerentanan terhadap penyakit D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi dengan melakukan appersepsi tentang kompleks histokompatibilitas mayor. 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan susunan umum dan pewarisan sistem kompleks histokompatibilitas mayor? 2. Jelaskan distribusi seluler dari molekul MHC? 3. Jelaskan regulasi ekspresi molekul MHC?
15 F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
16 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 14 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang teknologi vaksin dan vaksinasi 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Imunisasi aktif dan pasif b. Desain vaksin untuk imunisasi aktif c. Vaksin whole organism d. Vaksin makromolekul 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif.
17 B. Pokok Bahasan : Teknologi vaksin dan vaksinasi C. Sub Pokok Bahasan 1. Imunisasi aktif dan pasif 2. Desain vaksin untuk imunisasi aktif 3. Vaksin whole organism 4. Vaksin makromolekul D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi dengan melakukan appersepsi tentang Teknologi vaksin dan vaksinasi 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan perbedaan imunisasi aktif dan pasif? 2. Jelaskan desain vaksin untuk imunisasi aktif? 3. Jeelaskan vaksin whole organism? 4. Jelaskan vaksin makromolekul?
18 F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
19 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 532 Tingkat/Semester : II/III Pertemuan Ke : 15 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang respons imun terhadap penyakit infeksi 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan : a. Infeksi bakteri b. Infeksi virus c. Infeksi protozoa d. Infeksi parasit e. Penyakit-penyakit infeksi yang mengancam dan muncul belakangan 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang
20 waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : Respons imun terhadap penyakit infeksi C. Sub Pokok Bahasan 1. Infeksi bakteri 2. Infeksi virus 3. Infeksi protozoa 4. Infeksi parasit 5. Penyakit-penyakit infeksi yang mengancam dan muncul belakangan D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi dengan melakukan appersepsi tentang respons imun terhadap penyakit infeksi 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan respon imun terhadap infeksi bakteri 2. Jelaskan respon imun terhadap infeksi virus 3. Jelaskan respon imun terhadap infeksi protozoa 4. Jelaskan respon imun terhadap infeksi parasit
21 F. Referensi Cree, Laurie Sains Dalam Keperawatan Fisikan, Kimia, dan Biologi. Karnen, Gama Baratawidjaya Imunologi Dasar Edisi Ke- 6. FKUI Jakarta Tristram, G. Parslow Medical Imunology, 10 th edition. San Fransisco. The Graw Hill Companion. Pengajar (dr. Muhamad Soffan)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan I Kode Mata Kuliah/SKS : SKH. 531 Tingkat/Semester : II/ III Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciRPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt
RPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK 3821 Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2003 Nama Mata Kuliah : Imunologi Kode /
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Kode Mata Kuliah/SKS Tingkat/Semester : Biostatistik : SKH5410/2 SKS : II/IV Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN
SATUAN ACARA PENGAJARAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : SISTEM IMUNOLOGI Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 5.4.5 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Hematologi Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 546 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 1 dan 2 Waktu Pertemuan : 2 x 120 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata kuliah Kode mata kuliah/sks Tingkat/semester : Ilmu Keperawatan Dasar II : KEP516 : I/ I Pertemuan ke : 1 Waktu pertemuan : 1 x 2 Jam A. Kompetensi 1. Kompetensi dasar :
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Kode Mata Kuliah/SKS Tingkat/Semester : Metodologi Riset : SKH548/2 SKS : II/IV Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar :
Lebih terperinciMENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS
MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS KD 3.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 549 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciImmunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age
Immunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age Dr. Nia Kurniati, SpA (K) Manusia mempunyai sistem pertahanan tubuh yang kompleks terhadap benda asing. Berbagai barrier diciptakan oleh
Lebih terperinciMekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang
Mekanisme Pertahanan Tubuh Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem imun berfungsi dalam mempertahankan kondisi tubuh terhadap benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus dan parasit. Sistem
Lebih terperinciIMUNITAS HUMORAL DAN SELULER
BAB 8 IMUNITAS HUMORAL DAN SELULER 8.1. PENDAHULUAN Ada dua cabang imunitas perolehan (acquired immunity) yang mempunyai pendukung dan maksud yang berbeda, tetapi dengan tujuan umum yang sama, yaitu mengeliminasi
Lebih terperinciImunitas Innate dan Adaptif pada Kulit Adapted from Fitzpatrick s Dermatology in General Medicine, 8th Edition
0 Imunitas Innate dan Adaptif pada Kulit Adapted from Fitzpatrick s Dermatology in General Medicine, 8th Edition Penerjemah : Oki Suwarsa Reyshiani Johan ISBN : Halaman dan Ukuran Buku : 1-40; 18,2x25,7
Lebih terperinciREAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)
REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI Oleh : Rini Rinelly, 1306377940 (B8A) REAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI Pada sel B dan T terdapat reseptor di permukaannya yang berguna untuk
Lebih terperinciCATATAN SINGKAT IMUNOLOGI
CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI rina_susilowati@ugm.ac.id Apakah imunologi itu? Imunologi adalah ilmu yang mempelajari sistem imun. Sistem imun dipunyai oleh berbagai organisme, namun pada tulisan ini sistem
Lebih terperinciSISTEM PERTAHANAN TUBUH
SISTEM PERTAHANAN TUBUH Sistem Pertahanan Tubuh Sistem Pertahanan Tubuh Non spesifik Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik Jenis Kekebalan Tubuh Disfungsi sitem kekebalan tubuh Eksternal Internal Struktur Sistem
Lebih terperinciSISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII
SISTEM IMUN Pengantar Biopsikologi KUL VII SISTEM KEKEBALAN TUBUH Imunologi : Ilmu yang mempelajari cara tubuh melindungi diri dari gangguan fisik, kimiawi, dan biologis. . SISTEM IMUN INNATE : Respon
Lebih terperinciFISIOLOGI SISTEM PERTAHANAN TUBUH. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed
FISIOLOGI SISTEM PERTAHANAN TUBUH TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed 1 PENDAHULUAN Sistem imun melindungi tubuh dari sel asing & abnormal dan membersihkan debris sel. Bakteri dan virus patogenik adalah sasaran
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN 1.1. Kedudukan dan Reran Imunologi dalam Ilmu Kefarmasian Imunologi imunitas alami dan imunitas perolehan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Kedudukan dan Reran Imunologi dalam Ilmu Kefarmasian Untuk mengerti bagaimana kedudukan dan peran imunologi dalam ilmu kefarmasian, kita terlebih dahulu harus mengetahui apakah yang
Lebih terperinciMATURASI SEL LIMFOSIT
BAB 5 MATURASI SEL LIMFOSIT 5.1. PENDAHULUAN Sintesis antibodi atau imunoglobulin (Igs), dilakukan oleh sel B. Respon imun humoral terhadap antigen asing, digambarkan dengan tipe imunoglobulin yang diproduksi
Lebih terperinciSatuan Acara Pengajaran (SAP)
Satuan Acara Pengajaran (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Kode Mata Kuliah/SKS Tingkat/Semester : Ilmu Dasar Keperawatan IV (BIOKIMIA) : SKH. 5.3.4/ 3 SKS : III Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan
Lebih terperinciPATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS. Dr. CUT ASMAUL HUSNA, M.Si
PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS Dr. CUT ASMAUL HUSNA, M.Si PATOGENESIS INFEKSI VIRUS Port d entree Siklus replikasi virus Penyebaran virus didalam tubuh Respon sel terhadap infeksi Virus
Lebih terperinciSEL SISTEM IMUN SPESIFIK
SEL SISTEM IMUN SPESIFIK Diana Holidah Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas Fakultas Farmasi Universitas Jember Components of the Immune System Nonspecific Specific Humoral Cellular Humoral Cellular complement,
Lebih terperinciSISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS
SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS Sistem Imun Organ limfatik primer Sumsum tulang belakang Kelenjar timus Organ
Lebih terperinciImunologi Agung Dwi Wahyu Widodo
Dasar-dasar Imunologi Agung Dwi Wahyu Widodo Departemen Mikrobiologi Kedokteran Fakultas Kedokteran Unair Pokok Bahasan Sejarah Imunologi Pendahuluan Imunologi Komponen Imunologi Respons Imun Imunogenetika
Lebih terperinciSistem Imun. Organ limfatik primer. Organ limfatik sekunder. Limpa Nodus limfa Tonsil. Sumsum tulang belakang Kelenjar timus
Sistem Imun Organ limfatik primer Sumsum tulang belakang Kelenjar timus Organ limfatik sekunder Limpa Nodus limfa Tonsil SISTEM PERTAHANAN TUBUH MANUSIA Fungsi Sistem Imun penangkal benda asing yang masuk
Lebih terperinciImunologi Dasar dan Imunologi Klinis
Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis i ii Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis iii iv Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis IMONOLOGI DASAR DAN IMONOLOGI KLINIS Penulis:
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Ilmu Kesehatan Ternak Nomor Kode/SKS : 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas tentang kesehatan ternak, baik pada unggas maupun ternak
Lebih terperinciImunisasi: Apa dan Mengapa?
Imunisasi: Apa dan Mengapa? dr. Nurcholid Umam K, M.Sc, Sp.A Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Jogjakarta Penyebab kematian pada anak di seluruh dunia Campak
Lebih terperinciACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR
ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR PENDAHULUAN Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah penyakit yg disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) HIV : HIV-1 : penyebab
Lebih terperinciPENGETAHUAN DASAR. Dr. Ariyati Yosi,
PENGETAHUAN DASAR IMUNOLOGI KULIT Dr. Ariyati Yosi, SpKK PENDAHULUAN Kulit: end organ banyak kelainan yang diperantarai oleh proses imun kulit berperan secara aktif sel-sel imun (limfoid dan sel langerhans)
Lebih terperinciSistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr
Sistem Imun A. PENDAHULUAN Sistem imun adalah sistem yang membentuk kekebalan tubuh dengan menolak berbagai benda asing yang masuk ke tubuh. Fungsi sistem imun: 1) Pembentuk kekebalan tubuh. 2) Penolak
Lebih terperinciDASAR-DASAR IMUNOBIOLOGI
DASAR-DASAR IMUNOBIOLOGI OLEH: TUTI NURAINI, SKp, M.Biomed. DASAR KEPERAWATAN DAN KEPERAWATAN DASAR PENDAHULUAN Asal kata bahasa latin: immunis: bebas dari beban kerja/ pajak, logos: ilmu Tahap perkembangan
Lebih terperinciRENCANA MUTU PEMBELAJARAN IMUNOLOGI
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN IMUNOLOGI DISUSUN OLEH: Tiara Mega Kusuma, M.Sc., Apt NIK 8606050 PROGRAM STUDI FARMASI (S1) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2017 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciRespon imun adaptif : Respon humoral
Respon imun adaptif : Respon humoral Respon humoral dimediasi oleh antibodi yang disekresikan oleh sel plasma 3 cara antibodi untuk memproteksi tubuh : Netralisasi Opsonisasi Aktivasi komplemen 1 Dua cara
Lebih terperinciBAB II KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM STEM IMUN
BAB II KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM STEM IMUN Sel yang terlibat dalam sistem imun normalnya berupa sel yang bersirkulasi dalam darah juga pada cairan lymph. Sel-sel tersebut dapat dijumpai dalam
Lebih terperinci2 Sebutkan macam-macam klas sel limfosit dan apa fungsi dasar masingmasing limfosit tersebut
TUGAS IMUNOLOGI DASAR TUGAS I : CELLS AND TISSUE IN THE IMMUNE SYSTEM 1 Sebutkan jaringan dan sel yang terlibat dalam system imun Jaringan yang terlibat dalam system imun adalah : a. Primer Bone Marrow
Lebih terperinciSISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)
SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) FUNGSI SISTEM IMUN: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar I Kode Mata Kuliah/SKS : KEP515 Tingkat/Semester : I/I Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 1 x 2 Jam A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah
Lebih terperinciTEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN
TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN Sistem Imun merupakan semua mekanisme pertahanan yang dapat dimobilisasi oleh tubuh untuk memerangi berbagai ancaman invasi asing. Kulit merupakan
Lebih terperinciKONSEP DASAR IMUNOLOGI
KONSEP DASAR IMUNOLOGI Oleh : DR. I Ketut Sudiana,MS Staf Pengajar : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Program Pascasarjana Universitas Airlangga TUJUAN DARI PENULISAN INI ADALAH UNTUK MEMBANTU
Lebih terperinciSOAL UTS IMUNOLOGI 1 MARET 2008 FARMASI BAHAN ALAM ANGKATAN 2006
SOAL UTS IMUNOLOGI 1 MARET 2008 FARMASI BAHAN ALAM ANGKATAN 2006 1. Imunitas natural :? Jawab : non spesifik, makrofag paling berperan, tidak terbentuk sel memori 2. Antigen : a. Non spesifik maupun spesifik,
Lebih terperinciMekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh
Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh Apabila tubuh mendapatkan serangan dari benda asing maupun infeksi mikroorganisme (kuman penyakit, bakteri, jamur, atau virus) maka sistem kekebalan tubuh akan berperan
Lebih terperinciSistem Imun. Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Kuntarti, SKp Sistem Imun Fungsi: 1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor)
Lebih terperinciAUTOIMUNITAS. Apabila terdapat ganggguan autoimunitas, maka terjadi ketidak seimbangan sistem imun dimana sel T dan sel B dapat menjadi
AUTOIMUNITAS Autoimunitas dan penyakit autoimun sebenarnya merupakan dua istilah yang berbeda. Autoimunitas merupakan suatu keadaan dimana sel limfosit tiba-tiba aktif sendiri. Autoimunitas adalah kegagalan
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. MEKANISME SISTEM IMUN
BAB II PEMBAHASAN A. MEKANISME SISTEM IMUN Sistem imun ialah semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat menimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Histopatologi Bursa Fabricius
19 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Histopatologi Bursa Fabricius Hasil pengamatan histopatologi bursa Fabricius yang diberi formula ekstrak tanaman obat memperlihatkan beberapa perubahan umum seperti adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan di sekitar manusia banyak mengandung berbagai jenis patogen, misalnya bakteri, virus, protozoa dan parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi
Lebih terperinciRESPON PERTAHANAN TERHADAP MIKROBIA PATOGEN
BAB 10 RESPON PERTAHANAN TERHADAP MIKROBIA PATOGEN 10.1. PENDAHULUAN Virus, bakteri, parasit, dan fungi, masing-masing menggunakan strategi yang berbeda untuk mengembangkan dirinya dalam hospes dan akibatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur patogen,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur patogen, misalnya bakteri, virus, jamur, fungus, protozoa dan parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Temperatur Tubuh Peningkatan temperatur tubuh dapat dijadikan indikator terjadinya peradangan di dalam tubuh atau demam. Menurut Kelly (1984), temperatur normal tubuh sapi
Lebih terperinciFIRST LINE DEFENCE MECHANISM
Pengertian Sistem Pertahanan Tubuh Pertahanan tubuh adalah seluruh sistem/ mekanisme untuk mencegah dan melawan gangguan tubuh (fisik, kimia, mikroorg) Imunitas Daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kerbau lumpur betina, diperoleh jumlah rataan dan simpangan baku dari total leukosit, masing-masing jenis leukosit, serta rasio neutrofil/limfosit
Lebih terperinciFransiska Ayuningtyas W., M.Sc., Apt
Fransiska Ayuningtyas W., M.Sc., Apt Definisi Imunitas Respon imun Sistem imun Imunologi reaksi tubuh thd masuknya substansi asing kumpulan respon thd substansi asing yg terkoordinasi sel & molekul yg
Lebih terperinciHOST. Pejamu, adalah populasi atau organisme yang diteliti dalam suatu studi. Penting dalam terjadinya penyakit karena :
HOST Pendahuluan Definisi Pejamu, adalah populasi atau organisme yang diteliti dalam suatu studi Penting dalam terjadinya penyakit karena : Bervariasi : geografis, sosekbud, keturunan Menentukan kualitas
Lebih terperinciABSTRAK. Linda Nathalia, Pembimbing: Caroline Tan Sardjono, S.Ked, PhD
ABSTRAK PERAN VAKSIN PADA PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS Linda Nathalia, 2005. Pembimbing: Caroline Tan Sardjono, S.Ked, PhD Infeksi virus dapat terjadi setelah virus berhasil merusak barier pertahanan tubuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hormon insulin baik secara relatif maupun secara absolut. Jika hal ini dibiarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan adanya kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal dan gangguan metabolisme karbohidrat,
Lebih terperinciIMUNOLOGI. Ika Puspita Dewi
IMUNOLOGI Ika Puspita Dewi Imunologi The science of Immunology encompasses the study of the development, anatomy functions and malfunctions of the immune system, all of which are of fundamental importance
Lebih terperinciDarah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit
Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Fungsi utama eritrosit:
Lebih terperinciMEKANISME RESPON IMUN TERHADAP KANKER PAYUDARA
MEKANISME RESPON IMUN TERHADAP KANKER PAYUDARA Penyusun : 1. Tiara Fenny Santika (1500023251) 2. Weidia Candra Kirana (1500023253) 3. Ratih Lianadewi (1500023255) 4. Muna Marzuqoh (1500023259) 5. Luay
Lebih terperinciImunologi Transplantasi. Marianti Manggau
Imunologi Transplantasi Marianti Manggau Golongan darah ABO dan sistem HLA merupakan antigen transplantasi utama, sedang antibodi dan CMI (cell mediated immunity) berperan pada penolakan imun. Kemungkinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem imunitas didalam tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem imunitas didalam tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang kompleks dan berlapis-lapis dalam menghadapi invasi patogen yang masuk seperti bakteri, jamur, virus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring proses penuaan mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit. Integritas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring proses penuaan mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit. Integritas sistem imun sangat diperlukan sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap ancaman,
Lebih terperinciBAB 2 TERMINOLOGI SITOKIN. Sitokin merupakan protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur
BAB 2 TERMINOLOGI SITOKIN Sitokin merupakan protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur immunitas, inflamasi dan hematopoesis. 1 Sitokin adalah salah satu dari sejumlah zat yang disekresikan oleh
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh
Lebih terperinciDarah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit
Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Eritrosit Fungsi
Lebih terperinciTahapan Respon Sistem Imun Respon Imune Innate Respon Imunitas Spesifik
Tahapan Respon Sistem Imun 1. Deteksi dan mengenali benda asing 2. Komunikasi dengan sel lain untuk merespon 3. Rekruitmen bantuan dan koordinasi respon 4. Destruksi atau supresi penginvasi Respon Imune
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan histopatologi pada timus
13 HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan histopatologi pada timus Jaringan limfoid sangat berperan penting untuk pertahanan terhadap mikroorganisme. Ayam broiler memiliki jaringan limfoid primer (timus dan bursa
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Penurunan jumlah ookista dalam feses merupakan salah satu indikator bahwa zat yang diberikan dapat berfungsi sebagai koksidiostat. Rataan jumlah ookista pada feses ayam berdasarkan
Lebih terperinciSelama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari
Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari serangan epidemi cacar dapat menangani para penderita dengan
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk melawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. patogen di lingkungan, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh memiliki sistem imun sebagai pelindung dari berbagai jenis patogen di lingkungan, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang dapat menyebabkan infeksi. 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penggunaan obat-obat kemoterapi seperti doxorubicin memiliki efek
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan obat-obat kemoterapi seperti doxorubicin memiliki efek samping menurunkan sistem imun yang dapat menyebabkan tubuh mudah terkena serangan penyakit.
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Dasar Vaksinasi pada Ternak. Konsep dan teori vaksinasi:
Prinsip-prinsip Dasar Vaksinasi pada Ternak Konsep dan teori vaksinasi: Perkembangan tentang vaksin tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan ilmu Imunologi. Imunologi: (immunis : bebas, logos: ilmu) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan disekitar kita banyak mengandung agen infeksius maupun non infeksius yang dapat memberikan paparan pada tubuh manusia. Setiap orang dihadapkan pada berbagai
Lebih terperinci7.2 CIRI UMUM SITOKIN
BAB 7 SITOKIN 7.1 PENDAHULUAN Defnisi: Sitokin adalah senyawa protein, dengan berat molekul kira-kira 8-80 kda, yang merupakan mediator larut fase efektor imun natural dan adaptif. Nama dari sitokin bermacam-macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan dunia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan dunia, dimana 2-3 milyar penduduk dunia diperkirakan telah terinfeksi TB (World Health Organization, 2015).
Lebih terperinciAsuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan. Sistem Imunitas
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Serum dan Kuning Telur Hasil AGPT memperlihatkan pembentukan garis presipitasi yang berwarna putih pada pengujian serum dan kuning telur tiga dari sepuluh ekor ayam yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya pencegahan dan pengobatan berbagai jenis penyakit yang ditimbulkan oleh mikroorganisme patogen seperti virus dan bakteri sangat perlu mendapat perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mayarakat secara umum harus lebih memberi perhatian dalam pencegahan dan pengobatan berbagai jenis penyakit yang ditimbulkan oleh mikroorganisme patogen seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Senyawa-senyawa yang dapat memodulasi sistem imun dapat diperoleh dari tanaman (Wagner et al., 1999). Pengobatan alami seharusnya menjadi sumber penting untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tumbuhan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) 2.1.1 Klasifikasi tumbuhan Dalam taksonomi tumbuhan, tanaman mahkota dewa diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Divisi Subdivisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan dan manfaat tanaman mahkota dewa. Sistematika tanaman mahkota dewa adalah sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Mahkota Dewa Berikut adalah sistematika tanaman, daerah, deskripsi tanaman, bagian yang digunakan dan manfaat tanaman mahkota dewa. 2.1.1 Sistematika Tanaman Sistematika
Lebih terperinciSISTEM IMUNITAS MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA
1 SISTEM IMUNITAS MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Imunitas Sistem Imunitas Respon Imunitas 2 Yaitu sistem pertahanan terhadap suatu penyakit atau serangan infeksi dari mikroorganisme/substansi
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah
BAB VI PEMBAHASAN Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Banyaknya mencit yang digunakan adalah 24
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi Dengue telah menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia internasional. Infeksi Dengue terutama Dengue Haemorrhagic
Lebih terperinciTuberkulosis merupakan penyakit yang telah lama ada. Tetap menjadi perhatian dunia Penyebab kematian kedua pada penyakit infeksi
LOGO Pendahuluan Tuberkulosis merupakan penyakit yang telah lama ada. Tetap menjadi perhatian dunia Penyebab kematian kedua pada penyakit infeksi Kasus baru didunia : 8,6 juta & Angka kematian : 1,3 juta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengue. Virus dengue ditransmisikan oleh nyamuk Aedes aegypti. Infeksi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ditransmisikan oleh nyamuk Aedes aegypti. Infeksi dengan satu atau lebih virus
Lebih terperinciulangan pada tiap perlakuan. Pada penelitian ini dilakuan sebanyak 6 kali ulangan.
Hasil dari perhitungan rumus di atas diperoleh nilai minimal 3 kali ulangan pada tiap perlakuan. Pada penelitian ini dilakuan sebanyak 6 kali ulangan. 3.6. Analisis Data Data-data yang diperoleh adalah
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP 10.05.03 012 Revisi Ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Disetujui
Lebih terperinciMAKALAH SEROLOGI DAN IMUNOLOGI
MAKALAH SEROLOGI DAN IMUNOLOGI ANTIGEN DAN ANTIBODI DISUSUN OLEH : Kelompok : I (Satu) 1. Abdullah Halim (12 01 01 001) 2. Andera Meka Susu (12 01 01 002) 3. Andrean Revinaldy (12 01 01 003) 4. Andri Rinaldi
Lebih terperinci(SYSTEMA LYMPHOPOIETICA)
Pharmacist edition (SYSTEMA LYMPHOPOIETICA) dr. Indriati Dwi Rahayu,M.Kes Lab.Anatomi-Histologi FKUB FUNGSI SISTEM LIMFATIK ----------------------- ----------------------- ----------------------- SISTEM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Uraian Tanaman 1. Sistematika tumbuhan Berdasarkan pustaka, berikut klasifikasi secara umum dari tumbuhan Lamtoro (Leucaena leucocephala) : Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
10 kemudian dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa zat warna lalu dikeringkan. Selanjutnya, DPX mountant diteteskan pada preparat ulas darah tersebut, ditutup dengan cover glass dan didiamkan
Lebih terperinciSISTEM IMUN SPESIFIK. Lisa Andina, S.Farm, Apt.
SISTEM IMUN SPESIFIK Lisa Andina, S.Farm, Apt. PENDAHULUAN Sistem imun spesifik adalah suatu sistem yang dapat mengenali suatu substansi asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat memacu perkembangan respon
Lebih terperinciPRINSIP UMUM IMUNITAS INNATE DAN ADAPTIF
BAB V PRINSIP UMUM IMUNITAS INNATE DAN ADAPTIF Pada imunitas innate makrofag dan neutrofil memegang peranan penting sebagai pertahanan pertama dalam melawan mikroorganisme patogen. Kedua sel tersebut langsung
Lebih terperinci