Sistem Perekonomian Dilihat dari Perspektif Antropologi. Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Andalas
|
|
- Benny Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sistem Perekonomian Dilihat dari Perspektif Antropologi Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Andalas
2 Bronislaw Malinowski
3 Bronislaw Malinowski Penelitiannya yang terkenal berjudul Argonouts of the Western Pacific (1932), Crime and Custom in Savage Society (1926), The Sexual Life of The Savages (1929) dan Coral Gardens and Their Magic (1935) di Kepulauan Trobriand, bagian utara Kepulauan Masim, sebelah tenggara Papua Nugini. Penelitian yang terkenal adalah sistem perdagangan KULA Bronislaw Malinowski ( ), kelahiran Cracow, Polandia dan merupakan ahli fungsionalisme. Ia mengembangkan suatu kerangka teori baru untuk menganalisas fungsi dari kebudayaan manusia yang disebut dengan teori fungsional tentang kebudayaan
4 Meninggalkan karang kemerahan dan rimba raya gelap dari Amphletts..kami berlayar ke arah utara ke alam yang sangat berbeda berupa pulau2 tanah karang yang datar...kami...memasuki laut menghijau, jernih, yang kemonotonannya dipecahkan oleh beberapa dianta ranya polos dan terendam air, beberapa yang lain ditumbuhi pandan dengan akar yang mencuat ke udara...lebih jauh lagi, melalui percikan berkabut, garis cakrawala menebal di sana-sini, seolah-olah goresan pena tinta telah dibuat ke atasnya. Semua ini tampak semakin kentara, satu diantaranya memanjang dan meluas, yang lainnya muncul menjadi bentuk pulaupulau kecil yang berlainan, dan kita mendapati diri kita telah berada di laut daerah orang Trobriand. (Malinowski, 1922)
5 Penjelahan Malinowski... Salah satu penjelajahan antropologi yang terkenal melalui penelitian yang dilakukan B.Malinowski yang melintasi lautan Pasifik bagian baratdaya ke sebelah timur Pulau irian ke kepulauan Trobriand. Penelitian yang dilakukan sebagai cikal bakal munculnya kajian antropologi yang melihat sistem perekonomian masyarakat suku bangsa.
6 Orang Trobriand
7 Sistem Perdagangan Kula di Trobriand Dengan hanya perahu2 kecil yang bercadik dan awak kapal yang berjumlah lebih dari dua orang, mereka berani menyeberangi laut terbuka untuk berlayar dari pulau ke pulau sampai beratus-ratus mil jauhnya. Benda-benda yang diperdagangkan dengan barter berupa berbagai macam bahan makanan, barang kerajinan, dan alat2 perikanan dan perkebunan.
8 Pada tiap transaksi diadakan tukar menukar dua macam benda perhiasan yang dianggap mempunyai nilai yang sangat tinggi, yaitu kalung2 kerang (sulava) yang beredar ke satu arah mengikuti arah jarum jam dan gelang-gelang kerang (mwali) yang beredar ke arah yang berlawanan---- sistem perdagangan Kula. Malinowski menggambarkan hubungan berkait antara: 1. Kula dengan lingkungan alam sekitar pulau2. 2. Barang2 yang dijual 3. Sistem kekerabatan 4. Sistem pimpinan 5. Sistem milik perahu 6....sikap penduduk terhadap sulava dan mwali
9 Sistem Produksi Orang Trobriand Orang Trobriand di atas segalanya adalah petani kebun, yang menggali tanah dengan senang hati dan mengumpulkan panen dengan bangga, bagi mereka pangan yang terkumpul memberikan perasaan aman dan senang pada prestasi yang tercapai, bagi mereka kesuburan daun ubi rambat atau daun keladi adalah suatu ungkapan langsung mengenai keindahan. (Malinowski, 1935) Produksi ialah suatu proses dimana dunia digarap dan diubah oleh kerja manusia. Manusia bekerja secara berkelompok, untuk mencapai berbagai tujuan yang menyangkut kepentingan bersama dan produk kerja mereka menembus berbagai jaringan sosial, diberi makna dan nilai oleh dan dalam kelompok.
10 Antropologi Melihat Sistem Ekonomi Ahli Antropologi mempelajari cara memproduksi, mendistribusikan dan mengkomsumsi barang dalam konteks kebudayaan masyarakat. Dalam masyarakat non-barat/non industri terdapat pembagian kerja berdasarkan umur dan jenis keahlian tambahan, dimana tanah dan sumber-sumber lain biasanya dikuasai oleh kelompok kerabat Produksinya tergantung pada lingkungan alam dan kebanyakan barang dikomsumsi oleh kelompok yang memproduksinya.
11 Masyarakat non barat mempertukarkan barang melalui proses timbal balik (resiprocity), redistribusi dan pertukaran pasar----menurut Karl Polanyi. 1. Resiprocity meliputi pertukaran barang dan jasa yang sama nilainya dan sering diadakan sebagai upacara/menambah kewibawaan. 2. Redistribusi memerlukan adanya pemerintah/ elit agama untuk mengumpulkan dan membagibagiak sumber daya (barang dan jasa) 3. Pertukaran pasar berfungsi menukarkan barang secara langsung dan juga bisa berfungsi sebagai hiburan dan sarana tukar menukar informasi penting.
12 2 Aliran Dalam Melihat Aspek Ekonomi Dalam Masyarakat Suku Bangsa Substantive Ahli ini berpendapat bahwa prinsip-prinsip ekonomi pasar tidak dapat diterapkan dalam studi masyarakat yang mengadakan pertukaran barang demi keuntungan. Formalisme Aliran ini berpendapat bahwa prinsip-prinsip ekonomi cukup umum sehingga dapat diterapkan dengan baik pada semua masyarakat. Teori ekonomi sebenarnya adalah mengenai cara orang mencari kepuasaan pribadi yang sebesarbesarnya dengan menyimpan barang dan mendistribusikan sumber-sumber daya yang langka.
13 Tokoh-tokoh 2 aliran... Substantive H.K.Schneider (1974), C.S Belshaw (1965), Cook (1973), Nash (1966). Formalisme George Dalton (1961), Karl Polanyi (1957).
14 Daftar Pustaka
15 Tugas Cari profil C.S Belshaw sebagai ahli subtanstive dan Karl Polanyi sebagai ahli formalisme dengan: Riwayat Hidup Pendidikan Hasil penelitian Teori yang ditemukan Daftar Pustaka Jumlah halaman minimal 5 halaman. Diketik rapi, dengan cover. AWAS PLAGIAT!!!!!! WARNING Dikumpulkan minggu depan----bagi yang tidak menngumpulkan tidak diterima, dengan alasan apapun
Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode. Tatap Muka Minggu ke-3
Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode Tatap Muka Minggu ke-3 Tokoh-tokoh besar Antropologi Bronislaw Malinowski (1884-1942), kelahiran Cracow, Polandia dan merupakan ahli fungsionalisme.
Lebih terperinciANTARA FORMAL(ISME) dan SUBSTANTIF(ISME)
ANTARA FORMAL(ISME) dan SUBSTANTIF(ISME) ANTROPOLOGI EKONOMI Program Studi Antropologi FISIP - UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DOSEN PENGAMPU: PANGERAN P.P.A. NASUTION, S.SOS., M.A. 1 Referensi Literatur: Literatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dalam mempelajari gejala pertukaran. Ilmu ekonomi mengkaji dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Ilmu ekonomi dan antropologi ekonomi adalah dua disiplin ilmu yang berbeda dalam mempelajari gejala pertukaran. Ilmu ekonomi mengkaji dan mempelajari pertukaran
Lebih terperinciAntropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup
Antropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup Antropologi, adalah studi ilmu yg mempelajari tentang manusia dari Aspek Budaya, Perilaku, Nilai, Keanekaragaman dan lainnya Antropologi
Lebih terperinciFUNGSI GEREJA BATAK KARO PROTESTAN (GBKP) DALAM MELESTARIKAN BUDAYA BATAK KARO DI KOTA DENPASAR
1 FUNGSI GEREJA BATAK KARO PROTESTAN (GBKP) DALAM MELESTARIKAN BUDAYA BATAK KARO DI KOTA DENPASAR Firmansyah Putra Ketaren Program Studi Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstrak
Lebih terperinciBAB 1: ASAL MULA KEJADIAN
BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN KELAHIRANKU Ternyata proses kelahiranku itu dahsyat, saat pasangan suami istri melakukan hubungan intim, maka bisa jadi sang istri hamil. Kehamilan terjadi saat sperma masuk ke
Lebih terperinciPengantar... Salah satu pendekatan dalam Ilmu Politik adalah pendekatan Sistem atau lebih dikenal dengan Teori Sistem. Intisari dari teori sistem,
Teori Sistem Pengantar... Salah satu pendekatan dalam Ilmu Politik adalah pendekatan Sistem atau lebih dikenal dengan Teori Sistem. Intisari dari teori sistem, berasal dari ilmu alam-terutama Biologi,
Lebih terperinciFUNGSI SISTEM MANIBOB DALAM KEHIDUPAN ORANG BIAK
FUNGSI SISTEM MANIBOB DALAM KEHIDUPAN ORANG BIAK Windy Hapsari (BPSNT Jayapura) Abstract For the Biak people, manibob means friend. Manibob is a trade relation, whereas manibob system is a system in which
Lebih terperinciPERDAGANGAN BESI PADA MASYARAKAT BIAK NUMFOR
PERDAGANGAN BESI PADA MASYARAKAT BIAK NUMFOR Sonya M. Kawer (Balai Arkeologi Jayapura) Abstract A commerce is a transaction activity done by the seller and buyer. The Biaknese has recognized the trade
Lebih terperinciPENURUNAN PEMANFAATAN PASAR MATUR KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM. Yurni Suasti 1 dan Elvinalis 1. Abstrak
PENURUNAN PEMANFAATAN PASAR MATUR KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM Yurni Suasti 1 dan Elvinalis 1 Abstrak Tujuan penelitian ini untuk melihat daerah-daerah yang memanfaatkan Pasar Matur dan faktor-faktor
Lebih terperinciKerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi
Kerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi Tatap Muka ke-14 Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas Margared Mead: Anthropology as a science is entirely dependent upon field work records
Lebih terperinciPENDEKATAN SOSIOLOGIS TENTANG EKONOMI
PENDEKATAN SOSIOLOGIS TENTANG EKONOMI Konsep Aktor (ekonomi) Titik tolak analisis ekonomi adalah individu Individu adalah makhluk yang rasional, senantiasa menghitung dan membuat pilihan yang dapat memperbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetik dan nilai artistik. Karya seni rupa tercipta dengan mengolah konsep titik, garis, bidang,
Lebih terperinciSOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313 PENGENALAN TEORI ILMU SOSIAL MODEN KULIAH MINGGU 2 MEMAHAMI MAKSUD TEORI/PERSPEKTIF Kerja-kerja ahli sosiologi dan antropologi sosial adalah diasaskan dan dipandu oleh
Lebih terperinciUang Dalam Perekonomian
Uang Dalam Perekonomian Pengertian Uang Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi Uang memiliki dua nilai, yaitu nilai nominal dan nilai riil. Nilai nominal adalah nilai yang
Lebih terperinciCORAL BLEACHING DI TWP PULAU PIEH DAN LAUT DI SEKITARNYA TAHUN 2016
CORAL BLEACHING DI TWP PULAU PIEH DAN LAUT DI SEKITARNYA TAHUN 2016 Perairan Sumbar Mencermati Coral Bleaching Alert Area yang dikeluarkan oleh NOAA mulai dari awal tahun hingga April ini, khusus di wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perekonomian Indonesia saat ini mulai kembali membaik setelah di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perekonomian Indonesia saat ini mulai kembali membaik setelah di dilanda krisis global yang bermula di Amerika Serikat, diikuti dengan pergerakan indeks harga saham
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
28 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis dan Perairan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di Provinsi DKI Jakarta dimana sebelumnya menjadi salah
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperincitersebut hanya ¼ dari luas lahan yang dimiliki Thailand yang mencapai 31,84 juta ha dengan populasi 61 juta orang.
ELABORASI Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Pada kehidupan masyarakat pulau Ende pertukaran menjadi dasar dari
BAB V KESIMPULAN Pada kehidupan masyarakat pulau Ende pertukaran menjadi dasar dari perekonomiannya. Melalui pertukaran, relasi yang terbangun antar kerabat menjadi kuat. Akan tetapi, di samping itu relasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pengangkutan terbagi dalam dua hal, yaitu pengangkutan orang dan/atau barang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan sarana yang dibutuhkan banyak orang sejak jaman dahulu dalam melaksanakan kegiatannya yang diwujudkan dalam bentuk angkutan. Pengangkutan terbagi
Lebih terperinciTabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi
Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayaran antar pulau di Indonesia merupakan salah satu sarana transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berwawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain sebagai cara untuk memahami eksistensinya sebagai manusia. Sebagai makhluk sosial,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piring dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah wadah berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung (atau ceper), terbuat dari porselen (seng, plastik), tempat meletakkan
Lebih terperinciCommunity Development di Wilayah Lahan Gambut
Community Development di Wilayah Lahan Gambut Oleh Gumilar R. Sumantri Bagaimanakah menata kehidupan sosial di permukiman gambut? Pertanyaan ini tampaknya masih belum banyak dibahas dalam wacana pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan bagian yang penting bagi kehidupan kita dalam kegiatan sehari hari. Bahkan ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darah dalam sebuah perekonomian.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Penyusun KBBI, 1997: 6). Menurut Eko A. Meinarno dkk, adaptasi adalah proses
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Adaptasi Adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan dan pelajaran (Tim Penyusun KBBI, 1997: 6). Menurut Eko A. Meinarno dkk, adaptasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan. Lingkungan fisik, lingkungan biologis serta lingkungan sosial manusia akan selalu berubah
Lebih terperinciCukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.
Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK Lembar BIL Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14. B ila hanya ada sedikit waktu untuk berlibur, pilihan transportasi paling mudah adalah
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DPRD KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LAMBANG DPRD KABUPATEN PANGANDARAN
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DPRD KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LAMBANG DPRD KABUPATEN PANGANDARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DPRD KABUPATEN PANGANDARAN, Menimbang :
Lebih terperinciSENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi
SENI KRIYA Oleh: B Muria Zuhdi PENGERTIAN SENI KRIA Kriya dalam konteks masa lampau dimaknai sebagai suatu karya seni yang unik dan karakteristik yang di dalamnya mengandung muatan nilai estetik, simbolik,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor andalan perekonomian di Propinsi Lampung adalah pertanian. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Lampung
Lebih terperinciBAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis Kota Tuban Jawa Timur BT LS dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kota Tuban Jawa Timur Dilihat dari peta Indonesia, letak geografisnya tuban terletak pada 111 30-112 35 BT 6 40-7
Lebih terperinciTanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala
Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
Lebih terperinciBAB XI TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
BAB XI TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA 11.1 Pengantar Pada dasarnya setiap ilmu pngetahuan tediri dari dua bagian penting, yaitu teoritik dan empirik. Teoritik menunjuk pada skema konseptual, seperti
Lebih terperinciUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG ---- BARANG Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG BARANG BARANG III BARANG UANG BARANG CONTOH BARTER
Lebih terperinci5. Alhamdulillah... daunnya sudah muncul... Itu berarti kalian boleh melanjutkan menanam bunga dan melangkah 1 langkah ke depan.
Teman-teman, sebelum mulai bermain menanam di KEBUN BUNGA 1, kalianharus membaca peraturan permainan di bawah ini: 1. Acaklah kartu yang menunjukkan angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Masing-masing dari kalian harus
Lebih terperinciPROPOSAL DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROPOSAL PEMBANGUNAN/REVITALISASI PASAR CPTA MULYA KECAMATAN PUTRI HIJAU, PASAR TANJUNG HARAPAN KECAMATAN ULOK KUPAI DAN PASAR AIR MURING KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. populer didapati pada situs-situs masa prasejarah, khususnya masa bercocok-tanam.
148 BAB V KESIMPULAN Penelitian mengenai temuan gerabah pada suatu situs arkeologi dapat menjawab berbagai macam hal tentang kehidupan manusia di masa lampau. Gerabah cukup populer didapati pada situs-situs
Lebih terperinciII. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA
II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Pengertian Interprestasi Peta Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan geografis adalah bentang alam, letak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan dengan suku bangsa lainnya, juga memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu kebiasaan
Lebih terperinciPRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 25 September 2016 s/d 29 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 25 September 2016 s/d 29 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 25 September 2016 Minggu, 25 September 2016 PERAIRAN LHOKSEUMAWE,
Lebih terperinciDitulis oleh ICT Antropologi FISIP UNAND Senin, 23 November :05 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 02 Februari :51
A. Mata Kuliah Wajib 1. Pendidikan Agama Islam HKU 141, 3 SKS Mata kulliah Agama Islam bertujuan agar mahasiswa Antropologi memahami prinsip-prinsip dan hubungan satu sama lain antara aspek-aspek ajaran
Lebih terperinciKONDISI FISIK WILAYAH
BAB I KONDISI FISIK WILAYAH GEOGRAFIS DENGAN AKTIVITAS PENDUDUK Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian mampu memahami hubungan antara kondisi fisik geografis suatu daerah dengan kegiatan penduduk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut. Dalam busana menghias berarti memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh manusia baik
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Geografi Indonesia Sumber: Tiara Agustin, 2012 GAMBAR 4.1. Peta Geografi Indonesia Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut sumber lisan turun-menurun berasal dari bahasa simalungun: sima-sima dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Simalungun adalah salah satu Kabupaten di Sumatra Utara. Kabupaten Simalungun secara geografis terletak diantara 03 16-02 22 Lintang Utara dan 98 25-99 32 Bujur
Lebih terperinciJenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia
Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Jenis-Jenis Usaha Masyarakat Di masyarakat terdapat berbagai jenis usaha. Jenis usaha tersebut dapat dibagi menurut lapangan usaha dan pemiliknya. 1. Berdasarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan transportasi sangat diperlukan dalam pembangunan suatu negara ataupun daerah. Dikatakan bahwa transportasi sebagai urat nadi pembangunan kehidupan politik,
Lebih terperinciPRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 04 Desember 2016 s/d 08 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 04 Desember 2016 s/d 08 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 04 Desember 2016 Minggu, 4 Desember 2016 PERAIRAN KEP. SIMEULUE,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbedaan suku-bangsa, perbedaan agama serta perbedaan adat istiadat. Dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk hal ini dapat dilihat pada struktur masyarakat Indonesia yang ditandai oleh dua ciri yaitu: pertama secara horizontal,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Petir, sebelah Selatan berbatasan dengan
Lebih terperinci2 Mengapakah tanaman buah pala lebih diutamakan di Pulau Pinang? 3 Jadual berikut menunjukkan pengeluaran sejenis tanaman.
SEJRH TNGKTN U 6 2011 nag2oo9 ab 6 : RTSH MENGEKSPLOTS EKONOM 1 Senarai tanaman berikut ditanam di Tanah Melayu engkih Ubi Kayu Tebu Tanaman tersebut dikenali sebagai tanaman baru tanaman eksport pertanian
Lebih terperinciBab 5 H O R T I K U L T U R A
Bab 5 H O R T I K U L T U R A Komoditas hortikultura yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. edukatif untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Melalui proses pengajaran siswa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pengajaran IPS merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan antara guru dan siswa secara timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
Lebih terperinciEKSPEDISI PERAHU LAYAR TRADISIONAL PHINISI NUSANTARA, JAKARTA-VANCOUVER 1986
EKSPEDISI PERAHU LAYAR TRADISIONAL PHINISI NUSANTARA, JAKARTA-VANCOUVER 1986 Pemerintah Indonesia pernah mengirim ekspedisi dengan perahu layar tradisional Bugis-Makassar, Phinisi Nusantara, ke Kanada
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani
3 TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman buah-buahan tropika. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah, tetapi kini telah menyebar ke seluruh dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua makhluk baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Dari ketiga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi dan segala isinya yang di ciptakan oleh Allah SWT merupakan suatu karunia yang sangat besar. Bumi diciptakan sangat sempurna diperuntukan untuk semua makhluk baik
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI 2. Kode / SKS : ISF101/3 3. Semester : Ganjil 2013/2014 4. Status : Wajib 5. Matakuliah Prasyarat : - 6.
Lebih terperinciPRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 08 Desember 2016 s/d 12 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 08 Desember 2016 s/d 12 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 08 Desember 2016 Kamis, 8 Desember 2016 PERAIRAN ACEH, PERAIRAN
Lebih terperinciBUDAYA MARITIM NUSANTARA DAN GERAKAN KEMBALI KE LAUT
BUDAYA MARITIM NUSANTARA DAN GERAKAN KEMBALI KE LAUT Gusti Asnan (Jur. Sejarah, Fak. Ilmu Budaya, Univ. Andalas Padang gasnan@yahoo.com) Berbincang mengenai budaya maritim Nusantara sesungguhnya membincangkan
Lebih terperinciBAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA
BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada
Lebih terperinciPemetaan Pandan (Pandanus Parkins.) di Kabupaten dan Kota Malang
Pemetaan Pandan (Pandanus Parkins.) di Kabupaten dan Kota Malang Apriyono Rahadiantoro, Rodliyati Azrianingsih, Brian Rahardi Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang the_reddishsky@yahoo.co.id
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
1 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I 1.1 Tinjauan Umum Indonesia adalah negara kepulauan yang mana luas wilayah perairan lebih luas dibanding luas daratan. Oleh karena itu pemerintah saat ini sedang mencoba untuk menggali potensi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG 2.1 Letak Geografis Pulau Burung Pulau Burung merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aceh secara geografis terletak di jalur perdagangan Internasional yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aceh secara geografis terletak di jalur perdagangan Internasional yaitu selat malaka, banyaknya pelayaran dan pelabuhan di pantai Aceh membuat kapalkapal
Lebih terperinciBab 4. Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan
Bab 4 Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan 31 IV.1. Pengantar Bagian ini memaparkan hasil penelitian, meliputi hasil analisis dan pembahasan. Analisis dilakukan terhadap data-data berkaitan dengan
Lebih terperinciPROFIL DAN TARGET SPM BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN/KOTA : KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
PROFIL DAN TARGET SPM BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN/KOTA : KOTA PONTIANAK PROVINSI : KALIMANTAN BARAT No Jenis Pelayanan Dasar 1 Angkutan Jalan 1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan Angkutan Jalan 1 Indikator
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH MATAKULIAH LINGKUNGAN BISNIS
TUGAS KARYA ILMIAH MATAKULIAH LINGKUNGAN BISNIS Oleh: Fais Tofani 11.02.8016 11-D3MI-02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Gagasan untuk menambah pengetahuan peluang
Lebih terperinciPersoalan Ekonomi dan Sosiologi
SOSIOLOGI EKONOMI Persoalan Ekonomi dan Sosiologi Economics and sociology; Redefining their boundaries: Conversations with economicts and sociology (Swedberg:1994) Tiga pembagian kerja ekonomi dengan sosiologi:
Lebih terperinciFungsi Coffee Shop Bagi Masyarakat Surabaya
Fungsi Coffee Shop Bagi Masyarakat Surabaya Gischa Joelita Eka Putri 1 Abstract This article explain about the funcion of coffee shop which not only as a place to get beverage products but also as a place
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ikan) yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan wilayah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu Kabupaten yang paling banyak memproduksi Ikan, komoditi perikanan di Kabupaten Kupang merupakan salah satu pendukung laju perekonomian masyarakat,
Lebih terperinciPRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 13 Oktober 2016 s/d 17 Oktober 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 13 Oktober 2016 s/d 17 Oktober 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 13 Oktober 2016 Kamis, 13 Oktober 2016 PERAIRAN ACEH, PERAIRAN
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2015
BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 65/11/34/Th.XVII, 5 November PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TUMBUH SEBESAR 5,57 PERSEN, LEBIH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHAULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHAULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh manusia atau mesin.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Sebelum pemekaran, desa ini merupakan
Lebih terperinciBAB III MEKANISME JUAL BELI TANAH SAWAH DENGAN SISTEM BATA DI DESA BRUDU KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG
BAB III MEKANISME JUAL BELI TANAH SAWAH DENGAN SISTEM BATA DI DESA BRUDU KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG A. Deskripsi tentang Lokasi Penelitian Untuk mengetahui letak geografis desa Brudu Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan perusahaan, yang lebih biasa disebut organizational life cycle. Organizational life cycle menggambarkan siklus
Lebih terperinciGambar 3.1. Rencana jalur survei tahap I [Tim Navigasi Survei LKI, 2009]
BAB III REALISASI DAN HASIL SURVEI 3.1 Rencana dan Pelaksanaan Survei Survei dilakukan selama dua tahap, yaitu tahap I adalah survei batimetri untuk menentukan Foot Of Slope (FOS) dengan menggunakan kapal
Lebih terperinciRESIPROSITAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kauman Kabupaten Blora)
RESIPROSITAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kauman Kabupaten Blora) SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Oleh Prita
Lebih terperincipenelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dijadikan landasan teori penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian adalah.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang
Lebih terperinciBAB I FLORIKULTURA DAN SEJARAH TANAMAN HIAS (Pertemuan Minggu 1)
BAB I FLORIKULTURA DAN SEJARAH TANAMAN HIAS (Pertemuan Minggu 1) PENGERTIAN Tanaman Hias Ornamental Plants Florikultura (floriculture) Ilmu dan kegiatan mengenai penanaman, panen, sortasi, perancangan
Lebih terperinciSD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 9. Tema 9 Lingkungan Sahabat KitaLATIHAN SOAL BAB 9. Maori, Suku Pemberani dari Atas Kano
1. Perhatikan bacaan berikut! SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 9. Tema 9 Lingkungan Sahabat KitaLATIHAN SOAL BAB 9 Maori, Suku Pemberani dari Atas Kano Kebudayaannyasangatberagam.Seniukirnyasangatmenarik.
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU No. PM
Halaman 1 / O 1. Tujuan Prosedur ini adalah pedoman bagi pelaksanaan upacara penghormatan jenazah di lingkungan Politeknik Negeri Semarang. 2. Ruang Lingkup Prosedur upacara penghormatan jenazah ini berupa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya
33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Bumi Waras Pada mulanya wilayah Kelurahan Bumi Waras adalah tempat untuk mengkarantina penderita penyakit menular seperti cacar, kolera,
Lebih terperinciPRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 19 November 2016 s/d 23 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 19 November 2016 s/d 23 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 19 November 2016 Sabtu, 19 November 2016 Laut Andaman, Laut
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara kesatuan negara Republik Indonesia
Lebih terperinciV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru
V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Geografis dan Administratif Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru terbentuk di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun
Lebih terperinciKONSEPSI MASYARAKAT MAJEMUK KOMPONEN KEMAJEMUKAN BUDAYA
KONSEPSI MASYARAKAT MAJEMUK KOMPONEN KEMAJEMUKAN BUDAYA KONSEPSI MASYARAKAT MAJEMUK KOMPONEN KEMAJEMUKAN KONSEPSI MASYARAKAT MAJEMUK KOMPONEN KEMAJEMUKAN KONSEPSI MASYARAKAT MAJEMUK KOMPONEN KEMAJEMUKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduknya mencapai 220 juta jiwa. Luas lahan untuk pertanian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang sangat luas yang jumlah penduduknya mencapai 220 juta jiwa. Luas lahan untuk pertanian sekitar 107 juta hektar dari
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Geografi dan Topografi Kawasan Sendang Biru secara administratif merupakan sebuah pedukuhan yang menjadi bagian dari Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan,
Lebih terperinciPRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 29 Oktober 2016 s/d 02 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 29 Oktober 2016 s/d 02 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 29 Oktober 2016 Sabtu, 29 Oktober 2016 PERAIRAN SELATAN PULAU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara kodrati, manusia dianugerahi akal dan pikiran yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain. Akal dan pikiran tersebut merupakan modal awal dari terbentuknya
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA
BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA Bunga sangat penting untuk perkembangbiakkan tumbuhan karena pada bunga terdapat alat-alat reproduksi, yaitu putik dan benangsari. 1. Bagian-bagian Bunga Meskipun bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara dua benua Asia dan Autralia serta antara Samudera Pasifik dan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK
34 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 4.1 Gambaran Umum Provinsi Lampung Lintang Selatan. Disebelah utara berbatasan dengann Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, sebelah Selatan
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN YAPEN
BUPATI KEPULAUAN YAPEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAN DAERAH PT. YAPEN MANDIRI SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinci